1. Latar Belakang
Bahwa dalam penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa yang dibiayai dengan Dana Alokasi
Kuhsus / Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Konawe Utara melalui Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Konawe Utaraharus dapat dilaksanakan dengan efektif
dan efisien dengan prinsip persaingan sehat, transparan, terbuka dan perlakuan yang adil bagi
semua pihak sehingga hasilnya dapat dipertanggung-jawabkan baik dari segi fisik, keuangan
maupun manfaatnya bagi kelancaran tugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten
Konawe Utara.
Dalam pelaksanaan kegiatan Pembangunan Sentra IKM Pengolahan Ikan perlu mempersiapkan
program kerja yang meliputi pekerjaan persiapan sampai dengan tahapan finising yang mengacu
pada petunjuk pelaksanaan secara teknis sesuai dengan sasaran fisik yang diperlukan.
Untuk mempersiapkan pelaksanaan Pembangunan Sentra IKM Pengolahan Ikan, pada pekerjaan
kontraktor pelaksanan harus mengacu pada desain dan petunjuk dari pengawasan lapangan yang
didiskusikan dengan direksi yang mengacu pada pedoman teknis perencanaan. Selain itu hasil
pekerjaan pelaksanaan harus disusun dalam laporan pelaksanaan menurut prosedur dan tahapan
proses pelaksanaan sesuai dengan kriteria dan waktu pekerjaan konstruksi.
a. Maksud
Pembangunan Sentra IKM Pengolahan Ikan ini dimaksudkan untuk mendukung visi dan misi
Kabupaten Konae Utara.
b. Tujuan
Membangunan Sentra IKM Pengolahan Ikan ini untuk menjadi pusat pengolahan industri ikan di
Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara. Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai
petunjuk, azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan diinterpretasikan
dalam melakukan pembangunan gedung agar dapat menghasilkan gedung yang sesuai dengan
perencanaan.
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai pedoman penyusunan laporan oleh Kontraktor pelaksana.
Didalam Kerangka Acuan Kerja ini tercantum ketentuan-ketentuan yang harus diikuti dalam
penyusunan dan pengajuan dokumen administrasi, untuk pekerjaan pelaksanaan yang
dimaksud
b. Sasaran
Terlaksananya pembangunan Sentra IKM di Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe yang
memenuhi azas manfaat berdasarkan mutu, waktu dan biaya teknis yang sesuai dengan
perencanaan Teknis.
Dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Konawe Utara dalam bidang perdagangan
dan perindustrian.
a. Sumber Dana : DAK / APBD Kabupaten Konawe Utara Tahun Anggaran 2018
b. Total Perkiraan
Biaya diperlukan : Pembangunan Sentra IKM Paket 1 Rp. 1.108.854.500,-
Pembangunan Sentra IKM Paket 2 Rp. 1.674.000.000,-
Pembangunan Sentra IKM Paket 3 Rp. 1.674.000.000,-
Pembangunan Sentra IKM Paket 4 Rp. 1.538.000.000,-
Pembangunan Sentra IKM Paket 5 Rp. 786.950.000,-
Total Biaya Rp. 6.781.804.500,-
Terbilang : ( Enam Miliyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Satu Juta Delapan Ratus
Empat Ribu Lima Ratus Rupiah )
8. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi :
1) Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan baik tidak
cacat, sesuai dengan spesifikasinya yang diminta dan bebas dari noda lainnya yang
dapat mengganggu kualitas maupun penampilan.
2) Untuk pekerjaan khusus/tertentu, selain harus mengikuti standard yang dipergunakan
juga harus mengikuti persyaratan Pabrik yang bersangkutan
3) Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam uraian pekerjaan & persyaratan
Pelaksanaan teknis ini dimaksudkan sebagai dasar perbandingan kualitas dan tidak
diartikan sebagai suatu yang mengikat, kecuali bila ditentukan lain.
4) Bahan/material dan komponen jadi yang dipasang/dipakai harus sesuai dengan yang
tercantum dalam Gambar, memenuhi standard spesifikasi bahan tersebut.
5) Dalam pelaksanaanya, setiap bahan/material dan komponen jadi keluaran pabrik harus
di bawah pengawasan / supervisi Tenaga Ahli yang ditunjuk.
6) Direksi / Konsultan Pengawas berhak menunjuk Tenaga Ahli yang ditunjuk Pabrik
dan/atau Supplier yang bersangkutan tersebut sebagai pelaksana
7) Diisyaratkan bahwa satu merk pembuatan atau merk dagang yang diperkenankan untuk
setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam pekerjaan ini, kecuali ada ketentuan lain
yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas.
8) Semua bahan sebelum dipasang harus disetujui secara tertulis oleh Direksi / Konsultan
Pengawas / Perencana
9) Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Direksi / Konsultan
Pengawas / Perencana sebanyak empat buah dari satu bahan yang ditentukan untuk
menetapkan standard of appearence.
10) Paling lambat waktu penyerahan contoh bahan adalah dua minggu setelah SPMK turun
11) Untuk detail-detail hubungan tertentu, Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan membuat
komponen jadi
12) Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji sesuai dengan standard yang
berlaku
13) Penunjukan Supplier dan/atau Sub Penyedia Jasa konstruksi harus mendapatkan
persetujuan dari Direksi / Konsultan Pengawas
14) Penyedia Jasa konstruksi wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan atas petunjuk
Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana dengan Penyedia Jasa konstruksi bawahan
atau Supplier bahan
15) Supplier wajib hadir mendampingi Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana di
lapangan untuk pekerjaan tertentu atau khusus sesuai instruksi Pabrik
1) Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat bantu lainnya.
2) Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan, alat-alat
kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh
pekerjaan selesai dengan sempurna.
3) Pekerjaan pembongkaran, pembersihan dan pengamanan dalam Tapak Bangunan
sebelum pelaksanaan dan setelah pembangunan.
1) Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum
dalam Dokumen Penawaran.
2) Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh dilakukan kecuali atas
persetujuan tertulis PPK.
3) Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan permohonan
terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja
personil inti yang diusulkan beserta alas an penggantian.
4) PPK dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian personil inti dan/atau
peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
5) Jika PPK menilai bahwa personil inti:
tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik;
berkelakuan tidak baik; atau
mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
6) maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin personil inti
tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7
7) Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka penyedia
berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih
baik dari personil inti dan/atau peralatan yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun.
8) Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan oleh
PPK, Personil inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaan di bawah sumpah.
1) pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan
ketentuan:
penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau pembayaran
secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam SSKK;
pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk
bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan;
pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda (apabila ada), pajak dan
uang retensi; dan
untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran arus
dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi
pekerjaan.
2) pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus
perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan;
3) PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran
dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
4) bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan
untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan
perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi
perselisihan.
a) Setelah Kerangka acuan kerja ini diterima, hendaknya konsultan perencana memeriksa semua
bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lainnya yang dibutuhkan.
b) Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Perencana segera menyusun proposal seperti
yang dimaksud.
c) Segala sesuatu yang dipandang perlu dan belum tercantum didalam KAK Perencanaan ini akan
disampaikan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan Perencanaan dan merupakan lampiran
yang mengikat dan tak terpisahkan dengan Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Perencanaan.