LAPORAN
PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR
Dalam laporan ini diuraikan tentang hal-hal yang menjadi latar belakang, maksud dan tujuan pekerjaan,
ruang lingkup kerja, metodologi pelaksanaan,organisasi dan rencana kerja konsultan.
Laporan ini akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pada tahapan pekerjaan
selanjutnya,untuk itu diperlukan tanggapan, saran dan masukan dari Pemberi Tugas sehingga dapat
diperoleh pedoman bersama yang lengkap dan baik serta mudah dipahami.
Dalam penyusunan laporan ini Konsultan banyak mendapat bantuan dari Pemberi Tugas, dalam
kesempatan ini kami ucapkan banyak terimakasih pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Bidang Tata Ruang dan Cipta KaryaKabupaten Bengkayang atas kepercayaan dan bantuan
yang telah diberikan.
CV.RAFFAN DESIGN
Agust Setiawan
Direktur
CV.RAFFAN DESIGN i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 UMUM
1.2 SISTEMATIKA PEMBAHASAN
BAB V. PELAPORAN
5.1 KOORDINASI DAN PELAPORAN
5.2 ASISTENSI DAN PRESENTASI
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Umum
CV.RAFFAN DESIGN 3
Laporan Pendahuluan ini dibuat oleh Konsultan CV.RAFFAN DESIGN untuk Belanja Konsultasi
Perencanaan Pembangunan Jalan Lingkungan.
Dalam laporan ini diuraikan tentang hal-hal yang menjadi latar belakang, maksud dan tujuan pekerjaan,
ruang lingkup kerja, organisasi dan rencana kerja konsultan.
Untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan ini, konsultan melakukan pendekatan umum dan teknis
yang meliputi metodologi dan analisa teknis secara terperinci sesuai dengan KAK dan Dokumen
Kontrak. Berdasarkan pendekatan tersebut, konsultan kemudian menyusun program pelaksanaan
pekerjaan lengkap beserta jadwal pelaksanaannya yang dituangkan dalam Laporan Pendahuluan ini.
Sebagaimana judul laporan ini, laporan pendahuluan ini adalah laporan pertama yang diserahkan
Konsultan dan nantinya akan digunakan sebagai pedoman dalam tahapan-tahapan pekerjaan
berikutnya. Karena itu isinya sedapat mungkin telah melalui proses diskusi dan mendapat tanggapan,
saran dan masukan dari Pemberi Tugas dan diharapkan menjadi pedoman bersama yang lengkap,
baik serta mudah dipahami.
Untuk melaksanakan pekerjaan ini konsultan menggunakan spesifikasi teknis sesuai kerangka acuan
yang diberikan serta mengacu kepada standar-standar bidang pekerjaan umum/Standar Nasional
Indonesia (SNI) yang berlaku.
Konsultan juga telah menyusun tim kerja yang dipimpin oleh seorang Ketua Tim dan beranggotakan
tenaga ahli dan tenaga pendukung yang mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai dan telah
berpengalaman dalam bidang pekerjaan masing-masing.
BAB I. PENDAHULUAN,
berisi uraian pendahuluan dan sistematika pembahasan.
BAB V. PELAPORAN,
berisi uraian jenis laporan dan jumlahnya masing-masing berikut deskripsi isi dari masing-masing
laporan.
CV.RAFFAN DESIGN 5
BAB II. URAIAN PEKERJAAN
Program Belanja Konsultasi Perencanaan Pembangunan Jalan Lingkungan merupakan salah satu upaya
pemerintah dalam menunjang Sasaran Pembangunan Nasional yang terkait dengan usaha- usaha
pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya melalui Belanja Konsultasi Perencanaan
Pembangunan Jalan Lingkungan yang ada sebagai urat nadi perekonomian nasional, sesuai dengan
tuntunan laju pertumbuhan lalu- lintas yang diakibatkan oleh perkembangan/pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah.
Sebelum penanganan fisik dilaksanakan, maka diperlukan suatu perencanaan teknis jalan/jembatan
yang mencakup penyediaan dokumen perencanaan teknik beserta dokumen pelelangan guna
mendukung pelaksanaan proyek tersebut.
CV.RAFFAN DESIGN melalui tender terbuka telah terpilih sebagai Konsultan untuk menyelenggarakan
layanan jasa teknik/ konsultasi untuk pekerjaan Belanja Konsultasi Perencanaan Pembangunan
Jalan Lingkungan diProvinsi Kalimantan Tengah yang diselenggarakan oleh SNVT P2JJ Kalteng.
No Nama Kegiatan
5. Pembangunan tangga beton riam marun dsn mawar ds.pisak kec.tujuh belas
9 Pembangunan Drainase Lapangan Sepak bola ringin Dsn Sentibak Ds.Setia Jaya
Kec.Teriak
CV.RAFFAN DESIGN 7
II.2.7 Kebutuhan Tenaga Ahli
Perkiraan Man-Month (MM) kebutuhan personil sesuai data kontrak adalah
sebagai berikut:
A. Tenaga Ahli
B. Asisten Tenaga Ahli
C. Tenaga Pendukung
a. Tahapan Persiapan
Tahapan Persiapan, bertujuan:
1) Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal.
2) Menetapkan ruas-ruas jalan yang akan disurvey termasuk rencana pencapaian ke
lokasi pekerjaan.
b. Survey Pendahuluan
CV.RAFFAN DESIGN 9
c) Tahapan Pengumpulan Data Lapangan
Tahapan pengumpulan data lapangan meliputi:
1) Survey Inventarisasi & Kondisi Jalan.
a) Tujuan Survey Inventarisasi Jalan adalah:
Mendapatkan data secara umum mengenai kondisi perkerasan dan
kondisi geometrik dari ruas jalan yang ditinjau.
b) Lingkup pekerjaan
Inventarisasi kondisi permukaan jalan dengan mencatat kondisi
rata-rata setiap 200m, dicatat di dalam format inventarisasi jalan. Data
yang harus diperoleh adalah:
Lebar Perkerasan yang ada
Jenis bahan perkerasan yang ada
Nilai kekasaran jalan yang ditentukan melalui hasil survey
NAASRA Roughness Meter (IRI) atau ditentukan secara
visual (RCI) dengan ketentuan
4) Pengukuran Topografi
Tujuan survey topografi adalah mengumpulkan data koordinat dan
ketinggian permukaan tanah sepanjang rencana trase jalan di dalam
koridor yang ditetapkan untuk penyiapan peta topografi dengan skala 1 :
1000 yang akan digunakan untuk perencanaan geometrik jalan. Lingkup
pekerjaan survey topografi meliputi:
Pemasangan patok-patok ikat dan patok bantu
Pengukuran titik kontrol horizontal
Pengukuran titik kontrol vertical
Pengukuran Situas
Pengukuran Penampang
Pengukuran Khusus
5) Survey Kondisi Perkerasan Jalan
Tujuan survey kondisi perkerasan jalan adalah untuk mengetahui kondisi
perkerasan yang meliputi lendutan dari suatu konstruksi jalan, kekasaran jalan,
daya dukung tanah dasar dan susunan/lapisan perkerasan. Lingkup pekerjaan
meliputi:
Pemeriksaaan lendutan balik dengan alat Benkelman Beam untuk
jalan beraspal.
Pemeriksaan Daya Dukung Tanah dasar dengan alat Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) untuk jalan yang belum beraspal atau
pada bahu jalan tidak beraspal
Survey susunan lapisan perkerasan dan tanah dasar dengan Test
PIT dan pemeriksaan daya dukung tanah (CBR) laboratorium.
Pelaksanaan kegiatan Survey Benkelman Beam mengacu kepada
SNI 03-2416-1991, sedangkan untuk kegiatan Survey DCP mengacu
kepada SNI 03-1743-1989.
6) Survey Geoteknik
CV.RAFFAN DESIGN 1
1
Tujuan survey penyelidikan tanah ini adalah untuk mendapatkan identifikasi kondisi
lapisan tanah secara lengkap yang dapat digunakan untuk menentukan jenis
perkerasan jalan yang aman, ekonomis dan sesuai dengan keperluan proyek.
Lingkup ini meliputi penyelenggaraan penyelidikan mekanika tanah yang mencakup
penyelidikan di lapangan, pengambilan contoh tanah (disturbed atau undisturbed
sample), percobaan di laboratorium dan analisa beserta rekomendasi yang
menyangkut karakteristik tanah dari lokasi proyek untuk keperluan sub base dan
base jalan dan pengaruhnya terhadap lingkungan proyek.
Uji laboratorium yang dilakukan pada contoh tanah asli (undisturbed sample)
dimaksudkan untuk mendapatkan karakteristik identifikasi umum (index properties)
maupun sifat mekanika tanah (engineering properties) dari contoh tanah yang
bersangkutan, diantaranya adalah:
Kadar Air
- Berat isi tanah
- Berat jenis tanah
- Batas-batas atterberg
- Uji Gradasi/Saringan dan Hidrometer
- Uji Konsolidasi
- Uji CBR
7) Survey hidrologi
Tujuan dilaksanakannya survey hidrologi adalah untuk mengumpulkan data
hidrologi dan karakter/perilaku aliran air pada bangunan air yang ada (sekitar
jembatan maupun jalan) guna keperluan analisis hidrologi, penentuan
debit banjir rencana (elevasi muka air banjir), perencanaan drainase dan
bangunan pengaman terhadap gerusan jika diperlukan. Proses analisa
perhitungan mengacu kepada Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 03-3424-
1994 atau (SNI) No. 03-1724-1989 SKBI-1.3.10.1987 (Tata Cara Perencanaan
Hidrologi dan Hidrolika untuk Bangunan di Sungai)
Persyaratan
1) Perencanaan Geometrik
Standar geometrik jalan adalah Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar
Kota No. 038/T/BM/1997, Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota
- Desember 1990 dan Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan
(Bina Marga Maret 1992)
2) Perencanaan Drainase
Mengacu pada Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan SNI No. 03-
3424-1994
4) Stabilitas Lereng
Perhitungan stabilitas lereng dilakukan guna memberikan informasi tentang
berapa tinggi maksimum dan kemiringan lereng desain galian yang aman dari
keruntuhan. Perhitungan stabilitas lereng diperoleh dari beberapa parameter
tentang sifat fisik tanah setempat yang diperoleh dari contoh tabung (undisturbed
sample) beberapa dari triaxial test atau direct shear.
Parameter yang dihasilkan dari percobaan ini, yaitu C = Kohesi tanah, =
sudut geser tanah dan w = berat isi tanah.
CV.RAFFAN DESIGN 1
3
Perhitungan angka keamanan lereng (sudut lereng dan tinggi maksimum yang
aman) dilakukan dengan menggunakan rumus dan grafik Taylor. Salah satu contoh
rumus yang dapat digunakan adalah:
CFk =
Na x w x H
Angka Stabilitas (Na) didapat dengan memplot nilai sudut geser dalam tanah ()
dengan sudut lereng desain () ke dalam grafik taylor.
6) Perencanaan Perkerasan
Standar Rujukan yang dipakai untuk perhitungan konstruksi perkerasan jalan
adalah Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode
CV.RAFFAN DESIGN 1
4
Analisa Komponen (SKBI-2.3-26.1987. UDC:625.73(02)) Tim harus melakukan analisis
data lalulintas (LHR yang dikonversikan ke dalam nilai ESAL) untuk penetapan
konstruksi perkerasan yang akan dipakai.
Tim harus mengutamakan penggunaan bahan material setempat sesuai dengan
masukan dari laporan geoteknik. Jika bahan setempat tidak bisa langsung
digunakan sebagai bahan konstruksi, maka harus diusulkan usaha-usaha
peningkatan sifat-sifat teknis bahan sehingga dapat dipakai sebagai bahan
konstruksi.
8) Penggambaran
Konsultan akan membuat draft rancangan perencanaan teknis dari setiap detil
perencanaan dan mengajukannya kepada Tim Teknis dari SNVT P2JJ untuk
diperiksa dan disetujui.
Detil perencanaan teknis yang perlu dibuatkan konsep perencanaannya antara
lain:
Alinyemen Horizontal (Plan)
Alinyemen Vertikal (Profile)
Potongan Melintang (Cross Section)
Potongan Melintang Tipikal (Typical Cross Section) yang
mencakup semua informasi yang diperlukan antara lain: Gambar
konstruksi eksisting yang ada, penampang pada daerah galian dan
timbunan, penampang didaerah kota dan luar kota, rincian konstruksi
perkerasan, bangunan pelengkap, konstruksi bahu jalan, median,
posisi dan bentuk saluran melintang.
Gambar Standar yang mencakup antara lain: gambar bangunan
pelengkap, drainase, rambu jalan, marka jalan, dan sebagainya.
CV.RAFFAN DESIGN 1
5
Gambar rencana lengkap dilakukan apabila rancangan perencanaan teknis
disetujui oleh Tim Asistensi dengan memperhatikan koreksi dan saran yang
diberikan.
Gambar rencana akhir (Final Design) terdiri dari gambar-gambar rancangan yang
telah diperbaiki dan dilengkapi dengan:
- Sampul Luar dan Sampul dalam
- Daftar Isi
- Peta Lokasi Proyek
- Peta Lokasi Sumber bahan Material (Quarry)
- Daftar Simbol dan Singkatan
- Daftar Bangunan Pelengkap dan Volume
- Daftar Rangkuman Volume Pekerjaan
3. Buku 3 : Spesifikasi Memuat Spesifikasi dan ketentuan teknis pelaksanaan pekerjaan baik yang
bersifat umum maupun khusus
4. Buku 4 : Gambar Rencana Memuat gambargambar standar dan khusus yang berlaku
untuk setiap paket proyek
5. Buku 5 : Addenda Memuat perubaan isi dokumen pelelangan, revisi desain, daftar Tanya
jawab yang kemudian akan menjadi dasar penawaran oleh Kontraktor pada saat Tender
Fisik.
CV.RAFFAN DESIGN 1
7
BAB III. METODOLOGI & RENCANA KERJA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
Ruas yang direncanakan merupakan bagian dari program penanganan ruas Jalan
Kabupaten Bengkayang dan jalan lainnya (non poros) pada tahun anggaran 2017 dengan
penanganan berupa review desain dan DED.
Berikut adalah tabel kriteria perencanaan untuk jalan luar kota, sebagai berikut:
A. KECEPATAN RENCANA
CV.RAFFAN DESIGN 1
9
B. DIMENSI MELINTANG JALAN
CV.RAFFAN DESIGN 2
0
=
Mengacu
CV.RAFFAN DESIGN 2
1
CV.RAFFAN DESIGN 2
2
III.4 Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan Teknis Jalan
Berikut diuraikan metodologi dan rencana pelaksanaan pekerjaan teknis jalan, terdiri dari beberapa
tahap kegiatan yaitu:
Tahap persiapan, yang terdiri dari pekerjaan persiapan peralatan survey dan mobilisasi.
Tahap pekerjaan lapangan, yang terdiri dari pekerjaan survey pendahuluan, survey inventarisasi jalan
dan jembatan, survey topografi,survey lalu lintas, survey hidrologi serta survey kondisi jalan, penyelidikan
tanah dan bahan (geoteknik & perkerasan).
Tahap pekerjaan kantor, terdiri dari penyusunan dan pengolahan data lapangan, pekerjaan
penggambaran topografi, analisis laboratorium tanah, analisis hidrologi, perencanaan teknis, perhitungan
volume pekerjaan, perhitungan biaya, pembuatan dokumen tender dan pelaporan.
Tahap diskusi dan presentasi, adalah tahapan koordinasi dan presentasi progres/hasil kerja serta
diskusi atas permasalahan yang ada untuk mencari solusi sesuai dengan arahan yang diminta oleh
Pemberi Tugas.
Untuk memperjelas alur kerja dan keterkaitan antar kegiatannya konsultan membuat diagram alir
pelaksanaan pekerjaan di atas seperti terlihat pada Gambar III 1 Diagram Alir
Perencanaan Teknis Jalan. Masing-masing tahapan pekerjaan tersebut diuraikan rinci di bawah ini.
Sebelum memulai pekerjaan, konsultan akan mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten
Bengkayang, yaitu untuk mengadakan konfirmasi mengenai volume pekerjaan dan ruas-ruas jalan
yang akan ditangani.
Konsultan akan berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai kondisi ruas jalan yang akan
disurvey, sehingga dapat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan survey di setiap
ruas jalan yang akan direncanakan.
Untuk pemeriksaan jalan, akan dilakukan dengan metoda yang disederhanakan, yaitu cukup
mencatat kondisi rata-rata setiap 50 meter atau lebih, dalam hal ini terutama pada setiap
adanya perubahan kondisi jalan yang ada.
CV.RAFFAN DESIGN 2
5
3) Nilai RCI dari kondisi perkerasan jalan ( Road Condition Index), yang dapat
diperoleh dari survey NAASRA Roughness Meter atau ditentukan secara visual.
4) Kondisi daerah samping jalan serta sarana utilitas yang ada seperti saluran
samping,gorong-gorong,bahu,kereb, kondisi drainase samping, jarak pagar/bangunan
penduduk/tebing pinggir perkerasan.
5) Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harus jelas dan sesuai dengan lokasi yang
ditentukan untuk jenis pemeriksaan lainnya.
6) Data yang diperoleh dicatat dalam formulir.
7) Membuat foto dokumentasi inventarisasi geometrik jalan minimal 1 (satu) buah foto per
kilometer.
8) Foto ditempel pada formulir dengan mencantumkan hal-hal yang diperoleh seperti
nomor dan nama ruas jalan, arah pengambilan foto, tanggal pengambilan foto dan
tinggi petugas yang memegang nomor Sta.
Informasi yang harus diperoleh dan dicatat dalam formulir adalah sebagai berikut:
1. Nama, lokasi dan kondisi jembatan.
2. Dimensi jembatan yang meliputi bentang, lebar, ruang bebas dan jenis lantai.
3. Perkiraan volume pekerjaan bila diperlukan pekerjaan perbaikan atau
pemeliharaan.
4. Data yang diperoleh dicatat dalam satu format yang standar.
5. Foto dokumentasi minimum 2 (dua) lembar untuk setiap jembatan yang diambil dari arah
memanjang dan melintang. Foto ditempel pada format yang standar.
Informasi yang akan diperoleh dan dicatat dalam formulir adalah sebagai berikut:
CV.RAFFAN DESIGN 2
6
1. Jenis bahan untuk perkerasan yang ada, misalnya pasir, kerikil, tanah
timbunan, batu.
2. Lokasi quary setiap jenis perkerasan berikut perkiraan jumlah yang ada.
3. Perkiraan Harga Satuan tiap jenis bahan perkerasan.
4. Perkiraan jarak pengangkutan bahan dari quary ke base camp.
5. Peta lokasi quary berikut keterangan lokasinya (Km/Sta).
6. Data yang diperoleh dicatat dalam formulir.
Standar pengambilan dan perhitungan mengacu kepada Tata Cara Pelaksanaan Survey
Lalu Lintas, No. 017/T/BNKT/1990 dan buku Manual Kapasitas Jalan Indonesia.
Seluruh jenis kendaraan yang lewat baik dari arah depan maupun belakang dicatat. Setiap
lajur minimal dijaga oleh 2 (dua) orang, satu orang satu alat counter menggunakan
formulir survey yang telah ditentukan.
Pos Kelas B
CV.RAFFAN DESIGN 2
7
Pelaksanaan perhitungan sama seperti pada pos kelas A.
Pos Kelas C
Pelaksanaan perhitungan dilakukan selama periode 16 jam mulai pukul 06.00 pagi dan
berakhir pukul 22.00 pada hari yang sama yang ditetapkan untuk pelaksanaan perhitungan.
4. Pengelompokan Kendaraan
Dalam perhitungan jumlah lalu lintas, kendaraan dibagi kedalam 8 kelompok mencakup kendaraan
bermotor dan kendaraan tidak bermotor.
CV.RAFFAN DESIGN 2
8
5.b Bus besar adalah sebagai kendaraan penumpang umum dengan tempat duduk antara
30 s/d 50 buah, seperti bus malam, bus kota, bus antar kota yang berukuran 12 m dan
STRG.
7. Truk 2 sumbu adalah sebagai kendaraan barang dengan beban sumbu belakang antara
5-10 Ton (MST 5,8,10 dan STRG).
7.a Truk 3 sumbu adalah sebagai kendaraan barang dengan tiga sumbu yag letaknya STRT dan
SGRG (sumbu ganda roda ganda)
7.b Truk gandengan adalah sebagai kendaraan no 6 dan 7 yang diberi gandengan bak truk dan
dihubungkan dengan batang segitiga. Disebut juga full trailer truck.
7.c Truk semi trailer atau truk tempelan adalah sebagai kendaraan yan terdiri dari kepala truk
dengan smbu 2-3 sumbu yang dihubungkan secara sendi dengan pelat dan rangka bak yang
beroda belakang yang mempunyai 2 atau 3sumbu pula.
b) Pengukuran Poligon
Kegiatan yang dilakukan pada pengukuran poligon adalah sebagai berikut:
Alat yang digunakan Total Station/Theodolith T2 atau sejenisnya dan
perhitungan perataannya menggunakan metode Bowditch.
Pengukuran poligon diikatkan pada titik-titik tetap yang diketahui
koordinatnya. Bila titik tetap tidak ada di sekitar lokasi maka pengukuran
dan perhitungan poligon dapat menggunakan koordinat lokal yang
dimulai dari awal proyek.
Pengukuran azimuth astronomi menggunakan theodolit dengan
ketelitian 1 detik dari 2 seri pembacaan.
Jarak diukur dengan pita ukur dalam satu arah, dikontrol dengan
pembacaan ke muka dan ke belakang dari jarak optis
Kontrol azimuth dilakukan pada setiap 5 Km dengan pengamatan
matahari.
Ketelitian yang disyaratkan:
Kesalahan penutup sudut < 2 n; dimana n = banyaknya titik polygon
Kesalahan jarak linier = 1 : 10.000
c) Pengukuran Waterpass
Kegiatan yang dilakukan pada pengukuran waterpas adalah sebagai berikut:
Pengukuran beda tinggi dilakukan dengan doubel stand atau 2 kali berdiri alat.
Alat yang digunakan adalah Wild Nak 2/ Zeiss NI2 atau alat sipat datar
otomatik lainnya yang sejenis.
Pengukuran beda tinggi, titik ikatnya diambil sama dengan yang
digunakan pada pengukuran poligon (BM) yang sudah diketahui ketinggiannya.
Kegiatan yang dilakukan pada pengukuran cross section adalah sebagai berikut:
Pengukuran dilakukan dengan alat To atau yang sejenisnya.
Dilakukan setiap jarak interval 50 meter pada bagian lurus dan relatif datar,
25 meter pada bagian berbelok/berbukit-bukit.
Lebar koridor pengukuran adalah 25 meter sebelah kanan dan kiri sumbu jalan
pada bagian jalan yang lurus, 25 meter ke arah sisi luar dan 50 meter ke
arah sisi dalam pada jalan yang menikung.
CV.RAFFAN DESIGN 3
0
Untuk daerah pegunungan dan diperlukan relokasi jalan untuk perbaikan
geometrik, koridor pengukuran perlu diperlebar sehingga diperoleh gambaran
medan sekitarnya.
Kegiatan dokumentasi yang perlu dilakukan pada pada trase jalan sebagai berikut:
Di titik awal dan titik akhir rencana trase jalan.
Di setiap patok beton dan patok jembatan/sungai pada saat perintisan/
penetapan arah trase jalan rencana. Nomor, patok dan situasi di sekitarnya
terlihat jelas.
Di setiap lokasi jembatan/sungai dilakukan 4 kali foto yang diambil dari arah
survey (kemuka) dan arah kebelakang, dari arah hulu dan arah hilir sungai
mengarah ke jembatan atau rencana jembatan.
Daerah longsoran atau spot yang memerlukan perhatian khusus.
Mendokumentasi lokasi sumber material (quary)
CV.RAFFAN DESIGN 3
1
Daerah tikungan tajam pada bagian trase jalan yang sudah ada badan
jalannya.
g) Penggambaran
Perhitungan dan penggambaran peta topografi berdasarkan atas hitungan terhadap
koordinat titik-titik kontrol/Benchmark bukan dengan cara geometrik di atas kertas.
Gambar peta topografi dibuat menggunakan program CAD dimana koordinat detil dan
titik-titik lainnya ditentukan secara numerik melalui proses koreksi dan perataan.
Gambar dibuat pada skala 1 : 1000 dengan garis kontur setiap interval 1 meter dan
indeks kontur setiap 5 meter. Semua titik-titik kontol harus dicantumkan dalam
gambar.
Penyelidikan tanah untuk konstruksi jalan di dalam proyek ini dilakukan berdasarkan survey
langsung di lapangan maupun dengan pemeriksaan laboratorium. Jenis pekerjaan ini
meliputi:
Dynamic Cone Penetrometer (DCP) test.
Pengambilan contoh tanah dan penentuan CBR laboratorium.
Pengukuran Benkelman Beam.
Pengujian dilakukan dengan menjatuhkan palu DCP seberat 8 kg dengan tinggi jatuh 508
Selanjutnya setiap masuknya konus yang tercatat (dalam cm) diubah ke dalam nilai CBR
ekivalennya dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan. Distribusi CBR
ekivalen ini kemudian digambarkan pada satu grafik ukuran yang ada pada formulir dan
nilai akhir CBR untuk lokasi ini diperoleh dengan membandingkan distribusi yang
tercatat dengan distribusi CBR minimum yang dibutuhkan.
CV.RAFFAN DESIGN 3
3
Pengujian DCP di lapangan dilakukan pada daerah bukan aspal atau bukan rigid
pavement, pada bagian lapisan material berbutir atau pada lapisan-lapisan tanah
timbunan/galian.
Pengujian DCP dilakukan sepanjang jalan dengan interval tipikal 200 m berselang-
seling kiri-kanan jalan.
CV.RAFFAN DESIGN 3
4
Dalam hal ini dilakukan batasan-batasan sebagai berikut:
d) Test Laboratorium
CV.RAFFAN DESIGN 3
5
1. Analisa saringan digunakan untuk menentukan cara-cara dan kemungkinan
pemadatan lapisan tanah, baik sebagai subgrade maupun sebagai base (quarry,
material).
2. Compaction test.
Hubungan Moisture Content dan Dry Density akan digunakan pada
pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan.
4. CBR Test.
Nilai-nlai Test digunakan untuk klasifikasi daya dukung tanah subgrade. CBR test
hendaknya dikerjakan sesuai dengan CBR Modified AASHTO.
Perencanaan drainase meliputi penentuan jenis dan dimensi dari bangunan-bangunan drainase,
disamping itu untuk menentukan bentuk potongan jalan itu sendiri.
CV.RAFFAN DESIGN 3
6
perhitungan biaya, pembuatan dikumen lelang dan pelaporan. Untuk pekerjaan pelaporan dibahas
pada bab tersendiri di Laporan Pendahuluan ini.
Pada pekerjaan perencanaan ini, Uji laboratorium terbatas pada penentuan CBR
Laboratorium yang berguna sebagai pembanding hasil pengujian CBR lapangan.
- Penentuan:
Dimensi saluran samping
Dimensi gorong-gorong
Tinggi muka air banjir
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pokok dari perencanaan ini. Kegiatan di dalamnya antara
lain adalah pembuatan nota desain, perencanaan geometrik dan perkerasan jalan,
perencanaan bangunan pelengkap dan rambu, perhitungan kuantitas dan biaya proyek. Uraian
dari masing-masing kegiatan ini diterangkan dibawah ini.
Untuk standar khusus yang belum tercakup dalam standar yang diuraikan di atas,
maka Konsultan akan menggunakan Spesifikasi Teknis yang diterbitkan oleh
ASTM/AASHTO (Amerika Serikat), BS (Inggris) atau sesuai arahan dari Pemberi Tugas.
CV.RAFFAN DESIGN 3
8
Detail perencanaan teknis yang perlu dibuatkan konsep perencanaannya antara
lain:
Setelah konsep alinamen horizontal disetujui Project Officer maka draft design
tersebut dapat langsung dipakai sebagai standar untuk pekerjaan lanjutan seperti
penggambaran bangunan pelengkap jalan, marka, rambu dan lain-lain.
Konsep alinamen vertikal digambar dengan skala horizontal 1 : 1.000 dan skala
vertikal 1 : 100 yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
Tinggi muka tanah asli dan tinggi nomor potongan melintang.
Pengetrapan kemiringan maksimal dari lengkung horizontal (diagram super
elevasi).
3. Potongan Melintang
Gambar potongan melintang dibuat menurut peta topografi sesuai keadaan pada
lokasi, digambarkan di atas standar sheet menggunakan program CAD dengan skala
horizontal 1 : 100 dan skala vertikal 1 : 50. Stationing dilakukan pada interval
25 - 50 meter.
CV.RAFFAN DESIGN 3
9
Gambar ini dibuat dalam skala yang pantas dengan memuat semua detail yang
perlu antara lain: penampang pada daerah galian dan daerah timbunan pada
ketinggian yang berbeda-beda.
4. Perencanaan Perkerasan
Untuk menentukan harga satuan biaya konstruksi, dimulai dari analisa biaya untuk
setiap jenis kegiatan pekerjaan menggunakan biaya setempat yang telah
ditetapkan untuk bahan-bahan dan tenaga kerja serta biaya untuk peralatan
produksi (plant) dan peralatan. Lembar Kerja Analisa Biaya mengikuti ketentuan yang
telah disediakan oleh irektorat Prasarana Wilayah (Bina Marga).
2. Biaya Bahan
CV.RAFFAN DESIGN 4
0
Harga bahan juga bisa berubah karena perubahan-perubahan dalam lokasi
proyek dan biaya transport, dan tersedianya bahan-bahan setempat. Maka dari
itu harga dasar untuk pengiriman bahan-bahan ke pusat kabupaten harus
ditetapkan, dan komponen tetap transport harus ditambahkan sebagaimana
perlu memberikan biaya pengiriman ke proyek.
4. Harga Peralatan Produksi (Plant) dan peralatan ditaksir dan dibuat standar
atas dasar regional Provinsi Kalimantan Tengah.
Untuk keperluan mempersiapkan taksiran biaya dan daftar penawaran kontrak, maka
pengukuran volume pekerjaan diambil dari gambar-gambar rencana dengan
menggunakan perhitungan matematis dan volumenya dihitung sesuai dengan
metode pengukuran standar.
Daftar volume pekerjaan disusun menurut pay item/mata pembayaran sesuai dengan
standar di dalam dokumen lelang.
CV.RAFFAN DESIGN 4
1
Perhitungan biaya keseluruhan proyek ini di dalam analisa harga satuannya telah
memasukan pajak-pajak,overhead dan keuntungan kontraktor dengan
memperhitungkan metode pelaksanaan, jarak quarry ke base camp, harga alat,
upah, material dan bahan.
Bab V. Spesifikasi
3. Buku 3 : Spesifikasi
Memuat Spesifikasi dan ketentuan teknis pelaksanaan pekerjaan baik yang bersifat umum
maupun khusus
5. Buku 5 : Addenda
Memuat perubaan isi dokumen pelelangan, revisi desain, daftar Tanya jawab yang kemudian akan
menjadi dasar penawaran oleh Kontraktor pada saat Tender Fisik.
CV.RAFFAN DESIGN 4
2
III.8 Diskusi/Presentasi
Diskusi dan Presentasi formal di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Tata Ruang dan
Cipta Karya Kabupaten Bengkayang akan dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan pihak Pemberi
Tugas dengan pokok bahasan sebagai berikut:
A. Diskusi/Presentasi 1
Akan dilakukan setelah pemasukan laporan pendahuluan. Pembahasannya meliputi rencana
kerja dan metoda kerja konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
B. Diskusi/Presentasi 2
Akan dilakukan setelah pembuatan perencanaan alinamen horisontal dan vertikal. Pembahasannya
meliputi nota desain yang digunakan, permasalahan desain serta pencarian pemecahannya.
C. Diskusi/Presentasi 3
Akan dilakukan setelah pemasukan laporan draft final perencanaan jalan. Pembahasan meliputi
hasil perencanaan teknis jalan lengkap dengan bangunan pelengkapnya serta biaya konstruksi.
Rencana pelaksanaan perencanaan jalan di atas dapat dilihat pada Gambar III-2. Rencana
Pelaksanaan Perencanaan Teknis Jalan.
IV.1 Umum
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan ini dengan baik, efektif dan efisien, diperlukan organisasi
pelaksana pekerjaan yang kuat, kompak dan teratur. Dengan demikian semua aktivitas dan alur
pekerjaan dapat terkoordinir secara baik dan lancar. Dalam organisasi tersebut terangkum semua
komponen penunjang kelancaran pekerjaan, mulai dari ketua tim, tenaga ahli, asisten tenaga ahli
sampai dengan dukungan tenaga administrasi.
CV.RAFFAN DESIGN 4
3
Struktur organisasi dibuat sedemikian sehingga alur perintah dan alur koordinasi kerja antar
komponen jelas hirarkhinya. Struktur organisasi konsultan dapat dilihat pada Gambar IV1 Struktur
Organisasi Konsultan.
Jadwal penugasan personil dapat dilihat pada Gambar IV 2. Jadwal Penugasan Personil. IV.4
Uraian Tugas Tenaga Ahli
BAB V. PELAPORAN
Koordinasi dan pelaporan ini diharapkan dapat menghubungkan suatu hubungan yang harmonis
antara instansi dan bagian-bagian yang terkait dalam kerangka hubungan kerja yang telah ditetapkan.
Laporan yang dibuat merupakan penyampaian informasi sebagai pertanggungjawaban kepada pemberi
tugas, untuk pembinaan, pemantauan, pengendalian manajemen dan teknis pelaksanaan
program oleh Pemberi Tugas.
CV.RAFFAN DESIGN 4
4
Pelaporan akan disampaikan secara tepat waktu sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan
seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja. Jenis laporan dan jumlah total perbanyakannya
adalah sebagai berikut.
2. Laporan Bulanan
Tidak lebih dari minggu pertama pada setiap awal bulan akan diserahkan laporan bulanan
yang berisi ringkasan dari kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan tiap bulan, total kemajuan
sejak permulaan dan melaporkan bila ada keterlambatan yang terjadi dengan menyatakan
penyebabnya dan tindakan untuk mengatasinya. Melaporkan juga kegiatan yang akan dilakukan
untuk bulan berikutnya.
Di dalam Laporan Bulanan akan disertakan perubahan lingkup dan jadwal bila ada, laporan
pelaksanaan pekerjaan (rencana, progres aktual, deviasi dan rencana kerja di bulan
mendatang), aspek logistik, kendala-kendala yang ditemui di lapangan dan cara- cara
menanganinya ditambah kesimpulan umum berkaitan dengan kondisi-kondisi yang ada yang
mungkin mempengaruhi lingkup pekerjaan secara keseluruhan.
CV.RAFFAN DESIGN 4
6
Laporan ini berisikan hasil-hasil survey inventarisasi dan kondisi jalan & jembatan, rencana
penanganan, termasuk foto-foto dokumentasi lapangan.
7. Laporan Hidrologi
Laporan ini berisikan data-data dan perhitungan hidrologi dan perencanaan drainase termasuk
desain dimensi gorong-gorong, saluran memanjang jalan, rencana saluran pasangan mortar,
desain talud sungai pada lereng jalan jika ada, dan lain-lain.
9. Laporan Perencanaan
Laporan ini berisi data-data dan metode perhitungan yang dipakai dalam analisis dan
perencanaan hidrologi & hidrolika serta perencanaan tebal perkerasan. Pada bagian akhir
akan diberikan kesimpulan dan saran mengenai hasil perhitungan tebal perkerasan dan
rekomendasi penanganan tanah dasar.
Laporan ini dibuat pertama kali berupa draft Laporan Akhir kemudian setelah melalui proses
asistensi, diskusi dan persentasi dan kemudian disetujui oleh Pemberi Tugas selanjutnya akan
difinalisasi menjadi sebuah Laporan Akhir.
CV.RAFFAN DESIGN 4
7
Laporan Akhir ini akan merangkum tanggapan dan perubahan yang disepakati dan meliputi:
Bagian pokok yang memuat uraian dari hasil pelaksanaan jasa.
Laporan ini juga akan mencakup fakta dan dokumentasi yang menggambarkan
pendekatan dan metodologi yang dipilih oleh konsultan dalam memberikan jasa.
Analisa menyeluruh yang lebih rinci dan luas pada masing-masing bidang dapat
disajikan sebagai tambahan. Tambahan ini akan dibatasi pada hal-hal yang perlu
untuk mendukung kebenaran laporan utama. Analisa lainnya dan berikut kertas
kerja akan disajikan dalam laporan-laporan lain dalam jilid terpisah.
Kesimpulan dan saran
CV.RAFFAN DESIGN 4
8
Konsultan juga akan melakukan presentasi di hadapan SNVT P2JJ Kalteng dan instansi terkait mengenai
hasil-hasil perencanaan teknis ini yang rencananya akan dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali.
CV.RAFFAN DESIGN 4
9