Anda di halaman 1dari 4

BAB D

Tanggapan Terhadap KAK


D.1 PEMAHAMAN KONSULTAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA
Setelah mempelajari dan mengkaji isi dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta penjelasan
(Aanwijing) dari pihak pemberi kerja, konsultan telah memahami dan mengerti mengenai
pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan Pembangunan Masjid Provinsi Jawa
Barat di Cimangkok Kabupaten Sukabumi Tahap IV Sehingga diharapkan maksud dan
tujuan dari pekerjaan ini bisa tercapai.

Untuk mendapatkan perencanaan teknis yang matang dan detail, konsultan Pengawas
harus benar-benar mengawasi dan mengadakan rapat harian dengan kontraktor terperinci
dan menyeluruh untuk setiap bagian – bagian bangunan yang akan dibuat.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan konsultan sebelum pelaksanaan pekerjaan ini
yaitu :
1. Pemahaman Terhadap KAK
 Setiap anggota team harus memahami isi dari Kerangka Acuan Kerja
 Setiap anggota team harus mengetahui maksud dan tujuan dari pekerjaan yang
akan dicapai
 Setiap anggota team harus mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang ada
 Setiap anggota team harus memahami job deskripsi masing-masing
 Harus menjaga hubungan yang baik antara konsultan, masyarakat dan pemberi
kerja sehingga menjaga untuk tidak ada konflik.

2. Maksud dan Tujuan


Dengan adanya Kerangka Acauan Kerja (KAK) ini maka konsultan dapat mengetahui
secara ringkas sasaran dari pekerjaan, lingkup pekerjaan, lama waktu pelaksanaan,
demikian pula kebutuhan tenaga yang akan dilibatkan untuk pelaksanaan pekerjaan.
Sehingga diharapkan dalam pelaksanaan pekerjaan nantinya Konsultan dapat
menyusun item kegiatan beserta teknis pelaksanaannya secara simple untuk mencapai
sasaran dan tuntutan yang diminta dalam Kerangka Acuan Kerja

D-1
3. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang terdapat dalam KAK sudah bisa dipahami dan terwakili. dimana
konsultan harus mampu memberdayakan masyarakat agar bisa melakukan
pengawasan terhadap kontruksi fisik Perbaikan Pos Security Gerbang Masuk Timur
Sujudi. Selain itu mampu untuk mengadakan koordinasi dengan pemerintah dan stake
holder setempat, Membuat Pendahuluan, laporan bulanan dan akhir.

4. Kebutuhan Tenaga Profesional dan Tenaga Pendukung


Agar didapat hasil pekerjaan yang maksimal maka perlu didukung oleh team yang solid
dan tangguh dalam pelaksanaannya nanti. Team ini diketuai oleh seorang Team Leader
yang mengkoordinir dari setiap pekerjaan-pekerjaan, mengawasi jalannya
pekerjaan.membantu tenaga ahli yang terlibat. Untuk mendukung pekerjaan team
professional dibantu oleh team pendukung yang bertugas untuk membantu segala
kegiatan/aktivitas team professional dimana saling terikat satu sama lain. Rincian
tenaga ahli yang terlibat adalah sebagai berikut :
1. Team Leader : 1 Orang
2.. Administrasi/ Operator Komputer : 1 Orang

D.2. TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


Setelah memahami dan mengkaji isi dari Kerangka Acuan Kerja, pada dasarnya teknis
pelaksanaan Jasa Konsultan Pengawasan Pembangunan Masjid Provinsi Jawa Barat di
Cimangkok Kabupaten Sukabumi Tahap IV (Kerangka Acauan Kerja) yang diberikan cukup
detail, luas dan menyeluruh dan bisa dipahami akan tugas konsultan pengawas.
Konsultan dalam pelaksanaannya nanti sudah bisa memahami dan mampu untuk
mengerjakannya. Untuk penyempuranaan pekerjaan ini khususnya dalam pelaksanannya
maupun dalam hal administrasi ada beberapa hal yang perlu disempurnakan. Hal tersebut
adalah
 Pada saat pelaksanaan pekerjaan fisik dilakukan diharapkan kontraktor dapat
memanfaatkan material-material khususnya bahan bangunan non pabrikan dari
masyarakat sekitar, dan bahan pabrikan juga dari toko-toko setempat. Hal ini untuk
meningkatkan perkembangan perekonomian dari masyarakat sekiitar. Selain itu untuk
pelaksanaan fisik ini juga harus memperkerjakan masyarakat lokal setempat, sama hal
ini juga untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

D-2
D.3. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan mencakup ruang lingkup materi dan
lokasi serta tanggung jawab masing-masing tenaga ahli, maka konsultan perlu membuat
suatu struktur organisasi proyek. Organisasi menjadi salah satu unsure pendektan teknis di
dalam pelaksanaan pekerjaan dan tercapainya tujuan pekerjaan sebagaimana dituangkan di
dalam KAK.
Di dalam menyusun organisasi ini tim pelaksana pekerjaan, akan memperhatikan hal-hal
sebagi berikut ;
1. Lingkup pekerjaan tidak terlalu luas sehingga pekerjaan menjadi jelas dan terfokuskan
2. Lingkup pekerjaan yang sejenis dikelompokkan menjadi satu
3. Adanya garis komando dan koordiansi yang jelas

Di dalam pelaksanaan pekerjaan seluruh anggota tim akan dikoordinir oleh seorang ketua
tim yang akan mengatur pelaksanaan pekerjaan selama proyek berlangsung. Untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawab dari seluruh anggota tim yang disiapkan oleh
konsultan adalah sebagi berikut :
1. Melaksanakan pekerjaan sebagaimana tertuang di dalam Kerangka Acuan Kerja.
Tugas dan tanggung jawab ini diberikan sepenuhnya kepada seluruh anggota tim,
sesuai dengan spesialisnya, dengan arahan dari Pemberi kerja dan Team Leader
sebagai wakil dari perusahaan, agar pekerjaan dapat berjalan dengan efektif dan
efesien.
2. Organisai tim pelaksana dibentuk dengan tujuan agar pekerjaan dapat lebih terkoordinir
dengan baik.

Untuk menunjanga kelancaran pekerjaan dan tanggung jawab dari masing-masing tenaga
ahli yang teribat dalam pekerjaan ini, maka konsultan akan membuat suatu strukur
organisasi proyek yang sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan dilaksankan, sehingga
dengan demikian akan diperoleh kualitas pekerjaan yang baik.

D-3
STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN

PEMBERI KERJA

DIREKTUR KONSULTAN
PT. PRAHASTA CAKRA UTAMA

TENAGA AHLI
SIPIL/ ARSITEKTUR

ADMINISTRASI/
OPERATOR KOMPUTER

D-4

Anda mungkin juga menyukai