Dengan Memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang hanya atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya, Laporan Pekerjaan Perencanaan Teknis
Peningkatan Jalan Kerandin - Belungkur (Lanjutan), Kab. Lingga Laporan
ini berisikan tentang kegiatan dan melalukan perencanaan teknis, termasuk
pengumpulan data dan analisa dan sampai dengan menghasilkan perencanaan
teknis yang diinginkan.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kepercayaan dan telah membantu dalam menyelesaikan
pekerjaan ini, antara lain kepada:
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi berbagai
pihak, khususnya masyarakat yang nantinya akan menjadi pengguna
jembatan yang bersangkutan apabila jembatan tersebut dilaksanakan.
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1 Latar Belakang 01
2 Maksud Dan Tujuan 02
2.1 Maksud 02
2.2 Sasaran 02
2.3 Lokasi Kegiatan 02
3 Ruang Lingkup Pekerjaan 02
3.1 Ruang Lingkup Spasial 02
3.2 Ruang Lingkup Temporal 03
3.3 Ruang Lingkup Substansial 03
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi dalam kehidupan bangsa. Peran
dan kedudukan jalan pada hakekatnya menyangkut hajat hidup orang banyak serta
mengendalikan struktur pengembangan wilayah baik pada tingkat nasional maupun
daerah. Atas dasar peran dan kedudukan tersebut, maka pemerintah mewujudkan
penyediaan jalan umum yang dibangun di atas tanah yang dikuasai oleh Negara.
Penyediaan jalan umum yang baik mutlak diperlukan guna percepatan pertumbuhan
perekonomian kawasan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam rangka mewujudkan maksud tersebut, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
telah menetapkan program pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dilaksanakan oleh
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Provinsi Kepulauan Riau.
Melalui program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas jalan
di Provinsi Kepulauan Riau.
2.2. Sasaran
b. Survey Lapangan
- Survey Pendahuluan
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data-data awal berdasarkan aspek-
aspek yang diperlukan yang akan digunakan sebagai dasar referensi survey
detail/survey berikutnya dan harus dilakukan oleh seorang ahli.
- Survey Topografi
Tujuannya adalah mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan
tanah sepanjang rencana trase jalan dan jembatan di dalam koridor yang
ditetapkan untuk penyiapan peta topografi yang akan digunakan untuk
perencanaan geometrik jalan. Dengan dilakukan survey topografi, maka
akan diperoleh data umum mengenai kondisi jalan serta kondisi
geometriknya.
Dalam survey topografi, dapat juga dilakukan inventarisasi geometrik
jembatan, guna mendapatkan informasi mengenai kondisi jembatan yang
terdapat pada ruas jalan yang ditinjau (apabila dinilai perlu).
- Survey Drainase
Dilakukan untuk mengumpulkan data hidrologi dan karakter/perilaku aliran
air pada bangunan air yang ada (sekitar jembatan maupun jalan), guna
keperluan analisis hidrologi, penentuan debit banjir rencana (elevasi muka
air banjir), perencanaan teknis drainase dan bangunan pengaman terhadap
gerusan, river training (pengarah arus) yang diperlukan.
d. Proses Desain
Tujuannya adalah sebagai berikut :
- Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal.
- Menetapkan desain sementara dari data awal untuk dipakai sebagai panduan
survey pendahuluan.
- Menyiapkan dokumen perencanaan teknis yang terdiri dari gambar desain,
spesifikasi, engineering estimate.
BAB II
RENCANA KERJA
1. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Minggu ke
No Kegiatan Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7
1 Survey Pendahuluan
2 Reconnaisance Survey
3 Pengukuran Situasi
4 Perhitungan Perencanaan
5 Perencanaan Akhir
Meninjau Rencana
Lokasi Jalan
- Diskusi dengan Pimpro
- Menyiapkan kelengkapan Laporan Survey
administrasi untuk Pendahuluan
keperluan survey
Diskusi dan
mengumpulkan
informasi dari
instansi-instansi
terkait
Presentasi / Diskusi
Kesimpulan sebagai
ke PPK
arahan pekerjaan
selanjutnya
2) Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 100 meter,
diukur dengan meteran atau dengan alat ukur secara optis ataupun
elektronis.
3) Sudut-sudut poligon diukur dengan alat ukur theodolit dengan
ketelitian baca dalam detik. Disarankan untuk menggunakan
Elektronik Distance Meter/Theodolite jenis T2 atau yang setingkat.
• Pengukuran Titik Kontrol Vertikal
1) Pengukuran ketinggian dilakukan dengan 2 kali berdiri/pembacaan
pulang pergi.
2) Pengukuran sifat datar harus mencakup semua titik pengukuran
(poligon, sifat datar, dan potongan melintang) dan titik BM.
3) Rambu-rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik, berskala
benar, jenis dan sama.
4) Pada setiap pengukuran sifat datar harus dilakukan pembacaan
ketiga benangnya, yaitu Benang Bawah (BA), Benang Tengah (BT),
dan Benang Bawah (BB), dalam satuan mm. Pada setiap pembacaan
harus dipenuhi prinsip : 2BT = BA + BB. Dalam satu seksi (satu hari
pengukuran) harus dalam jumlah slag (pengamatan) yang genap.
• Pengukuran Situasi
1) Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri, yang
mencakup semua obyek yang dibentuk oleh alam maupun manusia
yang ada di sapanjang jalur pengukuran, seperti alur, sungai, bukit,
jembatan, rumah, gedung, dan sebagainya.
2) Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman
penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga dihasilkan
gambar situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi khusus (misalnya :
sungai, persimpangan dengan jalan yang sudah ada) pengukuran
harus dilakukan dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi.
3) Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolite/total
station.
1.3. Pra-Rancangan
Pra-Rancangan dilakukan berdasarkan kelas jalan.
Dimensi Kendaraan Muatan
Kelas Fungsi Maksimum sumbu
Jalan Jalan Panjang terberat
Lebar (m)
(m) (ton)
I 18 2.5 >10
II Arteri 18 2.5 10
IIIA 18 2.5 8
IIIA 18 2.5 8
Kolektor
IIIB 12 2.5 8
IIIC 09 2.1 8
Tabel 3 Kelas Jalan Berdasarkan Dimensi Kendaraan dan Muatan
Kecepatan Rencana sesuai klasifikasi jalan di kawasan perkotaan adalah
sebagai berikut.
Fungsi Jalan Kecepatan Rencana,
VR
(Km/Jam)
Arteri Primer 50 – 100
Kolektor Primer 40 – 80
Arteri Sekunder 50 – 80
Kolektor Sekunder 30 – 50
Lokal Sekunder 30 – 50
Tabel 4 Kecepatan Rencana
Selengkapnya, pra rancangan akan dijelaskan secara mendetail pada laporan
antara dari pekerjaan ini.
Konsultan
Owner
Supervisi
Konsultan Kontraktor
Perencana Pelaksana
Pada tahap PERENCANAAN ini, pihak yang dominan terlibat dalam pekerjaan ini
adalah Owner dan Konsultan Perencana. Team Design senantiasa melakukan
koordinasi dan konsultasi secara intens dengan Owner untuk mengetahui
Dewan Komisaris
Direktur
Team Leader
Tenaga Ahli
DAYANNA, ST
Team Leader
Tenaga Pendukung
Juru Gambar/Drafter
CAD
BEATUS AKBAR IMAN
LAIA, ST
Administrasi
MULHIYAH
Nama Bulan
No Jumlah (Hari)
Posisi I
1 DAYANNA, ST 30
Team Leader
2 RAYMON AKBAR PAMUNGKAS, ST 30
Ahli K3 konstruksi
TENAGA PENDUKUNG
Nama Bulan
No Jumlah (Hari)
Posisi I
1 AHMAD FAUZI, S.Tr.T 30
Juru Hitung Kuantitas 30
2 BEATUS AKBAR IMAN LAIA, ST 30
Juru Gambar/Drafter CAD 30
3 MULHIYAH 30
Tenaga Administrasi 30
Tabel 5 Jadwal Penugasan Person
BAB III
LOKASI PEKERJAAN
1. GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN
Sumber : linggakab.go.id
Gambar 9 Peta Kabupaten Lingga
Lokasi pekerjaan terletak pada Kecamatan Lingga Utara Kabupaten Lingga. Lokasi
pekerjaan ini merupakan wilayah yang cukup luas dengan kondisinya merupakan
pemukiman warga. Pekerjaan ini merupakan bagian dari kegiatan
Peningkatan/Rehabilitasi Jalan Di Kawasan Kecamatan Lingga Utara, target
pekerjaan adalah meningkatkan jalan akses wilayah Kerandin Ke Belungkur
dikawasan Kecamatan Lingga Utara.
Peta di bawah ini menjelaskan secara umum lokasi pekerjaan di kecamatan Lingga
Utara.
SMP Negeri 3
Lingga Utara
3. TINJAUAN LAPANGAN
Tinjauan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi jalan eksisting yang akan
dikerjakan.
berikut hasil tinjauan dari kondisi jalan kerandin – belungkur:
BAB IV
KESIMPULAN
1. Lokasi pekerjaan Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Kerandin -
Belungkur (Lanjutan), Kab. Lingga terletak di Kabupaten Lingga.
2. Secara umum ruas jalan ini merupakan ruas jalan provinsi, dan merupakan ruas jalan
satu – satunya untuk menghubungkan beberapa daerah di kecamatan lingga utara
dengan daerah lainnya di kabupaten lingga provinsi kepulauan riau.
4. Kondisi eksisting saat ini merupakan perkerasan eksisting jalan tanah dan aspal
makadam.
5. Masih terdapat saluran alam yang perlu diperbaiki serta pada persimpangan harus
ditata dengan baik seusi dengan peraturan teknis yang berlaku.