Halaman 1 dari 10
BADAN PENANGGULANGAN Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
BENCANA DAERAH (RKS)
KABUPATEN GARUT
Halaman 2 dari 10
BADAN PENANGGULANGAN Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
BENCANA DAERAH (RKS)
KABUPATEN GARUT
BAB I
PEKERJAAN PERSIAPAN
Halaman 3 dari 10
BADAN PENANGGULANGAN Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
BENCANA DAERAH (RKS)
KABUPATEN GARUT
Halaman 4 dari 10
BADAN PENANGGULANGAN Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
BENCANA DAERAH (RKS)
KABUPATEN GARUT
1). Semen
Semen yang dipakai adalah Semen Portland (PC) berkualitas
sesuai dengan Standar Industri Indonesia (SII). Semen yang
digunakan harus semen yang baru dan tidak ada bagian
membatu, semen yang membatu dalam kantong baik sebagian
maupun seluruhnya sama sekali tidak boleh digunakan.
2). Batu untuk pasangan berasal dari batu kali/batu gunung, keras,
padat dan bersih dari segala kotoran. Batu diperoleh dari tempat
pengambilan yang telah disetujui Direksi.
3). Koral/krikil (agregat kasar)
Koral atau kerikil untuk pekerjaan beton yang akan dipakai harus
sesuai dengan persyaratan PBI 71 atau ASTM. Koral atau kerikil
harus terdiri dari butir-butir keras dan tidak berpasir, tidak
mengandung lumpur melebihi dari 1 % (satu persen).
4). Pasir pasangan harus berbutir tajam, keras dan bersih serta tidak
mengandung debu, lumpur atau kotoran sesuai dengan PBI 71,
tidak diperkenankan memakai pasir urug.
5). Pasir dengan kadar garam tinggi (berasal dari laut) untuk adukan
tidak diperkenankan sama sekali.
6). Besi Beton
Besi beton yang dipakai adalah minimal harus sesuai dengan PBI
71, ukuran-ukuran besi beton harus sesuai dengan yang tertera
dalam gambar. Besi beton harus bersih dari kotoran-kotoran
karat, minyak dan tidak boleh mempunyai cacat seperti serpih,
retak dan gelembung.
7). Kawat Beton
Kawat pengikat besi beton harus terbuat dari baja lunak dengan
diameter 1 mm.
8). Air yang digunakan untuk pekerjaan adukan harus bebas dari
lumpur dan tifak mengandung bahan organik, alkali, garam
maupun hal-hal yang tidak baik, jika meragukan Direksi berhak
memerintah untuk memeriksa air yang dipakai ke laboratorium.
Halaman 5 dari 10
BADAN PENANGGULANGAN Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
BENCANA DAERAH (RKS)
KABUPATEN GARUT
Pasal 1
Pekerjaan Tanah
Halaman 6 dari 10
BADAN PENANGGULANGAN Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
BENCANA DAERAH (RKS)
KABUPATEN GARUT
Halaman 7 dari 10
BADAN PENANGGULANGAN Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
BENCANA DAERAH (RKS)
KABUPATEN GARUT
Pasal 2
Pekerjaan Adukan dan Campuran
Halaman 8 dari 10
BADAN PENANGGULANGAN Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
BENCANA DAERAH (RKS)
KABUPATEN GARUT
Halaman 9 dari 10
BADAN PENANGGULANGAN Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
BENCANA DAERAH (RKS)
KABUPATEN GARUT
Pasal 3
Pekerjaan Batu Bata
Halaman 10 dari 10
BADAN PENANGGULANGAN Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
BENCANA DAERAH (RKS)
KABUPATEN GARUT
Halaman 11 dari 10
BADAN PENANGGULANGAN Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
BENCANA DAERAH (RKS)
KABUPATEN GARUT
BAB III
PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Semua pekerjaan yang ada pada bagian ini dikerjakan harus sesuai
dengan yang ada di RAB dan gambar, jenis maupun bentuk pekerjaan
tersebut
2. Sebelum penyerahan pertama, pemborong wajib meneliti semua
bagian pekerjaan yang beum sempurna dan harus diperbaiki, semua
barang yang tidak berguna harus disingkarkan dari proyek.
3. Meskipun telah ada pengawasan atau unsur-unsur lainnya, seua
penyimpangan dari ketentuan bestek dan gambar enjadi tanggung
jawab pelaksana untuk itu pelaksanaan harus menyelesaikan
pekerjaan sebaik mungkin
4. Selama masa pemeliharaan, Pemborong wajib merawat,
mengamankan dan memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga
sebelum penyerahan kedua dilaksanakan pekerjaan benar-benar telah
sempurna.
5. Semua yang belum tercantum dalam peratuan ini (RKS) akan
ditentukan kemudian dalam rapat penjelasan (Aanwijzing)
6. Seluruh pelaksanaan pekerjaan agar diusahakan menggunakan
Halaman 12 dari 10