LATAR BELAKANG
R
umah susun sederhana dan sewa adalah bangunan gedung bertingkat
yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-
bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal
maupun vertical dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing digunakan
secara terpisah. Status penguasannya sewa dan nantinya dikelola oleh Pemerintah
Daerah setempat serta dibangun dengan dana APBN atau APBD dengan fungsi
utamanya sebagai hunian (Permenpera No.18/Permen/M/2007) tentang
Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa. Upaya-upaya dilakukan agar
sebagian rakyat Indonesia dapat menempati rumah yang layak dan terjangkau,
diantaranya melalui penyelenggaraan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa).
Saat ini pemerintah mengupayakan untuk membangun Rusunawa yang terletak di
Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Purwakarta.
Pertumbuhan penduduk dengan taraf berpenghasilan menengah kebawah
baik itu penduduk lokal maupun dari luar daerah yang mencari kesempatan kerja
dan atau urbanisasi memiliki prosentase yang lebih tinggi dari penduduk
berpenghasilan menengah keatas, sehingga antara ketersediaan jenis perumahan
dan kenyaatan ekonomi (penghasilan) penduduk tidak sesuai yang berimbas dan
mengakibatkan bertumbuhnya rumah-rumah informal didaerah-daerah
pinggir/lahan-lahan kosong akibat kurangnya ketersediaan rumah formal yang
terjangkau. Rumah-rumah informal didirikan secara illegal sehingga membentuk
sebuah pemukiman marginal yang sebagai besar diantaranya tidak layak huni,
sebagai contoh pemukiman dipinggiran streen sungai, dikawasan sepanjang rel
Kereta api dan lain sebagainya.
Beberapa program relokasi yang disosialisasikan dari Pemerintah untuk
perbaikan kualitas rumah informal tersebut akhirnya mengalami kesulitan dalam
hal pemindahan warga, sebab telah terbentuk rasa kepemilikan atas lahan dan
terjadinya suatu komunitas masyarakat yang kuat didaerah tersebut.
Untuk memnuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan
rendah tersebut, Pemerintah telah berupaya dengan berbagai program perumahan,
salah satunya dengan melakukan program pengadaan rumah yang berdasarkan
kemampuan keuangan pada masyarakat yang berpenghasilan rendah yaitu
program pengadaan rumah susun sederhana dan sewa (rusunawa). Diharapkan
Maksud
Maksud kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi
masyarakat berpenghasilan rendah dengan melakukan penyediaan lahan yang
siap bangun.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah memperbaiki taraf kehidupan yang layak dalam
hal pemukiman serta dapat memfasilitasi daerah daerah yang belum terjangkau
dan juga dapat menjadi sarana penyesuaian diri dengan karakter daerah penduduk
setempat.
Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal layak
huni bagi kalangan menengah kebawah.
LINGKUP PEKERJAAN
LINGKUP WILAYAH
Lokasi pekerjaan ini berada di cianjur dan purwakarta. Tepatnya Desa Cipeuyeum,
Kec. Haurwangi, Kab. Cianjur dan Desa Cijaya, Kec. Cempaka, Kab. Purwakarta. Luas
lahan yang digunakan untuk pembangunan rusunawa di Kabupaten Cianjur sebesar
19300.780𝑚2 sedangkan di Kabupaten Purwakarta sebesar 24412.154𝑚2
a. Hasil Survey
Berdasarkan hasil survey lapangan didapatkan denah lahan yang dapat
dilihat pada Gambar 2.1 untuk lokasi Kab. Cianjur dan Gambar 2.2 untuk
Lokasi Kab, Purwakarta.
1) Cianjur
Laporan Akhir
3) Purwakarta
b. Gambar Perspektif 3D
Laporan Akhir
a. Gambar Kerja Lengkap
Gambar kerja pekerjaan pematangan lahan Cianjur dan Purwakarta dapat
dilihat pada bagian lampiran.
b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
Rencana kerja dan syarat-syarat(RKS) telah dicantukmkan dalam lampiran.
c. Bill of Quantity (BoQ)
Bill of Quantity pekrjaan pematangan lahan Cianjur dan Purwakarta telah
terlampir.
a. UUD 1945 Pasal 28H, bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin.
Bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
memperoleh pelayanan kesehatan.
b. Undang Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun bertujuan menjamin
terwujudnya rumah susun yang layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang
sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan serta menciptakan permukiman yang
terpadu guna membangun ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya
c. Dalam Keputusan Menteri Negara Perumahan dan Permukiman
No.10/KPTS/M/1999, disebutkan bahwa landasan pemikiran pembangunan
rumah susun adalah sebagai berikut :
Berkurangnya lahan pertanian produktif dan masalah lingkungan
masalah transportasi yang akut
beban biaya pembangunan yang ekspansif
d. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 1988, rumah susun dibangun
dengan tujuan :
Memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi rakyat, terutama golongan
masyarakat yang berpenghasilan rendah, yang menjamin kepastian hukum
dalam pemanfaatannya.
Meningkatkan daya guna dan hasil guna tanah di daerah perkotaan dengan
memperhatikan kelestariaan sumber daya alam dan menciptakan lingkungan
pemukiman yang lengkap, serasi dan seimbang.
Memenuhi kebutuhan kepentingan lainnya yang berguna bagi kehidupan
masyarakat dengan tetap mengutamakan ketentuan rumah yang layak