KATA PENGANTAR
Laporan ini merupakan bagian dari serangkaian dalam rangka Kegiatan Rehabilitasi
Puskesmas Warungkiara Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2013.
Secara garis besar, laporan ini menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan, meliputi; pelaksanaan pekerjaan harian, mingguan dan bulanan.
Tentunya laporan ini masih memungkinkan adanya perbaikan dan koreksi dari berbagi
pihak yang berkepentingan.
Akhirnya, hanya kepada Allah kita berdoa semoga terhindarkan dari pekerjaan yang sia-
sia, serta mudah-mudahan seluruh amal baik dari semua pihak yang telah membantu
terwujudnya laporan ini mendapat balasan dari Yang Maha Kuasa. Amin…
Terima Kasih
BAB I
Hal - 1
Laporan Akhir
PENDAHULUAN
I. UMUM
Dalam pelaksanaan suatu kegiatan, harus dirumuskan, mulai dari tujuan, sasaran,
keterlibatan pihak yang berkompetensi, pelaksanaan fisik bangunan maupun faktor
biaya konstruksi, struktur konstruksi bangunan pada pembangunan. Administrasi
proyek maupun segala sesuatu yang terkait pada Kegiatan Rehabilitasi Puskesmas
Warungkiara Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2013 secara profesional, tepat
guna, tepat sasaran dan benar.
Maksud dari pekerjaan pengawasan ini adalah untuk membantu Pejabat Pembuat
Komitmen untuk mewujudkan penataan fisik dan bangunan yang sesuai dengan
struktur, dan fungsi. Pekerjaan tersebut berupa mengkoordinasi pekerjaan,
mengendalikan pekerjaan dan pengawasan kegiatan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana suatu proses mewujudkan
Kegiatan Rehabilitasi Puskesmas Warungkiara Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran
2013 dapat terlaksana dengan baik dan benar, mulai dari tahapan pelaksanaan
pembangunan, serah terima bangunan dari pelaksana kepada pihak Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi serta instansi terkait dalam pembangunan ini.
Hal - 2
Laporan Akhir
BAB II
METODOLOGI PENGAWASAN
I. UMUM
Hal - 3
Laporan Akhir
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi Puskesmas
Warungkiara Kabupaten Sukabumi pada Kegiatan Rehabilitasi Puskesmas Warungkiara
Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2013 diperlukan pemahaman terhadap maksud dan
tujuan dari pekerjaan ini. Konsultan mencoba memberikan gambaran kepada Pejabat
Pembuat Komitmen tentang metoda yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Pendekatan dan metodologi ini diharapkan mampu memenuhi harapan Pejabat Pembuat
Komitmen .
Untuk melaksanakan pekerjaan ini akan dilakukan pendekatan baik secara umum dan secara
detail seperti yang diuraikan dibawah ini.
Agar pelaksanaan pekerjaan mencapai sasaran dan tujuan maksimal, maka selama pekerjaan
diharapkan ada komunikasi yang terus menerus antara konsultan dan Pejabat Pembuat
Komitmen .
Dalam pelaksanaan pekerjaan, konsultan tidak terlepas dari hubungan baik provinsi di tingkat
kota / provinsi. Oleh karena itu diharapkan tercipta koordinasi yang baik antara pihak Pejabat
Pembuat Komitmen serta instansi terkait yang erat hubungannya dengan pekerjaan ini.
Dalam rangka koordinasi dengan instansi terkait dengan pekerjaan ini, konsultan akan
membantu Pejabat Pembuat Komitmen dengan memberikan input – input berupa informasi
dan peraturan yang berlaku dan sebagainya.
Secara garis besar kegiatan pengawasan ini terdiri dari persiapan tahan pra konstruksi dan
tahap konstruksi. Penjabaran masing – masing tugas diatas dijelaskan di bawah ini.
Hal - 4
Laporan Akhir
Pada tahap ini konsultan lebih banyak mempelajari permasalahan dan mempersiapkan
proyek. Hal – hal yang disiapkan adalah langkah – langkah persiapan yang diperlukan
sehubungan dengan pelaksanaan proyek dengan Pejabat Pembuat Komitmen seperti
evaluasi schedule, persiapan sistem administrasi proyek dan lain – lain yang dianggap
perlu.
Termasuk dalam tahap ini konsultan akan membantu Pejabat Pembuat Komitmen
dalam hal review perencanaan, review dokumen tender.
B. Tahap Konstruksi
Secara umum pekerjaan pada tahap ini adalah diawali dengan langkah – langkah
konsultan mulai mengerjakan persiapan dilapangan sampai penyerahan pekerjaan oleh
Kontraktor Pelaksana kepada Pejabat Pembuat Komitmen .
Untuk lebih jelasnya pekerjaan konsultan pada tahap konstruksi adalah melaksanakan
pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai jenis pekerjaan. Melaksanakan ketentuan
administrasi proyek dan melakukan pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas sesuai
dengan spesifikasi teknis dan dokumen kontrak.
Hal - 5
Laporan Akhir
1. Pengawasan teknis
Pengawasan teknis mencakup pekerjan – pekerjaan :
- Menyetujui dan memberikan arahan – arahan untuk peralatan – peralatan
dan metoda kerja pelaksana konstruksi.
- Memeriksa bahan – bahan / barang – barang yang akan dipakai dalam
proyek, baik kuantitas maupun kualitas
- Memeriksa dan menyetujui ketepatan pelaksanaan pekerjaan sesuai gambar
– gambar dan spesifikasi teknis.
- Memeriksa dan menyetujui sarana - sarana untuk menunjang pelaksanaan
- Mengawasi dan menyetujui hasil uji coba pekerjaan oleh pelaksana dan
apabila perlu mengadakan re – desain.
b. Pengawasan Kuantitas
Konsultan mengawasi agar kuantitas pekerjaan yang dikerjakan oleh
Pelaksana sesuai dengan volume yang terdapat dalam Bill of Quantity dan
kemungkinan – kemungkinan pekerjaan tambah kurang.
Hal - 6
Laporan Akhir
yang bilamana terjadi keterlambatan untuk memacu kembali agar dapat
mengejar keterlambatan tersebut.
Sarana yang digunakan untuk keperluan ini adalah analisa Net Working
Planning dengan metode lintas kritis.
d. Kegiatan Administrasi
Konsultan akan mengelola kegiatan – kegiatan administrasi serta recording
system yang baik, sistematis dan efisien dilapangan maupun dikantor.
Konsultan mempersiapkan Berita Acara yang menyangkut rapat – rapat, uji
coba dan serah terima proyek.
g. Konsultasi
Pada tahap pelaksanaan konstruksi apabila terjadi permasalahan –
permasalahan baik teknis maupun non teknis dilapangan konsultan akan
melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen untuk
membahasnya.
V. METODOLOGI
Hal - 7
Laporan Akhir
1. Konsolidasi tim konsultan, Penanggungjawab dan Koordinator Pengawas akan
memberikan pembekalan kepada para pengawas lapangan untuk pemahaman
terhadap lingkup Kerangka Acuan Kerja dan tugas masing – masing personil sesuai
dengan wilayah kerjanya.
3. Penyusunan rencana kerja secara keseluruhan dan rencana kerja sesuai dengan
wilayah kerja masing – masing dengan pembahasan oleh tim konsultan dan di
konsultasikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen sehingga disepakati sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan, dalam penyusunan rencana kerja konsultan akan
memperlihatkan hal – hal sebagai berikut sebagai dasar pertimbangan yaitu :
a. Paket pekerjaan yang telah disiapkan (Dokumen Kontrak di masing – masing
wilayah kerja)
b. Kesiapan lahan kerja
c. Jangka waktu proyek yang tersedia
Tujuan dari pekerjaan pengawasan ini adalah pengendalian mutu pekerjaan dan
pengendalian waktu pelaksanaan. Pengendalian mutu pekerjaan konstruksi di lapangan
akan dilakukan melalui pengendalian dan pengawasan terhadap 3 (tiga) komponen
yakni:
1. Tenaga (labor)
2. Bahan (material)
3. Peralatan (equipment)
Hal - 8
Laporan Akhir
lapangan akan meminta bukti – bukti pemesanan bahan / material dan jadwal
pengiriman.
Sesuai dengan TOR ruang lingkup pekerjaan supervisi antara lain adalah :
1. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan serta
mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi.
2. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik.
3. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
4. Menyelenggarakan rapat – rapat lapangan secara berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan dengan masukan hasil rapat – rapat
lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat
oleh pelaksana.
5. Menyusun Berita Acara kemajuan pekerjaan pemeliharaan pekerjaan, serah
terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
6. Meneliti gambar – gambar pelaksanaan (shop drawing) yang akan diajukan oleh
Pelaksana.
7. Meneliti gambar – gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-built
drawing) sebelum Serah Terima Pertama.
8. Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum Serah Terima Pertama.
9. Konsultan berkewajiban menyerahkan Monthly Report kepada Direksi setiap awal
bulan berikutnya.
Hal - 9
Laporan Akhir
BAB III
RENCANA KERJA
Rencana kerja yang disusun oleh Konsultan Pengawas berdasarkan metodologi sesuai dengan
interpretasi konsultan terhadap TOR dan Hasil aanwizjing.
Untuk menyusun rencana kegiatan jasa layanan pengawasan pada proyek dimana lokasi
kegiatannya, konsultan mencoba melakukan pendekatan terhadap beberapa faktor yaitu
lingkup kegiatan pengawasan di masing – masing lokasi dan keluaran yang diinginkan.
Rencana tahapan pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan oleh konsultan adalah
sebagai berikut :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan Pengawasan / Pengendalian
3. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Proyek
A. Tahap Persiapan
Hal - 10
Laporan Akhir
a. Koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen
b. Konsolidasi Tim Pengawas
c. Pengumpulan data Sekunder (Dokumen Tender / Dokumen Kontrak untuk
masing – masing lokasi kegiatan pengawasan)
d. Mengevaluasi dan mengkaji dokumen – dokumen yang ada
e. Menyusun Rencana Kerja induk dan rencana kerja masing – masing lokasi
kegiatan
Hal - 11
Laporan Akhir
- Memeriksa, mengevaluasi dokumen perencanaan untuk persiapan
pelaksanaan pekerjaan dilapangan, secara teknis maupun
administrasi.
- Memberikan penjelasan teknis sebelum tahap pelaksanaan
pekerjaan lapangan.
- Membuat program kerja dan rencana seluruh kegiatan proyek
termasuk jadwal kegiatan tenaga pengawas.
- Melakukan pengawasan terhadap teknis secara periodik setiap
bulan, yang meliputi kegiatan teknis dan hambatan – hambatan yang
ada serta usulan pemecahannya.
- Memberikan petunjuk kepada pelaksana dalam pengawasan serta
pengujian agar pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang
direncanakan.
- Membuat revisi teknis bila diperlukan setelah dikonsultasikan
dengan pihak Direksi.
Bidang Administrasi
- Mengawasi dan mengevaluasi buku harian kontraktor mengenai
keluar masukan material hasil pengawasan secara periodik kepada
Direksi.
- Menyiapkan dokumen – dokumen pendukung untuk penertiban ijin
perpanjangan waktu, perubahan pekerjaan dan serah terima
pekerjaan.
Hal - 12
Laporan Akhir
- Laparoan Akhir Proyek
PENUTUP
Sebagai penutup dari Laporan ini, Kami mengemukakan keyakinan kami bahwa hasil pekerjaan
yang sebaik apapun, pada akhirnya sangat tergantung dengan kepada Sumber Daya Manusia
(SDM) yang terlibat dalam menangani pekerjaan.
Dalam hal ini pelaku yang terlibat dari pelaksanaan pekerjaan ini, harus memiliki ilmu
pengetahuan yang sesuai, rasa kepribadian dan tanggung jawab professional yang cukup, keahlian
dan pengalaman yang cukup sehingga mampu berlogika dan bernalar dengan baik,
berpengalaman serta dapat bekerja sama dengan baik di dalam teamnya.
Atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mengawasi kegiatan pelaksanaan
pembangunan pada proyek ini, kami ucapkan terima kasih.
Hal - 13