Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Masjid Provinsi Jawa Barat di Kalipucang Kabupaten Pangandaran Tahun 2019
E.
BENTUK URAIAN PENDEKATAN,
METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
PENDEKATAN PEKERJAAN
Untuk menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dimaksud didalam dokumen KAK, dilakukan
langkah-langkah yang meliputi: analisa tujuan, identifikasi masalah, analisa, pendekatan dan
metodologi pemecahan masalah. Langkah-langkah ini akan lebih menjamin bahwa pelaksanaan
keseluruhan lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksudkan mengarah pada tercapainya tujuan,
khususnya pengawasan teknik.
Konsultan akan bekerjasama sepenuhnya dengan Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi
Jawa Barat dalam melaksanakan pengawasan teknik dengan penuh tanggung jawab sesuai
dengan kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang telah.
Merujuk kepada KAK, pekerjaan yang akan ditangani adalah berupa pengawasan teknik
Bangunan Pengawasan Masjid Provinsi Jawa Barat yang mencakup pekerjaan Struktur.
Konsultan akan melaksanakan tugas sebagai “Engineer Representative” dalam membantu
Pemimpin Pelaksana Kegiatan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Masjid Provinsi Jawa
Barat di Kalipucang Kabupaten Pangandaran dan pada pelaksanaannya rangkaian kegiatan
yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
Kegiatan konsultan dalam rangka Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Masjid Provinsi Jawa
Barat di Kalipucang Kabupaten Pangandaran ini dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) periode sebagai
berikut :
Periode Konstruksi
Pengendalian Pelaksanaan Lapangan
Pengendalian Mutu
Memonitor Kemajuan Pekerjaan
Rapat Lapangan
Pengukuran Kuantitas dan Pembayaran
Perintah Perubahan (Change Orders)
Pemeriksaan Sertifikat Pembayaran Bulanan (Monthly Certificates)
Pengaturan Lalu-lintas
Penyusunan Laporan
TAHAP PELAKSANAAN
RAPAT PENDAHULUAN
PEMERIKSAAN PROYEK
PEMERIKSAAN FINAL
ENGINEERING DESAIN
KOORDINASI DENGAN
DINAS-DINAS TERKAIT
MEETING/PERTEMUAN
PENGARSIPAN DOKUMEN
FINAL REPORT
METODOLOGI PEKERJAAN
Dalam Kerangka Acuan dijelaskan bahwa secara umum tugas Konsultan dalam proyek ini
adalah Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Masjid Provinsi Jawa Barat di Kalipucang
Kabupaten Pangandaran, yang dibiayai dari sumber Anggaran APBD Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2019.
Untuk itu maka Konsultan akan bekerjasama sepenuhnya dalam melaksanakan pengawasan
teknik dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan
yang telah ditentukan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat.
Pekerjaan pengawasan teknik ini secara umum terdiri dari periode mobilisasi kontraktor,
periode konstruksi dan periode pasca konstruksi dimana metodologi pelaksanaannya adalah
sebagai berikut :
- Review Design
Setiap desain awal dari suatu proyek pada umumnya selalu mengalami revisi-revisi
pada saat pelaksanaannya, hal ini biasanya diakibatkan kondisi lapangan yang
sesungguhnya telah mengalami perubahan-perubahan kondisi dibandingkan dengan
kondisi pada saat survey untuk pembuatan desain, atau dikarenakan kesalahan-
kesalahan kecil baik pada saat survey ataupun kesalahan desain itu sendiri.
Selama masa mobilisasi Kontraktor, survey lapangan tambahan harus dilakukan oleh
Kontraktor dan atas dasar hasil survey tersebut Konsultan akan melaksanakan
“review design”.
USULAN
KONTRAKTOR
Ya DIPERIKSA OLEH
DIPERIKSA OLEH
KONSULTAN
BAGIAN PROYEK
PENGAWAS
Tidak
Tidak
USULAN
Ya KONTRAKTOR
JADWAL
PELAKSANAAN
KURVA S
B. PERIODE KONSTRUKSI
- Pemantauan Manajemen Aktivitas Kontraktor
Pemantauan manajemen aktifitas kontraktor akan dilakukan secara terus menerus
oleh team Pengawas.
- Pengendalian Mutu
Untuk menjamin terpenuhinya persyaratan kualitas hasil pekerjaan maka diperlukan
adanya pengendalian mutu/kualitas terhadap semua material/bahan yang
dipergunakan, maupun proses pelaksanaan pekerjaan itu sendiri sebagaimana
ditentukan dalam kontrak. Test pemadatan, analisa gradasi, stabilitas dan desain
campuran, serta semua test yang diperlukan harus dimonitor setiap hari atau secara
periodik untuk menjamin tercapainya standar kualitas yang ditentukan dalam
dokumen kontrak.
Untuk hal-hal tertentu mungkin diperlukan test material khusus. Dalam hal ini
hendaknya Kontraktor menjadwalkan penyelenggaraan test di laboratorium tertentu
yang ada disekitar lokasi proyek. Teknisi Laboratorium dibawah arahan Quality
- Pengendalian Waktu
Pekerjaan-pekerjaan yang sedang dilaksanakan harus mengikuti jadwal waktu yang
telah ditetapkan di dalam program kerja kontraktor. Adapun pihak konsultan
berfungsi untuk mengendalikan wkatu dengan metode tertentu, sehingga proyek
dapat diselesaikan sesuai periode kontrak. Hal tersebut harus ditempuh dengan
langkah-langkah yang terencana dengan baik dan efektif. Diagram alir yang diusulkan
oleh konsultan seperti terlihat pada gambar.
DOKUMEN KONTRAK
METODE : - KUANTITAS
- KONSTRUKSI
SISTEM ANALISIS
JARINGAN
PELAKSANA KONSTRUKSI
EVALUASI
- Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya berfungsi untuk menyelaraskan anggaran yang tersedia dengan
pengeluaran-pengeluaran biaya yang terjadi terutama pengeluaran biaya di lapangan.
Dengan pengendalian biaya diharapkan biaya konstruksi tidak melebihi dari perkiraan
biaya yang tercantum dalam kontrak.
Dokumen Kontrak
Metode : - Kuantitas
- Konstruksi
B IAY A
Gambar Kerja
Rapat Harian
Pelaksanaan Konstruksi
Evaluasi Pelaksanaan
Inspection Sheet
Mothly Certificate
Evaluasi Biaya
DESIGN
Pemeriksaan
Persiapan
P E LA K SA NAA N
Ya
Evaluasi Waktu
BAHAYA STOP
Pelaksanaan
Tidak
Pengamanan Pasca
Pelaksanaan
- Rapat Lapangan
Diperlukan penjadwalan pelaksanaan rapat formal mingguan dengan pihak
Kontraktor yang dihadiri oleh personil utama baik dari pihak Konsultan maupun
Kontraktor dimana rapat-rapat tersebut dipimpin oleh Pemimpin Kegiatan. Dalam
rapat tersebut dibahas mengenai persoalan-persoalan yang timbul sehubungan
dengan pekerjaan antara lain mengenai rencana kerja ataupun hal-hal lainnya seperti
jadwal testing, inspeksi/survey lapangan dan lain sebagainya. Demikian pula apabila
timbul masalah dengan hasil test yang tidak memenuhi syarat, maka perlu
didiskusikan tentang bagaimana mengatasinya atau perbaikan apa yang perlu
dilakukan. Notulen rapat akan dibuat sebagai catatan penting dikemudian hari.
DIVISI 1 UMUM
1.2 Mobilisasi LS 1.00 1.00 31,400,000.00 31,400,000.00 31,400,000.00 0.00 0.00 2.79% 2.56%
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 1 31,400,000.00 31,400,000.00 0.00
DIVISI 2 DRAINASE
3
2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air M 300.00 360.64 31,981.00 9,594,300.00 11,533,627.84 60.64 1,939,327.84 0.85% 0.94%
3
2.2 Pemasangan Batu dengan Mortar M 292.00 0.00 555,068.00 162,079,856.00 0.00 -292.00 -162,079,856.00 14.40% 0.00%
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 2 171,674,156.00 11,533,627.84 -160,140,528.16
DIVISI 7 STRUKTUR
3
7.1 (5) Beton K-250 M 0.00 11.03 850,378.00 0.00 9,377,968.58 11.03 9,377,968.58 0.00% 0.76%
7.3 (1) Baja Tulangan U24 Polos KG 0.00 1,222.79 15,535.00 0.00 18,996,045.19 1,222.79 18,996,045.19 0.00% 1.55%
3
7.9 Pasangan Batu M 0.00 26.40 559,602.00 0.00 14,773,492.80 26.40 14,773,492.80 0.00% 1.20%
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 7 0.00 43,147,506.58 43,147,506.58
- Pengaturan Lalu-lintas
Dalam rangka pelaksanaan fisik pekerjaan ini perlu diperhatikan bahwa pelayanan
umum harus tetap optimal, yaitu tetap memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada
masyarakat pemakai jalan selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung dengan
memperhatikan kebutuhan Kontraktor Pelaksana maupun kepentingan Pemberi Tugas.
Pelaksanaan pekerjaan ini perlu mempertimbangkan kondisi lalu lintasnya, dengan
meminimalkan gangguan terhadap lalu lintas pengguna jalan serta menghindari
terjadinya kecelakaan. Adapun dalam pengaturan lalu lintas perlu diperhatikan, antara
lain : perkembangan lalu lintas (data-data lalu lintas) dan kondisi jalan yang ada. Data-
data lalu lintas yang dibutuhkan meliputi :
o Karakteristik lalu lintas (arah lalu lintas)
o Volume lalu lintas untuk setiap jenis kendaraan
o Tipe kendaraan yang melewati proyek
o Kondisi jalan yang ada
Konsultan akan memeriksa setiap saat kelengkapan rambu-rambu lalu lintas sementara
yang dipergunakan. Pengaturan lalu lintas secara garis besar meliputi :
Pemasangan peralatan dan rambu-rambu lalu lintas.
Penempatan peralatan dan rambu-rambu lalu lintas.
Pengalihan lalu lintas, arus lalu lintas, trotoar bagi pejalan kaki dan
pemindahan lokasi parkir.
Ringkasan tentang rencana pengaturan lalu lintas untuk setiap tahapan
termasuk klasifikasi (tipe), jumlah dan dimensi dari penghalang, traffic cones,
rambu konstruksi, lampu kedip, marka dan lain-lain.
Pengarsipan Dokumen
Team Pengawas mengumpulkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen yang
relevan termasuk surat menyurat dengan project manager, kontraktor dan
yang lain juga semua pekerjaan konstruksi.
Menyusun Laporan
Laporan bulanan dan triwulan disusun secara periodik yang berisi kegiatan-
kegiatan pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan kepada Dinas Perumahan
dan Permukiman Provinsi Jawa Barat melalui Pemimpin Pelaksana Kegiatan
Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Masjid Provinsi Jawa Barat di Kalipucang
Kabupaten Pangandaran.
d. Penyerahan material untuk desain campuran beton kelas K 150, K 250, dan K 350.
g. pembukaan/pembongkaran bakesting
Dinding balok Lantai 4 Balok, pontal
Kekuatan semen
Dan kolom Slab/palt Plat yang panjang
Semen standar 4 hari 10 hari 28 hari
Semen kekuatan 3 hari 8 hari 20 hari
Awal tinggi
h. Baja tulangan
Material harus tipe ulir baja gilas setengah jadi (deformed atau ST 42/50 billet
steel bor) grade 60 DN)besi dengan titik leleh tinggi.
Kawat aynyaman harus mempunyai kekuatan leleh ultimut 50/55 kg/mm2 ,Besi
baja tidak boleh dikirim kelapangan dalam keadaan digulung.
Besi biasa grade 40 atau ST 23/34 terdiri dari besi bulat (mild steel)
Baja rusuk (ribbed steel)
i. Presstress
Memenuhi standar yang telah ditentukan
Material besi presstress harus kabel baja dengan kuat tarik
tinggi atau kabel baja stran.stran puntalan harus terdiri tidak lebih dari 7 kabel
dan area minimum adalah 30 mm2.kabel secara individu tidak kurang dari
diameter 3 mm.properti fisik harus memenuhi persyaratan:
Kuat tarik ultimit minimum 16.000 kg/cm2
Kekutan leleh minimum 14.000 kg/cm2
Modulud elastisitas minimum 2.100.000 kg/cm2
Kelas kekutan beton presstress
PENUNJUKKAN PEMENANG
PENYERAHAN LAPANGAN
TEST PEMADATAN
GAMBAR KERJA
IJIN KERJA
LAPORAN HARIAN
PENGUKURAN HASIL
PERIODE PELAKSANAAN FISIK PEMBAYARAN BULANAN
LAPORAN BULANAN
LAPORAN TRIWULAN
MASA PEMELIHARAAN
PERIODE PEMELIHARAAN
PEMIMPIN PELAKSANA
KEGIATAN
FUNGSI :
EMPLOYER
MANAGER
ENGINEER
ADMINISTRASI
PEMBAYARAN
PEMGENDALIAN TEKNIS
SUPERVISI KONTRAKTOR
HASIL PELAKSANAAN
FUNGSI : FUNGSI :
F.5. MEETING
Pengguna Jasa dalam mengendalikan kegiatan perlu mengadakan rapat (meeting)
antara lain :
- Pre Construction Meeting
- Progress Evaluation Meeting
- Certificate Meeting
- Technical Meeting
- Special Meeting (misalnya Show Cause Meeting, dll.)
Pre Construction Meeting
Dilaksanakan pada awal pelaksanaan dengan maksud/tujuan untuk membahas dan
mendapatkan persamaan pengertian terhadap pasal demi pasal dari Dokumen
Kontrak.
Prorgess Evaluation Meeting
Dilaksanakan secara berkala (mingguan/bulanan) atau pada waktu yang diperlukan,
dengan maksud/tujuan untuk mengevaluasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan
sekaligus untuk membahas/mengarahkan rencana pelaksanaan selanjutnya sehingga
dapat tercapai pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Certificate Meeting
Dilaksanakan pada setiap bulan untuk membahas dan mendapatkan kesepakatan
dalam pembuatan Monthly Certificate (sertifikat bulanan).
Technical Meeting
Dilaksanakan bilamana ada permasalahan teknis yang akan dibahas dan diputuskan.
Special Meeting
Dilaksanakan bila diperlukan. Adapun Special Meeting dapat berupa:
- Show Cause Meeting
- Rapat Provincial Hand Over (PHO)
- Rapat Final Hand Over (FHO)
- Rapat Negosiasi Harga
- Rapat pembahasan perpanjangan waktu
- dan lain-lain.
F.6 UMUM