LAPORAN PENDAHULUAN
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Page 1
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
KATA PENGANTAR
LAPORAN PENDAHULUAN
Dengan harapan laporan ini dapat memberikan informasi keseluruhan kegiatan yang
telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan oleh Konsultan. Apabila laporan ini ada
hal yang tidak dipahami, maka kami bersedia memperbaikinya dan harapan kami
pelaporan berikutnya akan lebih baik lagi.
Page 2
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
2.1. PENGERTIAN....................................................................................................................7
2.2. PERSYARATAN-PERSYARATAN.................................................................................8
2.3. KETENTUAN-KETENTUAN..........................................................................................8
2.3.1. Menetapkan lokasi jembatan..................................................................................8
2.3.2. Bagian-bagian Struktur Jembatan.........................................................................9
2.3.3. PEMBEBANAN.................................................................................................10
2.3.4. Rumus-rumus yang digunakan...........................................................................12
2.4. SYARAT-SYARAT BAHAN...........................................................................................14
2.4.1. Beton....................................................................................................................14
2.4.2. Baja......................................................................................................................14
2.4.3. Kabel....................................................................................................................15
2.4.4. Kayu / Plat Besi...................................................................................................16
2.5. LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN................................................................16
2.5.1. Perencanaan Umum............................................................................................16
2.5.2. Perencanaan Bangunan Atas...............................................................................17
2.5.3. Perencanaan Bangunan Bawah...........................................................................18
2.6. BANGUNAN LAIN-LAIN......................................................................................................19
2.7. GAMBAR PERENCANAAN AKHIR...........................................................................20
2.8. PERKIRAAN BIAYA KONSTRUKSI............................................................................21
2.9. LAPORAN – LAPORAN................................................................................................22
Page 3
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
3.1.3. Ahli Geoteknik.....................................................................................................23
3.1.4. Ahli Geodesi.........................................................................................................24
3.1.5. Ahli Hidrologi......................................................................................................24
3.1.6. Asisten Ahli.........................................................................................................24
3.2. STRUKTUR ORGANISASI TIM PERENCANA............................................................24
3.3. PROGRAM KERJA.........................................................................................................25
3.4. JADWAL RENCANA KERJA..........................................................................................25
BAB 6 PENUTUP...............................................................................................................................34
6.1 KESIMPULAN.......................................................................................................................34
6.2 SARAN.................................................................................................................................34
Page 4
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Page 5
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
direncanakan. Salah satunya adalah dengan sistem jembatan Kabel atau
Jembatan Gantung.
Wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara sendiri banyak terdapat sungai
– sungai besar,untuk menghubungkan suatu wilayah yang dibatasi oleh sungai
tersebut diperlukan pembangunan jembatan gantung bagi pejalan kaki. Dengan
konstruksi jembatan Gantung bagi pejalan kaki dinilai sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan akan jembatan penyebrangan yang aman bagi akses
pejalan kaki maupun kendaraan roda dua.
Untuk memperhatikan Akses jalan yang nyaman bagi penguna jalan
dan kendaraan yang melalui jalur tersebut pemerintah kabupaten musi rawas
utara melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kabupaten musi rawas
utara berupaya untuk meningkatkan sarana prasarana infrastruktur khususnya
pembangunan jembatan Gantung yang ada dalam Kabupaten Musi Rawas
Utara.
Pekerjaan perencanaan dilakukan untuk menentukan design pekerjaan
konstruksi agar pekerjaan tersebut dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi
teknis, design gambar, dan rencana anggaran biaya sehingga dapat
menghasilkan pekerjaan yang berkualitas, efektif dan efisien.
1. Pekerjaan Lapangan
Survey Pendahuluan
Survey Topografi
Survey Hidrologi
Penyelidikan Tanah
2. Analisa dan Perencanaan Teknis
Analisa Hidrologi
Analisa Mekanika Tanah
Perencanaan Struktur Bawah Jembatan
Perencanaan Struktur Atas Jembatan
Page 6
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Oprit Jembatan
Perencanaan Bangunan Pelengkap
Penyusunan Gambar Teknis
Perhitungan Perkiraan Kuantitas dan Biaya
Penyusunan Dokumen Lelang
Jasa pelayanan teknik yang akan diberikan oleh Tim Konsultan, dibagi
menjadi beberapa tahapan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah
ditetapkan. Adapun tahapan-tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan
Konsultan meliputi :
Page 7
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Page 8
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
2.2. PERSYARATAN-PERSYARATAN
1. Jembatan gantung terutama digunakan dalam perlintasan jurang
yang kondisinya tidak memungkinkan untuk pelaksanaan
pembuatan pilar pada sungai/jurang karena keterbatasan dana,
teknologi dan sumber daya manusia.
2. Bentang 90 meter atau lebih, perlu diadakan gelagar pengaku.
3. Tengangan izin tanah minimal 0,15 Mpa pada batas kelayanan.
4. Dalam hal tegangan tanah kurang dari 0,15 Mpa, perlu diadakan
penyelidikan geoteknik lebih mendalam.
5. Pada setiap jembatan gantung untuk pejalan kaki, perlu dipasang
suatu tanda peringatan agar barisan/tentara harus berjalan biasa
dan satu persatu.
2.3. KETENTUAN-KETENTUAN
2.3.1. Menetapkan lokasi jembatan
o Pemilihan lokasi jembatan gantung pejalan kaki harus
mempertimbangkan aspek ekonomis, teknis dan kondisi
lingkungan antara lain :
Biaya pembuatan jembatan harus seminimal mungkin.
Mudah untuk proses pemasangan dan perawatan.
Mudah diakses dan memberikan keuntungan untuk masyarakat
yang akan menggunakannya.
Berada pada daerah yang memiliki resiko minimal terhadap
erosi aliran sungai.
o Proses pemilihan harus mempertimbangkan keseluruhan aspek
pemasangan jembatan maupun jalan masuk. Faktor-faktor yang
perlu dipertimbangkan :
Panjang bentang terpendek yang mungkin dari jembatan.
Page 9
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Jembatan harus berada pada bagian lurus dari sungai atau
arus, jauh dari cekungan tempat erosi dapat terjadi.
Pilih lokasi dengan kondisi fondasi yang baik untuk penahan
kepala jembatan.
Lokasi harus sedekat mungkin dengan jalan masuk yang ada
atau lintasan lurus.
Lokasi harus memberikan jarak bebas yang baik untuk
mencegah banjir dan harus meminimalisasi kebutuhan untuk
pekerjaan tanah pada jalan masuk untuk menaikkan
permukaan pada jembatan.
Arus sungai harus memiliki penguraian yang baik dan jalan
aliran yang stabil dengan resiko yang kecil dari perubahan
karena erosi.
Lokasi harus terlindung dan seminimal mungkin terkena
pengaruh angin;
Lokasi harus memberikan jalan masuk yang baik untuk material
dan pekerja.
Akan sangat membantu bila terdapat penyedia material
setempat yang mungkin digunakan dalam konstruksi seperti
pasir dan batu.
Lokasi harus mendukung masyarakat setempat.
Page 10
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
o Gelagar pengaku berfungsi sebagai pemikul sebagian beban
hidup dan sebagai pengaku.
o Batang / kabel penggantung berfungsi sebagai pemikul gelagar
utama serta melimpahkan beban-beban dan gaya-gaya yang
beberja ke kabel utama.
o Kabel utama berfungsi sebagai pemikul beban dan gaya-gaya
yang bekerja pada batang / kabel penggantung serta
melimpahkan beban dan gaya-gaya tersebut ke menara / pylon
pemikul dan blok angker.
o Pagar pengaman berfungsi untuk mengamankan pejalan kaki.
o Ikatan kabel angin berfungsi untuk memikul gaya angin yang
bekerja pada bangunan atas.
2.3.2.2 Bangunan bawah
terdiri dari :
o Menara/pylon berfungsi sebagai tumpuan kabel utama dan
gelagar utama, serta melimpahkan beban dan gaya-gaya yang
bekerja melalui struktur pilar atau langsung ke pondasi.
o Blok angker adalah tipe angker untuk semua jenis tanah yang
berfungsi sebagai penahan ujung-ujung kabel utama serta
melimpahkan gaya-gaya yang dipikulnya ke pondasi.
o Pondasi menara dan blok angker berfungsi sebagai pemikul
menara dan blok angker serta melimpahkan beban dan gaya-
gaya yang bekerja ke lapisan tanah pendukung.
2.3.3. PEMBEBANAN
Jembatan Gantung untuk pejalan kaki harus kuat dan kaku (tanpa
lendutan yang berlebih) untuk menahan beban berikut:
1. Beban vertikal
Beban vertikal berupa:
o Beban mati dari berat sendiri jembatan;
o Beban hidup dari pengguna jembatan.
Beban vertikal rencana adalah kombinasi dari beban mati dan beban
hidup terbesar yang diperkirakan dari pengguna jembatan.
2. Beban samping
Beban samping disebabkan oleh:
Page 11
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
o Tekanan angin;
o Gempa;
o Pengguna yang bersandar atau membentur pagar pengaman;
o Benturan ringan yang diakibatkan oleh batuan-batuan yang
terbawa oleh sungai/arus.
Jika benturan keras dari objek yang lebih besar pada aliran air yang
cepat maka jarak bebas lantai jembatan harus ditambah untuk
mengurangi resiko benturan dan kerusakan.
Beban samping yang harus dipertimbangkan dalam desain adalah
beban angin yang terjadi pada sisi depan yang terbuka dari batang-
batang jembatan dan beban yang diakibatkan oleh pengguna yang
bersandar atau membentur pagar keselamatan dan tiangtiang
penahan. Benturan dari batuan-batuan tidak akan terjadi jika ada
jarak bebas yang memadai di bawah jembatan.
Standar perencanaan untuk jembatan pejalan kaki
mempertimbangkan standar perencanaan kecepatan angin 35
m/detik, yang mengakibatkan tekanan seragam pada sisi depan yang
terbuka dari batang-batang jembatan dari 130 kg/m2.
Karena tidak mungkin lalu lintas di atas jembatan pada angin yang
besar, beban angin dipertimbangkan terpisah dari beban hidup
vertikal.
Beban gempa dihitung secara statik ekuivalen dengan memberikan
beban lateral dipuncak menara sebesar 15% sampai dengan
maksimum 20% beban mati pada puncak menara. Beban gempa
tidak dihitung bersamaan dengan beban angin karena tidak terjadi
pada waktu yang sama.
3. Beban hidup
Ada dua aspek beban hidup yang perlu dipertimbangkan:
o Beban terpusat pada lantai jembatan jembatan akibat langkah
kaki manusia untuk memeriksa kekuatan lantai jembatan;
o Beban yang dipindahkan dari lantai jembatan ke batang struktur
yang kemudian dipindahkan ke tumpuan jembatan. Aksi beban ini
Page 12
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
akan terdistribusi pendek atau menerus sepanjang batang-batang
longitudinal yang menahan lantai jembatan.
Beban hidup yang paling kritis yang dipikul karena pengguna
jembatan pejalan kaki ditunjukkan pada Tabel 1. Dipertimbangkan
bahwa beban terpusat 2000 kgf (20 kN) untuk kendaraan
ringan/ternak dan beban merata 5 kPa memberikan batas yang
cukup untuk keselamatan untuk semua pengguna biasa dari
jembatan pejalan kaki.
Page 13
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
wL² a.p.L²
H = ----- + ----------- ……………………………………………… 9
8.d 16.d
Keterangan :
M maks = momen maksimum gelagar pengaku
Page 14
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
H = komponen gaya horizontal kabel utama
a = fraksi beban
2.4.2. Baja
o Baja yang digunakan sebagai bagian struktur baja harus
mempunyai sifat mekanis baja struktural seperti dalam tabel
berikut :
Tabel - Sifat mekanis baja struktural
Page 15
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
o Penyimpanan bahan;
Baja, baik ketika pabrikasi di bengkel maupun di lapangan, harus
ditumpuk di atas balok pengganjal atau landasan sedemikian rupa
sehingga tidak bersentuhan dengan tanah.
Jika baja ditumpuk dalam beberapa lapis, pengganjal untuk
semua lapis harus berada dalam satu garis.
Pengecatan permukaan sebagai lapis pelindung;
Permukaan yang akan dicat harus bersih dan bebas dari
lemak, debu, produk korosi, residu, garam dan sebagainya;
Perbaikan lapis pelindung struktur baja;
Bahan pelindung untuk struktur baja yang akan dilapis ulang
dengan lapis pelindung harus disesuaikan dengan jenis bahan
dasar struktur baja yang telah diberi lapisan pelindung.
Sebelum dilakukan pelapisan ulang, struktur baja harus
dibersihkan terlebih dahulu sampai kondisi permukaan tertentu
sesuai dengan kondisi kerusakan pada lapisan tersebut.
2.4.3. Kabel
o Kabel utama yang digunakan berupa untaian (strand). Jenis-jenis
kabel ditunjukkandalam Gambar kabel dibawah.
o Kabel dengan inti yang lunak tidak diizinkan digunakan pada
jembatan gantung ini.
o Kabel harus memiliki tegangan leleh minimal sebesar 1500 Mpa.
o Batang penggantung, jika menggunakan baja bundar harus
sesuai spesifikasi baja seperti tampak pada Tabel – sifat mekanis
baja.
o Kabel ikatan angin, jika menggunakan baja bundar harus sesuai
spesifikasi baja seperti tampak pada Tabel - sifat mekanis baja.
Page 16
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Page 17
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
o Identifikasi jenis tanah pada lokasi menara, blok angker dan
perletakan gelagar pengaku jembatan secara visual dan/atau
dengan peralatan sederhana.
o Buat perencanaan teknik, meliputi :
Perencanaan teknik bangunan atas.
Perencanaan teknik bangunan bawah.
Perencanaan teknik pondasi.
Page 18
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
o Hitung gelagar pengaku untuk memikul sebagian beban hidup.
5. Batang penggantung :
o Hitung batang penggantung untuk memikul gaya dan beban
yang bekerja pada gelagar melintang dan atau gelagar
pengaku.
6. Kabel Utama
o Hitung kabel utama berdasarkan beban merata penuh
sepanjang bentang, beban tersebut dipikul sepenuhnya oleh
kabel, bentuk lengkung kabel utama adalah sejalan dengan
garis momen akibat beban merata.
o Hitung lendutan utama berdasarkan beban hidup merata tidak
simetris yang posisinya paling kritis, yaitu bila beban hidup
merata bekerja pada setengah bentang.
Besarnya lendutan akibat beban hidup yang diijinkan adalah
1/150 x L (L=bentang utama).
o Hitung besarnya komponen horizontal gaya tarik H pada ujung
kabel utama sesuai rumus 1, 2, 3.
o Hitung kabel utama berdasarkan gaya tarik T maksimum
sesuai rumus 4 dan 5.
o Hitung kabel utama berdasarkan tegangan tarik kabel baja
mutu tinggi dengan tegangan putus minimum 1000 Mpa dan
tegangan ijin minimum 400 Mpa, luas penampang bersih dari
kabel adalah 0,67 dikali luas penampang bruto kabel.
Gunakan jenis kabel sesuai gambar - Penampang melintang
dan modulus elastis kabel ( Ek ).
o Hitung lendutan akibat beban hidup merata yang bekerja pada
setengah bentang utama, berdasarkan pembagian beban
antara gelagar pengaku sebesar (1-a) dan kabel utama
sebesar (a) sesuai rumus 6 dan 7.
o Hitung kekuatan gelagar pengaku dan komponen gaya
horizontal kabel sesuai rumus 8 dan 9.
Page 19
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
o Hitung dimensi tiang menara untuk dapat memikul gaya-gaya
yang bekerja pada pelana tumpuan kabel utama.
Menara dan pondasi harus mampu memikul beban vertikal,
horizontal dan momen maksimum.
o Rencanakan menara berdasarkan portal terjepit dengan pelana
rol atau sendi.
2. Blok Angker
o Tentukan berat minimum blok angker 120 % dari komponen
gaya vertikal tarik maksimum dalam kabel.
o Tetapkan dimensi blok angker berdasarkan keamanan
terhadap geser, guling dan angkat. Pada gaya kabel
maksimum, tekanan tanah maksimum diijinkan adalah 0,15
Mpa pada bagian depan blok angker yang tertanam dalam
tanah.
3. Pondasi Perletakan Gelagar Pengaku
o Rencanakan pondasi perletakan gelagar pengaku dimana
ujung gelagar memanjang harus mampu memikul beban dan
gaya-gaya jembatan, yaitu beban vertikal akibat beban hidup,
gaya angkat akibat beban hidup tidak simetris, gaya lateral
akibat angin, gaya longitudinal akibat kesekan perletakan.
o Tentukan jenis dan dimensi pondasi berdasarkan kondisi tanah
setempat, daya dukung tanah maksimum diijinkan 0,15 MPa.
Page 20
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
o Lengkapi kabel penahan dengan wartel mur untuk penyetelan,
sambungan profil dan baut harus memenuhi persyaratan
kekuatan dan keawetan.
Page 21
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Tebing Tebing
φ ~ 45°
Tebing Tebing
1. Umum (General)
Sampul.
Lembar Pengesahan.
Daftar Isi.
Page 22
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Legenda, symbol dan singkatan.
Peta Lokasi Pekerjaan.
Peta Sumber Material.
Rekapitulasi Daftar Kuantitas.
1. Situasi dan Potongan Memanjang.
Skala horizontal 1:1000 dan Vertikal 1:100, Maksimum 350 m per
lembar
Dilengkapi dengan detail situasi yang ada, letak dan tanda patok
beton, letak dan ukuran jembatan/gorong-gorong, tanda-tanda lalu
lintas, dan lain-lain.
2. Potongan Melintang
Skala horizontal 1:100 dan Vertikal 1:100
Untuk kondisi lurus interval dibuat per 50 m dan kondisi tikungan
interval dibuat per 25 m
3. Struktur
Detail Pondasi
Detail Bangunan Bawah Jembatan
Detail Bangunan Atas Jembatan
4. Gambar Standar
Rambu – Rambu Lalu Lintas
Marka Jalan
Patok Kilometer, Patok Pengarah, Rel Pengaman.
Saluran Samping
Gorong – Gorong
Dinding Penahan Tanah
Diagram super elevasi
Page 23
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
6. Analisa Harga Satuan Pekerjaan.
7. Perhitungan Perkiraan Biaya Pekerjaan Fisik
1. Laporan Pendahuluan
Berisikan Latar Belakang, Lokasi Pekerjaan, Metodologi, rencana kerja
dan hasil dari survey pendahuluan
8. Laporan Antara
Berisi tentang data – data primer hasil survey lapangan, analisa data, serta
draft konsep perencanaan
9. Laporan Akhir
Merupakan laporan rangkuman semua kegiatan yang dilaksanakan secara
garis besar namun lengkap dan dapat dimengerti.
Page 24
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Page 25
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Mengadakan pengujian tanah baik di lapangan maupun di
laboratorium baik untuk jalan oprit maupun untuk jembatan.
Melakukan analisa dan evaluasi data geoteknik, termasuk
merencanakan dan merekomendasikan jenis pondasi jalan dan
jembatan berikut perhitungannya.
Bertanggung jawab atas semua pengujian dan penyelidikan tanah
kepada Team Leader dan pemberi kerja.
Page 26
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
3.2. STRUKTUR ORGANISASI TIM PERENCANA
Tim konsultan akan berkedudukan di Serang dan dibantu oleh Tenaga
Pendukung. Untuk pelayanan konsultasi secara efisien dan optimal, Tim
Konsultan akan menyusun Struktur Organisasi mulai dari Tenaga Ahli maupun
Tenaga Pendukung. Setelah mempelajari kebutuhan dan tugas serta tanggung
jawab personil yang tercantum di dalam Kerangka Acuan Kerja, Tim Konsultan
mencoba menyusun struktur Organisasi seperti terlihat pada Gambar 3.1.
Struktur Organisasi Tim Konsultan
TEAM LEADER
Page 27
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
pekerjaan, maka jadwal kegiatan disusun secara overlap dikarenakan waktu yang
disediakan oleh pengguna jasa relatif sempit. Adapun jadwal rencana kerja yang
telah disusun dapat dilihat pada Gambar
Agar dapat diperoleh rencana kerja, maka tahapan pekerjaan diatas di break-
down lebih detil sebagai berikut:
Page 28
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Tabel 2.11. Program Kerja
Page 29
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
1
No Kegiatan Keterang
1 2 3 4
1 Persiapan perencanaan termasuk survey.
A Survey Awal Eksisting Jembatan Telah Dilaksa
B Laporan Pendahuluan Sementara D
2 Penyusunan Pra Rencana.
A Analisis Pengukuran Telah Dilaksa
B Analisis Hidrologi Telah Dilaksa
C Analisa Mekanika Tanah Telah Dilaksa
D Draft Desain Jembatan Belum Dilaksa
E Laporan Antara Belum Dilaksa
3 Pengembangan Rencana/Draft Design, meliputi :
Rencana Draft Desain Jembatan Sementara D
A Rencana Kegunaan Jembatan Telah Dilaksa
B Rencana desain Jembatan Telah Dilaksa
C Detail Desain Jembatan Sementara D
4 Gambar Draft Desain Sementara D
A Denah-Potongan Keseluruhan dan Parsial Belum Dilaksa
B Detail Engineering Desain Bangunan Atas, Bangunan Belum Dilaksa
Bawah,Oprit Jembatan
C Detail Engineering Desain penunjang Jembatan Belum Dilaksa
5 Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Belum Dilaksa
6 Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat Belum Dilaksa
7 Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, KRS, BQ). Belum Dilaksa
8 Laporan Akhir Belum Dilaksa
Tabel 2.2 Jadwal Kerja
Page 30
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Page 31
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Oprit : Belum ada
Relling : Belum ada
Page 32
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
4.2 Survey Teknis
Survey telah dilaksanakan dalam bentuk pengukuran fisik Jembatan dan
didokumentasikan sebagai “FOTO 0 %” :
Dokumentasi Survey
Lokasi
Lokasi Jembatan Gantung Karang Dapo Kec.Karang Dapo
Page 33
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Page 34
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Dokumentasi Survey
Lokasi
Lokasi Jembatan Gantung Lubuk Mas Kec.Rawas Ulu
Page 35
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Page 36
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
Page 37
Konsultan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Gantung
Laporan Pendahuluan
BAB 6 PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Demikian keseluruhan isi laporan pendahuluan ini kiranya dapat diterima
oleh Pihak Satuan kerja dan PPK di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Musi Rawas Utara.
6.2 Saran
Apa yang telah ditugaskan sangat bernilai, kiranya pekerjaan selanjutnya
dapat kami laksanakan dengan lebih baik.
Page 38