Anda di halaman 1dari 12

PRAKATA

Laporan Akhir Pekerjaan “Konsultan Pengawasan Pembangunan Kantor Pelayanan


Kejaksaan Negri Tanah Bumbu”, ini disusun oleh CV. WIYASA DRAWANA.
Laporan Akhir ini antara lain berisikan Rencana Kerja untuk melaksanakan Pekerjaan
Konsultan Pengawasan Pembangunan Kantor Pelayanan Kejaksaan Negri Tanah Bumbu,
termasuk didalamnya maksud, tujuan, hasil dari pengawasan, organisasi dan waktu pelaksanaan
pekerjaan, permasalahan yang terjadi di lapangan dan upaya pemecahan masalah.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang Kabupaten Tanah Bumbu yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada
kami untuk dapat dilibatkan berpartisipasi dalam pekerjaan ini.
Atas perhatian dan segala bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak yang terkait
dalam penyusunan laporan ini, diucapkan terima kasih.

Batulicin, 06 Juli 2021


CV. WIYASA DRAWANA

YOGABAKTI ADIPRADANA SETIAWAN


Direktur

1
DAFTAR ISI

PRAKATA ................................................................................. 1
DAFTAR ISI ................................................................................. 2

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Umum ................................................................................. 3
1.2 Maksud Dan Tujuan ......................................................................... 3

BAB II. PELAKSANAAN PEKERJAAN


2.1 Umum ............................................................................... 4
2.2 Tujuan Pengawasan .......................................................................... 6
2.3 Hasil Pengawasan.............................................................................. 6

BAB III. ORGANISASI DAN WAKTU PELAKSANAAN


3.1 Organisasi Pelaksanaan ................................................................... 9
3.2 Waktu Pelaksanaan .......................................................................... 9

BAB IV. PERMASALAHAN YANG TERJADI DI LAPANGAN ....... 10

BAB V. UPAYA PEMECAHAN MASALAH ............................................... 11

BAB VI. PENUTUP ………………………………………................... 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. UMUM

Laporan akhir ini disusun sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor :
027.2/007/SPK/Pws.PGK/BTL/DPUPR-CK.1/VI/2021 tanggal 18 Mei 2021, paket
pekerjaan Konsultan Pengawasan Pembangunan Kantor Pelayanan Kejaksaan Negri
Tanah Bumbu, antara CV. WIYASA DRAWANA dengan Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang Kabupaten Tanah Bumbu.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari pekerjaan Konsultan Pengawasan Pembangunan Kantor


Pelayanan Kejaksaan Negri Tanah Bumbu tersebut adalah untuk membantu pihak Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Tanah Bumbu dalam hal pengawasan
pelaksanaan pekerjaan dilapangan, agar pelaksanaan pekerjaan terlaksana sesuai dengan
Design, Persyaratan Teknis dan Administrasi yang disyaratkan dalam kontrak.
.

3
BAB II
PELAKSANAAN PEKERJAAN

2.1 UMUM

Untuk mengetahui secara lebih detail mengenai rencana pekerjaan nantinya,


Konsultan harus melakukan tinjauan lapangan, guna mengetahui kondisi sebenarnya.
Tahap selanjutnya, setelah Konsultan meninjau dan memahami rencana pekerjaan, adalah
sebagai berikut :
a. Tahap Pra Pelaksanaan

- Memobilisasi personil.

- Melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas / Pejabat Pembuat Komitmen dan


Kontraktor Pelaksana serta pihak lain bila ada.

- Mempelajari data-data dan dokumen yang menyangkut tentang rencana


pelaksanaan pekerjaan (dokumen kontrak, dll).

- Mengadakan rapat pra pelaksanaan bersama-sama dengan Kepala Dinas / Pejabat


Pembuat Komitmen dan Kontraktor Pelaksana.

- Menyusun jadwal rencana pemeriksaan lapangan (Mutual Check)

- Mengevaluasi rencana pengendalian mutu.

- Mengevaluasi rencana Kerja Kontraktor.

- Mengevaluasi usulan personil dan peralatan yang diajukan kontraktor.

b. Tahap Pelaksanaan Konstruksi

Tugas Konsultan Pengawas pada tahap ini adalah melakukan pengawasan harian
secara rutin terhadap seluruh aktifitas pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Tugas-tugas tersebut antara lain :

- Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar dilaksanakan sesuai gambar dan


persyaratan teknis sebagaimana disyaratkan dalam dokumen kontrak.

4
- Mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi yang dapat menghambat
pelaksanaan pekerjaan.

- Memberikan saran/solusi atas permasalahan yang terjadi dan menyampaikannya


kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Kontraktor.

- Menyampaikan usul perubahan pelaksanaan pekerjaan sehubungan kondisi


lapangan yang tidak mungkin dikerjakan sesuai gambar, disertai perhitungan dan
analisa secara teknis, sampai penyusunan CCO/Addendum.

- Melakukan rapat rutin lapangan, baik rapat mingguan, rapat bulanan guna
koordinasi dan evaluasi pekerjaan dengan pihak-pihak yang terkait dalam
pelaksanaan pekerjaan.

- Memeriksa, menguji dan menyetujui usul pemakaian material yang diajukan oleh
kontraktor.

- Melaksanakan monitoring secara terus-menerus terhadap pengendalian mutu,


pengendalian kuantitas dan waktu agar pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai
persyaratan dan ketentuan dalam dokumen kontrak.

- Menyusun laporan-laporan termasuk laporan bulanan, laporan kemajuan


pekerjaan, serta laporan lain yang diperlukan.

- Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dan Kontraktor dalam penyiapan


pembayaran sertifikat bulanan (MC), memeriksa kelengkapan pendukung
pembayaran MC yang terdiri dari perhitungan kuantitas dan hasil-hasil tes
pengendalian mutu terhadap item pekerjaan yang ditagihkan.

c. Akhir Masa Pelaksanaan

Pada akhir masa pelaksanaan, Konsultan Pengawas bertugas untuk membantu Pejabat
Pembuat Komitmen menyiapkan pelaksanaan serah terima pertama pekerjaan (PHO)
dan serah terima akhir pekerjaan (FHO), kegiatan dalam tugas tersebut antara lain :

- Melakukan evaluasi dan perhitungan terhadap seluruh pelaksanaan pekerjaan


yang sudah selesai dilaksanakan.

- Memeriksa apakah ada cacat atau kekurangan dari pekerjaan tersebut, dan
melaporkannya/mencatatkan dalam bentuk tabel catat atau kekurangan dari semua
item pekerjaan serta melaporkannya pada Pemimpin Kegiatan.

5
- Membuat rekomendasi dan metode tentang teknis pemeliharaan dan hasil
pekerjaan lainnya kepada Pemimpin Kegiatan.

- Membuat laporan akhir dari hasil pekerjaan.

2.2 TUJUAN PENGAWASAN

Tujuan kegiatan Pengawasan dari pekerjaan ini adalah untuk membantu pihak
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Tanah Bumbu dalam hal
pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilapangan, agar pelaksanaan pekerjaan terlaksana
sesuai dengan Design, Persyaratan Teknis dan Administrasi yang disyaratkan dalam
kontrak.

2.3 HASIL PENGAWASAN

Output dari pekerjaan Pengawasan ini antara lain meliputi :


a. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu adalah suatu upaya yang sistmatis dilakukan untuk menjamin bahwa satuan
pekerjaan telah dilaksanakan secara benar dan sesuai dengan peraturan dan persyaratan yang
ditetapkan dalam Dokumen Kontrak, serta peraturan lainnya yang berlaku.
Keterlibatan Konsultan Pengawas disini adalah lebih banyak pada masa pelaksanaan konstruksi
(Construction Period). Pelaksanaan pengendalian mutu merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan secara berkelanjutan dengan pengawasan yang tertib. Proses pengendalian mutu suatu
pekerjaan fisik meliputi :
• Pengendalian Mutu Terhadap Pengadaan Bahan Baku (Bahan Mentah)
Kegiatan ini meliputi pengetesan dan pemeriksaan terhadap karakteristik bahan yang akan
digunakan, apakah telah memenuhi persyaratan atau tidak. Misalnya untuk tanah timbunan,
pasir, batu belah, batu agregat, dll.
• Pengendalian Mutu Terhadap Bahan Hasil Olahan
Kegiatan ini meliputi perhitungan komposisi campuran dan pemeriksaan karakteristik hasil
campuran (Mix Design), apakah hasilnya telah memenuhi persyaratan yang disyaratkan dalam
kontrak, misalnya campuran beton, campuran agregat, dll.

6
• Pengendalian Mutu Terhadap Hasil Pelaksanaan Pekerjaan
Kegiatan ini meliputi pemeriksaan dimensi dan karakteristik dari hasil pelaksanaan pekerjaan
apakah telah memenuhi persyaratan yang disyaratkan dalam kontrak, misalnya hasil pengecoran
beton, dll.
Semua hasil pengendalian mutu harus dicatat dan didokumentasikan serta diarsipkan secara baik
dan teratur, agar mudah dicari kalau suatu saat diperlukan. Konsultan Pengawas dalam hal ini
bertanggung jawab atas terlaksanakannya pekerjaan pengendalian mutu tersebut. Konsultan
Pengawas dapat meminta kepada Kontraktor Pelaksana untuk melaksanakan pengujian dan
pengambilan sample untuk diperiksa dilapangan maupun dilaboratorium.

b. Pengendalian Waktu
Sesuai jangka waktu masa pelaksanaan dalam kontrak, Kontraktor harus membuat rencana kerja,
diantaranya memuat prosedur dan metode pelaksanaan pekerjaan, peralatan dan tenaga yang
akan dipergunakan serta material yang diperlukan. Rencana kerja ini harus dilengkapi dengan
schedule penegujian/pengendalian mutu dan lain-lain yang diperlukan guna pengendalian
pelaksanaan pekerjaan.
Dari rencana kerja tersebut dapat tergambar/dibaca pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dan
diselesaikan dalam satu satuan waktu (misal perminggu, perbulan, dst). Demikian halnya dengan
besar tenaga dan peralatan apa saja yang dipergunakan, sampai jenis dan jumlah material yang
diperlukan untuk kepentingan pengendalian waktu, maka rencana kerja yang sudah dibuat dan
disetujui tersebut harus dipantau dan dievaluasi setiap saat, dari hasil pemantauan dan evaluasi
tersebut dapat diketahui apakah pekerjaan tersebut terlambat atau tidak.
Dalam hal pemantauan dan evaluasi tersebut, maka secara rutin dilapangan antara Pejabat
Pembuat Komitmen pekerjaan, Konsultan Pengawas dan Kontraktor Pelaksana mengadapakan
rapat secara rutin, baik mingguan dan bulanan untuk membahas dan mengevaluasi kemajuan
pekerjaan serta pemecahan masalah terhadap permasalahan yang dihadapi.

c. Pengendalian Kuantitas dan Harga


Kuantitas dan harga sebagaimana tercantum dalam daftar kuantitas dan harga pada satuan
dokumen kontrak, merupakan kuantitas dan harga perkiraan (estimasi) kecuali harga satuan yang
merupakan harga tetap.
Pada awal pelaksanaan, Konsultan Pengawas bersama-sama Kontraktor Pelaksana harus
melakukan survey awal pengumpulan data guna rekayasa lapangan, untuk menghitung kembali

7
total kuantitas dan harga yang diperlukan dari masing-masing mata pembayaran (pay item)
sesuai kondisi terakhir dilapangan. Dengan dasar perhitungan rekayasa lapangan ini, Konsultan
Pengawas memberikan rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk membuat usulan
perubahan berupa CCO (Contract Chage Order) maupun Addendum kontrak.
Pengendalian kuantitas dan harga ini dilakukan sepanjang masa pelaksanaan dengan cara setiap
saat bagian dari pekerjaan yang selesai dikerjakan diopname/diukur dan dihitung kauntitasnya.

8
BAB III
ORGANISASI DAN WAKTU PELAKSANAAN

3.1 ORGANISASI PELAKSANAAN

Pada dasarnya, Penyusunan organisasi pelaksanaan pekerjaan menyangkut


hubungan kerja antara pemberi tugas dengan pelaksana tugas, selain itu terdapat juga
hubungan pertanggungjawaban administratif. Khususnya dalam penanganan pekerjaan
ini disusun organisasi intern CV. WIYASA DRAWANA terdiri dari :
 Direktur Utama
 Site Engineer
 Administrator
Agar Pekerjaan ini dapat memenuhi ketentuan dalam Ruang lingkup pekerjaan
serta sesuai dengan persyaratan teknis, waktu dan biaya yang telah ditetapkan, maka
konsultan akan memobilisasi tenaga ahli yang profesional sesuai klasifikasi yang
dipersyaratkan dan sesuai dengan disiplin ilmu yang diperlukan.

3.2 WAKTU PELAKSANAAN

Waktu yang diberikan untuk Pekerjaan ini disesuaikan dengan waktu penawaran
dari konsultan dan dihitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK),
yakni selama 90 (Sembilan Puluh) hari kalender. Waktu pelaksanaan tersebut sudah
termasuk mobilisasi/demobilisasi, pengawasan lapangan dan pembuatan laporan.

9
BAB IV
PERMASALAHAN YANG TERJADI DI LAPANGAN
.

Keterlambatan pekerjaan di lapangan tidak dapat dipisahkan dengan permasalahan yang


timbul pada saat pelaksanaan.
Permasalahan yang menyebabkan keterlambatan pekerjaan adalah kurangnya jumlah
tenaga kerja pada saat pelaksanaan, keterlambatan material dan curah hujan yang tinggi sehingga
mengakibatkan terjadi deviasi bobot pekerjaan dibandingkan dengan bobot pekerjaan pada
rencana awal waktu pelaksanaan.

10
BAB V
UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Untuk menyikapi permasalahan diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Meningkatkan aktivitas atau kegiatan di lapangan yaitu dengan penambahan baik terhadap
tenaga kerja maupun jam kerja.
2. Menjaga ketersedian material yang diperlukan di lapangan.
3. Penempatan tenaga kerja di lapangan harus orang yang betul – betul profesional dan bisa
standby di lapangan, disamping itu personil dilapangan harus ada orang yang dapat
menentukan keputusan dilapangan sehingga dalam memutuskan sesuatu permasalahan tidak
berlarut – larut.
4. Konsentrasi pihak kontraktor terhadap penanganan pekerjaan mutlak diperlukan, untuk
menghindari terbengkalainya pekerjaan yang bisa menyebabkan tujuan dari program ini tidak
tercapai.

11
BAB VI
PENUTUP

Konsultan Pengawas dituntut bekerja secara professional dengan memahami tugas dan
tanggung jawab yang diembannya.
Antisipasi sebelum masalah timbul sangat diperlukan, dan kalau masalah itu terlanjur
mencuat kepermukaan, maka perlu dihadapi dengan jalan mencari solusi bagaimana caranya
mengupayakan agar permasalahan dapat diselesaikan dengan bijaksana, sehingga pekerjaan yang
kita laksanakan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan.
Akhirnya kami dari Konsultan Pengawas hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang secara kooperatif dapat menjalin kerjasama dengan kami.
Kami berharap semoga dengan laporan ini dapat dijadikan sebagai ilustrasi aktivitas
kegiatan di lapangan, dan laporan ini dapat dipergunakan sebagai mana mestinya sehingga
mampu membuka serta mengarahkan cakrawala berfikir kita kearah yang lebih baik.

12

Anda mungkin juga menyukai