I. PENDAHULUAN
1. UMUM
1.5. Peralatan
Segera setelah Penandatangan Surat Perjanjian ( SP ) / Surat Perintah Kerja ( SPK )
Pengguna Jasa harus mengajukan daftar Peralatan yang akan dibawa dan
1
digunakan dilokasi pekerjaan kepada Direksi Lapangan dan Konsultan Pengawas,
daftar tersebut harus memuat jenis Kapasitas dan Kondisi Peralatan.
2
3. Ketinggian patok yang menunjukan tinggi akhir dari pekerjaan tanah < 2,5
mm dari kedudukan rencana, kecuali untuk pekerjaan baja yang memerlukan
ketelitian yang lebih.
3
pekerjaan. Untuk itu sebelum memulai pekerjaan, Pengguna Jasa harus mendapat
persetujuan dari yang berwenang.
2. PEKERJAAN TANAH
4
3.3. Peralatan Pengukuran
Pengguna Jasa harus menyediakan dan memelihara peralatan pengukuran
beserta tenaga ukur yang baik dan handal untuk dipakai sendiri oleh Direksi
Lapangan dan Konsultan Pengawas seperti terdaftar dalam spesifikasi khusus. Alat
dan Perlengkapan beserta tenaga yang dipergunakan dilapangan terlebih dahulu
mendapat persetujuan Direksi Lapangan dan Konsultan Pengawas. Semua alat dan
perlengkapan tetap menjadi milik Pengguna Jasa.
3.4. Transportasi
Pengguna Jasa harus menyediakan transportasi untuk dipakai Direksi Lapangan
dan Konsultan Pengawas dan Stafnya pada setiap waktu yang dikehendaki,
kendaraan motor seperti yang terdaftar dalam spesifikasi khusus untuk tugas Dinas,
sekitar dan berhubungan dengan pekerjaan dalam Surat Perjanjian ( SP ) / Surat
Perintah Kerja ( SPK ) ini. Apabila menurut Direksi Lapangan dan Konsultan
Pengawas kendaraan tersebut menjadi tidak biasa dipakai, Pengguna Jasa harus
menggantinya dengan tanpa penundaan.
4. REDESAIN DAN ASS BUIL DRAWING ( ABD )
5. PELAPORAN
5
b. Prosentase Kamajuan Pekerjaan sesuai dengan Jadwal Konstruksi yang
direncanakan.
c. Tabulasi Pemakaian Peralatan,Tenaga Kerja dan Bahan.
d. Administrasi dan Keuangan
e. Hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan Pekerjaan.
f. Rencana Kerja bulan berikutnya.
g. Dan Hal-hal yang dianggap perlu oleh Direksi Lapangan dan Konsultan
Pengawas.
6
Biaya dan
Nama Pelaksana
7
II. KHUSUS ( TEKNIS PELAKSANAAN )
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Semua bahan fasilitas tenaga kerja dan segala sesuatu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan lapangan harus disediakan oleh Penyedia Jasa :
8
2.4. Penetapan as pemecah ombak dan penentuan lengkungan-lengkungan dapat
dilakukan atas persetujuan pengawas pengukuran.
3. PEMBERSIHAN LAPANGAN
3.1. Lokasi Lapangan harus bersih dari bahan – bahan yang tidak dipergunakan.
Pembersihan Lapangan ini dilakukan pada daerah-daerah tertentu seperti : Jalan
Masuk dan daerah yang ditetapkan Direksi Lapangan dan Konsultan Pengawas.
3.2. Biaya Pembersihan tanah yang meliputi ganti rugi dan pelaksanaan terhadap
tanaman dan tumbuhan serta akar-akarnya, ganti rugi dan pelaksanaan
penggusuran rumah / bangunan, dimana batas-batasnya atau jumlah
rumah/tanaman berdasarkan persetujuan dari Instansi yang berwenang atau
Direksi Lapangan dan Konsultan Pengawas.
4. GALIAN TANAH
4.1. Pekerjaan Galian Tanah dilakukan secara manual pada lokasi yang telah
ditentukan dalam gambar rencana
4.2. Semua daerah sekitar jalur yang akan digali perlu dibersihkan dari sampah/kotoran,
yang mengganggu.
4.3. Pemindahan Tanah Permukaan ( Tanah dasar ) yang akan digunakan sebagai
penutup. Dapat ditempatkan atau disimpan secara terpisah dari bahan galian
lainnya untuk dipergunakan sebagai tanah penutup dikemudian hari.
4.4. Pelaksanaan pekerjaan penggalian pada jalur ini harus dijaga agar tidak terjadi
longsoran, jika terjadi kelongsoran maka Pengguna Jasa harus mengadakan
perbaikan kembali dan perbaikan itu harus disetujui oleh Direksi Lapangan dan
Konsultan Pengawas.
4.5. Semua Penggalian harus dikerjakan sesuai dengan yang ditentukan dalam gambar
rencana.
9
4.6. Semua Penggalian yang tidak sesuai dengan gambar rencana atau yang dibuat
sendiri oleh Penyedia Jasa untuk keperluan lain, sepenuhnya menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa untuk menimbun kembali.
4.7. Bila pada waktu penggalian terjadi rembesan/genangan air, Pengguna Jasa harus
menyediakan pompa, untuk keperluan pengeringan air yang memadai, serta atas
persetujuan Direksi Lapangan dan Konsultan Pengawas
4.8. Tanah Longsoran dan Kotoran yang masuk dalam galian harus dipindahkan
dibersihkan sebelum dilakukan penimbunan kembali.
4.9. Tanah sisa galian, ditimbun/dibuang ditempat yang telah ditentukan oleh Direksi
Lapangan dan Konsultan Pengawas ( Lihat uraian Pasal . 5.5 ).
4.10. Bilamana bahan galian akan dipergunakan kembali sebagai bahan timbunan,
maka harus dapat persetujuan dari Direksi Lapangan dan Konsultan Pengawas.
4.12. Dalam harga satuan penggalian telah termasuk biaya pekerjaan pengeringan.
5.1. Batu Kosong diambil dari daerah yang telah ditetapkan oleh Direksi Lapangan dan
Konsultan Pengawas
5.2. Batuan yang digunakan untuk pekerjaan batu harus dipilih yang berkualitas baik,
terhindar dari pecah-pecah dan retak-retak . Diperlukan kualitas batu yang
mempunyai kepadatan penuh, keras, kuat dan tahan lama serta cocok untuk
keperluan yang diharuskan.
5.3. Pekerjaan batu kosong terdiri lapisan penutup lereng, konstruksi drainase
perkerasan dasar saluran dihilir ruang olak.
10
5.4. Bahan yang dipakai adalah, batu belah, batu pecah yang sesuai dengan syarat
setelah selesai pasangan batu kosong tersebut dapat stabil dan tidak longsor.
5.5. Penempatan batu kosong harus pada dasar pondasi yang kuat, sehingga setelah
selesai pasangan batu kosong tersebut dapat stabil dan tidak longsor.
6. PEKERJAAN PENYELESAIAN
6.2. Bangunan-bangunan dan fasilitas sementara yang akan dibongkar ditetapkan oleh
Direksi Lapangan dan Konsultan Pengawas.
6.3. Apabila didalam Spesifikasi Teknis tidak disebutkan hal-hal yang belum dipasang,
dibuat, dilaksanakan, hal ini menjadi bagian yang nyata dan menjadi kewajiban
Penyedia Jasa, harus dianggap sebagian telah dimuat dalam Spesifikasi ini, jadi
tidak dihitung sebagai pekerjaan tambahan.
6.4. Apabila ada Perubahan lingkup kerja “ addendum dan chage contrack order
(CCO) “ atau pun justifikasi teknis terhadap pekerjaan dilapangan harus diketahui
dan disetujui oleh Direksi Lapangan dan Konsultan Pengawas.
11
pembersihan lainnya dan siap diserahterimakan sesuai pertimbangan dari Direksi
Lapangan dan Konsultan Pengawas
12