PENDAHULUAN
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang oleh pemerintah, Swasta dan
masyarakat diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik. karena keterbatasan sarana
dan prasarana yang ada, bahkan jika ada kondisi sarana maupun prasarana tersebut
kurang memadai, baik dalam hal daya tampung maupun kondisi bangunannya.
Keadaan ini terjadi pada sebagian besar pada tempat-tempat wisata yang ada
disekitar di Kabupaten Purworejo. Untuk mengatasi masalah tersebut maka
diperlukan suatu kegiatan Penataan Segitiga Bagelen, Dan Sarana Pendukung yang
dalam hal ini dilaksanakan melalui Pembangunan Penataan Segitiga Bagelen.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dan dikelola oleh Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan pada Tahun anggaran 2019
Sudah menjadi Program dari Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang
Kabupaten Purworejo untuk membina dan sekaligus menyediakan segala fasilitas.
Kegiatan ini adalah Kegiatan terencana dan berkelanjutan yang harus
diorganisasikan dengan baik oleh Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang
dilakukan dengan tujuan efisiensi pelaksanaan kewenangan, tugas dan fungsi
menejemen serta pengelolaan sumberdaya dalam Kegiatan tersebut diperlukan
Konsultan Pengawas Teknik yang dapat bertugas secara profesional atas jasa
pengawasan sesuai dengan tata laku yang telah ada.
1. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Purworejo
Secara Administratif Kabupaten Purworejo terbagi atas 16 kecamatan dan 494 desa
dan kelurahan (469 desa dan 25 Kelurahan).
Keadaan Topografi daerah Purworejo secara umum dapat diuraikan sebagai
berikut :
Bagian selatan merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 – 25
meter diatas permukaan laut.
Bagian utara dan timur merupakan daerah berbukit-bukit dengan ketinggian
antara 25 – 1050 meter diatas permukaan laut.
Sedangkan kemiringan lereng kabupaten Purworejo secara umum adalah sebagai
berikut :
Kemiringan 0 – 2% termasuk klasifikasi datar/hampir datar meliputi bagian
selatan dan tengah wilayah Kabupaten Purworejo.
Kemiringan 2 – 15 % termasuk klasifikasi berombak /bergelombang meliputi
sebagian Kecamatan Kemiri, Bruno, Bener, Loano dan Bagelen.
Kemiringan 15 – 40 % termasuk klasifikasi berbukit meliputi bagian utara dan
timur wilayah Kabupaten Purworejo.
Kemiringan > 40 % termasuk klasifikasi berbukit dan bergunung meliputi
sebagian Kecamatan Bagelen, Kaligesing, Loano, Gebang, Bruno, Kemiri dan
Pituruh.
2. Gambaran Umum
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang diharapkan dapat bertindak
sebagai motivator, fasilitator dan turut serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang atau terselenggaranya proses pembangunan di wilayah kerjanya agar
berdampak positif terhadap kesejahtraan masyarakat di wilayah kerjanya. Hasil
yang diharapkan dalam menjalankan fungsi ini antara lain adalah terselenggaranya
pembangunan diluar bidang yang mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif
dan sehat. Sarana pelengkap ini adalah tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-
fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya tidak lain hanyalah untuk melengkapi sarana
pokok kepariwisataan. Fungsi yang terpenting adalah untuk membuat agar para
wisatawan dapat lebih lama tinggal. Pembangunan sarana wisata di daerah
tujuan wisata maupun objek wisata tertentu harus disesuaikan dengan kebutuhan
wisatawan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Sarana wisata secara
kuantitatif menunjuk pada jumlah sarana wisata yang harus disediakan, dan
secara kuantitaif yang menunjukkan pada mutu pelayanan yang diberikan dan yang
tercermin pada kepuasan wisatawan yang memperoleh pelayanan.
a. Kondisi existing
Sesuai dengan hasil survey dan kondisi lapangan yang ada pada saat ini adalah :
1. Penataan Segitiga Bagelen dirikan dilahan milik Pemerintah Kabupaten
Purworejo.
2. Lokasi Pembangunan di Segitiga Bagelen memiliki kontur tanah sebagian
besar relatif datar.
3. Area yang akan di bangun adalah segitiga Bagelen.
Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan ini seluruh kegiatan pekerjaan
Konsultan Perencana dipimpin oleh Koordinator team leader/ Inspektor/Tenaga
Ahli. Dengan didukung tenaga - tenaga Surveyor, Ahli sipil, beserta Staff Teknis dan
Administrasi yang membantu pelaksanaan pekerjaan perencanaan.
Tim konsultan bertindak sebagai “Engineer Representative” yang bertugas
membantu Pemimpin Kegiatan dalam melaksanakan tugasnya.
A. TENAGA TEKNIS
1) Team Leader/Tenaga Ahli
Team Leader bertanggungjawab atas pengendalian seluruh pelaksanaan
Perencanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan dalam kontrak.
Team Leader adalah sarjana teknik sipil yang berpengala Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
Tugas dan tanggungjawab Team Leader mencakup hal-hal sebagi berikut :
a) Menjamin bahwa semua isi KAK ini akan terpenuhi dengan baik .
b) Melakukan monitoring agar pelaksanaan sistem pelaporan dapat
berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar yang telah ditentukan.
2) Tenaga Ahli Teknik/ Sipil
Bertugas dan bertanggung jawab penuh atas hasil pengawasan yang
berkaitan dengan Pekerjaan Penataan Segitiga Bagelem Kab.Purworejo.
a. Mengkoordinasi semua personil yang terlibat dalam pekerjaan
pengawasan sehingga diperoleh produk pekerjaan pengawasan yang
telah ditentukan
b. Mampu berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan direksi dan
kontraktor pelaksana
c. Mengkoordinir pembuatan dan penyusunan laporan
d. Memahami alur pekerjaan supervisi / pengawasan sesuai dengan
kerangka acuan kerja
e. Turut bertanggung jawab untuk pencapaian pekerjaan pelaksanaan
konstruksi yang tepat waktu, mutu dan biaya
f. Melakukan pengawasan teknis secara berkala pada pelaksanaan
pekerjaan konstruksi di lapangan
B. TENAGA PENUNJANG
Tenaga Penunjang dalam hal ini adalah seorang Administrator dan Tenaga
Komputer dari Konsultan Perencana. Adapun tugas dan kewajiban seorang
Administrator mencakup :
1) Menyelenggarakan pekerjaan tata usaha yang berhubungan dengan
kegiatan Perencanaan.
2) Menyelesaikan dan mengurus kepentingan personalia dan team Perencana.
3) Mengurus dan menyelesaikan urusan rumah tangga berkenaan dengan
kegiatan Perencanaan
4) Menyelenggarakan tata keuangan dan pembukuan yang menyangkut
kepentingan kegiatan Perencanaan.
5) Menangani masalah dan kesekretariatan, seperti pengetikan, pengarsipan
dan pengiriDinas Pariwisata dan Kebudayaan surat-surat. Untuk lancarnya
dibantu oleh seorang sopir dan operator komputer.
6) Menyusun dan menyelesaikan kontrak pekerjaan beserta pengajuan
pembayaran.
7) Mengadakan konsultasi dengan Pemimpin Proyek tentang pembuatan
kontrak dan pengajuan pembayaran.
8) Membuat surat undangan rapat-rapat.
9) Membuat surat menyurat yang berhubungan dengan proyek.
10) Membuat arsip dan dokumentasi segala keperluan proyek.