Laporan Bulanan
Konsultan Pengawas
Pekerjaan :
Proyek Pengawasan / Supervisi Jalan
PT ADITYA E.C
PEMERINTAH PROPINSI
SUMATERA UTARA
DINAS BINA MARGA
PENYEDIA JASA :
- PT. ANUGRAH MUARA SEJATI
- PT. KARYA MURNI PERKASA
- PT. ARTY MANGGALYA
LAPORAN BULANAN
Halaman Judul
Surat Peghantar (Ditujukan Kepada KPA)
Daftar Isi
Ringkasan Laporan Utama (Executive Summary)
BAB - I. PENDAHULUAN
1.1 a. Umum
b. Latar Belakang Proyek
1.2 Data Proyek
1.3 Sket Melintang Jalan (typical) atau Sket Melintang dan
Memanjang Jembatan
LAMPIRAN
- Photo dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 a. Umum
Proyek ini berada di Propinsi Sumatera Utara di daerah Kabupaten SERGAI
dan SIMALUNGUN.
- Untuk paket Kabupaten Sergai adalah jalan pemeliharaan Berkala
Perbaungan-
Pantai Cermin dengan panjang efektif 1.200 Km.pelaksanaan pekerjaan
fisik
dilaksanakan oleh kontraktor PT.ANUGRAH MUARA SEJATI. Nomor
Kontrak 137/KPA.UPRPJJ-MDN/2009 Tanggal 31 Juli 2009 dengan nilai
kontrak Rp.1.433.000.000,-. Masa pelaksanaan 90 hari kalender dan
konsultan supervisi CV. Perca Bangun Persada
- Untuk paket Kabupaten Simalungun adalah :
Jalan pemeliharaan Berkala Tanjung Kasau- Bdr.Masilam
perdagangan dengan panjang efektif 3.000 Km. Pelaksanaan
pekerjaan fisik dilaksanakan oleh kontraktor PT.KARYA MURNI
PERKASA, Nomor Kontrak :
602.1/DBM-UPRPJJ/K/820/2009,Tanggal 3 Agustus 2009 dengan nilai
kontrak Rp.3146.215.022. Masa pelaksanaan 115 hari kalender dan
konsultan supervisi CV. Perca Bangun Persada.
Jalan pemeliharaan Berkala Perdagangan – Indra pura dengan
panjang efektif 1.500 Km. pelaksanaan pekerja fisik dilaksanakan oleh
kontraktor PT. ARTY MANGGALYA No kontrak . 602.1/DBM-
UPRPJJ/K/821/2009, Tanggal 3 Agustus 2009 dengan nilai kontrak
Rp.1.559.814.616. Masa pelaksanaan 115 hari kalender, dan
konsultan supervisi CV. Perca Bangun Persada.
KUASA PENGGUNA ANGGARAN / KPA : UPRPJJ MEDAN DINAS BINA MARGA PROPINSI
SUMATERA UTARA
NAMA KPA : Ir.TOBRANI,MM
NIP. : 19602221992031003
NAMA PAKET / KEGIATAN : PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PERBAUNGAN –
ANTAI CERMIN
NOMOR RUAS : --
KUASA PENGGUNA ANGGARAN / KPA : UPRJJ KABAN JAHE DINAS BINA MARGA PROPINSI
SUMATERA UTARA
NAMA KPA : Ir.H.SYAHBUDI SIREGAR.MM
NIP. : 196408201991111001
NAMA PAKET / KEGIATAN : PEMELIHARAAN BERKALA TANJUNG KASAU-
BDR.MASILAM-PERDAGANGAN
NOMOR RUAS : --
KUASA PENGGUNA ANGGARAN / KPA : UPRJJ KABAN JAHE DINAS BINA MARGA PROPINSI
SUMATERA UTARA
NAMA KPA : Ir.H.SYAHBUDI SIREGAR.MM
NIP. : 196408201991111001
NAMA PAKET / KEGIATAN : PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PERDAGANGAN
INDRAPURA
NOMOR RUAS : --
NOMOR RUAS : --
SUMBER DANA : APBN PROPINSI SUMATERA UTARA
MATA ANGGARAN / DIPA NO./TGL : 1.03-01-18-020-5.2
PANJANG TOTAL FUNGSIOANL : 20,00 Km
TOTAL PANJANG EFEKTIF (AWAL) : 1,50 Km
TOTAL PANJANG EFEKTIF (REVISI) : --
TYPE PENANGANAN : --
LOKASI KEGIATAN : Km 118+500 s/d Km 120+0.00
KEGIATAN
PELAKSANAAN
PROYEK
2.1 KEGIATAN LAPANGAN
3. Perdagangan – Indrapura
- Lapisan Pondasi Aggregat klas B
- Aspal (AC-WC)
- Aspal (AC-BC)
3. Perdagangan – Indrapura
- Lapisan Pondasi Aggregat klas B : Selesai di kerjakan
- Aspal (AC-BC) : Selesai di kerjakan
- Aspal (AC-WC) : Selesai di kerjakan
- Pekerjaan badan jalan : Dalam proses
BAB III
PERMASALAHAN
3.1 Permasalahan
Rencana : 90%
Realisasi : 92,591%
Deviasi : 2.591%
Untuk Permasalahan dilapangan yang sering muncul adalah factor iklim/cuaca, hal
ini dianggap tidak jadi permasalahan besar karena hal ini sudah diantisipasi
sebelumnya karena pekerjaan yang dilakukan memang berada pada siklus hujan di
tanah air. Untuk permasalahan teknis tidak ada, dan untuk permasalahan dalam hal
lain seperti masalah social tidak ada hal yang terlalu besar karena sudah melakukan
pendekatan dengan masyarakat secara persuasive.
Untuk site ini progress pekerjaan pada bulan oktober adalah sebagai berikut
Rencana : 63,64%
Realisasi : 73,06%
Deviasi : 9.42%
Rencana : 87,07%
Realisasi : 90%
Deviasi : 2,93%
Untuk Permasalah disite ini, pelaksana pekerjaan kurang melaksanakan apa yang
sudah disampaikan konsultan dan pengawas dari PU dalam hal alat juga kurang
baik contohnya dalam hal pengambilan sample core .
Untuk semua site konsultan tetap memberikan saran saran teknis sebelum
melakukan item pekerjaan dilapangan, dan memberikan peringatan berupa surat
teguran dan solusi dari masalah masalah pekerjaan di lapangan agar mutu
pekerjaan tercapai
BAB IV
KAJIAN
PELAKANAAN
PROYEK
4.1 Analisa Peralatan
Batasan
Petunjuk analisis peralatan untuk perbaikan perkerasan jalan dibatasi untuk alat-alat
yang difungsikan untuk pekerjaan perbaikan jalan misalya alat motor grader,
penyemprotan aspal tangan (hand sprayer), penghampar campuran aspal, (aspalht
finisher), pneumatic tire roller (ptr), dan wheel roller/ tandem roller. Adapun
penjelasan alat- alat tersebut adalah
1. Motor Grader
MOTOR GRADER
2. Meratakan hamparan
Pada umumnya, alat penyemprot aspal diberikan untuk memberikan lapis pengikat
(tack coat) atau lapis resap pengikat (prime coat) pada permukaan yang akan diberi
lapis aspal diatasnya dengan tujuan untuk mengikat lapis perkerasan baru dengan
lapis perkerasan lama. Hal-hal yang harus diperhatikan dari peralatan penyemprotan
aspal tangan adalah,
Hal – hal yang dapat dilakukan dalam pemeriksaaan secara umum adalah sebagai
berikut
2. Pada track mesin penghampar, rangkaian track harus diperiksa secara benar
penyetelannya termasuk pin-pinya
5. Untuk vibrator pada screed, jika diberikan pada spesifikasi, harus dicek
kebenaran kinerjanya
6. Pada ujung plate pada screed (strike off plate) harus diperiksa ketinggian dan
vibrating screednya
7. Pada pelat screed harus diperiksa kemungkinan keausa, keakuratan kerja
crown, pengaturan tilt (kemiringan melintang), dan efisiensi pengoperasian
dari panas burner pada screed.
5. Tandem Roller
Penggunaan dari penggilas ini untuk mendapatkan permukaan yang agak halus,
misalnya penggilas lapisan hotmix. Tandem roller ini memberikan lintasan yang
sama pada masing-masing rodanya, beratnya antara 8-14 ton. Penambahan beban
akibat pengisian zat cair (balasting) berkisar antara 25-60% dari berat penggilas.
Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada penggerjaan penggilas biasanya
digunakan three axle tandem roller pada pengilasan batu-batuan yang tajam dan
keras.
TANDEM ROLLER
LATAR BELAKANG
Salah satu cara untuk mengukur tingkat kinerja kontraktor adalah aspek pengendalian, aspek
pengendalian tersebut meliputi pengendalian dalam hal mutu, biaya, waktu dan administrasi
pelaksanaan. Kinerja aspek penendalian mutu merupakan aspek yang paling rendah pencapaiannya.
Hal ini ditandai dengan terjadinya kerusakan dini pada perkerasan yang baru selesai dikerjakan
sehingga umur rencana sesuai dengan tipe penanganannya tidak tercapai , kegagalan konstruksi yang
diketahui setelah berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan dan kesalahan –kesalahan elementer
lainnya yang selalu terjadi menunjukkan rendahnya aspek pengendalian mutu. Meskipun diketahui
dalam suatu organisasi pelasanaan, kontraktor bukanlah satu-satunya pihak yang bertanggungjawab
terhadap hasil akhir yang diperoleh. Pengawas dan Satker/PPk fisik bertanggung jawab sesuai dengan
wewenang dan tanggungjawabnya masing – masing.
Pemberlakuan standard pengendalian mutu perkerasan jalan merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk memantau, mengawasi, menilai proses implementasi standard mutu dari awal hingga akhir
pekerjaan perkerasan agar hasil akhir sesuai standar mutu yang diisyaratkan. Pemberlakuan standard
mutu pekerjaan perkerassan jalan mennghadapi banyak kendala dan penyimpangan yang bersumber
pada lemahnya system monitoring dan evaluasi terhadap proses pemberlakuannya. Beberapa kendala
yang dihadapi adalah:
1. Kurangnya kualitas SDM
2. Kekurangan utilitas alat uji mutu
3. Lemahnya kordinasi antara pelaksana dan pengawas
4. Metode pengujian kurang tepat
5. Penggunaan material/bahan konstruksi jalan yang kurang bermutu
6. Prosedur pelaksanaan dan pengawasan lapangan yang tidak tepat
Kinerja prasarana jalan di Indonesia sering tidak memenuhi harapan masyarakat pengguna jalan.
Berbagai keluhan sering muncul dari para pengguna jalan dan juga dari lembaga pemberi pinjaman.
Pembinaan Konstruksi dan Investasi (Bapekin) – Kimpraswil, kerusakan dini prasarana jalan sangat
umum dijumpai dan rata-rata masa pelayanan adalah hanya sekitar 50% dari umur rencana.
Beberapa variable yang perlu dicermati dalam pengendalian mutu system infrastruktur khususnya
infrastruktur jalan raya adalah, (i) ketersediaan peralatan uji mutu; (ii) kalibrasi komponen alat uji untu
mendapatkan presesi alat yang akurat; (iii) pengadaan komponen peralatan uji mutu dan
pemeliharaannya; (iv) manual alat uji mutu; (v) spesifikasi dan keandalan alat uji
Salah satu keputusan yang penting sebelum melaksanakan kegiatan proyek adalah menentukan
kontraktor sebagai pelaksana proyek, untuk mengantisipasi atau memperkecil resiko terjadinya hal –
hal yang tersebut diatas maka kontraktor harus memperhatikan beberapa unsure-unsur penting.
Beberapa unsur penting yang harus diperhatikan adalah:
1. Analisa Personil
2. Analisa keuangan
3. Analisa Program kerja
Analisa –analisa ini berfungsi untuk menentukan pengendalian mutu pekerjaan perkerasan jalan
dilapangan untuk lebih jelasnya terlihat pada diagram hubungan pengendalaian mutu dengan ketiga
analisa tersebut
Personil
Pengendalian Mutu
Keuangan ( Quality Qontrol)
Program kerja
4.2 Analisa Personil
Dalam industry jasa konstruksi jalan, salah satu komponen utama penentu kualitas adalah
tenaga kerja atau personil yaitu quantity surveyor dan general superintendent/pelaksana atau
mandor. Dalam industry jasa konstruksi dalam hal ini proyek jalan kontraktor wajib memahami
manajemen kualitas didalam pekerjaannya. Untuk mencapai harapan tersebut beberapa
masalah menjadi pokok bahasan bagi kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan diantaranya
adalah bagaimana menyikapi manajemen kualitas dari personil-personil yang ada. Analisa
Personil dibutuhkan oleh kontraktor untuk mengetahui seberapa besar kinerja dari para
personil yang akan melaksanakan pekerjaan perkerasan jalan dilapangan. Kontraktor harus
dapat menganalisis personil-personil yang akan melaksanakan pekerjaan sehingga diperoleh
hasil pekerjaan yang baik dan efisien. Untuk mewujudkan harapan tersebut kontraktor harus
menggunakan jasa seseorang quantity surveyor untuk dapat menguraikan masukan yang
diharapkan yaitu dalam hal quality planning, quality assurance, dan quality control. Quality
planning adalah factor budaya perusahaan, kemampuan organisasi, lingkup proyek dan
rencana manajemen proyek sehingga didalam Dalam proses diharapkan akan dianalisis
besaran pembiayaan dan keuntungannya dan tambahan alat dalam perencanaan
kualitas.Dalam hal pemeriksaan kualitas kontraktor dapat memahami kondisi kualitas yang
bagaimana yang menjadi standard sehingga mendapatkan suatu jaminan dalam hal
pelaksanaan pekerjaan. Jasa seorang quantity surveyor sangat dibutuhkan dalam hal :
Memberi nasehat dari segi biaya dalam aktivitas estimating perencanaan dan
pembelian material konstruksi perkerasan jalan
Membuat catatan pembayaran untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
memonitor pembayaran – pembayaran yang sedang diproses
Membuat perbandingan antara pekerjaan yang telah dilaksanakan dan pekerjaan yang
direncanakan dalam Bill of Quantity
Memonitor dan memperhitungkan pekerjaan yang ada tambah kurangnya
Pekerjaan harian perlu dicatat dan dimonitor dan menagih pembayaran pekerjaan ini
bilamana telah jatuh tempo
Memilih/menunjuk sub – kontraktor serta memonitor prestasi pekerjaannya
Membuat dan menilai prestasi pekerjaan yang telah dilaksanakan serta menyiapkan
pembayaran prestasi kepada manajemen proyek
Memeriksa khususnya harga/jumlah bahan – bahan bangunan dan kwalitasnya
Menghadiri semua rapat lapangan yang bersangkutan dengan kontrak dan biaya
Bertanggung jawab atas semua koresponden dan masalah kontrak yang berhubungan
dengan semua pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor.
Peranan Mandor sangat penting dalam hal pelaksanaan konstruksi jalan dilapangan.pengalaman kerja
mandor merupakan harga mati yang tidak bias dtawar lagi. Berdasar pengalaman inilah mandor dapat
mengenal berbagai jenis pekerjaan jalan dan melaksanakannya. Agar pengalaman mandor atau
pelaksana proyek pekerjaan jalan sesuai dengan kemajuan teknologi maka diharapkan mandor atau
pelaksana dapat mengikuti beberapa pelatihan-pelatihan. Pada umumnya mandor memiliki disiplin
kerja yang baik dan memiliki anggota lebih dari lima belas tenaga kerja. Masalah upah kerja menjadi
masalah utama dalam pelaksanaan pekerjaan. Profesi mandor dalam proyek sangat unik, bertanggung
jawab atas hasil kerja tetapi tidak memiliki ikatan kerja yang jelas seperti ikatan kontrak.
4.3. Analisa Keuangan
Analisa keuangan di dalam proyek jalan raya dibutuhkan untuk memperoleh gambaran awal sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam investasi proyek sehingga diperoleh suatu
keputusan ataupun analisa untung rugi dari proyek tersebut. Hal – hal yang merupakan bagian yang
harus diperhatikan dalam analisa keuangan adalah :
1. Analisa fungsi, yaitu analisa yang digunakan untuk melaksanakan setting tertentu atau tempat
sehingga dapat dilaksanakan simulasi terhadapnya.
2. Asumsi – asumsi awal yang meliputi, akses kelokasi, jarak tempuh, kondisi social ekonomi
lokasi, keamanan,dan lalu lintas yang ada di lokasi proyek.
3. Proyeksi Aliran kas (cash flow), proyeksi aliran kas ini terbagi menjadi tiga point penting yaitu:
a. Pemasukan
Yang termasuk kedalam pemasukan adalah modal, pinjaman, dan invoice
b. Pengeluaran
Yang termasuk pengeluaran dari aliran kas adalah, biaya proyek, biaya admministrasi
umum,biaya uang dan angsuran dari pinjaman.
Salah satu masalah penting yang berkaitan dengan penyusunan anggaran modal untuk proyek adalah
menevaluasi resiko. Investor akan melihat bagaimana bentuk dan beberapa besar resiko yang ada
sebelum bersedia menanamkan modalnya. Untuk menyederhanakan analisis suatu proyek pada
pembahasan proyek terdahulu digunakan asumsi berikut:
1. Resiko proyek yang diusulkan mempunyai karakteristik dan kompleksitas sama satu dengan
yang lain, bahkan juga dianggap sama dengan resiko perusahaan yang memiliki, sehingga
pada criteria seleksi dipakai arus diskonto yang sama besarnya
2. Pada waktu menyusun aliran kas (jumlah biaya pertama pendapatan dan pengeluaran)
didasarkan atas estimasi kondisi diwaktu yang akan datang
Ir.Masmur Tarigan
Supervisi Engineer