Anda di halaman 1dari 12

Spesifikasi Teknis

RENCANA KERJA
DAN SYARAT SYARAT TEKNIS
(RKS TEKNIS)

PEKERJAAN PEMBANGUNAN TALUD PENGAMAN PANTAI


DESA PASIR PANJANG KEC. KUR SELATAN

TAHUN ANGGARAN 2016

Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Pasir Panjang


APBD TA. 2016

Spesifikasi Teknis
PASAL I
PERSYATAN UMUM
A. URAIAN PEKERJAAN

1.1. Penjelasan Pekerjaan


Rencana Kerja dan syarat syarat yang selanjutnya disebut RKS adalah merupakan petunjuk
yang harus diikuti Penyedia Jasa dalam menyusun dokumen penawaran dan pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
1.2. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa adalah Pembangunan Talud Pengaman
Pantai Desa Pasir Panjang dengan rincian secara garis besar sebagai berikut :
a. PEKERJAAN PERSIAPAN
b. PEKERJAAN TANAH
c. PEKERJAAN PASANGAN
d. PEKERJAAN URUGAN
e. PEKERJAAN PLESTERAN
Pekerjaan tersebut dilaksanakan didasarkan pada Gambar Kerja, Bill Of Quantity, Daftar Volume
Pekerjaan dan Rencana Kerja serta Sayrat Syarat Teknis yang menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari RKS ini.
1.3. Sarana Pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjaan dilapangan, Penyedia Jasa menyediakan :
a. Tenaga pelaksana yang selalu ada di lapangan, tenaga kerja yang terampil dan cukup
jumlahnya dengan kapasitas yang memadai dengan pengalaman untuk prasarana gedung.
b. Bahan bahan bangunan harus tersedia di lapangan dengan jumlah yang cukup dan kualitas
sesuai dengan spesifikasi teknis
c. Melaksanakan tepat sesuai dengan schedule
1.4. Cara Pelaksanaan
Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, dan sesuai dengan syarat syarat (RKS),
gambar rencana, Berita Acara Penjelasan serta mengikuti petunjuk dan keputusan pengawas
lapangan dan Direksi Teknis
1.5. Pembayaran Pekerjaan
a. Penyedia Barang/Jasa harus melaksanakan Pekerjaan menurut detail yang diberikan dalam
Gambar Kontrak, dan menurut petunjuk Direksi Teknik, sebagian besar menurut sistem
harga satuan. Pembayaran kepada Penyedia Barang/Jasa harus dibuat berdasarkan
kwantitas sesungguhnya yang diukur dari Masa Pembayaran Kontrak uang telah
dilaksanakan menurut Seksi yang bersangkutan dari Spesifikasi ini mengenai pengukuran
dan pembayaran. Pembayaran juga dibuat berdasarkan pengukuran dan pembayaran
Lump Sum untuk Mobilisasi dan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin maupun pekerjaan yang
diperintahkan atas dasar Pekerjaan harian.
Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Pasir Panjang
APBD TA. 2016

Spesifikasi Teknis
b. Pembayaran yang diberikan kepada Penyedia Barang/Jasa harus mencakup kompensasi
penuh untuk seluruh biaya yang dikeluarkan seluruh buruh, material, peralatan Konstruksi,
pengorganisasian pekerjaan, biaya administrasi, keuntungan, royalty, pajak, pengamanan
pekerjaan yang telah selesai, pembayaran kepada pihak ketiga untuk tanah dan
penggunaan atas tanah, atau terhadap kerusakan harta milik, maupun untuk biaya
pekerjaan tambahan yang tidak dibayar secara terpisah, seperti pembuatan drainase
sementara untuk melindungi pekerjaan selama Konstruksi, pengangkutan, perkakas, bahan
peledak dan material untuk peledakan, penurapan, penyangga, puncak penopang dan lainlain biaya yang diperlukan atau lazim dipakai untuk pelaksanaan dan penyelesaian suatu
pekerjaan
B. JENIS DAN MUTU BAHAN
Jenis dan mutu bahan yang dipakai diutamakan produksi dalam negeri sesuai dengan Keputusan
bersama Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan Menpen. No.: 472/Kop/XII/80,
No.: 813/Menpen/1980, No.: 64/Menpen/1980, Tanggal 23 Desember 1980
C. GAMBAR GAMBAR
RKS ini dilampiri :
1. Gambar kerja arsitektur/Sipil
2. Gambar Pelengkap dan Detail Khusus
D. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN
1. Dalam melaksanakan Pekerjaan, kecuali bila ada ketentuan lain dalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini termasuk segala
perubahan dan tambahannya :
a. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 jo. Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya;
b. Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia 1982;
c. Peraturan umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja;
d. Spesifikasi bahan bangunan bagian A : SK SNI S-04-1989-F;
2. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam pasal 1 ayat 1 tersebut di atas berlaku dan mengikat pula.
a. Gambar Kerja yang dibuat Perencana, termasuk juga gambar-gambar detail yang
diselesaikan oleh Kontraktor dan sudah disahkan / disetujui Direksi.
b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS).
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
d. Berita Acara Penetapan Pemenang Penyedia Barang/Jasa.
e. Surat Keputusan Penetapan Penyedia Barang/Jasa.
f. Surat Penawaran dan lampiran-lampirannya.
Jadwal Pelaksanaan (Tentative Time Schedule) yang telah disetujui Direksi.
E. PENJELASAN RKS & GAMBAR
1. Kontraktor wajib meneliti semua gambar dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) termasuk
tambahan dan perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
(Aanwijzing).
Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Pasir Panjang
APBD TA. 2016

Spesifikasi Teknis
2. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang
mengikat/berlaku adalah RKS. Bila suatu gambar tidak sesuai dengan gambar yang lain, maka
gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yang berlaku, begitu pula apabila dalam RKS
tidak dicantumkan sedangkan gambar ada, maka gambarlah yang mengikat.
3. Bila perbedaan-perbedaan ini menimbulkan keraguan-keraguan sehingga dalam pelaksanaan
menimbulkan kesalahan, Kontraktor wajib menanyakan kepada Direksi/Pengawas Lapangan dan
Kontraktor mengikuti keputusan dalam rapat.
F. JADWAL PELAKSANAAN
1. Sebelum mulai pekerjaan nyata di lapangan Kontraktor wajib membuat Rencana Kerja
Pelaksanaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar-chart dan curve bahan/tenaga.
2. Rencana kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi/Pengawas
Lapangan, paling lambat dalam waktu 15 (lima belas) hari kalender setelah SPPBJ diterima
Kontraktor. Rencana Kerja yang telah disetujui oleh Direksi/Pengawas Lapangan, akan disahkan
oleh Pemberi Tugas.
3. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 4 (empat) kepada Direksi/Pengawas
Lapangan, satu salinan Rencana Kerja harus ditempel pada dinding di bangsal Kontraktor di
lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan (prestasi kerja).
4. Direksi/Pengawas Lapangan akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor berdasarkan Rencana
Kerja tersebut
G. KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN
1. Di lapangan pekerjaan, Kontraktor wajib menunjuk seorang kuasa Kontraktor atau biasa disebut
Pelaksana yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa
penuh dari Kontraktor, berpendidikan minimal STM atau sederajat dengan pengalaman minimum
3 (tiga) tahun.
2. Dengan adanya Pelaksana, tidak berarti bahwa Kontraktor lepas tanggung jawab sebagian
maupun keseluruhan terhadap kewajibannya.
3. Kontraktor wajib memberi tahu secara tertulis kepada Direksi/Pengawas Lapangan, nama dan
jabatan Pelaksana untuk mendapatkan persetujuan.
4. Bila kemudian hari menurut pendapat Direksi/Pengawas Lapangan, Pelaksana kurang mampu
atau tidak cakap memimpin pekerjaan, maka akan diberitahu kepada Kontraktor secara tertulis
untuk menggantinya dengan personil yang memenuhi syarat.
5. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan Surat Pemberitahuan, Kontraktor harus sudah
menunjuk Pelaksana baru atau Kontraktor sendiri (penanggung jawab/Direktur Perusahaan) yang
akan memimpin pelaksanaan.
H. TEMPAT TINGGAL (DOMISILI) KONTRAKTOR DAN PELAKSANAN
1. Untuk menjaga kemungkinan diperlukannya jam kerja apabila terjadi hal-hal mendesak, kontraktor
dan pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis, alamat dan nomor telepon di lokasi kepada
Direksi/Pengawas Lapangan.
2. Alamat Kontraktor dan pelaksana diharapkan tidak berubah-ubah selama pekerjaan. Bila terjadi
perubahan alamat, Kontraktor dan pelaksana wajib memberitahukan secar tertulis.

Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Pasir Panjang


APBD TA. 2016

Spesifikasi Teknis
I.

PENJAGA KEAMANAN DI LAPANGAN PEKERJAAN


1. Kontraktor wajib menjaga keamanan lapangan terhadap barang-barang milik Proyek,
Direksi/Pengawas Lapangan dan milik pihak ketiga yang ada di lapangan.
2. Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan yang telah disetujui Direksi/Pengawas Lapangan,
baik yang telah dipasang maupun yang belum, menjadi tanggung jawab kontraktor dan tidak akan
diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambah.
3. Apabila terjadi kebakaran, kontraktor bertanggung jawab atas akibatnya baik yang berupa barangbarang maupun keselamatan jiwa. Untuk itu kontraktor diwajibkan menyediakan alat-alat
pemadam kebakaran yang siap dipakai yang ditempatkan di tempat-tempat yang akan ditetapkan
oleh Direksi/Pengawas Lapangan

J. JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA


1. Kontraktor diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap pakai di lapangan, untuk mengatasi
segala kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja lapangan.
2. Kontraktor wajib menyediakan air minum yang bersih dan memenuhi syarat-syarat bagi semua
petugas dan pekerja yang ada di bawah kekuasaan kontraktor.
3. Kontraktor wajib menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua
petugas dan pekerja. Membuat tempat penginapan di dalam lapangan pekerjaan untuk para
pekerja tidak diperkenankan, kecuali untuk penjaga keamanan.
4. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan sesuai dengan peraturan
perundang undangan yang berlaku
K. ALAT ALAT PELAKSANAAN
Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan olek Kontraktor, sebelum pekerjaan
secara fisik dimulai dalam keadaan baik dan siap dipakai, antara lain :
1. Perlengkapan penerangan untuk pekerjaan lembur.
2. Alat-alat lainnya yang sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan
L. SITUASI DAN UKURAN
a. Ukuran ukuran dalam gambar ataupun dalam RKS merupakan garis besar pelaksanaan
b. Penyedia jasa wajib meneliti situasi tapak, terutama keadaan bangunan, sifat dan luas pekerjaan
dan hal hal yang dapat mempengaruhi harga penawaran.
c. Kelalaian atau kekurang telitian penyedia jasa dalam hal ini tidak dijadikan alas an untuk
mengagalkan tuntutan.
M. SYARAT SYARAT CARA PEMERIKSAAN BAHAN BANGUNAN
1. Semua bahan bangunan yang didatangkan harus memenuhi syarat syarat yang ditentukan
pasal I.B.
2. Semua bahan bangunan yang akan dipergunakan harus diperiksakan dahulu kepada
Direksi/Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
3. Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh Kontraktor di lapangan pekerjaan, tetapi ditolak
pemakaiannya oleh Direksi/Pengawas Lapangan, harus segera dikeluarkan dari lapangan
pekerjaan selambat - lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam terhitung dari jam penolakan.
Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Pasir Panjang
APBD TA. 2016

Spesifikasi Teknis
4. Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan kontraktor tetapi ternyata ditolak
Direksi/Pengawas Lapangan, harus segera dihentikan dan selanjutnya dibongkar atas biaya
kontraktor dalam waktu yang ditetapkan oleh Direksi/Pengawas Lapangan
N. PEMERIKSAAN PEKERJAAN
1. Sebelum memulai pekerjaan lanjutan yang apabila bagian pekerjaan ini telah selesai, akan tetapi
belum diperiksa oleh Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan, Penyedia Jasa
diwajibkan meminta kepada Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan.
2. Kemudian jika Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan telah menyetujui bagian
pekerjaan tersebut, Penyedia Jasa dapat meneruskan pekerjaannya.
3. Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2 x 24 jam (dihitung dari jam diterimanya permohonan
pemeriksaan, tidak terhitung hari libur/hari raya) tidak dipenuhi oleh Direksi/Pengawas Lapangan/Tim
Pengelola Teknis Kegiatan, Penyedia Jasa dapat meneruskan pekerjaannya dan bagian yang
sebenarnya diperiksa dianggap telah disetujui Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis
Kegiatan. Hal ini dikecualikan bila Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan
meminta perpanjangan waktu.
4. Bila Penyedia Jasa melanggar ketetntua ini, Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis
Kegiatan berhak memerintahkan membongkar bagian pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk
memperbaiki, biaya pembongkaran dan pemasangan menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa
O. KENAIKAN HARGA/FORCE MAJEURE
1. Kenaikan harga yang bersifat biasa tidak dapat mengajukan klaim.
2. Kenaikan harga yang diakibatkan kebijaksanaan moneter oleh Pemerintah dan bersifat nasional
dapat mengajukan klaim sesuai petunjuk yang dikeluarkan oleh Pemerintah RI.
3. Semua kerugian akibat Force Majeure yang dikarenakan gempa bumi, angin puyuh, badai topan,
kerusuhan, peperangan dan semua kejadian karena faktor alam serta kejadian tersebut
dibenarkan oleh Pemerintah bukan menjadi tanggungan Kontraktor
P. PEKERJAAN TAMBAH /KURANG
1. Tugas mengerjakan pekerjaan tambah/kurang diberitahukan secara tertulis oleh
Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan serta persetujuan Pemberi Tugas.
2. Pekerjaan Tambah/Kurang hanya berlaku bila memang nyata nata ada perintah tertulis dari
Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan atas persetujuan Pemberi Tugas.
3. Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan yang
dimasukkan dalam penawaran, harga satuannya akan ditentukan lebih lanjut oleh
Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan bersama sama Penyedia Jasa
dengan perstujuan Pemberi Tugas.
4. Adanya pekerjaan tambah tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab keterlambatan
penyerahan pekerjaan, tetapi Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan dapat
mempertimbangkan perpanjangan waktu karena adanya pekerjaan tambah tersebut

Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Pasir Panjang


APBD TA. 2016

Spesifikasi Teknis
PASAL II
PERSYATAN UMUM
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Papan Nama Proyek
Membuat papan Nama Proyek dari papan dengan Ukuran 0,80 M x 1,2 M. Didirikan tegak diatas
kayu 5/7 Cm setinggi 240 Cm. Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat umum.
Papan Nama Proyek Memuat :
Nama Proyek
:
Pemilik Proyek
:
Lokasi Proyek
:
Jumlah Biaya (Kontrak)
:
Nama Konsultan Perencana :
Nama Konsultan Pengawas :
Nama Pelaksana / Kontraktor :
Proyek dimulai pada
:
Tanggal../Bulan../Tahun..
Proyek berakhir pada
Tanggal../Bulan../Tahun..
:
2. Pembersihan Lokasi
Sebelum memulai pekerjaan yang ada dalam kontrak, terlebih dahulu membersihkan lokasi
pekerjaan dari segala macam tumbuh-tumbuhan dan rintangan yang terdapat disekitar
daerah tersebut, demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Pekerjaan pembersihan terdiri dari
pembersihan segala macam tumbuh-tumbuhan, pohon-pohon, semak-semak, sampah-sampah,
akar-akaran dan lain sebagainya.
3. Mobilisasi dan Demobilisasi
Pekerjaan menggunakan alat angkut yang sesuai dengan karakter peralatan dan
bahan-bahan yang diangkut serta kondisi lokasi yang dilalui
4. Pengukuran dan Bouwplank
- Semua papan bouwplank menggunakan kayu kuat kelas II dengan ketebalan 2 cm dipasang
terentang pada patok kayu ukuran 5/7 dan diserut rata pada permukaan atas dan terpasang
water pass dengan peil + 0.00.
- Bouwplank dipasang memanjang keliling bangunan, pada as kolom dan dinding penyekat
supaya diberi tanda dengan cat warna merah / meni.
- Bouwplank dipasang di luar garis bangunan dengan jarak minimal 2 m untuk mencegah
kelongsoran terhadap galian tanah pondasi.
- Setelah pemasangan bouwplank selesai, Kontraktor wajib melapor kepada Direksi/Pengawas
Lapangan untuk mendapatkan persetujuan pekerjaan selanjutnya
- Pengambilan ukuran-ukuran yang keliru dalam pelaksanaan, didalam hal apapun
menjadi tanggung jawab Pemborong. Oleh karena itu sebelumnya kepadanya diwajibkan
pemeriksaan menyeluruh terhadap semua gambar-gambar yang ada
Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Pasir Panjang
APBD TA. 2016

Spesifikasi Teknis
5. Air + Listrik Kerja
Air untuk bekerja harus disediakan pemborong dengan membuat sumur lengkap dengan
pompa di lokasi proyek atau mengambil dari luar, air harus bersih, bebas dari lumpur, minyak
dan bahan - bahan lainnya yang dapat merusak struktur bangunan.
Bak air untuk kerja berukuran minimum 1 (satu) m3 dan harus selalu terisi penuh.
Listrik untuk keperluan kerja harus disediakan pemborong dan diperoleh dari sambungan
sementara PLN setempat selama masa pembangunan dengan daya sekurang-kurangnya1.5
KVA.
6. Direksi Kit dan Gudang
Kontraktor membuat Direksi Keet sebagai pelayanan Kantor dari Kontraktor, Barak Kerja untuk
para pekerja dan gudang penyimpanan barang-barang yang dapat dikunci dan tempatnya
akan ditentukan kemudian oleh Konsultan Pengawas, dimana pembongkaran bangunan Direksi
Keet, Barak Kerja dan Gudang menjadi tanggung jawab Kontraktor
7. Pengajuan Bahan/Material Barang :
Pemborong harus mendapatkan persetujuan dari Direksi Proyek sebagai dasar / patokan
Pemborong dalam melaksanakan pekerjaan dan pemborong wajib mengikutinya.
- Semua bahan & barang untuk proyek ini harus memenuhi standar / mutu yang disebut
dalam gambar rencana & RKS. Bila dalam RKS disebutkan nama dan pabrik pembuatan
dari suatu bahan dan barang, maka ini dimaksudkan menunjukkan standard
minimal mutu / kualitas bahan dan barang yang digunakan.
- Bila Direksi Proyek meragukan kualitas bahan dan barang dimaksud, maka dapat
mengeluarkan kualitas bahan dan
barang dimaksud, maka dapat mengeluarkan
perintah untuk mengadakan pengujian melalui test laboratorium atas biaya Pemborong.
- Setiap bahan dan barang yang akan digunakan dalam pekerjaan harus disetujui Direksi
Proyek secara tertulis, waktu penyampaiannya dilaksanakan jauh sebelum pekerjaannya
dimulai.
- Contoh bahan dan barang yang akan digunakan dalam pekerjaan harus diadakan atas
biaya Pemborong, setelah disetujui oleh Direksi proyek, maka bahan dan barang
tersebut seperti diatas yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti.
Contoh bahan dan barang tersebut disimpan oleh Direksi Proyek untuk dijadikan dasar
penolakan apabila ternyata bahan dan barang yang dipakai tidak sesuai dengan
contoh, baik kualitas maupun sifatnya.
Dalam pengajuan harga penawaran. Pemborong harus sudah memasukkan sejauh
keperluan biaya untuk pengujian berbagai bahan dan barang.
Tanpa mengingat jumlah tersebut, Pemborong tetap bertanggung jawab pula atas biaya
pengujian bahan dan barang yang tidak memenuhi syarat atas perintah Direksi Teknis.
Pada waktu mengajukan penawaran, Rekanan harus menyertakan / melampirkan Daftar
Material yang lebih terperinci dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek dan
harus disebutkan nama pabrik, merk, spesifikasi teknis lengkap dengan brosur / katalog.
Daftar material yang diajukan pada waktu penawaran ini adalah mengikat, dan harus
diajukan lengkap, tidak boleh sebagian-sebagian.

Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Pasir Panjang


APBD TA. 2016

Spesifikasi Teknis
B. PEKERJAAN STRUKTUR
1. Galian Tanah
1.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi Menyediakan peralatan dan perlengkapan yang memadai, bahanbahan, tenaga kerja yang cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan sementara jika
diperlukan. Penggalian, pengurugan kembali dan pemadatan semua pekerjaan yang
membutuhkan galian dan/atau urugan kembali seperti ditunjukkan dalam Gambar
Kerja. Penggalian, pengurugan kembali dan pemadatan di lokasi dimana terdapat sisa
konstruksi atau instalasi yang berada di bawah tanah yang sudah tidak berfungsi lagi
sesuai dengan petunjuk Pengawas. Membuang semua bahan-bahan galian yang tidak
memenuhi persyaratan ke suatu tempat pembuangan yang telah ditentukan. Penggalian
dan pengangkutan bahan timbunan dari suatu tempat galian dan melengkapi pekerjaan
seperti ditentukan dalam Spesifikasi ini.
1.2. Pelaksanaan Pekerjaan Galian
a. Pekerjaan galian untuk semua lubang, baru boleh dilaksanakan setelah papan patok
(bouwplank) dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui oleh
Direksi/Pengawas Lapangan.
b. Dalamnya galian untuk lubang pondasi harus sesuai dengan gambar kerja. Untuk hal
tersebut diadakan pemeriksaan setempat oleh Direksi/Pengawas Lapangan.
c. Dasar galian harus dikerjakan dengan teliti sesuai dengan ukuran gambar kerja dan
dibersihkan dari segala kotoran.
d. Semua galian harus dilaksanakan sesuai dengan gambar dan syarat - syarat yang
ditentukan dalam Spesifikasi Teknis dan atau petunjuk Direksi Pengawas.
e. Dasar dari semua galian harus waterpas. Bilamana pada dasar setiap galian masih
terdapat akar-akar tanaman atau bagian-bagian gembur, maka ini harus digali keluar
sedang lubang-lubang tadi diisi kembali dengan pasir, disiram dan dipadatkan sehingga
mendapatkan kembali dasar yang waterpas.
f. Terhadap kemungkinan adanya air di dasar galian, baik pada waktu penggalian maupun
pada waktu pekerjaan pondasi harus disediakan pompa air atau pompa lumpur yang jika
diperlukan dapat bekerja terus menerus untuk menghindari tergenangnya air pada dasar
galian.
g. Kontraktor harus memperhatikan pengamanan terhadap dinding tepi galian agar tidak
h. Longsor dengan memberikan suatu dinding penahan atau penunjang sementara atau
lereng yang cukup.
i. Juga kepada Kontraktor diwajibkan mengambil langkah-langkah pengamanan terhadap
bangunan lain yang berada dekat sekali dengan lubang galian yaitu dengan memberikan
penunjang sementara pada bangunan tersebut sehingga dapat dijamin bangunan
tersebut tidak akan mengalami kerusakan.
j. Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah mencapai jumlah
tertentu harus segera disingkirkan dari halaman pekerjaan pada setiap saat yang
dianggap perlu dan atas petunjuk Direksi Pengawas.
k. Bagian-bagian yang akan diurug kembali harus diurug dengan tanah yang bersih, bebas
dari segala kotoran dan memenuhi syarat-syarat sebagai tanah urug
Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Pasir Panjang
APBD TA. 2016

Spesifikasi Teknis
2. Pasangan Batu
2.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan pasangan batu kali, seperti pondasi, turap
dan lainnya seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja atau sesuai petunjuk Pengawas
Pekerjaan ini meliputi tidak terbatas pada pengadaan bahan, tenaga kerja dan semua
pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan pasangan sesuai batas,
tingkat, bagian dan dimensi seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja
2.2. Prosedur Umum
- Contoh bahan batu seberat minimal 5 kg dengan ukuran terpanjang maksimal
15 cm, harus diserahkan terlebih dahulu kepada Pengawas untuk disetujui.
- Gambar Detail Pelaksanaan.Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus
membuat Gambar Detail Pelaksanaan yang mencakup dimensi, elevasi, kemiringan
dan detail-detail lain yang diperlukan, untuk disetujui Pengawas Lapangan
2.3. Bahan
Semen Portland
a. Semen yang digunakan harus dari mutu yang diisyaratkan type I
b. Penyedia jasa harus mengusahakan agar satu merk semen saja yang dipakai untuk
seluruh pekerjaan beton.
c. Semen ini harus ke tempat pekerjaan dalam zak yang tertutup oleh pabrik dan terlindung
serta harus dalam jumlah sesuai urutan pengirimannya.
d. Penyimpanan semen harus ditempat yang kering dengan lantai terangkat, bebas
pengaruh air dari tanah dan menurut urutan pengiriman semen yang telah rusak karena
terlalu lama disimpan, mengeras taupun tercampur dengan bahan yang dapat merusak
struktur bangunan, tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan dari tempat pekerjaan.
Pasir (Agregat Halus)
a. Agregat halus dapat digunakan pasir alam yang berasal dari pasir lokal dan memenuhi
persyaratan sebagai agregat halus untuk pekerjaan pasangan.
b. Pasir harus bersih dari bahan organis, zat zat alkali atau substansi substansi yang
merusak konstruksi.
c. Komposisi gradasinya terdiri dari butir butir yang beraneka ragam besarnya dan tidak
mengandung lumpur dari 5 %. Apabila kadar lumpur melampaui 5 % maka agregat halus
harus dicuci. Pasir sebagai bahan bangunan harus pula bebas dari bahan-bahan organik
yang dapat merusak fungsinya pada konstruksi.
d. Pasir harus terdiri dari partikel partikel yang tajam dan keras.
e. Cara dan penyimpanan harus sedemikian rupa agar menjamin kemudahan pelaksanaan
pekerjaan dan menjaga agar tidak terjadi kontaminasi yang tidak diinginkan
Batu Belah
a. Bahan batu belah kecuali dipersyaratkan lain harus sesuai dengan PUBB 1977 NI 3.
b. Batu belah yang dipakai ialah batu belah minimum 3 sisi.
c. Ukuran batu belah maximum 30 cm, dan strukturnya harus cukup keras dan awet.
Pengujian terhadap kekerasan apabila diperlukan harus dapat memenuhi ketentuan
Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Pasir Panjang
APBD TA. 2016

Spesifikasi Teknis
pada pengujian abrasi.
2.4. Adukan
Semua pasangan batu belah/batu karang untuk dinding talud dan pondasi dilaksanakan
dengan adukan1 Pc : 3 Psr
2.5. Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Batu
a. Pasangan batu belah/batu karang harus diukur dilapangan dan dilaksanakan sesuai
dengan ukuran dan ketinggian seperti tercantum pada gambar - gambar.
b. Batu belah/batu karang digunakan untuk pondasi harus batu pecah, sudut runcing,
berwarna abu-abu hitam, keras, tidak berpori (porous).
c. Permukaan dasar galian harus ditimbun dengan pasir urug setebal minimal 10cm atau
sesuai gambar kerja, disiram dan diratakan dan di atasnya diberi batu belah/batu karang
pecah yang dipasang sesuai dengan gambar.
d. Pondasi batu belah/batu karang menggunakan adukan dengan campuran 1 Pc : 3 Psr.
Adukan harus membungkus batu belah/batu karang pada bagian tengah pondasi
sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian pondasi yang berongga atau tidak padat
e. Pekerjaan pasang Pipa PVC 2 inch dilakukan untuk setiap 5 M pekerj aan
pasangan batu
3. Urugan & Timbunan Belakang Talud
- Pekerjaan urugan atau timbunan hanya dapat dimulai bila bahan urugan dan lokasi
pengerjaan urugan/timbunan telah disetujui Pengawas.
- Kontraktor tidak diijinkan melanjutkan pekerjaan pengurugan sebelum pekerjaan terdahulu
(pekerjaan talud) disetujui Pengawas.
- Bahan galian yang sesuai untuk bahan urugan dan timbunan dapat disimpan oleh
Kontraktor di tempat penumpukan pada lokasi yang memudahkan pengangkutan selama
pekerjaan pengurugan dan penimbunan berlangsung. Lokasi penumpukan harus disetujui
Pengawas.
- Urugan kembali lubang pondasi / pasangan harus dilakukan dengan persetujuan
Pengawas.
- Urugan harus dilakukan lapis demi lapis dan tiap-tiap lapis dipadatkan, Kontraktor harus
menyediakan peralatan pemadatan yang memadai untuk memadatkan urugan maupun
daerah galian. Bila tingkat pemadatan tidak memenuhi, perbaikan harus dilakukan sampai
tercapai pemadatan sesuai ketentuan. Bahan yang ditempatkan di atas lapisan
yang tidak dipadatkan dengan baik harus disingkirkan dan atau harus dipadatkan
kembali sesuai petunjuk Pengawas.
4. Plesteran
a. Plesteran dinding talud akan dilakukan sesudah selesainya pekerjaan pasangan batu
b. Pada dasarnya spesi untuk plesteran sama dengan campuran spesi untuk pekerjaan
pasangannya.
c. Sebelum pekerjaan plesteran dilakukan, bidang-bidang yang akan diplester harus dibersihkan
terlebih dahulu, kemudian dibasahi dengan air agar plesteran tidak cepat kering dan tidak
retak-retak.
Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Pasir Panjang
APBD TA. 2016

10

Spesifikasi Teknis
d. Semua permukaan yang diplester permukaanya harus dikasarkan terlebih dahulu.
e. Adukan untuk plesteran harus benar-benar halus sehingga plesteran tidak terlihat pecahpecah.
f. Tebal plesteran 1,5 cm.
g. Pekerjaan plesteran terakhir harus lurus, rata, vertikal dan tegak lurus dengan bidang lainnya.
h. Semua pekerjaan plesteran harus menghasilkan bidang yang tegak lurus, halus, tidak
bergelombang. Sedang sponeng/tali air harus lurus dan baik.
i. Plesteran yang digunakan pada umumnya dipakai campuran 1 pc : 3 psr
C. PEKERJAAN FINISHING / LAIN LAIN
- Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini dan pada petunjuk Teknis dan
ternyata diperlukan, maka akan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
- Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan akan
dibicarakan dan diatur oleh Direksi dengan Kontraktor dan bila diperlukan akan dibicarakan
dengan pemberi tugas.
- Meskipun dalam bestek pada uraian pekerjaan dan uraian bahan-bahan ini dinyatakan katakata yang harus disediakan oleh Kontraktor tetapi disebutkan dalam penjelasan pembangunan
ini pekerjaan tersebut tetap dianggap ada di muat dalam bestek ini.
- Pekerjaan yang dinyatakan menjadi bagian dari pekerjaan bangunan ini harus
diselenggarakan/dilaksanakan dan diselesaikan oleh Kontraktor, harus dianggap seakan
akan pekerjaaan itu diuraikan dan dimuat dalam berstek ini, itu menuju penyerahan yang
lengkap dan sempurna menurut pertimbangan Pengelola Kegiatan.
Tual, April 2016
Konsultan Perencana
PT. PERDANA CIPTA ABDIPERTIWI

ABDUL KADIR UBRO


Kuasa Direktur

Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Pasir Panjang


APBD TA. 2016

11

Anda mungkin juga menyukai