Anda di halaman 1dari 13

DOKUMEN USULAN TEKNIS

(METODOLOGI DAN PENDEKATAN)

PEKERJAAN :
PERENCANAAN PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI
GEDUNG UTAMA BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK PROVINSI JAWA TIMUR

LOKASI :
JL. PUTAT INDAH NO. 1 SURABAYA
PENAWARAN TEKNIS
A. PENDAHULUAN
B. PENGALAMAN PERUSAHAAN
C. PEMAHAMAN KAK
D. TANGGAPAN TERHADAP KAK
E. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
F. RENCANA KERJA
G. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
H. TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA
I. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
J. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
K. PENUTUP

Jombang, 09 Nopember 2022


CV. PERSADA Consultant

ABDUL MAJID, ST
Direktur
A. PENDAHULUAN

Dengan semakin maraknya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta


tantangan di Era Global yang memiliki apresiasi tinggi dalam mengisi celah dunia konsultansi,
disini CV. PERSADA Consultant tertantang untuk memenuhi bidang kerja yang lebih Inovatif
dalam tatan Nasional. Oleh sebab itu sosok Konsultan yang profesional bukanlah hanya sekedar
penyedia jasa semata, tapi juga harus mampu berperan sebagai pengusaha. Tantangan di Era
Global dalam Pembangunan Nasional mencakup berbagai bidang kehidupan bangsa dengan
segenap proses pertumbuhan dan perubahan yang senantiasa menjadi tantangan bagi segenap
unsur masyarakat, baik pemerintah maupun swasta

Guna menjawab tantangan tersebut, dituntut adanya penguasaan pengetahuan dan


teknologi yang memadai, keahlian dan ketrampilan bagi segenap pihak yang terlibat didalamnya
seperti Konsultan Pengawas , Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas serta unsur
Pengelola Teknis.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka kami “CV. PERSADA Consultant” yang
bergerak dalam bidang pelayanan Jasa Konsultasi mencoba untuk ikut andil dalam
pembangunan nasional khususnya dalam bidang pengendalian/ pengawasan karena didukung
oleh kemampuan, kemauan, kesungguhan dan komitmennya dari para staf ahli yang
berpengalaman.

Adapun pengalaman “CV. PERSADA Consultant” saat ini telah ikut dalam perencanaan
beberapa proyek dilingkungan instansi pemerintah, baik yang dibiayai oleh dana APBD, APBN .
B. PENGALAMAN PERUSAHAAN
1. DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN :

No. Nama Paket Lingkup Periode Orang / Nilai Mitra


Layanan Bulan Kontrak Kerja

1 Pembangunan Pagar SMK Terpadu Arsitektur & 26 April 2006 2 Orang Rp 43.845,000.00 -
Pembangunan Kantor Kelurahan Sipil 24 Juli 2006
Miji

2 Perencanaan Teknis Relokasi Arsitektur & 21 April 2007 8 Orang Rp 163.591,000.00 -


Kantor Badan Penelitian dan Sipil 23 Agustus 2007
Pengembangan Kota Mojokerto

3 Perencanaan dan Pengawasan Arsitektur & 24 Septemb 2009 2 Orang Rp 14.474.900.00 -


Teknis Pembangunan Pagar Kantor Sipil 31 Des. 2009

4 Perencanaan Teknis Rehabilitasi Arsitektur & 15 April 2011 2 Orang Rp 23.672,000.00 -


Asrama Siswa Sipil 14 Mei 2011

5 Perencanaan Teknik Penambahan Arsitektur & 02 Nopemb. 2011 2 Orang Rp 44.000,000.00 -


Ruang SMKN Kudu Jombang Sipil 15 Desemb. 2011

6 Perencanaan Teknis Rehabilitasi Arsitektur & 10 April 2012 2 Orang Rp 7.410,000.00 -


Sedang / Berat Ruang Kelas Sipil 10 Mei 2012

7 Perencanaan Rehabilitasi Ruang Arsitektur & 01 Mei 2012 2 Orang Rp 12,650,000.00 -


Kelas Rusak Berat SD di Kecamatan Sipil 02 Juli 2012
Jogoroto

8 Perencanaan Teknis Pembangunan Arsitektur & 16 Pebruari 2012 2 Orang Rp 26,378,000.00 -


RS Type D Ploso, Jombang Sipil 15 April 2012

2. PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS :

1. Pengguna : Bappeda Kota Mojokerto.

2. Lokasi Proyek : Kota Mojokerto.

3. Nilai Kontrak : Rp. 163.591.000,00

4. Nomor Kontrak : 602/173.8/417.403/2007

5. Periode : 21 April 2007 s/d 23 Agustus 2007

6. Nama Perusahaan Utama (Lead Firm) : CV. PERSADA Consultant


Alamat : Jl. RE. Martadinata No. 111 Jombang
Negara Asal : Indonesia

7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……….. OB


Tenaga Ahli Indonesia 8 OB.

Uraian Pekerjaan :
Perencanaan Teknis Relokasi KantorBadan Penelitian dan Pengembangan.
1. Pengguna : Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.

2. Lokasi Proyek : Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang.

3. Nilai Kontrak : Rp. 44.000.000,00

4. Nomor Kontrak : 027/4121/415.28/2011

5. Periode : 02 Nopember 2011 s/d 15 Desember 2011

6. Nama Perusahaan Utama (Lead Firm) : CV. PERSADA Consultant


Alamat : Jl. RE. Martadinata No. 111 Jombang
Negara Asal : Indonesia

7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……….. OB


Tenaga Ahli Indonesia 4 OB.

Uraian Pekerjaan :
Perencanaan Teknik Penambahan Ruang SMKN Kudu Jombang.

1. Pengguna : Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.

2. Lokasi Proyek : Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

3. Nilai Kontrak : Rp. 31.097,000,00

4. Nomor Kontrak : 027/462/415.25/2012

5. Periode : 1 Pebruari 2012 s/d 31 Maret 2012

6. Nama Perusahaan Utama (Lead Firm) : CV. PERSADA Consultant


Alamat : Jl. RE. Martadinata No. 111 Jombang
Negara Asal : Indonesia

7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……….. OB


Tenaga Ahli Indonesia 2 OB.

Uraian Pekerjaan :
Perencanaan Teknis Pembangunan RS Type D Ploso, Jombang.
C. PEMAHAMAN KAK
C.1. LATAR BELAKANG

Untuk mewujudkan terciptanya Pekerjaan Pemeliharaan dan Rehabilitasi Gedung


Utama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur yang sesuai harapan,
Konsultan Perencana akan melakukan tindakan perencana teknik gedung dan
pengendalian terhadap mutu, bahan, waktu maupun biaya. Selain itu konsultan
Perencana juga turut bertanggung jawab secara penuh terhadap hasil karya
perencanaan yang memenuhi standar yang berlaku dan peraturan serta pedoman teknis
bangunan gedung pada umumnya. Hasil karya perencanaan harus sesuai dengan segi
biaya, waktu, dan mutu bangunan yang akan dikerjakan. Pekerjaan perencanaan yang
akan dilaksanakan harus memperhatikan kriteria umum bangunan yang disesuaikan
berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan dengan segala persyaratan teknisnya.

C.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud :
 Mempersiapkan tenaga ahli/personil yang profesional dalam pelaksanaan
Perencanaan .

 Menetapkan strategi dan metode pelaksanaan yang mencakup rekayasa lapangan,


dampak lingkungan, dan dampak ekonomi.

Tujuan :
 Mewujudkan peningkatan mutu pelayanan terhadap masyarakat yang semakin
meningkat.

C.3. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


 Pengguna Jasa adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur.
Konsultan akan sepenuhya bekerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dalam bidang
Perencanaan dan mentaati semua peraturan-peraturan yang berlaku.

3.4. SUMBER DANA DAN PENGELOLA PROYEK


 Pekerjaan Konsultansi Perencanaan ini dibiayai oleh DPPA SKPD Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur .

3.5. SISTEM PELAPORAN


Hasil karya yang diserahkan kepada pengguna anggaran adalah :
a. Gambar Pelaksanaan,
b. Rencana Anggaran dan Biaya,
c. Rencana Kerja dan Syarat-syarat.

D. TANGGAPAN TERHADAP KAK


D.1. UMUM

 Setelah mempelajari apa yang diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja


(KAK)/Term Of Reference (TOR), pada prinsipnya konsultan perencana telah
mengerti dengan baik hal-hal yang memuat garis-garis besar petunjuk
pelaksanaan pekerjaan ini. Kandungan materi dan runtutan tahapan pekerjaan
yang disampaikan cukup lengkap, rinci dan jelas.
 Kerangka Acuan Kerja merupakan dasar dan kunci dalam pemberian jasa
pelayanan pekerjaan yang ditangani. Dalam bagian ini telah memuat penekanan
dan sifat-sifat dari pekerjaan itu sendiri, sehingga tanggapan terhadap Kerangka
Acuan Kerja merupakan gambaran tentang pemahaman konsultan perencana atas
pengertian ruang lingkup pekerjaan ataupun pendekatan-pendekatan dan
metode apa yang akan dilaksanakan dalam penanganan pekerjaan ini.

 Namun demikian konsultan perencana perlu memberikan tanggapan akan hal-hal


yang dirasa kurang sesuai, dan selanjutnya konsultan akan memberikan saran-
sarannya sebagai jalan keluar. Dengan demikian secara mantap dan yakin
konsultan perencana akan membantu menangani pekerjaan tersebut. Tanggapan
dan saran yang akan disampaikan antara lain :

D.2. TANGGAPAN TERHADAP TINJAUAN SECARA UMUM

Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term Of Reference (TOR)


disebutkan bahwa Perencanaan di bangun dengan suatu komposisi bangunan dari Sipil,
dan Arsitektur,. Dengan komposisi yang cukup komplek seperti tersebut diatas, maka
konsultan perencana akan mencari informasi yang lebih detail tentang hal tersebut agar
:
 Mendapatkan gambaran tentang pengendalian yang tepat untuk pekerjaan di
lapangan.
 Bersikap profesional terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan.
 Mendorong peningkatan kinerja di lapangan.
 Penyelesaian administrasi yang prosedural dan terarah.
 Berpegang pada peraturan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini adalah selama 7 (tujuh)


hari kalender agar dapat tercapai tepat pada waktunya.

D.3. TANGGAPAN TERHADAP TUGAS KONSULTAN

Uraian tugas Perencanaan secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :


1. Persiapan Perencanaan
Persiapan pada pekerjaan perencanaan diantaranya adalah melakukan pengumpulan
data dan informasi lapangan, termasuk pekerjaan penyelidikan tanah sederhana.
Persiapan perencanaan selanjutnya adalah membuat interpretasi terhadap Kerangka
Acuan Kerja dan melakukan konsultasi dengan instansi terkait.
2. Penyusunan Prarencana
Tahap prarencana teknis meliputi gambar-gambar rencana tapak, gambar-gambar
prarencana bangunan termasuk didalamnya program dan konsep ruang, analisa
rencana anggaran biaya pembangunan, dan hasil dari konsultasi dengan instansi
terkait, persyaratan bangunan dan lingkungan .
3. Penyusunan Pengembangan Rencana
Setelah tahapan prarencana teknis tersusun, konsultan selanjutnya membuat
rencana arsitektur, struktur, dan rencana utilitas beserta konsep dan
perhitungannya, yang selanjutnya dibuat perkiraan biaya.

4. Penyusunan Rencana Detail


Rencana arsitektur, struktur, dan rencana utilitas beserta konsep dan
perhitungannya yang telah jadi kemudian dituangkan kedalam gambar-gambar detail
arsitektur, struktur, dan utilitas untuk kemudian dibuatkan gambar rencana teknis
bangunan lengkap, spesifikasi teknis, rincian kegiatan dan volume pelaksanaan
pekerjaan (bill of quality) dan anggaran biaya konstruksi (RAB) .
5. Mengadakan Persiapan Pelelangan
Persiapan pelelangan meliputi membantu Pengguna Jasa untuk menyusun dokumen
pelelangan dan dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan, dan membantu
Panitia Pelelangan menyusun program dan pelaksanaan pelelangan dalam membuat
laporan bantuan teknis dan administrasi pada waktu pelelangan.
6. Mengadakan Pengawasan Berkala
Konsultan perencana berupaya untuk mengadakan pengawasan berkala terhadap
karya perencanaannya selama masa konstruksi fisik yang meliputi penyesuaian
gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan, memberi penjelasan
terhadap karya perencanaannya bila timbul persoalan dalam pelaksanaan, dan
memberikan saran-saran, pertimbangan, dan rekomendasi tentang penggunaan
bahan.
D.4 TANGGAPAN TERHADAP SASARAN PEKERJAAN

Membentuk wadah yang menampung kegiatan dan peralatan bagi pelaksanaan


masing-masing fungsi yang telah memenuhi sasaran yang tepat dan diharapkan akan
dapat ditampung secara menyeluruh dalam keterpaduan yang optimal. Memanfaatkan
perlengkapan bangunan beserta persyaratannya (Equipment And Requirement) secara
efisien dan efektif, sesuai dengan system yang paling memungkinkan tanpa
menimbulkan gangguan dan pencemaran lingkungan disekitarnya. Memanfaatkan
tapak/site yang tersedia se-optimal mungkin, sehingga lebih berfungsi serta lebih
berpengaruh dalam meningkatkan kualitas lingkungannya.

E. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


E.1. UMUM

Konsultan perencana akan bekerjasama sepenuhnya dengan Badan Kesatuan


Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur dalam perencanaan pekerjaan pelaksanaan
konstruksi baik untuk pekerjaan mayor maupun minor. Konsultan akan melaksanakan
layanan keahliannya dengan tekun serta dengan teknik yang tepat dan dapat diterima
sesuai dengan kebijakan dan prinsip yang dianut Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Provinsi Jawa Timur.

E.2. METODOLOGI

Dalam pengembangan metodologi untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan


menggunakan pola pikir sebagai berikut :
1. Fungsi Masukan
2. Kriteria Pekerjaan Perencanaan
3. Kerangka Kerja

E.2.1. FUNGSI MASUKAN


Untuk melaksanakan tugasnya sebagai konsultan perencana, selain informasi
yang diberikan oleh Pengguna Jasa (termasuk melalui KAK/TOR) Konsultan harus
mencari sendiri informasi yang dibutuhkan dan memeriksa kebenaran informasi
tersebut. Adapun informasi/data yang dibutuhkan tersebut meliputi :
1. Dokumen pelaksanaan pekerjaan yang terdiri dari :
a. Gambar-gambar pelaksanaan pekerjaan
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan Bill of Quality (BQ)
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
d. Dokumen Pengadaan
2. Kerangka Acuan Kerja/(KAK/TOR) pekerjaan perencanaan
3. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
perencanaan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis perencanaan mutu
pekerjaan, dll.
4. Informasi lainnya seperti kondisi-kondisi tertentu yang mengharuskan adanya
Review Desain dari gambar rencana yang sudah ada serta spesifikasi
tekniknya.

E.2.2. KRITERIA PEKERJAAN PERENCANAAN


Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada
kerangka acuan kerja ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai
berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan perencanaan harus dilaksanakan secara benar
dan tuntas sampai memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan
baik oleh Pengguna Jasa.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan perencanaan teknis konstruktif yang obyektif untuk
kealancaran pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja perencanaan
yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan perencanaan bangunan harus dilaksanakan dengan
profesionalisme yang tinggi sebagai konsultan perencana yang secara
fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja proyek.
d. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
e. Persyaratan Teknis
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan perencanaan berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku
antara lain :
o Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan proyek yang bersangkutan,
o Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara
o Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat
o Standar dan Pedoman Teknis yang berlaku di bidang penyelenggaraan
Bangunan Gedung

E.2.3. KERANGKA KERJA


Sebagaimana dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja, lingkup tugas yang
ditawarkan kepada calon Konsultan Perencana. Secara garis besar, program
pekerjaan perencanaan dibagi dalam tahap-tahap dengan uraian sebagai berikut
:
A. Tahap Persiapan (pra pelaksanaan konstruksi)
i. Pekerjaan Persiapan
Konsultan harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan
selama pekerjaan berlangsung, meneliti dokumen pelaksanaan, studi
literatur/ peraturan teknis yang berlaku, dll.
ii. Rapat Pra Perencanaan
Konsultan akan mengadakan rapat pra perencanaan dengan
mengundang pihak Pemilik Proyek untuk menata kerjasama yang baik
mengenai prosedur pelaksanaan pekerjaan, pengertian yang sama
mengenai kualitas yang diinginkan, prosedur administrasi, prosedur
penagihan dan pembayaran serta metode konstruksi yang harus
diikuti.
B. Tahap Perencanaan
Sebelum memulai pekerjaan Konsultan harus menyiapkan/menyusun
sistem sebagai dasar dalam pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan di lapangan.
Pekerjaan perencanaan merupakan suatu proses pengendalian beberapa
aspek agar proyek tetap berjalan dalam batas waktu, biaya dan performansi
yang telah ditetapkan dalam rencana. Aspek tersebut adalah :
- Pengendalian Mutu/Quality Control
- Pengendalian Waktu
- Pengendalian Biaya
Perencanaan terhadap kelancaran pekerjaan pembangunan yang
dilaksanakan oleh Kontraktor yang menyangkut kualitas, kuantitas, biaya,
waktu pelaksanaan dan perlengkapan/peralatan kerja sesuai dengan kontrak
yang disepakati, sehingga wujud akhir bangunan dapat diterima dengan baik
oleh Pemilik Proyek.
C. Tahap Penyerahan Pekerjaan
Sebelum diserahkan kepada Pemilik Proyek, Konsultan harus
mengevaluasi pekerjaan untuk kemudian dilaporkan kepada Pemilik Proyek.
Format dan bentuk Laporan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati
bersama Pemilik Proyek. Apabila terdapat kesalahan/perbaikan pekerjaan,
maka konsultan harus merubah dan memperbaikannya.

F. RENCANA KERJA
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term Of Reference (TOR) disebutkan
bahwa Perencanaan dibangun dengan suatu komposisi bangunan dari Sipil, dan Arsitektur.
Dengan komposisi yang cukup komplek seperti tersebut diatas maka Konsultan Perencana akan
mencari informasi yang lebih detail tentang hal tersebut agar mendapatkan gambaran tentang
pengendalian yang tepat untuk pekerjaan dilapangan, bersikap profesional terhadap kualitas
dan kuantitas pekerjaan, mendorong peningkatan kinerja di lapangan, penyelesaian
administrasi yang prosedural, dan berpegang pada peraturan dan prosedur yang telah
ditetapkan.
Rencana kerja konsultan perencana secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Rapat Koordinasi Persiapan dan Mobilisasi
Rapat koordinasi persiapan dilakukan sebelum pekerjaan dimulai yang dipimpin oleh
Team Leader dan dihadiri oleh tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya. Rapat tersebut
dimaksudkan untuk menjelaskan job diskripsi masing-masing personil dan program kerja
yang akan dilakukan. Setelah rapat koordinasi persiapan selesai, mobilisasi personil dan
peralatan Konsultan Perencana dilakukan.
2. Pengumpulan Data dan Survey Lapangan
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan investigasi secara langsung di lapangan
yaitu melakukan beberapa survey, diantaranya adalah survey pengukuran yang dilakukan
untuk mengetahui volume pekerjaan yang akan dikerjakan berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja yang ada. Survey lapangan antara lain meliputi :
 Struktur Bangunan
 Kondisi Lingkungan
3. Analisa Data
Setelah mempelajari data dari hasil survey, kemudian mencocokkan kondisi lapangan
dengan mengumpulkan data dan melakukan penelitian untuk membantu kebutuhan yang
akan dilakukan oleh Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, Kontraktor, dan Pemilik
Proyek.
4. Penyusunan Pekerjaan Perencanaan
Dari hasil cross chek data hasil survey beserta analisanya, diharapkan dapat memperoleh
data yang akurasinya dapat dipertanggung jawabkan untuk selanjutnya dipergunakan pada
tahap perencanaan (desain) dan gambar kerja. Setelah proses penggambaran kondisi
lapangan selesai dilanjutkan dengan perhitungan volume masing-masing pekerjaan, yaitu
perhitungan untuk pekerjaan perencanaan.
5. Konsultasi Teknis
Pada rapat yang dilakukan mungkin ada permasalahan teknis yang terjadi yang tidak
dapat dipecahkan pada forum rapat tersebut, maka dilakukan konsultasi teknis kepada
instansi yang terkait guna mendapat pemecahan pada tingkat yang lebih tinggi. Semua
gambar perencanaan di konsultasikan terlebih dahulu kepada Pemimpin Proyek serta
kepada Intansi Teknis yang berwenang, hal ini dimaksudkan :
 Perencanaan bangunan yang menyangkut konstruksi dengan bentuk bangunan, sudah
betul disesuaikan dengan kondisi dan keadaan setempat.
 Rencana konstruksi bangunan bawah dan bangunan atas sudah dipertimbangkan
terhadap kondisi tanah setempat.
 Program ruang, hubungan aktivitas antar ruang, persyaratan ruang dalam dan luar serta
persyaratan lain yang diperlukan dan berkaitan dengan fungsi bangunan sudah betul
sesuai dengan pemanfaatan bangunan nantinya.
6. Pembuatan Dokumen

G. JADWAL PELAKSANAAN

Minggu ke
No. Kegiatan I Keterangan

1. Survey dan kompilasi data

2. Pra Rencana

3. Konsultansi

4. Gambar Kerja

5. Penyusunan RAB dan RKS

6. Pengesahan

7. Penyerahan Dokumen
H. TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA
Dalam menangani pekerjaan Perencanaan ini, Konsultan Perencana hendaknya
membentuk tim perencana yang solid. Semua personil yang akan ditugaskan dalam proyek ini
mempunyai latar belakang pendidikan sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing serta
mempunyai pengalaman yang menjamin suksesnya pekerjaan perencanaan ini.

H.1 STRUKTUR PELAKSANAAN


Penyelengaraan pelaksanaan tugas di lapangan akan dilakukan oleh sebuah tim
pelaksanaan tugas yang dipimpin oleh seorang Team Leader yang bertanggung jawab
kepada koordinasi proyek. Untuk selanjutnya koordinasi proyek melakukan hubungan
dan bertanggung jawab kepada pengguna jasa.
Dalam melaksanakan tugas, seorang Team Leader akan mengkoordinasi tugas
dengan Tenaga Pendukung seperti berikut ini :
Tenaga Pendukung :
 Estimator
 Drafter
 Administrasi

H.2 KEBUTUHAN TENAGA KERJA


Sesuai kebutuhan dalam melaksanakan Perencanaan , maka Konsultan Perencana
harus menyediakan tenaga perencana yang ahli dan cukup memadai sesuai struktur
organisasi perencanaan dan disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang ada di lapangan.
Untuk itu, maka dalam hal ini Konsultan Perencana akan menempatkan personil-personil
sebagai berikut :

H.2.1 TENAGA AHLI PROFESIONAL


1. TEAM LEADER
Seorang Sarjana Teknik Arsitektur/Sipil/Lingkungan/Planologi yang mempunyai
pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun dibidangnya.
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab secara teknis dan administrasi kepada pengguna jasa pada
pekerjaan Perencanaan untuk seluruh bidang pekerjaan.
b. Bertanggung jawab atas semua layanan jasa konsultasi sesuai dengan acuan
kerja.
c. Mengkoordinasikan semua aktifitas kerja dengan pengguna jasa sehubungan
dengan spesifikasi teknis yang berkaitan.

H.2.2 TENAGA PENDUKUNG


1. DRAFTER
Dua orang lulusan minimal berpendidikan STM yang mempunyai pengalaman kerja
minimal 5 (lima) tahun dibidangnya. Tugas dan tanggung jawabnya, antara lain :
- Menyiapkan gambar kerja.
- Bertanggung jawab terhadap kebenaran gambar.
- Menyiapkan dokumen lelang.

2. ADMINISTRASI
Seorang lulusan minimal berpendidikan SLTA yang mempunyai pengalaman kerja
minimal 5 (lima) tahun dibidangnya sebagai administrasi proyek. Tugas dan tanggung
jawabnya, antara lain :
- Menyiapkan berkas rapat dan berita acaranya.
- Menyiapkan berita acara penarikan termijn.
- Membantu menyiapkan laporan.
- Menyelesaikan semua administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan
tersebut.
I. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Jumlah
Minggu Orang /
No. Posisi I Bulan Keterangan

1. Team Leader 16 0,080


2. Drafter 32 0,160
3. Administrasi 40 0,200

J. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


Struktur organisasi diatur sedemikian rupa, yang diharapkan dapat bekerja secara
efisien dalam bentuk yang sederhana disamping dengan harapan kemungkinan dapat
dikembangkan dikemudian hari dalam mengelola tugas-tugas Perencanaan.

Direktur

Administrasi

Team Leader

Ahli Arsitektur

Estimator

Surveyor / Drafter.
K. PENUTUP

Kami menyadari bahwa usulan teknis ini masih banyak kekurangan-kekurangan, hal ini
disebabkan oleh terbatasnya penyusunan usulan teknis ini sehingga banyak yang belum
tercantum / terlewatkan.
Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan adanya koreksi dan kritik serta saran atau hal-hal
yang perlu disempurnakan dalam pelaksanaan nantinya.
Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk ikut
berpartisipasi dan berperan serta dalam Perencanaan ini.

Jombang, 09 Nopember 2022


CV. PERSADA Consultant

ABDUL MAJID, ST
Direktur

Anda mungkin juga menyukai