LAPORAN PENDAHULUAN
PEKERJAAN :
KONSULTAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN TALUD ALIRAN SUNGAI BEROK
BELINYU (KAB. BANGKA)
KONSULTAN PENGAWAS :
LOKASI :
BELINYU - KABUPATEN BANGKA
SUMBER DANA :
APBD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN ANGGARAN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
Pangkalpinang,
Dalam rangka memenuhi kontrak kerja antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan CV. ZELMA KREASI SEJATI pada PEKERJAAN KONSULTAN
PENGAWASAN PEMBANGUNAN TALUD ALIRAN SUNGAI BEROK BELINYU (KAB. BANGKA),
berikut kami sampaikan Laporan Pendahuluan.
Laporan ini merupakan satu kesatuan dengan dokumen lain untuk memenuhi persyaratan pekerjaan
tersebut yang juga merupakan perwujudan dari pemahaman konsultan terhadap lingkup pekerjaan
yang dimaksud, yang berisi kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan, serta rencana kegiatan
yang akan dilakukan pada bulan berikutnya.
Demikian Laporan ini diserahkan, atas kerjasamanya kami mengucapkan terima kasih.
ZAKARIA, ST.
Site Engineer
LATAR BELAKANG
Program Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab. Bangka)
merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menunjang pencapaian sasaran Pembangunan
Nasional dan menunjang visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung untuk memberi pelayanan kepada masyarakat. Mengingat keterbatasan sumber daya
manusia dan keterbatasan waktu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung , maka agar pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan dapat
diawasi dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi kualitas, kuantitas, efisiensi
waktu dan biaya maupun administrasi proyek serta menghindari kegagalan pekerjaan/bangunan
maka untuk melaksanaan kegiatan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan diperlukan adanya
Konsultan Pengawas.
Dalam pekerjaan pengawasan teknis ini, Konsultan Pengawas bertanggung jawab kepada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan dalam kegiatan
operasionalnya Konsultan Pengawas akan dibantu dari pengelola kegiatan yang terdiri dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dan Direksi Teknis, Pengelola Administrasi, dan Pengelola Teknis yang di
tunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung .
Setelah mempelajari dan meneliti isi Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsultan dapat memahami dan
mengerti arah dari pelaksanaan pekerjaan ini, selanjutnya konsultan menyusun langkah-langkah
tindak lanjut pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan asas tepat mutu,
waktu, efektif dan efisien serta tepat sasaran.
Sebagai tindak lanjut atas pemahaman konsultan terhadap KAK selanjutnya konsultan menanggapi
beberapa hal yang tertuang dalam KAK dan memberikan rekomendasi guna mendukung
keberhasilan pekerjaan.
Maksud :
Membantu Satuan Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung dalam melakukan pengawasan teknis Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Talud
Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab. Bangka).
Tujuan :
Tersedianya laporan yang meliputi :
Laporan Pendahuluan
Laporan Bulanan
Laporan Akhir
Jumlah tenaga ahli pengawas yang dibutuhkan sesuai dengan yang diidentifikasikan dalam
KAK, menurut kami telah mencukupi untuk pelaksanaan Pekerjaan “Pekerjaan Pengawasan
Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab. Bangka)".
II. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL / FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja tugas utama konsultan adalah menyiapkan :
Laporan Pendahuluan
Laporan Bulanan
Laporan Akhir
Waktu yang disediakan untuk Layanan Jasa Konsultan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender.
1. Masa Mobilisasi Kontraktor.
Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, Team Pengawas Lapangan akan menyerahkan
Manual Sistem dan Prosedur Kerja Pengawasan Lapangan kepada Pemberi Tugas untuk dapat
disetujui. Manual Sistem dan Prosedur Kerja Pengawasan Lapangan yang telah disetujui oleh
Pemberi Tugas akan dipakai sebagai dasar bagi Team Pengawas Lapangan dalam
melaksanakan tugasnya. Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada masa Mobilisasi Kontraktor
seperti yang dijelaskan sebelumnya tentang Detail Pendekatan Masalah dan Metodologi adalah
sebagai berikut :
Mobilisasi personil Konsultan Pengawas setelah diterbitkannya Surat Perintah Kerja oleh
Pemberi Tugas.
Menyiapkan implementasi sistem informasi pengendalian proyek yang dapat memberikan
informasi status sumber daya, progres pelaksanaan pekerjaan (barchart, kurva S) dan
bersifat multi project, yang secara terintegrasi dan on line dengan Kantor Pusat Pemberi
Tugas.
Memeriksa data survey yang akan digunakan.
Menyediakan untuk Kontraktor titik data survey tersebut.
Memberikan rekomendasi bagi Pemberi Tugas didalam tahapan kegiatan pelaksanaan.
Membantu Pemberi Tugas untuk memeriksa dan memecahkan masalah yang mungkin akan
timbul untuk mencegah klaim dari Kontraktor.
Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan personil yang akan didatangkan,
fasilitas Base Camp dan lokasi penempatan peralatan.
Mengecek dan merekomendasikan bagi Pemberi Tugas, polis dan batas lingkup asuransi
dari Kontraktor.
Mengecek dan mempersiapkan cara penghitungan kuantitas dan prosedur pemeriksaan
mutu (quality kontrol).
Mengecek dan menyetujui segi keamanan dari pengaturan lalu lintas didalam proyek.
Mengecek dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu material yang disediakan oleh
Kontraktor.
Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam pengawasan pekerjaan dan standart
format pelaporan kemajuan proyek.
Memeriksa kelengkapan Dokumen Kontrak yang ada.
2. Masa Konstruksi
Pada masa Konstruksi, Tim Konsultan Pengawas akan bertugas penuh dalam pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan guna tercapainya :
a. Tepat Waktu
b. Tepat Biaya
c. Tepat Mutu
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat waktu akan dilakukan dengan
monitoring terhadap jadual pelaksanaan pekerjaan yaitu dengan membandingkan realisasi
pekerjaan nyata terhadap rencana kemajuan pekerjaan. Sila terjadi keterlambatan, maka akan
dicari penyebabnya dan akan diinformasikan kepada Kontraktor untuk segera mengejar
keterlambatan tersebut.
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat biaya akan dilakukan dengan
monitoring terhadap volume pekerjaan nyata yaitu dengan membandingkannya dengan volume
yang ada dalam kontrak. Apabila terdapat perbedaan maka akan diadakan penyesuaian kembali
yaitu dengan membuat Change Order, hal ini perlu dilaksanakan guna mempertahankan biaya
proyek yang ada. Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat mutu, akan dilakukan
dengan melaksanakan pengujian terhadap material dan hasil pekerjaan agar sesuai dengan
semua persyaratan yang ada dalam spesifikasi dan gambar rencana.
Adapun Program kerja Konsultan Pengawas pada masa Konstruksi akan disesuaikan dengan
lingkup pekerjaan yang diperkirakan sebagai berikut :
Memobilisasi personil Konsultan Pengawas lainnya sesuai dengan jadual penugasannya.
Melaksanakan dan mengevaluasi rekayasa teknik lapangan serta memberikan rekomendasi
untuk persetujuan Pemberi Tugas. Memeriksa dan menyetujui gambar kerja yang diusulkan
oleh Kontraktor.
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pekerjaan sesuai dengan prosedur, metoda
pelaksanaan yang benar dan persyaratan yang ada dalam dokumen kontrak.
Melaksanakan koordinasi dari waktu ke waktu kesemua pihak yang terkait guna
penyelesaian semua masalah yang timbul agar pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan
baik.
Membuat laporan kepada Pemberi Tugas sesuai dengan ketentuan yang ada dalam
dokumen kontrak.
Program kerja untuk pengawasan pekerjaan tersebut diatas akan dikoordinir oleh Resident
Engineer yang dibantu oleh semua Professional Staff dan Staff Teknisi.
Konsultan Pengawas Lapangan dalam melaksanakan tugasnya akan selalu berkoordinasi dan
berkonsultasi dengan pihak Pemberi Tugas. Koordinasi dan konsultasi ini dirasakan sangat
penting agar semua permasalahan yang muncul dapat segera teratasi sehingga tidak
menghambat jalannya pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
3. Masa Pemeliharaan
Dalam periode masa pemeliharaan yang ditentukan oleh Pemberi Tugas jasa layanan Konsultan
Pengawas akan berlangsung selama masa tersebut. Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada
bulan kesatu masa pemeliharaan adalah :
Membantu Pemberi Tugas dalam mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh
untuk pembuatan Sertifikat Akhir. Memeriksa dan menyetujui Gambar Terbangun I As Built
Drawing. Menyusun draft laporan akhir :
- Mencatat kerusakan (defect) dan kekurangan (deficiency).
- Mengusulkan cara perbaikan yang perlu dilakukan.
Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada bulan terakhir masa pemeliharaan adalah :
Membantu Pemberi Tugas dalam pemeriksaan administrasi dan lapangan untuk menyiapan
Serah Terima Akhir Hasil Pekerjaan.
Membantu Pemberi Tugas untuk menyiapkan Berita Acara Serah Terima Akhir Hasil
Pekerjaan.
Menyusun laporan akhir.
Demobilisasi Personil Konsultan.
Secara umum rencana kerja akan mengikuti konsepsi metodologi yang telah diuraikan pada bagian
sebelumnya, yakni terdiri atas:
1. PERSIAPAN, mencakup :
a. Persiapan Tim;
b. Desk studi atau pra-studi
c. Penyiapan dan pembekalan Tim Teknis
d. Mobilisasi Tim
Dalam rangka untuk mencapai tujuan dalam pengawasan proyek selama masa yang telah
ditentukan, maka konsultan akan mempersiapkan rencana detail operasi. Untuk maksud itu perlu
memperhatikan bentuk dan volume pekerjaan, organisasi konsultan yang optimum untuk
melaksanakan tugas, sistem pelaporan yang penting, efisiensi dan keterlibatan langsung Dinas
Pekerjaan Umum dalam pekerjaan sehari–hari dengan pengalaman terakhir pada proyek sejenis.
Langkah awal yang akan dilakukan konsultan adalah mempelajari seluruh dokumen-dokumen yang
ada untuk dapat memahami seluruh proses pembangunan yang akan dikerjakan.
Pekerjaan yang diawasi adalah : mutu bahan, kualitas bahan dan campuran beton (test beton)
harus selalu dikontrol agar didapat hasil yang sesuai.
1.2. Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh konsultan sesuai dengan tahapan
sebagai berikut :
A. Membantu dalam pelaksanaan pengawasan mutu.
Konsultan akan bertindak sebagai Wakil Pelaksana Kegiatan (Engineer’s
Representative) dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan/proyek dan menjamin
bahwa semua hasil pekerjaan itu sesuai dan memenuhi syarat perencanaan teknis,
spesifikasi teknis dari dokumen kontrak.
Uraian detail pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan :
1. Melaksanakan pengawasan harian terhadap pekerjaan/ proyek sehingga
dengan demikian dapat menjamin kebenaran material yang dipakai dan
prosedur pelaksanaan sesuai dokumen kontrak dan peraturan – peraturan ,
2. Memberikan instruksi/ penjelasan secara tertulis kepada Kontraktor dengan cara
yang sejelas– jelasnya terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dikehendaki
sehingga dengan demikian dapat diperoleh hasil pelaksanaan/ mutu yang lebih
baik,
3. Memeriksa semua bahan/ material yang ditempatkan di lapangan/ proyek betul–
betul memenuhi persyaratan spesifikasi sesuai dengan testing material yang
dilaksanakan secara benar,
D. Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat pada waktunya
dan dibuat sesuai aturan yang benar, teliti dan memuat semua catatan kemajuan
serta hal–hal lain yang berkaitan dengan proyek, laporan itu meliputi :
E. Bekerja sama dengan staf Proyek/ dalam hal–hal yang menyangkut masalah–
masalah teknis, antara lain :
1. Mengesahkan bersama–sama dengan Staf Proyek terhadap Monthly Progress,
Payment Certificate dan Final Payment Certificates.
2. Mengusulkan pemecahan terhadap kesulitan– kesulitan pelaksanaan dimasa
datang dengan memberikan gambaran/ sketsa dan perhitungan–perhitungan
untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan.
3. Membuat usulan penyelesaian atas klaim kontraktor, penyelesaian pertikaian,
perpanjangan waktu kontrak atau hal–hal lainnya.
4. Menyiapkan Change Order, sesuai dengan kebutuhan lapangan,
menghitung/mengajukan usulan perubahan rencana/ design, spesifikasi dan
menyiapkan harga satuan yang baru untuk negosiasi disertai dengan bahan–
bahan pendukungnya.
5. Memeriksa seluruh jenis pekerjaan atau bahan yang telah dilaksanakan oleh
kontraktor sesuai dengan kontrak seperti : kantor, bengkel (workshop), gudang
peralatan dan lainnya.
1.3. Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan sesuai dengan lingkup
tugasnya harus dilaporkan kepada Pelaksana Kegiatan Pengawasan Teknis
Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok Belinyu (Kab. Bangka) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
I.4. Setiap hasil pengawasan pembangunan Pembangunan Talud Aliran Sungai Berok
Belinyu (Kab. Bangka) diketahui dan disetujui oleh Direksi Teknis.
SITE ENGINEER
ZAKARIA, ST.
BULAN
No . URAIAN I II III
A MOBILISAI
1 ZAKARIA, ST.
2 ERMANSYAH, ST.
3 RASMIATI, ST, MT
4 YULI SEJATI, Am d.
B PELAKSANAAN PEKERJAAN
1 Pe ne la a ha n d a n Pe me riksa a n Do kum e n
2 Pe ng a wa sa n
3 Pe ng e nd a lia n Ke m a jua n Pe ke rja a n
C PELAPORAN
1 La po ra n Pe nd a hulua n
2 La po ra n Ming g ua n
3 La po ra n Bula na n
4 La po ra n Akhir
VI. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah:
1. Laporan Pendahuluan, berisi :
1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
3). Jadual kegiatan penyedia jasa.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak
5 (lima) eksemplar laporan.
Laporan ini disampaikan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan dibuat sebanyak 5 (lima)
eksemplar dan flashdisk.
Wilayah Kabupaten Bangka terletak di Pulau Bangka dengan luas kurang lebih 302.879,47 Ha atau
3.028,794 Km2 . Dengan luas daratan tanpa pulau kecil dan Kepulauan Tujuh 3.021 Km2 atau
302.100 Ha. Secara administratif wilayah Kabupaten Bangka berbatasan langsung dengan daratan
wilayah Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu dengan wilayah Kota
Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Barat.
Keadaan Alam
Kabupaten Bangka beriklim Tropis Type A dengan variasi curah hujan antara 0,8 hingga 311 mm tiap
bulan. Suhu udara rata-rata Kabupaten Bangka berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi
Pangkalpinang menunjukkan variasi antara 25,7 0C hingga 28,2 0C dengan temperatur udara tertinggi
32,7 0C. Sedangkan kelembaban udara rata-rata bervariasi antara 70 hingga 86 persen. Sementara
intensitas penyinaran matahari berkisar antara 21,9 % pada bulan Januari sampai 85,3 % pada bulan
September, dan tekanan udara rata-rata berkisar antara 1009,7 hingga 1012, 1 mb.
Hidrologi
Pada umumnya sungai-sungai di daerah Kabupaten Bangka berhulu di daerah perbukitan dan
pegunungan yang berada di bagian tengah Pulau Bangka dan bermuara di pantai laut. Sungai-sungai
yang terdapat di daerah Kabupaten Bnagka antara lain adalah : Sungai Baturusa, Sungai Layang dan
lain-lain. Sungai-sungai tersebut berfungsi sebagai sarana transportasi dan belum bermanfaat untuk
pertanian dan perikanan karena para nelayan lebih cenderung mencari ikan ke laut. Pada dasarnya di
daerah Kabupaten Bangka tidak ada danau alam, hanya ada bekas penambangan bijih timah yang
luas dan hingga menjadikannya seperti danau buatan yang disebut kolong.