D.
APRESIASI DAN INOVASI
D.1. UMUM
Penugasan Personil bagi sebuah konsultan jasa supervisi dimulai dari masa
mobilisasi dan diakhiri dengan masa demobilisasi. Pengalaman konsultan supervisi
menunjukkan bahwa jadwal waktu yang ditentukan, dimana dalam hal ini telah
dicantumkan dalam jadwal penugasan personil sangat tergantung dengan
“Profesionalitas” kontraktor pelaksana dan kondisi alam.
Sebagian besar kontrak pengawasan tidak memperincikan dalam kontrak supervisi
masalah force majuere. Dalam kontrak konsultan jarang tercantum tentang
addendum perpanjangan waktu. bagi kontraktor masalah force majuere akan
mendapat addendum waktu pelaksanaan timbul masalah pendanaan dari pihak
Pelaksana Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kumuh Kawasan
Sempur Kota Bogor.
Kendala yang sering timbul adalah pengadaan dana untuk addendum konsultan
supervisi. Dalam klausal ini konsultan supervisi menganjurkan suatu mufakat dan
musyawarah dengan pihak Pelaksana Kegiatan Pembangunan Infrastruktur
Permukiman Kumuh Kawasan Sempur Kota Bogor untuk mendapat addendum
penugasan konsultan. Sebagai ilustrasi seperti sebagaimana sering terjadinya
keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan fisiknya sehingga batas waktu
penugasan personil konsultan telah habis sedangkan pekerjaan fisik masih ada
yang belum selesai sehingga hasil pengawasan yang dilakukan oleh konsultan tidak
optimal, padahal pada saat penyerahan pekerjaan yang pertama (PHO) konsultan
juga dilibatkan dan turut bertanggung jawab akan hasil pekerjaan tersebut.
Penugasan personil konsultan tentu saja bertolak ukur pada masa demobilisasi.
Diakui bahwa pada saat demobilisasi pertama tidak seluruh personil ditarik
serentak, tetapi dalam beberapa hal pihak Pelaksana Kegiatan fisik masih
memerlukan tenaga personil konsultan, disinilah sering timbul kendala terutama
masalah pendanaan. Disarankan hal-hal force majuere yang diderita oleh kontraktor
tercantum juga dalam kontrak supervisi, sehingga bagi perusahaan konsultan jelas
Tugas Konsultan Pengawas adalah sebagai perangkat yang dipakai Pemberi Tugas
yang terdiri dari Tenaga Ahli yang berhubungan dengan Pekerjaan Pembangunan
Infrastruktur ini, untuk mengkoordinir dan mengawasi Pekerjaan Pelaksanaan
Konstruksi Fisik yang memenuhi standard - standard tersebut diatas.
PEMBERI KERJA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI
JAWA BARAT DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PENGAWAS LAPNGAN
SURVEYOR
DRAFTER
Kapasitas Tahun
Jenis Jumla Kondisi
No. atau Output Merk dan Type Pembuata
Peralatan/Perlengkapan h Baik/Rusak
pada saat ini n
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. Komputer Laptop 3 100% a. Acer 2011 Baik
b. Sony
2. Komputer 5 100% Intel Inside Pentium 2010 Baik
4
3. Printer A4 5 100 % Epson 230 2010 Baik
Canon MP 287 2012
Canon Pixma 2012
Hp 4500 2012
4. Printer A3 1 100 % Epson 1390 2010 Baik
5. Sepeda Motor 2 100 % - Honda Supra X125 2012 Baik
1 90 % - Honda Revo 2008 Baik
1 100 % - Honda Blade 2012 Baik
6. Mobil 4 90 % - Avanza 2010 Baik
100 % - Freed 2013 Baik
100 % - Avanza 2012 Baik
95 % - Inova 2011 Baik
7. Theodolit 1 95 % - Sokisha Wild T0 2010 Baik
8. GPS 2 95 % - Garmin 2010 Baik
9. Sigmat 2 90 % - Butterfly 2011 Baik
10. Alat Hitung 4 90 % - Casio 2011 Baik
(Calculator)
11. Meteran 25 meter 3 90 % - Paulien 2012 Baik
12. Meteran 5 meter 5 90 % - Paulien 2012 Baik
13. Meja kursi tamu 2 90 % 2011 baik
14. Meja kompter 5 90% Olimpic 2012 Baik
15. Meja Staf 3 90% Olympic 2012 Baik
16. Meja Direksi 1 90% Olmpic 2012 Baik
17. Meja Rapat 1 90% Olympic 2010 Baik
18. Kursi Rapat 9 80% Lotte 2010 Baik
19. Filling kabinet 4 80% Elite 2010 Baik
20. Lemari 4 80% Olimpic 2009 Baik