KABUPATEN SIMALUNGUN
LAPORAN PENDAHULUAN
OLEH :
KONSULTAN PENGAWAS
CV. GEDANKE
0
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu kegiatan proyek merupakan suatu siklus penilaian yang didasarkan atas 3
komponen, yaitu : Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian/pengawasan yang
disebut sebagai suatu siklus manajemen. Siklus manajemen tersebut akan merupakan
proses terus menerus selama proyek berjalan, oleh karena itu pelaksanaan suatu
proyek akan berlangsung dalam suatu tatanan hubungan kompleks yang selalu
berubah-ubah (dinamis).
Dengan kerangka maksud dan tujuan tersebut diatas, maka dibutuhkan mekanisme
dan prosedur pengawasan teknis yang akan dikoordinir oleh seorang yang ahli pada
bidangnya.
1
C. Ruang Lingkup Pengawasan
2
II. DISKRIPSI DAN PROSEDUR PENGAWASAN TEKNIS
A. Diskripsi Pekerjaan
Jaringan irigasi, tepatnya di kawasan areal irigasi pertanian yang sering
dipergunakan masyarakat sekitarnya.
Kondisi beberapa jaringan irigasi saat sebelum dilakukan pembanguna ini
sangat kurang terawat sehingga manfaatnya kurang dapat dimaksimalkan
oleh penggunanya. Maka dengan itu diharapkan setelah dilakukan SID/
Pengawasan Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier / Kwarter ini fungsi dan
manfaat jaringan irigasi ini dapat terpenuhi dengan maksimal oleh
penggunanya.
B. Tahapan Pekerjaan
Sesuai dengan perhitungan Rencana Anggaran Biaya yang ada di kontrak
konstruksinya, yang rencananya akan diselesaikan dalam waktu sesuai
dalam kontrak. Sumber dananya berasal dari APBD Kabupaten Simalungun
tahun anggaran 2021.
3
F. Mekanisme Evaluasi Hasil dan Kemajuan Pekerjaan
Pada intinya proses evaluasi dan monitoring pelaksanaan pekerjaan tidak
lepas dari kerangka kerja yang telah dirumuskan pada Struktur Organisasi
Proyek SID/ Pengawasan Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier / Kwarter .
Evaluasi dan monitoring pelaksanaan pekerjaan selalu melibatkan 3 unsur,
yaitu Pihak Owner, yang diwakili oleh PPK dan PPTK, Pihak Konsultan
Penngawas sebagai koordinator, dan Pihak Pelaksana.
Evaluasi kemajuan menyangkut hal yang bersifat kuantitatif yang mencakup
kecepatan pencapaian volume pekerjaan, dan aspek kualitatif yang
menyangkut monitoring terhadap kebenaran, kerapian dan sistematika urutan
pekerjaan.
Pada proses evaluasi dan monitoring tersebut diperlukan koordinasi dan
kerjasama yang kuat diantara unsur-unsur tersebut. Selain itu diperlukan
kesamaan visi dalam menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah,
sehingga diharapkan dapat ditentukan suatu keputusan yang bijak dan bulat.
4
Kondisi cuaca yaitu curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan
mundurnya atau menjadi lambatnya waktu pelaksanaan dari jadwal yang
telah ditentukan sebelumnya.
5
III. KEGIATAN PROYEK
6
Komitmen (PPK). Dari Progress yang dicapai akan dapat diketahui perkembangan
kegiatan apakah mengalami keterlambatan atau mengalami kemajuan
7
IV. KAJIAN KEGIATAN PROYEK
8
V. PENUTUP