Anda di halaman 1dari 10

`

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PELAKSANAAN REHABILITASI
TERMINAL TYPE B KEDAMIN
KABUPATEN KAPUAS HULU

PENGGUNA ANGGARAN
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALIMANTAN


BARAT

NAMA PPK : Amin Ro’yat, ST.MT

NAMA PEKERJAAN : Pelaksanaan Rehabilitasi Terminal Type B Kedamin


Kabupaten Kapuas Hulu

TAHUN ANGGARAN 2020


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pelaksanaan Rehabilitasi Terminal Type B Kedamin
Kabupaten Kapuas Hulu
`

1. Nama SKPD : DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

2. Nama Kegiatan : REHABILITASI FASILITAS UMUM TERMINAL TIPE B KABUPATEN KAPUAS HULU

3. Nama PPK : Amin Ro’yat, ST.MT

Nama PPTK : Untung Suwarto, ST

4. Rujukan :DPA APBD T.A 2020 DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

5. Latar Belakang : Menurut Undang-Undang Lalu Lintas No.14 tahun 1992, Terminal adalah
prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan orang
dan/atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan
umum, yang merupakan salah satu wujud jaringan transportasi.

Kebutuhan terminal bagi suatu kota dipengaruhi oleh beberapa hal, khususnya
karakteristik sistem transportasi kota yang juga dipengaruhi oleh sistem aktivitas
(tata guna lahan), sistem pergerakan, sistem jaringan jalan. Sebagai fasilitas
transfer (perpindahan) lokasi terminal harus sedemikian rupa sehingga sesuai
dengan tata ruang kota untuk menjamin terciptanya struktur kota yang baik dan
harus sesuai dengan keinginan pengguna untuk menjamin pemanfaatan terminal
tersebut secara optimal. Selain itu keberadaan terminal diharapkan dapat mampu
memicu perkembangan dan pertumbuhan wilayah suatu kota.

Sistem transportasi yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu adalah


transportasi darat, laut, dan udara. Keberadaan transportasi tersebut pada
hakekatnya adalah untuk mengoptimalkan pergerakan orang, barang dan jasa
antar wilayah. Sarana transportasi dalam wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dilayani
oleh angkutan umum yang dibedakan menjadi dua kategori yaitu angkutan orang
dan barang. Sarana transportasi Terminal Tipe B Kedamin melayani dalam kota
maupun antar kota/kabupaten di dalam kota angkutan umum yang dilayani yaitu
oplet/mini bus dan truk/pickup, sedangkan angkutan umum ke luar
kota/kabupaten yaitu dilayani oleh bus sedang dan bus besar.

Rehabilitasi Terminal Tipe B Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu akan dilaksanakan


pada bagian jalan lingkungan karena dari hasil pemeriksaan lapangan terdapat
genangan air yang berlebihan akibat saluran lingkungan yang tersumbat sehingga
air hujan tidak maksimal mengalir yang menyebabkan kerusakan pada lapisan
aspal. Besi penutup saluran lingkungan juga sudah rusak berat membuat karyawan,
penumpang dan calon penumpang tidak merasa aman. Penutup atap seng pada
Bangunan Terminal juga sudah berkarat apabila terjadi hujan yang cukup deras
menyebabkan kebocoran pada bagian dalam bangunan, lapisan cat yang sudah tua
`

dan plafond Gedung Terminal B Kedamin yang sudah rusak mengingat usia
bangunan yang sudah tua sehingga perlu diganti dengan alasan keamanan kerja
dan memberikan kesan menarik pada Gedung Terminal Tipe B Kedamin Kabupaten
Kapuas Hulu ini.

Agar Hasil Konstruksi fisik pembangunan ini sesuai dengan standar mutu yang ada
maka diperlukan penanganan yang profesional terhadap penanganan pekerjaan
tersebut yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) .Kerangka acuan kerja
ini akan dapat membantu mengarahkan pencapaian dari tahap-tahap pekerjaan
fisik dalam melaksanakan kegiatan tersebut seperti diuraikan pada bagian – bagian
dibawah ini.

1. Dasar Hukum

a. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 Tentang Pembangunan Bangunan


Gedung Negara,

b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor


22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.06/2011 Tentang


Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara Berupa Tanah
dan/Atau Bangunan.

d. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

e. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan.

f. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah.

2. Gambaran Umum, Penerima Manfaat dan Data Dukung Pelaksanaan Kegiatan

a. Gambaran Umum

Rehabilitasi Terminal Tipe B Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu akan dilaksanakan


pada bagian jalan lingkungan karena dari hasil pemeriksaan lapangan terdapat
genangan air yang berlebihan akibat saluran lingkungan yang tersumbat sehingga
air hujan tidak maksimal mengalir yang menyebabkan kerusakan pada lapisan
aspal. Besi penutup saluran lingkungan juga sudah rusak berat membuat
karyawan, penumpang dan calon penumpang tidak merasa aman. Penutup atap
seng pada Bangunan Terminal juga sudah berkarat apabila terjadi hujan yang
cukup deras menyebabkan kebocoran pada bagian dalam bangunan, lapisan cat
yang sudah tua dan plafond Gedung Terminal B Kedamin yang sudah rusak
mengingat usia bangunan yang sudah tua sehingga perlu diganti dengan alasan
keamanan kerja dan memberikan kesan menarik pada Gedung Terminal Tipe B
Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu ini.
`

b. Penerima Manfaat

Secara khusus kegiatan ini akan berguna bagi pengguna terminal dan secara tidak
langsung juga dapat bermanfaat bagi masyarakat yang nantinya menggunakan
pelayanan terminal

6. Keluaran Kegiatan (Output dan Outcome)

Output dari pekerjaan ini adalah :

1. Mengimplementasikan apa yang sudah direncanakan oleh konsultan perencana secara


inovatif dan berkualitas.

2. Laporan Pelaksanaan dari Kontraktor

Outcome dari kegiatan Rehabilitasi Terminal Type B Kedamin Kapuas Hulu ini adalah
terpenuhinya standar terminal umum daerah tipe B.

7. Strategi Pencapaian Keluaran

1. Metode Pelaksanaan/Program Kerja/Konsep Pelaksanaan Pelaksanaan menggunakan metode


Pengadaan Lelang Umum

2. Jadwal Tahapan Pelaksanaan

- Pengadaan Lelang Umum

- Survei lokasi

- Pelaksanaan Pekerjaan

- Serah Terima Hasil Pekerjaan oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dengan Berita
Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dengan dilampiri Laporan Kemajuan Pekerjaan.

8. Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas adalah 75 (tujuh puluh lima) hari kalender

9. SPESIFIKASI TEKNIS DAN SPESIFIKASI UMUM

1. Spesifikasi Teknis pekerjaan konstruksi meliputi :

a. Jadwal pelaksanaan pekerjan sampai dengan serah terima pertama pekerjaan (PHO)
yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP.

b. Ketentuan alat yang ditentkan (daftar terlampir).


Melampirkan Bukti Kepemilikan minimal Kwitansi pembelian / invoice / faktur penjualan /
STNK / BPKB atau perjanjian sewa / jual beli yang dilengkapi minimal kwitansi pembelian /
invoice / BPKB pemberi sewa
`

c. Metode pelaksanaan :

* Metode pelaksanaan pekerjaan memnuhi persyaratan substantif yang meliputi


tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai akhir secara garis besar dan uraian cara kerja
dari masing masing jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang/sementara yang ikut
menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan utama yang dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian
pekerjaan.
* Kesesuaian metode pekerjaan dengan peralatan yang diusulkan
* Kesuaian metode pekerjaan dengan tenaga kerja

* kesesuaian metode pekrjaan dengan sumber quarry (ketersediaan material yang digunakan)
d. Ketentuan gambar kerja.

e. ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran ; pembayran dilakukan


dengan sistem termin sesuai kentuan dalam skk

f. ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi : Laporan Harian,mingguan , Bulanan,


menyertakan Back Up data Opname,Gambar rencana , Gambar terlaksana , Foto
dokumentasi dan video pelaksanaan pekerjaan dilokasi pekerjaan sesuai kebutuhan.

g. Ketentuan mengenai penerapan manajemen rencana Keselamatan Konstruksi/RKK ;


Dalam pelaksanaan pekerjaan agar tenaga kerja , seluruh tenaga kerja /pekerja agar
diasuransikan / dijaminkan keselamatanna pada asuransi penjamin keselamatan kerja.

h. Surat Pernyataan jika ditetapkan sebagai pemenang tender,sebelum pelaksanaan


pekerjaan kegiatan akan mendaftarkan kegiatan tersebut kedalam Program Jasa
Konstruksi di BPJS ketenaga kerjaan sebgai perlindungan bagi pekerja.

10. Tenaga Ahli

Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Kontraktor harus menyediakan tenaga-tenaga ahli
dalam suatu struktur organisasi Kontraktor untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup
jasa yang tercantum dalam KAK ini yang bersertifikat dan disetujui oleh PEMBERI TUGAS.

Struktur Organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, minimal sebagai berikut :
J KUALI PENGALAMAN
No. JABATAN KEAHLIAN
M FIKASI MINIMAL
A. TENAGA AHLI L
(
1. Site Manager SKTK PELAKSANA PEKERJAAN JALAN 1o D3 5 tahun
r
g
2. K3 SERTIFIKAT K3 PUPR 1) S1 2 tahun
SKTK PENGAWAS LAPANGAN PEKERJAAN
3. Pengawas Lapangan (TS040) 1 D3 3 tahun
SKTK TUKANG PASANG / PlAFOND / CELLING
4. Pelaksana Lapangan FIXER/ CEILLING FIX ( TA011) 1 D3 3 tahun

5 Admin SERTIFIKAT KOMPUTER SMA 2 tahun

Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli diatas harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA/SKT
dari Asosiasi dan dilengkapi dengan Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan
referensi/surat keterangan) serta ijazah.
`

11. Biaya

Biaya Bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2020

12. PENERIMA MANFAAT

1. Terminal sebagai pengguna bangunan


2. Masyarakat yang menggunakan pelayanan Terminal

13. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Jasa Konsultansi Pengawasan dan petugas yang telah
ditunjuk dan dilakukan koordinasi lapangan antara petugas, konsultan pengawasan dan kontraktor minimal
dua minggu sekali.

Pontianak, April 2020

Menyetujui :
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat

Amin Ro’yat, ST. MT


NIP. 19730904 199803 1 005
`

RENCANA KESELAMATAN KERJA

Nama Program : Rehabilitasi terminal


Nama Kegiatan : Rehabilitasi fasilitas umum Terminal Tipe B Kedamin Kab.Kapuas Hulu
Nama Paket : Rehabilitasi fasilitas umum Terminal Tipe B Kedamin Kab.Kapuas Hulu
Provinsi / Kabupaten : Kalimantan Barat Kab.Kapuas Hulu

NOMOR MATA IDENTIFIKASI BAHAYA DAN


NO JENIS PEKERJAAN
PEMBAYARAN RESIKO K3

1. Alat berat tergelincir


1 1.2 Mobilisasi

2. Mobil Trailer tertabrak /menabrak


kendaraan lain

Manajemen dan Keselamatan lalu


2 1.8.1 Tertabrak kendaraan
lintas

Terjatuh/Tergelincir /Tertabrak
3 1.9 Kesehatan dan keselamatan kerja
kendaran/Terkena alat berat

1. Terkena campuran aspal yang


panas
4 6.3.1.4 Laston lapis aus Ac-Wc 2. Tertabrak / menabrak alat angkut
3. tertabrak arus lalu lintas saat
menghampar

5 Uap cat mengganggu pernafasan,


Pekerjaan Pengecatan meletup / terbakar, menimbulkan lecet
dan kebutaan mata

Terpeleset, jatuh dari tangga,


tertusuk
Perbaikan Atap dack paku dan gergaji, tertimpa dinding
partisi.
6

Pembongkaran Plafond Terpeleset, terjatuh, tertimpa tangga,,


7

Terpeleset, jatuh dari tangga, tertusuk


skrup dan bor, tertimpa rangka dan
8 Pemasangan Plafond
plafond, tersetrum intalasi listrik,
serpihan Grc masuk ke mata
`

9 Pekerjaan Lantai keramik Terpeleset, Tergores dan jari


terpotong alat cutting keramik
`

DAFTAR PERALATAN UTAMA

Jenis Fasilitas/ Tahun Kondisi Lokasi


No. Kuantitas Kapasitas Daya Merk / Pembuatan Sekarang
Peralatan/
/ Unit minimal Model
Perlengkapan

1 Aspal Mixing Plant 1 Unit 48 Ton/Jam

2 Aspal Finisher 1 Unit 10 Ton/Jam

3 Tandem Roller 1 Unit 6-9 Ton

4 Tyre Roller 1 Unit 8-10 Ton

5 Dump Truck 2 Unit 3-4 M3

6 Genset 1 Unit 135 KVA

Keterangan :
Daftar Peralatan harus dilampiri / diupload :
1. Jumlah alat harus sesuai dengan analisa kebutuhan alat.Apabila alat yang disediakan kurang
dari analisa kebutuhan alat Maka dianggap gugur teknis.
2. Jenis,Kapasitas, Komposisi dan jumlah alat memenuhi persyaratan;
3. Peralatan yang ditawarkan baik dan dapat digunakan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai
jadwal pelaksanaan pekerjaan
4. Pada saat pengisian daftar peralatan pada data kualifikasi harus jelas nama,jumlah ,kapasitas
Merk / tipe , Tahun.
5. Pencantuman merk tipe dan lokasi dalam aftar tidak menggugurkan , namun utuk keperluan
pembuktian lapangan.
6. Semua peralatan yang digunakan dapat menunjukkan scan asli Invoice harus
menggambarkan Nomor Alat/Serial Number (SN)
7. Untuk peralatan sewa harus mengupload surat perjanjian sewa asli bermaterai dengan
melampirkan invoice asli atau copy invoice yang telah di leges dan disahkan oleh pemiliki
peralatan yang di cap basah
8. Untuk Aspal Mixing Plant jarak (AMP) maksimal jarak 60 Km di buktikan dengan
menyampaikan dukungan produk AMP dan disertai sertifikat layak fungsi yang masih berlaku
`

selama minimal 6 bulan dari mulai kontrak pelaksanaan dan setifikat tersebut dikeluarkan
oleh badan sertiifikasi yang terakreditasi di pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai