Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA

DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

Kegiatan : - Pembangunan Sentra IKM Paket 1


- Pembangunan Sentra IKM Paket 2
- Pembangunan Sentra IKM Paket 3
- Pembangunan Sentra IKM Paket 4
- Pembangunan Sentra IKM Paket 5

Pekerjaan : Pengadaan Kontruksi Pembangunan Sentra IKM


Lokasi : Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara
Sumber Dana : DAK / APBD Kabupaten Konawe Utara
Tahun Angggaran : 2018
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
Kegiatan : - Pembangunan Sentra IKM Paket 1
- Pembangunan Sentra IKM Paket 2
- Pembangunan Sentra IKM Paket 3
- Pembangunan Sentra IKM Paket 4
- Pembangunan Sentra IKM Paket 5

Pekerjaan : Pengadaan Kontruksi Pembangunan Sentra IKM


Lokasi : Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara
Sumber Dana : DAK / APBD Kabupaten Konawe Utara
Tahun Angggaran : 2018

1. Latar Belakang

Bahwa dalam penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa yang dibiayai dengan Dana Alokasi
Kuhsus / Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Konawe Utara melalui Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Konawe Utaraharus dapat dilaksanakan dengan efektif
dan efisien dengan prinsip persaingan sehat, transparan, terbuka dan perlakuan yang adil bagi
semua pihak sehingga hasilnya dapat dipertanggung-jawabkan baik dari segi fisik, keuangan
maupun manfaatnya bagi kelancaran tugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten
Konawe Utara.
Dalam pelaksanaan kegiatan Pembangunan Sentra IKM Pengolahan Ikan perlu mempersiapkan
program kerja yang meliputi pekerjaan persiapan sampai dengan tahapan finising yang mengacu
pada petunjuk pelaksanaan secara teknis sesuai dengan sasaran fisik yang diperlukan.
Untuk mempersiapkan pelaksanaan Pembangunan Sentra IKM Pengolahan Ikan, pada pekerjaan
kontraktor pelaksanan harus mengacu pada desain dan petunjuk dari pengawasan lapangan yang
didiskusikan dengan direksi yang mengacu pada pedoman teknis perencanaan. Selain itu hasil
pekerjaan pelaksanaan harus disusun dalam laporan pelaksanaan menurut prosedur dan tahapan
proses pelaksanaan sesuai dengan kriteria dan waktu pekerjaan konstruksi.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud
Pembangunan Sentra IKM Pengolahan Ikan ini dimaksudkan untuk mendukung visi dan misi
Kabupaten Konae Utara.
b. Tujuan
Membangunan Sentra IKM Pengolahan Ikan ini untuk menjadi pusat pengolahan industri ikan di
Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara. Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai
petunjuk, azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan diinterpretasikan
dalam melakukan pembangunan gedung agar dapat menghasilkan gedung yang sesuai dengan
perencanaan.
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai pedoman penyusunan laporan oleh Kontraktor pelaksana.
Didalam Kerangka Acuan Kerja ini tercantum ketentuan-ketentuan yang harus diikuti dalam
penyusunan dan pengajuan dokumen administrasi, untuk pekerjaan pelaksanaan yang
dimaksud

3. Target dan Sasaran


a. Target
 Mendapatkan Hasil Pekerjaan yang sesuai dengan petunjuk teknis yang menjadi acuan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
 Melaksanakan pengadaan jasa Konstruksi pembangunan Sentra IKM di Kecamatan
Lasolo Kabupaten Konawe Utara yang harus sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Indonesia, dengan menerapkan prinsip-prinsip akuntabel, transparan, efektif, efisien, adil,
dan value for money.

b. Sasaran
 Terlaksananya pembangunan Sentra IKM di Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe yang
memenuhi azas manfaat berdasarkan mutu, waktu dan biaya teknis yang sesuai dengan
perencanaan Teknis.
 Dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Konawe Utara dalam bidang perdagangan
dan perindustrian.

4. Nama Organisasi Pengadaan Barang

a. Satuan Kerja : Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Konawe Utara


b. SKPD : Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Konawe Utara
c. PPK : Dedeng Desriadi A., ST, MM.
d. Alamat : Kompleks Perkantoran Wanggudu - Asera

5. Nama Organisasi Pengadaan Barang

a. Sumber Dana : DAK / APBD Kabupaten Konawe Utara Tahun Anggaran 2018
b. Total Perkiraan
Biaya diperlukan : Pembangunan Sentra IKM Paket 1 Rp. 1.108.854.500,-
Pembangunan Sentra IKM Paket 2 Rp. 1.674.000.000,-
Pembangunan Sentra IKM Paket 3 Rp. 1.674.000.000,-
Pembangunan Sentra IKM Paket 4 Rp. 1.538.000.000,-
Pembangunan Sentra IKM Paket 5 Rp. 786.950.000,-
Total Biaya Rp. 6.781.804.500,-
Terbilang : ( Enam Miliyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Satu Juta Delapan Ratus
Empat Ribu Lima Ratus Rupiah )

6. Jangka Waktu Pelaksanaan

a. Jangka waktu Pelaksanaan : 180 (seratus delapan puluh) Hari Kalender


b. Jangka waktu Pemeliharaan : 180 (seratus delapan puluh) Hari Kalender
7. Personil

Tenaga ahli yang diperlukan dalam pelaksanaan kontrak antara lain :


1. Project Manager : 1 orang
Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil/Arsitektur
b. Memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya Manajemen Proyek
c. Pengalaman dan bidangnya 7 tahun

2. Site Manager : 1 orang


Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil/Arsitektur
b. Memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung
c. Pengalaman dan bidangnya 7 tahun

3. Tenaga Ahli Arsitektur : 1 orang


Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Arsitektur
b. Memiliki Sertifikat SKA Arsitektur Madya
c. Pengalaman dan bidangnya 5 tahun

4. Tenaga Ahli Sipil/Struktur : 1 orang


Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil
b. Memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung
c. Pengalaman dan bidangnya 5 tahun

5. Tenaga Ahli Elektrikal : 1 orang


Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Elektro
b. Memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya Teknik Elektro dan Telekomunikasi dalam gedung
c. Pengalaman dan bidangnya 5 tahun

6. Tenaga Mekanikal : 1 orang


Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Mesin
b. Memiliki Sertifikat SKA Ahli Pemanfaatan Tenaga Listrik Arus Kuat
c. Pengalaman dan bidangnya 5 tahun

7. Tenaga Ahli Quantity & Quality : 1 orang


Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil
b. Memiliki Sertifikat SKA Muda Teknik
c. Pengalaman dan bidangnya 5 tahun
8. Tenaga Ahli K3 Konstruksi : 1 orang
Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1
b. Memiliki Sertifikat SKT Manajemen Konstruksi
c. Pengalaman dan bidangnya 2 tahun

9. Tenaga Terampil Juru Ukur : 1 orang


Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal STM
b. Memiliki Sertifikat SKT Juru Ukur
c. Pengalaman dan bidangnya 2 tahun

10. Administrasi dan Keuangan : 1 orang


Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal SMA/STM
b. Memiliki ijazah SMU/STM
c. Pengalaman dan bidangnya 2 tahun

11. Logistik Proyek : 1 orang


Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal SMA/STM
b. Memiliki ijazah SMU/STM
c. Pengalaman dan bidangnya 2 tahun

Susunan kelengkapan persyaratan yang harus dilampirkan untuk masing-masing personil


dengan urutan sebagai berikut :

1) Daftar Riwayat hidup/Pengalaman Kerja.


2) Surat Pernyataan Tenaga Ahli/inti perusahaan untuk bekerja penuh pada paket
pekerjaan ini
3) Scan Ijazah terakhir.
4) Scan SKA/SKT yang masih berlaku
5) Scan KTP dan NPWP Tenaga Ahli

8. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi :

a. Ketentuan Penggunaan Bahan Material yang diperlukan.

1) Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan baik tidak
cacat, sesuai dengan spesifikasinya yang diminta dan bebas dari noda lainnya yang
dapat mengganggu kualitas maupun penampilan.
2) Untuk pekerjaan khusus/tertentu, selain harus mengikuti standard yang dipergunakan
juga harus mengikuti persyaratan Pabrik yang bersangkutan
3) Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam uraian pekerjaan & persyaratan
Pelaksanaan teknis ini dimaksudkan sebagai dasar perbandingan kualitas dan tidak
diartikan sebagai suatu yang mengikat, kecuali bila ditentukan lain.
4) Bahan/material dan komponen jadi yang dipasang/dipakai harus sesuai dengan yang
tercantum dalam Gambar, memenuhi standard spesifikasi bahan tersebut.
5) Dalam pelaksanaanya, setiap bahan/material dan komponen jadi keluaran pabrik harus
di bawah pengawasan / supervisi Tenaga Ahli yang ditunjuk.
6) Direksi / Konsultan Pengawas berhak menunjuk Tenaga Ahli yang ditunjuk Pabrik
dan/atau Supplier yang bersangkutan tersebut sebagai pelaksana
7) Diisyaratkan bahwa satu merk pembuatan atau merk dagang yang diperkenankan untuk
setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam pekerjaan ini, kecuali ada ketentuan lain
yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas.
8) Semua bahan sebelum dipasang harus disetujui secara tertulis oleh Direksi / Konsultan
Pengawas / Perencana
9) Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Direksi / Konsultan
Pengawas / Perencana sebanyak empat buah dari satu bahan yang ditentukan untuk
menetapkan standard of appearence.
10) Paling lambat waktu penyerahan contoh bahan adalah dua minggu setelah SPMK turun
11) Untuk detail-detail hubungan tertentu, Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan membuat
komponen jadi
12) Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji sesuai dengan standard yang
berlaku
13) Penunjukan Supplier dan/atau Sub Penyedia Jasa konstruksi harus mendapatkan
persetujuan dari Direksi / Konsultan Pengawas
14) Penyedia Jasa konstruksi wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan atas petunjuk
Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana dengan Penyedia Jasa konstruksi bawahan
atau Supplier bahan
15) Supplier wajib hadir mendampingi Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana di
lapangan untuk pekerjaan tertentu atau khusus sesuai instruksi Pabrik

b. Ketentuan Lingkup Pekerjaan

1) Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat bantu lainnya.
2) Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan, alat-alat
kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh
pekerjaan selesai dengan sempurna.
3) Pekerjaan pembongkaran, pembersihan dan pengamanan dalam Tapak Bangunan
sebelum pelaksanaan dan setelah pembangunan.

c. Ketentuan Penggunaan Tenaga Kerja.

1) Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum
dalam Dokumen Penawaran.
2) Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh dilakukan kecuali atas
persetujuan tertulis PPK.
3) Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan permohonan
terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja
personil inti yang diusulkan beserta alas an penggantian.
4) PPK dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian personil inti dan/atau
peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
5) Jika PPK menilai bahwa personil inti:
 tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik;
 berkelakuan tidak baik; atau
 mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
6) maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin personil inti
tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7
7) Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka penyedia
berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih
baik dari personil inti dan/atau peralatan yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun.
8) Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan oleh
PPK, Personil inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaan di bawah sumpah.

d. Prosedur Pelaksanaan Kerja

1) Penyedia Jasa konstruksi wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan mengikuti


petunjuk dan syarat pekerjaan, peraturan persyaratan pemakaian bahan bangunan yang
dipergunakan sesuai dengan uraian Pekerjaan & Persyaratan Pelaksanaan Teknis dan /
atau khusus sesuai intruksi Pabrik
2) Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan di Lapangan, Penyedia Jasa konstruksi wajib
memperhatikan dan melakukan koordinasi kerja terkait pekerjaan lain antara lain
pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal, Plumbing / Sanitasi dan mendapat
ijin tertulis dari Direksi
3) Semua ukuran dan posisi termasuk pemasangan patok-patok di Lapangan harus tepat
sesuai Gambar Kerja.
4) Kemiringan yang dibuat harus cukup untuk mengalirkan air hujan menuju ke selokan
yang ada di sekitarnya serta mengikuti persyaratan persyaratan yang tertera di dalam
Gambar Kerja. Tidak dibenarkan adanya genangan air.
5) Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa konstruksi wajib meneliti
Gambar Kerja dan melakukan pengukuran kondisi lapangan.
6) Setiap bagian dari pekerjaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi /
Konsultan Pengawas sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan tersebut.
7) Semua pekerjaan yang sudah selesai terpasang, apabila perlu harus dilindungi dari
kemungkinan cacat yang disebabkan oleh pekerjaan lain.
8) Penyedia Jasa konstruksi tidak boleh menclaim sebagai pekerjaan tambah bila terjadi
Kerusakan suatu pekerjaan akibat keteledoran Penyedia Jasa konstruksi, Penyedia Jasa
konstruksi harus memperbaikinya sesuai dengan keadaan semula.
9) Memperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan yang
berlaku/Gambar pelaksanaan atau Dokumen Kontrak.
10) Penunjukan Tenaga Ahli oleh Direksi / Konsultan Pengawas yang sesuai dengan
kegiatan suatu pekerjaan.
11) Semua pengujian bahan, pembuatan atau pelaksanaan di Lapangan harus dilaksanakan
oleh Penyedia Jasa konstruksi.
12) Penyedia Jasa konstruksi harus sudah memperhitungkan segala kondisi yang ada /
existing di Lapangan yang meliputi dan tidak terbatas pada Saluran Drainase, Pipa Air
Bersih, Pipa lainnya yang masih berfungi dan kabel bawah tanah apabila ada.
13) Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan pombongkaran untuk
pekerjaan lain, maka Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan memperbaiki kembali atau
menyelesaikan pekerjaan tersebut sebaik mungkin tanpa mengganggu sistem yang ada.
Dalam kasus ini, Penyedia Jasa konstruksi tidak dapat menclaim sebagai pekerjaan
tambah.
14) Penyedia Jasa konstruksi wajib melapor kepada Direksi / Konsultan Pengawas sebelum
melakukan pembongkaran / pemindahan segala sesuatu yang ada di Lapangan.

e. Ketentuan Gambar Kerja

1) Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh Gambar


Kerja serta Uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan Teknis.
2) Apabila terdapat ketidakjelasan, kesimpangsiuran, perbedaan dan/atau ketidak sesuaian
dan keragu-raguan diantara setiap Gambar Kerja, Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan
melaporkan kepada Direksi/Konsultan Pengawas gambar mana yang akan dijadikan
pegangan. Hal tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan dan Penyedia Jasa
konstruksi untuk memperpanjang/meng-claim biaya maupun waktu pelaksanaan.
3) Penyedia Jasa konstruksi wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang belum
tercakup lengkap dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak maupun yang diminta oleh
Direksi/Konsultan Pengawas/Perencana.
4) Dalam Shop Drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua data yang
diperlukan termasuk pengajuan contoh bahan, keterangan produk, cara pemasangan
dan/atau spesifikasi/persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik.
5) Pada dasarnya semua ukuran dalam Gambar Kerja (Arsitektur) pada dasarnya adalah
ukuran jadi seperti dalam keadaan selesai.
6) Penyedia Jasa konstruksi tidak dibenarkan merubah atau mengganti ukuran yang
tercantum di dalam Gambar Pelaksanaan/Dokumen Kontrak tanpa sepengatahuan
Direksi.

f. Ketentuan Penghitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran.

1) pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan
ketentuan:
 penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
 pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau pembayaran
secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam SSKK;
 pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk
bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan;
 pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda (apabila ada), pajak dan
uang retensi; dan
 untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran arus
dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi
pekerjaan.
2) pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus
perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan;
3) PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran
dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
4) bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan
untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan
perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi
perselisihan.

g. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi.

1) Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan


volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil
pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil
pekerjaan.
2) Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh
aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan
laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.
3) Laporan harian berisi:
 jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan;
 penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
 jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
 jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
 keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang
berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan
 catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
4) Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh konsultan dan
disetujui oleh wakil PPK.
5) Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
6) Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan
fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu
ditonjolkan.
7) Untuk merekamkegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-foto dokumentasi
pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.

h. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 Konstruksi.

8) Penyedia jasa berkewajiban untuk mengusahakan agar tempat kerja, peralatan,


lingkungan kerja dan tata cara kerja diatur sedemikian rupa sehingga tenaga kerja
terlindungi dari resiko kecelakaan
9) Penyedia jasa menjamin bahwa mesin-mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat lain
yang akan digunakan atau dibutuhkan sesuai dengan peraturan keselamatan kerja,
selanjutnya barang-barang tersebut harus dapat dipergunakan secara aman
10) Penyedia Jasa turut mengadakan pengawasan terhadap tenaga kerja, agar tenaga
kerja tersebut dapat melakukan pekerjaan dalam keadaan selamat dan sehat
11) Penyedia Jasa menunjuk petugas keselamatan kerja yang karena jabatannya didalam
organisasi Penyedia Jasa bertanggung jawab mengawasi koordinasi pekerjaan yang
dilakukan untuk menghindarkan resiko bahaya kecelakaan.
12) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan yang cocok untuk tenaga kerja sesuai dengan
keahlian, umur, jenis kelamin dan kondisi fisik kesehatannya
13) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja telah
diberi petunjuk terhadap bahaya dari pekerjaannya masing-masing dan usaha
pencegahannya, untuk itu Penyedia Jasa dapat memasang papan-papan
pengumuman, papan-papan peringatan serta sarana-sarana pencegahan yang
dipandang perlu
14) Orang tersebut bertanggungjawab pula atas pemeriksaan berkala terhadap semua
tempat kerja, peralatan, sarana-sarana penegahan kecelakaan, lingkungan kerja dan
cara-cara pelaksanaan kerja yang aman
15) Hal-hal yang menyangkut biaya yang timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
12. Penutup

a) Setelah Kerangka acuan kerja ini diterima, hendaknya konsultan perencana memeriksa semua
bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lainnya yang dibutuhkan.
b) Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Perencana segera menyusun proposal seperti
yang dimaksud.
c) Segala sesuatu yang dipandang perlu dan belum tercantum didalam KAK Perencanaan ini akan
disampaikan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan Perencanaan dan merupakan lampiran
yang mengikat dan tak terpisahkan dengan Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Perencanaan.

Wanggudu, Juni 2018


Dibuat Oleh :
Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Konawe Utara
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

DEDENG DESRIADI A., ST, MM


Nip. 19821210 200604 1 007

Anda mungkin juga menyukai