Anda di halaman 1dari 24

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


ALAMAT KANTOR: JALAN PROFESI (EKS. GEDUNG PROFESI) KEL. AIR ITAM PANGKALPINANG

LAPORAN PENDAHULUAN
PEKERJAAN :
KONSULTAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN TALUD ALIRAN SUNGAI BEROK
BELINYU (KAB. BANGKA)

KONSULTAN PENGAWAS :

LOKASI :
BELINYU - KABUPATEN BANGKA

SUMBER DANA :
APBD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN ANGGARAN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN

NAMA PEKERJAAN : KONSULTAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN TALUD ALIRAN


SUNGAI BEROK BELINYU (KAB. BANGKA)
PEMBERI TUGAS : BPBD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
LOKASI PEKERJAAN : BELINYU – KABUPATEN BANGKA

Pangkalpinang,

Disetujui Oleh, Dibuat Oleh,


Pejabat Pembuat Komitmen CV. ZELMA KREASI SEJATI
BADAN PENANGULANGAN BENCANA DAERAH
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

AGUS AFANDI, ST., MT ZAKARIA, ST.


NIP. 19720530 2003 12 1 003 Site Engineer

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 1


KATA PENGANTAR
LAPORAN PENDAHULUAN

Dalam rangka memenuhi kontrak kerja antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan CV. ZELMA KREASI SEJATI pada PEKERJAAN KONSULTAN
PENGAWASAN PEMBANGUNAN TALUD ALIRAN SUNGAI BEROK BELINYU (KAB. BANGKA),
berikut kami sampaikan Laporan Pendahuluan.

Laporan ini merupakan satu kesatuan dengan dokumen lain untuk memenuhi persyaratan pekerjaan
tersebut yang juga merupakan perwujudan dari pemahaman konsultan terhadap lingkup pekerjaan
yang dimaksud, yang berisi kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan, serta rencana kegiatan
yang akan dilakukan pada bulan berikutnya.

Demikian Laporan ini diserahkan, atas kerjasamanya kami mengucapkan terima kasih.

CV. ZELMA KREASI SEJATI

ZAKARIA, ST.
Site Engineer

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 2


DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………… 2


Daftar Isi …………………………………………………………………………………………… 3

BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………………….. 4


BAB 2 PROGRAM DAN RENCANA KERJA ……………………………………………………. 7
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ……………………………………………………………… 11
BAB 4 OBSERVASI AWAL ……………………………………………………………………….. 21

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 3


BAB. I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Program Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab. Bangka)
merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menunjang pencapaian sasaran Pembangunan
Nasional dan menunjang visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung untuk memberi pelayanan kepada masyarakat. Mengingat keterbatasan sumber daya
manusia dan keterbatasan waktu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung , maka agar pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan dapat
diawasi dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi kualitas, kuantitas, efisiensi
waktu dan biaya maupun administrasi proyek serta menghindari kegagalan pekerjaan/bangunan
maka untuk melaksanaan kegiatan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan diperlukan adanya
Konsultan Pengawas.

Dalam pekerjaan pengawasan teknis ini, Konsultan Pengawas bertanggung jawab kepada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan dalam kegiatan
operasionalnya Konsultan Pengawas akan dibantu dari pengelola kegiatan yang terdiri dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dan Direksi Teknis, Pengelola Administrasi, dan Pengelola Teknis yang di
tunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung .

I. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR) ini secara umum telah memberikan
gambaran yang cukup memadai kepada konsultan sebagai pegangan dalam memahami pekerjaan
“Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab. Bangka)", Namun
demikian konsultan memandang perlu untuk menyampaikan hal-hal yang diuraikan di bawah ini.
Beberapa catatan yang diberikan Konsultan di bawah ini bersifat usulan dari Pihak Konsultan,
apabila Konsultan dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan ini.

Setelah mempelajari dan meneliti isi Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsultan dapat memahami dan
mengerti arah dari pelaksanaan pekerjaan ini, selanjutnya konsultan menyusun langkah-langkah
tindak lanjut pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan asas tepat mutu,
waktu, efektif dan efisien serta tepat sasaran.

Sebagai tindak lanjut atas pemahaman konsultan terhadap KAK selanjutnya konsultan menanggapi
beberapa hal yang tertuang dalam KAK dan memberikan rekomendasi guna mendukung
keberhasilan pekerjaan.

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 4


Maka dalam hal ini, Konsultan memberikan tanggapan sebagai berikut :
a) Tanggapan Terhadap Latar Belakang
Informasi yang disampaikan dalam Kerangka Acuan Kerja ini sudah cukup memberikan
penjelasan serta gambaran mengenai pekerjaan ini, sehingga pihak konsultan dapat
memperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai pekerjaan ini sehingga mempermudah
menyusun usulan Teknis yang akan ditawarkan kepada pihak pengguna jasa.

b) Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan


Dokumen pengawasan merupakan salah satu bahan acuan pelaksanaan pekerjaan.
Pengawasan yang baik dan terarah diharapkan akan dapat menghasilkan suatu produk yang
bermanfaaat sesuai dengan tujuan dan sasaran.

Maksud :
Membantu Satuan Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung dalam melakukan pengawasan teknis Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Talud
Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab. Bangka).

Tujuan :
Tersedianya laporan yang meliputi :
Laporan Pendahuluan
Laporan Bulanan
Laporan Akhir

c) Tanggapan Terhadap Lokasi Kegiatan


Lokasi kegiatan di Kabupaten Bangka, yaitu Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok Belinyu
(Kab. Bangka).

d) Tanggapan Terhadap Waktu Pelaksanaan


Waktu 90 ( Sembilan Sepuluh ) hari kalender kami nilai cukup sehingga konsultan memperoleh
cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan “Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Talud
Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab. Bangka)".

e) Tanggapan Terhadap Ruang Lingkup dan Tugas


Ruang Lingkup dan Tugas yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja cukup jelas dan mudah
dimengerti.

f) Tanggapan Terhadap Tenaga Ahli yang Dibutuhkan


Dengan memahami substansi pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan, akan disadari
pula pentingnya profesionalisme sumber daya manusia selaku pengawas. Setelah dilakukan
identifikasi kebutuhan tenaga ahli pengawas, baik mengenai jumlah personil maupun spesialis
bidang keahlian, maka sangat tepat apabila dalam pengawasan ini disyaratkan penggunaan
tenaga ahli dengan Sertifikat Keahlian. Karena selain penilaian yang dilakukan berdasarkan

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 5


pengalaman kerja tenaga ahli, diharapkan pula adanya bukti legalitas dari lembaga professional,
mampu memberikan penilaian kinerja, kredibiltas, dan profesionalisme tenaga ahli pada
bidangnya masing-masing.

Jumlah tenaga ahli pengawas yang dibutuhkan sesuai dengan yang diidentifikasikan dalam
KAK, menurut kami telah mencukupi untuk pelaksanaan Pekerjaan “Pekerjaan Pengawasan
Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab. Bangka)".

g) Tanggapan Terhadap Metodologi


Metodologi pelaksanaan pekerjaan secara jelas telah tercantum pada Kerangka Acuan Kerja.
Untuk lebih jelas lagi akan diuraikan secara detail pada bab selanjutnya

II. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL / FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja tugas utama konsultan adalah menyiapkan :
 Laporan Pendahuluan
 Laporan Bulanan
 Laporan Akhir

Tanggapan terhadap personil


Didasarkan pada lingkup pekerjaan yang dibebankan kepada konsultan, dari sisi kebutuhan dan
ketersediaan personil / Tenaga Ahli yang tercantum di dalam KAK, telah mencukupi, bila dari segi
jumlah, durasi dan kualifikasi.

Fasilitas Pendukung dari PPK


Antara lain berupa menyediakan petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau
pendamping/counterpart atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi, yang
akan ditunjuk kemudian dan apabila diperlukan.

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 6


BAB. II
PROGRAM DAN RENCANA KERJA

2.1 PROGRAM KERJA


Rencana Kerja Team Pengawas Lapangan meliputi :
1. Masa Mobilisasi Kontraktor.
2. Masa Konstruksi.
3. Masa Pemeliharaan.

Waktu yang disediakan untuk Layanan Jasa Konsultan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender.
1. Masa Mobilisasi Kontraktor.
Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, Team Pengawas Lapangan akan menyerahkan
Manual Sistem dan Prosedur Kerja Pengawasan Lapangan kepada Pemberi Tugas untuk dapat
disetujui. Manual Sistem dan Prosedur Kerja Pengawasan Lapangan yang telah disetujui oleh
Pemberi Tugas akan dipakai sebagai dasar bagi Team Pengawas Lapangan dalam
melaksanakan tugasnya. Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada masa Mobilisasi Kontraktor
seperti yang dijelaskan sebelumnya tentang Detail Pendekatan Masalah dan Metodologi adalah
sebagai berikut :
 Mobilisasi personil Konsultan Pengawas setelah diterbitkannya Surat Perintah Kerja oleh
Pemberi Tugas.
 Menyiapkan implementasi sistem informasi pengendalian proyek yang dapat memberikan
informasi status sumber daya, progres pelaksanaan pekerjaan (barchart, kurva S) dan
bersifat multi project, yang secara terintegrasi dan on line dengan Kantor Pusat Pemberi
Tugas.
 Memeriksa data survey yang akan digunakan.
 Menyediakan untuk Kontraktor titik data survey tersebut.
 Memberikan rekomendasi bagi Pemberi Tugas didalam tahapan kegiatan pelaksanaan.
 Membantu Pemberi Tugas untuk memeriksa dan memecahkan masalah yang mungkin akan
timbul untuk mencegah klaim dari Kontraktor.
 Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan personil yang akan didatangkan,
fasilitas Base Camp dan lokasi penempatan peralatan.
 Mengecek dan merekomendasikan bagi Pemberi Tugas, polis dan batas lingkup asuransi
dari Kontraktor.
 Mengecek dan mempersiapkan cara penghitungan kuantitas dan prosedur pemeriksaan
 mutu (quality kontrol).
 Mengecek dan menyetujui segi keamanan dari pengaturan lalu lintas didalam proyek.
 Mengecek dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu material yang disediakan oleh
Kontraktor.
 Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam pengawasan pekerjaan dan standart
format pelaporan kemajuan proyek.
 Memeriksa kelengkapan Dokumen Kontrak yang ada.

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 7


 Melaksanakan Review terhadap data dan Dokumen yang ada.
 Penjelasan terhadap Dokumen Kontrak.
 Mengevaluasi Rencana Kerja Kontraktor.
 Mengevaluasi Rencana Mobilisasi Alat dan Personil Kontraktor
 Mengevaluasi kelengkapan persyaratan Kontrak yang harus disiapkan oleh Kontraktor yaitu
jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, asuransi tenaga kerja, asuransi pekerjaan,
asuransi terhadap Pihak Ketiga. Pada masa mobilisasi ini, Konsultan akan memberikan
beberapa alternative methode pelaksanaan pekerjaan.

2. Masa Konstruksi
Pada masa Konstruksi, Tim Konsultan Pengawas akan bertugas penuh dalam pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan guna tercapainya :
a. Tepat Waktu
b. Tepat Biaya
c. Tepat Mutu

Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat waktu akan dilakukan dengan
monitoring terhadap jadual pelaksanaan pekerjaan yaitu dengan membandingkan realisasi
pekerjaan nyata terhadap rencana kemajuan pekerjaan. Sila terjadi keterlambatan, maka akan
dicari penyebabnya dan akan diinformasikan kepada Kontraktor untuk segera mengejar
keterlambatan tersebut.

Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat biaya akan dilakukan dengan
monitoring terhadap volume pekerjaan nyata yaitu dengan membandingkannya dengan volume
yang ada dalam kontrak. Apabila terdapat perbedaan maka akan diadakan penyesuaian kembali
yaitu dengan membuat Change Order, hal ini perlu dilaksanakan guna mempertahankan biaya
proyek yang ada. Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat mutu, akan dilakukan
dengan melaksanakan pengujian terhadap material dan hasil pekerjaan agar sesuai dengan
semua persyaratan yang ada dalam spesifikasi dan gambar rencana.

Adapun Program kerja Konsultan Pengawas pada masa Konstruksi akan disesuaikan dengan
lingkup pekerjaan yang diperkirakan sebagai berikut :
 Memobilisasi personil Konsultan Pengawas lainnya sesuai dengan jadual penugasannya.
 Melaksanakan dan mengevaluasi rekayasa teknik lapangan serta memberikan rekomendasi
untuk persetujuan Pemberi Tugas. Memeriksa dan menyetujui gambar kerja yang diusulkan
oleh Kontraktor.
 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pekerjaan sesuai dengan prosedur, metoda
pelaksanaan yang benar dan persyaratan yang ada dalam dokumen kontrak.
 Melaksanakan koordinasi dari waktu ke waktu kesemua pihak yang terkait guna
penyelesaian semua masalah yang timbul agar pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan
baik.
 Membuat laporan kepada Pemberi Tugas sesuai dengan ketentuan yang ada dalam
dokumen kontrak.

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 8


 Menyiapkan dan merekomendasi perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan untuk
persetujuan Pemberi Tugas.
 Memeriksa dan merekomendasi rancangan sertifikat pembayaran untuk persetujuan
Pemberi Tugas.
 Perjanjian I perwasitan untuk klaim dari Kontraktor.
 Membantu Pemberi Tugas dalam pemeriksaan administrasi proyek dan pemeriksaan
lapangan untuk Serah Terima Sementara.
 Pemeriksaan Serah Terima Sementara termasuk penyiapan laporan dan Berita Acara Serah
Terima Sementara yang diperlukan dan menerbitkan Sertifikat Penerimaan Sementara
(Certificate of Provisional Acceptance).
 Memeriksa dan menyetujui Gambar Terbangun I As Built Drawing yang disiapkan oleh
Kontraktor.
 Pemeriksaan Serah Terima Akhir termasuk penyiapan laporan dan Berita Acara Serah
Terima Akhir yang diperlukan dan menerbitkan Sertifikat Penerimaan Akhir (Certificate of
Final Acceptance). Detail dari masing-masing pekerjaan tersebut diatas akan disesuaikan
kembali dengan kegiatan Kontraktor yang sebenarnya.

Program kerja untuk pengawasan pekerjaan tersebut diatas akan dikoordinir oleh Resident
Engineer yang dibantu oleh semua Professional Staff dan Staff Teknisi.

Konsultan Pengawas Lapangan dalam melaksanakan tugasnya akan selalu berkoordinasi dan
berkonsultasi dengan pihak Pemberi Tugas. Koordinasi dan konsultasi ini dirasakan sangat
penting agar semua permasalahan yang muncul dapat segera teratasi sehingga tidak
menghambat jalannya pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Koordinasi dan konsultasi akan direncanakan sebagai berikut :


 Diadakan pertemuan berkala (tiap minggu atau tiap dua minggu). Pertemuan khusus pada
tiap awal kegiatan untuk mendapatkan pengarahan dan petunjuk dari pihak Pemberi Tugas.
 Pertemuan khusus pada tiap akhir "kegiatan untuk melaporkan hasil tiap kegiatan yang
telah dilakukan.
 Pertemuan khusus diluar jadual pertemuan berkala bila ada permasalahan yang harus
segera diatasi.

3. Masa Pemeliharaan
Dalam periode masa pemeliharaan yang ditentukan oleh Pemberi Tugas jasa layanan Konsultan
Pengawas akan berlangsung selama masa tersebut. Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada
bulan kesatu masa pemeliharaan adalah :
 Membantu Pemberi Tugas dalam mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh
untuk pembuatan Sertifikat Akhir. Memeriksa dan menyetujui Gambar Terbangun I As Built
Drawing. Menyusun draft laporan akhir :
- Mencatat kerusakan (defect) dan kekurangan (deficiency).
- Mengusulkan cara perbaikan yang perlu dilakukan.

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 9


- Meneliti hasil overlay secara berkala.
- Menyusun manual pemeliharaan.
 Demobilisasi Personil Konsultan.

Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada bulan terakhir masa pemeliharaan adalah :
 Membantu Pemberi Tugas dalam pemeriksaan administrasi dan lapangan untuk menyiapan
Serah Terima Akhir Hasil Pekerjaan.
 Membantu Pemberi Tugas untuk menyiapkan Berita Acara Serah Terima Akhir Hasil
Pekerjaan.
 Menyusun laporan akhir.
 Demobilisasi Personil Konsultan.

Secara umum rencana kerja akan mengikuti konsepsi metodologi yang telah diuraikan pada bagian
sebelumnya, yakni terdiri atas:
1. PERSIAPAN, mencakup :
a. Persiapan Tim;
b. Desk studi atau pra-studi
c. Penyiapan dan pembekalan Tim Teknis
d. Mobilisasi Tim

2. INVENTARISASI DAN KOMPILASI DATA, mencakup :


a. Studi Pustaka (Semua Data Sekunder)
b. Studi Lapangan (Survey Lapangan)
c. Tabulasi dan Kompilasi Data

3. TAHAP ANALISA, mencakup :


a. Analisa umum aspek administrasi dan Kondisi Wilayah, aspek Perikanan, aspek Sosial
Ekonomi dan lingkungan.
b. Analisa Teknis Aspek Fisik Lokasi, aspek sosial ekonomi dan lingkungan di lokasi rencana.

4. TAHAP SUPERVISI TEKNIS, mencakup :


a. Pembahasan Komprehensif data hasil analisis;
b. Perhitungan, pemilihan jenis konstruksi dan drafting gambar kerja;

5. PEMBUATAN DOKUMEN LAPORAN KEGIATAN, mencakup :


a. Laporan Pendahuluan;
b. Laporan Bulanan Pekerjaan;
c. Laporan Akhir;

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 10


BAB. III
METODE PELAKSANAAN

A. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Dalam Bab ini akan menerangkan tentang pendekatan teknis dan metodologi yang dipergunakan
dalam pekerjaan ini antara lain mempersiapkan prosedur - prosedur yang akan dipakai dan
pemeriksaan Kualitas.

Dalam rangka untuk mencapai tujuan dalam pengawasan proyek selama masa yang telah
ditentukan, maka konsultan akan mempersiapkan rencana detail operasi. Untuk maksud itu perlu
memperhatikan bentuk dan volume pekerjaan, organisasi konsultan yang optimum untuk
melaksanakan tugas, sistem pelaporan yang penting, efisiensi dan keterlibatan langsung Dinas
Pekerjaan Umum dalam pekerjaan sehari–hari dengan pengalaman terakhir pada proyek sejenis.
Langkah awal yang akan dilakukan konsultan adalah mempelajari seluruh dokumen-dokumen yang
ada untuk dapat memahami seluruh proses pembangunan yang akan dikerjakan.

3.1. Kegiatan Konstruksi (Pengawasan Mutu)


Kegiatan ini terdiri dari beberapa hal yaitu :
A.Kegiatan Pra Konstruksi (Pre Construction Activity)
a. Persiapan mobilisasi staf konsultan
b. Mereview pekerjaan persiapan kontraktor yang terdiri dari :
1. Persiapan Tenaga, Fasilitas Proyek
2. Daftar peralatan dan jadwal mobilisasinya
3. Construction schedule dan personnel schedule
c. Rencana pengawasan sehari–hari, testing dan prosedur pelaporan
d. Mengadakan pertemuan pendahuluan antara Direksi Teknis , Kontraktor dan Konsultan

B. Pre Conctruction Conference


Sebelum dimulainya konstruksi, perlu diadakan rapat yang bertujuan untuk mengadakan
hubungan kerja dengan kontraktor. Dalam rapat ini akan didiskusikan pula rencana kerja,
jadwal dan cara kerja (metode operasi), hambatan yang mungkin terjadi, pemindahan sarana
umum, masalah ROW, pengaturan lalu lintas, dan masalah lain yang menyangkut hubungan
Konsultan dengan Kontraktor. Pertemuan ini dipimpin Direksi Teknis .

3.2. Pengawasan Kontrak Pekerjaan


Supervision Engineer / Team Leader dari Konsultan dengan Pengarahan Direksi Teknis akan
merasa yakin bahwa pengawasan harian secara terus–menerus pada pekerjaan adalah cukup
untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi teknis.
Supervision Engineer / Team Leader akan mengawasi, melalui stafnya, terhadap seluruh
pekerjaan yang tercakup dalam kontrak antara lain :
1. Field Survey dan Design;

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 11


2. Mengadakan pertemuan dengan Kontraktor secukupnya, tetapi paling tidak 1 (satu) minggu
sekali dan mencatat seluruh hasil pertemuan;
3. Mengadakan test lapangan, kerikil dan material lain;
4. Mencatat hujan harian;
5. Memelihara prosedur administrasi standar;
6. Memperbaharui daftar peralatan kontraktor;
7. Mengecek dan menyetujui seluruh shop drawing dan detailed drawing;
8. Mengontrol kualitas campuran beton;
9. Mengontrol prosedur campuran beton;
10. Mengontrol prosedur pemasangan pasangan batu belah;
11. Mengontrol seluruh mutu bahan–bahan konstruksi sebelum dipakai;
12. Menyakinkan bahwa seluruh staf professional / Sub Professional memiliki buku harian untuk
pengawasan;
13. Mengecek gambar–gambar yang dibuat oleh Kontraktor;
14. Memelihara catatan volume pekerjaan untuk pembayaran;
15. Melakukan pemeriksaan atas As Built Drawing;
16. Penyiapan Contract Change Order ( CCO );
17. Mengecek dan menyetujui perkiraan volume pekerjaan yang diusulkan Kontraktor untuk
Monthly Certificate;
18. Melaporkan ke Direksi Teknis dan PPK Konsultan mengenai kemajuan pekerjaan;
19. Melaporkan bila ada keterlambatan pelaksanaan kegiatan fisik;

3.3. Contractor Schedule


Lintasan kritis dari jadwal pelaksanaan kontrol perlu dicek dan dilengkapi, supaya logis untuk
dilaksanakan. Jumlah alat–alat yang dimiliki oleh kontraktor, tenaga dan bahan material harus
dicek. Bila memungkinkan dikoreksi dan dibuat sampai didapat jadwal yang diterima oleh kedua
belah pihak.

3.4. Field Engineering Survey (Pengukuran Lapangan)


Dalam rangka pelaksanaan yang sesuai dengan disain, maka survey lapangan sebelum Stake
Out sangat diperlukan. Dalam pelaksanaan pengukuran oleh Kontraktor, perlu diawasi oleh
Konsultan, seluruh hasil survey harus dicatat pada suatu buku untuk dokumentasi. Pengecekan
kondisi lapangan, kontrol survey harus selalu dilaksanakan, agar konstruksi sesuai dengan
gambar–gambar.

3.5. Pemeriksaan ( Inspection )


Ini harus diyakini bahwa seluruh pekerjaan kontraktor akan selalu dimonitor dan diawasi terus–
menerus. Metode pelaksanaan harus dicek agar sesuai dengan spesifikasi. Bila tidak sesuai,
kontraktor harus mengadakan penyesuaian untuk perbaikan.

Pekerjaan yang diawasi adalah : mutu bahan, kualitas bahan dan campuran beton (test beton)
harus selalu dikontrol agar didapat hasil yang sesuai.

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 12


3.6. Pemeriksaan Bahan Material
Pemeriksaan bahan material seperti yang telah disebutkan dalam dokumen kontrak harus
dimonitor.
1. Pada dasarnya, semua bahan material harus ditest sebelum dibawa ke lokasi pekerjaan.
Metode test harus sesuai dengan standar ;
2. Bahan olahan seperti campuran beton harus mengikuti job mix formula;
3. Pemeriksaan hasil akhir diperlukan secara random atau fixed location criteria.

3.7. Tugas dan Tanggung Jawab Personil


A. SITE ENGINEER
 Membantu pihak pemberi tugas dalam pelaksanaan pekerjaan supervisi agar pekerjaan
konstruksi dapat terlaksana sesuai dokumen kontrak dan spesifikasi yang disyaratkan;
 Menyiapkan Program Kerja Konsultan Supervisi;
 Mengkoordinir, memobilisasi dan memberikan petunjuk kepada tim konsultan supervisi,
dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik
ditandatangani;
 Memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan, untuk menyiapkan
rekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk data pendukung yang
diperlukan;
 Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan dipenuhi dengan
baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan major serta pemeliharaan jalan;
 Membantu PPK bila terjadi/adanya perubahan/modifikasi desain dalam pekerjaan;
 Menjembatani koordinasi antara PPK dan kontraktor pelaksana;
 Menelaah dan mengevaluasi program, jadwal dan kemajuan pekerjaan serta kinerja
Penyedia Jasa Pemborongan;
 Melaporkan kepada PPK terhadap Critical Patch, mengevaluasi penyebab-penyebab
terjadinya keterlambatan dan memberikan saran tindakan yang harus diambil agar
kemajuan kegiatan tetap terjaga;
 Menelaah gambar dan desain yang ada dan memantau penerapannya;
 Memeriksa semua dokumen pembayaran angsuran sesuai dengan kemajuan
pekerjaan;
 Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam perubahan pekerjaan (contract
change order) dengan pihak perencana untuk mendapat persetujuan dalam bentuk
Justifikasi Teknis;
 Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atas keberatan, permintaan perubahan
dan klaim pekerjaan yang diajukan oleh Penyedia Jasa Pemborongan dalam bentuk
Justifikasi Teknis;
 Membantu dan membuat rekomendasi tanggal PHO dan FHO setelah masa Jaminan
Pemeliharaan serta mempersiapkan daftar kekurangan dan kerusakan;
 Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak akan terlambat
selama masa mobilisasi dalam menentukan lokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis
pekerjaan yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak;

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 13


 Membantu tim di lapangan dalam mengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor,
termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan;
 Membantu PPK dan Direksi Pekerjaan dalam penyelesaian administrasi kemajuan
proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan data proyek seperti kemajauan pekerjaan,
kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan, rapat-rapat koordinasi dilapangan, data
pengukuran kuantitas, pembayaran kepada kontraktor. Semuanya dikumpulkan dalam
dalam bentuk laporan kemajuan bulanan dan memberikan saran-saran untuk
mempercepat pekerjaan serta memberikan penyelesaian terhadap kesulitan yang
timbul baik secara teknis maupun kontraktual untuk menghindari keterlambatan
pekerjaan;
 Pengendalian terhadap mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor
berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam Dokumen
Kontrak;
 Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan dan
pekerjaan, serta segera memberikan laporan kepada Site Engineer setiap
permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan
pekerjaan;
 Melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengujian mutu pekerjaan yang dilakukan
oleh kontraktor sehingga dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan;
 Menyerahkan kepada PPK dan Direksi Pekerjaan data bulanan pengendalian mutu
paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya mencakup semua data test laboratorium dan
lapangan secara jelas dan terperinci;
 Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil
pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertiflkat pembayaran serta menjamin bahwa
pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam
dokumen kontrak;
 Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang kegiatan
konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga kerja,
peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran
dilapangan, Kejadian-kejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir
laporan standar (Laporan Harian) yang harus diserahkan/dikirim kepada PPK serta
Direksi Pekerjaan tiap hari setelah selesai kerja;
 Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua pekerjaan
harian (day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan
bahan-bahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian
tersebut;
 Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan evaluasi hasil
pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan;
 Melakukan pengukuran akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah
diselesaikan yang mutunya memenuhi syarat;
B. PROGRAM KERJA
Layanan jasa pengawasan teknis Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab.
Bangka) dibagi dalam beberapa tahap yaitu :

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 14


a. Mengukur kuantitas pekerjaan dan pengesahan pembayaran
sela/intrim dan pembayaran akhir kepada kontraktor;
b. Merencanakan pekerjaan dan mengelola kontrak untuk menjamin
penyelesaian pekerjaan pada waktunya dan menghindari persoalan-persoalan pada batas
lingkup antara kontrak-kontrak;
c. Memeriksa dan menguji mutu hasil kerja dan bahan-bahan;
d. Penasehat mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan (claims);
e. Rekomendasi pengoperasian dan pemeliharaan.
f. Faktor-faktor lain yang terkait misalnya tinjauan disain (Review
Design) jika diminta, pembuatan atau pemeriksa “Gambar Terbangun” (As Bulit Drawing).

1. Lingkup Pekerjaan Jasa Konsultansi dan Teknis Pelaksanaan


1.1. Pengawasan teknis Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab. Bangka)
tersebut dapat dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu :
a. Memantau dalam pelaksanaan pengawasan mutu,
b. Membantu dalam review design,
c. Memeriksa dengan sungguh – sungguh bahwa pengukuran volume pekerjaan
dilaksanakan dengan benar, teliti dan sempurna,
d. Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat pada waktunya dan
dibuat sesuai aturan yang benar, teliti dan memuat semua catatan kemajuan serta
hal–hal lain yang berkaitan dengan proyek,
e. Bekerja sama dengan staf proyek / dalam hal–hal yang menyangkut masalah–
masalah teknis.

1.2. Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh konsultan sesuai dengan tahapan
sebagai berikut :
A. Membantu dalam pelaksanaan pengawasan mutu.
Konsultan akan bertindak sebagai Wakil Pelaksana Kegiatan (Engineer’s
Representative) dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan/proyek dan menjamin
bahwa semua hasil pekerjaan itu sesuai dan memenuhi syarat perencanaan teknis,
spesifikasi teknis dari dokumen kontrak.
Uraian detail pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan :
1. Melaksanakan pengawasan harian terhadap pekerjaan/ proyek sehingga
dengan demikian dapat menjamin kebenaran material yang dipakai dan
prosedur pelaksanaan sesuai dokumen kontrak dan peraturan – peraturan ,
2. Memberikan instruksi/ penjelasan secara tertulis kepada Kontraktor dengan cara
yang sejelas– jelasnya terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dikehendaki
sehingga dengan demikian dapat diperoleh hasil pelaksanaan/ mutu yang lebih
baik,
3. Memeriksa semua bahan/ material yang ditempatkan di lapangan/ proyek betul–
betul memenuhi persyaratan spesifikasi sesuai dengan testing material yang
dilaksanakan secara benar,

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 15


4. Memeriksa semua gambar–gambar (Shop Drawing, Detail Drawing & As Built
Drawing) dengan teliti dan disetujui bila memenuhi dokumen kontrak,
5. Memeriksa dan memberikan instruksi tertulis kepada kontraktor untuk
memperbaiki semua kerusakan–kerusakan/ kekurangan pekerjaan, yang tidak
memenuhi persyaratan spesifikasi,
6. Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan akhir proyek sebelum pelaksanaan
Serah Terima Sementara (Take Over).

B. Membantu dalam Review Design.


Uraian dalam pelaksanaan Review Design adalah sebagai berikut :
1. Mengkoordinir pengambilan data lapangan secara akurat, yang dilakukan oleh
kontraktor guna review design untuk perubahan– perubahan yang
direkomendasikan / diperlukan,
2. Menyelenggarakan review design terhadap disain yang ada sesuai dengan
perubahan– perubahan yang direkomendasikan / diperlukan,
3. Menyiapkan perkiraan biaya dan addendum serta perubahan dokumen tender
sehubungan dengan review design tersebut.

C. Memeriksa dengan sungguh– sungguh bahwa pengukuran volume pekerjaan


dilaksanakan dengan benar, teliti dan sempurna.

D. Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat pada waktunya
dan dibuat sesuai aturan yang benar, teliti dan memuat semua catatan kemajuan
serta hal–hal lain yang berkaitan dengan proyek, laporan itu meliputi :

1. Menyiapkan/ menyerahkan laporan bulanan tepat pada waktunya, teliti dan


menunjukan secara fisik dan finansial kemajuan proyek,
2. Melaporkan dengan secara tertulis terhadap setiap kesulitan–kesulitan yang
mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan sehubungan dengan kondisi
proyek dalam waktu mendatang atau lain–lain sebab yang diperkirakan dapat
menyulitkan/ merugikan pelaksanaan pekerjaan. Laporan itu juga harus memuat
usulan pemecahannya terdapat hal–hal yang dikuatirkan tersebut,
3. Melaporkan secara lengkap dan tertulis serta saran pemecahannya terhadap
hal–hal yang akan menyebabkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan,
4. Selalu membuat catatan harian tentang pekerjaan yang telah selesai, bahan–
bahan/ material yang telah dipakai, tenaga kerja dilapangan, keterlambatan
peralatan, keadaan cuaca dan peristiwa–peristiwa lainnya,
5. Membuat file yang baik sehubungan dengan korespondensi/ surat–menyurat
dengan pihak Kontraktor, Badan Penangulangan Bencana Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dan lain – lainnya,
6. Membuat catatan–catatan dan menyimpannya secara baik terhadap hasil
pekerjaan, hasil tes material, sertifikasi pembayaran (Payment Certificates),

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 16


pengukuran volume pekerjaan dilapangan, back up perhitungan dan As Built
Drawings,
7. Melaksanakan inspeksi, sebelum inspeksi akhir dan membuat laporan tentang
kekurangan– kekurangan/ kerusakan hasil pekerjaan yang tidak memenuhi
persyaratan dalam suatu daftar,
8. Menyiapkan laporan penyelesaian pekerjaan untuk yang memuat masalah
yang dihadapi selama pekerjaan dan penyelesaiannya serta lampiran –
lampirannya yang meliputi : File change order, file As Built Drawing dan file hasil
Test.

E. Bekerja sama dengan staf Proyek/ dalam hal–hal yang menyangkut masalah–
masalah teknis, antara lain :
1. Mengesahkan bersama–sama dengan Staf Proyek terhadap Monthly Progress,
Payment Certificate dan Final Payment Certificates.
2. Mengusulkan pemecahan terhadap kesulitan– kesulitan pelaksanaan dimasa
datang dengan memberikan gambaran/ sketsa dan perhitungan–perhitungan
untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan.
3. Membuat usulan penyelesaian atas klaim kontraktor, penyelesaian pertikaian,
perpanjangan waktu kontrak atau hal–hal lainnya.
4. Menyiapkan Change Order, sesuai dengan kebutuhan lapangan,
menghitung/mengajukan usulan perubahan rencana/ design, spesifikasi dan
menyiapkan harga satuan yang baru untuk negosiasi disertai dengan bahan–
bahan pendukungnya.
5. Memeriksa seluruh jenis pekerjaan atau bahan yang telah dilaksanakan oleh
kontraktor sesuai dengan kontrak seperti : kantor, bengkel (workshop), gudang
peralatan dan lainnya.

1.3. Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan sesuai dengan lingkup
tugasnya harus dilaporkan kepada Pelaksana Kegiatan Pengawasan Teknis
Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab. Bangka) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

I.4. Setiap hasil pengawasan pembangunan Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok
Belinyu (Kab. Bangka) diketahui dan disetujui oleh Direksi Teknis.

C. STRUKTUR ORGANISASI PERSONIL


Hubungan antar konsultan dengan instansi terkait beserta kontraktor yang diawasi dijelaskan
pada bagan terlampir. Konsultan harus dapat membina kerja sama yang baik dengan konsultan
lain yang berdekatan wilayah kerjanya serta dengan Pemerintah setempat yang terkait.

Struktur Organisasi Kegiatan untuk pekerjaan ini dijelaskan sebagai berikut :


STRUKTUR ORGANISASI
Konsultan Pengawasan Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab.
CV. ZELMA KREASI SEJATI Bangka) Hal. - 17

CV. ZELMA KREASI SEJATI


DIREKTUR
Ir. AFANDI

SITE ENGINEER
ZAKARIA, ST.

IV. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


Seperti yang diminta dalam kerangka acuan, Konsultan menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Untuk menjamin ketepatan waktu penyelesaian dan kelancaran tugas maka Team Konsultan akan
selalu melakukan kerja sama antar staf secara kontinu, melakukan diskusi/konsultasi dengan
Pemberi Tugas dan Instasi Terkait lainnya. Dan berdasarkan identifikasi pekerjaan utama tersebut di
atas, Konsultan dapat menyusun jadwal waktu pelaksanaan tersebut.

BULAN
No . URAIAN I II III
A MOBILISAI
1 ZAKARIA, ST.
2 ERMANSYAH, ST.
3 RASMIATI, ST, MT
4 YULI SEJATI, Am d.
B PELAKSANAAN PEKERJAAN
1 Pe ne la a ha n d a n Pe me riksa a n Do kum e n
2 Pe ng a wa sa n
3 Pe ng e nd a lia n Ke m a jua n Pe ke rja a n
C PELAPORAN
1 La po ra n Pe nd a hulua n
2 La po ra n Ming g ua n
3 La po ra n Bula na n
4 La po ra n Akhir

V. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 18


DAFTAR PERSONIL TENAGA AHLI (PERSONIL INTI)
Nama Personil Perusahaan Tenaga Ahli Lingkup Keahlian Posisi Jumlah
Lokal / Asing Diusulkan Orang Bulan
ZAKARIA, ST CV.ZELMA LOKAL AHLI TEKNIK SITE 3
KREASI
SEJATI SUMBER DAYA AIR ENGINEER
- MUDA
ERMANSYAH, ST. CV.ZELMA LOKAL - INSPECTOR 3
KREASI
SEJATI
RASMIATI, ST, MT CV.ZELMA LOKAL - SURVEYOR 3
KREASI
SEJATI
YULI SEJATI, AMd. CV.ZELMA LOKAL - OPERATOR 3
KREASI
SEJATI KOMPUTER

VI. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI


Berdasarkan Rencana Kerja dan Jadwal Personil yang diusulkan Konsultan, tabel dibawah ini
memperlihatkan Penugasan Tenaga Ahli untuk setiap Tenaga Ahli Konsultan. Untuk membantu
dalam manajemen proyek dan monitoring kemajuan, matriks ringkasan ini berhubungan langsung ke
tugas kerja utama yang diperlihatkan pada jadwal kegiatan.
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
BULAN JUMLAH
No . NAMA POSISI
I II III OB
1 ZAKARIA, ST. SITE ENGINEER 3
2 ERMANSYAH, ST. INSPEKTOR 3
3 RASMIATI, ST, MT SURVEYOR 3
4 YULI SEJATI, Amd . OPERATOR KOMPUTER 3

VI. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah:
1. Laporan Pendahuluan, berisi :
1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
3). Jadual kegiatan penyedia jasa.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak
5 (lima) eksemplar laporan.

2. Laporan Bulanan, terdiri dari :


Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan kemajuan pekerjaan
pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan.
Secara garis besar Laporan Bulanan tersebut berisikan :

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 19


a. Rencana total kemajuan sejak permulaan dan melaporkan keterlambatan–keterlambatan
yang terjadi dengan menyebutkan penyebabnya, selanjutnya saran–saran untuk
mengatasinya dan tindakan–tindakan yang telah dilakukan.
b. Perubahan lingkup dan jadwal bila ada.
c. Merinci pertemuan pada tahap–tahap tertentu yang diusulkan untuk pemberian keputusan
yang bertalian dengan adanya tahapan yang mendatang.
d. Merinci program dan cara kerja untuk tahap berikutnya.
Pada laporan bulanan pertama akan memuat semua data yang didapat tentang rencana
pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan saran–saran apabila terjadi
perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan berikut perhitungan kembali volume pekerjaan
yang terulang dalam rekayasa lapangan / field engineering
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap bulan sebanyak masing-masing 4 (empat)
eksemplar laporan.
4. Laporan Akhir, berisikan rangkuman tanggapan dan perubahan yang telah disepakati, isi
Laporan Akhir ini meliputi :
a. Fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan dan metodologi yang dipilih oleh
konsultan dalam memberikan jasa
b. Saran–saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk penanganan paket pekerjaan
lanjutan.
c. Bagian pokok yang memuat urutan dan hasil pelaksanaan pekerjaan
d. Kesimpulan dan saran (Executive Summary).

Laporan ini disampaikan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan dibuat sebanyak 5 (lima)
eksemplar dan flashdisk.

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 20


BAB. IV
OBSERVASI AWAL

Letak Geografi dan Luas Wilayah

Wilayah Kabupaten Bangka terletak di Pulau Bangka dengan luas kurang lebih 302.879,47 Ha atau
3.028,794 Km2 . Dengan luas daratan tanpa pulau kecil dan Kepulauan Tujuh 3.021 Km2 atau
302.100 Ha. Secara administratif wilayah Kabupaten Bangka berbatasan langsung dengan daratan
wilayah Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu dengan wilayah Kota
Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Barat.

Keadaan Alam

Kabupaten Bangka beriklim Tropis Type A dengan variasi curah hujan antara 0,8 hingga 311 mm tiap
bulan. Suhu udara rata-rata Kabupaten Bangka berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi
Pangkalpinang menunjukkan variasi antara 25,7 0C hingga 28,2 0C dengan temperatur udara tertinggi
32,7 0C. Sedangkan kelembaban udara rata-rata bervariasi antara 70 hingga 86 persen. Sementara
intensitas penyinaran matahari berkisar antara 21,9 % pada bulan Januari sampai 85,3 % pada bulan
September, dan tekanan udara rata-rata berkisar antara 1009,7 hingga 1012, 1 mb.

Hidrologi

Pada umumnya sungai-sungai di daerah Kabupaten Bangka berhulu di daerah perbukitan dan
pegunungan yang berada di bagian tengah Pulau Bangka dan bermuara di pantai laut. Sungai-sungai
yang terdapat di daerah Kabupaten Bnagka antara lain adalah : Sungai Baturusa, Sungai Layang dan
lain-lain. Sungai-sungai tersebut berfungsi sebagai sarana transportasi dan belum bermanfaat untuk
pertanian dan perikanan karena para nelayan lebih cenderung mencari ikan ke laut. Pada dasarnya di
daerah Kabupaten Bangka tidak ada danau alam, hanya ada bekas penambangan bijih timah yang
luas dan hingga menjadikannya seperti danau buatan yang disebut kolong.

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 21


Gambar 1.1
Peta Administrasi Kabupaten Bangka Terhadap Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

CV. ZELMA KREASI SEJATI Hal. - 22

Anda mungkin juga menyukai