PASAL 1
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
PASAL 2
SYARAT-SYARAT UMUM
2.1 Umum
2.1.1 Lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan terletak di wilayah Kecamatan
Cimerak Kabupaten Pangandaran
2.1.2 Serah Terima Lapangan akan diserahkan kepada Kontraktor Pelaksana
sebagaimana pada waktu rapat penjelasan pekerjaan, untuk itu para calon
Penyedia jasa wajib meneliti situasi lapangan serta hal-hal lain yang berpengaruh
terhadap harga penawaran.
2.1.3 Segala bentuk perijinan diusahakan oleh Kontraktor Pelaksana dengan selalu
berkoordinasi dengan Direksi/Konsultan Pengawas.
2.1.4 Kelalaian dan kekurangan ketelitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan
oleh Penyedia Jasa untuk klaim dikemudian hari.
2.1.5 Dalam rapat penjelasan pekerjaan akan ditunjukkan dimana pembangunan akan
dilaksanakan.
2.1.6 Pekerjaan harus diserahkan oleh Kontraktor Pelaksana dalam keadaan selesai
secara keseluruhan sesuai dengan lingkup pekerjaan yang diborongkan, dalam
mana termasuk juga pembetulan kerusakan yang timbul/terjadi dalam
menyingkirkan segala bahan-bahan sisa bongkaran lainnya.
PASAL 3
PAPAN BOUWPLANK
3.1. Semua papan bouwplank menggunakan kayu Klas III / terentang diserut rata dan
terpasang waterpass dengan peil + 0,00. Setiap jarak 2,5 m papan bouwplak diperkuat
dengan papan kayu berukuran 5/7 cm. Pada papan bouwplank ini dicatat sumbu-sumbu
dinding, dengan cat yang tidak luntur oleh pengaruh iklim.
3.2. Setelah pekerjaan bouwplank selesai, Penyedia Jasa wajib memintakan pemeriksaan dan
persetujuan secara tertulis dari Direksi/Konsultan Pengawas
PASAL 4
LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi penyediaan bahan interlocking block, split, sirtu, pasir, persiapan bagian
bagian halaman yang akan dipasang interlocking block, serta pemadatan tanah urug, dan lain
lain konstruksi bagian bawahnya sampai mendapat hasil sesuai dengan gambar rencana.
PASAL 5
PROSEDUR UMUM
PASAL 5
BAHAN -BAHAN
3. Pekerjaan Penanaman
4. Penanaman Perawatan
6.2.2. Bahan Dan Material
Pemakaian Bahan dan Material sesuai dengan standart yang ditetapkan oleh
Konsultan Perencana yang terdapat dalam Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
PASAL 7
PELAKSANAAN PEKERJAAN
7.2.2. Pemasangan
a. Pasir
Pasir untuk lapisan bawah interlocking harus merupakan pasir yang tajam dan
bersih dengan kadar tanah tidak lebih dari 3% berat , dikenal dengan nama pasir
extra beton.
Pasir tersebut digelar dalam 2 tahap. Lapisan I digelar pasir lebih kurang tebal 4
cm kemudian dipadatkan dengan vibrator. Lapisan kedua digelar pasir lebih
kurang 3 cm dan pasir tidak boleh dipadatkan, tetapi hanya diratakan dengan
jidar dengan tujuan untuk mendapatkan permukaan yang rata.
b. Cara Pemasangan
Cara pemasangan harus sesuai dengan syarat dari produsen dan gambar rencana
dengan memperhatikan antara lain, bentuk pola, start pemasangan.
Kemiringan permukaan adalah 2% kearah drainase.
Celah atau naad antar unit maksimum 5 mm.
Penyimpangan/deviasi permukaan datar adalah 8 mm bila diukur pada setiap
jarak 3 m garis lurus. Perbedaan maksimum antara material interlocking
maksimal 2 mm.
Bagian bagian yang dipotong harus dipotong dengan alat pemotong khusus.
Pemasangan yang telah terkunci tepi tepinya kemudian dipadatkan dengan plate
vibrator (luas darasar plate 0,3 0,5 m2 dengan sentrifugal 1,6 2 ton)
Pemadatan pertama dilakukan minimal 3 kali jalan sebelum celah antara diisi
pasir
Kemudian abu batu berukuran maksimal 1 mm ditaburkan diatas permukaan
interlocking dan disapu dengan sapu ijuk. Sambil disapu, block dipadatkan 3 kali
jalan sampai celah celah antara interlocking block betul betul terisi penuh.
7.2.3. Syarat Pemasangan
Setiap pekerjaan yang rusak harus diperbaiki sesuai dengan prosedur
produsen/pabrik. Semua kerusakan menjadi tanggung jawab kontraktor
Pengisian abu batu antar celah block dilaksanakan kembali sebelum serah terima
terakhir.
Cara pemasangan harus sesuai dengan syarat dari produsen dan gambar rencana
dengan memperhatikan antara lain, bentuk pola, start pemasangan.
Kemiringan permukaan adalah 2% kearah drainase
Batu ex Koral Sikat Pancawarna dan Koral Sikat Hitam 2 cm tersebut ditaburkan
keatas permukaan beton segar hingga merata sesuai pola gambar kerja, selanjutnya
setelah permukaan agak mengering dan dapat disikat maka disikat dengan sikat
kawat khusus yang biasa digunakan untuk pengerjaan koral sikat dan dikerjakan
seperti pengerjaan koral sikat atau sesuai petunjuk Tim Teknis / Konsultan
Setelah permukaan selesai disikat sampai batu ex Kupang Putih tersebut kelihatan
dan permukaan pola menjadi kasar, permukaan harus dibersihkan dari segala sisa
adukan dan segala kotoran biarkan sampai keras, padat serta memiliki ketahanan
yang cukup baik terhadap gesekan dan tumbukan dari lalu lintas diatasnya setelah
beton berumur 21 hari dari pekerjaan dimulai
7.3.3. Finishing Koral Sikat
Setelah beton berumur 21 hari serta memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap
gesekan dan tumbukan dari lalu lintas diatasnya, maka permukaan Koral Sikat dan
flooran penguncinya harus dibersihkan dari segala sisa kotoran, debu, minyak, dan
zat kimia lainnya dapat menggunakan air keras kadar rendah, disikat dan disiram
dengan air bersih atau pengerjaan mengikuti sesuai petunjuk Tim Teknis /
Konsultan.
Setelah permukaan benar-benar bersih dan kering maka permukaan Koral Sikat
dapat di finihing dengan Coating Propan Stone Care Ultran Enamel, AM, Lemkra
atau setara dengan 2 x lapis yang pengerjaan mengikuti prosedur pabrik diatas atau
sesuai petunjuk Tim Teknis / Konsultan.
7.3.4. Perawatan Koral Sikat
Beton pola cetak dekoratif Koral Sikat tidak memerlukan perawatan khusus dan rumit.
Cukup hanya dibersihkan dengan air. Beton pola cetak dekoratif Koral sikat ini tidak
boleh mudah terbenam kedalam tanah, retak, berhamburan yang dapat mengakibatkan
tumbuhnya rumput disela-sela retakan yang terjadi seperti halnya pada paving blok
biasa.
Lantai kerja diratakan dan dipadatkan, kemudian jika diperlukan dibuat saluran-
saluran pembuangan air. Bekisting sebelumnya telah diukur kemiringan sesuai
aliran air turun kelubang saluran.
Pengecoran / Pemasangan Beton ( readymix )
Beton Readymix performa tinggi dihampar dipadatkan seperti biasa dan diratakan (
screading ) menggunakan alat bantu agar kuat dan tahan lama.
Setelah lantai kerja siap, maka batu alam templek yang akan dipasang diseleksi
motif dan warnanya sesuai gambar (Skema Warna/ Colour Scheme) dan harus
mendapatkan petunjuk dari Perencana Arsitektur dan disetujui oleh Tim Teknis/
Konsultan Supervisi.
Jika batu alam templek dan batu andesit atau bagiannya menurut gambar harus
dipotong, atau disesuaikan dengan desain, hanya diperkenankan dengan
menggunakan mesin potong, dihaluskan dengan mesin gerinda atau mesin khusus
dan dikerjakan oleh seorang ahli.
7.4.2. Pemasangan
Cara pemasangan harus sesuai dengan syarat dari produsen dan gambar rencana
dengan memperhatikan antara lain, bentuk pola, start pemasangan dan harus sesuai
petunjuk Tim Teknis / Konsultan
Kemiringan permukaan adalah 2% kearah drainase.
Batu alam templek dipasang tepat sesuai dengan ukuran dan pola dalam gambar,
sehingga menghasilkan permukaan yang rata.
Sebelum direkatkan harus dicoba Batu tempelek dipasang pada ruang-ruang seperti
yang tercantum dalam gambar.
Sebelum direkatkan harus dicoba dahulu pertemuan masing-masing bentuk atau
pola sehingga bisa disempurnakan, dan seterusnya sampai disetujui Tim Teknis /
Konsultan Supervisi.
Batu dipasang dengan menggunakan perekat khusus dan adukan dengan campuran
1 semen + 4 pasir atau berdasarkan petunjuk dari pabrik dan harus disetujui Tim
Teknis / Konsultan.
Tile Adhesive dan Grouting yang digunakan ex. AM. Lemkra atau setara, atau
sesuai petunjuk Tim Teknis / Konsultan
Setelah selesai pemasangan permukaan harus dibersihkan dari segala sisa adukan
dan segala kotoran biarkan sampai keras, padat serta memiliki ketahanan yang
cukup baik terhadap gesekan dan tumbukan dari lalu lintas diatasnya setelah beton
berumur 21 hari dari pekerjaan dimulai.
Coating anti lumut diberikan sebagai finishing akhir permukaan lantai batu.
finihing dapat menggunakan Coating Propan Stone Care Ultran Enamel ,AM,
Lemkra atau setara dengan 2 x lapis yang pengerjaan mengikuti prosedur pabrik
diatas atau sesuai petunjuk Tim Teknis / Konsultan.
1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan meliputi persiapan peralatan
- Ketersediaan alat pemeliharaan seperti selang, ember, alat penggembur tanah
- Steger tanaman
- Penyediaan pupuk
- Penyediaan bibit
2. Pematokan dan Pengolahan Tanah
- Seluruh permukaan tanah diurug dengan top soil (tanah merah super tanpa
batu), minimal setebal 20 cm padat ketinggian sesuai rencana. Kemudian baru
diadakan pengolahan tanah.
- Top soil sampai kedalaman 50 cm dicampur dengan humus dengan bandingan
3 bagian top soil berbanding dengan 1 bagian humus. Periksa PH tanah. PH
yang baik adalah sekitar 4,5 8,5.
- Penggalian lubang tanaman untuk pohon :
Ukuran atas 80 x 80 cm
Ukuran dasar lubang 80 x 80 cm
Ukuran dalam 100 x 100 cm
3. Pelaksanaan Penanaman Pohon
- Setelah didiamkan selama 5 hari dan pupuk sudah menyatu dengan tanah lahan
lubang tersebut disiram dengan air
- Keranjang atau pembungkus tanaman harus dilepas dengan hati-hati dekat
lubang yang ditanami
- Bibit tanaman tersebut dimasukkan dengan hati hati kedalam lubang yang akan
ditanamiTanah diurug sedikit demi sedikit (top soil + pupuk) sambil
dipadatkan secukupnya supaya tanaman tidak goyah
- Pangkal batang pohon harus tepat pada permukaan tanah, setelah itu kompos
steril siap pakai diletakkan diatas permukaan tanah setebal 5 cm.
- Batas permukaan tanaman harus lebih tinggi 5 10 cm dari permukaan tanah
yang sebenarnya.
- Setelah pekerjaan penanaman selesai, kemudian dipasang steger (penunjang
tanaman) yang diikat dengan tali ijuk.
- Batang tanaman yang diikat denngan steger terlebih dahulu dibungkus dengan
karung supaya batang tanaman tersebut tidak rusak.
- Daun yang terlalu tua/ masih muda harus dikurangi, dengan maksud untuk
membantu mengurangi penguapan.
- Kemudian disiram dengan air sebanyak 10 liter untuk setiap pohon, dan untuk
selanjutnya penyiraman dilakukan setiap 2 kali sehari selama dua bulan
pertama setelah penanaman.
- Permukaan tanah untuk penanaman rumput pada bidang luas harus dibuat
kemiringan 2 per mil atau sesuai gambar. Hindari terjadi lubang lubang
genangan air serta erosi.
- Rumput berupa lempengan 30x30 cm dari jenis rumput gajah mini
- Daerah yang ditanami harus dicangkul dan diratakan sambil dipadatkan
- Untuk meratakan permukaan, cukup menggunakan sebilah papan yang dipukul
berulang kali ke permukaan rumput atau digiling dengan buis beton ukuran
kecil diberi lapisan pasir.
- Penyiraman dilaksanakan 2 kali sehari sampai rumput tumbuh dengan baik.
Selanjutnya cukup disiram sehari sekali.
- Dalam proses pertumbuhan rumput, tanaman liar lainnya harus dibuang tanpa
menggunakan weed killer lubang tersebut didiamkan selama 3 hari.
- Penyediaan pupuk kandang steril siap pakai
- Pupuk organik diberikan pada awal penanaman, dengan kondisi pupuk matang
/ pupuk siap pakai, sehingga tidak terlalu panas bagi tanaman.
4. Pekerjaan Pemeliharaan
Pekerjaan ini adalah semua pekerjaan yang dilaksanakan untuk memelihara dan
merawat segala tanaman yang telah selesai ditanam maupun yang belum ditanam
dari segala kerusakan.
- Pemeliharaan tanaman adalah selama 6 bulan setelah penanaman
PASAL 8
PEKERJAAN LAIN-LAIN