Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PENDAHULUAN

PEKERJAAN : PENGAWASAN TEKNIS


PENATAAN SEGITIGA
BAGELEN (LANJUTAN)
TAHUN : 2019
Laporan Pendahuluan Perencanaan ini merupakan laporan dari konsultan
perencana untuk pekerjaan Konsultan Pengawasan Teknis Penataan Segitiga
Bagelen (Lanjutan) Tahun Anggaran 2019, pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Purworejo. Laporan ini memuat secara global hasil dari
survey yang telah dilaksanakan dengan tujuan untuk mengumpulkan data
pendukung tentang rencana yang diprioritaskan pelaksanaannya dan melengkapi
daftar serta hal - hal yang menunjang pekerjaan yang kemudian menjadi acuan
dalam konsultan perencana di dalam melaksanakan perencanaan.
Dengan adanya laporan Pendahuluan Pengawasan ini diharapkan dapat
diketahui secara pasti tahap demi tahap rencana kegiatan konsultan, sehingga dapat
menjadi acuan untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Purworejo pada saat proses perencanaan. Dengan demikian dapat diketahui pula
kekurangan dan kelebihan pelaksanaan pada saat realisasinya. Inti laporan ini adalah
gambaran umum lokasi kegiatan yang disurvey.
Demikian laporan Pendahuluan Perencanaan ini dibuat, sebagai wujud
pelaksaan tugas dan tanggung jawab CV. CHAOUSEN CAKKA sebagai konsultan
pengawasan Kegiatan Pengawasan Teknis Penataan Segitiga Bagelen (Lanjutan)

Purworejo, Oktober 2018


CV. CHOUSEN CAKKA

ADHIKA WIJAYADARU, ST.


Direktur
A. UMUM

Salah satu tujuan dari Pembangunan Nasional adalah terwujudnya


kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan oleh segenap bangsa Indonesia serta
merupakan tanggung jawab pemerintah dan lapisan masyarakat. Bertolak dari
tujuan tersebut diperlukan penunjang dalam bentuk sarana dan prasarana baik
pembangunan fisik sebagai fasilitasnya maupun sarana lain sebagai penunjang. Salah
satu kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana Dinas
Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo, dengan membangun
fasilitas sarana umum berupa Penataan Segitiga Bagelen (Lanjutan) yang
direalisasikan dalam bentuk Konsultan Pengawasan Segitiga Bagelen (Lanjutan) di
Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo, di Dinas
Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo, kegiatan tersebut
dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019

Beberapa tahapan pembangunan yang diperlukan adalah tahap studi


kelayakan, tahap desain awal, tahap desain pembangunan, tahap detail engineering
dan tahap pelaksanaan konstruksi. Dalam tahap pelaksanaan konstruksi ini
diperlukan pengendalian dan perencanaan agar produk yang dihasilkan dapat
seoptimal mungkin, tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya serta sesuai dengan hasil
perencanaan. Dalam membantu pelaksanaan pembangunan ini diperlukan
Konsultan Perencana yang membantu Assisten Pelaksana Lapangan untuk
melaksanakan perencanaan pekerjaan konstruksi fisik.

Sebagai hasil awal kegiatan tersebut di atas CV. CHOUSEN CAKKA


membuat laporan pendahuluan pengawasan yang memuat pelaporan-pelaporan
yang berkaitan dengan rencana pelaksanaan pekerjaan sebagai acuan serta bahan
pertimbangan dalam pelaksanaan pekerjaan.
B. LATAR BELAKANG

Sebagai pengawasan teknis, maka konsultan pengawasan akan memakai


pedoman Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang pedoman tersebut yang
terdiri dari beberapa tahapan dalam rangkaian proses pembangunan untuk
mencapai sasaran serta tujuan yang utuh. Tahapan tersebut merupakan faktor
penentu yang akan menghasilkan produk akhir yang bisa dijadikan acuan dan
pedoman Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang yang mengikat untuk
pelaksanaan pembangunan konstruksinya terutama untuk kualitas, kuantitas maupun
ketepatan waktu.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas konsultan pengawasan akan
berusaha secara profesional mengelola dan menangani pekerjaan pengawasan ini,
sehingga produk yang dihasilkan juga bisa dijadikan acuan dan pedoman Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang mengikat untuk pelaksanaan konstruksi
fisik.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


 Pariwisata adalah Suatu kegiatan secara langsung menyentuh dan melibatkan
masyarakat, sehingga membawa berbagai manfaat bagi masyrakat sekitar
bahkan pariwisata memiliki energy positif yang besar yang mampu
mendongkrak masyrakat sekitar lokasi pawisata mengalangali perubahan
dalam berbagai aspek. Pariwista mempunyai manfaat bagi masyrakat sekitar
dan Negara dari segi ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup,
pergaulan dan kesempatan kerja.

 Tujuan utama dari Konsultan Pengawasan Teknis Penataan Segitiga Bagelen


(lanjutan) di Wilayah Kabupaten Purworejo adalah Meningkatan mutu dan
kualitas tempat pariwisata dikabupaten purworejo, Untuk menggunakan
waktu senggang, baik rekreasi(berlibur), keperluan kesehatan, pelajaran dan
pengetahuan, serta untuk menjalankan olahraga, Terpeliharanya kelestarian
lingkungan hidup dan kebudayaan nasional. Dengan adanya pariwisata,
masyarakat senantiasa menjaga keutuhan dan kelestarian objek wisata, baik
objek wisata keindahan alam, bangunan-bangunan dan peninggalan
bersejarah, maupun budaya-budaya tradisional masyarakat.
 Guna menunjang tempat-tempat wisata di Wilayah Kabupaten Purworejo
perlu penangan khusus dalam menciptakan fasilitas pendukung wisata pada
Kegiatan Pentaan Segitiga Bagelen (Lanjutan) tersebut sehingga dapat
meningkatkan perekonomian serta taraf hidup masyarakat pada umumnya.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang oleh pemerintah, Swasta dan
masyarakat diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik. karena keterbatasan sarana
dan prasarana yang ada, bahkan jika ada kondisi sarana maupun prasarana tersebut
kurang memadai, baik dalam hal daya tampung maupun kondisi bangunannya.
Keadaan ini terjadi pada sebagian besar pada tempat-tempat wisata yang ada
disekitar di Kabupaten Purworejo. Untuk mengatasi masalah tersebut maka
diperlukan suatu kegiatan Penataan Segitiga Bagelen, Dan Sarana Pendukung yang
dalam hal ini dilaksanakan melalui Pembangunan Penataan Segitiga Bagelen.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dan dikelola oleh Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan pada Tahun anggaran 2019
Sudah menjadi Program dari Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang
Kabupaten Purworejo untuk membina dan sekaligus menyediakan segala fasilitas.
Kegiatan ini adalah Kegiatan terencana dan berkelanjutan yang harus
diorganisasikan dengan baik oleh Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang
dilakukan dengan tujuan efisiensi pelaksanaan kewenangan, tugas dan fungsi
menejemen serta pengelolaan sumberdaya dalam Kegiatan tersebut diperlukan
Konsultan Pengawas Teknik yang dapat bertugas secara profesional atas jasa
pengawasan sesuai dengan tata laku yang telah ada.
1. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Purworejo

Kabupaten Purworejo secara geografis terletak pada kordinat 109 0


47’ 28”-
110 0 08’ 20” BT dan 7 0 32’ 00”- 70 54’ 00” LS, sehingga membentuk wilayah seluas
1.034,81 km2 yang terdiri dari daerah dataran (± 2/5) dan daerah pegunungan
/perbukitan (± 3/5) dengan batas-batas wilayah :

 Sebelah Utara : Kabupaten Wonosobo dan Magelang


 Sebelah timur : Kabupaten KulonProgo (Propinsi DIY)
 Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
 Sebelah Barat : Kabuapten Kebumen.

Secara Administratif Kabupaten Purworejo terbagi atas 16 kecamatan dan 494 desa
dan kelurahan (469 desa dan 25 Kelurahan).
Keadaan Topografi daerah Purworejo secara umum dapat diuraikan sebagai
berikut :
 Bagian selatan merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 – 25
meter diatas permukaan laut.
 Bagian utara dan timur merupakan daerah berbukit-bukit dengan ketinggian
antara 25 – 1050 meter diatas permukaan laut.
Sedangkan kemiringan lereng kabupaten Purworejo secara umum adalah sebagai
berikut :
 Kemiringan 0 – 2% termasuk klasifikasi datar/hampir datar meliputi bagian
selatan dan tengah wilayah Kabupaten Purworejo.
 Kemiringan 2 – 15 % termasuk klasifikasi berombak /bergelombang meliputi
sebagian Kecamatan Kemiri, Bruno, Bener, Loano dan Bagelen.
 Kemiringan 15 – 40 % termasuk klasifikasi berbukit meliputi bagian utara dan
timur wilayah Kabupaten Purworejo.
 Kemiringan > 40 % termasuk klasifikasi berbukit dan bergunung meliputi
sebagian Kecamatan Bagelen, Kaligesing, Loano, Gebang, Bruno, Kemiri dan
Pituruh.

2. Gambaran Umum
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang diharapkan dapat bertindak
sebagai motivator, fasilitator dan turut serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang atau terselenggaranya proses pembangunan di wilayah kerjanya agar
berdampak positif terhadap kesejahtraan masyarakat di wilayah kerjanya. Hasil
yang diharapkan dalam menjalankan fungsi ini antara lain adalah terselenggaranya
pembangunan diluar bidang yang mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif
dan sehat. Sarana pelengkap ini adalah tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-
fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya tidak lain hanyalah untuk melengkapi sarana
pokok kepariwisataan. Fungsi yang terpenting adalah untuk membuat agar para
wisatawan dapat lebih lama tinggal. Pembangunan sarana wisata di daerah
tujuan wisata maupun objek wisata tertentu harus disesuaikan dengan kebutuhan
wisatawan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Sarana wisata secara
kuantitatif menunjuk pada jumlah sarana wisata yang harus disediakan, dan
secara kuantitaif yang menunjukkan pada mutu pelayanan yang diberikan dan yang
tercermin pada kepuasan wisatawan yang memperoleh pelayanan.
a. Kondisi existing
Sesuai dengan hasil survey dan kondisi lapangan yang ada pada saat ini adalah :
1. Penataan Segitiga Bagelen dirikan dilahan milik Pemerintah Kabupaten
Purworejo.
2. Lokasi Pembangunan di Segitiga Bagelen memiliki kontur tanah sebagian
besar relatif datar.
3. Area yang akan di bangun adalah segitiga Bagelen.
Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan ini seluruh kegiatan pekerjaan
Konsultan Perencana dipimpin oleh Koordinator team leader/ Inspektor/Tenaga
Ahli. Dengan didukung tenaga - tenaga Surveyor, Ahli sipil, beserta Staff Teknis dan
Administrasi yang membantu pelaksanaan pekerjaan perencanaan.
Tim konsultan bertindak sebagai “Engineer Representative” yang bertugas
membantu Pemimpin Kegiatan dalam melaksanakan tugasnya.

A. TENAGA TEKNIS
1) Team Leader/Tenaga Ahli
Team Leader bertanggungjawab atas pengendalian seluruh pelaksanaan
Perencanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan dalam kontrak.
Team Leader adalah sarjana teknik sipil yang berpengala Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
Tugas dan tanggungjawab Team Leader mencakup hal-hal sebagi berikut :
a) Menjamin bahwa semua isi KAK ini akan terpenuhi dengan baik .
b) Melakukan monitoring agar pelaksanaan sistem pelaporan dapat
berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar yang telah ditentukan.
2) Tenaga Ahli Teknik/ Sipil
Bertugas dan bertanggung jawab penuh atas hasil pengawasan yang
berkaitan dengan Pekerjaan Penataan Segitiga Bagelem Kab.Purworejo.
a. Mengkoordinasi semua personil yang terlibat dalam pekerjaan
pengawasan sehingga diperoleh produk pekerjaan pengawasan yang
telah ditentukan
b. Mampu berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan direksi dan
kontraktor pelaksana
c. Mengkoordinir pembuatan dan penyusunan laporan
d. Memahami alur pekerjaan supervisi / pengawasan sesuai dengan
kerangka acuan kerja
e. Turut bertanggung jawab untuk pencapaian pekerjaan pelaksanaan
konstruksi yang tepat waktu, mutu dan biaya
f. Melakukan pengawasan teknis secara berkala pada pelaksanaan
pekerjaan konstruksi di lapangan
B. TENAGA PENUNJANG
Tenaga Penunjang dalam hal ini adalah seorang Administrator dan Tenaga
Komputer dari Konsultan Perencana. Adapun tugas dan kewajiban seorang
Administrator mencakup :
1) Menyelenggarakan pekerjaan tata usaha yang berhubungan dengan
kegiatan Perencanaan.
2) Menyelesaikan dan mengurus kepentingan personalia dan team Perencana.
3) Mengurus dan menyelesaikan urusan rumah tangga berkenaan dengan
kegiatan Perencanaan
4) Menyelenggarakan tata keuangan dan pembukuan yang menyangkut
kepentingan kegiatan Perencanaan.
5) Menangani masalah dan kesekretariatan, seperti pengetikan, pengarsipan
dan pengiriDinas Pariwisata dan Kebudayaan surat-surat. Untuk lancarnya
dibantu oleh seorang sopir dan operator komputer.
6) Menyusun dan menyelesaikan kontrak pekerjaan beserta pengajuan
pembayaran.
7) Mengadakan konsultasi dengan Pemimpin Proyek tentang pembuatan
kontrak dan pengajuan pembayaran.
8) Membuat surat undangan rapat-rapat.
9) Membuat surat menyurat yang berhubungan dengan proyek.
10) Membuat arsip dan dokumentasi segala keperluan proyek.

Lingkup tugas yang dilaksanakan Konsultan Pengawasan meliputi tugas-tugas


perencanaan dengan menghasilkan beberapa produk pengawasan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan yang akan direncanakan, yaitu terdiri
dari beberapa tahapan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan seperti yang
tercantum dalam KAK Perencanan Konsultan Pengawasan Teknis Penataan Segitiga
Bagelen

A. TAHAP SURVEY DAN INVESTIGASI

Dengan didampingi unsur terkait Konsultan Pengawasan Teknis melaksanakan


survey dan investigasi lapangan yang meliputi :
1. Existing Data : Membuat dan menyusun data lapangan sesuai dengan
keadaan aslinya yang akan dituangkan dalam gambar perencanaan.
2. Menginventarisasi daerah rencana dan prasarananya dan dituangkan dalam
format khusus sehingga memudahkan didalam menentukan kreteria
penanganan
3. Mengadakan pengukuran lapangan rencana lokasi pekerjaan secara
keseluruhan.
4. Mengadakan survey harga-harga bahan bangunan untuk masing-masing
lokasi, serta tata cara pengangkutannya.
5. Mengadakan survey tenaga kerja lapangan untuk dilibatkan dalam kegiatan
ini sesuai dengan tingkat keahliannya.
6. Menghubungi instansi-instansi terkait dalam hal pengurusan perijinan dan
peraturan bangunan setempat.

B. TAHAP PENJELASAN DAN PROSES PELELANGAN

1. Membantu Pengguna Anggaran dalam hal :


- Penjelasan pekerjaan pelaksanaan kepada kontraktor (peserta
penunjukan)
- Membuat risalah Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwizing).
- Membantu Panitia Pengadaan Barang/Jasa dalam Acara Pemasukan dan
Pembukaan Surat Penawaran.
2. Memberikan masukan kepada kontraktor pelaksana dalam menentukan
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
C. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN

Tugas dari perencanaan yang diminta berdasarkan penugasan Kerangka


Acuan Kerja (KAK) ini adalah inventarisasi dari bangunan yang akan
dikerjakan dan buku-buku pendukung dalam proses pelelangan pekerjaan
yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor yang menyangkut gambar,
kuantitas, biaya dan buku-buku pendukung proses pelelangan.
D. PROSES PENGAWASAN

Sesuai dengan tugas Pengelola Kegiatan, setiap bagian pekerjaan pengawasan


yang dikerjakan oleh Konsultan Pengawas menghasilkan keluaran yang
dimaksud dan untuk pemecahan persoalan yang timbul, Konsultan Perencana
memberikan arahan, bimbingan sampai dengan persetujuan dari Pengelola
Kegiatan.
E. HASIL AKHIR

Hasil akhir dari perencanaan adalah berupa dokumen Perencanaan yang


meliputi :
1 Laporan Pendahuluan
2 Laporan Mingguan
3 Laporan Bulanan
4 Laporan Review Design
5 Laporan Akhir Pengawasan
6 Dokumentasi
7 Flash Disk 32 GB (semua data & dok)

Demikian Laporan Pendahuluan Konsultan Pengawasan Teknis Penataan


Segitiga Bagelen pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Kabupaten Purworejo
Tahun Anggaran 2019. Dengan penyajian laporan ini, semoga dapat dijadikan
sebagai gambaran awal dari rangkaian kegiatan pelaksanaan Konsultan Pengawasan
Penataan Segitiga Bagelen (Lanjutan) Kabupaten Purworejo.
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada :
a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Purworejo Selaku Pengguna Anggaran,
b. PPK Konsultan Pengawasan Teknis Penataan Segitiga Bagelen (lanjutan)
Kabupaten Purworejo.
c. Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa.

Dengan tersusunnya laporan pendahuluan ini, pengawas berharap semoga


laporan ini berguna di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Purworejo, kepada semua pihak-pihak yang terkait sebagai Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo yang diharapkan sebelumnya.

Purworejo, Oktober 2019


Konsultan Pengawasan
CV.CHOUSEN CAKKA

ADHIKA WIJAYADARU ST.


Direktur

Anda mungkin juga menyukai