Anda di halaman 1dari 40

Laporan Pendahuluan 2022

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membimbing dengan
taufik dan hidayah-Nya sehingga Laporan Pendahuluan ini dapat diselesaikan.

Perencanaan Teknis Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres Seram


Bagian Timur Polda Maluku Tahun Anggaran 2022 ini bertujuan: untuk
memperoleh hasil perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
dan Relevan dengan kondisi lapangan serta dapat digunakan sebagai acuan dalam
melakukan pembangunan pada tahap berikutnya secara terpadu dan berkelanjutan.

Laporan ini menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam proses
perencanaan yang dilakukan dan saling terkait dan sistematis. Laporan ini telah
disusun dengan sebaik-baiknya dan memperhatikan berbagai kaidah keilmuan
terkait untuk memberikan hasil yang optimal sehingga dapat mencapai tujuan dan
sasaran yang dinginkan.

Namun demikian, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk perbaikan pada masa yang akan datang. Kami mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi, kerjasama, dan
bantuannya dalam penyusunan laporan ini.

Akhirnya, kami mengharapkan semoga hasil Laporan Pendahuluan ini dapat


memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk berbagai pihak yang
menggunakannya, serta dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan
kedepannya.

Ambon, Maret 2022

PT. NUR LITA CONSULTAN

Perencanaan Teknis i
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................. i


Daftar Isi ..................................................................................................................... ii
Daftar Tabel .................................................................................................................. iii
Daftar Gambar .............................................................................................................. iv
BAB I Pendahuluan ................................................................................................. 1
1. 1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1. 2. Maksud Dan Tujuan .......................................................................... 2
1. 3. Sasaran ............................................................................................... 2
1. 4. Ruang Lingkup Perencanaan ............................................................. 2
1. 5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ............................................................ 3
BAB II Gambaran Umum Lokasi Perencanaan ........................................................ 4
BAB III Gambaran Umum Satuan Penyelenggara Administrasi Sim (Satpas) ......... 7
3.1. Pengertian Satpas ............................................................................... 7
3.2. Tugas Pokok Satuan Penyelenggara Administrasi Sim (Satpas) ...... 7
3.3. Kelompok Kerja Pada Satuan Penyelenggara Administrasi Sim
(Satpas) .............................................................................................. 8
3.4. Standar Pelayanan Satuan Penyelenggara Administrasi Sim
(Satpas) .............................................................................................. 8
3.5. Standar Prasarana Gedung Satuan Penyelenggara Administrasi
Sim (Satpas) ....................................................................................... 9
3.6. Fungsi Dan Klasifikasi Bangunan Gedung Satuan Penyelenggara
Administrasi Sim (Satpas) ............................................................... 10
BAB IV Pendekatan Dan Metodelogi ...................................................................... 12
4.1. Pendekatan Teknis Perencanaan ...................................................... 12
4.2. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan ................................................. 15
4.3. Tahapan Dan Rencana Kerja Pelaksanaan Pekerjaan ...................... 19
BAB V Tenaga Ahli Dan Pelaporan ....................................................................... 28
5.1. Umum .............................................................................................. 28
5.2. Tenaga Ahli Dan Tanggung Jawab.................................................. 28
5.3. Struktur Organisasi .......................................................................... 34
5.4. Pelaporan ......................................................................................... 35
5.5. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ......................................................... 35

Perencanaan Teknis ii
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

DAFTAR TABEL

Tabel 5. 1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ............................................................ 36

Perencanaan Teknis iii


Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1. Peta Administrasi Kab. Seram Bagian Timur ................................. 4


Gambar 3. 2. Peta Lokasi Perencanaan Gedung SATPAS Kab. Seram Bagian
Timur ............................................................................................... 6
Gambar 4. 1. Metodelogi Pelaksanaan Pekerjaan ............................................... 18
Gambar 4. 2. Flowchart uraian pelaksanaan pekerjaan perencanaan .................. 19
Gambar 5. 1. Struktur Organisasi ........................................................................ 34

Perencanaan Teknis iv
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. LATAR BELAKANG
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah mencakup
pelayanan masyarakat dan pelayanan administrasi. Kedua hal tersebut
beriringan dalam mewujudkan kinerja pelayanan yang baik dalam
pemerintahan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Dalam masa globalisasi, dengan kondisi persaingan yang ketat dan penuh
dengan tantangan, aparatur pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan
sebaik mungkin kepada masyarakat dan meninjau kebutuhan masyarakat.
Kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat merupakan salah satu
indicator dari keberhasilan penyelenggara pemerintah. Pentingnya
peningkatan suatu pelayanan, didasarkan pada suatu pemikiran bahwa
layanan yang bekualitas akan memperkecil jumlah pengorbanan, naik
pengorbanan biaya, tenaga, maupun waktu. Pelayanan yang baik atau disebut
efektif adalah pelayanan yang sesuai antara hasil dan harapan.
Polisi Republik Indonesia (POLRI) merupakan salah satu dari instansi
pemerintah yang memiliki peran penting didalam masyarakat dalam hal
pelayanan publik karena polri memiliki tugas-tugas pokok untuk
menciptakan suatu kestabilan nasional yaitu sebagai pembimbing, pengayom,
dan pelayanan masyarakat. Hal ini tercantum dalam Pasal 13 Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
dimuat dalam Lembaran Negara Nomor 2 tahun 2002.
Satuan lalu lintas sebagai bagian dari Polri yang bertugas memberikan
pelayanan masyarakat, khususnya dalam penertiban Surat Izin Mengemudi
(SIM). Untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik bagi
masyarakat terutama dalam penerbitan SIM maka polres Seram bagian Timur
berinisiatif untuk mengadakan sarana dan prasarana berupa pembangunan
kantor Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (SATPAS) pada tahun
anggaran 2022.

Perencanaan Teknis 1
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

1. 2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari penyusunan Perencanaan Pembangunan Gedung Satpas
Prototype Polres Seram Bagian Timur Polda Maluku ini adalah untuk
menyusun Perencanaan Pembangunan Gedung Satpas Prototype sebagai
salah satu dukungan sarana dan prasarana yang sesuai dengan tujuan untuk
dapat memberikan pelayanan pada anggota Polisi polda Maluku dengan tidak
mengesampingkan dari sisi estetika bangunan gedung negara yang ada
dengan skala pelayanan publik.
Adapun tujuan dari Pekerjaan penyusunan Pembangunan Gedung Satpas
Prototype Polres Seram Bagian Timur Polda Maluku ini adalah mendapatkan
hasil perencanaan berupa drawing engineering detail dan rencana anggaran
biaya dan rencana kerja dan syarat-syarat teknis terhadap perencanaan
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres Seram Bagian Timur Polda
Maluku secara tepat mutu, tepat waktu, tepat guna, tertib administrasi dan
keuangan (angkutabel) sehingga mewujudkan satu bangunan gedung negara
yang dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

1. 3. SASARAN
Sasaran dari Perencanaan Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku adalah terwujudnya suatu perencanaan
yang konprehensif baik ditinjau dari aspek arsitektural dan struktural maupun
dari aspek ekonomis serta tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan
pembangunan sarana dan prasarana lainnya.

1. 4. RUANG LINGKUP PERENCANAAN


Lingkup pekerjaan ini adalah Perencanaan Pembangunan Gedung Satpas
Prototype Polres Seram Bagian Timur Polda Maluku, terdiri dari beberapa
komponen kegiatan yaitu :
a. Persiapan Perencanaan, yaitu kegiatan yang meliputi seluruh pekerjaan
awal sebelum pekerjaan dimulai : penyusunan jadwal, mobilisasi dan
pengarahan tenaga ahli dan tenaga pendukung, rencana dan metode
pengumpulan data dan informasi lapangan, membuat interpretasi secara
garis besar terhadap KAK;

Perencanaan Teknis 2
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

b. Mengidentifikasi kebutuhan Perencanaan Pembangunan Gedung Satpas


Prototype Polres Seram Bagian Timur Polda Maluku.
c. Membuat analisa harga satuan untuk setiap item pekerjaan yang ada pada
kegiatan tersebut;
d. Menyusun Pra-Rencana, antara lain berupa gambar-gambar pra-rencana
(rencana site plan; bangunan yang terdiri dari Denah, Tampak dan
Potongan; Jaringan Prasarana; Konsep Struktur, Mekanikal dan
Elektrikal), Perkiraan Biaya pembangunan dan garis besar Rencana Kerja
dan Syarat-Syarat (RKS);
e. Melakukan koordinasi dan konsultansi dengan pengguna jasa untuk
menampung saran masukan dan aspirasi sebagai bahan pertimbangan
dalam proses perencanaan teknis;
f. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:
- Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
- Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti;
- Rencana sistem Mekanikal/Elektrikal;
- Rencana utilitas;
- Rencana Landscape
- Perkiraan biaya
- Pembuatan Animasi
g. Penyusunan rencana detail antara lain membuat:
- Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas (Mekanikal dan
Elektikal), dan lansekap yang sesuai dengan gambar rencana yang telah
disetujui;
- Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS);
- Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (Bill of Quantity), rencana
anggaran biaya pekerjaan (RAB);

1. 5. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu maksimal 60 (Enam Puluh) hari
kalender pada tahun 2022, terhitung sejak dikeluarkanya SPMK (Surat
Perintah Mulai Kerja) dari Pejabat Pembuat Komitmen.

Perencanaan Teknis 3
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PERENCANAAN

Gambar 3. 1. Peta Administrasi Kab. Seram Bagian Timur

Kabupaten Seram Bagian Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi


Maluku, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini menurut UU tersebut terletak di Dataran
Hunimoa, akan tetapi pusat kegiatan termasuk pemerintahan sementara
berlangsung di Bula. Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran kabupaten Maluku
Tengah
Secara astronomis, Kabupaten Seram Bagian Timur terletak antara 1290 50’ 00’’
– 1310 50’ 00’’ Bujur Timur dan 020 50’ 00’’ – 040 50’ 00’’ Lintang Selatan.
Berdasarkan posisi geografisnya, Seram Bagian Timur memiliki batas-batas
sebagai berikut:
Utara – Laut Seram;
Selatan - Laut Banda;
Barat – Kabupaten Maluku Tengah;
Timur – Laut Arafuru.

Perencanaan Teknis 4
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Seram Bagian Timur berada di


antara Laut Seram, Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, dan Laut Arafuru.
Kabupaten Seram Bagian Timur merupakan kabupaten bahari, yang terdiri dari 15
Kecamatan, dan terdiri dari 50 pulau.
Luas Wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur seluruhnya mencapai 20.656,89
km2 yang terdiri luas laut 14.877,77,84 Km2 dan luas daratan 5.779,12 km2. Jumlah
sungai besar dan kecil yang langsung bermuara ke laut pada 4 kecamatan sebanyak
29 buah. Jumlah dimaksud belum termasuk anak-anak sungai yang bermuara ke
sungai utama. Terdapat 2 sungai besar yang tidak pernah mengalami kekeringan
sepanjang tahun, yaitu: Sungai Bobot (lebar lk. 70 M) di Kecamatan Werinama
dan Sungai Masiwang (lebar lk. 85 M) yang membatasi Kecamatan Seram Timur
dan Kecamatan Bula.
Karena secara geografis Kabupaten Seram Bagian Timur terletak di antara
Benua Australia dan Benua Asia serta masih dalam kawasan lintang tropis dan
dikelilingi oleh laut yang cukup luas, maka iklim yang terdapat di kabupaten ini
adalah iklim musim dan iklim laut tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi
sepanjang tahun.
➢ Lokasi Perencanaan
Lokasi perencanaan pembangunan Pembangunan Gedung Satpas Prototype
Polres Seram Bagian Timur Polda Maluku berada pada lahan kosong di
kompleks gedung kantor polres seram bagian timur. Adapun topografi lahan
perencanaan merupakan tanah datar yang masih berupa lahan kosong. Luas
lahan pembangunan sebesar 6009.50 m2. Adapun batas- batas lokasi
perencanaan sebagai berikut:
Sebelah Utara : Bangunan Polres Seram Bagian Timur
Sebelah Selatan : Lahan Hijau (semak belukar)
Sebelah Timur : Lahan Hijau (semak belukar)
Sebelah Barat : Lahan Hijau (semak belukar)

Perencanaan Teknis 5
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

Gambar 3. 2. Peta Lokasi Perencanaan Gedung SATPAS Kab. Seram


Bagian Timur

Perencanaan Teknis 6
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

BAB III
GAMBARAN UMUM SATUAN PENYELENGGARA ADMINISTRASI
SIM (SATPAS)

3.1. Pengertian SATPAS


Dalam Perkap No. 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi, terdapat
pengertian Satpas yang menyebutkan bahwa Satpas adalah Satuan
Penyelenggara Administrasi SIM yang merupakan unsur pelaksana Polri
dibidang lalu lintas yang berada di lingkungan kantor Kepolisian setempat
atau di luar lingkungan kantor Kepolisian setempat.
Satpas Polres Maluku didirikan dengan tujuan menyediakan pelayanan
penerbitan baru dan perpajangan SIM untuk Warga Negara Indonesia. Untuk
meningkatkan kinerja dari Satpas Polres Maluku maka Management Satpas
Polres Maluku memutuskan untuk lebih memfokuskan kepada pemenuhan
kepuasan masyarakat secara konsisten dapat melakukan pelayanan Prima
dengan perbaikan sistem yang lebih efektif, berkesinambungan dan kepastian
hukum.

3.2. Tugas Pokok Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (SATPAS)


Satpas adalah Satuan Penyelenggara administrasi SIM dan merupakan
satu unit/seksi organisasi di bawah Polres yang dibentuk berdasarkan
Keputusan Kapolri. No. Pol.: KEP / 54 / X / 2002 tanggal 17 Oktober 2002
tentang Organisasi dan Tata Kerja. Adapun tugas pokok Satpas sebagai
berikut :
- Menyelenggarakan bimbingan teknik latihan dalam pelaksanaan
Registrasi dan Identifikasi Pengemudi (SIM).
- Mengatur penyelenggaraan pengadaan, pendistribusian dan penyimpanan
formular blangko serta kelengkapan lain yang diperlukan dalam
pelaksanaan Regident Pengemudi.
- Menjamin bahwa sarana Regident pengemudi yang diterbitkan dapat
dipertanggung jawabkan, baik secara formal maupun material.
- Menerbitkan SIM beserta administrasinya bagi pemohon yang telah
memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku.

Perencanaan Teknis 7
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

- Melaksanakan Pullahjianta di bidang SIM.


- Melaksanakan uji ulang, pembatalan SIM dan administrasi, pencabutan
SIM oleh Hakim serta sistem Rencana pelanggaran/ Hukuman yang
dijatuhkan kepada pemegang SIM.
- Penyelenggaraan administrasi dari hasil kegiatan penerbitan SIM.
- Penyelenggaraan kegiatan yang bersifat penelitian dan pengembangan
dalam bidang SIM.
- Mengkoordinir pengawasan dan pengendalian kegiatan sekolah
mengemudi.
- Menunjang instansi samping yang terkait dalam penerbitan SIM.
- Menyelenggarakan hubungan lintas fungsional Polri, maupun lintas
sektoral dengan instansi lain.

3.3. Kelompok kerja pada Satuan Penyelenggara Administrasi SIM


(SATPAS)
Prosedur penerbitan SIM pada Satpas dilakukan dalam bentuk kelompok
kerja yang terdiri dari satu atau lebih petugas yang melaksanakan proses
pelayanan secara berurutan yang terdiri atas :
- Kelompok kerja identifikasi dan verifikasi
- Kelompok kerja pendaftaran
- Kelompok kerja pengujian
- Kelompok kerja penerbitan, dan
- Kelompok kerja pengarsipan

3.4. Standar pelayanan Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (SATPAS)


Sebagai satuan penyelenggara administrasi SIM tentunya harus memiliki
standar pelayanan yang mampu memberikan kemudahan dan kelancaran
dalam hal pengajuan pendaftaran, pengujian, dan penerbitan SIM agar mudah
diakses oleh masyarakat. Berikut merupakan standar pelayanan SIM oleh
Satpas sebagai berikut :
- Bersifat baku dan dapat dipahami secara mudah oleh petugas pelayanan
penerbitan SIM, berupa ketentuan, persyaratan, pengujian, penerbitan,
dan prinsip pelayanan publik pengajuan SIM

Perencanaan Teknis 8
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

- Mudah dipahami oleh peserta uji


- Ada kejelasan waktu tentang pelayanan yang ditetapkan sejak saat
pengajuan untuk mengikuti ujian sampai dengan penerbitan SIM
- Terperinci besaran biaya administrasi SIM yang ditetapkan dan
diinformasikan dengan jelas kepada peserta uji
- Ada transparansi pada setiap tahap prosedur penerbitan SIM mulai dari
pendaftaran, pengujian, sampai dengan penerbitan SIM
- Tersedia sarana dan prasarana pelayanan penerbitan SIM yang memadai
- Tersedia fasilitas pelayanan dan fasilitas pendukung yang aman dan
nyaman bagi peserta uji
- Kompetensi petugas pemberi pelayanan yang memadai berdasarkan
pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku yang mendukung
pelayanan yang prima, dan
- Tersedia layanan informasi, pendaftaran dan pengaduan masyarakat
dengan memanfaatkan teknologi multimedia.

3.5. Standar Prasarana Gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM


(SATPAS)
Dalam rangka mengimplementasikan tata kelola pemerintah yang baik
(Good Goverment) di instansi pemerintah khususnya di lingkungan Polres
Seram bagian timur yang berkelanjutan dalam kaitannya dengan program
peningkatan kualitas pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas hidup
bagi warga Kabupaten Seram bagian Timur, Maka kami dari konsultan
perencana telah melaksanakan survey pendahuluan sehingga kami mendapat
data primer berupa Kebutuhan ruang pada Gedung Pelayanan Satpas Polres
Seram bagian timur antara lain adalah sebagai berikut :
• Zona Fungsi Utama, terdiri dari:
- Zona Loby dan Informasi
- Zona Registrasi
- Zona Identifikasi
- Zona Pencerahan
- Zona Uji Teori
- Zona Simulator

Perencanaan Teknis 9
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

- Zona Transit
- Zona Tunggu Uji Praktek
- Zona Uji Praktek Lapangan
- Zona Tunggu Pengumuman Kelulusan Uji Praktek
- Zona Produksi SIM
- Zona Pembayaran
• Zona Fungsi Pendukung terdiri dari:
- Ruang Pengaduan
- Ruang Bermain Anak
- Toilet
- Ruang Laktasi
- Ruang Server
- Pantry
- Mushalla/ Mesjid
- Ruang Arsip
- Ruang Gudang
- Ruang Rapat
- Ruang Staff
- Gedung Panel dan Genset
- Pos Jaga
- Area Parkir

3.6. Fungsi Dan Klasifikasi Bangunan Gedung Satuan Penyelenggara


Administrasi SIM (SATPAS)
1. Penetapan Fungsi Bangunan Gedung
Penetapan fungsi bangunan gedung Gedung Satuan Penyelenggara
Administrasi SIM menurut ketentuan yang berlaku adalah:
- Menurut Fungsi Usaha, bangunan gedung dikategorikan sebagai
bangunan gedung perkantoran pemerintah
- Menurut Fungsi Sosial dan Budaya, bangunan gedung dikategorikan
sebagai bangunan gedung pelayanan umum
2. Penetapan Klasifikasi Bangunan Gedung

Perencanaan Teknis 10
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

Adapun penetapan klasifikasi bangunan gedung Gedung Satuan


Penyelenggara Administrasi SIM menurut ketentuan yang berlaku adalah:
- Klasifikasi berdasarkan Tingkat Kompleksitas, bangunan gedung
Gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM diklasifikasikan
sebagai bangunan tidak sederhana, yaitu bangunan Gedung negara yang
memiliki kompleksitas dan atau teknologi tidak sederhana. Masa
penjaminan kegagalan bangunannya adalah selama 10 (sepuluh) tahun.
- Bangunan gedung Gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM
dapat dijelaskan sebagai gedung kantor dengan luas lebih dari 500 m2.
- Klasifikasi berdasarkan Tingkat Permanensi, bangunan gedung Gedung
Satuan Penyelenggara Administrasi SIM diklasifikasikan sebagai
bangunan permanen
- Klasifikasi berdasarkan Tingkat Risiko Kebakaran, bangunan gedung
Gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM diklasifikasikan
sebagai bangunan gedung tingkat resiko kebakaran rendah.
- Klasifikasi berdasarkan Ketinggian, bangunan gedung Gedung Satuan
Penyelenggara Administrasi SIM merupakan bangunan gedung
bertingkat menengah.
- Klasifikasi berdasarkan Kepemilikan, bangunan gedung Gedung
Satuan Penyelenggara Administrasi SIM merupakan bangunan gedung
milik negara.

Perencanaan Teknis 11
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

BAB IV
PENDEKATAN DAN METODELOGI

4.1. Pendekatan Teknis Perencanaan


a. Kriteria Umum
Kriteria umum bangunan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan
yang direncanakan yang meliputi :
1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
- Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata
ruang dan bangunan yang telah ditetapkan
- Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,
- Menjamin keselamatan pengguna bangunan, masyarakat dan
lingkungan,
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
- Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan
berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan,
hingga terdapat keseimbangan, keserasian dan selaras dengan
lingkungannya,
- Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasia n bangunan terhadap lingkungannya.
3. Persyaratan Struktur Bangunan :
- Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia,
- Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau
luka yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan,
- Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan
benda yang disebabkan oleh prilaku struktur,
- Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.
4. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran :
- Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia,

Perencanaan Teknis 12
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

- Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun


sedemikian rupa sehingga mampu secara struktural stabil selama
kebakaran, sehingga :
- Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman,
- Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi
untuk memadamkan api,
- Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
5. Persyaratan Sarana Jalan Masuk Keluar :
- Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses
yang layak, aman dan nyaman kedalam bangunan dan fasilitas serta
layanan di dalamnya,
- Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan
atau luka saat evakuasi pada dalam keadaan darurat,
- Menjamin tersedianya aksebilitas bagi penyandang cacat khususnya
untuk bangunan fasilitas umum dan sosial.
6. Persyaratan Transportasi dalam Gedung :
- Menjamin terwujudnya sarana transportasi yang layak, aman dan
nyaman di dalam bangunan gedung,
- Menjamin tersedianya aksebilitas bagi penyandang cacat khususnya
untuk bangunan fasilitas umum dan sosial.
7. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah Keluar dan Sistem
Peringatan Bahaya :
- Menjamin terpasangnya pertandaan dini yang informatif di dalam
bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat,
- Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman,
apabila terjadi keadaan darurat.
8. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi :
- Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan
gedung sesuai dengan fungsinya,
- Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan
penghuninya dari akibat bahaya petir,

Perencanaan Teknis 13
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

- Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam


menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya.
9. Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan :
- Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya,
- Menjamin terwujudnya kebersihan dan kesehatan dalam
memberikan kenyamanan bagi penghuni bangunan dan lingkungan,
- Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi
secara baik.
10. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara :
- Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami
maupun buatan , dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,
- Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan
pencahayaan secara baik.
11. Persyaratan Pencahayaan :
- Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik
alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan
didalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,
- Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan
pencahayaan secara baik.
12. Persyaratan Kebisingan dan Getaran :
- Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari ganguan suara
dan getaran yang tidak diinginkan,
- Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan
menimbulkan dampak negatif suara dan getaran, perlu melakukan
upaya pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan
lingkungan.

Perencanaan Teknis 14
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

b. Azas- Azas
Selain dari kriteria diatas, dalam melaksanakan tugasnya konsultan
perencana hendaknya memperhatikan azas- azas bangunan gedung negara
sebagai berikut :
1. Tata ruangan dalam Bangunan gedung negara hendaknya fungsional,
efisien, menarik tetapi tidak berlebihan.
2. Kreatifitas disain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya
dan kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan
sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial, terutama sebagai
bangunan pelayanan kepada masyarakat.
3. Dengan batasan tidak mengganggu produktifitas kerja, biaya investasi
dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya
diusahakan serendah mungkin.
4. Desain hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan fisik
dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan
secepatnya.
5. Bangunan negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas
lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di
sekitarnya.
6. Efisien dalam penggunaan sumber daya baik dalam pemanfaatan
maupun dalam pemeliharaannya;
7. Mempertimbangkan nilai sosial budaya setempat dalam menerapkan
perkembangan arsitektur dan rekayasa; dan
8. Mempertimbangkan kaidah pelestarian bangunan baik dari segi
sejarah maupun langgam arsitekturnya.

4.2. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan


a. Pendekatan Perencanaan
Pendekatan perencanaan dalam penyusunan perencanaan Gedung
Penyelenggara Administrasi SIM (SATPAS) ini adalah upaya penataan
pemanfaatan ruang untuk memfungsikan kawasan perencanaan sebagai
bangunan pelayanan publik yang refresentatif, nyaman, asri, terpadu dan

Perencanaan Teknis 15
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

berwawasan lingkungan. Penjabaran dari pendekatan perencanaan


tersebut tercermin dalam tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut :
• Identifikasi kondisi lapangan dengan melakukan pengumpulan data
primer dan sekunder melalui survey instansional maupun pengamatan
lapangan.
• Analisis pengembangan kawasan yang dilakukan dengan menggunakan
berbagai metode perencanaan yang sesuai dengan karakter wilayah
perencanaan dan standart/ketentuan perencanaan yang berlaku,
sehingga dapat digunakan sebagai dasar daam penyusunan rumusan
rencana.
• Penyusunan kebutuhan dan organisasi ruang yang memberikan
beberapa alternatif pengembangan dengan berbagai keuntungan dan
kekurangannya, yang akan ditawarkan pada instansi terkait pada forum
seminar atau rapat.
• penyusunan Rancangan rencana yang setelah didiskusikan pada forum
terbatas dilakukan penyempurnaan untuk menjadi produk laporan
akhir.
b. Metode Survey
Metode survey yang digunakan pada dasarnya untuk mendapatkan
selengkap dan seakurat mungkin data primer dan sekunder sesuai yang
dibutuhkan. Kegiatan survey dilakukan dalam 2 bentuk, yaitu :
• Survey Lapangan
Survey untuk mendapatkan data primer dengan pengamatan langsung
dilapangan, yang dilakukan menggunakan metode :
- Metode Pengukuran Lapangan
Untuk membuat peta dasar berupa peta garis berskala 1 : 100 sampai
dengan 1 : 10.000 yang dilakukan dengan pengukuran poligon
maupun waterpass.
- Metode Pengamatan Lapangan
Dengan mengamati secara langsung kondisi fisik lapangan, meliputi
kondisi fisik lahan, pola pemanfaatan, kondisi bangunan, jaringan

Perencanaan Teknis 16
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

jalan, utilitas serta estetika kota. Hasil pengamatan dituangkan pada


lembaran peta hasil pengukuran.
• Survey Wawancara
Dilakukan jika data dari dua survey diatas kurang mencukupi, atau
perlu adanya konfirmasi data lebih lanjut karena kurang akurat.
Metode survey yang digunakan adalah
- Metode Interview
Dengan jalan melakukan tanya papuab sepihak (surveyor lebih
dominan dalam pembicaraan) yang dilakukan secara sistematik dan
berlandaskan tujuan pengamatan.
- Metode Non Formal
Untuk menentukan derajat dampak lingkungan dari suatu kegiatan,
khususnya pada saat kurangnya data untuk menggunakan metode
matematis dan metode lainnya atau tidak adanya metode yang
representatif yang dapat menggambarkan dinamika sistem yang
ditelliti.
c. Metode Perencanaan
Metodologi merupakan bagian epistemology yang mengkaji perihal
urutan langkah- langkah yang ditempuh supaya pengetahuan yang
diperoleh memenuhi ciri-ciri Ilmiah berdasarkan metode dan struktur yang
valid. Metodologi juga dapat dipandang sebagai bagian dari logika yang
mengkaji kaidah penalaran yang tepat dengan asumsi-asumsi yang melatar
belakangi berbagai metode yang dipergunakan dalam aktivitas tersebut.
Dalam penyusunan perencanaan pembangunan Gedung Penyelenggara
Administrasi SIM (SATPAS) perlu disusun langkah-langkah yang
tersistematis agar mendapatkan hasil sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan secar valid dan memenuhi kaidah ilmiah. Adapun alur
metodologi perencanaan digambarkan secara alur diagram sebagai berikut
:

Perencanaan Teknis 17
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

Gambar 4. 3. Metodelogi Pelaksanaan Pekerjaan

Perencanaan Teknis 18
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

4.3. Tahapan dan Rencana Kerja Pelaksanaan Pekerjaan


Berdasarkan pendekatan metodologi diatas maka secara detail tahap- tahap
pekerjaan Penyusunan Perencanaan Gedung Penyelenggara Administrasi
SIM (SATPAS), meliputi beberapa hal dapat dilihat dari garis besar uraian
rencana kerja berupa diagram gambaran/ flowchart sebagai berikut.

Gambar 4. 4. Flowchart uraian pelaksanaan pekerjaan perencanaan

Sebelum melakukan kegiatan perencanaan, Konsultan perencanaan


membuat rencana kerja sebagai penjabaran dari apa yang diharapkan oleh
Kerangka Acuan Kerja (KAK). Rencana kerja tersebut meliputi penentuan
personil, pendelegasian job diskription, struktur organisasi, peralatan yang
diperlukan, membuat time scedule dan menyusun anggaran pelaksanaan
perencanaan.
Dengan rencana kerja yang matang melalui analisa dan pembahasan
langkah-langkah kerja diharapkan output yang dihasilkan dapat sesuai
dengan keinginan pengguna jasa.

Perencanaan Teknis 19
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

Konsultan akan membentuk tim dan menyusun rencana kerja yang akan
dilaksanakan untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Teknis
pembangunan Gedung Penyelenggara Administrasi SIM (SATPAS) ini
sehingga jadwal waktu yang telah ditetapkan dapat terpenuhi.
Selama pelaksanaan pekerjaan ini, pembahasan hasil pekerjaan dilakukan
beberapa kali, yaitu setelah pemasukan suatu laporan selama kegiatan
berlangsung. Hal ini bertujuan agar hasil akhirnya semaksimal mungkin
memuaskan semua pihak yang terlibat. Dengan demikian dapat diharapkan
hasil dari pekerjaan ini dapat dipakai atau dilaksanakan dilapangan. Program
pelaksanaan pekerjaan ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Terciptanya sistem koordinasi yang baik antara Konsultan dengan Pemberi
Tugas;
2. Terciptanya koordinasi yang baik antara unit-unit kerja yang terlibat dalam
penanganan pekerjaan ini;
3. Terjaminnya fungsi kontrol/pengawasan yang diperlukan;
4. Terjaminnya kelancaran pelaksanaan setiap unit kerja;
5. Terjaminnya kualitas hasil pekerjaan;
Apabila faktor-faktor tersebut diatas dapat dipenuhi, maka berarti juga
kelancaran jalannya pekerjaan dapat secara keseluruhan terjamin. Rencana
pelaksanaan pekerjaan memuat penetapan masing-masing item pekerjaan
sesuai dengan lingkup pekerjaan yang tertera di dalam Kerangka Acuan
Kerja. Rencana kerja yang dimaksud dibuat agar tahapan-tahapan pekerjaan
dapat dilaksanakan tanpa ada yang terlewatkan sehingga sasaran pekerjaan
ini dapat dicapai dengan waktu yang juga telah direncanakan. Tahap
pelaksanaan pekerjaan dibedakan menjadi 4 (empat) tahap sebagai berikut:
1. Tahap Pekerjaan Persiapan
2. Tahap Penyusunan Pra Perancangan
3. Tahap Penyusunan Pengembangan Rancangan
4. Tahap Penyusunan Detail Engineering Desain
5. Keluaran

Perencanaan Teknis 20
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

1. Tahap Pekerjaan Persiapan


Program kerja ini mencakup tahap persiapan awal, seluruh proses
perencanaan dan perancangan serta kewajiban yang harus dilaksanakan
konsultan pada tahap pelaksanaan konstruksinya/secara keseluruhan
program kerja konsultan mencakup :
a. Mobilisasi
Dalam tahap mobilisasi ini akan dilakukan persiapan-persiapan yang
menyangkut pengerahan tenaga ahli dan tenaga pelaksanaan, baik yang
bersifat teknis maupun administratif dengan kualitas dan kuantitas yang
sesuai dengan beban kerja, pengadaan perlengkapan kantor, bahan dan
alat-alat tulis, dan pengadaan alat transportasi.
b. Persiapan Survei
Mengumpulkan data dan informasi lapangan yang ada termasuk
melakukan pengukuran terhadap site, evaluasi kondisi eksisting lokasi
perencanaan, penyelidikan tanah dan material.
c. Pengamatan Karakteristik arsitektur
Pengamatan dan pengkajian arsitektur dan budaya serta perilaku
merupakan hal yangesensial sebagai dasar bagi pengembangan
gagasan/idea perancangan suatu bangunan.
d. Pengumpulan Data
Pengumpulan data baik secara primer maupun secara sekunder, antara
lain :
- Memahami Kerangka Acuan Kerja dan melakukan studi literatur,
referensi, kebijakan dan peraturan perundangan terkait;
- Norma dan standar perencanaan tapak dan perancangan bangunan
gedung (program ruang, kegiatan, persyaratan environment serta
persyaratan-persyaratan lainnya) serta pokok-pokok pedoman
arsitektur bangunan kantor.
- Data penyelidikan tanah (soil test)
- Pengukuran Topografi
- Dokumentasi visual kondisi tapak.
- Infrastruktur dan utilitas lingkungan

Perencanaan Teknis 21
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

- Hasil publikasi berupa buku, hasil penelitian, data digital (data


internet) atau sumber bacaan lainnya.
e. Diskusi dengan pemberi tugas dan pemakai
Diskusi dengan calon pemakai/user dilakukan untuk mendapatkan
gambaran yang lebih rinci akan spesifikasi dan karakteristik program,
peralatan kegiatan serta kebutuhan-kebutuhan khusus lainnya untuk
masa sekarang maupun masa akan datang.
f. Membuat dan mengkaji konsep perencanaan, antara lain
- Program rencana kerja, menjelaskan rencana penanganan pekerjaan
perencanaan perancangan.
- Program ruang, menjelaskan susunan kebutuhan, besaran dan jenis
ruang serta analisa hubungan fungsi ruang.
- Membuat gagasan dan interpretasi terhadap program perencanaan
dan perancangan sebagai landasan perencanaan dan perancangan
yang diwujudkan dalam uraian tertulis, diagram-diagram dan/atau
gambar.
- Membuat sketsa gagasan yang merupakan gambar sketsa dalam
skala yang memadai yang menggambarkan gagasan perencanaan
dan perancangan yang jelas tentang pola pembagian ruang dan
bentuk bangunan.

2. Tahap Penyusunan Pra Perancangan


Tahap Pra Perancangan merupakan tahapan penting dimana semua
konsep-konsep dasar dirumuskan. Semua tenaga Ahli dari berbagai
disiplin yang dibutuhkan akan dilibatkan dalam diskusi intensif untuk
menyusun landasan perencanaan dan perancangan. Berbagai pekerjaan
yang akan dilakukan pada tahap Pra perancangan mencakup:
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak,
denah, tampak dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan
konsep bangunan, pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan
pemilihan sub-sistem mekanikal elektrikal.

Perencanaan Teknis 22
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate).


d. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang
menjelaskan mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan
detail-detail utama, dengan menggambarkan program penggunaan
ruangan dengan melihat bangunan gedung secara keseluruhan.
e. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya dan
perencanaan pondasi.
f. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi
sistem tata udara, tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air
bersih, sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran,
pencegahan rayap, dan lain-lain.
g. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan
karakteristik material/bahan yang digunakan.
h. Presentasi pra Design.

3. Tahap Penyusunan Pengembangan Rancangan


a. Membuat pengembangan arsitektur bangunan gedung berupa gambar
rencana arsitektur yang menunjukan hubungan antara lantai bangunan
dan tata ruang luar terhadap garis sempadan bangunan, jalan dan
ketentuan rencana tata kota lainnya.
b. Membuat denah yang menunjukan lantai-lantai dalam bangunan,
susunan tata ruang dalam, koordinat bangunan, peil lantai, dan ukuran-
ukuran elemen bangunan serta jenis bahan yang digunakan.
c. Membuat tampak bangunan, yang menunjukan pandangan ke empat
arah bangunan dan bahan bangunan yang digunakan secara jelas
beserta uraian konsep dan visualisasi desain dua dimensi dan desain
tiga dimensi.
d. Membuat pengembangan sistem struktur, berupa gambar potongan
bangunan, secara melintang dan memanjang yang menjelaskan sistem
struktur, ukuran dan peil elemen bangunan (fondasi, lantai, dinding,
langit-langit dan atap) secara menyeluruh beserta uraian konsep dan
perhitungannya.

Perencanaan Teknis 23
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

e. Membuat pengembangan sistem mekanikal elektrikal, berupa gambar


detail mekanikal elektrikal termasuk IT, beserta uraian konsep dan
perhitungannya.
f. Membuat gambar tersebut di atas dalam skala 1:500 (satu banding lima
ratus), 1:200 (satu banding dua ratus), 1:100 (satu banding seratus),
1:50 (satu banding lima puluh dan/atau yang memadai beserta ukuran
untuk kejelasan informasi yang ingin dicapai.
g. Membuat garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications);
h. Menyusun perkiraan biaya konstruksi.

4. Tahap Penyusunan Detail Engineering Desain


Dalam tahapan ini semua hasil pra-rancangan yang telah dikomunikasikan
dan disetujui oleh pihak pemberi tugas akan diolah lebih lanjut menjadi
dokumen tender yang akan di jadikan dasar bagi pelaksanaan konstruksi.
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahap ini mencakup :
a. Gambar-gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail
utilitas dan mekanikal elektrikal yang sesuai dengan gambar rencana
yang telah disetujui.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana anggaran biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Perhitungan struktur konstruksi.
f. Menyusun Laporan akhir perencanaan meliputi laporan
penyelenggaraan perencanaan teknis secara lengkap.
Dalam pelaksanaan tahap tahap tersebut diatas, maka akan digunakan
beberapa pendekatan perencanaan guna mencapai sasaran dan tujuan
pekerjaan yang meliputi:
a. Kajian Kesesuaian Lahan untuk Kegiatan
Bertujuan untuk mengetahui potensi sumberdaya dan keterbatasan
lahan bagi pengembangan kawasan, metode yang digunakan adalah
”Metode Super Impose“ yaitu analisa peta secara tumpang tindih dari
beberapa peta variabel untuk mendapatkan hasil akhir yang terpadu.

Perencanaan Teknis 24
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

b. Kajian Penataan Tapak Kawasan Perencanaan


1. Struktur Peruntukan Lahan
Struktur peruntukan lahan dalam komponen rencana umum kawasan
perencanaan merupakan komponen rancang kawasan yang berperan
penting dalam alokasi penggunaan dan penguasaan lahan/tata guna
lahan yang telah ditetapkan dalam suatu kawasan perencanaan tertentu
berdasarkan ketentuan dalam rencana tata ruang wilayah.
2. Intensitas Pemanfaatan Lahan
Rencana perpetakan/intensitas Pemanfaatan lahan berisi arahan
bagaimana mengatur, merencanakan bangunan dan lingkungan beresta
seluruh elemen- elemen kawasan dalam skala 1: 1000, sehingga pada
desain tersebut akan muncul jarak-jarak bangunan, jalur-jalur
transportasi, tata hijau, sarana dan prasaranana umum, serta elemen
lainnya.
3. Tata Bangunan
Dalam Permen PU No.06/PRT/M/2007 tentang pedoman Penyusunan
RTBL menyebutkan bahwa, “Tata Bangunan adalah produk dari
penyelenggaraan bangunan gedung beserta lingkungannya sebagai
wujud pemanfaatan ruang, meliputi berbagai aspek termasuk
pembentukan citra/karakter fisik Iingkungan, besaran, dan konfigurasi
dari elemen-elemen: blok, kaveling/petak Iahan, bangunan, serta
ketinggian dan elevasi lantai bangunan, yang dapat menciptakan dan
mendefinisikan berbagai kualitas ruang kota yang akomodatif terhadap
keragaman kegiatan yang ada, terutama yang berlangsung dalam ruang-
ruang publik.
4. Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
Sistem sirkulasi dan jalur penghubung terdiri dari jaringan jalan dan
pergerakan, sirkulasi kendaraan umum, sirkulasi kendaraan pribadi,
sirkulasi kendaraan informal setempat dan sepeda, sirkulasi pejalan
kaki (termasuk masyarakat penyandang cacat dan lanjut usia), sistem
dan sarana transit, sistem parkir, perencanaan jalur pelayanan
iingkungan, dan sistem jaringan penghubung.

Perencanaan Teknis 25
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

5. Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau


Permen PU No. 06/PRT/M/2007 menyebutkan bahwa sistem ruang
terbuka dan tata hijau merupakan komponen rancang kawasan, yang
tidak sekadar terbentuk sebagai elemen tambahan atau pun elemen sisa
setelah proses rancang arsitektural diselesaikan, melainkan juga
diciptakan Sebagai bagian integral dari suatu Iingkungan yang lebih
luas.
6. Tata Kualitas Lingkungan
Permen PU No.06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penyusunan RTBL
menyebutkan bahwa Penataan Kualitas Lingkungan merujuk pada
upaya rekayasa elemen-elemen kawasan yang sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu kawasan atau sub area dengan sistem
lingkungan yang informatif, berkarakter khas, dan memiliki orientasi
tertentu.
7. Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan
Sistem prasarana dan utilitas Iingkungan adalah kelengkapan dasar fisik
suatu Iingkungan yang pengadaannya memungkinkan suatu Iingkungan
dapat beroperasi dan berfungsi sebagaimana semestinya.
Sistem prasarana dan utilitas Iingkungan mencakup jaringan air bersih
dan air Iimbah, jaringan drainase, jaringan persarnpahan, jaringan gas
dan Iistrik, serta jaringan telepon, sistem jaringan pengamanan
kebakaran, dan sistem jaringan jalur penyelamatan atau evakuasi.
c. Kajian Persyaratan Teknis Bangunan
Persyaratan teknis bangunan gedung negara harus tertuang secara lengkap
dan jelas pada dokumen perencanaan. Secara garis besar, persyaratan
teknis bangunan gedung adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan tata bangunan dan lingkungan bangunan gedung meliputi
ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam pembangunan
bangunan gedung negara dari segi tata bangunan dan lingkungannya,
meliputi persyaratan peruntukan dan intensitas bangunan gedung,
arsitektur bangunan gedung, dan persyaratan pengendalian dampak
lingkungan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Rencana Tata

Perencanaan Teknis 26
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

Ruang Wilayah (RTRW) dan/atau Rencana Tata Bangunan dan


Lingkungan (RTBL) Kabupaten/ Kota atau Peraturan Daerah tentang
Bangunan Gedung Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
2. Persyaratan Bahan Bangunan
Bahan bangunan untuk bangunan gedung negara harus memenuhi SNI
yang dipersyaratkan, diupayakan menggunakan bahan bangunan
setempat/produksi dalam negeri, termasuk bahan bangunan sebagai
bagian dari komponen bangunan sistem fabrikasi.
3. Persyaratan Struktur Bangunan
Struktur bangunan gedung negara harus memenuhi persyaratan
keselamatan (safety) dan kelayanan (serviceability) serta SNI
konstruksi bangunan gedung, yang dibuktikan dengan analisis struktur
sesuai ketentuan.
4. Persyaratan Utilitas Bangunan
Utilitas yang berada di dalam dan di luar bangunan Gedung negara
harus memenuhi SNI yang dipersyaratkan
5. Persyaratan Sarana Penyelamatan
Setiap bangunan gedung negara harus dilengkapi dengan sarana
penyelamatan dari bencana atau keadaan darurat, serta harus memenuhi
persyaratan standar sarana penyelamatan bangunan sesuai SNI yang
dipersyaratkan.

Perencanaan Teknis 27
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

BAB V
TENAGA AHLI DAN PELAPORAN
5.1. Umum
Konsultan akan membentuk tim dan menyusun rencana kerja yang akan
dilaksanakan untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Satpas Prototype Polres Seram Bagian Timur Polda Maluku ini
sehingga jadwal waktu yang telah ditetapkan dapat terpenuhi.
Rencana kerja disini menyangkut setiap aktivitas yang akan dilakukan
untuk keperluan penyelesaian pekerjaan ini seperti, tenaga ahli yang
diperlukan sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan, rencana survei yang
telah ditentukan, perencanaan dan perencangan serta jenis-jenis laporan yang
harus dihasilkan berikut pembahasan/diskusi yang perlu dilakukan.
Selama pelaksanaan pekerjaan ini, pembahasan hasil pekerjaan
dilakukan beberapa kali, yaitu setelah pemasukan suatu laporan selama
kegiatan berlangsung. Hal ini bertujuan agar hasil akhirnya semaksimal
mungkin memuaskan semua pihak yang terlibat. Dengan demikian dapat
diharapkan hasil dari pekerjaan ini dapat dipakai atau dilaksanakan
dilapangan. Pihak Konsultan akan terus melaksanakan diskusi dan koordinasi
dengan pihak Pengguna Jasa agar hasil diskusi dan koordinasi tersebut bisa
menjadi masukan untuk penyusunan dan penyempurnaan laporan serta hasil
akhir dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Satpas Prototype
Polres Seram Bagian Timur Polda Maluku yang dilaksanakan.
Setiap item pekerjaan dihubungkan dengan jadwal waktu pelaksanaan
dan tenaga ahli yang akan melaksanakan pekerjaan ini, dengan demikian
menjadi jelas siapa melakukan apa, dan sejauh mana bertanggung jawab atas
pekerjaan yang dilaksanakan.

5.2. Tenaga Ahli dan Tanggung Jawab


Pelaksanaan suatu pekerjaan pada dasarnya ditentukan oleh komponen-
komponen dari sistem kerja yang baik, yang mana didalamnya disusun
personalia pelaksanaan sesuai dengan bidang-bidang yang ditangani. Untuk
memudahkan dan memelihara efisiensi kerja, organisasi pelaksanaan
pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Gedung Satpas Prototype

Perencanaan Teknis 28
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

Polres Seram Bagian Timur Polda Maluku agar dapat berjalan lancar sesuai
dengan maksud, tujuan serta jadwal yang telah ditetapkan, olehnya itu PT.
Nur Lita Consultant, selaku konsultan pelaksana menggunakan tenaga ahli
dibantu tenaga pendukung dengan tugas dan tanggung jawabnya adalah
sebagai berikut:
• Team Leader
Koordinator Perencana atau Team Leader adalah Sarjana Teknik
Arsitektur (S1) memiliki Sertifikat Keahlian (Ahli Arsitek - Madya),
dengan pengalaman dalam perencanaan gedung/ bangunan sekurang-
kurangnya 5 (Lima) tahun atau yang telah berpengalaman dibidang
perencanaan, orang yang dianggap cakap dan mampu memimpin dan
mengakomodir seluruh tugas kegiatan anggota timnya yang ditugaskan
mulai dari tahap observasi, investigasi sampai kepada seluruh rangkaian
pembuatan dokumen perencanaan.
Koordinator Perencana secara garis besar bertugas sebagai berikut :
- Menterjemahkan maksud dan tujuan yang diinginkan oleh Pemberi
Tugas seperti yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)
- Koordinator Perencana bertanggungjawab terhadap seluruh bentuk
koordinasi dari semua kegiatan anggota perencana, baik dari segi
arsitektur, sipil, Mekanikal/elektrikal, baik di kantor maupun di
lapangan.
- Koordinator Perencana bertanggungjawab secara langsung kepada
pengguna jasa pekerjaan perencanaan maupun kepada direktur
perusahaan dan telah memiliki beberapa pengalaman terhadap
pekerjaan yang setara.
- Mampu mengkoordinasi tugas dan tanggungjawab yang akan
dilaksanakan untuk mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang dapat
menghambat pekerjaan.
- Mengerti dan memahami dengan baik kebutuhan dan tingkat
penanganan terhadap Bangunan yang dibutuhkan.
- Mengkoordinir pengolahan data-data yang telah dikumpulkan untuk
mendapatkan hasil yang optimal.

Perencanaan Teknis 29
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

- Menyiapkan dan mengkoordinir penyusunan produk-produk laporan


sebagaimana yang tertuang dalam KAK.
- Mampu menyelesaikan permasalahan yang timbul yang tidak dapat
dipecahkan oleh anggota tim perencana lainnya.
- Dapat mengambil keputusan terhadap segala yang berhubungan dengan
pelaksanaan demi lancarnya, efektif dan efisiennya pekerjaan.
- Mengadakan konsultasi dengan instansi-instansi pemerintah yang
terkait.
- Sebagai Team Leader tugas utamanya adalah memimpin dan
mengakomodir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan.
• Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur adalah tenaga yang dibeban tugaskan pada minimal
Sarjana Teknik Arsitektur S1 terutama yang berpengalaman dalam
perencanaan/desain bangunan. Ahli ini bertanggunjawab secara langsung
kepada Team Leader dalammerencanakan sesuai Arsitektural. Adapun
tugas tanggungjawab danwewenang tenaga Ahli Arsitektur antara lain
adalah :
- Berkoordinasi, memberikan input dan masukan kepada team leader dan
team ahli lainnya terhadap perpaduan rencana.
- Membuat sketsa-sketsa rencana dan mengarahkan tenaga drafman yang
ada dalam menuangkan di dalam gambar CAD.
- Mengikuti rapat evaluasi dan monitoring pelaksanaan pekerjaan
- Membuat sketsa dan pradesain penataan ruang dalam terhadap
keserasiannya dengan fungsi dan penggunaan ruang.
- Menentukan dan menganalisis pemilihan material disesuaikan dengan
fungsi, posisi, mutu dan kebutuhan material.
- Menyusun Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) sehubungan dengan
pekerjaan Arsitektur.
• Ahli Teknik Bangunan Gedung (Struktur)
Ahli Teknik Bangunan Gedung (Struktur) akan dibeban tugaskan pada
Sarjana Teknik Sipil minimal S1 terutama yang berpengalaman dalam

Perencanaan Teknis 30
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

pengkajian data lapangan, teknis dan analisa mengenai struktur bangunan,


pengkajian data lapangan dan teknis. Adapun tugas tanggungjawab dan
wewenang tenaga Ahli Teknik Bangunan Gedung (Struktur) antara lain
adalah :
- Bertanggung jawab kepada Team Leader dalam menentukan konsep
peningkatan kualitas fisik bangunan.
- Bertanggung jawab kepada Team Leader dalam menentukan dan
menganalisis struktur bangunan.
- Bertanggungjawab kepada team leader dalam menentukan dan
menganalisa bentuk dan fungsi struktur, menghitung dimensi dan
beban-beban maksimal, menentukan bentuk pondasi, bentangan,
konstruksi kap, sesuai dengan bentuk dan kebutuhan dalam desain.
- Meneliti dan mengoreksi hasil gambar-gambar DED yang berhubungan
dengan konstruksi bangunan dan penyesuaiannya dengan
standarstandar perhitungan dengan memperhitungkan Gempa.
• Ahli Elektrikal
Ahli Elektrikal adalah tenaga yang dibeban tugaskan pada Sarjana Teknik
Electro minimal S1 terutama yang berpengalaman dalam Elektrikal
Bangunan. Ahli ini bertanggung jawab secara langsung kepada team
leader dalam merencanakan sistim listrik, jaringan-jaringan elektronika
dan lain-lain. Adapun tugas tanggungjawab dan wewenang tenaga Ahli
Elektrikal antara lain adalah :
- Merencanakan system Catu daya listrik Full Outomatic PLN.
- Merencanakan system jaringan-jaringan electronika dalam gedung.
- Membantu cost estimator dalam menghitung volume anggaran biaya
pekerjaan Elektrikal
- Menyusun Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) sehubungan dengan
pekerjaan Elektrikal.
- Menganalisa dan menghitung system Utilitas / elektrikal bangunan
yang diterapkan.
• Ahli Teknik Lingkungan

Perencanaan Teknis 31
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

Ahli Teknik Lingkungan adalah tenaga yang dibeban tugaskan pada


Sarjana Teknik Lingkungan minimal S1 terutama yang berpengalaman
dalam bidang sanitasi dan pengolahan limbah. Ahli ini bertanggung jawab
secara langsung kepada team leader terhadap pekerjaan sanitasi dan
pengolahan limbah. Adapun tugas tanggung jawab dan wewenang tenaga
ahli lingkungan antara lain adalah :
- Merencanakan sistem lingkungan seperti drainase, persampahan,
sanitasi dan pengolahan Limbah.
- Menyusun pelaporan dan turut serta dalam kegiatan konsultasi, diskusi,
dan presentasi.
- Membantu cost estimator dalam menghitung volume anggaran biaya
pekerjaan masalah lingkungan seperti sanitasi dan Limbah.
- Menyusun Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) sehubungan dengan
pekerjaan masalah lingkungan seperti sanitasi dan Limbah.
- Bertanggung jawab atas instalasi Sanitasi dan pengolahan Limbah
berdasarkan hasil perhitungan, analisa dan gambar-gambarnya.
• Ahli Interior
Ahli Interior berpendidikan Sarjana Teknik Arsitek/Desain Interior (S1)
dengan pengalaman sejenis sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun.
Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian mengenai tata letak
interior pada bangunan sesuai fungsinya.
• Ahli Estimator
Ahli Estimator adalah tenaga yang berpendidikan Sarjana Teknik Sipil
(S1) dengan pengalaman sejenis sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun.
Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan perhitungan estimasi biaya
proyek dan penyusunan dokumen lelang.
• Ahli K3 Konstruksi, berpendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1) memiliki
Sertifikat Keahlian (Ahli K3 Konstruksi), dengan pengalaman sejenis
sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun. Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu
menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait
K3 Konstruksi serta merencanakan dan menyusun program K3.
• Tenaga Pendukung

Perencanaan Teknis 32
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

Sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi dan manajemen didalam


pelaksanaan suatu pekerjaan diperlukan adanya Tenaga Pendukung agar
hasilnya lebih optimal dan tepat sasaran. Semakin banyak jumlah Tenaga
Ahli yang dilibatkan dalam suatu kegiatan dan semakin terbatasnya waktu
pelaksanaan kegiatan tersebut maka peran serta dari Tenaga
Pendukung/Penunjang akan semakin besar pula.
Dalam melaksanakan tugasnya Tenaga Ahli, dibantu oleh Tenaga
Pendukung/Penunjang, sehingga diharapkan proses pekerjaan dapat
berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan dalam KAK. Adapun
tenaga Pendukung/Penunjang yang ditugaskan sebagai berikut :
- Asisten Ahli, terdiri dari :
- Asisten Ahli Teknik Sipil (Struktur dan Konstruksi Bangunan), (Non
SKA) dengan pengalaman sejenis sekurang-kurangnya 3 (Tiga)
tahun
- Asisten Ahli Mekanikal dan Elektrikal (Non SKA) dengan
pengalaman sejenis sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun
- Asisten Ahli Interior (Non SKA) dengan pengalaman sejenis
sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun
- Asisten Ahli Estimator, (Non SKA) dengan pengalaman sejenis
sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun
- Asisten Ahli Lingkungan, (Non SKA) dengan pengalaman sejenis
sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun
- Asisten Ahli K3, (Non SKA) dengan pengalaman sejenis sekurang-
kurangnya 3 (Tiga) tahun
- Asisten Ahli Arsitek, (Non SKA) dengan pengalaman sejenis
sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun
- Drafter/ Operator CAD
- Surveyor
- Administrasi
- Driver
Dari keseluruhan tenaga ahli masing-masing sesuai keahliannya menempati
dan bertanggungjawab terhadap pekerjaannya kepada perusahaan PT. NUR

Perencanaan Teknis 33
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

LITA untuk selanjutnya saling mendukung dan menunjang untuk tercapainya


hasil yang lebih optimal sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah
dikeluarkan oleh PPK.

5.3. Struktur Organisasi


Struktur organisasi adalah merupakan susunan team yang menjabarkan tugas,
fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing personil dengan garis
komando yang jelas dalam upaya keteraturan sistem kerja yang ada. Untuk
melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Gedung Satpas
Prototype Polres Seram Bagian Timur Polda Maluku dapat diuraikan struktur
organisasi perencana sebagai berikut:

Gambar 5. 1. Struktur Organisasi

Perencanaan Teknis 34
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

5.4. Pelaporan
Urutan atau sistem pelaporan Perencanaan yang disampaikan konsultan
perencana antara lain:
1. Laporan Pendahluan
2. Laporan Akhir
3. Laporan Akhir Perencanaan meliputi :
a. Gambar Perencanaan
b. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
c. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
d. Laporan Perhitungan Struktur
e. Laporan Hasil Penyelidikan Tanah
4. Pembuatan Animasi
5. Soft Copy Pelaporan

5.5. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Kegiatan perencanaan Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku dilaksanakan dalam waktu maksimal 60
(Enam Puluh) hari kalender pada tahun 2022, terhitung sejak dikeluarkanya
SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) dari Pejabat Pembuat Komitmen.

Perencanaan Teknis 35
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku
Laporan Pendahuluan 2022

Tabel 5. 1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

BULAN 1 BULAN 2
NO. URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pek. Mobilisasi dan Persiapan

2 Studi Literatur

3 Penyusunan Lap. Pendahuluan

4 Pengumpulan Data dan Survei Lapangan.

5 Perhitungan dan Analisa Data


Penyusunan Draft Desain dan Pelaksanaan
6
Ekspose
Penyusunan Final Desain dan Perhitungan
7
RAB
8 Penyusunan Lap. Akhir Perencanaan

9 Penyiapan Dok. Lelang

10 Demobilisasi Personil

Perencanaan Teknis 36
Pembangunan Gedung Satpas Prototype Polres
Seram Bagian Timur Polda Maluku

Anda mungkin juga menyukai