Anda di halaman 1dari 30

PEMERINTAH KOTA TUAL

DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN


Jl. Chr Rahanra - Kota Tual

DOKUMEN TEKNIS

INSTALASI LAMPU PENERANGAN


LOKASI : KEC. DULLAH UTARA - KOTA TUAL

TAHUN 2018
REKAPITULASI
BILL OF QUANTITY ( BQ )

NAMA PEKERJAAN : PEMBANGUNAN INSTALASI TITIK PENERANGAN
LOKASI : KECAMATAN DULLAH UTARA KOTA TUAL
TAHUN ANGGARAN : 2018
VOLUME : 1 PAKET

NO. ITEM PEKERJAAN JUMLAH HARGA

A PEKERJAAN PERSIAPAN                                                             ‐ 

B PEKERJAAN TITIK LAMPU PENERANGAN                                                             ‐ 

‐ TOTAL KESELURUHAN                                                             ‐ 
‐ PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ( PPN ) 10 %                                                             ‐ 
‐ TOTAL FISIK                                                         ‐
‐ JUMLAH                                                         ‐
‐ DIBULATKAN                                                             ‐

TERBILANG : ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Tual,                                    2018
Penawar :
Nama Perusahan
PT/CV/FA…………………………………………..

Nama Jelas
 Jabatan 
RENCANA ANGGARAN BIAYA
BILL OF QUANTITY ( BQ )

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN INSTALASI TITIK PENERANGAN
LOKASI : KECAMATAN DULLAH UTARA KOTA TUAL
TAHUN ANGGARAN : 2018
VOLUME : 1 PAKET

ANALISA 
NO. ITEM PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 MOBILISASI & DEMOBILISASI ALAT/BAHAN LS          1,00                               ‐                                        ‐
2 PEMBERSIHAN AWAL & AKHIR M2        50,00                               ‐                                        ‐
3 ADMINISTRASI, DOKUMENTASI & P3 ‐ K LS          1,00                               ‐                                        ‐
JUMLAH A                                 ‐
B. PEKERJAAN TITIK LAMPU PENERANGAN
I PEKERJAAN TANAH
1 GALIAN TANAH M3          8,82                               ‐                                        ‐
2 URUGAN TANAH KEMBALI M3          2,21                               ‐                                        ‐
                                       ‐
II PEKERJAA BETON
1 PONDASI BETON TITIK TIANG LAMPU AD. 1:2:3 100 KG M3          0,74                               ‐                                        ‐
2 BETON KOLOM 30 x 30 CM ad, 1:2:3, 158 kg M3          1,35                               ‐                                        ‐
                                       ‐
III PENGADAAN DAN PEMASANGN TITIK LAMPU
1 PENGADAAN DAN PEMASANGAN TIANG + LAMPU SOLAR CELL 60 WATT ( T. 7 M ) BH        15,00                               ‐                                        ‐
                                       ‐
JUMLAH B                                 ‐
HARGA SATUAN PEKERJAAN TANAH SNI DT 91 -0006-2013

Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 1 meter Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Tenaga kerja Pekerja OH 0,7500 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0250 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Mengurug kembali 1 m3 galian

Mengurug kembali 1 m3 galian dihitung dari 1/3 kali dari indeks pekerjaan galian

Memadatkan 1 m3 tanah (per 20 cm) Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Tenaga kerja Pekerja OH 0,5000 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0500 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

HARGA SATUAN PEKERJAAN PONDASI SNI DT 91 -0007-2013

Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 4 PP Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Batu Belah 15/20 m3 1,2000 Rp - Rp -
Semen Portland Kg 163,0000 Rp - Rp -
Pasir Pasang m3 0,5200 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 1,5000 Rp - Rp -
Tukang batu OH 0,7500 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0750 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0750 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

CATATAN Bobot isi pasir = 1.400 kg/m3, Bobot isi kerikil = 1.350 kg/m3, Bukling factor pasir = 20 %

Memasang 1 m3 beton tumbuk Ad, 1 : 3 : 6 Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Semen Portland Kg 197,0000 Rp - Rp -
Pasir Beton ( Kg ) m3 0,4700 Rp - Rp -
Batu Kerikil/Koral (KG) m3 0,9400 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,2500 Rp - Rp -
Tukang batu OH 1,6500 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0250 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0800 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Page 1 of 11
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 19,3 MPa (K 225), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,58 Rp -
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Semen Portland Kg 371,0000 Rp - Rp -
Pasir Beton ( Kg ) Kg 698,0000 Rp - Rp -
Batu Kerikil/Koral (KG) Kg 1.047,0000 Rp - Rp -
Air Liter 215,0000 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 1,6500 Rp - Rp -
Tukang batu OH 0,2750 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0280 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0830 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Pembesian 1 kg dengan Besi Beton Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Besi Beton Kg 1,0500 Rp - Rp -
Kawat beton Kg 0,0150 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,0070 Rp - Rp -
Tukang besi OH 0,0070 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0007 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0004 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Memasang 1 m2 bekisting untuk pondasi Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Kayu kelas III m3 0,0400 Rp - Rp -
Paku 5 Cm – 12 Cm Kg 0,3000 Rp - Rp -
Minyak bekisting Liter 0,1000 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,5200 Rp - Rp -
Tukang kayu OH 0,2600 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0260 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0260 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Memasang 1 m2 bekisting untuk sloof Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Kayu kelas III m3 0,0450 Rp - Rp -
Paku 5 Cm – 12 Cm Kg 0,3000 Rp - Rp -
Minyak bekisting Liter 0,1000 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,5200 Rp - Rp -
Tukang kayu OH 0,2600 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0260 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0260 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Page 2 of 11
Memasang 1 m2 bekisting untuk kolom Rp -
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Kayu kelas III m3 0,0400 Rp - Rp -
Paku 5 cm – 12 cm Kg 0,4000 Rp - Rp -
Minyak bekisting Liter 0,2000 Rp - Rp -
Kayu Kelas II Balok m3 0,0150 Rp - Rp -
Plywood 9 mm Lbr 0,3500 Rp - Rp -
Dolken Kayu Ø 8 - 10/400 Cm Batang 2,0000 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,6600 Rp - Rp -
Tukang kayu OH 0,3300 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0330 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0330 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Memasang 1 m2 bekisting untuk balok Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Kayu kelas III m3 0,0400 Rp - Rp -
Paku 5 cm – 12 cm Kg 0,4000 Rp - Rp -
Minyak bekisting Liter 0,2000 Rp - Rp -
Kayu Kelas II Balok m3 0,0180 Rp - Rp -
Plywood tebal 9 mm Lbr 0,3500 Rp - Rp -
Dolken Kayu Ø 8 - 10/400 Cm Batang 2,0000 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,6600 Rp - Rp -
Tukang kayu OH 0,3300 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0330 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0330 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Memasang 1 m2 bekisting untuk lantai Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Kayu kelas III m3 0,0400 Rp - Rp -
Paku 5 cm – 12 cm Kg 0,4000 Rp - Rp -
Minyak bekisting Liter 0,2000 Rp - Rp -
Kayu Kelas II Balok m3 0,0150 Rp - Rp -
Plywood 9 mm Lbr 0,3500 Rp - Rp -
Dolken Kayu Ø 8 - 10/400 Cm Batang 6,0000 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,6600 Rp - Rp -
Tukang kayu OH 0,3300 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0330 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0330 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Memasang 1 m2 bekisting untuk dinding Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Kayu kelas III m3 0,0300 Rp - Rp -
Paku 5 cm – 12 cm Kg 0,4000 Rp - Rp -
Minyak bekisting Liter 0,2000 Rp - Rp -
Kayu Kelas II Balok m3 0,0200 Rp - Rp -
Plywood 9 mm Lbr 0,3500 Rp - Rp -
Dolken Kayu Ø 8 - 10/400 Cm Batang 3,0000 Rp - Rp -
Formite/penjaga jarak
bekisting/spacer Buah 4,0000 Rp -
Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,6600 Rp - Rp -
Tukang kayu OH 0,3300 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0330 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0330 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Page 3 of 11
Memasang 1 m2 bekisting untuk tangga Rp -
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Kayu kelas III m3 0,0300 Rp - Rp -
Paku 5 cm – 12 cm Kg 0,4000 Rp - Rp -
Minyak bekisting Liter 0,1500 Rp - Rp -
Kayu Kelas II Balok m3 0,0150 Rp - Rp -
Plywood 9 mm Lbr 0,3500 Rp - Rp -
Dolken Kayu Ø 8 - 10/400 Cm Batang 2,0000 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,6600 Rp - Rp -
Tukang kayu OH 0,3300 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0330 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0330 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Menyiram dan Membongkar 1 M3 Beton Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Tenaga kerja Pekerja OH 4,0000 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Memasang 1 m2 jembatan untuk pengecoran beton Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Kayu kelas III (papan) m3 0,0264 Rp - Rp -
Paku 5 cm – 12 cm Kg 0,6000 Rp - Rp -
Dolken Kayu Ø 8 - 10/400 Cm Batang 0,5000 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,1500 Rp - Rp -
Tukang kayu OH 0,0500 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0050 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0080 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING SNI DT 91 -0009-2007

Memasang 1 m2 dinding batako ukuran (8 x 15 x 25) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 4 PP Rp -
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Batako Buah 30,0000 Rp - Rp -
Semen Portland Kg 11,5000 Rp - Rp -
Pasir Pasang m3 0,0430 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,3000 Rp - Rp -
Tukang batu OH 0,1000 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0100 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0150 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

HARGA SATUAN PEKERJAAN PLESTERAN SNI DT 91 -0010-2013

Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 15 mm Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Semen Portland Kg 10,2240 Rp - Rp -
Pasir Pasang m3 0,0200 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,3000 Rp - Rp -
Tukang batu OH 0,1500 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0150 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0150 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Page 4 of 11
Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 15 mm Rp -
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Semen Portland Kg 6,2400 Rp - Rp -
Pasir Pasang m3 0,0240 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,3000 Rp - Rp -
Tukang batu OH 0,1500 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0150 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0150 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Memasang 1 m2 acian Rp -
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Semen Portland Kg 3,2500 Rp - Rp -
Tenaga kerja Pekerja OH 0,2000 Rp - Rp -
Tukang batu OH 0,1000 Rp - Rp -
Kepala tukang OH 0,0100 Rp - Rp -
Mandor OH 0,0100 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

HARGA SATUAN PEKERJAAN PERSIAPAN RSNI T-15-2013

1 m' Pek. Pengukuran & Pemasangan Bowplank Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Kayu Kaso 5 / 7 (borneo) m3 0,0120 Rp - Rp -
Paku 5 Cm – 12 Cm Kg 0,0200 Rp - Rp -
Kayu Papan 3 / 20 borneo m3 0,0070 Rp - Rp -
Tenaga Tukang kayu Oh 0,1000 Rp - Rp -
Pekerja Oh 0,1000 Rp - Rp -
Kepala tukang Oh 0,0100 Rp - Rp -
Mandor Oh 0,0050 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

1 m² Pembuatan Gudang Semen dan Alat - alat Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Dolken Kayu Ø 8 - 10/400 Cm btg 1,7000 Rp - Rp -
Kayu Balok Borneo m3 0,2100 Rp - Rp -
Paku 5 Cm – 12 Cm Kg 0,3000 Rp - Rp -
Semen Portland Kg 10,5000 Rp - Rp -
Pasir beton m3 0,0300 Rp - Rp -
Batu Kerikil/Koral m3 0,0500 Rp - Rp -
Seng Gelombang BJLS 32 lbr 1,5000 Rp - Rp -
Tenaga Tukang kayu Oh 2,0000 Rp - Rp -
Pekerja Oh 1,0000 Rp - Rp -
Kepala tukang Oh 0,2000 Rp - Rp -
Mandor Oh 0,0500 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

1 m2 Membersihkan Lapangan dan Perataan Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Tenaga Pekerja Oh 0,1000 Rp - Rp -
Mandor Oh 0,0500 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Page 5 of 11
HARGA SATUAN PEKERJAAN PENGECATAN PT. T.38-2000-C

1 m² Mengecatan Bidang Kayu Baru ( 1 Lapis Plamir ), 1 Lapis Cat Dasar, 3 Lapis Cat Penutup Rp -
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Cat Meni Kg 0,2000 Rp - Rp -
Plamir Kg 0,1500 Rp - Rp -
Cat Dasar Kg 0,1700 Rp - Rp -
Cat Kayu glotek Kg 0,3500 Rp - Rp -
Tenaga Pekerja Oh 0,0700 Rp - Rp -
Tukang Cat Oh 0,1050 Rp - Rp -
Kepala tukang Oh 0,0040 Rp - Rp -
Mandor Oh 0,0025 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

1 m² Pengecatan Tembok Baru ( 1 Plamir, 1 Lapis Cat Dasar, 2 Lapis Cat Penutup ) Rp -
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga
Bahan Plamir Kg 0,1000 Rp - Rp -
Cat Dasar Kg 0,1000 Rp - Rp -
Cat Tembok Kg 0,2600 Rp - Rp -
Tenaga Pekerja Oh 0,0200 Rp - Rp -
Tukang Cat Oh 0,0630 Rp - Rp -
Kepala tukang Oh 0,0063 Rp - Rp -
Mandor Oh 0,0025 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

1 M' Pengaaan dan pemasanganpagar BRC Rp -


Kebutuhan Satuan Indeks Harga Satuan Bahan Jml Harga

Besi BRC Unit 0,4600 Rp - Rp -


Bahan
Pipa GPSD=2" T = 3 mm M' 2,0000 Rp - Rp -
Tenaga Pekerja Oh 0,5500 Rp - Rp -
Mandor Oh 0,0100 Rp - Rp -
Kepala tukang Oh 0,1500 Rp - Rp -
Tukang besi Oh 0,3000 Rp - Rp -
Jumlah Rp -
Overhead dan Profit 15 % Rp -

Page 6 of 11
PENGUMPULAN

PEKERJAAN PONDASI
Berat Besi/M² Beton Besi Beton Beton K225 Bakesting Siram dan Bongkar Jumlah Harga
5 M²
Netto 100 Kg - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -

PEKERJAAN SLOOF
Berat Besi/M² Beton Besi Beton Beton K225 Bakesting  Siram dan Bongkar Jumlah Harga
5 M²
Netto 152 Kg - - - - -
Netto 134 Kg - - - - -
Netto 171 Kg - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -

PEKERJAAN KOLOM
Berat Besi/M² Beton Besi Beton Beton K225 Bakesting  Siram dan Bongkar Jumlah Harga
5 M²
Netto 158 Kg - - - - -
Netto 146 Kg - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -

PEKERJAAN BALOK
Berat Besi/M² Beton Besi Beton Beton K225 Bakesting  Siram dan Bongkar Jumlah Harga
5 M²
Netto 111 Kg - - - - -
Netto 186 Kg - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -

PEKERJAAN LANTAI/LISPLANK/TANGGA
Berat Besi/M² Beton Besi Beton Beton K225 Bakesting  Siram dan Bongkar Jumlah Harga
5 M²
Netto 100 Kg - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - -
- - - - -

PEKERJAAN DINDING
Berat Besi/M² Beton Besi Beton Beton K225 Bakesting  Siram dan Bongkar Jumlah Harga
5 M²
- - - - - -
- - - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -

PEKERJAAN TANGGA
Berat Besi Besi Beton Beton K225 Bakesting  Siram dan Bongkar Jumlah Harga
5 M²
Netto 100 Kg - - - - -
Netto 125 Kg - - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH KERJA

Harga
NO Uraian Satuan Satuan (
Rp )
1 Pekerja OH -
2 Tukang Gali Oh -
3 Tukang Cat Oh -
4 Tukang OH -
5 Tukang Batu OH -
6 Tukang Batu/Pipa OH -
7 Tukang Besi OH -
8 Tukang Kayu OH -
9 Kepala Tukang OH -
10 Tukang Las OH -
11 Mandor OH -

Jam kerja efektif untuk tenaga kerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

Page 8 of 11
DAFTAR HARGA SATUAN MATERIAL

Harga Satuan
NO Uraian Satuan
Rp
1 Air liter -
2 Ampelas lembar -
3
3 Balok Kayu Klas I m -
4 Bambu Ø 7 - 10 / 600 Cm btg -
5 Batako/ tela Uk. 8 x 10 x 20 cm bh -
3
6 Batu Belah m -
7 Batu Belah 15/20 m3 -
3
8 Batu Belah 5/7 m -
3
9 Batu Kerikil/Koral m -
10 Batu Kerikil/Koral (KG) kg -
11 Batu koral 3/4 m3 -
12 Batu koral 2/3 m3 -
13 BBM ltr -
14 Besi Angkur Ø=8 mm kg -
15 Besi Baja IWF kg -
16 Besi Beton kg -
17 Besi Beton Ulir kg -
18 Cat Tembok ( DULUXE ) kg -
19 Cat Dasar kg -
20 Cat Kayu Glotek kg -
21 Cat Meni kg -
22 Dempul jadi kg -
23 Dolken Kayu Ø 8 - 10/400 Cm btg -
24 Engsel Jendela unilon psng -
25 Engsel Pintu unilon standar psng -
26 Floor Drain stainless bh -
27 Main truss C-75-75 m' -
28 Roof bottom/reng R-33-0.45 m' -
29 Self drilling screw dia 6 x 20 mm (Truss Screw) Bh -
30 Self drilling screw dia 4 x 16 mm (Roof Batten Screw) Bh -
31 Dinabold dia 12 x 120 mm Bh -
32 Kaca Polos 5 mm m2 -
33 Kait Angin bh -
34 Kapur Sirih kg -
3
35 Kaso 5 / 7 ( Albasiah ) m -
36 Kawat Beton kg -
3
37 Kayu Kelas I Balok m -
3
38 Kayu Kelas II m -
3
39 Kayu Kelas II Balok m -
3
40 Kayu Kelas III m -
3
41 Kayu Kelas III (Papan) m -
3
42 Kayu Papan m -
3
43 Kayu Papan 3 / 20 Borneo m -
3
44 Kayu Terentang m -

Page 9 of 11
45 Kloset Duduk Warna Standard TOTO C 240 Lengkap bh -
46 Kran Air 3/4" KIT bh -
47 Kunci Tanam Biasa bh -
48 Lem Kayu kg -
49 Meni ( Read Lead ) A kg -
50 Meni ( Read Lead ) B kg -
51 Meni Besi Lt -
52 Minyak Bekisting Liter -
53 Minyak Cat kg -
54 Nok Standar 40 Cm 18, Swg 22 m2 -
55 Paku 1 Cm - 2,5 Cm kg -
56 Paku 3 Cm kg -
57 Paku 5 Cm – 12 Cm kg -
58 Paku Hak Panjang 5 Cm kg -
59 Paku Skrup kg -
60 Paku Skrup 1 Cm – 2,5 Cm bh -
61 Paku Skrup 10 Cm kg -
62 Paku Skrup 3.5" bh -
63 Paku Skrup 5 Cm kg -
64 Paku Tripleks kg -
3
65 Papan Kayu m -
3
66 Papan Kayu Borneo Tebal 3Cm m -
3
67 Papan Kayu Kelas Ii m -
3
68 Papan Kayu Kelas Ii Atau Iii m -
3
69 Pasir Beton m -
70 Pasir Beton ( Kg ) kg -
3
71 Pasir Pasang m -
3
72 Pasir Urug m -
73 Pelitur ltr -
74 Pelitur Jadi ltr -
3
75 Perancah Kayu m -
76 Pipa PVC Ø 1/2" m' -
77 Pipa PVC Tipe Aw Ø ¾" m' -
78 Pipa PVC Tipe Aw Ø 1" m' -
79 Pipa PVC Tipe Aw Ø 1½" m' -
80 Pipa PVC Tipe Aw Ø 2" m' -
81 Pipa PVC Tipe Aw Ø 4" m' -
82 Plamir kg -
83 Plywood 4 mm lembar -
84 Plywood 9 mm lembar -
85 Ramset bh -
86 Sealant tube -
87 Semen Portland kg -
88 Semen Warna kg -
89 Seng Gelombang 3" X 6" Bjls 28 lembar -
70 Seng Gelombang 3"-5" lembar -
90 Seng Gelombang Bjls 32 lembar -
91 Sirtu m3 -
92 Tripleks lembar -

Page 10 of 11
93 Ubin keramik (20 x 20) cm bh -
94 Ubin Keramik (40 x 40) cm bh -
95 Panel MCB Bh -
96 Ttik Instalasi Ttk -
97 Stop Kontak Bh -
98 Saklar Tunggal Bh -
99 Saklar Ganda Bh -
100 Lampu Philips 18 Watt Bh -
101 Lampu Tl Bambu 40 Watt Bh -
102 Grendel jendela Bh -
103 Wastafellengkap acessories Bh -
104 Septictank Unit -
105 Saluran Air ( Got ) M' -
106 Griil penutup Saluran / Got bahan stainless M' -
107 Solar Ltr -
108 Minyak Pelumas Ltr -
109 Sewa Alat Las Jam -
110 Penyambunag Daya 900 Watt ( PLN ) Unit -
111 PASANG ORNAMEN TALI AIR M2 -
112 LISPLANK BAHAN FIBER M' -
113 Pasang  Ralling tangga dan balcon + upah M2 -
114 Pasang batu angin 30 x 30 cm + upah M2 -
115 PASANG JENDELA/VENTILASI BAHAN BESI KOTAK 4 X 4 CM M' -
116 Pasang Pintu Harmonika + upah M2 -
117 CANOPI BESI KOTAK M2 -
117 Pagar besi BRC Unit -
117 Pipa GPSD=2" T = 3 mm M' -

Page 11 of 11
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN : INSTALASI TITIK LAMPU PENERANGAN


LOKASI : KEC, DULLAH UTARA KOTA TUAL
TAHUN : 2018

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pekerjaan Persiapan

1. Pengukuran
1.1. Ukuran titik duga pokok (titik nol) akan ditentukan oleh Direksi, bersama-sama Pemborong.
Selanjutnya titik ini harus ditetapkan permanen dengan tugu beton sedemikian sehingga tidak bisa
berubah-ubah dan digerak-gerakan, diberi tanda jelas. Tugu harus dibuat menjadi dasar bagi
setiap ukuran dan kedalaman.
1.2. Penentuan titik lainnya dilakukan oleh pemborong di lapangan dengan alat ukur optic, teropong,
autolevel/waterpass yang baik dan sudah ditera kebenarannya terlebih dahulu serta harus selalu
berpedoman kepada titik duga pokok (titik nol).
1.3. Ketidak cocokan yang mungkin ada antara gambar dan kenyataan harus dilaporkan kepada
Direksi.
2. Pengukuran Sudut Siku
2.1. Pengukuran sudut-sudut 90 derajat atau bukan, hanya boleh dilakukan dengan alat ukur optic.
2.2. Pengukuran siku dengan benang secara azas segitiga phytagoras hanya diperkenankan untuk
bagian-bagian kecil saja
3. Papan Bangunan (Bouwplank)
3.1. Papan bangunan/bouwplank harus dipasang pada petak-petak kayu yang nyata kuat tertancap di
dalam tanah sehingga tidak bisa bergerak-gerak atau berubah-ubah, baik oleh pengaruh cuaca
ataupun karena akibat lainnya.
3.2. Lebar papan bangunan/bouwplank sekurang-kurangnya lebar 20 cm, tebal sekurang-kurangnya
2,5 cm, sisi atasnya harus diketam halus dan rata.
3.3. Tinggi papan bangunan/bouwplank sama dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain harus
dibicarakan dahulu dan disetujui oleh Direksi.
3.4. Papan bangunan/bouwplank dipasang di sekeliling luar bangunan dengan jarak minimal 100 cm
dari tepi luar bangunan.
3.5. Setelah selesai pemasangan papan bangunan/bouwplank, wajib dilaporkan kepada Direksi
untuk pemeriksaan, sebelum pekerjaan selanjutnya dilakukan.
4. Air Untuk Bekerja
4.1. Air untuk bekerja harus disediakan pemborong dengan membuat sumur lengkap dengan pompa di
lokasi proyek atau mengambil dari luar, air harus bersih, bebas dari lumpur, minyak dan bahan-
bahan lainnya yang dapat merusak struktur bangunan.
4.2. Bak air untuk kerja berukuran minimum 1 (satu) m3 dan harus selalu terisi penuh.
5. Listrik untuk Penerangan Lokasi dan Pekerjaan
5.1. Listrik untuk keperluan kerja harus disediakan pemborong dan diperoleh dari sambungan
sementara PLN setempat selama masa pembangunan dengan daya sekurang-kurangnya1.5 KVA.
6. Pengamanan Lokasi Kerja dan Kantor Pemborong
6.1. Sebelum proyek dimulai, terlebih dahulu pemborong harus membuat pagar pengaman sekeliling
proyek, dengan batas-batas menurut petunjuk yang diberikan oleh Direksi pelaksana. Kalau tidak
ditentukan lain pagar harus dibuat dari kayu dengan penutup seng setinggi ± 175 cm dengan
konstruksi yang cukup kuat dan menjamin keamanan.
6.2. Khusus untuk penempatan bahan-bahan seperti : pasir, kerikil, harus dibuatkan kotak simpan
yang dipagari papan yang cukup rapat sehingga masing-masing bahan tidak tercampur.
6.3. Pemborong harus membuat gudang penyimpanan peralatan dan material yang harus bebas dari
hujan.
Spesifikasi Teknik - INSTALASI TITIK LAMPU PENERANGAN 1
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

6.4. Pemborong harus membuat drainage sementara selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung,
baik untuk pengeringan air hujan maupun untuk pengeringan air tanah, sehingga dapat menjamin
terhindarnya proyek dari kemungkinan genangan air hujan yang mengganggu kelancaran
pekerjaan maupun lingkungan sekitar daerah kerja.
6.5. Pemborong harus menjamin keamanan proyek, baik untuk barang-barang milik pemborong sendiri
maupun milik pemberi tugas .Pemborong harus menempatkan petugas-petugas keamanan
selama 24 jam setiap hari.
6.6. Ukuran luas kantor Pemborong, los kerja serta tempat penyimpanan bahan, diserahkan kepada
Pemborong dengan tidak mengabaikan keamanan, kebersihan dan bahaya kebakaran.

B. PEKERJAAN TANAH

1. Penggalian Tanah Untuk Pondasi

a. Sebelum penggalian tanah untuk pondasi dimulai harus dilakukan pengupasan tanah permukaan
setebal 10 Cm. Hasil kupasan ini ditimbun di tempat-tempat penimbunan yang telah ditentukan oleh
Direksi Lapangan.
b. Penggalian harus dilakukan sesuai dengan lebar lantai kerja pondasi, penampang lereng galian kiri
kanan dimiringkan minimal 10 derajat ke arah luar pondasi.
c. Dasar galian harus mencapai tanah keras apabila ternyata tidak sesuai dengan rencana gambar
pondasi, maka pemborong diharuskan melapor kepada Direksi Lapangan untuk diminta keputusannya.
d. Jika pada galian terdapat akar-akar kayu, kotoran dan bagian-bagian tanah yang longgar (tidak padat),
maka bagian ini harus dikeluarkan seluruhnya kemudian lubang diisi dengan pasir urug lapis demi lapis
dan apabila dimungkinkan disiram dengan air tiap lapis sampai jenuh, sehingga mencapai permukaan
yang diinginkan.

2. Pengukuran dan Pemadatan Tanah Untuk Pondasi

a. Pengurugan tanah pondasi dilakukan berdasarkan petunjuk Direksi, dimana macam pekerjaannya
tergantung pada bentuk pondasi bangunan.
b. Setelah pemasangan pondasi cukup kuat atas ijin Direksi, lubang-lubang galian dapat diurug kembali.
Pada bagian dalam bangunan diurug dengan pasir urug, sedangkan bagian luar bangunan cukup
diurug dengan tanah galian.
c. Pengurugan harus lapis demi lapis, dan bila memungkinkan disiram air untuk mendapatkan kepadatan
atau dengan cara lain yang disetujui. Tebal setiap lapisan maximum 10 cm.
d. Tanah bekas galian harus dibuang atau ditimbun diluar bouwplank dengan penempatan yang cukup
rapih. Tanah antara bouwplank dan galian harus tetap bebas dari timbunan tanah.
e. Apabila terjadi kondisi tanah tidak memungkinkan dilaksanakannya pondasi sesuai gambar rencana,
maka pemborong wajib melaporkan hal ini kepada Direksi dan pihak Direksi akan mengambil
kesimpulan.
f. Pemborong wajib membuat parit-parit buangan air dari galian pondasi, agar pada saat hujan air tanah
tidak menggenangi lobang galian.

3. Tanah Urug/Pasir Urug

a. Tanah yang mengandung pasir, dengan kualitas pasir yang lebih kasar dari pada pasir pasangan,
dapat menggunakan pasir laut yang sudah dicuci.
b. Tanah yang akan diurug dan tanah urugnya harus bebas dari segala bahan-bahan yang dapat
membusuk atau mempengaruhi kemantapan urugan yang akan dilaksanakan.

Spesifikasi Teknik - INSTALASI TITIK LAMPU PENERANGAN 2


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

4. Pekerjaan Tanah

a. Pekerjaan penggalian, perataan, pengukuran dan lain-lain (kalau ada) bagian dari pekerjaan tanah ini.
b. Untuk galian pondasi-pondasi disesuaikan dengan gambar kecuali ditentukan lain, menurut keputusan
Direksi.
c. Lobang galian pondasi harus cukup lebar sehingga waktu mengerjakan pasangan pondasi atau
pengecoran beton tidak terganggu, untuk itu dasar galian harus rata dan bersih dari akar-akar pohon
dan lain-lain
d. Apabila kondisi tanah tidak memungkinkan dilaksanakannya pondasi sesuai gambar rencana, maka
pemborong wajib melaporkan hal ini kepada Pengawas Direksi dan Pihak Direksi akan
memberitahukan keputusan apa yang akan diambil.
e. Apabila pada dasar galian terdapat akar-akar atau tanah masih lunak, maka harus digali sampai
memenuhi syarat tanah yang cukup baik sesuai dengan pertimbangan Direksi.
f. Pemborong wajib membuat parit-parit pembuangan air dari galian pondasi, agar pada saat hujan atau
air tanah/tinggi tidak menggenangi lubang galian pondasi.

5. Timbunan, Perataan dan Pemadatan

a. Timbunan Galian
Semua bahan-bahan galian harus ditimbun sedemikian sehingga tidak mengganggu pekerjaan dan
tidak mengganggu jalan orang dan lalu lintas.
Bahan galian tidak boleh merusak bangunan-bangunan perorangan lainnya.
Jika perlu dan diminta oleh Direksi, kontraktor harus mengangkut bahan galian untuk dibuang sesuai
petunjuk Direksi.

b. Mengurug Galian
Pada umumnya pengurugan dilakukan dengan memakai tanah galian yang baik, kecuali ditunjukkan
dalam gambar, maka bahan (material) untuk urugan adalah tanah campur pasir/krikil yang dipadatkan
lapis demi lapis.
Setiap lapis tidak lebih dari 20 cm dan tidak boleh ada batu yang lebih besar dari 2,5 cm. Tanah urug
juga harus bersih dari bahan organik dan sisa tumbuh-tumbuhan tergantung pada kondisi setempat,
untuk pemadatan dapat digunakan stamper, timbris seberat 5 kg atau alat mekanik lainnya untuk
menambah kepadatan, Direksi dapat memerintahkan agar tanah urug tersebut dijemur atau sebaliknya
dibasahi terlebih dahulu hingga mencapai kadar air optimal. Pekerjaan urug tanah yang dilakukan tidak
memenuhi persyaratan sehingga mengakibatkan permukaan tanah turun kembali, harus diulang segera
setelah perintah pertama dari Direksi, dan jika diperlukan urugan harus diulang berkali-kali, sampai
dengan permukaan yang diminta pada gambar rencana dan sesuai dengan petunjuk Direksi.

c. Kualitas Tanah Urug


Tanah urug yang digunakan harus bersih dari bahan-bahan organik dan kotoran-kotoran lainnya.

d. Urugan Pasir
Urugan pasir dilakukan selapis demi selapis dan pemadatannya juga dilakukan selapis demi selapis,
dimana lapisan maximum 20 cm.
- Setiap urugan pasir disiram dengan air hingga padat
- Setiap tanah gembur yang dibuang diisi kembali dengan pasir hingga rata dan padat.

e. Kualitas Pasir Urug


Atas petunjuk Direksi, pemborong harus menyediakan pasir yang digunakan untuk pengurugan
berkualitas kadar lumpur tidak lebih dari 10 % tidak terkotori oleh benda-benda organik. Petunjuk ini
tidak mengurangi tanggungjawab kontraktor atas semua hasil pengurugan yang dilakukan.

f. Kelebihan Urugan
Kelebihan pasir setelah pengurugan selesai harus diangkut dari tempat-tempat pekerjaan dan segala
biaya ditanggung kontraktor.

Spesifikasi Teknik - INSTALASI TITIK LAMPU PENERANGAN 3


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

C. BAHAN-BAHAN DASAR BANGUNAN


1. Semen Portland

a. Memenuhi persyaratan-persyaratan SNI dan N 1-8.


b. Apabila diperlukan jenis yang tersebut diatas, maka dapat dipakai jenis-jenis semen seperti : semen
portland-tras, semen alumina, semen tahan sulphat dan lain-lain. Dalam hal ini, pelaksanaan
diharuskan untuk meminta pertimbangan-pertimbangan dari lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang
diakui.
c. Penyimpanan semen harus ditempat yang kering dengan lantai terangkat, bebas pengaruh air dari
tanah dan menurut urutan pengiriman semen yang telah rusak karena terlalu lama disimpan, mengeras
ataupun tercampur dengan bahan yang dapat merusak struktur bangunan, tidak boleh dipakai dan
harus disingkirkan dari tempat pekerjaan.
d. Semen harus dilindungi sebaik-baiknya terhadap pengaruh cuaca, dengan ventilasi secukupnya dan
dipakai sesuai dengan urutan pengiriman.

2. Pasir (Aggregate Halus)

a. Bahan pasir dapat berubah pasir alami atau bahan halus yang diperoleh dari hasil mesin pemecah
batu. Bahan pasir harus cukup kuat, tidak rapuh, berbutir tajam, keras, bersih.
b. Komposisi gradasinya terdiri dari butir butir yang beraneka ragam besarnya dan tidak mengandung
lumpur dari 5 %. Apabila kadar lumpur melampaui 5 % maka aggregate halus harus dicuci. Pasir
sebagai bahan bangunan harus pula bebas dari bahan-bahan organik yang dapat merusak fungsinya
pada konstruksi.

3. Koral (Aggregate Kasar)

a. Aggregate kasar dapat berupa kerikil alam atau batuan-batuan yang diperoleh dari pemecahan batu.
b. Bahan ini harus terdiri dari butir-butir yang kasar dan tidak berpori, tidak mengandung butir-butir yang
pipih melampaui 20 % dari berat aggregate seluruhnya.
c. Aggregate kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1 % terhadap berat kering, dan juga bebas
dari bahan-bahan yang dapat merusak seperti zat-zat yang reaktif alkali.
d. Komposisi gradasi terdiri dari butir-butir yang beranekaragam besarnya, bervariasi antara 5 – 80 mm.
Dalam segala hal syarat-syarat ini disesuaikan dengan ketentuan dalam PBI 1971

4. Air Kerja

a. Air kerja adalah air yang tidak mengandung minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan organik atau
bahan lain yang dapat merusak beton atau baja tulangan, bersih dan dapat lanjut.
b. Jika ada keragu-raguan dalam penentuan kualitas maka pemborong diminta untuk mengirim contoh air
ke laboratorium resmi yang ditunjuk guna dapat diselidiki lebih lanjut.
c. Selama air di lokasi bangunan belum dapat persetujuan untuk digunakan sebagai air kerja, maka pihak
pemborong harus dapat mengadakan air dari sumber lain yang disetujui.

5. Kayu

a. Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-
kekurangan yang lebih berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai
konstruksi.
b. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada.
Demikian pula mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain maka harus mengikuti
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam SNI 03-2445-1991
c. Kayu ini harus mempunyai kelembaban kurang dari 12 %. Untuk bahan yang mempunyai ketebalan,
kurang dari 15 % untuk ketebalan lebih 25,4 mm ( 1 inch)

Spesifikasi Teknik - INSTALASI TITIK LAMPU PENERANGAN 4


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

d. Dihindari adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu
melintang. Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat SNI. Untuk kayu
kamper Kalimantan kelembabannya tidak dibenarkan melebihi 12 %.
e. Toleransi terhadap ukuran kayu yang tertera pada gambar hanya diperkenankan berbeda tidak lebih
dari 3 mm.

6. Baja Tulangan

a. Tulangan beton yang digunakan dalam batang-batang baja baru dan harus mempunyai tegangan leleh
minimum 2.400 Kg/M2 dan tegangan maximum 3.600 Kg/M2.
Bahan tersebut dalam segala hal harus memenuhi ketentuan-ketentuan PBI 1971 dan SK SNI S-05-
1989
b. Baja tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan yang ditentukan oleh SK
SNI & PBI 1971.
c. Sebelum baja tulangan dipasang, harus bersih dari karat, minyak, gemuk dan bahan-bahan lain yang
dapat mengurangi daya lekat terhadap beton.
d. Batang tulangan dapat berupa batang polos atau bahan yang di profilkan tergantung kepada kebutuhan
yang disesuaikan dengan gambar pelaksanaan pekerjaan.
e. Kawat pengikat harus terbuat dari baja lunak dengan diameter minimum 1 mm dan tidak bersepuh
seng.

7. Bahan-Bahan Bangunan

1. Umum
1.1. Yang disebut dengan bahan bangunan ialah : semua bahan yang dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan sebagai tercantum dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini serta
gambar-gambarnya.
1.2. Semua bahan bangunan harus berkualitas baik, dan mendapat persetujuan dari Direksi.
1.3. Dalam jangka waktu 2 x 24 jam semua bahan-bahan yang dinyatakan ditolak oleh Direksi supaya
dikeluarkan dari proyek, dan apabila ternyata bahan-bahan tersebut masih dipergunakan oleh
pemborong, maka Direksi berhak memerintahkan pembongkaran kembali dan segala hal kerugian
yang diakibatkan menjadi tanggungjawab pemborong sepenuhnya.
2. Pemeriksaan
2.1. Semua bahan-bahan yang diperlukan untuk pekerjaan ini, harus disetujui oleh Direksi sebelum
dipergunakan.
2.2. Pada perselisihan dengan pemborong tentang pemeriksaan bahan-bahan, Direksi berhak
meminta kepada pemborong untuk mengambil contoh-contoh, bahan-bahan yang telah
didatangkan untuk diperiksa di laboratorium.
2.3. Selama ini pemborong dapat melanjutkan pekerjaan tapi sama sekali atas tanggungan sendiri,
dengan kemungkinan bahwa bahan-bahan tersebut harus disingkirkan.
2.4. Semua biaya pemeriksaan oleh laboratorium tersebut dipikul oleh pemborong.

D. PEKERJAAN UMUM BANGUNAN


1. Pekerjaan Beton Bertulang

a. Syarat umum pekerjaan beton bertulang ini mengikuti sepenuhnya Peraturan Beton Indonesia tahun
1971 (NI – 2)
b. Konstruksi beton bertulang untuk seluruh bagian harus mencapai mutu beton yang ditentukan sesuai
gambar kerja dinyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan di Laboratorium uji yang disetujui oleh Direksi
Lapangan.
c. Konstruksi beton dibuat sesuai dengan ukuran-ukuran termasuk besi penulangan dan sengkangannya,
yang tertera dalam gambar-gambar rencana pelaksanaan dan detail struktur beton. Apabila terdapat
ukuran-ukuran pada gambar rencana arsitektural dan gambar rencana struktur beton, pemborong
diwajibkan memberitahukan secara tertulis kepada Direksi Lapangan dan meminta keputusannya
sebelum mengadakan pelaksanaan tersebut.

Spesifikasi Teknik - INSTALASI TITIK LAMPU PENERANGAN 5


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

d. Pemborong diwajibkan membuat rencana pengecoran, mulai dari pondasi beton hingga seluruh
pekerjaan beton selesai dengan diberi catatan-catatan mengenai bagian yang dicor, tanggal, kode
gugus test, jam pengecoran dan lain-lain.
e. Untuk mencegah gangguan cuaca, dianjurkan agar disediakan tenda-tenda/penutup plastik
secukupnya sehingga jalannya pekerjaan pengecoran tetap lancar.
f. Pada setiap sambungan pengecoran diharuskan menggunakan “additeve” (bahan tambah) yang
khusus untuk itu. Penggunaannya harus memenuhi persyaratan.
g. Penggunaan additive untuk tujuan mempercepat pengeringan beton, dapat dilakukan tanpa
mengurangi mutu dan kekuatan beton.
h. Permukaan beton harus dilindungi dari pengeringan yang terlalu cepat atau tidak merata, antara lain
dengan dibungkus atau ditutup dengan SCAKPAFT 310 (reinforced building paper).
i. Selama pelaksanaan pengecoran beton, pemborong diharuskan membuat kubus beton ukuran 15 x 15
x 15 cm, dibuat ditempat pengecoran untuk diperiksa ke laboratorium pemeriksaan beton.
j. Test kubus berpedoman kepada PBI 1971 yaitu pasal-pasal 4.6 dan 4.7.
k. Kekentalan campuran beton harus diperiksa dengan pengujian slump dengan kerucut terpancung,
ukuran diameter dibawah 20 cm, diameter diatas 10 cm dan tinggi 30 cm kerucut diisi dengan adukan
beton dalam 3 lapis yang sama tebal masing-masing ditusuk-tusuk dengan besi baja 16 mm. Setelah
muka bidang atasnya merata, maka 30 detik kemudian kerucut ditarik keatas penurunan puncak
kerucut diukur terhadap tinggi semula.
Untuk bagian pondasi ditentukan peraturan maximum 10 cm, minimum 7,5 cm untuk bagian lainnya
peraturan maximum 9 cm, minimum 8 cm.
l. Untuk pembuatan tulangan untuk batang-batang yang lurus dan dibengkokkan sambungan kait-kait
pembuatan sengkang disesuaikan dengan persyaratan yang tercantum pada PBI 1971.
m. Pemasangan tulangan harus sedemikian rupa sehingga tidak mengalami perubahan bentuk maupun
tempat selama pengecoran berlangsung.
n. Toleransi pembuatan dan pemasangan tulangan disesuaikan dengan persyaratan PBI 1971.
o. Besi beton yang digunakan dengan mutu sesuai gambar kerja.
p. Subsitusi pembersihan dapat dilakukan hanya atas persetujuan Direksi Lapangan.
q. Untuk seluruh plat beton atap, ditambahkan tulangan susut.
r. Pengadukan beton harus dilakukan dengan mesin pengaduk beton (beton molen)
s. Takaran-takaran untuk semen, aggregate dan air harus disetujui terlebih dahulu oleh pengawas ahli.
t. Adukan beton yang tidak memenuhi syarat-syarat seperti sudah mengeras sebagian, tercampur
dengan bahan-bahan asing atau terlalu encer tidak boleh dipergunakan.
u. Melaksanakan pekerjaan persiapan dengan membersihkan dan menyiran cetakan-cetakan sampai
jenuh, pemeriksaan ukuran-ukuran dan ketinggian pemeriksaan penulangan dan penempatan
penahanan jarak-jarak.
v. Jarak antara tempat mengaduk dan mengecor supaya diambil sedikit mungkin.
w. Pengadukan beton supaya dilakukan dengan hati-hati dan dijamin kelancarannya, sehingga tidak
berceceran dalam perjalanan dan tidak terjadi perbedaan waktu peningkatan yang besar antara beton.
x. Alat penggentar harus digunakan berdiri 90 derajat, hanya dalam keadaan khusus diperkenankan
menyentuh tulangan.
Ujung penggentar harus diangkat dari dalam adukan apabila adukan terlihat mulai mengkilap disekitan
ujung penggentar, atau kurang lebih sebelum 30 detik.
y. Penghitun pengecoran hanya dilakukan pada tempat-tempat yang disetujui Direksi Lapangan didalam
pola rencana pengecoran.

2. Bekesting

a. Bekesting harus direncanakan, dilaksanakan dan diusahakan sedemikian rupa agar pada waktu
pengecoran dan pembongkaran tidak mengakibatkan cacat-cacat, maupun perubahan-perubahan
bentuk, ukuran, ketinggian serta posisi dari pada beton yang dicetak/tercetak. Perencanaan
pelaksanaan, serta pembongkaran bekesting harus sesuai dengan cara-cara yang disarankan dari
kriteria didalam NI-2 Bab 5.1 dan Bab 5.8. Permukaan bekesting yang berhubungan dengan beton
harus benar-benar bersih sebelum penggunaannya.

Spesifikasi Teknik - INSTALASI TITIK LAMPU PENERANGAN 6


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

b. Penyangga-penyangga harus diberi jarak antara yang dapat mencegah difleksi bahan-bahan
bekesting. Bekesting beserta sambungan-sambungannya harus rapat sehingga dapat mencegah
kebocoran-kebocoran adukan selama pengecoran. Lubang-lubang pembukaan sementara harus
disediakan didalam bekesting untuk memungkinkan pembersihan bekesting.
c. Seluruh bekesting harus mengikuti persyaratan-persyaratan dalam normalisasi dibawah ini :
- NI-2
- NI-3
d. Bekesting untuk beton cor ditempat biasa bahannya dapat dibuat dari kayu jenis “meranti” atau jenis
lain yang starap yang disetujui oleh ahli.
e. Bekesting Untuk Beton Pracetak
Bahan bekesting terbuat dari metal “slip From” atau bahan-bahan lain yang disetujui oleh ahli.
f. Bekesting Untuk Beton Expoised Cor Ditempat
Untuk kolom : Playwood 18 mm dengan frame 5/10
Untuk balok : Playwood 12 mm untuk bagian dasar dan 10 mm untuk bagian
samping-samping. Untuk bidang luas/dinding : Playwood 18 mm.
g. “From Ties” untuk beton “exposed” harus dari jenis yang mudah dilepas, dapat terkunci dengan baik
dan tidak berubah pada saat pengecoran atau penggrojokan dilaksanaan.
Pemborong harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Direksi Lapangan sebelum dapat
menggunakan “From Ties”
h. “Chamter Strips” dibuat dari jenis kayu yang baik dan dibentuk menurut ukuran-ukuran yang tertera
pada gambar-gambar.
i. Bahan pelepas acuan (realising agent) harus sepenuhnya digunakan pada semua acuan untuk beton
exposed. Bahan ini harus setaraf dengan “Calstrips” buatan ceemment Aids Australia.
j. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pemakaian bekesting beton exposed :
1. Tidak akan mengalami deformasi, sehingga bekesting harus cukup tebal dan terikat kuat.
2. Harus kedap air dengan menutup semua celah-celah bekesting.
3. Tahan terhadap getaran vibrator dari luar maupun dari dalam bekesting.
k. Bekesting harus dibongkar dengan cara yang sedemikian rupa sehingga dalam menjamin keselamatan
penuh atas struktur-struktur yang dicetak dengan memperhatikan persyaratan-persyaratan minimum.
l. Bagian struktur beton vertikal disanggah dengan penturapan, bekesting boleh disanggah selama 24
jam, dengan syarat bahwa betonnya telah cukup keras dan tidak cacat karena pembongkaran tersebut.
m. Bagian-bagian struktur beton yang disanggah dengan penumpuh tidak boleh dibongkar sebelum
betonnya mencapai kekuatan minimal untuk menyangga beratnya sendiri dan beban-beban
pelaksanaan dan atau beban-beban bahan yang akan menimpa bagian struktur beton tersebut.
n. Dalam hal apapun bekesting pada jenis struktur ini tidak boleh dibongkar sebelum berumur 7 (tujuh)
hari, sedemikian juga bekesting-bekesting yang dipakai untuk mematangkan (cliring) beton tidak boleh
dibongkar sebelum dianggap matang.

- Kosen pintu kayu dan daun pintu kayu.


- Kosen jendela kayu dan daun jendela kayu.
- Kosen untuk pembuangan pentilasi.
- Pekerjaan kayu lain yang diexpose
a. Mutu dan kelas kayu yang digunakan harus memenuhi syarat dan ketentuan yang tertera dalam syarat
dengan ketentuan bahan pokok kayu.
Pada umumnya pekerjaan ini digunakan kayu mutu A kelas II :
- Kayu yang dipakai harus lurus, dan penampang harus segi empat yang sudutnya saling menyiku.
- Pembentukan profil harus disesuaikan dengan gambar kerja dan tidak boleh mengurangi
persyaratan yang tertera pada NI-5
- Bagian yang akan dicat permukaannya harus terdiri dari serat-serat yang seragam.
- Semua pekerjaan kayu rapih harus sesuai dengan gambar kerja.
- Semua permukaan kayu harus diserut halus dan rapih.

Spesifikasi Teknik - INSTALASI TITIK LAMPU PENERANGAN 7


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

3. Pekerjaan Beton Tumbuk/Rabat

a. Bahan yang dipakai :


- Semen
- Pasir beton
- Koral/batu pecah
- Air kerja
- Kualitas bahan yang dipakai harus memenuhi syarat seperti yang ditentukan dalam persyaratan
bahan pokok.
b. Apabila tidak ditentukan lain maka campuran yang dipakai adalah 1 pc : 3 ps : 5 koral/batu pecah
c. Adukan beton tumbuk dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terlalu lembek ataupun terlalu pekat.

4. Listrik

a. Semua pekerjaan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh perusahaan yang terdaftar sebagai Instalatir.
b. Standard dan referensi yang digunakan dalam pelaksanaan instalasi listrik disini mengikuti peraturan
umum instalasi listrik (PUIL) 1977 dan standard dari negara lain seperti : VDE, BS, NEC, DIN, NEMA.
c. Gambar-gambar instalasi listrik menunjukkan pekerjaan instalasi listrik yang akan dikerjakan dimana
didalamnya digambarkan besaran-besaran listrik, kedudukan alat-alat listrik dan spesifikasi-spesifikasi
lainnya dibuat oleh kontraktor.
Untuk pekerjaan dalam garis besar harus seperti yang ditunjukkan dalam gambar, dapat dirubah untuk
disesuaikan dengan kondisi lapangan atau bangunan atas persetujuan dari Direksi. Persetujuan
tersebut diatur tidaklah membebaskan pemborong dari kewajiban untuk memasang instalasi dengan
cara yang ahli, yang betul dan tepat fungsi dan ukuran-ukurannya.
Gambar-gambar arsitektur, struktur, plumbing, Drainage, Air Conditioning dan kontak-kontak lainnya
haruslah menjadi referensi untuk koordinasi dalam pekerjaan secara keseluruhan. Pemborong harus
menyerahkan Shop Drawing untuk disetujui konsultan sebelum mulai pelaksanaan dan menyerahkan
As Built Drawing sebanyak 4 (empat) rangkap sesudah pemasangan selesai.
d. Pelaksanaan pekerjaan electrical harus selalu mengadakan koordinasi dengan pelaksana-pelaksana
pekerjaan lain seperti pekerjaan sipil, pekerjaan finishing dan lain-lain.
e. Pemborong menyediakan semua insert, sleeve dan lain-lain peralatan tambahan yang dibutuhkan yang
harus ditanam di dalam beton atau pekerjaan pemasangan lainnya di tempat yang perlu.
f. Pemborong diharuskan menyerahkan daftar dari material-material yang akan digunakan untuk disetujui
oleh Direksi. Daftar harus dibuat dalam rangkap 2 (dua) disertai dengan brosure, katalog, alamat
manufacture dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan.

11. Pekerjaan Bekesting

1. Untuk bekesting beton dipakai kayu setempat kelas II yang cukup kering/plywood sesuai dengan
finishing yang diminta menurut bentuk dan garis ketinggian dan dimensi dari beton sebagaimana dalam
gambar.
2. Untuk papan bekesting dipakai kayu setempat sejenis terantang/playwood
3. Untuk balok kayu dipakai kayu setempat kualitas baik.
4. Bekesting ini harus cukup kuat/ditunjang untuk menahan getaran-getaran vibrator dan kejutan gaya-
gaya lain yang mungkin diterimanya tanpa berubah bentuk.
5. Pembongkaran bekesting hanya boleh dilakukan seijin Direksi.
6. Semua pekerjaan tersebut harus dicatat dari pengecoran, dan pembuatan bekesting dari setiap bagian
pekerjaan. Semua pekerjaan tersebut harus sesuai dengan PBI 1971.

Spesifikasi Teknik - INSTALASI TITIK LAMPU PENERANGAN 8


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

.
J. PEKERJAAN KHUSUS LAMPU PJU SOLAR CELL
1. Lampu PJU Solar Cell

a. Panel Surya berkapisitas 250 WP 12 V.


b. LED Street Light 60 Watt 12 V.
c. DC Controller 20 A 12 V/24 V.
d. Solar Panel Cable 2 x 2.5 mm.
e. LED Street Light Cable 2 x 2.5 mm.
f. Battery VRLA 2 x 100 Ah 12 V,
g. Box Batrey Powder Coated dan assesoris.
h. Tiang Lampu PJU Oktagonal Lengkap Tinggi 7 Meter.

Spesifikasi Teknik - INSTALASI TITIK LAMPU PENERANGAN 9


KETERANGAN
N

E 253900000

E 254000000

E 254050000
E 253750000

E 253850000
E 253800000

E 253950000
N 9381600000 N 9381600000
2" W
° 0 8' 0
7 m
S6 .0 0
200
tor
R. Kan00
± 0.

KETERANGAN :
L
tor
R. Kan00 mu
± 0. R. Ta 00
± 0.

mu
R. Ta 00
± 0.

N 9381550000
tor

N 9381550000
R. Kan 00
± 0.

K A. RUANG PRODUKSI
tor
R. Kan 00 mu
± 0. R. Ta 00
± 0.

mu
R. Ta 00
± 0.

B. RUANG PRODUKSI
C. RUANG PRODUKSI
D. RUANG PRODUKSI

S2
E. RUANG PRODUKSI
F. RUANG PRODUKSI

2° 5
200
G. RUANG PRODUKSI
H. RUANG PRODUKSI

1' 5
.0 0
N 9381500000 N 9381500000 I. RUANG PRODUKSI

8" E
J. RUANG PRODUKSI

m
K. KANTOR UPT
N

L. KANTOR PENGELOLA
M. KOLAM IPAL

A
N. BAK PENAMPUNG AIR + SUMUR
O. TEMPAT SAMPAH

JA
P. RUMAH GENSET

LA
C

NN
N 9381450000 N 9381450000

GA
D

DI
PEMERINTAH KOTA TUAL
E

-O
F

HO
DINAS PERINDUSTRIAN DAN
G

IT E
PERDAGANGAN

L
H

JL. CHR RAHANRA - TUAL


N 9381400000
N 9381395000 Disetujui
I
S2

Kadis Perindustrian Dan Perdagangan

O
J
2° 5

Kota Tual
200

P
1' 5
.0 0

8" E
m

N 9381350000 N 9381350000

Ir. Ibrahim Renur.


Nip. 19591005 198903 1 011

CV. SURYA CONSULTANT


architectural, structural and topographical
N 67° 08' 02" E Jl. Pelita, Ohoibun Barat, Telp. 0916 - 22917, email : Suryacon@yahoo.com

N 9381300000 200.00 m N 9381300000 Penanggung Jawab R. Tanlain, ST


E 253800000

E 253850000
E 253750000

E 254000000
E 253950000

E 254050000
E 253900000

Digamba Fauzan F. Dj. Tjio

Diperiks R. Tanlain, ST

Site Plan

Site Pembangunan Sentra Sikim Instalasi Titik


1

22/05/2018 22.55.18
Lampu Penrerangan
1 : 1500
Skala Nomor Lembar Jumlah

1 : 1500
A101
S 22° 51' 58" E
200.00 m KETERANGAN
200000

25000 15000 50000 20000 50000 15000 25000


Titik Lampu

Pagar S. Kanan, Kiri,


N & Belakang

J E

S 67° 08' 02" W


200.00 m
I D

H C Daftar Gambar
No.
Lembar Nama Gambar
PEMERINTAH KOTA TUAL
A101 Site Plan DINAS PERINDUSTRIAN DAN
G B
A102 Denah Titik Lampu PERDAGANGAN
N 67° 08' 02" E

A103 Detail Type Lampu JL. CHR RAHANRA - TUAL


200.00 m

A104 Detail Kolom / Tungku Lampu Disetujui


M Kadis Perindustrian Dan Perdagangan
F A
Kota Tual

P Ir. Ibrahim Renur.

R. Kantor
± 0. 00
R. Tamu
± 0. 00

K
Titik Lampu Solar cell
Nip. 19591005 198903 1 011

R. Tamu

R. Kantor
± 0. 00

± 0. 00
CV. SURYA CONSULTANT
architectural, structural and topographical
- Jl. Pelita, Ohoibun Barat, Telp. 0916 - 22917, email : Suryacon@yahoo.com

R. Kantor
± 0. 00
R. Tamu
O ± 0. 00

---
L Penanggung Jawab R. Tanlain, ST
R. Tamu

R. Kantor
± 0. 00

± 0. 00

Digamba Fauzan F. Dj. Tjio

Diperiks R. Tanlain, ST

Denah Titik Lampu


S 22° 51' 58" E Pagar Depan
OIT EL
JALAN NGADI - OH 200.00 m Pembangunan Sentra Sikim Instalasi Titik
Denah Titik Lampu

22/05/2018 22.55.23
Lampu Penrerangan
1 1 : 1000
Skala Nomor Lembar Jumlah

As indicated
A102
KETERANGAN

Panel Sollar cell

Lampu Led 60 watt


Lampu Led 60 watt
Panel sollar cell

1000
Panel Box

Level 2
4000

6000
5000
PEMERINTAH KOTA TUAL
DINAS PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN
JL. CHR RAHANRA - TUAL
1
A104 Disetujui
Kadis Perindustrian Dan Perdagangan
Kota Tual

Level 1
Beton tungku tiang lampu
0

1000
Ir. Ibrahim Renur.
Nip. 19591005 198903 1 011
880

CV. SURYA CONSULTANT


architectural, structural and topographical
Jl. Pelita, Ohoibun Barat, Telp. 0916 - 22917, email : Suryacon@yahoo.com

Penanggung Jawab R. Tanlain, ST


350
Digamba Fauzan F. Dj. Tjio
700 Diperiks R. Tanlain, ST
350
700
Detail Type Lampu

Pembangunan Sentra Sikim Instalasi Titik


Detail Type Lampu

22/05/2018 22.55.24
Lampu Penrerangan
1 Skala Nomor Lembar Jumlah

1 : 50
A103
KETERANGAN

450
400
A
50

300
12. Ø12mm
880
830
1000

Kolom 35/35 cm Ø8 - 15 cm

300
PEMERINTAH KOTA TUAL
DINAS PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN
Pondasi plat
JL. CHR RAHANRA - TUAL

Disetujui
Kadis Perindustrian Dan Perdagangan
120

Kota Tual

300
350 Kolom 30/30 cm
2 1:5
Ir. Ibrahim Renur.
Nip. 19591005 198903 1 011
700 CV. SURYA CONSULTANT
architectural, structural and topographical
Jl. Pelita, Ohoibun Barat, Telp. 0916 - 22917, email : Suryacon@yahoo.com

Penanggung Jawab R. Tanlain, ST

Digamba Fauzan F. Dj. Tjio

Detail Type Kolom Tungku Diperiks R. Tanlain, ST

1 1 : 10 Detail Kolom / Tungku Lampu

Pembangunan Sentra Sikim Instalasi Titik

22/05/2018 22.55.24
Lampu Penrerangan
Skala Nomor Lembar Jumlah

As indicated
A104

Anda mungkin juga menyukai