Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN

KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKHIR

JASA KONSULTAN PENGAWASAN


RENOVASI RUANG KANTOR (BIRO HUKUM)

SEKETARIAT
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
TAHUN ANGGARAN
2020

PT. INKONEKSI IZI KONSULTAN


MANAGEMENT – ECONOMIC & ENGINEERING CONSULTANT
WISMA GRIYA INTAN UNIT 1 LT. 1 Jl. Warung Buncit Raya No. 21B
Pejaten Barat, Jakarta Selatan 12510 Telp/Fax : 021 - 22791291
Email : inkoneksi_izipt@yahoo.com

Hal - i
KATA PENGANTAR

Laporan ini merupakan bagian dari serangkaian dalam rangka Kegiatan Renovasi Ruang
Kantor Biro Hukum Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2020.

Secara garis besar, laporan ini menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan, meliputi; pelaksanaan pekerjaan harian, mingguan dan bulanan.

Tentunya laporan ini masih memungkinkan adanya perbaikan dan koreksi dari berbagi
pihak yang berkepentingan.

Dengan demikian adanya masukan yang bersifat memperbaiki guna terwujudnya


kesempurnaan pekerjaan, sangat diperlukan.

Terima Kasih
PT. INKONEKSI IZI KONSULTAN

JAMARI, Skom
Direktur Utama

Hal - ii
KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir

BAB I
PENDAHULUAN

I. UMUM

Dalam pelaksanaan suatu kegiatan, harus dirumuskan, mulai dari tujuan, sasaran,
keterlibatan pihak yang berkompetensi, pelaksanaan fisik bangunan maupun faktor
biaya konstruksi, struktur konstruksi bangunan pada pembangunan. Administrasi
proyek maupun segala sesuatu yang terkait pada Kegiatan Renovasi Ruang kantor
Biro Hukum Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2020 secara profesional,
tepat guna, tepat sasaran dan benar.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pekerjaan pengawasan ini adalah untuk membantu Pejabat Pembuat
Komitmen untuk mewujudkan penataan fisik dan bangunan yang sesuai dengan
struktur, dan fungsi. Pekerjaan tersebut berupa mengkoordinasi pekerjaan,
mengendalikan pekerjaan dan pengawasan kegiatan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana suatu proses mewujudkan
Kegiatan Renovasi Ruang kantor (Biro Hukum) Kementerian Ketenagakerjaan Tahun
Anggaran 2020 dapat terlaksana dengan baik dan benar, mulai dari tahapan
pelaksanaan pembangunan, serah terima bangunan dari pelaksana kepada pihak Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukabumi serta instansi terkait dalam pembangunan ini.

III. LINGKUP DAN CAKUPAN

Secara umum lingkup pakerjaan pengawasan teknik konstruksi yaitu Pengawasan


Renovasi Ruang kantor (Biro Hukum) pada Kegiatan Renovasi Ruang kantor (Biro
KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir

Hukum) Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2020. Sedangkan yang


menjadi cakupan pekerjaan pengawasan ini adalah :
a. Pengendalian dan Pengawasan pelaksanaan fisik
b. Penyiapan paduan kontrak, serah terima konstruksi fisik, pengendalian
pelaksanaan.

Dengan memperhatikan koordinasi antara pihak – pihak terlibat, yaitu pemilik proyek,
Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, Kontraktor Pelaksana maupun pihak lain
yang terkait.

BAB II
METODOLOGI PENGAWASAN

I. UMUM

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Pengawasan Renovasi Ruang kantor
(Biro Hukum) pada Kegiatan Renovasi Ruang kantor (Biro Hukum) Kementerian
KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir
Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2020 diperlukan pemahaman terhadap maksud dan tujuan
dari pekerjaan ini. Konsultan mencoba memberikan gambaran kepada Pejabat Pembuat
Komitmen tentang metoda yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Pendekatan
dan metodologi ini diharapkan mampu memenuhi harapan Pejabat Pembuat Komitmen .

Untuk melaksanakan pekerjaan ini akan dilakukan pendekatan baik secara umum dan secara
detail seperti yang diuraikan dibawah ini.

II. PENDEKATAN UMUM

Peraturan – peraturan dan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan Renovasi Ruang
kantor (Biro Hukum) Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2020 akan menjadi
pedoman umum pelaksanaan pekerjaan ini disamping peraturan pemerintah setempat serta
kriteria – kriteria yang terkait.

Agar pelaksanaan pekerjaan mencapai sasaran dan tujuan maksimal, maka selama pekerjaan
diharapkan ada komunikasi yang terus menerus antara konsultan dan Pejabat Pembuat
Komitmen .

III. PENDEKATAN KELEMBAGAAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan, konsultan tidak terlepas dari hubungan baik antara pihak Biro
Umum Kementerian Ketenaga kerjaan dan PT. Bumi Wasthu Kencana. Oleh karena itu
diharapkan tercipta koordinasi yang baik antara pihak Pejabat Pembuat Komitmen serta
instansi terkait yang erat hubungannya dengan pekerjaan ini.

Dalam rangka koordinasi dengan instansi terkait dengan pekerjaan ini, konsultan akan
membantu Pejabat Pembuat Komitmen dengan memberikan input – input berupa informasi
dan peraturan yang berlaku dan sebagainya.

IV. PENDEKATAN TEKNIS

Secara garis besar kegiatan pengawasan ini terdiri dari persiapan tahan pra konstruksi dan
tahap konstruksi. Penjabaran masing – masing tugas diatas dijelaskan di bawah ini.

A. Tahap Pra Konstruksi

Pada tahap ini konsultan lebih banyak mempelajari permasalahan dan mempersiapkan
proyek. Hal – hal yang disiapkan adalah langkah – langkah persiapan yang diperlukan
sehubungan dengan pelaksanaan proyek dengan Pejabat Pembuat Komitmen seperti
KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir
evaluasi schedule, persiapan sistem administrasi proyek dan lain – lain yang dianggap
perlu.

Termasuk dalam tahap ini konsultan akan membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam
hal review perencanaan, review dokumen tender.

Secara terinci kegiatan konsultan pada tahap ini adalah :


1. Pekerjaan Persiapan
- Mempelajari dan mengevaluasi perencanaan teknis dan gambar – gambar detail
sesuai kondisi lapangan
- Mempelajari seluruh dokumen pelelangan
- Menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan, baik secara keseluruhan maupun untuk
tiap – tiap paket pekerjaan
- Melakukan koordinasi dengan instansi – instansi terkait menyangkut persiapan
pelaksanaan.
- Membantu proyek dalam pengurusan ijin – ijin.

2. Kegiatan Tahap Pelelangan


- Membantu dalam penyusunan Daftar Rekanan
- Membantu dalam memberikan penjelasan pekerjaan
- Membantu dalam penyusunan kriteria evaluasi tender
- Membantu mengevaluasi pelelangan sesuai dengan peraturan yang berlaku
KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir
B. Tahap Konstruksi
Secara umum pekerjaan pada tahap ini adalah diawali dengan langkah – langkah
konsultan mulai mengerjakan persiapan dilapangan sampai penyerahan pekerjaan oleh
Kontraktor Pelaksana kepada Pejabat Pembuat Komitmen .

Untuk lebih jelasnya pekerjaan konsultan pada tahap konstruksi adalah melaksanakan
pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai jenis pekerjaan. Melaksanakan ketentuan
administrasi proyek dan melakukan pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas sesuai
dengan spesifikasi teknis dan dokumen kontrak.

1. Pengawasan teknis
Pengawasan teknis mencakup pekerjan – pekerjaan :
- Menyetujui dan memberikan arahan – arahan untuk peralatan – peralatan
dan metoda kerja pelaksana konstruksi.
- Memeriksa bahan – bahan / barang – barang yang akan dipakai dalam
proyek, baik kuantitas maupun kualitas
- Memeriksa dan menyetujui ketepatan pelaksanaan pekerjaan sesuai
gambar – gambar dan spesifikasi teknis.
- Memeriksa dan menyetujui sarana - sarana untuk menunjang
pelaksanaan
- Mengawasi dan menyetujui hasil uji coba pekerjaan oleh pelaksana dan
apabila perlu mengadakan re – desain.

2. Administrasi Kontrak / Proyek


- Memeriksa kemajuan fisik pelaksana
- Memberikan input pada pemilik proyek mengenai pekerjaan
- Mempersiapkan Berita Acara tiap pekerjaan
- Pembuat laporan – laporan sebagaimana yang ditetapkan dalam KAK
- Mengadakan uji coba sistem dan mengevaluasi hasilnya.
Kegiatan konsultan pada tahap konstruksi secara keseluruhan terdiri dari:
a. Pengawasan Kualitas
Konsultan akan melakukan pengawasan agar metoda pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis
Semua bahan / material yang digunakan dalam proyek akan diteliti dan baru
boleh dipakai setelah mendapatkan persetujuan pengawasan lapangan.
Pengawas lapangan akan membuat catatan mengenai kejadian dilapangan.

b. Pengawasan Kuantitas
Konsultan mengawasi agar kuantitas pekerjaan yang dikerjakan oleh
Pelaksana sesuai dengan volume yang terdapat dalam Bill of Quantity dan
kemungkinan – kemungkinan pekerjaan tambah kurang.
KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir
Disamping itu laporan mengenai kuantitas masing – masing pekerjaan secara
pembayaran pelaksana.

c. Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Konsultan akan mengawasi secara terus menerus kemajuan prestatif fisik
pelaksana terhadap schedule rencana dan mengambil langkah – langkah
yang bilamana terjadi keterlambatan untuk memacu kembali agar dapat
mengejar keterlambatan tersebut.
Sarana yang digunakan untuk keperluan ini adalah analisa Net Working
Planning dengan metode lintas kritis.

d. Kegiatan Administrasi
Konsultan akan mengelola kegiatan – kegiatan administrasi serta recording
system yang baik, sistematis dan efisien dilapangan maupun dikantor.
Konsultan mempersiapkan Berita Acara yang menyangkut rapat – rapat, uji
coba dan serah terima proyek.

e. Pemeriksaan Akhir / Serah Terima Pekerjaan


Bilamana pekerjaan hampir berakhir, konsultan akan mengadakan
pemeriksaan pendahuluan untuk persiapan serah terima pekerjaan yang
pertama dan membuat daftar dari kekurangan – kekurangan dan perbaikan
yang harus dikerjakan pelaksana.

Selama masa pemeliharaan konsultan akan mengadakan monitoring dan


mencatat perbaikan – perbaikan yang harus dikerjakan dalam rangka
pesiapan serah terima yang kedua.

f. Pemeriksaan Gambar – gambar As Bulit


Kontraktor harus telah menyerahkan gambar – gambar As Built sebelum
serah terima pekerjaan yang pertama, dan bila perlu mengadakan revisi –
revisi /perbaikan – perbaikan sesuai dengan petunjuk konsultan, serta
diserahkan kembali sebelum penyerahan pekerjaan yang kedua kalinya
untuk diperiksa dan mendapat persetujuan konsultan.

g. Konsultasi
Pada tahap pelaksanaan konstruksi apabila terjadi permasalahan –
permasalahan baik teknis maupun non teknis dilapangan konsultan akan
melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen untuk
membahasnya.
KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir

V. METODOLOGI

A. Tahap Persiapan Proyek


Kegiatan pertama yang akan dilakukan konsultan adalah menyiapkan hal – hal sebagai
berikut :
1. Konsolidasi tim konsultan, Penanggungjawab dan Koordinator Pengawas akan
memberikan pembekalan kepada para pengawas lapangan untuk pemahaman
terhadap lingkup Kerangka Acuan Kerja dan tugas masing – masing personil sesuai
dengan wilayah kerjanya.

2. Memeriksa dan mempelajari dokumen kontrak kerja pelaksanaan konstruksi yang


akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.

3. Penyusunan rencana kerja secara keseluruhan dan rencana kerja sesuai dengan
wilayah kerja masing – masing dengan pembahasan oleh tim konsultan dan di
konsultasikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen sehingga disepakati sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan, dalam penyusunan rencana kerja konsultan akan
memperlihatkan hal – hal sebagai berikut sebagai dasar pertimbangan yaitu :
a. Paket pekerjaan yang telah disiapkan (Dokumen Kontrak di masing –
masing wilayah kerja)
b. Kesiapan lahan kerja
c. Jangka waktu proyek yang tersedia

B. Tahap Pelaksanaan Proyek


Penanggungjawab dan Koordinator Pengawas akan secara rutin melakukan kunjungan
lapangan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati apabila terjadi permasalahan yang
tidak dapat ditangani oleh pengawas lapangan (site supervisor) maka
Penanggungjawab/Koordinator Pengawas akan melakukan kunjungan lapangan diluar
jadwal rutin.

Tujuan dari pekerjaan pengawasan ini adalah pengendalian mutu pekerjaan dan
pengendalian waktu pelaksanaan. Pengendalian mutu pekerjaan konstruksi di lapangan
akan dilakukan melalui pengendalian dan pengawasan terhadap 3 (tiga) komponen
yakni:
1. Tenaga (labor)
2. Bahan (material)
3. Peralatan (equipment)
KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir
Penanggungjawab dan Koordinator Pengawas bersama sama pengawas lapangan akan
mempertimbangkan kebutuhan jumlah tenaga, jadwal pengiriman material dan peralatan
yang akan digunakan untuk pekerjaan sesuai dengan schedule pelaksanaan yang disusun
Pelaksana. Pada saat pelaksanaan, pengawas lapangan akan mengawasi dan mengontrol
jumlah tenaga kerja yang ada dilapangan sesuai atau tidak jumlahnya dengan kebutuhan.
Demikian juga dengan jadwal pengadaan material, pengawas lapangan akan meminta
bukti – bukti pemesanan bahan / material dan jadwal pengiriman.

Sesuai dengan TOR ruang lingkup pekerjaan supervisi antara lain adalah :
1. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan serta mengawasi
ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi.
2. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik.
3. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
4. Menyelenggarakan rapat – rapat lapangan secara berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan dengan masukan hasil rapat – rapat
lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat
oleh pelaksana.
5. Menyusun Berita Acara kemajuan pekerjaan pemeliharaan pekerjaan, serah terima
pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
6. Meneliti gambar – gambar pelaksanaan (shop drawing) yang akan diajukan oleh
Pelaksana.
7. Meneliti gambar – gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-built
drawing) sebelum Serah Terima Pertama.
8. Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum Serah Terima Pertama.
9. Konsultan berkewajiban menyerahkan Monthly Report kepada Direksi setiap awal
bulan berikutnya.

BAB III
RENCANA KERJA

I. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir
Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Renovasi Ruang kantor (Biro Hukum) pada
Kegiatan Renovasi Ruang kantor (Biro Hukum) Kementerian Ketenagakerjaan Tahun
Anggaran 2020 adalah (85 Hari) Kerja sesuai dengan TOR adalah sejak diterbitkannya SPMK
Pekerjaan Fisik sampai dengan 100 % pekerjaan fisik.

Rencana kerja yang disusun oleh Konsultan Pengawas berdasarkan metodologi sesuai dengan
interpretasi konsultan terhadap TOR dan Hasil.

II. PENDEKATAN UMUM

Untuk menyusun rencana kegiatan jasa layanan pengawasan pada proyek dimana lokasi
kegiatannya, konsultan mencoba melakukan pendekatan terhadap beberapa faktor yaitu
lingkup kegiatan pengawasan di masing – masing lokasi dan keluaran yang diinginkan.

Rencana tahapan pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan oleh konsultan adalah
sebagai berikut :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan Pengawasan / Pengendalian
3. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Proyek

A. Tahap Persiapan
a. Koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen
b. Konsolidasi Tim Pengawas
c. Pengumpulan data Sekunder (Dokumen Tender / Dokumen Kontrak untuk masing
– masing lokasi kegiatan pengawasan)
d. Mengevaluasi dan mengkaji dokumen – dokumen yang ada
e. Menyusun Rencana Kerja induk dan rencana kerja masing – masing lokasi
kegiatan

B. Tahap Pelaksanaan Supervisi


Untuk pekerjaan pengawasan, jangka waktu penugasan adalah mengikuti pelaksanaan
fisik di lapangan, wewenang, tugas, kewajiban dan pelaporan konsultan meliput :

a. Wewenang, Tugas dan Kewajiban


i. Wewenang Konsultan
- Konsultan bekerja dibawah koordinasi, bimbingan dan pengawasan
Pejabat Pembuat Komitmen dan bertanggungjawab kepada Pejabat
Pembuat Komitmen .
KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir

- Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dilapangan baik


kuantitas maupun kualitas yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan
jangka waktu pelaksanaan.
- Memeriksa Gambar usulan perubahan kontraktor untuk disetujui oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
- Memeriksa As Built Drawing (Gambar Terpasang) untuk disyahkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen
- Memeriksa kebenaran prestasi fisik pelaksanaan pekerjaan
- Mengadakan pertemuan berakala dan mengkoordinir seluruh kegiatan
Pelaksana demi tercapainya proses kerja yang lebih baik.
- Melakukan teguran lisan / tertulis terhadap penyimpangan pekerjaan
Pelaksana baik berkaitan dengan spesifikasi teknis ataupun jangka
waktu pelaksanaan.
- Memeriksa dan mensyahkan laporan mingguan dari Pelaksana.
- Mengadakan pemeriksaan akhir pada saat kegiatan telah selesai, baik
fisik maupun administrasi sampai masa pemeliharaan pekerjaan
terakhir dan menandatangani Berita Acara Pemeriksaaan.

ii. Tugas Konsultan


Bidang Teknik
- Memeriksa, mengevaluasi dokumen perencanaan untuk persiapan
pelaksanaan pekerjaan dilapangan, secara teknis maupun administrasi.
- Memberikan penjelasan teknis sebelum tahap pelaksanaan pekerjaan
lapangan.
- Membuat program kerja dan rencana seluruh kegiatan proyek termasuk
jadwal kegiatan tenaga pengawas.
- Melakukan pengawasan terhadap teknis secara periodik setiap bulan,
yang meliputi kegiatan teknis dan hambatan – hambatan yang ada
serta usulan pemecahannya.
- Memberikan petunjuk kepada pelaksana dalam pengawasan serta
pengujian agar pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
- Membuat revisi teknis bila diperlukan setelah dikonsultasikan dengan
pihak Direksi.

Bidang Administrasi
- Mengawasi dan mengevaluasi buku harian kontraktor mengenai keluar
masukan material hasil pengawasan secara periodik kepada Direksi.
- Menyiapkan dokumen – dokumen pendukung untuk penertiban ijin
perpanjangan waktu, perubahan pekerjaan dan serah terima pekerjaan.
KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir
iii. Kewajiban Konsultan
- Mengikuti dan mematuhi peraturan tata kerja yang berlaku.
- Menempatkan petugas lapangan dan menyediakan tenaga ahli lainnya
yang diperlukan
- Konsultan dengan Direksi tidak diperkenankan merubah / menambah,
mengurangi pekerjaan tanpa ijin Direksi.
- Membuat laporan hasil pemeriksaan barang – barang electrikal dan
mechanical baik kualitas maupun kuantitas, berikut kontrak tender
dan evaluasi.

iv. Pelaporan Supevisi


Pelaporan Pengawasan yang harus dibuat oleh Konsultan meliputi:
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
- Laparoan Akhir Proyek

PENUTUP

Sebagai penutup dari Laporan ini, Kami mengemukakan keyakinan kami bahwa hasil pekerjaan
yang sebaik apapun, pada akhirnya sangat tergantung dengan kepada Sumber Daya Manusia (SDM)
yang terlibat dalam menangani pekerjaan.

Dalam hal ini pelaku yang terlibat dari pelaksanaan pekerjaan ini, harus memiliki ilmu pengetahuan
yang sesuai, rasa kepribadian dan tanggung jawab professional yang cukup, keahlian dan
pengalaman yang cukup sehingga mampu berlogika dan bernalar dengan baik, berpengalaman serta
dapat bekerja sama dengan baik di dalam teamnya.

Atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mengawasi kegiatan pelaksanaan
pembangunan pada proyek ini, kami ucapkan terima kasih.
KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir

LAMPIRAN LAPORAN MINGGUAN


KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir

LAMPIRAN LAPORAN BULANAN


KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA Laporan Akhir

LAMPORAN LAIN

Anda mungkin juga menyukai