Anda di halaman 1dari 760

PENGGUNA ANGGARAN

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


PROVINSI KALIMANTAN BARAT

NAMA PPK : SUKRI, ST, MT

NAMA PAKET : PEMBANGUNAN/PENGGANTIAN JEMBATAN RIAM


DANAU

TAHUN 2020
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN/PENGGANTIAN JEMBATAN RIAM DANAU
1. Latar Belakang : Jalan dan Jembatan memegang peranan penting sebagai sarana
distribusi barang/jasa yang menghubungkan suatu daerah ke daerah
lain, baik itu daerah pusat pertumbuhan ke daerah tujuan pemasaran
maupun untuk pergerakan orang dari suatu daerah ke daerah lain. Oleh
karena itu keberadaannya harus selalu dijaga dan dipelihara untuk
menjamin terlaksananya kegiatan perekonomian, yang secara langsung
akan meningkatkan taraf ekonomi rakyat dan pengembangan wilayah.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, perluasan dan pertambahan
penggunaan lahan, seyogyanya koreksi atas fungsi dan keberlakuan
jembatan produksi harus dilakukan melalui upaya pembangunan
infrastruktur yang optimal. Dalam pelaksanaannya pembangunan
jembatan harus dilaksanakan secara menyeluruh serta partisipasi
masyarakat. Peningkatan pemahaman mengenai jembatan kepada
pihak yang terlibat baik bagi pelaksana maupun masyarakat perlu
dilakukan secara berkesinambungan agar penanganan jembatan
tersebut dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Selain itu pembangunan jembatan juga merupakan kebutuhan penting
bagi masyarakat, dengan terbangun infrastruktur jembatan maka
masyarakat akan dapat lebih mudah melakukan kegiatan.
Agar hasil dari konstruksi fisik pembangunan ini sesuai dengan
standar mutu yang ada, maka diperlukan penanganan yang
professional terhadap penanganan pekerjaan tersebut yang tercantum
dalam Spesifikasi Teknis ini yang kemudian akan dapat membantu
mengarahkan pencapaian dari tahap-tahap pekerjaan fisik dalam
melaksanakan kegiatan tersebut seperti diuraikan pada bagian-bagian
di bawah ini.

2. Maksud dan : a. Maksud


Tujuan Pelaksanaan Paket Pembangunan/Penggantian Jembatan Riam
Danau ini dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas
wilayah di Kabupaten Ketapang.
b. Tujuan
Dengan dilaksanakannya Paket Pembangunan/Penggantian
Jembatan Riam Danau ini akan meningkatkan kondisi jembatan.

3. Target Sasaran : Target/Sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan pengadaan


konstruksi, ini menambah kondisi jalan baik sehingga masyarakat
pengguna jalan akan mendapat manfaat penghematan waktu dalam
perjalanan.
4. Nama Organisasi : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan
Pengadaan Barang/ pekerjaan konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Jasa Provinsi Kalimantan Barat, PPK Pembangunan/Penggantian
Jembatan Riam Danau.

5. Sumber Dana dan : a. Sumber Dana


Perkiraan Biaya Paket Pembangunan/Penggantian Jembatan Riam Danau
didanai APBD Tahun Anggaran 2020.
b. Perkiraan Biaya
Harga Perhitungan Sendiri (HPS) adalah sebesar
Rp.4.999.968.326,89 .
6. Ruang Lingkup : a. Ruang Lingkup
dan Lokasi Ruang lingkup pengadaan pekerjaan konstruksi Pembangunan
Pekerjaan Jembatan.
b. Lokasi Pekerjaan
Pembangunan/Penggantian Jembatan Riam Danau terletak di
Kabupaten Ketapang.
c. Klasifikasi Badan Usaha
Kualifikasi Klasifikasi Bangunan Sipil Sub Klasifikasi SI004;
Jasa Pelaksana Konstruksi Jembatan, Jalan Layang,
Terowongan dan Subway yang masih berlaku dan memiliki
pengalaman sejenis bidang binamarga yang menggunakan Analisa
Harga Satuan Standar bidang Binamarga.
7. Jangka Waktu : Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 110 ( Seratus Sepuluh )
Pelaksanaan hari kalender, dengan masa pemeliharaan 365 (tiga ratus enam puluh
lima) hari kalender untuk pekerjaan permanen dan 180 (seratus
delapan puluh) hari kalender untuk pekerjaan non permanen setelah
selesai pekerjaan (PHO) penyerahan pertama pekerjaan.
8. Personil :
Manajerial 1. Manajer Proyek
Memiliki Sertfikat Keahlian (SKA) Ahli Teknik Jembatan
Madya dan memiliki pengalaman pekerjaan bidang jembatan
minimal 5 Tahun.
2. Manajer Teknik
Memiliki Sertfikat Keahlian (SKA) Ahli Teknik Jembatan
Madya dan memiliki pengalaman pekerjaan bidang jembatan
minimal 5 Tahun.
3. Manajer Keuangan
4. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi
Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Muda dan memiliki
pengalaman minimal 3 Tahun
9. Keluaran/produk : Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan
yang dihasilkan pekerjaan konstruksi : Pekerjaan yang dilaksanakan sesuai spesifikasi
teknis dalam kontrak.
10. Ketentuan lain : Meliputi ;
a. Ketentuan penggunaan peralatan utama minimal yang diperlukan
(Daftar terlampir) melampirkan Bukti Kepemilikan :
Penggunaan set Ponton untuk pekerjaan Erection/Pemasangan
rangka jembatan.
b. Ketentuan penggunaan tenaga kerja; sesuai dengan point 8 tentang
tenaga ahli.
c. Metode Pelaksanaan Pekerjaan dengan Spesifikasi Umum 2018
Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan dan dengan
Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan
Jembatan (Revisi 1) (Terlampir)
d. Dalam melaksanakan kegiatan agar menjaga dan menyelamatkan
aset-aset Negara yang peruntukkannya atau sifatnya untuk
kepentingan Umum.

Pontianak, 13 Agustus 2020

Ditetapkan oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen

SUKRI, ST, MT
JENIS, KAPASITAS, KOMPOSISI DAN JUMLAH PERALATAN UTAMA MINIMAL
Nama Program = Penyelenggaraan Jalan
Nama Kegiatan = Pembangunan Jalan dan Jembatan
Nama Paket = Pembangunan/Penggantian Jembatan Riam Danau
Provinsi / Kabupaten = Kalimantan Barat/Ketapang
Nama Peserta Lelang = PT / CV ………………………………………………………………

KUANTITAS TAHUN KAPASITAS / DAYA MINIMAL ( MILI SENDIRI /


NO JENIS ALAT MERK / MODEL KONDISI LOKASI SAAT INI
(unit) PEMBUATAN ≥ ) SEWA

1 CONCRETE MIXER 4,00 350,00 Ltr


2 CRANE - 2 2,00 35,00 Ton
3 DUMP TRUCK 5,00 3~4 M3
4 EXCAVATOR 1,00 80-140 HP
5 MOTOR GRADER 1,00 100,00 HP
6 VIBRATORY ROLLER 1,00 8~12 Ton
7 CONCRETE VIBRATOR 2,00 - -
8 PICK UP 1,00 1000,00 Kg
8 PONTON 1,00 10~15 M3

……………………... , ………………………………………………..
PT. / CV . …………………………………….

CAP PERUSAHAAN
DAN
TANDA TANGAN

( nama yang berhak tandatangan )


Jabatan dalam perusahaan
RENCANA KESELAMATAN KERJA
Nama Program = Pembangunan Jalan dan Jembatan

Nama Kegiatan = Pembangunan Jalan dan Jembatan

Nama Paket = Pembangunan/Penggantian Jembatan Riam Danau

Provinsi / Kabupaten = Kalimantan Barat/Ketapang

Penyedia Jasa = PT. / CV. ………………………………………………………………

NOMOR
NO MATA PEM JENIS PEKERJAAN INDENTIFIKASI BAHAYA DAN RESIKO K3
BAYARAN
1 1.2 Mobilisasi 1. Alat berat tergelincir dari trailer

2. Mobil trailer tertabrak/menabrak kendaraan lain


3. Kendaraan slip
4. Menabrak/tertabrak kendaraan orang lain.

2 1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu - Lintas 1. Tertabrak kendaraan lain.

3 1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Terjatuh / tergelincir / terkena alat berat, dll

4 3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari Sumber Galian 1. Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik

Kecelakaan akibat operasional alat berat di tempat


2.
lokasi pemadatan
Gangguan kesehatan akibat debu yang timbul saat
3.
penyiraman
5 7.1.(4) Beton Struktur , fc' 35 MPa 1. Iritasi kulit / lecet akibat genangan air

2. Mata / bagian tubuh erkena percikan beton

3. Iritasi kulit karena terpapar beton.

Gangguan kesehatan akibat debu dan gas yang timbul


4.
akibat reaksi beton.
Baja Tulangan Sirip - BjTS 420B (B = Luka terkena besi tulangan yang menjorok ke luar dari
6 7.3.(4) bukan daerah industri, beriklim tropis) 1.
lantai atau dinding

Terjadi kecelakaan atau terluka pada saat melakukan


2.
pemotongan atau pabrikasi besi tulangan

Kecelakaan atau terluka akibat tertimpa oleh besi


3.
tulangan yang diletakkan pada perancah

7 7.4.(2) Pemasangan Baja Struktur 1. Kecelakaan akibat alat pengangkat/crane/takel

Potensi kecelakaan para pekerja yang melakukan


2.
pengencangan baut dan mur pada proses erection
Kejatuhan benda/lepasnya struktur /tertimpa pada
3.
proses erection
4. Kecelakaan pada saat pengiriman bahan

5. Kecelakaan oleh runtuhnya perancah

6. Potensi kecelakaan akibat penggunaan dongkrak


NOMOR
NO MATA PEM JENIS PEKERJAAN INDENTIFIKASI BAHAYA DAN RESIKO K3
BAYARAN
Kecelakaan akibat terkena cangkul/alat penggali alin
8 7.9.(1) Pasangan Batu 1. dari sesama pekerja

2. Runtuhnya lereng galian


Potensi kecelakaan akibat penggalian menggunakan
3.
mesin penggali/Excavator,

4. Luka karena tertimpa batu

5. Debu dari campuran agregat, semen dan air,

Catatan :
Analisa Harga Satuan Pekerjaan Tersebut diatas tidak wajib dilampirkan
……………………... , ………………………………………………..
PT. / CV . …………………………………….

TANDA TANGAN
DAN
CAP PERUSAHAAN

( nama yang berhak tandatangan )


Jabatan dalam perusahaan
SPESIFIKASI UMUM 2018

DIVISI I

UMUM

SEKSI 1.1

RINGKASAN PEKERJAAN

1.1.1 LINGKUP PEKERJAAN

1) Pekerjaan yang dicakup di dalam Spesifikasi ini dapat berupa pembangunan jalan
dan/atau jembatan baru, penggantian jembatan, peningkatan kapasitas jalan, peningkatan
kapasitas jembatan (pelebaran), preservasi jalan (termasuk semua bangunan pelengkap),
rehabilitasi jembatan, dan perkuatan struktur jembatan (termasuk semua bangunan
pelengkap).

2) Spesifikasi ini juga mengharuskan Penyedia Jasa untuk melakukan pematokan dan survei
lapangan yang cukup detail berdasarkan Gambar selama periode mobilisasi. Penyedia
Jasa harus menyiapkan Gambar Kerja (Shop Drawings) untuk diperiksa dan disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan.

3) Penyedia Jasa harus melaksanakan semua pekerjaan yang tercakup dalam Kontrak dan
memperbaiki cacat mutu selama Masa Kontrak yang harus diselesaikan sebelum
berakhirnya waktu yang diberikan untuk memperbaiki cacat mutu, termasuk pekerjaan
Pemeliharaan Kinerja Jalan dan Jembatan yang harus dilaksanakan dalam waktu yang
diberikan selama Masa Pelaksanaan.

4) Lingkup Pekerjaan termasuk, tetapi tidak terbatas, seluruh pekerjaan yang terkait dengan

(a) Fasilitas dan Pelayanan Pengujian;


(b) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas;
(c) Penanganan Keselamatandan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi (termasuk
penyuluhan HIV/AIDs, jika disebutkan dalam Kontrak) yang dituangkan dalam
RK3K (Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi);
(d) Pengamanan Lingkungan Hidup; dan
(e) Manajemen Mutu.

1.1.2 KETENTUAN TEKNIS

1) Umum

Sebelum pekerjaan survei dimulai Penyedia Jasa harus mempelajari Gambar untuk
dikonsultasikan dengan Pengawas Pekerjaan, dan harus memastikan dan memperbaiki
setiap kesalahan atau perbedaan yang terjadi, terutama yang berhubungan dengan
pekerjaan ini. Penyedia Jasa dan Pengawas Pekerjaan harus mencapai kesepakatan dalam
menentukan ketepatan setiap perubahan yang dibuat dalam revisi Gambar.

Kuantitas dalam Daftar Kuantitas dan Harga dapat diubah oleh Pengawas Pekerjaan
setelah penyesuaian terhadap seluruh rancangan telah selesai, di mana penyesuaian ini
harus berdasarkan data survei lapangan yang dikumpulkan oleh Penyedia Jasa sebagai
bagian dari Lingkup pekerjaan dalam Kontrak.

/V
1- 1
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Survei Lapangan oleh Penyedia Jasa

Selama periode mobilisasi pada saat dimulainya Kontrak, Penyedia Jasa harus
melaksanakan survei lapangan yang lengkap terhadap kondisi fisik dan struktur
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Ketentuan survei lapangan yang lengkap dan detail
terdapat dalam Seksi 1.9, Kajian Teknis Lapangan.

Setelah pekerjaan survei lapangan ini selesai, Penyedia Jasa harus menyiapkan dan
menyerahkan laporan lengkap dan detail dari hasil survei ini kepada Pengawas Pekerjaan,
tidak lebih dari 30 hari setelah tanggal mulai keija.

3) Gambar Kerja (Shop Drawings)

Gambar Kerja (Shop Drawings) dapat disiapkan secara bertahap oleh Penyedia Jasa
untuk mendapat persetujuan Pengawas Pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai.

1.1.3 SISTEM SPESIFIKASI

Secara umum, ketentuan dalam Spesifikasi ini diatur dalam bentuk berikut ini :

1) Umum

Bagian ini menguraikan hal-hal yang umum sehubungan dengan pekerjaan/kegiatan


yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa.

2) Bahan

Bagian ini menguraikan spesifikasi dan persyaratan mutu bahan yang diperlukan dalam
pekerjaan secara terinci. Secara umum, uraian bahan terdiri dari persyaratan mutu baku,
bahan campuran dan bahan pabrikan.

3) Pelaksanaan

Bagian ini menguraikan petunjuk umum untuk pelaksanaan yang terinci, termasuk
ketentuan-ketentuan umum untuk peralatan, percobaan dan pelaksanaan.

4) Pengendalian Mutu

Bagian ini menguraikan perintah dan petunjuk yang lengkap untuk mencapai mutu yang
disyaratkan dalam penerimaan mutu pekerjaan.

5) Pengukuran dan Pembayaran

Bagian ini menguraikan cara pengukuran dan pembayaran kepada Penyedia Jasa untuk
mata pembayaran yang dicakup dalam spesifikasi.

1.1.4 PEMBAYARAN PEKERJAAN

1) Penyedia Jasa harus melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan detail yang diberikan dalam
Gambar, dan sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, di mana
sebagian besar pekerjaan tersebut akan diukur dalam satu satuan pengukuran dan dibayar
menurut sistem Harga Satuan. Pembayaran kepada Penyedia Jasa harus dilakukan
berdasarkan kuantitas aktual yang diukur pada masing-masing Mata Pembayaran dalam

/V
1-2
SPESIFIKASI UMUM 2018

Kontrak yang telah dilaksanakan sesuai dengan Seksi yang berkaitan dari Spesifikasi ini,
baik cara pengukuran maupun pembayarannya. Pembayaran juga akan dilakukan
berdasarkan pengukuran dan pembayaran Lump Sum untuk mata pembayaran
Mobilisasi, Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, Manajemen Mutu, dan Pemeliharaan Kinerja Jembatan serta pengukuran dan
pembayaran untuk pekerjaan yang diperintahkan atas dasar Pekerjaan Harian.

2) Pembayaran yang diberikan kepada Penyedia Jasa harus mencakup kompensasi penuh
untuk seluruh biaya yang dikeluarkan seluruh pekerja, bahan, peralatan konstruksi,
pengorganisasian pekerjaan, biaya umum (overhead), keuntungan, retribusi, pajak,
pengamanan pekerjaan yang telah selesai dikerjakan, pembayaran kepada pihak ketiga
untuk tanah atau untuk penggunaan atas tanah atau untuk kerusakan bangunan (property)
maupun untuk semua biaya pekerjaan tambah yang tidak dibayar secara terpisah, seperti
pembuatan drainase sementara untuk melindungi pekerjaan selama pelaksanaan,
pengangkutan, perkakas, peledakan dan bahan untuk peledakan, penurapan, penyangga,
pembuatan tempat kerja, pembuatan tanda sumbu (centering) dan penopang dan lain-lain
biaya yang diperlukan atau lazim dipakai untuk pelaksanaan dan penyelesaian yang
sebagaimana mestinya dari Pekerjaan tersebut.

/V
1-3
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.2

MOBILISASI

1.2.1 UMUM

1) Uraian

Lingkup kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan tergantung pada
jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan, sebagaimana disyaratkan di
bagian-bagian lain dari Dokumen Kontrak, dan secara umum harus memenuhi berikut:

a) Ketentuan Mobilisasi untuk semua Kontrak

i) Penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untuk base camp
Penyedia Jasa dan kegiatan pelaksanaan.

ii) Mobilisasi semua Personil Penyedia Jasa sesuai dengan struktur organisasi
pelaksana yang telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan termasuk para
tenaga kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan
dalam Kontrak termasuk, tetapi tidak terbatas, Koordinator Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas (KMKL) sesuai dengan ketentuan yang
disyaratkan dalam Seksi 1.8, Personil Ahli K3 atau Petugas K3 sesuai
dengan ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.19 dari Spesifikasi ini, dan
Manajer Kendali Mutu (Quality Control Manager, QCM) sesuai dengan
ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.21 dari Spesifikasi ini.

iii) Mobilisasi dan pemasangan instalasi konstruksi dan semua peralatan sesuai
dengan daftar peralatan yang tercantum dalam Penawaran yang diperlukan
selama pelaksanaan Pekerjaan, dari suatu lokasi asal ke tempat pekerjaan di
mana peralatan tersebut akan digunakan menurut Kontrak ini.

iv) Penyediaan dan pemeliharaan base camp Penyedia Jasa, termasuk kantor
lapangan, tempat tinggal, bengkel, gudang, ruang laboratorium beserta
peralatan ujinya, dan sebagainya.

v) Perkuatan jembatan eksisting untuk pengangkutan alat-alat berat (jika


diperlukan).

vi) Mobilisasi personil inti dan peralatan utama dapat dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan lapangan yang disepakati dalam Rapat Persiapan
Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) yang disebutkan dalam Pasal 1.2.2
dalam Spesifikasi ini yang kemudian dituangkan dalam Adendum.

vii) Lahan, base camp termasuk kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel,
gudang, ruang laboratorium beserta perlengkapan dan peralatan ujinya, dan
semua fasilitas dan sarana lainnya yang disediakan oleh Penyedia Jasa untuk
mobilisasi menurut Seksi ini tetap menjadi milik Penyedia Jasa setelah
Kontrak berakhir.

Ketentuan periode mobilisasi Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian Mutu tetap


sesuai Pasal 1.2.1.3) alinea pertama di bawah ini.

/V
1-4
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Ketentuan Mobilisasi Kantor Lapangan dan Fasilitasnya untuk Pengawas


Pekerjaan

Kebutuhan ini akan disediakan dalam Kontrak lain.

c) Ketentuan Mobilisasi Fasilitas Pengendalian Mutu

Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium uji mutu bahan dan pekerjaan di


lapangan harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.4 dari
Spesifikasi ini. Gedung laboratorium, perlengkapan dan peralatannya, yang
dipasok menurut Seksi ini, akan tetap menjadi milik Penyedia Jasa pada waktu
kontrak berakhir.

d) Kegiatan Demobilisasi untuk Semua Kontrak

Pembongkaran tempat keija oleh Penyedia Jasa pada saat akhir Masa Pelaksanaan,
termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik
Pemerintah dan pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula
sebelum Tanggal Mulai Kerja dari Pekerjaan. Dalam hal ini, pemindahan instalasi,
peralatan dan perlengkapan dari tanah milik Pemerintah tidak akan mengurangi
kewajiban Penyedia Jasa untuk menyediakan semua sumber daya yang diperlukan
selama Masa Pemeliharaan seperti keuangan, manajemen, peralatan, tenaga kerja
dan bahan.

2) Pekerj aan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Syarat-syarat Kontrak Pasal-pasal yang


berkaitan
b) Kantor Lapangan dan Fasilitasnya Seksi 1.3
c) Pelayanan Pengujian Laboratorium Seksi 1.4
d) Kajian Teknis Lapangan Seksi 1.9
e) Jadwal Pelaksanaan Seksi 1.12
f) Pemeliharaan Jalan Yang Berdekatan dan Bangunan Seksi 1.14
Pelengkapnya
g) Pekerjaan Pembersihan Seksi 1.16
h) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
i) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19

3) Periode Mobilisasi

Kecuali ditentukan lain sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 1.2.1.1).a).vi) maka
seluruh mobilisasi harus diselesaikan dalam jangka waktu 60 hari terhitung mulai tanggal
mulai kerja, kecuali penyediaan Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian Mutu yang terdiri
dari tenaga ahli, tenaga terampil, dan sumber daya uji mutu lainnya yang siap digunakan
sesuai dengan tahapan mobilisasi yang disetujui (jika ada), harus diselesaikan dalam waktu
paling lama 45 hari.

4) Pengajuan Kesiapan Kerja

Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan suatu program mobilisasi
menurut detail dan waktu yang disyaratkan dalam Pasal 1.2.2 dari Spesifikasi ini.
Bilamana perkuatan bangunan pelengkap antara lain jembatan eksisting atau pembuatan
jembatan darurat atau pembuatan timbunan darurat pada jalan yang berdekatan dengan
lokasi kegiatan, diperlukan untuk memperlancar pengangkutan peralatan, instalasi atau

/V
1-5
SPESIFIKASI UMUM 2018

bahan milik Penyedia Jasa, detail pekerjaan darurat ini juga harus diserahkan bersama
dengan program mobilisasi sesuai dengan ketentuan Seksi 1.14 dari Spesifikasi ini.

1.2.2 PROGRAM MOBILISASI

1) Dalam waktu paling lambat 7 hari setelah Tanggal Mulai Kerja, Rapat Persiapan
Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) harus dilaksanakan dan dihadiri Wakil Pengguna
Jasa, Pengawas Pekerjaan, dan Penyedia Jasa untuk membahas semua hal baik yang teknis
maupun yang non teknis dalam kegiatan ini.

Agenda dalam rapat harus mencakup namun tidak terbatas pada berikut ini:

a) Pendahuluan
b) Sinkronisasi Struktur Organisasi dan Rincian Tugas dan Tanggung Jawab:
i) Wakil Pengguna Jasa.
ii) Penyedia Jasa.
iii) Pengawas Pekerjaan.
c) Masalah-masalah Lapangan:
i) Ruang Milik Jalan (RUMIJA).
ii) Sumber-sumber Bahan.
iii) Lokasi Base Camp.
d) Wakil Penyedia Jasa.
e) Tatacara pengajuan survei, permohonan pemeriksaan pekerjaan, dan pengukuran
hasil pekerjaan.
f) Proses persetujuan hasil pengukuran, hasil pengujian, dan hasil pekerjaan.
g) Dokumen Akhir Pelaksanaan Pekerjaan (Final Construction Documents)
h) Rencana Kerja:
i) Bagan Jadwal Pelaksanaan kontrak yang menunjukkan waktu dan urutan
kegiatan utama yang membentuk Pekerjaan, termasuk jadwal pengadaan
bahan yang dibutuhkan untuk Pekerjaan.
ii) Rencana Mobilisasi.
iii) Rencana Relokasi.
iv) Rencana Keselamatan dan Kesehatan KerjaKonstruksi (RK3K).
v) Program Mutu dalam bentuk Rencana Mutu Kontrak (RMK).
vi) Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL).
vii) Rencana Manajemen Rantai Pasok Sumber Daya (RMRP)
viii) Rencana Inspeksi dan Pengujian.
ix) Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL)
yang disusun berdasarkan Dokumen Upaya/Rencana Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan (jika ada), atau sekurang-kurangnya mengacu
pada standar dan prosedur pengelolaan lingkungan yang berlaku khusus
untuk kegiatan tersebut.
i) Komunikasi dan korespondensi.

1-6
SPESIFIKASI UMUM 2018

j) Rapat Pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.


k) Pelaporan dan pemantauan.

2) Dalam waktu 14 hari setelah Rapat Persiapan Pelaksanaan, Penyedia Jasa harus
menyerahkan Program Mobilisasi (termasuk program perkuatan bangunan pelengkap antara
lain jembatan, bila ada) dan Jadwal Kemajuan Pelaksanaan kepada Pengawas Pekerjaan
untuk dimintakan persetujuannya.

3) Kecuali disebutkan lain dalam Spesifikasi Khusus, program mobilisasi harus menetapkan
waktu untuk semua kegiatan mobilisasi yang disyaratkan dalam Pasal 1.2.1.1) dan harus
mencakup informasi tambahan berikut:

a) Lokasi base camp Penyedia Jasa dengan denah lokasi umum dan denah detail di
lapangan yang menunjukkan lokasi kantor Penyedia Jasa, bengkel, gudang,
mesin pemecah batu, instalasi pencampur aspal, atau instalasi pencampur beton,
dan laboratorium bilamana fasilitas tersebut termasuk dalam Lingkup Kontrak.

b) Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua peralatan
yang tercantum dalam Daftar Peralatan yang diusulkan dalam Penawaran,
bersama dengan usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan di
lapangan.

c) Setiap perubahan pada peralatan maupun personil yang diusulkan dalam


Penawaran harus memperoleh persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

d) Suatu daftar detail yang menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan agar
aman dilewati alat-alat berat, usulan metodologi pelaksanaan dan jadwal tanggal
mulai dan tanggal selesai untuk perkuatan setiap struktur.

e) Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar chart) yang
menunjukkan tiap kegiatan mobilisasi utama dan suatu kurva kemajuan untuk
menyatakan persentase kemajuan mobilisasi.

1.2.3 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran

Pengukuran kemajuan mobilisasi akan ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan atas dasar
jadwal kemajuan mobilisasi yang lengkap dan telah disetujui seperti yang diuraikan dalam
Pasal 1.2.2.2) diatas.

2) Dasar Pembayaran

Mobilisasi harus dibayar atas dasar lump sum menurut jadwal pembayaran yang diberikan
di bawah, di mana pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan
dan pemasangan semua peralatan, dan untuk semua pekerja, bahan, perkakas, dan biaya
lainnya yang perlu untuk menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Pasal 1.2.1.1) dari
Spesifikasi ini. Walaupun demikian Pengawas Pekerjaan dapat, setiap saat selama
pelaksanaan pekerjaan, memerintahkan Penyedia Jasa untuk menambah peralatan yang
dianggap perlu tanpa menyebabkan perubahan harga lump sum untuk Mobilisasi.

/V
1-7
SPESIFIKASI UMUM 2018

Pembayaran biaya lump sum ini akan dilakukan dalam tiga angsuran sebagai berikut:

a) 50 % (lima puluh persen) bila mobilisasi 50 % selesai (tidak termasuk instalasi


konstruksi), dan fasilitas serta pelayanan pengujian laboratorium telah lengkap
dimobilisasi menurut tahapannya.

b) 20 % (dua puluh persen) bila semua peralatan utama berada di lapangan dan semua
fasilitas pengujian laboratorium telah lengkap dimobilisasi dan diterima oleh
Pengawas Pekeijaan.

c) 30 % (tiga puluh persen) bila seluruh demobilisasi selesai dilaksanakan.

Bilamana Penyedia Jasa tidak menyelesaikan mobilisasi sesuai dengan salah satu dari kedua
batas waktu yang disyaratkan dalam Pasal 1.2.1.3) atau keterlambatan setiap tahapan
mobilisasi peralatan utama dan personil inti yang terkait terhadap jadwalnya sesuai Pasal
1.2.1.1).a).vi), maka jumlah yang disahkan Pengawas Pekerjaan untuk pembayaran adalah
persentase angsuran penuh dari harga lump sum Mobilisasi dikurangi sejumlah dari 1 %
(satu persen) nilai angsuran tersebut untuk setiap keterlambatan satu hari dalam
penyelesaian sampai maksimum 50 (lima puluh) hari.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

1.2 Mobilisasi Lump Sum

/V
1- 8
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.3

KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA

1.3.1 UMUM

1) Uraian Pekerjaan

Menurut Seksi ini, Penyedia Jasa harus menyediakan, memasang, memelihara,


membersihkan, menjaga, dan pada saat selesainya Kontrak harus memindahkan atau
membuang semua bangunan kantor darurat, gudang-gudang penyimpanan, barak-barak
tenaga kerja dan bengkel-bengkel yang dibutuhkan untuk pengelolaan dan pengawasan
kegiatan.

Kantor dan fasilitasnya yang disiapkan oleh Penyedia Jasa menurut Seksi ini tetap menjadi
milik Penyedia Jasa setelah Kontrak berakhir.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Mobilisasi : Seksi 1.2


b) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
c) Pekerjaan Pembersihan : Seksi 1.16
d) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19

3) Ketentuan Umum

a) Penyedia Jasa harus menaati semua peraturan-peraturan Nasional maupun Daerah.

b) Kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sesuai dengan Lokasi Umum dan Denah
Lapangan yang telah disetujui dan merupakan bagian dari Program Mobilisasi
seperti dirinci dalam Pasal 1.2.2.2), di mana penempatannya harus diusahakan
sedekat mungkin dengan daerah kerja (site) dan telah mendapat persetujuan dari
Pengawas Pekerjaan.

c) Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sedemikian rupa


sehingga terbebas dari polusi yang dihasilkan oleh kegiatan pelaksanaan.

d) Bangunan yang dibuat harus mempunyai kekuatan struktural yang baik, tahan
cuaca, dan elevasi lantai yang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya.

e) Bangunan untuk penyimpanan bahan harus diberi bahan pelindung yang cocok
sehingga bahan-bahan yang disimpan tidak akan mengalami kerusakan.

f) Sesuai pilihan Penyedia Jasa, bangunan dapat dibuat di tempat atau dirakit dari
komponen-komponen pra-fabrikasi.

g) Kantor lapangan dan gudang sementara harus didirikan di atas fondasi yang mantap
dan dilengkapi dengan penghubung dengan untuk pelayanan utilitas.

h) Bahan, peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk bangunan dapat baru
atau bekas pakai, tetapi dengan syarat harus dapat berfungsi, cocok dengan maksud
pemakaiannya dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

/V
1-9
SPESIFIKASI UMUM 2018

i) Lahan untuk kantor lapangan dan semacamnya harus ditimbun dan diratakan
sehingga layak untuk ditempati bangunan, bebas dari genangan air, diberi pagar
keliling, dan dilengkapi minimum dengan jalan masuk dari kerikil serta tempat
parkir.

j) Penyedia Jasa harus menyediakan sarana dan prasarana untuk keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai dengan ketentuan pada Seksi 1.19.

k) Kantor lapangan (basecamp) harus dapat menginformasikan arah evakuasi


menuju titik berkumpul (assembly point) pada keadaan darurat bencana.

l) Basecamp harus dapat mengakomodasi kebutuhan gender (responsive gender).

1.3.2 KANTOR PENYEDIA JASA DAN FASILITASNYA

1) Umum

Penyedia Jasa harus menyediakan akomodasi dan fasilitas kantor yang cocok dan memenuhi
kebutuhan kegiatan sesuai Seksi dari Spesifikasi ini serta mempertimbangkan aspek gender.

2) Ukuran

Ukuran kantor dan fasilitasnya sesuai untuk kebutuhan umum Penyedia Jasa dan harus
menyediakan sebuah ruangan yang digunakan untuk rapat kemajuan pekerjaan.

3) Alat Komunikasi

a) Penyedia Jasa harus menyediakan alat komunikasi dua arah dan dapat digunakan
selama Masa Kontrak.

b) Bilamana sambungan saluran telepon tetap (stationary) atau bergerak (mobile)


tidak mungkin disediakan, atau tidak dapat disediakan dalam masa mobilisasi,
maka Penyedia Jasa harus menyediakan pengganti berupa alat komunikasi lainnya
yang dapat berkomunikasi dengan jelas dan dapat diandalkan antara kantor Wakil
Pengguna Jasa, kantor Tim Supervisi Lapangan dan titik terjauh di lapangan.
Sistem telpon harus dipasang di kantor utama dan semua kantor cabang serta
digunakan sesuai dengan petunjuk dari Pengawas Pekerjaan.

c) Bilamana izin atau perizinan dari instansi Pemerintah yang terkait diperlukan
untuk pemasangan dan penggunaan sistem telepon satelit semacam ini,
Pengawas Pekerjaan akan melakukan semua pengaturan, tetapi semua biaya
yang timbul harus dibayar oleh Penyedia Jasa.

4) Perlengkapan dalam Ruang Rapat dan Ruang Penyimpanan Dokumentasi Kegiatan

a) Meja rapat dengan kursi untuk paling sedikit 8 orang.

b) Rak atau laci untuk penyimpanan gambar dan arsip untuk Dokumentasi Kegiatan
secara vertikal atau horisontal, yang ditempatkan di dalam atau dekat dengan ruang
rapat.

/V
1 - 10
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) Kantor Pendukung

Bilamana Penyedia Jasa menganggap perlu untuk mendirikan satu kantor pendukung atau
lebih, yang akan digunakan untuk keperluan sendiri pada jarak 50 km atau lebih dari kantor
utama di lapangan, maka Penyedia Jasa harus menyediakan, memelihara dan melengkapi
satu ruangan pada setiap kantor pendukung dengan ukuran sekitar 12 meter persegi yang
akan digunakan oleh Staf Pengawas Pekerjaan untuk setiap kantor pendukung.

1.3.3 BENGKEL DAN GUDANG PENYEDIA JASA

1) Penyedia Jasa harus menyediakan sebuah bengkel di lapangan yang diberi perlengkapan
yang memadai serta dilengkapi dengan daya listrik, sehingga dapat digunakan untuk
memperbaiki peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan Pekerjaan. Sebuah gudang untuk
penyimpanan suku cadang, bahan untuk rehabilitasi jembatan juga harus disediakan.

2) Bengkel tersebut harus dikelola oleh seorang kepala bengkel yang mampu melakukan
perbaikan mekanis dan memiliki sejumlah tenaga pembantu yang terlatih.

1.3.4 KANTOR DAN AKOMODASI UNTUK PENGAWAS PEKERJAAN

Ketentuan ini disediakan dalam Kontrak lain yang terpisah.

1.3.5 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Bangunan yang diuraikan dalam Seksi ini akan dibayar menurut pembayaran Lump Sum
untuk Mobilisasi sesuai dengan Seksi 1.2 dari Spesifikasi ini, di mana pembayaran harus
dianggap kompensasi penuh untuk pembuatan, penyediaan, pelayanan, pemeliharaan,
pembersihan dan pembongkaran semua bangunan tersebut setelah Pekerjaan selesai.

/V
1 - 11
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.4

FASILITAS DAN PELAYANAN PENGUJIAN

1.4.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan, fasilitas, pekerja, pelayanan dan hal-hal lain
yang diperlukan untuk melaksanakan pengujian pengendalian mutu dan kecakapan kerja
yang disyaratkan dalam Kontrak ini. Penyedia Jasa haras bertanggungjawab atas
pelaksanaan semua pengujian dan berkoordinasi dengan Manager Kendali Mutu dan di
bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan

Penyedia Jasa haras melaksanakan pengujian pengendalian mutu di laboratorium


lapangan dan/atau laboratorium mobile atau di laboratorium lain yang disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan.

Semua survei, pengujian, audit teknis, dan sebagainya haras dilengkapi dengan peralatan
GPS untuk ketepatan koordinat (garis lintang-garis bujur).

Semua fasilitas, perlengkapan, peralatan pengujian dan sarana lainnya yang disiapkan oleh
Penyedia Jasa menurut Seksi ini tetap menjadi milik Penyedia Jasa setelah Kontrak berakhir.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Mobilisasi : Seksi 1.2


b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
d) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
e) Manajemen Mutu : Seksi 1.21

3) Pekerjaan yang Tidak Termasuk dalam Seksi Ini

Pengujian yang dilaksanakan oleh Pengguna Jasa dan/atau Pengawas Pekerjaan.

4) Pengajuan Kesiapan Kerja

Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyerahkan:

a) Usulan Laboratorium Pengujian: detail-detail dari mobilisasi laboratorium dan


peralatannya sebagai bagian dari program mobilisasi sesuai dengan ketentuan pada
Seksi 1.2 dari Spesifikasi ini, haras disediakan oleh Penyedia Jasa.

b) Usulan personil penguji disertai dengan data-data yang diperlukan, Daftar Riwayat
Hidup semua teknisi laboratorium yang diusulkan Penyedia Jasa untuk memeriksa
dan menguji menurut Kontrak ini.

c) Jadwal inspeksi dan pengujian berupa jadwal induk (master schedule) semua
pekerjaan yang akan diinspeksi dan diuji. Sesuai dengan jadwal pelaksanaan
(construction schedule) yang ada dapat ditentukan tanggal sementara untuk masing-
masing kegiatan pengujian. Jadwal kegiatan pengujian ini haras diserahkan kepada
Pengawas Pekerjaan dalam formulir pendahuluan (preliminary form) untuk
dievaluasi pada setiap awal bulan.

1 - 12
SPESIFIKASI UMUM 2018

d) Formulir pengujian berupa usulan formulir pengujian standar yang akan digunakan
dalam Kontrak ini untuk semua jenis pengujian yang disyaratkan dalam Spesifikasi,
harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan dalam waktu 45 hari terhitung sejak
Tanggal Mulai Kerja, untuk mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

1.4.2 FASILITAS LABORATORIUM DAN PENGUJIAN

1) Penyedia Jasa harus menyediakan pelayanan pengujian dan fasilitas laboratorium


sebagaimana disyaratkan untuk memenuhi seluruh ketentuan pengendalian mutu dari
Spesifikasi ini.

2) Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara sebuah laboratorium lengkap dengan
peralatannya sesuai dengan lingkup pekerjaannya di lapangan, dengan ketentuan berikut:

a) Tempat Kerja

i) Laboratorium haruslah merupakan bangunan terpisah (sebagaimana


disebutkan dalam Pasal 1.4.1.1) dengan luas bangunan sekurang-kurangnya
108 meter persegi atau sebagaimana ditunjukkan dalam Lampiran 1.4A, yang
ditempatkan sesuai dengan Lokasi Umum dan Denah Tempat Kerja yang
telah disetujui dan merupakan bagian dari program mobilisasi sesuai dengan
Pasal 1.2.2.2). Lokasi laboratorium harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga mempunyai jarak yang memadai dari peralatan konstruksi, bebas
dari polusi dan gangguan berupa getaran selama penggunaan peralatan.

ii) Bangunan harus dilengkapi dengan lantai beton beserta fasilitas pembuangan
air kotor, dan dilengkapi dengan dua buah pendingin udara (air conditioning)
masing-masing berkapasitas minimum 1,5 PK, serta harus memenuhi semua
ketentuan lainnya dalam Pasal 1.3.1.3) dari Spesifikasi ini.

iii) Perlengkapan di dalam ruangan bangunan harus terdiri atas meja kerja,
lemari, ruang penyimpan yang dapat dikunci, tangki perawatan, laci arsip
(filing cabinet), meja dan kursi dengan mutu standar dan jumlah yang
mencukupi kebutuhan.

b) Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan dan perlengkapan laboratorium yang terdaftar dalam Lampiran 1.4.B dari
Spesifikasi ini harus sudah disediakan dalam waktu 45 hari terhitung sejak Tanggal
Mulai Kerja, sehingga pengujian sumber bahan dapat dimulai sesegera mungkin.

Alat-alat ukur seperti timbangan, proving ring, pengukur suhu, dan lainnya harus
dikalibrasi oleh instansi yang berwenang yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan
dengan menunjukkan sertifikat kalibrasi yang masih berlaku.

1.4.3 PROSEDUR PELAKSANAAN

1) Peraturan dan Rujukan

Standard Nasional Indonesia (SNI), sebagaimana diberikan dalam Seksi1.10 dalam


Spesifikasi ini harus digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan. Dalam segala hal, Penyedia
Jasa harus menggunakan SNI yang relevan atau setara untuk menggantikan standar-standar

/V
1 - 13
SPESIFIKASI UMUM 2018

lain yang mungkin ditunjukkan dalam Spesifikasi ini. Bilamana standar tersebut tidak
terdapat dalam Seksi 1.10, Penyedia Jasa harus menggunakan SNI terbaru atau standar lain
yang relevan sebagai pengganti atas perintah Pengawas Pekeijaan.

2) Personil

Personil yang bertugas pada pengujian bahan haruslah terdiri atas tenaga-tenaga yang
mempunyai pengalaman cukup dan telah terbiasa melakukan pengujian bahan yang
diperlukan dan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Pekerjaan

3) Formulir

Formulir yang digunakan untuk pengujian harus disetujui terlebih dahulu oleh Pengawas
Pekerjaan.

4) Pemberitahuan

Penyedia Jasa harus memberitahu Pengawas Pekerjaan rencana waktu pelaksanaan


pengujian, paling sedikit satu hari sebelum pengujian dilaksanakan sehingga
memungkinkan Pengawas Pekerjaan untuk menyaksikan setiap pengujian.

5) Distribusi

Laporan pengujian harus segera dikerjakan dan didistribusikan sehingga memungkinkan


untuk melakukan pengujian ulang, penggantian bahan atau pemadatan ulang (jika
diperlukan) sedemikian hingga dapat mengurangi keterlambatan dalam pelaksanaan
Pekerjaan.

1.4.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Contoh
Semua contoh apakah berasal dari lokasi sumber bahan atau dari pekerjaan yang telah selesai
harus disediakan oleh Penyedia Jasa, tanpa biaya tambahan terhadap Kontrak.

2) Pengujian
Biaya untuk melaksanakan semua pengujian yang diperlukan untuk penyelesaian Pekerjaan
yang sebagaimana mestinya, sesuai dengan berbagai ketentuan pengujian yang disyaratkan
atau ditentukan dalam Dokumen Kontrak, harus ditanggung oleh Penyedia Jasa, dan seluruh
biaya tersebut sudah harus dipandang sudah dimasukkan dalam Harga Satuan bahan yang
bersangkutan, kecuali seperti disyaratkan di bawah ini.
Jika setiap pengujian yang tidak diperuntukkan atau atau tidak disyaratkan, atau karena
belum perlu dilaksanakan, atau karena belum disyaratkan di dalam Dokumen Kontrak
ternyata diperintahkan untuk dilaksanakan oleh Pengawas Pekerjaan, atau bilamana
Pengawas Pekerjaan memerintahkan kepada Pihak Ketiga untuk melaksanakan pengujian
yang tidak termasuk ketentuan dalam Pasal 1.4.1.1) atau pelaksanaan pengujian di luar
lingkup Pekerjaan atau pengujian di tempat suatu pabrik pembuat atau fabrikasi bahan, maka
biaya untuk pelaksanaan pengujian tersebut menjadi beban Pengguna Jasa, kecuali jika hasil
pengujian tersebut menunjukkan bahwa pengerjaan atau bahan tersebut tidak sesuai dengan
yang disyaratkan dalam Dokumen Kontrak, dengan demikian maka biaya pengujian
menjadi beban Penyedia Jasa.

/V
1 - 14
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) Fasilitas Laboratorium dan Pengujian


Biaya penyediaan dan pemeliharaan bangunan laboratorium, perlengkapan dalam
bangunan, peralatan dan perlengkapan tidak boleh diukur atau dibayar menurut Seksi ini.
Bila secara khusus dimasukkan ke dalam lingkup pekerjaan dalam Kontrak ini, kompensasi
untuk pekerjaan ini harus dimasukkan dalam pembayaran Lump Sum untuk Mobilisasi
sesuai dengan Seksi 1.2 dari Spesifikasi ini.

/V
1 - 15
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.5

TRANSPORTASI DAN PENANGANAN

1.5.1 UMUM

1) Uraian

Seksi ini menetapkan ketentuan-ketentuan untuk transportasi dan penanganan tanah, bahan
campuran aspal panas, bahan-bahan lain, peralatan, dan perlengkapan.

Ketentuan Seksi 1.8, Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas, Seksi 1.11, Bahan dan
Penyimpanan, dan Seksi1.14, Pemeliharaan Jalan yang Berdekatan dan Bangunan
Pelengkapnya, harus diberlakukan sebagai pelengkap isi dari Seksi ini.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
c) Pemeliharaan Jalan yang Berdekatan dan Bangunan : Seksi 1.14
Pelengkapnya
d) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
f) Galian : Seksi 3.1

1.5.2 KETENTUAN PRA (PERSIAPAN) PELAKSANAAN

1) Rencana Rute Pengangkutan

Sebelum memulai setiap kegiatan di jalan-jalan umum yang akan digunakan untuk
mengangkut bahan Penyedia Jasa harus menyediakan informasi berikut ini :

a) Peta terinci yang menunjukkan rute jalan dari lokasi semua sumber bahan
(quarry) untuk semua kegiatan termasuk lokasi dari setiap penumpukan bahan
ke tempat pekerjaan.

b) Penyedia Jasa harus memperoleh dari pemerintah setempat, batas tekanan gandar
sepanjang semua rute yang ditentukan dan menunjukkan rute-rute ini di atas
peta.

c) Penyedia Jasa harus memperoleh izin dispensasi dari penyelenggara jalan


sebagaimana diperlukan jika Penyedia Jasa berencana membawa muatan yang
melampaui batas yang disyaratkan melewati setiap jalan dan bangunan
pelengkapnya.

2) Penilaian Kondisi Infrastruktur

Atas persetujuan Rencana Rute Pengangkutan, Penyedia Jasa harus melakukan survei
yang lengkap terhadap semua infrastruktur pada jalur-jalur pengangkutan di bawah
pengawasan Pengawas Pekerjaan.

Survei ini hampir dapat dipastikan berkonsentrasi pada jalan dan jembatan, tetapi dapat
mencakup struktur lain yang mungkin terpengaruh oleh frekuensi lintasan kendaraan

1 - 16
SPESIFIKASI UMUM 2018

berat. Survei ini harus mencatat semua kerusakan awal (sebelum digunakan) pada semua
jalan. Permukaan atau struktur, didukung dengan photo dan rujukan melintang yang tepat
pada lokasi-lokasi yang ada di dalam peta.

1.5.3 PELAKSANAAN

1) Standar

Pelaksanaan pekerjaan harus mengacu pada Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah yang
berlaku maupun ketentuan-ketentuan tentang pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup.

2) Koordinasi

Penyedia Jasa harus melakukan koordinasi yang diperlukan dalam kegiatan transportasi
untuk pekerjaan yang sedang dilaksanakan atau yang sedang dilaksanakan dalam
Kontrak-kontrak lainnya, maupun untuk pekerjaan dengan Sub Penyedia Jasa atau
perusahaan utilitas dan lainnya yang dipandang perlu.

Bilamana teijadi tumpang tindih pelaksanaan antara beberapa Penyedia Jasa, maka
Pengawas Pekerjaan harus mempunyai kekuasaan penuh untuk memerintahkan setiap
Penyedia Jasa dan berhak menentukan urutan pekerjaan selanjutnya untuk menjaga
kelancaran penyelesaian seluruh kegiatan, dan dalam segala hal keputusan Pengawas
Pekerjaan harus diterima dan dianggap sebagai keputusan akhir tanpa menyebabkan
adanya tuntutan apapun.

3) Pembatasan Beban Transportasi

a) Bilamana diperlukan, Pengawas Pekerjaan dapat mengatur batas beban dan muatan
sumbu untuk melindungi jalan atau jembatan yang ada di lingkungan kegiatan.
b) Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas setiap kerusakan jalan maupun
jembatan yang disebabkan oleh kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
c) Bilamana menurut pendapat Pengawas Pekerjaan, kegiatan pengangkutan yang
dilakukan oleh Penyedia Jasa akan mengakibatkan kerusakan jalan raya atau
jembatan, atau bilamana terjadi banjir yang dapat menghentikan kegiatan
pengangkutan oleh Penyedia Jasa, maka Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
Penyedia Jasa untuk menggunakan jalan alternatif, dan Penyedia Jasa tak berhak
mengajukan tuntutan apapun untuk kompensasi tambahan sebagai akibat dari
perintah Pengawas Pekerjaan.

4) Pembuangan Bahan di luar Ruang Milik Jalan

a) Penyedia Jasa harus mengatur pembuangan bahan di luar Ruang Milik Jalan
sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 3.1.1.11).d) dari Spesifikasi ini.
b) Bilamana terdapat bahan yang hendak dibuang di luar Ruang Milik Jalan, maka
Penyedia Jasa harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik tanah di mana bahan
buangan tersebut akan ditempatkan, dan izin tersebut harus ditembuskan kepada
Pengawas Pekerjaan bersama dengan permohonan (request) untuk pelaksanaan.
c) Tumpukan bahan yang dibuang tidak boleh mengganggu lingkungan di sekitarnya.

/V
1 - 17
SPESIFIKASI UMUM 2018

1.5.4 CARA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Tidak ada pembayaran yang dilakukan pada Seksi ini. Biaya untuk kebutuhan-kebutuhan
dalam Seksi ini harus sudah termasuk dalam semua Mata Pembayaran yang terdapat
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, tanpa tambahan biaya. Peralatan yang dipasok oleh
Penyedia Jasa untuk semua kegiatan dalam Seksi ini akan tetap menjadi milik Penyedia
Jasa pada saat kontrak berakhir.

/V
1 - 18
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.6

PEMBAYARAN SERTIFIKAT BULANAN

1.6.1 UMUM

1) Uraian

Seksi ini merinci ketentuan dan prosedur untuk pelaksanaan pembayaran bulanan sementara
secara teratur melalui Usulan Sertifikat Bulanan yang harus disiapkan dan diajukan oleh
Penyedia Jasa, diperiksa, dievaluasi dan disahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Manajemen Keselamatan lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Prosedur Perintah Perubahan : Seksi1.13
c) Pemeliharan Jalan yang Berdekatan dan Bangunan : Seksi1.14
Pelengkapnya
d) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi1.17
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi1.19
f) Manajemen Mutu : Seksi1.21

3) Pengajuan Kesiapan Kerja

Usulan Sertifikat Bulanan harus diserahkan pada setiap bulan selama Masa Pelaksanaan.

Penyedia Jasa harus bertanggungjawab penuh untuk penyiapan dan pengajuan setiap Usulan
Sertifikat Bulanan, dan harus mengikuti ketentuan berikut :

a) Usulan Sertifikat Bulanan harus disiapkan menurut formulir yang ditetapkan oleh
Pengawas Pekerjaan.

b) Usulan Sertifikat Bulanan harus dilengkapi dengan dokumen pendukung yang


cukup, pengajuan tersebut lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan, agar supaya
Pengawas Pekerjaan dapat mengesahkan pelaksanaan pembayaran dalam batas
waktu sesuai Syarat-syarat Kontrak dan Spesifikasi ini.

c) Usulan Sertifikat Bulanan yang sudah dilengkapi dengan dokumen pendukung,


harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan sesuai dengan waktu yang
disyaratkan di bawah ini.

d) Bilamana Penyedia Jasa gagal menyiapkan data pendukung yang dapat diterima
Pengawas Pekerjaan, atau dengan perkataan lain terlambat menyerahkan, maka
tanggal pelaksanaan pembayaran dapat diundurkan dan Pengguna Jasa tidak
bertanggungjawab atas keterlambatan ini.

1.6.2 PENYIAPAN DAN PENYERAHAN

1) Waktu

Setiap Usulan Sertifikat Bulanan harus diberi tanggal menurut tanggal terakhir dari bulan
kalender, tetapi jumlah tuntutan penagihan (claim) harus didasarkan atas nilai yang sudah
diselesaikan sampai hari kedua puluh lima pada periode bulan yang bersangkutan. Usulan

/V
1 - 19
SPESIFIKASI UMUM 2018

Sertifikat Bulanan yang telah disiapkan itu harus dikirimkan kepada Pengawas Pekerjaan
paling lambat pada hari terakhir dari setiap bulan kalender.

2) Isi

a) Usulan Sertifikat Bulanan harus merangkum ringkasan nilai semua jenis pekerjaan
yang telah diselesaikan menurut masing-masing Divisi dari Spesifikasi ini terhitung
sejak Tanggal Mulai Kerja, dan juga harus menunjukkan persentase pekerjaan yang
telah diselesaikan dari setiap Divisi sebagai nilai pekerjaan yang telah diselesaikan
dibandingkan terhadap Harga Kontrak dari masing-masing Divisi yang
bersangkutan. Jumlah kotor Usulan Sertifikat Bulanan yang diperoleh harus
dihitung dari jumlah nilai pekerjaan yang telah diselesaikan dari masing-masing
Divisi, termasuk nilai “material on site” yang telah disetujui untuk dibayar dan juga
setiap pekerjaan tambahan yang telah disahkan melalui Perintah Perubahan.

b) Nilai pekerjaan yang telah diselesaikan dari setiap Divisi sebagaimana tercantum
pada Usulan Sertifikat Bulanan harus didukung penuh dengan lampiran
dokumentasi yang menunjukkan bagaimana setiap nilai itu dihitung. Perhitungan
yang demikian akan mencakup hal-hal berikut ini tetapi tidak terbatas pada Berita
Acara pengukuran kuantitas yang diterima untuk pembayaran dan Harga Satuan
Mata Pembayaran menurut Kontrak termasuk perubahan-perubahannya dalam
Adendum Kontrak.

c) Selembar atau lebih ringkasan yang terpisah dan menunjukkan status berikut ini
harus dilampirkan dalam Usulan Sertifikat Bulanan :

i) Uang Muka dan Pengembalian Uang Muka.

ii) Uang yang Ditahan (Retensi).

iii) Perintah Perubahan yang diminta dan usulan cara pembayaran (j ika ada).

iv) Perintah Perubahan.

v) Pemotongan (jika ada).

vi) PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

d) Bilamana Penyedia Jasa telah mengajukan usulan pembayaran terpisah pada suatu
Seksi atau Bagian Pekerjaan yang telah diselesaikan, maka baik Usulan Sertifikat
Bulanan maupun dokumen pendukungnya harus memuat perhitungan yang
menunjukkan nilai pekerjaan yang telah diselesaikan.

3) Data Pendukung Lainnya

Penyedia Jasa harus memelihara semua arsip pengukuran yang sudah disetujui beserta data
pendukung lainnya dan harus mengupayakan semua arsip ini tersedia setiap saat jika
diperlukan oleh Pengawas Pekerjaan untuk memeriksa ulang perhitungan kuantitas
Penyedia Jasa dalam Usulan Sertifikat Bulanan. Cara perhitungan yang digunakan untuk
menentukan kuantitas untuk pembayaran harus benar-benar sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang berhubungan dengan pengukuran dan pembayaran untuk tiap Seksi dari
Spesifikasi ini.

/V
1 - 20
SPESIFIKASI UMUM 2018

4) Kejadian dan/atau Kelalaian Penyedia Jasa

Yang dimaksud Kejadian dalam Spesifikasi ini adalah peristiwa yang tidak
direncanakan/tidak diinginkan/tak terkendali/tak terduga yang dapat menimbulkan segala
bentuk kerugian.

Yang dimaksud Kelalaian dalam Spesifikasi ini adalah kesalahan, kekurang hati-hatian,
kealpaan melaksanakan pekerjaan menurut ketentuan.

Jika tidak disebutkan lain dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak dan tanpa mengabaikan
ketentuan-ketentuan dari Syarat-syarat Umum Kontrak dan Syarat-syarat Khusus Kontrak,
Pengawas Pekerjaan memberikan sanksi berupa pemotongan pembayaran sebesar 1 (satu)
persen dari Harga Kontrak atau maksimum Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) mana
yang lebih kecil, bilamana setiap adanya kejadian dan/atau kelalaian akibat tidak
dilaksanakan salah satu kegiatan berikut: Seksi 1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu
Lintas; Seksi 1.14 Pemeliharaan Jalan yang Berdekatan dan Bangunan Pelengkapnya; Seksi
1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup; Seksi 1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Seksi
1.21 Manajemen Mutu, yang mengakibatkan kerugian.

1.6.3 PENGESAHAN OLEH PENGAWAS PEKERJAAN

1) Waktu

a) Pengawas Pekerjaan akan memeriksa detail dan perhitungan setiap Usulan


Sertifikat Bulanan, kemudian Penyedia Jasa harus diberitahu akan persetujuan atau
penolakannya dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal penyerahan Usulan
Sertifikat Bulanan tersebut.

b) Tanpa memandang apakah diadakan koreksi atau tidak terhadap Usulan Sertifikat
Bulanan, sebagaimana yang ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan selama
pemeriksaannya, setiap Sertifikat Bulanan harus dilengkapi dengan tandatangan
dari semua pihak, dan harus siap untuk disampaikan kepada Pengguna Jasa paling
lambat hari kesepuluh bulan berikutnya.

2) Koreksi Terhadap Usulan Sertifikat Bulanan

a) Bilamana Pengawas Pekerj aan menetapkan bahwa diperlukan koreksi atau koreksi-
koreksi terhadap Usulan Sertifikat Bulanan sebagaimana yang diusulkan oleh
Penyedia Jasa, maka ia dapat melaksanakan salah satu dari tindakan berikut:

i) Mengembalikan Usulan Sertifikat Bulanan tersebut kepada Penyedia Jasa


untuk disetujui, disesuaikan dan diajukan kembali oleh Penyedia Jasa, atau

ii) Membuat usulan perubahan sebagaimana yang diperlukan untuk


memperbaiki Usulan Sertifikat Bulanan tersebut dan segera memberitahu
Penyedia Jasa secara tertulis tentang detail dan alasan usulan perubahan
tersebut.

b) Bilamana kuantitas tertentu yang ditagihkan telah dimasukkan ke dalam Usulan


Sertifikat Bulanan oleh Penyedia Jasa atau cara pengukuran yang diajukan belum
dapat disetujui oleh Pengawas Pekerjaan sebelum tanggal terakhir penyerahan
Sertifikat Bulanan kepada Pengguna Jasa, maka Mata Pembayaran tersebut tidak
boleh dimasukkan dan disahkan dalam Sertifikat Bulanan ini, tetapi dapat
dimasukkan ke dalam Usulan Sertifikat Bulanan bulan berikutnya setelah diperoleh

1 - 21
SPESIFIKASI UMUM 2018

persetujuan. Persetujuan tersebut harus didasarkan atas hasil pengukuran ulang


yang dilakukan bersama, atau melalui suatu pembuktian yang diajukan oleh
Penyedia Jasa dan dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

3) Pengesahan untuk Pembayaran

Dalam batas waktu seperti ditetapkan di atas, Pengawas Pekerjaan harus menghitung
jumlah bersih (netto) Sertifikat Bulanan dengan cara pemotongan sejumlah yang
disyaratkan dalam Syarat-syarat Kontrak dari jumlah total (gross sum) yang diusulkan
oleh Penyedia Jasa atau jumlah yang disetujui lain atau jumlah yang telah diubah
sebagaimana ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan. Usulan Sertifikat Bulanan yang telah
lengkap akan disahkan untuk pembayaran oleh Pengawas Pekerjaan, dan diteruskan
kepada Pengguna Jasa untuk pelaksanaan proses pembayaran, dan satu salinannya harus
disampaikan kepada Penyedia Jasa.

/V
1 - 22
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.7

PEMBAYARAN BERSYARAT (PROVISIONAL SUMS)

1.7.1 UMUM

1) Pembayaran Bersyarat tidak termasuk dalam Kontrak ini.

/V
1 - 23
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.8

MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALULINTAS

1.8.1 UMUM

1) Uraian

a) Penyedia Jasa harus menyediakan perlengkapan jalan dan jembatan1sementara dan


Tenaga Manajemen Keselamatan Lalu Lintas untuk mengendalikan dan
melindungi para pekerja2, dan pengguna jalan yang melalui daerah konstruksi,
termasuk lokasi sumber bahan dan rute pengangkutan, sesuai dengan spesifikasi ini
dan memenuhi rencana detail dan lokasi manajemen dan keselamatan lalu lintas
yang telah disusun oleh Penyedia Jasa atau atas perintah Pengawas Pekerjaan3.
b) Penyedia Jasa harus menyediakan, memasang dan memelihara perlengkapan jalan
dan jembatan sementara dan harus menyediakan petugas bendera (flagmen)
dan/atau alat pengaman pemakai jalan sementara sepanjang ZONA kerja saat
diperlukan selama Masa Pelaksaanaan. Manajemen dan keselamatan lalu lintas
harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c) Pengaturan lalu lintas selama masa konstruksi harus dituangkan dalam Rencana
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL) yang disusun oleh Penyedia
Jasa berdasarkan tahapan dan metoda pelaksanaan pekerjaan. RMKL harus
memenuhi ketentuan-ketentuan dan panduan dari Direktorat Jenderal Bina Marga
dan peraturan terkait lainnya yang berlaku. Jumlah dan jenis perlengkapan jalan
dan jembatan sementara yang disediakan harus sesuai dengan Rencana Manajemen
dan Keselamatan Lalu Lintas seperti yang diberikan dalam lampiran 1.8.B.
d) Semua pengaturan lalu lintas yang disediakan dan dipasang oleh Penyedia Jasa
harus dikaji dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan agar sesuai dengan ukuran,
lokasi, reflektivitas (daya pantul), visibilitas (daya penglihatan), kecocokan, dan
penggunaan yang sebagaimana mestinya sesuai dengan kondisi kerja yang khusus.
e) Bilamana jembatan eksisting tidak dapat difongsikan sebagai jembatan sementara
atau yang disebutkan lain dalam Gambar, maka dapat dilakukan penyediaan dan
pemasangan jembatan sementara tersendiri.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Transportasi dan Penanganan Seksi 1.11


b) Pekerjaan Pembersihan Seksi 1.16
c) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
d) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19
e) Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi 10.1
f) Pemeliharaan Kinerja Jembatan Seksi 10.2

1Perlengkapan jalan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak serta
Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.
2Termasuk karyawan Penyedia Jasa dan Pengawas Pekerjaan yang melaksanakan tugas terkait dengan lingkup Kontrak.
3Lihat Seksi 1.8.2 butir 3) AlineaKedua.

1 - 24
SPESIFIKASI UMUM 2018

1.8.2 RENCANA MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS

1) Urutan Pekerjaan dan Rencana Manajemen Lalu Lintas

Penyedia Jasa harus menjaga seluruh kegiatan pekerjaan sepanjang jalan dalam kondisi
sedemikian agar lalu lintas dapat terbuka dengan selamat dan seluruh pekeija, dan
pengguna jalan terlindungi.

Sebelum memulai pekerjaan apapun, Penyedia Jasa harus menyiapkan dan mengajukan
kepada Pengawas Pekerjaan, Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
(RMKL) untuk kegiatannya selama Masa Pelaksanaan. RMKL harus berdasarkan analisa
arus lalu lintas tingkat makro dan juga mikro dan tidak hanya terfokus di daerah
konstruksi. RMKL harus disusun oleh Tenaga Ahli Keselamatan Jalan dari Penyedia
Jasa, disampaikan pada saat rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi (Pre
Construction Meeting/PCM) dan mendapatkan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
RMKL harus dimutakhirkan secara regular berdasarkan kondisi tempat pekerjaan.

Dalam hal pekerjaan wajib melakukan Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)
sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan No.75 Tahun 2016 atau
perubahannya (jika ada) tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas , maka
penyusunan dokumen Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL) harus
merujuk pada dokumen hasil Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)

RMKL harus memperhitungkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (lihat Seksi
1.19 Spesifikasi ini) dan harus memperhitungkan dan menyediakan fasilitas khusus
untuk pejalan kaki dan kendaraan tidak bermotor jika dibutuhkan.

2) Pembagian Zona Pekerjaan Jalan

Zona Pekerjaan Jalan dibagi menjadi empat zona berdasarkan fungsinya (sesuai dengan
Instruksi Dirjen Bina Marga No.02/IN/Db/2012 atau perubahannya (jika ada) tentang
Panduan Teknis Rekayasa Keselamatan Jalan) sebagaimana ditunjukkan pada gambar
pada Lampiran 1.8.A. Zona tersebut adalah:

a) Zona peringatan dini adalah segmen jalan di mana pengguna jalan


diinformasikan tentang akan adanya pekerjaan jalan dan apa yang harus
dilakukan.

b) Zona pemandu transisi adalah segmen jalan di mana pengemudi dipandu untuk
menurunkan kecepatan dan masuk ke lintasan yang benar.

c) Zona kerja adalah segmen jalan di mana pekerjaan dilaksanakan dan terdapat
pekerja, peralatan, perlengkapan, serta material.

d) Zona terminasi adalah segmen jalan di mana lalu lintas dituntun kembali ke
kondisi normal setelah melalui lokasi pekerjaan.

Bilamana pekerjaan belum selesai, dan jalan atau lajur dibuka untuk lalu lintas umum,
Penyedia Jasa harus memasang marka sementara (pre marking), dan rambu sementara
atau perlengkapan jalan lainnya yang dibutuhkan untuk menjamin keselamatan pengguna
jalan sebagaimana diuraikan pada Pasal 1.8.3.3) dari Spesifikasi ini.

3) Implementasi Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

Jika pada setiap saat, Pengawas Pekerjaan menetapkan bahwa ketentuan yang
sebagaimana mestinya untuk pengendalian lalu lintas yang berkeselamatan tidak

/V
1 - 25
SPESIFIKASI UMUM 2018

disediakan, tidak dipelihara atau tidak dilaksanakan sesuai lingkup dari RMKL,
Pengawas Pekerjaan dapat membatasi kegiatan Penyedia Jasa yang mempengaruhi
situasi semacam ini sampai penyesuaian yang diperlukan telah dilaksanakan. Pengawas
Pekerjaan dapat juga menangguhkan seluruh pekerjaan sampai penyesuaian tersebut
dicapai.

Bilamana keselamatan pengguna jalan atau tenaga kerja diabaikan secara serius dan
dengan sengaja oleh Penyedia Jasa, Pengawas Pekerjaan dapat menghentikan kegiatan
Penyedia Jasa yang terkait dan ketentuan pemotongan dalam Pasal 1.6.2.4) dari
Spesifikasi ini harus berlaku jik a terdapat kejadian dan/atau kelalaian Penyedia Jasa.

Semua tenaga kerja paling sedikit berusia 18 tahun, dan tenaga kerj a harus mengenakan
baju yang reflektif, sepatu boot dan helm kerja pada setiap saat selama jam kerja di dalam
daerah kerja.

Pelaksanaan pengaturan lalu lintas perlu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan/atau
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan setempat.

Penyedia Jasa harus menyediakan petugas bendera (flagmen) dan/atau perlengkapan


jalan sementara pada setiap titik lokasi konflik antara lalu lintas umum dengan kendaraan
dan/atau kegiatan proyek antara lain di :

a) Lokasi pertemuan jalan umum dengan jalan akses lokasi basecamp, sumber
bahan (quarry) dan/atau tumpukan bahan (stockpile material)

b) Lokasi awal dan akhir jalur lalu lintas pada segmen jalan yang sedang dilakukan
kegiatan konstruksi

c) Lokasi pertemuan j alan umum dengan j alan akses kegiatan konstruksi.

d) Lokasi jembatan sementara.

e) Lokasi lainnya dengan potensi konflik lalu lintas umum dengan kendaraan
proyek.

Pekerjaan pada malam hari harus diterangi dengan lampu dan atau sistem reflektif yang
disetujui Pengawas Pekerjaan. Sistem penerangan harus ditempatkan dan dijalankan
sedemikian hingga agar sorot cahaya tidak mengganggu pengguna jalan pada lokasi
tersebut. Lampu pijar tidak diperkenankan untuk digunakan.

Pagar pengaman sementara dan/atau pembatas daerah konstruksi yang bersinggungan


langsung dengan jalur lalu lintas harus dilengkapi dengan lampu pengaman sebagai tanda
batas lokasi pekerjaan sekaligus sebagai pengarah bagi pengguna ajalan untuk melalui
jalur lalu lintas dengan aman.

Pada saat pelaksanaan konstruksi, Pengawas Pekerjaan wajib memeriksa dan mengawasi
pelaksanaan keselamatan lalu lintas di lokasi pekerjaan dengan membuat formulir
pemantauan kesesuaian berdasarkan RMKL yang telah disepakati pada saat rapat
persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi termasuk di dalamnya adalah kelengkapan
perlengkapan jalan sementara.

4) Koordinasi Antara Berbagai Kontrak-kontrak Pekerjaan Sipil

Penyedia Jasa akan diberitahu setiap pekerjaan sipil lainnya yang terdaftar dalam
Lampiran 1.8.A yang dijadwalkan untuk dilaksanakan selama Masa Pelaksanaan.

/V
1 - 26
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) Pemeliharaan Perlengkapan Jalan Sementara

Penyedia Jasa harus menyediakan personil untuk melakukan pengawasan


berkesinambungan terhadap kegiatan pengendalian lalu lintasnya. Personil tersebut
harus tersedia baik siang maupun malam untuk menanggapi panggilan jika ada kerusakan
dan/atau penurunan fungsi perlengkapan jalan sementara, antara lain terhadap barikade,
lampu, rambu-rambu sementara, marka sementara dan sebagainya baik karena
vandalisme atau kecelakaan lalu lintas.

Pemeliharaan perlengkapan jalan sementara oleh Penyedia jasa dapat berupa:

a) Perbaikan perlengkapan jalan sementara yang rusak.

b) Pembersihan rambu sementara atau penghalang plastik yang kotor karena


vandalisme atau tingkat refleksinya menurun.

c) Mengganti perlengkapan jalan sementara yang rusak dan tidak dapat diperbaiki.

Penyedia Jasa harus memberitahu identitas personil tersebut kepada Pengawas Pekerjaan
maupun pejabat lalu lintas setempat (termasuk polisi) di tempat kerja.

6) Bahan dan Peralatan

Penyedia Jasa harus menyediakan perlengkapan jalan sementara sesuai RMKL atau
sesuai perintah Pengawas Pekerjaan bila dianggap perlu. Semua perlengkapan jalan
sementara ini tetap menjadi milik Penyedia Jasa pada akhir Masa Kontrak. Perlengkapan
jalan sementara, dapat berupa :
a) alat pemberi isyarat lalu lintas sementara;
b) rambu lalu lintas sementara;
c) marka jalan sementara;
d) alat penerangan sementara;
e) alat pengendali pemakai j alan sementara, terdiri atas
- alat pembatas kecepatan; dan
- alat pembatas tinggi dan lebar kendaraan;
f) alat pengaman pemakai jalan sementara, terdiri atas:
- pagar pengaman/Penghalang lalu lintas;
- cermin tikungan;
- patok pengarah (delineator);
- pulau-pulau lalu lintas sementara;
- pita penggaduh (rumble strip); dan
- Traffic Cones.

Penyediaan dan penempatan alat pemberi isyarat lalu lintas dan rambu lalu lintas
sementara sekurang-kurangnya harus sesuai dengan pedoman Teknis Perencanaan
Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan No.Pd-T-12-2003, Instruksi Diijen Bina
Marga No.02/IN/Db/2012 atau perubahannya (jika ada) tentang Panduan Teknis
Rekayasa Keselamatan Jalan: Panduan Teknis 3: Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan,
dan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13/2014 atau perubahannya (jika ada)
tentang Rambu Lalu Lintas atau yang termutakhir.

Bentuk-bentuk zona pekerjaan jalan beserta perlengkapan jalan sementara yang


disebutkan dalam Lampiran 1.8 A.

Semua bahan dan peralatan yang disediakan untuk implementasi kegiatan-kegiatan


manajemen dan keselamatan lalu lintas harus disediakan oleh Penyedia Jasa dan tetap
menjadi miliknya pada akhir Masa Kontrak.

/V
1 - 27
SPESIFIKASI UMUM 2018

Perlengkapan jalan sementara yang rusak oleh sebab apapun selama masa pelaksanaan
harus diperbaiki atau diganti segera, termasuk pengecatan jika perlu oleh Penyedia Jasa
dengan biaya sendiri.

Bilamana tidak diperlukan lagi, perlengkapan jalan sementara harus disingkirkan dari
area keija.

Perlengkapan jalan sementara harus dibuat sedemikian hingga tidak merusak kendaraan
yang melalui atau mencelakai pengguna jalan jika tertabrak dan harus tetap stabil dan
berdiri di tempat ketika diterpa angin maupun getaran akibat lalu lintas kendaraan berat.

7) Koordinator Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga Koordinator Manajemen dan Keselamatan Lalu
Lintas (KMKL) yang memadai, dengan pengalaman yang sesuai minimum 3 tahun dalam
tugas-tugas semacam ini dan staf yang diperlukan (jumlah minimum 2 orang) yang
dibawahinya untuk seluruh pengendalian dan pelaksanaan dari manajemen dan
keselamatan lalu lintas, termasuk koordinasi dengan pejabat lalu lintas setempat yang
bertanggungjawab sesuai yuridiksi Daerah Kerja, sedemikian hingga dapat memperkecil
halangan, risiko keselamatan dan memperlancar arus lalu lintas yang melalui daerah
pekerjaan konstruksi dan melalui jalan-jalan pengalihan yang sesuai dan disetujui.
Pemilihan KMKL harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

KMKL harus secara aktif berpartisipasi dalam semua rapat reguler maupun khusus
dengan Pengawas Pekerjaan. KMKL harus siap dihubungi pada setiap saat (24 jam per
hari, 7 hari per minggu) melalui komunikasi bergerak untuk mengatasi kesulitan-
kesulitan, keadaan darurat, dan hal-hal lain terkait lalu lintas dan manajemen
keselamatan lalu lintas selama Masa Pelaksanaan.

KMKL adalah individu yang bertanggungjawab atas semua permintaan Pengawas


Pekerjaan yang terkait dengan hal-hal manajemen dan keselamatan lalu lintas. KMKL
mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan dan berkoordinasi dengan personil
Penyedia Jasa untuk hal-hal manajemen dan keselamatan lalu lintas.

Tugas-tugas KMKL harus mencakup berikut ini:

a) Memahami persyaratan kontraktual, termasuk gambar, spesifikasi, dan


lingkungan di mana pekerjaan akan dilaksanakan;

b) Menginspeksi rutin terhadap kondisi dan keefektifan dari pengaturan lalu lintas
yang digunakan dalam kegiatan dan memastikan bahwa perlengkapan tersebut
berfungsi sebagaimana mestinya, bersih, dapat dilihat dan memenuhi spesifikasi,
gambar, serta peraturan-peraturan setempat;

c) Meninjau dan mengantisipasi kebutuhan atas pengaturan lalu lintas yang sesuai,
memberi pendapat kepada Pengawas Pekerjaan tentang hal-hal terkait, dan
memastikan bahwa RMKL telah diimplementasikan untuk pergerakan lalu lintas
yang aman dan efisien;

d) Mengkoordinasikan pemeliharaan kegiatan lalu lintas dengan Pengawas


Pekerjaan;

e) Melakukan rapat keselamatan lalu lintas dengan Penyedia Jasa sebelum


pelaksanaan dimulai, dan rapat berkala yang dianggap perlu atau sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan harus diberitahu
sebelumnya untuk menghadiri rapat-rapat ini.

/V
1 - 28
SPESIFIKASI UMUM 2018

8) Penutupan Jalan yang Tidak Sah

Semua penutupan dini/lambat atas jalan atau lajur di luar waktu yang ditetapkan
(Lampiran 1.8.B, Tabel 1.8.B.2) dapat dikategorikan sebagai penutupan jalan yang tidak
sah.

Semua penutupan total jalan tanpa suatu jalan pengalihan yang pantas harus dipandang
sebagai penutupan jalan yang tidak sah dan Penyedia Jasa harus menanggung segala
tuntutan yang timbul dari pihak ketiga.

9) Akses Menuju Daerah Kerja

Penyedia Jasa harus menggunakan sebuah Kendaraan Penghantar ketika memasuki atau
meninggalkan daerah kerja sampai jalan tersebut dibuka untuk lalu lintas. Penyedia Jasa
harus menyediakan fasilitas yang sama untuk Personil Pengawas Pekeijaan dan
Pengguna Jasa.

Memasuki dan meninggalkan daerah kerja harus dilaksanakan dengan selamat sehingga
memperkecil risiko terhadap para tenaga kerja dan pengguna jalan.

10) Kejadian Khusus dan Hari Libur

Tabel 1.8.B.4 pada Lampiran 1.8 B mengidentifikasi kejadian khusus di mana selama
waktu itu Pengawas Pekerjaan berhak untuk tidak mengizinkan penutupan jalan.
Penyedia Jasa harus mempertimbangkan kejadian semacam ini dalam rencana kerjanya.

Bilamana terjadi Kejadian Kahar, Pengawas Pekerjaan dapat juga membatalkan


penutupan jalan.

11) Penutupan Lajur/Jalan dengan Menggunakan Tanda Visual

Penutupan lajur dengan menggunakan tanda visual harus dilakukan sesuai dengan detail-
detail dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

12) Penutupan Jalan Keluar/Masuk pada Jalan Umum

Penutupan jalan keluar/masuk pada jalan umum harus dilakukan sesuai dengan detail-
detail dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

13) Penutupan Jalan Keluar/Masuk pada Jalan dalam Kota

Penutupan jalan keluar/masuk pada jalan dalam kota harus dilakukan sesuai dengan
detail-detail dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.

14) RambuLalu Lintas dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Tambahan

Atas permintaan Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan tambahan


rambu-rambu lalu lintas sementara atau alat pemberi isyarat lalu lintas. Peralatan tersebut
harus sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan. Penyedia Jasa
harus menyediakan peralatan tersebut dalam waktu 48 jam dan memasang serta
memelihara peralatan tersebut selama Masa Pelaksanaan.

/V
1 - 29
SPESIFIKASI UMUM 2018

1.8.3 URAIAN PERLENGKAPAN MINIMAL JALAN SEMENTARA

1) Rambu-rambu Sementara

Istilah “Rambu-rambu Sementara” harus mencakup semua rambu-rambu sementara yang


diperlukan untuk arah lalu lintas umum yang melalui dan sekitar pekerjaan selama
pelaksanaan pekerjaan. Rambu-rambu ini ditunjukkan dan dirujuk dalam Gambar.

Rambu-rambu sementara harus dipasang pada lokasi yang ditunjukkan dalam gambar
sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

Rambu-rambu sementara harus memenuhi semua ketentuan dalam Seksi 9.2 Pekerjaan
Lain-lain.

Rambu sementara pada pekerjaan jalan terdiri dari rambu tetap, rambu portabel dan
rambu elektronik

Rambu-rambu sementara yang tidak dirancang sebagai rambu tetap atau portabel pada
gambar akan menjadi pilihan Penyedia Jasa, apakah tetap atau portabel.

Semua rambu-rambu sementara harus memenuhi ketentuan-ketentuan dimensi, warna


dan tanda sesuai gambar dalam spesifikasi ini.

Rambu-rambu sementara harus terlihat dengan jarak 150 meter dan terbaca dengan jarak
90 meter pada cuaca cerah siang hari dan pada malam hari dengan sorot lampu rendah
standar oleh yang memiliki ketajaman visus mata 20/20 (angka 20 yang pertama artinya
yang bersangkutan berdiri dan dapat membaca obyek dengan jarak 20 feet atau 6 meter,
sedangkan angka 20 yang kedua artinya orang bermata normal berdiri dan dapat
membaca dengan jarak 20 feet atau 6 meter).

Penyedia Jasa dapat diminta untuk menutupi rambu-rambu tertentu selama kemajuan
pekerjaan. Tutup untuk rambu-rambu daerah konstruksi haruslah dengan ukuran dan
ketebalan yang cukup untuk menutup seluruh informasi sedemikian hingga informasi
tersebut tidak terlihat baik selama siang maupun malam hari. Tutup harus diikat dengan
kencang untuk mencegah pergerakan yang disebabkan oleh angin.

Penyedia Jasa harus membersihkan semua panel rambu saat pemasangan dan sesering
mungkin setelah pemasangan tersebut sebagaimana ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan
jika dianggap perlu, tetapi paling sedikit setiap 4 bulan sekali.

Rambu yang digunakan dengan lembar bahan temple atau cat langsung pada panel akan
dipandang memenuhi syarat jika rambu tersebut memenuhi ketentuan-ketentuan
keterlihatan, keterbacaan dan warnanya memenuhi kebutuhan sebagaimana yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Perbedaan menyolok warna reflektif antara
siang dan malam akan menjadi dasar untuk menolak rambu-rambu tersebut.

Untuk menyediakan rambu-rambu tersebut dengan memadai atas perubahan kondisi lalu
lintas dan kerusakan yang disebabkan oleh lalu lintas umum atau sebaliknya, Penyedia
Jasa harus segera menyediakan tambahan panel, tiang dan perlengkapan atau rambu
portabel yang dipasang di daerah konstruksi. Penyedia Jasa harus memelihara inventaris
barang-barang yang umum diperlukan di tempat kerja dan menyediakan barang-barang
tersebut dalam waktu pemberitahuan yang singkat.

a) Rambu-rambu Tetap

Rambu-rambu tetap harus dengan tiang kayu dengan cara yang sama
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh

1 - 30
SPESIFIKASI UMUM 2018

Pengawas Pekerjaan untuk pemasangan rambu-rambu pada tepi jalan, kecuali


berikut ini :

i) Pengaku dan rangka pada bagian belakang panel dari rambu tidak
diperlukan.

ii) Tinggi dari dasar panel di atas tepi jalur lalu lintas paling sedikit 1,5
meter kecuali jika rambu ditempatkan pada jalur pejalan kaki dan sepeda
maka tinggi dari dasar panel rambu di atas tepi jalur lalu lintas paling
sedikit harus 2,1 meter.

iii) Tiang rambu-rambu daerah konstruksi dapat dipasang tepat di atas


penunjang sementara rambu-rambu yang berbentuk datar sebagaimana
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, atau rambu-rambu yang dapat
dipasang pada tiang listrik yang ada atau penunjang lainnya
sebagaimana yang disetujui Pengawas Pekerjaan. Bilamana rambu-
rambu daerah konstruksi dipasang pada tiang listrik yang ada, maka
tidak boleh dibuat lubang pada tiang yang menunjang rambu tersebut.

iv) Tiang yang tertanam harus dengan kedalaman 0,8 meter dan lubang
tiang harus ditimbun kembali di sekeliling tiang dengan beton mutu fc’
10 MPa atau sebagaimana yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

Ukuran tiang dan jumlah tiang haruslah sebagaimana yang ditunjukkan dalam
Gambar, kecuali jika rambu-rambu tetap dipasang dan jenis rambu yang
dipasang tidak ditunjukkan dalam Gambar, ukuran tiang dan jumlah tiang harus
ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan. Tiang haruslah dari kayu yang baik
mutunya dan tidak cacat, sesuai untuk tujuan yang dimaksud.

Rambu tetap yang digunakan selama masa konstsruksi harus terbuat dari bahan
retroreflektif dan berkeselamatan yaitu tidak menyebabkan fatalitas kecelakaan
jika tertabrak.

Panel-panel rambu untuk rambu tetap haruslah terdiri dari lembaran plywood.

Tanda dan tepi dapat dilakukan dengan proses sablon. Ukuran dan jarak huruf-
huruf dan lambang-lambang haruslah sebagaimana yang dilukiskan dalam
lembar spesifikasi rambu-rambu yang diterbitkan oleh Pengguna Jasa.

b) Rambu Portabel

Masing-masing rambu portabel haruslah terdiri dari dasar, penunjang atau


kerangka dan panel rambu. Unit-unit ini harus dapat dikirim ke lapangan untuk
digunakan dan ditempatkan untuk pelaksanaan yang segera.

Panel-panel rambu untuk rambu portabel haruslah terdiri dari lembaran plywood.

Penunjang atau kerangka rambu harus mampu menunjang panel dengan dimensi
maksimum 120 cm, dalam posisi tegak lurus dengan pusat dari panel rambu dan
jarak minimum panel di atas perkerasan adalah 1,2 meter.
Jika rambu portabel berpindah tempat atau terguling, oleh sebab apapun, selama
kemajuan pekerjaan, Penyedia Jasa harus segera mengganti rambu-rambu itu
pada lokasi awal dari rambu-rambu tersebut.

/V
1 - 31
SPESIFIKASI UMUM 2018

c) Rambu Elektronik

Rambu elektronik yang digunakan atau dipasang haras sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang dikeluarkan oleh kementerian teknis terkait.

Semua rambu yang digunakan pada pekerjaan konstruksi dan pada jalan sementara
mengacu kepada Peraturan Menteri Perhubungan No.13 Tahun 2014 dengan spesifikasi
teknis yang diterbitkan oleh kementerian teknis terkait.

2) Penghalang Lalu Lintas

Penghalang lalu lintas haras terbuat dari “jenis plastik” yang baru sebagaimana yang
ditunjukkan dalam Gambar. Penghalang dengan beton pracetak hanya diperbolehkan
dengan izin khusus dari Pengawas Pekerjaan.

Penghalang lalu lintas haras digunakan untuk memandu lalu lintas untuk tidak melintasi
perkerasan yang baru dihampar dan dipasang pada lokasi yang ditunjukkan dalam
Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

Penghalang lalu lintas yang dirancang sebagai “jenis plastik” dalam Gambar haras
memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Seksi 9.2 Pekerjaan Lain-lain

Penghalang lalu lintas haras memenuhi ketentuan dimensi dan warna yang terdapat
dalam Gambar dan Spesifikasi ini.

Penghalang Lalu Lintas, Jenis Plastik

- Penghalang lalu lintas, jenis plastik haras digunakan untuk pengalih lalu lintas
dari perkerasan aspal beton yang baru.

- Penghalang lalu lintas, jenis plastik haras cukup berat agar dapat tetap stabil jika
terdapat angin atau pusaran angin akibat lewatnya lalu lintas. Penghalang ini
haras dipasang rapat dan saling mengunci satu dengan yang lain sesuai manual
dari pabrik.

- Pemberat yang digunakan untuk penghalang lalu lintas jenis plastik haruslah air
dan terisi sesuai dengan ketentuan pabrik.

3) Marka Jalan Sementara

Bahan untuk marka jalan sementara dapat berupa pita rekat (road marking tape) yang
berwarna putih / kuning atau paku jalan dengan mata kucing. Sebelum melakukan
pemasangan Penyedia Jasa haras menunjukkan contoh bahan marka sementara untuk
mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

Pemasangan Marka sementara berupa pita rekat tidak diperkenankan pada kondisi
perkerasan basah.

Penggunaan paku jalan dengan mata kucing diperbolehkan sebagai alternatif untuk
pengarah sementara pada pekerjaan jalan, ukuran paku jalan yang disarankan adalah 100
x 50 mm dan terbuat dari polysterin hijau/kuning yang berpendar dengan dilengkapi pinil
reflektor berperekat dengan interval pemasangan disesuaikan dengan pemasangan paku
permanen.

Penyedia Jasa haras mengganti marka sementara baik berupa pita rekat ataupun paku
jalan yang terkelupas atau lepas.

/V
1 - 32
SPESIFIKASI UMUM 2018

Marka jalan sementara harus dilaksanakan pada setiap pelapisan perkerasan sebelum
jalan dibuka untuk lalu lintas umum. Pada pelapisan ulang perkerasan aspal beton, marka
sementara harus dilaksanakan sesegera mungkin setelah suatu lapisan telah dihampar.
Marka sementara pada permukaan akhir harus dibuang sebelum marka permanen
dilaksanakan.

Perencanaan dan pemasangan marka sementara harus mengacu pada Peraturan Menteri
perhubungan No. PM 67 Tahun 2018 atau perubahannya (jika ada) tentang Marka Jalan.

Semua garis menerus dan marka jalan konstruksi yang berpotongan harus dibuang
sampai benar-benar bersih dengan pengaus pasir atau cara lain yang disetujui dan tidak
merusak permukaan atau tekstur perkerasan. Pola pembuangan harus dalam bentuk yang
tidak sama sehingga tidak menyisakan bekas marka yang dibuang dengan menggunakan
pengausan secara diagonal dan termasuk beberapa daerah permukaan sekitarnya.
Kerusakan yang teijadi pada permukaan harus diperbaiki dengan biaya Penyedia Jasa
dengan metoda yang dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Penumpukan pasir atau
bahan lainnya yang mengakibatkan bahaya terhadap lalu lintas harus dibuang. Pada saat
selesai, permukaan aspal yang diauskan dengan pasir harus dilapisi tipis dengan ter
emulsi atau bahan sejenis yang disetujui.

4) Lain-lain

Penyedia Jasa harus menyediakan pengatur lalu lintas dan pelayanan berikut untuk
pengendalian dan pemeliharaan lalu lintas yang melalui daerah konstruksi dengan sub-
komponen yang berbeda sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar.

1.8.4 PEKERJAAN JALAN ATAU JEMBATAN SEMENTARA

1) Umum

Penyedia Jasa harus menyediakan memelihara, dan membongkar semua jalan, jembatan,
jalan masuk dan sejenisnya yang diperlukan oleh Penyedia Jasa untuk menghubungkan
Penyedia Jasa dengan jalan umum pada saat Akhir Pelaksanaan Pekerjaan.

Jalan dan/atau jembatan (jika ada) sementara ini harus dibangun sampai diterima Pengawas
Pekerjaan, meskipun demikian Penyedia Jasa tetap harus bertanggungjawab terhadap setiap
kerusakan yang terjadi atau disebabkan oleh jalan dan/atau jembatan (jika ada) sementara
ini.

2) Lahan yang Diperlukan

Sebelum membuat jalan atau jembatan sementara, Penyedia Jasa harus melakukan semua
pengaturan yang diperlukan, bila diperlukan termasuk pembayaran kepada pemilik tanah
yang bersangkutan atas pemakaian tanah itu dan harus memperoleh persetujuan dari
pejabat yang berwenang dan Pengawas Pekerjaan. Setelah pekerjaan selesai, Penyedia
Jasa harus membersihkan dan mengembalikan kondisi tanah itu ke kondisi semula
sampai diterima oleh Pengawas Pekerjaan dan pemilik tanah yang bersangkutan.

3) Peralatan Penyedia Jasa Lain yang Lewat


Penyedia Jasa harus melakukan semua pengaturan agar Pekerjaan yang sudah
dilaksanakan dapat dilewati dengan aman oleh Peralatan Konstruksi, bahan dan
karyawan Penyedia Jasa lain yang melaksanakan pekerjaan di dekat lokasi kegiatan.
Untuk keperluan ini, Penyedia Jasa dan Penyedia Jasa lain yang melaksanakan pekerjaan
di dekat lokasi kegiatan, harus menyerahkan suatu jadwal transportasi yang demikian

/V
1 - 33
SPESIFIKASI UMUM 2018

kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapat persetujuannya, paling sedikit 15 (lima


belas) hari sebelumnya.

4) Jalan Alih Sementara atau Detour


Jalan alih sementara atau detour haras dibangun sebagaimana yang diperlukan untuk
kondisi lalu lintas yang ada, dengan memperhatikan ketentuan keselamatan dan kekuatan
struktur. Semua jalan alih yang demikian tidak boleh dibuka untuk lalu lintas umum
sampai alinyemen, pelaksanaan, drainase dan pemasangan rambu lalu lintas sementara
telah disetujui Pengawas Pekerjaan. Selama digunakan untuk lalu lintas umum Penyedia
Jasa haras memelihara pekerjaan yang telah dilaksanakan, drainase dan rambu lalu lintas
sampai diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

5) Jalan Samping (Ramp) Sementara untuk Lalu Lintas


Penyedia Jasa haras membangun dan memelihara jembatan dan jalan samping sementara
untuk j alan masuk umum dari dan ke j alan raya pada semua tempat bilamana jalan masuk
tersebut sudah ada sebelum Pekerjaan dimulai dan pada tempat lainnya yang diperlukan
atau diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

1.8.5 PEMELIHARAAN UNTUK KESELAMATAN LALU LINTAS

1) Jalan Alih Sementara dan Pengendalian Lalu Lintas


Semua jalan alih sementara dan pemasangan pengendali lalu lintas yang disiapkan oleh
Penyedia Jasa selama pelaksanaan Pekerjaan haras dipelihara agar tetap aman dan dalam
kondisi pelayanan yang memenuhi ketentuan dan dapat diterima Pengawas Pekerjaan
sehingga menjamin keselamatan lalu lintas dan bagi pemakai jalan umum.

2) Pembersihan Penghalang
Selama pelaksanaan pelaksanaan, Penyedia Jasa haras menjamin bahwa perkerasan,
bahu jalan lokasi yang berdekatan dengan Ruang Milik Jalan haras dijaga agar bebas dari
bahan pelaksanaan, kotoran dan bahan yang tidak terpakai lainnya yang dapat
mengganggu atau membahayakan lalu lintas yang lewat. Pekerjaan juga haras dijaga
agar bebas dari setiap parkir liar atau kegiatan perdagangan kaki lima kecuali untuk
daerah-daerah yang digunakan untuk maksud tersebut.

1.8.6 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran

Pengukuran Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas dilakukan berdasarkan gabungan


mobilisasi, demobilisasi dan pembayaran bulanan. Untuk pengukuran dari pembayaran
bulanan maka disyaratkan bahwa semua ketentuan haras dipenuhi. Bilamana Penyedia
Jasa tidak memenuhi semua ketentuan-ketentuan dari Pasal ini maka jenis pekerjaan
tersebut tidak akan dibayar pada bulan yang bersangkutan untuk Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas.

Pengukuran Jembatan Sementara dilakukan berdasarkan gabungan mobilisasi dan


demobilisasi.

/V
1 - 34
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Dasar Pembayaran

Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas dan Pekerjaan Jembatan Sementara
harus dibayar atas dasar lump sum termasuk pemenuhan kuantifikasi pada Lampiran
1.8.B menurut jadwal pembayaran yang terdapat di bawah ini. Jumlah ini harus
dipandang sebagai kompensasi penuh untuk penyediaan, semua bahan, semua peralatan,
pekerja, perkakas, dan biaya lainnya yang perlu untuk pemasangan dan pemeliharaan
semua pemasangan sementara, untuk pengendalian lalu lintas selama Masa Kontrak dan
untuk pembersihan halangan apapun yang perlu untuk menyelesaikan pekerjaan yang
diuraikan dalam Pasal 1.8.1.1) dan Pasal 1.8.2 dari Spesifikasi ini. Akan tetapi, selama
Masa Pelaksanaan Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia Jasa untuk
menyediakan tambahan peralatan sebagaimana yang dianggap perlu tanpa perubahan
harga lump sum untuk Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas.

Tahapan pembayaran biaya Lump Sum untuk Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan
Lalu Lintas sebagai berikut:

■ 25 % (dua puluh lima persen) bilamana semua jenis peralatan utama untuk
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas telah berada di lapangan, diterima dan
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

■ 75 % (tujuh puluh lima persen) harus dibayar secara angsuran atas dasar bulanan,
secara proporsional berdasarkan kemajuan penerapan Rencana Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas yang dapat disetujui Pengawas Pekerjaan.

Tahapan pembayaran biaya Lump Sum untuk Jembatan Sementara adalah sebagai berikut

■ 75 % (Tujuh puluh lima persen) bilamana semua Jembatan Sementara telah


terpasang di lapangan, diterima dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

■ 25 % (Dua puluh lima persen) bilamana Jembatan Sementara telah dibongkar dan
lokasinya telah dibersihkan dan dikembalikan ke dalam kondisi asal.

Nomor M ata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

18.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Lump Sum

18.(2) Jembatan Sementara Lump Sum

/V
1 - 35
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.9

KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (FIELD ENGINEERING)

1.9.1 UMUM

1) Uraian

Kajian Teknis Lapangan adalah suatu kegiatan untuk mencari kesesuaian antara rancangan
asli yang ditunjukkan dalam Gambar dengan kebutuhan aktual lapangan. Kegiatan ini terdiri
dari survei lapangan dan analisis data lapangan. Penyedia Jasa harus menyediakan personil
ahli teknik untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan sehingga diperoleh mutu dan kinerja
serta dimensi yang disyaratkan dalam ketentuan.

Pada awal pelaksanaan pekerjaan, personil tersebut harus disertakan dalam pelaksanaan
suatu survei lapangan yang lengkap dan menyiapkan laporan hasil survei lapangan untuk
menentukan kondisi fisik dan struktur lapangan yang ada. Selanjutnya personil tersebut
harus disertakan dalam pematokan (staking out) dan survei seluruh kegiatan, investigasi dan
pengujian bahan tanah, agregat, dan bahan aspal / bahan pengikat lainnya, dan kajian teknis
serta penggambaran untuk menyimpan Dokumen Rekaman Kegiatan.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Mobilisasi Seksi 1.2


b) Pelayanan Pengujian Laboratorium Seksi 1.4
c) Pemeliharaan Jalan yang Berdekatan dan Bangunan Seksi 1.14
Pelengkapnya
d) Dokumen Rekaman Kegiatan Seksi 1.15
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19
f) Saluran Air Seksi 2.1
g) Gorong-gorong dan Selokan Beton U Seksi 2.3
h) Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi 10.1
i) Pemeliharaan Kinerja Jembatan Seksi 10.2

1.9.2 PEKERJAAN SURVEI LAPANGAN UNTUK PENINJAUAN KEMBALI


RANCANGAN

1) Uraian

Selama 30 hari pertama sejak periode mobilisasi. Penyedia Jasa harus mengerahkan personil
tekniknya untuk melakukan survei lapangan dan membuat laporan tentang kondisi fisik dan
struktur dari perkerasan, drainase selokan, gorong-gorong, jembatan dan struktur lainnya,
dan perlengkapan jalan lainnya seperti rambu jalan, patok kilometer, pagar pengaman.
Semua survei harus menggunakan peralatan GPS untuk ketepatan koordinat (garis lintang-
garis bujur).

Pekerjaan survei lapangan ini harus mencakup inventarisasi geometrik yang meliputi :
lebar perkerasan eksisting, kondisi permukaan, jenis lapis permukaan, detail bahu jalan,
radius tikungan, lereng melintang (superelevasi di tikungan), dan kelandaian.

Pelaporan gambar potongan memanjang yang lengkap sepanjang dari tiap tepi jalan
haruslah dalam bentuk baku yang diterima oleh Pengawas Pekerjaan dan harus diserahkan

/V
1 - 36
SPESIFIKASI UMUM 2018

kepada Pengawas Pekerjaan dalam jumlah satu asli dan tiga salinan sebagai bagian dari
seluruh laporan survei Penyedia Jasa.

2) Pekerjaan Persiapan dan Gambar

Penyedia Jasa harus mempelajari Gambar yang terdapat dalam Dokumen Kontrak dan
berkonsultasi dengan Pengawas Pekerjaan sebelum pekerjaan survei dimulai.

Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan maksud dari Gambar dan
Spesifikasi, dan tidak boleh mengambil keuntungan atas setiap kesalahan atau
kekurangan dalam Gambar atau perbedaan antara Gambar dan Spesifikasi dan Penyedia
Jasa harus menandai dan memperbaiki setiap kesalahan atau kekurangan. Pengawas
Pekerjaan akan melakukan perbaikan dan interpretasi untuk melengkapi Spesifikasi dan
Gambar ini. Setiap penyimpangan dari Gambar sehubungan dengan kondisi lapangan
yang tidak terantisipasi akan ditentukan dan diperintahkan secara tertulis oleh Pengawas
Pekerjaan. Penyedia Jasa dan Pengawas Pekerjaan harus mencapai kesepakatan terhadap
ketepatan atas setiap perubahan yang diambil terhadap Gambar dalam Kontrak ini.

3) Survei Kondisi Perkerasan, Bahu Jalan dan Drainase Eksisting

a) Umum

Penyedia Jasa harus melaksanakan dan melaporkan pekerjaan survei pada jalan
eksisting, bahu jalan eksisting dan sistem drainase eksisting.

b) Pengujian ProofRollins

Bilamana diperlukan oleh Pengawas Pekerjaan, maka Penyedia Jasa harus


melakukan pengujian pada jalan dengan “proof rolling” (pembebanan dengan
kendaraan berjalan untuk mengetahui lendutan secara visual) untuk memperoleh
lokasi yang daya dukungnya rendah.

4) Survei Detail Jembatan Eksisting

a) Untuk jembatan yang akan dilakukan perbaikan yang berupa rehabilitasi


dan/atau perkuatan, sebelum pekerjaan preservasi dilaksanakan harus dilakukan
pemeriksaan detail kondisi jembatan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi
sesaat sebelum pekerjaan dilaksanakan.

b) Penyedia Jasa juga harus melakukan pengujian khusus seperti pengujian


Kecepatan Gelombang Ultrasonik (Ultrasonic Pulse Velocity= UPV),
pengambilan beton inti dan hammer test untuk memastikan mutu beton struktur
jembatan serta melakukan pengujian diameter dan jarak baja tulangan dan
pengukuran ketebalan lapis pelindung (cat) pada jembatan baja.

c) Penyedia Jasa dapat meminta kepada pihak ketiga yang ahli dibidangnya untuk
pengujian khusus tersebut untuk evaluasi dan rekomendasi sebelum pelaksanaan
pekerjaan dilaksanakan yang kemudian disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

1.9.3 PEKERJAAN SURVEI PELAKSANAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN

1) Penyedia Jasa harus yakin bahwa jura ukur (surveyor) telah dilengkapi dengan semua
gambar yang berisi informasi yang paling mutakhir tentang lebar perkerasan yang
diperlukan dan potongan melintang standar. Semua pengukuran survei lapangan harus

1 - 37
SPESIFIKASI UMUM 2018

dicatat dalam buku catatan standar untuk survei lapangan. Bentuk buku yang terdiri dari
lembaran-lembaran terlepas (loose leaf books) tidak boleh digunakan.

2) Periksalah Stasiun (Sta.) pada setiap patok kilometer eksisting, siapkan sebuah denah yang
menunjukkan dengan pasti posisi setiap patok kilometer yang berhubungan dengan ukuran
jarak (chainage) pekerjaan. Dalam keadaan bagaimanapun, patok kilometer eksisting tidak
boleh dipindah atau digeser selama Masa Pelaksanaan, kecuali kalau mutlak dibutuhkan
untuk pelaksanaan pekerjaan yang sebagaimana mestinya.

3) Pada lokasi di mana akan diadakan pekerjaan perbaikan tepi perkerasan atau pelebaran,
penampang melintang asli dari jalan eksisting harus diukur dan dicatat untuk perhitungan
kuantitas.

4) Untuk pengukuran semua lapis perata, dan bilamana diperlukan untuk penyesuaian
punggung jalan (camber), harus diadakan pengukuran profil memanjang sepanjang sumbu
jalan dan profil penampang melintang.

1.9.4 PENETAPAN TITIK PENGUKURAN DARI PEKERJAAN (SETTIN G OUT OF


WORKS)

1) Secara umum, Bench Mark untuk survei rancangan akan menjadi rujukan terhadap jalan
yang akan ditetapkan titik pengukurannya.

2) Penyedia Jasa harus melakukan survei dengan akurat dan memasang “Bench Mark” (BM)
pada lokasi tertentu di sepanjang lokasi kegiatan untuk memungkinkan peninjauan ulang
(review) terhadap Gambar, pengukuran ketinggian permukaan perkerasan atau penetapan
titik pengukuran (setting out) dari pekerjaan yang akan dilakukan. Bench Mark permanen
harus dibuat di atas tanah yang tidak akan mudah bergeser.

3) Penyedia Jasa harus memasang titik-titik patok pelaksanaan (construction stakes) yang
menunjukkan garis dan ketinggian untuk pekerjaan perbaikan tepi perkerasan, lebar bahu,
dan drainase saluran samping sesuai dengan penampang melintang standar yang diberikan
dalam Gambar dan harus mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan sebelum memulai
pelaksanaan pekerjaan. Semua penetapan titik pengukuran (setting out) harus sesuai dengan
Gambar Kerja dan Gambar Standar yang disetujui. Jika menurut pendapat Pengawas
Pekerjaan, setiap perubahan dari garis dan ketinggian diperlukan, baik sebelum maupun
sesudah penempatan patok, maka Pengawas Pekerjaan akan mengeluarkan perintah yang
terinci kepada Penyedia Jasa untuk melaksanakan perubahan tersebut dan Penyedia Jasa
harus mengubah penempatan patok sambil menunggu persetujuan lebih lanjut.

4) Bilamana diperlukan untuk tujuan pengukuran kuantitas, maka Penyedia Jasa harus
melakukan pengukuran penampang melintang pada permukaan tanah asli dalam interval 25
m, atau jika diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan. Profil yang diterbitkan harus
digambar dengan berskala, ukuran dan tata letak (layout) sebagaimana yang ditentukan oleh
Pengawas Pekerjaan. Gambar penampang melintang harus menunjukkan elevasi permukaan
akhir yang diusulkan.

Gambar profil harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan akan
menandatangani untuk disetujui atau untuk direvisi, dan selanjutnya dikembalikan kepada
Penyedia Jasa.

5) Bilamana Pengawas Pekerjaan memandang perlu, maka Penyedia Jasa harus menyediakan
semua instrumen, personil, tenaga kerja dan bahan yang mungkin diperlukan untuk

/V
1 - 38
SPESIFIKASI UMUM 2018

memeriksa penetapan titik pengukuran (setting out) atau untuk setiap pekerjaan relevan
lainnya yang harus dilakukan.

6) Penyedia Jasa tidak boleh memulai setiap bagian dari Pekerjaan sebelum Penyedia Jasa
memperoleh persetujuan penetapan titik pengukuran (setting out) dari Pekerjaan tersebut.

1.9.5 TENAGA AHLI KAJIAN TEKNIS LAPANGAN

1) Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang konstruksi yang berpengalaman,
untuk mengarahkan dan mengatur kegiatan pekerjaan perbaikan tepi perkerasan,
pelaksanaan overlay, termasuk lapis perata, dan pelaksanaan bahu jalan, saluran samping
dan struktur untuk drainase.

2) Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang tanah/aspal dan beton semen
(jika diperlukan) yang bertanggungjawab atas produksi aspal beton dan/atau beton semen,
termasuk pengadaan bahan, pembuatan rumus perbandingan campuran, penyetelan instalasi
pencampur aspal dan/atau beton semen dan semua kebutuhan lainnya untuk menjamin agar
persyaratan campuran aspal panas dan/atau beton semen dapat dipenuhi.

3) Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang struktur jembatan yang
bertanggungjawab terhadap bahan, metode pelaksanaan, jenis perkuatan struktur jembatan
beton atau baja, pengamanan bangunan bawah, serta gerusan yang terj adi pada aliran sungai
yang membahayakan struktur jembatan dan hal-hal lain yang diperlukan dalam pekerjaan
rehabilitasi j embatan.

1.9.6 PENGENDALIAN MUTU BAHAN

1) Personil bidang tanah/aspal dan/atau beton semen yang disediakan Penyedia Jasa harus
melakukan investigasi sumber bahan, membuat rancangan campuran percobaan untuk
campuran aspal panas dan/atau beton semen, dan secara rutin melakukan pengujian
laboratorium untuk pengendalian mutu bahan aspal, beton, fondasi dan bahu jalan. Catatan
harian dan arsip hasil pengujian harus disimpan dan setiap saat dapat ditunjukkan kepada
Pengawas Pekerjaan jika ada pemeriksaan.

2) Personil bidang rehabilitasi jembatan harus melakukan pengujian bahan yang akan
digunakan oleh Penyedia Jasa sebelum pekerjaan rehabiltasi jembatan dilaksanakan.

3) Seluruh pengujian laboratorium harus dilakukan oleh Penyedia Jasa di bawah pengawasan
Pengawas Pekerjaan seperti diuraikan dalam Seksi 1.4 dari Spesifikasi ini.

1.9.7 DASAR PEMBAYARAN

1) Kajian Teknis Lapangan Rutin Selama Masa Pelaksanaan

Ketentuan Pasal 1.9.3, 1.9.4, 1.9.5, dan 1.9.6 dalam Seksi dari Spesifikasi ini untuk
penyediaan pekerja, bahan dan peralatan untuk semua kegiatan Kajian Teknis Lapangan
Rutin selama Masa Pelaksanaan harus dipenuhi tanpa pembayaran tambahan dan semua
biaya tersebut harus dipandang telah termasuk dalam Harga Satuan yang telah dimasukkan
dalam berbagai Mata Pembayaran yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Peralatan survei dan peralatan lain yang disediakan Penyedia Jasa harus tetap menjadi milik
Penyedia Jasa setelah Kontrak selesai.

/V
1 - 39
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Pekeriaan Survei Lapangan

a) Penyediaan semua pekerja, bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk


melaksanakan survei lapangan dengan baik, untuk menyiapkan penampang
memanjang dan gambar-gambar lainnya sebagaimana diperlukan, dan untuk
menyiapkan dan menyediakan laporan survei lapangan menurut ketentuan yang
disyaratkan dalam Seksi dari Spesifikasi ini, termasuk survei kondisi perkerasan
eksisting sesuai dengan ketentuan Pasal 1.9.2.3) dan kondisi detail jembatan sesuai
dengan ketentuan Pasal 1.9.2.4) dari Spesifikasi ini, harus dipenuhi tanpa
pembayaran tambahan dan semua biaya tersebut harus dipandang telah termasuk
dalam Harga Satuan yang dimasukkan dalam berbagai Mata Pembayaran yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

b) Penyelidikan tanah yang diperlukan untuk penguj ian pengeboran sebagaimana yang
diuraikan dalam Seksi 1.20 akan dibayar sesuai dengan ketentuan dalam Seksi 1.20
dari Spesifikasi ini.

/V
1 - 40
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.10

STANDAR RUJUKAN

1.10.1 UMUM

1) Uraian

Bilamana bahan atau pengerjaan yang disyaratkan oleh Spesifikasi ini harus memenuhi atau
melebihi peraturan atau standar yang disebutkan, maka Penyedia Jasa harus
bertanggungjawab untuk menyediakan bahan dan pengerjaan yang demikian.

Peraturan dan standar yang disebutkan ini akan menetapkan ketentuan mutu untuk berbagai
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, dan cara pengujian untuk menentukan mutu yang
disyaratkan dapat dicapai.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Pelayanan Pengujian Laboratorium : Seksi 1.4


b) Nama peraturan atau standar yang disebutkan dalam Gambar dan dalam Seksi lain
dari Spesifikasi ini.

1.10.2 JAMINAN MUTU

1) Tahap Pengadaan

Dalam pengadaan seluruh jenis bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, Penyedia Jasa
harus bertanggungjawab untuk memeriksa dengan detail ketentuan-ketentuan yang terdapat
dalam peraturan dan standar yang disebutkan, dan memeriksa bahwa bahan-bahan yang
digunakan dalam pekerjaan ini telah memenuhi atau melebihi ketentuan yang disyaratkan.

2) Tahap Pelaksanaan

Pengawas Pekerjaan berhak untuk menolak hasil pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan
minimum yang disyaratkan.

3) Tanggung Jawab Penyedia Jasa

Bilamana disyaratkan dalam Dokumen Kontrak atau diminta secara tertulis oleh Pengawas
Pekerjaan, maka Penyedia Jasa tetap harus bertanggungjawab untuk menyerahkan kepada
Pengawas Pekerjaan seluruh bukti yang menyatakan bahwa bahan atau pengerjaan, atau
keduanya, memenuhi atau melebihi ketentuan yang terdapat dalam peraturan dan standar
yang disebutkan.

4) Standar

Penggunaan standar yang tercantum dalam Spesifikasi ini mencakup, tetapi tidak terbatas
pada, standar yang dirumuskan oleh badan-badan dan organisasi-organisasi berikut:

SNI Standar Nasional Indonesia


AASHTO American Association o f State Highway and Transportation Officials
ACI American Concrete Institute
AISC American Institute o f Steel Construction.

/V
1 - 41
SPESIFIKASI UMUM 2018

ANSI American National Standard Institute


ASTM American Society fo r Testing and Materials
AWS American Welding Society Inc.
BS British Standards
CRSI Concrete Reinforcing Steel Institute
DIN Deutsches Institutfu r Normung
EN European Standards
ICBO The International Conference o f Building Official
ICRI International Concrete Repair Institute
ISSA International Slurry Surfacing Association
ISO International Organization fo r Standardization
JIS Japanese Industrial Standards
NACE National Association o f Corrosion Engineers
NEC National Electrical Code
NES Naval Engineering Standards
SPPC The Society fo r Protective Coatings

5) Tanggal Penerbitan

Tanggal pada saat penerbitan Dokumen Kontrak harus diambil sebagai tanggal penerbitan,
kecuali bilamana disebutkan tanggal penerbitan tertentu maka tanggal penerbitan tersebut
harus diambil sesuai dengan standar yang berkaitan.

6) Ekivalensi Metode Pengujian yang Digunakan

PADANAN AASHTO TERHADAP STANDAR NASIONAL INDONESIA

ST A N D A R
A A SH T O N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA

A A SH T O M 6-13 SNI 03-6820-2002 Spesifikasi agregat halus u n tu k p ekerjaan adukan d an


p lesteran d engan b ah an d asar semen.
A A SH T O M 17-11(2015) SNI 03-6723-2002 Spesifikasi b ah an pengisi u ntuk cam puran beraspal.
A A SH T O M 29-12 SNI 03-6819-2002 Spesifikasi agregat halus u ntuk cam puran perkerasan
beraspal.
A A SH T O M 3 1M /M 31-17 SNI 2052:2017 B aja tulangan b eton
A A SH T O M 32M /M 32-09 SNI 07-6401-2000 Spesifikasi kaw at b aja dengan proses canai dingin
(2013) u ntuk tu lan g an beton.
A A SH T O M 36-14 SNI 6719:2015 Spesifikasi pip a b a ja bergelom bang dengan lapis
logam pelindung u ntuk pem buangan air d an drainase
baw ah tanah.
A A SH T O M 45-15 SNI 03-6820-2002 Spesifikasi agregat halus u n tu k p ekerjaan adukan d an
p lesteran d engan b ah an d asar semen.
A A SH T O M 55M /M 55-09 SNI 03-6812-2002 Spesifikasi anyam an kaw at b aja polos y an g dilas untuk
(2013) tu lan g an beton.
A A SH T O M 81-92(2012) SNI 4800:2011 Spesifikasi aspal cair tipe p enguapan cepat.
A A SH T O M 82-75(2012) SNI 4799:2008 Spesifikasi aspal cair tipe p enguapan sedang.
A A SH T O M 85-15 SNI 2049:2015 Sem en Portland.
A A SH T O M 140-13 SNI 6832:2011 Spesifikasi aspal em ulsi anionik.
A A SH T O M 145-91 SNI 03-6797-2002 T ata cara klasifikasi tan ah d an cam puran tan ah agregat
(2012) u ntuk konstruksi jalan.

/V
1 - 42
SPESIFIKASI UMUM 2018

ST A N D A R
A A SH T O N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA
A A SH T O M 147-65 SNI 6388:2015 Spesifikasi agregat u ntuk lapis fondasi, lapis fondasi
(2012) baw ah, d an b ah u jalan.
A A SH T O M 153-06 SNI 03-4432-1997 Spesifikasi k aret spon siap pakai sebagai b ah an pengisi
(2011) siar m uai p ad a p erkerasan b eto n d an konstruksi
bangunan.
A A SH T O M 203M /M 203- SNI 1154:2016 T u ju h kaw at b a ja tanpa lapisan d ipilin untuk konstruksi
12 b eto n pratekan (PC strand/K B jP-P7)
A A SH T O M 204M /M 204- SNI 1155:2016 K aw at b a ja tanpa lapisan u ntuk konstruksi b eto n
14 p ratek an (PC w ire/K B jP).
A A SH T O M 208-01 SNI 4798:2011 Spesifikasi aspal em ulsi kationik.
(2013)
A A SH T O M 213-01 S N I 03-4815-1998 Spesifikasi pengisi siar m uai siap pakai untuk
(2015) perkerasan d an b angunan beton.
A A SH T O M 226-80 SNI 8138:2015 Spesifikasi aspal keras b erd asark an kekentalan.
(2012)
A A SH T O M 247-13 SNI 15-4839-1998 Spesifikasi m anik-m anik k aca (glass bead) untuk
m arka jalan.
A A SH T O M 248-91 SNI 06-4825-1998 Spesifikasi cam puran cat m arka ja la n siap pakai w arna
(2012) p u tih d an kuning.
A A SH T O M 249-12 SNI 06-4826-1998 Spesifikasi cat term oplastik pem antul w arna p u tih d an
w arna k uning u ntuk m arka jalan.
A A SH T O M 251-06 SNI 3967:2013 Spesifikasi p erletakan elastom er jem b atan tipe polos
(2011) d an tipe lam inasi.
A A SH T O M 279-14 SNI 07-6892-2002 Spesifikasi P ag ar A nyam an K aw at B ah a B erlapis
Seng.

A A SH T O R 39-17 SNI 2493:2011 T ata cara pem buatan d an p eraw atan b en d a uji b eto n di
laboratorium .
A A SH T O R 58-11(2015) SNI 1975:2012 M etode penyiapan secara kering co ntoh tanah
terganggu d an tanah-agregat u ntuk pengujian.
A A SH T O R 59-11(2015) SNI 4797:2015 T ata cara pem ulihan aspal dari larutan d engan penguap
p u tar (A ST M D 5404-03, M OD).
A A SH T O R 60-12 SNI 2458:2008 T ata cara pengam bilan co ntoh uji b eto n segar.
A A SH T O R 66-16 SNI 03-6399-2000 T ata cara pengam bilan co ntoh aspal.
A A SH T O T2-91(2015) SNI 6889:2014 T ata cara pengam bilan co ntoh u ji agregat (A ST M
D 75/D 75M -09, ID T)
A A SH T O T 11-05(2013) SNI A ST M C 117:2012 M etode u ji b ah an y an g lebih halus dari saringan 75 p m
(N o.200) dalam agregat m ineral dengan pencucian
(A ST M C117-2004, IDT).
A A SH T O T 19M /T 19-14 S N I 03-4804-1998 M etode pengujian b erat isi d an rongga u d ara dalam
agregat.
A A SH T O T21-15 SNI 2816:2014 M etode uji b ah an organik dalam agregat halus u ntuk
b eto n (A ST M C 40/C 40M -11, IDT).
A A SH T O T22-14 SNI 1974:2011 C ara u ji kuat tek an b eto n d engan b en d a uji silinder.
A A SH T O T23-14 SNI 4810:2013 T ata cara pem buatan d an peraw atan spesim en u ji b eto n
di lapangan. (A ST M C 31-10, IDT).

/V
1 - 43
SPESIFIKASI UMUM 2018

ST A N D A R
A A SH T O N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA
A A SH T O T27-14 SNI A ST M C136:2012 M etode uji untuk analisis saringan agregat halus dan
agregat k asar (A ST M C 136-06, IDT).
A A SH T O T44-14 SNI 2438:2015 C ara u ji k elarutan aspal.
A A SH T O T 48-06(2015) SNI 2433:2011 C ara uji titik nyala d an titik b ak ar aspal d engan alat
cleveland open cup.
A A SH T O T49-15 SNI 2456:2011 C ara u ji penetrasi aspal.
A A SH T O T50-14 SNI 03-6834-2002 M etode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung.
A A SH T O T 51-09(2013) SNI 2432:2011 C ara u ji daktilitas aspal.
A A SH T O T 53-09(2013) SNI 2434:2011 C ara u ji titik lem bek aspal denganalat cin cin d an bo la
(ring a n d ball).
A A SH T O T78-15 SNI 2488:2011 C ara u ji penyulingan aspal cair.
A A SH T O T84-13 SNI 1970:2016 M etode uji b erat je n is d an penyerapan air agregat
halus.
A A SH T O T85-14 SNI 1969:2016 M etode uji b erat je n is d an penyerapan air agregat
kasar.
A A SH T O T88-13 SNI 3423:2008 C ara u ji analisis u kuran b u tir tanah.
A A SH T O T89-13 SNI 1967:2008 C ara u ji penentuan b atas cair tanah.
A A SH T O T90-15 SNI 1966:2008 C ara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas
tanah.
A A SH T O T96-02(2015) SNI 2417:2008 C ara u ji keausan agregat d engan m esin abrasi Los
Angeles.
A A SH T O T97-14 SNI 4431:2011 C ara u ji kuat lentur b eto n norm al dengan dua titik
pem bebanan.
A A SH T O T99-15 SNI 1742:2008 C ara u ji kepadatan rin g an u ntuk tanah.
A A SH T O T 104-99 SNI 3407:2008 C ara u ji sifat kekekalan agregat dengan cara
(2011) perendam an m enggunakan larutan natrium sulfat atau
m agnesium sulfat.
A A SH T O T 106M / T 106- SNI 03-6825-2002 M etode pengujian kekuatan tek an m ortar sem en
15 P o rtland untuk pekerjaan sipil.
A A SH T O T112-00(2012) SNI 4141:2015 M etode uji gum palan lem pung d an b u tiran m udah
p ecah dalam agregat (A ST M C142-04, IDT).
A A SH T O T119-13 SNI 1972:2008 C ara u ji slum p beton.
A A SH T O T 121M /T 121- SNI 1973:2016 M etode uji densitas, volum e cam puran d an k ad ar udara
15 (gravim etrik) b eto n (A ST M C 136/C 136M , M ID).
A A SH T O T 129-14 SNI 03-6826-2002 M etode pengujian konsistensi norm al sem en portland
d engan alat v icat untuk p ekerjaan sipil.
A A SH T O T131-15 SNI 03-6827-2002 M etode pengujian w aktu ik at aw al sem en portland
d engan m enggunakan alat v icat u ntuk p ekerjaan sipil.
A A SH T O T133-11 SNI 2531:2015 M etode uji densitas sem en hidraulis (A ST M C 188-95
(2015) (2003), M O D ).

A A SH T O T134-05(2013) SNI 6886:2012 M etode uji penentuan hubungan k ad ar a ir dan densitas


cam puran tanah-sem en.
A A SH T O T135-13 SNI 6427:2012 M etode u ji b asah d an u ji kering cam puran tanah-sem en
dipadatkan.

/V
1 - 44
SPESIFIKASI UMUM 2018

ST A N D A R
A A SH T O N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA
A A SH T O T145-73 SNI 03-6797-2002 T ata cara klasifikasi tan ah d an cam puran tan ah agregat
u ntuk konstruksi jalan.
A A SH T O T 164-14 SN I-03-6894-2002 M etode pengujian k ad ar aspal d an cam puran beraspal
M ethod A d engan cara sentrifus.

A A SH T O T 164-14 SNI 8279:2016 M etode uji k ad ar aspal cam puran beraspal panas
M ethod B d engan cara ekstraksi m enggunakan tabung refluks
gelas.
A A SH T O T 165-02 SNI 6753:2015 C ara uji ketahanan cam puran beraspal panas terhadap
(2006) k erusakan akibat rendam an.
A A SH T O T166-13 SNI 03-6757-2002 M etode pengujian b erat je n is nyata cam puran beraspal
di padatkan m enggunakan b en d a uji kering perm ukaan
jenuh.
A A SH T O T 167-84 SNI 03-6758-2002 M etode pengujian k u at tek an cam puran beraspal.
A A SH T O T176-08(2013) S N I 03-4428-1997 M etode pengujian agregat halus atau p asir y ang
m engandung b ah an plastik d engan cara setara pasir.
A A SH T O T179-05(2013) SNI 06-2440-1991 M etode pengujian k ehilangan b erat m inyak d an aspal
d engan cara A.
A A SH T O T180-15 SNI 1743:2008 C ara u ji kepadatan b erat u ntuk tanah.
A A SH T O T 182-84 SNI 2439:2011 C ara u ji penyelim utan d an pengelupasan p ad a
(2002)(discontinued 2007, cam puran agregat-aspal.
no replacem ent)
A A SH T O T 191-14 SNI 2828:2011 M etode uji densitas tan ah di tem pat (lapangan) dgn
konus pasir.
A A SH T O T193-13 SNI 1744:2012 M etode uji C B R laboratorium .
A A SH T O T202-15 SNI 06-6440-2000 M etode pengujian k ekentalan aspal dengan viskom eter
p ip a k apiler hampa.
A A SH T O T 209-12 SNI 03-6893-2002 M etode pengujian b erat je n is m aksim um cam puran
beraspal.
A A SH T O T228-09(2013) SNI 2441:2011 C ara u ji berat je n is aspal keras.
A A SH T O T240-13 SNI 03-6835-2002 M etode pengujian p engaruh panas d an u d ara terhadap
lap isan tipis aspal yang diputar.
A A SH T O T245-15 SNI 06-2489-1991 M etode Pengujian C am puran A spal dengan A lat
M arshall.
A A SH T O T 248-14 SNI 13-6717-2002 T ata cara penyiapan b en d a u ji dari co ntoh agregat.
A A SH T O T255-00(2012) SNI 1971:2011 M etode pengujian k ad ar air agregat.

A A SH T O T258-81 SNI 03-6795-2002 M etode pengujian m enentukan tan ah ekspansif.


(2013)
A A SH T O T304-11(2015) SNI 03-6877-2002 M etode pengujian k ad ar rongga agregat halus y ang
tidak dipadatkan.
A A SH T O T 315-12 SNI 06-6442-2000 M etode pengujian sifat reologi aspal d engan alat
reom eter geser dinam is (RG D )

A A SH T O T335-09(2013) SNI 7619:2012 M etode uji penentuan persentase b u tir p ecah pada
agregat kasar.

/V
1 - 45
SPESIFIKASI UMUM 2018

PADANAN ASTM TERHADAP STANDAR NASIONAL INDONESIA

ST A N D A R
A ST M N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA

A ST M A 36/A 36M -14 SNI 6764:2016 Spesifikasi b a ja karbon struktural (A ST M A 36/A 36M -
12, IDT).
A ST M A 120-84 SNI 07-0242.1-2000 Spesifikasi p ip a b aja y ang dilas d an tanpa sam bungan
d engan lapis h itam d an galvanis panas.
A ST M A 239-14 SNI 06-6443-2000 M etode pengujian untuk m enentukan daerah lapisan
seng paling tipis d engan cara preece p ad a besi atau
b aja y ang digalvanis.
A ST M A 325- SNI A ST M A 325:2012 Spesifikasi b au t b a ja hasil perlakuan panas dengan
14(withdrawn 2016, k u at tarik m inim um 830 M P a(A S T M A 325M -04,
replaced by IDT).
F3125/F3125M -15a)
A ST M C31-10 SNI 4810:2013 T ata cara pem buatan d an p eraw atan spesim en uji
b eto n di lapangan (A ST M C31-10, IDT).
A ST M C 33/C 33M -18 SNI 8321:2016 Spesifikasi agregat b eto n (A ST M C 33/C 33M -13,
IDT).
A ST M C 39/C 39M -18 S N I 03-3403-1994 M etode pengujian k u at tek an b eto n inti pem boran.
A ST M C 42/C 42M -18 SNI 03-2492-2002 M etode pengam bilan d an p en g u jian b eto n inti
A ST M C 94/C 94M -17a S N I 03-4433-1997 Spesifikasi b eto n siap pakai.
A ST M C 171-16 SNI 4817:2008 Spesifikasi lem baran b ah an penutup u ntuk peraw atan
beton.
A ST M C 174/C 174M -17 SNI 03-6969-2003 M etode pengujian untuk p engukuran panjang b eto n
inti hasil pengeboran.
A ST M C 207-06(2011) SNI 03-6378-2000 Spesifikasi k ap u r hidrat u ntuk kep erlu an pasangan
batu.
A ST M C309:2012 SNI A ST M C309:2012 Spesifikasi ko m p o n cair pem bentuk m em bran untuk
peraw atan beton.
A ST M C 494/C 494M -17 S N I 03-2495-1991 Spesifikasi b ah an tam bahan u ntuk beton.
A ST M C 595/C 595M -18 SNI 0302:2014 Sem en portland pozolan.
A ST M C 618-17a SNI 2460:2014 Spesifikasi abu terbang b atu b ara d an po zo lan alam
m entah atau y an g telah dikalsinasi u ntuk digunakan
dalam b eto n (A ST M C 618-08a, IDT).
A ST M C642-13 SNI 6433:2016 M etode uji densitas, penyerapan, d an rongga dalam
b eto n keras (A ST M C 642-13, M O D ).
A ST M C 873/C 873M -15 SNI 1974:2011 C ara u i k u at tek an b eto n d engan b en d a uji silinder
y an g dicetak.
A ST M C 939/C 939M -16a SNI 03-6808-2002 M etode pengujian k ekentalan grout u n tu k b eton
agregat praletak (M etode pengujian corong alir).
A ST M C 940-16 SNI 03-6430.3-2000 M etode pengujian ekspansi dan b lid in g cam puran
grout segar u ntuk b eto n d engan agregat praletak di
laboratorium .
A ST M C942-15 SNI 06-6430.1-2000 M etode pengujian k u at tek an graut u ntuk b eto n
d engan agregat p raletak di laboratorium
A ST M C 953-17 SNI 6430.2-2014 M etode pengujian w aktu p engikatan graut. untuk
b eto n agregat praletak di laboratorium (A ST M C 953-
10, IDT).
A ST M C 989/C 989M -18 SNI 6385:2016 Spesifikasi sem en slag untuk digunakan d alam b eto n
d an mortar.

/V
1 - 46
SPESIFIKASI UMUM 2018

ST A N D A R
A ST M N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA
A ST M C 1064/C 1064M - SNI 4807:2015 M etode uji p engukuran tem peratur b eto n segar
17 cam puran sem en hidraulis (A ST M C 1064/C 1064M -
08, ID T).
A ST M C1252-17 SNI 03-6877-2002 M etode pengujian k ad ar rongga agregat halus yang
tid ak dipadatkan.
A ST M C 1602/C 1602M - SNI 7974:2016 Spesifikasi air pencam pur y an g digunakan dalam
12 produksi b eto n sem en hidraulis (A ST M C 1602-06,
ID T ).
A ST M D 75/D 75M -14 SNI 6889:2014 T ata cara pengam bilan co ntoh uji agregat (A STM
D 7 5 / D 75M -09, IDT).
A ST M D 95-13e1 SNI 2490:2008 C ara u ji k adar air dalam pro d u k m inyak d an b ah an
m engandung aspal d engan cara penyulingan.
A ST M D 276-12 SNI 0264:2015 T ekstil - C ara uji identifikasi serat p ad a b ah an tekstil
A ST M D 1632-17 SNI 03-6798-2002 T ata cara pem buatan d an p eraw atan b en d a uji kuat
tek an d an lentur tanah sem en di laboratorium .
A ST M D 1633-17 SNI 6887:2012 M etode uji k u at tek an silinder cam puran tanah-sem en.
A ST M D 2167-15 SNI 19-6413-2000 M etode pengujian k epadatan d an b erat isi tanah di
lapangan d engan b alo n karet.
A ST M D 2240-15 SNI 06-4999-1999 P enentuan k ekerasan karet v u lk an isat dengan
m enggunakan durom eter shore.
A ST M D 2487-17 SNI 6371:2015 T ata cara pengklasifikasian tanah untuk k eperluan
teknik d engan sistem klasifikasi unifikasi tan ah
(A ST M D 2487-06, M O D ).
A ST M D 3665-12(2017) SNI 03-6868-2002 T ata cara pengam bilan co ntoh uji secara acak untuk
b ah an konstruksi.
A ST M D 4354-12 SNI 08-4419-1997 C ara pengam bilan co ntoh geotekstil u ntuk pengujian.
A ST M D 4402-87 SNI 03-6441-2000 M etode Pengujian V iskositas A spal M inyak dengan
(2000)e1 A lat B rookfield Term osel.
A ST M D 4533/D 4533M - SNI 08-4644-1998 C ara u ji kekuatan sobek geotekstil cara trapesium .
15
A ST M D 4632/D 4632M - SNI 4417:2017 M etode uji b eb an putus d an m ulur geotekstil dengan
15a cara cekau (grab) (A ST M D 4632/4632M -15a, M O D ).
A ST M D 4718/D 4718M - SNI 1976:2008 M etode koreksi untuk penguj ian p em adatan tan ah y ang
15 m engandung agregat.
A ST M D 4751-16 SNI 08-4418-1997 C ara u ji u kuran pori-pori geotekstil
A ST M D 4791-10 SNI 8287:2016 M etode uji kuantitas b u tiran pipih, lonjong, atau p ip ih
d an lonjong dalam agregat k asar (A ST M D 4791-10,
M O D ).
A ST M D 5581-07a(2013) R SN I M -06-2004 C ara U ji C am puran B eraspal Panas untuk U kuran
A gregat M aksim um dari 25,4 m m (1 inci) sam pai
d engan 38 m m (1,5 inci) dengan A lat M arshall.
A ST M D 6297-13 SNI 7396:2008 Spesifikasi asphaltic p lug jo in t u ntuk jem b atan
A ST M D 6690-15 SNI 03-4814-1998 Spesifikasi b ah an penutup sam bungan b eto n tipe
elastis tu ang panas.
A ST M D 7012-14e1 SNI 2825:2008 C ara u ji kuat tek an b atu uniaksial.

A ST M E 102/E102M -93 SNI 03-6721-2002 M etode pengujian k ekentalan aspal cair d an aspal
(2016) em ulsi d engan alat saybolt.

1 - 47
SPESIFIKASI UMUM 2018

PADANAN AMERICAN CONCRETE INSTITUTE TERHADAP STANDAR NASIONAL


INDONESIA

A M E R IC A N ST A N D A R
CONCRETE N A SIO N A L JU D U L
IN ST IT U T E IN D O N E SIA

A CI 211.2-98 SNI 7656:2015 T ata cara pem ilihan cam puran u ntuk b eto n norm al,
(R eapproved 2004) b eto n berat d an b eto n m assa
A CI 214R-11 SNI 03-6815-2002 T ata C ara M engevaluasi hasil uji k ek u atan beton.

A CI 315-99 SNI 03-6816-2002 T ata cara pendetailan penulangan beton.

PADANAN AUSTRALIAN STANDARD TERHADAP STANDAR NASIONAL INDONESIA

ST A N D A R
A U ST R A L IA N
N A SIO N A L JU D U L
STA N D A R D
IN D O N E SIA
AS 1141.20.1-2000 SNI 4137:2012 M etode uji penentuan u k u ran terkecil rata-rata (UKR)
M ethod 20.1& d an uk u ran terb esar rata-rata (U B R ) b u tir agregat.
AS 1141.20.2-2000
M ethod 20.2

PADANAN BRITISH STANDARD TERHADAP STANDAR NASIONAL INDONESIA

ST A N D A R
B R IT ISH STA N D A R D N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA

B S 1924-2:2018 SNI 19-6426-2000 M etoda P engujian P eng u k u ran pH P asta T anah Sem en
untuk Stabilisasi.
B R E (B uilding R esearch SNI 03-2834-2000 Tata cara pem buatan rencana cam puran beto n normal.
Establishment), D O E -
1975

PADANAN GERMAN INSTITUTE STANDARDIZATION (DEUTSCHES INSTITUT FUR


NORMUNG) TERHADAP STANDAR NASIONAL INDONESIA

D E U T SC H E S ST A N D A R
IN ST IT U T F U R N A SIO N A L JU D U L
NORMUNG IN D O N E SIA

D IN 52015(1980-12) SN I-03-3639-2002 M etode penentuan k adar p arafin lilin dalam aspal.

/V
1 - 48
SPESIFIKASI UMUM 2018

PADANAN INTERNATIO NAL O RGANIZATION FOR STAN D ARIZATIO N TERHADAP


STANDAR NASIONAL INDONESIA

IN T E R N A T IO N A L
ST A N D A R
O R G A N IZ A T IO N
N A SIO N A L JU D U L
FOR
IN D O N E SIA
ST A N D A R IZ A T IO N
ISO 188:2012 SNI ISO 188:2012 K aret, vulkanisat atau term oplastik - P engujian
keusangan y an g dipercepat d an k etahanan panas (ISO
188:2011, IDT).
ISO 7743:2004 SNI 06-4966-1999 P enentuan sifat-sifat teg an g an dan regangan dari karet
vulkanisat d an karet term oplastik.

ISO 9001:2015 SNI ISO 9001:2015 Sistem M anajem en M u tu - Persyaratan

ISO 12944-6:2018(E) SNI ISO 12944-6:2012 C at d an pernis - perlindungan dari korosi p ad a struktur
b aja dengan sistem p en gecatan pelindung - B ag ian 6:
M etode pengujian secara laboratorium .

/V
1 - 49
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.11

BAHAN DAN PENYIMPANAN

1.11.1 UMUM

1) Uraian

Bahan yang dipergunakan di dalam Pekerjaan harus:

a) Memenuhi spesifikasi dan standar yang berlaku.


b) Memenuhi ukuran, pembuatan, j enis dan mutu yang disyaratkan dalam Gambar dan
Seksi lain dari Spesifikasi ini, atau sebagaimana secara khusus disetujui tertulis oleh
Pengawas Pekerjaan.
c) Semua produk pabrikan harus baru.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Transportasi dan Penanganan Seksi 1.5


b) Pekerjaan Pembersihan Seksi 1.16
c) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
d) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19

3) Pengajuan

a) Sebelum mengadakan pemesanan atau membuka daerah sumber bahan untuk setiap
jenis bahan, maka Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan
contoh bahan, bersama dengan detail lokasi sumber bahan dan Pasal ketentuan
bahan dalam Spesifikasi yang mungkin dapat dipenuhi oleh contoh bahan, untuk
mendapatkan persetujuan.

Setiap lokasi sumber bahan harus mempunyai izin lingkungan dari instansi yang
berwenang.

b) Penyedia Jasa harus melakukan semua pengaturan untuk memilih lokasi, memilih
bahan, dan mengolah bahan alami sesuai dengan Spesifikasi ini, dan harus
menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan semua informasi yang berhubungan
dengan lokasi sumber bahan paling sedikit 30 hari sebelum pekerjaan pengolahan
bahan dimulai, untuk mendapatkan persetujuan. Persetujuan Pengawas Pekerjaan
atas sumber bahan tersebut tidak dapat diartikan bahwa seluruh bahan yang terdapat
di lokasi sumber bahan telah disetujui untuk dipakai.

c) Bilamana bahan aspal, semen, baja dan bahan-bahan fabrikasi, produk jadi lainnya
yang akan digunakan, maka sertifikat pabrik (mill certificate) bahan tersebut harus
diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan awal.
Pengawas Pekerjaan akan memberikan persetujuan tertulis kepada Penyedia Jasa
untuk melakukan pemesanan bahan. Selanjutnya bahan yang sudah sampai di
lapangan harus diuji ulang seperti yang diuraikan dalam Pasal 1.11.2.3).b) di bawah
pengawasan Pengawas Pekerjaan atau sebagaimana yang diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan.

/V
1 - 50
SPESIFIKASI UMUM 2018

1.11.2 PENGADAAN BAHAN

1) Sumber Bahan

Lokasi sumber bahan yang mungkin dapat dipergunakan dan pernah diidentifikasikan serta
diberikan dalam Gambar hanya merupakan bahan informasi bagi Penyedia Jasa. Penyedia
Jasa tetap harus bertanggungjawab untuk mengidentifikasi dan memeriksa ulang apakah
bahan tersebut cocok untuk dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.

2) Variasi Mutu Bahan

Penyedia Jasa harus menentukan sendiri jumlah serta jenis peralatan dan tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk menghasilkan bahan yang memenuhi Spesifikasi. Penyedia Jasa harus
menyadari bahwa contoh-contoh bahan tersebut tidak mungkin dapat menentukan batas-
batas mutu bahan dengan tepat pada seluruh deposit, dan variasi mutu bahan harus
dipandang sebagai hal yang biasa dan sudah diperkirakan. Pengawas Pekeijaan dapat
memerintahkan Penyedia Jasa untuk melakukan pengadaan bahan dari setiap tempat pada
suatu deposit dan dapat menolak tempat-tempat tertentu pada suatu deposit yang tidak dapat
diterima.

3) Persetujuan

a) Pemesanan bahan tidak boleh dilakukan sebelum mendapat persetujuan tertulis dari
Pengawas Pekerjaan sesuai dengan maksud penggunaannya. Bahan tidak boleh
dipergunakan untuk maksud lain selain dari peruntukan yang telah disetujui.
b) Jika mutu bahan yang dikirim ke lapangan tidak sesuai dengan mutu bahan yang
sebelumnya telah diperiksa dan diuji, maka bahan tersebut harus ditolak, dan harus
disingkirkan dari lapangan dalam waktu 48 jam, kecuali mendapat persetujuan lain
dari Pengawas Pekerjaan.

1.11.3 PENYIMPANAN BAHAN

1) Umum

Bahan harus disimpan sedemikian rupa sehingga mutunya terj amin dan terpelihara serta siap
dipergunakan untuk Pekerjaan. Bahan yang disimpan harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga selalu siap pakai, dan mudah diperiksa oleh Pengawas Pekerjaan, serta tidak
mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan sekitar dan penurunan keamanan sekitar.
Tanah dan bangunan (property) orang lain tidak boleh dipakai tanpa izin tertulis dari pemilik
atau penyewanya.

2) Tempat Penyimpanan di Lapangan

Tempat penyimpanan di lapangan harus bebas dari tanaman dan sampah, bebas dari
genangan air dan permukaannya harus lebih tinggi dari sekitarnya. Bahan yang langsung
ditempatkan di atas tanah tidak boleh digunakan untuk Pekerjaan, kecuali jika permukaan
tanah tersebut telah disiapkan sebelumnya dan diberi lapis permukaan yang terbuat dari pasir
atau kerikil setebal 10 cm sedemikian rupa hingga diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

3) Penumpukan Bahan (Stockpiles)

a) Bahan harus disimpan sedemikian hingga dapat mencegah terjadinya segregasi dan
menjamin gradasi yang sebagaimana mestinya, serta tidak terdapat kadar air yang

/V
1 - 51
SPESIFIKASI UMUM 2018

berlebihan. Tinggi maksimum dari penumpukan bahan harus dibatasi sampai


maksimum 5 meter.

b) Penumpukan berbagai j enis agregat yang akan dipergunakan untuk campuran aspal,
burtu atau burda, penetrasi macadam atau beton harus dilakukan secara terpisah
menurut masing-masing ukuran nominal agregat. Dinding pemisah dari papan dapat
digunakan untuk mencegah tercampurnya agregat-agregat tersebut.

c) Tumpukan agregat untuk lapis fondasi atas dan bawah harus dilindungi dari hujan
untuk mencegah terjadinya kejenuhan agregat yang akan mengurangi mutu bahan
yang dihampar atau paling tidak mempengaruhi penghamparan bahan.

1.11.4 PEMBAYARAN

1) Penyedia Jasa harus melakukan semua pengaturan dengan pemilik atau pemakai lahan untuk
memperoleh hak konsesi yang diperlukan sehingga dapat mengambil bahan yang akan
digunakan dalam Pekerjaan. Penyedia Jasa bertanggungjawab atas semua kompensasi dan
retribusi yang harus dibayarkan sehubungan dengan penggalian bahan atau keperluan
lainnya. Tidak ada pembayaran terpisah yang akan dilakukan untuk kompensasi dan
retribusi yang dibayar Penyedia Jasa, dan seluruh biaya tersebut harus sudah dimasukkan ke
dalam Harga Satuan untuk mata pembayaran yang terkait dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

2) Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk membuat jalan masuk, membuang gundukan
tanah dan semua biaya pelaksanaan lainnya yang diperlukan untuk pengadaan bahan,
termasuk pengembalian lapisan humus dan meninggalkan daerah dan jalan masuk itu dalam
kondisi rapi, tidak berdampak kerusakan lingkungan dan dapat diterima. Seluruh biaya
tersebut harus sudah dimasukkan ke dalam Harga Satuan untuk mata pembayaran yang
terkait dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

/V
1 - 52
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.12

JADWAL PELAKSANAAN

1.12.1 UMUM

1) Uraian

Jadwal pelaksanaan diperlukan untuk perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan yang


sebagaimana mestinya atas pekerjaan. Jadwal tersebut diperlukan untuk menjelaskan jenis
kegiatan, urutan kegiatan dan waktu kegiatan.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Mobilisasi : Seksi 1.2


b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Prosedur Perintah Perubahan : Seksi 1.13

3) Pengajuan

a) Penyedia Jasa harus menyiapkan jadwal pelaksanaan dalam paling lambat 7 hari
setelah Tanggal Mulai Kerja. Jadwal pelaksanaan itu harus diserahkan dan
mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan, dengan detail yang disyaratkan
dalam Pasal 1.12.2 dari Spesifikasi ini, di mana detail tersebut harus menunjukkan
urutan kegiatan yang diusulkan oleh Penyedia Jasa dalam melaksanakan Pekerjaan.

b) Setiap akhir bulan, Penyedia Jasa harus melengkapi Jadwal Pelaksanaan untuk
menggambarkan secara akurat kemajuan pekerjaan (progress) aktual sampai
tanggal 25 pada bulan tersebut.

c) Setiap interval mingguan, Penyedia Jasa harus menyerahkan pada setiap hari Senin
pagi, jadwal kegiatan mingguan yang menunjukkan lokasi seluruh kegiatan yang
akan dilaksanakan selama minggu tersebut.

d) Jadwal Pelaksanaan untuk Sub Penyedia Jasa harus diserahkan terpisah atau
menjadi satu dalam seluruh jadwal pelaksanaan.

1.12.2 DETAIL JADWAL PELAKSANAAN

1) Analisis Jaringan (Network Analysis)

Penyedia Jasa harus menyediakan Analisis Jaringan kegiatan yang menunjukkan urutan
dan saling ketergantungan dari seluruh kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan sesuai kontrak. Seluruh kegiatan harus berada di dalam jaringan tertutup yang
diawali dengan satu kutub MULAI dan diakhiri dengan satu kutub SELESAI. Informasi
setiap kegiatan harus meliputi tanggal mulainya dan durasi kegiatan sehingga dapat
diperoleh suatu jalur kritis (critical path) yang merupakan rangkaian kegiatan yang
keterlambatan penyelesaiannya secara langsung berdampak terhadap tanggal selesainya
pekerjaan.

Berdasarkan Analisis Jaringan tersebut Penyedia Jasa harus menyediakan Jadwal-jadwal


sebagaimana disebutkan di bawah ini.

1 - 53
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Jadwal Kemajuan Keuangan

Penyedia Jasa harus membuat Jadwal Kemajuan Keuangan dalam bentuk diagram balok
horisontal dan dilengkapi kurva yang menggambarkan seluruh kemajuan pekeijaan dengan
karakteristik berikut :

a) Setiap jenis pekerjaan atau kegiatan dari kelompok Mata Pembayaran yang
berkaitan harus digambarkan dalam diagram balok yang terpisah, dan harus
dibentuk sesuai dengan urutan dari masing-masing kegiatan pekerjaan.
b) Skala waktu dalam arah horisontal harus dinyatakan berdasarkan satuan bulan.
c) Setiap diagram balok horisontal harus mempunyai ruangan untuk mencatat
kemajuan aktual dari setiap pekerjaan dibandingkan dengan kemajuan rencana.
d) Kurva seluruh kemajuan pekerjaan (overall progress) harus dapat memberikan
gambaran tentang kemajuan keuangan rencana pada setiap akhir bulan terhadap
kemajuan keuangan aktual.
e) Skala dan format dari Jadwal Kemajuan Keuangan harus sedemikian rupa hingga
tersedia ruangan untuk pencatatan, revisi dan pemutakhiran mendatang. Ukuran
lembar kertas minimum adalah A3.

3) Jadwal Produksi Untuk Instalasi Pencampur Aspal (AMP), Instalasi Pencampur Beton
(CBP), dan Peralatan Pendukung

Penyedia Jasa harus menyediakan Jadwal untuk Instalasi Pencampur Aspal dan/atau
Instalasi Pencampur Beton dan Peralatan Pendukung secara terpisah (sesuai dengan lingkup
pekerjaannya), disertai dengan suatu perhitungan yang menunjukkan bahwa hasil produksi
Instalasi Pencampur tersebut dapat tercapai sesuai rencana kebutuhan.

4) Jadwal Penyediaan Bahan

Penyedia Jasa harus menyediakan jadwal yang terpisah untuk masing-masing lokasi semua
sumber bahan, bersama dengan rencana tanggal penyerahan contoh-contoh bahan dan
rencana produksi bahan dan jadwal pengiriman.

5) Jadwal Pelaksanaan Jembatan

Penyedia Jasa harus menyediakan jadwal yang terpisah untuk pelaksanaan setiap jembatan
dengan skala balok horisontal (Bar/Gantt’s Chart) untuk setiap jenis pekerjaan dan
pelengkapnya untuk pencatatan kemajuan pekerjaan (progress) aktual terhadap program
untuk setiap mata pembayaran.

1.12.3 REVISI JADWAL PELAKSANAAN

1) Waktu

Jika, pada setiap saat :

a) Kemajuan pekerjaan aktual terlalu lambat untuk dapat selesai dalam Masa
Pelaksanaan; dan/atau

/V
1 - 54
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Kemajuan pekerjaan terjadi (atau akan terjadi) lebih lambat dari program yang
sedang berjalan,

selain dari akibat yang disebabkan oleh :


a) Perintah Perubahan (atau perubahan penting lainnya dalam kuantitas dari suatu
jenis pekerjaan yang termasuk dalam Kontrak);
b) Perpanjangan waktu pelaksanaan;
c) Kondisi iklim yang luar biasa merugikan;
d) Setiap keterlambatan, kesulitan atau pencegahan yang disebabkan atau
diakibatkan oleh Pengguna Jasa, Personil Pengguna Jasa, atau Penyedia Jasa lain
dari Pengguna Jasa;
e) Kekurangan yang tak terduga dalam ketersediaan personil atau barang-barang
yang diakibatkan oleh epidemik atau tindakan-tindakan Pemerintah.

Selanjutnya Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia Jasa untuk mengajukan


suatu revisi jadwal pelaksanaan dan laporan pendukung yang menguraikan usulan revisi
metoda yang akan digunakan Penyedia Jasa agar dapat mempercepat kemajuan pekerjaan
dan selesai dalam Masa Pelaksanaan.

2) Laporan

Pada saat menyerahkan Revisi Jadwal Pelaksanaan maka Penyedia Jasa haras melengkapi
laporan ringkas yang memberikan alasan-alasan timbulnya revisi, yang hams meliputi:
a) Uraian revisi, termasuk pengaruh pada seluruh jadwal karena adanya perubahan
Lingkup, revisi dalam kuantitas atau perubahan jangka waktu kegiatan dan
perubahan lainnya yang dapat mempengaruhi jadwal.
b) Pembahasan lokasi-lokasi yang bermasalah, termasuk faktor-faktor penghambat
yang sedang berlangsung maupun yang harus diperkirakan serta dampaknya.
c) Tindakan perbaikan yang diambil, diusulkan dan pengaruhnya.

1.12.4 RAPAT PEMBUKTIAN KETERLAMBATAN (SH O W CAUSE MEETING)

Pertemuan ini diadakan dalam hal terjadinya keterlambatan progres fisik oleh Penyedia Jasa
berdasarkan Jadwal Pelaksanaan (Construction Schedule). Prosedur mengenai Rapat
Pembuktian Keterlambatan (Show Cause Meeting) sebagaimana yang telah ditentukan
dalam Syarat - Syarat Kontrak. Semua kegiatan Rapat Pembuktian Keterlambatan (SCM)
harus dibuat dalam Berita Acara Rapat Pembuktian Keterlambatan yang ditandatangani oleh
Pimpinan dari masing-masing pihak sebagai catatan untuk membuat persetujuan atas
tindakan yang akan dilakukan berikutnya.

/V
1 - 55
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.13

PROSEDUR PERINTAH PERUBAHAN

1.13.1 UMUM

1) Uraian

Perubahan-perubahan atas pekerjaan dapat terjadi karena terdapat perbedaan signifikan


antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan Gambar dan Spesifikasi yang
ditentukan dalam Kontrak maka Pengawas Pekerjaan bersama Penyedia Jasa dapat
melakukan perubahan kontrak sebagaimana disebutkan dalam Syarat-syarat Kontrak.

Perintah Perubahan dan Adendum Kontrak harus memenuhi ketentuan berikut:

a) Perintah Perubahan :

Perintah tertulis yang dibuat oleh Pengguna Jasa kemudian dilanjutkan dengan
negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum
dalam Kontrak Awal. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara
sebagai dasar penyusunan Adendum Kontrak.

b) Adendum:

Perjanjian tertulis antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, yang memuat
perubahan-perubahan dalam Pekerjaan atau Dokumen Kontrak yang
mengakibatkan perubahan dalam struktur Harga Satuan Mata Pembayaran atau
perubahan yang diperkirakan dalam Harga Kontrak dan telah dinegosiasi dan
disepakati terlebih dahulu dalam Perintah Perubahan. Adendum juga harus dibuat
pada saat penutupan Kontrak dan semua perubahan kontraktual atau teknis penting
lainnya tanpa memandang apakah terjadi variasi struktur Harga Satuan atau Harga
Kontrak.

2) Pekerj aan Seksi Lain yang Berkaitan denaan Seksi Ini

a) Syarat-syarat Kontrak : Pasal-pasal yang


berkaitan
b) Pembayaran Sertifikat Bulanan : Seksi 1.6
c) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
d) Jadwal Pelaksanaan : Seksi 1.12
e) Dokumen Rekaman Kegiatan : Seksi 1.15

3) Pengajuan

a) Pihak Penyedia Jasa harus menunjuk secara tertulis salah seorang anggota dalam
perusahaannya untuk menerima Perintah Perubahan dalam Pekerjaan dan
bertanggungjawab untuk memberitahu kepada para pelaksana lainnya tentang
adanya Perintah Perubahan tersebut.

b) Pengawas Pekerjaan akan menunjuk secara tertulis orang yang diberi wewenang
untuk mengurus prosedur Perintah Perubahan atas nama Pengguna Jasa.

c) Penyedia Jasa harus melengkapi perhitungan untuk setiap usulan pekerjaan yang
akan dibayar lump sum, dan untuk setiap Harga Satuan yang belum ditetapkan

1 - 56
SPESIFIKASI UMUM 2018

sebelumnya dengan data pendukung yang lengkap sehingga dapat dievaluasi oleh
Pengawas Pekerjaan.

1.13.2 PROSEDUR AWAL PERINTAH PERUBAHAN

1) Pengguna Jasa memprakarsai Perintah Perubahan dengan memberitahu secara tertulis


kepada Penyedia Jasa, uraian berikut:

a) Uraian detail usulan perubahan dan lokasinya dalam kegiatan.

b) Gambar dan Spesifikasi tambahan atau revisinya untuk melengkapi detail usulan
perubahan.

c) Perkiraan j angka waktu yang diperlukan untuk membuat usulan perubahan.

d) Baik usulan perubahan yang dilaksanakan menurut struktur Harga Satuan Mata
Pembayaran yang ada, maupun setiap Harga Satuan baru atau Jumlah Harga
tambahan yang diperlukan haras disepakati terlebih dahulu untuk kemudian
dituangkan ke dalam Adendum Kontrak.

Pemberitahuan yang demikian hanya merupakan informasi, dan bukan sebagai suatu
perintah untuk melakukan perubahan dan juga bukan untuk menghentikan pekerjaan yang
sedang berlangsung.

2) Penyedia Jasa dapat mengajukan permohonan perubahan dengan memberitahukan secara


tertulis kepada Pengguna Jasa, uraian berikut:

a) Uraian usulan perubahan.

b) Keterangan tentang alasan untuk mengajukan perubahan.

c) Keterangan tentang pengaruh terhadap Jadwal Pelaksanaan (bila ada).

d) Keterangan tentang pengaruh terhadap pekerjaan Sub Penyedia Jasa (bila ada).

e) Penjelasan detail baik untuk semua maupun sebagian dari usulan perubahan yang
akan dilaksanakan menurut struktur Harga Satuan Mata Pembayaran yang ada,
bersama dengan setiap Harga Satuan baru atau Jumlah Harga yang dipandang
Penyedia Jasa memerlukan kesepakatan.

1.13.3 PELAKSANAAN PERINTAH PERUBAHAN

1) Isi Perintah Perubahan akan didasarkan pada salah satu dari:

a) Permintaan Pengguna Jasa dan jawaban Penyedia Jasa sebagaimana disepakati


bersama antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa; atau

b) Permohonan Penyedia Jasa atas suatu perubahan, sebagaimana diterima oleh


Pengguna Jasa.

2) Pengguna Jasa akan menyiapkan Perintah Perubahan dan memberi nomor urut Perintah
Perubahan tersebut.

/V
1 - 57
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) Perintah Perubahan akan menguraikan perubahan dalam Pekerjaan, baik penambahan


maupun penghapusan, dengan lampiran Dokumen Kontrak yang direvisi seperlunya untuk
menentukan detail perubahan tersebut.
4) Perintah Perubahan akan menetapkan dasar pembayaran dan setiap penyesuaian waktu yang
dibutuhkan sebagai akibat adanya perubahan tersebut, dan bilamana diperlukan, akan
menetapkan setiap Harga Satuan baru atau Jumlah Harga tambahan yang telah dinegosiasi
sebelumnya antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, yang diperlukan untuk dituangkan
dalam Adendum.
5) Pengguna Jasa akan menandatangani dan memberi tanggal Perintah Perubahan tersebut
sebagai perintah supaya Penyedia Jasa dapat memulai melaksanaan perubahan.
6) Penyedia Jasa harus menandatangani dan memberi tanggal Perintah Perubahan tersebut,
untuk menunjukkan bahwa Penyedia Jasa sepakat atas detail di dalam perubahan tersebut.

1.13.4 PELAKSANAAN ADENDUM

1) Adendum akan didasarkan pada salah satu atau lebih dari berikut ini:

a) Perintah Pengguna Jasa untuk melaksanakan perubahan atas Dokumen Kontrak;

b) Adanya perubahan kontraktual atau teknis yang penting;

c) Perintah Perubahan yang telah ditandatangani yang berisi Harga Satuan Mata
Pembayaran baru atau perubahan Harga Kontrak;

d) Adanya perubahan perkiraan kuantitas sebagai akibat suatu perubahan dalam Harga
Kontrak, sebagaimana yang dimasukkan ke dalam Perjanjian Kontrak atau
Adendum sebelumnya;

e) Perhitungan kuantitas akhir dan Harga Kontrak. untuk Adendum Penutup pada saat
Penutupan Kontrak.

(2) Pengguna Jasa akan menyiapkan Adendum.

(3) Adendum akan menguraikan setiap perubahan kontraktual, teknis atau kuantitas, baik
penambahan ataupun penghapusan mata pembayaran, dengan lampiran-lampiran Dokumen
Kontrak yang direvisi untuk menentukan detail perubahan.

(4) Adendum akan memberikan perhitungan ringkas untuk setiap tambahan atau penyesuaian
Harga Satuan bersama dengan setiap perubahan dalam Harga Kontrak atau penyesuaian
Masa Pelaksanaan.

(5) Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa akan menandatangani Adendum tersebut.

/V
1 - 58
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.14

PEMELIHARAAN JALAN YANG BERDEKATAN DAN BANGUNAN PELENGKAPNYA

1.14.1 UMUM

1) Uraian

Yang dimaksud dari Pasal-pasal dalam Seksi ini adalah untuk memastikan bahwa selama
pelaksanaan Pekerjaan seluruh jalan dan jembatan yang ada baik yang berdekatan atau
menuju lokasi pekerjaan yang dilewati oleh peralatan dan mesin milik Penyedia Jasa tetap
terbuka untuk lalu lintas dan dipelihara dalam keadaan aman dan dapat digunakan.

Dalam keadaan tertentu struktur yang ada mungkin memerlukan perkuatan dan jembatan
sementara, dan timbunan mungkin perlu perlu dibuat selama Masa Pelaksanaan untuk
memudahkan transportasi peralatan dan mesin milik Penyedia Jasa menuju dan dari
lokasi pekerjaan.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Mobilisasi : Seksi 1.2


b) Transportasi dan Penanganan : Seksi 1.5
c) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8
d) Pekerjaan Pembersihan : Seksi 1.16
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19

3) Pengajuan Kesiapan Kerja

Jika struktur yang ada memerlukan perkuatan atau jembatan sementara dan timbunan
mungkin perlu dibuat, Penyedia Jasa harus menyerahkan suatu jadwal yang detail dari
pekerjaan sementara yang diperlukan, detail-detail metodologi pelaksanaan yang diusulkan
dan tanggal mulai dan akhir yang diusulkan untuk perkuatan atau pelaksanaan setiap
struktur. Pengajuan program pekerjaan sementara semacam ini harus dibuat bersama-sama
dengan pengajuan jadwal mobilisasi Penyedia Jasa yang diserahkan sesuai dengan Seksi 1.2
dari Spesifikasi ini.

1.14.2 PEMELIHARAAN JALAN YANG BERDEKATAN DAN BANGUNAN


PELENGKAPNYA YANG DIGUNAKAN O LEH PENYEDIA JASA

Jalan umum dan jembatan yang berdekatan dengan lokasi kegiatan Pekerjaan dan digunakan
oleh Penyedia Jasa selama kegiatan transportasi dan pengangkutan dalam pelaksanaan
Pekerjaan, termasuk perkuatan jembatan yang ada oleh Penyedia Jasa, pembuatan jembatan
sementara oleh Penyedia Jasa dan jalan masuk ke lokasi sumber bahan yang menerima
beban berat tambahan sebagai akibat kegiatan Penyedia Jasa, harus dipelihara secara
keseluruhan oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendiri selama waktu yang diperlukan untuk
Pekerjaan tersebut dan harus ditinggalkan dalam keadaan berfungsi dengan baik, mutu dan
kenyamanannya tidak lebih buruk daripada sebelum kegiatan Penyedia Jasa dimulai.
Jembatan sementara yang dibuat oleh Penyedia Jasa menurut Seksi dari Spesifikasi ini tidak
boleh dibongkar oleh Penyedia Jasa pada Tanggal Penyelesaian Pekerjaan kecuali diperintah
lain oleh Pengawas Pekerjaan.

/V
1 - 59
SPESIFIKASI UMUM 2018

1.14.3 PEMELIHARAAN UNTUK MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU


LINTAS

1) Pekerjaan Jalan Sementara dan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

Seluruh pekerjaan jalan sementara dan kelengkapan pengendali lalu lintas yang disediakan
oleh Penyedia Jasa di atas jalan samping atau jalan lokal beserta bangunan pelengkapnya ke
lokasi pekerjaan setiap saat selama Masa Pelaksanaan harus dipelihara dalam kondisi aman
dan dapat berfungsi menurut ketentuan dan dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan,
sehingga dapat menjamin keselamatan lalu lintas lainnya dan masyarakat yang
menggunakan jalan tersebut. Ketentuan pengendalian lalu lintas harus memenuhi ketentuan
dari Seksi 1.8, Manajemen dan Keselamatan Lalu lintas.

1.14.4 DASAR PEMBAYARAN

Tidak ada pembayaran terpisah untuk pemeliharaan jalan yang berdekatan dan bangunan
pelengkapnya yang dilaksanakan sesuai dengan Seksi dari Spesifikasi ini. Biaya pekerjaan
ini harus sudah termasuk dalam Harga Satuan dari semua Mata Pembayaran lain dalam
Kontrak di mana pembayaran itu harus dianggap kompensasi penuh untuk penyediaan
seluruh bahan, pekerja, peralatan, perkakas dan keperluan sementara lainnya untuk
pemeliharaan jalan yang berdekatan dan bangunan pelengkapnya dengan Kontrak dan
digunakan oleh Penyedia Jasa dalam kegiatan pengangkutan, termasuk jika perlu, perkuatan
jembatan yang ada, pemasangan dan pemeliharaan jembatan sementara atau pemasangan
jenis lainnya.

/V
1 - 60
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.15

DOKUMEN REKAMAN PEKERJAAN

1.15.1 UMUM

1) Uraian

Selama pelaksanaan Pekerjaan Penyedia Jasa harus menjaga rekaman yang akurat dari
semua perubahan yang teijadi dalam Dokumen Kontrak dalam satu set Dokumen Rekaman
Pekerjaan dan harus memindahkan informasi akhir tersebut ke dalam Dokumen Rekaman
Akhir dan dapat diserahkan dalam waktu 14 (empat belas) hari sebelum serah terima
pertama Pekerjaan (PHO).

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Pembayaran Sertifikat Bulanan : Seksi 1.6

3) Pengajuan

a) Penyedia Jasa harus menyerahkan satu set Dokumen Rekaman Pekerjaan yang
dalam keadaan terpelihara kepada Pengawas Pekerjaan pada setiap bulan tanggal
25 untuk mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan. Dokumen Rekaman
Pekerjaan yang telah disetujui Pengawas Pekerjaan ini, menjadi prasyarat untuk
pengesahan Sertifikat Bulanan.

b) Penyedia Jasa dapat menyerahkan Dokumen Rekaman Pekerjaan Akhir kepada


Pengawas Pekerjaan dalam waktu 14 hari sebelum Berita Acara Serah Terima
Pertama untuk mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan, disertai dengan
surat pengantar yang berisi :

i) Tanggal.

ii) Nomor dan Nama Pekerjaan.

iii) Nama dan Alamat Penyedia Jasa.

iv) Judul dan Nomor tiap Dokumen Rekaman.

v) Berita Acara yang menyatakan bahwa setiap dokumen yang diserahkan


telah lengkap dan benar.

vi) Tanda tangan Penyedia Jasa.

1.15.2 DOKUMEN REKAMAN PEKERJAAN

1) Dokumen Kerja (Job Set)

Segera setelah Pengumuman Pemenang, Penyedia Jasa dapat memperoleh 1 (satu) set
lengkap semua Dokumen dalam bentuk tercetak dan elektronik yang berhubungan dengan
Kontrak tanpa biaya. Dokumen Kerja akan mencakup :

a) Syarat-syarat Kontrak.

1 - 61
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Spesifikasi.

c) Gambar (termasuk Daftar Kuantitas).

d) Adendum (bila ada).

2) Penyimpanan Dokumen Kerja

Dokumen Kerja harus disimpan dan diarsipkan dalam rak-rak di kantor lapangan, dan
Penyedia Jasa harus menjaga dokumen kerja tersebut terlindung dari kehilangan atau
kerusakan sampai pemindahan data akhir ke dalam Dokumentasi Pekerjaan Akhir telah
selesai dilaksanakan. Dokumen rekaman tersebut tidak boleh digunakan untuk maksud-
maksud di luar pelaksanaan pekerj aan dan dokumen tersebut harus selalu tersedia setiap saat
untuk diperiksa oleh Pengawas Pekerjaan atau Pengguna Jasa.

1.15.3 BAHAN REKAMAN PEKERJAAN

Segera setelah semua bahan, aspal, agregat, bahan bahu jalan, semen, beton, campuran aspal
panas, dan sebagainya disetujui, maka semua contoh yang telah disetujui harus disimpan
dengan baik di lapangan.

1.15.4 PEMELIHARAAN DOKUMEN KERJA

1) Penanggungj awab

Penyedia Jasa harus melimpahkan tanggung jawab pemeliharaan Dokumen Rekaman


Pekerjaan kepada seorang staf yang ditunjuk sebagaimana yang telah disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan sebelumnya.

2) Pemberian Tanda

Segera setelah diterimanya Dokumen Kerja (Job Set), Penyedia Jasa harus memberi tanda
pada setiap dokumen dengan judul “Dokumen Rekaman Pekerjaan - Dokumen Kerja”,
dalam huruf cetak setinggi 5 cm.

3) Pemeliharaan

Sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan, sejumlah Dokumen Kerja mungkin digunakan


untuk mencatat masukan-masukan baru dan untuk pemeriksaan, dalam kondisi-kondisi yang
demikian, Penyedia Jasa harus melindungi dokumen kerja tersebut dengan cara yang cocok
dan disetujui Pengawas Pekerjaan.

4) Tata Cara Membuat Catatan dalam Gambar

Catatan pada Gambar harus dilakukan dengan menggunakan pensil berwarna yang dapat
dihapus (tidak boleh memakai tinta), perubahan harus diuraikan dengan jelas dengan
pencatatan dan kalau perlu dengan garis grafis. Catat tanggal semua masukan dan berilah
tanda perhatian pada setiap tempat atau tempat-tempat yang mengalami perubahan.
Bilamana terj adi perubahan yang tumpang tindih (overlaping), maka disarankan
menggunakan warna yang berbeda untuk setiap perubahan. Dokumen rekaman harus selalu
diperbaharui jangan sampai terdapat bagian pekerjaan yang tidak tercatat.

/V
1 - 62
SPESIFIKASI UMUM 2018

Beri tanda yang jelas untuk mencatat setiap detail pelaksanaan, misalnya :

a) Kedalaman berbagai elemen fondasi sehubungan dengan data yang ditunjukkan.

b) Posisi horizontal maupun vertikal untuk utilitas bawah permukaan harus ditandai
pada bagian permukaan pekerjaan yang permanen.

c) Lokasi utilitas yang tertanam dalam pekerjaan harus diberi tanda sehingga mudah
terlihat dengan tanda-tanda khusus pada struktur.

d) Perubahan dimensi dan detail pelaksanaan di lapangan.

e) Perubahan yang terjadi dengan adanya Perintah Perubahan.

f) Gambar detail yang tidak terdapat dalam Gambar asli.

5) Waktu Pencatatan

Semua catatan harus dibuat dalam jangka waktu 24 jam terhitung sejak diterimanya
informasi.

6) Keakuratan

Gunakan semua sarana yang diperlukan, termasuk perlengkapan khusus yang dipakai untuk
pengukuran, untuk menentukan lokasi bagian-bagian yang terpasang dan untuk
memperoleh data masukan yang akurat.

Penyedia Jasa harus melakukan koordinasi atas semua perubahan yang terjadi dalam
Dokumen Rekaman Pekerjaan, membuat catatan yang sesuai dan sebagaimana mestinya
pada setiap halaman Spesifikasi dan pada lembaran Gambar dan pada Dokumen lainnya, di
mana pencatatan yang demikian diperlukan untuk menunjukkan perubahan yang sebenarnya
terjadi. Keakuratan rekaman harus sedemikian rupa sehingga setiap pencarian bagian-bagian
pekerjaan yang ditunjukkan dalam Dokumen Kontrak di kemudian hari dapat dengan mudah
diperoleh dari Dokumen Rekaman Pekerjaan yang telah disetujui.

1.15.5 DOKUMEN PEKERJAANAKHIR

1) Umum

Tujuan pembuatan Dokumen PekerjaanAkhir adalah menyiapkan informasi nyata


menyangkut semua aspek Pekerjaan, baik yang tertanam maupun yang terlihat, untuk
memungkinkan modifikasi rancangan di kemudian hari dapat dilaksanakan tanpa
pengukuran ulang yang lama dan mahal, tanpa investigasi dan pemeriksaan ulang.

Dokumen Pekerjaan harus mencakup :


a) Syarat-syarat Kontrak.
b) Gambar dalam Kontrak dan Gambar Terlaksana.
c) Spesifikasi.
d) Adendum (bila ada).
e) Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan laporannya.
f) Rencana Relokasi dan pelaporannya (bila ada).

/V
1 - 63
SPESIFIKASI UMUM 2018

g) Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan dan laporannya.


h) Rencana Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan laporannya.
i) Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas serta laporannya
j) Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan.
k) Dokumentasi Pelaksanaan.

2) Pemindahan Data ke dalam Gambar

Seluruh perubahan data yang ditunjukkan dalam Dokumen Kerja dari Gambar Rekaman
hams dipindahkan dengan teliti ke dalam Gambar Rekaman Akhir menurut masing-masing
gambar aslinya, dan penjelasan yang lengkap dari semua perubahan selama pelaksanaan
dan lokasi aktual dari semua jenis pekerjaan harus ditunjukkan dengan jelas. Berilah tanda
perhatian pada setiap catatan atau pada tempat-tempat yang mengalami perubahan. Buatlah
semua catatan perubahan pada dokumen yang asli dengan rapi, konsisten, dan ditulis dengan
tinta atau pinsil keras hitam. Penyedia Jasa harus menyerahkan Gambar Rekaman Akhir (As
Built Drawings) kepada Pengawas Pekerjaan dalam bentuk tercetak sebanyak 3 set dan
dalam bentuk dokumen elektronik.

3) Pemindahan Data ke Dokumen Lain

Dokumen-dokumen selain Gambar yang telah terpelihara rapi dan terawat selama
pelaksanaan Pekerjaan, dan setiap data masukan telah dicatat dengan rapi untuk disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan, maka dokumen kerja (job set) dari Dokumen tersebut (selain
Gambar) akan diterima Pengawas Pekerjaan sebagai Dokumen Rekaman Akhir. Bilamana
Dokumen tersebut belum dapat disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, maka Penyedia Jasa
harus menyiapkan salinan baru dari Dokumen yang diperoleh dari Pengawas Pekerjaan.
Pemindahan perubahan data ke dalam salinan baru ini harus dilakukan dengan hati-hati agar
dapat disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

4) Peninjauan dan Persetujuan

Penyedia Jasa harus menyerahkan satu set lengkap Dokumen Rekaman Akhir kepada
Pengawas Pekerj aan pada saat mengaj ukan permohonan Berita Acara Serah Terima Pertama
Pekerjaan. Bilamana diminta oleh Pengawas Pekerjaaan, maka Penyedia Jasa harus
mengikuti rapat peninjauan (review meeting) dan melaksanakan setiap perubahan yang
diperlukan dan segera menyerahkan kembali Dokumen Rekaman Akhir kepada Pengawas
Pekerjaan untuk dapat diterima.

5) Perubahan Setelah Dokumen Diterima

Penyedia Jasa tidak bertanggungjawab untuk mencatat perubahan Pekerjaan setelah Serah
Terima Pertama Pekerjaan, kecuali perubahan yang diakibatkan oleh penggantian,
perbaikan, dan perubahan yang dilakukan Penyedia Jasa sebagai bagian dari kewajibannya.

/V
1 - 64
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.16

PEKERJAAN PEMBERSIHAN

1.16.1 UMUM

1) Uraian

Selama masa pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus memelihara Pekerjaan yang bebas
dari akumulasi sisa bahan bangunan, kotoran dan sampah, yang diakibatkan oleh kegiatan
pelaksanaan. Pada saat selesainya Pekerjaan, semua sisa bahan bangunan dan bahan-bahan
tak terpakai, sampah, perlengkapan, peralatan dan mesin-mesin harus disingkirkan, seluruh
permukaan yang terekspos harus dibersihkan dan lokasi kegiatan ditinggal dalam kondisi
layak dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17


b) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
c) Semua Seksi dari Divisi 2 sampai dengan Divisi 10

1.16.2 PEMBERSIHAN SELAMA PELAKSANAAN

1) Penyedia Jasa harus melakukan pembersihan secara teratur untuk menjamin bahwa tempat
kerja, struktur, kantor sementara, tempat hunian dipelihara bebas dari akumulasi sisa bahan
bangunan, sampah dan kotoran lainnya yang diakibatkan oleh kegiatan di tempat kerja dan
memelihara tempat kerja dalam kondisi rapi dan bersih setiap saat.

2) Penyedia Jasa harus menjamin bahwa sistem drainase terpelihara, dan bebas dari kotoran
dan bahan yang lepas, dan berada dalam kondisi siap pakai pada setiap saat.

3) Penyedia Jasa harus menjamin bahwa rumput yang tumbuh pada Ruang Milik Jalan
dipangkas dan dipelihara sedemikian rupa sehingga ketinggiannya maksimum 10 cm.

4) Penyedia Jasa harus melakukan pengendalian agar lingkungan tidak tercemar oleh debu.

5) Penyedia Jasa harus menjamin bahwa rambu jalan dan sejenisnya dibersihkan secara teratur
agar bebas dari kotoran dan bahan lainnya.

6) Penyedia Jasa harus menyediakan drum di lapangan untuk menampung sisa bahan
bangunan, kotoran dan sampah sebelum dibuang.

7) Penyedia Jasa harus membuang sisa bahan bangunan, kotoran dan sampah di tempat yang
telah ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

8) Penyedia Jasa tidak diperkenankan mengubur sampah atau sisa bahan bangunan di lokasi
kegiatan tanpa persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

9) Penyedia Jasa tidak diperkenankan membuang Bahan Beracun dan Berbahaya (B3), seperti
cairan kimia, minyak atau thinner cat ke dalam saluran atau sanitasi yang ada.

10) Penyedia Jasa tidak diperkenankan membuang sisa bahan bangunan ke dalam sungai atau
saluran air.

/V
1 - 65
SPESIFIKASI UMUM 2018

11) Bilamana Penyedia Jasa menemukan bahwa saluran drainase samping atau bagian lain dari
sistem drainase dipakai untuk pembuangan setiap jenis bahan selain dari pengaliran air
permukaan, baik oleh tenaga kerja Penyedia Jasa maupun pihak lain, maka Penyedia Jasa
harus segera melaporkan kejadian tersebut kepada Pengawas Pekerjaan, dan segera
mengambil tindakan sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan untuk mencegah
terjadinya pencemaran lebih lanjut.

1.16.3 PEMBERSIHAN AKHIR

1) Pada saat akhir pelaksanaan Pekerjaan, tempat kerja harus ditinggal dalam keadaan bersih
dan layak. Penyedia Jasa juga harus mengembalikan bagian-bagian dari tempat kerja yang
tidak diperuntukkan dalam Pekerjaan ke kondisi semula.

2) Pada saat pembersihan akhir, semua perkerasan, kerb, dan struktur harus diperiksa ulang
untuk mengetahui kerusakan fisik yang mungkin ditemukan sebelum pembersihan akhir.
Lokasi yang diperkeras di tempat kerja dan semua lokasi yang diperkeras untuk umum yang
bersebelahan langsung dengan tempat kerja harus disikat sampai bersih. Permukaan lainnya
harus dibersihkan dan semua kotoran yang terkumpul harus dibuang.

1.16.4 DASAR PEMBAYARAN

Tidak ada pembayaran terpisah untuk kegiatan pembersihan yang dilakukan oleh Penyedia
Jasa sesuai dengan menurut Seksi dari Spesifikasi ini. Biaya untuk pekerjaan ini dipandang
telah tercakup ke dalam berbagai Harga Penawaran sebagaimana yang diuraikan dalam
Seksi 10.1 dan Seksi 10.2 dari Spesifikasi ini..

/V
1 - 66
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.17

PENGAMANAN LINGKUNGAN HIDUP

1.17.1 UMUM

1) Uraian

a) Seksi ini mencakup ketentuan-ketentuan penanganan dampak lingkungan dan


tindakan yang diperlukan untuk melaksanakan setiap pekerjaan konstruksi yang
diperlukan dalam Kontrak. Pasal-pasal dari Seksi lain yang terkait dan tertuang
dalam Spesifikasi ini merupakan bagian tidak terpisahkan dalam rangka
pemenuhan akan ketentuan-ketentuan tentang Pengamanan Lingkungan Hidup.

b) Penyedia Jasa harus mengambil semua langkah yang layak untuk melindungi
lingkungan (baik di dalam maupun di luar lapangan, jalan akses, termasuk
basecamp dan instalasi lain yang berada di bawah kendali Penyedia Jasa) dengan
melaksanakan mitigasi kerusakan dan gangguan terhadap manusia dan harta
milik sebagai akibat dari polusi, kebisingan dan sebab-sebab lain dari
kegiatannya. Penyedia Jasa juga harus memastikan bahwa pengangkutan dan
kegiatan di sumber bahan serta seluruh kegiatan di bawah kendali Penyedia Jasa
dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.

c) Sebagai suatu cara untuk memperkecil gangguan lingkungan terhadap penduduk


yang berdekatan dengan lokasi kegiatan maka semua kegiatan konstruksi dan
pengangkutan harus dibatasi dalam jam-jam pengoperasian sebagaimana yang
disebutkan dalam Syarat-syarat Kontrak, kecuali jika disetujui lain oleh
Pengawas Pekerjaan.

d) Sebelum pelaksanaan kontrak dimulai, jika rencana kegiatan tidak termasuk


dalam kategori wajib dilengkapi dengan dokumen Amdal (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup) atau UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup) atau DELH (Dokumen
Evaluasi Lingkungan Hidup) atau DPLH (Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Hidup), maka Wakil Pengguna Jasa menyampaikan secara tertulis kepada
Penyedia Jasa untuk berkewajiban melakukan pengelolaan lingkungan hidup
sesuai ketentuan Spesifikasi ini dan berkewajiban memenuhi ketentuan
sebagaimana diatur dalam peraturan/perundangan lingkungan hidup bidang
jalan, peraturan daerah setempat dan peraturan perundangan terkait lainnya serta
berdasarkan persetujuan instansi lingkungan hidup terkait.

e) Sebelum pelaksanaan kontrak dimulai, jika rencana kegiatan termasuk dalam


kategori wajib Amdal atau UKL-UPL atau DELH atau DPLH, maka Wakil
Pengguna Jasa wajib menyampaikan pernyataan tertulis kepada Penyedia Jasa
untuk mematuhi dan mengimplementasikan rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang tercantum dalam Dokumen Lingkungan, Surat
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan
yang tersedia tersebut.

f) Penyedia Jasa harus membuat/menyiapkan Rencana Kerja Pengelolaan dan


Pemantauan Lingkungan (RKPPL) berdasarkan Dokumen Lingkungan, Surat
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan
yang telah tersedia pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction

/V
1 - 67
SPESIFIKASI UMUM 2018

Meeting, PCM) untuk dilakukan pembahasan bersama Wakil Pengguna Jasa dan
Pengawas Pekerjaan. Penyedia Jasa juga diwajibkan untuk menyiapkan sendiri
semua persyaratan Izin Lingkungan yang berkaitan dengan aktivitas mereka di
semua lokasi kegiatan seperti Quarry, AMP (Asphalt Mixing Plant, CBP
(ConcreteBatching Plant), Base Camp, sesuai persyaratan, dan melampirkan
salinan izin lingkungan tersebut saat Rapat Persiapan Pelaksanaan (PCM) dan
Laporan Pelaksanaan RKPPL. Bentuk RKPPL sebagaimana ditunjukkan dalam
Lampiran 1.17 Spesifikasi ini.

g) Berdasarkan RKPPL tersebut, Pengawas Pekerjaan harus melakukan


pemantauan sesuai periode yang ditentukan dalam Dokumen Lingkungan,
SKKLH, dan/atau Izin Lingkungan dari setiap lokasi kegiatan dilapangan, lokasi
AMP atau CBP, lokasi quarry, dan lokasi basecamp termasuk jalan akses terkait
tindak lanjut penanganan pengelolaan lingkungan.

h) Penyedia Jasa harus melaksanakan pengambilan sampel sesuai dengan ketentuan


dalam dokumen lingkungan, SKKLH, dan/atau Izin Lingkungan.Jika ketentuan
pengambilan sampel tidak diatur dalam dokumen lingkungan, SKKLH dan/atau
Izin Lingkungan, maka Penyedia Jasa harus tetap melaksanakan pengambilan
sampel kualitas air, kualitas udara ambien, kebisingan dan/atau getaran.

i) Titik lokasi pengambilan sampel harus mewakili keberadaan kegiatan di sekitar


lokasi kegiatan, pengambilan sampel dapat diambil 3 sampai 6 titik untuk
pekerjaan jalan dan/atau jembatan yang termasuk pada kegiatan wajib memiliki
dokumen lingkungan (Amdal atau UKL-UPL atau DELH atau DPLH), atau
ditentukan oleh instansi lingkungan hidup yang berwenang. Pengambilan sampel
diambil pada saat sebelum, saat konstruksi berjalan, dan setelah konstruksi
selesai.

j) Kriteria lokasi pengambilan sampel harus mengikuti ketentuan yang ada di


dalam dokumen lingkungan, SKKLH, dan/atau Izin Lingkungan. Titik lokasi
pengambilan sampel pada umumnya mewakili keberadaan kegiatan di sekitar
lokasi kegiatan antara lain permukiman, fasilitas umum (sekolah, puskesmas,
pasar, rumah sakit), sumber mata air, air permukaan (sungai, danau), yang
berdekatan dan/atau dilintasi kegiatan, sumber bahan (quarry), kegiatan
budidaya (hutan, sawah, kebun dan sebagainya) dan lokasi basecamp.

k) Atas perintah/pendelegasian tugas dari Pengguna Jasa, maka Pengawas


Pekerjaan wajib menyampaikan pelaporan pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) sebagaimana
yang tercantum Dokumen Lingkungan setingkat Amdal atau DELH, atau
pelaporan pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL) sebagaimana yang tercantum pada Dokumen
Lingkungan setingkat UKL-UPL atau DPLH, dan/atau Surat Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH), dan/atau Izin Lingkungan untuk
diteruskan oleh Pengguna Jasa kepada instansi lingkungan hidup sesuai dengan
periode yang ditetapkan pada Dokumen Lingkungan, Surat Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan
menggunakan format yang ditetapkan oleh instansi lingkungan hidup sesuai
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 45
Tahun 2005 atau perubahannya (jika ada) tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) atau peraturan perundangan perubahan
terhadap Keputusan Menteri tersebut, dan/atau peraturan perundangan terkait

/V
1 - 68
SPESIFIKASI UMUM 2018

lainnya. Laporan Pelaksanaaan RKL-RPL atau UKL-UPL tersebut dapat


diperoleh di Penyedia Jasa.

l) Penggunaan alat-alat untuk pekerjaan jalan yang menggunakan material yang


dapat menyebabkan radiasi dan berpotensi menurunkan kualitas lingkungan
hidup harus mempunyai izin yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Mobilisasi Seksi 1.2


b) Kantor Lapangan dan Fasilitasnya Seksi 1.3
c) Fasilitas dan Layanan Pengujian Seksi 1.4
d) Transportasi dan Penanganan Seksi 1.5
e) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Seksi 1.8
f) Bahan dan Peyimpanan Seksi 1.11
g) Pekerjaan Pembersihan Seksi 1.16
h) Semua Seksi dari Divisi 2 sampai dengan Divisi 10

3) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI):


SNI 6989.2:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oksigen
Kimiawi (COD) dengan Refluks Tertutup Secara
Spektrofotometri.
SNI 06-6989.3:2004 Air dan Air Limbah - Bagian 3: Cara Uji Padatan Tersuspensi
Total (TSS) Secara Gravimetri.
SNI 6989.4:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 4: Cara Uji Besi (Fe) Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.5:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 5: Cara Uji Mangan (Mn)
Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.6:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 6: Cara Uji Tembaga (Cu)
Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.7:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 7: Cara Uji Seng (Zn) Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.8:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) - nyala.
SNI 06-6989.11-2004 Air dan Air Limbah - Bagian 11 : Cara Uji Derajat Keasaman
(pH) dengan menggunakan alat pH meter.
SNI 06-6989.14:2004 Air dan Air Limbah - Bagian 14 : Cara Uji Oksigen Terlarut
Secara Yodometri (Modifikasi Azida).
SNI 6989.16:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 16: Cara Uji Kadmium (Cd)
Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.18:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 18: Cara Uji Nikel (Ni) Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 06-6989.23-2005 Air dan Air Limbah - Bagian 23: Cara Uji Suhu dengan
Termometer.
SNI 06-6989.27:2005 Air dan Air Limbah - Bagian 27: Cara Uji Kadar Padatan
Terlarut Total Secara Gravimetri.
SNI 6989.33:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 33: Cara Uji Perak (Ag) Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.68:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 68: Cara Uji Kobal (Co) Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.72:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan
Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/BOD).

/V
1 - 69
SPESIFIKASI UMUM 2018

SNI 19-7117.5-2005 Emisi Gas Buang Sumber Tidak Bergerak - Bagian 5: Cara
Uji Oksida Nitrogen (NOx ) dengan Metode Phenol
Disulphonic Acid (PDS) Menggunakan Spektrofotometer.
SNI 19-7117.18:2009 Emisi Gas Buang Sumber Tidak Bergerak - Bagian 18:
Sulfurdioksida (SO2 ) Secara Turbidimetri Menggunakan
Spektrofotometer.
SNI 7119.10:2011 Udara ambien - Bagian 10: Cara uji kadar karbonmonoksida
(CO) menggunakan Metode Non Dispersive Infra Red
(NDIR).
SNI 19-7119.3-2005 Udara ambien - Bagian 3: Cara uji partikel tersuspensi total
menggunakan peralatan High Volume Air Sampler (HVAS)
dengan metode gravimetri.
SNI 19-7119.4-2005 Udara ambien - Bagian 4: Cara uji timbal (Pb) dengan metoda
destruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom
SNI 7119.13:2009 Udara ambien - Bagian 13: Cara uji hidrokarbon (HC)
menggunakan hydrocarbon analyzer dengan detektor ionisasi
nyala (Flame Ionization Detector/FID).
SNI 7119.15:2016 Udara ambien - Bagian 15: Cara uji partikel dengan ukuran <
10pm (PM10) menggunakan peralatan High Volume Air
Sampler (HVAS) dengan metode gravimetri.
SNI 7231:2009 Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja.
SNI ISO 9308-1-2010 Kualitas AirDeteksi dan Penghitungan Bakteri Coliform
dan Escherichia Coli - Bagian 1:Metode Filtrasi dengan
Membran.

1.17.2 PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

1) Dampak Terhadap Kualitas Air (Sungai, Danau, Mata air, Air Bawah Tanah)

a) Sebelum memulai Pekerjaan Penyedia jasa harus memastikan bahwa kualitas air
(sungai, danau, mata air, air bawah tanah) atau saluran pembuangan lainnya tidak
melebihi baku mutu kualitas air atau parameter yang tercantum di dalam
dokumen lingkungan, SKKLH, dan/atau Izin Lingkungan. Jika telah melebihi
baku mutu lingkungan, agar menginformasikan kepada masyarakat atau instansi
terkait khususnya instansi lingkungan hidup di daerah tersebut. Baku mutu
kualitas air terlampir dalam Tabel 1.17.(1) dari Lampiran 1.17 Spesifikasi ini
dengan metode pengujian dan jenis pengujian berikut :

Metode Pengujian Jenis Pengujian


SNI 06-6989.11-2004 Pengujian pH Metode Elektrometik
SNI 06-6989.14:2004 Pengujian Oksigen Terlarut (DO) Metode Winkler
SNI 06-6989.27:2005 Pengujian Zat Padat Terlarut (TDS) Metode
Gravimetrik
SNI 06-6989.3:2004 Pengujian Zat Padat Tersuspensi (TSS) Metode
Gravimetrik
SNI 6989.72:2009 Pengujian Biological Oxygen Demand (BOD) Metode
Inkubasi - Winkler
SNI 6989.2:2009 Pengujian Chemical Oxygen Demand (COD) Metode
Spektrofotometrik
SNI ISO 9308-1-2010 Pengujian Coliform Metode Petrifilm
SNI ISO 9308-1-2010 Pengujian E.Coli Metode MPN
SNI 6989.4:2009 Pengujian Fe Metode Spektrofotometri Serapan Atom

/V
1 - 70
SPESIFIKASI UMUM 2018

Metode Pengujian Jenis Pengujian


SNI 6989.5:2009 Pengujian Mn Metode Spektrofotometri Serapan
Atom
SNI 6989.6:2009 Pengujian Cu Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 6989.7:2009 Pengujian Zn Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 6989.8:2009 Pengujian Pb Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 6989.16:2009 Pengujian Cd Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 6989.18:2009 Pengujian Ni Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 6989.33:2009 Pengujian Ag Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 6989.68:2009 Pengujian Co Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 06-6989.23-2005 Pengujian Temperatur (Suhu) Metode Termometrik

b) Penyedia Jasa harus memastikan bahwa semua pengaruh dari semua kegiatan
Penyedia Jasa tidak akan melampaui baku mutu lingkungan sesuai peraturan
yang berlaku.

c) Sungai, danau, mata air, dan air bawah tanah yang berada di dalam, atau di sekitar
lokasi pekerjaan dalam Kontrak ini tidak boleh diganggu tanpa persetujuan
Wakil Pengguna Jasa.

d) Pada pekerjaan konstruksi, jika terdapat pekerjaan galian atau pengerukan pada
dasar sungai, dan/atau tepi danau untuk pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
mestinya, maka setelah pekerjaan tersebut selesai Penyedia Jasa harus
menimbun kembali penggalian tersebut sampai kembali ke kondisi awal dengan
menggunakan bahan yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

e) Penempatan cofferdam atau bahan material yang ditumpuk pada daerah sungai
dan/atau danau harus disingkirkan seluruhnya setelah pelaksanaan sebagaimana
disyaratkan dalam Seksi 1.16.

f) Apabila diperlukan, saluran air harus direlokasi dengan kapasitas yang memadai
untuk memastikan aliran dapat melewati daerah pekerjaan tanpa halangan pada
semua tingkatan banjir.

g) Penyedia Jasa harus menyediakan semua bahan, peralatan dan tenaga kerj a yang
diperlukan apabila terjadi pengalihan saluran dengan cara pembuatan saluran
sementara.

h) Setiap penggalian untuk bahan timbunan tidak diizinkan mengganggu aliran


drainase yang ada.

i) Pada penggalian yang berpotensi tercampur dengan air permukaan (sungai,


danau), mata air, air hujan, air buangan lainnya yang dapat menyebabkan terjadi
genangan yang mencemari permukaan badan jalan disekitarnya, Penyedia Jasa
harus terlebih dulu menyiapkan rencana metode penggalian termasuk rencana
penampungan hasil galian dan saluran pembuangan air berlumpur yang harus
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan galian.

j) Setiap bahan berbahaya dan beracun (B3) yang digunakan dan/atau dihasilkan
dari kegiatan penyedia Jasa, seperti minyak hidrolik atau minyak pelumas/oli,
yang jatuh atau tumpah di lokasi pekerjaan dan sekitarnya, harus segera
dibersihkan oleh Penyedia Jasa agar dapat menghindari terjadinya pencemaran
air dan tanah.

k) Pencucian kendaraan dan peralatan Penyedia Jasa hanya diperkenankan pada


daerah yang khusus dirancang untuk kegiatan tersebut.

1 - 71
SPESIFIKASI UMUM 2018

l) Air limbah domestik dari basecamp harus diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang ke sungai, atau saluran pembuangan lain sesuai manajemen pengolahan
limbah cair untuk memenuhi standar baku mutu kualitas air. Jika tidak bisa
mencapai standar tersebut maka Penyedia Jasa harus melakukan waste water
treatment (pengolahan air limbah) dalam rangka memenuhi standar baku mutu
kualitas airdengan metode yang disetujui oleh Wakil Pengguna Jasa. Baku mutu
kualitas air limbah domestik terlampir dalam Tabel 1.17.(2) dari Lampiran 1.17
dari Spesifikasi ini.

2) Dampak Terhadap Kualitas Udara Ambien

a) Penyedia Jasa harus memastikan bahwa emisi dari semua kegiatan termasuk
kegiatan transportasi tidak akan melampaui baku mutu emisi sesuai peraturan
yang berlaku.

b) Instalasi pencampuran aspal (AMP), concrete batching plant (CBP), Stone


Crusher dan setiap peralatan konstruksi yang tidak bergerak harus dipasang yang
jauh dari pemukiman dan daerah sensitif (kawasan hutan, kawasan rawan
bencana, kawasan permukiman, kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan
(LP2B)), dan dipastikan tidak menimbulkan gangguan terhadap masyarakat.
Lokasi tersebut harus disetujui oleh Pengawas Pekeijaan.

c) Instalasi pencampuran aspal (AMP), concrete batching plant (CBP), sebelum


digunakan oleh Penyedia Jasa harus dipastikan mempunyai Izin Lingkungan
yang diterbitkan oleh instansi/pejabat yang berwenang. Apabila tidak memiliki
Izin Lingkungan, maka AMP atau CBP tidak dapat digunakan. AMP harus
dilengkapi dengan alat pengumpul debu (dust collector) yang lengkap yaitu
sistem pusaran kering (dry cyclone) dan/atau pusaran basah (wet cyclone) atau
tabung filter sehingga tidak menimbulkan pencemaran udara. Bilamana salah
satu sistem di atas rusak atau tidak berfungsi maka Instalasi Pencampuran Aspal
(AMP), tidak boleh digunakan. Stone Crusher dipastikan tidak menimbulkan
pencemaran udara.

d) Truk harus ditutup dan semua penutup harus diikat dengan kencang.

e) Penyedia Jasa harus menyediakan pasokan air di tempat kerja yang memadai
untuk pengendalian kadar air selama kegiatan penghamparan dan pemadatan,
dan harus membuang bahan sisa pada lokasi yang tidak berpotensi menimbulkan
debu dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

f) Penyedia jasa harus memastikan bahwa emisi gas buang alat transportasi atau
kendaraan pengangkut yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan tidak
melebihi baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor atau parameter yang
tercantum di dalam dokumen lingkungan, SKKLH, dan/atau Izin Lingkungan.
Baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor terlampir dalam Tabel 1.17.(4)
dari Lampiran 1.17 Spesifikasi ini.

g) Sebelum memulai Pekerjaan Penyedia jasa harus memastikan bahwa saat


kegiatan pelaksanaan pekerjaan pada ruas jalan dan/atau jembatan tidak melebihi
baku mutu kualitas udara ambien atau parameter yang tercantum di dalam
dokumen lingkungan, SKKLH, dan/atau Izin Lingkungan. Jika telah melebihi
baku mutu lingkungan, agar menginformasikan kepada masyarakat atau instansi
terkait khususnya instansi lingkungan hidup di daerah tersebut Baku mutu
kualitas udara ambien terlampir dalam Tabel 1.17.(3) dari Lampiran 1.17
Spesifikasi ini dengan metode pengujian dan jenis pengujian berikut :

/V
1 - 72
SPESIFIKASI UMUM 2018

Metode Pengujian Jenis Pengujian


SNI 19-7117.5-2005 Pengujian NOx Metode PDS
SNI 19-7117.18:2009 Pengujian Sulfurdioksida (SO2 ) Metode Turbidimetrik
SNI 19-7117.18:2009 Pengujian Karbonmonoksida (CO) Metode NDIR
SNI 7119.13:2009 Pengujian Hidro Carbon (HC) - CH4 Metode Gas
Chromatography - Flame Ionized Detector
SNI 7119.15:2016 Pengujian Particulate Matter 10 (PM 10)
SNI 19-7119.3-2005 Pengujian Total Partikulat (TSP) - Debu Metode
Gravimetri
SNI 19-7119.4-2005 Pengujian Timah Hitam (Pb) Metode SSA

3) Dampak Kebisingan dan/atau Getaran

Sebelum memulai Pekerjaan Penyedia jasa harus memastikan bahwa saat pelaksanaan
pekerjaan pada ruas jalan dan/atau jembatan tidak melebihi baku mutu kebisingan
dan/atau getaran atau parameter yang tercantum di dalam dokumen lingkungan, SKKLH,
dan/atau Izin Lingkungan. Jika telah melebihi baku mutu lingkungan, agar
menginformasikan kepada masyarakat atau instansi terkait khususnya instansi
lingkungan hidup di daerah tersebut. Baku mutu kebisingan dan getaran terlampir
maisng-masing dalam Tabel 1.17.(5) dan Tabel 1.17.(6) dari Lampiran 1.17 Spesifikasi
ini dengan metode pengujian dan jenis pengujian berikut:

Metode Pengujian Jenis Pengujian


SNI 7231:2009 Pengujian Emisi bising kendaraan bermotor secara
statis

4) Dampak terhadap Lalu Lintas, Harta Milik yang Bersebelahan, dan Utilitas

a) Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Seksi 1.8, tentang Manajemen dan


Keselamatan Lalu Lintas, harus berlaku.

b) Galian saluran atau galian lainnya yang memotong jalan secara melintang harus
dilaksanakan maksimal setengah lebar jalan sehingga jalan tetap berfungsi
sebagian untuk lalu lintas setiap saat.

c) Penyedia Jasa harus bertanggung-jawab terhadap kelancaran lalu lintas jika


diperlukan Penyedia Jasa harus menyediakan jalan alih (detour) atau
pelaksanaan setengah lebar jalan.

d) Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan menjaga ketidaknyamanan


seminim mungkin bagi pengguna jalan dan paling sedikit satu lajur harus tetap
berfungsi setiap saat.

e) Pada saat pelaksanaan Pekerjaan, Penyedia Jasa harus memastikan bahwa di


dalam dan di sekitar Ruang Milik Jalan harus bebas dari bahan konstruksi,
sampah atau benda-benda lepas lainnya yang dapat menghalangi atau
membahayakan keselamatan lalu lintas yang melewati lokasi pekerjaan jalan.
Lokasi pekerjaan harus bebas dari parkir yang tidak sah atau kegiatan
perdagangan di jalanan kecuali pada daerah yang dirancang untuk kegiatan
tersebut.

f) Penyedia Jasa harus berkoordinasi dengan lembaga/instansi terkait dalam rangka


memiliki atau mendapatkan informasi tentang keberadaan dan lokasi utilitas
yang ada di bawah tanah, ketentuan tentang perizinan untuk pengalihan, relokasi

/V
1 - 73
SPESIFIKASI UMUM 2018

atau penghentian sementara (jika diperlukan) yang terkait dengan kegiatan


pekerjaan tersebut dan merupakan tanggungjawab Penyedia Jasa.

g) Penyedia Jasa haras bertanggung-jawab melindungi dan memperbaiki setiap


kerusakan terhadap pipa, kabel, selongsong, jaringan bawah tanah dan atau
bangunan struktur lainnya yang disebabkan oleh pelaksanaan pekeijaaan.

h) Untuk menghindari gangguan atau bahaya terhadap lalu lintas, lubang pada
perkerasan beraspal dan lubang untuk keperluan pengujian kepadatan harus
segera diperbaiki.

i) Penyedia Jasa harus memberikan akses jalan masuk bagi kendaraan dan pejalan
kaki menuju rumah, daerah bisnis, industri dan lainnya. Jalan masuk sementara
harus disediakan bilamana pelaksanaan telah mendekati jalan masuk permanen
untuk setiap periode di atas 16 jam, semua penghuni dan anggota masyarakat
yang terkena dampak harus diinformasikan dengan waktu maksimal 24 jam
sebelum pekerjaan dimulai.

5) Keselamatan dan Kesehatan Manusia

a) Ketentuan-ketentuan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagaimana


diatur dalam Seksi 1.19.

b) Penyedia Jasa harus: i) memenuhi semua peraturan keselamatan yang berlaku;


ii) memperhatikan keselamatan semua personil yang berada di Lapangan dan
menyiapkan rencana Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan (SMK3L) Konstruksi; dan iii) setiap Pekerjaan Sementara
menyediakan (jalan khusus, jalan setapak, pengaman dan pagar) jika diperlukan,
untuk manfaat dan perlindungan bagi publik dan penghuni dari lahan yang
bersebelahan.

Penyiapan rencana SMK3L mengacu pada pedoman sistem manajemen


keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan (SMK3L) bidang jalan dan
perubahan-perubahannya, bila ada.

c) Penyedia Jasa harus menyediakan rambu peringatan sesuai dengan ketentuan


dan menjaga keselamatan dan kesehatan personilnya. Personil Penyedia Jasa
harus menyediakan seorang petugas keselamatan kerja yang bertanggungjawab
untuk menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya kecelakaan, petugas
tersebut harus memenuhi aturan dan persyaratan K3 Konstruksi.

d) Penyedia Jasa harus melindungi kesehatan Personil Penyedia Jasa yang


dipekerjakan di Lapangan dengan memastikan bahwa semua bagian dari tempat
kerja dijaga kebersihan dan mencegah timbulnya wabah penyakit.
e) Ketentuan-ketentuan yang diberikan dalam Pasal 3.1.1.5), tentang Keselamatan
pada Pekerjaan Galian, harus berlaku.

f) Semua gigi-gigi, pulley (roda penyesuai putaran), rantai, gigi jentera dan bagian
bergerak yang berbahaya lainnya dari Instalasi Pencampur harus dilindungi
seluruhnya dan dinyatakan aman jika sedang digunakan.

g) Fasilitas pengendalian limbah sanitair yang sesuai harus disediakan untuk semua
staf kegiatan dan pekerja. Limbah tersebut harus dikumpulkan dan dibuang
secara berkala sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

/V
1 - 74
SPESIFIKASI UMUM 2018

6) Dampak terhadap Flora dan Fauna

a) Pemotongan pohon dilakukan jika diperlukan untuk pelebaran jalan dan harus
mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan. Setiap pohon yang ditebang
harus diganti dengan dua pohon yang sudah hampir jadi (bukan pohon kecil)
dengan jenis yang sama atau sejenis. Tidak ada pohon yang boleh ditanam dalam
zona bebas. Penanaman pohon harus sesuai dengan Seksi 9.2 Pekerjaan Lain-
lain

b) Penyedia Jasa harus membatasi pergerakan para tenaga kerja, lokasi basecamp,
AMP dan sebagainya, dan peralatannya jika pelaksanaan kegiatan terindikasi di
dalam daerah sensitif, misalnya kawasan hutan, kawasan rawan bencana,
kawasan permukiman, kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B),
dan semua daerah sensitif lainnya untuk memperkecil kerusakan terhadap
tanaman alami, terganggunya fauna, dan harus berusaha untuk menghindari
setiap kerusakan terhadap lahan. Tidak ada basecamp, AMP, tempat parkir
peralatan atau kendaraan atau tempat penyimpanan yang diizinkan di luar Ruang
Milik Jalan bilamana jalan melalui daerah sentisif.

7) Dampak Terhadap Tanah

a) Penyedia Jasa harus memastikan bahwa permukaan tanah yang terganggu oleh
kegiatan-kegiatan Penyedia Jasa tidak melampaui baku mutu lingkungan
sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.

b) Untuk mencegah terj adinya penurunan kualitas lingkungan yang mengakibatkan


kelongsoran dan erosi tanah selama penggalian untuk bahan timbunan, tepi dari
galian untuk bahan timbunan tersebut tidak boleh lebih dekat 2 meter dari tumit
timbunan atau 10 meter dari puncak setiap galian.

8) Pembuangan Limbah

a) Pembuangan semua limbah padat dan cair dari kegiatan konstruksi harus seuai
dengan Pasal 1.5.3.4). dari Seksi 1.5 Transportasi dan Penanganan serta sesuai
dengan ketentuan-ketentuan dan izin-izin dari instansi pemerintah yang
berwenang.

b) Pembuangan bahan harus merujuk pada pasal 1.5.3.4).b).

c) Bilamana bahan yang dibuang seperti yang disyaratkan diatas dan lokasi
pembuangan tersebut terlihat dari jalan, maka Penyedia Jasa harus membuang
bahan tersebut dan meratakannya sedemikian hingga dapat diterima oleh Pengawas
Pekerjaan.

9) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3)

a) Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) yang dihasilkan dari
kegiatan konstruksi (misalnya oli bekas, kain majun bekas/terkontaminasi B3,
lampu bekas, baterai bekas, sisa kemasan bekas/terkontaminasi B3 dan
sebagainya) harus sesuai dengan ketentuan dan perizinan terkait pengelolaan
Limbah B3.

b) Limbah B3 yang dihasilkan selama kegiatan konstruksi harus disimpan dalam


Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) LB3 dengan spesifikasi yang memenuhi

/V
1 - 75
SPESIFIKASI UMUM 2018

persyaratan perizinan terkait LB3 yang berlaku dan dikeluarkan oleh instansi
lingkungan hidup yang berwenang.

10) Dampak terhadap Daerah Sensitif

Ketentuan-ketentuan berikut di daerah sensitif, harus berlaku:

a) Khusus kegiatan pelaksanaan pekerjaan, pada ruas j alan dan/atau j embatan yang
masuk daerah sensitif maka Pengawas Pekerjaan harus berkoordinasi dengan
lembaga/instansi terkait dalam rangka mendapatkan informasi yang dibutuhkan
seperti keberadaan, habitat, jenis serta koridor satwa liar. Dalam pelaksanaan
pekerjaan harus menghindari zona inti/koridor satwa liar

b) Untuk semua tempat pengambilan bahan (quarry) dan sumber bahan lainnya (yang
dimiliki oleh Penyedia Jasa atau pihak lain) Penyedia Jasa harus menyerahkan
kepada Pengawas Pekerjaan lokasi sumber bahan yang terinci sesuai dengan Pasal
1.11.1.3) dari Seksi 1.11 Bahan dan Penyimpanan. Penyedia Jasa juga harus
menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan suatu denah rute pengangkutan sesuai
dengan Pasal 1.5.2.1) dari Seksi 1.5 Transportasi dan Penanganan yang
menjelaskan rute yang dilewati oleh pengangkutan bahan dari lokasi sumber bahan.

c) Penyedia Jasa harus mempunyai surat pernyataan/ persetujuan dari instansi


pemerintah yang berwenang bahwa lokasi dan kegiatan sumber bahan, dan rute
kegiatan pengangkutan yang dilakukan dapat diterima sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku dan tidak mengganggu lingkungan dan sosial
masyarakat.

d) Semua tempat pengambilan bahan (quarry) yang digunakan harus mendapat izin
dari instansi Pemerintah yang berwenang.

e) Pengambilan bahan (quarry) pada daerah sensitif yang dilindungi secara resmi
tidak diperkenankan.

f) Penyedia Jasa harus memastikan bahwa basecamp yang digunakan tidak


berdampak lingkungan serta tidak mengganggu sosial masyarakat secara umum.

g) Sesuai dengan praktek pengembangan hutan yang berkelanjutan, semua bahan


kayu untuk turap, tiang pancang pemikul beban, cerucuk, harus dibeli dari Penyedia
yang sah (tidak berasal dari penebangan liar). Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan
(SKSHH) yang menyatakan keabsahan dari bahan yang diambil harus dilampirkan
dalam dokumen pembelian dan diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan.

h) Semua bagian dari lokasi pekerjaan harus dikembalikan ke kondisi semula seperti
pada saat sebelum pekerjaan dimulai.

1.17.3 IM PLEM ENTASI DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPERLUKAN

Penyedia Jasa harus memenuhi setiap rekomendasi yang telah dinyatakan dalam
dokumen lingkungan (Amdal, UKL-UPL, DELH, atau DPLH), Surat Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan. Wakil Pengguna
Jasa harus menyampaikan Dokumen Lingkungan, Surat Keputusan Kelayakan
Lingkungan Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan, kepada Penyedia Jasa sebagai
bahan yang harus dipatuhi dalam rangka pelaksanaan pengamanan lingkungan hidup.
Gambaran umum tentang potensi dampak terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan
pekerjaan jalan dan jembatan yang mungkin terjadi pada setiap tahapan kegiatan, apabila

/V
1 - 76
SPESIFIKASI UMUM 2018

belum termuat dalam Dokumen Lingkungan, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan


Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan, harus disampaikan oleh Penyedia Jasa
kepada Pengawas Pekerjaan, dan Penyedia Jasa harus melakukan upaya pengurangan
dampak dengan persetujuan Pengawas Pekerjaan. Tahapan kegiatan antara lain:

a) Tahap Prakonstruksi

i) Survei pendahuluan, berdampak pada persepsi masyarakat dan


keresahan masyarakat.

ii) Sosialisasi rencana kegiatan, dilakukan dalam rangka memberikan dan


menggali informasi dari masyarakat. Sosialisasi rencana kegiatan
berdampak pada persepsi masyarakat dan keresahan masyarakat.

iii) Pengadaan tanah, harus dilakukan survei tata guna lahan, luas tanah
yang diperlukan dan perkiraan harga tanah terkait dengan kompensasi
pembebasan tanah yang diperlukan.

b) Tahap Konstruksi

i) Pekerjaan Mobilisasi/Demobilisasi, berdampak pada gangguan lalu


lintas, pencemaran udara dan kerusakan jalan akses.

ii) Pelaksanaan Konstruksi yang berdampak pada lokasi pekerjaan, lokasi


sumber bahan (Quarry) termasuk jalan akses dan lokasi basecamp.

Pada masing-masing lokasi tersebut harus dilakukan monitoring terhadap


dampak lingkungan sesuai dengan lokasi kegiatan secara langsung maupun
tidak langsung termasuk lokasi jalan akses kegiatan.

c) Tahap Paska Konstruksi

i) Kegiatan pengoperasian jalan, dapat berdampak pada pencemaran


udara, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas serta perubahan
penggunaan lahan yang tidak terkendali.

ii) Pemeliharaan Jalan, dapat berdampak terhadap gangguan lalu lintas.

Sedangkan klasifikasi dampak penting hipotetik sesuai dengan kelompok komponen


lingkungan yang terganggu sebagai berikut :

a) Penurunan Kualitas Lingkungan meliputi :


i) Berubahnya penggunaan lahan;
ii) Terganggunya flora dan fauna;
iii) Terganggunya aliran air permukaan;
iv) Menurunnya kualitas udara;
v) Meningkatnya kebisingan dan getaran;
vi) Terganggunya biota perairan;
vii) Timbulan limbah B3;
viii) Penurunan kualitas air (sungai, danau, mata air, air bawah tanah);
ix) Pencemaran tanah.

/V
1 - 77
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Gangguan Pada Masvarakat meliputi :


i) Hilangnya aset;
ii) Tergangggunya lalu-lintas;
iii) Hilangnya mata pencaharian;
iv) Sikap dan Persepsi Negatif Masyarakat;
v) Timbulnya Keresahan masyarakat;
vi) Hilang/terganggunya fasum/fasos.

c) Terganggunya Infrastruktur meliputi :


i) Terganggunya utilitas;
ii) Terganggunya aksesibilitas;
iii) Kerusakan jalan.

1.17.4 LAPORAN BULANAN

1) Jenis Laporan

a) Laporan terdiri dari laporan yang bersifat internal berupa Laporan Pelaksanaan
Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) dan
eksternal berupa Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) atau Laporan Pelaksanaan Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).

b) Laporan pelaksanaan RKPPL disusun oleh Penyedia Jasa kepada Pengawas


Pekerjaan.

c) Laporan Pelaksanaan RKL-RPL sebagaimana yang tercantum pada dokumen


Amdal atau DELH dan Laporan Pelaksanaan UKL-UPL sebagaimana yang
tercantum pada dokumen UKL-UPL atau DPLH, SKKLH dan/atau Izin
Lingkungan disusun oleh Penyedia Jasa untuk disampaikan kepada Pemegang
Izin Lingkungan melalui Pengawas Pekerjaan yang selanjutnya akan diteruskan
kepada instansi lingkungan hidup yang berwenang.

d) Format dan metode pelaporan internal diatur sesuai dengan yang tercantum pada
Spesifikasi ini. Sedangkan, format dan metode pelaporan eksternal kepada
instansi lingkungan hidup mengikuti peraturan dan ketentuan yang ditetapkan
oleh instansi lingkungan hidup sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2005 atau perubahannya (jika ada)
Tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dan/atau
peraturan perundangan terkait lainnya.

2) Pengajuan
Laporan Draft Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) dari
Penyedia Jasa harus diserahkan pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre
Construction Meeting, PCM) untuk dilakukan pembahasan dan mendapat persetujuan
dari Wakil Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaan. Selanjutnya RKPPL yang telah
disetujui tersebut dilakukan monitoring setiap bulan terhadap kemajuan pekerjaan dan
tindak lanjut penanganan pengelolaan lingkungan. Format Rencana Kerja Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) terlampir dalam Lampiran 1.17 Spesifikasi ini.

1 - 78
SPESIFIKASI UMUM 2018

Penyedia Jasa dalam penyiapan RKPPL harus memenuhi ketentuan berikut:

a) RKPPLharus disiapkan sesuai ketentuan dalam spesifikasi ini dan lingkup


kegiatan sesuai kontrak.

b) RKPPL harus dilengkapi dengan dokumen pendukung yang memadai dan


lengkap serta substansial sesuai lokasi kegiatan, potensi dampak yang
ditimbulkan dan tindak lanjut pengelolaan lingkungan sebagai data pendukung
untuk mengesahkan permohonan pembayaran dalam waktu yang ditetapkan
sesuai dengan Pasal-pasal yang relevan dari Syarat-syarat Umum/Khusus
Kontrak dan Spesifikasi ini.

c) Salinan RKPPL termasuk dokumen pendukung diserahkan kepada Pengguna


Jasa atau Pengawas Pekerjaan yang akan digunakan sebagai pedoman
pengelolaan dan pemantauan lingkungan dalam pelaksanaan kegiatan setiap
bulan.

d) Konsep laporan pelaksanaan RKL-RPL atau UKL-UPL harus disampaikan oleh


Penyedia Jasa kepada Pengawas Pekerjaan setidaknya 2 (dua) minggu sebelum
jatuh tempo pelaporan sebagaimana yang ditetapkan pada Surat Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan untuk
mendapatkan persetujuan dari Wakil Pengguna Jasa selaku pemegang Izin
Lingkungan. Pelaporan yang sudah disetujui harus diteruskan oleh Wakil
Pengguna Jasa selaku pemegang Izin Lingkungan kepada instansi lingkungan
hidup.

3) Waktu

a) Pelaporan internal (RKPPL) dilakukan dengan frekuensi bulanan sedangkan


frekuensi pelaporan eksternal (Laporan Pelaksanaan RKL-RPL atau UKL-UPL)
kepada instansi lingkungan hidup dilakukan setiap 6 bulan sekali atau sesuai
dengan periode yang tercantum pada Dokumen Lingkungan, SKKLH dan/atau
Izin Lingkungan.

b) Setiap Laporan Bulanan Rencana Kerja Pengelolaaan dan Pemantauan


Lingkungan (RKPPL) harus diberi tanggal akhir dari bulan kalender yang
diserahkan bersama sebagai kelengkapan data Usulan Sertifikat Bulanan
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1.6.2.1.

1.17.5 DASAR PEMBAYARAN

1) Pengukuran

a) Pekerjaan yang diukur untuk pembayaran menurut mata pembayaran ini adalah
pekerjaan yang dilaksanakan langsung dan diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan berdasarkan rekomendasi yang tercantum dalam Dokumen
Lingkungan, SKKLH dan/atau Izin Lingkungan, untuk pekerjaan pengambilan
sampel dan pengujian kualitas air, kualitas udara ambien, kebisingan dan/atau
getaran sebagaimana sesuai Pasal 1.17.2 dari Spesifikasi ini.

b) Untuk penanaman pohon akan dibayar terpisah dalam Seksi lain dari Spesifikasi
ini.

/V
1 - 79
SPESIFIKASI UMUM 2018

c) Biaya pekerjaan sebagaimana diperintahkan dalam Pasal 1.17.3 (Integrasi


Dokumen Lingkungan) dan 1.17.4. (Laporan Bulanan) harus sudah termasuk
dalam Harga Satuan dari semua Mata Pekerjaan yang terdapat dalam Kontrak,
di mana harga tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan
semua bahan, pekerja, peralatan, perlengkapan, metode, dan biaya lainnya yang
diperlukan untuk pengelolaan lingkungan.

d) Untuk pengukuran pembayaran uji kualitas air, kualitas udara ambien,


kebisingan dan/atau getaran, maka disyaratkan bahwa semua ketentuan baku
mutu lingkungan tersebut harus dipenuhi (wajib jika kegiatan sekitar lokasi tidak
ada perubahan atau sama dengan yang tercantum dalam dokumen lingkungan),
jika Penyedia Jasa tidak memenuhi persyaratan/ketentuan baku mutu lingkungan
maka pekerjaan tersebut tidak akan dibayar untuk pengamanan lingkungan
hidup.

e) Pengambilan sampling diambil pada saat sebelum, saat konstruksi berjalan, dan
setelah konstruksi selesai.

2) Pembayaran

Pekerjaan pengamanan lingkungan hidup dibayar atas dasar jumlah pengujian menurut
Daftar Kuantitas yang terdapat dibawah ini. Pengujian sebelum, sedang dan setelah
pelaksanaan pada lokasi yang sama dihitung 3 kali. Jumlah ini harus dipandang sebagai
kompensasi penuh untuk penyediaan semua bahan, peralatan, pekerja, metode, pengujian
mutu, dan biaya lainnya termasuk alat bantu dan biaya pelaporan yang merupakan
rekomendasi hasil pengukuran baku mutu dalam pengamanan lingkungan hidup. Selama
masa pelaksanaan, Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan kepada Penyedia Jasa
untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Jika kuantitas sebagaimana dicantumkan dalam Pasal 1.17.5.1 tidak tercantum dalam
daftar kuantitas dan harga, maka tidak ada pembayaran terpisah yang dilakukan untuk
pembayaran pengamanan lingkungan hidup yang dilaksanakan sesuai dengan Seksi
dalam spesifikasi ini, biaya untuk pekerjaan ini harus sudah termasuk dalam harga satuan
dari Mata Pembayaran yang tidak ada kuantitasnya tersebut dalam kontrak, di mana harga
tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan semua bahan, pekerja,
peralatan, perlengkapan, metode, dan biaya lainnya yang diperlukan untuk pengelolaan
lingkungan.

Setiap adanya kejadian dan/atau kelalaian akibat tidak dilaksanakannya ketentuan dalam
Seksi 1.17 ini maka pemotongan pembayaran akan diterapkan sebagaimana yang
diuraikan dalam Pasal 1.6.2.4) dari Spesifikasi ini.

/V
1 - 80
SPESIFIKASI UMUM 2018

Nomor M ata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

1.17.(1a) Pengujian pH Buah

1.17.(1b) Pengujian Oksigen Terlarut (DO) Buah

1.17.(1c) Pengujian Zat Padat Terlarut (TDS) Buah

1.17.(1d) Pengujian Zat Padat Tersuspensi (TSS) Buah

1.17.(1e) Pengujian Biological Oxygen Demand (BOD) Buah

1.17.(1f) Pengujian Chemical Oxygen Demand (COD) Buah

117(1g) Pengujian Coliform Buah

1.17.(1h) Pengujian E.Coli Buah

1.17.(1i) Pengujian Destruksi Cu, Pb, Cd, Ni, Fe, Zn, Ag, Co, Buah
Mn

1.17.(1j) Pengujian Temperatur (Suhu) Buah

1.17.(1k) Pengujian Parameter Kualitas Air lainnya : Buah

1.17.(2a) Pengujian Vibrasi Lingkungan untuk Kenyamanan Buah


dan Kesehatan

1.17 (2b) Pengujian tingkat getaran kendaraan bermotor Buah

1.17.(2c) Pengujian Parameter Kebisingan dan/atau Getaran Buah


lainnya : .................

1.17.(3a) Pengujian NOx Buah

1.17.(3b) Pengujian Sulfurdioksida (SO2 ) Buah

1.17.(3c) Pengujian Karbondioksida (CO2 ) Buah

1.17.(3d) Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 Buah

1.17.(3f) Pengujian Total Partikulat (TSP) - Debu Buah

1.17 .(3g) Pengujian Timah Hitam (Pb) Buah

1.17.(3h) Pengujian Parameter Udara Emisi dan Ambien Buah


lainnya : .................

/V
1 - 81
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.18

RELOKASI UTILITAS DAN PELAYANAN YANG ADA

Kecuali disebutkan lain dalam Spesifikasi Khusus maka Relokasi Utilitas dan Pelayanan yang Ada
tidak termasuk dalam Kontrak ini.

/V
1 - 82
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.19

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

1.19.1 UMUM

1) Uraian Pekerjaan

a) Seksi ini mencakup ketentuan-ketentuan penanganan keselamatan dan kesehatan


kerja (K3) konstruksi kepada setiap orang yang berada di tempat kerja yang
berhubungan dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja
konstruksi, proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja.

b) Penanganan K3 mencakup penyediaan sarana pencegah kecelakaan kerja dan


perlindungan kesehatan kerja konstruksi maupun penyediaan personil yang
kompeten dan organisasi pengendalian K3 Konstruksi sesuai dengan tingkat
risiko yang ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan.

c) Penyedia Jasa harus mengikuti ketentuan-ketentuan pengelolaan K3 yang tertuang


dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No.02/PRT/M/2018 atau perubahannya (jika ada) tentang Pedoman Sistem
Manjemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Pedoman Pelaksanaan K3 untuk Konstruksi Jalan dan
Jembatan No. 004/BM/2006, serta peraturan terkait lainnya.

d) Semua fasilitas dan sarana lainnya yang disiapkan oleh Penyedia Jasa menurut
Seksi ini tetap menjadi milik Penyedia Jasa setelah Kontrak berakhir.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

Ketentuan Pasal 1.17.1.2) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

1.19.2 SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI

a) Penyedia Jasa harus membuat, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk


identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendaliannya secara
berkesinambungan sesuai dengan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi (RK3K) yang telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan sebagaimana
dijelaskan dalam Seksi 1.2 Mobilisasi.

b) Penyedia Jasa wajib melengkapi RK3K dengan rencana penerapan K3 Konstruksi


untuk seluruh tahapan pekerjaan.

c) Penyedia Jasa wajib mempresentasikan RK3K pada rapat persiapan pelaksanaan


pekerjaan konstruksi untuk disahkan dan ditanda tangani oleh Wakil Pengguna Jasa
sesuai ketentuan Permen PUPR No.02/PRT/M/2018 atau perubahannya (jika ada)
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

d) Penyedia Jasa harus melibatkan Ahli K3 Konstruksi pada paket pekerjaan dengan
potensi risikotinggi dan harus melibatkan Petugas K3 Konstruksi pada paket
pekerjaan dengan potensi bahaya rendah. Identifikasi dan potemsi bahaya K3
ditetapkan oleh Wakil Pengguna Jasa.

/V
1 - 83
SPESIFIKASI UMUM 2018

e) Pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi seperti pekerjaan pengelasan, masuk


tempat tertutup/terbatas (confined space), isolasi peralatan (lockout/tagout),
penggalian, bekerja di ketinggian, pekerjaan listrik, memerlukan izin khusus
yang dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

f) Ahli K3 adalah seseorang yang mempunyai sertifikat dari yang berwenang dan
sudah berpengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dalam pelaksanaan K3
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang dibuktikan dengan referensi pengalaman
kerja. Petugas K3 adalah petugas di dalam organisasi Penyedia Jasa yang telah
mengikuti pelatihan/sosialisasi K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. Aplikasi
ahli K3 atau petugas K3 akan merujuk Permen PUPR No.02/PRT/M/2018 atau
perubahannya (jika ada).

g) Penyedia Jasa harus membentuk Panitia Pembina K3 (P2K3) bila:

i) Mengelola pekerjaan yang mempekerjakan tenaga kerja dengan jumlah


paling sedikit 100 orang atau nilai kontrak di atas Rp 100.000.000.000,-
(seratus milyar rupiah) atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

ii) Mengelola pekerjaan yang mempekerjakan tenaga kerja kurang dari 100
orang, akan tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi yang
mempunyai risiko yang besar akan terjadinya peledakan, kebakaran,
keracunan dan penyinaran radioaktif.

P2K3 (Panitia Pembina K3) adalah badan pembantu di perusahaan dan tempat kerja
yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan tenaga kerja untuk
mengembangkan kerja sama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Unsur P2K3 terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan Anggota. Ketua P2K3 adalah pimpinan puncak organisasi Penyedia
Jasa dan Sekretaris P2K3 adalah Ahli K3 Konstruksi.

h) Penyedia Jasa harus membuat Laporan Rutin Kegiatan P2K3 ke Dinas Tenaga
Kerja setempat dan tembusannya disampaikan kepada Pengawas Pekerjaan.

i) Penyedia Jasa haras melaksanakan Audit Internal K3 Konstruksi bidang Pekerjaan


Umum.

j) Penyedia Jasa bersama dengan Pengawas Pekerjaan melakukan inspeksi K3


Konstruksi secara periodik dalam mingguan dan/atau bulanan.

k) Penyedia Jasa segera melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan terhadap


ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat inspeksi K3 Konstruksi. Hasil inspeksi
K3 Konstruksi disampaikan oleh Penyedia Jasa kepada Pengawas Pekerjaan.

l) Penyedia Jasa haras melakukan tinjauan ulang terhadap RK3K (pada bagian yang
memang perlu dilakukan kaji ulang) secara berkesinambungan selama pelaksanaan
pekerjaan konstruksi berlangsung.

1.19.3 K3 KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA

1) Fasilitas Mandi dan Cuci

Penyedia Jasa haras menyediakan fasilitas cuci yang memadai dan sesuai dengan pekerjaan
yang dilakukan untuk seluruh tenaga kerja konstruksi. Fasilitas cuci termasuk penyediaan
air panas dan zat pembersih untuk kondisi berikut ini:

1 - 84
SPESIFIKASI UMUM 2018

a) Jika tenaga kerja berisiko terpapar kontaminasi kulit yang diakibatkan oleh zat
beracun, zat yang menyebabkan infeksi dan iritasi atau zat sensitif lainnya;

b) Jika tenaga kerja menangani bahan kulit yang sulit dicuci jika menggunakan air
dingin;

c) Jika tenaga kerja harus membersihkan seluruh badannya;

d) Jika tenaga kerja terpapar pada kondisi panas atau dingin yang berlebih, atau
bekerja pada kondisi basah yang tidak biasa sehingga menyebabkan para tenaga
kerja harus membersihkan seluruh badannya, maka Penyedia Jasa harus
menyediakan pancuran air (shower) dengan jumlah yang memadai;

e) Untuk kondisi normal, Penyedia Jasa harus menyediakan pancuran air untuk mandi
dengan jumlah sekurang-kurangnya satu untuk setiap 15 orang.

2) Fasilitas Sanitasi

a) Penyedia Jasa harus menyediakan toilet yang memadai baik toilet khusus pria
maupun toilet khusus wanita yang diperkerjakan di dalam atau di sekitar tempat
kerja serta tempat sampah dengan kapasitas yang memadai.

b) Jika Penyedia Jasa mempekerjakan sampai dengan 30 orang tenaga kerja, maka
persyaratan minimumnya adalah: 1 toilet terdiri dari 1 kloset

c) Jika Penyedia Jasa mempekerjakan wanita, toilet harus disertai fasilitas


pembuangan pembalut wanita.

d) Toilet pria dan wanita harus dipisahkan dengan dinding tertutup penuh. Toilet harus
mudah diakses, mempunyai penerangan dan ventilasi yang cukup, dan terlindung
dari cuaca. Jika toilet berada di luar, harus disediakan jalur jalan kaki yang baik
dengan penerangan yang memadai di sepanjang jalur tersebut. Toilet harus dibuat
dan ditempatkan sedemikian rupa sehinga dapat menjaga privasi orang yang
menggunakannya dan terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan.

e) Penyedia Jasa dapat menyediakan satu toilet jika: jumlah pria dan setiap jumlah
wanita kurang dari 10 orang; toilet benar-benar tertutup; mempunyai kunci dalam;
tersedia fasilitas pembuangan pembalut wanita; tidak terdapat urinal di dalam toilet
tersebut.

f) Dalam segala hal toilet harus menyediakan sekurang-kurangnya air bersih dengan
debit yang cukup dan lancar, sistem plumbing yang memisahkan air bersih dan air
kotor serta pembuangannya melalui saluran drainase dengan sanitasi baik.

3) Air Minum

Penyedia Jasa harus menyediakan pasokan air minum yang memadai bagi seluruh tenaga
kerja dengan persyaratan:

a) Mudah diakses oleh seluruh tenaga kerja dan diberi label yang jelas sebagai air
minum;

b) Kontainer untuk air minum harus memenuhi standar kesehatan yang berlaku;

/V
1 - 85
SPESIFIKASI UMUM 2018

c) Jika disimpan dalam kontainer, kontainer harus: bersih dan terlindungi dari
kontaminasi dan panas; harus dikosongkan dan diisi air minum setiap hari dari
sumber yang memenuhi standar kesehatan.

4) Fasilitas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)

a) Peralatan P3K harus tersedia dalam seluruh kendaraan konstruksi dan di tempat
kerja. Standar isi kotak P3K tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. PER.15/MEN/VIII/
2008 atau perubahannya (jika ada) tentang Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan di Tempat Kerja.

b) Di tempat kerja harus selalu terdapat tenaga kerja yang sudah terlatih dan/atau
bertanggung jawab dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

5) Akomodasi untuk Makan dan Baju

a) Akomodasi yang memadai bagi tenaga kerja harus disediakan oleh Penyedia Jasa
sebagai tempat untuk makan, istirahat, dan perlindungan dari cuaca.

b) Akomodasi tersebut harus mempunyai lantai yang bersih, dilengkapi meja dan
kursi, serta fornitur lainnya untuk menjamin tersedianya tempat istirahat makan dan
perlindungan dari cuaca.

c) Tempat sampah harus disediakan terpisah terdiri dari tempat sampah organik, non
organik dan limbah B3, dikosongkan dan dibersihkan secara periodik.

d) Tempat ganti baju untuk tenaga kerja dan tempat penyimpanan pakaian yang tidak
digunakan selama bekerja harus disediakan. Setiap tenaga kerja harus disediakan
lemari penyimpan pakaian (locker).

6) Penerangan

a) Penerangan harus disediakan di seluruh tempat kerja, termasuk di ruangan, jalan,


jalan penghubung, tangga dan gang. Semua penerangan harus dapat dinyalakan
ketika setiap orang melewati atau menggunakannya.

b) Penerangan tambahan harus disediakan untuk pekerjaan detail, proses berbahaya,


atau jika menggunakan mesin.

c) Penerangan darurat yang memadai juga harus disediakan.

7) Pemeliharaan Fasilitas

Penyedia Jasa harus menjamin terlaksananya pemeliharaan fasilitas-fasilitas yang


disediakan dalam kondisi bersih dan higienis, serta dapat diakses secara nyaman oleh
pekerja.

8) Ventilasi

a) Seluruh tempat kerja harus mempunyai aliran udara yang bersih.

b) Pada kondisi tempat kerja yang sangat berdebu misalnya tempat pemotongan
beton, penggunaan bahan kimia berbahaya seperti perekat, dan pada kondisi

/V
1 - 86
SPESIFIKASI UMUM 2018

lainnya, Penyedia Jasa harus menyediakan alat pelindung nafas seperti respirator
dan pelindung mata.

1.19.4 KETENTUAN BEKERJA PADA TEMPAT TINGGI

1) Bekerja di tempat kerja yang tinggi harus dilakukan hanya oleh tenaga kerja yang
mempunyai pengetahuan, pengalaman dan mempunyai sumberdaya yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan selamat.

2) Keselamatan kerja untuk bekerja pada tempat tinggi dapat menggunakan satu atau
beberapa pelindung sebagai berikut: terali pengaman lokasi kerja, jaring pengaman,
sistem penangkap jatuh.

3) Pengamanan di sekeliling pelataran kerja atau tempat kerja

a) T erali pengaman lokasi kerja harus dibuat sepanj ang tepi lantai kerj a atau tempat
kerja yang terbuka sesuai dengan Pasal 1.19.4 dari Spesifikasi ini.

b) Jika pelataran kerja atau tempat kerja berada di atas jalan umum dan jika ada
bahaya material atau barang lain jatuh pada pengguna jalan, maka daerah di
bawah pelataran kerja atau tempat kerja harus dibebaskan dari akses orang atau
dapat digunakan jaring pengaman.

4) Terali Pengaman Lokasi Kerja

Jika terali pengaman lokasi kerja digunakan di sekeliling bangunan, atau bukaan di atap,
lantai, atau lubang lift, maka terali pengaman harus memenuhi syarat:

a) 900 - 1100 mm dari lantai kerja;

b) Mempunyai batang tengah (mid-rail);

c) Mempunyai papan bawah (toeboard) j ika terdapat risiko j atuhnya alat kerj a atau
material dari atap/tempat kerja.

5) Jaring Pengaman

a) Tenaga kerja yang memasang jaring pengaman harus dilindungi dari bahaya
jatuh. Sebaiknya digunakan kendaraan khusus (mobile work platform) saat
memasang jaring pengaman. Akan tetapi jika peralatan mekanik tersebut tidak
tersedia maka tenaga kerja yang memasang jaring harus dilindungi dengan tali
pengaman (safety harness) yang dikaitkan ke tali keselamatan (safety line) atau
menggunakan perancah (scaffolding).

b) Jaring pengaman harus dipasang sedekat mungkin pada sisi dalam area kerja.

c) Jaring pengaman harus dipasang dengan jarak bersih yang cukup dari permukaan
lantai/tanah sehingga jika seorang tenaga kerja jatuh pada jaring tidak akan
terjadi kontak dengan permukaan lantai/tanah.

/V
1 - 87
SPESIFIKASI UMUM 2018

6) Sistem Pengaman Jatuh Individu (Individual Fall Arrest System)

a) Sistem pengaman jatuh individu (individual fa ll arrest system) termasuk sistem


rel inersia (inertia reel system), safety harness dan tali statik. Tenaga kerja yang
diharuskan menggunakan alat ini haras dilatih terlebih dahulu.

b) Jenis sabuk pinggang tidak boleh digunakan untuk pekeijaan atap.

c) Tenaga kerja yang menggunakan safety harness tidak diperbolehkan bekerja


sendiri. Tenaga kerja yang jatuh dan tergantung pada safety harness haras
diselamatkan paling lambat 20 menit sejak terjatuh.

d) Perhatian haras diberikan pada titik angker untuk tali statik, jalur rel inersia,
dan/atau jaring pengaman.

7) Tangga

Jika tangga akan digunakan, maka Penyedia Jasa haras:

a) Memilih jenis tangga yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan;

b) Menyediakan pelatihan penggunaan tangga;

c) Mengikat bagian atas dan bawah tangga untuk mencegah kecelakaan akibat
bergesernya tangga;

d) Tempatkan tangga sedekat mungkin dengan pekerjaan;

e) Jika tangga digunakan untuk naik ke lantai kerja di atas, pastikan bahwa tangga
berada sekurang-kurangnya 1m di atas lantai kerja.

8) Perancah (scaffolding)

a) Perancah dengan tinggi lebih dari 5 m dari permukaan hanya dapat dibangun
oleh orang yang mempunyai kompetensi sebagai scaffolder.

b) Seluruh perancah harus diinspeksi oleh petugas yang berkompeten pada saat
sebelum digunakan, sekurang-kurangnya seminggu sekali saat digunakan,
setelah cuaca buruk atau gangguan lain yang dapat mempengaruhi stabilitasnya,
jika perancah tidak pernah digunakan dalam jangka waktu lama. Hasil inspeksi
harus dicatat, termasuk kerusakan yang diperbaiki saat inspeksi. Catatan tersebut
harus ditandatangani oleh petugas yang melakukan inspeksi.

c) Petugas yang melakukan inspeksi harus memastikan bahwa :

i) Tersedia akses yang cukup pada lantai kerja perancah.


ii) Semua komponen tiang diletakkan di atas fondasi yang kuat dan
dilengkapi dengan plat dasar. Jika perlu, gunakan alas kayu atau cara
lainnya untuk mencegah tiang bergeser dan/atau tenggelam.
iii) Perancah telah terhubung dengan bangunan/struktur dengan kuat
sehingga dapat mencegah runtuhnya perancah dan menjaga agar
ikatannya cukup kuat.

/V
1 - 88
SPESIFIKASI UMUM 2018

iv) Jika beberapa pengikat telah dipindahkan sejak perancah didirikan,


maka ikatan tambahan atau cara lainnya untuk mengganti harus
dilakukan.
v) Perancah telah diperkaku (bracing) dengan cukup untuk menjamin
stabilitas.
vi) Tiang, batang, pengaku (bracing), atau strut belum diindahkan.
vii) Papan lantai keija telah dipasang dengan benar, papan harus bersih dari
cacat dan telah tersusun dengan baik.
viii) Seluruh papan harus diikat dengan benar agar tidak terjadi pergeseran.
ix) Tersedia pagar pengaman dan toeboard di setiap sisi di mana suatu
orang dapat jatuh.
x) Jika perancah didesain dan dibangun untuk menahan beban material,
pastikan bahwa bebannya disebarkan secara merata.
xi) Tersedia penghalang atau peringatan untuk mencegah orang
menggunakan perancah yang tidak lengkap.

1.19.5 ELEKTRIKAL

1) Pasokan listrik

Alat elektrik portabel yang dapat digunakan di situasi lembab hanyalah alat yang
memenuhi syarat:

i) Mempunyai pasokan yang terisolasi dari pembumian atau grounding (earth)


dengan voltase antar konduktor tidak lebih dari 230 volt.
ii) Mempunyai sirkuit pembumian (earth) yang termonitor di mana pasokan listrik
pada alat akan secara otomatis terputus jika terjadi kerusakan pada pembumian
earth.
iii) Alat mempunyai insulasi ganda.
iv) Mempunyai sumber listrik yang dihubungkan dengan pembumian (earth)
sedemikian rupa sehingga voltase ke pembumian (earth) tidak akan melebihi 55
volt AC; atau
v) Mempunyai alat pengukur arus sisa (residual).

2) Supply Switchboard sementara

Seluruh supply switchboard yang digunakan di lokasi pekerjaan harus menjadi perhatian
utama dan harus:

i) Jika ditempatkan di luar ruangan, harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak
akan terganggu oleh cuaca.
ii) Dilengkapi dengan pintu dan kunci. Pintu harus dirancang dan dan ditempel
sedemikian rupa sehingga tidak akan merusak kabel lentur yang tersambung
dengan panel dan harus dapat melindungi switch dari kerusakan mekanis. Pintu
harus diberi tanda: HARAP SELALU DITUTUP.
iii) Mempunyai slot yang terinsulasi di bagian bawah.

/V
1 - 89
SPESIFIKASI UMUM 2018

iv) Ditempelkan pada dinding permanen atau struktur yang didesain khusus untuk
ini.
v) Jika ditempel, pastikan menempel dengan baut.

3) Inspeksi peralatan

Seluruh alat dan perlengkapan kelistrikan harus diinspeksi sebelum digunakan untuk
pertama kali dan setelahnya sekurang-kurangnya tiap tiga bulan. Seluruh alat dan
perlengkapan kelistrikan harus mempunyai tanda identifikasi yang menginformasikan
tanggal terakhir inspeksi dan tanggal inspeksi selanjutnya.

4) Jarak Aman dari Saluran Listrik

Alat crane, excavator, rig pengebor, atau plant mekanik lainnya, struktur atau perancah
tidak boleh berada kurang dari 4 m di bawah saluran listrik udara tanpa izin tertulis dari
pemilik saluran listrik. Jarak aman bebas minimum vertikal dari konduktor mengikuti
Permen ESDM No:18 Tahun 2015 atau perubahannya (jika ada), sebagaimana Tabel
1.19.5.1).

Tabel 1.19.5.1) Jarak Aman bebas Minimum Vertikal Konduktor

SU T T SUTET SU T T A S
L ok asi
66 kV (m) 150 kV (m) 275 k V (m) 500 kV (m) 250 kV(m) 500 kV (m)

1. L ap an g an terb u k a atau daerah terbuka 7,5 8,5 10,5 12,5 7 12,5

2. D aerah den g an k ead aan tertentu, antara


lainnya:

- B angunan, je m b atan 4,5 5 7 9 6 9

- T anam an/tum buhan, hu tan p erkebunan 4,5 5 7 9 6 9

- Jalan/jalan raya/rel k ereta api 8 9 11 15 10 15

- L ap an g an u m um 12,5 13,5 15 18 13 17

- SU T T lain, S aluran U d ara T egangan 3 4 5 8,5 6 7


R en d ah (S U T R ), saluran u d ara
kom unikasi, an ten a dan k ereta gantung

- T itik tertinggi tiang kapal p ad a 3 4 6 8,5 6 10


ked u d u k an air p asang/tertinggi p ada
lalu lintas air

1.19.6 MATERIAL DAN KIM IA BERBAHAYA

1) Alat Pelindung Diri (APD)

Penyedia Jasa bertanggung jawab untuk menyediakan alat pelindung diri bagi pekeijanya
dengan ketentuan:

a) Seluruh tenaga kerja dan personil lainnya yang terlibat harus dilatih cara
penggunaan alat pelindung diri dan harus memahami alasan penggunaannya.

/V
1 - 90
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Jika dipandang tidak praktis untuk melindungi bagian atas dan jika ada risiko
terluka dari objek jatuh, maka Penyedia Jasa menyediakan helm pelindung dan
seluruh personil yang terlibat di lapangan harus menggunakannya.

c) Perlindungan mata harus digunakan jika terdapat kemungkinan kerusakan mata


akibat pekerjaan las, atau dari serpihan material seperti potongan gergaji kayu,
atau potongan beton.

d) Sepatu yang digunakan harus mampu melindungi kaki pekerja. Gunakan sepatu
dengan ujung besi di bagian jari kaki.

e) Pelindung kebisingan harus digunakan j ika tingkat kebisingan tinggi.

f) Sarung tangan akan diperlukan pada beberapa pekerjaan.

g) Perlindungan pernafasan harus disediakan untuk tenaga kerja yang terekspos


pada bahaya seperti asbes, asap dan debu kimia.

2) Bahaya pada Kulit

a) Setiap tenaga kerja harus melapor jika mendapatkan masalah kulit, terutama di
tangan akibat penggunaan bahan berbahaya.

b) Tangan dan mata tenaga kerja harus dilindungi terhadap kontak dengan semen.
Usahakan kontak dengan semen seminimum mungkin. Penggunaan krim
pelindung dapat mengurangi risiko kerusakan kulit.

c) Sedapat mungkin, pakaian pelindung harus digunakan selama pekerjaan.


Pakaian ini termasuk baju lengan panjang, sarung tangan dan sepatu pelindung.

d) Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas untuk mandi dan mengganti pakaian
seperti tertulis pada Pasal 1.19.3 dari Spesifikasi ini.

e) Alat pelindung pernapasan harus digunakan selama proses pemeraman beton di


mana debu mulai terbentuk.

3) Penggunaan Bahan Kimia

a) Penyedia Jasa harus mempunyai prosedur yang mengatur tata cara menangani
bahan kimia atau zat berbahaya dengan sehat, tata cara penyimpanan, tata cara
pembuangan limbah.

b) Seluruh bahan kimia harus disimpan di kontainer asalnya dalam suatu tempat
yang aman dan berventilasi baik.

c) Seluruh tenaga kerja harus dilatih jika menangani bahan kimia atau zat
berbahaya termasuk tindakan darurat yang perlu dilakukan jika terjadi masalah.

d) Penyedia Jasa yang menggunakan material mengandung B3 pada pekerjaan jalan


dan/atau jembatan wajib menyusun dokumen pengelolaan, termasuk di dalamnya
adalah pengangkutan, penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, dan/atau
pengolahan material tersebut, dan diajukan kepada Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (LHK) atau Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD).

/V
1 - 91
SPESIFIKASI UMUM 2018

e) Dafitar B3 yang dapat dipergunakan, dilarang, maupun terbatas penggunaannya


mengacu pada Lampiran I dan II Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2001 atau
perubahannya (jika ada) tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

4) Pemotongan dan Pengelasan dengan Gas Bertekanan Tinggi

a) Penyedia Jasa harus memperhatikan potensi bahaya sebagai berikut:

i) Kebakaran akibat kebocoran bahan bakar (propana, asetilen), biasanya


dari kerusakan pada selang atau pada sambungan selang.
ii) Ledakan tabung akibat kebocoran oksigen dari selang atau alat pijar
pemotong.
iii) Menghisap asap berbahaya dari pelaksanaan pekeijaanlas.
iv) Kebakaran dari material yang mudah terbakar di sekeliling tempat las.

b) Penanganan Tabung Gas

i) Tabung gas tidak boleh digelindingkan di permukaan tanah atau


ditangani dengan kasar. Jika memungkinkan, gunakan troli dengan
mengikat tabung dengan rantai.
ii) Tabung gas tidak boleh ditempatkan berdiri bebas sendiri untuk
mencegah j atuhnya tabung.
iii) Tabung gas harus diberi waktu beberapa saat ketika diposisikan berdiri
sebelum digunakan.
iv) Tabung gas dan katup manifold harus ditutup ketika tidak digunakan
sesuai prosedur.

c) Penyimpanan Tabung dan Aksesorinya

i) Seluruh selang dan aksesoris pemotong harus dilepas ketika pekerjaan


selesai dan disimpan jauh dari tabung.
ii) Tabung harus disimpan dalam posisi jauh dari bahan mudah terbakar
dan sumber api.
iii) Penyimpanan tabung kosong harus terpisah dari tabung gas yang diisi
penuh.
iv) Dalam penyimpanan, oksigen harus dipisahkan dari gas bahan bakar dan
bahan yang mudah terbakar dan cairan setidaknya 7 meter atau memiliki
penghalang tidak mudah terbakar (noncombustible) setinggi lima kaki.
v) Alat pemadam api tidak boleh lebih dekat dari 8 meter, tetapi tidak lebih
dari 50 meter, dari tempat penyimpanan gas bahan bakar.
vi) Silinder harus dijauhkan dari sumber panas.

d) Peralatan

i) Hanya selang yang memenuhi standar yang dapat digunakan. Selang


harus diperiksa setiap hari untuk memeriksa potensi kerusakan.
ii) Selang yang digunakan harus sependek mungkin. Jika selang harus
disambung akibat adanya bagian yang rusak, gunakan hose coupler dan
hoseclamps.

/V
1 - 92
SPESIFIKASI UMUM 2018

iii) Jika terjadi kebocoran dan tidak bisa dihentikan, tabung harus
dipindahkan ke tempat aman dan dalam udara terbuka dan segera kontak
suppliernya.
iv) Selang oksigen harus memiliki warna yang berbeda dari selang untuk
saluran gas bahan bakar (oksigen - hijau; bahan bakar - merah).
v) Pastikan penahan flashback dipasang pada kedua regulator (saluran
oksigen dan saluran bahan bakar) atau di garis inlettorch.

e) Peralatan Pemadam Kebakaran dan Alat Pelindung


i) Bahan mudah terbakar harus dipindahkan dari daerah kerja dan alat
pemadam yang memadai harus disediakan oleh Penyedia Jasa.
ii) Tenaga kerja harus menggunakan pelindung mata dan pakaian
pelindung untuk melindungi dari api, sarung tangan kulit lengan
panjang, helm, serta perlengkapan pelindung lainnya.

1.19.7 PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERMESIN

1) Umum

Seluruh alat-alat bermesin harus dilengkapi dengan manual penggunaan dan keselamatan
yang salinannya dapat diakses secara mudah oleh operator atau pengawas lapangan.

2) Alat Pemaku dan Stapler Otomatis dan Portabel

Jika Penyedia Jasa menggunakan pemaku dan stapler otomatis dan portabel, maka
ketentuan keselamatan di bawah ini harus dipenuhi:

a) Alat tidak boleh diarahkan pada orang, walaupun alat tersebut memiliki
pengaman.

b) Pemicu pada alat pemaku dan stapler tidak boleh ditekan kecuali ujung alat
diarahkan pada suatu permukaan benda yang aman.

c) Perhatian khusus harus diberikan jika memaku di daerah tepi suatu benda.

d) Jika sumber tenaga alat pemaku dan stapler otomatis menggunakan tenaga
pneumatik, tidak diperkenankan menggunakan sumber gas yang berbahaya dan
mudah terbakar.

e) Alat yang rusak tidak boleh digunakan.

f) Pelindung pendengaran dan pelindung mata yang sesuai harus digunakan saat
menggunakan alat tersebut.

3) Alat Portabel Bermesin (Portable Power Tools)

a) Gergaji mesin, mesin pengaduk beton, alat pemotong beton dan alat bermesin
lainnya harus dilengkapi dengan alat pengaman sepanjang waktu.

b) Penyedia Jasa harus memenuhi ketentuan keselamatan berikut:

i) Setiap operator harus telah dilatih untuk menggunakan alat-alat


tersebut di atas.

/V
1 - 93
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) Gunakan hanya alat dan metoda yang tepat untuk setiap jenis pekerjaan
yang dilakukan.
iii) Alat atau mesin yang rusak tidak boleh digunakan.
iv) Alat pemotong haras terj aga ketaj amannya.
v) Pelindung pendengaran dan pelindung mata yang sesuai haras
digunakan saat menggunakan alat tersebut.
vi) Daerah di sekitar alat atau mesin haras bersih.
vii) Kabel penyambung (extension) haras ditempatkan sedemikian rupa agar
terhindar dari kerusakan dari peralatan dan material.
viii) Penerangan tambahan harus diberikan ketika menggunakan alat atau
mesin tersebut.

4) Alat Kerekan (Hoist) Pengangkat Material dan Orang

a) Alat pengangkat material dan orang harus didirikan oleh orang yang
berkompeten.

b) Operator harus orang yang terlatih dan diberikan izin khusus untuk menjalankan
alat.

c) Alat pengangkat harus berada di atas fondasi yang kokoh dan diikat pada
bangunan atau struktur.

d) Akses untuk operator dan personil yang melakukan pemeliharaan harus aman.

e) Keranjang alat pengangkat mempunyai ketinggian minimum 2 m, dengan sisi


dan pintu tertutup penuh (solid) atau ditutup dengan ram kawat dengan diameter
kawat minimum 3 mm dan dengan bukaan maksimum 9 mm. Keranjang alat
pengangkat harus ditutup dengan atap sekurang-kurangnya dari papan kayu atau
plywood dengan tebal minimal 18 mm.

f) Tinggi pintu keranjang minimum 2 m dan mempunyai kunci yang aman. Pintu
solid harus mempunyai panel yang tembus pandang.

g) Jarak dari lantai keranjang ke permukaan tanah tidak boleh lebih dari 50 mm.

h) Keranjang alat pengangkat harus mempunyai mekanisme pengunci elektro-


mekanik yang hanya dapat dibuka dari keranjang dan hanya dapat dibuka ketika
keranjang berada di permukaan tanah serta dapat mencegah alat pengangkat
sedang aktif ketika keranjang sedang dibuka.

i) Pengangkatan dikendalikan di dalam keranjang alat pengangkat.

j) Semua bagian dari metal harus dihubungkan ke bumi (earth).

k) Alat penyelamat harus ada untuk menghentikan keranjang jika jatuh atau
bergerak terlalu cepat.

l) Keterangan pabik pembuat, model dan kapasitas beban harus ditempel dalam
keranjang.

m) Harus tersedia suatu mekanisme untuk keadaan darurat dan untuk mengeluarkan
orang yang terjebak dalam keranjang.

/V
1 - 94
SPESIFIKASI UMUM 2018

n) Harus tersedia alarm darurat di dalam keranjang.

o) Jika memungkinkan, sediakan alat komunikasi antara operator dan personil yang
bekerja.

5) Crane dan Alat Pengangkat

a) Tidak dibenarkan melakukan pekerjaan pemindahan atau pengangkatan


barang/material dengan risiko gangguan fisik terhadap tenaga kerja tanpa
menggunakan alat pengangkat.

b) Pekerjaan pemindahan atau pengangkatan barang-barang/material dengan


perbedaan ketinggian lebih dari 5 m dan berat lebih dari 500 kg harus
menggunakan crane, excavator atau forklift.

c) Pengoperasian pesawat angkat dan angkut dapat dibantu oleh petugas pesawat
angkat dan angkut yang mempunyai Lisensi K3 dan buku kerja sesuai jenis dan
kualifikasinya. Persyaratan kompetensi petugas pengangkatan merujuk kepada
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER. 09/Men/VII/2010
tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut;

d) Asisten operator harus dilatih untuk memberikan sinyal pada operator dan untuk
mengikatkan beban secara benar dan mengetahui kapasitas pengangkatan crane.

e) Menaikan, menurunkan dan mengangkat muatan dengan pesawat pengangkat


harus diatur dengan sandi isyarat yang seragam dan yang benar-benar
dimengerti.

f) Apabila lebih dari seorang tenaga kerja yang bekerja pada peralatan angkat
operator harus bekerja berdasarkan isyarat hanya dari satu orang yang ditunjuk;

g) Sebelum dilakukan pengangkatan, beban yang telah ditentukan oleh operator


yang dapat diangkat.

h) Tali serat sebelum dipakai harus diperiksa dan selama dalam pemakaian untuk
mengangkat tali harus diperiksa sesering mungkin dan sekurang-kurangnya 3
bulan;

i) Tali baja harus diperiksa pada waktu pemasangan pertama dan setiap hari oleh
operator serta sekurang-kurangnya satu kali dalam seminggu oleh tenaga yang
berkeahlian khusus Pesawat Angkat dan Angkut dari Perusahaan;

j) Tali baja dilarang digunakan jika terdapat kawat yang putus, aus atau karat sesuai
dengan ketentuan

k) Crane harus berdiri/berpijak di atas landasan yang kokoh.

l) Persyaratan pemakaian dan kelaikan peralatan kerja pengangkatan merujuk


kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
PER.05/MEN/1985 atau perubahannya (jika ada) tentang Pesawat Angkat
Angkut, serta peraturan terkait lainnya.

m) Semua crane harus dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan yang secara


otomatis dapat memberi tanda peringatan yang j elas, apabila kapasitas angkatnya
melampaui yang diizinkan.

/V
1 - 95
SPESIFIKASI UMUM 2018

n) Crane harus diperiksa setiap minggu, dan diperiksa secara menyeluruh setiap 12
bulan oleh orang yang berkompeten. Hasil inspeksi harus dicatat.

o) Gigi pengangkat harus dalam kondisi baik dan telah diperiksa secara
menyeluruh.

p) Alat kendali (tuas, saklar, dan sebagainya) harus diberi keterangan yang jelas.

q) Harus disediakan ruang yang cukup untuk pelaksanaan pengangkatan yang


aman.

r) Setiap jib crane dengan kapasitas lebih dari 1 ton harus mempunyai indikator
beban aman (safe load indicator) yang diperiksa setiap minggu.

s) Kait (hook) harus dilengkapi dengan kunci pengaman (latch).

1.19.8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pembayaran yang diberikan kepada Penyedia Jasa harus mencakup seluruh biaya untuk
penanganan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) termasuk biaya untuk Ahli K3
Konstruksi pada paket pekerjaan yang mempunyai risiko K3 tinggi dan sedang atau Petugas
K3 Konstruksi pada setiap paket pekerjaan yang mempunyai risiko K3 rendah.

2) Pekerjaan keselamatan dan kesehatan kerja dibayar atas dasar lump sum menurut daftar
pembayaran yang terdapat dibawah ini, yang dibayar secara angsuran atas dasar bulanan,
secara proporsional berdasarkan kemajuan pekerjaan yang diterima. Jumlah ini harus
dipandang sebagai kompensasi penuh untuk penyediaan semua bahan, peralatan, tenaga
kerja, metode dan biaya lainnya yang dianggap perlu untuk melaksanakan pekerjaan
yang sebagaimana mestinya.

3) Pengawas Pekerjaan akan memberi surat peringatan secara bertahap kepada Penyedia Jasa
apabila Penyedia Jasa menyimpang dari ketentuandalam Seksi 1.19 ini dengan cara
memberi surat peringatan ke-1 dan ke-2. Apabila peringatan ke-2 tidak ditindaklanjuti,
maka setiap adanya kejadian dan/atau kelalaian akibat tidak dilaksanakannya ketentuan
dalam Seksi 1.19 ini maka pemotongan pembayaran akan diterapkan sebagaimana yang
diuraikan dalam Pasal 1.6.2.4) dari Spesifikasi ini.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lump Sum

/V
1 - 96
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.20

PENGUJIAN TANAH

1.20.1 UMUM

Pekerjaan ini terdiri dari pengujian pengeboran untuk penyelidikan tanah di lapangan
untuk setiap fondasi struktur yang akan dibutuhkan.

1.20.2 PENGUJIAN BOR (LUBANG)

1) Umum

Bilamana pengujian diperlukan Penyedia Jasa harus melakukan beberapa pengujian bor
pada setiap sisi jembatan untuk memberikan profil lapisan tanah yang benar-benar tepat
atau sebaliknya diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan. Lokasi pengujian harus
disepakati Pengawas Pekerjaan tetapi umumnya akan berada pada posisi yang diusulkan
untuk abutmen dan pier. Bilamana batu nampak pada permukaan maka Pengawas
Pekerjaan dapat tidak memerlukan pengujian bor tersebut lagi.

2) Kedalaman Bor (Lubang)

Pengujian bor harus dilakukan sampai mencapai lapisan tanah keras (base camp) dan
sampai kedalaman yang cukup untuk membuktikan kesinambungannya. Umumnya
kedalaman tersebut harus lima meter. Jika lapisan tanah keras tidak dapat dicapai sampai
kedalaman 50 meter, pengujian bor dapat dihentikan setelah mendapat persetujuan dari
Pengawas Pekerjaan.

3) Metoda Pengeboran

Penyedia Jasa dapat menggunakan mesin bor dengan pencucian (rotary wash drilling).
Pada lapisan dasar batu harus dibor menerus.

4) Pengujian yang Diperlukan pada Semua Lubang

Standard Penetration Test (SPT) dan benda uji yang terganggu (Disturb Sample, DS)
pada Pengujian Pengeboran harus dilakukan sebagaimana yang diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan. SPT dan DS harus diambil dengan interval 2 (dua) meter atau pada
setiap perubahan strata tanah mana yang lebih kecil. Elevasi muka air tanah harus dicatat
untuk setiap lubang. Pada pengeboran batu maka seluruh benda uji inti harus diambil dan
disimpan dalam kotak benda uji inti untuk pemeriksaan Pengawas Pekerjaan. Sondir
(Dutch Cone Penetration Test, Dutch CPT) harus dilakukan untuk mengukur tahanan
ujung dan hambatan akibat gesekan dengan interval 0,2 m sampai tahanan ujung
maksimum sebesar 250 kg/cm2 dicapai atau mencapai kedalaman 60 meter.

5) Pencatatan Hasil Bor

Jika diminta oleh Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan hasil bor yang
telah selesai pada hari kerja tesrsebut disertai informasi berikut ini :

a) Nama Jembatan
b) Posisi bor dan nomor kode
c) Pengurangan elevasi puncak dari bor

/V
1 - 97
SPESIFIKASI UMUM 2018

d) Tanggal dan waktu pengeboran


e) Diameter bor
f) Jenis alat yang digunakan
g) Kedalaman di mana pengeboran diberi casing
h) Kedalaman setiap lapisan dari permukaan
i) Uraian strata
j) Kedalaman dan hasil dari pengujian
k) Elevasi mukaair tanah tetap
l) Keterangan

Semua uraian dan klasifikasi tanah harus sesuai dengan “Prosedur Pengujian Tanah,
ASTM” dan “Unified Soil Classification System, USCS”.

6) Pengujian Lanjutan yang Mungkin Diperlukan

Pengawas Pekeijaan dapat memnita pengujian yang lebih terinci dari yang diuraikan di
atas pada setiap sisi jembatan jika ditemukan bahwa informasi tersebut tidak memadai.

Bilamana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, benda uji inti yang tak terganggu
(undisturbed samples) harus diambil dalam lapisan tanah kohesif dengan menggunakan
tabung shelby.

Benda uji silinder yang disegel akan digunakan untuk pengangkutan dari lapangan ke
laboratorium. Semua biaya pengujian laboratorium harus menjadi tanggungjawab
Pengawas Pekerjaan.

1.20.3 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran

Pengujian pengeboran harus diukur untuk maksud pembayaran sebagai panjang dari
lubang yang dibor tidak peduli bahan apa yang dijumpai.

2) Dasar Pembayaran

Pembayaran akan dilakukan menurut kuantitas yang diukur diatas dan dengan Harga
Kontrak per meter panjang untuk mata pembayaran yang terdapat dalam daftar di bawah
ini serta ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Pembayaran harus sudah
termasuk kompensasi penuh untuk semua pengeboran, casing jika diperlukan, pengujian
penetrasi dan pengambilan benda uji, pencatatan dan penunjukkan hasil uji, penyimpanan
benda uji sampai pembuangan benda uji, laporan hasil uji, evaluasi serta rekomendasi
daya dukungtanah yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

1.20.(1) Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan Meter Panjang

1.20.(2) Sondir termasuk Laporan Meter Panjang

/V
1 - 98
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.21

MANAJEMEN MUTU

1.21.1 UMUM

Pekerjaan harus dilaksanakan melalui proses manajemen mutu, memanfaatkan sumber


daya Pengguna Jasa, Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa, dan pihak ketiga sebagaimana
diperlukan.

Pengguna Jasa menerima definisi-definisi yang berhubungan dengan Manajemen Mutu:


■ Pengendalian Mutu (Quality Control, QC): Proses memeriksa mutu hasil produk
atau jasa pelayanan tertentu dari Penyedia Jasa untuk menentukan apakah hasil-
hasil tersebut memenuhi standar mutu terkait yang dipersyaratkan di dalam
spesifikasi teknis, memperbaiki kesalahan-kesalahan atas mutu yang diperoleh
lebih rendah serta cara-cara mengidentifikasi untuk menghilangkan sebab-sebab
produk atau kinerja jasa pelayanan yang tidak memenuhi syarat. Proses
pemeriksaan dan persetujuan/penolakan mutu produk atau kinerja jasa
pelayanan tertentu ini dilakukan oleh Manajer Kendali Mutu (QCM) yang
disiapkan oleh Penyedia Jasa mengontrol dan menjamin secara internal mutu
hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi oleh wakil Penyedia Jasa (General
Superintendent/GS) sesuai yang dipersyaratkan di dalam spesifikasi teknis ini.
Laporan hasil QC dari QCM disampaikan kepada Penyedia Jasa dengan
tembusan kepada Pengawas Pekerjaan.
Jaminan Mutu (Quality Assurance, QA): Proses mengevaluasi prosedur standar
dan instruksi kerja seluruh produk atau jasa pelayanan, yang dievaluasi oleh
Pengawas Pekerjaan untuk dapat menjamin bahwa mutu hasil pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa dapat diterima atau ditolak sebagai dasar
persetujuan pembayaran pekerjaan yang memenuhi syarat kontrak.

Program mutu di dalam manajemen mutu mempunyai dua komponen kunci yaitu :
■ Pengendalian Mutu (QC) - tanggung-jawab Penyedia Jasa.
Jaminan Mutu (QA) - tanggung-jawab Pengawas Pekerjaan menurut Rencana
Jaminan Mutu (QA Plan) Pengawas Pekerjaan.

Tiap komponen dari program harus dialamatkan pada bahan, proses, kecakapan-kerja,
produk, dan dokumentasi yang harus dituangkan ke dalam Rencana Mutu Kontrak
(RMK).RMK disusun dan kemudian disajikan oleh Penyedia Jasa pada saat diadakan
rapat persiapan pelaksanaan (PCM) dengan konten yang terdiri dari:
1. Ruang Lingkup pekerjaan;
2. Organisasi Kerja Penyedia Jasa termasuk Uraian Tugas dan Tanggung
Jawabnya;
3. Jadwal Pelaksanaan terinci per elemen dari pekerjaan;
4. Rincian Prosedur Pelaksanaan pekerjaan;
5. Rincian Prosedur Standar Instruksi Kerja dan Daftar Simak;
6. Formulir Bukti Kerja;
7. Daftar Personel Pelaksana.

/V
1 - 99
SPESIFIKASI UMUM 2018

Penyedia Jasa harus menyediakan akses yang tidak dibatasi terhadap semua kegiatan dan
dokumentasi Pengendalian Mutu yang dihasilkan oleh atau atas nama Penyedia Jasa dan
harus memberikannya kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapat akses sepenuhnya
pada setiap saat.

Pengawas Pekerjaan akan meninjau kinerja Penyedia Jasa atas Pekerjaan dan
menentukan diterimanya Pekerjaan berdasarkan hasil Jaminan Mutu Pengawas
Pekerjaan dan, bilamana dianggap memadai oleh Pengawas Pekerjaan, didukung oleh
hasil-hasil Pengendalian Mutu Penyedia Jasa.

Pekerjaan yang gagal memenuhi Syarat-syarat Kontrak harus dipandang sebagai


Pekerjaan yang Tidak Dapat Diterima.

Pengawas Pekerjaan dapat memandang semua Pekerjaan dari pengujian Jaminan Mutu
terakhir yang telah diterima masih dimungkinkan terdapat Pekerjaan yang Tidak Dapat
Diterima. Penyedia Jasa tidak berhak untuk menuntut pembayaran untuk Pekerjaan yang
dokumentasi Pengendalian Mutunya masih kurang memadai yang diperiksa oleh
Manajer Kendali Mutu Penyedia Jasa sebagaimana disyaratkan dalam Kontrak.

Penyedia Jasa harus melaksanakan koordinasi yang baik terhadap semua kegiatan yang
berhubungan dengan Pekerjaan dan akan mengorganisasi timnya untukpelaksanaannya
sehubungan dengan tujuan melakukan hal-hal yang tepat dalam kegiatan pengendalian
mutu produk.

1.21.2 RENCANA PENGENDALIAN MUTU (QC PLAN)

1) Ketentuan-ketentuan Umum Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan)

Sebagai bagian dari Program Mutu Penyedia Jasa yang disyaratkan dalam Syarat-syarat
Kontrak, Penyedia Jasa harus bertanggung-jawab atas semua Pengendalian Mutu selama
pelaksanaan Pekerjaan. Pekerjaan Pengendalian Mutu (QC) termasuk memantau,
menginspeksi dan menguji cara, metoda, bahan, kecakapan-kerja, prosesproduk dari
semua aspek Pekerjaan sebagaimana diperlukan untuk memastikan kesesuaian dengan
persyaratan Kontrak.

Penyedia Jasa harus menyiapkan Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) sesuai dengan
ketentuan-ketentuan Kontrak dan harus menyerahkan Rencana Pengendalian Mutu (QC
Plan) yang lengkap kepada Pengawas Pekerjaan minimum dua minggu sebelum
dimulainya setiap elemen Pekerjaan yang dicakup oleh perencanaan.

Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) harus tersusun sebagaimana program ISO
9001:2015/ SNI ISO 9001:2015 (meskipun registrasi ISO tidak diperlukan), dan dapat
menunjukkan pemahaman dan komitmen Penyedia Jasa terhadap tujuh prinsip
manajemen mutu dari ISO:
■ Fokus kepada Pelanggan
■ Kepemimpinan
■ KeterlibatanOrang
■ Pendekatan Proses
■ Peningkatan
■ Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti
■ Manajemen Hubungan

/V
1 - 100
SPESIFIKASI UMUM 2018

Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) harus juga termasuk seksi-seksi yang merinci
metodologi Penyedia Jasa yang berhubungan dengan masing-masing seksi yang relevan
dengan mengacu pada Spesifikasi,Gambar dan ISO 9001:2015/ SNI ISO 9001:2015 yang
berhubungan sebagai berikut (No.1 sampai No.3 tidak diuraikan di sini):
4. Konteks Organisasi
4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan dari pihak-pihak yang berkepentingan
4.3 Menentukan ruang lingkup sistem manajemen mutu
4.4 Sistem manajemen mutu dan proses-prosesnya
5. Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan komitmen
5.2 Kebijakan
5.3 Peran Organisasi, tanggung j awab dan otoritas
6. Perencanaan
6.1 Tindakan untuk menangani risiko dan peluang
6.2 Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya
6.3 Perencanaan perubahan
7. Dukungan
7.1 Sumberdaya
7.2 Kompetensi
7.3 Kesadaran
7.4 Komunikasi
7.5 Informasi terdokumentasi
8. Operasional
8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional
8.2 Persyaratan untuk produk dan layanan
8.3 Desain dan pengembangan produk dan layanan
8.4 Pengendalian produk dan layanan eksternal yang disediakan
8.5 Produksi dan penyediaan layanan
8.6 Pelepasan atas produk dan layanan
8.7 Kendali atas output yang tidak sesuai

Tidak boleh ada Pekerjaan yang akan dilakukan pada setiap elemen dari Pekerjaan
(termasuk mata pembayaran dan pekerjaan sementara, atau pengajuan untuk peninjauan
ulang) di mana terdapat ketentuan-ketentuan Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan)
yang perlu disampaikan terlebih dulu sedemikian hingga Pengawas Pekerjaan dapat
menerima bagian prinsip dari Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) dan detail-detail
khusus untuk setiap elemen dari Pekerjaan.

Rencana Jaminan Mutu (QA Plan) harus mencakup Pekerjaan secara keseluruhannya,
termasuk tanpa pembatasan terhadap semua bahan yang dipasok Penyedia Jasa dan Sub-
Penyedia Jasa, dan semua jenis dan tahap pelaksanaan pada Kegiatan.

Rencana itu dapat dijalankan seluruhnya atau sebagian oleh Sub-Penyedia Jasa atau
badan/organisasi mandiri yang memenuhi syarat (qualified). Akan tetapi, administrasi
perencanaan (termasuk kesesuaian dengan rencana dan perubahan-perubahannya) dan
mutu dari Pekerjaan tetap menjadi tanggung-jawab Penyedia Jasa.

Program Pengendalian Mutu Penyedia Jasa dan Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai
dengan Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) dan harus dikelola dengan baik, dengan
hasil pengujian yang mewakili pelaksanaan yang aktual. Hasil-hasil tersebut akan
dilaporkan dengan akurat dan dalam suatu waktu tertentu.

/V
1 - 101
SPESIFIKASI UMUM 2018

Penyedia Jasa juga harus memastikan bahwa semua tenaga kerja terbiasa dengan
Rencana Pengendalian Mutu termasuk tujuannya, dan peran mereka sesuai Rencana
Pengendalian Mutu (QC Plan), demikian juga dengan spesifikasi Kontrak yang
berhubungan dengan Pekeijaan yang mereka kerjakan.

2) Rencana Pengendalian Mutu, Staf Kendali Mutu dan Ketentuan-ketentuan Pengajuan


Peralatan

Sesuai dengan Seksi 1.3 dan 1.4 dari Spesifikasi ini, dan Program Mutu dari Syarat-syarat
Kontrak, Penyedia Jasa harus menyediakan semua sumber daya dan melakukan semua
kegiatan yang perlu untuk memastikan :

a) Persyaratan staf inspeksi atau penguji yang memadai, dengan peralatan yang
memadai dan dukungan teknis untuk melaksanakan semua fungsi-fungsi
Pengendalian Mutu dengan cara dan waktu yang akurat.

b) Staf Kendali Mutu itu hanya melakukan inspeksi dan pengujian sesuai dengan
ketrampilan mereka.

c) Semua peralatan pengujian harus dikalibrasi, dipelihara dengan sebagaimana


semestinya, dan dijalankan dalam kondisi baik.

d) Semua pengujian dan inspeksi dilaksanakan sesuai dengan standar yang


memadai sesuai persyaratan Kontrak dalam kendali Manajer Kendali Mutu.

e) Penyerahan hasil pengujian kepada Pengawas Pekerjaan, dalam waktu 1x24jam


(satu kali dua puluh empat jam), untuk laporan harian semua pengujian dan
inspeksi yang menunjukkan ketidak-sesuaian (Non-Conform) dari bahan yang
diuji.

f) Penyerahan hasil pengujian, dalam 2x24 (dua kali dua puluh empat jam), untuk
laporan harian kepada Pengawas Pekerjaan semua pengujian dan inspeksi yang
menunjukkan kesesuaian bahan yang diuji dan ketersediaan dokumentasi
pendukung untuk memperkuat hasil pengujian jika diperlukan.

g) Pengorganisasian, kompilasi dan penyerahan semua dokumentasi Pengendalian


Mutu (QC) kegiatan dalam 14 hari sejak penerbitan Sertifikat Penyelesaian.

Penyedia Jasa harus menetapkan satu orang sebagai Manajer Kendali Mutu (QCM) yang
harus bertanggung-jawab untuk implementasi Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan).
QCM haruslah seorang Professional Engineer yang memenuhi syarat, bersertifikat
Teknisi Rekayasa, atau Ilmu Teknologi Terapan, atau orang lain dengan pengetahuan,
ketrampilan dan kemampuan yang dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

QCM haruslah berada di luar dari bagian produksi dalam organisasi Penyedia Jasa dan
terutama tidak boleh merangkap Manajer Kegiatan atau Pelaksana Kegiatan (tidak
berada di bawah dan tidak bertanggung-jawab kepada Kepala Pelaksana/General
Superintendent).

Pengawas Pekerjaan mengenali Manajer Kegiatan dan Pelaksana Kegiatan sebagai


orang yang bertanggung-jawab untuk membuat produk memenuhi ketentuan-ketentuan
secara kontraktual, tetapi tugas QCM mencakup tanggung-jawab untuk mengukur
kesesuaian dan untuk memastikan mutu tersebut tidak dikompromikan oleh tekanan-
tekanan produksi.

/V
1 - 102
SPESIFIKASI UMUM 2018

QCM, atau seseorang pengganti yang ditunjuk dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan
diberdayakan dan mampu untuk melaksanakan semua tugas-tugas QCM yang relevan,
harus tinggal di Lapangan pada setiap saat selama Penyedia Jasa sedang melaksanakan
Pekerjaan di mana Pekerjaan tersebut harus diuji dan diinspeksi sesuai proses, dan harus
siap dihubungi dan dapat kembali ketika keluar dari Lapangan.

Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) akan mencakup informasi berikut :


■ nama Manajer Kendali Mutu (QCM) dan kualifikasi yang menunjukkan
kemampuan yang dapat dibuktikan untuk menyediakan jasa pelayanan khusus
untuk Kegiatan;
nama dari badan penguji Pengendalian Mutu dan kemampuan yang dapat
dibuktikan untuk menyediakan jasa pelayanan khusus untuk Kegiatan;
■ daftar staf Kendali Mutu (termasuk nama, kualifikasi dan pengalaman yang
relevan) dan peran yang mereka lakukan dan penjadwalan pekerjaan dalam
melaksanakan tugas-tugas Pengendalian Mutu;
■ daftar peralatan penguji yang digunakan dalam Pekerjaan.

Rencana Pengendali Mutu (QC Plan) harus termasuk struktur organisasi yang
menunjukkan rincian dari aliran informasi, titik-titik tunggu (holdingpoint) sebagaimana
yang terdaftar dalam Pasal 1.21.4 di bawah ini, perbaikan kekurangan dan hubungan dan
tanggung-jawab lain yang perlu untuk memastikan ketentuan-ketentuan mutu dari
Kegiatan dapat dipenuhi.

Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) harus menjelaskan bagaimana staf Kendali Mutu
ditempatkan terhadap kebutuhan-kebutuhan Kegiatan, tugas dari masing-masing staf,
dan bagaimana pekerjaan mereka dikoordinasikan.

QCM Penyedia Jasa harus, tetapi tidak terbatas, dengan indikator output dan daftar simak
sebagaimana ditunjukkan dalam Lampiran 1.21:
■ melakukan implementasi Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) Penyedia Jasa;
bertanggung-jawab untuk mengukur kesesuaian dengan semua aspek dari mutu
kontrak;
■ menghentikan pekerjaan ketika bahan, produk, proses atau pengajuan tidak
mencukupi;
■ mengembangkan rencana inspeksi dan pengujian untuk masing-masing elemen
Pekerjaan;
■ memastikan semua survei, penentuan posisi absis - ordinat, elevasi, dan
sebagainya harus menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan kaidah
pengukuran ilmu ukur tanah, menggunakan peralatan geodesi teristris standar
yang terkalibrasi untuk memperoleh koordinat yang tepat (garis lintang - garis
bujur);
■ mengembangkan laporan diterima atau tidaknya dan daftar simak pengendalian
mutu untuk masing-masing elemen dari Pekerjaan dalam rincian yang
mencukupi untuk mengukur kesesuaian dengan semua ketentuan-ketentuan
kontrak yang penting;
■ memastikan ketentuan-ketentuan untuk manajemen mutu (termasuk penelaahan
bagaimana Rencana Pengendalian Mutu berjalan, peran tenaga kerja dalam
manajemen mutu, spesifikasi kontraktual dari Pekerjaan, dan prosedur kerja)
diketahui untuk, dipahami oleh, dan dipatuhi oleh semua tenaga kerja di
Lapangan;

1 - 103
SPESIFIKASI UMUM 2018

■ memastikan bahwa semua Dafitar Simak Pengendalian Mutu dikerjakan oleh


pihak-pihak yang kompeten dan bertanggung-jawab sedemikian hingga
mendekati pekeijaan aktual dan sesuai dengan sifat alami dari Pekerjaan
(misalnya oleh para tenaga kerja atau seorang mandor yang aktual untuk hampir
semua jenis pekerjaan; oleh seorang Professional Engineer untuk pemasangan
pekerjaan penyangga, dan sebagainya.)
■ menelaah, menandatangani, dan bertanggung-j awab untuk semua laporan (bahan
dan hasil pengujian);
■ berkonsultasi dengan Pengawas Pekerj aan berkenaan dengan masalah bahan dan
pengujian;
■ menerima pemberitahuan dari Pengawas Pekerjaan tentang kekurangan-
sempurnaan dan memastikan pengujian ulang atau penolakan;
■ menyediakan ringkasan laporan mingguan dan bulanan untuk hasil-hasil
pengujian dan inspeksi;
■ memaraf proses ketidak-sesuaian ketika bahan atau produk tidak memenuhi
spesifikasi yang disyaratkan dan, memberitahu Pengawas Pekerjaan atas
ketidak-sesuaian ini;
■ berkonsultasi dengan Wakil Penyedia Jasa (GS) dan mengawali tindakan
perbaikan atas ketidak-sesuaian tersebut;
■ menanggapai setiap Laporan Ketidak-sesuaian (Non-Conformance Report,
NCR) yang diterbitkan oleh Pengawas Pekerjaan dalam waktu yang disebutkan
dalam NCR;
■ melaksanakan jadwal pengujian dan pelayanan inspeksi dalam koordinasi
dengan pelaksana dan mandor Penyedia Jasa;
■ memantau prosedur pengujian dan inspeksi Pengendalian Mutu termasuk
prosedur-prosedur dari sub-Penyedia Jasa;
■ bekerja langsung dengan dengan Pengawas Pekerjaan dalam hal-hal yang
berhubungan dengan Pengendalian Mutu;
■ memastikan persetujuan dan izin yang diperlukan dari Pengawas Pekerjaan dan
pihak lainnya diperoleh dan ketika diperlukan;
■ melakukan verifikasi semua peralatan pengujian dipelihara sebagaimana
mestinya dan disimpan di tempat kerja yang baik;
■ menyimpan dalam sistem pengarsipan yang terorganisir untuk memastikan
catatan-catatan mutu mudah diperoleh sedemikian hingga para auditor dapat
memperoleh informasi yang diperlukan;
■ menerbitkan peninjauan gambar konstruksi, perhitungan, dan gambar kerja dan
memastikan bahwa semua staf Penyedia Jasa yang terkait mempunyai dokumen
versi terbaru yang diterapkan pada bagian dari Pekerjaan;
■ memberitahu Pengawas Pekerjaan atas setiap perubahan dalam tata letak survey,
lokasi, garis, ketinggian, dan sebagainya untuk persetujuan;
■ memberitahu kepada para pengambil keputusan di Penyedia Jasa atas setiap
masalah yang dapat dikompromikan dengan intergritas atau fungsi dari Sistem
Manajemen Mutu; dan
■ menyediakan dokumentasi yang dapat diaudit untuk perhitungan hasil survei
kepada Pengawas Pekerjaan.

/V
1 - 104
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) Ketentuan-ketentuan Pengajuan Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan)

a) Pengajuan Lengkap

Kecuali jika disebutkan lain dalam Ketentuan-ketentuan Khusus, Rencana


Pengendalian Mutu Penyedia Jasa harus menyediakan rincian cara, metoda, dan
frekuensi dari pengukuran Pengendalian Mutu untuk semua elemen dari
Pekerjaan dalam Kontrak.

b) Pengajuan Sebagian

Pada kegiatan-kegiatan yang dipandang oleh Pengawas Pekerjaan kerumitan


dan/atau risikonya rendah, dan hanya di mana secara eksplisit dilibatkan dengan
Ketentuan-ketentuan Khusus, Pengawas Pekerjaan dapat menerima pengajuan
sebagian dari Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan).

Tanpa mengabaikan setiap ketentuan pengajuan yang dikurangi tersebut,


Penyedia Jasa tetap bertanggung-jawab untuk semua aspek dari Pekerjaan.

Pengajuan Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) Penyedia Jasa kepada


Pengawas Pekerjaan hanya perlu ditujukan untuk rincian dari jenis pekerjaan
berikut ini:
■ Manajemen dan keselamatan lalu lintas;
■ Bahan yang disertakan dalam Pekerjaan (penghalang beton, gorong-
gorong, kain penyaring, dan sebagainya.);
■ Pemadatan (tanah dasar, timbunan, agregat berbutir, penimbunan
kembali gorong-gorong, dan sebagainya);
■ Gradasi agregat perkerasan;
Ditambah setiap elemen lain dalam Ketentuan-ketentuan Khusus
sebagai ketentuan-ketentuan pengajuan.

Penyedia Jasa harus mengawali prosedur-prosedur Pengendalian Mutu lain


tersebut sebagaimana diperlukan untuk memastikan produksi dari suatu produk
mutu dan dapat termasuk prosedur-prosedur tersebut dalam pengajuan Rencana
Pengendalian Mutu.

c) Untuk Pengajuan Keduanya Lengkap dan Sebagian

Rencana Pengendalian Mutu awal harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan


minimum 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Persiapan Pelaksanaan (PCM) dan
Penyedia Jasa harus menyediakan rincian dari semua elemen Pekerjaan yang
diantisipasi untuk dikerjakan dalam 30 (tiga puluh) hari pertama dari kegiatan
Penyedia Jasa di Lapangan.

Pengajuan rincian untuk sisa Pekerjaan harus diterima minimum 14 (empat belas
hari) sebelum hari pertama Pekerjaan yang diantisipasi untuk setiap elemen
yang dicakup dalam pengajuan.

Pengajuan awal, juga setiap pengajuan atau revisi berikutnya, harus disertai
Daftar Simak Pengendalian Mutu untuk Manajemen Mutu, yang memverifikasi
bahwa pengajuan tersebut memenuhi semua ketentuan-ketentuan kontraktual
yang relevan.

/V
1 - 105
SPESIFIKASI UMUM 2018

Prosedur-prosedur yang ditingkatkan mungkin dapat diperkenalkan setelah


pekerjaan dimulai sebagaimana diperlukan perubahan terhadap Rencana
Pengendalian Mutu. Semua perubahan memerlukan persetujuan tertulis dari
Pengawas Pekerjaan.

Jenis dan frekuensi pengujian Pengandalian Mutu harus diterbitkan oleh


Penyedia Jasa dan harus berkesesuaian dengan ketentuan-ketentuan dari
Kontrak, termasuk frekuensi minimum yang disebutkan dalam Ketentuan-
ketentuan Khusus (jika ada) dan/atau Spesifikasi (untuk daftar mata pembayaran
yang digunakan dalam pekerjaan), dan praktek industri yang dapat diterima
sekarang ini.

Bilamana bahan atau peralatan yang disebutkan dalam Spesifikasi, Penyedia Jasa
harus memperoleh laporan pengujian yang mandiri dari pemasok atau pabrik
pembuatnya, atau sertifikat pengujian yang menyatakan bahwa bahan atau
peralatan tersebut memenuhi atau melebihi ketentuan-ketentuan yang
disyaratkan. Penyedia Jasa harus menyediakan dokumentasi pendukung dari
hasil pengujian yang aktual atas permintaan Pengawas Pekerjaan.

1.21.3 RENCANA JAMINAN MUTU

Pengawas PekerjaanatauPenggunaJasa akan menyiapkan dan melaksanakan Rencana


Jaminan Mutu, yang merupakan bagian dari keefektifan dan kepercayaan dari Rencana
Pengendalian Mutu Penyedia Jasa. Pengawas Pekerjaan mungkin juga melakukan
inspeksi acak dan sistematis dari Pekerjaan dan dokumentasi Pengendalian Mutu
Penyedia Jasa.

Tujuan Rencana Jaminan Mutu dan kegiatan-kegiatan inspeksi adalah untuk memastikan
bahwa pembayaran yang dibuat hanya untuk pekerjaan yang telah diterima di lapangan,
dan dapat berdasarkan pengambilan benda uji dan pengujian dalam jumlah yang terbatas
dengan mengacu pada SNI 03-6868-2002: Tata Cara Pengambilan Contoh Uji Secara
Acak untuk Bahan Konstruksi.

Pengawas Pekerjaan akan memantau kegiatan Penyedia Jasa dan program Pengendalian
Mutu untuk memastikan bahwa standar tersebut telah dipenuhi dan untuk mengakses
pembayaran apa yang telah diperoleh menurut ketentuan-ketentuan dalam Kontrak.

Setiap kejadian dari Tidak Diterimanya Pekerjaan yang ditemukan akan menghasilkan
Laporan Ketidak-sesuaian (NCR) yang diterbitkan Pengawas Pekerjaan untuk Penyedia
Jasa.

Kegiatan program Pengendalian Mutu tidak akan melepaskan tanggungjawab


Pengendalian Mutu Penyedia Jasa menurut ketentuan-ketentuan dalam Kontrak.

Frekuensi inspeksi dan pengujian Jaminan Mutu umumnya sekitar 0 - 10% (nol sampai
sepuluh persen) dari frekuensi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa dalam Rencana
Pengendalian Mutunya dan pada awalnya akan ditetapkan pada tingkat yang setaraf
dengan keyakinan Pengawas Pekerjaan dalam keefektifitan yang diantisipasi dari
program Pengendalian Mutu Penyedia Jasa.

Pengawas Pekerjaan dapat menaikkan atau menurunkan frekuensi dari inspeksi dan
pengujian Jaminan Mutu selama pelaksanaan Pekerjaan, yang merupakan bagian dari
keefektifan aktual dari Rencana Pengendalian Mutu Penyedia Jasa.

/V
1 - 106
SPESIFIKASI UMUM 2018

1.21.4 TITIK -TITIK TUNGGU (HOLDING POINTS)

Penyedia Jasa harus memberitahu Pengawas Pekerjaan, dan Pengawas Pekerjaan atau yang
didelegasikan akan menginspeksi dan menyetujui tahapan-tahapan pekerjaan
berikut,namun tidak terbatas, sebelum melaksanakan pekerjaan diatasnya:
a) Penetapan titik pengukuran;
b) Ketinggian lapangan;
c) Pengujian tiang pancang;
d) Galian fondasijembatan;
e) Penulangan baja dan acuan sebelum pengecoran beton;
f) Penerimaan uji campuran mutu beton (job mix) yang akan dicor sesuai dengan
jenis beton (beton normal, SCC, mass concrete) dan strukturnya;
g) Pemasangan (erection) bangunan atas jembatan dan sistem perletakannya;
h) Permukaan tanah dasar yang telah dipadatkan;
i) Permukaan fondasikelas B yang telah dipadatkan;
j) Permukaan fondasikelas A yang telah dipadatkan termasuk p ro o f rolling, impact
hammer atau pengujian lain yang dinominasi oleh Pengawas Pekerjaan;
k) Penyiapan permukaan aspal eksisting untuk pelapisan ulang;
l) Setiap lapisan beraspal;
m) Lapisan lean concrete, dan perkerasan beton semen;
n) Gorong-gorong pipa, struktur drainase;
o) Saluran tanah dasar, saluran buangan udara, dan timbunan yang rembes;
p) Utilitas di bawah tanah.

Pengawas Pekerjaan dapat menominasi kegiatan lain bilamana inspeksi diperlukan, dan
juga menominasi setiap pengujian yang harus disediakan sebelum memberikan
persetujuan untuk melaksanakan pekerjaan diatasnya. Untuk masing-masing dari tahap
dan kegiatan yang disebutkan, Pengawas Pekerjaan dan Penyedia Jasa harus
menyepakati prosedur, tempat, dan waktu pemberitahuan untuk menginspeksi. Penyedia
Jasa tidak terikat untuk menunda pekerjaan jika Pengawas Pekerjaan tidak hadir pada
jam yang ditentukan asalkan pemberitahuan telah diberikan dengan tepat, dan asalkan
semua ketentuan pelaksanaan telah dipenuhi.

1.21.5 PENGUJIAN-PENGUJIAN UNTUK PENYELESAIAN


Sesuai dengan Syarat-syarat Kontrak, Penyedia Jasa harus menyerahkan dokumen
terlaksana termasuk gambar terlaksana dan dokumentasi Pengendalian Mutu sebelum
tanggal Pengujian pada Saat Penyelesaian.

Pengujian-pengujian untuk Penyelesaian harus mencakup :


■ Evaluasi dari semua dokumentasi terlaksana yang menunjukkan semua
pekerjaan yang telah selesai memenuhi ketentuan-ketentuan pekerjaan dan
semua Laporan Ketidak-sesuaian (NCR) telah diselesaikan.
■ Pengajuan instruksi dan/atau persetujuan tertulis dari Pengawas Pekerjaan di
mana dokumentasi terlaksana berasal dari ketentuan-ketentuan pekerjaan.

/V
1 - 107
SPESIFIKASI UMUM 2018

■ Pemeriksaan seluruh kinerja dari pekerjaan akhir yang telah selesai


menunjukkan kesesuaian dengan seluruh ketentuan-ketentuan atau rencana
rancangan/gambar, misalnya dimensi, ketinggian, fungsi seperti kekasaran
permukaan perkerasan, aliran air, dan sebagainya.
■ Pengambilan benda uji secara acak minimum untuk pengujian jika diperlukan
oleh Pengawas Pekerjaan.

Pengawas Pekerjaan akan mengevaluasi dokumentasi Jaminan Mutu dari Pengawas


Pekerjaan yang dilengkapi dengan Dokumen Penyedia Jasa untuk memastikan bahwa
semua pekerjaan yang telah selesai memenuhi ketentuan-ketentuan keija dan semua
Laporan Ketidak-sesuaian telah diselesaikan.

Pengujian-pengujian untuk Penyelesaian harus menjamin kesiap-siagaan Pekerjaan


untuk diambil-alih oleh PenggunaJasa untuk digunakan publik.

1.21.6 AUDIT MUTU

Sebagai bagain dari keseluruhan manajemen kegiatan, Pengguna Jasa boleh memiliki
satu auditor atau lebih pada Kegiatan, melengkapi pekerjaan dari staf Jaminan Mutu
Pengawas Pekerjaan. Jika diterapkan, auditor (auditor-auditor) akan melaporkan kepada
Pengguna Jasa dan menyediakan akses yang sistematis dan mandiri dari bahan dan
kegiatan Pekerjaan dan hasil-hasil yang terkait apakah memenuhi Kontrak, Rencana
Pengendalian Mutu Penyedia Jasa, dan Rencana Jaminan Mutu Pengawas Pekerjaan,
atau tidak. Para auditor ini mungkin karyawan PenggunaJasa atau orang lain yang tidak
mempunyai keterlibatan dengan Pekerjaan yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa.

Tujuan Audit Mutu adalah adanya suatu pendapat yang mandiri baik kegiatan
Pengendalian Mutu maupun Jaminan Mutu dan menjadi proaktif untuk menghindari atau
mengurangi mutu terkait dengan isu-isu yang memerlukan proses verifikasi kesesuaian
menjadi sistematis.

Auditor (auditor-auditor) akan diizinkan memasuki Lapangan tanpa pembatasan dan


semua kegiatan di dalamnya, terhadap semua pengujian dan dokumentasi dari pekerjaan
yang dikerjakan oleh Penyedia Jasa dan perwakilan dan pemasoknya.

1.21.7 LAPORAN KETIDAK-SESUAIAN (NCR)

Penyedia Jasa harus dan Pengawas Pekerjaan dapat meninjau Pekerjaan untuk
menentukan kesesuaian dengan ketentuan-ketentuan kontraktual. Ketidak-sesuaian yang
ditemukan harus ditindak-lanjuti sebagai berikut.

1) Laporan Ketidak-sesuaian Internal Penyedia Jasa

Laporan Pengendalian Mutu Penyedia Jasa harus mengindikasikan Pekerjaan tersebut


tidak dalam kesesuaian, QCM harus menerbitkan Laporan Ketidak-sesuaian (NCR)
secara internal kepada Penyedia Jasa, dengan tembusan kepada Pengawas Pekerjaan,
termasuk waktu untuk menanggapi.

Penyedia Jasa kemudian harus menanggapi QCM, dengan tembusan kepada Pengawas
Pekerjaan, berkenaan dengan Laporan Ketidak-sesuaian (NCR), dalam waktu yang
ditentukan, dengan usulan pemecahan dan tindakan perbaikan. Penyedia Jasa dan/atau
QCM dapat berkonsultasi dengan Pengawas Pekerjaan tentang usulan pemecahan
tersebut tetapi tidak disyaratkan untuk melakukannya.

/V
1 - 108
SPESIFIKASI UMUM 2018

Pembayaran untuk Manajemen Mutu tidak akan dipengaruhi oleh Laporan Ketidak-
sesuaian (NCR) internal, selama masalah-masalah tersebut dicarikan jalan keluarnya dan
dipecahkan.

Pembayaran untuk Pekeijaan itu sendiri ditunda sampai masalah Laporan Ketidak-
sesuaian (NCR) tersebut diselesaikan dan diterima.

2) Laporan Ketidak-sesuaian yang diterbitkan Pengawas Pekerjaan

Laporan Jaminan Mutu Pengawas Pekerjaan mengindikasikan bahwa Pekerjaan tersebut


tidak dalam kesesuaian, Pengawas Pekerjaan akan menerbitkan Laporan Ketidak-
sesuaian (NCR) kepada Penyedia Jasa, termasuk waktu untuk menanggapi.

Penyedia Jasa kemudian akan menanggapi Laporan Ketidak-sesuaian (NCR) tersebut,


dalam waktu yang ditentukan, dengan usulan pemecahan dan tindakan perbaikan.

Pengawas Pekerjaan akan menerima atau menolak usulan pemecahan dan usulan
tindakan perbaikan.

Jaminan pengujian dan inspeksi akan dilaksanakan untuk menentukan jika tindakan
perbaikan telah disediakan dan produk tersebut telah diterima. Penerimaan atau
penolakan akan berlanjut sampai Pengawas Pekerjaan menentukan bahwa mutu produk
tersebut telah dicapai.

Bagian pembayaran untuk Manajemen Mutu dapat ditahan sampai masalah Laporan
Ketidak-sesuaian (NCR) dipecahkan atau dapat ditahan secara permanen.

Pembayaran untuk Pekerjaan itu sendiri ditunda sampai masalah Laporan Ketidak-
sesuaian (NCR) tersebut diselesaikan dan diterima.

3) Peluang untuk Peningkatan

Tinjauan Jaminan Mutu harus mengindikasikan bahwa Pekerjaan tidak dalam


kesesuaian, tetapi jika perbedaan dipandang minor oleh Pengawas Pekerjaan, maka
Pengawas Pekerjaan dapat menerbitkan laporan Peluang untuk Peningkatan
(Opportunity fo r Improvement, OFI).

Penyedia Jasa didorong untuk menunjau temuan-temuan tersebut dan melakukan


perubahan-perubahan terhadap Rencana Pengendalian Mutu dan prosedur-prosedur kerja
sebagaimana perlu untuk isu-isu terkait.

Suatu laporan Peluang untuk Peningkatan (Opportunity fo r Improvement, OFI) tidak


akan mempengaruhi pembayaran Manajemen Mutu atau Pekerjaan itu sendiri.

1.21.8 BANDING

Jika Penyedia Jasa berselisih pendapat tentang keabsahan temuan suatu Laporan
Ketidak-sesuaian (NCR), Penyedia Jasa dapat mengajukan banding kepada Pengawas
Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dan Wakil PenyediaJasa akan menggunakan semua
usaha-usaha yang dapat dipercaya untuk mempersempit area perselisihan dan
memecahkan keputusan tentang kesesuaian dengan Kontrak.

/V
1 - 109
SPESIFIKASI UMUM 2018

Jika Pengawas Pekerjaan dan Wakil PenyediaJasa tidak dapat mencapai kesepakatan
penyelesaian, Pekerjaan yang merupakan subyek dari Laporan Ketidak-sesuaian akan
dievaluasi ulang pihak ketiga yang mandiri, dipilih oleh Pengawas Pekerjaan dengan
konsultasi dengan Penyedia Jasa, dengan frekuensi pengujian sebanyak dua kali dari
yang disebutkan dalam Kontrak atau frekuensi lainnya yang disepakati antara Pengawas
Pekerjaan dan Penyedia Jasa.

Jika pengujian atas banding menegaskan keputusan ketidak-sesuaian, semua biaya


pengujian atas banding akan ditanggung oleh Penyedia Jasa. Jika pengujian atas banding
menunjukkan bahwa Pekerjaan yang dikerjakan menurut fakta memenuhi ketentuan-
ketentuan Kontrak, semua pengujian atas banding akan ditanggung oleh Pengawas
Pekerjaan.

1.21.9 PEMBAYARAN

Harga Penawaran Lump Sum untuk Manajemen Mutu haruslah merupakan kompensasi
penuh untuk semua biaya termasuk semua gaji personil dan kegiatannya yang
menghasilkan ketentuan-ketentuan Manajemen Mutu yang ditetapkan dalam Kontrak.

Pembayaran akan dilakukan berdasarkan bulanan yang dibagi rata terhadap persentase
dari seluruh Pekerjaan yang telah diselesaikan sebagaimana ditetapkan oleh Pengawas
Pekerjaan, tunduk kepada hasil kerja Penyedia Jasa yang memenuhi ketentuan-ketentuan
dalam Seksi ini dan Rencana Pengendalian Mutu itu sendiri.

Tanpa mengabaikan ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 1.6.2.4) dari Spesifikasi ini
Pengawas Pekerjaan dapat memotong jumlah dari setiap pembayaran bulanan yang
dihitung, untuk setiap pekerjaan manajemen mutu yang diperlukan tetapi dilaksanakan
dengan tidak memuaskan pada bulan tersebut. Pengawas Pekerjaan akan mengurangi
jumlah pembayaran tagihan bulanan pekerjaan akibat setiap pekerjaan manajemen mutu
yang diperlukan tetapi dilaksanakan dengan tidak memuaskan selama Masa Pelaksanaan.
Keputusan-keputusan berikutnya akan dilakukan menurut pendapat Pengawas
Pekerjaan.

Inspeksi dan pengujian oleh Pengawas Pekerjaan akan menjadi biaya Pengawas
Pekerjaan. Akan tetapi, inspeksi ulang dan pengujian ulang oleh Pengawas Pekerjaan
untuk perbaikan detail-detail ketidak-sempurnaan akan menjadi biaya Penyedia Jasa.

Pekerjaan yang dianggap tidak diterima tidak akan memenuhi syarat (eligible) untuk
dibayarkan sesuai mata pembayaran yang digunakan pada Pekerjaan tersebut.

Sertifikat Penyelesaian tidak akan diterbitkan jika terdapat Laporan Ketidak-sesuaian


apapun yang belum diselesaikan.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

1.21 Manajemen Mutu Lump Sum

/V
1 - 110
SPESIFIKASI UMUM 2018

DIVISI 3

PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK

SEKSI 3.1

GALIAN

3.1.1 UMUM

1) Uraian

a) Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, penanganan, pembuangan atau


penumpukan tanah atau batu atau bahan lain dari jalan atau sekitarnya yang
diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan dalam Kontrak ini.

b) Pekerj aan ini umumnya diperlukan untuk pembuatan saluran air dan selokan,
untuk formasi galian atau fondasi pipa, gorong-gorong, pembuangan atau
struktur lainnya, untuk pekerjaan stabilisasi lereng dan pembuangan bahan
longsoran, untuk galian bahan konstruksi dan pembuangan sisa bahan galian,
untuk pengupasan dan pembuangan bahan perkerasan beraspal dan /atau
perkerasan beton pada perkerasan lama, dan umumnya untuk pembentukan
profil dan penampang yang sesuai dengan Spesifikasi ini dan memenuhi
garis, ketinggian dan penampang melintang yang ditunjukkan dalam Gambar
atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

c) Pekerjaan yang diperlukan untuk pembuangan bahan yang tak terpakai dan
tanah humus akan dicakup oleh Seksi 3.4 dari Spesifikasi ini.

d) Kecuali untuk keperluan pembayaran, ketentuan dari Seksi ini berlaku untuk
semua jenis galian yang dilakukan sehubungan dengan Kontrak, dan
pekerjaan galian dapat berupa:

i) Galian Biasa
ii) Galian Batu Lunak
iii) Galian Batu
iv) Galian Struktur
v) Galian Perkerasan Beraspal
vi) Galian Perkerasan Berbutir
vii) Galian Perkerasan Beton

e) Galian Biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasi sebagai
galian batu lunak, galian batu, galian struktur, galian sumber bahan (borrow
excavation), galian perkerasan beraspal, galian perkerasan berbutir, dan
galian perkerasan beton, serta pembuangan bahan galian biasa yang tidak
terpakai seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

/V
3-1
SPESIFIKASI UMUM 2018

f) Galian Batu Lunak harus mencakup galian pada batuan yang mempunyai
kuat tekan uniaksial 0,6 - 12,5 MPa ( 6 - 125 kg/cm2) yang diuji sesuai
dengan SNI 2825:2008.

g) Galian batu harus mencakup galian bongkahan batu yang mempunyai kuat
tekan uniaksial > 12,5 MPa (> 125 kg/cm2) yang diuji sesuai dengan SNI
2825:2008, dengan volume 1 meter kubik atau lebih dan seluruh batu atau
bahan lainnya yang menurut Pengawas Pekeijaan adalah tidak praktis
menggali tanpa penggunaan alat bertekanan udara atau pemboran (drilling),
dan peledakan. Galian ini tidak termasuk galian yang menurut Pengawas
Pekerjaan dapat dibongkar dengan penggaru (ripper) tunggal yang ditarik
oleh traktor dengan berat maksimum 15 ton dan daya neto maksimum sebesar
180 PK (Paar de Kraft = Tenaga Kuda).

f) Galian Struktur mencakup galian pada segala jenis tanah dalam batas
pekerjaan yang disebut atau ditunjukkan dalam Gambar untuk Struktur.
Setiap galian yang didefinisikan sebagai Galian Biasa atau Galian Batu atau
Galian Perkerasan Beton tidak dapat dimasukkan dalam Galian Struktur.

g) Galian Struktur terbatas untuk galian lantai beton fondasi jembatan,


tembok penahan tanah beton, dan struktur beton pemikul beban lainnya
selain yang disebut dalam Spesifikasi ini. Pekerjaan galian struktur juga
meliputi: penimbunan kembali dengan bahan yang disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan; pembuangan bahan galian yang tidak terpakai;
semua keperluan drainase, pemompaan, penimbaan, penurapan,
penyokong; pembuatan tempat kerja atau cofferdam beserta
pembongkarannya.

h) Galian Perkerasan Beraspal mencakup galian pada perkerasan beraspal lama


dan pembuangan bahan perkerasan beraspal dengan maupun tanpa Cold
Milling Machine (mesin pengupas perkerasan beraspal tanpa pemanasan)
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

i) Galian Perkerasan Berbutir mencakup galian pada perkerasan berbutir


eksisting dengan atau tanpa tulangan dan pembuangan bahan perkerasan
berbutir yang tidak terpakai seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

j) Galian Perkerasan Beton mencakup galian pada perkerasan beton lama dan
pembuangan bahan perkerasan beton yang tidak terpakai seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan.

k) Pemanfaatan kembali bahan galian ini harus mendapat persetujuan


terlebih dahulu oleh Pengawas Pekerjaan sebelum bahan ini dipandang
cocok untuk proses daur ulang. Material lama bekas galian harus diatur
penggunaan/penempatannya oleh Pengawas Pekerjaan.

2 ) Pekerj aan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Transportasi dan Penanganan. : Seksi 1.5


b) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8
c) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
d) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11

3-2
SPESIFIKASI UMUM 2018

e) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya Seksi 1.14


f) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
g) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19
h) Manajemen Mutu Seksi 1.21
i) Saluran Air Seksi 2.1
j) Gorong-gorong dan Drainase Beton Seksi 2.3
k) Drainase Porous Seksi 2.4
l) Timbunan Seksi 3.2
m) Penyiapan Badan Jalan Seksi 3.3
n) Beton dan Beton Kinerja Tinggi Seksi 7.1
o) Pasangan Batu Seksi 7.9
p) Pembongkaran Struktur Seksi 7.15
q) Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi 10.1

3) Toleransi Dimensi

a) Elevasi akhir, garis dan formasi sesudah galian selain galian perkerasan
beraspal dan/atau perkerasan beton tidak boleh berbeda lebih tinggi dari 2 cm
atau lebih rendah 3 cm pada setiap titik, dan 1 cm pada setiap titik untuk
galian bahan perkerasan lama.

b) Pemotongan permukaan lereng yang telah selesai tidak boleh berbeda dari
garis profil yang disyaratkan melampaui 1 0 cm untuk tanah dan 2 0 cm untuk
batu di mana pemecahan batu yang berlebihan tak dapat terhindarkan.

c) Permukaan galian tanah maupun batu yang telah selesai dan terbuka terhadap
aliran air permukaan harus cukup rata dan harus memiliki cukup kemiringan
untuk menjamin pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi
genangan.

4) Pengajuan Kesiapan Kerja dan Pencatatan

a) Untuk setiap pekerjaan galian yang dibayar menurut Seksi ini, sebelum
memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas
Pekerjaan, gambar detail penampang melintang yang menunjukkan elevasi
tanah asli sebelum operasi pembersihan, memasang patok - patok batas
galian, dan penggalian yang akan dilaksanakan.

b) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan metode kerja


dan gambar detail seluruh struktur sementara yang diusulkan atau yang
diperintahkan untuk digunakan, seperti penyokong (shoring), pengaku
(bracing), cofferdam, dan dinding penahan rembesan (cutoff wall), dan
gambar-gambar tersebut harus memperoleh persetujuan dari Pengawas
Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan galian yang akan dilindungi oleh
struktur sementara yang diusulkan.

c) Penyedia Jasa harus memberitahu Pengawas Pekerjaan untuk setiap galian


pada tanah dasar, formasi atau fondasi yang telah selesai dikerjakan, dan
bahan landasan atau bahan lainnya tidak boleh dihampar sebelum kedalaman
galian, sifat dan kekerasan bahan fondasi disetujui terlebih dahulu oleh
Pengawas Pekerjaan, seperti yang disebutkan dalam Pasal 3.1.2.

d) Dalam pekerjaan Galian Batu dengan peledakan, arsip tentang rencana


peledakan dan semua bahan peledak yang digunakan, yang menunjukkan

/V
3-3
SPESIFIKASI UMUM 2018

lokasi serta jumlahnya, harus disimpan oleh Penyedia Jasa untuk diperiksa
Pengawas Pekerjaan.

e) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan suatu catatan


tertulis tentang lokasi, kondisi dan kuantitas perkerasan beraspal yang akan
dikupas atau digali. Pencatatan pengukuran harus dilakukan setelah seluruh
bahan perkerasan beraspal telah dikupas atau digali.

5) Pengamanan Pekerjaan Galian

a) Penyedia Jasa harus memikul semua tanggung jawab dalam menjamin


keselamatan pekerja, yang melaksanakan pekerjaan galian, penduduk dan
bangunan yang ada di sekitar lokasi galian.

b) Selama pelaksanaan pekerjaan galian, lereng galian harus dijaga tetap stabil
sehingga mampu menahan pekerjaan, struktur atau mesin di sekitarnya, harus
dipertahankan sepanjang waktu, penyokong (shoring) dan pengaku
(bracing) yang memadai harus dipasang bilamana permukaan lereng galian
mungkin tidak stabil. Bilamana diperlukan, Penyedia Jasa harus menyokong
atau mendukung struktur di sekitarnya, yang jika tidak dilaksanakan dapat
menjadi tidak stabil atau rusak oleh pekerjaan galian tersebut.

c) Untuk menj aga stabilitas lereng galian dan keselamatan tenaga kerja maka
galian tanah yang lebih dari 5 meter harus dibuat bertangga dengan teras
selebar 1 meter atau sebagaimana yang diperintahkan Pengawas
Pekerjaan.

d) Peralatan berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau keperluan lainnya


tidak diijinkan berada atau beroperasi lebih dekat 1,5 m dari tepi galian parit
untuk gorong-gorong pipa atau galian fondasi untuk struktur, terkecuali
bilamana pipa atau struktur lainnya yang telah terpasang dalam galian dan
galian tersebut telah ditimbun kembali dengan bahan yang disetujui
Pengawas Pekerjaan dan telah dipadatkan.

e) Cofferdam, dinding penahan rembesan (cut-off wall) atau cara lainnya untuk
mengalihkan air di daerah galian harus dirancang sebagaimana mestinya dan
cukup kuat untuk menjamin bahwa keruntuhan mendadak yang dapat
membanjiri tempat kerja dengan cepat, tidak akan terjadi.

f) Dalam setiap saat, bilamana tenaga kerja atau orang lain berada dalam lokasi
galiandan harus bekerja di bawah permukaan tanah, maka Penyedia Jasa
harus menempatkan seorang pengawas keamanan di lokasi kerja yang
tugasnya hanya memantau keamanan dan kemajuan. Sepanjang waktu
penggalian, peralatan galian cadangan (yang belum dipakai) serta
perlengkapan P3K harus tersedia pada tempat kerja galian.

g) Bahan peledak yang diperlukan untuk galian batu harus disimpan,


ditangani, dan digunakan dengan hati-hati dan di bawah pengendalian
yang extra ketat sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang
berlaku. Penyedia Jasa harus bertanggungjawab dalam mencegah
pengeluaran atau penggunaan yang tidak tepat atas setiap bahan peledak
dan harus menjamin bahwa penanganan peledakan hanya dipercayakan
kepada orang yang berpengalaman dan bertanggungjawab.

/V
3-4
SPESIFIKASI UMUM 2018

h) Semua galian terbuka harus diberi rambu peringatan dan penghalang


(barikade) yang cukup untuk mencegah tenaga kerja atau orang lain terjatuh
ke dalamnya, dan setiap galian terbuka pada lokasi jalur lalu lintas maupun
lokasi bahu jalan harus diberi rambu tambahan pada malam hari berupa drum
yang dicat putih (atau yang sejenis) beserta lampu merah atau kuning guna
menjamin keselamatan para pengguna jalan, sesuai dengan yang
diperintahkan Pengawas Pekerjaan.

i) Ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.8, Manajemen dan Keselamatan


Lalu Lintas diterapkan pada seluruh galian di Ruang Milik Jalan.

6 ) Jadwal Kerja

a) Perluasan setiap galian terbuka pada setiap operasi harus dibatasi sepadan
dengan pemeliharaan permukaan galian agar tetap dalam kondisi yang mulus
(sound), dengan mempertimbangkan akibat dari pengeringan, perendaman
akibat hujan dan gangguan dari operasi pekerjaan berikutnya.

b) Galian saluran atau galian lainnya yang memotong jalan yang terbuka untuk
lalu lintas harus dilakukan dengan pelaksanaan setengah badan jalan
sehingga jalan tetap terbuka untuk lalu lintas pada setiap saat.

c) Bilamana lalu lintas pada jalan terganggu karena peledakan atau operasi-
operasi pekerjaan lainnya, Penyedia Jasa harus mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu atas jadwal gangguan tersebut dari pihak yang berwenang
dan juga dari Pengawas Pekerjaan.

d) Kecuali diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan maka setiap galian


perkerasan beraspal harus ditutup kembali dengan campuran aspal pada hari
yang sama sehingga dapat dibuka untuk lalu lintas.

7) Kondisi Tempat Kerja

a) Seluruh galian harus dijaga agar bebas dari air dan Penyedia Jasa harus
menyediakan semua bahan, perlengkapan dan tenaga kerja yang diperlukan
untuk pengeringan (pemompaan), pengalihan saluran air dan pembuatan
drainase sementara, dinding penahan rembesan (cut o ff wall) dan cofferdam.
Pompa siap pakai di lapangan harus senantiasa dipelihara sepanjang waktu
untuk menjamin bahwa tak akan terj adi gangguan dalam pengeringan dengan
pompa.

b) Bilamana Pekerjaan sedang dilaksanakan pada drainase lama atau tempat


lain di mana air tanah rembesan (ground water seepage) mungkin sudah
tercemari, maka Penyedia Jasa harus senantiasa memelihara tempat kerja
dengan memasok air bersih yang akan digunakan oleh tenaga kerja sebagai
air cuci, bersama-sama dengan sabun dan desinfektan yang memadai.

8 ) Perbaikan Terhadap Pekerjaan Galian yang Tidak Memenuhi Ketentuan

a) Pekerjaan galian yang tidak memenuhi toleransi yang diberikan dalam Pasal
3.1.1.3) di atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa dan harus
diperbaiki oleh Penyedia Jasa sebagai berikut :

i) Lokasi galian dengan garis dan ketinggian akhir yang melebihi garis
dan ketinggian yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana

3-5
SPESIFIKASI UMUM 2018

yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan harus digali lebih lanjut


sampai memenuhi toleransi yang disyaratkan.

ii) Lokasi dengan penggalian yang melebihi garis dan ketinggian yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan, atau lokasi yang mengalami kerusakan
atau menjadi lembek, harus ditimbun kembali dengan bahan
timbunan pilihan atau lapis fondasi agregat sebagaimana yang
diperintahkan Pengawas Pekerjaan.

iii) Galian pada perkerasan lama dengan dimensi dan kedalaman


melebihi yang telah ditetapkan, harus diisi kembali dengan
menggunakan bahan yang sama dengan perkerasan lama sampai
dimensi dan kedalaman yang ditetapkan.

9) Utilitas Bawah Tanah

a) Penyedia Jasa harus bertanggungj awab untuk memperoleh informasi tentang


keberadaan dan lokasi utilitas bawah tanah dan untuk memperoleh dan
membayar setiap ijin atau wewenang lainnya yang diperlukan dalam
melaksanakan galian yang diperlukan dalam Kontrak.

b) Penyedia Jasa harus bertanggungj awab untuk menj aga dan melindungi setiap
utilitas bawah tanah yang masih berfungsi seperti pipa, kabel, atau saluran
bawah tanah lainnya atau struktur yang mungkin dijumpai dan untuk
memperbaiki setiap kerusakan yang timbul akibat operasi kegiatannya.

10) Restribusi untuk Bahan Galian

Bilamana bahan timbunan pilihan atau lapis fondasi agregat, agregat untuk campuran
aspal atau beton atau bahan lainnya diperoleh dari galian sumber bahan di luar ruang
milik jalan, Penyedia Jasa harus melakukan pengaturan yang diperlukan dan
membayar konsesi dan restribusi kepada pemilik tanah maupun pihak yang
berwenang untuk ijin menggali dan mengangkut bahan-bahan tersebut.

11) Penggunaan dan Pembuangan Bahan Galian

a) Semua bahan galian tanah dan galian batu yang dapat dipakai dalam batas-
batas dan lingkup kegiatan bilamana memungkinkan harus digunakan secara
efektif untuk formasi timbunan atau penimbunan kembali.

b) Bahan galian yang mengandung tanah yang sangat organik, tanah gambut
(peat), sejumlah besar akar atau bahan tetumbuhan lainnya dan tanah
kompresif yang menurut pendapat Pengawas Pekerjaan akan menyulitkan
pemadatan bahan di atasnya atau yang mengakibatkan setiap kegagalan atau
penurunan (settlement) yang tidak dikehendaki, harus diklasifikasikan
sebagai bahan yang tidak memenuhi syarat untuk digunakan sebagai
timbunan dalam pekerjaan permanen.

c) Setiap bahan galian yang melebihi kebutuhan timbunan, atau tiap bahan
galian yang tidak disetujui oleh Pengawas Pekerjaan untuk digunakan
sebagai bahan timbunan, harus dibuang dan diratakan oleh Penyedia Jasa di
luar Ruang Milik Jalan (Rumija) seperti yang diperintahkan Pengawas
Pekerjaan.

/V
3-6
SPESIFIKASI UMUM 2018

d) Penyedia Jasa harus bertanggungjawab terhadap seluruh pengaturan dan


biaya yang diperlukan untuk pembuangan bahan galian yang tidak terpakai
atau yang tidak memenuhi syarat untuk bahan timbunan, termasuk
pembuangan bahan galian yang diuraikan dalam Pasal 3.1.1.8).a).ii) dan iii),
juga termasuk pengangkutan hasil galian ke tempat pembuangan akhir dan
perolehan ijin dari pemilik atau penyewa tanah di mana pembuangan akhir
tersebut akan dilakukan.

e) Bahan hasil galian struktur yang surplus, tidak boleh diletakkan di daerah
aliran agar tidak mengganggu aliran dan tidak merusak efisiensi atau
kinerja dari struktur. Tidak ada bahan hasil galian yang boleh ditumpuk
sedemikian hingga membahayakan seluruh maupun sebagian dari
pekerjaan struktur yang telah selesai.

12) Pengembalian Bentuk dan Pembuangan Pekerjaan Sementara

a) Kecuali diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan, semua struktur


sementara seperti cofferdam atau penyokong (shoring) dan pengaku
(bracing) harus dibongkar oleh Penyedia Jasa setelah struktur permanen atau
pekerjaan lainnya selesai. Pembongkaran harus dilakukan sedemikian
sehingga tidak mengganggu atau merusak struktur atau formasi yang telah
selesai.

b) Bahan bekas yang diperoleh dari pekerjaan sementara tetap menjadi milik
Penyedia Jasa atau bila memenuhi syarat dan disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan, dapat dipergunakan untuk pekerjaan permanen dan dibayar
menurut Mata Pembayaran yang relevan sesuai dengan yang terdapat dalam
Daftar Penawaran.

c) Setiap bahan galian yang sementara waktu diijinkan untuk ditempatkan


dalam saluran air harus dibuang seluruhnya setelah pekerjaan berakhir
sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu saluran air.

d) Seluruh tempat bekas galian bahan atau sumber bahan yang digunakan oleh
Penyedia Jasa harus ditinggalkan dalam suatu kondisi yang rata dan rapi
dengan tepi dan lereng yang stabil dan saluran drainase yang memadai.

3.1.2 PROSEDUR PENGGALIAN

1) Prosedur Umum

a) Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang


ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Pengawas Pekerjaan dan
harus mencakup pembuangan semua material/bahan dalam bentuk apapun
yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu, bahan
organik dan bahan perkerasan lama.

b) Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan gangguan yang seminimal


mungkin terhadap bahan di bawah dan di luar batas galian. Bilamana
material/bahan yang terekspos pada garis formasi atau tanah dasar atau
fondasi dalam keadaan lepas atau lunak atau kotor atau menurut pendapat
Pengawas Pekerjaan tidak memenuhi syarat, maka bahan tersebut harus

/V
3-7
SPESIFIKASI UMUM 2018

seluruhnya dipadatkan atau dibuang dan diganti dengan timbunan yang


memenuhi syarat, sebagaimana yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan.

c) Bilamana batu, lapisan keras atau bahan yang sukar dibongkar dijumpai
pada garis formasi untuk selokan yang diperkeras, pada tanah dasar untuk
perkerasan maupun bahu jalan, atau pada dasar galian pipa atau fondasi
struktur, maka bahan tersebut harus digali 15 cm lebih dalam sampai
permukaan yang mantap dan merata. Tonjolan-tonjolan batu yang
runcing pada permukaan yang terekspos tidak boleh tertinggal dan semua
pecahan batu yang diameternya lebih besar dari 15 cm harus dibuang.
Profil galian yang disyaratkan harus diperoleh dengan cara menimbun
kembali dengan bahan yang dipadatkan sesuai persetujuan Pengawas
Pekerjaan.

d) Peledakan sebagai cara pembongkaran batu hanya boleh digunakan jika,


menurut pendapat Pengawas Pekerjaan, tidak praktis menggunakan alat
bertekanan udara atau suatu penggaru (ripper) hidrolis berkuku tunggal.
Pengawas Pekerjaan dapat melarang peledakan dan memerintahkan untuk
menggali batu dengan cara lain, jika, menurut pendapatnya, peledakan
tersebut berbahaya bagi manusia atau struktur di sekitarnya, atau bilamana
dirasa kurang cermat dalam pelaksanaannya.

e) Bilamana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa harus


menyediakan anyaman pelindung ledakan (heavy mesh blasting) untuk
melindungi orang, bangunan dan pekerjaan selama penggalian. Jika
dipandang perlu, peledakan harus dibatasi waktunya seperti yang diuraikan
oleh Pengawas Pekerjaan.

f) Penggalian batu harus dilakukan sedemikian, apakah dengan peledakan atau


cara lainnya, sehingga tepi-tepi potongan harus dibiarkan pada kondisi yang
aman dan serata mungkin. Batu yang lepas atau bergantungan dapat menjadi
tidak stabil atau menimbulkan bahaya terhadap pekerjaan atau orang harus
dibuang, baik terjadi pada pemotongan batu yang baru maupun yang lama.

g) Dalam hal apapun perlu dipahami bahwa, selama pelaksanaan penggalian,


Penyedia Jasa harus melakukan langkah-langkah berdasarkan inisiatifnya
sendiri untuk memastikan drainase alami dari air yang mengalir pada
permukaan tanah, agar dapat mencegah aliran tersebut mengalir masuk ke
dalam galian yang telah terbuka.

2) Galian pada Tanah Dasar Perkerasan dan Bahu Jalan

Ketentuan dalam Seksi 3.3, Penyiapan Badan Jalan, harus berlaku seperti juga
ketentuan dalam Seksi ini.

3) Galian untuk Struktur dan Pipa

a) Galian untuk pipa, gorong-gorong atau drainase beton dan galian untuk
fondasi jembatan atau struktur lain, harus cukup ukurannya sehingga
memungkinkan penempatan struktur atau telapak struktur dengan lebar
dan panjang sebagaimana mestinya dan pemasangan bahan dengan benar,
pengawasan dan pemadatan penimbunan kembali di bawah dan di sekeliling
pekerjaan.

/V
3-8
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Bila galian parit untuk gorong-gorong atau lainnya dilakukan pada timbunan
baru, maka timbunan harus dikerjakan sampai ketinggian yang diperlukan
dengan jarak masing-masing lokasi galian parit tidak kurang dari 5 kali lebar
galian parit tersebut, selanjutnya galian parit tersebut dilaksanakan dengan
sisi-sisi yang setegak mungkin sebagaimana kondisi tanahnya mengijinkan.

c) Semua bahan fondasi batu atau strata keras lainnya yang terekspos pada
fondasi jembatan harus dibersihkan dari semua bahan yang lepas dan
digali sampai permukaan yang keras, baik elevasi, kemiringan atau
bertangga sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.
Semua serpihan dan retak-retak harus dibersihkan dan diinjeksi. Semua
batu yang lepas dan terurai dan strata yang tipis harus dibuang. Jika
fondasi telapak ditempatkan pada landasan selain batu, galian sampai
elevasi akhir fondasi untuk telapak struktur tidak boleh dilaksanakan sampai
sesaat sesudah fondasi telapak dipastikan elevasi penempatannya.

d) Bila fondasi tiang pancang digunakan, galian setiap lubang (pit) harus
selesai sebelum tiang dipancangkan, dan penimbunan kembali fondasi
dilakukan setelah pemancangan selesai. Setelah pemancangan selesai
seluruhnya, semua bahan lepas dan yang bergeser harus dibuang, sampai
diperoleh dasar permukaan yang rata danutuh untuk penempatan telapak
fondasi tiang pancangnya.

4) Galian Berupa Pemotongan

(a) Perhatian harus diberikan agar tidak terjadi penggalian yang berlebihan.
Metode penggalian dan pemangkasan harus disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan. Papan pengarah profil harus dipasang pada setiap penampang
dengan interval 50 meter pada puncak dari semua pengarah untuk
pemotongan yang menunjukkan posisi dan lereng pengarah rancangan.
Papan pengarah profil harus terpasang pada tempatnya sampai pekerjaan
galian selesai dan sampai Pengawas Pekerjaan telah memeriksa dan
menyetujui pekerjaan tersebut.

(b) Galian pada tanah lebih baik dipangkas dengangrader yang dilengkapi
dengan pisau yang dapat dimiringkan atau dengan excavator. Pekerjaan ini
harus sesuai dengan garis yang ditunjukkan oleh papan pengarah profil.
Semua tindakan harus dilakukan segera setelah penggalian selesai tanpa
menunggu selesainya seluruh pekerjaan galian, untuk mencegah
kerusakan pada permukaan hasil pemotongan. Tindakan yang demikian
dapat termasuk penyediaan saluran penangkap, saluran lereng untuk
galian, penanaman rumput atau tindakan-tindakan lainnya.

(c) Singkapanbatu haruslah dipisahkan terlebih dahulu dengan pengeboran


sampai dalam atau peledakan jika disetujui atau diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan.

(d) Semua permukaan pemotongan harus dibersihkan dari setiap bahan yang
lepas yang akan menjadi berbahaya setelah pekerjaan selesai. Permukaan
batu atau singkapan batu harus dibersihkan dengan cara manual bilamana
dipandang perlu oleh Pengawas Pekerjaan.

(e) Bilamana kondisi permukaan tanah yang tak terduga dihadapi pada lokasi
manapun yang mungkin menyebabkan ketidak-stabilan permukaan lereng
hasil pemotongan, tindakan-tindakan yang diperlukan harus dilakukan

3-9
SPESIFIKASI UMUM 2018

untuk menjamin kestabilannya. Perubahan-perubahan yang perlu harus


disetujui sebelum penggalian berikutnya. Semua perubahan akan tunduk
pada perintah atau persetujuan terlebihdahulu dari Pengawas Pekeijaan.

5) Galian Tanah Lunak, Tanah Ekspansif, atau Tanah Dasar Berdaya Dukung Sedang
Selain Tanah Organik atau Tanah Gambut

Tanah Lunak didefinisikan sebagai setiap jenis tanah yang mempunyai CBR
lapangan kurang dari 2,5%. Tanah Dasar dengan daya dukung sedang didefinisikan
sebagai setiap jenis tanah yang mempunyai CBR hasil pemadatan sama atau di atas
2,5% tetapi kurang dari nilai rancangan yang dicantumkan dalam Gambar, atau
kurang dari 6% jika tidak ada nilai yang dicantumkan. Tanah ekspansif
didefinisikan sebagai tanah yang mempunyai Pengembangan Potensial lebih dari
5%.

Bilamana tanah lunak, berdaya dukung rendah terekspos pada tanah dasar hasil
galian, atau bilamana tanah lunak berada di bawah timbunan maka perbaikan
tambahan berikut ini diperlukan:

a) Tanah lunak harus ditangani seperti yang ditetapkan dalam Gambar antara
lain :

i) dipadatkan sampai mempunyai kapasitas daya dukung dengan


CBR lapangan lebih dari 2,5% atau

ii) distabilisasi atau

iii) dibuang seluruhnya atau

iv) digali sampai di bawah elevasi tanah dasardengankedalaman


yang ditunjukkan dalam Gambar atau jika tidak maka dengan
kedalaman yang diberikan dalam Tabel 3.1.2.1) sesuai dengan
Bagan Desain 2 - Desain Fondasi Jalan Minimum dari Manual
Desain Perkerasan Jalan No. 02/M/BM/2017. Kedalaman galian
dan perbaikan untuk perbaikan tanah dasar haruslah diperiksa atau
diubah oleh Pengawas Pekerjaan, berdasarkan percobaan
lapangan.

b) Selain perbaikan tanah dasar sebagaimana yang disebutkan dalam tabel


3.1.2.1), tanah ekspansif harus ditangani secara khusus.

c) Tanah dasar berdaya dukung sedang harus digali sampai kedalaman tebal
lapisan penopang seperti ditunjukkan dalam Gambar.

Galian harus tetap dijaga agar bebas dari air pada setiap saat terutama untuk tanah
lunak, organik, gambut dan ekspansif, untuk memperkecil dampak
pengembangan. Setiap perbaikan yang tidak disyaratkan khusus dalam Gambar
harus disetujui terlebih dahulu atau sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.

fb 7k
3 - 10
SPESIFIKASI UMUM 2018

Tabel 3.1.2.1) Perbaikan Tanah Dasar dan Tipikal Lapisan Penopang

P erkerasan
P erk erasan L en tu r
K aku
K elas L alu L intas L a ju r D esain
D eskripsi S truktur F ondasi
C B R T anah K ekuatan U m u r R en can a 40 tahun
Jalan (T anah A sli dan
D asar T anah (ju ta C E S A p an g k at 5) Stabilisasi
P eningkatannya)
D asar < 2 2 -4 > 4 T anah
T ebal M in im u m P erb aik an D asar(5)
T anah D asar (m m )
> 6 SG6 T idak p e rlu p erbaikan 150 m m
5 SG5 - - 100 Stabilisasi
4 SG4 P erb aik an tan ah dasar 100 150 200 T anah D asar
3 SG3 m elip u ti b ah an stabilisasi 150 200 300 di atas
sem en atau tim bunan 150 m m
2,5 SG 2,5 p ilih an (pem adatan b erlapis 175 250 350 T im bunan
< 200 m m teb a l lepas) P ilih an
T anah e k sp a n sif (pengem -
400 500 600
ban g an p o ten sial > 5% ) B erlaku
P erkerasan L ap is penopang (capping ketentuan
SG1 1000 1100 1200
len tu r d i atas lay er)(3)(4) yang sam a
aluvial(2)
tanah atau L apis P enopang dan dengan
650 750 850
lu n ak (1) G eogrid(3)(4) P erbaikan
T anah gam b u t dengan T anah D asar
H R S atau B u rd a un tu k P erkerasan
L apis penopang L entur
jalan ray a m inor (nilai 1000 1250 1500
b erb u tir(3)(4)
m in im u m - k eten tu an lain
digunakan)

Catatan :
1. Ditandai oleh kepadatan yang rendah dan CBR lapangan yang rendah
2. Nilai CBR lapangan karena CBR rendaman tidak relevan
3. Permukaan lapis penopang di atas tanah SG1 dan gambut diasumsikan mempunyai daya dukung setara nilai CBR 2,5%,
dengan demikian ketentuan perbaikan tanah SG2,5 berlaku. Contoh: untuk lalu lintas rencana > 4 juta ESA (pangkat
5), tanah SG1 memerlukan lapis penopang setebal 1200 mm untuk mencapai daya dukung setara SG2,5 dan selanjutnya
perlu ditambah lagi setebal 350 mm untuk meningkatkan menjadi setara SG6.
4. Tebal lapis penopang dapat dikurangi 300 mm jika tanah asli dipadatkan pada kondisi kering.
5. Untuk perkerasan kaku, material perbaikan tanah dasar berbutir halus (klasifikasi tanah menurut AASHTO dari A4
sampai dengan A6) harus berupa stabilisasi tanah dasar (su b g ra d e im pro v em en t).

6 ) Cofferdam

(a) Cofferdam yang sesuai dan praktis harus digunakan bilamana muka air
yang dihadapi lebih tinggi dari elevasi dasar dari galian. Dalam
pengajuannya, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar yang
menunjukkan usulannya tentang metode pembuatan cofferdam untuk
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

(b) Cofferdam atau krib untuk pembuatan fondasi, secara umum harus
dilaksanakan dengan benar sampai di bawah dasar dari telapak dan harus
diperkaku dengan benar dan sekedap mungkin yang dapat dilakukan.
Secara umum, dimensi bagian dalam dari cofferdam haruslah sedemikian
hingga memberikan ruang gerak yang cukup untuk pemasangan cetakan
dan inspeksi pada bagain luar dari cofferdam, dan memungkinkan
pemompaan di luar cetakan. Cofferdam atau krib yang bergeser atau
bergerak ke arah samping selama pelaksanaan penurunan fondasi harus
diperbaiki atau diperluas sedemikian hingga dapat menyediakan ruang
gerak yang diperlukan.

(c) Bilamana terdapat kondisi-kondisi yang dihadapi, sebagaimana ditentukan


oleh Pengawas Pekeijaan, dengan memandang kondisi tersebut adalah
tidak praktis untuk mengeringkan air pada fondasi sebelum penempatan

3 - 11
SPESIFIKASI UMUM 2018

telapak, Pengawas Pekerjaan dapat meminta pelaksanaan lapisan beton


yang kedap dengan suatu dimensi yang dipandang perlu, dan dengan
ketebalan yang sedemikian untuk menahan setiap kemungkinan gaya
angkat yang akan terjadi. Beton untuk lapisan kedap yang demikian haras
dipasang sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Fondasi ini kemudian haras
dikeringkan dan telapak dipasang. Ketika krib pemberat digunakan dan
berat tersebut dimanfaatkan untuk mengatasi sebagian tekanan hidrostatis
yang bekerja pada dasar dari lapisan kedap dari fondasi, jangkar khusus
seperti dowel atau lidah-alur harus disediakan untuk memindahkan
seluruh berat dari krib ke lapisan kedap dari fondasi tersebut. Bilamana
lapisan kedap dari fondasi diletakkan di bawah permukaan air, cofferdam
harus dilepas atau dipisah pada muka air terendah sebagaimana yang
diperintahkan.

(d) Cofferdam haruslah dibuat untuk melingdungi beton yang masih muda
terhadap kerusakan akibat naiknya aliran air yang tiba-tiba dan untuk
mencegah kerusakan fondasi akibat erosi. Tidak ada kayu atau pengaku
yang boleh ditinggal dalam cofferdam atau krib sedemikian hingga
memperluas pasangan batu bangunan bawah, tanpa persetujuan Pengawas
Pekerjaan.

(e) Setiap pemompaan yang diperkenankan dari bagian dalam dari setiap
bagian fondasi harus dilakukan sedemikian hingga dapat menghindarkan
kemungkinan terbawanya setiap bagian dari bahan beton tersebut. Setiap
pemompaan yang diperlukan selama pengecoran beton, atau untuk suatu
periode yang paling sedikit 24 jam sesudahnya, harus dilaksanakan dengan
pompa yang diletakkan di luar acuan beton tersebut. Pemompaan untuk
pengeringan air tidak boleh dimulai sampai lapisan kedap tersebut telah
mengeras sehingga cukup kuat menahan tekanan hidrostatis.

(f) Jika tidak disebutkan sebaliknya, cofferdam atau krib, dengan semua turap
dan pengaku yang termasuk di dalamnya, harus disingkirkan oleh
Penyedia Jasa setelah bangunan bawah selesai. Pembongkaran harus
dilakukan sedemikian hingga tidak mengganggu, atau menandai pasangan
batu yang telah selesai dikerjakan.

7) Pemeliharaan Saluran

Jika tidak disebutkan sebaliknya, tidak ada galian yang dilakukan di luar sumuran,
krib, cofferdam, atau turap pancang, dan dasar sungai yang berdekatan dengan
struktur tidak boleh terganggu tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan. Jika setiap
galian atau pengerukan dilakukan di tempat tersebut atau struktur sebelum
sumuran, krib, atau cofferdam diturunkan, Penyedia Jasa haruslah, setelah dasar
fondasi terpasang, menimbun kembali semua galian ini sampai seperti permukaan
asli atau dasar sungai sebelumnya dengan bahan yang disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan. Bahan yang ditumpuk pada aliran sungai dari fondasi atau galian
lainnya atau dari penimbunan cofferdam harus disingkirkan dan daerah aliran harus
bebas dari segala halangan darinya.

Cofferdam, penyokong dan pengaku (bracing) yang dibuat untuk fondasi jembatan
atau struktur lainnya harus diletakkan sedemikian hingga tidak menyebabkan
terjadinya penggerusan dasar, tebing atau bantaran sungai.

fb 7k
3 - 12
SPESIFIKASI UMUM 2018

8) Galian pada Sumber Bahan

a) Sumber bahan (borrow pits), apakah di dalam Ruang Milik Jalan atau di
tempat lain, harus digali sesuai dengan ketentuan dari Spesifikasi ini.

b) Persetujuan untuk membuka sumber galian baru atau mengoperasikan


sumber galian lama harus diperoleh secara tertulis dari Pengawas Pekerjaan
sebelum setiap operasi penggalian dimulai.

c) Sumber bahan (borrow pits) di atas tanah yang mungkin digunakan untuk
pelebaran jalan mendatang atau keperluan pemerintah lainnya, tidak
diperkenankan.

d) Penggalian sumber bahan harus dilarang atau dibatasi bilamana penggalian


ini dapat mengganggu drainase alam atau yang dirancang.

e) Pada daerah yang lebih tinggi dari permukaan jalan, sumber bahan harus
diratakan sedemikian rupa sehingga mengalirkan seluruh air permukaan ke
gorong-gorong berikutnya tanpa genangan.

f) T epi galian pada sumber bahan tidak boleh berj arak lebih dekat dari 2 m dari
kaki setiap timbunan atau 10 m dari puncak setiap galian.

9) Galian pada Perkerasan Aspal yang Ada

a) Pekerjaan galian perkerasan aspal yang dilaksanakan dengan atau tanpa


menggunakan mesin Cold Milling. Maka penggalian terhadap material di
atas atau di bawah batas galian yang ditentukan haruslah seminimum
mungkin. Bilamana pembongkaran dilaksanakan tanpa mesin cold milling
maka tepi lokasi yang digali haruslah digergaji atau dipotong dengan jack
hammer sedemikian rupa agar pembongkaran yang berlebihan dapat
dihindarkan. Bilamana material pada permukaan dasar hasil galian terlepas
atau rusak akibat dari pelaksanaan penggalian tersebut, maka material yang
rusak atau terlepas tersebut harus dipadatkan dengan merata atau dibuang
seluruhnya dan diganti dengan material yang cocok sesuai petunjuk
Pengawas Pekerjaan. Setiap lubang pada permukaan dasar galian harus diisi
dengan material yang cocok lalu dipadatkan dengan merata sesuai dengan
petunjuk Pengawas Pekerjaan.

b) Pada pekerj aan galian pada perkerasan aspal yang ada, material yang terdapat
pada permukaan dasar galian, menurut petunjuk Pengawas Pekerjaan, adalah
material yang lepas, lunak atau tergumpal atau hal hal lain yang tidak
memenuhi syarat, maka material tersebut harus dipadatkan dengan merata
atau dibuang seluruhnya dan diganti dengan material yang cocok sesuai
petunujuk Pengawas Pekerjaan.

3.1.3 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Galian yang Tidak Diukur untuk Pembayaran

Beberapa kategori pekerjaan galian dalam Kontrak tidak akan diukur dan dibayar
menurut Seksi ini, pekerjaan tersebut dipandang telah dimasukkan ke dalam harga
penawaran untuk berbagai macam bahan konstruksi yang dihampar di atas galian

fb 7k
3 - 13
SPESIFIKASI UMUM 2018

akhir, seperti pasangan batu (stone masonry) dan gorong-gorong pipa. Jenis galian
yang secara spesifik tidak dimasukkan untuk pengukuran dalam Seksi ini adalah:

a) Galian di luar garis yang ditunj ukkan dalam profil dan penampang melintang
yang disetujui tidak akan dimasukkan dalam volume yang diukur untuk
pembayaran kecuali bilamana:

i) Galian yang diperlukan untuk membuang bahan yang lunak atau


tidak memenuhi syarat seperti yang disyaratkan dalam Pasal
3.1.2.1).b) di atas, atau untuk membuang batu atau bahan keras
lainnya seperti yang disyaratkan dalam Pasal 3.1.2.1).c) di atas;

ii) Pekerjaan tambah sebagai akibat dari longsoran lereng yang


sebelumnya telah diterima oleh Pengawas Pekerjaan secara tertulis
asalkan tindakan atau metode keija Penyedia Jasa yang tidak sesuai
dengan spesifikasi ini tidak memberikan kontribusi yang penting
terhadap kelongsoran tersebut.

b) Pekerj aan galian untuk selokan drainase dan saluran air, kecuali untuk galian
batu, tidak akan diukur untuk pembayaran menurut Seksi ini. Pengukuran
dan Pembayaran harus dilaksanakan menurut Seksi 2.1 dari Spesifikasi ini.

c) Pekerjaan galian yang dilaksanakan untuk pemasangan gorong-gorong pipa


dan kotak, tidak akan diukur untuk pembayaran, kompensasi dari pekerjaan
ini dipandang telah dimasukkan ke dalam berbagai harga satuan penawaran
untuk masing-masing bahan tersebut, sesuai dengan Seksi 2.3 dari
Spesifikasi ini.

d) Pekerj aan galian yang dilaksanakan untuk memperoleh bahan konstruksi dari
sumber bahan (borrow pits) atau sumber lainnya di luar batas-batas daerah
kerja tidak boleh diukur untuk pembayaran, biaya pekerjaan ini dipandang
telah dimasukkan dalam harga satuan penawaran untuk timbunan atau bahan
perkerasan.

e) Pekerjaan galian dan pembuangan yang diuraikan dalam Pasal 3.1.2.1).a)


selain untuk tanah, batu, perkerasan berbutir, tanah organik dan bahan
perkerasan aspal lama, tidak akan diukur untuk pembayaran, kompensasi
untuk pekerjaan ini telah dimasukkan dalam berbagai harga satuan
penawaran yang untuk masing-masing operasi pembongkaran struktur
lama sesuai dengan Seksi 7.15 dari Spesifikasi ini.

f) Pekerjaan galian untuk pembuatan gigi bertangga untuk landasan suatu


timbunan atau untuk penyiapan saluran-saluran untuk penimbunan, yang
dilaksanakan sesuai dengan Pasal 3.2.3.1).c) atau d), tidak boleh diukur
untuk pembayaran, biaya untuk pekerjaan ini telah dianggap termasuk
dalam harga satuan penawaran.

2) Pengukuran Galian untuk Pembayaran

a) Pekerjaan galian di luar ketentuan seperti di atas harus diukur untuk


pembayaran sebagai pembayaran dalam meter kubik bahan yang
dipindahkan.

Dasar perhitungan kuantitas galian ini haruslah gambar penampang


melintang profil tanah asli sebelum digali yang telah disetujui dan gambar

3 - 14
SPESIFIKASI UMUM 2018

pekerjaan galian akhir dengan garis, kelandaian dan elevasi yang disyaratkan
atau diterima. Metode perhitungan haruslah metode luas ujung rata-rata,
menggunakan penampang melintang pekerjaan secara umum dengan jarak
tidak lebih dari 25 meter atau dengan jarak 50 meter untuk medan yang datar.

b) Pekerjaan galian struktur yang diukur adalah volume dari prisma yang
dibatasi oleh bidang-bidang sebagai berikut:

■ Bidang atas adalah bidang horisontal seluas bidang dasar fondasi yang
melalui titik terendah dari terain tanah asli. Di atas bidang horisontal ini
galian tanah diperhitungkan sebagai galian biasa atau galian batu sesuai
dengan sifatnya.

■ Bidang bawah adalah bidang dasar fondasi.

■ Bidang tegak adalah bidang vertikal keliling fondasi.

Pengukuran volume tidak diperhitungkan di luar bidang-bidang yang


diuraikan di atas atau sebagai pengembangan tanah selama pemancangan,
tambahan galian karena kelongsoran, bergeser, runtuh atau karena sebab-
sebab lain.

c) Galian bahan, tanah gambut, tanah organik, tanah lunak, tanah ekspansif,
tanah yang tidak dikehendaki, tanah tergumpal dan tanah dengan daya
dukung sedang, jika tidak disebutkan lain dalam pasal-pasal yang
sebelumnya, harus diukur untuk pembayaran sebagai Galian Biasa.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas galian yang diukur menurut ketentuan di atas, akan dibayar menurut satuan
pengukuran dengan harga yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk
masing-masing Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah ini, di mana harga dan
pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan
termasuk cofferdam, penyokong, pengaku dan pekerjaan yang berkaitan, dan biaya
yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan galian dan pembuangan bahan galian
sebagaimana diuraikan dalam Seksi ini.

Nomor M ata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

3.1(1) Galian Biasa Meter Kubik

3 1 (2 ) Galian Batu Lunak Meter Kubik

3.1(3) Galian Batu Meter Kubik

3 1 (4 ) Galian Struktur dengan Kedalaman 0 - 2 M Meter Kubik

3 1 (5 ) Galian Struktur dengan Kedalaman 2 - 4 M Meter Kubik

3 1 (6 ) Galian Struktur dengan Kedalaman 4 - 6 M Meter Kubik

~ \ b \R
3 - 15
SPESIFIKASI UMUM 2018

Nomor M ata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

3 1 (7 ) Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Meter Kubik


Milling Machine

3 1 (8 ) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Meter Kubik


Milling Machine

3 1 (9 ) Galian Perkerasan Berbutir Meter Kubik

3.1.(10) Galian Perkerasan Beton Meter Kubik

fb 7k
3 16
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 3.2

TIMBUNAN

3.2.1 UMUM

1) Uraian

a) Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan


pemadatan tanah atau bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan
timbunan, untuk penimbunan kembali galian pipa atau struktur dan untuk
timbunan umum yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan
sesuai dengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang
disyaratkan atau disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

b) Timbunan yang dicakup oleh ketentuan dalam Seksi ini harus dibagi menjadi
empat jenis, yaitu Timbunan Biasa, Timbunan Pilihan, Timbunan Pilihan
Berbutir di atas Tanah Rawa, dan Penimbunan Kembali Berbutir (Granular
Backfill).

c) Timbunan Pilihan harus digunakan untuk meningkatkan kapasitas daya


dukung tanah dasar pada lapisan penopang (capping layer) dan jika
diperlukan di daerah galian. Timbunan pilihan dapat juga digunakan untuk
stabilisasi lereng atau pekerjaan pelebaran timbunan jika diperlukan lereng
yang lebih curam karena keterbatasan ruangan, dan untuk pekerjaan
timbunan lainnya di mana kekuatan timbunan adalah faktor yang kritis.

d) Timbunan Pilihan harus digunakan sebagai lapisan penopang (capping


layer) pada tanah lunak yang mempunyai CBR lapangan kurang 2,5%
yang tidak dapat ditingkatkan dengan pemadatan atau stabilisasi.

e) Timbunan Pilihan Berbutir harus digunakan di atas tanah rawa, daerah


berair dan lokasi-lokasi serupa di mana bahan Timbunan Pilihan dan Biasa
tidak dapat dipadatkan dengan memuaskan.

f) Tanah Rawa adalah permukaan tanah yang secara permanen berada di bawah
permukan air, menurut pendapat Pengawas Pekerjaan, tidak dapat dialirkan
atau dikeringkan dengan metoda yang dapat dipertimbangkan dalam
Spesifikasi ini.

g) Penimbunan Kembali Berbutir (Granular Backfill) harus digunakan untuk


penimbunan kembali di daerah pengaruh dari struktur seperti abutmen dan
dinding penahan tanah serta daerah kritis lainnya yang memiliki jangkauan
terbatas untuk pemadatan dengan alat sebagaimana ditunjukkan dalam
Gambar.

h) Pekerjaan yang tidak termasuk bahan timbunan yaitu bahan yang dipasang
sebagai landasan untuk pipa atau saluran beton, maupun bahan drainase
porous yang dipakai untuk drainase bawah permukaan atau untuk mencegah
hanyutnya partikel halus tanah akibat proses penyaringan. Bahan timbunan
jenis ini telah diuraikan dalam Seksi 2.4 dari Spesifikasi ini.

~ \ b \R
3 - 17
SPESIFIKASI UMUM 2018

i) Pengukuran tambahan terhadap yang telah diuraikan dalam Spesifikasi ini


mungkin diperlukan, ditujukan terhadap dampak khusus lapangan
termasuk konsolidasi dan stabilitas lereng.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

Pekerjaan Seksi lain yang berkaitan dengan Seksi ini tetapi tidak terbatas berikut ini:

a) Transportasi dan Penanganan Seksi 1.5


b) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Seksi 1.8
c) Kajian TeknisLapangan Seksi 1.9
d) Bahan dan Penyimpanan Seksi 1.11
e) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya Seksi 1.14
f) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
g) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19
h) Manajemen Mutu Seksi 1.21
i) Drainase Porous Seksi 2.4
j) Galian Seksi 3.1
k) Penyiapan Badan Jalan Seksi 3.3
l) Beton dan Beton Kinerja Tinggi Seksi 7.1
m) Pasangan Batu Seksi 7.9

3) Toleransi Dimensi

a) Elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan harus tidak lebih tinggi dari
2 cm atau lebih rendah 3 cm dari yang ditentukan atau disetujui.

b) Seluruh permukaan akhir timbunan yang terekspos harus cukup rata dan
harus memiliki kelandaian yang cukup untuk menjamin aliran air permukaan
yang bebas.

c) Permukaan akhir lereng timbunan tidak boleh bervariasi lebih dari 10 cm dari
garis profil yang ditentukan.

d) Timbunan selain dari Lapisan Penopang di atas tanah lunak tidak boleh
dihampar dalam lapisan dengan tebal padat lebih dari 20 cm atau dalam
lapisan dengan tebal padat kurang dari 10 cm.

4) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI 1966:2008 Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas
tanah.
SNI 1967:2008 Cara uji penentuan batas cair tanah.
SNI 1742:2008 Cara uji kepadatan ringan untuk tanah.
SNI 1743:2008 Cara uji kepadatan berat untuk tanah.
SNI 1744:2012 Metode uji CBR laboratorium.
SNI 2828:2011 Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dgn konus
pasir.
SNI 3423:2008 Cara uji analisis ukuran butir tanah.
SNI 6371:2015 Tata cara pengklasifikasian tanah untuk keperluan teknik
dengan sistem klasifikasi unifikasi tanah (ASTM D2487-
06, MOD).
SNI 03-6795-2002 Metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif

/V
3 - 18
SPESIFIKASI UMUM 2018

SNI 03-6797-2002 : Tata cara klasifikasi tanah dan campuran tanah agregat
untuk konstruksi jalan.

5) Pengajuan Kesiapan Kerja

a) Untuk setiap timbunan yang akan dibayar menurut ketentuan Seksi dari
Spesifikasi ini, Penyedia Jasa harus menyerahkan pengajuan kesiapan di
bawah ini kepada Pengawas Pekeijaan sebelum setiap persetujuan untuk
memulai pekerjaan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan:

i) Gambar detail penampang melintang yang menunj ukkan permukaan


yang telah dipersiapkan untuk penghamparan timbunan;

ii) Hasil pengujian kepadatan yang membuktikan bahwa pemadatan


pada permukaan yang telah disiapkan untuk timbunan yang akan
dihampar cukup memadai, bilamana diperlukan menurut Pasal
3.2.3.1).b) di bawah ini.

b) Penyedia Jasa harus menyerahkan hal-hal berikut ini kepada Pengawas


Pekerjaan paling lambat 14 hari sebelum tanggal yang diusulkan untuk
penggunaan pertama kalinya sebagai bahan timbunan:

i) Dua contoh masing-masing 50 kg untuk setiap jenis bahan, satu


contoh harus disimpan oleh Pengawas Pekerjaan untuk rujukan
selama Periode Kontrak;

ii) Pernyataan tentang asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan
untuk bahan timbunan, bersama-sama dengan hasil pengujian
laboratorium yang menunjukkan bahwa sifat-sifat bahan tersebut
memenuhi ketentuan yang disyaratkan Pasal 3.2.2.

c) Penyedia Jasa harus menyerahkan hal-hal berikut ini dalam bentuk tertulis
kepada Pengawas Pekerjaan segera setelah selesainya setiap ruas pekerjaan,
dan sebelum mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan, tidak
diperkenankan menghampar bahan lain di atas pekerjaan timbunan
sebelumnya :

i) Hasil pengujian kepadatan seperti yang disyaratkan dalam Pasal


3.2.4.

ii) Hasil pengukuran permukaan dan data survei yang menunjukkan


bahwa toleransi permukaan yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.1.3)
dipenuhi.

6) Jadwal Kerja

a) Timbunan badan jalan pada jalan lama harus dikerjakan dengan


menggunakan pelaksanaan setengah lebar jalan sehingga setiap saat jalan
tetap terbuka untuk lalu lintas.

b) Untuk mencegah gangguan terhadap pelaksanaan abutment dan tembok


sayap jembatan, Penyedia Jasa harus menunda sebagian pekerjaan timbunan
pada oprit setiap jembatan di lokasi-lokasi yang ditentukan oleh Pengawas
Pekerjaan, sampai waktu yang cukup untuk mendahulukan pelaksanaan
abutment dan tembok sayap, selanjutnya dapat diperkenankan untuk

3 - 19
SPESIFIKASI UMUM 2018

menyelesaikan oprit dengan lancar tanpa adanya resiko gangguan atau


kerusakan pada pekerjaan jembatan.

7) Kondisi Tempat Kerja

a) Penyedia Jasa harus menjamin bahwa pekerjaan harus dijaga tetap kering
segera sebelum dan selama pekerjaan penghamparan dan pemadatan, dan
selama pelaksanaan timbunan harus memiliki lereng melintang yang cukup
untuk membantu drainase badan jalan dari setiap curahan air hujan dan juga
harus menjamin bahwa pekerjaan akhir mempunyai drainase yang baik.
Bilamana memungkinkan, air yang berasal dari tempat kerja harus dibuang
ke dalam sistem drainase permanen. Cara menjebak lanau yang memadai
harus disediakan pada sistem pembuangan sementara ke dalam sistim
drainase permanen.

b) Penyedia Jasa harus selalu menyediakan pasokan air yang cukup untuk
pengendalian kadar air timbunan selama operasi penghamparan dan
pemadatan.

8) Perbaikan Terhadap Timbunan yang Tidak Memenuhi Ketentuan atau Tidak Stabil

a) Timbunan akhir yang tidak memenuhi penampang melintang yang


disyaratkan atau disetujui atau toleransi permukaan yang disyaratkan dalam
Pasal 3.2.1.3) harus diperbaiki dengan menggemburkan permukaannya dan
membuang atau menambah bahan sebagaimana yang diperlukan dan
dilanjutkan dengan pembentukan kembali dan pemadatan kembali.

b) Timbunan yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal batas-batas kadar
airnya yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.2.3).b) atau seperti yang
diperintahkan Pengawas Pekerjaan, harus diperbaiki dengan menggaru
bahan tersebut, dilanjutkan dengan penyemprotan air secukupnya dan
dicampur seluruhnya dengan menggunakan "motor grader" atau peralatan
lain yang disetujui.

c) Timbunan yang terlalu basah untuk pemadatan, seperti dinyatakan dalam


batas-batas kadar air yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.2.3).b) atau seperti
yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan, harus diperbaiki dengan menggaru
bahan tersebut dengan penggunaan motor grader atau alat lainnya secara
berulang-ulang dengan selang waktu istirahat selama penanganan, dalam
cuaca cerah. Alternatif lain, bilamana pengeringan yang memadai tidak dapat
dicapai dengan menggaru dan membiarkan bahan gembur tersebut,
Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan agar bahan tersebut dikeluarkan
dari pekerjaan dan diganti dengan bahan kering yang lebih cocok.

d) Timbunan yang telah dipadatkan dan memenuhi ketentuan yang disyaratkan


dalam Spesifikasi ini, menjadi jenuh akibat hujan atau banjir atau karena hal
lain, biasanya tidak memerlukan pekerjaan perbaikan asalkan sifat-sifat
bahan dan kerataan permukaan masih memenuhi ketentuan dalam
Spesifikasi ini.

e) Perbaikan timbunan yang tidak memenuhi kepadatan atau ketentuan sifat-


sifat bahan dari Spesifikasi ini haruslah seperti yang diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan dan dapat meliputi pemadatan tambahan,
penggemburan yang diikuti dengan penyesuaian kadar air dan pemadatan
kembali, atau pembuangan dan penggantian bahan.

3 - 20
SPESIFIKASI UMUM 2018

f) Perbaikan timbunan yang rusak akibat gerusan banjir atau menjadi lembek
setelah pekerjaan tersebut selesai dikerjakan dan diterima oleh Pengawas
Pekerjaan haruslah seperti yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.1.8).c) dari
Spesifikasi ini.

9) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Semua lubang pada pekerjaan akhir yang timbul akibat pengujian kepadatan atau
lainnya harus secepatnya ditutup kembali oleh Penyedia Jasa dan dipadatkan sampai
mencapai kepadatan dan toleransi permukaan yang disyaratkan oleh Spesifikasi ini.

10) Cuaca yang Diijinkan untuk Bekerja

Timbunan tidak boleh ditempatkan, dihampar atau dipadatkan sewaktu hujan, dan
pemadatan tidak boleh dilaksanakan setelah hujan atau bilamana kadar air bahan
berada di luar rentang yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.3.3).b). Semua permukaan
timbunan yang belum terpadatkan harus digaru dan dipadatkan dengan cukup untuk
memperkecil penyerapan air atau harus ditutup dengan lembaran plastik pada akhir
kerja setiap hari dan juga ketika akan turun hujan lebat.

11) Pengendalian Lalu Lintas

Pengendalian Lalu Lintas harus sesuai dengan ketentuan Seksi 1.8, Manajemen
dan Keselamatan Lalu Lintas.

3.2.2 BAHAN

1) Sumber Bahan

Bahan timbunan harus dipilih dari sumber bahan yang disetujui sesuai dengan Seksi
1.11 "Bahan dan Penyimpanan" dari Spesifikasi ini.

2) Timbunan Biasa

a) Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan biasa harus terdiri dari


bahan galian tanah atau bahan galian batu yang disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan sebagai bahan yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam
pekerjaan permanen seperti yang diuraikan dalam Pasal 3.1.1.1) dari
Spesifikasi ini.

b) Bahan yang dipilih sebaiknya tidak termasuk tanah yang berplastisitas tinggi,
yang diklasifikasikan sebagai A-7-6 menurut SNI-03-6797-2002 (AASHTO
M145-91(2012)) atau sebagai CH menurut "Unified atau Casagrande Soil
Classification System". Bila penggunaan tanah yang berplastisitas tinggi
tidak dapat dihindarkan, bahan tersebut harus digunakan hanya pada bagian
dasar dari timbunan atau pada penimbunan kembali yang tidak memerlukan
daya dukung atau kekuatan geser yang tinggi. Tanah plastis seperti itu sama
sekali tidak boleh digunakan pada 30 cm lapisan langsung di bawah bagian
dasar perkerasan atau bahu jalan atau tanah dasar bahu jalan. Sebagai
tambahan, timbunan untuk lapisan ini bila diuji dengan SNI 1744:2012,
harus memiliki nilai CBR tidak kurang dari karakteristik daya dukung
tanah dasar yang diambil untuk rancangan dan ditunjukkan dalam Gambar
atau tidak kurang dari 6% jika tidak disebutkan lain (CBR setelah

/V
3 - 21
SPESIFIKASI UMUM 2018

perendaman 4 hari bila dipadatkan 100 % kepadatan kering maksimum


(MDD) seperti yang ditentukan oleh SNI 1742:2008).

c) Tanah sangat ekspansif yang memiliki nilai aktif lebih besar dari 1,25, atau
derajat pengembangan yang diklasifikasikan oleh AASHTO T258-81 (2013)
sebagai "very high" atau "extra high" tidak boleh digunakan sebagai bahan
timbunan. Nilai aktif adalah perbandingan antara Indeks Plastisitas / PI -
(SNI 1966:2008) dan persentase kadar lempung (SNI 3423:2008).

d) Bahan untuk timbunan biasa tidak boleh dari bahan galian tanah yang
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

Tanah yang mengadung organik seperti jenis tanah OL, OH dan Pt dalam
sistem USCS serta tanah yang mengandung daun - daunan, rumput-
rumputan, akar, dan sampah.

(i) Tanah dengan kadar air alamiah sangat tinggi yang tidak praktis
dikeringkan untuk memenuhi toleransi kadar air pada pemadatan
(melampaui Kadar Air Optimum + 1%).

(ii) Tanah ekspansif yang mempunyai sifat kembang susut tinggi dan
sangat tinggi dalam klasifikasi Van Der Merwe (Lampiran 3.2.A)
dengan ciri-ciri adanya retak memanjang sejajar tepi perkerasan
jalan.

3) Timbunan Pilihan

a) Timbunan hanya boleh diklasifikasikan sebagai Timbunan Pilihan bila


digunakan pada lokasi atau untuk maksud di mana bahan-bahan ini telah
ditentukan atau disetujui secara tertulis oleh Pengawas Pekerjaan. Seluruh
timbunan lain yang digunakan harus dipandang sebagai timbunan biasa (atau
drainase porous bila ditentukan atau disetujui sebagai hal tersebut sesuai
dengan Seksi 2.4 dari Spesifikasi ini).

b) Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari


bahan tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan di atas untuk
timbunan biasa dan sebagai tambahan harus memiliki sifat-sifat tertentu yang
tergantung dari maksud penggunaannya, seperti diperintahkan atau disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan. Dalam segala hal, seluruh timbunan pilihan harus,
bila diuji sesuai dengan SNI 1744:2012, memiliki CBR paling sedikit 10%
setelah 4 hari perendaman bila dipadatkan sampai 100% kepadatan kering
maksimum sesuai dengan SNI 1742:2008.

c) Bahan timbunan pilihan yang digunakan pada lereng atau pekerjaan


stabilisasi timbunan atau pada situasi lainnya yang memerlukan kuat geser
yang cukup, bilamana dilaksanakan dengan pemadatan kering normal, maka
timbunan pilihan dapat berupa timbunan batu atau kerikil lempungan
bergradasi baik atau lempung pasiran atau lempung berplastisitas rendah.
Jenis bahan yang dipilih, dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan akan
tergantung pada kecuraman dari lereng yang akan dibangun atau ditimbun,
atau pada tekanan yang akan dipikul.

fb 7k
3 - 22
SPESIFIKASI UMUM 2018

4) Timbunan Pilihan Berbutir di atas Tanah Rawa

Bahan timbunan pilihan di atas tanah rawa dan untuk keadaan di mana penghamparan
dalam kondisi jenuh atau banjir tidak dapat dihindarkan haruslah batu, pasir atau
kerikil atau bahan berbutir bersih lainnya dengan Index Plastisitas maksimum 6 %
(enam persen).

5) Penimbunan Kembali Berbutir (Granular Back Fill)

Bahan timbunan berbutir daerah oprit harus terdiri dari kerikil pecah, batu, timbunan
batu atau pasir alam atau campuran yang baik dari kombinasi bahan-bahan ini dengan
bergradasi bukan menerus dan mempunyai Indeks Plastisitas maksimum 10%.
Gradasi timbunan berbutir daerah oprit haruslah sebagaimana yang ditunjukkan
Tabel 3.2.2.1) berikut :

Tabel 3.2.2.1) Gradasi Penimbunan Kembali Berbutir

Ukuran Ayakan
Persen Berat Yang Lolos
ASTM (mm)
4” 100 100
No.4 4,75 25 - 90
No.200 0,075 0 - 10

3.2.3 PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN TIMBUNAN

1) Penyiapan Tempat Kerja

a) Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang


tidak diperlukan harus dibuang sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan sesuai dengan Pasal 3.1.1.11), 3.1.2.1), dan 3.1.2.5) dari
Spesifikasi ini.

b) Kecuali untuk daerah tanah lunak atau tanah yang tidak dapat dipadatkan
atau tanah rawa, dasar fondasi timbunan harus dipadatkan seluruhnya
(termasuk penggemburan dan pengeringan atau pembasahan bila diperlukan)
sampai 15 cm bagian permukaan atas dasar fondasi memenuhi kepadatan
yang disyaratkan untuk Timbunan yang ditempatkan di atasnya.

c) Bilamana timbunan akan dibangun di atas permukaan tanah dengan


kelandaian lereng lebih dari 10%, ditempatkan di atas permukaan lama atau
pembangunan timbunan baru, maka lereng lama akan dipotong sampai tanah
yang keras dan bertangga dengan lebar yang cukup sehingga memungkinkan
peralatan pemadat dapat beroperasi. Tangga-tangga tersebut tidak boleh
mempunyai kelandaian lebih dari 4% dan harus dibuatkan sedemikian
dengan jarak vertikal tidak lebih dari 30 cm untuk kelandaian yang kurang
dari 15% dan tidak lebih dari 60 cm untuk kelandaian yang sama atau lebih
besar dari 15%.

d) Dasar saluran yang ditimbun harus diratakan dan dilebarkan sedemikian


hingga memungkinkan pengoperasian peralatan pemadat yang efektif.

fb 7k
3 - 23
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Penghamparan Timbunan

a) Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar


dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi
tebal lapisan yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.1.3). Bilamana timbunan
dihampar lebih dari satu lapis, lapisan-lapisan tersebut sedapat mungkin
dibagi rata sehingga samatebalnya.

b) Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke


permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan.
Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak
diperkenankan, terutama selama musim hujan.

c) Timbunan di atas atau pada selimut pasir atau bahan drainase porous, harus
diperhatikan sedemikian rupa agar kedua bahan tersebut tidak tercampur.
Dalam pembentukan drainase sumuran vertikal diperlukan suatu pemisah
yang menyolok di antara kedua bahan tersebut dengan memakai acuan
sementara dari pelat baja tipis yang sedikit demi sedikit ditarik saat pengisian
timbunan dan drainase porous dilaksanakan.

d) Penimbunan kembali di atas pipa dan di belakang struktur harus


dilaksanakan dengan sistematis dan secepat mungkin segera setelah
pemasangan pipa atau struktur. Akan tetapi, sebelum penimbunan kembali,
diperlukan waktu perawatan tidak kurang dari 3 jam setelah pemberian
adukan pada sambungan pipa atau pengecoran struktur beton gravity,
pemasangan pasangan batu gravity atau pasangan batu dengan mortar
gravity. Sebelum penimbunan kembali di sekitar struktur penahan tanah dari
beton, pasangan batu atau pasangan batu dengan mortar, juga diperlukan
waktu perawatan tidak kurang dari 14 hari.

e) Bilamana timbunan badan jalan akan diperlebar, lereng timbunan lama harus
disiapkan dengan membuang seluruh tetumbuhan yang terdapat pada
permukaan lereng dan harus dibuat bertangga (atau dibuat bergerigi)
sehingga timbunan baru akan terkunci pada timbunan lama sedemikian
sampai diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Selanjutnya timbunan yang
diperlebar harus dihampar horizontal lapis demi lapis sampai dengan elevasi
tanah dasar, yang kemudian harus ditutup secepat mungkin dengan lapis
fondasi bawah dan atas sampai elevasi permukaan jalan lama sehingga
bagian yang diperlebar dapat dimanfaatkan oleh lalu lintas secepat mungkin,
dengan demikian pembangunan dapat dilanjutkan ke sisi jalan lainnya
bilamana diperlukan.

f) Lapisan penopang di atas tanah lunak harus dihampar sesegera mungkin


dan tidak lebih dari tiga hari setelah persetujuan setiap penggalian atau
pembersihan dan pengupasan oleh Pengawas Pekerjaan. Lapisan
penopang dapat dihampar satu lapis atau beberapa lapis dengan tebal
antara 0,5 sampai 1,0 meter sesuai dengan kondisi lapangan dan
sebagimana diperintahkan atau disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
Ketentuan Pasal 3.2.4.2) tidak digunakan.

3) Pemadatan Timbunan

a) Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis harus


dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui Pengawas
Pekerjaan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.4.

3 - 24
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar air


bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1% di
atas kadar air optimum. Kadar air optimum harus didefinisikan sebagai kadar
air pada kepadatan kering maksimum yang diperoleh bilamana tanah
dipadatkan sesuai dengan SNI 1742:2008.

c) Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu lapisan atau lebih setebal
20 cm dari bahan bergradasi menerus dan tidak mengandung batu yang lebih
besar dari 5 cm serta mampu mengisi rongga-rongga batu pada bagian atas
timbunan batu tersebut. Lapis penutup ini harus dilaksanakan sampai
mencapai kepadatan timbunan tanah yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.4.2)
di bawah.

d) Setiap lapisan timbunan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang


disyaratkan, diuji kepadatannya dan harus diterima oleh Pengawas Pekerjaan
sebelum lapisan berikutnya dihampar.

e) Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah
sumbu jalan sedemikian rupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlah
usaha pemadatan yang sama. Bilamana memungkinkan, lalu lintas alat-alat
konstruksi dapat dilewatkan di atas pekerjaan timbunan dan lajur yang
dilewati harus terus menerus divariasi agar dapat menyebarkan pengaruh
usaha pemadatan dari lalu lintas tersebut.

f) Dalam membuat timbunan sampai pada atau di atas gorong-gorong dan


bilamana disyaratkan dalam Kontrak sampai pada jembatan, Penyedia Jasa
harus membuat timbunan tersebut sama tinggi pada kedua sisinya. Jika
kondisi-kondisi memerlukan penempatan penimbunan kembali atau
timbunan pada satu sisi jauh lebih tinggi dari sisi lainnya, penambahan
bahan pada sisi yang lebih tinggi tidak boleh dilakukan sampai persetujuan
diberikan oleh Pengawas Pekerjaan dan tidak melakukan timbunan sampai
struktur tersebut telah berada di tempat dalam waktu 14 hari, dan
pengujian-pengujian yang dilakukan di laboratorium di bawah
pengawasan Pengawas Pekerjaan menetapkan bahwa struktur tersebut
telah mencapai kekuatan yang cukup untuk menahan tekanan apapun yang
ditimbulkan oleh metoda yang digunakan dan bahan yang dihampar tanpa
adanya kerusakan atau regangan yang di luar faktor keamanan.

g) Untuk menghindari gangguan terhadap pelaksanaan abutmen jembatan,


tembok sayap dan gorong-gorong persegi, Penyedia Jasa harus, untuk
tempat-tempat tertentu yang ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan,
menunda pekerjaan timbunan yang membentuk oprit dari setiap struktur
semacam ini sampai saat ketika pelaksanaan selanjutnya boleh
didahulukan untuk penyelesaian oprit tanpa resiko mengganggu atau
merusak pekerjaan jembatan. Biaya untuk penundaan pekerjaan harus
termasuk dalam harga satuan Kontrak untuk masing-masing mata
pembayaran yang relevan.

h) Bahan untuk timbunan pada tempat-tempat yang sulit dimasuki oleh alat
pemadat normal harus dihampar dalam lapisan mendatar dengan tebal
gembur tidak lebih dari 10 cm dan seluruhnya dipadatkan dengan
menggunakan pemadat mekanis.

i) Timbunan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat
mesin gilas, harus dihampar dalam lapisan horizontal dengan tebal gembur

3 - 25
SPESIFIKASI UMUM 2018

tidak lebih dari 10 cm dan dipadatkan dengan penumbuk loncat mekanis atau
timbris (tamper) manual dengan berat statis minimum 10 kg. Pemadatan di
bawah maupun di tepi pipa harus mendapat perhatian khusus untuk
mencegah timbulnya rongga-rongga dan untuk menjamin bahwa pipa
terdukung sepenuhnya.

4) Penyiapan Tanah Dasar pada Timbunan

Pekerjaan penyiapan tanah dasar pada timbunan baru dilaksanakan bila pekerjaan
lapis fondasi agregat atau perkerasan sudah akan segera dilaksanakan.

3.2.4 JAMINAN MUTU

1) Pengendalian Mutu Bahan

a) Jumlah data pendukung hasil pengujian yang diperlukan untuk persetujuan


awal mutu bahan akan ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan, tetapi
bagaimanapun juga harus mencakup seluruh pengujian yang disyaratkan
dalam Pasal 3.2.2 dengan paling sedikit tiga contoh yang mewakili sumber
bahan yang diusulkan, yang dipilih mewakili rentang mutu bahan yang
mungkin terdapat pada sumber bahan.

b) Setelah persetujuan mutu bahan timbunan yang diusulkan, menurut pendapat


Pengawas Pekerjaan, pengujian mutu bahan dapat diulangi lagi agar
perubahan bahan atau sumber bahannya dapat diamati.

c) Suatu program pengendalian penguj ian mutu bahan rutin harus dilaksanakan
untuk mengendalikan perubahan mutu bahan yang dibawa ke lapangan.
Jumlah pengujian harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
tetapi untuk setiap 1000 meter kubik bahan timbunan yang diperoleh dari
setiap sumber bahan paling sedikit harus dilakukan suatu pengujian Nilai
Aktif, seperti yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.2.2).c). Pengawas Pekerjaan
setiap saat dapat memerintahkan dilakukannya uji ke-ekspansifan tanah
sesuai SNI 03-6795-2002.

2) Ketentuan Kepadatan untuk Timbunan

a) Lapisan tanah yang lebih dalam dari 30 cm di bawah elevasi tanah dasar
harus dipadatkan sampai 95 % dari kepadatan kering maksimum yang
ditentukan sesuai SNI 1742:2008. Untuk tanah yang mengandung lebih dari
10 % bahan yang tertahan pada ayakan 19 mm, kepadatan kering maksimum
yang diperoleh harus dikoreksi terhadap bahan yang berukuran lebih
(oversize) tersebut sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.

b) Lapisan tanah pada kedalaman 30 cm atau kurang dari elevasi tanah dasar
harus dipadatkan sampai dengan 100 % dari kepadatan kering maksimum
yang ditentukan sesuai dengan SNI 1742:2008.

c) Pengujian kepadatan harus dilakukan pada setiap lapis timbunan yang


dipadatkan sesuai dengan SNI 2828:2011 dan/atau Light Weight
Deflectometer (LWD) yang diuji sesuai dengan Pd 03-2016-B yang
dilengkapi dengan korelasi hubungan lendutan dengan kepadatan, bilamana
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan dan bila hasil setiap pengujian

3 - 26
SPESIFIKASI UMUM 2018

menunjukkan kepadatan kurang dari yang disyaratkan maka Penyedia Jasa


harus memperbaiki pekerjaan sesuai dengan Pasal 3.2.1 .(8) dari Seksi ini.
Pengujian harus dilakukan sampai kedalaman penuh pada lokasi yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, tetapi harus tidak boleh berselang
lebih dari 200 m. Untuk penimbunan kembali di sekitar struktur atau pada
galian parit untuk gorong-gorong, paling sedikit harus dilaksanakan satu
pengujian untuk satu lapis penimbunan kembali yang telah selesai
dikerjakan. Untuk timbunan, paling sedikit satu rangkaian pengujian bahan
yang lengkap harus dilakukan untuk setiap 1000 meter kubik bahan timbunan
yang dihampar.

3) Kriteria Pemadatan untuk Timbunan Batu

Pemadatan timbunan batu harus dilaksanakan dengan menggunakan penggilas


berkisi (grid) atau pemadat bervibrasi atau peralatan berat lainnya yang serupa.
Pemadatan harus dilaksanakan dalam arah memanjang sepanjang timbunan, dimulai
pada tepi luar dan bergerak ke arah sumbu jalan, dan harus dilanjutkan sampai tidak
ada gerakan yang tampak di bawah peralatan berat. Setiap lapis harus terdiri dari batu
bergradasi menerus dan seluruh rongga pada permukaan harus terisi dengan pecahan-
pecahan batu sebelum lapis berikutnya dihampar. Batu tidak boleh digunakan pada
15 cm lapisan teratas timbunan dan batu berdimensi lebih besar dari 10 cm tidak
diperkenankan untuk disertakan dalam lapisan teratas ini.

4) Kriteria Pemadatan untuk Lapisan Penopang

Timbunan Pilihan digunakan sebagai lapis penopang untuk perbaikan tanah dasar
dapat dihampar dalam satu atau beberapa lapis yang harus dipadatkan dengan
persetujuan khusus tergantung kondisi lapangan. Tingkat pemadatan harus cukup
agar dapat memungkinkan pemadatan sepenuhnya pada timbunan pilihan lapis
selanjutnya dan lapisan perkerasan.

5) Kriteria Pemadatan untuk Penimbunan Kembali Berbutir (Granular Backfill)

Penimbunan kembali berbutir harus ditempatkan sebagai lapisan tidak lebih dari
15 cm, dan dipadatkan sampai kepadatan 95 % dari kepadatan kering maksimum
menurut ketentuan SNI 1743:2008.

6) Percobaan Pemadatan

Penyedia Jasa harus bertanggungjawab dalam memilih metode dan peralatan untuk
mencapai tingkat kepadatan yang disyaratkan. Bilamana Penyedia Jasa tidak sanggup
mencapai kepadatan yang disyaratkan, prosedur pemadatan berikut ini harus diikuti.

Percobaan lapangan harus dilaksanakan dengan variasi jumlah lintasan peralatan


pemadat dan kadar air sampai kepadatan yang disyaratkan tercapai sehingga dapat
diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Hasil percobaan lapangan ini selanjutnya harus
digunakan dalam menetapkan jumlah lintasan, jenis peralatan pemadat dan kadar air
untuk seluruh pemadatan berikutnya.

fb 7k
3 - 27
SPESIFIKASI UMUM 2018

3.2.5 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran Timbunan

a) Timbunan harus diukur sebagai jumlah kubik meter bahan terpadatkan yang
diperlukan, diselesaikan di tempat dan diterima. Volume yang diukur harus
berdasarkan gambar penampang melintang profil tanah asli yang disetujui
atau profil galian sebelum setiap timbunan ditempatkan dan gambar dengan
garis, kelandaian dan elevasi pekerjaan timbunan akhir yang disyaratkan dan
diterima. Metode perhitungan volume bahan haruslah metode luas bidang
ujung, dengan menggunakan penampang melintang pekerjaan yang
berselang jarak tidak lebih dari 25 m, dan berselang tidak lebih dari 50 meter
untuk daearah yang datar.

b) Timbunan yang ditempatkan di luar garis dan penampang melintang yang


disetujui, termasuk setiap timbunan tambahan yang diperlukan sebagai
akibat penggalian bertangga pada atau penguncian ke dalam lereng eksisting,
atau sebagai akibat dari penurunan fondasi, tidak akan dimasukkan ke dalam
volume yang diukur untuk pembayaran kecuali bila :

i) Timbunan yang diperlukan untuk mengganti bahan tidak memenuhi


ketentuan atau bahan yang lunak sesuai dengan Pasal 3.1.2.1).b) dari
Spesifikasi ini, atau untuk mengganti batu atau bahan keras lainnya
yang digali menurut Pasal 3.1.2.1).c) dari Spesifikasi ini.

ii) Timbunan tambahan yang diperlukan untuk memperbaiki pekerjaan


yang tidak stabil atau gagal bilamana Penyedia Jasa tidak dianggap
bertanggung-jawab menurut Pasal 3.2.1.8).f) dari Spesifikasi ini.

iii) Bila timbunan akan ditempatkan di atas tanah rawa yang dapat
diperkirakan terjadinya konsolidasi tanah asli,maka pembayaran
akan dilakukan tergantung apakah timbunan biasa atau pilihan yang
digunakan:

1) Jika bahan Timbunan Biasa digunakan, pengukuran akan


dilakukan:

■ Dengan pemasangan pelat dan batang pengukur


penurunan (settlement) yang harus ditempatkan dan
diamati bersama oleh Pengawas Pekerjaan dengan
Penyedia Jasa. Kuantitas timbunan dapat ditentukan
berdasarkan elevasi tanah asli setelah penurunan
(settlement). Pengukuran dengan cara ini akan dibayar
menurut Mata Pembayaran 3.2.1 dan hanya diijinkan
jika catatan penurunan (settlement) yang
didokumentasikan dipelihara dengan baik.

2) Jika bahan Timbunan Pilihan digunakan,


pengukuran akan dilakukan dengan salah satu cara yang
ditentukan menurut pendapat Pengawas Pekerjaan berikut
ini:

■ Dengan pemasangan pelat dan batang pengukur


penurunan (settlement) yang harus ditempatkan dan
diamati bersama oleh Pengawas Pekerjaan dengan

3 - 28
SPESIFIKASI UMUM 2018

Penyedia Jasa. Kuantitas timbunan dapat ditentukan


berdasarkan elevasi tanah asli setelah penurunan
(settlement). Pengukuran dengan cara ini akan dibayar
menurut Mata Pembayaran 3.2.2 dan hanya diijinkan
jika catatan penurunan (settlement) yang
didokumentasikan dipelihara dengan baik..

■ Dengan volume gembur yang diukur pada kendaraan


pengangkut sebelum pembongkaran muatan di lokasi
timbunan. Kuantitas timbunan kemudian dapat
ditentukan berdasarkan penjumlahan kuantitas bahan
yang dipasok, yang diukur dan dicatat oleh Pengawas
Pekerjaan, setelah bahan di atas bak truk diratakan
sesuai dengan bidang datar horisontal yang sejajar
dengan tepi-tepi bak truk. Pengukuran dengan cara ini
akan dibayar menurut Mata Pembayaran 3.2.3 dan
hanya akan diperkenankan bilamana kuantitas tersebut
telah disahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

c) Timbunan yang dihampar untuk mengganti tanah yang dibuang oleh


Penyedia Jasa untuk dapat memasang pipa, drainase beton, gorong-gorong,
drainase bawah tanah atau struktur, tidak akan diukur untuk pembayaran
dalam Seksi ini, dan biaya untuk pekerjaan ini dipandang telah termasuk
dalam harga satuan penawaran untuk bahan yang bersangkutan, sebagaimana
disyaratkan menurut Seksi lain dari Spesifikasi ini. Akan tetapi, timbunan
tambahan yang diperlukan untuk mengisi bagian belakang struktur penahan
akan diukur dan dibayar menurut Seksi ini.

d) Timbunan yang digunakan di mana saja di luar batas Kontrak pekerjaan, atau
untuk mengubur bahan sisa atau yang tidak terpakai, atau untuk menutup
sumber bahan, tidak boleh dimasukkan dalam pengukuran timbunan.

e) Drainase porous akan diukur menurut Seksi 2.4 dari Spesifikasi ini dan tidak
akan termasuk dalam pengukuran dari Seksi ini.

f) Bahan galian dinyatakan secara tertulis oleh Pengawas Pekerjaan dapat


digunakan sebagai bahan timbunan, namun tidak digunakan oleh Penyedia
Jasa sebagai bahan timbunan, maka pekerjaan timbunan biasa atau pilihan
berasal dari sumber galian akan diukur untuk pembayaran sebagai timbunan
biasa atau pilihan berasal dari galian.

2) Dasar Pembayaran

Kuantitas timbunan yang diukur seperti diuraikan di atas, dalam jarak angkut
berapapun yang diperlukan, harus dibayar untuk per satuan pengukuran dari masing-
masing harga yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk Mata
Pembayaran terdafar di bawah, di mana harga tersebut harus sudah merupakan
kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan, penghamparan, pemadatan,
penyelesaian akhir dan pengujian bahan, seluruh biaya lain yang perlu atau biaya
untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam
Seksi ini.

fb 7k
3 - 29
SPESIFIKASI UMUM 2018

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian Meter Kubik

3.2.(1b) Timbunan Biasa dari Hasil Galian Meter Kubik

3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari Sumber Galian Meter Kubik

3.2.(2b) Timbunan Pilihan dari Galian Meter Kubik

3.2.(3a) Timbunan Pilihan Berbutir (diukur di atas bak Meter Kubik


truk)

3.2.(3b) Timbunan Pilihan Berbutir (diukur dengan rod Meter Kubik


& plate)

3.2.(4) Penimbunan Kembali Berbutir (Granular Meter Kubik


Backfill)

3 - 30
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 3.3

PENYIAPAN BADAN JALAN

3.3.1 UMUM

1) Uraian

a) Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggaruan dan pemadatan permukaan


tanah dasar atau permukaan jalan kerikil lama untuk penghamparan, Lapis
Fondasi Agregat, Lapis Fondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal, Stabilisasi
Tanah (Soil Stabilization) atau Lapis Fondasi Beraspal di daerah jalur lalu
lintas (termasuk jalur tempat perhentian dan persimpangan) dan di daerah
bahu jalan baru yang bukan di atas timbunan baru akibat pelebaran lajur
lalu lintas.

b) Penyiapan tanah dasar ini juga termasuk bagian dari pekerjaan yang
dipersiapkan untuk dasar lapis fondasi bawah (sub-base) perkerasan di
daerah galian. Tanah dasar harus mencakup seluruh lebar jalur lalu lintas dan
bahu jalan dan pelebaran setempat atau daerah-daerah terbatas semacam itu
sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar.

Pekerjaan penyiapan tanah dasar harus diperiksa, diuji dan diterima oleh
pengawas Pekerjaan sebelum lapisan di atasnya akan dilaksanakan.

c) Untuk jalan kerikil, pekerjaan dapat juga mencakup perataan berat dengan
motor grader untuk perbaikan bentuk dengan atau tanpa penggaruan dan
tanpa penambahan bahan baru.

d) Pekerjaan ini meliputi galian minor atau penggaruan serta pekerjaan


timbunan minor yang diikuti dengan pembentukan, pemadatan, pengujian
tanah atau bahan berbutir, dan pemeliharaan permukaan yang disiapkan
sampai bahan perkerasan ditempatkan di atasnya, yang semuanya sesuai
dengan Gambar dan Spesifikasi ini atau sebagaimana yang diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Seksi 1.8


b) Kajian Teknis Lapangan Seksi 1.9
c) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya Seksi 1.14
d) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19
f) Manajemen Mutu Seksi 1.21
g) Galian Seksi 3.1
h) Timbunan Seksi 3.2
i) Lapis Fondasi Agregat Seksi 5.1
j) Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup Aspal Seksi 5.2
k) Stabilisasi Tanah (Soil Stabilization) Seksi 5.4
l) Campuran Aspal Panas Seksi 6.3
m) Pemeliharaan Kinerja Jalan : Seksi 10.1

/V
3 - 31
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) Toleransi Dimensi

a) Elevasi akhir setelah pemadatan tidak boleh lebih tinggi 2 sentimeter atau
lebih rendah 3 sentimeter dari yang disyaratkan atau disetujui.

b) Seluruh permukaan akhir harus cukup rata dan seragam serta memiliki
kelandaian yang cukup untuk menjamin pengaliran air permukaan dan
mempunyai kemiringan melintang sesuai rancangan dengan toleransi ± 0,5%.

4) Standar Rujukan

Standar rujukan yang relevan adalah yang diberikan dalam Pasal 3.2.1.4) dari
Spesifikasi ini.

5) Pengajuan Kesiapan Kerja

a) Pengajuan yang berhubungan dengan Galian, Pasal 3.1.1.4), dan Timbunan,


Pasal 3.2.1.5) harus dibuat masing-masing untuk seluruh Galian dan
Timbunan yang dilaksanakan untuk Penyiapan Badan Jalan.

b) Penyedia Jasa harus menyerahkan dalam bentuk tertulis kepada Pengawas


Pekerjaan segera setelah selesainya suatu ruas pekerjaan dan sebelum setiap
persetujuan yang dapat diberikan untuk penghamparan bahan lain di atas
tanah dasar atau permukaan jalan, berikut ini :

i) Hasil pengujian kepadatan seperti yang disyaratakan dalam Pasal


3.3.3.2) di bawah ini.

ii) Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data survei yang


menun-jukkan bahwa toleransi permukaan yang disyaratkan dalam
Pasal 3.3.1.3) dipenuhi.

6) Jadwal Kerja

a) Gorong-gorong, tembok kepala dan struktur minor lainnya di bawah elevasi


tanah dasar atau permukaan jalan, termasuk pemadatan sepenuhnya atas
bahan yang dipakai untuk penimbunan kembali, harus telah selesai sebelum
dimulainya pekerjaan pada tanah dasar atau permukaan jalan. Seluruh
pekerjaan drainase harus berada dalam kondisi berfungsi sehingga menjamin
keefektifan drainase, dengan demikian dapat mencegah kerusakan tanah
dasar atau permukaan jalan oleh aliran air permukaan.

b) Bilamana permukaan tanah dasar disiapkan terlalu dini tanpa segera diikuti
oleh penghamparan lapis fondasi bawah, maka permukaan tanah dasar dapat
menjadi rusak. Oleh karena itu, luas pekerjaan penyiapan tanah dasar yang
tidak dapat dilindungi pada setiap saat harus dibatasi sedemikian rupa
sehingga daerah tersebut yang masih dapat dipelihara dengan peralatan yang
tersedia dan Penyedia Jasa harus mengatur penyiapan tanah dasar dan
penempatan bahan perkerasan di mana satu dengan lainnya berjarak cukup
dekat.

7) Kondisi Tempat Kerja

Ketentuan dalam Pasal 3.1.1.7) dan 3.2.1.7), yang berhubungan dengan kondisi
tempat kerja yang disyaratkan, masing-masing untuk Galian dan Timbunan, harus

3 - 32
SPESIFIKASI UMUM 2018

juga berlaku bilamana berhubungan dengan semua pekerjaan Penyiapan Badan Jalan,
bahkan pada tempat-tempat yang tidak memerlukan galian maupun timbunan.

8) Perbaikan Terhadap Penyiapan Badan Jalan yang Tidak Memenuhi Ketentuan

a) Ketentuan yang ditentukan dalam Pasal 3.1.1.8) dan 3.2.1.8) yang


berhubungan dengan perbaikan Galian dan Timbunan yang tidak memenuhi
ketentuan, harus juga berlaku bilamana berhubungan dengan semua
pekerjaan Penyiapan Badan Jalan, bahkan untuk tempat-tempat yang tidak
memerlukan galian atau timbunan.

b) Penyedia Jasa harus memperbaiki dengan biaya sendiri atas setiap alur
(rutting) atau gelombang yang terj adi akibat kelalaian tenaga kerja atau lalu
lintas atau oleh sebab lainnya dengan membentuk dan memadatkannya
kembali, menggunakan mesin gilas dengan ukuran dan jenis yang diperlukan
untuk pekerjaan perbaikan ini.

c) Penyedia Jasa harus memperbaiki, dengan cara yang diperintahkan oleh


Pengawas Pekerjaan, setiap kerusakan pada tanah dasar yang mungkin
terjadi akibat pengeringan, retak, atau akibat banjir atau akibat kejadian alam
lainnya.

9) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Ketentuan dalam Pasal 3.2.1.9) harus berlaku.

10) Pengendalian Lalu Lintas

a) Pengendalian Lalu Lintas harus memenuhi ketentuan dalam Seksi 1.8


Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas.

b) Penyedia Jasa harus bertanggungjawab atas seluruh konsekuensi dari lalu


lintas yang diij inkan melewati tanah dasar, dan Penyedia Jasa harus melarang
lalu lintas yang demikian bilamana Penyedia Jasa dapat menyediakan sebuah
jalan alih (detour) atau dengan pelaksanaan setengah lebar jalan.

3.3.2 BAHAN

Tanah dasar dapat dibentuk dari Timbunan Biasa, Timbunan Pilihan, Lapis fondasi
Agregat atau Drainase Porous, atau tanah asli di daerah galian. Bahan yang digunakan
dalam setiap hal haruslah sesuai dengan yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan, dan
sifat-sifat bahan yang disyaratkan untuk bahan yang dihampar dan membentuk tanah
dasar haruslah seperti yang disyaratkan dalam Spesifikasi.

3.3.3 PELAKSANAAN PENYIAPAN BADAN JALAN

1) Penyiapan Tempat Kerja

a) Pekerjaan galian yang diperlukan untuk membentuk tanah dasar harus


dilaksanakan sesuai dengan Pasal 3.1.2.1) dari Spesifikasi ini.

b) Seluruh Timbunan yang diperlukan harus dihampar sesuai dengan Pasal


3.2.3 dari Spesifikasi ini.

3 - 33
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Pemadatan Tanah Dasar

a) Tanah dasar harus dipadatkan sesuai dengan ketentuan yang relevan dari
Pasal 3.2.3.3) dari Spesifikasi ini.

b) Ketentuan pemadatan dan jaminan mutu untuk tanah dasar diberikan dalam
Pasal 3.2.4 dari Spesifikasi ini.

3) Daya Dukung Tanah Dasar di Daerah Galian

Tanah Dasar pada setiap tempat haruslah mempunyai daya dukung minimum
sebagaimana yang diberikan dalam Gambar, atau sekurang-kurangnya mempunyai
CBR minimum 6 % jika tidak disebutkan. Pekeijaan penyiapan tanah dasar baru
dilaksanakan bila pekerjaan lapis fondasi agregat atau perkerasan sudah akan segera
dilaksanakan.

3.3.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran untuk Pembayaran

Daerah jalur lalu lintas eksisting yang memerlukan rekonstruksi, akan ditetapkan
sebagai lokasi yang ditingkatkan dan penyiapan badan jalan akan dibayar menurut
Seksi ini. Juga penyiapan tanah dasar di daerah galian untuk jalur lalu lintas dan bahu
jalan.

2) Dasar Pembayaran

Kuantitas dari pekerjaan Penyiapan Badan Jalan, diukur seperti ketentuan di atas,
akan dibayar per satuan pengukuran sesuai dengan harga yang dimasukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga untuk Mata Pembayaran seperti terdaftar di bawah ini, di
mana harga dan pembayaran tersebut sudah mencakup kompensasi penuh untuk
seluruh pekerjaan dan biaya lainnya yang telah dimasukkan untuk keperluan
pembentukan pekerjaan penyiapan tanah dasar seperti telah diuraikan dalam Seksi
ini.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

33.(1) Penyiapan Badan Jalan Meter Persegi

3 - 34
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 3.4

PEMBERSIHAN, PENGUPASAN, DAN PENEBANGAN POHON

3.4.1 UMUM

1) Uraian

(a) Pembersihan dan pengupasan lahan harus terdiri dari pembersihan semua
pohon dengan diameter lebih kecil dari 15 cm, pohon-pohon yang
tumbang, halangan-halangan, semak-semak, tumbuh-tumbuhan lainnya,
sampah, dan semua bahan yang tidak dikehendaki, dan harus termasuk
pembongkarantunggul, akar dan pembuangan semua ceceran bahan yang
diakibatkan oleh pembersihan dan pengupasan sesuai dengan Spesifikasi
ini atau sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Pekerjaan
ini juga harus termasuk penyingkiran dan pembuangan struktur-struktur
yang menghalangi, mengganggu, atau sebaliknya menghalangi Pekerjaan
kecuali bilamana disebutkan lain dalam Spesifikasi ini atau diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan.

(b) Pemotongan pohon yang dipilih harus terdiri dari pemotongan semua
pohon yang ditunjukkan dalam Gambar atau ditetapkan oleh Pengawas
Pekerjaan dengan diameter 15 cm atau lebih yang diukur satu meter di atas
permukaan tanah. Pekerjaan ini harus termasuk tidak hanya penyingkiran
dan pembuangan sampai dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan atas
setiap pohon tetapi juga tunggul dan akar-akarnya.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

Pekerjaan yang disebutkan di seksi lain dapat termasuk tetapi tidak boleh dibatasi
terhadap berikut ini:

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi1.17
c) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi1.19
d) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
e) Galian : Seksi 3.1
f) Timbunan : Seksi 3.2

3) Pengajuan Kesiapan Kerja dan Pencatatan

Penyedia Jasa harus menerima gambar penampang melintang Kontrak maupun


mengajukan kepada Pengawas Pekerjaan sebelum memulai pekerjaan, perbaikan-
perbaikan terinci terhadap gambar penampang melintang yang menunjukkan
permukaan tanah sebelum pengoperasian pembersihan dan pengupasan, atau setiap
pemotongan pohon yang akan dilaksanakan

4) Pengamanan Pekerjaan

Penyedia Jasa harus menanggung semua tanggungjawab untuk memastikan


keselamatan para tenaga kerja yang melaksanakan pembersihan, pengupasan, dan
pemotongan pohon, serta keselamatan publik.

fb 7k
3 - 35
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) Jadwal Kerja

Perluasan setiap pembersihan dan pengupasan pada setiap operasi harus dibatasi
sepadan dengan pemeliharaan permukaan yang terekspos agar tetap dalam kondisi
yang keras (sound), dengan mempertimbangkan akibat dari pengeringan,
perendaman akibat hujan, dan gangguan dari operasi pekerjaan berikutnya.

6) Kondisi Tempat Kerja

Seluruh permukan yang terekspos hasil pembersihan dan pengupasan harus dijaga
agar bebas dari air dan Penyedia Jasa harus menyediakan semua bahan, perlengkapan,
dan tenaga kerja yang diperlukan untuk pengeringan (pemompaan), pengalihan
saluran air, dan pembuatan drainase sementara. Pompa siap pakai di lapangan harus
senantiasa dipelihara sepanjang waktu untuk menjamin bahwa tak akan terj adi
gangguan dalam pengeringan dengan pompa.

3.4.2 PELAKSANAAN

1) Pembersihan dan Pengupasan

Pembersihan dan pengupasan lahan untuk semua tanaman/pohon yang berdiameter


kurang dari 15 cm diukur 1 meter dari muka tanah, harus dilaksanakan sampai
batas-batas sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana
diperintahkan Pengawas Pekerjaan. Di luar daerah yang tersebut di atas,
pembersihan dan pengupasan dapat dibatasi sampai pemotongan tanaman yang
tumbuh di atas tanah sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

Pada daerah galian, semua tunggul dan akar harus dibuang sampai kedalaman tidak
kurang dari 50 cm di bawah permukaan akhir dari tanah dasar.

Pada daerah di bawah timbunan, di mana tanah humus atau bahan yang tidak
dikendaki dibuang atau yang ditetapkan untuk dipadatkan, semua tunggul dan akar
harus dibuang sampai kedalaman sekurang-kurangnya 30 cm di bawah permukaan
tanah asli atau 30 cm di bawah alas dari lapis permukaan yang paling bawah.

Pengupasan saluran dan selokan diperlukan hanya sampai kedalaman yang


diperlukan untuk penggalian yang diusulkan dalam daerah tersebut.

2) Pembuangan Tanah Humus

Pada daerah di bawah timbunan badan jalan yang ditetapkan oleh Pengawas
Pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyingkirkan semua tanah humus dan
membuangnya di lahan yang berdekatan atau diperintahkan.

Secara umum tanah humus hanya termasuk pembuangan tanah yang cukup subur
yang mendorong atau mendukung tumbuhnya tanaman.

Tidak ada pembuangan tanah humus yang keluar dari lokasi yang ditetapkan
dengan kedalaman yang kurang dari 30 cm diukur secara vertikal atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, dan tanah humus itu
harus dibuang terpisah dari galian bahan lainnya.

fb 7k
3 - 36
SPESIFIKASI UMUM 2018

Pembuangan tanah humus yang melebihi sebagaimana yang ditentukan dalam


Pasal 3.4.2.1) spesifikasi ini, harus dibayar sebagaimana yang disebutkan dalam
Galian Biasa dalam Seksi 3.1.dari Spesifikasi ini.

3) Pemotongan Pohon

Bilamana diperlukan untuk mencegah kerusakan terhadap struktur, bangunan


(property) lainnya atau untuk mencegah bahaya atau gangguan terhadap lalu lintas,
bila diperlukan, pohon yang telah ditetapkan untuk ditebang harus dipotong mulai
dari atas ke bawah. Penyedia Jasa harus menimbun kembali lubang-lubang yang
disebabkan oleh pembongkaran tunggul dan akar-akarnya dengan bahan yang cocok
dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Pekerjaan penimbunan kembali ini tidak
dibayar tersendiri, tetapi harus dipandang sebagai kewajiban Penyedia Jasa yang telah
diperhitungkan dalam Harga Kontrak untuk Pemotongan Pohon.

Semua pohon, tunggul, akar, dan sampah lainnya yang diakibatkan oleh operasi ini
harus dibuang oleh Penyedia Jasa di luar Ruang Milik Jalan (Rumija) atau di lokasi
yang ditunjuk oleh Pengawas Pekerjaan.

3.4.3 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran untuk Pembersihan dan Pengupasan

Kuantitas pembersihan dan pengupasan lahan akan dibayar sesuai dengan


Spesifikasi ini atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
haruslah jumlah meter persegi dari pekerjaan pembersihan dan pengupasan lahan
yang diterima dalam batas-batas yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

Pembersihan dan pengupasan yang diperlukan untuk struktur permanen akan


diukur untuk pembayaran.

Pembersihan dan pengupasan untuk jalur pengangkutan, jalur pelayanan dan


semua konstruksi sementara tidak akan diukur untuk pembayaran.

2) Pengukuran untuk Pemotongan Pohon

Kuantitas pemotongan dan pembuangan pohon termasuk batang dan akar-akarnya


akan diukur untuk pembayaran sebagai jumlah pohon yang benar-benar dipotong
dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

3) Dasar Pembayaran

(a) Kuantitas pembersihan dan pengupasan, apakah terdapat air atau tidak
pada setiap kedalaman, ditetapkan sebagaimana yang disebutkan di atas,
akan dibayar dengan Harga Kontrak per meter persegi untuk Mata
Pembayaran yang didaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, di mana harga dan pembayaran tersebut harus
merupakan kompensasi penuh untuk semua pekerja, peralatan,
perlengkapan dan semua biaya lain yang perlu atau digunakan untuk
pelaksanaan yang sebagaimana mestinya untuk pekerjaan yang diuraikan
dalam Pasal ini.

(b) Pemotongan dan pembuangan setiap pohon yang sama atau lebih besar dari
diameter 15 cm yang diukur 1 meter dari permukaan tanah, sesuai dengan

3 - 37
SPESIFIKASI UMUM 2018

perintah Pengawas Pekerjaan akan dibayar dengan Harga Kontrak per pohon
untuk Mata Pembayaran yang didaftar di bawah dan ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga, di mana harga dan pembayaran tersebut harus
merupakan kompenssai penuh untuk semua pekerja, peralatan,
perlengkapan dan lainnya yang perlu untuk pelaksanaan pekerjaan yang
diuraikan dalam Pasal ini.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

3.4.(1) Pembersihan dan Pengupasan Lahan Meter Persegi

3.4.(2) Pemotongan Pohon Pilihan diameter 15 - 30 cm Buah

3.4.(3) Pemotongan Pohon Pilihan diameter >30 - 50 cm Buah

3.4.(4) Pemotongan Pohon Pilihan diameter >50 - 75 cm Buah

34.(5) Pemotongan Pohon Pilihan diameter >75 cm Buah

/V
3 - 38
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 3.5

GEOTEKSTIL

3.5.1 UMUM

1) Uraian

a) Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pemasokan dan pemasangan bahan


geotekstil filter (seperti drainase bawah permukaan), separator dan
stabilisator, sedangkan geotekstil untuk perkuatan tidak termasuk dalam
Seksi ini.

b) Spesifikasi ini memberikan nilai-nilai sifat fisik, mekanis dan ketahanan yang
harus dipenuhi atau dilebihi, oleh geotekstil yang akan digunakan.

c) Spesifikasi ini dituj ukan untuk menj amin kualitas dan kinerj a geotekstil yang
baik untuk digunakan pada aplikasi yang tertera pada Pasal 3.5.1.1).a).

d) Persyaratan kuat tarik geotekstil dalam spesifikasi ini dipertimbangkan


berdasarkan daya bertahan (survivability) geotekstil terhadap tegangan yang
terjadi pada saat pemasangan.

2) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI 0264:2015 Tekstil - Cara uji identifikasi serat pada bahan tekstil
SNI 1966:2008 Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas
tanah.
SNI 1742:2008 Cara uji kepadatan ringan untuk tanah.
SNI 3423:2008 Cara uji analisis ukuran butir tanah.
SNI 4417:2017 Metode uji beban putus dan mulur geotekstil dengan cara
cekau (grab) (ASTM D 4632/4632M-15a, MOD).
SNI 08-4418-1997 Cara uji ukuran pori-pori geotekstil.
SNI 08-4419-1997 Cara pengambilan contoh geotekstil untuk pengujian.
SNI 08-4644-1998 Cara uji kekuatan sobek geotekstil cara trapesium.
SNI 08-6511-2001 Daya tembus air pada geotekstil - Cara uji.

AASHTO :
AASHTO M288-15 Geotextile Spesification fo r Highway Applications.

ASTM :
ASTM D123-17 Standard Terminology Relating to Textiles.
ASTM D4355/D4355M-14 Test Method fo r Deterioration o f Geotextiles from
(2018) Exposure to Ultraviolet Light and Water (Xenon
Arc Type Apparatus)
ASTM D4439-18 Terminologyfo r Geosynthetics
ASTM D4354-12 Standard Practice fo r Sampling o f Geosynthetics
and Rolled Erosion Control Products(RECPs) for
Testing.
ASTM D4759-11(2018) Practice fo r Determining the Specification
Conformance o f Geosynthetics.

fb 7k
3 - 39
SPESIFIKASI UMUM 2018

ASTM D4873/D4873M-17 : Standard Guide fo r Identification, Storage, and


Handling o f Geosynthetic Rolls and Samples.
ASTM D5261-10 : Test Method fo r Measuring Mass per Unit Area o f
Geotextiles
ASTM D6241-14 : Test Method fo r Static Puncture Strength o f
Geotextiles and Geotextile Related Products Using
a 50-mm Probe

3) Istilah dan Definisi

a) Nilai Gulungan Rata-rata Minimum (Minimum Average Roll Value, MARV)

MARV adalah suatu alat kendali mutu pabrik untuk menerbitkan suatu nilai
sehingga para Pengguna Jasa akan mempunyai tingkat keyakinan 97,7 persen
bahwa suatu sifat tertentu akan sesuai dengan nilai yang diterbitkan. Untuk
data yang terdistribusi normal, MARV dihitung sebagai nilai rata-rata
dikurangi dua standar deviasi dari dokumentasi hasil uji kendali mutu untuk
suatu populasi dari satu metode uji spesifik yang berhubungan dengan satu
sifat spesifik bahan.

b) Nilai Minimum

Nilai benda uji terendah dari dokumentasi hasil uji kendali populasi dari satu
metode uji spesifik yang berhubungan spesifik bahan.

c) Nilai Maksimum

Nilai benda uji tertinggi dari dokumentasi hasil uji kendali populasi dari satu
metode uji spesifik yang berhubungan spesifik bahan.

d) Permitivitas (Permittivity)

Kecepatan aliran volumetrik air per satuan luas potongan melintang per
satuan tekanan pada kondisi aliran laminer, dalam arah normal (tegak lurus)
terhadap bidang geotekstil.

e) Ukuran Pori-pori Geotekstil (Apparent Opening Size, AOS)

Suatu sifat yang memberikan indikasi perkiraan partikel terbesar yang akan
secara efektif melewati geotekstil

f) Stabilitas Ultraviolet (Ultraviolet Stability)

Stabilitas ultraviolet adalah suatu ukuran penurunan kuat tarik (dalam


persentase) terhadap paparan sinar ultraviolet. Persentase penurunan kuat
tarik tersebut diperoleh dengan membandingkan kuat tarik lima contoh uji
setelah dipapar oleh sinar ultraviolet selama jangka waktu tertentu dalam alat
xenon-arc terhadap kuat tarik contoh uji yang tidak dipapar sinar ultraviolet.

fb 7k
3 - 40
SPESIFIKASI UMUM 2018

3.5.2 BAHAN

1) Persvaratan Fisik Geotekstil

a) Serat (fiber) yang digunakan untuk membuat geotekstil dan tali (thread) yang
digunakan untuk menyambung geotekstil dengan cara dijahit, harus terdiri
dari polimer sintetik rantai panjang yang terbentuk dari sekurang-kurangnya
95% berat poliolefin atau poliester. Serat dan tali harus dibentuk menjadi
suatu jejaring yang stabil sedemikian rupa sehingga filamen (serat menerus)
atau untaian serat (yarn) dapat mempertahankan stabilitas dimensinya relatif
terhadap yang lainnya, termasuk selvage (bagian tepi teranyam dari suatu
lembar geotekstil yang sejajar dengan arah memanjang geotekstil).

b) Geotekstil yang digunakan untuk drainase bawah permukaan, pemisah


(separator) dan stabilisasi harus memenuhi persyaratan fisik yang tertera
pada Tabel 3.5.2.1).

c) Seluruh nilai, kecuali Ukuran Pori-pori Geotekstil (Apparent Opening Size,


AOS), dalam spesifikasi ini menunjukkan Nilai Gulungan Rata-rata
Minimum (Minimum Average Roll Value, MARV) pada arah utama terlemah
(yaitu nilai rata-rata hasil pengujian dari suatu rol dalam suatu lot yang
diambil untuk uji kesesuaian atau uji jaminan mutu harus memenuhi atau
melebihi nilai minimum yang tertera dalam spesifikasi ini). Nilai Ukuran
Pori-pori Geotekstil (AOS) menunjukkan nilai gulungan rata-rata maksimum.

2) Persyaratan Geotekstil

a) Umum

i) Tabel 3.5.2.1) memberikan sifat-sifat kekuatan untuk tiga kelas


geotekstil. Geotekstil harus sesuai dengan nilai yang tercantum pada
Tabel 3.5.2.1) berdasarkan kelas geotekstil yang tercantum pada
Tabel 3.5.2.2), Tabel 3.5.2.3), Tabel 3.5.2.4) atau Tabel 3.5.2.5)
sesuai dengan penggunaannya.

ii) Seluruh nilai pada Tabel 3.5.2.1) menunjukkan Nilai Gulungan Rata-
rata Minimum (Minimum Average Roll Value, MARV) pada arah
utama terlemah. Sifat-sifat geotekstil yang dibutuhkan untuk setiap
kelas bergantung pada elongasi geotekstil. Jika dibutuhkan
sambungan keliman (sewn seam), maka kuat sambungan yang
ditentukan berdasarkan SNI 4417:2017 harus sama atau lebih dari
90% kuat grab (grab strength) yang disyaratkan.

b) Geotekstil untuk Drainase Bawah Permukaan

i) Deskripsi: spesifikasi ini dapat digunakan untuk pemasangan


geotekstil pada tanah untuk mengalirkan air ke dalam sistem drainase
bawah permukaan dan menahan perpindahan tanah setempat tanpa
terjadinya penyumbatan dalam jangka panjang. Fungsi utama
geotekstil dalam sistem drainase bawah permukaan adalah sebagai
penyaring atau filter. Sifat-sifat geotekstil filter merupakan fungsi
dari gradasi, plastisitas dan kondisi hidrolis tanah setempat.

/V
3 - 41
SPESIFIKASI UMUM 2018

Tabel 3.5.2.1) Persyaratan Kekuatan Geotekstil

K elas G eotekstil
K elas 1 K elas 2 K elas 3
Sifat M etode Uji S atuan
E longasi E longasi E longasi E longasi E longasi E longasi
< 50% (3) > 50% (3) < 50% (3) > 50% (3) < 50% (3) > 50% (3)
RSNI M-01-2005
Kuat Grab (G rab
(ASTM D4632/ N 1400 900 1100 700 800 500
S tre n g th )
D4632M-15a)
Kuat Sambungan RSNI M-01-2005
Keliman4) (Sew n (ASTM D4632/ N 1260 810 990 630 720 450
S ea m Strength) D4632M-15a)
SNI 08-4644-1998
Kuat Sobek (Tear
(ASTM D4533/ N 500 350 400(3) 250 300 180
S tre n g th )
D4533M-15)
Kuat Tusuk
(P uncture ASTM D6241-14 N 2750 1925 2200 1375 1650 990
Strength)
SNI 08-6511-2001
Permitivitas
(ASTM D4491/ detik-1
(P erm ittivity )
D4491M-17)
Ukuran Pori-pori Nilai sifat minimum untuk Permitivitas, Ukuran Pori-pori Geosintetik (A pparent
O pening Size, A O S ), dan Stabilitas Ultraviolet ditenti berdasarkan aplikasi
Geotekstil(3, 4) SNI 08-4418-1997
mm geosintetik. Lihat Tabel 3.5.2.(2) untuk drainase bawah permukaan, Tabel
(A pparent O pening (ASTM D4751-16) 3.5.2.(3) dan Tabel 3.5.2.(4) untuk separator, dan Tabel 3.5.2.(5) untuk
Size, A O S ) stabilisator
Stabilitas
ASTM D4355/
Ultraviolet %
D4355M-14(2018)
(kekuatan sisa)

Catatan :
1) Kelas geotekstil yang dibutuhkan mengacu pada Tabel 3.5.2.(2), Tabel 3.5.2.(3), Tabel 3.5.2.(4) atau Tabel 3.2.5.(5) sesuai dengan
penggunaannya. Kondisi pemasangan umumnya menentukan kelas geotekstil yang dibutuhkan. Kelas 1 dikhususkan untuk kondisi
yang parah di mana pol teijadinya kerusakan geotekstil lebih tinggi, sedangkan Kelas 2 dan Kelas 3 adalah untuk kondisi yang tidak
terlalu parah
2) Semua nilai syarat kekuatan menunjukkan Nilai Gulungan Rata-rata Minimum dalam arah utama terlemah.
3) Ditentukan berdasarkan ASTM D4632/D4632M-15a atau SNI 4417:2017
4) Nilai Gulungan Rata-rata Minimum kuat sobek yang dibutuhkan untuk geotekstil filamen tunggal teranyam (w oven m onofilam en
geotextile) adalah 250 N.

ii) Geotekstil untuk drainase bawah permukaan harus memenuhi syarat


yang tercantum pada Tabel 3.5.2.2). Geotekstil potongan film
teranyam (woven slit film geotextiles) tidak boleh digunakan untuk
drainase bawah permukaan. Seluruh nilai pada Tabel 3.5.2.2),
kecuali Ukuran Pori-pori Geotekstil (Apparent Opening Size, AOS),
menunjukkan Nilai Gulungan Rata-rata Minimum pada arah utama
terlemah. Nilai Ukuran Pori-pori Geotekstil (Apparent Opening Size,
AOS) menunjukkan nilai gulungan rata-rata maksimum.

iii) Nilai-nilai dalam Tabel 3.5.2.2) merupakan nilai-nilai baku (default)


yang memberikan daya bertahan geotekstil pada berbagai kondisi.
Catatan (b) pada Tabel 3.5.2.2) memberikan suatu pengurangan
terhadap persyaratan sifat minimum ketika tersedia informasi
mengenai daya tahan geotekstil.

c) Geotekstil Separator

i) Deskripsi: spesifikasi ini sesuai untuk geotekstil yang berfungsi


untuk mencegah terjadinya pencampuran antara tanah dasar dengan
agregat penutupnya (lapis fondasi bawah, lapis fondasi, timbunan
pilihan dan sebagainya). Spesifikasi ini juga dapat digunakan untuk
kondisi selain di bawah perkerasan jalan di mana diperlukan
pemisahan antara dua bahan yang berbeda tetapi dengan ketentuan

3 - 42
SPESIFIKASI UMUM 2018

bahwa penanganan rembesan air (seepage) melalui geotekstil bukan


merupakan fungsi yang utama.

Tabel 3.5.2.2) Persyaratan Geotekstil untuk Drainase Bawah Permukaan

Persyaratan,
P ersen Lolos A yakan 0,075 m m (1) dari Tanah Setem pat
Sifat M etode U ji Satuan <15 15 - 50 >50
K elas G eotekstil K elas 2 dari Tabel 3.5.2.(1)(2)
SNI 08-6511-2001
Perm itvitas (3,4)
(A S T M D 4491/ detik'1 0,5 0,2 0,1
(Perm ittivity)
D 4491M -17)
U kuran Pori-pori
0,43 0,25 0,22(5)
G eotekstil(3,4) SNI 08-4418-1997
mm (nilai gulungan rata- (nilai gulungan rata- (nilai gulungan rata-
(A pparent O pening Size, (A S T M D 4751-16)
rata m aksim um ) rata m aksim um ) rata m aksim um )
AOS)
Stabilitas U ltraviolet ASTM D4355/
% 50% setelah terekpos 500jam
(kekuatan sisa) D4355M-14(2018)

Catatan:
1. Berdasarkan analisis ukuran butir dari tanah setempat mengacu pada SNI 3423:2008 (AASHTO T88-13).
2. Kelas 2 merupakan pilihan baku (default) untuk drainase bawah permukaan.
3. Nilai sifat filtrasi baku (default) ini didasarkan pada ukuran butir terbesar tanah setempat.
4. Perencanaan geotekstil yang khusus untuk suatu lokasi harus dilakukan terutama jika satu atau lebih dari lingkungan tanah problematik
sebagai berikut ditemukan: tanah yang tidak stabil atau sangat erosif seperti lanau non-kohesif, tanah dengan bergradasi senjang, tanah
terlaminasi dengan lapisan pasir/lanau berselang-seling, lempung yang dapat larut, dan/atau serbuk batuan.
5. Untuk tanah kohesif dengan nilai Indeks Plastisitas lebih dari 7, nilai gulungan rata-rata maksimum geotekstil untuk Ukuran Pori-pori
Geotekstil (A pparent O pening Size, A O S ) adalah 0,30 mm.

ii) Fungsi geotekstil sebagai pemisah (separator) sesuai untuk struktur


perkerasan yang dibangun di atas tanah dengan nilai CBR sama atau
lebih dari 3 (CBR > 3) atau kuat geser lebih dari sekitar 90 kPa.
Aplikasi separator sesuai untuk kondisi tanah dasar yang tak jenuh.

iii) Geotekstil untuk separator harus memenuhi syarat yang tercantum


pada Tabel 3.5.2.3). Seluruh nilai pada Tabel 3.5.2.3) kecuali Ukuran
Pori-pori Geotekstil (Apparent Opening Size, AOS) menunjukkan
Nilai Gulungan Rata-rata Minimum pada arah utama terlemah. Nilai
Ukuran Pori-pori Geotekstil menunjukkan Nilai Gulungan Rata-rata
Maksimum.

iv) Nilai-nilai dalam Tabel 3.5.3.3) merupakan nilai-nilai baku (default)


yang memberikan daya bertahan geotekstil pada berbagai kondisi.

d) Geotekstil Stabilisator

i) Deskripsi: Spesifikasi ini dapat digunakan untuk aplikasi geotekstil


pada kondisi basah dan jenuh air yang berfungsi ganda yaitu sebagai
pemisah dan penyaring atau filter. Dalam beberapa kasus, geotekstil
dapat juga berfungsi sebagai perkuatan. Fungsi geotekstil untuk
stabilisasi sesuai untuk struktur perkerasan yang dibangun di atas
tanah dengan nilai California Bearing Ratio antara l dan 3 (l < CBR
< 3) atau kuat geser antara 30 kPa dan 90 kPa.

ii) Aplikasi geotekstil untuk stabilisasi sesuai untuk tanah dasar yang
jenuh air akibat muka air tanah yang tinggi atau akibat musim hujan
dalam waktu lama. Spesifikasi ini tidak sesuai untuk perkuatan
timbunan di mana kondisi tegangan dapat mengakibatkan

fb 7k
3 - 43
SPESIFIKASI UMUM 2018

keruntuhan menyeluruh tanah dasar fondasi. Perkuatan timbunan


merupakan masalah perencanaan yang khusus untuk suatu lokasi.

Tabel 3.5.2.3) Persyaratan Geotekstil Separator

Sifat Metode Uji Satuan Persyaratan


Kelas Geotekstil ihat Tabel 3.5.2.(4)
Permitivitas SNI 08-6511-2001
(ASTM D4491/ detik-1 0,02(1)
(Permittivity) D4491M-17)
Ukuran Pori-pori Geotekstil SNI 08-4418-1997 0,60
(Apparent Opening Size, AOS) (ASTM D4751-16) mm
(nilai gulungan rata-rata maks)
ASTM D4355/
Stabilitas Ultraviolet (kekuatan sisa) % 50% setelah terekpos 500jam
D4355M-14(2018)

Catatan:
1) Nilai baku (default) permitivitas geotekstil hams lebih besar dari tanah (yg > ys)..

Tabel 3.5.2.4) Persyaratan Derajat Daya Bertahan (Survivability)

A lat dengan A lat dengan A lat dengan


Tekanan Perm ukaan Tekanan Perm ukaan Tekanan
R endah (Low Sedang (Medium Perm ukaan Tinggi
G round
G round Pressure) (High G round
Pressure)
< 25 kPa Pressure)
25 kP a - 50 kPa
(3.6 psi) > 50 kPa
(3,6 psi-7,3 psi)
(> 7,3 psi)
Tanah dasar telah dibersihkan dari R endah Sedang Tinggi
halangan kecuali rumput, kayu, daun, (Kelas 3) (Kelas 2) (Kelas 1)
dan sisa ranting kayu. Perm ukaan
halus dan rata sehingga lubang/
gundukan tidak lebih tinggi
dalam /tinggi dari 450 mm. Lubang
yang lebih besar dari ukuran tersebut
harus ditutup. Alternatif lain, lantai
kerja dapat digunakan.
Tanah dasar telah dibersihkan dari Sedang Tinggi Tinggi
halangan yang lebih besar dari cabang (Kelas 2) (Kelas 1) (Kelas 1+)
kayu dan batu yang berukuran kecil
sampai sedang. B atang dan pangkal/
akar pohon harus dipindahkan atau
ditutup sebagian dengan lantai keija.
Lubang/gundukan tidak boleh lebih
dalam Ainggi dari 450 mm. L ubang
yang lebih besar dari ukuran tersebut
harus ditutup.
D iperlukan persiapan lokasi secara Tinggi Sangat Tinggi Tidak
minimal. Pohon dapat ditumbangkan, (Kelas l) (Kelas 1+) Direkom endasikan
dipotong-potong dan ditinggalkan di
tempat. Pangkal/akar pohon harus
dipotong dan tidak boleh lebih dari 150
m m di atas tanah dasar. Geotekstil
dapat dipasang langsung di atas cabang
pohon, pangkal/akar pohon, lubang
besar dan tonjolan, saluran dan bolder.
Ranting, pangkal/akar, lubang besar
dan tonjolan, alur air dan bongkah
batu. B enda-benda harus dipindahkan

3 - 44
SPESIFIKASI UMUM 2018

A lat dengan A lat dengan A lat dengan


T ekanan Perm ukaan T ekanan Perm ukaan T ekanan
R endah (Low Sedang (Medium Perm ukaan Tinggi
G round
G round Pressure) (High G round
Pressure)
< 25 kPa Pressure)
25 kP a - 50 kPa
(3.6 psi) > 50 kPa
(3,6 psi-7,3 psi)
(> 7,3 psi)
hanya jik a penem patan geotekstil dan
bahan penutup akan berpengaruh
terhadap perm ukaan akhir jalan.

Catatan:
Syarat derajat daya bertahan (survivability) merupakan fungsi dari kondisi tanah dasar, peralatan konstruksi dan tebal penghamparan. Sifat-
sifat geotekstil Kelas 1, 2 and 3 ditunjukkan pada Tabel 3.5.2.(1); Kelas 1+ sifat-sifatnya lebih tinggi dari Kelas 1, tetapi belum terdefinisikan
sampai saat ini dan jika digunakan harus disyaratkan oleh Pengguna Jasa.

Rekomendasi tersebut adalah untuk tebal penghamparan awal antara 150 - 300 mm. Untuk tebal penghamparan awal lainnya:
- 300 - 450 mm: kurangi syarat daya bertahan sebesar satu tingkat
- 450 - 600 mm: kurangi syarat daya bertahan sebesar dua tingkat
- 600 mm: kurangi syarat daya bertahan sebesar tiga tingkat

Untuk teknik konstruksi khusus, seperti pembuatan alur awal (prerutting ), tingkatkan syarat daya bertahan geotekstil sebesar satu tingkat.
Penghamparan awal bahan penutup yang terlalu tebal dapat menyebabkan keruntuhan daya dukung tanah dasar yang lunak

iii) Geotekstil untuk stabilisasi harus memenuhi syarat yang tercantum


pada Tabel 3.5.2.3). Seluruh nilai pada Tabel 3.5.2.3), kecuali
Ukuran Pori-pori Geotekstil (Apparent Opening Size, AOS),
menunjukkan Nilai Gulungan Rata-rata Minimum pada arah utama
terlemah. Nilai ukuran Pori-pori Geotekstil menunjukkan Nilai
Gabungan Rata-rata Maksimum.

iv) Nilai-nilai dalam Tabel 3.5.2.5) merupakan nilai-nilai baku (default)


yang memberikan daya bertahan geotekstil pada berbagai kondisi.
Catatan (1) pada Tabel 3.5.2.5) memberikan suatu pengurangan
terhadap persyaratan sifat minimum ketika tersedia informasi
mengenai daya bertahan geotekstil.

Tabel 3.5.2.5) Persyaratan Geotekstil untuk Stabilisasi

Sifat-sifat M eto d e U ji S a tu a n P e rs y a ra ta n
K elas G eotekstil K elas 1 dari T abel 3.5.2.(l) (1)
P erm itivitas (Perm ittivity) SNI 08-6511-2001 detik-1 0,05(2)
(A ST M D 4491/
D 4491M -17)
U kuran P ori-pori G eotekstil SNI 08-4418-1997 mm 0,43
(A pparent O pening Size, A O S) (A ST M D 4751-16) (nilai gulungan rata-rata m aks)
Stabilitas U ltraviolet (kekuatan sisa) A ST M D 4355/ % 50% setelah terekpos 500 ja m
D 4355M -14(2018)

Catatan :
1) Kelas 1 merupakan pilihan baku (default) geotekstil untuk stabilisasi.
2) Nilai baku (d e fa u lt) permitivitas geotekstil harus lebih besar dari tanah (yg > y s).

3 - 45
SPESIFIKASI UMUM 2018

3.5.3 PELAKSANAAN

1) Umum

Setelah penggelaran geotekstil, geotekstil tidak boleh terekpos unsur-unsur


atmosfir lebih dari 14 hari untuk mengurangi potensi kerusakan.

2) Penyambungan

a) Jika sambungan keliman akan digunakan untuk menyambung geotekstil,


maka tali (thread) yang digunakan harus terbuat dari polipropilena atau
poliester dengan kekuatan tinggi. Tali dari nilon tidak boleh digunakan.
Tali harus mempunyai warna yang kontras terhadap geotekstil yang
disambung.

b) Untuk sambungan yang dikelim di lapangan, Penyedia Jasa harus


menyediakan sekurang-kurangnya 2 m panjang sambungan keliman untuk
diuji oleh Pengawas Pekeijaan sebelum geotekstil dipasang. Untuk
sambungan yang dikelim di pabrik, Pengawas Pekerjaan harus mengambil
contoh uji dari sambungan pabrik secara acak dari setiap gulungan
geotekstil yang akan digunakan di lapangan.

i) Untuk sambungan yang dikelim di lapangan, contoh uji dari


sambungan keliman yang diambil harus dikelim dengan
menggunakan alat dan prosedur yang sama seperti yang akan
digunakan dalam pelaksanaan penyambungan pada pekeijaan
sesungguhnya. Jika sambungan dikelim dalam arah mesin dan arah
melintang mesin, contoh uji sambungan dari kedua arah harus
diambil.

ii) Penyedia Jasa harus memberikan penjelasan mengenai tata cara


penyambungan bersama dengan contoh uji sambungan. Penjelasan
tersebut mencakup jenis sambungan, jenis jahitan, benang jahit dan
kerapatan j ahitan.

3) Drainase Bawah Permukaan

a) Penggalian saluran harus dilakukan sesuai dengan rincian dalam rencana


proyek. Setiap penggalian harus dilakukan sedemikian rupa untuk mencegah
terjadinya rongga besar pada sisi dan dasar saluran. Permukaan galian harus
rata dan bebas dari kotoran atau sisa galian.

b) Geotekstil untuk drainase harus digelarkan secara lepas tanpa kerutan atau
lipatan, dan tanpa adanya rongga antara geotekstil dan permukaan tanah.
Lembaran-lembaran geotekstil yang berurutan harus ditumpang-tindihkan
(ioverlapped) minimum sepanjang 300 mm, dengan lembar bagian hulu
berada di atas lembar bagian hilir.

i) Untuk saluran dengan lebar lebih dari 300 mm, setelah agregat
drainase dihamparkan, geotekstil harus dilipat di bagian atas urugan
agregat sedemikian rupa sehingga menghasilkan tumpang tindih
minimum sebesar 300 mm. Untuk saluran dengan lebar kurang dari
300 mm tetapi lebih dari 100 mm, lebar tumpang tindih harus sama
dengan lebar saluran. Jika lebar saluran kurang dari 100 mm, maka

fb 7k
3 - 46
SPESIFIKASI UMUM 2018

tumpang tindih geotekstil harus dijahit atau diikat. Seluruh


sambungan harus disetujui oleh Pengawas Pekeijaan.

ii) Jika teijadi kerusakan geotekstil saat penggelaran atau saat


penghamparan agregat drainase, maka suatu tambalan geotekstil
harus ditempatkan di atas area yang rusak. Luas tambalan harus lebih
besar daripada luas area geotekstil yang rusak, yaitu 300 mm dari
tepi luar area yang rusak atau sebesar persyaratan sambungan
tumpang tindih (pilih yang terbesar)

c) Penghamparan agregat drainase harus dilakukan segera setelah penggelaran


geotekstil. Geotekstil harus ditutup dengan agregat setebal minimum 300 mm
sebelum dilakukan pemadatan. Jika dalam saluran akan dipasang pipa
berlubang kolektor, maka suatu lapisan dasar (bedding layer) dari agregat
drainase harus dipasang di bawah pipa, dengan sisa agregat lainnya
ditempatkan sesuai dengan kedalaman konstruksi minimum yang diperlukan.

d) Agregat drainase harus dipadatkan menggunakan alat getar hingga minimum


95% kepadatan standar, kecuali jika saluran diperlukan sebagai penyangga
struktural. Jika energi pemadatan yang lebih tinggi diperlukan, maka
gunakan geotekstil Kelas 1 pada Tabel 3.5.2.1) dalam spesifikasi ini

4) Separator dan Stabilisator

a) Lokasi pemasangan geotekstil harus diratakan dengan cara membersihkan,


memangkas dan menggali atau menimbun hingga mencapai elevasi rencana.
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah mengupas tanah penutup permukaan
dan memangkas rerumputan.

b) Lokasi spot tanah lunak atau daerah dengan kondisi tanah buruk akan
teridentifikasi saat pekerjaan persiapan lahan atau saat pekeijaan percobaaan
pemadatan sesudahnya. Daerah tersebut harus digali dan diurug dengan
timbunan pilihan kemudian dipadatkan berdasarkan prosedur normal.

c) Geotekstil harus digelarkan secara lepas tanpa kerutan atau lipatan pada tanah
dasar yang telah disiapkan searah dengan lalu lintas alat berat. Tepi dari
gulungan-gulungan geotekstil yang bersebelahan harus ditumpang-tindihkan
(overlap), dijahit atau digabungkan sesuai dengan Gambar. Tumpang tindih
harus dibuat pada arah yang sesuai dengan Gambar. Tabel 3.5.3.1)
menunjukkan ketentuan tumpang tindih berdasarkan nilai CBR tanah dasar.

Tabel 3.5.3.1) Ketentuan Tumpang Tindih (Overlap)

Nilai CBR Tanah Tumpang Tindih Minimum


>3 300 - 450 mm
1-3 0,6 - 1,0 m
0,5-1 1 m atau dijahit
Kurang dari 0,5 Dijahit
Semua ujung gulungan 1 m atau dijahit

d) Pada bagian lengkungan jalan, geotekstil dapat dilipat atau dipotong untuk
menyesuaikan dengan bentuk lengkungan. Lipatan atau tumpang tindih harus
searah dengan lalu lintas alat berat dan ditahan dengan jepit, staples atau
gundukan tanah ataupun batu.

fb 7k
3 - 47
SPESIFIKASI UMUM 2018

e) Sebelum penimbunan, geotekstil harus diperiksa untuk memastikan bahwa


geotekstil tidak mengalami kerusakan (misalnya berlubang, robek atau
terkoyak) selama pemasangan. Pemeriksaan harus dilakukan oleh Pengawas
Pekerjaan. Geotekstil yang rusak harus segera diperbaiki oleh Penyedia Jasa.
Tutup daerah yang rusak dengan tambalan geotekstil. Lebar tambalan harus
melebihi daerah yang rusak minimal sama dengan syarat tumpang tindih.

f Penghamparan lapis fondasi bawah di atas geotekstil harus dilakukan dengan


cara penumpahan ujung atau lend dumping dari tepi geotekstil atau di atas
agregat lapis fondasi bawah yang telah terhampar sebelumnya. Alat berat
tidak diperbolehkan melintas langsung di atas geotekstil. Lapis fondasi
bawah harus dihamparkan sedemikian rupa sehingga sekurang-kurangnya
suatu lapisan setebal syarat penghamparan minimum berada antara geotekstil
dan roda atau track alat sepanjang waktu. Alat berat tidak diperbolehkan
berbelok pada hamparan pertama di atas geotekstil.

g) Setiap alur yang muncul selama konstruksi harus ditimbun dengan bahan
lapis fondasi bawah tambahan, dan dipadatkan sampai mencapai kepadatan
yang ditentukan.

h) Jika penghamparan bahan urugan mengakibatkan kerusakan pada geotekstil,


maka area yang rusak harus diperbaiki sesuai langkah-langkah yang telah
dijelaskan pada butir c). Selanjutnya, prosedur penimbunan harus diubah
untuk menghindari kemungkinan teijadinya kembali kerusakan (yaitu
tambah tebal hamparan awal, kurangi beban alat berat dan sebagainya).

3.5.4 PEN GENDALIAN MUTU

1) Sertifikasi

a) Penyedia Jasa harus menyerahkan sertifikat pabrik kepada Pengawas


Pekerjaan yang mencantumkan nama pabrik pembuat, nama produk, nomor
jenis produk, komposisi kimiawi filamen atau untaian serat dan informasi
penting lainnya yang menggambarkan geotekstil secara menyeluruh.

b) Pihak Pabrik bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mempertahankan


keberlangsungan suatu program pengendalian mutu (misalnya ISO 9001)
untuk memastikan kesesuaian bahan terhadap persyaratan yang ditentukan
dalam spesifikasi. Dokumentasi yang menjelaskan tentang program
pengendalian mutu harus tersedia jika diminta.

c) Sertifikat dari Pabrik harus menyatakan bahwa geotekstil yang diberikan


memenuhi syarat Nilai Gulungan Rata-Rata Minimum dalam spesifikasi
setelah dievaluasi di bawah program pengendalian mutu. Suatu pihak yang
mempunyai kewenangan untuk mengikat Pabrik secara hukum harus
mengesahkan sertifikat mutu produk dan lingkungan.

d) Penamaan atau penandaan yang salah pada suatu bahan harus ditolak.

2) Pengambilan Contoh Pengujian dan Penerimaan

a) Geotekstil harus diambil contohnya dan diuji untuk memastikan


kesesuaiannya dengan spesifikasi ini. Pengambilan contoh uji harus mengacu
pada ASTM D4354-12 pada Bab dengan judul "Procedure fo r Sampling for

/V
3 - 48
SPESIFIKASI UMUM 2018

Purchaser's Specification Conformance Testing" atau mengacu pada SNI


08-4419-1997. Apabila Pengguna Jasa tidak melakukan pengujian, verifikasi
dapat didasarkan pada sertifikasi Pabrik yang merupakan hasil pengujian
yang dilakukan Pabrik terhadap benda uji untuk jaminan mutu yang diperoleh
dengan menggunakan prosedur Pengambilan Contoh untuk Uji Jaminan
Mutu Pabrik (Sampling fo r Manufacturer's Quality Assurane Testing).
Ukuran lot merupakan jumlah yang terkecil dari jumlah pengiriman suatu
produk tertentu, atau suatu muatan truk dari produk tertentu.

b) Pengujian harus dilakukan berdasarkan metode yang tercantum di dalam


spesifikasi ini. Jumlah benda uji untuk setiap contoh ditentukan dalam setiap
metode pengujian. Penerimaan produk geotekstil harus berdasarkan ASTM
D4759-11(2018). Penerimaan produk ditentukan dengan memban-dingkan
nilai rata-rata hasil pengujian dari seluruh benda uji dalam suatu contoh yang
ditentukan terhadap spesifikasi Nilai Gulungan Rata-rata Minimum. Prosedur
penerimaan geotekstil yang lebih rinci mengacu pada ASTM D4759-
11(2018).

3) Pengiriman dan Penyimpanan

a) Penamaan, pengiriman dan penyimpanan geotekstil harus mengikuti ASTM


D4873/D4873M-17. Label produk harus dengan jelas memper-lihatkan
nama Pabrik atau Pemasok, nama jenis produk dan nomor gulungan. Setiap
dokumen pengiriman harus mencantumkan pernyataan bahwa bahan yang
dikirimkan telah sesuai dengan sertifikat Pabrik.

b) Setiap gulungan geotekstil harus dibungkus dengan suatu bahan yang dapat
melindungi geotekstil, termasuk ujung-ujung gulungan, dari kerusakan
selama pengiriman, air, sinar matahari dan kontaminasi. Bungkus pelindung
harus dipelihara selama periode pengiriman dan penyimpanan.

c) Selama penyimpanan, gulungan geotekstil harus diletakkan di atas


permukaan tanah dan ditutup secukupnya untuk melindungi dari hal berikut:
kerusakan akibat konstruksi, presipitasi, radiasi ultraviolet termasuk sinar
matahari, senyawa kimia bersifat asam atau basa kuat, api termasuk percikan
las, temperatur melebihi 71°C dan kondisi lingkungan lain yang dapat
merusak nilai sifat fisik geotekstil

3.5.5 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran Pekerjaan

a) Geotekstil harus diukur berdasarkan jumlah meter persegi yang dihitung dari
garis batas pembayaran pada Gambar atau dari garis batas pembayaran yang
ditentukan secara tertulis oleh Pengawas Pekerjaan. Pengukuran ini tidak
meliputi tumpang tindih sambungan.

b) Persiapan lereng, penggalian dan penimbunan kembali, lapisan dasar


(bedding), dan bahan penutup merupakan mata pembayaran terpisah.

2) Dasar Pembayaran

Kuantitas geotekstil yang diukur seperti diuraikan di atas harus dibayar untuk per
satuan pengukuran dari masing-masing harga yang dimasukkan dalam Daftar

3 - 49
SPESIFIKASI UMUM 2018

Kuantitas dan Harga untuk Mata Pembayaran terdaftar di bawah, di mana harga
tersebut harus sudah merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan,
pemasangan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, seluruh biaya lain yang perlu
atau biaya untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang
diuraikan dalam Seksi ini.

Nomor M ata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

3 5.(1) Geotekstil Filter untuk Drainase Bawah Meter Persegi


Permukaan (Kelas 2)

3.5.(2a) Geotekstil Separator Kelas 1 Meter Persegi

3.5.(2b) Geotekstil Separator Kelas 2 Meter Persegi

3.5.(2c) Geotekstil Separator Kelas 3 Meter Persegi

3.5.(3) Geotekstil Stabilisator (Kelas 1) Meter Persegi

fb 7k
3 - 50
SPESIFIKASIUMUM 2018

D IV IS I 5

P E R K E R A S A N B E R B U T IR D A N P E R K E R A S A N B E T O N S E M E N

S E K S I 5.1

L A P IS F O N D A S I A G R E G A T

5.1.1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n in i h a ru s m e lip u ti p e m a s o k a n , p e m ro s e s a n , p e n g a n g k u ta n , p e n g h a m p a ra n ,
p e m b a s a h a n d a n p e m a d a ta n a g re g a t d i a ta s p e rm u k a a n y a n g te la h d is ia p k a n d a n te la h
d ite rim a s e su a i d e n g a n d e ta il y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, d a n m e m e lih a r a la p is
fo n d a s i a g re g ra t a ta u la p is d ra in a s e y a n g te la h s e le sa i s e su a i d e n g a n y a n g d isy a ra tk a n .
P e m ro s e s a n h a ru s m e lip u ti, b ila p e rlu , p e m e c a h a n , p e n g a y a k a n , p e m is a h a n ,
p e n c a m p u ra n d a n k e g ia ta n la in n y a y a n g p e r lu u n tu k m e n g h a s ilk a n s u a tu b a h a n y a n g
m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S p e s ifik a s i in i.

P e k e rja a n in i te r m a s u k p e n a m b a h a n le b a r p e rk e ra s a n e k s is tin g sa m p a i le b a r ja l u r la lu
lin ta s y a n g d ip e rlu k a n d a n j u g a p e k e r ja a n b a h u ja la n , y a n g d itu n ju k k a n p a d a G a m b a r.
P e k e rja a n h a ru s m e n c a k u p p e n g g a lia n d a n p e m b u a n g a n b a h a n y a n g a d a , p e n y ia p a n
ta n a h d a s a r, d a n p e n g h a m p a ra n s e rta p e m a d a ta n b a h a n d e n g a n g a ris d a n d im e n s i y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

2) P e k e rja a n S e k si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S e k si In i

P e k e rja a n S ek si la in y a n g b e rk a ita n d e n g a n S ek si in i te ta p i tid a k te rb a ta s b e rik u t in i :

a) M a n a je m e n d a n K e s e la m a ta n L a lu L in ta s S e k si 1.8
b) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S e k si 1.9
c) B a h a n d a n P e n y im p a n a n S e k si 1.11
d) P e m e lih a ra a n J a la n S a m p in g d a n B a n g u n a n P e le n g k a p n y a S e k si 1.14
e) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S e k si 1.17
f) K e s e la m a ta n d a n K e s e h a ta n K e rja S e k si 1.19
g) M a n a je m e n M u tu S e k si 1.21
h) G a lia n S e k si 3.1
i) T im b u n a n S e k si 3 .2
j) P e n y ia p a n B a d a n J a la n S e k si 3.3
k) P e rk e ra s a n B e to n S e m e n S e k si 5.3
l) S ta b ilis a s i T a n a h ( Soil Stablization ) S e k si 5 .4
m) L a p is F o n d a s i A g r e g a t S e m e n S e k si 5.5
n) L a p is R e s a p P e n g ik a t d a n L a p is P e re k a t S e k si 6.1
o) L a b u ra n A s p a l S a tu L a p is (B u rtu ) & L a b u ra n A s p a l D u a S e k si 6 .2
L a p is (B u rd a )
p) C a m p u ra n B e ra s p a l P a n a s S e k si 6.3
q) C a m p u ra n B e ra s p a l H a n g a t S e k si 6 .4
r) C a m p u ra n B e ra s p a l P a n a s d e n g a n A s b u to n S e k si 6.5
s) A s b u to n C a m p u ra n P a n a s H a m p a r D in g in S e k si 6 .6
t) L a p is P e n e tra s i M a c a d a m d a n L a p is P e n e tra s i M a c a d a m S e k si 6 .7
A s b u to n

5- 1
SPESIFIKASIUMUM 2018

3) Toleransi Dimensi dan Elevasi

a) Permukaan lapis akhir harus sesuai dengan Tabel 5.1.1.1), dengan toleransi di
bawah ini :

Tabel 5.1.1.1) Toleransi Elevasi Permukaan Relatif Terhadap Elevasi Rencana

Bahan dan Lapisan Fondasi Agregat Toleransi Elevasi Permukaan


relatif terhadap elevasi rencana
Lapis Fondasi Agregat Kelas B digunakan sebagai + 0 cm
Lapis Fondasi Bawah (hanya permukaan atas dari - 2 cm
Lapisan Fondasi Bawah).
Permukaan Lapis Fondasi Agregat Kelas A. + 0 cm
- 1 cm
Bahu Jalan Tanpa Penutup Aspal dengan Lapis + 1,5 cm
Fondasi Agregat Kelas S atau Lapis Drainase. - 1,5 cm

C atatan :
L apis F o n d asi A g reg at A , B , S dan L ap is D rainase d iuraikan d alam P asal 5.1.2 dari Spesifikasi ini.

b) Pada permukaan semua Lapis Fondasi Agregat tidak boleh terdapat


ketidakrataan yang dapat menampung air dan semua punggung (camber)
permukaan itu harus sesuai dengan yang ditunjukkan dalam Gambar.

c) Tebal total minimum Lapis Fondasi Agregat tidak boleh kurang satu sentimeter
dari tebal yang disyaratkan.

d) Tebal minimum Lapis Fondasi Agregat Kelas A dan Lapis Drainase tidak boleh
kurang satu sentimeter dari tebal yang disyaratkan.

e) Pada permukaan Lapis Fondasi Agregat Kelas A yang disiapkan untuk lapisan
resap pengikat atau pelaburan permukaan, bilamana semua bahan yang terlepas
harus dibuang dengan sikat yang keras, maka penyimpangan maksimum pada
kerataan permukaan yang diukur dengan mistar lurus sepanjang 3 m, diletakkan
sejajar atau melintang sumbu jalan, maksimum satu sentimeter.

f) Permukaan akhir bahu jalan, termasuk setiap perkerasan yang dihampar


diatasnya, tidak boleh lebih tinggi maupun lebih rendah 1,0 cm terhadap tepi
jalur lalu lintas yang bersebelahan.

g) Lereng melintang bahu tidak boleh bervariasi lebih dari 1,0% dari lereng
melintang rancangan.

4) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI 1966:2008 Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah.
SNI 1967:2008 Cara uji penentuan batas cair tanah.
SNI 1743:2008 Cara uji kepadatan berat untuk tanah.
SNI 1744:2012 Metode uji CBR laboratorium.
SNI 2417:2008 Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles.
SNI 4141:2015 Metode uji gumpalan lempung dan butiran mudah pecah
dalam agregat (ASTM C142-04, IDT).
SNI 6889:2014 Tata cara pengambilan contoh uji agregat (ASTM D75/
D75M-09, IDT).

5-2
SPESIFIKASIUMUM 2018

SNI 7619:2012 : Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat
kasar.
Pd 03-2016-B : Metoda uji lendutan menggunakan Light Weight Deflecto-
meter (LWD)

5) Pengajuan Kesiapan Kerja

a) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan berikut di


bawah ini paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam
penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai Lapis Fondasi Agregat
atau Lapis Drainase:

i) Dua contoh masing-masing 50 kg bahan, satu disimpan oleh Pengawas


Pekerjaan sebagai rujukan selama Waktu untuk Penyelesaian.

ii) Pernyataan perihal asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan
untuk Lapis Fondasi Agregat atau Lapis Drainase, bersama dengan
hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa sifat-sifat
bahan yang ditentukan dalam Pasal 5.1.2.5) terpenuhi.

b) Penyedia Jasa harus mengirim berikut di bawah ini dalam bentuk tertulis
kepada Pengawas Pekerjaan segera setelah selesainya setiap ruas pekerjaan dan
sebelum persetujuan diberikan untuk penghamparan bahan lain di atas Lapis
Fondasi Agregat atau Lapis Drainase:

i) Hasil pengujian kepadatan dan kadar air pada Lapis Fondasi Agregat
seperti yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.3.4).

ii) Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil survei


pemeriksaan yang menyatakan bahwa toleransi yang disyaratkan
dalam Pasal 5.1.1.3) dipenuhi.

6) Cuaca Yang Diizinkan Untuk Bekerja

Lapis Fondasi Agregat tidak boleh ditempatkan, dihampar, atau dipadatkan sewaktu turun
hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan segera setelah hujan atau bila kadar air bahan
jadi tidak berada dalam rentang yang ditentukan dalam Pasal 5.1.3.3).

7) Perbaikan Terhadap Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase Yang Tidak Memenuhi
Ketentuan

a) Lokasi hamparan dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak memenuhi
ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.1.3), atau yang
permukaannya menjadi tidak rata baik selama pelaksanaan atau setelah
pelaksanaan, harus diperbaiki dengan membongkar lapis permukaan tersebut
dan membuang atau menambahkan bahan sebagaimana diperlukan, kemudian
dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali, atau dalam hal
Lapisan Fondasi Agregat yang tidak memenuhi ketentuan telah dilapisi dengan
Lapisan diatasnya. Kekurangan tebal dapat dikompensasi dengan Lapisan
diatasnya dengan tebal yang diperlukan untuk penyesuaian dengan bahan yang
mempunyai kekuatan minimum sama.

b) Lapis Fondasi Agregat yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal rentang
kadar air seperti yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.3.3) atau seperti yang
diperintahkan Pengawas Pekerjaan, harus diperbaiki dengan menggaru bahan

5-3
SPESIFIKASIUMUM 2018

tersebut yang dilanjutkan dengan penyemprotan air dalam kuantitas yang cukup
serta mencampurnya sampai rata.

c) Lapis Fondasi Agregat yang terlalu basah untuk pemadatan seperti yang
ditentukan dalam rentang kadar air yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.3.3) atau
seperti yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan, harus diperbaiki dengan
menggaru bahan tersebut secara berulang-ulang pada cuaca kering dengan
peralatan yang disetujui disertai waktu jeda dalam pelaksanaannya. Alternatif
lain, bilamana pengeringan yang memadai tidak dapat diperoleh dengan cara
tersebut di atas, maka Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan agar bahan
tersebut dibuang dan diganti dengan bahan kering yang memenuhi ketentuan.

d) Perbaikan atas Lapis Fondasi Agregat yang tidak memenuhi kepadatan atau
sifat-sifat bahan yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini harus seperti yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dan dapat meliputi pemadatan
tambahan, penggaruan disertai penyesuaian kadar air dan pemadatan kembali,
pembuangan dan penggantian bahan, atau menambah suatu ketebalan dengan
bahan tersebut.

8) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Seluruh lubang pada pekerjaan yang telah selesai dikerjakan akibat pengujian kepadatan
atau lainnya harus segera ditutup kembali oleh Penyedia Jasa dengan bahan Lapis Fondasi
Agregat, diikuti pemeriksaan oleh Pengawas Pekerjaan dan dipadatkan sampai memenuhi
kepadatan dan toleransi permukaan dalam Spesifikasi ini.

9) Pengendalian Lalu Lintas

a) Pengendalian Lalu Lintas harus sesuai dengan ketentuan Seksi 1.8 Manaj emen dan
Keselamatan Lalu Lintas.

b) Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas semua akibat yang ditimbulkan oleh
lalu lintas yang melewati jalur lalu lintas dan bahu jalan yang baru selesai
dikerjakan dan bila perlu Penyedia Jasa dapat melarang lalu lintas yang demikian
ini dengan menyediakan jalan alih (detour) atau pelaksanaan setengah badan jalan.

5 .1 .2 BAHAN

1) Sumber Bahan

Bahan Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dipilih dari sumber yang
disetujui sesuai dengan Seksi 1.11 Bahan dan Penyimpanan, dari Spesifikasi ini.

2) Jenis Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase

Terdapat tiga jenis yang berbeda dari Lapis Fondasi Agregat yaitu Kelas A, Kelas B
dan Kelas S. Pada umumnya Lapis Fondasi Agregat Kelas A adalah mutu Lapis Fondasi
Atas untuk lapisan di bawah lapisan beraspal, dan Lapis Fondasi Agregat Kelas B
adalah untuk Lapis Fondasi Bawah. Lapis Fondasi Agregat Kelas S digunakan untuk
bahu jalan tanpa penutup.

Lapis Drainase dapat digunakan di bawah perkerasan beton semen baik langsung
maupun tidak langsung.

5-4
SPESIFIKASIUMUM 2018

3) F ra k s i A g re g a t K a s a r

A g re g a t k a s a r y a n g te r ta h a n p a d a a y a k a n 4 ,7 5 m m h a ru s te rd iri d a ri p a rtik e l a ta u
p e c a h a n b a tu y a n g k e ra s d a n a w e t y a n g m e m e n u h i p e r s y a r a ta n d a la m T a b e l 5 .1 .2 .2 ).
B a h a n y a n g p e c a h b ila b e ru la n g -u la n g d ib a s a h i d a n d ik e rin g k a n tid a k b o le h d ig u n a k a n .

4) F ra k s i A g re g a t H a lu s

A g re g a t h a lu s y a n g lo lo s a y a k a n 4 ,75 m m h a ru s te rd iri d a ri p a rtik e l p a s ir a la m i a ta u b a tu


p e c a h h a lu s d a n p a rtik e l h a lu s la in n y a y a n g m e m e n u h i p e rsy a ra ta n d a la m T a b e l 5 .1 .2 .2 ).

5) S ifa t-s ifa t B a h a n Y a n g D is y a ra tk a n

S e lu ru h L a p is F o n d a s i A g r e g a t h a ru s b e b a s d a ri b a h a n o rg a n ik d a n g u m p a la n le m p u n g
a ta u b a h a n -b a h a n la in y a n g tid a k d ik e h e n d a k i d a n s e te la h d ip a d a tk a n h a ru s m e m e n u h i
k e te n tu a n g ra d a s i (m e n g g u n a k a n p e n g a y a k a n s e c a ra b a s a h ) y a n g d ib e rik a n d a la m
T a b e l 5 .1 .2 .1 ) d a n m e m e n u h i s ifa t-s ifa t y a n g d ib e rik a n d a la m T a b e l 5 .1 .2 .2 ).

T a b e l 5 .1 .2 .1 ) G ra d a s i L a p is F o n d a s i A g r e g a t d a n L a p is D ra in a se

P e rs e n B e r a t Y a n g L o lo s
U k u ra n A y a k a n
L a p is F o n d a s i A g re g a t
L a p is D ra in a se
ASTM (m m ) K e la s A K e la s B K e la s S
2” 50 100
1 /” 3 7 ,5 100 88 - 95 100 100
1” 2 5 ,0 7 9 - 85 7 0 - 85 7 7 - 89 71 - 87
%” 19,0 58 - 74
/ ” 12,5 4 4 - 60
3 /8 ” 9 ,5 0 4 4 - 58 3 0 - 65 41 - 66 3 4 - 50
N o .4 4 ,7 5 29 - 44 25 - 55 2 6 - 54 19 - 31
N o .8 2 ,3 6 8 - 16
N o .1 0 2 ,0 17 - 30 15 - 4 0 15 - 4 2
N o .1 6 1,18 0 -4
N o .4 0 0 ,4 2 5 7 - 17 8 - 20 7 - 26
N o .2 0 0 0 ,0 7 5 2 - 8 2 - 8 4 - 16

T a b e l 5 .1 .2 .2 ) S ifa t-s ifa t L a p is F o n d a s i A g r e g a t d a n L a p is D ra in a s e

L a p is F o n d a s i A g re g a t L a p is
S ifa t sifa t
K e la s A K e la s B K e la s S D ra in a s e
A b ra s i d a ri A g r e g a t K a s a r (S N I 2 4 1 7 :2 0 0 8 ) 0 - 40 % 0 - 40 % 0 - 40 % 0 - 40 %
B u tira n p e c a h , te r ta h a n a y a k a n N o .4 (S N I
9 5 /9 0 9 5 5 /5 0 2) 5 5 /5 0 2) 8 0 /7 5 3)
7 6 1 9 :2 0 1 2 )
B a ta s C a ir (S N I 1 9 6 7 :2 0 0 8 ) 0 - 25 0 - 35 0 - 35 -
In d e k P la s tis ita s (S N I 1 9 6 6 :2 0 0 8 ) 0 - 6 4 - 10 4 - 15 -
H a s il k a li In d e k P la s tis ita s d n g . % L o lo s m a k s.2 5 - - -
A y a k a n N o .2 0 0
G u m p a la n L e m p u n g d a n B u tira n -b u tira n
0 - 5 % 0 - 5 % 0 - 5 % 0 - 5 %
M u d a h P e c a h (S N I 4 1 4 1 :2 0 1 5 )
C B R re n d a m a n (S N I 1 7 4 4 :2 0 1 2 ) m in .9 0 % m in .6 0 % m in .5 0 % -
P e rb a n d in g a n P e rs e n L o lo s A y a k a n N o .2 0 0
m a k s .2 /3 m a k s .2 /3 - -
d a n N o .4 0
K o e fis ie n K e s e ra g a m a n : Cv = D 60/ D 10 - - - > 3,5

5-5
SPESIFIKASIUMUM 2018

C atatan :
1) 95/90 m enunjukkan b ah w a 95% agreg at k asar m em punyai m u k a bidang p ecah satu atau leb ih d an 90% agregat k asar
m em punyai m u k a b idang p ecah dua atau lebih.
2 ) 55/50 m enunjukkan b ah w a 55% agreg at k asar m em punyai m u k a bidang p ecah satu atau lebih d an 50% agregat k asar
m em punyai m uka bidang p ecah dua atau lebih.
3) 80/75 m enunjukkan b ah w a 80% agregat k asar m em punyai m uka b idang p ecah satu atau lebih d an 7 5% agregat k asar
m em punyai m uka bidang p ecah dua atau lebih.

6) Pencampuran Bahan Untuk Lapis Fondasi Agregat

Pencampuran bahan untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus dikerjakan di


lokasi instalasi pemecah batu atau pencampur yang disetujui, dengan menggunakan
pemasok mekanis (mechanical feeder) yang telah dikalibrasi untuk memperoleh aliran
yang menerus dari komponen-komponen campuran dengan proporsi yang benar. Dalam
keadaan apapun tidak dibenarkan melakukan pencampuran di lapangan.

5 .1 .3 P E N G H A M P A R A N D A N P E M A D A T A N L A P IS F O N D A S I A G R E G A T D A N
L A P I S D R A IN A S E

1) Penyiapan Formasi untuk Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase

a) Bilamana Lapis Fondasi Agregat akan dihampar pada perkerasan atau bahu
jalan eksisting, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan atau bahu jalan
eksisting harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan Seksi 10.1 dari
Spesifikasi ini.

b) Bilamana Lapis Fondasi Agregat akan dihampar pada suatu lapisan perkerasan
eksisting atau tanah dasar baru yang disiapkan atau lapis fondasi yang
disiapkan, maka lapisan ini harus diselesaikan sepenuhnya, juga Lapis Drainase
diatas tanah dasar baru yang disiapkan, sesuai dengan Seksi 3.3, atau 5.1 dari
Spesifikasi ini, sesuai pada lokasi dan jenis lapisan yang terdahulu.

c) Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan Lapis Fondasi Agregat dan Lapis
Drainase, sesuai dengan butir (a) dan (b) di atas, harus disiapkan dan
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Pekerjaan paling
sedikit 100 meter ke depan dari rencana akhir lokasi penghamparan Lapis
Fondasi pada setiap saat. Untuk perbaikan tempat-tempat yang kurang dari 100
meter panjangnya, seluruh formasi itu harus disiapkan dan disetujui sebelum
lapis fondasi agregat dihampar.

d) Bilamana Lapis Fondasi Agregat akan dihampar langsung di atas permukaan


perkerasan aspal lama, yang menurut pendapat Pengawas Pekerjaan dalam
kondisi tidak rusak, maka harus diperlukan penggaruan atau pengaluran pada
permukaan perkerasan aspal lama agar meningkatkan tahanan geser yang lebih
baik.

e) Lebar pelebaran harus diberi tambahan yang cukup sehingga memungkinkan


tepi setiap lapisan yang dihampar bertangga terhadap lapisan di bawahnya atau
terhadap perkerasan eksisting. Susunan bertangga ini diperlukan untuk
memungkinkan penggilasan yang sedikit ke luar dari tepi hamparan dan untuk
memperoleh daya dukung samping yang memadai, dan harus dibuat berturut-
turut selebar 5 cm untuk setiap pelapisan (overlay) yang dihampar.

f) Penebangan pohon hanya akan dilaksanakan bilamana mutlak diperlukan untuk


pelaksanaan pelebaran jalan, baik pada jalur lalu lintas maupun pada bahu jalan.

5-6
SPESIFIKASIUMUM 2018

Pohon-pohon yang sudah ditebang harus diganti dengan cara penanaman pohon
barn di daerah manfaat jalan (di luar bahu jalan). Penebangan pohon tidak
boleh dilaksanakan bilamana kestabilan lereng lama menjadi terganggu.
Pengukuran dan pembayaran untuk penebangan dan pembuangan pohon sesuai
dengan perintah Pengawas Pekeijaan diuraikan dalam Seksi 3.4 Pembersihan,
Pengupasan dan Penebangan Pohon dan penanaman pohon baru diuraikan
dalam Seksi 9.2 Pekerjaan Lain-lain dari Spesifikasi Umum.

2) Penghamparan

a) Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dibawa ke badan jalan sebagai
campuran yang merata dan untuk Lapis Fondasi Agregat harus dihampar pada
kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.3.3). Kadar air dalam
bahan harus tersebar secara merata.

b) Setiap lapis harus dihampar pada suatu kegiatan dengan takaran yang merata
agar menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang
disyaratkan. Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, maka lapisan-
lapisan tersebut harus diusahakan sama tebalnya.

c) Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dihampar dan dibentuk
dengan salah satu metode yang disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada
partikel agregat kasar dan halus. Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau
dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik.

d) Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20 cm, kecuali digunakan


peralatan khusus yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

3) Pemadatan

a) Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus


dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari
kepadatan kering maksimum modifikasi (modified) seperti yang ditentukan
oleh SNI 1743:2008, metode D untuk Lapis Fondasi Agregat. Pemadatan Lapis
Drainase dengan mesin gilas berpenggetar (vibratory roller) sekitar 10 ton
harus dilaksanakan sampai seluruh permukaan telah mengalami penggilasan
sebanyak enam lintasan dengan penggetar yang diaktifkan atau sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

b) Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan agar digunakan mesin gilas beroda


karet digunakan untuk pemadatan akhir, bila mesin gilas statis beroda baja
dianggap mengakibatkan kerusakan atau degradasi berlebihan dari Lapis
Fondasi Agregat.

c) Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam
rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1% di atas kadar air optimum,
di mana kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan
kering maksimum modifikasi (modified) yang ditentukan oleh SNI 1743:2008,
metode D.

d) Kegiatan penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit
demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang
ber”superelevasi”, penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan
bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Kegiatan penggilasan

5-7
SPESIFIKASIUMUM 2018

harus dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis
tersebut terpadatkan secara merata.

e) Bahan sepanjang kerb, tembok, dan tempat-tempat yang tak teijangkau mesin
gilas harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang
disetujui.

4) Pengujian

a) Jumlah data pendukung pengujian bahan yang diperlukan untuk persetujuan


awal harus seperti yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan, namun harus
mencakup seluruh jenis pengujian yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.2.5)
minimum pada tiga contoh yang mewakili sumber bahan yang diusulkan, yang
dipilih untuk mewakili rentang mutu bahan yang mungkin terdapat pada
sumber bahan tersebut.

b) Setelah persetujuan mutu bahan Lapis Fondasi Agregat yang diusulkan, seluruh
jenis pengujian bahan harus diulangi lagi, bila menurut pendapat Pengawas
Pekerjaan, terdapat perubahan mutu bahan atau metode produksinya, termasuk
perubahan sumber bahan.

c) Suatu program pengujian rutin pengendalian mutu bahan harus dilaksanakan


untuk mengendalikan ketidakseragaman bahan yang dibawa ke lokasi peker­
jaan. Pengujian lebih lanjut harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan tetapi untuk setiap 1.000 meter kubik bahan yang diproduksi untuk
pembangunan jalan atau penambahan lajur dan 500 meter kubik bahan untuk
pelebaran menuju lebar standar, paling sedikit harus meliputi tidak kurang dari
lima (5) pengujian gradasi partikel untuk Lapis Fondasi Agregat dan Lapis
Drainase, dan khususnya Lapis Fondasi Agregat tidak kurang dari lima (5)
pengujian indeks plastisitas dan satu (1) penentuan kepadatan kering
maksimum menggunakan SNI 1743:2008, metode D. Pengujian CBR untuk
Lapis Fondasi Agregat harus dilakukan dari waktu ke waktu sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

d) Kepadatan dan kadar air bahan Lapis Fondasi Agregat yang dipadatkan harus
secara rutin diperiksa, mengunakan SNI 2828:2011 dan/atau Light Weight
Deflectometer (LWD) yang diuji sesuai dengan Pd 03-2016-B yang dilengkapi
dengan korelasi hubungan lendutan dengan kepadatan, bilamana disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan. Pengujian harus dilakukan sampai seluruh kedalaman
lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan, tetapi
tidak boleh berselang seling lebih dari 100 m per lajur untuk pembangunan
jalan atau penambahan lajur dan 50 m untuk pelebaran menuju lebar standar.

5 .1 .4 PEN G U K U RA N DAN PEM BAYARAN

1) Pengukuran untuk Pembayaran

a) Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus diukur sebagai jumlah meter
kubik dari bahan yang sudah dipadatkan, lengkap di tempat dan diterima.
Volume yang diukur harus didasarkan atas penampang melintang yang
ditunjukkan pada Gambar bila tebal yang diperlukan merata, dan pada
penampang melintang yang disetujui Pengawas Pekerjaan bila tebal yang
diperlukan tidak merata, dan panjangnya diukur secara mendatar sepanjang
sumbu jalan.

5-8
SPESIFIKASIUMUM 2018

b) P e k e rja a n p e n y ia p a n d a n p e m e lih a ra a n ta n a h d a s a r y a n g b a r n a ta u p e rk e ra s a n
e k s is tin g d a n b a h u j a la n la m a d i m a n a L a p is F o n d a s i A g r e g a t a k a n d ih a m p a r
tid a k d iu k u r a ta u d ib a y a r m e n u r u t S e k si in i, te ta p i h a ru s d ib a y a r te r p is a h d a ri
h a r g a p e n a w a ra n y a n g s e su a i u n tu k P e n y ia p a n B a d a n J a la n m e n u r u t S e k si 3 .3 ,
d a ri S p e s ifik a s i ini.

2) P e n g u k u ra n d a ri P e k e rja a n Y a n g D ip e rb a ik i

B ila m a n a p e rb a ik a n d a ri L a p is F o n d a s i A g re g a t y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n
to le ra n s i y a n g d is y a ra tk a n d a la m P a s a l 5 .1 .1 .3 ) a ta u tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n
k e p a d a ta n d a n /a ta u k a d a r a ir s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n P a s a l 5 .1 .3 .3 ), te la h
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e su a i d e n g a n P a s a l 5 .1 .1 .7 ), k u a n tita s y a n g
a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n h a r u s la h k u a n tita s y a n g a k a n d ib a y a r s e a n d a in y a
p e k e rja a n s e m u la te la h d ite rim a . T id a k a d a p e m b a y a ra n ta m b a h a n y a n g d ila k u k a n
u n tu k p e k e rja a n ta m b a h a n te r s e b u t a ta u j u g a k u a n tita s ta m b a h a n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k
p e k e rja a n p e rb a ik a n te rs e b u t.

B ila p e n y e s u a ia n k a d a r a ir te la h d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e b e lu m


p e m a d a ta n , tid a k a d a p e m b a y a ra n ta m b a h a n y a n g d ila k u k a n u n tu k p e n a m b a h a n a ir a ta u
p e n g e rin g a n b a h a n a ta u u n tu k p e k e r ja a n la in y a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n d a p a tk a n
k a d a r a ir y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n .

3) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s y a n g d ite n tu k a n , se b a g a im a n a d iu ra ik a n d i atas, h a ru s d ib a y a r p a d a H a rg a


S a tu a n K o n tra k p e r sa tu a n p e n g u k u ra n u n tu k m a sin g -m a sin g M a ta P e m b a y a ra n y a n g
te rd a fta r di b a w a h in i d a n te rm a s u k d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a , y a n g h a rg a se rta
p e m b a y a ra n n y a h a ru s m e ru p a k a n k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n g a d a a n , p e m a so k a n ,
p e m a d a ta n , p e n y e le sa ia n a k h ir d a n p e n g u jia n b a h a n , p e m e lih a ra n p e rm u k a a n a k ib a t
d ile w a ti o le h la lu lin ta s, d a n s e m u a b ia y a la in -la in y a n g d ip e rlu k a n a ta u la z im u n tu k
p e n y e le sa ia n y a n g se b a g a im a n a m e s tin y a d a ri p e k e rja a n y a n g d iu ra ik a n d a la m S ek si ini.

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

5 1(1) L a p is F o n d a s i A g re g a t K e la s A M e te r K u b ik

5 1(2) L a p is F o n d a s i A g re g a t K e la s B M e te r K u b ik

51(3) L a p is F o n d a s i A g re g a t K e la s S M e te r K u b ik

51(4) L a p is D ra in a se M e te r K u b ik

5-9
SPESIFIKASIUMUM 2018

S E K S I 5.2

P E R K E R A S A N B E R B U T IR T A N P A P E N U T U P A S P A L

5.2.1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n in i h a ru s m e lip u ti p e m a s o k a n , p e n g a n g k u ta n , p e n g h a m p a ra n d a n p e m a d a ta n
b a h a n u n tu k p e la k s a n a a n P e rk e ra s a n B e rb u tir T a n p a P e n u tu p A s p a l (L a p is P e rm u k a a n
A g re g a t d a n L a p is F o n d a s i A g re g a t, a ta u L a p is F o n d a s i A g re g a t s a ja ) d i a ta s
p e rm u k a a n ta n a h d a s a r y a n g te la h d is ia p k a n d a n d ite rim a s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n d a n
d e ta il y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r te r m a s u k p e m e lih a ra a n p e rk e ra s a n b e r b u tir
ta n p a p e n u tu p a s p a l e k s is tin g d e n g a n L a p is P e rm u k a a n A g re g a t. P e m a s o k a n b a h a n
a k a n m e n c a k u p , j i k a p e rlu , p e m e c a h a n , p e n g a y a k a n , p e n c a m p u ra n d a n k e g ia ta n la in n y a
y a n g d ip e rlu k a n , u n tu k m e m p e ro le h b a h a n y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S p e sifik a si
in i.

2) P e k e rja a n S e k si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S e k si In i

a) M a n a je m e n d a n K e s e la m a ta n L a lu L in ta s S e k si 1.8
b) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S e k si 1.9
c) B a h a n d a n P e n y im p a n a n S e k si 1.11
d) P e m e lih a ra a n J a la n S a m p in g d a n B a n g u n a n S e k si 1.14
P e le n g k a p n y a
e) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S e k si 1.17
f) K e s e la m a ta n d a n K e s e h a ta n K e rja S e k si 1.19
g) M a n a je m e n M u tu S e k si 1.21
h) P e n y ia p a n B a d a n J a la n S e k si 3.3
i) L a p is F o n d a s i A g re g a t S e k si 5.1
j) P e m e lih a ra a n K in e r ja Ja la n S e k si 10.1

3) T o le ra n s i D im e n s i

a) T e b a l m in im u m tid a k b o le h k u ra n g d a ri 1 c m te r h a d a p te b a l y a n g d isy a ra tk a n .

b) B ila s e m u a a g re g a t y a n g le p a s d ib u a n g , s ta n d a r k e ra ta a n d a ri p e rm u k a a n y a n g
p a d a t h a ru s s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a tid a k s a tu titik p u n p a d a p e rm u k a a n
b e r b e d a le b ih d a ri 1 c m d iu k u r d e n g a n m is ta r lu ru s se p a n ja n g 3 m y a n g
d ip a s a n g s e ja ja r a ta u te g a k lu ru s p a d a s u m b u ja la n .

c) K e tid a k ra ta a n p e rm u k a a n a k h ir tid a k b o le h m e n y e b a b k a n te r ja d in y a k a n to n g
air.

d) K e c u a li d ite n tu k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n a ta u d ib e rik a n s e c a ra d e ta il


d a la m G a m b a r, P e rk e ra s a n B e r b u tir J a la n T a n p a P e n u tu p A s p a l h a ru s
d ila k s a n a k a n d e n g a n le re n g m e lin ta n g a ta u p u n g g u n g j a la n s e b e s a r 5 % u n tu k
d a e ra h b u k a n su p e re le v a s i.

4) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a s io n a l In d o n e s ia (S N I) :

S N I 1 9 6 6 :2 0 0 8 : C a r a u ji p e n e n tu a n b a ta s p la s tis d a n in d e k s p la s tis ita s ta n a h .

5 - 10
SPESIFIKASIUMUM 2018

SNI 1967:2008 Cara uji penentuan batas cair tanah.


SNI 1743:2008 Cara uji kepadatan berat untuk tanah.
SNI 1744:2012 Metode uji CBR laboratorium.
SNI 2417:2008 Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles.
SNI 4141:2015 Metode uji gumpalan lempung dan butiran mudah pecah
dalam agregat (ASTM C142-04, IDT).
SNI 6889:2014 Tata cara pengambilan contoh uji agregat (ASTM D75/
D75M-09, IDT).
SNI 7619:2012 Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat
kasar.
Pd 03-2016-B Metoda uji lendutan menggunakan Light Weight Deflecto-
meter (LWD)

5) Pengajuan Kesiapan Kerja

a) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan berikut di bawah


ini sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam penggunan setiap bahan
untuk pertama kalinya sebagai Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal :

i) Dua contoh masing-masing seberat 50 kg bahan, satu disimpan oleh


Pengawas Pekerjaan sebagai rujukan selama Waktu untuk
Penyelesaian.

ii) Pernyataan perihal asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan
untuk Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal, bersama dengan
hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa sifat-sifat
bahan yang ditentukan dalam Pasal 5.2.2.2) terpenuhi.

iii) Pernyataan perihal metode dan lokasi produksi dan pencampuran


bahan untuk Perkerasan Berbutir JalanTanpa Penutup Aspal memenuhi
ketentuan dari Pasal 5.2.2.3) dan 5.2.3.3).

b) Segera setelah selesainya satu bagian pekerjaan, Penyedia Jasa harus menye­
rahkan dalam bentuk tertulis kepada Pengawas Pekerjaan hasil pengukuran
permukaan dan data survei yang menyatakan bahwa toleransi permukaan dan
tebal yang disyaratkan dalam Pasal 5.2.1.3) dipenuhi.

6) Cuaca Yang Diizinkan Untuk Bekerja

Lapis Fondasi Agregat Jalan Tanpa Penutup Aspal tidak boleh ditempatkan, dihampar atau
dipadatkan pada waktu hujan, dan pemadatan tidak boleh dilaksanakan segera setelah
hujan atau juga bila kadar air bahan tidak memenuhi Pasal 5.2.4.4).

7) Perbaikan Atas Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal Yang Tidak Memenuhi
Ketentuan

a) Lokasi dengan tebal dan kerataan permukaan yang tidak memenuhi toleransi
yang disyaratkan dalam Pasal 5.2.1.3), atau yang permukaannya bergelom-
bang selama atau sesudah pelaksanaan, harus diperbaiki dengan menggem-
burkan permukaannya dan membuang atau menambah bahan yang diperlukan,
dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali.

b) Perbaikan Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal yang tidak


memenuhi kepadatan atau sifat-sifat bahan yang disyaratkan dalam Spesifikasi
ini harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Pengawas Pekerjaan dan dapat

5 - 11
SPESIFIKASIUMUM 2018

m e lip u ti p e m a d a ta n ta m b a h a n , p e n g g e m b u ra n d ila n ju tk a n d e n g a n p e n y e s u a ia n
k a d a r a ir d a n p e m a d a ta n k e m b a li, p e m b u a n g a n d a n p e n g g a n tia n b a h a n , a ta u
m e n a m b a h te b a l b a h a n .

8) P e m e lih a ra a n P e k e rja a n Y a n g T e la h D ite rim a

T a n p a m e n g u ra n g i k e w a jib a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k s a n a k a n p e rb a ik a n te rh a d a p
p e k e rja a n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n a ta u g a g a l s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d a la m
P a s a l 5 .2 .1 .7 ) d i a ta s, P e n y e d ia J a s a j u g a h a ru s b e rta n g g u n g ja w a b a ta s p e m e lih a ra a n
ru tin d a ri s e m u a P e rk e ra s a n B e r b u tir J a la n T a n p a P e n u tu p A s p a l y a n g s u d a h s e le sa i
d ik e rja k a n d a n d ite r im a s e la m a W a k tu u n tu k P e n y e le s a ia n .

9) P e n g e n d a lia n L a lu L in ta s

P e n g e n d a lia n L a lu L in ta s h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n S e k si 1.8, M a n a je m e n d a n
K e s e la m a ta n L a lu L in ta s.

5 .2 .2 BAHAN

1) Sum ber B ahan

M a te ria l P e rk e ra s a n B e r b u tir J a la n T a n p a P e n u tu p A s p a l h a ru s d ip ilih d a ri s u m b e r y a n g


d is e tu ju i s e su a i d e n g a n S e k si 1.11 "B a h a n d a n P e n y im p a n a n " d a ri S p e s ifik a s i in i.

2) K e te n tu a n S ifa t-s ifa t B a h a n

P e rk e ra s a n B e r b u tir J a la n T a n p a P e n u tu p h a ru s b e b a s d a ri b a h a n o rg a n ik d a n g u m p a la n
le m p u n g a ta u b a h a n - b a h a n la in y a n g tid a k d ik e h e n d a k i d a n s e te la h d ip a d a tk a n h a ru s
m e m e n u h i k e te n tu a n g ra d a s i (m e n g g u n a k a n p e n g a y a k a n s e c a ra b a s a h ) y a n g d ib e rik a n
d a la m T a b e l 5 .2 .2 .1 ) d a n m e m e n u h i s ifa t-s ifa t y a n g d ib e rik a n d a la m T a b e l 5 .2 .2 .2 )

T a b e l 5 .2 .2 .1 ) K e te n tu a n G ra d a s i P e rk e ra s a n B e rb u tir J a la n T a n p a P e n u tu p A s p a l

U k u ran A yakan L a p is P e r m u k a a n A g re g a t L a p is F o n d a s i A g re g a t
A STM (m m ) P e r s e n B e r a t Y a n g L o lo s
PA” 3 7 ,5 100
1” 25 7 7 - 100
%” 19 100
V2” 12,5 80 - 100 5 0 - 75
N o .4 4 ,7 5 5 0 - 74 2 6 - 54
N o .1 0 2 ,0 0 35 - 56 15 - 4 2
N o .4 0 0 ,4 2 5 18 - 35 7 - 26
N o .2 0 0 0 ,0 7 5 6 - 15 6 - 16

T a b e l 5 .2 .2 .2 ) S ifa t-s ifa t B a h a n u n tu k P e rk e ra s a n B e r b u tir J a la n T a n p a P e n u tu p A s p a l

M e to d a L a p is P e r m u k a n L a p is F o n d a s i
S if a t- s if a t
P e n g u jia n A g re g a t A g re g a t
A b ra s i A g r e g a t K a s a r S N I 2 4 1 7 :2 0 0 8 M a k s .4 0 M a k s .5 0
B u tira n p e c a h , S N I 7 6 1 9 :2 0 1 2 9 5 /9 0 1:1 5 5 /5 0 2)
te rta h a n a y a k a n N o .4
In d e k s P la s tis ita s S N I 1 9 6 6 :2 0 0 8 4 - 10% 4 - 15%
B a ta s C a ir S N I 1 9 6 7 :2 0 0 8 M a k s.2 5 M a k s.3 5

5 - 12
SPESIFIKASIUMUM 2018

M e to d a L a p is P e r m u k a n L a p is F o n d a s i
S if a t- s if a t
P e n g u jia n A g re g a t A g re g a t
G u m p a la n L e m p u n g S N I 0 3 -4 1 4 1 -1 9 9 6 M a k s .5 % M a k s .5 %
d a n B u tira n -b u tira n
M udah Pecah

C atatan :
1) 95/90 m en unjukkan bah w a 95% agregat k asar m em punyai m u k a bidang pecah satu atau lebih dan
90% agregat k asar m em punyai m u k a b idang p ecah d u a atau lebih.
2 ) 55/50 m en unjukkan bah w a 55% agregat k asar m em punyai m u k a bidang pecah satu atau lebih dan
50% agregat k asar m em punyai m uka bidang p ecah dua atau lebih.

3) P e n c a m p u ra n B a h a n P la s tis

a) P e n c a m p u ra n b a h a n p la s tis tid a k b o le h d ila k s a n a k a n b ila b a h a n a s lin y a te la h


m e m e n u h i k e te n tu a n p la s tis ita s m in im u m , k e c u a li jik a d ite n tu k a n la in a ta u
d is e tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) B a h a n p la s tis tid a k b o le h m e n g a n d u n g b a h a n o rg a n ik .

c) B a h a n p la s tis tid a k b o le h m e n g a n d u n g b u tira n a ta u g u m p a la n le m p u n g y a n g


b e ru k u ra n le b ih d a ri 4 ,7 5 m m .

d) K a d a r a ir b a h a n p la s tis d a n s e m u a fra k s i la in n y a h a ru s s e d e m ik ia n r u p a
s e h in g g a b a h a n p la s tis itu te ta p le p a s s e b e lu m d a n s e la m a p ro s e s p e n c a m p u ra n .

e) B a h a n in i h a ru s d ic a m p u r s e lu ru h n y a sa m p a i m e ra ta . C a ra p e n c a m p u ra n h a ru s
sa m p a i d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

5 .2 .3 P E N G H A M P A R A N D A N P E M A D A T A N P E R K E R A S A N B E R B U T IR T A N P A
PEN U TU P A SPA L

1) P e n y ia p a n F o rm a s i

K e c u a li d ip e rin ta h k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , p e n y ia p a n d ra in a s e , ta n a h d a s a r
d a n la p is fo n d a s i a g re g a t h a ru s s e le sa i d a n d ite rim a p a lin g s e d ik it 100 m k e d e p a n d a ri
r e n c a n a lo k a s i a k h ir p e n g h a m p a ra n P e rk e ra s a n B e r b u tir J a la n T a n p a P e n u tu p A s p a l
p a d a s e tia p saat.

2) P e n g irim a n B a h a n

a) J ik a P e rk e ra s a n B e rb u tir J a la n T a n p a P e n u tu p A s p a l d ip a s o k s e b a g a i b a h a n
y a n g d ic a m p u r le b ih d a h u lu , b a h a n itu h a ru s d ik irim k e b a d a n ja la n se su a i
d e n g a n k e te n tu a n P a sa l 5 .2 .3 .2 ).a ). B ila m a n a a g re g a t d ik irim d a la m b e n tu k d u a
a ta u tig a k o m p o n e n , s e tia p k o m p o n e n h a ru s d ik irim s e su a i d e n g a n k e te n tu a n
d a ri P a s a l 5 .2 .3 .2 ).a ), k e c u a li j i k a k o m p o n e n itu h a ru s d ik irim d a la m k e a d a a n
k e rin g .

b) T e b a l p a d a t m in im u m tid a k b o le h k u ra n g d a ri d u a k a li u k u ra n a g re g a t
m a k s im u m . T e b a l p a d a t m a k s im u m tid a k b o le h le b ih d a ri 10 c m u n tu k L a p is
P e rm u k a a n J a la n T a n p a P e n u tu p A s p a l d a n tid a k b o le h le b ih d a ri 2 0 c m u n tu k
L a p is F o n d a s i J a la n T a n p a P e n u tu p A s p a l k e c u a li d ite n tu k a n la in a ta u d is e tu ju i
P e n g a w a s P e k e rja a n .

5 - 13
SPESIFIKASIUMUM 2018

3) A g re g a t P e rk e ra s a n B e rb u tir J a la n T a n p a P e n u tu p A s p a l Y a n g D ic a m p u r d i T e m p a t

a) B ila b a h a n b a d a n ja la n y a n g a d a h a r a s h a r a s d ic a m p u r u n tu k d ig u n a k a n s e b a g a i
s a la h s a tu k o m p o n e n P e rk e ra s a n B e r b u tir J a la n T a n p a P e n u tu p A s p a l, lo k a s i-
lo k a s i te r te n tu y a n g b a h a n n y a a g a k b a s a h a ta u m u tu n y a k u ra n g b a ik h a ru s
d ig a li d a n d ib u a n g te r le b ih d a h u lu , d ig a n ti d e n g a n b a h a n b a d a n ja la n d a ri lo k a s i
la in y a n g b e rm u tu s a m a a ta u le b ih b a ik . S e lu ru h b a d a n j a la n y a n g p a d a t h a ru s
d ig a ru sa m p a i m e n c a p a i k e d a la m a n y a n g se ra g a m . B ila m a n a tid a k d is e b u tk a n
la in m a k a p e n g g a ru a n y a n g h a r u s d ih itu n g s e d e m ik ia n h in g g a m e n g h a s ilk a n
p ro p o rs i b a h a n b a d a n j a la n y a n g te p a t u n tu k c a m p u ra n p e rk e ra s a n b e r b u tir
ja la n ta n p a p e n u tu p a sp a l. B a h a n b a d a n ja la n h a ru s d ik e rin g k a n s e lu ru h n y a d a n
k e m u d ia n d ic a m p u r sa m p a i s e lu ru h lo k a s i itu m e r a ta s e c a r a m e m a n ja n g d a n
m e lin ta n g .

b) K o m p o n e n b a h a n u n tu k s e tia p la p is h a r u s d ih a m p a r d e n g a n k e te b a la n y a n g
s a m a d i se lu ru h lo k a si. M e s in p e n c a m p u r s ta b ilis a s i ta n a h , m e s in p e n g g a ru
p e rta n ia n , c a k ra m b a ja k a ta u a la t la in y a n g s e s u a i h a ru s d ig u n a k a n u n tu k
m e n c a m p u r s e lu ru h te b a l b a h a n g e m b u r te rs e b u t. S e b a g a i a lte rn a tif,
s e tu m p u k a n k e c il b a h a n y a n g m e n e ru s p a d a p a n a m p a n g m e lin ta n g y a n g
s e ra g a m d a p a t d ih a m p a r s e p a n ja n g j a la n b ila m a n a le b a r ja la n te ta p . S e lu ru h
k e d a la m a n b a h a n y a n g g e m b u r itu d ib o la k -b a lik d a ri sisi j a la n y a n g s a tu k e
y a n g la in n y a sa m p a i s e lu ru h b a h a n itu te r c a m p u r m e ra ta , k e m u d ia n d ih a m p a r
d e n g a n k e te b a la n y a n g sa m a .

c) P e n c a m p u ra n d i te m p a t h a n y a d iiz in k a n b ila k o n d is i p a n a s d a n c u a c a p a n a s
d ih a ra p k a n b e r la n g s u n g sa m p a i p e k e ija a n s e le sa i.

4) P e m a d a ta n P e rk e ra s a n B e rb u tir T a n p a P e n u tu p A s p a l

a) S e g e ra s e te la h p e m b e n tu k a n a w a l s e le sa i, s e tia p la p is b a h a n h a ru s d ip a d a tk a n
s e lu ru h n y a d e n g a n a la t p e m a d a t y a n g c o c o k d a n m e m a d a i, y a n g te la h d is e tu ju i
P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) P e m b e n tu k a n a k h ir p e r m u k a a n la p is fo n d a s i b a w a h h a ru s d ila k s a n a k a n p a lin g
s e d ik it s e te la h d u a lin ta s a n p e m a d a ta n m e lin ta s i s e lu ru h lo k a s i te rs e b u t.

c) S e la m a p e m a s a n g a n , p e m b e n tu k a n d a n p e m a d a ta n P e rk e ra s a n B e r b u tir J a la n
T a n p a P e n u tu p A s p a l. A g r e g a t h a ru s d ip e rta h a n k a n d a la m k e a d a a n le m b a b
d e n g a n p e n y e m p r o ta n a ir y a n g d ia tu r d e n g a n k e ta t s e h in g g a b a h a n h a lu s y a n g
b e r a d a d i p e rm u k a a n tid a k te rg a n g g u . S e b e lu m p e m a d a ta n s e le sa i, P e n y e d ia
J a s a h a ru s m e m b u a n g s e tia p a g re g a t y a n g te r la lu b a s a h s e h in g g a tid a k m e ru s a k
ta n a h d a sa r. P e m a d a ta n tid a k b o le h d ila n ju tk a n j i k a b a h a n m e n u n ju k k a n ta n d a -
ta n d a a g a k b e rg e lo m b a n g . D a la m k e a d a a n d e m ik ia n , b a h a n h a ru s d ib u a n g a ta u
d ip e rb a ik i s e s u a i d e n g a n P a s a l 5 .2 .1 .7 ).

d) K e g ia ta n p e n g g ila s a n h a ru s d im u la i d a ri s e p a n ja n g te p i p e rk e ra s a n d a n
b e r a n g s u r-a n g s u r m e n u ju k e te n g a h -te n g a h , d a la m a ra h m e m a n ja n g . P a d a
te m p a t b e r ” s u p e re le v a s i” p e n g g ila s a n h a ru s d im u la i d a ri b a g ia n y a n g re n d a h
m e n u ju k e b a g ia n y a n g tin g g i.

e) B a h a n se p a n j a n g k e rb , te m b o k d a n te m p a t- te m p a t la in y a n g ta k te rja n g k a u o le h
m e s in g ila s h a ru s d ip a d a tk a n d e n g a n m e n g g u n a k a n tim b ris a ta u p e m a d a t
m e k a n is .

5 - 14
SPESIFIKASIUMUM 2018

f) Pemadatan harus berlanjut sampai seluruh lokasi yang telah dipadatkan


menjadi suatu permukaan yang keras dengan kepadatan yang merata serta
semua bekas jejak roda mesin gilas tidak tampak. Suatu lapisan yang keras dan
stabil harus diperoleh dalam penggilasan akibat saling mengunci antar agregat
dengan rapat.

g) Penambahan abu batu atau pasir berplastisitas rendah dalam jumlah kecil pada
saat pemadatan tahap akhir dapat diizinkan agar dapat meningkatkan
pengikatan pada lapis permukaan. Abu batu dan pasir tidak boleh dihampar
terlalu tebal sedemikian hingga agregat kasar menjadi tidak tampak.

5 .2 .4 P E N G U JIA N

1) Jumlah data pendukung pengujian yang dibutuhkan untuk persetujuan awal dari mutu
bahan akan ditentukan Pengawas Pekerjaan namun harus mencakup semua pengujian
yang disyaratkan pada Pasal 5.2.2.3), paling sedikit tiga contoh yang mewakili sumber
bahan yang diusulkan, yang dipilih untuk mewakili batas rentang mutu bahan yang
mungkin terdapat dalam sumber bahan tersebut.

2) Setelah persetujuan atas mutu bahan untuk Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup Aspal
yang diusulkan, seluruh pengujian mutu bahan harus diulangi lagi bilamana menurut
pendapat Pengawas Pekerjaan terdapat perubahan pada mutu bahan atau pada sumber
bahan atau pada metode produksinya.

3) Suatu program pengujian pengendalian mutu bahan secara rutin harus dilaksanakan
untuk memeriksa ketidakseragaman bahan yang dibawa ke lokasi pekerjaan. Pengujian
lebih lanjut harus sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan tetapi untuk setiap 1000 meter
kubik bahan yang dihasilkan, pengujian harus meliputi paling sedikit lima (5) pengujian
Indeks Plastisitas dan lima (5) pengujian gradasi dan satu (1) penentuan kepadatan
kering maksimum menggunakan SNI 1743:2008, metode D.

4) Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
mengunakan SNI 2828:2011 dan/atau Light Weight Deflectometer (LWD) yang diuji
sesuai dengan Pd 03-2016-B yang dilengkapi dengan korelasi hubungan lendutan dengan
kepadatan, bilamana disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Pengujian harus dilakukan
sampai seluruh kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan oleh Pengawas
Pekerjaan, tetapi tidak boleh berselang seling lebih dari 100 m per lajur.

5 .2 .5 PEN G U K U RA N DAN PEM BAYARAN

1) Pengukuran untuk Pembayaran

a) Pekerkerasan Berbutir Jalan T anpa Penutup Aspal harus diukur menurut jumlah
meter kubik bahan padat yang diperlukan, selesai di tempat dan diterima
Pengawas Pekerjaan. Volume yang diukur harus berdasarkan penampang
melintang yang ditunjukkan dalam Gambar bilamana tebal yang diperlukan
seragam dan berdasarkan penampang melintang yang disetujui Pengawas
Pekerjaan bilamana tebal yang diperlukan tidak seragam, dan panjangnya
diukur secara mendatar sepanjang sumbu jalan.

b) Pada Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal di mana tebal lapis
fondasi yang ditetapkan atau disetujui tidak seluruhnya terdiri dari bahan baru,
tetapi terdiri dari sebagian bahan pada jalan lama yang dikerjakan kembali,

5 - 15
SPESIFIKASIUMUM 2018

volume untuk pembayaran haruslah berdasarkan volume padat dari bahan baru
yang dihampar, dihitung dari penampang melintang yang diambil oleh
Penyedia Jasa dan disetujui Pengawas Pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai.

c) Pekerjaan menyiapkan dan memelihara lapis fondasi agregat, tanah dasar atau
formasi yang akan dihampar Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal
tidak boleh diukur atau dibayar dalam Seksi ini, tetapi harus dibayar secara
terpisah dengan harga penawaran untuk Penyiapan Badan Jalan dalam Seksi
3.3 dari Spesifikasi ini.

2) Pengukuran Pekerjaan Perbaikan

Bilamana perbaikan pada Lapis Permukaan Jalan Tanpa Penutup Aspal yang tidak
memenuhi ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Pasal 5.2.1.3) atau tidak memenuhi
ketentuan kepadatan sebagaimana yang disyaratkan Pasal 5.2.3.4), telah diperintahkan
Pengawas Pekerjaan sesuai dengan Pasal 5.2.1.7), kuantitas yang akan diukur untuk
pembayaran haruslah sama dengan kuantitas yang dibayar jika pekerjaan semula dapat
diterima. Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk pekerjaan tambahan tersebut
atau kuantitas tambahan yang diperlukan oleh perbaikan tersebut.

Bilamana penyesuaian kadar air telah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sebelum
pemadatan, pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk penambahan air atau
pengeringan terhadap bahan atau pekerjaan lainnya yang diperlukan untuk memperoleh
kadar air yang memenuhi ketentuan.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas yang ditentukan, seperti yang diuraikan di atas, harus dibayar menurut Harga
Kontrak per satuan pengukuran untuk masing-masing Mata Pembayaran yang terdaftar di
bawah ini dan terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana harga dan pembayaran
tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan, pengham-
paran, pemadatan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, penyiapan lapis dasar (cutoff
layer), penggunaan Lapis Permukaan Sementara pada permukaan yang sudah selesai, dan
semua biaya lain-lain yang diperlukan atau lazim untuk penyelesaian yang sebagaimana
mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

52.(1) Lapis Permukaan Agregat Tanpa Penutup Aspal Meter Kubik

5.2.(2) Lapis Fondasi Agregat Tanpa Penutup Aspal Meter Kubik

5 - 16
SPESIFIKASIUMUM 2018

S E K S I 5 .3

PER K ER A SA N B ETO N SEM EN

5.3.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini meliputi pembuatan Perkerasan Beton Semen (Perkerasan Kaku) dan
Lapis Fondasi Bawah yang dilaksanakan sesuai dengan dengan ketebalan dan bentuk
penampang melintang seperti yang ditunjukkan dalam Gambar.

2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya : Seksi 1.14
e) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
f) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
g) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
h) Lapis Fondasi Agregat : Seksi 5.1
i) Stabilisasi Tanah (Soil Stabilization) : Seksi 5.4
j) Lapis Fondasi Agregat Semen (CTB dan CTSB) : Seksi 5.5
k) Beton dan Beton Kineija Tinggi : Seksi 7.1
l) Baja Tulangan : Seksi 7.3

3) Toleransi Dimensi

a) Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 5.3.5.12) harus digunakan.

b) Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 5.3.9 harus digunakan.

4) Standar Rujukan

Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.1.6) dari Spesifikasi ini harus digunakan
dengan tambahan berikut:

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI 1966:2008 Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah.
SNI 1967:2008 Cara uji penentuan batas cair tanah.
SNI 4431:2011 Cara uji kuat lentur beton normal dengan dua titik
pembebanan.
SNI 03-4432-1997 Spesifikasi karet spon siap pakai sebagai bahan pengisi siar
muai pada perkerasan beton dan konstruksi bangunan.
SNI 03-4814-1998 Spesifikasi bahan penutup sambungan beton tipe elastis
tuang panas.
SNI 03-4815-1998 Spesifikasi pengisi siar muai siap pakai untuk perkerasan dan
bangunan beton.
SNI 03-6820-2002 Spesifikasi agregat halus untuk pekerjaan adukan dan
plesteran dengan bahan dasar semen.
SNI 03-6827-2002 Metode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan
menggunakan alat vicat untuk pekerjaan sipil.

5 - 17
SPESIFIKASIUMUM 2018

S N I 0 3 -6 9 6 9 -2 0 0 3 : M e to d e p e n g u jia n u n tu k p e n g u k u ra n p a n ja n g b e to n in ti h a s il
p e n g e b o ra n .

AASHTO :

A A S H T O M 3 3 -9 9 (2 0 1 2 ) Preformed Expansion Joint Filler fo r Concrete


(Bituminous Type).
A A S H T O M 8 0 -1 3 Coarse Aggregate fo r Portland Cement Concrete.
A A S H T O M 1 9 4 M /M 1 9 4 -1 3 Chemical Admixtures fo r Concrete.

A STM :

A S T M C 3 0 9 -1 1 Standard Specification fo r Liquid Membrane­


Forming Compounds fo r Curing Concrete.
A S T M D 2 6 2 8 -9 1 (2 0 1 6 ) Standard Specification fo r Preformed
Polychloroprene Elastomeric Joint Seals fo r
Concrete Pavements.
A S T M D 4 7 9 1 -1 0 Standard Test Method fo r Flat Particles,
Elongated Particles, or Flat and Elongated
Particles in Coarse Aggregate.

5) P e n g a ju a n K e s ia p a n K e rja

P e n y e d ia J a s a h a r a s m e n g a ju k a n rin c ia n p ro p o s a l R e n c a n a P e n g e n d a lia n M u tu u n tu k
a s p e k p e k e rja a n in i s e su a i d e n g a n S e k si 1.21 d a ri S p e s ifik a s i d a n j u g a s e m u a k e te n tu a n
y a n g d is y a ra tk a n d a la m P a s a l 7 .1 .1 .7 ).a ), b ) d a n e) d a ri S p e s ifik a s i in i.

6) C u a c a Y a n g D iiz in k a n U n tu k B e k e r ja

K e te n tu a n tin g k a t p e n g u a p a n y a n g d is y a ra tk a n d a la m P a s a l 7 .1 .1 .9 ) d a ri S p e s ifik a s i in i
h a r a s d ig u n a k a n .

7) P e rb a ik a n T e rh a d a p P e rk e ra s a n B e to n S e m e n d a n L a p is F o n d a s i B a w a h B e to n K u ru s
Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

K e te n tu a n y a n g d is y a ra tk a n d a la m P a s a l 7 .1 .1 .1 0 ).a ) sa m p a i d e n g a n d ) d a ri S p e sifik a si
in i h a r a s d ig u n a k a n .

8) J a d w a l K e r ja d a n P e n g e n d a lia n L a lu L in ta s

a) K e te n tu a n y a n g d is y a ra tk a n d a la m P a s a l 5 .5 .8 h a r a s d ig u n a k a n .

b) P e n g e n d a lia n L a lu L in ta s h a r a s m e m e n u h i k e te n tu a n S e k si 1.8, M a n a je m e n
d a n K e s e la m a ta n L a lu L in ta s.

9) P e m a s o k a n B e to n C a m p u ra n S ia p P a k a i ( Ready Mix )

B e to n y a n g d ip a s o k s e b a g a i C a m p u ra n S ia p P a k a i (Ready Mix ) o le h p e m a s o k y a n g
b e r a d a di lu a r k e g ia ta n p e k e rja a n h a r a s m e m e n u h i k e te n tu a n S N I 4 4 3 3 :2 0 1 6 . K e c u a li
d is e b u tk a n la in d a la m K o n tra k m a k a “p e m b e li” d a la m S N I 4 4 3 3 :2 0 1 6 h a ru s la h
P e n y e d ia Ja sa . S y a ra t-s y a ra t U m u m d a ri K o n tra k d a n k e te n tu a n -k e te n tu a n d a ri
S p e s ifik a s i S e k si 5.3 a k a n d id a h u lu k a n d a r ip a d a S N I 4 4 3 3 :2 0 1 6 . P e n e ra p a n S N I
4 4 3 3 :2 0 1 6 tid a k m e m b e b a s k a n P e n y e d ia J a s a d a ri s e tia p k e w a jib a n n y a d a la m K o n tra k
in i.

5 - 18
SPESIFIKASIUMUM 2018

5 .3 .2 BAHAN

1) M u tu P e rk e ra s a n B e to n S e m e n

B a h a n p o k o k u n tu k m u tu p e rk e ra s a n b e to n s e m e n h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n S e k si
7.1 d a ri S p e sifik a si in i, k e c u a li j i k a d is e b u tk a n la in d a la m S e k si ini.

2) A g re g a t H a lu s u n tu k P e rk e ra s a n B e to n S e m e n

A g re g a t h a lu s h a ru s m e m e n u h i S N I 0 3 -6 8 2 0 -2 0 0 2 d a n P a s a l 7 .1 .2 .3 ) d a ri S p e sifik a si
s e la in y a n g d is e b u tk a n d i b a w a h in i. A g re g a t h a lu s h a ru s te rd iri d a ri b a h a n y a n g b e rs ih ,
k e ra s , b u tira n y a n g ta k d ila p is i a p a p u n d e n g a n m u tu y a n g se ra g a m , d a n h a ru s :

a) M e m p u n y a i u k u ra n y a n g le b ih k e c il d a ri a y a k a n A S T M N o . 4 (4 ,7 5 m m ).

b) S e k u r a n g -k u ra n g n y a te r d ir i d a ri 5 0 % (te rh a d a p b e ra t) p a s ir a la m .

c) J ik a d u a je n is a g re g a t h a lu s a ta u le b ih d ic a m p u r, m a k a s e tia p s u m b e r h a ru s
m e m e n u h i k e te n tu a n -k e te n tu a n d a la m S e k si in i.

d) S e tia p fra k s i a g re g a t h a lu s b u a ta n h a ru s te rd iri d a ri b a tu p e c a h y a n g m e m e n u h i


P a s a l 5 .3 .2 .3 ) d a n h a ru s la h b a h a n y a n g n o n - p la s tis j i k a d iu ji s e su a i S N I 1966:
2008.

T a b e l 5 .3 .2 .1 ) S ifa t-s ifa t A g re g a t H a lu s

Sifat M etoda Pengujian Ketentuan


B e ra t Isi L e p a s S N I 0 3 -4 8 0 4 -1 9 9 8 m in im u m 1 .2 0 0 k g /m 3
P e n y e ra p a n o le h A ir S N I 1 9 6 9 :2 0 1 6 m a k s im u m 5 %

3) A g re g a t K a s a r u n tu k P e rk e ra s a n B e to n S e m e n

A g re g a t k a s a r h a ru s m e m e n u h i A A S H T O M 8 0 -1 3 d a n P a s a l 7 .1 .2 .3 ) d a ri S p e sifik a si
s e la in d a ri y a n g d is e b u tk a n d i b a w a h in i. T e ra k b e s i d a ri ta n u r tin g g i ( air cooled blast
furnace slag) y a n g d id in g in k a n d e n g a n u d a r a d a p a t d ig u n a k a n te ta p i te r a k b e s i d a ri
p ro s e s p e m u rn ia n b a ja ( steel-plant slag ) tid a k d a p a t d ig u n a k a n .

T a b e l 5 .3 .2 .2 ) S ifa t - S ifa t A g r e g a t K a s a r

Sifat-sifat M etoda Pengujian Ketentuan


K e h ila n g a n a k ib a t A b ra s i S N I 2 4 1 7 :2 0 0 8 tid a k m e la m p a u i 4 0 % u n tu k 5 0 0
L o s A n g e le s p u ta ra n
B e ra t Isi L e p a s S N I 0 3 -4 8 0 4 -1 9 9 8 m in im u m 1 .2 0 0 k g /m 3
B e ra t Je n is S N I 1 9 7 0 :2 0 1 6 m in im u m 2,1
air cooled blast furnace slag:
P e n y e ra p a n o le h A ir S N I 1 9 7 0 :2 0 1 6
m a k s. 6 %
la in n y a : m a k s. 2 ,5 %
B e n tu k p a rtik e l p ip ih d a n
A S T M D 4 7 9 1 -1 0 m a k s im u m 2 5 %
lo n jo n g d e n g a n ra s io 3:1
B id a n g P e c a h , te r ta h a n
S N I 7 6 1 9 :2 0 1 2 m in im u m 9 5 /9 0 :)
a y a k a n N o .4

5 - 19
SPESIFIKASIUMUM 2018

C atatan :
1) 95/90 m en unjukkan bah w a 95% agreg at k asar m em punyai m u k a bidang pecah satu atau lebih dan
90% agregat k asar m em ounyai m u k a b idang p ecah d u a atau lebih.

4) S e m e n d a n A b u T e rb a n g

S e m e n P o rtla n d B ia s a ( Ordinary Portland Cement, O P C ) T ip e 1 a ta u T ip e 3, Portland


Pozzolana Cement (P P C ) h a ru s m e m e n u h i P a s a l 7 .1 .2 .1 ) d a ri S p e s ifik a s i in i.

A b u T e rb a n g h a ru s m e m e n u h i S N I 2 4 6 0 :2 0 1 4 .

A b u T e rb a n g m a k sim u m y a n g d a p a t d ig u n a k a n a d a la h 25 % d ari b e ra t b a h a n p e n g ik a t
h a n y a u n tu k p e m a k a ia n Ordinary Portland Cement (OPC) T ip e I d a n tid a k d a p a t
d ig u n a k a n u n tu k p e m a k a ia n s e m e n Portland Pozzolana Cement (PPC).

5) A ir

A ir h a ru s m e m e n u h i s p e s ifik a s i P a s a l 7 .1 .2 .2 ).

6) B a ja T u la n g a n

B a ja tu la n g a n h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n S e k si 7.3 d a ri S p e sifik a si in i, d a n d e ta iln y a


te rc a n tu m d a la m G a m b a r.

7) M e m b ra n K e d a p A ir

M e m b ra n y a n g k e d a p a ir d i b a w a h p e rk e ra s a n h a ru s b e r u p a le m b a ra n polyethene
d e n g a n te b a l 125 m ik ro n a ta u y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e ija a n . B ila d ip e rlu k a n
sa m b u n g a n , m a k a h a ru s d ib u a t tu m p a n g tin d ih s e k u ra n g -k u ra n g n y a 3 0 0 m m .

8) B ahan T am bah

B a h a n ta m b a h k im ia w i ( admixture) y a n g d ig u n a k a n h a ru s se su a i d e n g a n A A S H T O
M 1 9 4 M /M 1 9 4 -1 3 . B a h a n ta m b a h y a n g m e n g a n d u n g calcium chloride, calcium formate ,
d a n triethanolamine tid a k b o le h d ig u n a k a n .

K o n d isi b e rik u t h a ru s d ip en u h i:

a) U n tu k k o m b in a si 2 (d u a) a ta u le b ih b a h a n ta m b a h a n , k o m p a tib ila s b a h a n
ta m b a h a n te rs e b u t h a ru s d in y a ta k a n d e n g a n se rtifik a t te rtu lis d ari p a b rik n y a .

b) U n tu k c a m p u ra n d e n g a n a b u te rb a n g (fly ash) k u ra n g d a ri 5 0 k g /m 3, k o n trib u si


a lk a li to ta l (d in y a ta k a n d e n g a n N a 2 O e k iv a le n ) d a ri s e m u a b a h a n ta m b a h a n y a n g
d ig u n a k a n p a d a c a m p u ra n tid a k b o le h m e le b ih i 0 ,2 0 k g /m 3.

Superplasticizer/hinge range water reducer d a p a t d ig u n a k a n a ta s p e rse tu ju a n te rtu lis d ari


P e n g a w a s P e k e rja a n .

9) B a h a n u n tu k P e ra w a ta n

B a h a n m e m b ra n u n tu k p e r a w a ta n h a ru s la h c a ira n b e rp ig m e n p u tih y a n g m e m e n u h i
A S T M C 3 0 9 -1 1 a ta u b a h a n /m e to d a la in y a n g d is e tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n . B a h a n
m e m b ra n ta n p a w a r n a a ta u b e n in g tid a k a k a n d is e tu ju i.

5 - 20
SPESIFIKASIUMUM 2018

10) Bahan Penutup Sambungan (Joint Sealer) dan Bahan Pengisi Sambungan (Joint Filler)

a) Bahan penutup yang dituang untuk sambungan harus memenuhi ketentuan SNI
03-4814-1998.

b) Bahan pengisi yang dibentuk sebelumnya untuk sambungan harus memenuhi


ketentuan-ketentuan AASHTO M33-99(2012), SNI 03-4432-1997, SNI 03­
4815-1998, atau ASTM D2628-91(2016), sebagaimana yang disebutkan dalam
Gambar atau oleh Pengawas Pekerjaan dan harus dilubangi untuk memberikan
tempat untuk ruji jika disyaratkan dalam Gambar. Bahan pengisi untuk setiap
sambungan harus dikerjakan dalam selembar tunggal untuk lebar dan
kedalaman yang diperlukan untuk sambungan kecuali jika disetujui lain oleh
Pengawas Pekerjaan. Bilamana penggunaan lebih dari selembar disetujui untuk
suatu sambungan, tepi-tepi lembaran harus diikat dengan rapat, dan dipasang
dengan akurat terhadap bentuk, dengan cara distapler atau cara pengikat handal
lainnya yang dapat diterima Pengawas Pekerjaan.

11) Beton

a) Bahan Pokok Campuran

Persetujuan untuk proporsi bahan pokok campuran harus didasarkan pada hasil
percobaan campuran (trial mix) yang dibuat oleh Penyedia Jasa sesuai
ketentuan Seksi 7.1 dari spesifikasi ini.

Agregat kasar dan halus harus sesuai dengan ketentuan Seksi 7.1 dari
Spesifikasi ini. Untuk menentukan rasio agregat kasar dan agregat halus,
proporsi agregat halus harus dipertahankan seminimum mungkin. Akan tetapi,
sekurang-kurangnya 40% agregat dalam campuran beton terhadap berat
haruslah agregat halus yang didefinisikan sebagai agregat yang lolos ayakan
4,75 mm.

Agregat gabungan tidak boleh mengandung bahan yang lebih halus dari 0,075
mm sebesar 2% kecuali bahan pozolan. Penyedia Jasa boleh memilih agregat
kasar sampai ukuran maksimum 38 mm, asalkan : campuran tersebut tidak
mengalami segregasi; kelecakan yang memadai untuk instalasi yang digunakan
dapat dicapai dan kerataan permukaan yang disyaratkan tetap dapat
dipertahankan. Menurut pendapatnya, Pengawas Pekerjaan dapat meminta
Penyedia Jasa untuk mengubah ukuran agregat kasar yang telah dipilih oleh
Penyedia Jasa.

Tindakan-tindakan tambahan, termasuk penurunan ukuran maksimum agregat,


dapat dilakukan untuk mengendalikan segregasi dari beton dalam acuan
gelincir (slip form) yang berasal oleh truk terakhir.

Ketika proporsi takaran yang sesuai telah diputuskan dan disetujui, proporsi-
proporsi tersebut hanya dapat diubah dengan persetujuan Pengawas Pekerjaan.

b) Kadar Bahan Pengikat untuk Perkerasan Beton Semen

Berat semen yang disertakan dalam setiap meter kubik beton yang terpadatkan
untuk Perkerasan Beton Semen tidak boleh kurang dari jumlahsemen untuk
keperluan pencapaian durabilitas beton dan tidak lebih dari jumlah semen yang
akan mengakibatkan suhu beton yang tinggi. Ketentuan jumlah semen

5 - 21
SPESIFIKASIUMUM 2018

m in im u m d a n ju m la h s e m e n m a k s im u m h a m s te r c a n tu m d a la m d o k u m e n
ra n c a n g a n c a m p u ra n b e to n s e s u a i d e n g a n k o n d is i lin g k u n g a n p e k e r ja a n d a n
d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

c) K e k u a ta n

K e te n tu a n m in im u m u n tu k k u a t le n tu r p a d a u m u r 2 8 h a ri u n tu k P e rk e ra s a n
B e to n S e m e n d ib e rik a n d a la m ta b e l b e rik u t in i :

T a b e l 5 .3 .2 .3 ) K u a t L e n tu r M in im u m u n tu k P e rk e ra s a n B e to n S e m e n

U ra ia n M e to d a P e n g u jia n N ila i
K u a t L e n tu r p a d a u m u r 2 8 h a ri (1) u n tu k S N I 4 4 3 1 :2 0 1 1 4 ,7 (3)
B e to n P e rc o b a a n C a m p u ra n (2) m in . (M P a )
K u a t L e n tu r p a d a u m u r 2 8 h a ri (1) u n tu k S N I 4 4 3 1 :2 0 1 1 4 ,5 (3)
p a d a P e rk e ra s a n B e to n S e m e n (2)
( p e n g e n d a lia n p ro d u k s i) m in . (M P a )

C atatan :
(1 ) : B eto n u n tu k P erkerasan B eto n S em en F a s t T rack p ad a u m u r 8 ja m dan 24 ja m sesuai
dengan m ata p em bayaran yang diuraikan p a d a P asal 5.3.10.2)
(2 ) : U kuran b a lo k u ji 500 m m x 150 m m x 150 m m dengan ja ra k an tar p erletakan 450 m m
dan m asing-m asing ja ra k k an tilev er 25 m m
(3 ) : B eto n u n tu k P erk erasan B eton S em en dalam pek erjaan perm an en harus m em enuhi
k eten tu an k u a t len tu r m inim um u n tu k B eto n P erkerasan yang diberikan d alam T abel
5.3.2.3). N ilai k u a t tek an m in im u m u n tu k produksi dap at disesuaikan berdasarkan
p erbandingan nilai k u a t len tu r dan k u a t tek an yang dicapai u n tu k serangkaian pen g u jian
yang tid ak kurang dari 16 pengujian, 8 pen g u jian u n tu k k u a t tek an dan 8 pen g u jian un tu k
k u a t len tu r p ad a ran can g an yang disetujui. P enyesuaian N ila i K u a t T ekan m inim um
u n tu k pengendalian p roduksi yang diberikan d alam T abel 5.3.2.3) akan m engikuti
perin tah atau p ersetu ju an dari P engaw as P ekerjaan.

U n tu k k e k u a ta n y a n g te rja d i p a d a 7 h a ri, s e m e n ta ra d is y a ra tk a n 8 0 % d a ri k u a t
le n tu r la p a n g a n y a n g te rja d i. P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t, m e n u r u t p e n d a p a tn y a ,
p a d a s e tia p s a a t s e b e lu m a ta u s e la m a k e g ia ta n b e to n p e rk e ra s a n , m e n a ik k a n
a ta u m e n u ru n k a n k e k u a ta n m in im u m y a n g te r ja d i p a d a u m u r 7 h a ri.

K u a t te k a n ra ta - r a ta L a p is F o n d a s i B a w a h B e to n K u ru s p a d a u m u r 2 8 h a ri d a ri
p ro d u k s i h a r ia n 8 0 - 1 1 0 k g / c m 2.

d) K o n s is te n s i u n tu k P e rk e ra s a n B e to n S e m e n

K o n s is te n s i b e to n h a ru s d ite n tu k a n d e n g a n m e n g u k u r s lu m p s e su a i d e n g a n S N I
1 9 7 2 :2 0 0 8 . P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g u s u lk a n s lu m p u n tu k s e tia p c a m p u ra n
b e to n d e n g a n re n ta n g :

- 25 - 38 m m u n tu k b e to n y a n g a k a n d ib e n tu k d e n g a n a c u a n b e rja la n
(slipform)
- 38 - 75 m m u n tu k b e to n y a n g a k a n d ih a m p a r s e c a ra m a n u a l (a c u a n -te ta p )

R a s io a ir b e b a s - s e m e n u n tu k k o n d is i a g re g a t j e n u h k e rin g p e rm u k a a n h a ru s
d ite n tu k a n d e n g a n b e rd a s a rk a n k e b u tu h a n u n tu k m e n c a p a i k e k u a ta n d a n

5 - 22
SPESIFIKASIUMUM 2018

durabilitas beton. Nilai rasio air bebas-semen harus tercantum dalam dokumen
rancangan campuran beton yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

e) Keseragaman Campuran Beton

Sifat-sifat campuran beton harus sesuai dengan tabel berikut ini :

Tabel 5.3.2.(4) Parameter Keseragaman Beton

Ketentuan, Ditunjukkan
sebagai Perbedaan
Pengujian Maksimum yang
diizinkan pada Hasil
Pengujian dari Benda Uji
yang diambil dari Dua
Lokasi dalam Takaran
Beton
Berat per meter kubik yang dihitung berdasarkan bebas 16
rongga udara (kg/m3)
Kadar rongga udara, volume % dari beton 1
Slump (mm) 25
Kadar Agregat Kasar, berat porsi dari setiap benda uji 6
yang tertahan ayakan No.4 (4,75 mm), %
Berat Isi mortar bebas udara (tidak kurang dari 3 silinder 1,6
akan dicetak dan diuji untuk tiap-tiap benda uji)
berdasarkan rata-rata dari pengujian semua benda uji
yang akan dibandingkan, %
Kuat tekan rata-rata pada umur 7 hari untuk setiap benda 7,5
uji, berdasarkan kuat rata-rata dari pengujian semua
benda uji yang dibandingkan, %.

f) Pengambilan Benda Uji (Sampling)

Untuk tujuan dari Pasal 5.3.2 dan Pasal 5.3.10 ini, suatu lot akan didefinisikan
sebagai sampai 50 m3untuk yang dibentuk dengan acuan bergerak dan sampai
30 m3 untuk yang dibentuk dengan acuan tetap.

Untuk setiap lot, dua pasang benda uji balok harus dicetak untuk penguj ian kuat
lentur, sepasang yang pertama untuk 7 hari dan sepasang lainnya pada umur 28
hari.

Bilamana hasil pengujian kuat lentur di atas tidak mencapai 90% dari kuat
lentur yang disyaratkan dalam Tabel 5.3.2.3) maka pengambilan benda uji inti
(core) di lapangan,minimum 4 benda uji, untuk pengujian kuat tekan dapat
dilakukan. Jika kuat tekan benda uji inti (core) yang diperoleh ini mencapai
kuat tekan yang diperoleh dari campuran beton yang sama, yang digunakan
untuk pengujian kuat lentur sebelumnya, maka produk beton ini dapat diterima
untuk pembayaran.

5 - 23
SPESIFIKASIUMUM 2018

5 .3 .3 PERALATAN

1) U m um

P e ra la ta n h a ru s m em enuhi k e te n tu a n d a la m S e k si 7.1 d a ri S p e s ifik a s i in i.


P e n g h a m p a ra n d a p a t d ila k u k a n b a ik d e n g a n m e n g g u n a k a n a c u a n b e rg e ra k ( slip form)
m a u p u n a c u a n te ta p fix e d form ).

2) M e s in P e n g h a m p a r d a n P e m b e n tu k ( Spreading and Finishing Machines)

M e s in p e n g h a m p a r h a ru s d ira n c a n g s e d e m ik ia n h in g g a d a p a t m e n g u ra n g i se g re g a s i
p a d a c a m p u ra n b e to n . M e s in p e m b e n tu k (fi nishing machines) h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n
s e p a tu m e lin ta n g ( tranverse screeds ) y a n g d a p a t b e rg e ra k b o la k - b a lik ( oscillating type)
a ta u a la t la in y a n g s e ru p a u n tu k m e m a d a tk a n ( stricking off) b e to n s e b a g a im a n a
d is y a ra tk a n d a la m P a s a l 5 .3 .5 d a ri S p e s ifik a s i in i.

3) K e n d a ra a n P e n g a n g k u t

P e n g h a n ta r je n is a g ita to r (p e n g g o y a n g b o la k -b a lik ) a ta u p e n c a m p u r h a ru s m a m p u
m e n u a n g k a n b e to n d e n g a n k o n s is te n s i a d u k a n y a n g d is y a ra tk a n . B e to n u n tu k y a n g
d ib e n tu k d e n g a n a c u a n b e rg e ra k d a p a t d ia n g k u t d e n g a n dump truck s e su a i p e rs e tu ju a n
Pengaw as P e k e rja a n . C a m p u ra n b e to n y a n g dump tru c k h a ru s
d ia n g k u t d e n g a n
d ira n c a n g k h u s u s u n tu k tu ju a n in i.

4) P e n c a m p u ra n B e to n

P e m a s o k a n B e to n S ia p P a k a i d iiz in k a n u n tu k p e n g h a m p a r a n d e n g a n a c u a n te ta p f x e d
form ) s e su a i d e n g a n h a s il d e m o n s tra s i y a n g d ila k u k a n o le h P e n y e d ia J a s a b a h w a
k e c e p a ta n p e n g h a n ta ra n , m u tu , d a n k e s in a m b u n g a n y a n g d is y a ra tk a n d a p a t d ip e n u h i
o le h p e m a s o k b e to n sia p p a k a i. A la t p e n c a m p u r te ta p ( stationary mixer) y a n g
m e m p u n y a i k a p a s ita s g a b u n g a n tid a k k u ra n g d a ri 6 0 m e te r k u b ik p e r j a m h a ru s
d ile n g k a p i p e n g h a m p a r d e n g a n a c u a n b e r g e r a k k e c u a li j i k a d a p a t d itu n ju k k a n b a h w a
k e c e p a ta n p e n g h a n ta ra n , m u tu , d a n k e s in a m b u n g a n y a n g d is y a ra tk a n d a p a t d ip e n u h i
o le h p e m a s o k b e to n sia p p a k a i.

5) V ib r a to r (P e n g g e ta r)

V ib ra to r, u n tu k m e n g g e ta rk a n s e lu ru h le b a r p e rk e ra s a n b e to n , d a p a t b e r u p a je n is
“ surface pan ” a ta u je n is “ internal” d e n g a n ta b u n g c e lu p ( immersed tube) a ta u “ multiple
spuds ". V ib r a to r d a p a t d ip a s a n g p a d a m e s in p e n g h a m p a r a ta u m e s in p e m b e n tu k , a ta u
d a p a t j u g a d ip a s a n g p a d a k e n d a r a a n (p e ra la ta n ) k h u s u s . V ib r a to r tid a k b o le h
m e n y e n tu h ra k ita n sa m b u n g a n , p e rle n g k a p a n u n tu k m e m in d a h k a n b e b a n ( load transfer
devices), ta n a h d a s a r d a n a c u a n (form ) sa m p in g . F re k u e n s i v ib r a to r “ surface pan "" tid a k
b o le h k u ra n g d a ri 3 5 0 0 im p u ls p e r m e n it (5 8 H z ), d a n F re k u e n s i v ib r a to r in te rn a l tid a k
b o le h k u ra n g d a ri 5 0 0 0 im p u ls p e r m e n it (83 H z ) u n tu k v ib r a to r ta b u n g d a n tid a k k u ra n g
d a ri 7 0 0 0 im p u ls p e r m e n it (1 1 7 H z ) u n tu k “vibrator sp u d ".

B ila vibrator spud , b a ik d ija la n k a n d e n g a n ta n g a n m a u p u n d ip a s a n g p a d a m e s in


p e n g h a m p a r ( spreader) a ta u p e m b e n tu k (finishing ), y a n g d ig u n a k a n d i d e k a t a c u a n ,
fre k u e n s in y a tid a k b o le h k u ra n g d a ri 3 5 0 0 im p u ls p e r m e n it (5 8 H z ).

5 - 24
SPESIFIKASIUMUM 2018

6) Gergaii Beton

Bilamana sambungan yang dibentuk dengan penggergajian (saw joints) disyaratkan,


Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan gergaji dalam jumlah dan kapasitas yang
memadai dan mampu menyelesaikan penggergajian dengan tepi pisau berintan yang
didinginkan dengan air atau dengan gurinda (abrasive wheel) sesuai ukuran yang
ditentukan. Penyedia Jasa harus menyediakan paling sedikit 1 gergaji yang siap pakai
(standby). Sebuah pisau gergaji cadangan harus disediakan di tempat kerja setiap saat
selama kegiatan penggergajian. Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas penerangan
yang memadai untuk penggergajian di malam hari. Seluruh peralatan ini harus berada
di tempat kerja sebelum dan selama pekerjaan perkerasan beton.

7) Acuan

Acuan samping yang lurus harus terbuat dari logam dengan ketebalan tidak kurang dari
5 mm dan harus disediakan dalam ruas-ruas dengan panjang tidak kurang dari 3 m.
Acuan ini sekurang-kurangnya mempunyai kedalaman sama dengan ketebalan
perkerasan jalan tanpa adanya sambungan horisontal, dan lebar dasar acuan tidak
kurang dari kedalamnya. Acuan yang dapat disesuaikan (fleksibel) atau lengkung
dengan radius yang sesuai harus digunakan untuk tikungan dengan radius 30,0 m atau
kurang. Acuan yang dapat disesuaikan (fleksibel) atau lengkung harus dirancang
sedemikian hingga dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Acuan harus dilengkapi
dengan sarana yang memadai untuk keperluan pemasangan, sehingga bila telah
terpasang acuan tersebut dapat menahan, tanpa adanya lentingan atau penurunan, segala
benturan dan getaran dari alat pemadat dan pembentuk. Batang flens (flange braces)
harus dilebihkan keluar dari dasar tidak kurang dari % tinggi acuan. Acuan yang
permukaan atasnya miring, bengkok, terpuntir atau patah harus disingkirkan dari tempat
pekerjaan. Acuan bekas yang diperbaiki tidak boleh digunakan sebelum diperiksa dan
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Permukaan atas acuan tidak boleh berbeda lebih
dari 3 mm dalam 3 meter dan pada kaki tegaknya tidak boleh lebih dari 6 mm. Acuan
ini harus dilengkapi juga dengan pengunci ujung-ujung bagian yang bersambungan.

5 .3 .4 SAMBUNGAN (JOINTS)

Sambungan harus dibuat dengan tipe, ukuran dan pada lokasi seperti yang ditentukan
dalam Gambar. Semua sambungan harus dilindungi agar tidak kemasukan bahan yang
tidak dikehendaki sebelum ditutup dengan bahan pengisi.

Sambungan memanjang dari Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus harus digeser
sekurang-kurangnya 20 cm dari sambungan memanjang dari perkerasan beton yang
dikerjakan.

Sambungan konstruksi melintang dari Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus harus
dibentuk pada akhir kegiatan harian dan harus membentuk permukaan melintang yang
benar-benar tegak.

1) Sambungan Memanjang untuk Perkerasan Beton Semen

Batang baja ulir dengan panjang, ukuran, dan jarak seperti yang disyaratkan harus
diletakkan tegak lurus dengan sambungan memanjang memakai peralatan mekanis atau
dipasang dengan besi penahan (chair) atau penahan lainnya yang disetujui untuk
mencegah pergeseran. Batang pengikat (tie bars) tersebut tidak boleh dicat atau dilapisi
aspal atau bahan lain atau dimasukkan dalam tabung atau sleeves kecuali untuk

5 - 25
SPESIFIKASIUMUM 2018

k e p e rlu a n sa m b u n g a n p a d a p e le b a r a n la n ju ta n . B ila m a n a d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r


d a n b ila la ju r p e rk e ra s a n y a n g b e rs e b e la h a n d ila k s a n a k a n te r p is a h , a c u a n sa m p in g
te r b u a t d a ri b a ja h a ru s d ig u n a k a n u n tu k m e m b e n tu k lid a h d a n a lu r ( keyway) s e p a n ja n g
s a m b u n g a n k o n s tru k s i. B a ja p e n g ik a t, k e c u a li y a n g te r b u a t d a ri b a ja re l, d a p a t
d ib e n g k o k k a n d e n g a n s u d u t te g a k te rh a d a p a c u a n d a ri la ju r p e r ta m a y a n g d ila k s a n a k a n
d a n d ilu ru s k a n k e m b a li sa m p a i p o s is i te r te n tu s e b e lu m b e to n la ju r y a n g b e rs e b e la h a n
d ih a m p a rk a n a ta u s e b a g a i p e n g g a n ti b a ja p e n g ik a t y a n g d ib e n g k o k k a n d a p a t d ig u n a k a n
2 b a ta n g b a ja p e n g ik a t y a n g d isa m b u n g .

S a m b u n g a n m e m a n ja n g a c u a n ( longitudinal form joint ) te rd iri d a ri lid a h d a n a lu r y a n g


te g a k lu ru s p e rm u k a a n te p i p e rk e ra s a n . S a m b u n g a n te r s e b u t h a ru s d ib e n tu k d e n g a n
p e ra la ta n s e c a ra m e k a n is m a u p u n s e c a ra m a n u a l sa m p a i m e m e n u h i u k u ra n d a n g a ris
y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, s e w a k tu b e to n m a s ih d a la m ta h a p p la s tis . A lu r in i
h a ru s d iis i d e n g a n b a h a n p r a c e ta k y a n g m e m a n ja n g a ta u d iisi d e n g a n b a h a n p e n u tu p
y a n g d ite n tu k a n

S a m b u n g a n m e m a n ja n g te n g a h ( longitudinal centre joint ) h a ru s d ib u a t s e d e m ik ia n r u p a


s e h in g g a u ju n g n y a b e rh u b u n g a n d e n g a n sa m b u n g a n m e lin ta n g ( transverse joint ), b ila
a d a.

S a m b u n g a n m e m a n ja n g h a s il p e n g g e rg a jia n ( longitudinal sawn joint ) h a ru s d ila k u k a n


d e n g a n p e m o to n g b e to n y a n g d is e tu ju i sa m p a i k e d a la m a n , le b a r d a n g a ris y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r. G a ris b a n tu a ta u a la t b a n tu h a ru s d ig u n a k a n u n tu k
m e n ja m in h a s il p e m o to n g a n sam b u n g an m e m a n ja n g sesuai dengan g a ris yang
d itu n ju k a n d a la m G a m b a r, d a n h a ru s d ig e rg a ji s e b e lu m b e r a k h ir n y a m a s a p e ra w a ta n
b e to n , a ta u s e g e ra s e s u d a h n y a s e b e lu m p e r a la ta n a ta u k e n d a r a a n d ip e rb o le h k a n
m e lin ta s i p e rk e ra s a n b e to n b a r u te rs e b u t. D a e ra h y a n g h a ru s d ig e rg a ji h a ru s d ib e rs ih k a n
d a n j i k a p e r lu sa m b u n g a n te r s e b u t h a ru s s e g e ra d iis i d e n g a n b a h a n p e n u tu p ( sealer ).

S a m b u n g a n m e m a n ja n g tip e s is ip a n p e rm a n e n ( longitudinal permanent insert tipe


joint ) h a ru s d ib e n tu k d e n g a n m e m a s a n g b a h a n le n tu r y a n g m e m a n ja n g ( strip) y a n g
tid a k b e re a k s i s e c a ra k im ia w i d e n g a n b a h a n - b a h a n k im ia d a la m b e to n . L e b a r b a h a n
m e m a n ja n g (strip ) in i h a ru s c u k u p u n tu k m e m b e n tu k b id a n g y a n g d ip e rle m a h d e n g a n
k e d a la m a n y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r. S a m b u n g a n d e n g a n tip e b id a n g y a n g
d ip e rle m a h ( weaken plane type joint ) tid a k p e rlu d ip o to n g (d ig e rg a ji). K e te b a la n b a h a n
m e m a n ja n g ( strip ) tid a k b o le h k u ra n g d a ri 0,5 m m d a n h a ru s d is is ip k a n m e m a k a i
p e ra la ta n m e k a n ik s e h in g g a b a h a n d a p a t d ip a s a n g s e c a r a m e n e ru s (tid a k te rp u tu s ).
B a g ia n p e rm u k a a n b a h a n m e m a n ja n g h a ru s a ta s d ite m p a tk a n d i b a w a h p e rm u k a a n
p e rk e ra s a n y a n g te la h s e le sa i s e b a g a im a n a d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

B a h a n m e m a n ja n g ( strip ) y a n g d is is ip k a n in i tid a k b o le h d ib e n tu k u la n g d a ri p o s is i
v e rtik a l s e la m a p e m a s a n g a n a ta u k a r e n a k e g ia ta n p e k e r ja a n p e n y e le s a ia n y a n g
d ila k s a n a k a n p a d a b e to n . A lin y e m e n s a m b u n g a n h a ru s s e ja ja r d e n g a n g a ris s u m b u ja la n
d a n h a ru s b e b a s d a ri k e tid a k te ra tu ra n se te m p a t. A la t p e m a s a n g a n m e k a n ik h a ru s
m e n g g e ta rk a n b e to n s e la m a b a h a n m e m a n ja n g te r s e b u t d is is ip k a n , s e d e m ik ia n r u p a
a g a r b e to n y a n g te r g e ta r k e m b a li r a ta s e p a n ja n g te p i b a h a n m e m a n ja n g ( strip ) te r s e b u t
ta n p a m e n im b u lk a n s e g re g a s i a ta u ro n g g a u d a ra .

2) S a m b u n g a n E k s p a n s i M e lin ta n g ( Transverse Expansion Joint)

Filler (b a h a n p e n g is i) u n tu k s a m b u n g a n e k s p a n s i ( expansion jointfiller ) h a ru s m e n e ru s


d a ri a c u a n k e a c u a n , d ib e n tu k sa m p a i ta n a h d a s a r d a n d ib e n tu k p a d a lid a h a lu r
s e p a n ja n g a c u a n . Filler sa m b u n g a n p ra c e ta k (preform joint filler ) h a ru s d is e d ia k a n

5 - 26
SPESIFIKASIUMUM 2018

d e n g a n p a n ja n g s a m a d e n g a n le b a r s a tu la ju r. Filler y a n g ru s a k a ta u y a n g s u d a h
d ip e rb a ik i tid a k b o le h d ig u n a k a n , k e c u a li b ila d is e tu ju i P e n g a w a s P e k e ija a n .

3) Filler s a m b u n g a n in i h a ru s d ite m p a tk a n p a d a p o s is i v e rtik a l. A la t b a n tu a ta u p e m e g a n g


y a n g d is e tu ju i h a ru s d ig u n a k a n u n tu k m e n ja g a a g a r filler te ta p p a d a g a ris d a n a lin y e m e n
y a n g s e m e s tin y a , s e la m a p e n g h a m p a ra n d a n p e n y e le s a ia n p e k e rja a n b e to n . S a m b u n g a n
y a n g te la h s e le sa i tid a k b o le h b e r b e d a le b ih d a ri 5 m m p a d a a lin e m e n h o ris o n ta l
te rh a d a p s u a tu g a ris lu ru s. B ila filler sa m b u n g a n a d a la h b a g ia n -b a g ia n y a n g d ira k it,
m a k a d i a n ta r a u n it- u n it y a n g b e rs e b e la h a n tid a k b o le h te r d a p a t c e la h . S u m b a t a ta u
g u m p a la n b e to n tid a k d ip e rk e n a n k a n d i m a n a p u n d a la m ro n g g a e k s p a n s i.

4) S a m b u n g a n S u s u t M e lin ta n g ( Transverse Contraction Joint)

S a m b u n g a n in i te r d ir i d a ri b id a n g y a n g d ip e rle m a h d e n g a n m e m b e n tu k a ta u m e m b u a t
a lu r d e n g a n p e m o to n g a n pada p e rm u k a a n p e rk e ra s a n , d is a m p in g itu b ila m a n a
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r j u g a h a ru s m e n c a k u p p e rle n g k a p a n u n tu k m e m in d a h k a n
b e b a n ( load transfer assemblies).

a) S a m b u n g a n S u s u t L a ju r M e lin ta n g ( Transverse Strip Contraction Joints )

S a m b u n g a n in i h a ru s d ib e n tu k d e n g a n m e m a s a n g b a g ia n la ju r m e lin ta n g ( strip )
s e b a g a im a n a d itu n ju k k a n G a m b a r.

b) A lu r y a n g D ib e n tu k (Formed Grooves)

A lu r in i h a ru s d ib u a t d e n g a n m e n e k a n k a n p e rle n g k a p a n y a n g d is e tu ju i k e
d a la m b e to n y a n g m a s ih p la s tis . P e rle n g k a p a n te r s e b u t h a ru s te ta p d i te m p a t
s e k u ra n g -k u ra n g n y a sa m p a i b e to n m e n c a p a i ta h a p p e n g e r a s a n a w a l, d a n
k e m u d ia n h a ru s d ile p a s ta n p a m e r u s a k b e to n d i d e k a tn y a , k e c u a li b ila m a n a
p e rle n g k a p a n te r s e b u t m em ang d ira n c a n g u n tu k te ta p te rp a s a n g pada
sa m b u n g a n .

c) S a m b u n g a n S u s u t G e rg a jia n ( Sawn Contraction Joint)

S a m b u n g a n in i h a ru s d ib e n tu k d e n g a n m e m b u a t a lu r d e n g a n g e rg a ji b e to n p a d a
p e rm u k a a n p e rk e ra s a n d e n g a n le b a r, k e d a la m a n , j a r a k d a n g a ris s e su a i d e n g a n
y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r. S e te la h se tia p s a m b u n g a n d ig e rg a ji, b e k a s
g e r g a jia n d a n p e rm u k a a n b e to n y a n g b e r s e b e la h a n h a ru s d ib e rs ih k a n .

P e n g g e rg a jia n u n tu k m e m b e n tu k sam bungan h a ru s d ila k u k a n s e s e g e ra


m u n g k in s e te la h b e to n c u k u p m e n g e ra s a g a r p e n g e r g a jia n d a p a t d ila k u k a n
d e n g a n h a s il y a n g ra p ih ta n p a m e n im b u lk a n k e re ta k a n , d a n u m u m n y a tid a k
k u ra n g d a ri 4 j a m te ta p i d a la m s e g a la h a l tid a k le b ih d a ri w a k tu ik a t a k h ir
(u m u m n y a s e k ita r 10 ja m te r g a n tu n g je n is s e m e n n y a ) s e te la h p e m a d a ta n a k h ir
b e to n , d ia m b il m a n a y a n g le b ih p e n d e k w a k tu n y a . S e m u a s a m b u n g a n h a ru s
d ib e n tu k d e n g a n p e m o to n g a n s e b e lu m te rja d i re ta k s u s u t y a n g tid a k te rk e n d a li.
B ila p e rlu , k e g ia ta n p e n g g e rg a jia n h a ru s d ila k u k a n s ia n g d a n m a la m d a la m
cuaca apapun. P e n g g e rg a jia n u n tu k m e m b e n tu k sam bungan h a ru s
d ita n g g u h k a n b ila m a n a k e re ta k a n te rja d i p a d a a ta u d e k a t lo k a s i g e rg a jia n p a d a
s a a t s e b e lu m d ig e rg a ji. P e n g g e rg a jia n u n tu k m e m b e n tu k sa m b u n g a n tid a k
b o le h d ila n ju tk a n b ila m a n a k e re ta k a n m e lu a s d i d e p a n g e rg a ji. B ila m a n a te rja d i
k o n d is i e k s trim s e d e m ik ia n h in g g a tid a k la h p ra k tis u n tu k m e n c e g a h k e r e ta k a n
d e n g a n p e n g g e rg a jia n y a n g le b ih d in i, a lu r sa m b u n g a n k o n tra k s i h a r u s d ib u a t

5 - 27
SPESIFIKASIUMUM 2018

s e b e lu m b e to n m e n c a p a i p e n g e ra s a n ta h a p a w a l s e b a g a im a n a d is e b u tk a n d i
a ta s. S e c a ra um um , s e tia p sam bungan h a ru s h a ru s d ib e n tu k dengan
p e n g g e rg a jia n y a n g b e ru ru ta n d a n te ra tu r.

d) S a m b u n g a n S u s u t M e lin ta n g y a n g D ib e n tu k D e n g a n A c u a n ( Transverse
Formed Contraction Joints )

S a m b u n g a n in i h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n P a s a l 5 .5 .4 .1 ) u n tu k s a m b u n g a n
m e m a n ja n g y a n g d ib e n tu k d e n g a n a c u a n ( longitudinal form ed joints ).

e) S a m b u n g a n K o n s tru k s iM e lin ta n g ( Transverse Construction Joints )

S a m b u n g a n in i h a ru s d ib u a t b ila p e k e ija a n b e to n b e rh e n ti le b ih d a ri 3 0 m e n it.


(s e b e lu m te r ja d in y a p e n g ik a ta n a w a l).S a m b u n g a n k o n s tru k s i m e lin ta n g tid a k
b o le h d ib u a t p a d a j a r a k k u ra n g d a ri 1,8 m e te r d a ri sa m b u n g a n m u a i,
s a m b u n g a n su su t, a ta u b id a n g y a n g d ip e rle m a h la in n y a . B ila m a n a d a la m w a k tu
p e n g h e n tia n te r s e b u t c a m p u ra n b e to n b e lu m c u k u p u n tu k m e m b u a t p e rk e ra s a n
s e p a n ja n g m in im u m 1,8 m e te r, m a k a k e le b ih a n b e to n p a d a s a m b u n g a n
s e b e lu m n y a h a ru s d ip o to n g d a n d ib u a n g s e su a i d e n g a n y a n g d ip e rin ta h k a n
P e n g a w a s P e k e rja a n . D a la m s e g a la h a l sa m b u n g a n k o n s tru k s i m e lin ta n g tid a k
b o le h k u ra n g d a ri s e p e rtig a p a n ja n g se g m e n .

5) P e rle n g k a p a n P e m in d a h a n B e b a n (Load Transfer Devices)

B ila d ig u n a k a n ru ji ( dowel), m a k a h a ru s d ip a s a n g s e ja ja r d e n g a n p e rm u k a a n d a n g a ris


s u m b u p e rk e ra s a n b e to n , d e n g a n m e m a k a i p e n a h a n a ta u p e rle n g k a p a n lo g a m la in n y a
y a n g d ib ia rk a n te rtin g g a l d a la m p e rk e ra s a n .

U ju n g dowel h a ru s d ip o to n g d e n g a n ra p i a g a r p e rm u k a a n n y a ra ta . B a g ia n s e tia p dowel


y a n g d ib e ri p e lu m a s s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, h a ru s d ila p isi
sa m p a i m e r a ta d e n g a n b a h a n a s p a l a ta u b a h a n p e lu m a s y a n g d is e tu ju i, a g a r b a g ia n
dowel te r s e b u t tid a k a d a m e le k a t p a d a b e to n . P e n u tu p (s e lu b u n g ) dowel d a ri P V C a ta u
lo g a m y a n g d is e tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n , h a ru s d ip a s a n g p a d a s e tia p b a ta n g dowel
h a n y a d ig u n a k a n d e n g a n s a m b u n g a n e k s p a n s i. P e n u tu p a ta u s e lu b u n g te r s e b u t h a ru s
b e ru k u ra n p a s d e n g a n dowel d a n u ju n g n y a y a n g te r tu tu p h a ru s k e d a p air.

S e b a g a i p e n g g a n ti ra k ita n dowel p a d a s a m b u n g a n k o n tra k s i, b a ta n g dowel b is a


d ile ta k k a n d a la m s e lu ru h k e te b a la n p e rk e ra s a n d e n g a n p e rle n g k a p a n m e k a n ik y a n g
d is e tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n .

S e b e lu m m e n g h a m p a r b e to n , to le r a n s i a lin y e m e n d a ri m a s in g -m a s in g dowel p a d a
lo k a s i m a n a p u n s e b a g a im a n a y a n g d iu k u r p a d a ra k ita n dowel h a ru s la h ± 2 m m u n tu k
d u a p e r tig a ju m la h dowel d a la m s a m b u n g a n , ± 4 m m u n tu k s a tu d a ri s is a s e p e rtig a
ju m la h dowel d a la m s a m b u n g a n , d a n ± 2 m m a n ta r dowel y a n g b e rd a m p in g a n d a la m
a ra h v e rtik a l m a u p u n h o ris o n ta l. P a d a s a a t p e n g e c o ra n p o s is i dowel h a ru s b is a d ija m in
tid a k b e ru b a h .

6) P e n u tu p S a m b u n g a n ( Sealing Joint)

S a m b u n g a n h a ru s d itu tu p , d e n g a n b a h a n p e n u tu p y a n g m e m e n u h i P a s a l 5 .3 .2 .9 ) d a ri
S p e s ifik a s i in i, s e g e ra m u n g k in s e te la h p e rio d e p e ra w a ta n b e to n b e r a k h ir d a n s e b e lu m
p e rk e ra s a n d ib u k a u n tu k la lu lin ta s , te r m a s u k p e r a la ta n P e n y e d ia Ja sa . S e b e lu m d itu tu p ,
s e tia p sa m b u n g a n h a ru s d ib e rs ih k a n d a ri b a h a n y a n g tid a k d ik e h e n d a k i, te r m a s u k b a h a n
p e ra w a ta n ( membrane curing compound) d a n p e rm u k a a n sa m b u n g a n h a ru s b e rs ih d a n
k e rin g k e tik a d iis i d e n g a n b a h a n p e n u tu p .

5 - 28
SPESIFIKASIUMUM 2018

Bahan penutup (joint sealer) yang digunakan pada setiap sambungan harus memenuhi
detail yang ditunjukan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan Pengawas
Pekerjaan.

Bahan penutup yang digunakan secara panas harus diaduk selama pemanasan untuk
mencegah terjadinya pemanasan setempat yang berlebihan. Penuangan harus dilakukan
sedemikian hingga bahan penutup tersebut tidak tumpah pada permukaan beton yang
terekspos. Setiap kelebihan bahan penutup pada permukaan beton harus segera
disingkirkan dan permukaan perkerasan dibersihkan. Penggunaan pasir atau bahan lain
sebagai bahan peresap terhadap bahan penutup ini tidak diperkenankan.

5 .3 .5 PELA K SA N A A N

1) Umum

Sebelum mulai pekerjaan beton semua pekerjaan lapis fondasi bawah, selongsong
(ducting) dan kerb yang berdekatan harus sudah selesai dan disetujui Pengawas
Pekerjaan.

Survei elevasi harus dilakukan pada lapis fondasi bawah dan setiap lokasi yang lebih
tinggi 5 mm dari elevasi rancangan harus diperbaiki sebelum dilakukannya setiap
pekerjaan berikutnya.

2) Acuan dan Alat Pengendali Elevasi

Acuan dan alat pengendali elevasi (jenis kawat atau lainnya) harus dipasang
secukupnya di muka bagian perkerasan yang sedang dilaksanakan agar diperoleh
kinerja dan persetujuan atas semua kegiatan yang diperlukan pada atau berdekatan
dengan garis-garis acuan. Acuan harus dipasang pada tempatnya dengan menggunakan
sekurang-kurangnya 3 paku untuk setiap ruas sepanjang 3 m. Sebuah paku harus
diletakkan pada setiap ujung sambungan. Bagian-bagian acuan harus kokoh dan tidak
goyah. Perbedaan permukaan acuan dari garis yang sebenarnya tidak boleh lebih dari 5
mm. Acuan harus dibuat sedemikian rupa sehingga tahan, tanpa terlihat adanya
lentingan atau penurunan, terhadap benturan dan getaran dari peralatan pemadat dan
penyelesaian. Acuan harus bersih dan dilapisi pelumas sebelum beton dihamparkan.
Ceceran beton yang tertumpah pada permukaan beton yang telah selesai dihampar harus
disingkirkan dengan cara yang disetujui.

Alinyemen dan elevasi kelandaian acuan harus diperiksa dan bila perlu diperbaiki oleh
Penyedia Jasa segera sebelum beton dicor. Bilamana acuan berubah posisinya atau
kelandaiannya tidak stabil, maka harus diperbaiki dan diperiksa ulang.

Bagaian atas acuan dan alat pengendali elevasi harus dipasang dengan toleransi elevasi
tidal melampaui -10 mm sampai + 10 mm relatif terhadap rancangan elevasi permukaan
yang telah selesai. Lagipula, acuan dan alat pengendali elevasi harus dipasang
sedemikian hingga tidak ada satu titikpun pada ketebalan pelat beton yang setelah
pengecoran dan pemadatan akan kurang dari tebal rancangan.

3) Pengecoran Beton

Beton harus dicor dengan ketebalan sedemikian rupa sehingga pekerjaan pemindahan
sedapat mungkin dihindari. Kecuali truk pencampur, truk pengaduk, atau alat angkutan
lainnya yang dilengkapi dengan alat penumpah beton tanpa menimbulkan segregasi

5 - 29
SPESIFIKASIUMUM 2018

bahan, beton harus dituangkan ke dalam alat penghampar dan dihamparkan secara
mekanis sedemikian rupa untuk mencegah segregasi. Penghamparan harus dilakukan
secara menerus di antara sambungan melintang tanpa sekatan sementara.
Penghamparan secara manual diperlukan harus dilakukan dengan memakai sekop
bukan perlengkapan perata (rakes). Tenaga kerja tidak boleh menginjak hamparan
beton yang masih baru dengan memakai sepatu yang dilekati oleh tanah atau kotoran
lainnya.

Bilamana beton yang dicor bersambungan dengan lajur perkerasan yang telah selesai
terlebih dahulu, dan peralatan mekanik harus dijalankan di atas lajur tersebut, kekuatan
beton lajur itu harus sudah mencapai sekurang-kurangnya 90% dari kekuatan yang
ditentukan untuk beton 28 hari. Bilamana hanya peralatan penyelesaian yang akan
melewati lajur yang ada, penghamparan pada lajur yang bersebelahan dapat dilakukan
setelah umur beton tersebut mencapai 3 hari.

Beton harus dipadatkan secara merata pada tepi dan sepanjang acuan, sepanjang dan
pada kedua sisi setiap sambungan, dengan menggunakan vibrator yang dimasukkan ke
dalam beton. Vibrator tidak boleh menyentuh langsung perlengkapan sambungan atau
sisi acuan. Vibrator tidak boleh digunakan lebih dari 5 detik pada setiap tempat.

Beton harus dituangkan sedekat mungkin dengan sambungan ekspansi dan sambungan
kontraksi tanpa merusaknya, tetapi tidak dituangkan langsung dari corong curah atau
penampung (hopper) ke arah perlengkapan sambungan kecuali jika penampung
(hopper) tersebut telah ditempatkan sedemikian rupa sehingga penumpahan beton tidak
menggeser posisi sambungan.

Ceceran beton yang tertumpah pada permukaan beton yang telah selesai dihampar harus
disingkirkan dengan cara yang disetujui.

4) Pemasangan Baja Tulangan

Setelah beton dituangkan, beton harus dibentuk agar memenuhi penampang melintang
yang ditunjukan dalam Gambar. Bilamana perkerasan beton bertulang dihampar dalam
dua lapis, lapis bawah harus digetar dan dipadatkan sampai panjang dan kedalaman
tertentu sehingga anyaman kawat baja atau hamparan baja tulangan dapat diletakkan di
atas beton dengan tepat. Baja tulangan harus langsung diletakkan di atas hamparan
beton tersebut, sebelum lapisan atasnya dituangkan, digetar dan dihampar. Lapis bawah
beton yang sudah dituang lebih dari 30 menit tanpa diikuti penghamparan lapis atas
harus dibongkar dan diganti dengan beton yang baru atas biaya Penyedia Jasa. Bilamana
perkerasan beton dibuat langsung dalam satu lapisan, baja tulangan harus diletakkan
dengan kaku sebelum pengecoran beton, atau dapat dihampar pada kedalaman sesuai
dengan yang ditunjukkan dalam Gambar pada beton yang masih dalam tahap plastis,
setelah terhampar, dengan memakai peralatan mekanik atau vibrator.

Sambungan antara anyaman kawat baja, kawat baja pertama dari anyaman kawat baja
harus berada pada anyaman kawat baja yang lengkap sebelumnya, dan bagian yang
tumpang tindih (overlap) tidak kurang dari 450 mm.

Baja tulangan harus bebas dari kotoran, minyak, cat, gemuk, dan karat yang akan
mengganggu kelekatan baja dengan beton.

5 - 30
SPESIFIKASIUMUM 2018

5) Penyelesaian dengan Mesin

Beton harus didistribusi atau disebar sesegera mungkin setelah beton dicor, dibentuk
dan diratakan dengan mesin pembentuk (finishing machine). Mesin harus melintas
setiap bagian permukaan jalan beberapa kali dengan interval yang diperlukan untuk
memperoleh kepadatan yang sebagimana mestinya dan menghasilkan tekstur
permukaan yang rata. Kegiatan yang berlebihan di atas permukaan beton harus
dihindarkan. Bagian atas acuan harus tetap bersih dan gerakan mesin di atas acuan harus
dijaga agar jangan sampai bergetar, goyah atau getaran lainnya yang cenderung
mempengaruhi presisi akhir.

Pada lintasan pertama mesin pembentuk (finishing machine), beton di depan screed
harus dibuat rata pada keseluruhan jalur yang dikerjakan.

6) Penyelesaian Dengan Tangan

Bila perkerasan beton relatif kecil atau bentuknya tidak beraturan, atau dengan
persetujuan Pengawas Pekerjaan jika tempat kerja sangat terbatas untuk dilaksanakan
dengan metode seperti yang disebutkan dalam Pasal 5.3.5.5) di atas, beton harus
didistribusi dan dihampar dengan tangan tanpa segregasi atau pra-pemadatan.

Beton yang dipadatkan dengan balok vibrator harus digetar sampai level tertentu
sehingga setelah kandungan udara dibuang melalui pemadatan, permukaan beton lebih
tinggi daripada acuan samping. Beton harus dipadatkan dengan balok pemadat dari baja
atau dari kayu keras beralas baja dengan lebar tidak kurang dari 75 mm, tinggi tidak
kurang dari 225 mm, dan daya penggerakannya tidak kurang dari 250 watt per meter
lebar perkerasan beton. Balok diangkat dan digerakkan maju sedikit demi sedikit
dengan jarak tidak lebih dari lebar balok. Sebagai alternatif, pemadat vibrasi berbalok
ganda dengan daya yang sama dapat juga digunakan. Bilamana ketebalan beton
melebihi 200 mm, atau bila diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, untuk
menyempurnakan pemadatan dapat dilakukan vibrasi internal tambahan pada seluruh
lebar perkerasan. Setelah setiap 1,5 m panjang perkerasan beton dipadatkan, balok
vibrasi harus dikembalikan sejarak 1,5 m untuk mengulang lagi dengan pelan-pelan
pada permukaan yang sudah dipadatkan itu untuk memperhalus permukaan.

Permukaan beton kemudian harus diratakan dengan paling sedikit 2 kali lintasan mistar
lurus pengupas dengan panjang pisau tidak kurang dari 1,8 m. Bilamana permukaan
beton koyak karena mistar lurus (straight-edge), karena permukaan tidak rata, balok
vibrasi harus digunakan lagi, lalu diikuti lagi dengan mistar lurus pengupas.

Bilamana penghamparan perkerasan beton bertulang harus dilaksanakan dalam dua


lapis, lapis pertama harus dihamparkan, dibentuk dan dipadatkan sampai level tertentu
sehingga baja tulangan setelah terpasang mempunyai tebal pelindung yang cukup.
Segera setelah pemasangan baja tulangan maka lapis atas beton harus dituangkan dan
diselesaikan.

7) Penyetrika (Floating)

Setelah dibentuk dan dipadatkan, selanjutnya beton harus diperhalus, diperbaiki dan
dipadatkan lagi dengan bantuan alat-alat penyetrika, dengan salah satu metode berikut
ini :

5 - 31
SPESIFIKASIUMUM 2018

a) Metoda Manual

Penyetrika memanjang yang dijalankan manual dengan panjang tidak kurang


dari 350 mm dan lebar tidak kurang dari 150 mm, dilengkapi dengan pengaku
agar tidak melentur atau melengkung. Penyetrika memanjang dijalankan dari
atas jembatan yang dipasang membentang di kedua sisi acuan tapi tanpa
menyentuh beton, digerakkan seperti gerakan menggergaji, sementara
penyetrika selalu sejajar dengan garis sumbu jalan (centreline), dan bergerak
berangsur-angsur dari satu sisi perkerasan ke sisi lain. Gerakan maju sepanjang
garis sumbu jalan harus berangsur-angsur dengan pergeseran tidak lebih dari
setengah panjang penyetrika. Setiap kelebihan air atau cairan harus dibuang ke
luar sisi acuan pada setiap lintasan.

b) Metoda Mekanik

Penyetrika mekanik harus dari rancangan yang disetujui Pengawas Pekerjaan


dan harus dalam keadaan dapat dijalankan dengan baik. Penyetrika harus
disesuaikan dengan akurat terhadap punggung jalan yang dikehendaki dan
disesuaikan dengan mesin penyelesaian melintang (transverse finishing
machine).

Sebagai alternatif dari penyetrika mekanis yang disebutkan di atas, Penyedia


Jasa dapat menggunakan mesin yang mencakup pemotong, penyetrika dan
penghalus, yang dipasang pada dan dikendalikan melalui rangka yang kaku.
Rangka ini dijalankan dengan alat beroda 4 atau lebih, yang bertumpu pada
acuan samping.

Bilamana diperlukan, setelah penyetrikaan dengan salah satu metode di atas,


untuk menutup dan menghaluskan lubang-lubang pada permukaan beton dapat
digunakan penyetrika dengan tangkai yang panjang, dengan panjang pisau
tidak kurang dari 1,5 m dan lebar 150 mm. Penyetrika bertangkai ini tidak boleh
digunakan pada seluruh permukaan beton sebagai pengganti atau pelengkap
salah satu metode penyetrikaan di atas. Bila pembentukan dan pemadatan
dikerjakan tangan dan punggung jalan tidak mungkin dikerjakan dengan
penyetrika longitudinal, permukaan harus digaru secara melintang dengan
penyetrika bertangkai. Perhatian khusus harus diberikan pada punggung jalan
selama kegiatan penyetrikaan ini. Setelah penyetrikaan, setiap kelebihan air dan
sisa beton yang ada di permukaan harus dibuang dari permukaan perkerasan
dengan mistar lurus pengupas sepanjang 3,0 m atau lebih. Setiap geseran harus
dilintasi lagi dengan setengah panjang mistar lurus pengupas.

8) Memperbaiki Permukaan

Setelah penyetrikaan selesai dan kelebihan air dibuang, sementara beton masih plastis,
bagian-bagian yang ambles harus segera diisi dengan beton baru, dibentuk, dipadatkan
dan diselesaikan (finishing) lagi. Lokasi yang menonjol harus dipotong dan diselesaikan
(finishing) lagi. Perhatian khusus harus diberikan untuk memastikan bahwa permukaan
sambungan memenuhi kerataan yang disyaratkan. Perbaikan permukaan harus
dilanjutkan sampai seluruh permukaan didapati bebas dari perbedaan tinggi pada
permukaan dan perkerasan beton memenuhi kelandaian dan penampang melintang yang
diperlukan.

5 - 32
SPESIFIKASIUMUM 2018

Perbedaan tinggi permukaan menurut pengujian mistar lurus (straightedge) tidak boleh
melebihi toleransi yang ditentukan dalam Pasal 5.3.5.12) dari Spesifikasi ini.

9) Membentuk Tepian

Segera setelah beton dibentuk dan dipadatkan, tepi perkerasan beton di sepanjang acuan
dan pada sambungan harus diselesaikan dengan perkakas (edging tool) untuk
membentuk permukaan seperempat lingkaran yang halus dengan radius tertentu,
bilamana tidak ditentukan lain pada Gambar, adalah 12 mm.

10) Penyelesaian Permukaan

Setelah sambungan dan tepian selesai dikerjakan, dan sebelum bahan perawatan pada
permukaan perkerasan beton digunakan, permukaan beton harus dikasarkan dengan
disikat tegak lurusdengan garis sumbu (centreline) jalan.

Pengkasaran ini dilakukan dengan menggunakan sikat kawat dengan lebar tidak kurang
dari 450 mm. Sikat tersebut harus terdiri dari dua baris kawat dengan panjang kawat
100 mm dan ukuran kawat per 32 gauge serta jarak kawat dari as ke as adalah 25 mm.
Kedua baris kawat harus mempunyai susunan berselang-seling (zig-zag) sehingga jarak
kawat pada baris kedua dengan kawat pada baris pertama adalah 12,5 mm. Masing-
masing baris harus mempunyai 14 kawat dan harus diganti bila panjang kawat
terpendek telah mencapai 90 mm. Kedalaman tekstur rata-rata tidak boleh kurang dari
3 mm.

11) Survei Elevasi Permukaan

Dalam 24 jam setelah pengecoran, Penyedia Jasa harus melakukan survei elevasi
permukaan dari lapis permukaan dan tebal lapisan.

Elevasi setiap titik dari lapis permukaan Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus tidak boleh
berbeda lebih dari 10 mm di bawah atau 10 mm di atas elevasi rancangan (-10, +10
mm) dan untuk Perkerasan Beton Semen juga tidak boleh berbeda lebih dari 10 mm di
bawah atau 10 mm di atas elevasi rancangan (-10, +10 mm).

Lapis Pondai Bawah Beton Kurus harus mempunyai lereng melintang sama dengan
lereng melintang rancangan dengan toleransi ± 0,3 %.

12) Menguji Permukaan

Begitu beton mengeras, permukaan Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus atau Perkerasan
Beton Semen harus diuji dengan memakai mistar lurus (straight-edges) sepanjang 3,0
m. Lokasi yang menunjukan ketinggian lebih dari 3 mm tapi tidak lebih dari 12,5 mm
sepanjang 3,0 m, itu harus ditandai dan segera diturunkan elevasinya dengan gurinda
yang telah disetujui, sampai elevasinya tidak melampaui 3 mm bilamana diuji ulang
dengan mistar lurus sepanjang 3,0 m. Bilamana penyimpangan penampang melintang
terhadap yang semestinya malampaui 12,5 mm, perkerasan beton harus dibongkar dan
diganti oleh Penyedia Jasa atas biaya sendiri.

Setiap lokasi atau ruas yang dibongkar tidak boleh kurang dari 3,0 m panjangnya atau
tidak boleh kurang dari lebar lajur yang terkena pembongkaran. Bilamana diperlukan
dalam membongkar dan mengganti suatu bagian perkerasan, setiap bagian yang tersisa
dari pembongkaran perkerasan beton dekat sambungan yang panjangnya kurang dari
3,0 m, harus ikut dibongkar dan diganti.

5 - 33
SPESIFIKASIUMUM 2018

13) Perawatan (Curing)

Permukaan Perkerasan Beton Semen yang terekspos harus segera dirawat dengan
penyemprotan bahan perawatan yang disetujui, sesuai dengan Pasal 5.3.2.8) dari
Spesifikasi ini, disemprot segera setelah permukaan tersebut selesai dikasarkan dengan
sikat sesuai dengan kondisi berikut ini :

a) Bahan perawatan harus dalam bentuk lapisan yang menerus dan tak terputus,
dan disemprotkan dengan merata dalam 2 kali penyemprotan :

i) Pertama-tama dalam waktu 15 menit setelah kondisi air permukaan


“tidak begitu mengkilap”, dan

ii) Yang kedua 10 sampai 30 menit setelah itu atau sebagaimana


disarankan pabrik pembuatnya.

b) Pada permukaan dengan acuan tetap, penyemprotan pertama haruslah dalam 30


menit setelah penggarukan dan yang kedua haruslah 15 sampai 45 menit
sesudahnya.

c) Alat penyemprot yang dapat beijalan penuh merupakan prasyarat untuk


penghamparan perkerasan.

d) Masing-masing penyemprotan harus dengan kadar yang sesuai dengan


sertifikat pengujian untuk perawatan yang efisien, harus memenuhi nilai
minimum 0,20 ltr/m2, kecuali bahwa:

Untuk lokasi yang disemprot selain dengan alat penyemprot mekanik, kadar
penyemprotan harus lebih tinggi 25% dari kadar yang disebutkan dalam
sertifikat pengujian untuk perawatan yang efisien, harus memenuhi nilai
minimum 0,20 ltr/m2. Lokasi ini termasuk permukaan untuk sambungan dan
ruas-ruas dengan tepiacuan bergerak yang ditunjang oleh acuan sementara pada
saat penyemprotan awal.

e) Setiap ruas yang penyemprotannya tidak memenuhi syarat harus disemprot


ulang dalam waktu 6 (enam) jam dengan kadar penyemprotan yang telah diuji
tidak kurang dari kekurangan dua kali penyemprotan semula.

f) Lapisan perawatan harus dipertahankan utuh dalam bentuk selaput (membrane)


yang menerus dan tidak patah sampai kekuatan lapangan mencapai 70%
kekuatan rancangan. Setiap kerusakan selaput perawatan (curing membrane)
harus diperbaiki dengan penyemprotan manual pada lokasi yang cacat.

Sebagai tambahan, apabila melakukan penghamparan pada segmen baru baik arah
melintang atau arah memanjang, maka pada perkerasan beton yang telah dicor
sebelumnya dengan umur kurang dari 7 hari harus dilakukan penyemprotan ulang
minimum 2 m pada sisi yang bersebelahan baik melintang atau memanjang, dan dapat
diperluas pada lokasi yang sering dilalui orang selama pengecoran pada sambungan
konstruksi.

Untuk perkerasan beton semen fa st track, setelah permukaan beton cukup keras, bila
diperlukan permukaan dapat ditutup dengan lembaran penutup insulasi dalam Tabel
5.3.5.1) di bawah ini.

5 - 34
SPESIFIKASIUMUM 2018

Tabel 5.3.5.1) Penggunaan Penutup Insulasi

W a k t u P e m b u k a a n T e r h a d a p L a l u L i n t a s ( ja m )
T e m p e r a t u r (°C )
8 24
10 - 18 Ya Ya
18 - 27 Ya Tidak
> 27 Tidak Tidak

Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus yang saat selesai dikerjakan harus segera dirawat
paling tidak sampai 70% kekuatan yang disyaratkan tercapai. Perawatan permukaan
harus dilaksanakan dengan salah satu metoda berikut:

a) Penutupan dengan lembaran plastik yang kedap sampai lapis perkerasan


berikutnya dihampar, tertambat kokoh terhadap tiupan pada permukaan dan
mempunyai sambungan tumpang tindih sekurang-kurangnya 300 mm dan
dipasang sedemikian hingga kadar air di bawahnya tidak menguap keluar.

b) Seluruh permukaan disemprot dengan merata dengan bahan perawatan


berpigmen putih.

c) Pengabutan yang berkesinambungan menutup seluruh permukaan dan


mempertahankan kondisi kadar air yang permanen selama seluruh durasi
perioda perawatan. Perawatan dengan pembasahan yang sebentar-sebentar
tidak dapat diterima.

14) Membongkar Acuan

Kecuali bila ditentukan lain, acuan tidak boleh dibongkar dari beton yang baru dicor
sebelum mencapai waktu paling sedikit 12 jam. Acuan harus dibongkar dengan hati-
hati agar tidak rusak perkerasan beton. Setelah acuan dibongkar, bagian sisi perkerasan
beton harus dirawat (curing) sesuai dengan Pasal 5.3.5.13) di atas.

Lokasi keropos yang kecil harus dibersihkan, dibasahi dan ditambal dengan adukan
semen kental dengan perbandingan 1 semen dan 2 agregat halus. Penambalan tidak
boleh dilakukan sampai lokasi yang keropos diperiksa dan metoda penambalan
disetujui Pengawas Pekeijaan.

Lokasi yang banyak keroposnya dianggap pekerjaan yang cacat mutu dan harus
dibongkar dan diganti. Setiap lokasi atau ruas yang dibongkar tidak boleh kurang dari
3,0 m panjangnya atau kurang dari lebar seluruh lajur yang terkena pembongkaran.
Bilamana diperlukan dalam membongkar dan mengganti suatu bagian perkerasan,
setiap bagian yang tersisa dari pembongkaran perkerasan beton dekat sambungan yang
panjangnya kurang dari 3,0 m, harus ikut dibongkar dan diganti.

5 .3 .6 P A N JA N G P E R C O B A A N

Penyedia Jasa harus menyediakan instalasi, peralatan dan menunjukkan metode


pelaksanaan pekerjaan dengan melakukan penghamparan percobaan dengan panjang
tidak kurang dari 30 m di luar lokasi kegiatan pekerjaan, kecuali jika terdapat
keterbatasan lokasi atau sebab lainnya maka atas izin Pengawas Pekerjaan dapat
dilakukan penghamparan percobaan di dalam lokasi kegiatan pekerjaan. Percobaan
tambahan dapat diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, bilamana percobaan pertama

5 - 35
SPESIFIKASIUMUM 2018

d in ila i tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n . B ila m a n a P e n g a w a s P e k e rja a n m e n e rim a


p e n g h a m p a ra n p e r c o b a a n in i s e b a g a i b a g ia n d a ri p e k e rja a n , m a k a p e n g h a m p a ra n
p e r c o b a a n in i a k a n d iu k u r d a n d ib a y a r s e b a g a i b a g ia n d a ri P e k e rja a n . T id a k a d a
p e m b a y a ra n u n tu k p e n g h a m p a ra n p e r c o b a a n y a n g d ila k s a n a k a n d i lu a r k e g ia ta n
p e k e rja a n .

S e te la h p e rc o b a a n p e r ta m a d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a p e rc o b a a n
s e p a n ja n g m in im u m 150 m te ta p i tid a k le b ih d a ri 3 0 0 m h a r a s d ila k u k a n d i d a e ra h k e r ja
p e rm a n e n . P e k e rja a n in i h a r a s m e n u n ju k k a n s e lu ru h a s p e k p e k e rja a n d a n h a r a s
m e n c a k u p s e tia p tip e sa m b u n g a n y a n g d ig u n a k a n d a la m P e k e rja a n .

P e n y e d ia J a s a h a r a s m e n y e ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n , p a lin g la m b a t sa tu
b u la n s e b e lu m ta n g g a l p e la k s a n a a n p e rc o b a a n p e rta m a , u ra ia n te r in c i te n ta n g in sta la s i,
p e ra la ta n d a n m e to d e p e la k s a n a a n p e k e rja a n . P e ru b a h a n p a d a in s ta la s i tid a k
d ip e rk e n a n k a n b a ik s e la m a p e n g h a m p a ra n p e rc o b a a n in i a ta u b ila p e rk e ra s a n b e to n
s e d a n g d ih a m p a r d i d a e ra h k e r ja p e rm a n e n .

P e n y e d ia J a s a tid a k b o le h m e la n ju tk a n m e n g h a m p a rk a n p e rk e ra s a n b e to n se b a g a i
p e k e rja a n p e rm a n e n s e b e lu m m e n d a p a t p e rs e tu ju a n te rh a d a p h a s il p e rc o b a a n , a ta u
m e n d a p a t iz in d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k m e la k s a n a k a n p e n g h a m p a ra n p e rc o b a a n
la n ju ta n .

A g a r p e n g h a m p a ra n p e r c o b a a n la n ju ta n d is e tu ju i, p a n ja n g j a la n h a r a s m e m e n u h i
S p e s ifik a s i ta n p a a d a p e k e rja a n p e rb a ik a n .

B ila m a n a h a s il p e n g h a m p a ra n p e rc o b a a n la n ju ta n tid a k m e m e n u h i S p e sifik a si,


P e n y e d ia J a s a h a r a s m e n y ia p k a n lo k a s i p e rc o b a a n y a n g la in . P e n g h a m p a ra n p e rc o b a a n
y a n g tid a k m e m e n u h i S p e s ifik a s i h a r a s d ib o n g k a r, k e c u a li b ila d ite n tu k a n la in o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

P e n g h a m p a ra n p e r c o b a a n d i lu a r lo k a s i k e r ja p e rm a n e n m u n g k in tid a k d ip e rlu k a n
b ila m a n a ju m la h p e k e rja a n p e rk e ra s a n b e to n s a n g a t te rb a ta s , s e p e rti d i te m p a t
p e m b e rh e n tia n b u s d a n s e b a g a in y a . K e b u tu h a n p e n g h a m p a ra n p e rc o b a a n s e m a ta -m a ta
a ta s p e tu n ju k P e n g a w a s P e k e rja a n .

5 .3 .7 P E R L IN D U N G A N T E R H A D A P P E R K E R A S A N

P e n y e d ia J a s a h a r a s m e lin d u n g i p e r k e r a s a n d a n p e r le n g k a p a n n y a d a ri la lu lin ta s u m u m
d a n la lu lin ta s k e g ia ta n p e k e rja a n . P e rlin d u n g a n in i m e lip u ti p e n y e d ia a n te n a g a
p e n g a tu r la lu lin ta s , p e m a s a n g a n d a n p e m e lih a ra a n ra m b u p e rin g a ta n , la m p u
p e n e ra n g a n , je m b a ta n d i a ta s p e rk e ra s a n b e to n , a ta u ja la n a lih , d a n s e b a g a in y a .

S e tia p k e r u s a k a n p a d a p e rk e ra s a n , y a n g te rja d i s e b e lu m p e r s e tu ju a n a k h ir, h a r a s


d ip e rb a ik i a ta u d ig a n ti, s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n

5 .3 .8 P E M B U K A A N T E R H A D A P L A L U L IN T A S

P e n g a w a s P e k e rja a n h a r a s m e n e n tu k a n k a p a n P e rk e ra s a n B e to n S e m e n d a p a t d ib u k a
u n tu k la lu lin ta s. P e rk e ra s a n b e to n tid a k b o le h d ib u k a u n tu k la lu lin ta s se b e lu m h a s il
p e n g u jia n te rh a d a p b e n d a u ji y a n g d ic e ta k d a n d ir a w a t s e su a i d e n g a n S N I 4 8 1 0 :2 0 1 3
m e n c a p a i 9 0 % d a ri k u a t le n tu r m in im u m (45 k g /c m 2). S e b e lu m d ib u k a u n tu k la lu lin ta s,

5 - 36
SPESIFIKASIUMUM 2018

perkerasan beton harus dibersihkan dan penutup (sealing) sambungan harus telah
selesai dikerjakan.

Baik peralatan maupun lalu lintas, termasuk kendaraan kegiatan pekerjaan tidak
diperkenankan melewati permukaan Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus yang telah
selesai sampai beton tersebut mencapai paling tidak 70% dari kekuatan yang
disyaratkan.

Setelah masa perawatan maka peralatan dan kendaraan yang diperlukan untuk
pekerjaan lanjutan diperkenankan melewati permukaan Lapis Fondasi Bawah Beton
Kurus.

Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus harus dipelihara sebagaimana mestinya sebelum
lapis perkerasan berikutnya dihampar. Setiap kerusakan sebagai akibat dari sebab
apapun harus diperbaiki dengan penggantian lokasi yang bersangkutan dengan biaya
Penyedia Jasa.

5 .3 .9 TO LERANSI KETEBALAN PERKERASAN

Tebal perkerasan beton aktual umumnya akan ditentukan dengan perbedaan elevasi
hasil survei sebelum dan sesudah perkerasan beton semen dicor. Bilamana setiap lokasi
yang tebal betonnya berbeda dengan yang dihitung dari dua kali survei elevasi,
Pengawas Pekerjaan dapat meminta pengambilan benda uji inti untuk menetapkan tebal
beton aktual pada lokasi tersebut. Bilamana pengambilan benda uji inti ini diperlukan,
tebal perkerasan pada lokasi ini ditentukan dari hasil rata-rata pengukuran dengan
sigmat terhadap benda uji inti yang diambil sesuai dengan SNI 03-6969-2003.

Dalam perhitungan tebal rata-rata perkerasan, pengukuran yang melampaui lebih dari 5
mm dari tebal yang disyaratkan akan dipandang sebagai tebal yang disyaratkan
ditambah 5 mm.

Lokasi yang kurang sempurna dengan kekurangan tebal yang lebih dari 12,5 mm akan
dievaluasi oleh Pengawas Pekerjaan, dan jika keputusannya terhadap lokasi yang
kurang sempurna ini memerlukan pembongkaran, maka perkerasan tersebut harus
dibongkar dan diganti dengan beton yang tebalnya sesuai dengan yang ditunjukkan
dalam Gambar.

5 .3 .1 0 PEN G U K U RA N DAN PEM BAYARAN

1) Pengukuran untuk Pembayaran

Kuantitas yang dibayar dengan mata pembayaran tersebut di bawah ini adalah jumlah
meter kubik Perkerasan Beton Semen, Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman
Tulangan Tunggal dan Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus dan Penyesuaian Harga pada
pekerjaan yang telah selesai di tempat untuk pekerjaan permanen dan disetujui. Lebar
yang diukur adalah lebar perkerasan yang ditunjukkan dalam penampangan melintang
tipikal dalam Gambar. Lokasi-lokasi tambahan seperti jalur ramp, atau sebagaimana
diperintahkan tertulis oleh Pengawas Pekerjaan. Panjang haruslah sebagaimana yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diukur oleh Pengawas Pekerjaan,
yaitu sepanjang garis sumbu setiap badan jalan. Tebal haruslah tebal rata-rata aktual
yang diterima

5 - 37
SPESIFIKASIUMUM 2018

Sambungan, ruji (dowel), batang pengikat (tie bar) dan baja tulangan yang diperlukan
untuk pekerjaan dalam Seksi ini tidak boleh diukur terpisah untuk pembayaran

Perkerasan hasil penghamparan percobaan yang dilaksanakan di luar daerah pekerjaan


permanen tidak boleh diukur untuk pembayaran.

Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi pada Perkerasan Beton
Semen Portland harus dilakukan sesuai dengan berikut ini:

a) Ketebalan Kurang

Bilamana tebal rata-rata Perkerasan Beton Semen untuk setiap lot tebalnya
kurang sampai lebih dari 5 mm, tetapi tidak lebih dari 12,5 mm, suatu
pemotongan akan dilakukan, ditentukan sebagai produksi dari kuantitas
rancangan Perkerasan Beton Semen atau Perkarasan Beton Semen dengan
Anyaman Tulangan Tunggal pada lot ini, pengurangan kuantitas sesuai dengan
pengukuran aktual di lapangan dan pengurangan harga satuan dilakukan
dengan Tabel 5.3.10.1) :

Bilamana kekurangan tebal perkerasan lebih dari 12,5 mm dan ditetapkan oleh
Pengawas Pekerjaan bahwa lokasi yang kurang sempurna tersebut tidak perlu
dibongkar dan diganti, maka tidak ada pembayaran untuk lokasi yang ditinggal.

Tidak ada pembayaran tambahan yang dilakukan atau tambahan kuantitas yang
diukur untuk setiap tebal perkerasan yang melampaui tebal yang ditunjukkan
dalam Gambar.

Tabel 5.3.10.1) Kekurangan Tebal Perkerasan Beton

Kekurangan Tebal rata-rata ditentukan Pengurangan


dengan benda uji inti atau survey elevasi (persen Harga Satuan)
dalam lot tersebut
0 to 5 mm 0 persen
6 to 8 mm 20 persen
9 to 10 mm 28 persen
11 to 12,5 mm 32 persen
>12,5 mm Baik dibongkar maupun
ditinggal tanpa pembayaran

b) Kekuatan Kurang

Jika kekuatan yang memenuhi perkerasan beton dalam setiap lot tidak tercapai,
tetapi semua aspek lainnya memenuhi spesifikasi, Pengawas Pekerjaan dapat,
menurut pendapatnya menerima perkerasan beton tersebut dengan penyesuaian
berikut :

Jika kuat lentur dalam 28 hari untuk setiap lot kurang dari 90% dari kuat lentur
beton minimum yang disyaratkan maka lot yang diwakili pengujian balok ini
harus dibongkar dan diganti.

Beton dengan kuat lentur dalam 28 hari mulai 90% sampai dengan 100% dari
kuat lentur beton minimum yang disyaratkan dapat diterima dengan

5 - 38
SPESIFIKASIUMUM 2018

pengurangan 4% Harga Satuan untuk Perkerasan Beton Semen untuk setiap 1


kg/cm2 (0,1 MPa) atau bagian daripadanya, kekurangan kekuatan tersebut
diterapkan terhadap kuantitas rencana dalam lot tersebut dan Harga Satuan.

c) Ketebalan dan Kekuatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kekuatan perkerasan beton kurang dari yang


disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas toleransi sesuai Pasal 5.3.10.1).a)
dan 5.3.10.1).b) maka pengurangan pembayaran dilakukan sesuai Tabel
5.3.10.1) dikalikan dengan faktor pengurangan kekuatan sebagaimana Pasal
5.3.10.1) .b). Kriteria penerimaan untuk pembayaran diatur dalam Pasal
5.3.2.11).f).

2) Dasar Pembayaran

a) Umum

Kuantitas Perkerasan Beton Semen, Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman


Tulangan Tunggal dan Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus yang diterima
ditentukan sebagaimana disyaratkan di atas akan dibayar dengan harga kontrak
per meter kubik di mana harga dan pembayaran tersebut merupakan
kompensasi penuh untuk pengadaan dan pengecoran semua bahan, termasuk,
tidak dibatasi, beton semen portland, baja tulangan, acuan, ruji (dowel), batang
pengikat (tie bar), bahan sambungan dan lembar membrane, panjang percobaan
yang dilakukan di luar lokasi kegiatan, perawatan, pengambilan benda uji inti
untuk penyesuaian harga akibat tebal yang kurang, dan semua bahan, pekerja,
peralatan dan keperluan lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan sebagaimana
ditunjukkan dalam Gambar atau diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

b) Penyesuaian Harga

Jumlah penyesuaian akan dihitung oleh Pengawas Pekerjaan untuk setiap lot
Perkerasan Beton Semen yang tunduk terhadap kekuatan dan tebal yang
disyaratkan. Jumlah dari semua penyesuaian tersebut akan ditetapkan dan
tercakup dalam Sertifikat Pembayaran sebagai pengurangan terhadap mata
pembayaran terkait.

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

5.3.(1a) Perkerasan Beton Semen Meter Kubik

5.3.(1b) Perkerasan Beton Semen Fast Track 8 jam Meter Kubik

5.3.(1c) Perkerasan Beton Semen Fast Track 24 jam Meter Kubik

5.3.(2a) Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Meter Kubik


Tulangan Tunggal

5.3.(2b) Perkerasan Beton Semen Fast Track 8 jam dengan Meter Kubik
Anyaman Tulangan Tunggal

5 - 39
SPESIFIKASIUMUM 2018

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

5.3.(2c) Perkerasan Beton Semen Fast Track 24 jam Meter Kubik


dengan Anyaman Tulangan Tunggal

5.3.(3) Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus Meter Kubik

/V
5 - 40
SPESIFIKASIUMUM 2018

SEKSI 5.4

STABILISASI TANAH (SOIL STABILIZATION)

5.4.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini terdiri dari penyediaan tanah setempat atau yang didatangkan di luar Ruang
Milik Jalan (RUMIJA), yang distabilisasi dengan semen, di atas permukaan badan jalan
untuk perbaikan tanah dasar (sub-grade improvement) atau di atas tanah dasar yang telah
disiapkan untuk Lapis Fondasi Tanah Semen, termasuk penghamparan, pembentukan,
pemadatan, perawatan dan penyelesaian akhir, semuanya sesuai dengan ketentuan dari
Spesifikasi ini dan sesuai dengan garis, ketinggian, dimensi dan penampang melintang
seperti ditunjukkan dalam Gambar.

Yang dimaksud tanah (bahan yang akan distabilisasi) adalah tanah atau campuran tanah
dengan material padat lainnya dari sekitar lokasi kegiatan pekerjaan, yang tidak
mengandung bahan organik.

2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

Pekerjaan Seksi lain yang berkaitan dengan Seksi ini tetapi tidak terbatas berikut. ini :
a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8
b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya : Seksi 1.14
e) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
f) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
g) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
h) Galian : Seksi 3.1
i) Timbunan : Seksi 3.2
j) Penyiapan Badan Jalan : Seksi 3.3
k) Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir) : Seksi 4.6
l) Lapis Fondasi Agregat : Seksi 5.1
m) Perkerasan Beton Semen : Seksi 5.3
n) Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat : Seksi 6.1
o) Laburan Aspal Satu Lapis (BURTU) dan Laburan Aspal : Seksi 6.2
Dua Lapis (BURDA)
p) Campuran Beraspal Panas : Seksi 6.3
q) Campuran Beraspal Hangat : Seksi 6.4
r) Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton : Seksi 6.5
s) Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin : Seksi 6.6

3) Toleransi Dimensi

a) Toleransi dimensi untuk tanah dasar yang sudah disiapkan baik yang
distabilisasi maupun bukan harus sesuai dengan Pasal 3.3.1.3) dari Spesifikasi
ini.

b) Pada setiap pengukuran penampang melintang, tebal rata-rata setiap lapisan


atau sejumlah lapisan dari Lapis Fondasi Tanah Semen, yang diukur dengan
prosedur standar ilmu ukur tanah, tidak boleh 2 cm lebih tebal atau lebih tipis
daripada tebal yang sudah dirancang atau disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

5 - 41
SPESIFIKASIUMUM 2018

c) Pada setiap pengukuran penampang melintang, tebal rata-rata Lapis Fondasi


Tanah Semen yang sudah selesai dengan kekuatan dan kehomogenan yang
diterima, yang diukur dengan Skala Penetrometer dan/atau pengujian dari benda
uji inti (core) berumur minimum 7 hari, harus sama atau lebih tebal dari pada
tebal rancangan seperti yang ditunjukkan pada Gambar atau yang diperintahkan
oleh Pengawas Pekeijaan.

d) Permukaan akhir dari lapisan teratas Lapis Fondasi Tanah Semen harus
mendekati ketinggian rancangan dan tidak boleh kurang dari satu sentimeter di
bawah elevasi rancangan di titik manapun.

e) Permukaan akhir Lapis Fondasi Tanah Semen tidak boleh menyimpang lebih
dari 2 cm dari mistar lurus sepanjang 3 m yang diletakkan di permukaan jalan
sejajar dengan sumbu jalan atau dari mal bersudut yang diletakkan melintang.

f) Penyedia Jasa harus menyadari bahwa permukaan akhir Stabilisasi T anah Dasar
(Stablized Sub-grade) atau permukaan akhir dari lapisan teratas Lapis Fondasi
Tanah Semen yang tidak rata akan mengakibatkan bertambahnya kuantitas
lapisan di atas Stabilisasi Tanah Dasar (Stablized Sub-grade) untuk Perbaikan
Tanah Dasar (Sub-grade Improvement) atau pelapisan dengan campuran aspal
untuk Lapis Fondasi Tanah Semen yang diperlukan agar dapat memenuhi
toleransi kerataan permukaan campuran aspal seperti yang disyaratkan. Karena
cara pengukuran untuk lapisan di atas Stabilisasi Tanah Dasar atau campuran
aspal adalah berdasarkan tebal rancangan sebagaimana ditunjukkan dalam
Gambar bukan semata-mata berdasarkan beratnya, maka penambahan kuantitas
lapisan di atas Stabilisasi Tanah Dasar atau campuran aspal untuk perataan ini
akan merupakan tangggung-jawab Penyedia Jasa. Permukaan akhir lapisan
teratas dari Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen yang
semakin rata, semakin ekonomis bagi Penyedia Jasa dan juga akan
menghasilkan produk jalan yang terbaik.

4) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :

SNI 0302:2014 Semen portland pozolan


SNI 1742:2008 Cara uji kepadatan ringan untuk tanah.
SNI 1744:2012 Metode Pengujian CBR Laboratorium.
SNI 2049:2015 Semen Portland
SNI 2828:2011 Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dgn konus
pasir.
SNI 03-6412-2000 Metode pengujian kadar semen dalam campuran segar semen
tanah.
SNI 19-6426-2000 Metoda pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk
stabilisasi.
SNI 6427:2012 Metode uji basah dan uji kering campuran tanah-semen
dipadatkan.
SNI 03-6798-2002 Tata cara pembuatan dan perawatan benda uji kuat tekan dan
lentur tanah semen di laboratorium.
SNI 03-6827-2002 Metode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan
menggunakan alat vicat untuk pekerjaan sipil.
SNI 6886:2012 Metode uji penentuan hubungan kadar air dan densitas
campuran tanah-semen.
SNI 6887:2012 Metode uji kuat tekan silinder campuran tanah-semen.
SNI 7064:2014 Semen Portland Komposit

5 - 42
SPESIFIKASIUMUM 2018

S N I 7 9 7 4 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i a ir p e n c a m p u r y a n g d ig u n a k a n d a la m p ro d u k s i
b e to n s e m e n h id ra u lis (A S T M C 1 6 0 2 -0 6 , ID T ).
P d 0 3 -2 0 1 6 -B M e to d a u ji le n d u ta n m e n g g u n a k a n Light Weight Deflecto-
meter (L W D )

A STM :

A S T M D 6 9 8 -1 2 e 2 : Standard Test Methods fo r Laboratory Compaction


Characteristics o f Soil Using Standard Effort (12 400 ft-
lbf/ft3 (600 kN-m/m3))

5) P e n g a ju a n K e s ia p a n K e r ja

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n k e P e n g a w a s P e k e ija a n b e r ik u t in i :

a) C o n to h

C o n to h d a ri s e m u a b a h a n y a n g a k a n d ip a k a i d a la m p e k e rja a n , b e r s a m a d e n g a n
d a ta p e n g u jia n y a n g m e n y a ta k a n s ifa t-s ifa t d a n m u tu b a h a n s e p e rti y a n g
d is y a ra tk a n d a la m S p e s ifik a s i in i, h a ru s d is e ra h k a n k e P e n g a w a s P e k e rja a n
u n tu k p e r s e tu ju a n n y a s e b e lu m d ig u n a k a n d a la m p e la k s a n a a n p e k e rja a n . C o n to h
d a ri s e m u a b a h a n y a n g s u d a h d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n a k a n d is im p a n
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e la m a M a s a P e la k s a n a a n s e b a g a i b a h a n ru ju k a n .
P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n te m p a t p e n y im p a n a n d i la p a n g a n u n tu k
s e m u a c o n to h (d a n j u g a b e n d a u ji in ti), d a la m ra k y a n g k e d a p a ir d a n d a p a t
d ik u n c i s e p e rti y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) P e n g irim a n S e m e n k e L a p a n g a n

C a ta ta n y a n g m e n y a ta k a n k u a n tita s s e m e n y a n g d ik irim k e la p a n g a n d a n te m p a t
p e n y im p a n a n P e n y e d ia J a s a d i la p a n g a n d a ri s e tia p p e n g irim a n , h a ru s
d is e ra h k a n k e P e n g a w a s P e k e rja a n se tia p h a ri b ila m a n a b a ra n g s u d a h sa m p a i
d i te m p a t, b e r s a m a d e n g a n s e rtifik a t y a n g m e n y a ta k a n te m p a t p e m b u a ta n n y a
d a n h a s il p e n g u jia n n y a y a n g d is y a ra tk a n S N I 2 0 4 9 :2 0 1 5 a ta u S N I 0 3 0 2 :2 0 1 4
a ta u S N I 7 0 6 4 :2 0 1 4

c) P e rh itu n g a n P e m a k a ia n S e m e n

C a ta ta n h a r ia n te n ta n g ju m la h s e m e n a k tu a l y a n g d ip a k a i d a la m p e k e r ja a n a k a n
d is im p a n , s e p e rti y a n g d ite n tu k a n d i P a s a l 5 .4 .2 .1 ), d a n h a ru s d is e ra h k a n
k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n s e tia p h a ri s e te la h ja m k e r ja se le sa i.

d) D a ta S u rv e i

S e g e ra s e b e lu m s e tia p b a g ia n P e k e rja a n d im u la i, s e m u a e le v a s i y a n g d ip e rlu k a n


h a ru s d iu k u r d a n G a m b a r K e rja ( Shop Drawings) y a n g d is ia p k a n P e n y e d ia J a s a
h a ru s d is e tu ju i te r le b ih d a h u lu o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

e) P e n g e n d a lia n P e n g u jia n

P e n y e d ia J a s a h a ru s b e r ta n g g u n g ja w a b d a la m m e la k s a n a k a n p e n g e n d a lia n
p e n g u jia n a ta s d a ri P e k e rja a n s e p e rti y a n g d ite n tu k a n d a la m P a s a l 5 .4 .6 d a n
h a ru s m e n y e le s a ik a n h a s il p e n g e n d a lia n p e n g u jia n te r s e b u t s e su a i d e n g a n
p r o s e d u r p e n g u jia n s ta n d a r y a n g d is y a ra tk a n s e rta m e n y e ra h k a n h a s iln y a
k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n p a d a h a ri y a n g sa m a , a ta u d i h a ri y a n g b e rik u tn y a .

5 - 43
SPESIFIKASIUMUM 2018

f) P e n g u jia n d e n g a n S k a la D C P ( Dynamic Cone Penetrometer )

P e n g u jia n D C P p a d a L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n h a ru s d ic a ta t d i d a la m
fo r m u lir s ta n d a r y a n g d is e tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n . S e g e ra s e te la h se tia p
p e n g u jia n , c a ta ta n ju m la h p u k u la n h a ru s d ita n d a ta n g a n i o le h P e n y e d ia J a s a d a n
P e n g a w a s P e k e rja a n d i la p a n g a n . G r a f ik h a s il p lo ttin g d a ta p e n e tr o m e te r h a ru s
d is e ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n s e la m b a t-la m b a tn y a p a d a a k h ir ja m
k e r ja h a ri b e rik u tn y a .

g) C a ta ta n B e n d a U ji In ti ( Core)

S e m u a b e n d a u ji in ti ( core) L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n b e r u m u r m in im u m 7
h a r i h a ru s d ia m b il d e n g a n m e s in core drill d e n g a n m o to r lis trik d a n d ib e ri la b e l
d e n g a n je la s y a n g m e n y a ta k a n te m p a t p e n g a m b ila n b e n d a u ji in ti d a n h a ru s
d is e ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n b e rs a m a -s a m a d e n g a n c a ta ta n te rtu lis
y a n g m e n y a ta k a n tin g g i r a ta -ra ta d a n lo k a s i d a ri se tia p b e n d a u ji in ti itu . S e m u a
b e n d a u ji in ti h a ru s d is im p a n P e n g a w a s P e k e rja a n s e b a g a i ru ju k a n (d i te m p a t
p e n y im p a n a n y a n g k e d a p a ir d a n d a p a t d ik u n c i, y a n g d is e d ia k a n o le h P e n y e d ia
Ja sa ) u n tu k s e la m a M a s a P e la k s a n a a n .

6) C u a c a Y a n g D iiz in k a n U n tu k B e k e r ja

T a n a h u n tu k S tab ilisasi T a n a h D a s a r ( Stabilized Sub-grade) a ta u L a p is F o n d a si T a n a h


S e m e n tid a k b o le h d ite m p a tk a n , d ih a m p a r a ta u d ih a lu sk a n s e la m a tu ru n h u ja n , d a n
p e n g h a lu sa n tid a k b o le h d ila k u k a n s e g e ra se te la h h u ja n a ta u d e n g a n p e rk a ta a n lain
b ila m a n a k a d a r a ir p a d a b a h a n te rs e b u t te rla lu tin g g i u n tu k m e n d a p a tk a n p e n g h a lu sa n y a n g
m e m e n u h i k e te n tu a n (lih a t P a sa l 5 .4 .5 .3 ).b )).

S e m e n h a n y a b o le h d ite m p a tk a n b ila m a n a p e rm u k a a n te m p a t te rs e b u t k e rin g , b ila m a n a


h u ja n tid a k a k a n m e m b a sa h i d a n b ila m a n a ta n a h y a n g su d a h d ih a lu sk a n d a la m k e a d a a n
y a n g d ite rim a P e n g a w a s P e k e rja a n . B ila m a n a h u ja n tu ru n tib a -tib a sa a t p e n y e b a ra n se m e n
se d a n g d ila k sa n a k a n , m a k a p e n y e b a ra n te rs e b u t h a ru s d ih e n tik a n s e k e tik a d a n se m e n y a n g
te la h te rs e b a r h a ru s c e p a t-c e p a t d ia d u k d e n g a n ta n a h c a m p u ra n n y a , d iik u ti d e n g a n
p e m a d a ta n y a n g c e p a t u n tu k m e n g u ra n g i k e ru sa k a n y a n g d ise b a b k a n o le h a ir h u jan .
P e n c a m p u ra n d a n p e m b e n tu k a n a k h ir m u n g k in d a p a t d ila n ju tk a n se te la h h u ja n b e rh e n ti,
b ila m a n a d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B ila m a n a k e ru sa k a n y a n g d ise b a b k a n o le h
h u ja n ini c u k u p b e ra t, a ta u b ila m a n a m u tu P e k e rja a n y a n g te rg a n g g u in i m e ra g u k a n ,
P e n g a w a s P e k e rja a n a k a n m e m e rin ta h k a n u n tu k m e m p e rb a ik i p e k e rja a n te rs e b u t sesu ai
d e n g a n P a sa l 5 .4 .1 .7 ).

7) P e rb a ik a n T e rh a d a p S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r ( Stablized Sub-grade) a ta u L a p is F o n d a s i


T a n a h S e m e n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

S ta b ilisa si T a n a h D a s a r ( Stablized Sub-grade) a ta u L a p is F o n d a si T a n a h S e m e n y a n g tid a k


m e m e n u h i to le ra n si a ta u m u tu y a n g d isy a ra tk a n d a la m S p e sifik a si in i h a ru s d ip e rb a ik i o le h
P e n y e d ia J a s a se p e rti y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . P e rb a ik a n se p e rti itu
d a p a t te rm a s u k :

a) P e ru b a h a n p e rb a n d in g a n c a m p u ra n u n tu k p e la k s a n a a n P e k e rja a n b e rik u tn y a ;

b) P e n g h a lu s a n k e m b a li d a ri S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r ( Stablized Sub-grade) a ta u


L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n y a n g s u d a h d ih a m p a r (b ila m a n a m e m u n g k in k a n )
d a n m e n g a d u k k e m b a li d e n g a n ta m b a h a n se m e n ;

5 - 44
SPESIFIKASIUMUM 2018

c) Pembuangan dan penggantian pada bagian pekerjaan yang tidak diterima oleh
Pengawas Pekerjaan;

Bilamana retak merambat sampai meluas akibat berkembangnya retak susut selama masa
perawatan, maka Pengawas Pekerjaan dapat meminta penggilasan tambahan untuk
meretakkan bahan ini dengan sengaja sehingga akan mengurangi dampak potensial retak
pada perkerasan dengan cara menyediakan retak-retak kecil yang jaraknya dekat satu sama
lainnya. Untuk retak-retak yang berkembang dengan baik dan diperkirakan tidak akan
bertambah luas lagi, Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan perbaikan dengan
menggunakan suntikan (grouting) pasta semen. Perbaikan pada retakan ini dapat termasuk
penyesuaian campuran dengan mengurangi kadar semen untuk campuran yang belum
dihampar.

8) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Semua lubang yang terjadi akibat pengujian pada pekerjaan yang sudah selesai harus
segera ditutup oleh Penyedia Jasa. Lubang-lubang yang terjadi akibat pengujian dengan
penetrometer harus ditutup dengan suntikan (grout) pasta semen dan ditusuk-tusuk
dengan batang besi kecil agar udara yang terjebak di dalam campuran tersebut dapat
dikeluarkan, sampai diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Lubang-lubang yang lebih
besar seperti yang disebabkan dari pengujian kepadatan atau pengambilan benda uji inti
harus diisi dengan bahan yang sama dan dipadatkan sampai kepadatan dan toleransi
permukaannya yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini.

9) Jadwal Kerja dan Pengendalian Lalu Lintas

a) Selambat-lambatnya 14 hari setelah penghamparan lapisan teratas Lapis


Fondasi Tanah Semen, pelapisan dengan campuran aspal panas harus
dilaksanakan. Untuk memastikan bahwa ketentuan yang disebutkan di atas
dapat dipenuhi, maka Pengawas Pekerjaan harus memastikan bahwa peralatan
produksi campuran aspal panas milik Penyedia Jasa berada di tempat dan dalam
kondisi dapat digunakan sebelum memberikan persetujuan untuk menghampar
lapisan teratas Lapis Fondasi Tanah Semen .

b) Dalam keadaan apapun, Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk


menjamin bahwa tidak ada lalu lintas yang melintasi Lapis Fondasi Tanah
Semen yang baru saja dihampar sampai pelapisan dengan campuran aspal
dilaksanakan, dan Penyedia Jasa harus melarang lalu lintas ini dengan
menyediakan jalan alih (detour) atau dengan pelaksanaan setengah lebar jalan.

c) Stabilisasi T anah Dasar tidak boleh dibuka untuk lalu lintas sampai lapis berikut
di atasnya dihampar, sedangkan Lapis Fondasi Tanah Semen dapat dibuka
untuk lalu lintas pada lokasi yang kelandaiannya kurang dari 5%, tidak kurang
dari 7 hari sejak pemadatan akhir.

d) Pengendalian Lalu Lintas harus memenuhi ketentuan Seksi 1.8, Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas.

5 .4 .2 BAHAN

1) Semen Portland

a) Semen yang digunakan untuk Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi
Tanah Semen adalah Semen Portland Tipe I yang memenuhi ketentuan SNI

5 - 45
SPESIFIKASIUMUM 2018

2 0 4 9 :2 0 1 5 a ta u Portland Composite Cement (P C C ) y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n


S N I 7 0 6 4 :2 0 1 4 a ta u Portland Pozzolana Cement (P P C ) y a n g m e m e n u h i
k e te n tu a n S N I 0 3 0 2 :2 0 1 4 .

b) P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e m in ta p e n g u jia n m u tu d a ri s e tia p p e n g irim a n


s e m e n y a n g tib a d i la p a n g a n , d a n j u g a s e tia p s a a t u n tu k s e m e n y a n g su d a h
d is im p a n d i la p a n g a n d a n a k a n d ig u n a k a n , u n tu k m e m a s tik a n a p a k a h s e m e n
te r s e b u t ru s a k a ta u tid a k o le h s e tia p k e m u n g k in a n s e la m a p e n g ir im a n a n a ta u
p e n y im p a n a n . T id a k a d a s e m e n y a n g b o le h d ig u n a k a n se b e lu m d ite r im a o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

c) S e m u a s e m e n y a n g a k a n d ig u n a k a n d a la m P e k e rja a n h a r a s d is im p a n d i te m p a t
p e n y im p a n a n d i la p a n g a n s e su a i d e n g a n k e te n tu a n y a n g d is y a ra tk a n d a la m
S e k si 1.11 d a n P a sa l 7 .1 .1 .8 ) d a ri S p e s ifik a s i in i d a n h a r a s d id a f ta r u n tu k se tia p
p e n e r im a a n n y a d i b a w a h p e n g a w a s a n P e n g a w a s P e k e rja a n . C a ta ta n d a la m
d a f ta r in i h a r a s d ita n d a ta n g a n i o le h P e n y e d ia J a s a d a n P e n g a w a s P e k e rja a n
u n tu k m e n y a ta k a n k e b e n a ra n n y a . J u m la h s e m e n y a n g d ile ta k k a n d i la p a n g a n
u n tu k P e rc o b a a n L a p a n g a n A w a l (Preliminary Field Trials) a ta u d a la m
P e k e rja a n j u g a h a r a s d ic a ta t s e c a ra te r in c i d a n tid a k a d a s e m e n y a n g b o le h
d ile ta k k a n d i la p a n g a n k e c u a li b ila m a n a te r d a p a t P e n g a w a s P e k e rja a n a ta u
w a k iln y a d i la p a n g a n u n tu k m e n g a w a s i d a n m e n c a ta t ju m la h y a n g
d ih a m p a rk a n . P e n y e d ia J a s a d a n P e n g a w a s P e k e rja a n a k a n m e n a n d a ta n g a n i
c a ta ta n h a ria n y a n g m e n y a ta k a n ju m la h s e m e n y a n g s e b e n a rn y a y a n g
d ig u n a k a n d a la m P e k e rja a n .

2) A ir

P e n y e d ia J a s a h a ra s m e n g a d a k a n p e n g a tu ra n se n d iri d a la m m e n y e d ia k a n d a n m e m a so k a ir
y a n g te la h d ise tu ju i u n tu k p e m b u a ta n d a n p e ra w a ta n S tab ilisasi T a n a h D a s a r a ta u L a p is
F o n d a si T a n a h S e m e n d a n h a ra s m e n y e ra h k a n c o n to h a ir a k tu a l te rs e b u t k e p a d a P e n g a w a s
P e k e rja a n u n tu k p e rse tu ju a n n y a , b e rs a m a -s a m a d e n g a n su ra t k e te ra n g a n y a n g m e n y a ta k a n
s u m b e r a ta u su m b e r-su m b e rn y a , se b e lu m m e m u la i P ek e rja a n .

A ir y a n g d ig u n a k a n d a la m P e k e rja a n h a ru sla h a ir ta w a r, d a n b e b a s d ari e n d a p a n m a u p u n


la ru ta n a ta u b a h a n su sp e n si y a n g m u n g k in d a p a t m e ru s a k p e m b u a ta n S ta b ilisa si T a n a h
D a s a r a ta u L a p is F o n d a si T a n a h S e m e n y a n g d im a k su d , d a n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n
y a n g d isy a ra tk a n d a la m S N I 7 9 7 4 :2 0 1 6 . A ir y a n g d iu su lk a n d a p a t d ig u n a k a n b ila m a n a
k u a t te k a n m o rta r d e n g a n a ir te rs e b u t p a d a u m u r 7 h a ri m in im u m 90 % k u a t te k a n m o rta r
d e n g a n a ir su lin g a ta u m in u m p a d a p e rio d e p e ra w a ta n y a n g sam a. P e n g a w a s P e k e rja a n
s e la n ju tn y a d a p a t m e m in ta p e n g a m b ila n c o n to h d a n p e n g u jia n a ir la n ju ta n d a la m in terv al
w a k tu se la m a M a s a P e la k sa n a a n d a n b ila m a n a p a d a setiap saat, c o n to h -c o n to h a ir te rs e b u t
tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n m a k a P e n y e d ia J a s a a k a n d im in ta d e n g a n b ia y a sen d iri b a ik
u n tu k m e n c a ri su m b e r b a ru la in n y a m a u p u n m e m b u a t p e n g a tu ra n y a n g d a p a t d ite rim a o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k m e m b u a n g a ir y a n g m e ru sa k te rse b u t.

3) T a n a h (B a h a n Y a n g A k a n D is ta b ilis a s i)

a) S e b e lu m p e n g h a lu s a n , ta n a h s e b a g a im a n a y a n g d id e fin is ik a n p a d a P a sa l
5 .4 .1 .1 ) y a n g c o c o k d ig u n a k a n u n tu k S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r a ta u L a p is
F o n d a s i T a n a h S e m e n h a ru s s e su a i d e n g a n u k u r a n p a rtik e l y a n g d ite n tu k a n d i
b a w a h in i d e n g a n c a r a p e n g a y a k a n b a s a h :

i) U k u ra n p a lin g b e s a r d a ri p a rtik e l b a tu h a r a s le b ih k e c il d a ri 75 m m .

5 - 46
SPESIFIKASIUMUM 2018

ii) Kurang dari 50% melewati saringan No.200 dengan pengayakan secara
basah.

Setelah penghalusan tanah, batas ukuran partikel harus diperiksa, seperti yang
ditentukan di Pasal 5.4.5.3).c) di bawah ini.

b) Tanah dengan plastisitas yang rendah atau tanah laterit yang mempunyai sifat-
sifat kekuatan yang baik, adalah tanah yang cenderung dipilih, daripada tanah
yang berkekuatan rendah, plastisitas tinggi atau tanah ekspansif.

c) Tanah harus bebas dari bahan organik yang dapat mengganggu proses hidrasi
dari Semen Portland. Bilamana diuji sesuai prosedur SNI 19-6426-2000, nilai
pH nya setelah berselang satu jam harus lebih besar dari 12,2. Pengujian ini
hanya dilakukan bilamana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, seperti
dalam hal yang tidak umum di mana pengerasan berjalan lambat (slow
hardening) atau kekuatan campuran untuk Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis
Fondasi Tanah Semen yang diperoleh rendah.

d) Tanah yang digunakan harus sedemikian hingga menunjang hasil Stabilisasi


Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen yang disyaratkan dalam
Spesifikasi ini, dapat digunakan dengan menggunakan rentang kadar semen
yang disyaratkan di Pasal 5.4.3 di bawah ini. Tanah yang sifat-sifatnya tidak
memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 5.4.3 belum tentu akan
ditolak jika tanah tersebut dapat menunjukkan bahwa sifat-sifat Lapis Fondasi
Tanah Semen memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Tabel 5.4.3.1).

e) Semua lokasi sumber bahan yang diusulkan harus diperiksa dan disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan sebelum digunakan. Persetujuan tidak akan diberikan
kecuali bila Penyedia Jasa telah menyediakan contoh-contoh tanah, yang
diambil dari lokasi sumber bahan di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan,
dan mengujinya di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan untuk memastikan
bahwa sifat-sifat tanah tersebut memenuhi ketentuan yang disyaratkan
Spesifikasi ini. Persetujuan yang diberikan oleh Pengawas Pekerjaan untuk
menggunakan tanah dari suatu sumber bahan tidak berarti bahwa Stabilisasi
Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen yang dibuat dari tanah tersebut
pasti diterima dan juga tidak berarti membebaskan Penyedia Jasa dari tanggung
jawabnya untuk membuat Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah
Semen yang memenuhi ketentuan seperti yang disyaratkan.

5 .4 .3 CAMPURAN

1) Komposisi Umum Untuk Campuran

Campuran Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen terdiri dari tanah yang
telah disetujui, semen dan air. Kadar semen akan ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan
berdasarkan data pengujian laboratorium dan Percobaan Lapangan Awal, tetapi harus
dalam rentang 3% sampai dengan 8% dari berat tanah asli (yaitu, sebelum dicampur
dengan semen) dalam keadaan kering oven.

2) Rancangan Campuran Laboratorium (Cara UCS) untuk Lapis Fondasi Tanah Semen

a) Untuk setiap lokasi sumber bahan (borrow pit) baru yang akan digunakan, dan
dari waktu ke waktu yang seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
selama penggunaan setiap lokasi sumber bahan yang diberikan, Penyedia Jasa

5 - 47
SPESIFIKASIUMUM 2018

h a ru s m e la k u k a n p e rc o b a a n c a m p u ra n d i la b o ra to riu m d i b a w a h p e n g a w a s a n
P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k m e n e n tu k a n :

i) a p a k a h b is a a ta u tid a k m e m b u a t L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n y a n g
m e m e n u h i k e te n tu a n d a la m h a l k e k u a ta n d a n k a ra k te ris tik p e r u b a h a n
v o lu m e , d a p a t d ib u a t d a ri ta n a h y a n g b e rs a n g k u ta n ;

ii) k a d a r s e m e n y a n g d ib u tu h k a n u n tu k m e n c a p a i k e k u a ta n sa sa ra n
c a m p u ra n ( target mix strength);

iii) b a ta s k a d a r a ir d a n k e p a d a ta n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e n g e n d a lia n


p e m a d a ta n d i la p a n g a n .

b) P r o s e d u r u n tu k ra n c a n g a n c a m p u ra n ( mix design) in i m e n c a k u p la n g k a h -
la n g k a h b e r ik u t in i :

i) T e n tu k a n h u b u n g a n a n ta r a k a d a r a ir d a n k e p a d a ta n u n tu k ta n a h y a n g
b e r s a n g k u ta n d e n g a n m e n g g u n a k a n p a lin g s e d ik it e m p a t m a c a m k a d a r
s e m e n (S N I 0 3 -6 8 8 6 -2 0 0 2 ) d a n g a m b a rk a n h a s il d a ri p e n g u jia n in i
d a la m b e n tu k G ra fik I (L a m p ira n 5 .4 .B d a ri S p e sifik a s i). P u n c a k d a ri
s e tia p k u r v a h u b u n g a n k a d a r a ir - k e p a d a ta n m e n y a ta k a n K e p a d a ta n
K e rin g M a k s im u m (Maximum Dry Density / M D D ) d a n K a d a r A ir
O p tim u m ( Optimum Moisture Content / O M C ) u n tu k k a d a r s e m e n y a n g
d ig u n a k a n .

ii) M a s u k k a n a n g k a -a n g k a d a ri M D D d a n O M C u n tu k se tia p m a c a m k a d a r
s e m e n p a d a G ra fik II (L a m p ira n 5 .4 .B d a ri S p e sifik a si) d a n h u b u n g k a n
titik - titik p e n g u jia n m e n ja d i k u r v a y a n g lu w e s u n tu k m e n d a p a tk a n
v a ria s i d a ri M D D d a n O M C d e n g a n b e rm a c a m -m a c a m k a d a r s e m e n
u n tu k ta n a h y a n g b e rs a n g k u ta n .

iii) D e n g a n m e n g g u n a k a n p a lin g s e d ik it e m p a t m a c a m k a d a r s e m e n ,
b u a tla h s e ra n g k a ia n b e n d a u ji u n tu k d iu ji k u a t te k a n n y a ( Unconfined
Compression Strength / U C S ) d i m a n a b e n d a u ji in i d ip a d a tk a n sa m p a i
d e n g a n M D D d a n O M C s e p e rti y a n g d ite n tu k a n (a) d i a ta s. S e te la h
p e r a w a ta n s e la m a 7 h a ri, u jila h b e n d a - b e n d a u ji in i d e n g a n m e n g ik u ti
p r o s e d u r y a n g d ib e rik a n d i S N I 0 3 -6 8 8 7 -2 0 0 2 m a s u k k a n a n g k a -a n g k a
k e k u a ta n y a n g d ip e ro le h p a d a G ra fik III (L a m p ira n 5 .4 .B d a ri
S p e s ifik a s i). G a m b a rk a n k u r v a y a n g m e la lu i titik - titik p e n g u jia n d a n
p ilih la h k a d a r s e m e n p a d a c a m p u ra n y a n g m e m b e rik a n k e k u a ta n
s a s a ra n s e p e rti y a n g d is y a ra tk a n y a itu 2 4 k g /c m 2.

iv ) M a s u k a n a n g k a d a ri k a d a r s e m e n c a m p u ra n y a n g d ip ilih itu k e d a la m
G ra fik II, y a n g s u d a h d ig a m b a r p a d a (b ) d i a ta s, d a n te n tu k a n a n g k a
M D D d a n O M C u n tu k c a m p u ra n T a n a h S e m e n d a ri k a d a r s e m e n y a n g
d ip ilih . G u n a k a n n ila i-n ila i M D D d a n O M C in i u n tu k m e n e n tu k a n
k e p a d a ta n y a n g c o c o k d a n b a ta s k a d a r a ir u n tu k p e n g e n d a lia n
p e m a d a ta n d i la p a n g a n , d a n g a m b a rk a n b a ta s -b a ta s te r s e b u t p a d a
G ra fik IV (L a m p ira n 5 .4 .B d a ri S p e sifik a si).

v) T e n tu k a n k a ra k te ris tik p e n g e m b a n g a n d a n p e n y u s u ta n d a ri c a m p u ra n
ta n a h s e m e n d e n g a n p e n g u jia n y a n g s e s u a i d e n g a n S N I 1 3 -6 4 2 7 -2 0 0 0
d a n b a n d in g k a n d e n g a n b a ta s -b a ta s y a n g d ib e rik a n d i T a b e l 5 .4 .3 .1 ).

5 - 48
SPESIFIKASIUMUM 2018

3) Rancangan Campuran Laboratorium (Cara CBR) untuk Campuran Stabilisasi Tanah


Dasar

a) Semua langkah yang diberikan pada Pasal 5.4.3.2) di atas harus diikuti untuk
Campuran Stabilisasi Tanah Dasar.

b) Prosedur yang diberikan dalam SNI 1744:2012 harus diikuti (penumbuk 2,5
kg) kecuali setelah pencetakan benda uji harus dirawat dengan cara sebagai
berikut :

i) Semua benda uji dimasukkan bersama-sama ke dalam suatu kantong


plastik yang besar;

ii) Udara dalam kantung plastik harus dijaga supaya tetap lembab dengan
menempatkan sebuah panci yang terbuka yang diisi dengan air. Air
harus dijaga dengan hati-hati agar tidak memercik atau dengan kata lain
menghindarkan benda uji berkontak langsung dengan air;

iii) Kantong plastik tersebut harus ditutup rapat dan diletakkan di suatu
tempat yang teduh selama tepat 72 jam;

iv) Setelah perawatan selama 72 jam, benda uji tersebut harus dikeluar-
kan dari kantong plastik dan direndam di dalam bak air selama 96 jam,
kemudian dilanjutkan dengan pengujian kekuatan CBR.

c) Langkah-langkah lain dalam prosedur rancangan campuran adalah seperti yang


diberikan di atas pada Pasal 5.4.3.2.

4) Sifat-sifat Campuran Yang Disyaratkan

Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen harus memenuhi ketentuan
yang diberikan pada Tabel 5.4.3.1)

Tabel 5.4.3.1) Sifat-sifat Yang Disyaratkan untuk Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi
Tanah Semen

BATAS-BATAS SIFAT METODE


PENGUJIAN (Setelah Perawatan 7 Hari) PENGUJIAN
Minimum Target Maksimum
California Bearing Ratio 12 15 SNI 1744:2012
(CBR) % untuk Campuran
Stabilisasi Tanah Dasar
Kuat Tekan Bebas (Unconfined 20 24 35 SNI 03-6887-2002
Compressive Strength, UCS)
kg/cm2 untuk Lapis Fondasi
Tanah Semen
Uji Basah dan Kering untuk SNI 13-6427-2000
Lapis Fondasi Tanah Semen :
(i) % Kehilangan Berat - - 7
(ii) % Perubahan Volume 2

5 - 49
SPESIFIKASIUMUM 2018

5.4.4 PERCOBAAN LAPANGAN (FIELD TRIALS)

1) P e rc o b a a n A w a l L a p a n g a n U n tu k C a m p u ra n -c a m p u ra n T e rp ilih

a) U n tu k u s u la n se tia p j e n is ta n a h b a r u y a n g a k a n d ig u n a k a n , ra n c a n g a n c a m p u ra n
ta n a h s e m e n y a n g d itu n ju k k a n d a la m p r o s e d u r la b o ra to riu m y a n g d iu ra ik a n
p a d a P a s a l 5 .4 .3 h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n p e m b u a ta n la ju r p e n g h a m p a ra n
p e r c o b a a n b a h a n S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r a ta u L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n y a n g
d iu s u lk a n s e p a n ja n g 2 0 0 m e te r d e n g a n te b a l, p e ra la ta n , p e la k s a n a a n d a n
p r o s e d u r p e n g e n d a lia n m u tu y a n g d iu s u lk a n u n tu k P e k e ija a n in i.

b) L a ju r p e rc o b a a n in i d a p a t d ite ra p k a n d i lu a r la p a n g a n (k e g ia ta n p e k e rja a n ) a ta u ,
b ila m a n a a ta s p e rm in ta a n P e n y e d ia J a s a d a n d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n ,
b e rd a s a rk a n h a s il p e n g u jia n la b o ra to riu m y a n g m e m u a s k a n a ta s s ifa t-s ifa t ta n a h
y a n g d iu s u lk a n , d a p a t d ite ra p k a n p a d a b a g ia n d a ri P e k e rja a n te rs e b u t.

c) A k a n te ta p i, b ila m a n a p e r c o b a a n la p a n g a n in i d a la m se g a la h a l tid a k
m e n u n ju k k a n k in e r ja y a n g m e m u a s k a n , a ta u b ila m a n a S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r
a ta u L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n y a n g d ih a m p a r in i d a la m s e g a la h a l tid a k
m e m e n u h i k e te n tu a n y a n g d is y a ra tk a n d a la m S p e s ifik a s i, m a k a la ju r p e rc o b a a n
in i h a ru s d is in g k irk a n s e lu ru h n y a d a ri ja la n te r s e b u t d a n ta n a h d a s a r n y a h a ru s
d ip e rb a ik i la g i u n tu k p e n y ia p a n b a d a n ja la n . B ila m a n a P e n g a w a s P e k e rja a n
m e n e r im a la ju r p e rc o b a a n in i s e b a g a i b a g ia n d a ri P e k e rja a n , S ta b ilis a s i T a n a h
D a s a r a ta u L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n in i a k a n d iu k u r d a n d ib a y a r s e b a g a i
b a g ia n d a ri P e k e rja a n . T id a k a d a p e m b a y a ra n u n tu k la ju r p e rc o b a a n y a n g
d ila k s a n a k a n d i lu a r la p a n g a n (k e g ia ta n p e k e rja a n ).

d) J ik a P e n g a w a s P e k e rja a n m e n y e tu ju i la ju r p e rc o b a a n u n tu k d ig a b u n g k a n
s e b a g a i b a g ia n d a ri P e k e rja a n , b a h a n S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r a ta u L a p is
F o n d a s i T a n a h S e m e n te r s e b u t h a ru s d iu k u r d a n d ib a y a r s e b a g a i b a g ia n d a ri
P e k e rja a n . S e m u a ta h a p p e la k s a n a a n , m a s a p e ra w a ta n d a n p e n g u jia n d a ri la ju r
p e r c o b a a n a k a n d ia w a s i d e n g a n c e rm a t o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , y a n g d a p a t
m e m in ta v a ria s i p r o s e d u r k e r ja a ta u ju m la h d a n je n is d a ri p e n g u jia n y a n g
m e n u r u t p e n d a p a tn y a d ip e rlu k a n u n tu k m e m p e ro le h in fo rm a s i y a n g b e r m a n f a a t
s e m a k s im a l m u n g k in d a ri p e r c o b a a n in i. P e m e rik s a a n s e la m a p e rc o b a a n h a ru s
te rm a s u k , te ta p i tid a k te rb a ta s p a d a , p e n e n tu a n y a n g b e r ik u t in i :

i) K e c o c o k a n , e fis ie n s i d a n k e e fe k tifa n u m u m d a ri c a ra d a n p e ra la ta n
y a n g d iu s u lk a n o le h P e n y e d ia Ja sa , d ite n tu k a n d a la m h a l k e c e p a ta n d a n
s e lu ru h k e m a m p u a n d a n k e b e rh a s ila n d a la m m e la k s a n a k a n p e rc o b a a n
in i;

ii) D e r a ja t p e n g h a lu s a n ta n a h y a n g d ic a p a i, d ite n tu k a n b e r s a m a - s a m a
d e n g a n c a r a v is u a l m a u p u n d e n g a n c a r a p e n c a ta ta n ju m la h lin ta s a n
p e n g h a lu s a n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n c a p a i d e ra ja t k e h a lu s a n y a n g
d im in ta p a d a P a s a l 5 .4 .5 .3 ).c ) d a la m S p e s ifik a s i in i;

iii) K a d a r a ir o p tim u m u n tu k p e n g h a lu s a n ta n a h , d ite n tu k a n d a ri


p e n g h a lu s a n ta n a h d e n g a n v a ria s i k a d a r a ir d ite ra p k a n p a d a ru a s y a n g
b e rb e d a d a ri la ju r p e rc o b a a n d a n m e m b a n d in g k a n d e r a ja t k e h a lu s a n
y a n g d ip e ro le h d e n g a n k a d a r a ir y a n g d ip e ro le h d a ri p e n g u jia n d i
la b o ra to riu m pada benda u ji yang d ia m b il s e la m a k e g ia ta n
p e n g h a lu s a n ;

5 - 50
SPESIFIKASIUMUM 2018

iv ) K e h o m o g e n a n c a m p u ra n la p is a n y a n g d ip e ro le h d a ri te k n ik p e n y e b a ra n
d a n p e n c a m p u ra n y a n g d ig u n a k a n , d ite n tu k a n d e n g a n c a r a v is u a l
s e la m a k e g ia ta n p e n g h a lu s a n d a n d e n g a n c a r a m e m b a n d in g k a n v a ria s i
k e k u a ta n d a ri s a tu titik k e titik la in n y a d e n g a n p e n g u jia n Scala
Penetrometer y a n g d ila k u k a n 7 h a ri s e te la h p e n g h a m p a ra n d e n g a n
fre k u e n s i s e p e rti y a n g d ite n tu k a n p a d a P a sa l 5 .4 .6 .5 );

v) K e e fe k tifa n p e n g g ila s a n d a n p e m a d a ta n , d ite n tu k a n d e n g a n p e n g u jia n


Scala Penetrometer s e g e ra s e te la h s e tia p k a li a ta u b e b e r a p a k a li
d ilin ta s i o le h a la t p e m a d a t, u n tu k m e n d a p a tk a n h u b u n g a n a n ta r a ju m la h
lin ta s a n d a n k e p a d a ta n y a n g d ic a p a i, d a n d ile n g k a p i d e n g a n p e n g u jia n
k o n u s p a s ir ( sand cone) u n tu k m e m e r ik s a k e p a d a ta n la p a n g a n p a d a
p e k e r ja a n y a n g s u d a h se le sa i d e n g a n fre k u e n s i se p e rti y a n g d ite n tu k a n
p a d a P a sa l 5 .4 .6 .4 ).b );

v i) " Bulking ratio" a n ta ra ta n a h g e m b u r y a n g s u d a h d ih a lu s k a n d e n g a n


c a m p u ra n y a n g s u d a h d ip a d a tk a n , u n tu k m e n e n tu k a n te b a l b a h a n
g e m b u r y a n g d ip e rlu k a n a g a r d ip e ro le h ra n c a n g a n te b a l p a d a t la p is a n
c a m p u ra n ;

v ii) R a n c a n g a n c a m p u ra n la p is fo n d a s i ta n a h s e m e n y a n g m e m a d a i,
d ite n tu k a n d e n g a n m e n g a d a k a n p e n g u jia n U C S p a d a b e n d a u ji b e r u m u r
7 h a ri y a n g d ia m b il d a ri c a m p u ra n s e b e lu m d ig ila s d e n g a n fre k u e n s i
y a n g d ite n tu k a n p a d a P a s a l 5 .4 .6 .4 ).a ) d a n b ila m a n a d ia n g g a p p e rlu
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d ile n g k a p i d e n g a n p e n g u jia n U C S p a d a
b e n d a u ji in ti ( core) y a n g d ia m b il d a ri la ju r p e r c o b a a n y a n g s u d a h
se le sa i;

v iii) B a ta s -b a ta s p ra k tis k e p a d a ta n d a n k a d a r a ir u n tu k p e n g e n d a lia n


p e m a d a ta n d id a p a t d a ri r a n c a n g a n c a m p u ra n la b o ra to riu m , d ite n tu k a n
d e n g a n m e la k u k a n p e n g u jia n k e p a d a ta n la p a n g a n d a n k a d a r a ir
la p a n g a n s e g e ra s e te la h c a m p u ra n s e le sa i d ip a d a tk a n dan
m e m b a n d in g k a n h a s iln y a d e n g a n b a ta s -b a ta s y a n g d iu s u lk a n ;

ix ) H u b u n g a n a n ta r a Scala Penetration Resistance (S P R ) d a n k u a t te k a n


(U C S ) u n tu k p e rc o b a a n c a m p u ra n u n tu k L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n ,
d ite n tu k a n d e n g a n m e la k s a n a k a n p e n g u jia n d e n g a n a la t p e n e tro m e te r
s e g e ra s e te la h d ip a d a tk a n (la n g k a h (v ) d i a ta s ), 7 h a ri se te la h
d ip a d a tk a n (la n g k a h (iv ) d i a ta s ) d a n 2 8 h a ri s e te la h d ip a d a tk a n , d a n
m e m b a n d in g k a n h a s il S P R ra ta - r a ta y a n g d ip e ro le h d a ri se tia p
ra n g k a ia n p e n g u jia n d a n h a s il p e n g u jia n U C S ;

x) K e b u tu h a n d a n c a r a y a n g p a lin g te p a t u n tu k in d u k s i d a n p e n g e n d a lia n
k e r e ta k a n a d a la h d e n g a n p e n g g ila s a n (p ro o f rooling ), d ite n tu k a n
d e n g a n m e n g a m a ti la ju r p e r c o b a a n s e la m a m a s a p e r a w a ta n d a n ,
b ila m a n a re ta k s u s u t b e rk e m b a n g s e c a r a b e rle b ih a n , a d a la h d e n g a n
p e n g e n d a lia n p e n g g u n a a n b e rb a g a i je n is d a n b e r a t d a ri m e s in g ila s;

x i) J e n is s e la p u t tip is (m e m b ra n ) d a n c a r a p e ra w a ta n p a d a S ta b ilisa si
T a n a h D a s a r a ta u L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n y a n g p a lin g te p a t,
d ite n tu k a n d e n g a n c a r a v is u a l p a d a p e rm u k a a n la ju r p e r c o b a a n d a n
k e c e p a ta n h ila n g n y a a ir y a n g d a p a t d ite n tu k a n d e n g a n p e n g u jia n k a d a r
air;

5 - 51
SPESIFIKASIUMUM 2018

x ii) B a ta s Scala Penetration Resistance (S P R ) a k a n d ig u n a k a n u n tu k


m e n e n tu k a n "T e b a l E f e k tif ' L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n , y a n g
d ip e ro le h d a ri c a ta ta n p e n e tra s i p a d a la n g k a h (x ) d i a ta s u n tu k lo k a s i d i
m a n a te b a l b a h a n y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n d ik e ta h u i s e c a r a a k u ra t
(d ia m b il d a ri s e ra n g k a ia n b e n d a u ji in ti p a d a titik lo k a s i p e n g u jia n
p e n e tr o m e te r d a n d a ri p e n g u jia n k e k u a ta n y a n g d ila k u k a n p a d a c o n to h
c a m p u ra n la p is fo n d a s i ta n a h s e m e n , y a n g d ia m b il d a ri titik lo k a s i
p e n g u jia n p e n e tr o m e te r s e b e lu m d ip a d a tk a n );

x iii) P e n g h a m p a ra n S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r a ta u L a p is F o n d a s i T a n a h
S e m e n h a ru s d ila k u k a n d e n g a n s e k a li h a m p a r (la p is a n tu n g g a l) d e n g a n
m e n g g u n a k a n je n is p e m a d a t y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e ija a n .

e) B e rd a s a rk a n d a ta y a n g d ip e ro le h d a ri la ju r p e rc o b a a n d a n tid a k le b ih c e p a t d a ri
14 h a ri s e te la h la ju r p e r c o b a a n d ih a m p a r, P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t
m e m b e rik a n p e rs e tu ju a n k e p a d a P e n y e d ia J a s a u n tu k m e n e ru s k a n se p e rti y a n g
d ire n c a n a k a n , a ta u p e rs e tu ju a n u n tu k m e n e r u s k a n n y a d e n g a n m o d ifik a s i
a p a p u n te rh a d a p ra n c a n g a n c a m p u ra n a ta u p r o s e d u r p e la k s a n a a n y a n g d ia n g g a p
p e rlu , a ta u P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e n o la k u n tu k m e n e r u s k a n n y a d a n
s e b a lik n y a m e m e rin ta h k a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k s a n a k a n p e rc o b a a n
la n ju ta n d e n g a n b a h a n y a n g d iu s u lk a n , a ta u m e n g u s u lk a n p e m a k a ia n je n is
ta n a h la in n y a a ta u m e n g g a n ti a ta u m e n a m b a h k a n k a p a s ita s in s ta la s i d a n
p e ra la ta n n y a .

5 .4 .5 PEN G H A M PA RA N DAN PENCAM PURAN

1) P e n y ia p a n T a n a h D a s a r

a) P e k e rja a n p e n y ia p a n ta n a h d a s a r h a ru s d ila k u k a n s e su a i d e n g a n P a s a l in i d a n
k e te n tu a n p a d a S e k si 3.3 d a ri S p e s ifik a s i in i, te rh a d a p g a ris , k e tin g g ia n d a n
d im e n s i se p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u y a n g d ip e rin ta h k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) A rti d a ri ta n a h d a s a r a d a la h p e rm u k a a n ta n a h y a n g s u d a h d is ia p k a n u n tu k
p e la k s a n a a n p e k e rja a n la n ju ta n y a n g a k a n d ila k s a n a k a n . K e c u a li b ila m a n a
e le v a s i p e rk e ra s a n n y a h a ru s d in a ik k a n ( raising o f the pavement grade ) se p e rti
y a n g d itu n ju k k a n p a d a G a m b a r, m a k a p e rm u k a a n ta n a h d a s a r h a ru s s a m a tin g g i
d e n g a n p e rm u k a a n ja la n e k s is tin g , k e c u a li k a la u d ip e rin ta h k a n la in o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

c) P e rm u k a a n j a la n e k s is tin g h a ru s d ib e rs ih k a n d a ri b a h a n y a n g tid a k d iin g in k a n


d a n k e m u d ia n d ig ila s. S e tia p k e tid a k ra ta a n a ta u a m b la s y a n g te r ja d i p a d a
p e rm u k a a n ta n a h d a s a r s e la m a p e m a d a ta n h a ru s d ip e rb a ik i d e n g a n
m e n g g e m b u rk a n lo k a s i te r s e b u t d a n m e n a m b a h , m e m b u a n g a ta u m e n g g a n ti
b a h a n , m e n y e s u a ik a n k a d a r a ir j i k a d ip e rlu k a n , d a n m e m a d a tk a n n y a k e m b a li
s u p a y a p e rm u k a a n n y a h a lu s d a n ra ta .

d) 2 0 c m ta n a h di b a w a h p e rm u k a a n s ta b ilis a s i ta n a h d a s a r m a u p u n b u k a n h a ru s
d ip a d a tk a n sa m p a i k e p a d a ta n s e p e rti y a n g d ite n tu k a n s e s u a i d e n g a n S N I
2 8 2 8 :2 0 1 1 d a n /a ta u Light WeightDeflectometer (L W D ) y a n g d iu ji se su a i d e n g a n
P d 0 3 -2 0 1 6 -B y a n g d ile n g k a p i d e n g a n k o re la si h u b u n g a n le n d u ta n d e n g a n
k e p a d a ta n , b ila m a n a d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , tid a k b o le h k u ra n g d a ri
95 % k e p a d a ta n k e rin g m a k s im u m ( maximum dry density) y a n g d ip e ro le h
s e su a i d e n g a n S N I 1 7 4 2 :2 0 0 8 .

5 - 52
SPESIFIKASIUMUM 2018

e) CBR tanah dasar yang disiapkan untuk perkerasan lentur bilamana diuji sesuai
dengan SNI 1744:2012, paling sedikit harus 6% (enam persen) setelah direndam
selama empat hari bila dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum
seperti yang ditentukan sesuai SNI 1742:2008. Bilamana kondisi kekuatan ini
tidak dapat dicapai, Pengawas Pekeijaan dapat memerintahkan Penyedia Jasa
untuk melaksanakan perbaikan tanah dasar sesuai dengan Tabel 3.1.2.1)
sebagaimana yang diuraikan dalam Pasal 3.2.1.5) dari Spesifikasi ini.

f) Setelah selesai pemadatan dan sebelum memulai kegiatan berikutnya,


permukaan stabilisasi tanah dasar maupun permukaan tanah dasar harus
memenuhi toleransi permukaan yang ditentukan pada Pasal 3.3.1.3) dari
Spesifikasi ini.

g) Setiap lokasi stabilisasi tanah dasar maupun tanah dasar yang menjadi lumpur,
pecah-pecah atau lepas karena cuaca atau kerusakan lainnya sebelum
dimulainya penghamparan Lapis Fondasi Tanah Semen harus diperbaiki sampai
memenuhi Spesifikasi ini dengan biaya Penyedia Jasa sendiri.

h) Sebelum penghamparan Lapis Fondasi Tanah Semen pada setiap ruas,


permukaan stabilisasi tanah dasar maupun tanah dasar padat yang sudah
disiapkan harus dibersihkan dari kotoran dan bahan lainnya yang mengganggu
dengan kompresor angin atau cara lain yang disetujui, dan harus dilembabkan
bilamana diperlukan, seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

2) Pemilihan Cara Untuk Pencampuran dan Penghamparan

a) Pencampuran tanah, semen dan air harus dilakukan dengan cara pencampuran
di tempat (mix-in-place) atau instalasi pencampur pusat (central-plant-mix).
Kegiatan dengan instalasi pencampur biasanya dibatasi hanya untuk tanah
berplastisitas rendah. Suatu indikator batas atas dari plastisitas tanah yang masih
dapat menggunakan instalasi pencampur pusat dapat diperoleh dengan
mengalikan indeks plastisitas tanah dengan persen lolos ayakan No.40.
Bilamana nilainya kurang dari 500 cara pencampuran dengan instalasi dapat
digunakan.

b) Berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk pencampuran di tempat dapat
dibagi dalam empat kelompok :

i) Penggaru piringan untuk peralatan pertanian, luku piringan untuk


peralatan pertanian dan motor graders;

ii) Rotavator "ringan" yang mesinnya kurang dari 100 PK (Tenaga Kuda);

iii) Rotavator untuk pekerjaan berat yang mesinnya lebih dari 100 PK,
sering disebut "Pulvimixers" (alat penghalus tanah);

iv) Mesin stabilisasi tanah satu lintasan (single-pass soil stabilization


machine), biasanya mesinnya lebih dari 100 PK;

Batas atas plastisitas tanah yang dapat dikerjakan dengan berbagai macam mesin
berikut ini yang dicantumkan di dalam Tabel 5.4.5.1).

5 - 53
SPESIFIKASIUMUM 2018

Tabel 5.4.5.1) Petunjuk Untuk Pemilihan Alat-alat Yang Cocok

Indeks Plastisitas Tebal Perkiraan


Petunjuk Tanah Dikalikan Maksimum Yang
Jenis Peralatan Persen Lolos Mampu Dilakukan
Ayakan No.40 Dalam Satu Lapis (cm)
Instalasi Pencampuran Pusat < 500 Tak Dibatasi
Penggaru Piringan, Luku Piringan, < 1000 12 s/d 15
dsb, (untuk mencampur) dan
motor grader (untuk menghampar
dan meratakan)
Rotovator Ringan ( < 100 PK ) <2000 15
Rotovator untuk Pekerjaan Berat < 3500 20 s/d 30
( > 100 PK ) tergantung jenis tanah
dan PK mesin yang
tersedia
Mesin Stabilisasi Tanah Satu < 2000 s/d 3000 20
Lintasan tergantung PK
mesin

C atatan :
P eralatan tid ak akan diterim a atau ditolak b erdasarkan tab el ini, dan h anya d iberikan sebagai p etu n ju k
u m u m u n tu k m em bantu P en y ed ia Jasa.

3) Penghamparan dan Pencampuran dengan Cara Pencampuran di Tempat (Mix-In Place)

a) Tanah dari lokasi sumber bahan yang telah disetujui harus dihampar dan disebar
sampai rata di atas badan jalan yang sudah disiapkan untuk Stabilisasi Tanah
Dasar atau tanah dasar yang sudah disiapkan untuk Lapis Fondasi Tanah Semen
serta kadar airnya disesuaikan seperlunya untuk mendapatkan penghalusan
tanah yang optimum. Bilamana pengeringan diperlukan, kecepatan pengeringan
harus dimaksimumkan dengan terus menerus menggaru tanah memakai luku
pertanian, atau peralatan sejenis, dan/atau beberapa lintasan awal pulverizer
(penghalus tanah) sampai tanah tersebut cukup kering untuk dikeijakan.

b) Kadar air optimum tanah untuk penghalusan harus berada di bawah kadar air
tanah untuk Kepadatan Kering Maksimum, seperti yang ditentukan pada SNI
1742:2008, dan akan dirancang oleh Penyedia Jasa berdasarkan Percobaan
Lapangan Awal seperti yang diuraikan dalam Pasal 5.4.4 dari Spesifikasi ini.
Selain kalau disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, pekerjaan penghalusan harus
dilaksanakan bilamana kadar air tanah berada dalam rentang 2% (dari berat
tanah kering) dari angka yang telah dirancang.

c) Sebelum semen ditambahkan, tanah itu harus dihaluskan sedemikian, kecuali


untuk partikel batu atau kerikil, sehingga memenuhi ketentuan di bawah ini
bilamana diayak secara kering:

Lolos Ayakan 25 mm : 100 %


Lolos Ayakan No.4 : 80%

d) Tanah yang sudah dihaluskan harus disebar dengan ketebalan sedemikian,


sehingga setelah dipadatkan mencapai ketebalan lapisan yang dirancang, harus
dalam batas toleransi yang disyaratkan pada Pasal 5.4.1.3).b). Ketebalan yang
tepat dari bahan gembur yang akan dihampar, harus seperti yang ditentukan
dalam percobaan lapangan (Pasal 5.4.4 di atas).

5 - 54
SPESIFIKASIUMUM 2018

e) S e te la h p e n g h a lu s a n ta n a h sa m p a i m e m e n u h i k e te n tu a n , s e su a i d e n g a n k r ite r ia
y a n g d ib e rik a n d a la m P a s a l 5 .4 .5 .3 ).c ) d i a ta s, s e m e n h a ru s d ite b a r s e c a ra
m e r a ta d i a ta s ta n a h , b a ik d e n g a n m a n u a l m a u p u n d e n g a n m e s in p e n e b a r, p a d a
ta k a r a n y a n g d ih itu n g te rm a s u k f a k to r e fis ie n s i p e ra la ta n y a n g d ig u n a k a n
s e d e m ik ia n u n tu k m e m p e ro le h k a d a r s e m e n s e p e rti y a n g d ira n c a n g b e rd a s a rk a n
r a n c a n g a n c a m p u ra n la b o ra to riu m d a n P e rc o b a a n L a p a n g a n A w a l.

f) S e te la h s e m e n d is e b a r m e ra ta , s e ra n g k a ia n lin ta s a n m e s in p e n c a m p u r h a ru s
d ila k s a n a k a n sa m p a i s e lu ru h ta n a h d a n s e m e n te r c a m p u r m e ra ta , y a n g
d itu n ju k k a n d a ri m e r a ta n y a w a r n a a d u k a n . J u m la h lin ta s a n y a n g d ip e rlu k a n
h a r u s la h s e b a g a im a n a y a n g d ira n c a n g b e rd a s a rk a n P e rc o b a a n L a p a n g a n A w a l
(P a sa l 5 .4 .4 .1 ) d i a ta s) d a n b e rd a s a rk a n k e h o m o g e n a n c a m p u ra n y a n g d ip e ro le h
d a la m p e k e ija a n y a n g s e d a n g b e rla n g s u n g , s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n o le h
p e n g u jia n p e n g e n d a lia n d e n g a n Scala Penetrometer .

g) B ila m a n a tid a k d ip e rin ta h k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , p e k e rja a n


p e n e m p a ta n ta n a h , p e n g h a lu s a n ta n a h d a n p e n c a m p u ra n ta n a h s e m e n h a ru s
s e la lu d ila k s a n a k a n d a ri b a w a h d e n g a n k e tin g g ia n b e ra p a p u n m e n u ju k e a ta s
(y a itu k e a ra h ta n ja k a n ).

h) B ila m a n a s e m e n d a n ta n a h d ia n g g a p te la h te r c a m p u r m e ra ta , k a d a r a ir n y a h a ru s
d ita m b a h k a n s e p e rlu n y a u n tu k m e n y a m a i b a ta s k a d a r a ir y a n g d ite n tu k a n d a la m
p r o s e d u r r a n c a n g a n c a m p u ra n la b o ra to riu m s e p e rti y a n g d iu ra ik a n d i P a sa l
5 .4 .3 .2 ) d a ri S p e s ifik a s i in i a ta u s e p e rti y a n g d ira n c a n g b e rd a s a rk a n P e rc o b a a n
L a p a n g a n A w a l a ta u c a r a la in n y a . P a d a u m u m n y a , b a ta s b a w a h k a d a r a ir u n tu k
c a m p u ra n ta n a h s e m e n a k a n d ite n tu k a n s e b a g a i K a d a r A ir O p tim u m ( Optimum
Moisture Content, O M C ) d i la b o ra to riu m d a n b a ta s a ta s n y a h a ru s 2 % (d a ri
b e r a t c a m p u ra n ta n a h se m e n ) le b ih tin g g i d a rip a d a O M C , s e p e rti y a n g d iu ra ik a n
p a d a P a s a l 5 .4 .3 d a ri S p e s ifik a s i in i. A ir y a n g d ita m b a h k a n p a d a ta n a h s e m e n
h a r u s d ic a m p u r sa m p a i m e ra ta d e n g a n m e n a m b a h k a n b e b e ra p a k a li lin ta s a n
m e s in p e n c a m p u r d a n p e m a d a ta n h a ru s s e g e ra d ila k s a n a k a n s e te la h lin ta s a n in i
se le sa i.

4) P e n c a m p u ra n d a n P e n g h a m p a ra n M e n g g u n a k a n C a ra In s ta la s i T e rp u s a t ( Central-
Plant) u n tu k L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n

a) In s ta la s i p e n c a m p u r y a n g te ta p (tid a k b e rp in d a h ) d a p a t m e n g g u n a k a n c a ra
ta k a r a n b e r a t ( weight-batching) a ta u c a r a p e m a s o k a n m e n e ru s ( continous
feeder) d a n d a p a t d ile n g k a p i d e n g a n p e n g a d u k p e d a l (paddle mixers) m a u p u n
je n is p a n c i (pan mixers).

b) B ila m a n a c a ra ta k a r a n b e r a t d ig u n a k a n , ju m la h b a h a n ta n a h d a n s e m e n y a n g
h a ru s d iu k u r d e n g a n te p a t p e r ta m a - ta m a h a ru s d im a s u k k a n k e d a la m in s ta la s i
p e n c a m p u r k e m u d ia n a ir d ita m b a h k a n s e c u k u p n y a a g a r k a d a r a ir h a s il
c a m p u ra n te r le ta k d a la m re n ta n g y a n g d ira n c a n g u m tu k p e m a d a ta n d i la p a n g a n .
P e rh a tia n k h u s u s h a ru s d ib e rik a n k e in s ta la s i p e n c a m p u r je n is ta k a r a n b e ra t
( batch ) d e n g a n p e n g a d u k p e d a l u n tu k m e m a s tik a n b a h w a s e m u a s e m e n te r s e b a r
m e ra ta d i loading skip d a n d ip a s o k m e ra ta d i s e lu ru h b a k p e n c a m p u r. B a ik
p e n c a m p u r je n is p e d a l m a u p u n j e n is p a n c i, s e m e n h a ru s d ita k a r s e c a ra a k u ra t
d e n g a n tim b a n g a n a ta u a la t p e n a k a r y a n g te r p is a h , d a n k e m u d ia n d ic a m p u r
d e n g a n b a h a n ta n a h y a n g a k a n d is ta b ilita s i. B a h a n ta n a h h a ru s d ic a m p u r
s e d e m ik ia n s e h in g g a te rd is trib u s i m e r a ta d i s e lu ru h c a m p u ra n .

c) B ila m a n a c a ra ta k a r a n d e n g a n p e m a s o k m e n e ru s ( continous-feed) d ig u n a k a n ,
p e d a l p e n c a m p u r, baffels d a n k e c e p a ta n p e m a s u k a n b a h a n h a ru s d is e s u a ik a n

5 - 55
SPESIFIKASIUMUM 2018

agar bahan-bahannya tercampur merata. Semprotan yang digunakan untuk


mendistribusikan air ke dalam pencampur haras disesuaikan agar dapat
memberikan kadar air yang merata di seluruh campuran.

d) Jumlah dan kapasitas kendaraan pengangkut bahan campuran haras disesuaikan


dengan hasil campuran yang dihasilkan instalasi pencampur dan kecepatan
pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
jadwal yang ditentukan.

e) Campuran haras dihampar di atas tanah dasar yang sudah dilembabkan dengan
tebal lapisan yang seragam dan harus dihampar dengan mesin penghampar
(paving machine) atau kotak penyebar (spreader box) yang dijalankan secara
mekanis di mana dapat meratakan campuran dengan suatu ketebalan yang
merata. Bahan harus dihampar sedemikian hingga setelah dipadatkan mencapai
tebal lapisan yang dirancang, dalam toleransi yang disyaratkan pada Pasal
5.4.1.3).b).

5) Pemadatan

a) Pemadatan untuk campuran stabilisasi tanah dasar atau lapis fondasi tanah
semen harus dimulai sesegera mungkin setelah pencampuran dan seluruh
kegiatan, termasuk pembentukan dan penyelesaian akhir, dan harus
diselesaikan dalam waktu yang tidak melampaui waktu ikat awal (umumnya
sekitar 60 menit tergantung jenis semennya) sejak semen portland yang pertama
tercampur tanah masing-masing untuk OPC Tipe I atau waktu yang lebih
panjang untuk semen jenis PPC atau PCC sesuai dengan hasil pengujian waktu
ikat awal menurut SNI 03-6827-2002. Semua kegiatan penghamparan,
pencampuran, dan pemadatan dari Lapis Fondasi Tanah Semen harus
dilaksanakan dalam ruas-ruas yang pendek dan bahan setiap ruas harus
dipadatkan dan dibentuk sampai selesai sebelum pencampuran pada ruas
berikutnya dapat dimulai.

b) Panjang maksimum setiap ruas yang diizinkan akan dirancang berdasarkan


kapasitas produksi Penyedia Jasa dan kapasitas, seperti yang ditunjukkan
selama Percobaan Lapangan Awal (Pasal 5.4.4) atau dari yang sesudahnya,
tetapi dalam keadaan apapun tidak boleh lebih panjang dari 200 meter.
Bilamana Pengawas Pekerjaan telah membatasi panjang ruas pelaksanaan
pekerjaan, pembatasan ruas ini dapat saja dibatalkan jika Penyedia Jasa dapat
membuktikan sampai diterima Pengawas Pekerjaan bahwa Penyedia Jasa telah
menambah kapasitas produksi yang mencukupi, tetapi dalam hal apapun
Penyedia Jasa tidak dapat meminta perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan
sehubungan dengan pembatasan panjang ruas pelaksanaan pekerjaan oleh
Pengawas Pekerjaan.

c) Pemadatan awal harus dilaksanakan dengan penggilas sheepsfoot, penggilas


roda karet atau penggilas beroda halus, di mana penggilas ini tidak boleh
dibiarkan berada diatas bahan tanah semen yang sudah selesai dihampar dan
dipadatkan.

d) Setelah penggilasan awal, pembentukan dengan motor grader mungkin


diperlukan sebelum penggilasan akhir. Pemadatan harus diselesaikan dengan
penggilas roda karet atau penggilas beroda halus bersamaan dengan motor
grader untuk membentuk permukaan Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis
Fondasi Tanah Semen seperti yang rancangannya. Pada umumnya, penggilasan
akhir perlu disertai penyemprotan sedikit air untuk membasahi permukaan yang

5 - 56
SPESIFIKASIUMUM 2018

k e rin g s e la m a k e g ia ta n p e m a d a ta n . D e ra ja t k e p a d a ta n y a n g d ic a p a i d i se lu ru h
te b a l S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r a ta u L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n h a ru s le b ih b e s a r
d a ri 9 7 % k e p a d a ta n k e rin g m a k s im u m la b o ra to riu m

e) P e rh a tia n k h u s u s h a r u s d ib e rik a n u n tu k m e m p e ro le h p e m a d a ta n p e n u h d i
s e k ita r sa m b u n g a n m e m a n ja n g m a u p u n m e lin ta n g . S e b e lu m se tia p b a h a n b a ru
d is a m b u n g d e n g a n b a h a n y a n g te la h d ip a d a tk a n se b e lu m n y a , u ju n g b a h a n d a ri
p e k e rja a n s e b e lu m n y a h a ru s d ip o to n g sa m p a i m e m p e ro le h p e rm u k a a n v e rtik a l
s e h in g g a d a p a t d ic a p a i p e m a d a ta n p e n u h p a d a te b a l la p is a n y a n g d ip e rlu k a n .
B a h a n p a d a s a m b u n g a n m e lin ta n g a n ta r a u ju n g a k h ir ru a s p e k e rja a n y a n g
la m p a u d e n g a n u ju n g a w a l d a ri ru a s b a ru h a ru s d ip a d a tk a n d e n g a n p e n g g ila s a n
m e lin ta n g (m e lin ta n g ja la n ) s e d e m ik ia n h in g g a s e lu ru h te k a n a n ro d a p e n g g ila s
d ia ra h k a n p a d a sa m b u n g a n ta n p a m e n y e n tu h s e c a ra la n g s u n g p a d a b a h a n d a ri
p e k e rja a n s e b e lu m n y a . M a la h a n , P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e m e rin ta h k a n
p e n a m b a h a n p e m a d a ta n d e n g a n m e n g g u n a k a n a la t tim b ris m e k a n is ( tamping
compactor) u n tu k m e m a s tik a n p e m a d a ta n y a n g c u k u p p a d a s a m b u n g a n .

f) P e rm u k a a n S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r a ta u L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n y a n g te la h
s e le sa i h a ru s d itu tu p d e n g a n b a ik , b e b a s d a ri p e rg e ra k a n y a n g d is e b a b k a n o le h
p e ra la ta n d a n ta n p a b e k a s j e ja k ro d a p e m a d a t, le k u k a n , re ta k a ta u b a h a n y a n g
le p a s. S e m u a b a g ia n y a n g le p a s , se g re g a s i a ta u y a n g c a c a t la in n y a h a ru s
d ip e rb a ik i s e su a i d e n g a n P a s a l 5 .4 .1 .7 ).

6) P e ra w a ta n

a) S e g e ra se te la h p e m a d a ta n d a n p e m b e n tu k a n L a p is F o n d a si T a n a h S e m e n , se la p u t
tip is u n tu k p e ra w a ta n ( curing membrane) h a ru s d ip a sa n g d i a ta s h a m p a ra n d a la m
m a s a se b a g a im a n a y a n g d ise b u tk a n d a la m (b) d i b a w a h ini. Curing membrane ini
d a p a t b e ru p a :

i) L e m b a ra n p la s tik k e d a p a ir y a n g te la h d is e tu ju i, d ik a itk a n s e c u k u p n y a
s u p a y a tid a k te rb a n g te r tiu p a n g in d a n d e n g a n s a m b u n g a n tu m p a n g
tin d ih p a lin g s e d ik it 3 0 0 m m d a n d ip a s a n g u n tu k m e n ja g a k e h ila n g a n
a ir; a ta u

ii) B ahan membrane c a ir y a n g m e m e n u h i A S T M C 3 0 9 -1 1

iii) B a h a n la in n y a y a n g te rb u k ti e f e k tif s e la m a P e rc o b a a n L a p a n g a n A w a l
d a n d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) " Curing membrane" h a ru s d ip e rta h a n k a n d i te m p a t se la m a 7 h a ri se te la h


p e n c a m p u ra n d a n p e n g h a m p a ra n b a h a n S ta b ilisa si T a n a h D a s a r a ta u L a p is
F o n d a si T a n a h S e m e n , a ta u sep erti y a n g d ip e rin ta h k a n la in o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n b e rd a sa rk a n p e rc o b a a n la p a n g a n . P e ra w a ta n h a ru s d ila n ju tk a n sam p ai
p e n g h a m p a ra n la p isa n d ia ta sn y a . P a d a sa a t itu " curing membrane" h a ru s
d isin g k irk a n d a n L a p is P e re k a t d ise m p ro tk a n se su a i d e n g a n k e te n tu a n S ek si 6.1
d a ri S p e sifik asi. A k a n te ta p i, d a la m w a k tu 2 4 j a m p e rta m a d a ri m a s a p e ra w a ta n ,
L a p is P e re k a t tid a k b o le h d ite ra p k a n .

c) L a lu lin ta s a ta u p e ra la ta n u n tu k p e la k sa n a a n p e k e rja a n tid a k d iiz in k a n m e le w a ti


p e rm u k a a n S tab ilisasi T a n a h D a s a r a ta u L a p is F o n d a si T a n a h S e m e n sam p ai
la p isa n di atas b e rik u tn y a te la h d ila k sa n a k a n . S e la m a m a s a tu n g g u in i P e n y e d ia
J a s a h a ru s m e n ja g a a ru s la lu lin ta s y a n g m e la lu i P e k e rja a n in i d e n g a n
m e n y e d ia k a n ja la n m e m is a h a ta u ja la n a lih ( detour) y a n g m e m a d a i, se su a i d e n g a n
k e te n tu a n y a n g d isy a ra tk a n p a d a P a sa l 5 .4 .1 .9 ) d a n S ek si 1.8 d ari S p e sifik asi.

5 - 57
SPESIFIKASIUMUM 2018

d) Pengendalian penggilasan Lapis Fondasi Tanah Semen dapat diperintahkan oleh


Pengawas Pekerjaan pada awal masa perawatan untuk mengurangi ukuran dan
jarak retak susut. Penambahan penggilasan ini harus ditentukan dari Percobaan
Lapangan Awal, seperti yang diuraikan dalam Pasal 5.4.4.1).c).

5 .4 .6 PENGENDALIAN MUTU

1) Pengendalian Penyiapan Tanah Dasar

a) Frekuensi pengujian pengendalian pemadatan pada tanah dasar harus seperti


yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan berdasarkan kondisi lokasi keija.
Paling tidak, pengujian kepadatan dengan konus pasir (sand cone) harus
dilaksanakan di sepanjang kegiatan pekerjaan dengan jarak tidak melebihi 200
m, dan paling sedikit sebuah pengujian kepadatan kering maksimum
laboratorium harus dilaksanakan untuk setiap 10 pengujian kepadatan di
lapangan.

b) Frekuensi pengambilan contoh dan pengujian tanah dasar untuk CBR harus
seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan berdasarkan berbagai
macam jenis tanah yang ditemui. Paling sedikit diperlukan satu pengujian CBR
untuk setiap jenis tanah dasar yang terdapat di sepanjang kegiatan pekerjaan.

2) Pengendalian Penghalusan Tanah

a) Contoh tanah yang telah dihaluskan harus diambil dan diuji di lapangan, untuk
menyesuaikan ukuran partikel dengan yang diberikan dalam Pasal 5.4.5.3.c),
dengan jumlah pengambilan contoh sebanyak lima contoh untuk setiap ruas
pekerjaan (dari 200 meter atau kurang).

b) Bilamana setiap pengujian tunggal mengalami kegagalan, penghalusan harus


dilanjutkan untuk seluruh ruas pekerjaan tersebut.

3) Pengendalian Kadar Air Untuk Kegiatan Pencampuran di Tempat

a) Kecuali diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan, pengambilan contoh dan


pengujian untuk pengendalian kadar air selama penghamparan dan pencampuran
harus dilaksanakan dengan jarak yang tidak lebih dari 100 meter di sepanjang
kegiatan pekerjaan, dan pada setiap lokasi pengambilan contoh akan termasuk
pengambilan dan pengujian contoh berikut ini :

i) Sebuah contoh tanah saat baru dihampar di atas jalan (untuk


menentukan kebutuhan pengeringan atau pembasahan sebelum
penghalusan);

ii) Sebuah contoh setelah pencampuran semen dengan tanah (untuk


menentukan jumlah air yang perlu ditambahkan agar dapat mencapai
kadar air yang ditentukan untuk pemadatan);

iii) Satu contoh atau lebih setelah pencampuran air yang ditambahkan ke
dalam campuran tanah semen (untuk memeriksa apakah kadar air yang
dirancang untuk pemadatan sudah dicapai).

5 - 58
SPESIFIKASIUMUM 2018

b) Pada umumnya nilai-nilai pengujian kadar air tidak akan diperoleh sampai
setiap ruas pekerjaan telah dipadatkan, akan tetapi, hasil pengujian pada setiap
hari kerja harus diambil untuk menghitung optimasi pada hari kerja berikutnya.

4) Pengendalian Pemadatan Pada Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah
Semen

a) Segera sebelum pemadatan dimulai, contoh-contoh campuran tanah semen


gembur harus diambil dari lokasi yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan interval satu dengan lainnya tidak lebih dari 500 meter di sepanjang
kegiatan pekerjaan. Lokasi yang dipilih untuk pengambilan contoh harus
bertepatan dengan penampang melintang Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis
Fondasi Tanah Semen yang dipantau, diperiksa dengan survei elevasi
permukaan maupun Scala Dynamic Cone Penetrometer (lihat Pasal 5.4.6.6)
dari Spesifikasi ini) untuk Lapis Fondasi Tanah Semen. Pengambilan contoh
tersebut harus dilaksanakan sesegera mungkin, untuk mengurangi
keterlambatan dimulainya penggilasan. Contoh yang diambil harus segera
dimasukkan dalam kantong plastik yang kedap atau tempat penyimpanan
lainnya dan ditutup rapat untuk dibawa ke laboratorium lapangan di mana
contoh-contoh ini akan (tanpa ditunggu lagi, untuk menjaga kehilangan air)
digunakan baik pembuatan benda uji pengujian kekuatan (UCS).

Kecuali diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan, dua benda uji harus
disiapkan untuk menentukan kepadatan kering maksimum (menggunakan
pemadatan SNI 1742:2008) dan empat benda uji harus disiapkan untuk
pengujian kekuatan (menggunakan SNI 03-6798-2002 untuk pengujian UCS
Lapis Fondasi Semen Tanah dan SNI 1744:2012 untuk Pengujian CBR
Stabilisasi Tanah Dasar).

b) Segera setelah pemadatan selesai dilaksanakan, pengujian kepadatan lapangan


sesuai dengan SNI 2828:2011, di lokasi yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan dengan interval tidak melebihi 100 m di sepanjang jalan. Setiap
lokasi pengujian yang kelima harus sama dengan lokasi pengambilan contoh
tanah semen gembur sebelum penggilasan. Hasil kepadatan dan kadar air
pengujian konus pasir (sand-cone) harus dibandingkan dengan nilai rata-rata
dari kepadatan kering maksimum dan kadar air optimum yang diukur dari dua
benda uji, seperti yang diuraikan pada butir (a) di atas, untuk menentukan
persentase pemadatan yang dicapai di lapangan dan menentukan apakah
pengendalian kadar air di lapangan cukup memadai.

5) Pengendalian Kekuatan dan Kehomogenan dari Lapis Fondasi Tanah Semen

a) Setelah pencetakan benda uji, keempat benda uji untuk pengujian kekuatan
yang diuraikan pada Pasal 5.4.6.4) di atas harus dirawat dengan kelembaban
yang tinggi di dalam kantong plastik yang ditutup rapat, menggunakan cara
yang diuraikan pada Pasal 5.4.3.3).b) dari Spesifikasi ini kecuali dua benda uji
yang pertama harus dirawat di dalam kantong plastik sampai waktu pengujian
dan dua benda uji yang kedua harus dikeluarkan dari kantong plastik setelah
perawatan selama 3 hari dan direndam di dalam bak air untuk selama 4 hari
sebelum pengujian. Keempat benda uji tersebut harus diuji kekuatannya pada
umur 7 hari setelah pencetakan benda uji dan pada hari yang sama juga
dilakukan pengujian dengan Scala Penetrometer di lapangan pada penampang
melintang tempat pengambilan contoh tanah semen. Nilai rata-rata kekuatan
dari dua benda uji yang direndam harus dicatat sebagai kekuatan laboratorium
tanah semen untuk ruas jalan di mana contoh tersebut diambil, dan harus

5 - 59
SPESIFIKASIUMUM 2018

d ib a n d in g k a n d e n g a n k e k u a ta n sa s a ra n ( target strength ) y a n g d is y a ra tk a n p a d a
T a b e l 5 .4 .3 .1 ) a ta u y a n g d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . D a ri n ila i
k e k u a ta n la b o ra to riu m in i, k e k u a ta n L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n d i la p a n g a n
j u g a d a p a t d ip e rk ira k a n , p e rtim b a n g a n a k a n d ib e rik a n u n tu k tin g k a t p e m a d a ta n
y a n g d a p a t d ic a p a i d i la p a n g a n , d a n n ila in y a d ib a n d in g k a n d e n g a n n ila i
m in im u m y a n g d is y a ra tk a n a ta u d ira n c a n g .

b) N ila i r a ta -ra ta k e k u a ta n d a ri d u a b e n d a u ji y a n g tid a k d ire n d a m h a ru s


d ib a n d in g k a n te rh a d a p n ila i r a ta -ra ta k e k u a ta n y a n g d ip e ro le h d a ri h itu n g a n
p u k u la n p a d a p e n g u jia n d e n g a n Scala Penetrometer d i lo k a s i p e n g a m b ila n
c o n to h , s e h in g g a h a s il p e rb a n d in g a n in i d a p a t d ig u n a k a n o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n u n tu k p e n g e c e k a n d a n b ila m a n a d ip a n d a n g p e rlu , P e n g a w a s
P e k e rja a n a k a n m e m e rin ta h k a n p e n y e s u a ia n k a lib ra s i a n ta ra Scala Penetration
Resistance (S P R ) d a n k e k u a ta n (U C S ).

c) H a s il p e n g u jia n d e n g a n Scala Penetrometer y a n g d ila k s a n a k a n u n tu k


m e m a n ta u te b a l la p is a n , s e p e rti y a n g d iu ra ik a n p a d a P a s a l 5 .4 .6 .6 ) d a ri
S p e s ifik a s i in i, j u g a a k a n d ig u n a k a n u n tu k m e m e r ik s a se lu ru h k e k u a ta n ra ta -
r a ta d a n k e h o m o g e n a n d a ri ta n a h s e m e n y a n g d ik e rja k a n . D e n g a n
m e n g g u n a k a n k a lib ra s i y a n g d itu n ju k k a n L a m p ira n 5 .4 .A d a ri S p e s ifik a s i in i,
d is e s u a ik a n b ila d ip a n d a n g p e r lu s e p e rti y a n g d is y a ra tk a n d a la m (b ) d i a ta s,
n ila i ra ta - r a ta k e k u a ta n d a ri d u a p e r tig a s e lu ru h te b a l la p is a n d a ri L a p is F o n d a s i
T a n a h S e m e n d a p a t d ite n tu k a n d a ri se tia p c a ta ta n p e n e tra s i, s u a tu n ila i ra ta - r a ta
k e k u a ta n u n tu k s e tia p 2 0 0 m e te r (a ta u k u ra n g ) ru a s j a la n d e n g a n L a p is F o n d a s i
T a n a h S e m e n h a ru s le b ih b e s a r d a ri k e k u a ta n sa s a ra n ( target strength ) y a n g
d is y a ra tk a n d a la m T a b e l 5 .4 .3 .1 ), d a n tid a k s a tu p u n n ila in y a y a n g b o le h k u ra n g
d a ri k e k u a ta n m in im u m y a n g d is y a ra tk a n d a la m T a b e l 5 .4 .3 .1 ).

d) B ila m a n a te rja d i p e rb e d a a n p e n d a p a t te n ta n g k e k u a ta n a k tu a l d i la p a n g a n d a ri
L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n y a n g s u d a h s e le sa i d ik e rja k a n , P e n g a w a s
P e k e rja a n a k a n m e m e rin ta h k a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e n g a m b il d a n m e n g u ji
b e n d a u ji in ti ( core) b e rb e n tu k s ilin d e r. S e tia p b e n d a u ji in ti h a ru s d ip o to n g
s e d e m ik ia n h in g g a tin g g in y a te p a t d u a k a li g a ris te n g a h n y a , d a n u ju n g -
u ju n g n y a h a ru s d ira ta k a n sa m p a i te g a k lu ru s s u m b u s ilin d e r. B ila d iu ji d e n g a n
k u a t te k a n b e b a s k e k u a ta n b e n d a u ji in ti in i h a ru s m e la m p a u i b a ta s m in im u m
y a n g d ib e rik a n d a la m T a b e l 5 .4 .3 .1 ).

6) P e m a n ta u a n K e te b a la n L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n

a) K e te b a la n L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n y a n g te la h s e le s a i h a ru s d ip a n ta u o le h
P e n y e d ia Ja sa , d i b a w a h p e n g a w a s a n P e n g a w a s P e k e rja a n , p a d a in te rv a l 50
m e te r d i s e p a n ja n g j a la n d e n g a n c a r a p e n g u k u ra n e le v a s i p e rm u k a a n d a n
p e n g u jia n d e n g a n S c a la P e n e tro m e te r. D u a m a c a m k e te b a la n y a n g h a ru s
d iu k u r:

i) " K e te b a la n te rp a s a n g " (placed thickness); d a n


ii) " K e te b a la n e f e k tif ' ( effective thickness).

b) K e te b a la n te rp a s a n g L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n y a n g te la h s e le s a i h a ru s
d ite n tu k a n d a n d ip a n ta u s e b a g a i p e rb e d a a n tin g g i p e rm u k a a n s e b e lu m d a n
s e s u d a h p e n g h a m p a ra n L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n , p a d a titik - titik p e n a m p a n g
m e lin ta n g s e tia p 5 0 m e te r s e p a n ja n g k e g ia ta n p e k e rja a n .

c) K e te b a la n e f e k tif h a ru s d ite n tu k a n d a n d ip a n ta u s e b a g a i k e te b a la n b a h a n L a p is
F o n d a s i T a n a h S e m e n y a n g te la h s e le sa i d ik e rja k a n d a n m e m p u n y a i k e k u a ta n

5 - 60
SPESIFIKASIUMUM 2018

y a n g m e la m p a u i b a ta s m in im u m y a n g d is y a ra tk a n d a la m T a b e l 5 .4 .6 .1 ),
s e b a g a im a n a y a n g d iu k u r d e n g a n Scala Penetrometer p a d a p e n a m p a n g
m e lin ta n g y a n g s a m a d a n s e b a g a im a n a p e n g u k u ra n e le v a s i p e rm u k a a n . D a la m
p e n g u k u ra n in i, h itu n g a n tu m b u k a n p e n e tr o m e te r h a ru s d ik a lib ra s ik a n te rh a d a p
k e k u a ta n d e n g a n c a r a y a n g d iu ra ik a n p a d a P a s a l 5 .4 .6 .5 ) d a ri S p e s ifik a s i in i d a n
b a ta s b a w a h k e te b a la n e f e k tif h a ru s d ia m b il s e b a g a i titik p a d a k u r v a h itu n g a n
tu m b u k a n s e te la h d ila k u k a n p e n g h a lu s a n k u r v a u n tu k m e n g h ila n g k a n v a r ia s i-
v a ria s i y a n g te rja d i b e rd a s a rk a n p e n g a la m a n k e s a la h a n p e m b a c a a n , d e n g a n
b a ta s p e n e tra s i (m m /tu m b u k a n ) d i b a w a h Scala Penetration Resistance (S P R )
y a n g d is y a ra tk a n d a la m T a b e l 5 .4 .6 .1 ) a ta u s e p e rti y a n g d ite ta p k a n P e n g a w a s
P e k e rja a n b e rd a s a rk a n p e rc o b a a n la p a n g a n . U n tu k m e n g h in d a ri te r ja d in y a
k e tid a k -k o n s is te n a n , m a k a p e n g u jia n d e n g a n scala penetrometer h a ru s s e la lu
d ila k u k a n d e n g a n s ta n d a r y a n g s a m a s e p e rti y a n g d iu ra ik a n d a la m L a m p ira n
5 .4 .A d a ri S p e sifik a si in i d a n k u r v a h itu n g a n tu m b u k a n h a ru s d ip lo t d e n g a n
a s u m s i b a h w a n ila i h itu n g a n tu m b u k a n d ip e ro le h d a ri s e tia p a p lik a s i tu m b u k a n
p a d a k e d a la m a n y a n g d iu k u r s e te la h tu m b u k a n te r s e b u t d ib e rik a n .

T a b e l 5 .4 .6 .1 ) K e te n tu a n Scala Penetration Resistance (S P R ) L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n

B a t a s - b a t a s S if a t M e to d a
P e n g u jia n ( S e te la h P e r a w a t a n 7 H a r i ) P e n g u jia n
M in im u m T a rg e t M a k s im u m
R a ta - r a ta S c a la P e n e tra tio n 1,0* 1,3* 2 ,5* L a m p ira n 5 .4 .A ,
R e s is ta n c e (S P R ) m e la m p a u i (1 ,0 + ) (0 ,8 + ) (0 ,4 + ) S p e s ifik a s i
2 /3 te b a l (p u k u la n /m m )
S c a la P e n e tra tio n R e sis ta n c e 0 ,8* L a m p ira n 5 .4 .A ,
(S P R ) y a n g m e n e n tu k a n b a ta s (1 ,3 + ) S p e s ifik a s i
m in im u m te b a l e f e k tif
(p u k u la n /m m )

C atatan :

* A ng k a-an g k a ini dap at d isesuaikan oleh P engaw as P ek erjaan u n tu k dikalibrasikan dengan angka-angka U C S
yang disyaratkan, m en g ik u ti p en g u jian k alibrasi u n tu k setiap je n is tan ah b a ru sebagaim ana d isebutkan dalam
P asal 5.4.6.5).

+ A n g ka-angka di dalam k urung ad ala h k em am puan p en etrasi ekivalen dalam c m p e r p uk u lan .

d) P a d a se tia p p e n a m p a n g m e lin ta n g y a n g a k a n d ip a n ta u k e te b a la n n y a , titik - titik


y a n g a k a n d iu k u r e le v a s in y a a ta u d iu ji o le h p e n e tr o m e te r h a ru s d ib e ri ja r a k
y a n g s a m a s a tu d e n g a n la in n y a d a n h a ru s te r m a s u k s a tu titik p a d a s u m b u ja la n ,
s a tu titik p a d a te p i lu a r b a h u k e ra s ( hard shoulder) u n tu k k e d u a sisi ja la n , d a n
titik - titik d i a n ta ra n y a s e b a g a im a n a d ip e rlu k a n . B ila m a n a tid a k d ip e rin ta h k a n
la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a ju m la h k e s e lu ru h a n titik p e m a n ta u a n tia p
p e n a m p a n g m e lin ta n g h a ru s lim a b u a h .

B ila m a n a L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n d ila k s a n a k a n s e te n g a h le b a r ja la n , m a k a
d ip e rlu k a n d u a titik p e n g u jia n y a n g te r le ta k p a d a k e d u a sisi s a m b u n g a n
m e m a n ja n g y a n g d ig u n a k a n s e b a g a i p e n g g a n ti titik p e n g u jia n p a d a su m b u
ja la n .

e) T itik p e m a n ta u a n y a n g s a m a h a r u s d ig u n a k a n b a ik u n tu k p e n g u k u r a n e le v a si
p e rm u k a a n m a u p u n u n tu k p e n g u jia n d e n g a n p e n e tro m e te r.

f) S e tia p p e n g u j ia n d e n g a n p e n e tr o m e te r u n tu k p e m a n ta u a n k e te b a la n e f e k tif tid a k


b o le h d ig u n a k a n s e b a g a i d a s a r p e n g u k u ra n u n tu k p e m b a y a ra n k e c u a li b a ik
P e n y e d ia J a s a m a u p u n P e n g a w a s P e k e rja a n , a ta u y a n g m e w a k ili te la h

5 - 61
SPESIFIKASIUMUM 2018

menyaksikan pengujian dan menandatangani catatan hitungan tumbukan pada


saat pengujian tersebut.

g) Bilamana terjadi perbedaan pendapat tentang plotting grafik dari data hitungan
tumbukan, atau dari interpretasi ketebalan efektif yang diperoleh dari grafik
tersebut, maka keputusan Pengawas Pekeijaanlah yang menjadi keputusan final
dan harus diikuti, kecuali bilamana dalam hal yang demikian Penyedia Jasa
memilih, atau diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, untuk mengambil benda
uji inti (core) untuk memastikan kedalaman bahan yang sudah tersemen dengan
baik pada titik yang dipantau ataupun pada titik-titik yang diperdebatkan.

5 .4 .7 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran untuk Pembayaran

a) Kuantitas Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen yang diukur
untuk pembayaran adalah jumlah meter kubik pekerjaan yang diperlukan yang
telah selesai sebagaimana diuraikan pada Seksi ini, dihitung dari perkalian
panjang ruas yang diukur, lebar rata-rata yang diterima dan tebal rata-rata yang
diterima. Pengukuran harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa dan diawasi oleh
Pengawas Pekerjaan .

b) Kuantitas Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen yang
diterima untuk pengukuran harus tidak termasuk daerah-daerah di mana
Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semennya tidak sekuat
kekuatan yang disyaratkan atau disetujui, atau mengandung bahan yang lepas
atau bahan yang tersegregasi atau bahan yang merugikan.

c) Tebal rata-rata Lapis Fondasi Tanah Semen yang diterima, yang diukur untuk
pembayaran untuk setiap ruas haruslah tebal rata-rata Lapis Fondasi Tanah
Semen yang diterima dan diukur pada semua titik pemantauan dalam ruas
tersebut. Tebal Lapis Fondasi Tanah Semen yang diterima pada setiap titik
pemantauan harus merupakan "ketebalan efektif" seperti yang didefinisikan
dalam Pasal 5.4.6.6).c) atau "ketebalan terpasang" seperti yang didefinisikan
dalam Pasal 5.4.6.6).b) atau tebal rancangan seperti yang tercantum dalam
Gambar, dipilih mana yang paling kecil. Tiga jenis ketebalan ini semuanya
harus dipantau pada titik pemantauan yang sama, yang letaknya harus seperti
yang disyaratkan dalam Pasal 5.4.6.6).

d) Lebar rata-rata Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen yang
diterima, yang diukur untuk pembayaran untuk setiap ruas haruslah lebar rata-
rata yang diterima dan diukur pada semua penampang melintang dalam ruas
tersebut. Lebar yang diterima pada setiap pemantauan penampang melintang
haruslah lebar rancangan permukaan teratas dari Stabilisasi Tanah Dasar dan
Lapis Fondasi Tanah Semen, seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau
seperti yang disetujui Pengawas Pekerjaan, atau lebar permukaan teratas
terhampar dari bahan yang diterima, dipilih mana yang lebih kecil. Lokasi
pemantauan penampang melintang Lapis Fondasi Tanah Semen haruslah
seperti yang disyaratkan dalam Pasal 5.4.6.6).

e) Panjang membujur sepanjang jalan Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi
Tanah Semen harus diukur sepanjang sumbu jalan, dengan menggunakan
prosedur standar ilmu ukur tanah

5 - 62
SPESIFIKASIUMUM 2018

f) B ila m a n a p e rb a ik a n S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r a ta u L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n
y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n te la h d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n
s e su a i d e n g a n P a s a l 5 .4 .1 .7 ), k u a n tita s y a n g a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n
tid a k b o le h le b ih b e s a r d a ri k u a n tita s s e a n d a in y a p e k e rja a n s e m u la d ite rim a .
T id a k a d a p e m b a y a ra n y a n g d ila k u k a n u n tu k p e k e rja a n ta m b a h a ta u k u a n tita s
y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e rb a ik a n .

g) K u a n tita s s e m e n tid a k d iu k u r te rs e n d iri u n tu k p e m b a y a ra n d a n h a ru s te rm a s u k


d a la m b a h a n - b a h a n y a n g d ig u n a k a n u n tu k S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r a ta u L a p is
F o ndasi T an ah S em en .

2) D a s a r P e m b a y a ra n

a) K u a n tita s p e n y ia p a n ta n a h d a s a r, y a n g d ite n tu k a n s e p e rti k e te n tu a n d i a ta s h a ru s


d ib a y a r m e n u r u t P a s a l 3 .3 .4 d a ri S p e s ifik a s i in i.

b) K u a n tita s S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r d a n L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n y a n g
d ite ta p k a n s e b a g a im a n a d i a ta s, a k a n d ib a y a r d e n g a n H a r g a K o n tra k p e r s a tu a n
p e n g u k u ra n , u n tu k m a ta p e m b a y a ra n y a n g d itu n ju k k a n d i b a w a h in i d a n d a la m
D a f ta r K u a n tita s d a n H a rg a . H a r g a te r s e b u t s u d a h h a ru s te r m a s u k u n tu k s e lu ru h
b a h a n , p e k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s , p e n g u jia n d a n p e k e r ja a n k e c il la in n y a
u n tu k p e n y e le s a ia n p e k e rja a n y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n y a n g d is y a ra tk a n .

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

5 4 .(1 ) S ta b ilis a s i T a n a h D a s a r d e n g a n S e m e n M e te r K u b ik

5 4 .( 2 ) L a p is F o n d a s i T a n a h S e m e n M e te r K u b ik

5 - 63
SPESIFIKASIUMUM 2018

S E K S I 5 .5

L A P IS F O N D A S I A G R E G A T S E M E N

(C T B d a n C T S B )

5.5.1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n L a p is F o n d a si A g re g a t S e m e n K e la s A ( Cement Treated Base) d a n L a p is


F o n d a si A g re g a t S e m e n K e la s B ( Cement Treated Sub-Base) in i m e lip u ti p e n y e d ia a n
m a te ria l, p e n c a m p u ra n d e n g a n a la t p e n c a m p u r b e rp e n g g e ra k sen d iri ( self propelled
mixer), p e n g a n g k u ta n , p e n g h a m p a ra n , p e m a d a ta n d e n g a n roller, p e m b e n tu k a n p e rm u k a a n
(shaping), p e ra w a ta n (curing) d a n p e n y e le sa ia n (finishing), d a n k e g ia ta n in sid e n til y a n g
b e rh u b u n g a n d e n g a n p e la k sa n a a n p e k e rja a n la p is fo n d a si a g re g a t se m e n , se su a i d e n g a n
S p esifik asi, g aris, k e la n d a ia n , k e te b a la n d a n p e n a m p a n g m e lin ta n g se b a g a im a n a te rte ra
p a d a G a m b a r a ta u y a n g d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

2) P e k e rja a n S e k si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S e k si in i

a) M a n a je m e n d a n K e s e la m a ta n L a lu L in ta s S e k si 1.8
b) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S e k si 1.9
c) B a h a n d a n P e n y im p a n a n S e k si 1.11
d) P e m e lih a ra a n J a la n S a m p in g d a n B a n g u n a n P e le n g k a p n y a S e k si 1.14
e) K e s e la m a ta n d a n K e s e h a ta n K e rja S e k si 1.19
f) M a n a je m e n M u tu S e k si 1.21
g) G a lia n S e k si 3.1
h) T im b u n a n S e k si 3 .2
i) P e n y ia p a n B a d a n Ja la n S e k si 3.3
j) L a p is F o n d a s i A g r e g a t S e k si 5.1
k) L a p is F o n d a s i A g r e g a t S e m e n S e k si 5.5
l) L a p is R e s a p P e n g ik a t d a n L a p is P e re k a t S e k si 6.1
m) C a m p u ra n B e ra s p a l P a n a s S e k si 6.3
n) C a m p u ra n B e ra s p a l H a n g a t S e k si 6 .4
o) C a m p u ra n B e ra s p a l P a n a s d e n g a n A s b u to n S e k si 6.5
p) B e to n d a n B e to n K in e r ja T in g g i S e k si 7.1

3) T o le ra n s i

a) T o le ra n s i u k u ra n u n tu k p e k e rja a n p e rs ia p a n b a d a n ja la n d a n la p is fo n d a s i
b a w a h (jik a a d a ) h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a la m P a s a l 3 .3 .1 .3 ) d a n
5 .1 .1 .3 ) d a ri S p e s ifik a s i ini.

b) T e b a l m in im u m L a p is F o n d a s i A g r e g a t S e m e n y a n g d ih a m p a r d a n d ip a d a tk a n
tid a k b o le h k u ra n g d a ri 1 c m d a ri te b a l y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

c) T e b a l p e rm u k a a n a k h ir d a ri L a p is F o n d a s i A g r e g a t S e m e n h a ru s m e n d e k a ti
e le v a s i ra n c a n g a n d a n tid a k b o le h b e r b e d a le b ih d a ri 1 c m d a ri e le v a si
r a n c a n g a n p a d a titik m a n a p u n .

d) A p a b ila s e b u a h m a l d a ta r s e p a n ja n g 3 m e te r d ile ta k k a n p a d a p e rm u k a a n ja la n
s e ja ja r d a n te g a k lu ru s te rh a d a p g a ris s u m b u ja la n , v a ria s i p e rm u k a a n y a n g a d a
tid a k b o le h m e la m p a u i 1 c m tia p 3 m e te r .

5 - 64
SPESIFIKASIUMUM 2018

e) Penyedia Jasa harus menyadari bahwa elevasi akhir permukaan Lapis Fondasi
Atas Bersemen yang tidak baik akan mengakibatkan bertambahnya kuantitas
campuran aspal yang akan digunakan agar memenuhi toleransi kerataan lapis
permukaan campuran aspal, kuantitas campuran aspal tambahan ini tidak boleh
diukur untuk pembayaran. Permukaan akhir Lapis Fondasi Atas Bersemen yang
rata, tentu saja akan memberikan solusi ekonomis terbaik bagi Penyedia Jasa
dan juga menghasilkan jalan yang terbaik.

4) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI ASTM C136:2012 Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan
agregat kasar (ASTM C136-06, IDT).
SNI 0302:2014 Semen portland pozolan
SNI 1743:2008 Cara uji kepadatan berat untuk tanah.
SNI 1966:2008 Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas
tanah.
SNI 1967:2008 Cara uji penentuan batas cair tanah.
SNI 1974:2011 Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder.
SNI 2049:2015 Semen Portland
SNI 2417:2008 Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los
Angeles.
SNI 2828:2011 Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dengan
alat konus pasir.
SNI 6889:2014 Tata cara pengambilan contoh uji agregat (ASTM D75/
D75M-09, IDT).
SNI 7064:2014 Semen Portland Komposit
SNI 7619 : 2012 Metode Uji Penentuan Persentase Butir Pecah pada
Agregat Kasar
Pd 03-2016-B Metoda uji lendutan menggunakan Light WeightDeflec-
tometer (LWD)

5) Persetujuan

Penyedia Jasa harus mengajukan kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapat


persetujuan terhadap :

a) Hasil percobaan laboratorium dari agregat, termasuk sifat-sifat dan kualitas


disesuaikan dengan Spesifikasi yang ada terlebih dahulu sebelum melaksanakan
pekerjaan. Contoh-contoh harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan dan akan
disimpan sebagai referensi selama pelaksanaan konstruksi. Penyedia Jasa harus
menyediakan tempat penyimpanan yang tahan terhadap air dan dapat di kunci di
lapangan untuk menyimpan contoh sesuai dengan instruksi Pengawas Pekerjaan.

b) Data Survai

Sebelum memulai melaksanakan pekerjaan, semua data elevasi hasil survai


lapangan harus diserahkan untuk ditandatangani oleh Pengawas Pekerjaan, dan
juga semua gambar potongan melintang yang disyaratkan.

c) Percobaan (Test) dan Kendali Mutu (Quality Control)

Penyedia Jasa harus bertanggung jawab terhadap semua percobaan (test) dan
kontrol kualitas (quality control) dari Lapis Fondasi Agregat Semen serta

5 - 65
SPESIFIKASIUMUM 2018

m e n y e ra h k a n s e m u a h a s il p e r c o b a a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n .

6) C u a c a Y a n g D iiz in k a n U n tu k B e k e r ja

L a p is F o n d a s i A g re g a t S e m e n tid a k b o le h d ik e rja k a n p a d a w a k tu tu r u n h u ja n a ta u
k e tik a k o n d is i la p a n g a n s e d a n g b a s a h /b e c e k .

7) P e rb a ik a n T e rh a d a p L a p is F o n d a s i A g r e g a t S e m e n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n .

A ta s in s tru k s i P e n g a w a s P e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a r u s m e m p e rb a ik i L a p is F o n d a s i
A g re g a t S e m e n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n s e b a g a i d ia tu r d a la m s p e s ifik a s i
m a u p u n g a m b a r k o n s tru k s i te r m a s u k a n ta r a la in :
a) B e rk a ita n d e n g a n k e te b a la n la p is a n , k e k u a ta n , k e p a d a ta n d a n k o m p o s is i
c a m p u ra n .
b) T a ta c a ra p e rb a ik a n .
c) A p a b ila te ija d i k e g a g a la n P e n y e d ia J a s a d a la m m e m e n u h i k e te n tu a n k u a lita s d a n
d im e n s i, m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g k o m p e n s a s ik a n n y a d e n g a n p e n a m b a h a n
te b a l la p is a n d ia ta s n y a (Asphalt Concrete-Base, Binder Course atau Wearing
Course).
d) A p a b ila k a re n a k u a lita s a ta u k e te b a la n L a p is F o n d a s i A g re g a t S e m e n tid a k
d im u n g k in k a n k e b e ra d a a n n y a s e b a g a i la p is a n k o n s tru k s i, m a k a P e n y e d ia Ja sa
h a r u s m e la k u k a n p e m b o n g k a ra n d a n p e n g g a n tia n n y a .

8) R e n c a n a K e r ja d a n P e n g a tu ra n L a lu lin ta s

a) S e b a ik n y a , 7 h a ri s e te la h p e n g h a m p a ra n L a p is F o n d a s i A g re g a t Sem en
p e n g h a m p a ra n la p is p e n u tu p a ta s (Asphalt Concrete-Base, Binder Course,
Wearing Course) h a r u s d ila k s a n a k a n .

b) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n ja m in b a h w a d i lo k a s i p e k e rja a n , tid a k a d a la lu lin ta s


d iiz in k a n le w a t d i a ta s L a p is F o n d a s i A g r e g a t S e m e n , m in im u m 4 h a ri se su d a h
p e m a d a ta n te r a k h ir d a n m e n g a lih k a n la lu lin ta s d a n m e m b u a t ja la n a lte rn a tif.

5 .5 .2 BAHAN

1) S e m e n P o rtla n d

a) S e m e n y a n g d ig u n a k a n a d a la h S e m e n P o rtla n d T ip e I y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n
S N I 1 5 -2 0 4 9 -2 0 0 4 . a ta u P P C (Portland Pozzolan Cement) y a n g m e m e n u h i
k e te n tu a n S N I 0 3 0 2 :2 0 1 4 d a p a t d ig u n a k a n a p a b ila d iiz in k a n te r tu lis o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) P e n g a w a s P e k e rja a n m e m p u n y a i h a k m e la k s a n a k a n p e rc o b a a n m a te ria l S e m e n
u n tu k m e n ja m in b a h w a c a r a p e n g a n g k u ta n d a n te m p a t p e n y im p a n a n tid a k d a p a t
m eru sak Sem en.

c) S e m u a s e m e n h a ru s d is im p a n te r le b ih d a h u lu d i te m p a t p e n y im p a n a n d e n g a n c a ra
y a n g te p a t/c o c o k .

2) A ir

K e te n tu a n P a sa l 7 .1 .2 .2 ) d a ri S p e s fik a s i in i h a ru s b e rla k u .

5 - 66
SPESIFIKASIUMUM 2018

3) Agregat

Syarat-syarat agregat untuk Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas A mengikuti ketentuan
pada Seksi 5.1, Tabel 5.1.2.1) dan Tabel 5.1.2.2) untuk Lapis Fondasi Agregat Kelas A,
sedangkan agregat untuk Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas B haras sesuai dengan
persyaratan pada Tabel 5.1.2.1) dan Tabel 5.1.2.2) untuk Lapis Fondasi Agregat Kelas
B.

5.5.3 CAMPURAN DAN TAKARAN

1) Lapis Fondasi Agregat Semen terdiri dari agregat, semen dan air atas persetujuan
Pengawas Pekerjaan. Kadar semen haras ditentukan berdasarkan percobaan
laboratorium (laboratory test) dan campuran percobaan (trial mix). Kadar air optimum
haras ditentukan berdasarkan percobaan laboratorium.

2) Rancangan Campuran

Penyedia Jasa haras melakukan campuran percobaan (trial mix) di bawah pengawasan
Pengawas Pekerjaan, untuk menentukan :
(a) Kuat tekan dari Lapis Fondasi Agregat Semen, mana yang digunakan
(b) Kadar semen yang dibutuhkan
(c) Kadar air optimum
(d) Berat isi campuran kering pada kadar air optimum.

3) Karakteristik Lapis Fondasi Agregat Semen

Penentuan kepadatan labratorium menggunakan SNI 1743:2008 metode D dengan


menggunakan bahan pengganti untuk ukuran agregat tertahan ayakan di atas 19 mm
(%”). Selanjutnya banyalnya agregat, air dan semen untuk pengujian kuat tekan
didasarkan pada hasil pengujian kadar air optimum dan berat kering maksimum dari
campuran agregat semen.

Kekuatan campuran didasarkan atas kuat tekan benda uji silinder diamater 150 mm dan
tinggi 300 mm pada umur 7 hari.

Benda uji silinder menggunakan bahan yang disiapkan sesuai SNI 1743:2008 metode
D, dipadatkan dalam 5 lapis, masing-masing lapisan ditumbuk sebanyak 145 tumbukan
(lihat catatan) dengan berat alat penumbuk 4,5 kg dan tinggi jatuh 45 cm. Selanjutnya
uji kuat tekan benda uji silinder sesuai dengan ketentuan SNI 1974:2011.

Catatan :

a) Pemadatan sebanyak 145 tumbukan masing-masing lapisan berdasarkan


perhitungan perbandingan antara volume silinder (diamater 15 cm dan tinggi 30
cm) dengan volume tabung alat pemadatan (proctor) (diamater 152 mm dan
tinggi 116 mm) dikalikan 56 tumbukan.

b) Perkiraan penggunaan kadar semen untuk Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas
A (CTB) adalah 3 - 5% dan Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas B (CTSB)
adalah 4 - 6 %. Kadar semen yang diperlukan haras ditentukan berdasarkan
hasil rancangan campuran kerja (job mix design).

5 - 67
SPESIFIKASIUMUM 2018

c) Selama proses penghamparan Lapis Fondasi Agregat Semen, percobaan


silinder minimum 4 benda uji harus dilakukan.

Persyaratan kuat tekan (unconfined compressive strength) dari Lapis Fondasi Agregat
Semen Kelas A (CTB) dan Kelas B (CTSB) dalam umur 7 hari masing-masing 45 - 55
kg/cm2 dan 35 - 45 kg/cm2.

5.5.4 PERCOBAAN LAPANGAN (FIELD TRIALS)

a) Desain campuran dalam Pasal 5.5.3.1) harus dicoba di lapangan dengan luas
pekerjaan Lapis Fondasi Agregat Semen sepanjang 50 m di luar lokasi kegiatan
pekerjaan, kecuali jika terdapat keterbatasan lokasi atau sebab lainnya maka
atas izin Pengawas Pekerjaan dapat dilakukan penghamparan percobaan di
dalam lokasi kegiatan pekerjaan. Percobaan tambahan dapat diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan, bilamana percobaan pertama dinilai tidak memenuhi
ketentuan.

b) Luas percobaan dari Lapis Fondasi Agregat Semen harus mendapat persetujuan
dari Pengawas Pekerjaan.

c) Selama pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi penghamparan, pemadatan, dan


perawatan akan diawasi oleh Pengawas Pekerjaan untuk memperoleh hasil
yang memuaskan.

d) Berdasarkan hasil percobaan lapangan sesudah 7 hari Pengawas Pekerjaan


dapat menyetujui Penyedia Jasa untuk meneruskan pekerjaan atau
menginstruksikan Penyedia Jasa untuk membuat beberapa variasi percobaan
yang lain. Bilamana Pengawas Pekerjaan menerima penghamparan percobaan
ini sebagai bagian dari pekerjaan, maka penghamparan percobaan yang
memenuhi semua ketentuan yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini akan diukur
dan dibayar sebagai bagian dari Pekerjaan. Tidak ada pembayaran untuk
penghamparan percobaan yang dilaksanakan di luar kegiatan pekerjaan

5 .5 .5 PENGHAMPARAN DAN PENCAMPURAN

1) Pencampuran di Tempat (Mix in Place)

Jumlah total kuantitas semen yang diperlukan untuk pelaksanaan dengan tebal penuh
(full depth) harus dihampar merata di atas permukaan agregat yang akan dicampur
dengan pemasok mekanis terkendali yang disetujui dalam satu kegiatan yang
sedemikian hingga dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Peralatan apapun yang
digunakan dalam penghamparan dan pencampuran tidak diperkenankan melintasi
hamparan semen yang masih segar sampai kegiatan pencampuran selesai dikerjakan.

Air akan ditambahkan selama proses pencampuran dengan alat pengendali tekanan
pada distributor pemasok yang terletak di dalam ruang pencampuran (mixing chamber).
Kadar air harus didistribusi secara merata terhadap seluruh campuran dan harus berada
dalam rentang yang disetujui moleh Pengawas Pekerjaan untuk meyakinkan bahwa
seluruh pemadatan dapat dilakukan.

Alat pencampur harus dijalankan sedemikian hingga tebal Lapis Fondasi Agregat
Semen Kelas A (CTB) atau Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas B (CTSB) dapat
memenuhi seluruh tebal rancangan. Pencampuran harus dilakukan dengan alat

5 - 68
SPESIFIKASIUMUM 2018

pencam pur y a n g b e rp e n g g e ra k se n d iri ( self propelled rotary mixer) a ta u


reclaimer/mixer d e n g a n le b a r p e n c a m p u ra n tid a k k u ra n g d a ri 1,8 m d a n k e d a la m a n
p e n c a m p u ra n p a lin g s e d ik it 3 0 cm . P e n c a m p u ra n d e n g a n p e ra la ta n la in te r m a s u k m o to r
g ra d e r, a la t p e m b e n tu k (profiler ), p e m b a ja k b e r p u ta r ( rotary hoes) d a n je n is p e ra la ta n
p e rta n ia n la in n y a tid a k d ip e rk e n a n k a n .

D u a lin ta s a n a la t p e n c a m p u r h a ru s d ib e rik a n u n tu k m e m p e r o le h c a m p u ra n s e m e n y a n g
r a ta p a d a s e lu ru h k e te b a la n p e rk e ra s a n .

P e n c a m p u ra n h a ru s d ila k u k a n p a d a la ju r k e r ja d a ri sisi p e rk e ra s a n y a n g le b ih re n d a h
m e n u ju sisi y a n g le b ih tin g g i, d e n g a n tu m p a n g tin d ih ( overlap) y a n g c u k u p u n tu k
m e m a s tik a n k e s e ra g a m a n d a n ta n p a m a te ria l y a n g ta k te r c a m p u r p a d a la ju r y a n g y a n g
te rk a it. L a p is a n y a n g d ic a m p u r in i h a ru s 0,5 m le b ih le b a r d a ri p e rk e ra s a n a sp a l p a d a
s e tia p sisi p e rk e ra s a n .

2) P e n c a m p u ra n di In s ta la s i T e r p u s a t ( Central Plant)

In s ta la s i p e n c a m p u r y a n g te ta p (tid a k b e rp in d a h ) h a ru s m e n g g u n a k a n c a r a ta k a r a n b e r a t
( weight-batching ). J u m la h b a h a n a g re g a t d a n s e m e n y a n g h a ru s d iu k u r d e n g a n te p a t
p e r ta m a - ta m a h a ru s d im a s u k k a n k e d a la m in s ta la s i p e n c a m p u r k e m u d ia n a ir
d ita m b a h k a n s e c u k u p n y a a g a r k a d a r a ir h a s il c a m p u ra n te r le ta k d a la m re n ta n g y a n g
d ira n c a n g u m tu k p e m a d a ta n d i la p a n g a n . P e rh a tia n k h u s u s h a r u s d ib e rik a n u n tu k
m e m a s tik a n b a h w a s e m u a s e m e n t e r s e b a r m e r a ta d i loading skip d a n d ip a s o k m e r a ta d i
s e lu ru h b a k p e n c a m p u r. S e m e n h a r u s d ita k a r s e c a ra a k u r a t d e n g a n tim b a n g a n , d a n
k e m u d ia n d ic a m p u r d e n g a n b a h a n a g re g a t y a n g a k a n d is ta b ilita s i. B a h a n a g re g a t h a ru s
d ic a m p u r s e d e m ik ia n s e h in g g a te r d is tr ib u s i m e r a ta d i s e lu ru h c a m p u ra n .

J u m la h d a n k a p a s ita s k e n d a ra a n p e n g a n g k u t b a h a n c a m p u ra n h a ru s d is e s u a ik a n d e n g a n
h a s il c a m p u ra n y a n g d ih a s ilk a n in s ta la s i p e n c a m p u r d a n k e c e p a ta n p e la k s a n a a n y a n g
d ip e rlu k a n u n tu k m e n y e le s a ik a n p e k e rja a n s e s u a i d e n g a n ja d w a l y a n g d ite n tu k a n .

C a m p u ra n h a r u s d ih a m p a r d i a ta s p e rm u k a a n y a n g s u d a h d ile m b a b k a n d e n g a n te b a l
la p is a n y a n g s e ra g a m d a n h a r u s d ih a m p a r d e n g a n m e s in p e n g h a m p a r (paving machine)
y a n g d ija la n k a n s e c a ra m e k a n is d i m a n a d a p a t m e ra ta k a n c a m p u ra n d e n g a n su a tu
k e te b a la n y a n g m e ra ta . B a h a n h a ru s d ih a m p a r s e d e m ik ia n h in g g a s e te la h d ip a d a tk a n
m e n c a p a i te b a l la p is a n y a n g d ira n c a n g , d a la m to le ra n s i y a n g d is y a ra tk a n p a d a P a sa l
5 .5 .1 .3 )

5 .5 .6 PEN G H A M PA RA N DAN PEM ADATAN

1) P e rs ia p a n P e rm u k a a n T a n a h D a s a r ( Sub-grade) a ta u L a p is a n F o n d a s i B a w a h ( Sub
Base )

a) P e rm u k a a n T a n a h D a s a r ( Sub-grade), j i k a a d a , h a ru s s e su a i d e n g a n S p e sifik a si
S e k si 3 .3 , te r m a s u k e le v a s i s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

b) L a p is a n F o n d a s i B a w a h ( Sub Base ), j i k a a d a , h a ru s s e s u a i d e n g a n S p e sifik a si


S e k si 5.1 te rm a s u k , k e te b a la n , u k u ra n , e le v a s i, s e p e rti d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r.

c) P e rm u k a a n T a n a h D a s a r ( Sub-grade) a ta u L a p is F o n d a s i B a w a h ( Sub Base )


h a ru s b e rs ih d a n rata.

5 - 69
SPESIFIKASIUMUM 2018

2) Penghamparan Lapis Fondasi Agregat Semen

Lapis Fondasi Agregat Semen harus dihampar dan ditempatkan di atas permukaan yang
telah disiapkan, dengan metode mekanis, menggunakan alat high density screed paver
dengan dual tamping rammer sesuai instruksi Pengawas Pekerjaan, untuk mendapatkan
kepadatan, toleransi kerataan dan kehalusan permukaan.

3) Pemadatan

a) Pemadatan Lapis Fondasi Agregat Semen harus telah dimulai dilaksanakan


paling lambat 30 menit untuk PC Tipe I atau waktu yang lebih panjang untuk
semen jenis PPC semenjak pencampuran material dengan air.

b) Campuran yang telah dihampar tidak boleh dibiarkan tanpa dipadatkan lebih
dari 30 menit untuk PC Tipe I atau waktu yang lebih panjang untuk Semen jenis
PPC.

c) Kepadatan Lapis Fondasi Agregat Semen setelah pemadatan harus mencapai


kepadatan kering lebih dari 98% kepadatan kering maksimum sebagaimana
yang ditentukan pada SNI 1743:2008 Metode D.

(d) Kadar air pada waktu pemadatan haruslah pada kadar air dari bahan berada
dalam rentang 1% di bawah kadar air optimum sampai 2% di atas kadar air
optimum.

(e) Pemadatan harus telah selesai dalam waktu 60 menit semenjak semen dicampur
dengan air untuk PC Tipe I atau waktu yang lebih panjang untuk semen jenis
PPC sesuai dengan hasil pengujian waktu ikat awal menurut SNI 03-6827­
2002.

(f) Untuk lapisan yang lebih dalam dari 20 cm, maka harus dilakukan 2 pengujian
untuk masing-masing lokasi dengan bagian atas 15 cm dan bagian bawah 15
cm. Upaya pemadatan harus disesuaikan untuk mencapai pemadatan seluruh
tebal yang memuaskan.

(g) Pemadatan harus dilakukan dengan pemadat kaki kambing bervibrasi


(vibratory padfoot roller) dengan berat statis minimum sebagaimana
ditunjukkan Tabel 5.5.6.1) atau sebagaimana yang disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan, dan lebih disukai yang mempunyai tonjolan paling sedikit 12,5 cm

Tabel 5.5.6.1) Ketentuan Berat Statis Pemadat Kaki Kambing Bervibrasi

Tebal Padat Lapis Fondasi Berat Statis Pemadat Kaki Kambing


Agregat Semen (cm) Bervibrasi Minimum (ton)
< 20 13
25 19
30 25

4) Perawatan (Curing)

Segera setelah pemadatan terakhir dan atas usul Pengawas Pekerjaan bila permukaan
telah cukup kering harus ditutup minimum selama 4 hari dengan menggunakan:

a) Lembaran plastik atau terpal untuk menjaga penguapan air dalam campuran.

5 - 70
SPESIFIKASIUMUM 2018

b) Penyemprotan dengan Aspal Emulsi CSS-l dengan batasan pemakaian antara


0,35 - 0,50 liter per meter persegi.

c) Metode lain yang bertujuan melindungi Lapis Fondasi Agregat Semen adalah
dengan karung goni yang dibasahi air selama masa perawatan (curing).

5.5.7 P E N G E N D A L IA N M U T U

1) Umum

Penyedia Jasa haras menyediakan laboratorium lapangan dan semua peralatan yang
diperlukan untuk melakukan pengujian terhadap hasil pemadatan. Prosedur pengujian
dan frekuensi rancangan campuran dan pengedalian mutu and termasuk penambahan,
bentuk, kadar air, toleransi permukaan dan yang lain haras sudah tercakup dalam
Rencana Pengendalian Mutu dari Penyedia Jasa.

2) Kadar Penghamparan

Kadar penghamparan semen harus diperiksa paling sedikit 2 kali per hari, atau
diperintahkan atau disetujui oleh Pengawas Pekeijaan.

3) Kepadatan

Kepadatan campuran harus diperiksa dengan pengujian paling sedikit 2 lokasi per hari
sesuai dengan SNI 2828:2011 dan/atau Light Weight Deflectometer (LWD) yang diuji
sesuai dengan Pd 03-2016-B yang dilengkapi dengan korelasi hubungan lendutan dengan
kepadatan, bilamana disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Pengujian kerucut pasir untuk
lapisan yang lebih dalam dari 20 cm, maka harus dilakukan 2 pengujian untuk masing-
masing lokasi dengan bagian atas 15 cm dan bagian bawah 15 cm.

4) Pengujian Kekuatan

Pengujian Unconfined Compressive Strength (UCS) dan kadar air harus dilakukan
paling sedikit 2 kali per hari. Tidak ada pembayaran terpisah untuk semua pengujian
ini.

5 .5 .8 PEN G U K U RA N DAN PEM BAYARAN

1) Pengukuran untuk Pembayaran

Kuantitas Lapis Fondasi Agregat Semen yang diukur untuk pembayaran haruslah
jumlah meter kubik pekerjaan yang telah selesai dan diterima berdasarkan luas rencana
dan tebal aktual yang diterima.

2) Pembayaran Perbaikan Pekerjaan

Pembayaran terhadap bagian pekerjaan yang mengalami perbaikan atau dalam batas-
batas tertentu tidak memenuhi persyaratan, tidak boleh merugikan Pengguna Jasa.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas yang disetujui dapat dibayar sesuai Harga Kontrak yaitu per meter kubik,
sesuai dengan Daftar Mata Pembayaran di bawah ini dan dapat ditunjukkan dalam

5 - 71
SPESIFIKASIUMUM 2018

Dafitar Penawaran.

Harga Satuan sudah termasuk kompensasi penuh untuk semua bahan, pencampuran,
pengangkutan, penghamparan/penempatan, pemadatan, pemeliharaan,finishing, testing
dan perbaikan permukaan semua kebutuhan pengeluaran lainnya yang lazim dan pantas
untuk menyelesaikan keseluruhan dari pekerjaan yang ditentukan dalam Pasal ini.

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

55.(1) Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Meter kubik


Treated Base = CTB)

5.5.(2) Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas B (Cement Meter kubik


Treated Sub-Base = CTSB)

5 - 72
SPESIFIKASI UMUM 2018

D IV IS I 7

STRU K TU R

S E K S I 7.1

B E T O N D A N B E T O N K IN E R JA T IN G G I

7.1.1 UMUM

1) U ra ia n

a) B e to n a d a la h c a m p u ra n a n ta ra s e m e n p o rtla n d a ta u s e m e n h id r a u lik y a n g se ta ra ,
a g re g a t h a lu s , a g re g a t k a s a r, d a n a ir d e n g a n a ta u ta n p a b a h a n ta m b a h
m e m b e n tu k m a s s a p a d a t.

b) B e to n k in e r ja tin g g i a d a la h b e to n y a n g m e m ilik i k in e r ja k h u s u s , d a n
p e r s y a r a ta n k e s e ra g a m a n (u n ifo r m ity ) y a n g tid a k s e la lu d a p a t d ic a p a i h a n y a
o le h m a te ria l, p e n c a m p u ra n (m ix in g ) n o rm a l, p e n e m p a ta n (p la c in g ), d a n
p e r a w a ta n (c u r in g ) k o n v e n s io n a l. P e rs y a ra ta n k in e r ja te r s e b u t m e lip u ti
p e n e m p a ta n d a n p a m a d a ta n ta n p a s e g re g a s i, k e k u a ta n a w a l ( e a r ly a g e
s tr e n g th ), k e te g u h a n (to u g h n e s s ), s ta b ilita s v o lu m e (v o lu m e s ta b ility ), m a s a
la y a n (se r v ic e life ) s e p e rti b e to n m e m a d a t se n d iri ( s e l f c o m p a c tin g c o n c r e te ,
S C C ).

c) P e k e rja a n y a n g d ia tu r d a la m se k si in i h a ru s m e n c a k u p p e la k s a n a a n s e lu ru h
s tr u k tu r b e to n b e rtu la n g , b e to n ta n p a tu la n g a n , b e to n m e m a d a t se n d iri ( s e l f
c o m p a c tin g c o n c r e te , S C C ), b e to n b e rv o lu m e b e s a r (m a s s c o n c r e te ), b e to n
p ra te k a n , b e to n p ra c e ta k d a n b e to n u n tu k s tr u k tu r b a ja k o m p o s it, s e su a i d e n g a n
s p e s ifik a s i d a n G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

d) B e to n M e m a d a t S e n d iri (s e l f c o m p a c tin g c o n c r e te , S C C ) a d a la h b e to n y a n g
tid a k m e m e rlu k a n p e n g g e ta ra n u n tu k p e m a d a ta n n y a . B e to n in i d a p a t m e n g a lir
k a r e n a b e r a tn y a se n d iri, s e h in g g a d a p a t m e n g is i p e n u h a c u a n d a n m e m p e ro le h
h a s il b e to n y a n g p a d a t d a n k e d a p ta n p a p e m a d a ta n , b a h k a n p a d a p e n u la n g a n
y a n g ra p a t.

e) B e to n B e rv o lu m e B e s a r (m a ss c o n c r e te ) a d a la h b e to n d e n g a n u k u ra n r e la tif
b e s a r d e n g a n d im e n s i te r k e c il s a m a a ta u le b ih b e s a r d a ri 1 m a ta u k o m p o n e n
s tr u k tu r d e n g a n u k u r a n y a n g le b ih k e c il d a ri 1 m te ta p i m e m p u n y a i p o te n s i
m e n g h a s ilk a n te m p e r a tu r m a k s im u m /p u n c a k m e le b ih i b a ta s te m p e r a tu r y a n g
d iiz in k a n .

f) P e k e rja a n in i h a ru s p u la m e n c a k u p p e n y ia p a n te m p a t k e ija u n tu k p e n g e c o ra n
b e to n , p e n g a d a a n p e ra w a ta n b e to n , la n ta i k e r ja d a n p e m e lih a ra a n fo n d a s i
s e p e rti p e m o m p a a n a ta u tin d a k a n la in u n tu k m e m p e rta h a n k a n a g a r fo n d a s i
te ta p k e rin g .

g) M u tu b e to n y a n g d ig u n a k a n p a d a m a s in g -m a s in g b a g ia n d a ri p e k e rja a n d a la m
K o n tra k h a ru s se p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . M u tu b e to n y a n g d ig u n a k a n d a la m
S p e s ifik a s i in i d a p a t d ib a g i s e b a g a i b e rik u t:

7-1
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .1 .1 .1 ) M u tu B e to n d a n P e n g g u n a a n

J e n is fc ’ U ra ia n
B e to n (M P a )

U m u m n y a d ig u n a k a n u n tu k b e to n p ra te k a n se p e rti
M u tu tia n g p a n c a n g b e to n p ra te k a n , g e la g a r b e to n
f c ’ > 45
tin g g i p ra te k a n , p e la t b e to n p ra te k a n , d ia fra g m a
p ra te k a n , d a n s e je n isn y a .
U m u m n y a d ig u n a k a n u n tu k b e to n b e rtu la n g
s e p e rti p e la t la n ta i je m b a ta n , g e la g a r b e to n
M u tu b e rtu la n g , d ia fra g m a n o n p ra te k a n , k e re b b e to n
2 0 < f c ’ < 45
sedang p ra c e ta k , g o ro n g -g o ro n g b e to n b e rtu la n g ,
bangunan b a w a h je m b a ta n , p e rk e ra s a n b e to n
se m e n .
U m u m y a d ig u n a k a n u n tu k s tr u k tu r b e to n ta n p a
15 < f c ’ < 2 0
M u tu tu la n g a n se p e rti b e to n sik lo p , d a n tr o to a r
re n d a h D ig u n a k a n s e b a g a i la n ta i k e rja , p e n im b u n a n
f c ’ < 15
k e m b a li d e n g a n b e to n .

2) G a m b a r K e rja

S e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y ia p k a n d a n m e n y e ra h k a n G a m b a r
K e rja d e ta il p e la k sa n a a n b e to n u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n d ari P e n g a w a s P ek e rja a n .

3) P e k e rja a n S eksi L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) M a n a je m e n d a n K e s e la m a ta n L a lu L in ta s S ek si 1.8
b) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S ek si 1.9
c) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
d) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja S ek si 1.19
e) M a n a je m e n M u tu S ek si 1.21
f) P a sa n g a n B a tu d e n g a n M o rta r S ek si 2.2
g) G o ro n g -g o ro n g d a n D ra in a se B e to n S ek si 2.3
h) D ra in a se P o ro u s S ek si 2.4
i) G a lia n S ek si 3.1
j) T im b u n a n S ek si 3.2
k) B a ja T u la n g a n S ek si 7.3
l) A d u k a n S em en S ek si 7.8
m) P e m b o n g k a ra n S tru k tu r S ek si 7.15

4) J a m in a n M u tu

M u tu b a h a n y a n g d ip a s o k d a ri c a m p u ra n y a n g d ih a s ilk a n d a n c a r a k e r ja s e rta h a s il a k h ir
h a ru s d ip a n ta u d a n d ik e n d a lik a n s e p e rti y a n g d is y a ra tk a n d a la m S ta n d a r R u ju k a n d a la m
P a s a l 7 .1 .1 .6 ) di b a w a h ini.

5) T o le ra n si

a) T o le ra n si D im e n si :

■ P a n ja n g k e se lu ru h a n sa m p a i d e n g a n 6 m . + 5 mm
■ P a n ja n g k e se lu ru h a n le b ih d ari 6 m + 15 m m

7-2
SPESIFIKASI UMUM 2018

■ P a n ja n g b a lo k , p e la t la n ta i je m b a ta n , k o lo m d in d in g ,
a ta u a n ta ra k e p a la j e m b a ta n 0 d a n + 10 m m

b) T o le ra n si B e n tu k :

■ P e rse g i (se lisih d a la m p a n ja n g d ia g o n a l) 10 m m


■ K e lu ru sa n a ta u le n g k u n g a n (p e n y im p a n g a n d a ri g aris
y a n g d im a k su d ) u n tu k p a n ja n g s/d 3 m 12 m m
■ K e lu ru sa n a ta u le n g k u n g a n u n tu k p a n ja n g 3 m - 6 m 15 m m
■ K e lu ru sa n a ta u le n g k u n g a n u n tu k p a n ja n g > 6 m 20 m m
c) T o le ra n si K e d u d u k a n (d ari titik p a to k a n ) :

■ K e d u d u k a n k o lo m p ra -c e ta k d ari re n c a n a ± 10 m m
■ K e d u d u k a n p e rm u k a a n h o riz o n ta l d ari re n c a n a ± 10 m m
■ K e d u d u k a n p e rm u k a a n v e rtik a l d ari re n c a n a ± 20 m m

d) T o leran si A lin v e m e n V e rtik a l :

P e n y im p a n g a n k e te g a k a n k o lo m d a n d in d in g ± 10 m m

e) T o le ra n si K e tin g g ia n (e le v a si) :

■ P u n c a k la n ta i k e rja d i b a w a h fo n d a si ± 10 m m
■ P u n c a k la n ta i k e rja d i b a w a h p e la t in ja k ± 10 m m
■ P u n c a k k o lo m , te m b o k k e p a la , b a lo k m e lin ta n g ± 10 m m

f) T o le ra n si A lin y e m e n H o riso n ta l : 10 m m d a la m 4 m p a n ja n g m e n d a ta r.

g) T o le ra n si u n tu k P e n u tu p / S e lim u t B e to n T u la n g a n :

■ S e lim u t b e to n sa m p a i 3 0 m m 0 dan + 5 m m
■ S e lim u t b e to n 3 0 m m - 5 0 m m 0 d a n + 10 m m
■ S e lim u t b e to n 5 0 m m - 1 0 0 m m ± 10 m m

6) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a s io n a l I n d o n e s ia (S N I):

S N I 0 3 0 2 :2 0 1 4 S e m e n p o rtla n d p o z o la n
S N I A S T M C 1 1 7 :2 0 1 2 M e to d e u ji b a h a n y a n g le b ih h a lu s d a ri s a rin g a n 75 g m (N o .
2 0 0 ) d a la m a g re g a t m in e ra l d e n g a n p e n c u c ia n (A S T M
C 1 1 7 -2 0 0 4 , ID T ).
S N I A S T M C 1 3 6 :2 0 1 2 M e to d e u ji u n tu k a n a lis is s a rin g a n a g re g a t h a lu s d a n a g re g a t
k a s a r (A S T M C 1 3 6 -0 6 , ID T ).
S N I A S T M C 3 0 9 :2 0 1 2 S p e s ifik a s i K o m p o n C a ir P e m b e n tu k M e m b ra n u n tu k
P e ra w a ta n B e to n .
SNI A ST M C 403/ M e to d e u ji w a k tu p e n g ik a ta n c a m p u ra n b e to n d e n g a n
C 4 0 3 M :2 0 1 2 k e ta h a n a n p e n e tra s i
S N I 1 9 6 9 :2 0 1 6 M e to d e p e n g u jia n b e r a t je n is d a n p e n y e ra p a n a ir a g re g a t
h a lu s
S N I 1 9 7 0 :2 0 1 6 M e to d e p e n g u jia n b e r a t je n is d a n p e n y e ra p a n a ir a g re g a t
kasar
S N I 1 9 7 2 :2 0 0 8 M e to d e p e n g u jia n slu m p b e to n .
S N I 1 9 7 3 :2 0 1 6 M e to d e u ji d e n s ita s , v o lu m e c a m p u ra n d a n k a d a r u d a r a
(g ra v im e trik ) b e to n (A S T M C 1 3 6 /C 1 3 6 M , M ID ).

7-3
SPESIFIKASI UMUM 2018

S N I 1 9 7 4 :2 0 1 1 M e to d e p e n g u jia n k u a t te k a n b e to n d e n g a n b e n d a u ji
s ilin d e r y a n g d ic e ta k .
S N I 2 0 4 9 :2 0 1 5 S e m e n P o rtla n d .
S N I 2 4 1 7 :2 0 0 8 M e to d e p e n g u jia n k e a u s a n a g re g a t d e n g a n m e s in L o s
A n g e le s .
S N I 2 4 5 8 :2 0 0 8 M e to d e p e n g a m b ila n c o n to h u n tu k c a m p u ra n b e to n seg ar.
S N I 2 4 6 0 :2 0 1 4 S p e s ifik a s i a b u te rb a n g b a tu b a r a d a n p o z o la n a la m m e n ta h
a ta u y a n g te la h d ik a ls in a s i u n tu k d ig u n a k a n d a la m b e to n
(A S T M C 6 1 8 -0 8 a , ID T ).
S N I 0 3 -2 4 9 2 -2 0 0 2 M e to d e p e n g a m b ila n d a n p e n g u jia n b e to n in ti.
S N I 2 4 9 3 :2 0 1 1 M e to d e p e m b u a ta n d a n p e r a w a ta n b e n d a u ji b e to n di
la b o ra to riu m .
S N I 0 3 -2 4 9 5 -1 9 9 1 S p e s ifik a s i b a h a n ta m b a h a n u n tu k b e to n .
S N I 2 8 1 6 :2 0 1 4 M e to d e u ji b a h a n o rg a n ik d a la m a g re g a t h a lu s u n tu k b e to n
(A S T M C 4 0 /C 4 0 M -1 1 , ID T ).
S N I 0 3 -2 8 3 4 -2 0 0 0 T a ta c a r a p e m b u a ta n r e n c a n a c a m p u ra n b e to n n o rm a l.
S N I 0 3 -3 4 0 3 -1 9 9 4 M e to d e p e n g u jia n k u a t te k a n b e to n in ti p e m b o ra n .
S N I 3 4 0 7 :2 0 0 8 M e to d e p e n g u jia n s ifa t k e k e k a la n b e n tu k a g re g a t te rh a d a p
la ru ta n n a triu m s u lf a t d a n m a g n e s iu m su lfa t.
S N I 0 3 -3 4 1 8 -1 9 9 4 M e to d e p e n g u jia n k a n d u n g a n u d a r a p a d a b e to n se g a r.
S N I 0 3 -3 9 7 6 -1 9 9 5 T a ta c a r a p e n g a d u k a n d a n p e n g e c o ra n b e to n .
S N I 4 1 4 1 :2 0 1 5 M e to d e u ji g u m p a la n le m p u n g d a n b u tira n m u d a h p e c a h
d a la m a g re g a t (A S T M C 1 4 2 -0 4 , ID T ).
S N I 0 3 -4 4 3 3 -1 9 9 7 S p e s ifik a s i b e to n sia p p a k a i.
S N I 0 3 -4 8 0 4 -1 9 9 8 M e to d e p e n g u jia n b e r a t isi d a n ro n g g a u d a r a d a la m a g re g a t.
S N I 4 8 0 7 :2 0 1 5 M e to d e u ji p e n g u k u ra n te m p e r a tu r b e to n s e g a r c a m p u ra n
s e m e n h id ra u lis (A S T M C 1 0 6 4 /C 1 0 6 4 M -0 8 , ID T ).
S N I 4 8 1 0 :2 0 1 3 T a ta c a ra p e m b u a ta n d a n p e ra w a ta n s p e s im e n u ji b e to n di
la p a n g a n (A S T M C 3 1 -1 0 , ID T ).
S N I 4 8 1 7 :2 0 0 8 S p e s ifik a s i le m b a ra n b a h a n p e n u tu p u n tu k p e ra w a ta n b e to n .
S N I 6 3 8 5 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i s e m e n sla g u n tu k d ig u n a k a n d a la m b e to n d a n
m o r ta r
S N I 0 3 -6 4 2 9 -2 0 0 0 M e to d e p e n g u jia n k u a t te k a n b e to n s ilin d e r d e n g a n c e ta k a n
s ilin d e r d i d a la m te m p a t c e ta k a n .
S N I 6 8 8 0 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i b e to n stru c tu ra l.
S N I 6 8 8 9 -2 0 1 4 T a ta c a r a p e n g a m b ila n c o n to h u ji a g re g a t (A S T M D 7 5 /
D 7 5 M -0 9 , ID T ).
S N I 7 6 5 6 :2 0 1 5 T a ta c a ra p e m ilih a n c a m p u ra n u n tu k b e to n n o rm a l, b e to n
b e r a t d a n b e to n m a ssa .
S N I 7 9 7 4 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i a ir p e n c a m p u r y a n g d ig u n a k a n d a la m p ro d u k s i
b e to n s e m e n h id ra u lis (A S T M C 1 6 0 2 -0 6 , ID T )
S N I 8 3 2 1 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i a g re g a t b e to n (A S T M C 3 3 /C 3 3 M -1 3 , ID T )
S E N o .2 2 /S E /M /2 0 1 5 P e d o m a n P e n g g u n a a n B a h a n T a m b a h K im ia ( C h e m ic a l
A d m ix tu r e ) d a la m B e to n

A m e ric a n A s s o c ia tio n o f S ta te H ig h w a y a n d T ra n s p o rta tio n O ffic ia l (A A S H T O )

AASHTO : L R F D B r id g e C o n s tr u c tio n S p e c ific a tio n 2 0 1 7 .


A A S H T O T 2 5 9 -0 2 (2 0 1 2 ) : R e s is ta n c e o f C o n c re te to C h lo rid e I o n P e n e tr a tio n .

A m e ric a n S o c ie ty f o r T e s tin g a n d M a te ria ls (A S T M ) :

A S T M C 4 2 /2 M - 18 : S ta n d a r d T e s t M e t h o d f o r O b ta in in g a n d T e s tin g D r ille d
C o r e s a n d S a w e d B e a m s o f C o n c re te .

7-4
SPESIFIKASI UMUM 2018

A S T M C 1 7 4 /C 1 7 4 M -1 7 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r M e a s u r in g T h ic k n e s s o f
C o n c r e te E le m e n ts U sin g D r ille d C o n c r e te C o res.
A S T M C 5 9 7 -1 6 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r P u lse V e lo c ity T h ro u g h
C o n crete.
A S T M C 6 4 2 -1 3 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r D e n s ity , A b s o r p tio n , a n d
V o id s in H a r d e n e d C o n c re te .
A S T M C 8 2 7 -1 6 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r C h a n g e in H e ig h t a t E a r ly
A g e s o f C y lin d r ic a l S p e c im e n s o f C e m e n titio u s M ix tu r e s .
A S T M C 9 8 9 /C 9 8 9 M -1 7 S p e c ific a tio n f o r G r o u n d G r a n u la te d B la s t F u r n a c e S la g
f o r u se in C o n c re te a n d M o r ta r s .
A S T M C 1 0 6 4 /C 1 0 6 4 M -1 7 S ta n d a r d T e s t M e t h o d f o r T e m p e r a tu r e o f F r e s h ly M i x e d
H y d r a u lic - C e m e n t C o n c re te .
A S T M C 1 1 0 7 /C 1 1 0 7 M -1 7 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r P a c k a g e d D r y , H y d r a u lic -
C e m e n t G r o u t ( N o n s h r in k ) .
A S T M C 1 2 0 2 -1 2 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r E le c tr ic a l In d ic a tio n o f
C o n c r e te 's A b ility to R e s is t C h lo r id e Io n P e n e tr a tio n
A S T M C 1 6 1 1 /C 1 6 1 1 M -1 4 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r S lu m p F lo w o f S e lf-
C o n s o lid a tin g C o n c re te
A S T M D 4 4 8 -1 2 (2 0 1 7 ) S ta n d a r d C la s s ific a tio n f o r S iz e s o f A g g r e g a te f o r R o a d
a n d B r id g e C o n s tr u c tio n
A S T M G 5 9 -9 7 (2 0 1 4 ) S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r C o n d u c tin g P o te n tio d y n a m ic
P o la r iz a tio n R e s is ta n c e M e a s u r e m e n ts

A m e ric a n C o n c re te In s titu te (A C I)

A C I 2 0 1 .2 R -1 6 : G u id e to D u r a b le C o n c r e te
A C I 2 0 7 .1 R -0 5 : G u id e to M a s s C o n c r e te
A C I 2 0 7 .2 R -0 7 : R e p o r t o n T h e r m a l a n d V o lu m e C h a n g e E ffe c ts on
C r a c k in g o f M a s s C o n c re te
A C I 2 1 4 R - 11 : G u id e to E v a lu a tio n o f S tr e n g th T e s t R e s u lts o f C o n c re te
A C I 2 1 4 .4 R -1 0 : G u id e f o r O b ta in e d C o r e s a n d I n te r p r e tin g C o m p r e s s iv e
(R e a p p r o v e d 2 0 1 6 ) S tr e n g th R e s u lt
A C I 3 0 5 .1 -1 4 : S p e c ific a tio n f o r H o t W e a th e r C o n c r e tin g (M e tric )
A C I 3 0 9 .1 R -0 8 : R e p o r t o n B e h a v io r o f F r e s h C o n c r e te D u tr in g V ib ra tio n
A C I 3 0 9 .2 R -1 5 : G u id e to I d e n tific a tio n a n d C o n tr o l o f V is ib le S u r fa c e
E ffe c ts o f C o n s o lid a tio n o n F o r m e d C o n c r e te S u r fa c e
A C I 3 6 3 R -1 0 : R e p o r t o n H ig h - S tr e n g th C o n c re te
A C I 3 6 3 .2 R -1 1 : G u id e to Q u a lity C o n tr o l a n d A s s u r a n c e o f H ig h -
S tr e n g th C o n c re te .

B ritis h S ta n d a r (B S ) :

B S E N 2 0 6 :2 0 1 3 + A 1 :2 0 1 6 : C o n c re te . S p e c ific a tio n , p e r fo r m a n c e , p r o d u c tio n a n d


c o n fo r m ity .

7) P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g irim k a n c o n to h d ari se lu ru h b a h a n y a n g h e n d a k
d ig u n a k a n d e n g a n d a ta p e n g u jia n y a n g m e m e n u h i se lu ru h sifa t b a h a n y a n g
d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .1 .2 d a ri S p e sifik a si ini.

b) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g irim k a n ra n c a n g a n c a m p u ra n (m ix d e s ig n ) u n tu k
m a s in g -m a s in g m u tu b e to n y a n g a k a n d ig u n a k a n se b e lu m p e k e ija a n
p e n g e c o r a n b e to n d im u la i, le n g k a p d e n g a n h a s il p e n g u jia n b a h a n d a n h a sil
p e n g u jia n p e rc o b a a n c a m p u ra n b e to n d i la b o ra to riu m b e rd a s a rk a n k u a t te k a n
b e to n s e c a ra u m u m u n tu k u m u r 7 d a n 2 8 h a ri s e rta ta m b a h a n p e n g u jia n u m u r

7-5
SPESIFIKASI UMUM 2018

56 hari untuk beton bervolume besar, kecuali ditentukan untuk umur-umur yang
lain oleh Pengawas Pekerjaan.

c) Beton Bervolume Besar

Sebelum pelaksanaan pekerjaan beton bervolume besar, Penyedia Jasa harus


menyerahkan Rancangan Pengendalian Temperatur disertai dengan perhitungan
rancangan untuk disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Rancangan tersebut berupa
perancangan campuran beton serta metode dan lama perawatan beton disertai
dengan perlengkapan berikut :

i) Pengendalian dengan Dinding Insulasi

Bila digunakan dinding pelapisan acuan untuk menjaga perbedaan


temperatur, bahan yang digunakan harus memiliki tingkat penahan
panas antara 2 - 4 hour-foot2/BTU.

1 BTU (BTU : British Termal Unit) didefinisikan sebagai jumlah panas


yang dibutuhkan untuk meningkatkan temperatur untuk 1 pound
(sekitar 454 gram) air sebesar 1 derajat Fahrenheit. 143 BTU
dibutuhkan untuk mencairkan 1 pound es.

ii) Peralatan Sensor Temperatur

Sensor temperatur yang digunakan adalah tipe thermistor atau yang


sejenisnya. Sensor harus dapat menunjukkan temperatur dalam rentang
10 - 95°C atau dalam rentang yang disyaratkan dengan ketelitian baca
0,5°C. Alat temperatur harus dikalibrasi.

d) Penyedia Jasa harus mengirim Gambar detail untuk seluruh perancah yang akan
digunakan, dan harus memperoleh persetujuan dari Pengawas Pekerjaan sebelum
setiap pekerjaan perancah dimulai.

e) Penyedia Jasa harus memberitahu Pengawas Pekerjaan secara tertulis paling


sedikit 24 jam sebelum tanggal rencana mulai melakukan pencampuran atau
pengecoran setiap jenis beton, seperti yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.4.1) di
bawah.

8) Penyimpanan dan Perlindungan Bahan

Cara penyimpanan semen harus mengikuti ketentuan sebagai berikut :

a) Semen disimpan di ruangan yang kering dan tertutup rapat.


b) Semen ditumpuk dengan jarak setinggi minimum 30 cm dari lantai ruangan, tidak
menempel/melekat pada dinding ruangan dan tinggi timbunan maksimum 8 zak
semen.
c) Tumpukan zak semen disusun sedemikian rupa sehingga tidak terjadi perputaran
udara di antaranya, dan mudah untuk diperiksa.
d) Semen dari berbagai jenis/merek disimpan secara terpisah.
e) Semen yang baru datang tidak boleh ditumpuk di atas tumpukan semen yang
sudah ada dan penggunaannya harus dilakukan menurut urutan pengiriman.
f) Untuk semen dalam bentuk curah harus disimpan di dalam silo yang terbuat dari
baja atau beton dan harus terhindar dari kemungkinan tercampur dengan bahan
lain.

7-6
SPESIFIKASI UMUM 2018

g) A p a b ila se m e n te la h d isim p a n le b ih d a ri 2 (d u a) b u la n , m a k a se b e lu m d ig u n a k a n
h a ru s d ip e rik sa te rle b ih d a h u lu b a h w a se m e n te rs e b u t m a s ih m e m e n u h i sy arat.

9) K o n d isi T e m p a t K e rja

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n ja g a te m p e ra tu r s e m u a b a h a n , te ru ta m a a g re g a t k a sa r, d e n g a n
te m p e ra tu r p a d a tin g k a t y a n g se re n d a h m u n g k in d a n h a ru s dij a g a a g a r se la lu d i b a w a h 3 0 oC
se p a n ja n g w a k tu p e n g e c o ra n . P a d a k o n d isi e k strim , d i m a n a p e n g e c o ra n te rp a k s a
d ila k u k a n p a d a te m p e ra tu r u d a ra d i a ta s 3 0 °C , m a k a m e to d e p e la k sa n a a n p e k e rja a n
p e n g e c o ra n h a ru s m e n g a c u k e p a d a A C I 3 0 5 .1 -1 4 S p e c ific a tio n f o r H o t W e a th er
C o n c re tin g . S eb ag ai ta m b a h a n , P e n y e d ia J a s a tid a k b o le h m e la k u k a n p e n g e c o ra n
b ila m a n a :

a) T in g k a t p e n g u a p a n m e la m p a u i 1,0 k g /m 2/ja m s e su a i d e n g a n p e tu n ju k G a m b a r
7 .1 .1 .1 )

G a m b a r 7 .1 .1 .1 ) D ia g ra m P e n e n tu a n T in g k a t P e n g u a p a n A ir R a ta -ra ta

b) L e n g a s n isb i d ari u d a ra k u ra n g d a ri 4 0 % .

c) T id a k d iiz in k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , se la m a tu ru n h u ja n a ta u b ila u d a ra


p e n u h d e b u a ta u te rc e m a r.

C atatan :
Perkiraan tem peratur beton ditentukan dengan rum us em piris berikut ini:
Tem peratur beton = 0,1 tem peratur sem en PC + 0,3 tem peratur air + 0,6 tem peratur agregat (kasar dan halus)

7-7
SPESIFIKASI UMUM 2018

10) P e rb a ik a n A ta s P e k e ria a n B e to n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

a) P e rb a ik a n a ta s p e k e rja a n b e to n y a n g tid a k m e m e n u h i k rite ria to le ra n si y a n g


d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .1 .1 .5 ), a ta u y a n g tid a k m e m ilik i p e rm u k a a n a k h ir y a n g
m e m e n u h i k e te n tu a n , a ta u y a n g tid a k m e m e n u h i sifa t-sifa t c a m p u ra n y a n g
d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .1 .3 .1 ), h a ru s m e n g ik u ti p e tu n ju k y a n g d ip e rin ta h k a n
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d a n d a p a t m e lip u ti :

i) P e ru b a h a n p ro p o rsi c a m p u ra n b e to n u n tu k s isa p e k e rja a n y a n g b e lu m


d ik e rja k a n ;

ii) T a m b a h a n p e ra w a ta n p a d a b a g ia n stru k tu r y a n g h a sil p e n g u jia n n y a g ag al;

iii) P e rk u a ta n a ta u p e m b o n g k a ra n m e n y e lu ru h d a n p e n g g a n tia n b a g ia n
p e k e rja a n y a n g d ip a n d a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n ;

b) B ila m a n a te rja d i p e rb e d a a n p e n d a p a t d a la m m u tu p e k e rja a n b e to n a ta u a d a n y a


k e ra g u a n d ari d a ta p e n g u jia n y a n g a d a, P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e m in ta
P e n y e d ia J a s a m e la k u k a n p e n g u jia n ta m b a h a n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n ja m in
b a h w a m u tu p e k e rja a n y a n g te la h d ila k sa n a k a n d a p a t d in ila i d e n g a n ad il. B ia y a
p e n g u jia n ta m b a h a n te rs e b u t h a ru sla h m e n ja d i ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia Jasa.

c) P e rb a ik a n a ta s p e k e rja a n b e to n y a n g re ta k a ta u b e rg e s e r y a n g d ia k ib a tk a n o le h
k e la la ia n P e n y e d ia J a s a m e ru p a k a n ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia J a s a d a n h a ru s
d ila k u k a n d e n g a n b ia y a sen d iri. P e n y e d ia J a s a tid a k b e rta n g g u n g ja w a b atas
k e ru sa k a n y a n g tim b u l b e ra sa l d a ri b e n c a n a a la m y a n g tid a k d a p a t d ih in d a rk a n ,
a sa lk a n p e k e rja a n y a n g ru sa k te rs e b u t te la h d ite rim a d a n d in y a ta k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n se c a ra te rtu lis te la h selesai.

d) P e rb a ik a n a ta s p e k e rja a n b e to n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n s e b a g a im a n a y a n g
d isy a ra tk a n p a d a P a sa l 7 .1 .6 .3 ).i) d a n P a sa l 7 .1 .6 .3 ).j) d a p a t m e n c a k u p p e m b o n g -
k a ra n d a n p e n g g a n tia n se lu ru h b eto n .

7 .1 .2 BAHAN

1) Sem en

a) S e m e n y a n g d ig u n a k a n u n tu k p e k e r ja a n b e to n h a ru s je n is s e m e n P o rtla n d tip e
I, II, III, IV , d a n V y a n g m e m e n u h i S N I 2 0 4 9 :2 0 1 5 te n ta n g S e m e n P o rtla n d
a ta u P P C (P o r tla n d P o z z o la n C e m e n t) y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n S N I
0 3 0 2 :2 0 1 4 d a p a t d ig u n a k a n a p a b ila d iiz in k a n te rtu lis o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) D i d a la m s a tu k e g ia ta n h a ru s m e n g g u n a k a n s a tu tip e d a n s a tu m e re k se m e n ,
k e c u a li j i k a d iiz in k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . A p a b ila h a l te r s e b u t d iiz in k a n ,
m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g a ju k a n k e m b a li ra n c a n g a n c a m p u ra n b e to n
s e s u a i d e n g a n tip e d a n m e re k s e m e n y a n g d ig u n a k a n .

2) A ir

A ir y a n g d ig u n a k a n u n tu k c a m p u ra n b e to n , h a ru s b e rs ih , d a n b e b a s d a ri b a h a n y a n g
m e ru g ik a n s e p e rti m in y a k , g a ra m , a sa m , b a s a , g u la a ta u o rg a n ik . A ir h a ru s d iu ji se su a i
d e n g a n ; d a n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a la m S N I 7 9 7 4 :2 0 1 6 . A p a b ila tim b u l k e ra g u -
r a g u a n a ta s m u tu a ir y a n g d iu s u lk a n d a n k a r e n a s e s u a tu s e b a b p e n g u jia n a ir s e p e rti d i
a ta s tid a k d a p a t d ila k u k a n , m a k a h a ru s d ia d a k a n p e rb a n d in g a n p e n g u jia n k u a t te k a n

7-8
SPESIFIKASI UMUM 2018

m o r ta r s e m e n d a n p a s ir s ta n d a r d e n g a n m e m a k a i a ir y a n g d iu s u lk a n d a n d e n g a n
m e m a k a i a ir m u rn i h a s il su lin g a n . A ir y a n g d iu s u lk a n d a p a t d ig u n a k a n a p a b ila k u a t
te k a n m o r ta r d e n g a n a ir te r s e b u t p a d a u m u r 7 (tu ju h ) h a ri d a n 2 8 ( d u a p u lu h d e la p a n )
h a ri m e m p u n y a i k u a t te k a n m in im u m 9 0 % d a ri k u a t te k a n m o r ta r d e n g a n a ir su lin g
u n tu k p e rio d e u m u r y a n g sa m a . A ir y a n g d ik e ta h u i d a p a t d im in u m d a p a t d ig u n a k a n .

3) A g re g a t

a) K e te n tu a n G ra d a s i A g re g a t

i) G ra d a s i a g re g a t k a s a r d a n h a lu s h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n y a n g
d ib e rik a n d a la m T a b e l 7 .1 .2 .1 ), te ta p i a ta s p e rs e tu ju a n P e n g a w a s
P e k e rja a n , b a h a n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n g ra d a s i te r s e b u t
m a s ih d a p a t d ig u n a k a n a p a b ila m e m e n u h i s ifa t-s ifa t c a m p u ra n y a n g
d is y a ra tk a n d a la m P a s a l 7 .1 .1 .7 ) d a n 7 .1 .3 .1 ) y a n g d ib u k tik a n o le h
h a s il c a m p u ra n p e rc o b a a n .

T a b e l 7 .1 .2 .1 ) K e te n tu a n G ra d a s i A g re g a t

U k u ra n S a rin g a n P e rse n B e ra t Y a n g L o lo s U n tu k A g re g a t
K a sa r
U k u ra n U k u ra n U k u ra n U k u ra n U k u ra n
A STM (m m ) H alus*) n o m in a l n o m in a l n o m in a l n o m in a l n o m in a l
m a k s im u m m a k s im u m m a k s im u m m a k s im u m m a k s im u m
3 7 ,5 m m 25 m m 19 m m 12,5 m m 9,5 m m
2” 50,8 - 100 - - - -
1 /” 38,1 - 90 -1 0 0 100 - - -
1” 2 5 ,4 - - 95 -1 0 0 100 -
%” 19 - 35 - 70 - 9 0 - 100 100
/ ” 12,7 - - 25 - 60 - 9 0 - 100 100
%” 9,5 100 10 - 30 - 30 - 65 4 0 - 75 90 - 100
N o .4 4,75 95 - 100 0 -5 0 - 10 5 - 25 5 - 25 2 0 - 55
N o .8 2 ,3 6 80 - 100 - 0 -5 0 - 10 0 - 10 5 - 30
N o .1 6 1,18 50 - 85 - - 0 -5 0 -5 0 - 10
N o .5 0 0 ,3 0 0 10 - 30 - - - - 0 -5
N o .1 0 0 0 ,1 5 0 2 - 10 - - - - -

C atatan :
(*) : tid a k m eru ju k gradasi agreg at h alu s dalam SN I 03-2834-2000

ii) A g r e g a t k a s a r h a ru s d ip ilih s e d e m ik ia n r u p a s e h in g g a u k u r a n a g re g a t
te r b e s a r tid a k le b ih d a ri % j a r a k b e rs ih m in im u m a n ta r a b a ja tu la n g a n
a ta u a n ta ra b a ja tu la n g a n d e n g a n a c u a n , a ta u c e la h -c e la h la in n y a d i
m a n a b e to n h a ru s d ic o r.

b) S ifa t-s ifa t A g re g a t

i) A g r e g a t y a n g d ig u n a k a n h a ru s b e rs ih , k e ra s , k u a t y a n g d ip e ro le h d a ri
p e m e c a h a n b a tu a ta u k o ra l, a ta u d a ri p e n y a rin g a n d a n p e n c u c ia n (jik a
p e rlu ) k e rik il d a n p a s ir su n g a i.

7-9
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .1 .2 .2 ) K e te n tu a n M u tu A g re g a t

B atas M aksim um yang diizinkan


Sifat-sifat M etode Pengujian
Halus K asar
K eausan agregat dengan m esin Los Angeles SNI 2417:2008 - 40%
K ekekalan bentuk agregat N atrium 10% 12%
terhadap larutan natrium sulfat SNI 3407:2008
M agnesium 15% 18%
atau m agnesium sulfat
G um palan lem pung d an partikel yang m udah SNI 03-4 1 4 1 ­
3% 2%
pecah 1996
5% untuk kondisi um um ,
SNI A ST M C117:
B ahan yang lolos saringan No.200. 3% untuk kondisi perm u- 1%
2012
kaan terabrasi

K otoran Organik SNI 2816:2014 Pelat Organik No.3 -

ii) A g r e g a t h a ru s m e m e n u h i s if a t- s if a t y a n g d ib e rik a n d a la m T a b e l
7 .1 .2 .2 ) b ila c o n to h -c o n to h d ia m b il d a n d iu ji s e su a i d e n g a n p r o s e d u r
y a n g b e rh u b u n g a n .

4) B a tu U n tu k B e to n S ik lo p

B a tu u n tu k b e to n s ik lo p h a ru s k e ra s , a w e t, b e b a s d a ri re ta k , tid a k b e r o n g g a d a n tid a k
ru s a k o le h p e n g a ru h c u a c a . B a tu h a ru s b e r s u d u t ru n c in g , b e b a s d a ri k o to ra n , m in y a k
d a n b a h a n -b a h a n la in y a n g m e m p e n g a ru h i ik a ta n d e n g a n b e to n . U k u ra n b a tu y a n g
d ig u n a k a n u n tu k b e to n sik lo p tid a k b o le h le b ih b e s a r d a ri 2 5 0 m m .

5) B ahan T am bah

Y a n g d ig u n a k a n s e b a g a i b a h a n u n tu k m e n in g k a tk a n k in e r ja b e to n d a p a t b e r u p a b a h a n
ta m b a h k im ia d a n /a ta u b a h a n ta m b a h m in e ra l s e b a g a i b a h a n p e n g is i p o ri d a la m
c a m p u ra n b e to n .

a) B a h a n T a m b a h K im ia

B a h a n ta m b a h y a n g b e r u p a b a h a n k im ia d ita m b a h k a n d a la m c a m p u ra n b e to n
d a la m ju m la h tid a k le b ih d a ri 5 % b e r a t s e m e n s e la m a p ro s e s p e n g a d u k a n a ta u
s e la m a p e la k s a n a a n p e n g a d u k a n ta m b a h a n d a la m p e n g e c o ra n b e to n . K e te n tu a n
m e n g e n a i b a h a n ta m b a h k im ia in i h a ru s m e n g a c u p a d a S N I 0 3 -2 4 9 5 -1 9 9 1 .
B a h a n ta m b a h k im ia (a d m ix tu r e ) y a n g m e n g a n d u n g K lo r id tid a k d iiz in k a n
u n tu k b e to n b e rtu la n g .

U n tu k tu ju a n p e n in g k a ta n k in e r ja b e to n se g a r, b a h a n ta m b a h c a m p u ra n b e to n
d a p a t d ig u n a k a n u n tu k k e p e rlu a n -k e p e rlu a n : m e n in g k a tk a n k in e r ja k e le c a k a n
a d u k a n b e to n ta n p a m e n a m b a h a ir; m e n g u ra n g i p e n g g u n a a n a ir d a la m
c a m p u ra n b e to n ta n p a m e n g u ra n g i k e le c a k a n ; m e m p e rc e p a t p e n g ik a ta n h id ra s i
s e m e n a ta u p e n g e ra s a n b e to n ; m e m p e r la m b a t p e n g ik a ta n h id ra s i s e m e n a ta u
p e n g e r a s a n b e to n ; m e n in g k a tk a n k in e r ja k e m u d a h a n p e m o m p a a n b e to n ;
m e n g u ra n g i k e c e p a ta n te r ja d in y a k e h ila n g a n s lu m p (s lu m p lo ss); m e n g u ra n g i
s u s u t b e to n a ta u m e m b e rik a n s e d ik it p e n g e m b a n g a n v o lu m e b e to n (e k sp a n si);
m e n g u ra n g i te r ja d in y a b le e d in g ; m e n g u ra n g i te r ja d in y a s e g re g a si.

U n tu k tu ju a n p e n in g k a ta n k in e r ja b e to n s e s u d a h m e n g e ra s , b a h a n ta m b a h
c a m p u ra n b e to n b is a d ig u n a k a n u n tu k k e p e r lu a n - k e p e r lu a n : m e n in g k a tk a n
k e k u a ta n b e to n (s e c a ra tid a k la n g s u n g ); m e n in g k a tk a n k e k u a ta n p a d a b e to n

7 - 10
SPESIFIKASI UMUM 2018

m u d a ; m e n g u ra n g i a ta u m e m p e r la m b a t p a n a s h id ra s i p a d a p ro s e s p e n g e ra s a n
b e to n , te r u ta m a u n tu k b e to n d e n g a n k e k u a ta n a w a l y a n g tin g g i; m e n in g k a tk a n
k in e r ja p e n g e c o ra n b e to n d i d a la m a ir a ta u d i la u t; m e n in g k a tk a n k e a w e ta n
j a n g k a p a n ja n g b e to n ; m e n in g k a tk a n k e k e d a p a n b e to n (m e n g u ra n g i
p e rm e a b ilita s b e to n ); m e n g e n d a lik a n e k s p a n s i b e to n a k ib a t re a k s i a lk a li
a g re g a t; m e n in g k a tk a n d a y a le k a t a n ta r a b e to n b a r u d a n b e to n la m a ;
m e n in g k a tk a n d a y a le k a t a n ta r a b e to n d a n b a ja tu la n g a n ; m e n in g k a tk a n
k e ta h a n a n b e to n te rh a d a p a b ra s i d a n tu m b u k a n .

P e n g g u n a a n je n is b a h a n ta m b a h k im ia u n tu k m a k s u d a p a p u n h a ru s b e rd a s a rk a n
h a s il p e n g u jia n la b o ra to riu m y a n g m e n y a ta k a n b a h w a h a s iln y a se su a i d e n g a n
p e r s y a r a ta n d a n d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e ija a n .

V is c o c ity M o d ify in g A d m ix tu r e (V M A ) d ig u n a k a n u n tu k m e n g u ra n g i se g re g a s i
d a n s e n s itiv ita s c a m p u ra n te rh a d a p v a ria s i k o m p o n e n la in n y a te r u ta m a k a d a r
a ir, b ia s a n y a d ig u n a k a n u n tu k b e to n m e m a d a t se n d iri (S C C ) b ila m a n a k a d a r
b u b u k (p o w d e r ) s e b a g a im a n a y a n g d iu ra ik a n p a d a P a s a l 7 .1 .2 .6 ) d a la m
c a m p u ra n tid a k m e n c u k u p i.

b) B a h a n T a m b a h M in e ra l

M in e ra l y a n g b e r u p a b a h a n ta m b a h d a p a t b e rb e n tu k : a b u te r b a n g (fly a s h ) k e la s
F s e su a i d e n g a n S N I 2 4 6 0 :2 0 1 4 ; s e m e n sla g a ta u te r a k ta n u r tin g g i b e r b u tir
( g r o u n d g r a n u la te d b la s t fu r n a c e s la g ) s e su a i d e n g a n S N I 6 3 8 5 :2 0 1 6 ; m ik ro
s ilic a a ta u s ilic a fu m e .

P e n g g u n a a n a b u te rb a n g (f l y a s h ) tid a k d ib e n a rk a n u n tu k b e to n yang
m e n g g u n a k a n s e m e n tip e P o r tla n d P o z z o la n C e m e n t (P P C ).

4) B u b u k (P o w d e r )

B u b u k (p o w d e r ) a d a la h p a rtik e l lo lo s a y a k a n N o .1 2 0 (0 ,1 2 5 m m ) y a n g d ip e rlu k a n u n tu k
m e n c e g a h s e g re g a s i c a m p u ra n b e to n m e m a d a t se n d iri (S C C ), d a p a t b e ra s a l d a ri se m e n ,
a g re g a t d a n b a h a n ta m b a h m in e ra l, d e n g a n p a rtik e l y a n g lo lo s a y a k a n N o .2 3 0 (0 ,0 6 3
m m ) y a n g d is a r a n k a n le b ih d a ri 7 0 % .

7 .1 .3 PEN CA M PU RA N DAN PEN A K A RA N

1) K e te n tu a n S ifa t-sifa t C a m p u ra n

a) S e lu ru h b e to n y a n g d ig u n a k a n d a la m p e k e rja a n h a ru s m e m e n u h i k e le c a k a n
(w o rk a b ility d in y a ta k a n d e n g a n s lu m p ), k e k u a ta n (d in y a ta k a n d e n g a n k u a t te k a n ,
stre n g th ), d a n k e a w e ta n (d u ra b ility , d in y a ta k a n d e n g a n k e ta h a n a n te rh a d a p cu aca,
a b ra si, k e k e d a p a n d a n k im ia ) y a n g d ib u tu h k a n se b a g a im a n a d isy a ra tk a n . U n tu k
b e to n B e to n M e m a d a t S e n d iri ( S e l f C o m p a c tin g C o n c r e te , S C C ), p e n ila ia n
m e n g e n a i k e le c a k a n (w o r k a b ility ) h a ru s d ila k u k a n m e la lu i u ji s lu m p f l o w ,
k e c u a li d ite n tu k a n u n tu k u m u r - u m u r y a n g la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
K e c u a li d ite n tu k a n la in , ra n c a n g a n c a m p u ra n h a ru s m e m ilik i d e v ia s i s ta n d a r
r e n c a n a (S r) s e su a i d e n g a n T a b e l 4 .3 d a n 4 .4 d a ri A C I 2 1 4 R -1 1 y a n g
d itu n ju k k a n d a la m T a b e l 7 .1 .3 .1 ) d a n T a b e l 7 .1 .3 .2 ), b a ik p e n g e n d a lia n m u tu
b e to n p a d a w a k tu p e la k sa n a a n se c a ra u m u m d a n p e rc o b a a n c a m p u ra n y a n g
d ila k sa n a k a n di lab o ra to riu m .

7 - 11
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .1 .3 .1 ) D e v ia si S ta n d a r S e c a ra K e se lu ru h a n (O vera ll)*

M u tu B e to n P e la k s a n a a n s e c a ra u m u m P e rc o b a a n c a m p u ra n d i
la b o ra to riu m
< 35 M P a 2 ,8 - 4 ,8 (M P a ) 1,4 - 2 ,4 (M P a )
> 35 M P a 7 % - 14 % f c ’ 3 ,5 % - 7 % f c ’

Catatan:
* : keselu ru h an (overall) m encakup dalam p encam puran (w ithin batch) dan antar pencam puran
(batch to batch)

T a b e l 7 .1 .3 .2 ) D e v ia si S ta n d a r D a la m P e n c a m p u ra n (w ith in B a tc h )

M u tu B e to n P e la k s a n a a n s e c a ra u m u m P e rc o b a a n c a m p u ra n d i
la b o ra to riu m
< 35 M P a 3 - 6 (M P a ) 2 - 5 (M P a )
> 35 M P a 3% - 6% f c ’ 2% - 5% f c ’

b) U n tu k je n is p e k e rja a n b e to n y a n g la in , s ifa t-s ifa t m e k a n ik b e to n s e la in k u a t


te k a n j u g a p e n tin g u n tu k d ik e ta h u i. P e n y e d ia J a s a w a jib m e n y e ra h k a n d a ta
te r s e b u t k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n .

c) S e b e lu m d ila k u k a n p e n g e c o ra n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b u a t c a m p u ra n
p e rc o b a a n m e n g g u n a k a n p ro p o rsi c a m p u ra n h a sil ra n c a n g a n c a m p u ra n d e n g a n
a ta u ta n p a b a h a n ta m b a h se rta b a h a n y a n g d iu su lk a n , d e n g a n d isa k sik a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , y a n g m e n g g u n a k a n je n is in sta la si d a n p e ra la ta n y a n g sa m a
se p e rti y a n g a k a n d ig u n a k a n u n tu k p e k e rja a n (se rta su d a h m e m p e rh itu n g k a n
w a k tu p e n g a n g k u ta n d ll). D a la m k o n d isi b e to n seg ar, a d u k a n b e to n h a ru s
m e m e n u h i sy a ra t k e le c a k a n (n ilai slu m p ) y a n g te la h d ite n tu k a n . P e n g u jia n k u a t
te k a n b e to n u m u r 7 h a ri d ari h a sil c a m p u ra n p e rc o b a a n h a ru s m e n c a p a i k e k u a ta n
m in im u m 9 0 % d ari n ila i k u a t te k a n b e to n ra ta -ra ta y a n g d ita rg e tk a n d a la m
ra n c a n g a n c a m p u ra n b e to n (m ix d e sig n ) u m u r 7 h a ri d a n m e m e n u h i p e rsy a ra ta n
d e v ia si s ta n d a r se su a i d e n g a n T a b e l 7 .1 .3 .1 ) d a n 7 .1 .3 .2 ). B ila m a n a h a sil p e n g u jia n
b e to n b e ru m u r 7 h a ri d ari c a m p u ra n p e rc o b a a n tid a k m e n g h a silk a n k u a t te k a n
b e to n y a n g d isy a ra tk a n , m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s m e la k u k a n p e n y e su a ia n
c a m p u ra n d a n m e n c a ri p e n y e b a b k e tid a k se su a ia n te rse b u t, d e n g a n m e m in ta saran
te n a g a ah li y a n g k o m p e te n d i b id a n g b e to n u n tu k k e m u d ia n m e la k u k a n p e rc o b a a n
c a m p u ra n k e m b a li sa m p a i d ih a silk a n k u a t te k a n b e to n d i la p a n g a n y a n g sesu ai
d e n g a n p e rsy a ra ta n . B ila m a n a d e v ia si s ta n d a r y a n g d ih a silk a n p a d a p e rc o b a a n
c a m p u ra n b e to n te la h se su a i d e n g a n T a b e l 7 .1 .3 .1 ) d a n 7 .1 .3 .2 ) d a n d ise tu ju i o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a P e n y e d ia J a s a b o le h m e la k u k a n p e k e rja a n
p e n c a m p u ra n b e to n se su a i d e n g a n F o rm u la C a m p u ra n K e rja (Jo b M ix F o rm u la ,
JM F ) h a sil p e rc o b a a n c a m p u ra n .

d) A p a b ila p e n g u jia n k u a t te k a n b e to n s e c a ra u m u m b e r u m u r 2 8 h a ri d a n ta m b a h a n
p e n g u jia n u m u r 5 6 h a ri u n tu k b e to n b e rv o lu m e b e s a r tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n
y a n g d is y a ra tk a n , m a k a h a ru s d ia m b il tin d a k a n m e n g ik u ti k e te n tu a n m e n u ru t
P a s a l 7 .1 .6 .3 ).i) d a n P a s a l 7 .1 .6 .3 ).j).

2) P e n y e su a ia n C a m p u ra n

a) P e n y e su a ia n S ifat K e le c a k a n ( W o rk a b ility )

A p a b ila s ifa t k e le c a k a n p a d a b e to n d e n g a n p ro p o rs i y a n g s e m u la d ira n c a n g su lit


d ip e ro le h , m a k a P e n y e d ia J a s a b o le h m e la k u k a n p e r u b a h a n ra n c a n g a n a g re g a t,

7 - 12
SPESIFIKASI UMUM 2018

d e n g a n s y a ra t d a la m h a l a p a p u n k a d a r s e m e n y a n g s e m u la d ira n c a n g tid a k
b e ru b a h , j u g a ra sio a ir/s e m e n y a n g te la h d ite n tu k a n b e rd a s a rk a n p e n g u jia n y a n g
m e n g h a s ilk a n k u a t te k a n y a n g m e m e n u h i tid a k d in a ik k a n . P e n g a d u k a n k e m b a li
b e to n y a n g te la h d ic a m p u r d e n g a n c a r a m e n a m b a h a ir a ta u o le h c a r a la in tid a k
d iiz in k a n .

B a h a n ta m b a h (a d itif) u n tu k m e n in g k a tk a n sifa t k e le c a k a n h a n y a d iiz in k a n b ila


se c a ra k h u su s te la h d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e ija a n .

S lu m p f l o w (d ia m e te r ra ta -ra ta b e to n se g a r y a n g m e n g a lir m e m b e n tu k lin g k a ra n


d e n g a n k o n u s s lu m p te rb a lik ) se su a i A S T M C 1 6 1 1 /C 1 6 1 1 M -1 4 d e n g a n re n ta n g
d a la m T a b e l 7 .1 .3 .3 ) d i b aw ah :

T a b e l 7 .1 .3 .3 ) K e te n tu a n S lu m p F lo w

K om ponen S lu m p F lo w (m m )
T 500 = 2 - 7 d e tik
B e to n T a n p a T u la n g a n a ta u d e n g a n P e n u la n g a n R in g a n 5 5 0 - 650
(sep erti tia n g b o r)
B e to n d e n g a n P e n u la n g a n R a p a t (b e to n p a d a u m u m n y a 6 5 0 - 750
sep erti, k o lo m )
B e to n d e n g a n b e n tu k y a n g ru m it a ta u p e n g e c o ra n y a n g 7 5 0 - 850
su lit (u k u ra n n o m in a l m a k sim u m a g re g a t 9,5 m m )

Catatan :
T 500 adalah w aktu (d alam detik) yang diperlukan o leh tepi m assa b eto n u ntuk m encapai
diam eter 500 m m sejak cetakan p ertam a kali diangkat dalam pen g u jian slum p flo w .

K e te n tu a n p e n e rim a a n h a sil u ji S C C d e n g a n b e rb a g a i a la t a ta u m e to d a p e n g u jia n


d itu n ju k k a n d a la m T a b e l 7 .1 .3 .4 ) d i b aw ah :

T a b e l 7 .1 .3 .4 ) K e te n tu a n P e n e rim a a n H a sil U ji u n tu k S C C

N ilai R entang Penerim aan


M etoda Satuan
M inim um M aksim um
Slum p flow mm 550 850
T 500 slum p flow detik 2 7
J-ring mm 0 10
V -funnel detik 8 12
V -funnel pada detik 0 +3
T 5 m enit
L-box (h/h 1 ) 0 ,8 1,0
U -box (h 2 /hj) 0 30
F ill box % 90 10 0

b) P e n y e su a ia n C a m p u ra n u n tu k M e n c a p a i K e k u a ta n y a n g D isy a ra tk a n

B ila m a n a p e n g u jia n b e to n p a d a u m u r y a n g le b ih a w a l se b e lu m 2 8 h a ri
m e n g h a silk a n k u a t b e to n d i b a w a h k e k u a ta n y a n g d isy a ra tk a n , m a k a P e n y e d ia
J a s a tid a k d ip e rk e n a n k a n m e n g e c o r b e to n le b ih la n ju t sa m p a i p e n y e b a b d a ri h asil
y a n g re n d a h te rs e b u t d a p a t d ik e ta h u i d e n g a n p a sti d a n sa m p a i te la h d ia m b il
tin d a k a n -tin d a k a n y a n g m e n ja m in b a h w a p ro d u k si b e to n m e m e n u h i k e te n tu a n
y a n g d isy a ra tk a n d a la m S p esifik asi.

7 - 13
SPESIFIKASI UMUM 2018

B ila m a n a b e to n tid a k m e n c a p a i k e k u a ta n y a n g d is y a ra tk a n , a ta s p e rs e tu ju a n
P e n g a w a s P e k e rja a n k a d a r s e m e n d a p a t d itin g k a tk a n a s a lk a n tid a k m e le b ih i
b a ta s k a d a r s e m e n m a k s im u m k a r e n a p e rtim b a n g a n p a n a s h id ra s i (AASHTO
LRFD Bridge Construction Specification 8.4.3 Maximum Cementitious 593
kilogram/m3 fo r High Performance Concrete). C a ra la in d a p a t j u g a d e n g a n
m e n u ru n k a n ra s io a ir/s e m e n d e n g a n p e m a k a ia n b a h a n ta m b a h je n is plasticizer
y a n g b e rfu n g s i u n tu k m e n in g k a tk a n k in e r ja k e le c a k a n a d u k a n b e to n ta n p a
m e n a m b a h a ir a ta u m e n g u ra n g i p e n g g u n a a n a ir d a la m c a m p u ra n b e to n ta n p a
m e n g u ra n g i k e le c a k a n a d u k a n b e to n .

c) P e n g g u n a a n B a h a n -b a h a n B a ru

P e ru b a h a n s u m b e r a ta u k a ra k te ris tik b a h a n tid a k b o le h d ila k u k a n ta n p a


p e m b e r ita h u a n te r tu lis k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n . B a h a n b a r u tid a k b o le h
d ig u n a k a n sa m p a i P e n g a w a s P e k e rja a n m e n e r im a b a h a n te r s e b u t s e c a ra te rtu lis
d a n m e n e ta p k a n p ro p o rs i b a r u b e rd a s a rk a n a ta s h a s il p e n g u jia n c a m p u ra n
p e r c o b a a n b a r u y a n g d ila k u k a n o le h P e n y e d ia Jasa.

d) P e n a m b a h a n B a h a n T a m b a h K im ia (Admixture )

B ila c a m p u ra n p e rlu m e n g g u n a k a n b a h a n ta m b a h k im ia y a n g s e b e lu m n y a tid a k


d ig u n a k a n d a la m ra n c a n g a n c a m p u ra n , m a k a d a la m p e la k s a n a a n n y a h a ru s
s e s u a i d e n g a n P a s a l 7 .1 .2 .5 ).b ) d a n m e n d a p a t p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s
P e k e rja a n .

3) P e n a k a ra n B a h a n

a) U n tu k m u tu b e to n f c ’> 2 0 M p a s e lu ru h k o m p o n e n b a h a n b e to n h a ru s d ita k a r
m e n u r u t b e ra t. U n tu k m u tu b e to n f c ’< 2 0 M P a d iiz in k a n d ita k a r m e n u ru t
v o lu m e s e s u a i S N I 0 3 -3 9 7 6 -1 9 9 5 . B ila d ig u n a k a n s e m e n k e m a s a n d a la m z a k ,
k u a n tita s p e n a k a ra n h a ru s s e d e m ik ia n s e h in g g a k u a n tita s s e m e n y a n g
d ig u n a k a n a d a la h s e ta ra d e n g a n s a tu s a tu a n a ta u k e b u la ta n d a ri ju m la h z a k
se m e n . A g re g a t h a ru s d itim b a n g b e r a tn y a s e c a r a te r p is a h .J u m la h b e r a t
p e n a k a r a n tid a k b o le h m e le b ih i k a p a s ita s a la t p e n c a m p u r.

b) P e n a k a ra n a g re g a t d a n a ir h a ru s d ila k u k a n d e n g a n b a s is k o n d is i a g re g a t je n u h
k e rin g p e r m u k a a n a ta u J K P (S S D , saturated surface dry ). U n tu k m e n d a p a tk a n
k o n d is i a g re g a t y a n g je n u h k e rin g p e rm u k a a n d a p a t d ila k u k a n d e n g a n c a ra
m e n y e m p r o t tu m p u k a n a g re g a t y a n g a k a n d ig u n a k a n d e n g a n a ir p a lin g s e d ik it
12 ( d u a b e la s ) ja m s e b e lu m p e n a k a ra n . A p a b ila a g re g a t tid a k d a la m k o n d is i
je n u h k e rin g p e rm u k a a n , m a k a h a ru s d ia d a k a n p e r h itu n g a n k o re k s i p e n a k a ra n
a ir d a n b e r a t a g re g a t d e n g a n m e n g g u n a k a n d a ta p e n y e ra p a n a g re g a t te rh a d a p
a ir d a n k a d a r a ir a g re g a t la p a n g a n . S e d a n g k a n a p a b ila d ita k a r m e n u r u t v o lu m e ,
m a k a h a ru s m e m e p e rh itu n g k a n fa k to r p e n g e m b a n g a n ( bulking factor ) a g re g a t
h a lu s s e p e rti d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r 7 .1 .3 .1 ).

7 - 14
SPESIFIKASI UMUM 2018

O 5 HI <5 . *0
K ad ar A ir A g reg at H alus, %

G a m b a r 7 .1 .3 .1 ) F a k to r P e n g e m b a n g a n A g r e g a t H a lu s

C a ta ta n :
P e rk ira a n F in e n e s s M o d u lu s (F M ), s e su a i S N I 0 3 -1 7 4 9 -1 9 9 0 :
1. P a s ir K a s a r = 2 ,9 - 3 ,2 ;
2. P a s ir S e d a n g = 2 ,6 - 2 ,9
3. P a s ir H a lu s = 2 ,2 - 2 ,6

c) J ik a p e n g e n d a lia n te m p e ra tu r m e n g g u n a k a n b u tira n es b a tu a ta u c a ra p e n y ira m a n


a g re g a t se b a g a i b a g ia n d ari siste m p e n d in g in a n m a k a k o n trib u si a ir te rs e b u t h a ru s
d ip e rh itu n g k a n d a la m k o re k si p e n a k a ra n air.

4) P e n c a m p u ra n

a) B e to n h a ru s d ic a m p u r d a la m m e s in y a n g d ija la n k a n se c a ra m e k a n is d ari je n is d a n
u k u ra n y a n g d ise tu ju i se h in g g a d a p a t m e n ja m in d istrib u si y a n g m e ra ta d ari
se lu ru h b ah an .

b) P e n c a m p u r h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n ta n g k i a ir y a n g m e m a d a i d a n a la t u k u r y a n g
a k u ra t u n tu k m e n g u k u r d a n m e n g e n d a lik a n ju m la h a ir y a n g d ig u n a k a n d a la m
setiap p en a k a ra n .

c) P e rta m a -ta m a a la t p e n c a m p u r h a ru s d iisi d e n g a n a g re g a t d a n a ir y a n g te la h


d ita k a r, d a n se la n ju tn y a a la t p e n c a m p u r d ija la n k a n se b e lu m se m e n d ita m b a h k a n .

d) W a k tu p e n c a m p u ra n h a ru s d iu k u r p a d a sa a t se m e n m u la i d im a su k k a n k e d a la m
c a m p u ra n . W a k tu p e n c a m p u ra n u n tu k m e s in b e rk a p a sita s % m 3 a ta u k u ra n g
h a ru s la h 1,5 m e n it; u n tu k m e s in y a n g le b ih b e s a r w a k tu h a ru s d itin g k a tk a n 15
d e tik u n tu k tia p p e n a m b a h a n 0,5 m 3.

e) P e n g g u n a a n p e n c a m p u ra n b e to n d e n g a n c a ra m a n u a l h a n y a d iiz in k a n u n tu k b e to n
n o n -stru k tu ra l.

7 - 15
SPESIFIKASI UMUM 2018

7 .1 .4 PELA K SA N A A N PEN G EC O R A N

1) P e n y ia p a n T e m p a t K e rja

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b o n g k a r s tru k tu r la m a y a n g a k a n d ig a n ti d e n g a n b e to n
y a n g b a ru a ta u y a n g h a ru s d ib o n g k a r u n tu k d a p a t m e m u n g k in k a n p e la k sa n a a n
p e k e rja a n b e to n y a n g b aru . P e m b o n g k a ra n te rs e b u t h a ru s d ila k sa n a k a n sesu ai
d e n g a n sy a ra t y a n g d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.15 d a ri S p e sifik a si ini.

b) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g g a li a ta u m e n im b u n k e m b a li fo n d a si a ta u fo rm a si u n tu k
p e k e rja a n b e to n se su a i d e n g a n g a ris y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r atau
s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n se su a i d e n g a n
k e te n tu a n d a la m S ek si 3.1 d a n 3.2 d ari S p e sifik a si in i, d a n h a ru s m e m b e rsih k a n
d a n m e n g g a ru te m p a t d i se k e lilin g p e k e rja a n b e to n y a n g c u k u p lu a s se h in g g a
d a p a t m e n ja m in d ic a p a in y a se lu ru h s u d u t p e k e rja a n . J a la n k e rja y a n g stab il j u g a
h a ru s d ise d ia k a n ji k a d ip e rlu k a n u n tu k m e n ja m in b a h w a se lu ru h s u d u t p e k e rja a n
d a p a t d ip e rik sa d e n g a n m u d a h d a n am an .

c) S e lu ru h te la p a k fo n d a si, fo n d a si d a n g a lia n u n tu k p e k e rja a n b e to n h a ru s d ija g a


a g a r se n a tia sa k e rin g d a n b e to n tid a k b o le h d ic o r d i a ta s ta n a h y a n g b e rlu m p u r
a ta u b e rs a m p a h a ta u d i d a la m air. A ta s p e rse tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n b e to n
d a p a t d ic o r di d a la m a ir d e n g a n c a ra d a n p e ra la ta n k h u su s u n tu k m e n u tu p
k e b o c o ra n sep erti p a d a d a s a r su m u ra n a ta u c o ffe rd a m .
d) S e b e lu m p e la k sa n a a n p e n g e c o ra n b e to n b e rv o lu m e b e sa r, P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n g in sp e k si d a n m e n g u ji siste m s e n so r p e n g a m a ta n d a n p e n c a ta ta n te m p e ra tu r.
S e la m a p e la k sa n a a n , s e m u a p ro se s p e n g e c o ra n h a ru s d ia w a si d a n d ila p o rk a n
se c a ra h a ria n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n . S alin an la p o ra n h a ru s te rs e d ia d i te m p a t
p e k e rja a n .

e) S e b e lu m p e n g e c o ra n b e to n d im u la i, se lu ru h a c u a n , tu la n g a n d a n b e n d a la in y a n g
a k a n d im a su k k a n k e d a la m b e to n (se p e rti p ip a a ta u se lo n g so n g ) h a ru s su d a h
d ip a sa n g d a n d iik a t k u a t se h in g g a tid a k b e rg e s e r p a d a sa a t p e n g e c o ra n .

f) B ila d isy a ra tk a n a ta u d ip e rlu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , b a h a n la n d a sa n u n tu k


p e k e rja a n b e to n h a ru s d ih a m p a r sesu ai d e n g a n k e te n tu a n d ari S ek si 2 .4 dari
S p e sifik a si ini.

g) P e n g a w a s P ek erj a a n a k a n m e m e rik s a s e lu ru h g a lia n y a n g d isia p k a n u n tu k fo n d a si


se b e lu m m e n y e tu ju i p e m a sa n g a n a c u a n a ta u b a ja tu la n g a n a ta u p e n g e c o ra n b e to n
d a n d a p a t m e m in ta P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k sa n a k a n p e n g u jia n p e n e tra si
k e d a la m a n ta n a h k e ra s, p e n g u jia n k e p a d a ta n a ta u p e n y e lid ik a n la in n y a u n tu k
m e m a stik a n c u k u p tid a k n y a d a y a d u k u n g d ari ta n a h d i b a w a h fo n d asi.

B ila m a n a d iju m p a i k o n d isi ta n a h d a s a r fo n d a si y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n ,


P e n y e d ia J a s a d a p a t d ip e rin ta h k a n u n tu k m e n g u b a h d im e n si a ta u k e d a la m a n dari
fo n d a si d a n /a ta u m e n g g a li d a n m e n g g a n ti b a h a n d i te m p a t y a n g lu n ak ,
m e m a d a tk a n ta n a h fo n d a si a ta u m e la k u k a n tin d a k a n sta b ilisa si la in n y a se b a g a i-
m a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

2) A cuan

a) A c u a n d a ri ta n a h , b ila m a n a d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , h a ru s d ib e n tu k


d a ri g a lia n , d a n sisi-sisi sa m p in g s e rta d a sa rn y a h a ru s d ip a n g k a s se c a ra
m a n u a lse su a i d im e n si y a n g d ip e rlu k a n . S e lu ru h k o to ra n ta n a h y a n g le p a s h a ru s
d ib u a n g se b e lu m p e n g e c o ra n b eto n .

7 - 16
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) A c u a n y a n g d ib u a t d a p a t d a n k a y u a ta u b a ja d e n g a n s a m b u n g a n d ari a d u k a n y a n g
k e d a p d a n k a k u u n tu k m e m p e rta h a n k a n p o sisi y a n g d ip e rlu k a n se la m a
p e n g e c o ra n , p e m a d a ta n d a n p e ra w a ta n .

c) K a y u y a n g tid a k d ise ru t p e rm u k a a n n y a d a p a t d ig u n a k a n u n tu k p e rm u k a a n a k h ir
s tru k tu r y a n g tid a k te re k sp o s, te ta p i k a y u y a n g d ise ru t d e n g a n te b a l y a n g m e ra ta
h a ru s d ig u n a k a n u n tu k p e rm u k a a n b e to n y a n g te re k sp o s. S e lu ru h su d u t-su d u t
ta ja m a c u a n h a ru s d ib u la tk a n .

d) A c u a n h a ru s d ib u a t se d e m ik ia n se h in g g a d a p a t d ib o n g k a r ta n p a m e ru s a k b e to n
d e n g a n m e m b e rik a n la p isa n o il f o r m p a d a p e rm u k a a n a c u a n se h in g g a b e to n tid a k
m e n e m p e l.

3) P e n g e c o ra n

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b e rita h u k a n P e n g a w a s P e k e ija a n se c a ra te rtu lis p a lin g


se d ik it 2 4 ja m se b e lu m m e m u la i p e n g e c o ra n b e to n , a ta u m e n e ru sk a n p e n g e c o ra n
b e to n b ila m a n a p e n g e c o ra n b e to n te la h d itu n d a le b ih d a ri 2 4 ja m . P e m b e rita h u a n
h a ru s m e lip u ti lo k a si, k o n d isi p e k e rja a n , m u tu b e to n d a n ta n g g a l serta w a k tu
p e n c a m p u ra n b eto n .

P e n g a w a s P e k e rja a n a k a n m e m b e ri ta n d a te rim a atas p e m b e rita h u a n te rs e b u t d a n


a k a n m e m e rik s a a c u a n , d a n tu la n g a n d a n d a p a t m e n g e lu a rk a n p e rse tu ju a n te rtu lis
m a u p u n tid a k u n tu k m e m u la i p e la k s a n a a n p e k e rja a n se p e rti y a n g d ire n c a n a k an .
P e n y e d ia Ja sa tid a k b o le h m e la k sa n a k a n p e n g e c o ra n b e to n ta n p a p e rse tu ju a n
te rtu lis d ari P e n g a w a s P ek e rja a n .

b) T id a k b e rte n ta n g a n d e n g a n d ite rb itk a n n y a su a tu p e rse tu ju a n u n tu k m e m u la i


p e n g e c o ra n , p e n g e c o ra n b e to n tid a k b o le h d ila k sa n a k a n b ila m a n a P e n g a w a s
P e k e rja a n a ta u w a k iln y a tid a k h a d ir u n tu k m e n y a k sik a n o p e ra si p e n c a m p u ra n d a n
p e n g e c o ra n se c a ra k e se lu ru h a n .

c) S e g e ra se b e lu m p e n g e c o ra n b e to n d im u la i, a c u a n h a ru s d ib a sa h i d e n g a n a ir atau
d io le si m in y a k y a n g k h u su s (o il fo r m ) d i sisi d a la m n y a d e n g a n m in y a k y a n g tid a k
m e n in g g a lk a n b ek as.

d) P e k e rja a n b e to n h a ru s su d a h se le sa i se b e lu m w a k tu ik a t a w a ln y a (in itia l se ttin g


tim e).

e) P e n g e c o ra n b e to n h a ru s d ila n ju tk a n ta n p a b e rh e n ti sa m p a i d e n g a n sa m b u n g a n
k o n stru k si (c o n stru c tio n jo in t) y a n g te la h d ise tu ju i se b e lu m n y a a ta u sa m p a i
p e k e rja a n selesai.

f) B e to n h a ru s d ic o r se d e m ik ia n ru p a h in g g a te rh in d a r d ari se g re g a si p a rtik e l k a sa r
d a n h a lu s d a ri c a m p u ra n . B e to n h a ru s d ic o r d a la m c e ta k a n se d e k a t m u n g k in
d e n g a n y a n g d a p a t d ic a p a i p a d a p o sisi a k h ir b e to n u n tu k m e n c e g a h p e n g a lira n
y a n g tid a k b o le h m e la m p a u i sa tu m e te r d a ri te m p a t a w a l p e n g e c o ra n .

g) B ila m a n a b e to n d ic o r k e d a la m a c u a n stru k tu r y a n g m e m ilik i b e n tu k y a n g ru m it


d a n p e n u la n g a n y a n g rap at, m a k a b e to n h a ru s d ic o r d a la m la p isa n -la p isa n
h o riso n ta l d e n g a n te b a l tid a k m e la m p u a i 15 cm . U n tu k d in d in g b e to n , tin g g i
p e n g e c o ra n d a p a t 30 c m m e n e ru s se p a n ja n g se lu ru h k e lilin g stru k tu r. A p a b ila
d ig u n a k a n b e to n S C C , m a k a b e to n d a p a t d ic o rk a n ta n p a b erlap is.

7 - 17
SPESIFIKASI UMUM 2018

h) B e to n tid a k b o le h ja tu h b e b a s k e d a la m a c u a n d e n g a n k e tin g g ia n le b ih d a n 150


cm . B e to n tid a k b o le h d ic o r la n g s u n g d a la m air.

B ila m a n a b e to n d ic o r d i d a la m a ir d a n p e m o m p a a n tid a k d a p a t d ila k u k a n d a la m


w a k tu 4 8 j a m s e te la h p e n g e c o ra n , m a k a b e to n h a ru s d ic o r d e n g a n m e to d e T re m i
a ta u m e to d e d r o p -b o tto m -b u c k e t, d i m a n a b e n tu k d a n je n is y a n g k h u s u s
d ig u n a k a n u n tu k tu ju a n in i h a ru s d is e tu ju i te r le b ih d a h u lu o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

T re m i h a r u s k e d a p a ir d a n m e m p u n y a i u k u ra n y a n g c u k u p s e h in g g a m e m u n g -
k in k a n p e n g a lir a n b e to n . T re m i h a ru s s e la lu d iis i p e n u h s e la m a p e n g e c o ra n .
B ila m a n a a lira n b e to n te r h a m b a t m a k a T re m i h a ru s d ita rik s e d ik it d a n d iisi
p e n u h te r le b ih d a h u lu s e b e lu m p e n g e c o r a n d ila n ju tk a n .

B a ik T re m i a ta u D r o p - B o tto m - B u c k e t h a ru s m e n g a lirk a n c a m p u ra n b e to n d i
b a w a h p e rm u k a a n b e to n y a n g te la h d ic o r s e b e lu m n y a

i) P e n g e c o ra n h a ru s d ila k u k a n p a d a k e c e p a ta n se d e m ik ia n ru p a h in g g a c a m p u ra n
b e to n y a n g te la h d ic o r m a s ih p la stis se h in g g a d a p a t m e n y a tu d e n g a n c a m p u ra n
b e to n y a n g b aru .

j) B id a n g -b id a n g b e to n la m a y a n g a k a n d isa m b u n g d e n g a n b e to n y a n g a k a n d ico r,
h a ru s te rle b ih d a h u lu d ik a sa rk a n , d ib e rsih k a n d a ri b a h a n -b a h a n y a n g le p a s d a n
ra p u h d a n te la h d isira m d e n g a n a ir h in g g a je n u h . S e sa a t se b e lu m p e n g e c o ra n b e to n
b a ru ini, b id a n g -b id a n g k o n ta k b e to n la m a h a ru s d isa p u d e n g a n a d u k a n se m e n
d e n g a n c a m p u ra n y a n g se su a i d e n g a n b e to n n y a .

k) A ir tid a k b o le h d ia lirk a n d i a ta s a ta u d in a ik k a n k e p e rm u k a a n p e k e rja a n b e to n


d a la m w a k tu 2 4 ja m se te la h p e n g e c o ra n .

l) U n tu k m e m in im a lis ir te rja d in y a k e n a ik a n te m p e ra tu r p a d a sa a t p e n g e c o ra n b e to n
b e rv o lu m e b e s a r a ta u tin g k a t p e n g u a p a n y a n g m e le b ih i 1 k g /m 2/ja m , siste m
p e n d in g in a n m e n g g u n a k a n es b a tu y a n g d ih a n c u rk a n (tid a k b e ru p a b o n g k a h a n
b e sa r) p a d a b e to n se g a r d a p a t d ila k u k a n d e n g a n se b a g a i b a g ia n d ari c a m p u ra n
b e to n a ta u m e n g in je k si c a ira n n itro g e n k e d a la m m ix e r a ta u p e n d in g in a n a g re g a t
d e n g a n c a ra p e n y ira m a n a g re g a t, d a n p e n g e n d a lia n te m p e ra tu r sem en .

4) P e n g e n d a lia n T e m p e ra tu r B e to n B e rv o lu m e B e s a r

a) P e n g e n d a lia n d e n g a n K o m p o s is i B a h a n

P e n g e n d a lia n k o m p o sisi b a h a n b e to n u n tu k m e n g h a silk a n te m p e ra tu r b e to n


m a k s im u m y a n g d isy a ra tk a n h a ru s d ib u k tik a n d e n g a n p e n g u k u ra n te m p e ra tu r
p a d a b e n d a u ji (m o c k u p ) d e n g a n u k u ra n m in im u m y a n g sesu ai d e n g a n e le m e n
s tru k tu r y a n g a k a n d ila k sa n a k a n .

b) S is te m P e n d in g in a n M e k a n is

J ik a P e n y e d ia Ja sa m e m ilih u n tu k m e n g g u n a k a n siste m p e n d in g in a n m e k a n is,


m a k a h a ru s d ire n c a n a k a n se su a i d e n g a n re n c a n a p e n g e n d a lia n te m p e ra tu r d e n g a n
p e rsy a ra ta n :

- S iste m p e n d in g in a n m e k a n is h a ru s te rle ta k d i d a la m e le m e n b e to n d a n
b ila te la h m e n c a p a i u m u r b e to n p e n g e c o ra n s a m b u n g a n p e rm u k a a n k e

7 - 18
SPESIFIKASI UMUM 2018

p ip a p e n d in g in h a ru s d a p a t d ib u a n g sa m p a i k e d a la m a n 10 c m d a n
p e rm u k a a n .

- A c u a n h a ru s d ire n c a n a k a n se h in g g a p e m b u k a a n a c u a n tid a k m e n g g a n g u
p e n g a m a ta n siste m p e n d in g in d a n te m p e ra tu r.

- P ip a p e n d in g in tid a k b o le h p e c a h a ta u m e le n d u t s e la m a p e n g e c o ra n b e to n
d a n h a ru s d ija m in te rlin d u n g d a ri g e ra k a n . P ip a p e n d in g in y a n g ru sa k
h a ru s s e g e ra d ig an ti.

- S iste m p e n d in g in m e k a n is h a ru s d iu ji te k a n p a d a 3 0 p si se la m a 30 m e n it
u n tu k m e n g e ta h u i tid a k a d a k e b o c o ra n se b e lu m p e n g e c o ra n b eto n .

- S irk u la si p e n d in g in a n su d a h h a ru s d ila k u k a n sa a t p e n g e c o ra n d im u la i
se te la h p ro se s p e n d in g in a n selesai, p ip a p e n d in g in h a ru s s e g e ra
d ig ro u tin g d e n g a n c a m p u ra n g ro u tin g ta n p a p e n y u s u ta n y a n g sesu ai
d e n g a n A S T M C 1 1 0 7 -1 7 u n tu k 0 ,0 p e rs e n p e n y u su ta n d a n A S T M C -8 2 7 ­
16 u n tu k p e n g e m b a n g a n 0 ,0 - 4 ,0 p e rse n . P e la k sa n a a n g ro u tin g h a ru s
se su a i d e n g a n re k o m e n d a si p a b rik p e m b u a tn y a .

- S e te la h s a m b u n g a n p e rm u k a a n k e p ip a p e n d in g in d ib u k a , lu b a n g h a ru s
d iisi d e n g a n m o rtar.

c) S is te m P e n g a m a ta n d a n P e n c a ta ta n T e m p e ra tu r

S is te m p e n g a m a ta n d a n p e n c a ta ta n te m p e r a tu r h a ru s te rd iri d a ri a la t s e n s o r
te m p e r a tu r y a n g d ih u b u n g k a n k e s is te m p e n g u m p u l d a ta y a n g d a p a t m e n c e ta k ,
m e n y im p a n , d a n m e n g u n d u h (d o w n lo a d in g ) d a ta k e s e b u a h k o m p u te r. S e n s o r
te m p e r a tu r h a ru s d ile ta k k a n s e d e m ik ia n s e h in g g a p e r b e d a a n te m p e r a tu r
m a k s im u m d a la m b e to n d a p a t te ra m a ti. S e d ik itn y a , te m p e r a tu r b e to n h a ru s
d ia m a ti p a d a lo k a s i te r p a n a s d a ri h a s il p e rh itu n g a n a ta u p a d a p u s a t m a s s a , d a n
p a d a s e d ik itn y a 2 d in d in g lu a r a ta u p a d a k e d a la m a n 5 0 m m d a ri p e rm u k a a n
te r lu a r d a n d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e ija a n / P e n g a w a s P e k e ija a n .

d) P e m b a c a a n T e m p e ra tu r

P e m b a c a a n te m p e r a tu r h a ru s s e c a ra o to m a tis te r c a ta t p a d a se tia p j a m a ta u le b ih
c e p a t. S a tu s e t s e n s o r c a d a n g a n h a r u s d ip a s a n g d e k a t s e n s o r u ta m a . S e n s o r
c a d a n g a n h a ru s d a p a t d ic a ta t, ta p i p e n c a ta ta n tid a k p e r lu d ila k u k a n b ila s e n s o r
u ta m a b e k e r ja d e n g a n b a ik . P e m b a c a a n te m p e r a tu r d a p a t d ih e n tik a n b ila ,
p e r b e d a a n te m p e r a tu r d i d a la m b e to n d e n g a n te m p e r a tu r u d a r a h a ria n r a ta -ra ta
k u ra n g d a ri p e r b e d a a n te m p e r a tu r y a n g d iiz in k a n s e la m a tig a h a ri b e r tu r u t- tu r u t
d a n tid a k te r d a p a t p e n g e c o ra n b e to n b e rv o lu m e b e s a r y a n g b e rd e k a ta n . D a ta
h a ru s d ic e ta k d a n d is e ra h k a n p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n s e tia p h a ri.

e) P e rlin d u n g a n S e n s o r

M e to d e p e m a d a ta n b e to n b e rv o lu m e b e s a r h a ru s d a p a t m e lin d u n g i s is te m
p e n g a m a ta n d a n p e m b a c a a n te m p e ra tu r. K a n e l d a ri s e n s o r te m p e r a tu r y a n g
te rp a s a n g d i d a la m b e to n h a ru s d ilin d u n g i d a ri p e rg e ra k a n . P a n ja n g k a b e l h a ru s
d ib u a t s e p e n d e k m u n g k in . U ju n g - u ju n g s e n s o r te m p e r a tu r tid a k b o le h
b e r s e n tu h a n d e n g a n a c u a n a ta u tu la n g a n

f) K e g a g a la n A la t

B ila te r d a p a t k e ru s a k a n a la t p a d a s is te m p e n g a m a ta n d a n p e n c a ta ta n
te m p e ra tu r, s e la m a p e la k s a n a a n b e to n b e rv o lu m e b e s a r, P e n y e d ia J a s a h a ru s
s e g e ra m e la k u k a n p e rb a ik a n s e su a i d e n g a n R e n c a n a P e n g e n d a lia n T e m p e ra tu r.

7 - 19
SPESIFIKASI UMUM 2018

K e g a g a la n m e m e n u h i p e rs y a ra ta n te m p e r a tu r m e n y e b a b k a n p e n o la k a n h a s il
p e k e r ja a n b e to n

g) T e m p e r a tu r Y a n g D iiz in k a n (m a su k p e rs y a ra ta n p e n e rim a a n )

P e k e rja a n b e to n b e rv o lu m e besar h a ru s m em enuhi k r ite r ia p e rs y a ra ta n


p e n e rim a a n d a n p e rs y a ra ta n te m p e r a tu r b e rik u t in i :
i) T e m p e r a tu r m a k s im u m y a n g d iiz in k a n 7 1 oC;

ii) P e rb e d a a n te m p e r a tu r m a k s im u m y a n g d iiz in k a n 2 1 oC , k e c u a li b is a
d ib u k tik a n dengan a n a lis is bahw a s tru k tu r b e to n m am pu
m e n g a k o m o d a s i p e r b e d a a n te m p e r a tu r y a n g le b ih b e s a r d a ri 21 °C.

h) K e g a g a la n P e m e n u h a n P e rs y a ra ta n T e m p e ra tu r

J ik a P e n y e d ia J a s a g a g a l m e m e n u h i p e r s y a r a ta n te m p e r a tu r m a k s im u m
s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n p a d a P a s a l 7 .1 .6 .8 ).a ) d a ri S p e s ifik a s i in i,
e le m e n b e to n y a n g b e r s a n g k u ta n h a ru s d ito la k . B e to n y a n g d ito la k h a ru s
d is in g k irk a n a ta s b ia y a P e n y e d ia Ja sa . P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m o d ifik a s i
R e n c a n a P e n g e n d a lia n T e m p e ra tu r d a n p e rh itu n g a n p e re n c a n a a n u n tu k
m e n g a ta s i m a s a la h d a n m e n y e ra h k a n k e m b a li R e n c a n a P e n g e n d a lia n
T e m p e r a tu r y a n g s u d a h d ik o re k s i.

i) T e n g g a n g W a k tu

P e n y e d ia J a s a h a ru s d ib e ri w a k tu 15 h a ri u n tu k m e n in ja u k e m b a li R e n c a n a
P e n g e n d a lia n T e m p e r a tu r y a n g d ik o re k s i. P e n g e c o ra n tid a k b o le h d ila k u k a n
s e b e lu m P e n g a w a s P e k e rja a n m e n g e s a h k a n R e n c a n a P e n g e n d a lia n T e m p e ra tu r
y a n g d ik o re k s i. T id a k a d a p e rp a n ja n g a n w a k tu a ta u p e n g g a n tia n u n tu k se tia p
p e n o la k a n e le m e n s tru k tu r a ta u p e rb a ik a n R e n c a n a P e n g e n d a lia n T e m p e ra tu r.

5) S a m b u n g a n K o n stru k si (C o n stru c tio n J o in t)

a) J a d w a l p e n g e c o ra n b e to n y a n g b e rk a ita n h a ru s d isia p k a n u n tu k setiap je n is


s tru k tu r y a n g d iu su lk a n d a n P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s m e n y e tu ju i lo k asi
s a m b u n g a n k o n stru k si p a d a ja d w a l te rse b u t, a ta u sa m b u n g a n k o n stru k si te rs e b u t
h a ru s d ile ta k k a n se p e rti y a n g d itu n ju k k a n p a d a G a m b a r. S a m b u n g a n k o n stru k si
tid a k b o le h d ite m p a tk a n p a d a p e rte m u a n e le m e n -e le m e n s tru k tu r te rk e c u a li
d isy a ra tk a n d em ik ian .

b) S a m b u n g a n k o n stru k si p a d a te m b o k sa y a p h a ru s d ih in d a ri. S e m u a sa m b u n g a n
k o n stru k si h a ru s te g a k lu ru s te rh a d a p su m b u m e m a n ja n g d a n p a d a u m u m n y a
h a ru s d ile ta k k a n p a d a titik d e n g a n g a y a g e s e r m in im u m .

c) B ila m a n a s a m b u n g a n v e rtik a l d ip e rlu k a n , b a ja tu la n g a n h a ru s m e n e ru s m e le w a ti


s a m b u n g a n se d e m ik ia n ru p a se h in g g a m e m b u a t stru k tu r te ta p m o n o lit.

d) L id a h a lu r h a ru s d ise d ia k a n p a d a s a m b u n g a n k o n stru k si d e n g a n k e d a la m a n p a lin g


se d ik it 4 c m u n tu k d in d in g , p e la t d a n a n ta ra te la p a k fo n d a si d a n d in d in g . U n tu k
p e la t y a n g te rle ta k d i a ta s p e rm u k a a n , s a m b u n g a n k o n stru k si h a ru s d ile ta k k a n
se d e m ik ia n se h in g g a p e la t-p e la t m e m p u n y a i lu a s tid a k m e la m p a u i 4 0 m 2, d e n g a n
d im e n si y a n g le b ih b e s a r tid a k m e la m p a u i 1,2 k a li d im e n si y a n g le b ih kecil.

e) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n te n a g a k e rja d a n b a h a n ta m b a h se b a g a im a n a
y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e m b u a t s a m b u n g a n k o n stru k si ta m b a h a n b ila m a n a

7 - 20
SPESIFIKASI UMUM 2018

p e k e rja a n te rp a k s a m e n d a d a k h a ru s d ih e n tik a n a k ib a t h u ja n a ta u te rh e n tin y a


p e m a s o k a n b e to n a ta u p e n g h e n tia n p e k e rja a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

f) A ta s p e rse tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n , b a h a n ta m b a h k im ia (a d m ix tu re ) d a p a t
d ig u n a k a n u n tu k p e le k a ta n p a d a s a m b u n g a n k o n stru k si, c a ra p e n g e rja a n n y a h a ru s
se su a i d e n g a n p e tu n ju k p a b rik p e m b u a tn y a .

g) P a d a a ir a sin a ta u m e n g a n d u n g g a ra m , s a m b u n g a n k o n stru k si tid a k d ip e rk e n a n k a n


p a d a te m p a t-te m p a t 75 c m d i b a w a h m u k a a ir te re n d a h a ta u 75 c m d i atas m u k a
a ir te rtin g g i k e c u a li d ite n tu k a n la in d a la m G a m b a r.

6) P e m a d a ta n

a) B e to n h a ru s d ip a d a tk a n d e n g a n p e n g g e ta r m e k a n is d ari d a la m a ta u d a ri lu a r y a n g
te la h d ise tu ju i. B ila m a n a d ip e rlu k a n , d a n b ila m a n a d ise tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n , p e n g g e ta ra n h a ru s d ise rta i p e n u su k a n se c a ra m a n u a l d e n g a n a la t y a n g
c o c o k u n tu k m e n ja m in p e m a d a ta n y a n g te p a t d a n m e m a d a i. P e n g g e ta r tid a k b o le h
d ig u n a k a n u n tu k m e m in d a h k a n c a m p u ra n b e to n d ari satu titik k e titik la in d i d a la m
acu an .

b) H a ru s d ila k u k a n tin d a k a n h a ti-h a ti p a d a w a k tu p e m a d a ta n u n tu k m e n e n tu k a n


b a h w a se m u a su d u t d a n d i a n ta ra d a n se k ita r b e si tu la n g a n b e n a r-b e n a r d iisi ta n p a
p e m in d a h a n k e ra n g k a p e n u la n g a n , d a n setiap ro n g g a u d a ra d a n g e le m b u n g u d a ra
terisi.

c) P e n g g e ta r h a ru s d ib a ta si w a k tu p e n g g u n a a n n y a , se h in g g a m e n g h a silk a n p e m a -
d a ta n y a n g d ip e rlu k a n ta n p a m e n y e b a b k a n te rja d in y a se g re g a si p a d a a g reg at.

d) A la t p e n g g e ta r m e k a n is d ari lu a r h a ru s m a m p u m e n g h a silk a n s e k u ra n g -k u ra n g -
n y a 5 .0 0 0 p u ta ra n p e r m e n it d e n g a n b e ra t e f e k tif 0 ,25 k g , d a n b o le h d ile ta k k a n di
a ta s a c u a n s u p a y a d a p a t m e n g h a silk a n g e ta ra n y a n g m e ra ta .

e) A la t p e n g g e ta r m e k a n is y a n g d ig e ra k k a n d ari d a la m h a ru s d a ri je n is p u ls a tin g
(b e rd e n y u t) d a n h a ru s m a m p u m e n g h a silk a n se k u ra n g -k u ra n g n y a 5 .0 0 0 v ib ra si
p e r m e n it (v p m ) a p a b ila d ig u n a k a n p a d a b e to n y a n g m e m p u n y a i slu m p 2,5 cm
a ta u k u ra n g , d e n g a n ra d iu s d a e ra h p e n g g e ta ra n tid a k k u ra n g d ari 45 cm .

f) S e tia p a la t p e n g g e ta r m e k a n is d a ri d a la m h a ru s d im a su k k a n k e d a la m b e to n b a sa h
se c a ra v e rtik a l se d e m ik ia n h in g g a d a p a t m e la k u k a n p e n e tra si sa m p a i k e d a sa r
b e to n y a n g b a ru d ic o r, d a n m e n g h a silk a n k e p a d a ta n p a d a se lu ru h k e d a la m a n p a d a
b a g ia n te rse b u t. A la t p e n g g e ta r k e m u d ia n h a ru s d ita rik p e la n -p e la n d a n
d im a su k k a n k e m b a li p a d a p o sisi la in tid a k le b ih d ari 45 c m ja ra k n y a . A la t
p e n g g e ta r tid a k b o le h b e ra d a p a d a su a tu titik le b ih d ari 30 d e tik , ju g a tid a k b o le h
d ig u n a k a n u n tu k m e m in d a h c a m p u ra n b e to n k e lo k a si lain , se rta tid a k b o le h
m e n y e n tu h tu la n g a n b eto n .

g) J u m la h m in im u m a la t p e n g g e ta r m e k a n is d a ri d a la m d ib e rik a n d a la m T a b e l
7 .1 .4 .1 ).

T a b e l 7 .1 .4 .1 ) Ju m la h M in im u m A la t P e n g g e ta r M e k a n is d ari D a la m

K e c e p a ta n P e n g e c o ra n B e to n (m 3 / ja m ) J u m la h A la t
4 2
8 3

7 - 21
SPESIFIKASI UMUM 2018

K e c e p a ta n P e n g e c o ra n B e to n (m 3 / ja m ) J u m la h A la t
12 4
16 5
20 6

h) K e te n tu a n y a n g le b ih rin c i d a ri d ia m e te r k e p a la v ib ra to r (m m ), fre k u e n si y a n g
d isa ra n k a n (H z), a m p litu d u ra ta -ra ta (m m ), ra d iu s p e n g g e ta ra n (m m ), k e c e p a ta n
p e n g e c o ra n (m 3/ja m /v ib ra to r) d a n p e n e ra p a n n y a d a p a t d ia m b il d ari T a b le 5.1 A C I
C o m m itte e R e p o r t : G u id e f o r C o n so lid a tio n o f C o n c re te 3 0 9 R -0 5 A C I M a n u a l o f
C o n c re te P ra c tic e - 2 0 0 6 P a rt.2 .

7) B e to n S iklop

P e n g e c o ra n b e to n sik lo p y a n g te rd iri d ari c a m p u ra n b e to n k e la s f c ’ 15 M P a d e n g a n b a tu -


b a tu p e c a h u k u ra n b e sa r. B a tu -b a tu in i d ile ta k k a n d e n g a n h a ti-h a ti, tid a k b o le h d ija tu h k a n
d a ri te m p a t y a n g tin g g i a ta u d ite m p a tk a n se c a ra b e rle b ih a n y a n g d ik h a w a tirk a n a k a n
m e ru s a k b e n tu k a c u a n a ta u p a s a n g a n -p a sa n g a n la in y a n g b e rd e k a ta n . S e m u a b a tu -b a tu
p e c a h h a ru s c u k u p d ib a sa h i se b e lu m d ite m p a tk a n . V o lu m e to ta l b a tu p e c a h tid a k b o le h
m e le b ih i se p e rtig a d a ri to ta l v o lu m e p e k e ija a n b e to n sik lo p .

U n tu k d in d in g -d in d in g p e n a h a n ta n a h a ta u p ila r y a n g le b ih te b a l d a ri 60 c m d a p a t
d ig u n a k a n b a tu -b a tu p e c a h b e ru k u ra n m a k sim u m 25 cm , tia p b a tu h a ru s c u k u p d ilin d u n g i
d e n g a n a d u k a n b e to n seteb al 15 cm ; b a tu p e c a h tid a k b o le h le b ih d e k a t d ari 3 0 c m d a la m
ja r a k te rh a d a p p e rm u k a a n a ta u 15 c m d a la m ja r a k te rh a d a p p e rm u k a a n y a n g a k a n
d ilin d u n g i d e n g a n b e to n p e n u tu p (c a p in g ).

7 .1 .5 P E N G E R JA A N A K H IR

1) P e m b o n g k a ra n A c u a n

a) A c u a n tid a k b o le h d ib o n g k a r d a ri b id a n g v e rtik a l, d in d in g , k o lo m y a n g tip is d a n


stru k tu r y a n g sejen is le b ih a w a l 3 0 ja m se te la h p e n g e c o ra n b e to n . A c u a n y a n g
d ito p a n g o le h p e ra n c a h d i b a w a h p e la t, b a lo k , g e le g a r, a ta u stru k tu r b u su r, tid a k
b o le h d ib o n g k a r h in g g a p e n g u jia n m e n u n ju k k a n b a h w a m in im u m 8 5 % d a ri k u a t
te k a n ra n c a n g a n b e to n te la h d icap ai.

b) U n tu k m e m u d a h k a n p e k e rja a n a k h ir, a c u a n y a n g d ig u n a k a n u n tu k p e k e rja a n


o rn a m e n , sa n d a ra n (ra ilin g ), d in d in g p e m isa h (p a ra p e t), d a n d in d in g p e rm u k a a n
v e rtik a l te re k sp o s y a n g d ise tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a a n h a ru s d ib o n g k a r d a la m
re n ta n g w a k tu 9 ja m sa m p a i 30 ja m .

2) P e rm u k a a n (P e n g e rja a n A k h ir T id a k T e re k sp o s)

a) T e rk e c u a li d ip e rin ta h k a n lain , p e rm u k a a n b e to n h a ru s d ik e rja k a n s e g e ra se te la h


p e m b o n g k a ra n a cu an . S e lu ru h p e ra n g k a t k a w a t a ta u lo g a m y a n g te la h d ig u n a k a n
u n tu k m e m e g a n g a c u a n , d a n a c u a n y a n g m e n e m b u s b a d a n b e to n , h a ru s d ib u a n g
a ta u d ip o to n g se h in g g a te rs is a m a k s im u m 2,5 c m d a ri p e rm u k a a n b e to n . T o n jo la n
m o rta r d a n k e tid a k ra ta a n la in n y a y a n g d ise b a b k a n o le h s a m b u n g a n a c u a n h a ru s
d ib e rsih k a n .

b) P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s m e m e rik s a p e rm u k a a n b e to n s e g e ra se te la h p e m b o n g ­
k a ra n a c u a n d a n d a p a t m e m e rin ta h k a n p e n a m b a la n atas k e k u ra n g se m p u rn a a n
m in o r y a n g tid a k a k a n m e m p e n g a ru h i s tru k tu r a ta u fu n g si la in d ari p e k e rja a n

7 - 22
SPESIFIKASI UMUM 2018

b e to n . P e n a m b a la n h a ru s m e lip u ti p e n g isia n lu b a n g -lu b a n g k e c il d a n le k u k a n


d e n g a n m o rta r sem en .

c) B ila m a n a P e n g a w a s P e k e rja a n m e n y e tu ju i p e n g isia n lu b a n g b e s a r a k ib a t k e ro p o s,


p e k e rja a n h a ru s d ip a h a t sa m p a i k e b a g ia n y a n g u tu h (so u n d ), m e m b e n tu k
p e rm u k a a n y a n g te g a k lu ru s te rh a d a p p e rm u k a a n b e to n . L u b a n g h a ru s d ib a sa h i
d e n g a n a ir d a n p a sta se m e n (se m e n d a n air, ta n p a p a sir) p a d a p e rm u k a a n d in d in g
d a n d a s a r lu b a n g . L u b a n g s e la n ju tn y a h a ru s d iisi d a n d itu m b u k d e n g a n m o rta r
y a n g k e n ta l y a n g te rd iri d ari sa tu b a g ia n se m e n d a n d u a b a g ia n p a sir, y a n g a k a n
d ib u a t m e n y u s u t s e b e lu m n y a d e n g a n m e n c a m p u rn y a k ira -k ira 30 m e n it se b e lu m
d ip ak ai.

3) P e rm u k a a n (P e k e rja a n A k h ir T e re k sp o s)

P e rm u k a a n y a n g te re k sp o s h a ru s d ise le sa ik a n d e n g a n p e k e rja a n a k h ir b e rik u t in i, a ta u


se p e rti y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n :

a) B a g ia n a ta s p e la t, k e rb , p e rm u k a a n tro to a r, d a n p e rm u k a a n h o riso n ta l la in n y a
s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n P e n g a w a s P e k e rja a n , h a ru s d ib e n tu k d e n g a n a la t
y a n g se su a i (m a l) u n tu k m e m b e rik a n b e n tu k se rta k e tin g g ia n y a n g d ip e rlu k a n
se g e ra se te la h p e n g e c o ra n b e to n d a n h a ru s d ise le sa ik a n se c a ra m a n u a l sa m p a i
h a lu s d a n ra ta d e n g a n m e n g g e ra k k a n p e ra ta k a y u se c a ra m e m a n ja n g d a n
m e lin ta n g , a ta u o le h c a ra la in y a n g co c o k , se b e lu m b e to n m u la i m e n g e ra s.

b) P e ra ta a n p e rm u k a a n h o riso n ta l y a n g m e m e rlu k a n k e k a sa ra n p e rm u k a a n , sep erti


u n tu k tro to a r, h a ru s d ila k u k a n d e n g a n sa p u lid i , a ta u a la t la in se b a g a im a n a y a n g
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , se b e lu m b e to n m u la i m e n g e ra s.

c) P e rm u k a a n b u k a n h o riso n ta l y a n g n a m p a k , y a n g te la h d ita m b a l a ta u y a n g m a s ih
b e lu m ra ta h a ru s d ig o so k d e n g a n b a tu g u rin d a y a n g a g a k k a s a r (m e d iu m ), d e n g a n
m e n e m p a tk a n se d ik it a d u k a n s e m e n p a d a p e rm u k a a n n y a . A d u k a n h a ru s te rd iri
d a ri se m e n d a n p a s ir h a lu s y a n g d ic a m p u r sesu ai d e n g a n p ro p o rsi y a n g d ig u n a k a n
u n tu k p e n g e rja a n a k h ir b e to n . P e n g g o so k a n h a ru s d ila k sa n a k a n sa m p a i se lu ru h
ta n d a b e k a s a c u a n , k e tid a k ra ta a n , to n jo la n h ila n g , d a n se lu ru h ro n g g a te risi, se rta
d ip e ro le h p e rm u k a a n y a n g rata. P a s ta y a n g d ih a silk a n d ari p e n g g o so k a n in i h a ru s
d ib ia rk a n te rtin g g a l d i te m p a t.

4) P e ra w a ta n d e n g a n P e m b a sa h a n

a) S e g e ra se te la h p e n g e c o ra n , b e to n h a ru s d ilin d u n g i d a ri p e n g e rin g a n d in i, te m p e -
ra tu r y a n g te rla lu p a n a s, d a n g a n g g u a n m e k a n is. B e to n h a ru s d ija g a a g a r
k e h ila n g a n k a d a r a ir y a n g te rja d i se m in im a l m u n g k in d a n d ip e ro le h te m p e ra tu r
y a n g r e la tif te ta p d a la m w a k tu y a n g d ite n tu k a n u n tu k m e n ja m in h id ra si y a n g
se b a g a im a n a m e s tin y a p a d a s e m e n d a n p e n g e ra sa n b eto n .

b) B e to n h a ru s d ira w a t, s e se g e ra m u n g k in se te la h b e to n m u la i m e n g ik a t (p e n g ik a ta n
a w a l) d e n g a n m e m b e rik a n la p isa n c u r in g c o m p o u n d p a d a p e rm u k a a n n y a atau
p e m b u n g k u s a n d e n g a n b a h a n p e n y e ra p a ir d a la m w a k tu p a lin g se d ik it 3 h ari.

c) B ila m a n a d ig u n a k a n a c u a n k a y u , a c u a n te rs e b u t h a ru s d ip e rta h a n k a n b a s a h p a d a
setiap sa a t sa m p a i d ib o n g k a r, u n tu k m e n c e g a h te rb u k a n y a sa m b u n g a n -
s a m b u n g a n d a n p e n g e rin g a n b eto n .

d) B e to n y a n g d ib u a t d e n g a n s e m e n y a n g m e m p u n y a i sifa t k e k u a ta n a w a l y a n g tin g g i
a ta u b e to n y a n g d ib u a t d e n g a n s e m e n b ia sa y a n g d ita m b a h b a h a n ta m b a h k im ia

7 - 23
SPESIFIKASI UMUM 2018

(a d m ix tu re ), h a ru s d ib a sa h i sa m p a i k e k u a ta n n y a m e n c a p a i m in im u m 7 0 % d a n
k u a t te k a n b e to n y a n g d ira n c a n g .

5) P e ra w a ta n d e n g a n U ap

B e to n d ira w a t d e n g a n u ap u n tu k m a k s u d m e n d a p a tk a n k e k u a ta n y a n g tin g g i p a d a
p e rm u la a n n y a . B a h a n ta m b a h k im ia (a d m ix tu re ) tid a k d ip e rk e n a n k a n u n tu k d ip a k a i d a la m
h a l in i k e c u a li atas p e rse tu ju a n P e n g a w a s P ek e rja a n .

P e ra w a ta n d e n g a n u a p h a ru s d ik e rja k a n se c a ra m e n e ru s sa m p a i w a k tu d i m a n a b e to n te la h
m e n c a p a i m in im u m 7 0 % d ari k e k u a ta n y a n g d ira n c a n g . P e ra w a ta n d e n g a n u a p u n tu k b e to n
h a ru s m e n g ik u ti k e te n tu a n d i b a w a h in i:

a) T e k a n a n u ap p a d a ru a n g p e n g u a p a n s e la m a p e ra w a ta n b e to n tid a k b o le h m e le b ih i
1 a tm .

b) T e m p e ra tu r p a d a ru a n g p e n g u a p a n se la m a p e ra w a ta n b e to n tid a k b o le h m e le b ih i
3 8 0C se la m a sa m p a i 2 ja m se su d a h p e n g e c o ra n selesai, d a n k e m u d ia n te m p e ra tu r
d in a ik k a n b e ra n g su r-a n g su r se h in g g a m e n c a p a i 6 5 0C d e n g a n k e n a ik a n te m p e ra tu r
m a k s im u m 14 0C / ja m se c a ra b e rsa m a -sa m a.

c) B e d a te m p e ra tu r y a n g d iu k u r d i a n ta ra d u a te m p a t d i d a la m ru a n g p e n g u a p a n tid a k
b o le h m e la m p a u i 5,5 0C.

d) P e n u ru n a n te m p e ra tu r s e la m a p e n d in g in a n tid a k b o le h le b ih d a ri 11 0C p e r ja m .

e) T e m p e ra tu r b e to n p a d a sa a t d ik e lu a rk a n d ari p e n g u a p a n tid a k b o le h 11 0C le b ih
tin g g i d ari te m p e ra tu r u d a ra d i luar.

f) S etiap sa a t se la m a p e ra w a ta n d e n g a n u a p , a la t p e m b u a t u a p h a ru s se la lu b e risi air.

g) S e m u a b a g ia n stru k tu ra l y a n g m e n d a p a t p e ra w a ta n d e n g a n u ap h a ru s d a la m
k o n d isi le m b a b m in im u m se la m a 4 h a ri se su d a h p e ra w a ta n u ap selesai

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b u k tik a n b a h w a p e ra la ta n n y a b e k e ija d e n g a n b a ik d a n te m p e ra tu r
d i d a la m ru a n g a n p e ra w a ta n d a p a t d ia tu r se su a i d e n g a n k e te n tu a n d a n tid a k te rg a n tu n g dari
c u a c a luar.

P ip a u a p h a ru s d ite m p a tk a n se d e m ik ia n a ta u b a lo k h a ru s d ilin d u n g i se c u k u p n y a a g a r b e to n
tid a k te rk e n a la n g su n g s e m b u ra n u a p , y a n g a k a n m e n y e b a b k a n p e rb e d a a n te m p e ra tu r p a d a
b a g ia n -b a g ia n b eto n .

6) P e ra w a ta n d e n g a n C u rin g M e m b r a n e u n tu k B e to n B e rv o lu m e B e sa r

P e ra w a ta n b e to n d ila k sa n a k a n d e n g a n m e m p e rh a tik a n w a k tu p e n g ik a ta n aw a l. S e g e ra
se te la h te rja d in y a w a k tu p e n g ik a ta n aw a l, m a k a h a ru s s e g e ra d ila k sa n a k a n p e k e rja a n
p e ra w a ta n (c u r in g ) p a d a b e to n b e rv o lu m e b e s a r (m a s s c o n c re te ) y a n g te la h se le sa i d ic o r
d e n g a n m e n y e m p ro tk a n b a h a n c u r in g c o m p o u n d u n tu k m e n a h a n p a n a s y a n g m e m e n u h i
k e te n tu a n S N I A S T M C 3 0 9 :2 0 1 2 . C u rin g m e m b ra n e y a n g b e rfu n g si se b a g a i la p isa n
p e n u tu p u n tu k m e n a h a n p a n a s s e d ik itn y a h a ru s m e m ilik i tin g k a t p e n a h a n p a n a s 0,5 h o u r-
f o o t2/B T U .

P e ra w a ta n le b ih aw a l d e n g a n m e n g g u n a k a n c u r in g c o m p o u n d d ila k u k a n se te la h te rja d in y a
p e n g ik a ta n a w a l (in itia l s e ttin g ). B e b e ra p a c a ra c u r in g la in d a p a t d ila k sa n a k a n setelah

7 - 24
SPESIFIKASI UMUM 2018

c u r in g c o m p o u n d selesai. P e rb e d a a n te m p e ra tu r u d a ra d e n g a n te m p e ra tu r p e rm u k a a n
b e to n tid a k le b ih d ari 1 1°C.

7 .1 .6 P E N G E N D A L IA N M U T U D I L A P A N G A N

1) P e n e rim a a n B a h a n

B a h a n y a n g d ite r im a (a ir, s e m e n , a g re g a t d a n b a h a n ta m b a h b ila d ip e rlu k a n ) h a ru s


d ip e r ik s a o le h p e n g a w a s p e n e rim a a n b a h a n d e n g a n m e n g e c e k /m e m e r ik s a b u k ti te rtu lis
y a n g m e n u n ju k k a n b a h w a b a h a n -b a h a n te r s e b u t te la h s e su a i d e n g a n k e te n tu a n
p e rs y a ra ta n b a h a n p a d a P a s a l 7 .1 .2 .

A p a b ila b a h a n - b a h a n y a n g d ib u tu h k a n ju m la h n y a c u k u p b a n y a k d e n g a n p e n g irim a n
y a n g te ru s m e n e ru s , m a k a d e n g a n p e rin ta h P e n g a w a s P e k e ija a n , u n tu k a g re g a t k a s a r
d a n a g re g a t h a lu s P e n y e d ia J a s a h a ru s m e la k u k a n p e n g u jia n b a h a n s e c a ra b e r k a la
s e la m a p e la k s a n a a n d e n g a n in te rv a l m a k s im u m 1 .0 0 0 m 3 u n tu k g ra d a s i d a n m a k s im u m
5 0 0 0 m 3 u n tu k a b ra s i, se d a n g k a n u n tu k b a h a n s e m e n d e n g a n in te rv a l s e tia p m a k s im u m
p e n g irim a n 3 0 0 to n . T e ta p i a p a b ila m e n u r u t P e n g a w a s P e k e rja a n te r d a p a t in d ik a s i
p e ru b a h a n m u tu a ta u s ifa t b a h a n y a n g a k a n d ig u n a k a n , m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s s e g e ra
m e la k u k a n p e n g u jia n b a h a n k e m b a li s e b e lu m b a h a n te r s e b u t d ig u n a k a n .

2) P e n g u jia n U n tu k K e le c a k a n (W o rk a b ility )

S a tu p e n g u jia n " slu m p " a ta u s lu m p f l o w , a ta u le b ih s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n


o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , h a ru s d ila k s a n a k a n p a d a se tia p a d u k a n b e to n y a n g d ih a s ilk a n
d a n d ila k u k a n s e s a a t s e b e lu m p e n g e c o ra n , d a n p e n g u jia n h a ru s d ia n g g a p b e lu m
d ik e rja k a n te rk e c u a li d is a k s ik a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n a ta u w a k iln y a . C a m p u ra n
b e to n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n k e le c a k a n s e p e rti y a n g d iu s u lk a n tid a k b o le h
d ig u n a k a n p a d a p e k e rja a n , te rk e c u a li b ila P e n g a w a s P e k e rja a n d a la m b e b e r a p a h a l
m e n y e tu ju i p e n g g u n a a n n y a s e c a ra te r b a ta s d a n s e c a ra te k n is m u tu b e to n te ta p b is a
d ija g a . K e le c a k a n (w o rk a b ility ) d a n te k s tu r c a m p u ra n h a ru s s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a
b e to n d a p a t d ic o r p a d a p e k e r ja a n ta n p a m e m b e n tu k ro n g g a , c e la h , g e le m b u n g u d a r a
a ta u g e le m b u n g a ir, d a n s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a p a d a s a a t p e m b o n g k a ra n a c u a n
d ip e ro le h p e rm u k a a n y a n g ra ta , h a lu s d a n p a d a t.

3) P e n g u jia n K u a t T e k a n

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n d a p a tk a n s e ju m la h h a s il p e n g u jia n k u a t te k a n b e n d a
u ji b e to n d a ri p e k e rja a n b e to n y a n g d ila k s a n a k a n . S e tia p h a s il a d a la h n ila i ra ta -
r a ta d a ri d u a n ila i k u a t te k a n b e n d a u ji d a la m s a tu s e t b e n d a u ji (1 s e t = 3 b u a h
b e n d a u ji), y a n g s e lis ih n ila i a n ta ra k e d u a n y a < 5 % d a ri ra ta - r a ta 2 n ila i k u a t
te k a n b e n d a u ji te r s e b u t u n tu k s a tu u m u r, u n tu k s e tia p k u a t te k a n b e to n d a n
u n tu k s e tia p je n is k o m p o n e n s tr u k tu r y a n g d ic o r te r p is a h p a d a tia p h a ri
p e n g e c o ra n .

b) U n tu k k e p e rlu a n p e n g u jia n k u a t te k a n b e to n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n
b e n d a u ji b e to n b e r u p a s ilin d e r d e n g a n d ia m e te r 150 m m d a n tin g g i 3 0 0 m m ,
d a n h a ru s d ir a w a t s e su a i d e n g a n S N I 4 8 1 0 :2 0 1 3 . P e n g a m b ila n b a h a n u n tu k
p e m b u a ta n b e n d a u ji h a ru s d ia m b il d a ri b e to n y a n g a k a n d ic o r d ic e ta k
b e rs a m a a n , k e m u d ia n d ira w a t s e su a i d e n g a n p e r a w a ta n y a n g d ila k u k a n di
la b o ra to riu m .

c) U n tu k k e p e rlu a n e v a lu a s i m u tu b e to n s e b a g a i d a s a r p e m b a y a ra n h a ru s
m e n g g u n a k a n d a ta h a s il u ji k u a t te k a n b e to n s e su a i d e n g a n u m u r y a n g

7 - 25
SPESIFIKASI UMUM 2018

d ite ta p k a n d a la m S p e sifik a s i. H a s il-h a s il p e n g u jia n p a d a u m u r y a n g s e la in d a ri


y a n g d ite ta p k a n d a la m S p e s ifik a s i h a n y a b o le h d ig u n a k a n u n tu k k e p e rlu a n
s e la in d a ri tu ju a n e v a lu a s i m u tu b e to n s e b a g a i d a s a r p e m b a y a ra n . N ila i- n ila i
p e rb a n d in g a n k e k u a ta n y a n g d ig u n a k a n u n tu k k e p e rlu a n in i h a ru s d is e s u a ik a n
d e n g a n g r a f ik p e rk e m b a n g a n k u a t te k a n c a m p u ra n s e b a g a i fu n g s i w a k tu .

d) P e n c a m p u ra n d e n g a n a la t p e n c a m p u r b e to n m a n u a l, u n tu k m a s in g -m a s in g
m u tu b e to n d e n g a n v o lu m e < 6 0 m 3, s e tia p m a k s im u m 5 m 3 b e to n m in im u m
d ia m b il 1 s e t b e n d a u ji d a n ju m la h h a s il p e n g u jia n tid a k b o le h k u ra n g d a ri
e m p a t h a s il u n tu k m a s in g -m a s in g u m u r d a n ra n c a n g a n c a m p u ra n . A p a b ila
v o lu m e p e k e r ja a n b e to n > 6 0 m 3, s e te la h v o lu m e 6 0 m 3 te rc a p a i, m a k a s e tia p
m a k s im u m 10 m 3 b e to n m in im u m d ia m b il s e t b e n d a u ji.

e) U n tu k p e n g e c o r a n h a s il p ro d u k s i r e a d y m ix , m a k a p a d a p e k e ij a a n b e to n d e n g a n
ju m la h m a s in g -m a s in g m u tu < 6 0 m 3 h a ru s d ip e ro le h s e t b e n d a u ji u n tu k se tia p
m a k s im u m 15 m 3 b e to n s e c a r a a c a k , d e n g a n m in im u m s a tu h a s il u ji tia p h a ri.
D a la m s e g a la h a l ju m la h h a s il p e n g u jia n tid a k b o le h k u ra n g d a ri e m p a t. A p a b ila
p e k e r ja a n b e to n m e n c a p a i ju m la h > 6 0 m 3, m a k a u n tu k s e tia p m a k s im u m 2 0 m 3
b e to n b e r ik u tn y a s e te la h ju m la h 6 0 m 3 te r c a p a i h a ru s d ip e ro le h s e t b e n d a u ji.

f) S e lu ru h m u tu b e to n y a n g d ig u n a k a n d a la m p e k e r ja a n h a ru s s e su a i d e n g a n y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

g) K u a t T e k a n K a ra k te ris tik B e to n d ip e ro le h d e n g a n ru m u s b e r ik u t in i :

f c k = f c ’m - k .S

n
Z f c ’i
i=1
f c ’m = ------- a d a la h k u a t te k a n ra ta - r a ta
n

(fc ’i - f c ’m)i)2
S __________ a d a la h d e v ia s i s ta n d a r
n - 1

f c ’= k u a t te k a n k a ra k te ris tik b e to n y a n g d ite n tu k a n


f c ’m = k u a t te k a n ra ta - r a ta b e to n
f c ’i = n ila i h a s il p e n g u jia n
n = ju m la h h a s il u ji, m in im u m 3 0 h a s il u ji.
S = d e v ia s i s ta n d a r
k = 1,645 u n tu k tin g k a t k e p e rc a y a a n 9 5 %

C a ta ta n :
S im b o l-sim b o l f c ’, f c ’m, f c ’i d ig u n a k a n u n tu k b e n d a u ji silin d e r d ia m e te r 150 m m
d a n tin g g i 3 00 m m

h) M u tu b e to n d a n m u tu p e la k s a n a a n d ia n g g a p m e m e n u h i s y a ra t, a p a b ila d ip e n u h i
s y a ra t-s y a ra t b e r ik u t :

i) T id a k b o le h le b ih d ari 5 % a d a d i a n ta ra ju m la h m in im u m 30 n ila i h asil


p e m e rik sa a n b e n d a u ji y a n g terj adi k u ra n g d ari f c ’.

7 - 26
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) A p a b ila se te la h se le sa i p e n g e c o ra n se lu ru h n y a u n tu k m a sin g -m a sin g


m u tu b e to n d a p a t te rk u m p u l ju m la h m in im u m b e n d a u ji, m a k a h asil
p e n g u jia n k u a t te k a n b e n d a u ji h a ru s le b ih b e s a r d a ri k u a t te k a n y a n g
d ite n tu k a n a ta u m e m e n u h i f c ’ < f c ’m.

iii) J ik a b e n d a u ji y a n g te rk u m p u l k u ra n g d a ri ju m la h m in im u m y a n g te la h
d ite n tu k a n (3 0 b e n d a u ji), m a k a n ila i d e v ia si s ta n d a r (S) h a ru s d ik a lik a n
d e n g a n fa k to r k o re k si y a n g d ib e rik a n d a la m T a b e l 7 .1 .6 .1 )

T a b e l 7 .1 .6 .1 ) F a k to r K o re k si D e v ia si S ta n d a r

J u m l a h B e n d a U ji F a k t o r M o d if ik a s i
< 15 L ih a t T a b e l 7 .1 .6 .2 ) a ta u 7 .1 .6 .3 )
15 1,16
20 1,08
25 1,03
>30 1,00
Interpolasi untuk ju m lah pengujian yang berada di antara nilai-nilai di atas, deviasi
standar benda uji yang dim odifikasi S, yang digunakan untuk m enentukan kuat tekan
rata-rata yang disyaratkan fcr‘ dari Tabel 7.1.6.2)

A p a b ila ju m la h b e n d a u ji < 15 b u a h d a n a d a n y a d a ta h a sil u ji k u a t te k a n


di la p a n g a n , m a k a k u a t te k a n ra ta -ra ta p e rlu (d e sig n a v e ra g e stre n g th ) f c r ‘
y a n g d ig u n a k a n se b a g a i d a s a r p e m ilih a n p ro p o rsi c a m p u ra n b e to n
d ite n tu k a n se su a i d e n g a n T a b e l 7 .1 .6 .2 ), d e n g a n m e n g g u n a k a n d e v ia si
s ta n d a r b e n d a u ji S y a n g d ih itu n g se su a i d e n g a n ru m u s p e rh itu n g a n
d e v ia si s ta n d a r S d a la m P a sa l 7 .1 .6 .3 ).g ).

R in c ia n p e rh itu n g a n d e v ia si s ta n d a r d itu n ju k k a n d a la m P a sa l 4 .2 .3 d ari


S N I 6 8 8 0 :2 0 1 6 .

T a b e l 7 .1 .6 .2 ) K u a t T e k a n R a ta -ra ta P e rlu (D e sig n A v e r a g e S tre n g th ) u n tu k


J u m la h B e n d a u ji < 15 j i k a C a ta ta n H a sil U ji L a p a n g a n T e rse d ia

K u a t te k a n y g d is y a r a tk a n (M P a ) K u a t te k a n p e r lu (M P a )

f c ‘ < 35 G unakan nilai terbesar yang dihitung


dari persam aan (7-1) dan (7-2)
fc r ‘ = f C + 1,34 S (7-1)
fc r ‘ = f c ‘ + 2,33 S - 3,5 (7-2)

f c ‘ > 35 G unakan nilai terbesar yang dihitung


dari persam aan (7-1) dan (7-3)
fc r ‘ = f d + 1,34 S (7-1)
fc r ‘ = 0.90 f c ‘ + 2,33 S (7-3)

B ila m a n a fa silita s p ro d u k si b e to n tid a k m e m p u n y a i c a ta ta n h a sil u ji


k e k u a ta n d i la p a n g a n u n tu k p e rh itu n g a n d e v ia si s ta n d a r S y a n g m e m e n u h i
k e te n tu a n d i atas, m a k a k u a t te k a n ra ta -ra ta p e rlu (d e sig n a v e ra g e
stre n g th ) f c r ‘ d ite ta p k a n sesu ai d e n g a n T a b e l 7 .1 .6 .3 ) d a n p e n c a ta ta n d a ta
k e k u a ta n ra ta -ra ta h a ru s se su a i d e n g a n p e rsy a ra ta n p a sa l 7 .1 .6 .3 .h ).iv ).

7 - 27
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .1 .6 .3 ) K u a t T e k a n R a ta -ra ta P e rlu (D e sig n A v e r a g e S tre n g th ) u n tu k


Ju m la h B e n d a U ji < 15 j i k a C a ta ta n H a sil U ji L a p a n g a n T id a k T e rse d ia

M u tu b eto n y an g d isy a ra tk a n K u a t te k a n r a ta - r a ta p e rlu (M P a)


f c ‘ < 21 M Pa fc r = f c ‘ + 7
21 M Pa < f c ‘ < 35 M Pa fc r ‘ = f c ‘ + 8,3
f c ‘ > 35 M Pa fc r ‘ = 1,1 f c ‘ + 5

iv ) U n tu k ju m la h b e n d a u ji k u ra n g d ari m in im u m se b a g a im a n a y a n g
d iu ra ik a n d a la m T a b e l 7 .1 .6 .2 ) d a n tid a k m e m e n u h i p e rsy a ra ta n fc r ‘
se p e rti T a b e l 7 .1 .6 .3 ), m a k a a p a b ila tid a k d in ila i d e n g a n c a ra e v a lu a si
m e n u ru t d a lil-d a lil m a te m a tik a sta tistik y a n g lain , tid a k b o le h sa tu p u n
n ila i ra ta -ra ta d a ri 4 h a sil p e m e rik sa a n b e n d a u ji b e rtu ru t-tu ru t (d e n g a n
b e rb a g a i v a ria si 4 h a sil u ji) ,f m ,4 te rja d i tid a k k u ra n g d a ri 1,15 f c ‘. M a sin g -
m a sin g h a sil u ji tid a k b o le h k u ra n g d ari 0,85 f c ‘.

i) B ila d a ri h a s il p e rh itu n g a n s e b a g a im a n a y a n g d iu ra ik a n d a la m P a s a l 7 .1 .6 .3 ).g )


d a n h ) d e n g a n k u a t te k a n y a n g d ip e ro le h s e su a i u m u r b e n d a uj i k u ra n g d a ri y a n g
d is y a ra tk a n , m a k a a p a b ila p e n g e c o r a n b e lu m se le s a i, p e n g e c o ra n h a ru s s e g e ra
d ih e n tik a n d a n d a la m w a k tu m in im u m 14 h a ri a ta u k e k u a ta n b e to n m e n c a p a i
8 5 % d a ri u m u r 2 8 h a ri, h a ru s d ia d a k a n p e n g u jia n b e n d a u ji in ti (c o re ) p a d a
d a e ra h y a n g d ira g u k a n b e rd a s a rk a n a tu ra n p e n g u jia n y a n g b e rla k u . D a la m h a l
d ila k u k a n p e n g a m b ila n b e n d a u ji in ti, h a ru s d ia m b il m in im u m 3 (tig a ) b u a h
b e n d a u ji p a d a te m p a t- te m p a t y a n g b e r b e d a (d e n g a n m e n g g u n a k a n a n g k a a c a k )
d a n tid a k m e m b a h a y a k a n s tru k tu r d a n a ta s p e rs e tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n .
T id a k b o le h a d a s a tu p u n d a ri b e n d a u ji b e to n in ti m e m p u n y a i k e k u a ta n k u ra n g
d a ri 0 ,7 5 f c ’ d a n k u ra n g d a ri f c ’ 2 0 M P a . A p a b ila k u a t te k a n r a ta -ra ta d a ri
p e n g u jia n b e n d a u ji in ti y a n g tid a k k u ra n g d a ri 0 ,8 5 f c ’, m a k a b a g ia n s tru k tu r
te r s e b u t d a p a t d ia n g g a p m e m e n u h i s y a ra t d a n p e k e rja a n y a n g d ih e n tik a n d a p a t
d ila n ju tk a n k e m b a li. D a la m h a l in i, p e rb e d a a n u m u r b e to n s a a t p e n g u jia n
te r h a d a p u m u r b e to n y a n g d is y a ra tk a n u n tu k p e n e ta p a n k u a t te k a n b e to n p e rlu
d ip e rh itu n g k a n d a n d ila k u k a n k o re k s i d a la m m e n e ta p k a n k u a t te k a n b e to n y a n g
d ih a s ilk a n .

J ik a p e n g u jia n d e n g a n m e n g g u n a k a n b e n d a u ji in ti (c o re ) tid a k m e m u n g k in k a n
m a k a d ila k u k a n p e n g u jia n U P V (u ltr a p u ls e v e lo c ity ) s e su a i d e n g a n A S T M
C 5 9 7 -1 6 d a p a t d ig u n a k a n d a n d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . F a k to r
k o re k s i h a s il U P V m e n g ik u ti M a n u a l d a ri p a b r ik p e m b u a tn y a .

j) A p a b ila d a ri h a s il p e n g u jia n y a n g d ite n tu k a n d a la m P a s a l 7 .1 .6 .3 ).i) d ip e ro le h


h a s il y a n g tid a k m e m e n u h i s y a ra t, m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g a d a k a n
p e r c o b a a n b e b a n la n g s u n g d e n g a n p e n u h . A p a b ila d a ri p e r c o b a a n in i d ip e ro le h
s u a tu h a s il n ila i le n d u ta n d a n /a ta u re g a n g a n b e to n le b ih k e c il d a ri le n d u ta n
d a n /a ta u r e g a n g a n b e to n y a n g d iiz in k a n p a d a b e b a n la y a n m e n u r u t p e ra tu ra n
(c o d e ) y a n g b e rla k u m a k a b a g ia n s tru k tu r te r s e b u t d a p a t d ia n g g a p m e m e n u h i
s y a ra t. T e ta p i a p a b ila h a s iln y a tid a k m e n c a p a i n ila i te rs e b u t, m a k a b a g ia n
s tr u k tu r y a n g b e rs a n g k u ta n h a n y a d a p a t d ip e rta h a n k a n s e te la h d ip e n u h i s a la h
s a tu d a ri k e d u a tin d a k a n b e r ik u t ta n p a m e n g u ra n g i fu n g sin y a :

i) m e n g a d a k a n p e ru b a h a n -p e ru b a h a n p a d a ra n c a n g a n s e m u la s e h in g g a
p e n g a r u h b e b a n p a d a k o n s tru k s i te r s e b u t d a p a t d ik u ra n g i;

ii) m e n g a d a k a n p e rk u a ta n -p e rk u a ta n p a d a b a g ia n s tru k tu r te r s e b u t d e n g a n
c a r a y a n g d a p a t d ip e rta n g g u n g ja w a b k a n ;

7 - 28
SPESIFIKASI UMUM 2018

A p a b ila tin d a k a n d i a ta s tid a k d ila k s a n a k a n o le h P e n y e d ia J a s a m a k a P e n y e d ia


J a s a h a ru s s e g e ra m e m b o n g k a r b e to n d a ri s tru k tu r te rs e b u t.

7 .1 .7 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) P e n g u k u ra n

a) C a ra P e n g u k u ra n

i) B e to n a k a n d iu k u r d e n g a n ju m la h m e te r k u b ik te rp a s a n g d a n d ite rim a
s e s u a i d e n g a n y a n g d itu n ju k k a n p a d a G a m b a r o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . T id a k a d a p e n g u ra n g a n y a n g a k a n d ila k u k a n u n tu k v o lu m e
y a n g d ite m p a ti o le h p ip a d e n g a n lu a s a n to ta l s e c a ra m e lin ta n g s tru k tu r
y a n g d itin ja u d a n s e ta ra d e n g a n d ia m e te r k u ra n g d a ri 2 0 0 m m a ta u o le h
b e n d a la in n y a y a n g te r ta n a m s e p e rti " w a te r sto p " , b a ja tu la n g a n ,
s e lo n g s o n g p ip a (c o n d u it) a ta u lu b a n g s u lin g a n (w e e p h o le ).

ii) T id a k a d a p e n g u k u ra n ta m b a h a n a ta u y a n g la in n y a y a n g a k a n
d ila k u k a n u n tu k a c u a n , p e ra n c a h u n tu k b a lo k d a n la n ta i p e m o m p a a n ,
p e n y e le s a ia n a k h ir p e rm u k a a n , p e n y e d ia a n p ip a s u lin g a n , p e k e rja a n
p e le n g k a p la in n y a u n tu k p e n y e le s a ia n p e k e rja a n b e to n , d a n b ia y a d a ri
p e k e r ja a n te r s e b u t te la h d ia n g g a p te r m a s u k d a la m h a r g a p e n a w a ra n
u n tu k p e k e r ja a n b e to n .

iii) K u a n tita s b a h a n u n tu k la n ta i k e rja , b a h a n d ra in a s e p o ro u s , b a ja


tu la n g a n d a n m a ta p e m b a y a ra n la in n y a y a n g b e rh u b u n g a n d e n g a n
s tr u k tu r y a n g te la h s e le sa i d a n d ite rim a a k a n d iu k u r u n tu k d ib a y a rk a n
s e p e rti d is y a ra tk a n p a d a S e k si la in d a la m s p e s ifik a s i ini.

iv ) B e to n y a n g te la h d ic o r d a n d ite r im a h a ru s d iu k u r d a n d ib a y a r s e b a g a i
b e to n s tr u k tu r a ta u b e to n tid a k b e rtu la n g . B e to n s tru k tu r h a ru s b e to n
y a n g d is y a ra tk a n a ta u d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e b a g a i f c ’=
2 0 M P a a ta u le b ih tin g g i d a n b e to n ta k b e rtu la n g h a r u s b e to n y a n g
d is y a ra tk a n a ta u d is e tu ju i u n tu k f c ’= 15 M P a a ta u f c ’= 10 M P a . A p a b ila
b e to n d e n g a n m u tu (k e k u a ta n ) y a n g le b ih tin g g i d ip e rk e n a n k a n u n tu k
d ig u n a k a n d i lo k a s i u n tu k m u tu (k e k u a ta n ) b e to n y a n g le b ih re n d a h ,
m a k a v o lu m e n y a h a r u s d iu k u r s e b a g a i b e to n d e n g a n m u tu (k e k u a ta n )
y a n g le b ih re n d a h .

v) A p a b ila k e k u a ta n b e to n s u d a h m e n c a p a i s e p e rti y a n g d is y a ra tk a n
s e b e lu m b e to n u m u r 2 8 h a ri d e n g a n m e n g g u n a k a n b a h a n ta m b a h se su a i
d e n g a n P a s a l 7 .1 .2 .5 ), m a k a s tru k tu r b e to n te r s e b u t d a p a t d ia n g g a p
m e m e n u h i s u d a h k r ite r ia p e n e rim a a n m u tu , d a n v o lu m e n y a d iu k u r
s e b a g a i b e to n d e n g a n m u tu s e su a i d e n g a n m u tu y a n g d is y a ra tk a n

b) P e n g u k u ra n U n tu k P e k e rja a n B e to n Y a n g D ip e rb a ik i d a n D a p a t D ite rim a

i) A p a b ila p e k e r ja a n te la h d ip e rb a ik i m e n u r u t P a sa l 7 .1 .6 .3 ).j) d i a ta s,
k u a n tita s y a n g a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n h a ru s s e ju m la h y a n g
h a ru s d ib a y a r j i k a p e k e rja a n s e m u la te la h m e m e n u h i k e te n tu a n .

ii) P e k e rja a n b e to n y a n g d ip e rb a ik i d a p a t d ite r im a d e n g a n p e n g u ra n g a n


p e m b a y a ra n s e b e s a r 1 ,5 % d a ri h a r g a s a tu a n u n tu k s e tia p p e n g u ra n g a n
k e k u a ta n s e b e s a r 1% d a ri n ila i k e k u a ta n k a ra k te ris tik re n c a n a .

7 - 29
SPESIFIKASI UMUM 2018

P e n y e s u a ia n H a r g a S a tu a n in i a k a n d ite ra p k a n p a d a p e n e rim a a n p a d a
P a s a l 7 .1 .6 .3 ).i) d a n j ) , d a n tid a k a d a p e n g u k u ra n p e n e rim a a n u n tu k
m u tu b e to n s tru k tu r y a n g le b ih re n d a h d a ri f c ’ 2 0 M P a .

iii) T id a k a d a p e m b a y a ra n ta m b a h a n a k a n d ila k u k a n u n tu k tia p


p e n in g k a ta n k a d a r s e m e n a ta u se tia p b a h a n ta m b a h , j u g a tid a k u n tu k
tia p p e n g u jia n a ta u p e k e rja a n ta m b a h a n a ta u b a h a n p e le n g k a p la in n y a
y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n c a p a i m u tu y a n g d is y a ra tk a n u n tu k
p e k e r ja a n b e to n .

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s y a n g d ite r im a d a ri b e rb a g a i m u tu b e to n y a n g d ite n tu k a n s e b a g a im a n a y a n g


d is y a ra tk a n d i a ta s, a k a n d ib a y a r p a d a h a r g a k o n tra k u n tu k m a ta p e m b a y a ra n d a n
m e n g g u n a k a n s a tu a n p e n g u k u ra n y a n g d itu n ju k k a n d i b a w a h d a n d a la m d a fta r
k u a n tita s .

H a r g a d a n p e m b a y a ra n h a ru s m e ru p a k a n k o m p e n s a s i p e n u h u n tu k s e lu ru h p e n y e d ia a n
d a n p e m a s a n g a n s e lu ru h b a h a n y a n g tid a k d ib a y a r d a la m m a ta p e m b a y a ra n la in ,
te r m a s u k "w a te r sto p " , lu b a n g su lin g a n , a c u a n , p e ra n c a h u n tu k p e n c a m p u ra n ,
p e n g e c o ra n , p e k e rja a n a k h ir d a n p e ra w a ta n b e to n , d a n u n tu k s e m u a b ia y a la in n y a y a n g
p e r lu d a n la z im u n tu k p e n y e le s a ia n p e k e rja a n y a n g s e b a g a im a n a m e s tin y a , y a n g
d iu ra ik a n d a la m se k si in i.

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 1 .( 1 ) B e to n s tr u k tu r ,f c ’5 0 M P a M e te r K u b ik

7 1 .( 2 ) B e to n stru k tu r, f c ’45 M P a M e te r K u b ik

71(3) B e to n stru k tu r, f c ’4 0 M P a M e te r K u b ik

71(4) B e to n stru k tu r, f c ’35 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(5 a ) B e to n stru k tu r, f c ’3 0 M P a M e te r K u b ik

7.1 .(5b) B e to n s tru k tu r b e rv o lu m e b e s a r, f c ’3 0 M P a M e te r K u b ik

71(5c) B e to n s tru k tu r m e m a d a t s e n d ir i,f c ’3 0 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(6 a ) B e to n stru k tu r, f c ’25 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(6 b ) B e to n s tru k tu r b e rv o lu m e b e s a r, f c ’25 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(6 c ) B e to n s tru k tu r m e m a d a t s e n d ir i,f c ’25 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(7 a ) B e to n stru k tu r, f c ’2 0 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(7 b ) B e to n s tru k tu r b e rv o lu m e b e s a r, f c ’2 0 M P a M e te r K u b ik

71(7c) B e to n s tru k tu r m e m a d a t s e n d ir i,f c ’2 0 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(7 d ) B e to n stru k tu r, f c ’2 0 M P a y a n g d ila k s a n a k a n d i a ir M e te r K u b ik

fb
7 - 30
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

71.(8) B e to n , f c ’15 M P a M e te r K u b ik

71.(9) B e to n S ik lo p , f c ’15 M P a M e te r K u b ik

7.1(10) B e to n , f c ’10 M P a M e te r K u b ik

Av
7 - 31
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7.2

BETON PRATEKAN

7.2.1 UMUM

1) U m um

P e k e rja a n ini h a ru s te rd iri d a ri fa b rik a si stru k tu r b e to n p ra te k a n p ra c e ta k , b a g ia n b e to n


p ra te k a n p ra c e ta k d a ri stru k tu r k o m p o s it d a n tia n g p a n c a n g p ra c e ta k y a n g d ib u a t sesu ai
d e n g a n S p e sifik a si in i m e n d e k a ti g a ris, e le v a si, d a n d im e n si y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r. P e k e rja a n in i h a ru s m e n c a k u p p e m b u a ta n , p e n g a n g k u ta n d a n p e n y im p a n a n b a lo k ,
tia n g p a n c a n g , p e la t d a n e le m e n stru k tu r d ari b e to n p ra c e ta k , y a n g d ib u a t d e n g a n cara
p ra ta rik (p re -te n sio n ) m a u p u n p a sc a -ta rik (p o st-te n sio n ). P e k e rja a n in i ju g a te rm a su k
p e m a sa n g a n s e m u a e le m e n p ra te k a n p ra c e ta k . K e te n tu a n d ari S ek si 7.1 d a n 7.3 h a ru s
d ig u n a k a n p a d a S ek si in i d e n g a n ta m b a h a n A rtik e l b e rik u t ini.

2) P e k e rja a n S eksi L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) T ra n sp o rta si d a n P e n a n g a n a n S ek si 1.5
b) M a n a je m e n L a lu L in tas S ek si 1.8
c) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S ek si 1.9
d) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
e) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja S ek si 1.19
f) M a n a je m e n M u tu S ek si 1.21
g) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i S ek si 7.1
h) B a ja T u la n g a n S ek si 7.3

3) J a m in a n M u tu

M u tu b a h a n y a n g d ip a so k , c a m p u ra n b e to n y a n g d ih a silk a n , k e c a k a p a n k e rja d a n h asil


a k h ir h a ru s d ip a n ta u d a n d ik e n d a lik a n se b a g a im a n a d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .1 .1 .4 ) d a n
7 .3 .1 .5 ), b e rs a m a d e n g a n sta n d a r ru ju k a n b e rik u t in i :

S ta n d a r N a sio n a l In d o n e sia (S N I):

S N I 1 1 5 4 :2 0 1 6 : T u ju h k a w a t b a ja ta n p a la p isa n d ip ilin u n tu k k o n stru k si b e to n


p ra te k a n (P C stra n d /K B jP -P 7 ).
S N I 1 1 5 5 :2 0 1 6 : K a w a t B a ja T a n p a L a p isa n u n tu k K o n stru k si B e to n P ra te k a n
(P C w ire /K B jP )
S N I 2 0 5 2 :2 0 1 7 : B a ja T u la n g a n B eto n .

ASTM :

A S T M A 4 1 6 /A 4 1 6 M -1 2 : S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r S te e l S tra n d , U n c o a te d S e v e n -


W ire f o r P r e s tr e s s e d C o n c r e te .

4) T o le ra n si

a) B a lo k d a n P a p a n

i) T o le ra n si D im e n si

P a n ja n g to ta l setiap u n it y a n g d iu k u r d ari p u s a t k e p u s a t la n d a sa n tid a k


b o le h b e rb e d a le b ih d a ri 0 ,0 6 % p a n ja n g re n c a n a , d e n g a n p e rb e d a a n

7 - 32
SPESIFIKASI UMUM 2018

m a k s im u m se b e s a r 15 m m . Ja ra k lu b a n g d ari p u s a t k e p u s a t u n tu k
tu la n g a n , b a ta n g a ta u k a b e l m e lin ta n g tid a k b o le h b e rb e d a le b ih dari
6 m m d a ri p o sisi y a n g d ite n tu k a n s e b a g a im a n a y a n g d iu k u r d a ri su m b u
m e lin ta n g u n it te rse b u t.

ii) T o le ra n si B e n tu k

■ L e b a r to ta l k u ra n g d a ri 6 0 0 m m ± 3 mm
■ L e b a r to ta l le b ih b e s a r d ari 6 0 0 m m ± 5 mm
■ T in g g i to ta l ± 5 mm

iii) L o k a si R o n g g a

■ D iu k u r v e rtik a l d a ri p u n c a k : ± 10 m m
■ D iu k u r m e lin ta n g d ari su m b u m e m a n ja n g u n it : ± 5 mm
te rs e b u t

iv ) K e tid a k sik u a n

P e n a m p a n g m e lin ta n g : b id a n g -b id a n g y a n g b e rd a m p in g a n tid a k b o le h
tid a k sik u le b ih d ari 5 m m p e r m e te r a ta u 4 m m u n tu k k e se lu ru h a n .

Penam pang m e m a n ja n g : k e m irin g a n u ju n g b id a n g tid a k b o le h


m e n y im p a n g d a ri y a n g d isy a ra tk a n b e rik u t in i :

P a n ja n g to ta l b id a n g : ± 5 mm
sa m p a i 4 0 0 m m

U n tu k d im e n si le b ih ± 15 m m p e r m e te r sa m p a i m a k sim u m
b e s a r d ari 4 0 0 m m 12 m m u n tu k k e se lu ru h a n .

v) L e n g k u n g V e rtik a l (H o g o r S a g )

N ila i k e le n g k u n g a n v e rtik a l u n it sejen is y a n g d ig u n a k a n p a d a b e n ta n g


y a n g sa m a h a ru s te rle ta k d a la m re n ta n g m a k sim u m 2 0 m m u n tu k k o n d isi
d a n p e ra w a ta n y a n g sam a, d a n se b a g a in y a .

v i) L e n g k u n g H o riz o n ta l (B o w )

S u m b u m e m a n ja n g tid a k b o le h m e n y im p a n g d a la m a ra h m e lin ta n g d ari


su a tu g a ris lu ru s y a n g m e n g h u b u n g k a n titik p u s a t u ju n g -u ju n g e le m e n
le b ih d ari 6 m m a ta u 0 ,0 6 % p a n ja n g re n c a n a , d ip ilih y a n g le b ih b esar.

v ii) P u n tir

R o ta si s u d u t setiap p e n a m p a n g r e la tif te rh a d a p su a tu p e n a m p a n g u ju n g
h a ru s tid a k b o le h le b ih d ari 5 m m p e r m e te r u n tu k te p i y a n g se d a n g
d ip e rik sa .

v iii) T endon

L u b a n g k e lu a r te n d o n p a d a a c u a n : ± 2 mm
S e lim u t te n d o n : ± 5 mm

7 - 33
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) T ia n g P a n c a n g

i) T o le ra n si D im e n si

■ D im e n si p e n a m p a n g ± 6 mm
■ P a n ja n g to ta l ± 25 m m
■ P e n y im p a n g a n d ari g a ris lu ru s 1 m m p e r m e te r p a n ja n g
■ K e tid a k sik u a n p a n g k a l 2 m m d a la m le b a r p a n g k a l
■ S e lim u t tu la n g a n (te rm a su k + 5 mm, - 3 mm
te n d o n )
■ L u b a n g k e lu a r te n d o n p a d a a c u a n
d an k e p a la tia n g p a n c a n g ± 2 mm
■ T endon ± 1,5 m m

ii) S e p a tu T ia n g d a n P e n y a m b u n g (S p lice) T ia n g P a n c a n g P ra -fa b rik a si

S e p a tu d a n s a m b u n g a n (jo in t) tia n g , b ila m a n a p e n y a m b u n g (sp lice) tia n g


d ip e rk e n a n k a n , h a ru s d ip a sa n g d e n g a n k u a t p a d a tia n g p a n c a n g , di
te n g a h -te n g a h d a n se g a ris d e n g a n su m b u tia n g p an c a n g .

iii) P a n ja n g P e n g e c o ra n T ia n g

K e c u a li d itu n ju k k a n la in d a la m G a m b a r, m a k a tia n g p a n c a n g h a ru s d ic o r
d e n g a n p a n ja n g u tu h ta n p a sa m b u n g a n .

5) S iste m P ra -te g a n g

S iste m p ra -te g a n g y a n g ak an d ig u n a k a n h a ru s d ip ilih o le h P e n y e d ia J a s a d en g an


m e m e n u h i s e m u a k e te n tu a n d i d a la m n y a d a n a ta s p e rse tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e ija a n .
P a d a u m u m n y a tid a k te rd a p a t p e ru b a h a n p a d a p o sisi se n tro id g a y a p ra -te g a n g to ta l
se p a n ja n g e le m e n te rs e b u t d a n p a d a b e s a r g a y a p ra -te g a n g e f e k tif a k h ir se b a g a im a n a y a n g
d iu ra ik a n d a la m G a m b a r.

6) P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n rin c ia n sistem , p e ra la ta n d a n b a h a n y a n g
h e n d a k d ig u n a k a n d a la m o p e ra si p ra -te g a n g . R in c ia n te rs e b u t h a ru s m e lip u ti
m e to d e d a n u ru ta n te g a n g a n , rin c ia n le n g k a p u n tu k b a ja p ra -te g a n g , p e rk a k a s
p e n g a n k u ra n , je n is se lo n g so n g d a n setiap d a ta r e la tif la in n y a u n tu k o p e ra si p ra -
te g a n g . M a la h a n rin c ia n te rs e b u t h a ru s m e n u n ju k k a n setiap su su n a n d a ri b a ja
tu la n g a n y a n g b u k a n p ra -te g a n g se p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

b) B ila m a n a siste m p ra -te g a n g y a n g d iu su lk a n o le h P e n y e d ia J a s a m e m e rlu k a n


m o d ifik a si d a la m ju m la h , b e n tu k a ta u u k u ra n b a ja tu la n g a n , m a k a P e n y e d ia Ja sa
h a ru s m e n y e ra h k a n g a m b a r d a n p e rh itu n g a n y a n g c u k u p te rin c i u n tu k m e n d a p a t
p e rse tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n . B a ja tu la n g a n y a n g d ise d ia k a n tid a k b o le h
k u ra n g d ari y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

c) S u a tu se rtifik a t p e rse tu ju a n (p e rja n jia n ) re sm i u n tu k siste m p ra -te g a n g h a ru s


d ise ra h k a n d a n d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n se b e lu m p e n e m p a ta n setiap
te n d o n . S e rtifik a t p e rse tu ju a n in i h a ru s d ik e lu a rk a n o le h su a tu le m b a g a p e n g u jia n
y a n g resm i. S e b a lik n y a P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e m e rin ta h k a n se d e m ik ia n
h in g g a d ip e ro le h su a tu se rtifik a t p e rse tu ju a n d a ri la b o ra to riu m p ilih a n P e n g a w a s
P e k e rja a n a ta s b ia y a P e n y e d ia Jasa. S e m u a p e ra tu ra n y a n g b e rh u b u n g a n d e n g a n

7 - 34
SPESIFIKASI UMUM 2018

se rtifik a t p e rse tu ju a n in i se la n ju tn y a h a ru s tu n d u k p a d a p e rse tu ju a n d ari P e n g a w a s


P e k e rja a n .

d) U n tu k setiap je n is e le m e n p ra -te g a n g P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n 2 set


s e m u a d e ta il g a m b a r k e rja , d isia p k a n se c a ra k h u su s u n tu k K o n tra k , k e p a d a
P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k p e n in ja u a n u la n g . S e te la h p e n in ja u a n u la n g , 3 se t h a ru s
d ise ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n , u n tu k d ig u n a k a n s e la m a p e la k sa n a a n .
D e ta il g a m b a r k e rja h a ru s m e lip u ti ju d u l p e k e rja a n , n a m a s tru k tu r sep erti
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, d a n n o m o r K o n tra k . P e n y e d ia J a s a tid a k b o le h
m e n g e -c o r setiap e le m e n y a n g a k a n d ip ra -te g a n g k a n se b e lu m p e n in ja u a n u la n g
d e ta il g a m b a r k e rja te rin c i selesai.

7) A h li P ra -te g a n g

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n e m p a tk a n tim k h u su s ah li p ra -te g a n g u n tu k k e p e n tin g a n


p e n g a w a s a n p e k e rja a n , se k u ra n g -k u ra n g n y a se o ra n g ah li k e p a la , u n tu k m e m b e rik a n
p e tu n ju k y a n g d ip e rlu k a n s e la m a o p e ra si p ra -te g a n g .

7 .2 .2 BAHAN

1) B e to n

B e to n h a ru s d ib u a t m e m e n u h i k e te n tu a n d a la m S ek si 7.1 se su a i d e n g a n m u tu y a n g
d ig u n a k a n . M u tu b e to n u n tu k tia p je n is u n it h a ru s se b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r.

2) A cuan

A c u a n u n tu k u n it p ra c e ta k h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a la m S e k si 7.1 d a n d e n g a n
k e te n tu a n ta m b a h a n d a la m se k si ini.

A c u a n h a ru s te rb u a t d ari lo g a m a ta u k a y u y a n g d ila p isi lo g a m , a ta u k a y u la p is y a n g k e d a p


air, d a n h a ru s c u k u p k u a t se h in g g a tid a k a k a n m e le n d u t m e le b ih i b a ta s-b a ta s to le ra n si
se la m a p e n g e c o ra n .

P e n u tu p (seal) h a ru s d ip a sa n g p a d a s a m b u n g a n a c u a n u n tu k m e n c e g a h k e h ila n g a n p a s ta
sem en .

P e n u m p u la n a c u a n h a ru s d ila k u k a n p a d a s e m u a su d u t d a n h a ru s lu ru s d a n sesu ai d e n g a n
b e n tu k d a n g a ris y a n g tep at.

P e m b e n tu k ro n g g a h a ru s d ip a sa n g d e n g a n k e n c a n g d a n h a ru s d ib u n g k u s d e n g a n p ita
p e n u tu p b e rp e re k a t se b a g a im a n a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n c e g a h m a s u k n y a ad u k an .

3) G ra u t (G ro u t)

K e c u a li d ip e rin ta h k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , b e rd a sa rk a n p e rc o b a a n p e n y u n tik a n


(g ro u tin g ), m a k a g ra u t h a ru s b e ru p a p a s ta te rd iri d ari se m e n p o rtla n d b ia s a d a n air. R a sio
a ir - s e m e n h a ru sla h se re n d a h m u n g k in se su a i d e n g a n sifa t k e le c a k a n (w o rk a b ility ) y a n g
d ip e rlu k a n te ta p i tid a k m e le b ih i 0,45.

B a h a n ta m b a h k im ia (a d m ix tu re ) d a p a t d ig u n a k a n b ila m a n a d ise tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . B a h a n p la s tic iz e r y a n g u m u m d ip e rd a g a n g k a n u n tu k p e n y u n tik a n (g ro u tin g )

7 - 35
SPESIFIKASI UMUM 2018

h a ru s d ig u n a k a n se su a i d e n g a n p e tu n ju k p a b rik p e m b u a tn y a . B a h a n in i tid a k b o le h
m e n g a n d u n g c h lo rid a , n itrat, su lfa t a ta u su lfid a.

4) B a ja T u la n g a n

B a ta n g b a ja d a n tu la n g a n a n y a m a n h a ru s se su a i d e n g a n S ek si 7.3. d a ri S p e sifik a si ini.

5) B a ja P ra -te g a n g

U n ta ia n k a w a t (stra n d ) p ra -te g a n g h a ru s te rd iri d a ri 7 k a w a t (w ire) d e n g a n k u a t ta rik tin g g i,


b e b a s te g a n g a n , re la k sa si re n d a h d e n g a n p a n ja n g m e n e ru s ta n p a s a m b u n g a n a ta u k o p e l
se su a i d e n g a n S N I 1 1 5 4 -2 0 1 6 d e n g a n k e la s u n ta ia n k a w a t d a n k e k u a ta n ta rik b a ta s
m in im u m se b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m T a b e l 7 .2 .2 .1 , d a n to le ra n si d ia m e te r
s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k a n T a b e l 7 .2 .2 .2 ) se rta sifa t m e k a n is y a n g d itu n ju k k a n d a a m
T a b e l 7 .2.2.3).

K a w a t (w ire) p ra -te g a n g h a ru s te rd iri d ari k a w a t d e n g a n k u a t ta rik tin g g i d e n g a n p a n ja n g


m e n e ru s ta n p a s a m b u n g a n a ta u k o p e l d a n h a ru s se su a i d e n g a n S N I 1155 :2 0 1 6 .

T a b e l 7 .2 .2 .1 ) K e la s U n ta ia n K a w a t d a n K u a t T a rik B a ta s M in im u m

KELAS S IM B O L RELA K SA SI
A K B jP -P 7 N A R e la k s a s i N o rm a l
B K B jP -P 7 N B
A K B jP -P 7 R A R e la k s a s i R e n d a h
B K B jP -P 7 R B

C atatan :
1. K B jP-P7 N: tujuh kaw at baja tanpa lapisan dipilin untuk konstruksi beton pratekan relaksasi norm al
2. K B jP-P7 R: tujuh kaw at baja tanpa lapisan dipilin untuk konstruksi beton pratekan relaksasi rendah
3. K elas A: kekuatan tarik batas m inim um 1725 M P a
4. K elas B: kekuatan tarik batas m inim um 1860 M P a

T a b e l 7 .2 .2 .2 ) D im e n si d a n T o le ra n si D ia m a te r

T o le r a n s i S e lis ih d ia m e t e r
D ia m e t e r L uas
d ia m e t e r B erat k a w a t in t i d a n
n o m in a l penam pang
S im b o l n o m in a l n o m in a l1 d ia m e t e r k a w a t
p il in a n n o m in a l1
p ilin a n lu a r m in .
(mm) (mm) (m m 2) (g/m) (mm}
6,4 23 182 0,025
7,9 37 294 0,038
K B jP-P7 N A 9,5 52 405 0,051
± 0,40
K B jP-P7 R A 11, 1 69,7 548 0,064
12,7 92,9 730 0,076
15,2 139 1090 0,102
9,53 55 430 0,051
11, 1 74,2 580 0,064
12,7 98,7 780 0,076
13,2 108 840 0,076
K B jP-P7 N B 14,3 + 0 ,6 5 124 970 0,089
K B jP-P7 R B 15,2 - 0 ,1 5 140 1100 0,102
15,7 150 1200 0,102
17,8 190 1500 0,114
6,4 23 182 0,025

Catatan :
1: sebagai referensi

7 - 36
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .2 .2 .3 ) S ifat M e k a n is U n ta ia n K a w a t

B eban B eban R elak sasi


R egan gan
D iam eter u lu r tarik B eban
m in im u m M ak sim u m D u rasi
Sim bol n om inal min. min. aw at
(% ) (% ) (Jam )
(m m ) (kN) (kN) (kN)
1 2 3 4
6,4 34 40
7,9 54,7 64,5
K B jP - 9,5 75,6 89
P7 N A 11, 1 102,3 120
12,7 136,2 160
15,2 204,2 240 70%
9,53 87 102 b eban
8,0
11, 1 117,2 138 ku at
12,7 156,1 184 tarik
K B jP - 13,2 170,1 200
P7 NB 14,3 195,5 230
15,24 221,5 261 1000
15,7 237,4 279 dengan
17,8 300,2 353 suhu
3,5
6,4 36 40 18 ~ 22
7,9 58,1 64,5 70% 0C
K B jP - 9,5 80,1 89 b eban
2,5
P7 RA 11, 1 108,1 120 ku at
12,7 144,1 160 tarik
15,2 216,2 240
9,53 92,1 102
11, 1 124,1 138
12,7 165,3 184 80%
K B jP - 13,2 180,1 200 b eban
3,5
P 7 RB 14,3 207 230 ku at
15,24 234,6 261 tarik
15,7 251,4 279
17,8 318 353

C atatan :
1. B eban ulur
D iukur pada 1 % regangan. N ilainya tidak boleh kurang dari 85% beban putus u ntuk relaksasi norm al
dan 90% untuk relaksasi rendah. Pem bebanan aw al dari pengujian tersebut harus dim ulai p ada 10% nilai
beban tarik.
2. B eban tarik
N ilai beban tarik ditentukan p ada Tabel 7.2.2.3) diatas.
3. R egangan
R egangan diukur dengan m enggunakan extensiom eter yang terkalibrasi. N ilai total regangan
m inim um 3,5% denngan panjang ukur (gauge length) alat uji p ada sam pel tidak kurang dari 600 mm.
4. Retaksasi
R elaksasi norm al dengan beban aw al 70% dari beban tarik nilainya tidak lebih dari 8,0%. R elaksasi rendah
dengan beban aw al 70% dari b eban tarik nilainya tidak lebih d ari 2,5% dan untuk beban aw al 80% dari
beban tarik nilainya tidak lebih dari 3,5%.
U ntuk m enentukan nilai relaksasi 1000 ja m yang dihitung dengan cara ekstrapolasi secara kom puterisasi
m inim um selam a 200 ja m dapat dilaksanakan jik a hasil ekstrapolasi setara dengan hasil Pengujian
relaksasi 1000 m.

i) P e m a so k a n

K a w a t b a ja d e n g a n k u a t ta rik tin g g i a ta u b a ta n g b a ja k u a t ta rik tin g g i y a n g


a k a n d ig u n a k a n d a la m b e n tu k s tr a n d a ta u te n d o n p a d a p e k e rja a n p ra -
te g a n g h a ru s d ip a so k d a la m g u lu n g a n b e rd ia m e te r c u k u p b e s a r a g a r d a p a t
m e m p e rta h a n k a n sifa t-sifa t y a n g d isy a ra tk a n d a n a k a n te ta p lu ru s b ila
d ib u k a d ari g u lu n g a n te rse b u t. B a h a n h a ru s d a la m k o n d isi b a ik , tid a k
te rte k u k a ta u b en g k o k .

7 - 37
SPESIFIKASI UMUM 2018

B a h a n te rs e b u t h a ru s b e b a s d a ri k a ra t, k o to ra n , b a h a n la in y a n g lep as,
m in y a k , g e m u k , cat, lu m p u r a ta u b a h a n -b a h a n la in n y a y a n g tid a k d ik e-
h e n d a k i te ta p i ju g a tid a k lic in k a re n a d ig o so k .

ii) P e m b e ria n T a n d a

S tr a n d a ta u te n d o n h a ru s d isim p a n d a la m k e lo m p o k -k e lo m p o k m e n u ru t
u k u ra n d a n p a n ja n g n y a , d iik a t d a n d ib e ri la b e l y a n g m e n u n ju k k a n u k u ra n
s tr a n d a ta u te n d o n d a la m g u lu n g a n .
iii) P e n y im p a n a n

B a h a n s tr a n d a ta u te n d o n , k a w a t, b a ta n g b a ja , a n k u r, se lo n g so n g h a ru s
d isim p a n d i b a w a h a ta p y a n g k e d a p air, d ile ta k k a n te rp is a h d ari p e rm u k a n
ta n a h d a n h a ru s d ilin d u n g i d ari setiap k e m u n g k in a n k e ru sa k a n .

6) P en g an k u ran

P e n g a n k u ra n h a ru s m a m p u m e n a h a n p a lin g se d ik it 9 5 % k u a t ta rik m in im u m b a ja p ra -
te g a n g , d a n h a ru s m e m b e rik a n p e n y e b a ra n te g a n g a n y a n g m e ra ta d a la m b e to n p a d a u ju n g
te n d o n . P e rle n g k a p a n h a ru s d ise d ia k a n u n tu k p e rlin d u n g a n a n k u r d ari k o ro si.

P e rk a k a s p e n g a n k u ra n u n tu k s e m u a siste m p a sc a -ta rik (p o st-te n sio n ) a k a n d ip a sa n g te p a t


te g a k lu ru s te rh a d a p se m u a a ra h s u m b u te n d o n u n tu k p a sc a -ta rik .

A n k u r h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n se lo n g so n g a ta u p e n g h u b u n g y a n g c o c o k la in n y a u n tu k
m e m u n g k in k a n p e n y u n tik a n (g ro u tin g ).

7) S e lo n g so n g

S e lo n g so n g y a n g d ise d ia k a n u n tu k te n d o n p a sc a -ta rik h a ru s d ib e n tu k d e n g a n b a n tu a n


se lo n g so n g b e ru su k y a n g le n tu r a ta u se lo n g so n g lo g a m b e rg e lo m b a n g y a n g d ig a lv a n isa si,
d a n h a ru s c u k u p k a k u u n tu k m e m p e rta h a n k a n p ro fil y a n g d iin g in k a n a n ta ra titik -titik
p e n u n ja n g s e la m a te k a n a n b e k e rja . U ju n g se lo n g so n g h a ru s d ib u a t se d e m ik ia n ru p a
se h in g g a d a p a t m e m b e rik a n g e ra k b e b a s p a d a u ju n g a n k u r. S a m b u n g a n a n ta ra ru a s-ru a s
se lo n g so n g h a ru s b e n a r-b e n a r m e ru p a k a n s a m b u n g a n lo g a m d a n s e g e ra h a ru s d itu tu p
sa m p a i ra p a t d e n g a n m e n g g u n a k a n p ita p e re k a t ta h a n a ir u n tu k m e n c e g a h k e b o c o ra n
a d u k an .

S e lo n g so n g h a ru s b e b a s d ari b e la h a n , re ta k a n , d a n se b a g a in y a . S a m b u n g a n h a ru s d ib u a t
d e n g a n h a ti-h a ti d e n g a n c a ra se d e m ik ia n h in g g a sa lin g m e n g ik a t ra p a t d e n g a n ad u k an .
S e lo n g so n g y a n g ru sa k h a ru s d ik e lu a rk a n d ari te m p a t k e rja . L u b a n g u d a ra h a ru s d ise -
d ia k a n p a d a p u n c a k d a n p a d a te m p a t la in n y a d i m a n a d ip e rlu k a n se d e m ik ia n h in g g a
p e n y u n tik a n p a s ta s e m e n d a p a t m e n g isi s e m u a ro n g g a se p a n ja n g se lu ru h p a n ja n g
se lo n g so n g sa m p a i p e n u h .

8) P e k e rja a n L a in -la in

A ir y a n g d ig u n a k a n u n tu k p e m b ila sa n se lo n g so n g h a ru s m e n g a n d u n g b a ik k a p u r sirih
(k a lsiu m o k sid a ) m a u p u n k a p u r to h o r (k a lsiu m h id ro -o k sid a ) d e n g a n ta k a ra n 12 g ra m p e r
liter. U d a ra b e rte k a n a n , y a n g d ig u n a k a n u n tu k m e n iu p se lo n g so n g , h a ru s b e b a s d ari
m in y a k .

7 - 38
SPESIFIKASI UMUM 2018

7 .2 .3 P E N G U JIA N

1) U m um

S tra n d , te n d o n , ra k ita n a n k u r d a n b a ta n g u n tu k p e k e rja a n p ra -te g a n g h a ru s d ita n d a i d e n g a n


se ju m la h n o m o r d a n d ib e ri la b e l u n tu k k e p e rlu a n id e n tifik a si se b e lu m d ia n g k u t k e te m p a t
k erja.

C o n to h y a n g d ise ra h k a n h a ru s m e w a k ili ju m la h b a h a n y a n g a k a n d ise d ia k a n d a n u n tu k


k a w a t d a n u n ta ia n k a w a t (stra n d ) h a ru s m e m p u n y a i in d u k g u lu n g a n (m a ste r ro ll) y a n g
sam a. C o n to h u n tu k p e n g u jia n h a ru s d ise ra h k a n p a d a w a k tu n y a se h in g g a h a s iln y a d a p a t
d ite rim a d e n g a n b a ik se b e lu m w a k tu p e k e rja a n p e n a rik a n y a n g d ija d w a lk a n .

2) U n ta ia n U n ta ia n K a w a t (S tra n d ) U n tu k P ra ta rik (P re -T e n sio n )

C o n to h d e n g a n p a n ja n g se k u ra n g -k u ra n g n y a 5 m e te r h a ru s d ise ra h k a n u n tu k p e n g u jia n ,
y a itu c o n to h y a n g d ia m b il d a ri setiap 2 0 to n .

3) U n ta ia n K a w a t (S tra n d ), K a w a t a ta u B a ta n g U n tu k P a sc a -T a rik (P o st T en sio n ).

P a n ja n g k a w a t y a n g c u k u p u n tu k m e m b u a t s e b u a h te n d o n p a ra le l b ia s a d e n g a n p a n ja n g 1,5
m e te r, te rd iri d ari ju m la h k a w a t y a n g sam a se b a g a im a n a te n d o n y a n g a k a n d ise d ia k a n ,
h a ru s d ise ra h k a n u n tu k p e n g u jia n .

U n ta ia n k a w a t (stra n d ) s e b u a h u n ta ia n k a w a t (stra n d ) d e n g a n p a n ja n g
d ile n g k a p i d e n g a n 1,5 m e te r a n ta ra u ju n g -u ju n g p e n y e te la n , h a ru s
p e n y e te la n d ise ra h k a n .

B a ta n g d ile n g k a p i d e n g a n s e b u a h b a ta n g d e n g a n p a n ja n g 1,5 m e te r a n ta ra
u ju n g b e ru lir u ju n g -u ju n g u lira n , h a ru s d ise ra h k a n .

4) R a k ita n A n k u r

B ila m a n a ra k ita n a n k u r tid a k d ise rta k a n d a la m c o n to h p e n u la n g a n , m a k a d u a ra k ita n h a ru s


d ise ra h k a n , le n g k a p d e n g a n p e la t d istrib u si, u n tu k setiap je n is d a n u k u ra n y a n g a k a n
d ig u n a k a n .

5) P e n e rim a a n S e b e lu m n y a

B ila m a n a siste m p ra -te g a n g y a n g a k a n d ig u n a k a n te la h d iu ji s e b e lu m n y a d a n d ise tu ju i o le h


P e n g g u n a J a s a a ta u in sta n si la in y a n g d a p a t d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a
c o n to h d a p a t tid a k d ise ra h k a n a sa lk a n tid a k te rd a p a t p e ru b a h a n d a la m b a h a n , ra n c a n g a n
a ta u rin c ia n y a n g s e b e lu m n y a te la h d isetu ju i.

7 .2 .4 P E L A K S A N A A N U N IT -U N IT

1) U m um

a) T e m p a t P e n c e ta k a n

L o k a si setiap te m p a t p e n c e ta k a n h a ru s d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

7 - 39
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) R ongga dan L ubang

P ip a a c u a n u n tu k m e m b e n tu k lu b a n g m e lin ta n g d a la m p e k e rja a n a k h ir a ta u
p e rk a k a s c e ta k la in n y a y a n g a k a n m e m b a ta si re g a n g a n m e m a n ja n g d a la m e le m e n
a c u a n h a m s d ile p a s s e se g e ra m u n g k in se te la h p e n g e c o ra n b e to n se d e m ik ia n ru p a
se h in g g a p e rg e ra k a n a k ib a t p e n y u su ta n a ta u p e ru b a h a n te m p e ra tu r b e to n d a p a t
d ik e n d a lik a n .

B ila m a n a d ip e rlu k a n ro n g g a d a la m b e to n , m a k a p e m b e n tu k ro n g g a b e to n h a m s
te rp a sa n g k a k u d e n g a n c a ra y a n g se d e m ik ia n h in g g a tid a k te rja d i p e rg e se ra n y a n g
c u k u p b e s a r d a la m se g a la a ra h se la m a p e la k sa n a a n p e n g e c o ra n .

P e m b e n tu k ro n g g a b e to n tid a k b o le h d iik a t p a d a te n d o n p ra te g a n g , u n tu k
m e n ja m in b a h w a p o la u n ta ia n k a w a t (stra n d ) tid a k m e n g a la m i d isto rsi a k ib a t g a y a
a p u n g d a ri ro n g g a te rs e b u t.

S e m u a p e n c e g a h a n h a m s d ila k u k a n u n tu k m e n g h in d a ri k e ru s a k a n p a d a a c u a n
s e la m a p e n g e c o ra n .

c) P e rle n g k a p a n P ra -te g a n g

P e rle n g k a p a n p e n a rik te n d o n h a ru s d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n se b e lu m


d ig u n a k a n d a n h a ru s d ik a lib ra si se b a g a i u n it y a n g le n g k a p o le h su a tu la b o ra to riu m
y a n g d ise tu ju i setiap e n a m b u la n (a ta u le b ih serin g ji k a d ip e rin ta h k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n ) a g a r m e m b e rik a n k o re la si a n ta ra g a y a y a n g d ib e rik a n p a d a
te n d o n d a n b a c a a n y a n g d itu n ju k k a n o le h a la t u k u r te k a n a n . P e rle n g k a p a n p e n a rik
te n d o n h a ru s d ise d ia k a n p a lin g se d ik it 2 a la t p e n g u k u r d e n g a n p e rm u k a a n d ia m e te r
tid a k k u ra n g d ari 150 m m , sa tu u n tu k m e m b a c a le n d u ta n a k ib a t p e n e g a n g a n
(stre ssin g ) d a n y a n g sa tu n y a u n tu k m e m b a c a p e m b e b a n a n se la m a o p erasi
p e n e g a n g a n (stre ssin g ) ak h ir. A la t p e n g u k u r te k a n a n h a ru s a k u ra t sa m p a i
k e te litia n 1% k a p a sita s p e n u h . S e rtifik a t k a lib ra si h a ru s d isim p a n d i k a n to r k e rja
p a d a te m p a t p e n g e c o ra n d a n d ise d ia k a n u n tu k P e n g a w a s P e k e rja a n atas
p e rm in ta n n y a .

d) P e ra k ita n T e n d o n

T e n d o n h a ru s d ira k it se su a i d e n g a n p e tu n ju k y a n g d iik u tse rta k a n d a la m se rtifik a t


p e rse tu ju a n p ab rik .

S e b e lu m p e ra k ita n , m a k a p e rm u k a a n b a ja p ra -te g a n g h a ru s d ip e rik sa te rh a d a p


k o ro si. K a ra t le p a s h a ru s d ib u a n g d e n g a n ta n g a n , y a itu d e n g a n la p k a in g u n i a ta u
w o l b a ja h a lu s d a n setiap je n is m in y a k h a ru s d ib e rsih k a n d e n g a n m e n g g u n a k a n
d e te rje n . S u a tu la p isa n k a ra t y a n g tip is tid a k d ia n g g a p m e ru sa k a sa lk a n b a ja
te rs e b u t tid a k n a m p a k k e ro p o s se te la h d ib e rsih k a n d ari k arat.

B a ja y a n g s a n g a t b e rk a ra t a ta u b a ja y a n g k e ro p o s h a ru s d ito la k d a n d ik e lu a rk a n
d a ri te m p a t k e rja . B e n d a a sin g y a n g m e le k a t p a d a b a ja h a ru s d ih ila n g k a n se te la h
p ra -te g a n g a ta u se b e lu m p e n e m p a ta n d a la m se lo n g so n g . B ila m a n a b a ja p ra -te g a n g
u n tu k p e k e rja a n p ra ta rik (p re-ten sio n ) d ip a sa n g se b e lu m p e n g e c o ra n p a d a u n it
te rse b u t, a ta u b ila m a n a tid a k d isu n tik d a la m w a k tu 10 h a ri se ja k p e m a sa n g a n ,
m a k a b a ja te rs e b u t h a ru s m e n g ik u ti k e te n tu a n d i a ta s u n tu k p e rlin d u n g a n te rh a d a p
k o ro si d a n d ito la k j i k a b e rk a ra t. D a la m h a l in i, b a h a n p e n g h a m b a t k o ro si h a ru s
d ig u n a k a n d a la m se lo n g so n g se te la h p e m a sa n g a n b aja.

7 - 40
SPESIFIKASI UMUM 2018

A n k u r h a ru s d ira k it d e n g a n te n d o n d e n g a n c a ra se d e m ik ia n se h in g g a d a p a t
m e n c e g a h setiap p e rg e se ra n p o sisi, b a ik s e la m a p e m a sa n g a n m a u p u n p e n g e c o ra n .

e) S e lim u t B e to n

J ik a tid a k d ite n tu k a n la in , m a k a se lim u t b e to n tid a k b o le h k u ra n g d ari 2 k ali


d ia m e te r te n d o n a ta u 3 c m , d ia m b il y a n g le b ih b e sa r. S e lim u t b e to n te rs e b u t h a ru s
d ita m b a h 1,5 c m u n tu k b e to n y a n g k o n ta k la n g su n g d e n g a n p e rm u k a a n ta n a h a ta u
3 ,0 c m u n tu k e le m e n b e to n y a n g d ip a sa n g d a la m a ir asin.

f) P e n g e c o ra n B e to n

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b e rita h u P e n g a w a s P e k e rja a n p a lin g tid a k 2 4 ja m


s e b e lu m p e rm u la a n o p e ra s i p e n g e c o ra n b e to n y a n g d ija d w a lk a n a g a r P e n g a w a s
P e k e rja a n d a p a t m e m e r ik s a p e rs ia p a n p e k e rja a n te rs e b u t.

B e to n tid a k b o le h d ic o r sa m p a i P e n g a w a s P e k e rja a n te la h m e m e rik s a d a n


m e n y e tu ju i p e m a sa n g a n b a ja tu la n g a n , se lo n g so n g , a n k u r, d a n b a ja p ra -te g a n g .
S e lo n g so n g y a n g re ta k a ta u ro b e k h a ru s d ig an ti.

P e n g e c o ra n h a ru s se su a i d e n g a n k e te n tu a n d a la m S ek si 7.1 d a ri S p e sifik a si ini.


B e to n h a ru s d ig e ta r d e n g a n h a ti-h a ti u n tu k m e n g h in d a ri p e rg e se ra n k a b e l, k a w a t,
se lo n g so n g , a ta u b a ja tu la n g a n . U n tu k b a g ia n y a n g le b ih d a la m d a n tip is, p e n g g e ta r
lu a r y a n g d ite m p e lk a n p a d a a c u a n d a p a t d ila k sa n a k a n u n tu k m e n a m b a h g e ta ra n d i
b a g ia n d alam . B a ik se b e lu m p e n g e c o ra n m a u p u n s e g e ra se su d a h p e n g e c o ra n
b e to n , m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s d a p a t m e n u n ju k k a n b a h w a s e m u a se lo n g so n g
m a s ih b e rfu n g si d e n g a n b a ik h in g g a d a p a t d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

g) P e ra w a ta n

P e ra w a ta n b e to n se su a i d e n g a n y a n g d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.1.

2) P ra -te g a n g (P re -stre ssin g )

a) U m um

T id a k a d a p e n e g a n g a n (stre ssin g ) y a n g b o le h d ila k sa n a k a n ta n p a p e rse tu ju a n d ari


P e n g a w a s P e k e rja a n . O p e ra si p e n e g a n g a n (stre ssin g ) h a ru s d ila k sa n a k a n d i b a w a h
p e n g a w a sa n d a ri su a tu tim a ta u s e tid a k -tid a k n y a se o ra n g ah li y a n g sa n g a t
b e rp e n g a la m a n d a la m m e n g g u n a k a n p e ra la ta n te rs e b u t d a n d isa k sik a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) P e n e g a n g a n (S tre ssin g )

i) K e se la m a ta n K e rja

S e la m a p ro se s p e n e g a n g a n (stre ssin g ) tid a k d ip e rb o le h k a n se o ra n g p u n


b e rd iri d i m u k a d o n g k ra k .

P e n g u k u ra n a ta u k e g ia ta n la in n y a h a ru s d ila k sa n a k a n d ari sa m p in g d o n g -
k ra k a ta u te m p a t la in n y a y a n g c u k u p a m a n . S e sa a t se b e lu m p e n e g a n g a n
(stre ssin g ), ta n d a -ta n d a y a n g c u k u p je la s h a ru s te rp a sa n g p a d a k e d u a
u ju n g u n it te rs e b u t u n tu k m e m p e rin g a tk a n o ra n g a g a r tid a k m e n d e k a ti
te m p a t te rse b u t.

7 - 41
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) P e ra la ta n

S e b e lu m p e k e rja a n p e n e g a n g a n (stre ssin g ), p e ra la ta n h a ru s d ip e rik sa ,


d ik a lib ra si d a n d iu ji, se b a g a im a n a d ip a n d a n g p e rlu o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . D y n a -m o m e te r d a n a la t u k u r la in n y a h a ru s m e m p u n y a i
to le ra n si sa m p a i 2 % . A la t p e n g u k u r te k a n a n h a ru s d ise su a ik a n d e n g a n
p e tu n ju k p a b rik p e m b u a tn y a . A la t p e n g u k u r te k a n a n in i ju g a h a ru s d ib u a t
se d e m ik ia n ru p a se h in g g a tid a k a k a n ru sa k b ila te rja d i p e n u ru n a n
te g a n g a n se c a ra m e n d a d a k .

U n tu k m a k su d p e n c a ta ta n , ji k a d ip a n d a n g p e rlu ,d a p a t d ip a sa n g le b ih dari
sa tu a la t p e n g u k u r te k a n a n .

c) D a ta Y a n g H a ru s D ic a ta t

i) U m um

B a ik u n tu k P ra ta rik (P re -T e n sio n ) m a u p u n P a sc a -T a rik (P o st-T e n sio n ),


h a ru s d ila k u k a n p e n c a -ta ta n d a ta -d a ta b e rik u t in i :

■ N a m a d a n n o m o r p e k e rja a n
■ N o m o r b a lo k /g e la g a r
■ T a n g g a l se le sa in y a p e n g e c o ra n
■ T a n g g a l d ib e rik a n n y a g a y a p ra -te g a n g

ii) T e n d o n P ra ta rik (P re -T e n sio n )

D a ta -d a ta b e rik u t in i h a ru s d ic a ta t :

■ P a b rik p e m b u a tn y a , to le ra n si d a n n o m o r d y n a m o m e te r, a la t
p e n g u k u r, p o m p a d a n d o n g k ra k .
■ B e sa rn y a g a y a y a n g d ic a ta t o le h d y n a m o m e te r.
■ T e k a n a n p o m p a a ta u d o n g k ra k d a n lu a s p isto n .
■ P e m u lu ra n te ra k h ir se g e ra se te la h p e n g a n k u ra n .

iii) T e n d o n P a sc a -T a rik (P o st-T e n sio n )

D a ta b e rik u t in i y a n g h a ru s d ic a ta t :

■ P a b rik p e m b u a tn y a , to le ra n si, je n is d a n n o m o r d y n a m o m e te r,
a la t p e n g u k u r, p o m p a d a n d o n g k ra k .
■ Id e n tifik a si k ab el.
■ G a y a a w al p a d a sa a t p e n e g a n g a n (stre ssin g ) aw al.
■ G a y a a k h ir d a n p e m u lu ra n p a d a sa a t p e n e g a n g a n (stre ssin g )
ak h ir.
■ G a y a d a n p e m u lu ra n p a d a se la n g w a k tu te rte n tu ji k a d a n
b ila m a n a d im in ta o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
■ P e m u lu ra n se te la h d o n g k ra k d ilep as.
■ S ik lu s p e n a rik a n

S a lin a n c a ta ta n te rs e b u t h a ru s d ise ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n


d a la m w a k tu 2 4 ja m se te la h setiap o p e ra si p e n e g a n g a n (stressin g ).

7 - 42
SPESIFIKASI UMUM 2018

7 .2 .5 M E T O D E P R A T A R IK (P R E -T E N S IO N )

1) L a n d a sa n G a y a P ra-teg an g

L a n d a sa n u n tu k m e n d u k u n g g a y a p ra -te g a n g se la m a o p e ra si p ra -te g a n g h a ru s d ira n c a n g


d a n d ib u a t u n tu k m e n a h a n g a y a -g a y a y a n g tim b u l se la m a o p e ra si p ra -te g a n g . L a n d a sa n
h a ru s d ib u a t se d e m ik ia n ru p a se h in g g a b ila terj ad i slip p a d a a n k u r tid a k m e n y e b a b k a n
k e ru sa k a n p a d a lan d asan .

L a n d a sa n h a ru s c u k u p k u a t se h in g g a tid a k terj adi le n d u ta n a ta u k e ru sa k a n a k ib a t b e b a n


te rp u s a t a ta u b e b a n m a ti d ari u n it-u n it y a n g d itu n jan g .
2) P e n e m p a ta n T e n d o n

T e n d o n h a ru s d ite m p a tk a n se su a i d e n g a n y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, d a n h a ru s
d ip a sa n g se d e m ik ia n h in g g a tid a k b e rg e s e r s e la m a p e n g e c o ra n b e to n . P a d a p e n e m p a ta n
te n d o n , p e rh a tia n k h u su s h a ru s d ib e rik a n a g a r te n d o n tid a k m e n y e n tu h a c u a n y a n g te la h
d ib e ri la p isa n o il fo r m . B ila m a n a te rlih a t ta n d a -ta n d a m in y a k p a d a te n d o n , m a k a te n d o n
h a ru s s e g e ra d ib e rsih k a n d e n g a n m e n g g u n a k a n k a in y a n g d ib a sa h i m in y a k ta n a h a ta u
b a h a n y a n g c o c o k lain n y a.

B ila m a n a m e m u n g k in k a n , p e n e g a n g a n (stre ssin g ) te n d o n h e n d a k n y a d ila k sa n a k a n


se b e lu m a c u a n d ib eri la p isa n o il fo r m . A n k u r h a ru s d ile ta k k a n p a d a p o sisi y a n g
d ik e h e n d a k i d a n tid a k b e rg e s e r s e la m a p e n g e c o ra n b eto n .

3) B e s a rn y a G a y a P ra te g a n g Y a n g D ik e h e n d a k i

K e c u a li d ite n tu k a n la in d a la m G a m b a r, g a y a y a n g d ip e rlu k a n a d a la h s isa g a y a te n d o n p a d a


te n g a h -te n g a h setiap u n it s e g e ra se te la h s e m u a te n d o n d ia n k u r p a d a d u d u k a n d a ri la n d a sa n
d a n b e ra d a d a la m p o sisi le n d u ta n ak h ir. P e rb e d a a n g a y a a d a la h 5 p e rs e n d a ri g a y a y a n g
d ip e rlu k a n . B e sa r g a y a d o n g k ra k y a n g d ib e rik a n h a ru s d a p a t su d a h te rm a s u k p e n g u ra n g a n
g a y a a k ib a t slip p a d a p e rk a k a s a n k u r, m a s u k n y a b a ji (w e d g e d ra w -in ) d a n k e h ila n g a n
a k ib a t g e se k a n (fr ic tio n lo sse s).

C a ra p e n a rik a n te n d o n te rm a s u k p e m a s a n g a n d a n p e n e m p a ta n setiap g a ris le n g k u n g


te n d o n , p e rh itu n g a n y a n g m e n u n ju k k a n g a y a -g a y a p a d a a n k u r d a n setiap titik le n d u ta n , d a n
p e rk ira a n k e h ila n g a n g a y a a k ib a t g e se k a n , h a ru s d ise ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n
u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n s e b e lu m d im u la in y a p e m b u a ta n e le m e n -e lem e n .

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e la k sa n a k a n p e rc o b a a n o p e ra si p e n e g a n g a n (stre ssin g ) u n tu k
m e m p e ro le h b e s a rn y a ta h a n a n g e s e r y a n g d ib e rik a n a la t p e le n g k u n g (h o ld d o w n ) d a n ju g a
m e m a stik a n b a h w a m a s u k n y a b a ji y a n g d ise b u tk a n m a s ih k o n siste n d e n g a n je n is d o n g k ra k
d a n te k n ik y a n g d iu su lk an .

T e n d o n h a ru s d ile n g k u n g k a n b ila m a n a d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, d e n g a n p e rk a k a s y a n g


c u k u p k u a t u n tu k m e m e g a n g te n d o n d a la m p o sisi y a n g se su a i, te ru ta m a se la m a p e n g e ­
c o ra n d a n o p e ra si p e n g g e ta ra n . K e c u a li d ise b u tk a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a
a la t p e le n g k u n g (h o ld d o w n ) h a ru s d ile ta k k a n m e m a n ja n g d a la m 2 0 0 m m d a n v e rtik a l
d a la m 5 m m d a ri lo k a si y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

A la t p e le n g k u n g (h o ld d o w n ) h a ru s d ira n c a n g se d e m ik ia n h in g g a p e le n g k u n g (d eflecto rs)


y a n g d a la m k e a d a a n k o n ta k la n g su n g d e n g a n u n ta ia n k a w a t (stra n d ) b e rd ia m e te r tid a k
k u ra n g d ari d ia m e te r te n d o n a ta u 15 m m , m a n a y a n g le b ih b esar. P e le n g k u n g (d eflecto rs)
h a ru s d ib u a t d a ri b a h a n y a n g tid a k le b ih k e ra s d ari b a ja m u tu 36 se su a i d e n g a n k e te n tu a n
d a ri S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6

7 - 43
SPESIFIKASI UMUM 2018

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n p e rh itu n g a n y a n g m e n u n ju k k a n b a h w a a la t p e le n g k u n g
te la h d ira n c a n g d a n d ib u a t u n tu k m e n a h a n b e b a n te rp u s a t y a n g d ia k ib a tk a n d ari g a y a
p ra ta rik y a n g d ib e rik a n .

C a ra p e n a rik a n h a ru s d a p a t m e n ja m in b a h w a g a y a y a n g d ip e rlu k a n d ih a silk a n d a ri s e m u a


te n d o n di te n g a h -te n g a h b e n ta n g setiap u n it, te ru ta m a b ila m a n a le b ih d ari sa tu te n d o n atau
sa tu u n it d ita rik d a la m su a tu o p e ra si p e n a rik a n .

B e to n tid a k b o le h d ic o r le b ih d a ri 12 ja m se te la h p e n a rik a n . B ila m a n a w a k tu in i d ila m p a u i,


m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m e rik s a a p a k a h k e b u tu h a n g a y a ta rik te n d o n m a sih
d ip e rta h a n k a n . B ila m a n a p e n e g a n g a n u la n g (re -stre ssin g ) d ip e rlu k a n , m a k a p e rp a n ja n g a n
te n d o n y a n g te rja d i h a ru s d ita h a n d e n g a n m e n g g u n a k a n p e la t p e n g u n c i (sh im s) ta n p a
m e n g g a n g g u b a ji y a n g te la h te rta n a m .

P e n g u k u ra n p e m u lu ra n , h a n y a b o le h d ila k sa n a k a n se te la h P e n g a w a s P e k e rja a n m e m e rik sa


p e rh itu n g a n d a n m e n e n tu k a n b a h w a siste m te rs e b u t te la h m e m e n u h i k e te n tu a n . B a c a a n a la t
p e n g u k u r te k a n a n d ari d o n g k ra k h a ru s d ig u n a k a n se b a g a i p e m b a n d in g p e n g u lu ra n
p e m u lu ra n . B ila m a n a b a c a a n te k a n a n d o n g k ra k d a n p e n g u k u ra n p e m u lu ra n b e rb e d a leb ih
d a ri 3 % , P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s d ib e rita h u se b e lu m p e n g e c o ra n d im u la i, d a n jik a
d ip a n d a n g p e rlu , te n d o n h a ru s d iu ji u la n g d a n p e ra la ta n d ik a lib ra si u la n g se b a g a im a n a
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

4) P ro s e d u r P ra -te g a n g

O p e ra si p e n a rik a n h a ru s d ik e rja k a n o le h te n a g a y a n g te rla tih d a n b e rp e n g a la m a n di


b id a n g n y a .

G a y a p ra ta rik h a ru s d ib e rik a n d a n d ile p a s se c a ra b e rta h a p d a n m e ra ta .

U n tu k m e n g h ila n g k a n k e k e n d u ra n d a n m e n a ik k a n te n d o n d ari la n ta i la n d a sa n , m a k a g a y a
100 k g a ta u se b e sa r y a n g d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s d ib e rik a n p a d a te n d o n .
G a y a a w a l h a ru s d ib e rik a n u n tu k m e n g h itu n g p e m u lu ra n y a n g d ip e rlu k a n .

T e n d o n h a ru s d ita n d a i u n tu k p e n g u k u ra n p e m u lu ra n se te la h te g a n g a n a w a l d ib erik an .
B ila m a n a d ip e rlu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a te n d o n h a ru s d ita n d a i p a d a k e d u a
u ju n g n y a , u ju n g y a n g d ita rik d a n u ju n g y a n g m a ti se rta p a d a k o p e l (b ila d ig u n a k a n ),
se d e m ik ia n h in g g a slip d a n m a s u k n y a te n d o n (d ra w -in ) d a p a t d iu k u r.

B ila m a n a te rja d i slip p a d a sa la h sa tu k e lo m p o k te n d o n y a n g d ita rik se c a ra b e rsa m a -sa m a ,


m a k a p e n a rik a n p a d a se lu ru h te n d o n h a ru s d ik e n d o rk a n , te n d o n -te n d o n d ia tu r lag i d a n
k e lo m p o k te n d o n te rs e b u t d ita rik k e m b a li. S eb ag ai alte rn a tif, jik a te n d o n y a n g slip tid a k
le b ih d a ri d u a, p e n a rik a n k e lo m p o k te n d o n d a p a t d ite ru sk a n sa m p a i selesai d a n te n d o n
y a n g k e n d o r d ita rik k e m u d ia n .

G a y a p ra -te g a n g h a ru s d ip in d a h k a n d ari d o n g k ra k p e n a rik k e a b u tm e n t la n d a sa n p ra -


te g a n g se g e ra se te la h g a y a y a n g d ip e rlu k a n (a ta u p e m u lu ra n ) d a la m te n d o n te la h te rc a p a i,
d a n te k a n a n d o n g k ra k h a ru s d ile p a s se b e lu m setiap o p e ra si b e rik u tn y a d im u lai.

B ila m a n a u n ta ia n k a w a t (stra n d ) y a n g d ile n g k u n g k a n d isy a ra tk a n , m a k a P e n g a w a s


P e k e rja a n d a p a t m e m e rin ta h k a n p e n g u k u ra n p e m u lu ra n a ta u re g a n g a n p a d a b e rb a g a i p o sisi
se p a n ja n g te n d o n u n tu k m e n e n tu k a n g a y a p a d a te n d o n p a d a m a sin g -m a sin g p o sisi.

7 - 44
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) P e m in d a h a n G a y a P ra -te g a n g

a) P e rse tu ju a n

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u su la n te rin c i c a ra
p e m in d a h a n g a y a p ra -te g a n g u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n se b e lu m p e m in d a h a n
g a y a d im u lai.

b) K e te n tu a n K e k u a ta n B e to n

T id a k a d a te n d o n y a n g d ile p a s se b e lu m b e to n m e n c a p a i k u a t te k a n y a n g le b ih
b e s a r d ari 8 5 % k u a t te k a n b e to n b e ru m u r 2 8 h a ri y a n g d isy a ra tk a n d a la m G a m b a r
d a n d id u k u n g d e n g a n p e n g u jia n b e n d a u ji s ta n d a r y a n g d ib u a t d a n d ira w a t sesu ai
d e n g a n u n it-u n it y a n g d ico r.
B ila m a n a , se te la h 2 8 h a ri, k u a t te k a n b e to n g a g a l m e n c a p a i k e k u a ta n m in im u m
y a n g d isy a ra tk a n , m a k a te n d o n s e g e ra d ile p a sk a n d a n u n it b e to n te rs e b u t h a ru s
d ito lak .

K e te n tu a n ju m la h b e n d a u ji k u a t te k a n b e to n y a n g d iu ra ik a n S ek si 7.1 b e rla k u .

c) P ro se d u r

S e m u a te n d o n h a ru s d ip e rik sa se b e lu m d ile p a s u n tu k m e m a stik a n b a h w a tid a k


te rd a p a t te n d o n y a n g k e n d u r. B ila m a n a te rd a p a t te n d o n y a n g k e n d u r, m a k a
P e n y e d ia J a s a h a ru s s e g e ra m e m b e rita h u P e n g a w a s P e k e rja a n se h in g g a P e n g a w a s
P e k e rja a n d a p a t m e m e rik s a u n it te rs e b u t d a n m e n e n tu k a n a p a k a h u n it te rs e b u t
d a p a t d ip a k a i te ru s a ta u h a ru s d ig an ti.

S e m u a te n d o n h a ru s d ib eri ta n d a p a d a k e d u a u ju n g g e la g a r p ra te k a n , a g a r d a p a t
d ila k u k a n p e n c a ta ta n b ila m a n a te rja d i slip a ta u m a s u k n y a te n d o n (d ra w -in ).

P e le p a sa n te n d o n h a ru s secara b e ra n g su r-a n g su r d a n tid a k b o le h te rh e n ti p a d a


w a k tu p e le p a sa n n y a .

D e n g a n p e rse tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n , p e le p a sa n te n d o n d a p a t d ila k u k a n


d e n g a n p e m a n a sa n , a sa lk a n k e te n tu a n b e rik u t in i d ila k sa n a k a n :

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n rin c ia n c a ra
p e m in d a h a n g a y a p ra -te g a n g te rm a s u k p a n ja n g te n d o n b e b a s d i a n ta ra u n it-u n it,
p a n ja n g te n d o n b e b a s p a d a k e d u a u ju n g la n d a sa n , te m p a t-te m p a t d i m a n a te n d o n
a k a n d ib e rik a n p e m a n a sa n , a k h ir u ru ta n te n d o n (th e o r d e r o f s e v e r a n c e o f
te n d o n s ) d a n p e le p a sa n a la t u n tu k te n d o n y a n g d ile n g k u n g k a n , c a ra p e m a n a sa n
te n d o n d a n p e ra la ta n y a n g d iu su la k a n u n tu k d ig u n a k a n .

P e m a n a sa n h a ru s d ila k sa n a k a n m e ra ta p a d a se lu ru h p a n ja n g te n d o n d a la m w a k tu
y a n g c u k u p u n tu k m e n ja m in b a h w a se lu ru h te n d o n te la h re g a n g (rela x)
s e p e n u h n y a se b e lu m d ila k u k a n p e m o to n g a n . B e to n tid a k b o le h d ip a n a sk a n secara
b e rle b ih a n , d a n p e m a n a s a n tid a k b o le h d ila k u k a n la n g -su n g p a d a setiap b a g ia n
te n d o n y a n g b e rja ra k k u ra n g d a ri 10 c m d ari p e rm u k a a n b e to n u n it te rse b u t.

P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s h a d ir d a la m setiap p e le p a sa n te n d o n d e n g a n
p e m a n a sa n . S e te la h g a y a p ra -te g a n g te la h d ip in d a h k a n p a d a u n it-u n it, te n d o n -
te n d o n a n ta ra u n it-u n it h a ru s b e k e ija b a ik se p a n ja n g g a ris d a ri titik p e le p a sa n .

7 - 45
SPESIFIKASI UMUM 2018

S e te la h g a y a p ra -te g a n g d ip in d a h k a n se lu ru h n y a p a d a b e to n , k e le b ih a n p a n ja n g
te n d o n h a ru s d ip o to n g sa m p a i u ju n g p e rm u k a a n u n it d e n g a n p e m o to n g m e k a n is.
S etiap u p a y a h a ru s d ila k u k a n u n tu k m e n c e g a h k e ru sa k a n p a d a b eto n .

6) M a s u k n y a (D ra w -in ) T e n d o n Y a n g D iizin k an .

M a s u k n y a te n d o n p a d a setiap te n d o n tid a k b o le h m e la m p a u i 3 m m p a d a setiap u ju n g ,


k e c u a li d ise b u tk a n la in d a la m G a m b a r.

B ila m a n a m a s u k n y a te n d o n m e la m p a u i to le ra n si m a k sim u m m a k a p ek erj a a n te rs e b u t h a ru s


d ito lak .

7 .2 .6 M E T O D E P A S C A -T A R IK (P O S T -T E N S IO N )

1) P e rse tu ju a n

K e c u a li d ise b u tk a n la in d a la m G a m b a r, P e n y e d ia Ja sa d a p a t m e n e n tu k a n p ro s e d u r p ra -
te g a n g y a n g d ik e h e n d a k in y a , d i m a n a p ro s e d u r d a n re n c a n a p e la k sa n a a n te rs e b u t h a ru s
d ise ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n se b e lu m setiap
p e k e rja a a n u n tu k u n it p a sc a -ta rik d im u lai.

2) P e n e m p a ta n A n k u r

S etiap a n k u r h a ru s d ite m p a tk a n te g a k lu ru s te rh a d a p g a ris k e rja g a y a p ra -te g a n g , d an


d ip a sa n g se d e m ik ia n h in g g a tid a k a k a n b e rg e s e r se la m a p e n g e c o ra n b eto n .

B ila m a n a d ite n tu k a n d a la m G a m b a r b a h w a p la t b a ja d ig u n a k a n se b a g a i a n k u r, m a k a
b id a n g p e rm u k a a n b e to n y a n g k o n ta k la n g su n g d e n g a n p la t b a ja te rs e b u t h a ru s rata, d ak til
(d u ctile) d a n d ile ta k k a n te g a k lu ru s te rh a d a p a ra h g a y a p ra -te g a n g . A n k u r p e la t b a ja d a p a t
d ita n a m p a d a a d u k a n se m e n se b a g a im a n a y a n g d ise tu ju i a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s
P ek e rja a n .

S e su d a h p e k e rja a n p ra -te g a n g d a n p e n y u n tik a n selesai, a n k u r h a ru s d itu tu p d e n g a n b e to n


d e n g a n te b a l p a lin g se d ik it 3 cm .

3) P e n e m p a ta n T e n d o n

L u b a n g a n k u r h a ru s d itu tu p u n tu k m e n ja m in b a h w a tid a k te rd a p a t p a s ta se m e n a ta u b a h a n
la in n y a m a s u k k e d a la m lu b a n g se la m a p e n g e c o ra n .

S e g e ra se b e lu m p e n a rik a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n u n ju k k a n b a h w a s e m u a te n d o n b e b a s
b e rg e ra k a n ta ra titik -titik p e n g a n k u ra n d a n e le m e n -e le m e n te rs e b u t b e b a s u n tu k
m e n a m p u n g p e rg e ra k a n h o riso n ta l d a n v e rtik a l se h u b u n g a n d e n g a n g a y a p ra -te g a n g y a n g
d ib e rik a n .

4) K e k u a ta n B e to n Y a n g D ip e rlu k a n

G a y a p ra -te g a n g b o le h d ib e rik a n p a d a b a ja se te la h k e k u a ta n se te la h m e n c a p a i k e k u a ta n
b e to n m in im u m 8 5 % te rh a d a p k e k u a ta n d e sa in a ta u se p e rti y a n g d isy a ra tk a n d a la m
G a m b a r, se te la h p e n g e c o ra n ji k a p e ra w a ta n d e n g a n p e m b a sa h a n d ig u n a k a n , a ta u p u n jik a
p e ra w a ta n d e n g a n u a p d ig u n a k a n .

7 - 46
SPESIFIKASI UMUM 2018

B ila m a n a u n it-u n it te rd iri d a ri e le m e n -e le m e n y a n g d isa m b u n g , k e k u a ta n y a n g d ip in d a h -


k a n k e b a h a n s a m b u n g a n p a lin g se d ik it h a ru s s a m a d e n g a n k e k u a ta n y a n g d ip in d a h k a n
p a d a u n it b eto n .

5) B e s a rn y a G a y a P ra -te g a n g Y a n g D ip e rlu k a n

P e n g u k u ra n g a y a p ra -te g a n g y a n g d ila k u k a n d e n g a n c a ra la n g su n g m e n g u k u r te k a n a n
d o n g k ra k a ta u tid a k la n g su n g d e n g a n m e n g u k u r p e m u lu ra n . K e c u a li d ise b u tk a n la in d a la m
G a m b a r, P e n g a w a s P e k e rja a n a k a n m e n e n tu k a n p ro s e d u r y a n g d ia m b il se te la h p e n g a m a ta n
k o n d isi d a n k e te litia n y a n g d a p a t d ic a p a i o le h k e d u a p ro s e d u r te rse b u t.

P e n g a w a s P e k e rja a n a k a n m e n e n tu k a n p e rk ira a n p e m u lu ra n d a n te k a n a n d o n g k ra k .

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n e ta p k a n titik d u g a u n tu k m e n g u k u r p e rp a n ja n g a n d a n te k a n a n
d o n g k ra k sa m a p a i d a p a t d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n a m b a h k a n g a y a p ra -te g a n g y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n g a ta si k e h i-
la n g a n g a y a a k ib a t g e se k a n d a n p e n g a n k u ra n . B e s a r g a y a to ta l d a n p e rp a n ja n g a n y a n g
d ih itu n g h a ru s d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n se b e lu m p e n e g a n g a n (stre ssin g ) d im u lai.

S e g e ra se te la h p e n g a n k u ra n , m a k a te g a n g a n d a la m te n d o n p ra -te g a n g tid a k b o le h m e la m -
p a u i 7 0 % d ari b e b a n y a n g d ite ta p k a n . S e la m a p e n e g a n g a n (stre ssin g ), m a k a n ila i te rse b u t
tid a k b o le h m e la m p a u i 80% .

T e n d o n h a ru s d ite g a n g k a n se c a ra b e rta h a p d e n g a n k e c e p a ta n y a n g te ta p . G a y a d a la m
te n d o n h a ru s d ip e ro le h d ari p e m b a c a a n p a d a d u a b u a h d ia l (arlo ji) a ta u a la t p e n g u k u r
te k a n a n y a n g m e n y a tu d e n g a n p e ra la ta n te rse b u t. P e rp a n ja n g a n te n d o n d a la m g a y a to ta l
y a n g d ise tu ju i tid a k b o le h m e la m p a u i 5 % d ari p e rh itu n g a n p e rp a n ja n g a n y a n g d isetu ju i.
B ila m a n a p e rp a n ja n g a n y a n g d ip e rlu k a n tid a k d a p a t d ic a p a i m a k a g a y a d o n g k ra k d a p a t
d itin g k a tk a n sa m p a i 7 5 % d a n b e b a n y a n g d ite ta p k a n u n tu k te n d o n . B ila m a n a p e rb e d a a n
p e m u lu ra n a n ta ra y a n g d iu k u r d e n g a n y a n g d ih itu n g , le b ih d ari 5 % , m a k a tid a k p e rlu
d ila k u k a n p e n a rik a n le b ih la n ju t sa m p a i p e rh itu n g a n d a n p e ra la ta n te rs e b u t d ip e rik sa .

P e n e g a n g a n (stre ssin g ) h a ru s d ari sa la h sa tu u ju n g , k e c u a li d ise b u tk a n la in d a la m G a m b a r


a ta u d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

B ila m a n a p e n e g a n g a n (stre ssin g ) p a d a te n d o n d ila k u k a n d e n g a n p e n d o n g k ra k a n p a d a


k e d u a u ju n g -n y a , m a k a ta rik a n k e d a la m (p u ll-in ) p a d a u ju n g y a n g ja u h d a ri d o n g k ra k
h a ru s d iu k u r d e n g a n a k u ra t d e n g a n m e m p e rh itu n g k a n k e h ila n g a n g a y a u n tu k p e rp a n ja n g a n
y a n g d iu k u r p a d a u ju n g d o n g k rak .

B ila m a n a p e k e rja a n p ra -te g a n g te la h d ila k u k a n sa m p a i d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n ,


m a k a te n d o n h a ru s d ija n g k a rk a n . T e k a n a n d o n g k ra k k e m u d ia n h a ru s d ile p a s d e n g a n
se d e m ik ia n ru p a se h in g g a d a p a t m e n g h in d a ri g o n c a n g a n te rh a d a p a n k u r a ta u te n d o n
te rse b u t.

B ila m a n a ta rik a n k e d a la m (p u ll-in ) te n d o n p a d a p e n g a n k u ra n a k h ir le b ih b e s a r d a ri y a n g


d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a b e b a n h a ru s d ile p a s se c a ra b e rta h a p d e n g a n
k e c e p a ta n te ta p d a n p e n a rik a n d a p a t d iu lan g i. P e n g u la n g a n in i h a n y a d a p a t d ila k u k a n satu
k a li saja.

7 - 47
SPESIFIKASI UMUM 2018

6) P ro s e d u r P e n e g a n g a n (S tre ssin g )

a) U m um

S e m u a p e k e rja a n p e n e g a n g a n (stre ssin g ) te n d o n h a ru s d ih a d iri o le h P e n g a w a s


P e k e rja a n a ta u w a k iln y a .

P e le p a sa n d o n g k ra k h a ru s b e rta h a p d a n m e n e ru s. P e n e g a n g a n (stre ssin g ) te n d o n


h a ru s sesu ai d e n g a n u ru ta n y a n g te la h d ite n tu k a n d a la m G a m b a r. P e m b e ria n g a y a
p ra -te g a n g se b a g ia n (p a rtia lly p r e s tr e s s e d ) h a n y a b o le h d ib e rik a n b ila m a n a
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
P e m b e ria n g a y a p ra -te g a n g y a n g m e la m p a u i g a y a m a k sim u m y a n g te la h d ira n c a n g
u n tu k m e n g u ra n g i g e se k a n d a p a t d iiz in k a n a sa l se p e n g e ta h u a n d a n se su a i d e n g a n
p e tu n ju k P e n g a w a s P e k e rja a n , u n tu k m e n g a ta si p e n u ru n a n g a y a y a n g d ip erlu k an .
D a la m k o n d isi te rte n tu , p e rh a tia n k h u su s h a ru s d ib e rik a n a g a r te n d o n tid a k d ita rik
m e le b ih i 8 5 % d ari k e k u a ta n m a k sim u m n y a , d a n d o n g k ra k tid a k d ip a k s a sa m p a i
m e le b ih i b a ta s k a p a sita s m a k sim u m n y a .

S e b e lu m p e n e g a n g a n (stre ssin g ), te n d o n h a ru s d ib e rsih k a n d e n g a n c a ra


m e n iu p k a n u d a ra b e rte k a n a n k e d a la m se lo n g so n g . A n k u r ju g a h a ru s d a la m
k e a d a a n b e rsih . B a g ia n te n d o n y a n g m e n o n jo l h a ru s d ib e rsih k a n d ari b a h a n -b a h a n
y a n g tid a k d ik e h e n d a k i, k a ra t/k o ro si, sisa -sisa a d u k a n sem en , g e m u k , m in y a k atau
k o to ra n d e b u la in n y a y a n g d a p a t m e m p e n g a ru h i p e rle k a ta n n y a d e n g a n p e k e rja a n
p e n g a n k u ra n . T e n d o n d ic o b a u n tu k d ita rik k e lu a r d a n m a s u k k e d a la m se lo n g so n g
a g a r d a p a t k e le n g k e ta n a k ib a t k e b o c o ra n se lo n g so n g d a p a t s e g e ra d ik e ta h u i d a n
d ia m b il la n g k a h -la n g k a h sep erlu n y a.

G a y a ta rik p e n d a h u lu a n , u n tu k m e n e g a n g k a n te n d o n d a ri p o sisi le p a sn y a , h a ru s
d ia tu r a g a r b e s a rn y a c u k u p a k a n te ta p i tid a k m e n g g a n g g u b e s a rn y a g a y a y a n g
d ip e rlu k a n y a n g a k a n d ig u n a k a n u n tu k setiap p ro se d u r.

S e te la h te n d o n d ite g a n g k a n , k e d u a u ju n g n y a d ib e ri ta n d a u n tu k m e m u la i p e n g -
u k u ra n p e m u lu ra n . B ila m a n a P e n g a w a s P e k e rja a n m e n g h e n d a k i u n tu k m e n e n tu -
k a n k e sa la h a n p e m b a c a a n p e m u lu ra n (zero e r r o r in m e a su rin g e lo n g a tio n ) se la m a
p ro se s p e n e g a n g a n (stre ssin g ), d a ta b a c a a n d y n a m o m e te r d a n p e n g u k u ra n
p e m u lu ra n h a ru s d ic a ta t d a n d ib u a t g ra fik n y a u n tu k setiap ta h a p p e n e g a n g a n
(stre ssin g ).

B ila m a n a slip terj ad i p a d a sa tu te n d o n a ta u le b ih d a ri s e k e lo m p o k te n d o n ,


P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e n g iz in k a n u n tu k m e n a ik k a n p e m u lu ra n te n d o n y a n g
b e lu m d ite g a n g k a n a sa lk a n g a y a y a n g d ib e rik a n tid a k a k a n m e le b ih i 8 5 % k e k u a ta n
m a k sim u m n y a .

B ila m a n a te n d o n slip a ta u p u tu s, y a n g m e n g a k ib a tk a n b a ta s to le ra n si y a n g
d iiz in k a n d ila m p a u i, te n d o n te rs e b u t h a ru s d ile p a s, a ta u d ig a n ti jik a p e rlu , se b e lu m
d ita rik u lan g .

b) P e n e g a n g a n (S tre ssin g ) D e n g a n 2 D o n g k ra k

U m u m n y a o p e ra si p ra -te g a n g h a ru s d ila k sa n a k a n d e n g a n d o n g k ra k p a d a setiap


u ju n g se c a ra b e rsa m a -sa m a . S etiap u s a h a y a n g d ila k u k a n u n tu k m e n c a ta t s e m u a
g a y a p a d a setiap d o n g k ra k se la m a o p e ra si p e n a rik a n h a ru s d ite ru sk a n sa m p a i g a y a
y a n g d ip e rlu k a n p a d a d o n g k ra k te rc a p a i a ta u sa m p a i ju m la h p e m u lu ra n s a m a
d e n g a n ju m la h p e m u lu ra n y a n g d ip e rlu k a n .

7 - 48
SPESIFIKASI UMUM 2018

P e n e g a n g a n (stre ssin g ) p a d a sa la h sa tu u ju n g h a ru s d ila k u k a n u n tu k m e n e n tu k a n


k e h ila n g a n g e s e k a n (frictio n lo ss), jik a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
K e d u a d o n g k ra k d ih u b u n g k a n p a d a k e d u a u ju n g d ari setiap te n d o n . S alah satu
d o n g k ra k d ib e rik a n p e rp a n ja n g a n p a lin g tid a k 2,5 c m se b e lu m d o n g k ra k la in n y a
d ih u -b u n g k a n . T e n d o n y a n g m a s ih k e n d o r h a ru s d ik e n c a n g k a n , d a n te n d o n y a n g
p e r-ta m a -ta m a d ite g a n g k a n a d a la h p a d a d o n g k ra k y a n g tid a k d ib e ri p e rp a n ja n g a n
(d ise b u t le a d in g ja c k ) .

D o n g k ra k y a n g tid a k d ib eri g a y a (d ise b u t tra ilin g ja c k ) h a ru s d ip a sa n g se d e m ik ia n


h in g g a g a y a y a n g d ip in d a h k a n p a d a u ju n g in i d a p a t d icatat. P e n e g a n g a n (stressin g )
u ju n g in i h a ru s d ila n ju tk a n sa m p a i p e m u lu ra n m e n d e k a ti 7 5 % d ari to ta l p e m u lu ra n
y a n g d ip e rk ira k a n p a d a u ju n g tra ilin g ja c k . P e n e g a n g a n (stre ssin g ) k e m u d ia n
d ila n ju tk a n d e n g a n m e m b e ri g a y a h a n y a p a d a tra ilin g ja c k , sa m p a i p a d a k e d u a
d o n g k ra k te rs e b u t te rc a ta t g a y a y a n g sam a. K e d u a d o n g k ra k se la n ju tn y a
d ik e rja k a n d e n g a n m e m p e rta h a n k a n g a y a y a n g sa m a p a d a k e d u a d o n g k ra k ,
sa m p a i p e n a rik a n selesai.

c) P e n e g a n g a n (S tre ssin g ) D e n g a n 1 D o n g k ra k

B ila m a n a d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r b a h w a te n d o n h a ru s d ita rik p a d a sa tu u ju n g


(b ia sa n y a b e n ta n g p e n d e k ), m a k a h a n y a sa tu d o n g k ra k y a n g d ig u n a k a n . S etelah
te n d o n d ite g a n g k a n , k e d u a u ju n g d ita n d a i u n tu k m e n g u k u r p e m u lu ra n m a s u k n y a
te n d o n (d raw -in ).

7) L u b a n g P e n y u n tik a n (G ro u tin g H o le )

L u b a n g p e n y u n tik a n h a ru s d ise d ia k a n p a d a a n k u r, p a d a titik atas d a n b a w a h p ro fil te n d o n


d a n p a d a titk -titik la in n y a y a n g co co k . J u m la h d a n lo k a si titik -titik in i h a ru s d ise tu ju i o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n te ta p i tid a k b o le h le b ih d a ri 30 m e te r p a d a b a g ia n d ari p a n ja n g
selo n g so n g . L u b a n g p e n y u n tik a n d a n lu b a n g p e m b u a n g a n u d a ra p a lin g tid a k h a ru s
b e rd ia m e te r 10 m m d a n setiap lu b a n g h a ru s d itu tu p d e n g a n k a tu p a ta u p e rle n g -k a p a n
se je n is y a n g m a m p u m e n a h a n te k a n a n 10 k g /c m 2ta n p a k e h ila n g a n air, s u n tik a n a ta u u d ara.

8) P e n y u n tik a n d a n P e n y e le sa ia n A k h ir S e te la h P e m b e ria n G a y a P ra -te g a n g

T e n d o n h a ru s d isu n tik d a la m w a k tu 2 4 ja m se su d a h p e n e g a n g a n (stre ssin g ) selesai


d ila k u k a n k e c u a li ji k a d ite n tu k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

L u b a n g p e n y u n tik a n h a ru s d iu ji d e n g a n d iisi a ir b e rte k a n a n 8 k g /c m 2 s e la m a sa tu ja m


se b e lu m p e n y u n tik a n . S e la n ju tn y a se lo n g so n g h a ru s d ib e rsih k a n d e n g a n a ir d a n u d a ra
b e rte k a n a n .

P e ra la ta n p e n c a m p u r h a ru s d a p a t m e n g h a silk a n a d u k a n s e m e n d e n g a n k e k e n ta la n y a n g
h o m o g e n d a n h a ru s m a m p u m e m a s o k se c a ra m e n e ru s p a d a p e ra la ta n p e n y u n tik a n .
P e ra la ta n p e n y u n tik a n te rs e b u t h a ru s m a m p u b e ro p e ra si se c a ra m e n e ru s d e n g a n se d ik it
v a ria si te k a n a n d a n h a ru s m e m p u n y a i siste m u n tu k m e n g a lirk a n k e m b a li a d u k a n b ila m a n a
p e n y u n tik a n se d a n g tid a k d ija la n k a n . U d a ra b e rte k a n a n tid a k b o le h d ig u n a k a n . P e ra la ta n
te rs e b u t h a ru s m e m p u n y a i te k a n a n te ta p y a n g tid a k m e le b ih i 8 k g /c m 2. S e m u a p ip a y a n g
d isa m b u n g k a n k e p o m p a p e n y u n tik a n h a ru s m e m p u n y a i su a tu le n g k u n g m in im u m , k a tu p
d a n s a m b u n g a n p e n y e su a i a n ta r d ia m e te r. S e m u a p e n g a tu r aru s k e p o m p a h a ru s d isetel
d e n g a n sa rin g a n 1,0 m m . S e m u a p e ra la ta n , te ru ta m a p ip a , h a ru s d ic u c i sa m p a i b e rsih
d e n g a n a ir b e rsih se te la h setiap ra n g k a ia n o p e ra si d a n p a d a a k h ir o p e ra si setiap hari.

In te rv a l w a k tu a n ta r p e n c u c ia n tid a k b o le h m e le b ih i d ari 3 ja m . P e ra la ta n te rs e b u t h a ru s
m a m p u m e m p e rta h a n k a n te k a n a n p a d a se lo n g so n g y a n g te la h d isu n tik sa m p a i p e n u h d a n

7 - 49
SPESIFIKASI UMUM 2018

h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n k a tu p y a n g d a p a t te rk u n c i ta n p a k e h ila n g a n te k a n a n d a la m
selo n g so n g . P e rta m a -ta m a a ir d im a su k k a n k e d a la m a la t p e n c a m p u r, k e m u d ia n sem en .
B ila m a n a te la h d ic a m p u r sa m p a i m e ra ta , ji k a d ig u n a k a n , m a k a b a h a n ta m b a h k im ia
(a d m ix tu re ) a k a n d ita m b a h k a n . P e n g a d u k a n h a ru s d ila n ju tk a n sa m p a i d ip e ro le h su a tu
k e k e n ta la n y a n g m e ra ta . R a sio a ir - se m e n p a d a c a m p u ra n tid a k a k a n m e le b ih i 0,45
m e n u ru t ta k a ra n b e ra t k e c u a li d ite n tu k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e ija a n . P e n c a m p u ra n
tid a k b o le h d ila k u k a n se c a ra m a n u a l. P e n y u n tik a n h a ru s d ik e rja k a n d e n g a n c u k u p la m b a t
u n tu k m e n g h in d a ri tim b u ln y a se g re g a si a d u k a n p a s ta sem en . C a ra p e n y u n tik a n p a s ta
se m e n h a ru s se d e m ik ia n h in g g a d a p a t m e n ja m in b a h w a se lu ru h se lo n g so n g te risi p e n u h
d a n p e n u h d i se k e lilin g te n d o n . G ra u tin g h a ru s d a p a t m e n g a lir d ari u ju n g b e b a s selo n g so n g
sa m p a i k e k e n ta la n n y a e k iv a le n d e n g a n g ra u tin g y a n g d isu n tik k a n . L u b a n g m a s u k h a ru s
d itu tu p d e n g a n rap at. S etiap lu b a n g g ro u tin g h a ru s d itu tu p d e n g a n c a ra y a n g se ru p a se c a ra
b e rtu ru t-tu ru t d a la m a ra h a liran . S e te la h su a tu ja n g k a w a k tu y a n g se m e stin y a , m a k a
p e n y u n tik a n s e la n ju tn y a h a ru s d ila k sa n a k a n u n tu k m e n g isi setiap ro n g g a y a n g m u n g k in
ada.

S e te la h s e m u a lu b a n g d itu tu p , te k a n a n p e n y u n tik a n h a ru s d ip e rta h a n k a n p a d a 8 k g /c m 2


p a lin g tid a k s e la m a sa tu m en it.

S e lo n g so n g p e n y u n tik a n tid a k b o le h te rp e n g a ru h o le h g o n c a n g a n a ta u g e ta ra n d a la m w a k tu
1 h a ri se te la h p e n y u n tik a n .

T id a k k u ra n g d a ri 2 h a ri se te la h p e n y u n tik a n , p e rm u k a a n a d u k a n d a la m p e n y u n tik a n d a n
lu b a n g p e m b u a n g a n u d a ra h a ru s d ip e rik sa d a n d ip e rb a ik i se b a g a im a n a d ip erlu k an .

U ju n g te n d o n h a ru s d ip o to n g se d e m ik ia n r u p a se h in g g a m in im u m te rd a p a t s e lim u t b e to n
se te b a l 3 c m p a d a u ju n g g e la g a r (e n d b lo ck).

7 .2 .7 PEN A N G A N A N , PE N G A N G K U T A N D A N P E N Y IM P A N A N U N IT -U N IT
BETON PRACETAK

1) P e m b e ria n T a n d a U n it-u n it B e to n P ra c e ta k

S e g e ra se te la h p e m b o n g k a ra n a c u a n sa m p in g d a n m e la k sa n a k a n p e rb a ik a n k e c il, m a k a
u n it-u n it h a ru s d ib e ri ta n d a u n tu k m e m u d a h k a n in d e n tifik a si d i k e m u d ia n h ari. U n tu k
m e m b e ri ta n d a u n it-u n it te rs e b u t h a ru s d ig u n a k a n je n is c a t ta h a n c u a c a . D a ta y a n g
d ita n d a k a n p a d a s e m u a u n it h a ru s m e n c a k u p n o m o r ru ju k a n d a n ta n g g a l p e n g e c o ra n .
S e la in itu p e la t p ra c e ta k h a ru s m e m p u n y a i d a ta y a n g d ig o re sk a n p a d a p e rm u k a a n atas
s e g e ra se te la h p e n g e c o ra n . J u g a tia n g p a n c a n g h a ru s d ib eri ta n d a u k u ra n p a n ja n g y a n g je la s
d a n p e rm a n e n di se p a n ja n g p a n ja n g tia n g , d e n g a n in te rv a l sa tu m e te r y a n g d iu k u r dari
u ju n g tia n g p an jan g .

2) P e n a n g a n a n d a n P e n g a n g k u ta n

P e rh a tia n k h u su s h a ru s d ib e rik a n d a la m p e n a n g a n a n d a n p e m in d a h a n u n it-u n it b e to n


p ra c e ta k . G e la g a r d a n p e la t p ra c e ta k h a ru s d ia n g k a t d e n g a n a la t p e n g a n g k a t a ta u m e la lu i
lu b a n g -lu b a n g d ib u a t p a d a u n it-u n it te rse b u t, d a n h a ru s d ia n g k u t d a la m p o sisi te g a k . T itik
a n g k a t, b e n tu k d a n p o sisin y a h a ru s d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . P e n y a n g g a d a n
p e n g g a n tu n g y a n g c o c o k h a ru s d ig u n a k a n setiap sa a t d a n tid a k b o le h a d a u n it b e to n
p ra c e ta k y a n g a k a n d ig e ra k k a n sa m p a i se p e n u h n y a le p a s d a ri p e rm u k a a n ta n a h .

U n it-u n it b e to n p ra c e ta k y a n g ru sa k a k ib a t p e n y im p a n a n d a n p e n a n g a n a n y a n g tid a k
se b a g a im a n a m e s tin y a h a ru s d ig a n ti o le h P e n y e d ia J a s a d e n g a n b ia y a sen d iri.

7 - 50
SPESIFIKASI UMUM 2018

B ila m a n a c a ra p e n g a n g k a ta n d a n p e n g a n g k u ta n g e la g a r tid a k d ise b u tk a n d a la m G a m b a r,


m a k a P e n y e d ia J a s a h a ra s m e n y e ra h k a n c a ra y a n g d iu su lk a n k e p a d a P e n g a w a s P ek e rja a n .
S e te la h d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a P e n y e d ia J a s a h a ra s m e n g ik u ti c a ra y a n g
te la h d isetu ju i.

3) P e n y im p a n a n

U n it-u n it h a ra s d ite m p a tk a n b e b a s d ari k o n ta k la n g su n g d e n g a n p e rm u k a a n ta n a h d an


d ite m p a tk a n p a d a p e n y a n g g a k a y u d i atas ta n a h k e ra s y a n g tid a k a k a n tu ru n b a ik m u s im
h u ja n m a u p u n k e m a ra u , a k ib a t b e b a n d a ri u n it-u n it te rse b u t. B ila m a n a u n it-u n it te rse b u t
d isu su n d a la m la p isa n -la p isa n , m a k a b a n y a k n y a la p isa n te rs e b u t tid a k b o le h m e le b ih i dari
y a n g d isy a ra tk a n a ta u d iiz in k a n . P e n y a n g g a u n tu k setiap la p isa n h a ru s d ip a sa n g d i atas
la p isa n y a n g te rd a h u lu . U n tu k g e la g a r d a n tia n g p a n c a n g , p e n y a n g g a h a ru s d ip a sa n g p a d a
ja r a k tid a k le b ih d a ri 2 0 % d ari u k u ra n p a n ja n g u n it, y a n g d iu k u r d a ri setiap u ju n g .

4) B a ja P ra -te g a n g (P re -stre ssin g S te e l)

S e m u a b a ja p ra -te g a n g h a ru s d ilin d u n g i d a ri k e ru sa k a n fisik d a n k a ra t a ta u a k ib a t la in d ari


k o ro si setiap sa a t d a ri p e m b u a ta n sa m p a i p e n y u n tik a n . B a ja p ra -te g a n g y a n g te la h
m e n g a la m i k e ru sa k a n fisik p a d a setiap sa a t h a ru s d ito lak . B a ja p ra -te g a n g h a ru s d ib u n g k u s
d a la m p e ti k e m a s a ta u b e n tu k p e n g irim a n la in n y a u n tu k m e lin d u n g i b a ja te rs e b u t d ari
k e ru sa k a n fisik . B a h a n p e n c e g a h k o ro si h a ru s d im a su k k a n k e d a la m k e m a s a n a ta u b e n tu k
la in n y a , a ta u b ila d iiz in k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , d a p a t d ig u n a k a n la n g su n g p a d a b a ja
p ra -te g a n g . B a h a n p e n c e g a h k o ro si tid a k b o le h m e m p u n y a i p e n g a ru h y a n g m e ru s a k p a d a
b a ja p ra -te g a n g a ta u b e to n a ta u k e k u a ta n ik a t (b o n d stre n g th ) b a ja p a d a b e to n . K e m a sa n
a ta u b e n tu k la in n y a y a n g ru sa k o le h b e rb a g a i se b a b h a ru s s e g e ra d ig a n ti a ta u d ip e rb a ik i
h in g g a m e n c a p a i k o n d isi sem u la. K e m a sa n a ta u b e n tu k la in n y a h a ru s d ita n d a i d e n g a n je la s
d e n g a n su a tu k e te ra n g a n b a h w a k e m a s a n b e risi b a ja p ra -te g a n g b e rk e k u a ta n tin g g i, d an
p e rh a tia n k h u su s h a ru s d ib e rik a n d a la m p e n a n g a n a n , je n is m a c a m d a n ju m la h b a h a n
p e n c e g a h k o ro si y a n g d ig u n a k a n (te rm a su k ta n g g a l s e w a k tu d im a su k k a n ), p e tu n ju k
p e n g a m a n a n d a n p e tu n ju k p e n g g u n a a n .

7 .2 .8 P E L A K S A N A A N P A S C A -T A R IK G E L A G A R B E T O N S E G M E N T A L

1) U ra ia n

P e k e rja a n in i te rd iri d a ri p e ra k ita n , p e n y a m b u n g a n d a n p e n e g a n g a n (stre ssin g ) se g m e n -


se g m e n p ra c e ta k d i lap a n g a n . U n it-u n it in i h a ru s d ifa b rik a si se su a i d e n g a n k e te n tu a n d a la m
S ek si ini.

2) P e ra k ita n S e g m e n P ra c e ta k

P e n a n g a n a n u n it-u n it p ra c e ta k d a la m p e la k s a n a a n g e la g a r p ra c e ta k se g m e n ta l se la m a
o p e ra si p e m a sa n g a n h a ru s se su a i d e n g a n k e te n tu a n P a sa l 7 .2 .7 d a ri S p e sifik a si ini.

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n d e ta il ra n c a n g a n a cu an ,
m e to d e p e m a sa n g a n d a n p e ra k ita n u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n p a lin g se d ik it 4 m in g g u
se b e lu m ta n g g a l m e m u la i p e ra k ita n se g m e n -se g m e n ini.

S e g m e n -se g m e n h a ru s d ira k it p a d a a c u a n a ta u p a d a p e n y a n g g a d i a ta s ta n a h lap an g .


P e n y e d ia J a s a h a ru s m e ra n c a n g siste m p e n y a n g g a u n tu k m e n y a lu rk a n s e m u a b e b a n y a n g
m u n g k in te rja d i, d a n h a ru s m e n y e rta k a n p e rle n g k a p a n u n tu k m e n y e s u a ik a n p o sisi setiap
se g m e n se la m a p e ra k ita n .

7 - 51
SPESIFIKASI UMUM 2018

U n it h a ru s d ira k it d e n g a n k e tid a k te p a ta n a lin y e m e n se lo n g so n g d a n p e rm u k a a n lu a r


s e m in im u m m u n g k in se rta h a ru s b e ra d a d a la m to le ra n si y a n g d ib e rik a n d a la m P asal
7 .2 .1 .4 ) d a ri S p e sifik a si ini.

3) S a m b u n g a n B e to n

B e to n y a n g d ig u n a k a n u n tu k s a m b u n g a n d a n d ia fra g m a y a n g te rk a it a ta u b e to n y a n g
d im a su k k a n la in n y a u n tu k p e la k sa n a a n p a sc a -ta rik (p o st-te n sio n ) h a ru s se su a i d e n g a n
k e te n tu a n S eksi 7.1 d ari S p e sifik a si k e c u a li b ila m a n a d im o d ifik a si d i b a w a h ini.

K e c u a li d ite n tu k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a te b a l e f e k tif sa m b u n g a n


m a k sim u m h a ru s 10 m m .

S a m b u n g a n b e to n h a ru s m e m p u n y a i k e k u a ta n y a n g s a m a d e n g a n b e to n te rs e b u t se b e lu m
d ib e ri g a y a p ra -te g a n g se p e rti y a n g d iu ra ik a n d a la m P a sa l 7 .2 .6 .4 ) d a ri S p e sifik a si ini.
B a h a n u n tu k b e to n h a ru s d ip ilih d e n g a n te liti d a n se su a i d e n g a n p ro p o rsi ra n c a n g a n
c a m p u ra n u n tu k m e m p e ro le h b e to n sa m b u n g a n d e n g a n k e k u a ta n y a n g d isy a ra tk a n d a n
w a rn a y a n g se ru p a d e n g a n se g m e n -se g m e n te rse b u t. B ila m a n a d im in ta o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n c o n to h u s u la n s a m b u n g a n b e to n y a n g
te la h d ira w a t u n tu k m e m b a n d in g k a n w a rn a b e to n s a m b u n g a n d a n b e to n sem u la.

S a m b u n g a n b e to n a n ta ra se g m e n -se g m e n h a ru s d ite m p a tk a n d a la m c e ta k a n y a n g m e -
m e n u h i b e n tu k , g a ris d a n d im e n si y a n g d ip e rlu k a n d a la m p e n y e le sa ia n p e k e rja a n ini.
A c u a n h a ru s k a k u , k e d a p air, d ip e rk a k u d a n d iik a t b e rs a m a a g a r p o sisi d a n b e n tu k n y a
se la m a p e n g e c o ra n b e to n tid a k b e ru b a h . K e te p a ta n a c u a n te rh a d a p s e g m e n -se g m e n h a ru s
se d e m ik ia n h in g g a d ip e ro le h s a m b u n g a n y a n g k e d a p air, te p a t (p as) d e n g a n p e rm u k a a n
y a n g b e rse b e la h a n . A c u a n h a ru s se d e m ik ia n h in g g a p e rm u k a a n y a n g h a lu s d a n ra ta d a p a t
d ip e ro le h .

B ila m a n a d ip e rlu k a n , ta n p a m e n g a b a ik a n k e a m a n a n p e la k sa n a a n p e k e rja a n , p e m b u k a a n


se m e n ta ra p a d a a c u a n h a ru s d ila k u k a n u n tu k m e m u d a h k a n p e n g e c o ra n d a n p e m a d a ta n
b e to n y a n g m e m a d a i, te ru ta m a d i se k e lilin g d a n d i b a w a h se lo n g so n g d a n an k u r.

S a m b u n g a n a n ta ra se g m e n -se g m e n h a ru s d iisi p e n u h d e n g a n b e to n y a n g d ip a d a tk a n
d e n g a n k u a t te k a n se b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r. P e rm u k a a n y a n g a k a n
d iisi b e to n h a ru s d ik a sa rk a n sa m p a i m e n c a p a i p e rm u k a a n y a n g p a d a t d a n k e ra s. S e b e lu m
p e n g e c o ra n , p e rm u k a a n te rs e b u t h a ru s d ib e rsih k a n d ari s e m u a k o to ra n d a n b e n d a -b e n d a
a sin g lain n y a.

S a m b u n g a n b e to n h a ru s d ila k sa n a k a n d e n g a n p e n g a w a sa n P e n g a w a s P e k e rja a n d a n setiap


s a m b u n g a n b e to n y a n g d ila k sa n a k a n ta n p a p e n g a w a sa n P e n g a w a s P e k e rja a n a ta u d ila k -
sa n a k a n tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n h a ru s d ib o n g k a r o le h P e n y e d ia J a s a d a n h a ru s d ib u a t
lag i ta n p a ta m b a h a n b iay a.

P e rh a tia n k h u su s h a ru s d ib e rik a n se la m a p e n g e c o ra n d a n p e m a d a ta n b e to n a g a r setiap


k e ru sa k a n p a d a se lo n g so n g d a p a t d ih in d a rk a n . A la t p e n g g e ta r tid a k b o le h b e rse n tu h a n
la n g su n g d e n g a n se lo n g so sn g . B ila m a n a se lo n g so n g ru sa k s e la m a p e n g e c o ra n , se lu ru h
a ta u se b a g ia n p e n g e c o ra n b e to n in i d a p a t d ito la k o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

S e te la h p e n g e c o ra n b e to n , p e rm u k a a n a ta s d ari s a m b u n g a n h a ru s d ira ta k a n sa m p a i s a m a
d e n g a n p e rm u k a a n a ta s se g m e n -se g m e n y a n g b e rse b e la h a n d a n h a ru s d itu tu p a g a r te r-
h in d a r d a ri p e n g e rin g a n dini. B e to n s a m b u n g a n h a ru s d ira w a t d e n g a n sa tu c a ra a ta u le b ih
se p e rti y a n g d iu ra ik a n d a la m P a sa l 7.1.5 d a ri S p e sifik a si in i se la m a m in im u m 7 h ari.

7 - 52
SPESIFIKASI UMUM 2018

4) P e n g e c o ra n C e n ik Ankiir

P e n g e c o ra n c e ru k a n k u r p a d a g e la g a r se g m e n ta l p a sc a -ta rik h a ru s d ila k sa n a k a n sesu ai


d e n g a n y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r d a n sesu ai d e n g a n k e te n tu a n d a la m S p esifik asi
in i.

5) K e ru sa k a n U n it-u n it

B ila m a n a setiap u n it y a n g d ifa b rik a si a ta u d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , te rn y a ta


ru sa k sep erti retak , m e n g e lu p a s a ta u d e fo rm a si p a d a b a ja tu la n g a n , u n it y a n g d e m ik ia n
h a ru s d isisih k a n s a m p a i d ip e rik sa o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , y a n g a k a n m e n e n tu k a n a p a k a h
u n it te rs e b u t d ito la k d a n d ik e lu a rk a n d a ri la p a n g a n p e k e rja a n a ta u d ip e rb a ik i o le h P e n y e d ia
Jasa.

B ia y a u n tu k p e rb a ik a n in i, a ta u p e n y in g k ira n atas u n it-u n it y a n g d ito la k , d a n s e m u a b ia y a


u n tu k m e n g g a n ti u n it-u n it in i d i la p a n g a n h a ru s m e n ja d i b e b a n P e n y e d ia Jasa.

7 .2 .9 P E M A S A N G A N U N IT -U N IT B E T O N P R A T E K A N

1) P e n e rim a a n U n it-u n it

B ila m a n a u n it-u n it d ifa b rik a si d i lu a r te m p a t k e rja , m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m e rik sa


m u tu d a n k o n d isi p a d a sa a t b a ra n g tib a d i te m p a t d a n h a ru s s e g e ra m e la p o r se c a ra te rtu lis
k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k setiap c a c a t a ta u k e ru sa k a n . P e n y e d ia J a s a b e rta n g -
g u n g ja w a b a ta s s e m u a k e ru sa k a n y a n g te rja d i p a d a u n it-u n it se te la h b a ra n g tib a d i te m p a t.

2) T u m p u a n u n tu k U n it-u n it

a) U n it-u n it Y a n g D ile ta k k a n d i atas L a n d a sa n K a re t E la sto m e r

B ila m a n a u n it-u n it ak an d ile ta k k a n d i a ta s la n d a sa n k a re t e la sto m e r, m a k a


la n d a sa n te rs e b u t h a ru s d ile ta k k a n se b a g a im a n a d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r d a n
h a ru s d ita h a n p a d a p o s is in y a d e n g a n m e re k a tk a n p e rm u k a a n b e to n y a n g b e rk o n ta k
la n g su n g d e n g a n la n d a sa n , m e n g g u n a k a n b a h a n p e re k a t y a n g d ise tu ju i u n tu k
m e n c e g a h p e rg e se ra n la n d a sa n se la m a p e m a sa n g a n u n it-u n it.

b) U n it-u n it Y a n g D ita n a m k a n P a d a M o rta r S e m e n

B ila m a n a G a m b a r m e n u n ju k k a n b a h w a u n it-u n it h a ru s d ita n a m k a n p a d a m o rta r


se m e n , m a k a su a tu la ju r m o rta r s e m e n h a ru s d isia p k a n d i a ta s stru k tu r b a g ia n
b a w a h je m b a ta n s e g e ra se b e lu m p e m a s a n g a n u n it-u n it b e to n p ra te k a n . A d u k a n
m o rta r se m e n h a ru s d ib u a t d e n g a n c a m p u ra n 1 se m e n p o rtla n d d a n 3 p a s ir
d ita m b a h d e n g a n b a h a n a d m ix tu re y a n g d ise tu ju i, d ite m p a tk a n d e n g a n le b a r y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r d a n te b a l se k ita r 10 m m , se h in g g a m e m b e n tu k la ju r
tu m p u a n y a n g rata. U n it-u n it b e to n p ra te k a n h a ru s d ile ta k k a n p a d a b a n g u n a n
b a w a h je m b a ta n y a n g te la h d isia p k a n d a la m p o sisi y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r. S etiap k e le b ih a n ad u k a n m o rta r sem en h a ru s d ib u a n g .

3) P e n g a tu ra n P o sisi U n it-u n it

S e m u a b a u t y a n g te rta n a m d a n lu b a n g u n tu k b a ta n g m e lin ta n g , d a n se b a g a in y a h a ru s
d ilu ru sk a n d e n g a n h a ti-h a ti s e la m a p e m a sa n g a n u n it-u n it te rse b u t. B a ta n g b a ja h a ru s
d ip a sa n g p a d a lu b a n g u n tu k tu la n g a n m e lin ta n g s e w a k tu p e ra k ita n b e rla n g su n g , a g a r d a p a t
m e n ja m in p e n e m p a ta n lu b a n g d e n g a n tep at.

7 - 53
SPESIFIKASI UMUM 2018

7 .2 .1 0 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a ra P en g u k u ran

a) U n it B e to n P ra te k a n P ra c e ta k

K u a n tita s y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n , h a ru s m e ru p a k a n ju m la h a k tu a l u n it-
u n it b e to n stru k tu r p ra c e ta k p ra te k a n , k e c u a li tia n g p a n c a n g , d a ri b e rb a g a i je n is
d a n u k u ra n y a n g d ip a sa n g d i te m p a t, se le sa i d ik e rja k a n d a n d iterim a. S etiap u n it
h a ru s m e n c a k u p b e to n , b a ja tu la n g a n , a c u a n d a n b a ja p ra -te g a n g b e rs a m a d e n g a n
se lo n g so n g , a n k u r, p e la t, m u r, a la t p e n g a n g k a t, d a n b a h a n -b a h a n la in y a n g
te rd a p a t di d a la m n y a a ta u d ise rta k a n p a d a u n it-u n it te rse b u t. F a b rik a si d a n
p e m a n c a n g a n tia n g p a n c a n g h a ru s d iu k u r te rp is a h se su a i d e n g a n S ek si 7 .6 d ari
S p e sifik a si ini.

b) P e k e rja a n C o r L a n g su n g D i T e m p a t P a sc a -T a rik (P o st-T e n sio n )

B e to n h a ru s d iu k u r sesu ai d e n g a n S ek si 7.1 d a n b a ja tu la n g a n h a ru s d iu k u r sesu ai


d e n g a n S ek si 7.3 se rta b a ja p ra -te g a n g h a ru s d iu k u r se b a g a i b e ra t b a ja p ra -te g a n g
te o ritis d a la m k ilo g ra m y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r. P e n g u k u ra n in i h a ru s
d ia m b il se b a g a i b e ra t d ari u n ta ia n k a w a t (stra n d ) a ta u b a ta n g (bar) y a n g d iu k u r
a n ta ra te p i lu a r p e n g a n k u ra n , d a n tid a k b o le h m e n c a k u p b e ra t se lo n g so n g , a n k u r,
d a n seb ag ain y a.

c) U n it-u n it y a n g D ito la k

U n it-u n it y a n g te la h d ito la k k a re n a b e to n tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n , ru sa k se la m a


p e n a n g a n a n , p e n y im p a n a n , p e n g a n g k u ta n a ta u p e m a sa n g a n , a ta u u n tu k setiap
a la sa n la in n y a tid a k b o le h d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n .

2) P e m b a y a ra n

a) P e n y e d ia a n U n it B e to n P ra te k a n P ra c e ta k

K u a n tita s u n it b e to n p ra te k a n y a n g d ite rim a d i te m p a t, d iu k u r se b a g a im a n a


d ite n tu k a n di atas, h a ru s d ib a y a r d e n g a n H a rg a P e n a w a ra n u n tu k M a ta
P e m b a y a ra n y a n g te rd a fta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m D a fta r K u a n tita s d a n
H a rg a . H a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t h a ru s d ia n g g a p k o m p e n sa si p e n u h u n tu k
p e n y e d ia a n s e m u a b a h a n te rm a su k b e to n , a c u a n , b a ja tu la n g a n , b a ja p ra te g a n g ,
se lo n g so n g , a n k u r, k o p e l, sp iral, p e m b a g i (sp a c e r s ), p e n y a n g g a te n d o n ,
p e n a rik a n , p e n y u n tik a n d a n p e k e rja a n p e n y e le sa ia n a k h ir, d a n s e m u a p e n a n g a n a n ,
p e n y im p a n a n , p e n a n d a a n , d a n p e n g a n g k u ta n te rm a s u k s e m u a te n a g a k erja,
p e ra la ta n , p e rk a k a s, p e n g u jia n d a n s e m u a b ia y a la in n y a y a n g d ip e rlu k a n a ta u b ia s a
u n tu k p e n y e le sa ia n y a n g se b a g a im a n a m e s tin y a a ta s p e k e rja a n y a n g d iu ra ik a n
d a la m S ek si ini.

b) P e m a sa n g a n U n it B e to n P ra te k a n P ra c e ta k

K u a n tita s u n it b e to n p ra te k a n y a n g te rp a sa n g , d iu k u r s e b a g a im a n a d ite n tu k a n di
atas, h a ru s d ib a y a r d e n g a n H a rg a P e n a w a ra n u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g
te rd a fta r di b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a . H a rg a d a n
p e m b a y a ra n te rs e b u t h a ru s d ia n g g a p k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e m a sa n g a n dari
u n it-u n it, te rm a s u k s e m u a te n a g a k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s, p e n g u jia n d a n s e m u a

7 - 54
SPESIFIKASI UMUM 2018

b ia y a la in n y a y a n g d ip e rlu k a n a ta u b ia s a u n tu k p e n y e le sa ia n y a n g se b a g a im a n a
m e s tin y a atas p e k e rja a n y a n g d iu ra ik a n d a la m S ek si ini.

c) B e to n C o r D i T e m p a t, P a sc a -T a rik

B e to n h a ru s d ib a y a r m e n u r u t S e k si 7.1 d a n B a ja T u la n g a n h a r a s d ib a y a r
m e n u r u t S e k si 7.3 d a ri S p e s ifik a s i in i.

U n ta ia n k a w a t (stra n d ) a ta u b a ta n g p ra -te g a n g , y a n g d iu k u r s e p e rti d is y a ra t-


k a n d i a ta s, h a ru s d ib a y a r d e n g a n H a r g a P e n a w a ra n u n tu k M a ta P e m b a y a ra n ,
p e r k ilo g ra m d i te m p a t, d ita rik d a n d ite rim a , s e b a g a im a n a y a n g te r d a p a t d i
b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m D a f ta r K u a n tita s d a n H a rg a .

H a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t h a ru s d ia n g g a p k o m p e n sa si p e n u h u n tu k b a ja
p ra te g a n g , se lo n g so n g , a n k u r, k o p e l, sp iral, p e n y a n g g a u n tu k te n d o n , p e n a rik a n ,
p e n y u n tik a n d a n p e k e rja a n p e n y e le sa ia n a k h ir, te rm a su k s e m u a te n a g a k erja,
p e ra la ta n , p e rk a k a s, p e n g u jia n d a n s e m u a b ia y a la in n y a y a n g d ip e rlu k a n a ta u b ia s a
u n tu k p e n y e le sa ia n y a n g se b a g a im a n a m e s tin y a a ta s p e k e rja a n y a n g d iu ra ik a n
d a la m S ek si ini.

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .2 .(1 a) P e n y e d ia a n U n it P ra c e ta k G e la g a r T ip e I b e n ta n g 16
m e te r B uah

7 .2 .(1 b ) P e n y e d ia a n U n it P ra c e ta k G e la g a r T ip e I b e n ta n g 25
m e te r B uah

7 .2 .(1 c) P e n y e d ia a n U n it P ra c e ta k G e la g a r T ip e I b e n ta n g ....
M e te r B uah

7 .2 .(2 a) P e m a sa n g a n U n it P ra c e ta k G e la g a r T ip e I b e n ta n g
16 m e te r B uah

7 .2 .(2 b ) P e m a sa n g a n U n it P ra c e ta k G e la g a r T ip e I b e n ta n g
25 m e te r B uah

7 .2 .(2 c) P e m a sa n g a n U n it P ra c e ta k G e la g a r T ip e I b e n ta n g
.... M e te r B uah

7 .2 .(3 a) P e n y e d ia a n U n it P ra c e ta k G e la g a r T ip e U B e n ta n g B uah
16 m e te r

7 .2 .(3 b ) P e n y e d ia a n U n it P ra c e ta k G e la g a r T ip e U B e n ta n g B uah
...... m e te r

7 .2 .(4 a) P e m a sa n g a n U n it P ra c e ta k G e la g a r T ip e U B e n ta n g B uah
16 m e te r

7 .2 .(4 b ) P e m a sa n g a n U n it P ra c e ta k G e la g a r T ip e U B e n ta n g B uah
...... m e te r

7 - 55
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .2 .(5 ) P e n y e d ia a n U n it P ra c e ta k G e la g a r B o x b e n ta n g B uah
...m e te r leb ar... m e te r

7 2 .( 6 ) P e m a sa n g a n U n it P ra c e ta k G e la g a r B o x b e n ta n g B uah
...m e te r leb ar... m e te r

7 .2 .(7 ) B a ja P ra te g a n g K ilo g ra m

7 .2 .(8 ) P e n y e d ia a n P e la t B e ro n g g a (V o id e d S la b ) P ra c e ta k B uah
b e n t a n g .................m e te r

7 .2 .(9 ) P e m a sa n g a n P e la t B e ro n g g a (V o id e d S la b ) P ra c e ta k B uah
b e n t a n g .................m e te r

7 .2 .(1 0 ) B e to n P ra te k a n u n tu k D ia fra g m a f c ’ 45 M P a M e te r K u b ik
te rm a su k p e k e rja a n p a sc a -ta rik (p o st-ten sio n )

7 .2 .(1 1 a ) P e n y e d ia a n B a lo k T B e to n P ra te k a n b e n ta n g 60 m B uah

7 .2 .(1 1 b ) P e m a sa n g a n B a lo k T B e to n P ra te k a n b e n ta n g 60 m B uah

7 .2 .(1 2 a ) P e n y e d ia a n P a n e l F u ll D e p th S la b B uah

7 .2 .(1 2 b ) P e m a sa n g a n P a n e l F u ll D e p th S la b B uah

Av
7 - 56
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7.3

B A JA T U L A N G A N

7.3.1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n in i h a ru s m e n c a k u p p e n g a d a a n d a n p e m a sa n g a n b a ja tu la n g a n se su a i d e n g a n
S p e sifik a si d a n G a m b a r, a ta u se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

2) G a m b a r K e rja

S e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y ia p k a n d a n m e n y e ra h k a n G a m b a r
K e rja d a fta r p e n u la n g a n (b a r sc h e d u le ) u n tu k b e to n u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n d ari
P e n g a w a s P e k e rja a n

3) P e k e rja a n S ek si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) K a jia n T e k n is L a p a n g a n : S ek si 1.9
b) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p : S ek si 1.17
c) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja : S ek si 1.19
d) M a n a je m e n M u tu : S ek si 1.21
e) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i : S ek si 7.1

4) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a sio n a l In d o n esia:

S N I 2 0 5 2 :2 0 1 7 B a ja tu la n g a n b e to n
S N I 0 7 -6 4 0 1 -2 0 0 0 S p e sifik a si k a w a t b a ja d e n g a n p ro se s c a n a i d in g in u n tu k
tu la n g a n b eto n .
S N I 0 3 -6 8 1 2 -2 0 0 2 S p e sifik a si a n y a m a n k a w a t b a ja p o lo s y a n g d ilas u n tu k
tu la n g a n b eto n .
S N I 0 3 -6 8 1 6 -2 0 0 2 T a ta c a ra p e n d e ta ila n p e n u la n g a n b eto n .

A m e ric a n W e ld in g S o c ie ty (A W S ):

A W S D 1 .4 /D 1.4 M :2 0 11 : S tr u c tu r a l W e ld in g C o d e - R e in fo r c in g S teel.

5) T o le ra n si

a) T o le ra n si u n tu k fa b rik a si h a ru s se p e rti y a n g d isy a ra tk a n d a la m S N I 0 3 -6 8 1 6 -2 0 0 2 .

b) B a ja tu la n g a n h a ru s d ip a sa n g se d e m ik ia n se h in g g a se lim u t b e to n y a n g m e n u tu p
b a g ia n lu a r b a ja tu la n g a n a d a la h se b a g a i b e rik u t :

7 - 57
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .3 .1 .1 ) S e lim u t B e to n u n tu k A c u a n d a n P e m a d a ta n S ta n d a r

T ebal selim ut b eto n nom inal (mm) untuk b eto n d engan k u at tekan
K lasifikasi
fc y an g tidak kurang dari
L ingkungan
20 M P a 25 M Pa 30 M P a 35 M Pa 40 M P a
A 35 30 25 25 25
B1 (65) 45 40 35 25
B2 - (75) 55 45 35
C - - (90) 70 60
Catatan:
Tanda kurung m enunjukkan tebal selim ut untuk lingkungan di luar batas koridor jik a
terpaksa digunakan

T a b e l 7 .3 .1 .2 ) S e lim u t B e to n u n tu k A c u a n d a n P e m a d a ta n In te n s if

T ebal selim ut b eto n nom inal (mm) untuk b eto n d engan k u at tekan
K lasifikasi
fc y an g tidak kurang dari
L ingkungan
20 M P a 25 M Pa 30 M P a 35 M Pa 40 M P a
A 25 25 25 25 25
B1 (50) 35 30 25 25
B2 - (60) 45 35 25
C - - (65) 50 40
Catatan:
Tanda kurung m enunjukkan tebal selim ut untuk lingkungan di luar batas koridor jik a
terpaksa digunakan

T a b e l 7 .3 .1 .3 ) S e lim u t b e to n u n tu k k o m p o n e n y a n g d ib u a t d e n g a n c a ra d ip u ta r

K la s ifik a s i L in g k u n g a n K u a t T e k a n B e to n f c S e lim u t b e to n (m m )
(M P a )
A , B1 35 20
B2 40 25
50 20
C 40 35

P e rsy a ra ta n ini b e rla k u u n tu k stru k tu r d a n k o m p o n e n b e to n b e rtu la n g d a n b e to n p ra te k a n


d e n g a n u m u r re n c a n a 5 0 ta h u n a ta u leb ih . P e rsy a ra ta n in i d ib e rla k u k a n se h u b u n g a n d e n g a n
k o n d isi d a n k la sifik a si lin g k u n g a n . K la sifik a si lin g k u n g a n y a n g b e rp e n g a ru h te rh a d a p
s tru k tu r b e to n sep erti b e rik u t:

T a b e l 7 .3 .1 .4 ) K la sifik a si L in g k u n g a n

K e a d a a n p e rm u k a a n d a n lin g k u n g a n K la s ifik a s i
lin g k u n g a n
1. K o m p o n e n s tru k tu r y a n g b e r h u b u n g a n la n g s u n g d e n g a n
ta n a h :
a. B a g ia n k o m p o n e n y a n g d ilin d u n g i la p is a n ta h a n A
le m b a b a ta u k e d a p air.
b . B a g ia n k o m p o n e n la in n n y a d i d a la m ta n a h y a n g tid a k A
a g r e s if
c. B a g ia n k o m p o n e n d i d a la m ta n a h y a n g a g r e s if (ta n a h U
p e rm e a b le d e n g a n p H < 4 , a ta u d e n g a n a ir ta n a h y a n g
m e n g a n d u n g io n s u lfa t > 1 g r/lite r)

7 - 58
SPESIFIKASI UMUM 2018

K e a d a a n p e rm u k a a n d a n lin g k u n g a n K la s ifik a s i
lin g k u n g a n
2. K o m p o n e n s tr u k tu r d i d a la m r u a n g a n te r tu tu p d i d a la m A
b a n g u n a n , k e c u a li u n tu k k e p e r lu a n p e la k s a n a a n d a la m
w a k tu y a n g s in g k a t.
3. K o m p o n e n s tru k tu r d i a ta s p e rm u k a a n ta n a h d a la m
lin g k u n g a n te rb u k a :
a. D a e ra h d i p e d a la m a n (> 5 0 k m d a ri p a n ta i) d i m a n a
lin g k u n g a n a d a la h :
(i) b u k a n d a e ra h in d u s tri d a n b e r a d a d a la m ik lim A
y a n g s e ju k
(ii) b u k a n d a e ra h in d u s tri n a m u n b e rik lim tro p is B1
(iii) d a e ra h in d u s tri d a la m ik lim s e m b a ra n g B1
b . D a e ra h d e k a t p a n ta i (1 k m sa m p a i 5 0 k m d a ri g a ris B1
p a n ta i), ik lim s e m b a ra n g )
c. D a e ra h p a n ta i (<1 k m d a ri g a ris p a n ta i te ta p i tid a k B2
d a la m d a e ra h p a s a n g su ru t), ik lim s e m b a ra n g
4. K o m p o n e n s tru k tu r d i d a la m a ir
a. A ir ta w a r B1
b . A ir la u t
(i) te r e n d a m s e c a r a p e rm a n e n B2
(ii) b e r a d a d i d a e ra h p a s a n g s u ru t C
c. A ir y a n g m e n g a lir U
5. K o m p o n e n s tr u k tu r d i d a la m lin g k u n g a n la in n y a y a n g U
tid a k te r lin d u n g d a n tid a k te r m a s u k d a la m k a te g o ri y a n g
d is e b u tk a n di atas.

K h u s u s u n tu k k la s ifik a s i lin g k u n g a n “ U ” , m u tu d a n k a ra k te ris tik b e to n h a ru s d ite n tu k a n


s e c a ra k h u s u s a g a r d a p a t m e n ja m in k e a w e ta n j a n g k a p a n ja n g k o m p o n e n s tru k tu r d a la m
lin g k u n g a n tid a k te r lin d u n g y a n g k h u s u s .

6) P e n y im p a n a n d a n P en an g an an

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g a n g k u t tu la n g a n k e te m p a t k e ija d a la m ik a ta n , d ib eri
la b e l, d a n d ita n d a i d e n g a n la b e l lo g a m y a n g m e n u n ju k k a n u k u ra n b a ta n g , p a n ja n g
d a n in fo rm a si la in n y a se h u b u n g a n d e n g a n ta n d a y a n g d itu n ju k k a n p a d a d ia g ra m
tu la n g a n .

b) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n a n g a n i se rta m e n y im p a n se lu ru h b a ja tu la n g a n
se d e m ik ia n u n tu k m e n c e g a h d isto rsi, k o n ta m in a si, k o ro si, a ta u k e ru sa k a n .

7) P en g aju an K e sia p a n K e rja

a) S e b e lu m m e m e s a n b a h a n , se lu ru h d a fta r p e sa n a n d a n d ia g ra m p e m b e n g k o k a n
h a ru s d ise d ia k a n o le h P e n y e d ia J a s a u n tu k m e n d a p a tk a n p e rse tu ju a n d ari
P e n g a w a s P e k e rja a n , d a n tid a k a d a b a h a n y a n g b o le h d ip e sa n se b e lu m d a fta r
te rs e b u t se rta d ia g ra m p e m b e n g k o k a n d isetu ju i.

b) S e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n b a ja tu la n g a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n
k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n d a fta r y a n g d isa h k a n p a b rik b a ja y a n g m e m b e rik a n
b e ra t sa tu a n n o m in a l d a la m k ilo g ra m u n tu k setiap u k u ra n d a n m u tu b a ja tu la n g a n
a ta u a n y a m a n b a ja d ila s y a n g a k a n d ig u n a k a n d a la m p e k e rja a n .

7 - 59
SPESIFIKASI UMUM 2018

8) M u tu P e k e rja a n d a n P e rb a ik a n A ta s P e k e ria a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

a) P e rse tu ju a n a ta s d a fta r p e sa n a n d a n d ia g ra m p e m b e n g k o k a n d a la m se g a la h al
tid a k m e m b e b a s k a n P e n y e d ia J a s a atas ta n g g u n g ja w a b n y a u n tu k m e m a stik a n
k e te litia n d a ri d a fta r d a n d ia g ra m te rse b u t. R e v isi b a h a n y a n g d ise d ia k a n se su a i
d e n g a n d a fta r d a n d ia g ra m , u n tu k m e m e n u h i ra n c a n g a n d a la m G a m b a r, h a ru s atas
b ia y a P e n y e d ia Jasa.

b) B a ja tu la n g a n y a n g c a c a t seb ag ai b e rik u t tid a k a k a n d iiz in k a n d a la m p e k e rja a n :

i) P a n ja n g b a ta n g , k e te b a la n d a n b e n g k o k a n y a n g m e le b ih i to le ra n si
p e m b u a ta n y a n g d isy a ra tk a n d a la m S N I 0 3 -6 8 1 6 -2 0 0 2 ;
ii) B e n g k o k a n a ta u te k u k a n y a n g tid a k d itu n ju k k a n p a d a G a m b a r a ta u
G a m b a r K e rja A k h ir (F in a l S h o p D ra w in g );
iii) B a ta n g d e n g a n p e n a m p a n g y a n g m e n g e c il k a re n a k a ra t y a n g b e rle b ih a tau
o le h se b a b lain.

c) B ila m a n a terj adi k e sa la h a n d a la m m e m b e n g k o k k a n b a ja tu la n g a n , b a ta n g


tu la n g a n tid a k b o le h d ib e n g k o k k a n k e m b a li a ta u d ilu ru sk a n ta n p a p e rse tu ju a n
P e n g a w a s P e k e rja a n a ta u y a n g se d e m ik ia n se h in g g a a k a n m e ru sa k a ta u
m e le m a h k a n b a h a n . P e m b e n g k o k a n k e m b a li d ari b a ta n g tu la n g a n h a ru s d ila k u k a n
d a la m k e a d a a n d in g in te rk e c u a li d ise tu ju i la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . D a la m
se g a la h a l b a ta n g tu la n g a n y a n g te la h d ib e n g k o k k a n k e m b a li le b ih d ari sa tu k ali
p a d a te m p a t y a n g s a m a tid a k d iiz in k a n d ig u n a k a n p a d a P e k e rja a n . K e sa la h a n y a n g
tid a k d a p a t d ip e rb a ik i o le h p e m b e n g k o k a n k e m b a li, a ta u b ila m a n a p e m b e n g k o k a n
k e m b a li tid a k d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , h a ru s d ip e rb a ik i d e n g a n
m e n g g a n ti se lu ru h b a ta n g te rs e b u t d e n g a n b a ta n g b a ru y a n g d ib e n g k o k k a n d e n g a n
b e n a r d a n se su a i d e n g a n b e n tu k d a n d im e n si y a n g d isy a ra tk a n .

d) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n fa silita s d i te m p a t k e rja u n tu k p e m o to n g a n d a n
p e m b e n g k o k a n tu la n g a n , b a ik j i k a m e la k u k a n p e m e sa n a n tu la n g a n y a n g te la h
d ib e n g k o k a n m a u p u n tid a k , d a n h a ru s m e n y e d ia k a n p e rse d ia a n (sto k ) b a ta n g lu ru s
y a n g c u k u p di te m p a t, u n tu k p e m b e n g k o k a n se b a g a im a n a y a n g d ip e rlu k a n d a la m
m e m p e rb a ik i k e sa la h a n a ta u k e la la ia n .

9) P en g g an tian U k u ra n B a ta n g

P e n g g a n tia n b a ta n g d a ri u k u ra n b e rb e d a a k a n h a n y a d iiz in k a n b ila se c a ra je la s d isa h k a n


o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B ila m a n a b a ja tu la n g a n d ig a n ti, m a k a lu a s p e n a m p a n g y a n g
d ip a sa n g h a ru s s a m a a ta u le b ih b e s a r d a rip a d a u k u ra n y a n g te rte ra p a d a G a m b a r.

7 .3 .2 BAHAN

1) B a ja T u la n g a n

a) B a ja tu la n g a n h a ru s b a ja p o lo s a ta u sirip d e n g a n m u tu y a n g s e s u a i d e n g a n
G a m b a r d a n m e m e n u h i T a b e l 7 .3 .2 .1 ) b e r ik u t in i :

7 - 60
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .3 .2 .1 ) S ifa t M e k a n is B a ja T u la n g a n

U ji T a r i k
K e la s K u a t lu lu h /le le h (Y S ) K uat R e g a n g a n d a la m
B a ja T a r i k (T S ) 2 0 0 m m M in .
T u la n g a n M Pa M Pa %
B jT P 2 8 0 M in .2 8 0 M a k s .4 0 5 M in .3 5 0 11 (d < 10 m m )
12 (d > 12 m m )
B jT S 2 8 0 M in .2 8 0 M a k s .4 0 5 M in .3 5 0 11 (d < 10 m m )
12 (d > 13 m m )
B jT S 4 2 0 A M in .4 2 0 M a k s .5 4 5 M in .5 2 5 9 (d < 19 m m )
8 (2 2 < d < 25 m m )
7 (d > 2 9 m m )
B jT S 4 2 0 B M in .4 2 0 M a k s .5 4 5 M in .5 2 5 14 (d < 19 m m )
12 (2 2 < d < 3 6 m m )
10 (d > 3 6 m m )
B jT S 5 2 0 M in .5 2 0 M a k s .6 4 5 M in .6 5 0 7 (d < 25 m m )
6 (d > 2 9 m m )
B jT S 5 5 0 M in .5 5 0 M a k s .6 7 5 M in .6 8 7 ,5 7 (d < 25 m m )
6 (d > 2 9 m m )
B jT S 7 0 0 M in .7 0 0 M a k s .8 2 5 M in .8 0 5 7 (d < 25 m m )
6 (d > 2 9 m m )

Catatan:
d : diam eter n o m in al b a ja tu lan g an b eto n

b) B ila a n y a m a n b a ja tu la n g a n d ip e rlu k a n , s e p e rti u n tu k tu la n g a n p e la t, a n y a m a n


tu la n g a n y a n g d i la s y a n g m e m e n u h i S N I 0 3 -6 8 1 2 -2 0 0 2 d a p a t d ig u n a k a n .

2) T u m p u a n u n tu k T u la n g a n

T u m p u a n u n tu k tu la n g a n h a ru s d ib e n tu k d a ri b a ta n g b e si rin g a n a ta u b a n ta la n b e to n
p ra c e ta k d e n g a n m u tu f c ’ 2 0 M P a sep erti y a n g d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.1 d a ri S p esifik asi
in i, te rk e c u a li d ise tu ju i la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . K a y u , b a ta , b a tu a ta u b a h a n la in
tid a k b o le h d iiz in k a n se b a g a i tu m p u a n .

3) P e n g ik a t u n tu k T u la n g a n

K a w a t p e n g ik a t u n tu k m e n g ik a t tu la n g a n h a ru s k a w a t b a ja lu n a k y a n g m e m e n u h i S N I 0 7 ­
6 4 0 1 -2 0 0 0 y a n g d ip a sa n g b e rsila n g a n .

7 .3 .3 PEM BU A TA N DAN PEN EM PA TA N

1) Pem bengkokan

a) T e rk e c u a li d ite n tu k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , se lu ru h b a ja tu la n g a n h a ru s
d ib e n g k o k k a n se c a ra d in g in d a n sesu ai d e n g a n p ro s e d u r S N I 0 3 -6 8 1 6 -2 0 0 2 ,
m e n g g u n a k a n b a ta n g y a n g p a d a a w a ln y a lu ru s d a n b e b a s d ari le k u k a n -le k u k a n ,
b e n g k o k a n -b e n g k o k a n a ta u k e ru sa k a n . B ila p e m b e n g k o k a n s e c a ra p a n a s di
la p a n g a n d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , tin d a k a n p e n g a m a n a n h a ru s d ia m b il
u n tu k m e n ja m in b a h w a sifa t-sifa t fisik b a ja tid a k te rla lu b e ru b a h b a n y a k .

7 - 61
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) B a ta n g tu la n g a n d e n g a n d ia m e te r 2 c m d a n y a n g le b ih b e s a r h a m s d ib e n g k o k -k a n
d e n g a n m e s in p e m b e n g k o k .

2) P e n e m p a ta n d a n P e n g ik a ta n

a) T u la n g a n h a ru s d ib e rsih k a n se sa a t se b e lu m p e m a sa n g a n u n tu k m e n g h ila n g k a n
k o to ra n , lu m p u r, o li, c a t, k a ra t d a n k e ra k , p e rc ik a n a d u k a n a ta u la p isa n la in y a n g
d a p a t m e n g u ra n g i a ta u m e ru s a k p e le k a ta n d e n g a n b eto n .

b) T u la n g a n h a ru s d ite m p a tk a n a k u ra t sesu ai d e n g a n G a m b a r d a n d e n g a n k e b u -tu h a n


s e lim u t b e to n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .3 .1 .5 ) d i atas, a ta u sep erti
y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

c) B a ta n g tu la n g a n h a ru s d iik a t k e n c a n g d e n g a n m e n g g u n a k a n k a w a t p e n g ik a t
se h in g g a tid a k te rg e s e r p a d a saat p e n g e c o ra n . P e n g e la sa n tu la n g a n p e m b a g i a ta u
p e n g ik a t (stirru p ) te rh a d a p tu la n g a n b a ja ta rik u ta m a tid a k d ip e rk e n a n k a n .

d) S e lu ru h tu la n g a n h a ru s d ise d ia k a n se su a i d e n g a n p a n ja n g to ta l y a n g d itu n ju k k a n
p a d a G a m b a r. P e n y a m b u n g a n (sp licin g ) b a ta n g tu la n g a n , te rk e c u a li d itu n ju k k a n
p a d a G a m b a r, tid a k a k a n d iiz in k a n ta n p a p e rse tu ju a n te rtu lis d ari P e n g a w a s
P e k e rja a n . S etiap p e n y a m b u n g a n y a n g d a p a t d ise tu ju i h a ru s d ib u a t se d e m ik ia n
h in g g a p e n y a m b u n g a n setiap b a ta n g tid a k t e j d i p a d a p e n a m p a n g b e to n y a n g
sa m a d a n h a ru s d ile ta k k a n p a d a titik d e n g a n te g a n g a n ta rik m in im u m .

e) B ila m a n a p e n y a m b u n g a n d e n g a n tu m p a n g tin d ih d ise tu ju i, m a k a p a n ja n g tu m p a n g


tin d ih m in im u m h a ru sla h 4 0 d ia m e te r b a ta n g d a n b a ta n g te rs e b u t h a ru s d ib e rik a n
k a it p a d a u ju n g n y a .

f) P e n g e la sa n p a d a b a ja tu la n g a n tid a k d ip e rk e n a n k a n , te rk e c u a li te rin c i d a la m
G a m b a r a ta u se c a ra k h u su s d iiz in k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n se c a ra te rtu lis.
B ila m a n a P e n g a w a s P e k e rja a n m e n y e tu ju i p e n g e la sa n u n tu k sa m b u n g a n , m a k a
s a m b u n g a n d a la m h a l in i a d a la h sa m b u n g a n d e n g a n p a n ja n g p e n y a lu ra n p e n u h
y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri A W S D 1 .4 /D 1 .4 M :2 0 1 1 . P e n d in g in a n te rh a d a p
p e n g e la s a n d e n g a n a ir tid a k d ip e rk e n a n k a n .

g) S im p u l d a ri k a w a t p e n g ik a t h a ru s d ia ra h k a n m e m b e la k a n g i p e rm u k a a n b e to n
se h in g g a tid a k a k a n te re k sp o s.

h) A n y a m a n b a ja tu la n g a n y a n g d ila s h a ru s d ip a sa n g se p a n ja n g m u n g k in , d e n g a n
b a g ia n tu m p a n g tin d ih d a la m s a m b u n g a n p a lin g se d ik it sa tu k a li ja r a k an y a m a n .
A n y a m a n h a ru s d ip o to n g u n tu k m e n g ik u ti b e n tu k p a d a k e rb d a n b u k a a n , d a n h a ru s
d ih e n tik a n p a d a s a m b u n g a n a n ta ra p elat.

i) B ila m a n a b a ja tu la n g a n te ta p d ib ia rk a n te re k sp o s u n tu k su a tu w a k tu y a n g c u k u p
la m a , m a k a se lu ru h b a ja tu la n g a n h a ru s d ib e rsih k a n d a n d io le si d e n g a n p a s ta
s e m e n (se m e n d a n a ir saja).

j) T id a k b o le h a d a b a g ia n b a ja tu la n g a n y a n g te la h d ip a sa n g b o le h d ig u n a k a n u n tu k
m e m ik u l p e rle n g k a p a n p e m a s o k b e to n , ja la n k e rja , la n ta i u n tu k k e g ia ta n b e k e rja
a ta u b e b a n k o n stru k si lain n y a.

7 - 62
SPESIFIKASI UMUM 2018

7 .3 .4 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a ra P en g u k u ran

a) B a ja tu la n g a n a k a n d iu k u r d a la m ju m la h k ilo g ra m te rp a sa n g d a n d ite rim a o le h


P e n g a w a s P e k e rja a n . J u m la h k ilo g ra m y a n g d ip a sa n g h a ru s d ih itu n g d ari p a n ja n g
a k tu a l y a n g d ip a sa n g , a ta u lu a s a n y a m a n b a ja y a n g d ih a m p a r, d a n sa tu a n b e ra t
d a la m k ilo g ra m p e r m e te r p a n ja n g u n tu k b a ta n g a ta u k ilo g ra m p e r m e te r p e rse g i
lu a s a n y a m a n . S a tu a n b e ra t y a n g d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n a k a n
d id a sa rk a n a ta s b e ra t n o m in a l y a n g d ise d ia k a n o le h p a b rik b a ja , a ta u b ila
P e n g a w a s P e k e rja a n m e m e rin ta h k a n , atas d a s a r p e n g u jia n p e n im b a n g a n y a n g
d ila k u k a n P e n y e d ia J a s a p a d a c o n to h y a n g d ip ilih o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) P e n je p it, p e n g ik a t, p e m isa h a ta u b a h a n la in y a n g d ig u n a k a n u n tu k p e n e m p a ta n
a ta u p e n g ik a ta n b a ja tu la n g a n p a d a te m p a tn y a tid a k a k a n d im a su k k a n d a la m b e ra t
u n tu k p em b a y a ra n .

c) P e n u la n g a n y a n g d ig u n a k a n u n tu k g o ro n g -g o ro n g b e to n b e rtu la n g a ta u stru k tu r
la in di m a n a p e m b a y a ra n te rp is a h u n tu k stru k tu r y a n g le n g k a p te la h d ise d ia k a n
d a la m S ek si la in d ari S p e sifik a si in i, tid a k b o le h d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n m e n u ru t
S ek si ini.

2) D a s a r P e m b a y a ra n

Ju m la h b a ja tu la n g a n y a n g d ite rim a , y a n g d ite n tu k a n se p e rti y a n g d iu ra ik a n d i atas, h a ru s


d ib a y a r p a d a H a rg a P e n a w a ra n K o n tra k u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g d itu n ju k k a n di
b a w a h in i, d a n te rd a fta r d a la m D a fta r K u a n tita s, d i m a n a p e m b a y a ra n te rs e b u t m e ru p a -k a n
k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e m a so k a n , p e m b u a ta n d a n p e m a sa n g a n b a h a n , te rm a s u k s e m u a
p e k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s, p e n g u jia n d a n p e k e rja a n p e le n g k a p la in u n tu k m e n g h a silk a n
p e k e rja a n y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n .

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 3 .( 1 ) B a ja T u la n g a n P o lo s-B jT P 2 8 0 K ilo g ra m

7 .3 .(2 ) B a ja T u la n g a n S irip B jT P 2 8 0 K ilo g ra m

7 .3 .(3 ) B a ja T u la n g a n S irip B jT S 4 2 0 A K ilo g ra m

7 .3 .(4 ) B a ja T u la n g a n S irip B jT S 4 2 0 B K ilo g ra m

7 .3 .(5 ) B a ja T u la n g a n S irip B jT S 5 2 0 K ilo g ra m

7 3 .( 6 ) B a ja T u la n g a n S irip B jT S 5 5 0 K ilo g ra m

7 .3 .(7 ) B a ja T u la n g a n S irip B jT S 7 0 0 K ilo g ra m

7 .3 .(8 ) A n y a m a n K a w a t Y a n g D ila s K ilo g ra m


( W e ld e d W ire M e s h )

7 - 63
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7.4

B A JA S T R U K T U R

7.4.1 UMUM

1) U ra ia n

a) Y a n g d im a k s u d d e n g a n B a ja S tru k tu r a d a la h b a h a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja
s e p e rti je m b a ta n r a n g k a b a ja , g e la g a r b a ja , g e la g a r b a ja k o m p o s it te r m a s u k
e le m e n b a ja se p e rti g e la g a r, p e la t, b a u t, m u r, rin g , d ia fra g m a y a n g d ig u n a k a n
s e b a g a i s u a tu k o m p o n e n s tr u k tu r je m b a ta n b a ja .

b) P e k e rja a n y a n g d ia tu r d a la m S e k si in i h a ru s m e n c a k u p s tru k tu r b a ja d a n e le m e n
b a ja d a ri s tru k tu r b a ja k o m p o s it, y a n g d ila k s a n a k a n m e m e n u h i g a ris , k e la n d a ia n
d a n d im e n s i y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u y a n g d ite ta p k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n . P e k e rja a n in i te rd iri a ta s p e la k s a n a a n s tru k tu r b a ja b a ru ,
p e le b a r a n d a n p e rb a ik a n d a ri stru k tu r.

c) P e k e rja a n in i j u g a a k a n m e n c a k u p p e n y e d ia a n , fa b rik a s i, p e n g a n g k u ta n ,
p e m a s a n g a n , g a lv a n is a s i d a n p e n g e c a ta n b a ja s tru k tu r s e b a g a im a n a y a n g
d is y a ra tk a n d a la m S p e s ifik a s i in i a ta u s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r. B a ja s tru k tu r h a ru s m e lip u ti b a ja stru k tu r, b a u t, p e n g e la s a n , b a ja
k h u s u s d a n c a m p u ra n , e le k tr o d a lo g a m d a n p e n e m p a a n d a n p e n g e c o ra n b a ja .
P e k e rja a n in i h a ru s j u g a te rd iri a ta s s e tia p p e la k s a n a a n b a ja ta m b a h a n y a n g tid a k
d is y a ra tk a n la in , s e m u a s e su a i d e n g a n S p e s ifik a s i in i d a n d e n g a n G a m b a r.

d) P e k e rja a n d a la m S e k si d a ri S p e s ifik a s i in i j u g a te r m a s u k p e m a s a n g a n s tru k tu r


je m b a ta n b a ja h a s il ra n c a n g a n p a te n t, s e p e rti je m b a ta n r a n g k a (tr u s s ) b a ja ,
g e la g a r k o m p o s it, B a ile y a ta u s iste m r a n c a n g a n la in n y a y a n g d ib e li s e b e lu m n y a
o le h P e n g g u n a Ja s a , d i a ta s fo n d a s i y a n g te la h d ip e rs ia p k a n . P e k e rja a n
p e m a s a n g a n a k a n m e n c a k u p s e b a g a im a n a y a n g d ip e rlu k a n , p e n a n g a n a n ,
p e m e rik s a a n , id e n tifik a s i d a n p e n y im p a n a n s e m u a b a h a n p o k o k le p a s,
p e m a s a n g a n la n d a s a n , p ra -p e ra k ita n , p e lu n c u ra n d a n p e n e m p a ta n p o s is i a k h ir
s tr u k tu r je m b a ta n , p e n c o c o k a n e le m e n u ta m a la n ta i je m b a ta n d a n o p e ra si
la in n y a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n r a n g k a b a ja
s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n d a la m S p e s ifik a s i in i.

2) P e k e rja a n S eksi L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) M a n a je m e n L a lu L in tas S ek si 1.8
b) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S ek si 1.9
c) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
d) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e ija S ek si 1.19
e) M a n a je m e n M u tu S ek si 1.21
f) B e to n d a n B e to n K in erj a T in g g i S ek si 7.1
g) B a ja T u la n g a n S ek si 7.3
h) S a m b u n g a n S ia r M u a i (E x p a n sio n J o in t) S ek si 7.11
i) L a n d a sa n (B e a rin g ) S ek si 7 .12
j) P e m b o n g k a ra n S tru k tu r S ek si 7.15

7 - 64
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) P e n g e n d a lia n M u tu B a ja S tru k tu r y a n g D ise d ia k a n o le h P e n y e d ia Ja sa

a) P e n e rim a a n B a h a n

B a h a n y a n g d ite r im a h a ru s d ip e r ik s a o le h p e n g a w a s p e n e rim a a n b a h a n d e n g a n
m e n g e c e k /m e m e r ik s a b u k ti te r tu lis y a n g m e n u n ju k k a n b a h w a b a h a n -b a h a n
y a n g te la h d ite rim a h a ru s s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n p e r s y a r a ta n b a h a n p a d a P a sa l
7 .4 .2 .

b) M u tu B a h a n

M u tu b a h a n y a n g d ip a s o k , k e c a k a p a n k e ija d a n h a s il a k h ir h a ru s d ip a n ta u d a n
d ik e n d a lik a n s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n d a la m S ta n d a r R u ju k a n d a la m
P a s a l 7 .4 .1 .5 ).

4) T o le ra n si B a ja S tru k tu r y a n g d ise d ia k a n P e n y e d ia J a s a

a) D ia m e te r L u b a n g

i) L u b a n g p a d a e le m e n u ta m a : - 0 ,4 m m , + 1,2 m m

i i) L u b a n g p a d a e le m e n s e k u n d e r : - 0 ,4 m m , + 1,8 m m

b) A lin y e m e n L u b a n g

(i) E le m e n u ta m a , d ib u a t d i b e n g k e l : - 0 ,4 m m , + 0 ,4 m m

(ii) E le m e n s e k u n d e r, d ib u a t d i la p a n g a n : - 0 ,6 m m , + 0 ,6 m m

c) G e la g a r

L e n d u ta n B a lik :

P e n y im p a n g a n d a ri le n d u ta n b a lik (c a m b e r) y a n g d is y a ra tk a n (- 0 ,2 m m , + 0,2
m m ) p e r m e te r p a n ja n g g e la g a r a ta u (- 6 m m , + 6 m m ) d ip ilih m a n a y a n g le b ih
k e c il.

P e n y im p a n g a n la te ra l d a ri g a ris lu ru s d i a n ta ra p u s a t- p u s a t la n d a s a n 0,1 m m p e r
m e te r p a n ja n g g e la g a r sa m p a i su a tu m a k s im u m s e b e s a r 3 m m .

P e n y im p a n g a n la te ra l a n ta r a s u m b u b a d a n (w e b ) d a n su m b u fle n s d a la m g e la g a r
s u s u n : m a k s im u m 3 m m .

K o m b in a s i k e le n g k u n g a n d a n k e m irin g a n f l e n s p a d a g e la g a r a ta u b a lo k y a n g
d ila s a k a n d ite n tu k a n d e n g a n p e n g u k u ra n p e n y im p a n g a n k e p a la je m b a ta n fl e n s
te r h a d a p b id a n g b a d a n (w e b ) p a d a p e r te m u a n s u m b u b a d a n (w e b ) d e n g a n
p e rm u k a a n lu a r d a ri p e la t fle n s. P e n y im p a n g a n in i tid a k b o le h m e le b ih i 1/200
d a ri le b a r fle n s to ta l a ta u 3 m m , d ip ilih m a n a y a n g le b ih b e sa r.

K e tid a k ra ta a n d a ri la n d a s a n a ta u d u d u k a n :

(i) D ite m p a tk a n p a d a p e n y u n tik a n (g r o u tin g ) : m a k s im u m 3 ,0 m m

(ii) D ite m p a tk a n d i a ta s b a ja , a d u k a n m o r ta r k h u s u s : m a k s im u m 0 ,2 5 m m .

P e n y im p a n g a n m a k s im u m d a ri k e tin g g ia n y a n g d is y a ra tk a n u n tu k b a lo k d a n
g e la g a r y a n g d i la s, d iu k u r p a d a s u m b u b a d a n (w e b ), h a ru s s e b a g a im a n a b e rik u t
in i :

(i) U n tu k k e tin g g ia n h in g g a 9 0 0 m m : - 3 mm , + 3 mm

7 - 65
SPESIFIKASI UMUM 2018

(ii) U n tu k k e tin g g ia n d i a ta s 9 0 0 m m h in g g a 1,8 m : - 5 mm , + 5 mm

(iii) U n tu k k e tin g g ia n d i a ta s 1,8 m : - 5 mm , + 8 mm

d) B atan g S am b u n g a n G e s e r (S tru ts)

P e n y im p a n g a n m a k s im u m te rh a d a p g a ris lu ru s , te r m a s u k d a ri m a s in g -m a s in g
fle n s k e s e g a la a ra h : p a n ja n g / 1 0 0 0 a ta u 3 m m , d ip ilih m a n a y a n g le b ih b e sa r.

e) P e rm u k a a n Y a n g D ik e rja k a n D en g an M e sin

P e n y im p a n g a n p e r m u k a a n b id a n g k o n ta k y a n g d ik e rja k a n d e n g a n m e s in tid a k
b o le h le b ih d a ri 0 ,2 5 m m u n tu k p e rm u k a a n y a n g d a p a t d ip a h a t d a la m su a tu
s e g ie m p a t d e n g a n sisi 0 ,5 m.

5) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a s io n a l I n d o n e s ia ( S N I) :

S N I A S T M A 3 2 5 :2 0 1 2 S p e s ifik a s i b a u t b a ja h a s il p e rla k u a n p a n a s d e n g a n k u a t ta rik


m in im u m 8 3 0 M P a (A S T M A 3 2 5 M -0 4 , ID T ).
S N I 0 7 -0 7 2 2 -1 9 8 9 B a ja c a n a i p a n a s u n tu k k o n s tru k s i u m u m .
S N I 0 7 -3 0 1 5 -1 9 9 2 B a ja c a n a i p a n a s u n tu k k o n s tru k s i d e n g a n p e n g e la s a n .
S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i b a ja k a rb o n s tru k tu ra l (A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 2 ,
ID T ).
S N I 8 4 5 8 :2 0 1 7 M e to d e u ji p e n g e n c a n g a n b a u t m u tu tin g g i.
S E N o .1 4 /S E /M /2 0 1 5 P e d o m a n P e m a s a n g a n B a u t Je m b a ta n .
S E N o .2 6 /S E /M /2 0 1 5 P e rlin d u n g a n K o m p o n e n B a ja J e m b a ta n dengan C a ra
P e n g e c a ta n .

AASHTO :

A A S H T O M 1 1 1 M /M 1 1 1 -1 5 : Z in c (H o t-D ip G a lv a n iz e d ) C o a tin g s o n I r o n a n d S te e l
P r o d u c ts .
A A S H T O M 1 6 9 -1 5 : S te e l B a rs, C a rb o n , C o ld F in is h e d , S ta n d a r d Q u a lity
A A S H T O M 2 7 0 M /M 2 7 0 -1 5 : C a r b o n A n d H ig h - s tr e n g th L o w - A llo y S tr u c tu r a l S te e l
S h a p e s, P la te s , a n d B a r s a n d Q u e n c h e d -a n d -
T e m p e r e d A llo y S tr u c tu r a l S te e l P la te s f o r B rid g e s.

A STM :

A S T M A 3 0 7 -1 4 e 1 : S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r C a r b o n S te e l B o lts, S tu d s,


a n d T h r e a d e d R o d 6 0 ,0 0 0 P S I T e n sile S tr e n g th
A S T M F 3 1 2 5 /F 3 1 2 5 M -1 5 a : S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r H ig h S tr e n g th S tr u c tu r a l
B o lts, S te e l a n d A llo y S teel, H e a t T re a te d , 1 2 0 k s i (8 3 0
M P a ) a n d 1 5 0 k s i (1 0 4 0 M P a ) M in im u m T e n sile
S tre n g th , In c h a n d M e tr ic D im e n s io n s .

A m e ric a n W e ld in g S o c ie ty (A W S ):

A W S D 1 .1 /D 1 .1 M :2 0 1 5 : S tr u c tu r a l W e ld in g C o d e - S te e l
A W S D 1 .5 M /D 1 .5 :2 0 1 5 : B r id g e W e ld in g C o d e.

6) P en g aju an K e sia p a n K e rja

a) S e b e lu m m e m p ro d u k s i s tru k tu r b a ja je m b a ta n P e n y e d ia J a s a d ih a ru s k a n
m e n y e ra h k a n g a m b a r s tru k tu r (u k u ra n , d im e n s i, d ll) u n tu k m e n d a p a tk a n
p e r s e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 - 66
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) S tru k tu r b a ja je m b a ta n y a n g d ia ju k a n o le h P e n y e d ia J a s a h a ru s b is a d ib u k tik a n
m e m e n u h i p e r s y a r a ta n te k n is b a ik m e la lu i p e m o d e la n d a n p e n g u jia n .

c) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n la p o ra n p e n g u jia n p a b rik y a n g m e n u n ju k k a n
k a d a r b a h a n k im ia d a n p e n g u jia n fis ik u n tu k s e tia p m u tu b a ja y a n g d ig u n a k a n
d a la m p e k e rja a n . B ila m a n a la p o ra n p e n g u jia n p a b rik in i tid a k te r s e d ia m a k a
P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s m e m e rin ta h k a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k s a n a k a n
p e n g u jia n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n e ta p k a n m u tu d a n s ifa t-s ifa t la in d a ri b a ja
p a d a s u a tu le m b a g a p e n g u jia n y a n g d is e tu ju i. L a p o ra n p e n g u jia n in i h a ru s
d is e ra h k a n d e n g a n a ta u s e b a g a i p e n g g a n ti s e rtifik a t p a b rik .

d) 3 (tig a ) sa lin a n d a ri s e m u a G a m b a r K e r ja te r in c i y a n g d is ia p k a n o le h a ta u a ta s
n a m a P e n y e d ia J a s a h a ru s d is e ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k
d is e tu ju i. P e rs e tu ju a n in i tid a k m e m b e b a s k a n ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia J a s a
te r h a d a p p e k e rja a n d a la m K o n tra k in i.

e) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n p ro g ra m d a n m e to d e p e la k s a n a a n y a n g
d iu s u lk a n te r m a s u k s e m u a G a m b a r K e rja d a n ra n c a n g a n u n tu k p e k e rja a n
s e m e n ta ra y a n g d ip e rlu k a n . D a ta y a n g d is e ra h k a n s e b a g a im a n a y a n g d ip e rlu k a n
h a ru s m e lip u ti ta n g g a l u n tu k k u n ju n g a n b e n g k e l, p e n g irim a n d a n p e m a s a n g a n ,
u s u la n p e m b o n g k a ra n s tru k tu r e k s is tin g , m e to d e p e m a s a n g a n , p e n u n ja n g d a n
p e n g a k u s e m e n ta ra u n tu k g e la g a r s e la m a p e m a s a n g a n , d e ta il sa m b u n g a n d a n
p e n g h u b u n g , p e n g a lih a n la lu lin ta s p a d a a ta u d i lu a r je m b a ta n la m a d a n se tia p
k e te r a n g a n y a n g b e r k a ita n la in n y a u n tu k m e n y e le s a ik a n p e k e r ja a n te rs e b u t.

f) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b e rita h u k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n s e c a ra te rtu lis


s e k u ra n g -k u ra n g n y a 2 4 ja m s e b e lu m m e m u la i p e m b o n g k a r a n s tru k tu r la m a a ta u
p e m a s a n g a n s tr u k tu r b a ja y a n g b a ru .

g) U n tu k je m b a ta n s tru k tu r b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a Ja s a , P e n y e d ia
J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n rin c ia n ja d w a l p e k e rja a n d a n p e rle n g k a p a n
p e n g e n d a lia n la lu lin ta s u n tu k s e m u a je m b a ta n y a n g a k a n d ip a s a n g d a n h a ru s
m e n d a p a t p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n s e b e lu m m e m u la i o p e ra si
pem asan g an .

7) P e n y im p a n a n d a n P e rlin d u n g a n B a h a n B a ja S tru k tu r y a n g d ise d ia k a n P e n y e d ia Ja sa

a) P e n y im p a n a n B a h a n

P e k e rja a n b a ja , b a ik fa b rik a s i d i b e n g k e l d a n d i la p a n g a n , h a ru s d itu m p u k d i


a ta s b a lo k p e n g g a n ja l a ta u la n d a s a n s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a tid a k
b e rs e n tu h a n d e n g a n ta n a h d a n d e n g a n s u a tu c a r a y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . B ila m a n a p e k e rja a n b a ja d itu m p u k d a la m b e b e r a p a la p is , m a k a
p e n g g a n ja l u n tu k s e m u a la p is h a ru s b e r a d a d a la m s a tu g a ris.

b) P e rlin d u n g a n B a h a n

B a h a n h a ru s d ilin d u n g i d a ri k o ro s i, d a n k e r u s a k a n la in n y a d a n h a ru s te ta p b e b a s
d a ri k o to ra n , m in y a k , g e m u k , d a n b e n d a - b e n d a a s in g la in n y a . P e rlin d u n g a n
k o ro s i d a p a t d ila k u k a n d e n g a n g a lv a n is a s i d a n a ta u p e n g e c a ta n p a d a
p e rm u k a a n n y a

7 - 67
SPESIFIKASI UMUM 2018

(1 ) G a lv a n is a s i

S e m u a e le m e n s tru k tu r b a ja te r m a s u k e le m e n G e la g a r B a ja K o m p o s it
y a itu g e la g a r b a ja , p e la t, b a u t, m u r, rin g d a n s e je n is n y a h a ru s
d ig a lv a n is a s i d e n g a n s iste m p e n c e lu p a n p a n a s s e su a i d e n g a n A A S H T O
M 1 1 1 M -1 5 .

(2 ) P e n g e c a ta n

P e rm u k a a n y a n g a k a n d ic a t h a ru s b e rs ih d a n b e b a s d a ri le m a k , d e b u ,
p r o d u k k o ro s i, re s id u g a ra m , d a n s e b a g a in y a .

Je n is , k o m p o s is i d a n te b a l c a t h a ru s s e su a i d e n g a n M a n u a l S E
N o .2 6 /S E /M /2 0 1 5 (P e rlin d u n g a n K o m p o n e n B a ja J e m b a ta n d e n g a n
C a r a P e n g e c a ta n ).

A p a b ila d ite n tu k a n la in m a k a s is te m p ro te k s i d a p a t d ila k u k a n d e n g a n


c a r a p e n g e c a ta n d e n g a n b a h a n c a t y a n g te la h te r le b ih d a h u lu d is e tu ju i
je n is d a n k e te b a la n n y a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d i lo k a s i p e k e rja a n .
P e m a s o k h a ru s m e m b e rik a n la p is a n p e lin d u n g a w a l (p r im e r c o a tin g )
y a n g b e r u p a c a t d a s a r u n tu k m e n g h in d a ri te ija d in y a k a r a t s e b e lu m
p e n g e c a ta n .

8) P e rb a ik a n T e rh a d a p P e k e rja a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

K o m p o n e n s tru k tu r je m b a ta n y a n g m e n u r u t p e n d a p a t P e n g a w a s P e k e rja a n tid a k d ira k it


d a n /a ta u d ip a s a n g s e su a i k e te n tu a n d a ri S p e s ifik a s i in i a ta u d ia n g g a p tid a k m e m e n u h i
k e te n tu a n d a la m h a l la in n y a , h a ru s d ip e rb a ik i s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n . P e rb a ik a n d a p a t te r m a s u k p e n g g a n tia n k o m p o n e n y a n g ru s a k a ta u
h ila n g d a n p e m a s a n g a n n y a , p e lu r u s a n p e la t y a n g b e n g k o k , p e rb a ik a n p e la p is a n
p e rm u k a a n y a n g ru s a k a ta u h a l-h a l la in n y a y a n g d ia n g g a p p e r lu o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

B e b a n p e k e rja a n p e rb a ik a n y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e b a g a i a k ib a t


a d a n y a k o m p o n e n y a n g ru s a k a ta u h ila n g k a r e n a k e la la ia n P e n y e d ia J a s a m e n ja d i
ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia Ja sa .

P e k e rja a n b a ja y a n g ru sa k s e la m a p e n y im p a n a n , p e n a n g a n a n a ta u p e m a sa n g a n h a ru s
d ip e rb a ik i sa m p a i d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . S etiap b a h a n a ta u s a m b u n g a n y a n g
ru sa k se b e lu m d ip e rb a ik i h a ru s d ito la k d a n s e g e ra d isin g k irk a n d ari p e k e rja a n .

E le m e n b a ja d e n g a n d im e n si d i lu a r to le ra n si y a n g d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .4 .1 .4 ) tid a k
a k a n d ite rim a u n tu k d ig u n a k a n d a la m p e k e rja a n .

U n tu k je m b a ta n s tru k tu r b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a , e k e m e n s tru k tu r
je m b a ta n y a n g m e n u r u t p e n d a p a t P e n g a w a s P e k e rja a n tid a k d ir a k it d a n /a ta u d ip a s a n g
s e s u a i k e te n tu a n d a ri S p e s ifik a s i in i a ta u d ia n g g a p tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n d a la m h a l
la in n y a , h a ru s d ip e rb a ik i s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
P e rb a ik a n d a p a t te r m a s u k p e n g g a n tia n e le m e n y a n g ru s a k a ta u h ila n g d a n
p e m a s a n g a n n y a , p e lu ru s a n p e la t y a n g b e n g k o k , p e rb a ik a n la p is a n p e rm u k a a n y a n g
ru s a k a ta u h a l-h a l la in n y a y a n g d ia n g g a p p e rlu o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 - 68
SPESIFIKASI UMUM 2018

9) P e n g e n d a lia n L a lu L in ta s

P e n g e n d a lia n la lu lin ta s h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n p a d a S e k si 1.8, M a n a je m e n d a n


K e s e la m a ta n L a lu L in ta s , d e n g a n k e te n tu a n ta m b a h a n b e r ik u t ini:
B ila m a n a p e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja m e m e rlu k a n p e m b o n g k a r a n a ta u
p e n u tu p a n s e lu ru h je m b a ta n la m a , m a k a p ro g ra m p e n u tu p a n h a ru s d ik o o rd in a s ik a n
d e n g a n P e n g a w a s P e k e rja a n a g a r p e n g a lih a n la lu lin ta s (d e to u r ) a ta u p e rle n g k a p a n
a lte r n a tif la in n y a d a p a t d is e d ia k a n u n tu k m e m p e rk e c il g a n g g u a n te rh a d a p la lu lin ta s.

7 .4 .2 BAHAN

1) B a ja S tru k tu r

K e c u a li d itu n ju k k a n la in d a la m G a m b a r, b a ja k a rb o n u n tu k p a k u k e lin g , b a u t a ta u las


h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n A A S H T O M 2 7 0 M /M 2 7 0 -1 5 .

K e c u a li d itu n ju k k a n la in d a la m G a m b a r, b a ja k a rb o n s tr u k tu r u n tu k , b a u t a ta u la s h a ru s
s e su a i d e n g a n p e rs y a ra ta n S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 a ta u A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 4 . B a ja s tru k tu r
h a ru s m e m ilik i m u tu m in im u m s e s u a i d e n g a n T a b e l 7 .4 .2 .1 ).

T a b e l 7 .4 .2 .1 ) K e te n tu a n K e k u a ta n M in im u m B a ja S tru k tu r

K u a t L e le h K u a t T a r ik P u t u s
M u tu B a j a S tr u k t u r
M in im u m (M P a )
G rade 250 250 400
G rade 345 345 450
G rade 485 485 585
G rade 690 T ebal P elat < 63,5 m m 690 760
T ebal P elat > 63,5 m m 620 690

M u tu b a ja , d a n d a ta y a n g b e r k a ita n la in n y a h a ru s d ita n d a i d e n g a n je la s p a d a u n it- u n it


y a n g m e n u n ju k k a n id e n tifik a s i s e la m a fa b rik a s i d a n p e m a s a n g a n .

2) B a u t, M u r d a n R in g

a) B a u t d a n m u r h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri A S T M A 3 0 7 -1 4 e 1 M i l d S te e l
B o lts a n d N u ts (G ra d e A ) , d a n m e m p u n y a i k e p a la b a u t d a n m u r b e r b e n tu k se g i
e n a m (h e x a g o n a l)

b) B a u t, M u r d a n R in g d a ri B a ja G e s e r M u tu T in g g i

B a u t, m u r d a n rin g d a ri b a ja m u tu tin g g i h a ru s d ifa b rik a s i d a ri b a ja k a rb o n y a n g


d ik e rja k a n s e c a ra p a n a s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri A S T M F 3 1 2 5 /F 3 1 2 5 M -1 5 a
d e n g a n k e k u a ta n le le h m in im u m 9 2 k s i (6 3 4 M P a ) d a n 130 k si (8 9 6 M P a )
m a s in g -m a s in g u n tu k tip e A 3 2 0 d a n A 4 9 0 d a n e lo n g a s i (e lo n g a tio n ) m in im u m
14% .

B a u t m u tu tin g g i b o le h d ig u n a k a n b ila m e m e n u h i k e te n tu a n b e rik u t:

i) S ifa t m e k a n is n y a s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n y a n g b e rla k u

ii) D ia m e te r b a ta n g , lu a s tu m p u k e p a la b a u t, d a n m u r a ta u p e n g g a n tin y a
h a ru s le b ih b e s a r d a ri n ila i n o m in a l y a n g d ite ta p k a n d a la m k e te n tu a n
y a n g b e rla k u . U k u ra n la in n y a b o le h b e rb e d a

7 - 69
SPESIFIKASI UMUM 2018

iii) C a r a p e n a rik a n b a u t d a n p r o s e d u r p e m e rik s a a n u n tu k a la t sa m b u n g


b o le h b e r b e d a d a ri k e te n tu a n y a n g b e r la k u s e la m a p e r s y a r a ta n g a y a
ta r ik m in im u m a la t s a m b u n g p a d a T a b e l 7 .4 .2 .(2 ) te r p e n u h i d a n
p r o s e d u r p e n a r ik a n n y a d a p a t d ip e rik sa .

T a b e l 7 .4 .2 .2 ) K e te n tu a n B e b a n T a rik B a u t u n tu k tip e C r itic a l S lip J o in t

U kuran N om inal B eb an T arik M inim um d engan M etoda P engukuran Panjang


(mm) dan (kN)
N ilai P utaran U lir-
T ip e A 3 2 5 T ip e A 4 9 0
pitch (mm)
M 12 x 1,75 50,6 70
M 16 x 2,0 94,2 130
M 20 x 2,5 147 203
M 22 x 2,5 182 251
M 24 x 3,0 212 293
M 27 x 3,0 275 381
M 30 x 3,5 337 466
M 36 x 4,0 490 678
K eterangan : M 12 x 1,75 adalah B a u t dengan diam eter 12 m m (term asuk u lir) dan p itch adalah
pergerakan dalam 1 p utaran 360° b a u t sebesar 1,75 mm.

B a u t d e n g a n s ta n d a r m u tu y a n g la in d a p a t d ig u n a k a n a p a b ila p ro d u s e n d a p a t
m e m b e rik a n d a ta k e k u a ta n m a te ria l ( p r o o f lo a d d a n g a y a ta r ik p u tu s ) d a n g a y a
ta r ik m in im u m b a u t.

K u n c i to rs i h a ru s d iv e rifik a s i te rh a d a p b e b a n ta r ik m in im u m b a u t d e n g a n
m e n g g u n a k a n a la t u k u r.

P e n g g u n a a n m e to d e k u n c i to r s i h a ru s d ila k u k a n d e n g a n te liti d a n m e m e rlu k a n


p e rh a tia n y a n g le b ih d e ta il. V e rifik a s i k u n c i to r s i d i la p a n g a n h a ru s d ila k u k a n
s e tia p h a ri atau :
■ K e tik a lo t d a ri k o m p o n e n ra n g k a ia n b a u t (b a u t, rin g d a n m u r) d ig a n ti;
■ K e tik a lo t d a ri k o m p o n e n ra n g k a ia n b a u t (b a u t, rin g d a n m u r) d ib e ri
p e lu m a s k e m b a li;
■ K e tik a te r d a p a t p e r b e d a a n y a n g s ig n ifik a n p a d a p e rm u k a a n b a u t, u lir,
m u r a ta u rin g ;
■ K e tik a m e n g g a n ti k u n c i to r s i a ta u k o m p o n e n u ta m a d a ri k u n c i to rs i
d iu b a h (d ib e ri p e lu m a s ).

Pengencangan baut dapat d ila k u k a n dengan m enggunakan pedom an


p e m a s a n g a n b a u t je m b a ta n .

c) B a u t d a n m u r h a ru s d ita n d a i u n tu k id e n tifik a s i s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri
A S T M F 3 1 2 5 /F 3 1 2 5 M -1 5 a . U k u ra n b a u t h a ru s s e b a g a im a n a d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r.

3) P a k u P e n g h u b u n g G e s e r Y a n g D ila s

P a k u p e n g h u b u n g g e s e r ( s h e a r c o n n e c to r s tu d s ) h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri
A A S H T O M 1 6 9 -1 5 S te e l B a rs, C a rb o n , C o ld F in ish e d , S ta n d a r d Q u a lity . G ra d e 1015,
1018 a ta u 1 0 20, b a ik b a ja " s e m i-k ille d ' m a u p u n " fu lly k ille d '.

7 - 70
SPESIFIKASI UMUM 2018

4) B a h a n U n tu k K e p e rlu a n P e n g e la sa n

B a h a n u n tu k k e p e rlu a n p e n g e la s a n y a n g d ig u n a k a n d a la m p e n g e la s a n lo g a m d a ri k e la s
b a ja y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S N I 0 3 -6 7 6 4 -2 0 0 2 h a r a s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri
A W S D 1 .5 M /D 1 .5 :2 0 1 5 . D ia m e te r k a w a t la s (e le c tr o d e ) la s h a r a s s e su a i d e n g a n p o s is i
p e n g e la s a n d a n k e te b a la n p e la t.

5) B ahan K ayu

B ila m a n a d ip e rlu k a n , k a y u u n tu k la n ta i je m b a ta n h a ru s m e m e n u h i s y a ra t m in im u m
k e la s I m u tu A .

6) S e rtifik a t

S e m u a b a h a n b a k u a ta u a c u a n y a n g d ip a s o k u n tu k p e k e rja a n , b ila m a n a d im in ta o le h
P e k e rja a n , h a ru s d is e rta i s e rtifik a t d a ri p a b rik p e m b u a tn y a y a n g m e n y a ta k a n b a h w a
b a h a n te r s e b u t te la h d i p ro d u k s i s e su a i d e n g a n fo rm u la s ta n d a r d a n m e m e n u h i se m u a
k e te n tu a n d a la m p e n g e n d a lia n m u tu d a ri p a b rik p e m b u a ta n n y a . S e rtifik a t h a ru s
m e n u n ju k k a n s e m u a h a s il p e n g u jia n s ifa t-s ifa t fis ik b a h a n b a k u , d a n d is e ra h k a n k e p a d a
P e n g a w a s P e k e rja a n ta n p a b ia y a ta m b a h a n .

K e te n tu a n in i h a ru s d ig u n a k a n , te ta p i tid a k te r b a ta s p a d a p r o d u k - p r o d u k a ta u b a g ia n -
b a g ia n y a n g d i ro l, b a u t, b a h a n d a n p e m b u a ta n la n d a s a n je m b a ta n d a n g a lv a n is a s i.

B ila d ip e rlu k a n P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e m in ta p e n g u jia n ta m b a h a n b e ru p a


p e n g u jia n b a h a n , p e n g u jia n b a u t, p e n g u jia n la s, p e n g u k u ra n d im e n s i, lo a d in g te s t d a n
la in -la in y a n g d ila k u k a n o le h le m b a g a p e n g u jia n in d e p e n d e n .

7) K h u su s B a h a n Ja m b a ta n S tru k tu r B a ja y a n g d ise d ia k a n o le h P e n g g u n a Ja sa

a) U m um

S e m u a b a h a n a ta u e le m e n b a ja u n tu k p e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja y a n g
te la h d ib e li s e b e lu m n y a o le h P e n g g u n a J a s a d a n d is im p a n d a la m s a tu g u d a n g
p e n y im p a n a n b e rb a g a i p e ra la ta n P e n g g u n a J a s a a ta u le b ih . B a h a n u n tu k se tia p
s tr u k tu r je m b a ta n y a n g d ib e rik a n d a p a t b a ru a ta u p e rn a h d ip a s a n g s e b e lu m n y a
p a d a lo k a s i la in .

K e te n tu a n b a h a n d a n p r o s e d u r p e m a s a n g a n u n tu k se tia p s tru k tu r je m b a ta n y a n g
d ib e rik a n d a p a t b e rb e d a -b e d a m e n u r u t s u m b e r s is te m p a te n t b a h a n y a n g te la h
d ib e li s e b e lu m n y a o le h P e n g g u n a Ja sa . S is te m te r s e b u t d a p a t te r m a s u k a ta u
tid a k te r m a s u k e le m e n la n ta i je m b a ta n d a n d a p a t d ip a s a n g d e n g a n s a la h sa tu
c a r a p e la k s a n a a n k a n tile v e r b e r ik u t in i :

i) P e ra k ita n a w a l se lu ru h e le m e n u ta m a s tr u k tu r j e m b a ta n te r m a s u k b e b a n
p e n g im b a n g (c o u n te r -b a la n c e ) y a n g c o c o k , p a d a p e n y a n g g a s e m e n ta ra
y a n g te la h d is ia p k a n , d e n g a n d e m ik ia n s tr u k tu r y a n g te rp a s a n g d a p a t
s e c a r a b e rta h a p d ilu n c u rk a n d a ri s a tu u ju n g je m b a ta n k e u ju n g
je m b a ta n la in n y a .

ii) P e ra k ita n b e rta h a p e le m e n u ta m a s tr u k tu r je m b a ta n d im u la i d a ri


s tr u k tu r r a n g k a a n k u r y a n g te la h d ip e rs ia p k a n s e b e lu m n y a p a d a sa tu
u ju n g je m b a ta n .

7 - 71
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) E le m e n S tru k tu r J e m b a ta n R a n g k a B a ja

E le m e n S tru k tu r J e m b a ta n R a n g k a B a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a
a k a n m e n c a k u p s e lu ru h e le m e n , su b e le m e n , la n d a s a n , p e rk a k a s d a n p e ra la ta n
y a n g m e m u n g k in k a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e r a k it d a n m e m a s a n g s tru k tu r
je m b a ta n r a n g k a b a ja m e n u r u t p r o s e d u r y a n g d is a ra n k a n o le h p a b rik
p e m b u a tn y a .

B a h a n -b a h a n y a n g d is e d ia k a n u n tu k je m b a ta n a k a n d ip a s a n g d e n g a n d u a
p r o s e d u r p o k o k p e m a s a n g a n je m b a ta n a k a n te rm a s u k , ta p i tid a k b o le h d ib a ta s i,
s e p e rti b e r ik u t in i :

i) P e m a s a n g a n D e n g a n C a ra P e lu n c u ra n

S e lu ru h p a n e l r a n g k a u ta m a te r m a s u k b a ta n g -b a ta n g p e n u la n g a n j i k a
d ip e rlu k a n , s e m u a g e la g a r m e lin ta n g (tra s o m ), ik a ta n a n g in , p e n g a k u
v e rtik a l, a la t p e n g g a ru , p a to k d a n la n d a s a n se n d i b e r s a m a d e n g a n
s e m u a p e rle n g k a p a n p e n g a k u , p e n g a n g k a t, p e n y a m b u n g , p e ra n g k a t
p e n y a m b u n g a n ta r s tru k tu r r a n g k a ( lin k in g s te e l), p e rk a k a s k e c il u n tu k
m e r a k it d a n k o m p o n e n p e lu n c u ra n ta m b a h a n s e p e rti ro l p e ra k ita n , ro l
p e lu n c u r, ro l p e n d a ra ta n , p e ra la ta n d o n g k ra k h id r o lik d a n b a h a n u n tu k
p e r a k ita n k e ra n g k a p e n g im b a n g d a n u ju n g p e lu n c u ra n (la u n c h in g
n o s e ).

ii) P e m a s a n g a n D e n g a n P e ra k ita n B e rta h a p

S e lu ru h k e ra n g k a u ta m a te r m a s u k b a g ia n e le m e n -e le m e n b a ta n g ,
d ia g o n a l, g e la g a r m e lin ta n g , p e n g a k u (b r a c in g ), p a to k , b a lo k
m e m a n ja n g (s tr in g e r ), p e la t b u h u l, p e la t sa m b u n g , s a n d a ra n (r a ilin g ),
la n d a s a n je n is e la s to m e r b e r u p a k a r e t a la m a ta u s in te tis , b e r s a m a
d e n g a n s e lu ru h p e n y a m b u n g y a n g d ip e rlu k a n , p e ra n g k a t p e n y a m b u n g
a n ta r s tru k tu r ra n g k a , d o n g k ra k h id ro lik , p e rk a k a s k e c il u n tu k m e ra k it
d a n b a h a n u n tu k p e r a k ita n s tru k tu r r a n g k a a n k u r.

T e rg a n tu n g p a d a ra n c a n g a n p a te n t d a ri s tr u k tu r je m b a ta n r a n g k a b a ja
y a n g a k a n d ip a s a n g , P e n g g u n a J a s a j u g a d a p a t m e n y e d ia k a n b a h a n
u n tu k p e m a s a n g a n s e lu ru h la n ta i je m b a ta n , te r m a s u k s e m u a u n it la n ta i
p ra -fa b rik a s i, k e rb , k le m , b a u t d a n p e rle n g k a p a n la in n y a , a ta u d a p a t
m e n y e d ia k a n s e m u a b a lo k m e m a n ja n g (str in g e r ) b a ja y a n g d ip e rlu k a n ,
la n d a s a n d a n p e rle n g k a p a n u n tu k p e la k s a n a a n a c u a n la n ta i u n tu k
p e n e m p a ta n la n ta i k a y u y a n g a k a n d ilin ta s i k e n d a ra a n . B ila m a n a su a tu
la n ta i k a y u u n tu k lin ta s a n k e n d a ra a n d is e d ia k a n , m a k a p a p a n d a n k e re b
d a ri k a y u a k a n d ip a s o k o le h P e n y e d ia Jasa.

c) P e m e rik s a a n , P e n g u m p u la n , P e n g a n g k u ta n d a n P e n g irim a n B a h a n J e m b a ta n

S e lu ru h b a h a n y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a a k a n d ip e ro le h P e n y e d ia
J a s a p a d a s a tu d e p o t p e n y im p a n a n p e ra la ta n a ta u le b ih y a n g te la h d ite n tu k a n
d a n d is e b u tk a n d a la m d o k u m e n p e m ilih a n .

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b u a t s e lu ru h p e n g a tu r a n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k se ra h
te r im a y a n g te p a t p a d a w a k tu n y a , p e n g a n g k u ta n d a n p e n g irim a n y a n g a m a n k e
lo k a s i p e k e rja a n a ta s s e lu ru h b a h a n y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a Ja sa .
P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m e r ik s a d a n m e n g a w a s i k u a n tita s d a n k o n d is i s e lu ru h
b a h a n y a n g a k a n d is e d ia k a n o le h P e m ilik te rh a d a p d a fta r p e n g a p a la n d a ri

7 - 72
SPESIFIKASI UMUM 2018

p a b r ik p e m b u a tn y a s e b e lu m m e n e r im a b a h a n te r s e b u t d a n h a ru s m e la p o rk a n
d a n m e n d a p a tk a n k e p a s tia n d a ri w a k il P e n g g u n a J a s a d i g u d a n g p e n y im p a n a n
b a h a n a ta s se tia p k e ru s a k a n a ta u k e h ila n g a n s e tia p b a h a n y a n g d ite m u k a n .
P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n a n d a ta n g a n i s u ra t p e n g irim a n b e g itu se le sa i
p e m e rik s a a n d a n p e n c a ta ta n , d a n s e la n ju tn y a h a ru s b e r ta n g g u n g ja w a b a ta s
k e h ila n g a n s e tia p b a h a n d a la m p e n a n g a n a n n y a .

B a h a n y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a y a n g h a n y a d ig u n a k a n u n tu k
s e m e n ta ra s e la m a o p e ra s i p e m a s a n g a n , s e p e rti b a h a n u n tu k s tru k tu r r a n g k a
p e m b e r a t (a n c h o r fr a m e ) , s tr u k tu r r a n g k a p e n g im b a n g (c o u n te r -b a la n c e
f r a m e ) , p e ra n c a h u ju n g p e lu n c u r a n (la u n c h in g n o s e fr a m e w o r k ) , ro l p e ra k ita n ,
ro l p e lu n c u ra n , ro l p e n d a ra ta n , p e ra la ta n d o n g k ra k h id r o lik d a n p e rk a k a s
p e r a k ita n la in n y a , h a ru s d iin v e n ta ris a s ik a n s e c a ra te r p is a h p a d a sa a t
d is e ra h te rim a k a n k e p a d a P e n y e d ia Ja sa . P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g e m b a lik a n
s e m u a b a h a n te r s e b u t p a d a P e n g g u n a J a s a d a la m k e a d a a n b a ik s e te la h o p e ra si
p e m a s a n g a n se le sa i.

d) P e n a n g a n a n d a n P e n y im p a n a n

S e lu ru h b a h a n h a ru s d is im p a n s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n S e k si 1.11 S p e sifik a si
in i d e n g a n k e te n tu a n ta m b a h a n b e rik u t :

i) S e lu ru h b a g ia n s tru k tu r b a ja d a n b e n tu k la in n y a h a ru s d ite m p a tk a n d i
a ta s p e n y a n g g a k a y u a ta u p e n a h a n g e lin c ir d i a ta s la n ta i g u d a n g a ta u
te m p a t p e n y im p a n a n y a n g m e m p u n y a i d ra in a s e y a n g m e m a d a i.

ii) B a g ia n s tru k tu r b e rb e n tu k g e la g a r I a ta u p r o f il k a n a l h a ru s d is im p a n
d e n g a n b a g ia n b a d a n (w eb ) b a lo k d a la m p o s is i te g a k u n tu k m e n c e g a h
te r g e n a n g n y a a ir d a n te r ta h a n n y a k o to ra n p a d a b a g ia n b a d a n (w eb )
g e la g a r te rs e b u t.

iii) S e m u a e le m e n s e je n is h a ru s d is im p a n d i s u a tu te m p a t u n tu k
k e m u d a h a n p e n g e n a la n d a n s e la m a p e n y im p a n a n s e m u a e le m e n h a ru s
d ile ta k k a n s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a s e m u a ta n d a p e n g irim a n p a d a
e le m e n te r s e b u t d a p a t d ite m u k a n ta n p a m e n g g e s e r a ta u m e m in d a h
e le m e n y a n g b e rs e b e la h a n .

iv ) S e lu ru h b a u t d a n p e rle n g k a p a n k e c il h a ru s d is im p a n d a la m w a d a h a ta u
k a le n g d i lo k a s i y a n g k e rin g d a n tid a k te re k s p o s c u a c a .

e) P e n g g a n tia n E le m e n Y a n g H ila n g A ta u R u s a k B e ra t

B ila m a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , e le m e n y a n g h ila n g a ta u


ru s a k b e r a t s e p e rti y a n g d ic a ta t m e n u r u t P a s a l 7 .4 .2 .7 ).c ) b e lu m d ite r im a d a ri
P e n g g u n a Ja s a , m a k a h a ru s d is e d ia k a n o le h P e n y e d ia Ja sa . D a la m h a l in i,
P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n ja m in b a h w a s e m u a e le m e n b a r u y a n g d ip a s o k te rd iri
d a ri b a h a n y a n g s e ta ra a ta u le b ih b a ik d a ri s p e s ifik a s i p a b rik a s lin y a , d a n s e m u a
e le m e n fa b rik a s i d ib u a t, d is e le s a ik a n d a n d ita n d a i d e n g a n te liti s e s u a i d e n g a n
d im e n s i d a n to le ra n s i s e p e rti d itu n ju k k a n d a la m g a m b a r k e r ja d a ri p a b rik
a slin y a .

P e n g g a n tia n e le m e n h a ru s d ila k s a n a k a n s e su a i d e n g a n h a s il p e m e rik s a a n d a n


d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . S e b a g a i ta m b a h a n , P e n g a w a s P e k e rja a n
d a p a t m e m in ta s e rtifik a t b a h a n a ta u b u k ti p e n d u k u n g la in n y a a ta s s ifa t-s ifa t
b a h a n y a n g d ip a s o k b ila d ia n g g a p p e rlu .

7 - 73
SPESIFIKASI UMUM 2018

f) P e rb a ik a n E le m e n Y a n g A g a k R u s a k

B ila m a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a e le m e n y a n g d ic a ta t


m e n u r u t P a s a l 7 .4 .2 .7 ).c ) d i a ta s d a la m k e a d a a n ru s a k /a g a k ru s a k s a a t d ite rim a
d a ri P e n g g u n a J a s a h a ru s d ip e rb a ik i o le h P e n y e d ia Ja sa . P e rb a ik a n y a n g
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s d ib a ta s i p a d a p e lu ru s a n p e la t-
p e la t y a n g b e n g k o k d a n e le m e n m in o r la in n y a , p e rb a ik a n re ta k y a n g b u k a n
k a r e n a k e le la h a n d i b e n g k e l d e n g a n p e n g e la s a n d a n p e n g e m b a lia n k o n d is i
la p is a n p e rm u k a a n y a n g ru sa k . P e k e rja a n p e rb a ik a n te r s e b u t h a ru s
d ila k s a n a k a n p a d a b e n g k e l y a n g d is e tu ju i s e su a i d e n g a n p e tu n ju k d a ri
P e n g a w a s P e k e rja a n d e n g a n k e te n tu a n b e r ik u t ini:

i) P e lu ru s a n B a h a n Y a n g B e n g k o k

P e lu ru s a n p e la t d a n e le m e n m in o r d a ri b e n tu k -b e n tu k la in n y a h a ru s
d ila k -s a n a k a n m e n u r u t c a r a y a n g tid a k a k a n m e n y e b a b k a n k e re ta k a n
a ta u k e r u s a k a n la in n y a . L o g a m tid a k b o le h d ip a n a s k a n k e c u a li k a la u
d iiz in k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B ila m a n a d ila k u k a n p e m a n a s a n
m a k a te m p e r a tu r tid a k b o le h le b ih tin g g i d a ri w a m a “m e r a h c h e rry t u a ”
y a n g d ih a s ilk a n .

B ila m a n a p e m a n a s a n te la h d is e tu ju i u n tu k p e lu ru s a n e le m e n y a n g
m e le n g -k u n g a ta u b e n g k o k , lo g a m h a ru s d id in g in k a n s e la m b a t
m u n g k in s e te la h p e k e rja a n p e lu ru s a n se le sa i. S e te la h p e n d in g in a n
s e le s a i p e rm u k a a n lo g a m h a ru s d ip e rik s a d e n g a n te liti a p a k a h te rja d i
k e r e ta k a n a k ib a t p e lu ru s a n te rs e b u t. B a h a n y a n g re ta k tid a k b o le h
d ig u n a k a n d a n s e lu ru h b a h a n h a ru s d ig a n ti sa m p a i d ite rim a o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

ii) P e rb a ik a n H a s il P e n g e la s a n Y a n g R e ta k

H a s il p e n g e la s a n y a n g re ta k a ta u ru s a k p a d a e le m e n y a n g d ila s d i
b e n g k e l h a r u s d ik u p a s , d is ia p k a n d a n d ila s u la n g d e n g a n te liti m e n u ru t
s ta n d a r p e n g e la s a n y a n g d ite n tu k a n p a b rik p e m b u a tn y a s e s u a i d e n g a n
m u tu a ta u m u tu -m u tu b a h a n y a n g a k a n d ila s. P ro s e d u r p e n g e la s a n y a n g
a k a n d ip a k a i u n tu k p e k e r ja a n p e rb a ik a n h a ru s d ira n c a n g s e d e m ik ia n
h in g g a d a p a t m e m p e rk e c il s e tia p d is to rs i p a d a e le m e n e le m e n y a n g
s e d a n g d ip e rb a ik i, a g a r to le ra n s i fa b rik a s i y a n g d ite n tu k a n p a b rik
p e m b u a tn y a d a p a t d ip e rta h a n k a n .

iii) P e rb a ik a n L a p is a n P e rm u k a a n Y a n g R u s a k

S e b a g ia n b e s a r e le m e n b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a
m e m p u n y a i p e n y e le s a ia n a k h ir p a d a p e rm u k a a n d e n g a n g a lv a n is a s i
c e lu p p a n a s . B ila m a n a p e rm u k a a n b a h a n y a n g d ip a s o k te r d a p a t la p is a n
y a n g d a la m k e a d a a n ru sa k , m a k a p e n g e m b a lia n k o n d is i p a d a te m p a t-
te m p a t y a n g ru s a k h a ru s d ila k s a n a k a n s e su a i d e n g a n k e te n tu a n
p e n y ia p a n p e rm u k a a n d a n p e n g e c a ta n y a n g d iu ra ik a n d a la m S e k si 8.7
d a ri S p e s ifik a s i in i, u n tu k p e rb a ik a n p e rm u k a a n y a n g d ig a lv a n is a s i
d e n g a n p ro s e s c e lu p p a n a s.

7 - 74
SPESIFIKASI UMUM 2018

g) P e m a s o k a n B a h a n L a n ta i K a y u

J ik a d is e b u tk a n d a la m g a m b a r p a b r ik p e m b u a t je m b a ta n a ta u d ip e rin ta h k a n
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e le n g k a p i s e m u a b a h a n k a y u
s e p e rti p a p a n la n ta i, p a p a n lin ta s a n k e n d a r a a n d a n k e rb .

K a y u y a n g d ig u n a k a n u n tu k b a h a n la n ta i je m b a ta n s e c a ra u m u m h a ru s
m e m e n u h i k e te n tu a n b a h a n , p e n y im p a n a n d a n k e c a k a p a n k e r ja u n tu k b a ta n g
k a y u (lu m b e r ) d a n k a y u (tim b e r ) s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n d a la m S e k si
8 .1 0 d a ri S p e s ifik a s i in i. S e m u a k a y u h a ru s d ip a s o k d a la m k e a d a a n su d a h
d ip o to n g d a n s u d a h d ilu b a n g i m e n u r u t u k u ra n y a n g d ib e rik a n d a la m g a m b a r
k e r ja d a ri p a b rik p e m b u a t je m b a ta n . K e c u a li d ip e rin ta h la in m e n u r u t P a sa l
7 .4 .2 .7 ).e ) d i a ta s , b a u t, p a s a k , m u r, rin g p e n u tu p d a n p e r a n g k a t k e ra s
p e n g h u b u n g la in n y a u n tu k m e m a s a n g la n ta i k a y u tid a k d is e d ia k a n o le h
P e n y e d ia Ja sa .

7 .4 .3 K E C A K A P A N K E R JA

1) U m um

S e m u a e le m e n y a n g d ir a k it h a ru s c o c o k d a n te p a t d a la m to le r a n s i y a n g d is y a ra tk a n
d a la m P a s a l 7 .4 .1 .4 ).

S a m b u n g a n d e n g a n b a u t h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n rin g , j i k a d ip e rlu k a n , u n tu k m e n ja m in


a g a r c e la h y a n g m u n g k in tim b u l a n ta r p e rm u k a a n b id a n g y a n g s e g a ris d a n
b e rd a m p in g a n tid a k m e la m p a u i 1 m m u n tu k b a u t g e s e r m u tu tin g g i d a n 2 m m u n tu k
je n is sa m b u n g a n la in n y a .

U n tu k s a m b u n g a n la s , m a k a s e tia p p e n y im p a n g a n y a n g tid a k d ik e h e n d a k i a k ib a t
k e s a la h a n p e n ja ja ra n b a g ia n -b a g ia n y a n g a k a n d is a m b u n g tid a k m e la m p a u i 0 ,1 5 k a li
k e te b a la n p a d a b a g ia n y a n g le b ih tip is a ta u 3 m m . A k a n te ta p i, b a ik p e rb e d a a n k e te b a la n
y a n g tim b u l d a ri to le ra n s i a k ib a t p ro s e s r o llin g m a u p u n k o m b in a s i to le ra n s i a k ib a t
p ro s e s r o llin g d a n k e s a la h a n p e n ja ja ra n y a n g d iiz in k a n d i a ta s , m a k a p e n y im p a n g a n
y a n g m e la m p a u i 3 m m h a r u s d ip e rh a lu s d e n g a n su a tu k e la n d a ia n 1:4.

2) P e m o to n g a n

P e m o to n g a n h a ru s d ila k s a n a k a n s e c a r a a k u ra t, h a ti-h a ti d a n ra p i. S e tia p d e fo rm a s i y a n g


te r ja d i a k ib a t p e m o to n g a n h a ru s d ilu ru s k a n k e m b a li. S u d u t te p i- te p i p o to n g a n p a d a
e le m e n u ta m a y a n g m e ru p a k a n te p i b e b a s s e te la h s e le sa i d ik e rja k a n , h a ru s d ib u la tk a n
d e n g a n s u a tu ra d iu s k ir a - k ir a 0,5 m m a ta u d itu m p u lk a n . P e n g is i, p e la t p e n y a m b u n g ,
b a ta n g p e n g ik a t d a n p e n g a k u la te ra l d a p a t d ib e n tu k d e n g a n p e m o to n g a n c a r a g e s e r
(sh e a r in g ), te ta p i se tia p b a g ia n y a n g ta ja m s e p e rti d u ri a k ib a t p e m o to n g a n h a ru s
d ib u a n g . S e tia p k e ru s a k a n y a n g te rja d i a k ib a t p e m o to n g a n h a ru s d ip e rb a ik i. S u d u t-
s u d u t in i u m u m n y a d ib u la tk a n d e n g a n s u a tu ra d iu s 1,0 m m .

7 - 75
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) L u b a n g U n tu k B a u t

a) L u b a n g u n tu k B a u t T id a k T e rb e n a m (c o u n te r - s u n k ) d a n B a u t H ita m (tid a k
te r m a s u k to le ra n s i ra p a t. B a u t S ilin d e r (tu r n e d b a r r e l b o lt) d a n B a u t G e s e r
M u tu T in g g i) :

D ia m e te r lu b a n g tid a k b o le h le b ih b e s a r 2 m m d a ri d ia m e te r n o m in a l b a u t.
S e m u a lu b a n g h a ru s d ib o r a ta u d ib o r k e c il d a h u lu k e m u d ia n d ip e r b e s a r a ta u
d ilu b a n g i k e c il d e n g a n a la t p o n s k e m u d ia n d ip e rb e s a r.

B ila m a n a b e b e r a p a p e la t a ta u e le m e n m e m b e n tu k s u a tu e le m e n m a je m u k .
p e la t- p e la t te r s e b u t h a ru s d ig a b u n g m e n ja d i s a tu d e n g a n m e n g g u n a k a n k le m
a ta u b a u t p e n y e te l d a n lu b a n g h a ru s d ib o r sa m p a i s e lu ru h k e te b a la n d a la m sa tu
k a li o p e ra s i. a ta u s e b a g a i a lte rn a tif, p a d a p e k e ija a n y a n g s a m a d a n d ik e ija k a n
b e ru la n g -u la n g , p e la t a ta u e le m e n d a p a t d ilu b a n g i s e c a ra te r p is a h d e n g a n
m e n g g u n a k a n j i g a ta u m a l. S e m u a b a g ia n te p i lu b a n g y a n g ta ja m s e p e rti d u ri
a k ib a t p e lu b a n g a n h a ru s d ih a lu s k a n /d ib u a n g .

b) L u b a n g U n tu k B a u t P a s d a n B a u t S ilin d e r.

D ia m e te r lu b a n g h a ru s s a m a d e n g a n d ia m e te r n o m in a l B a u t B a ta n g (sh a n k )
a ta u S ilin d e r (b a rre l). m e m e n u h i to le ra n s i - 0 .0 m m . d a n + 0 ,1 5 m m .

B a g ia n -b a g ia n y a n g a k a n d ih u b u n g k a n d e n g a n b a u t to le ra n s i r a p a t a ta u s ilin d e r
h a ru s d ig a b u n g m e n ja d i s a tu d e n g a n b a u t p e n y e te l a ta u k le m d a n lu b a n g h a ru s
d ib o r sa m p a i s e lu ru h k e te b a la n d a la m s a tu k a li o p e ra s i d a n s e la n ju tn y a
d ip e r b e s a r s e te la h p e ra k ita n . B ila m a n a c a r a in i tid a k d a p a t d ila k u k a n m a k a
b a g ia n -b a g ia n y a n g te r p is a h h a ru s d ib o r m e la lu i j i g b a ja d a n d ip e rb e s a r ji k a
d ip e rlu k a n . S e m u a b a g ia n te p i lu b a n g y a n g ta ja m s e p e rti d u ri a k ib a t p e lu b a n g a n
h a ru s d ib u a n g .

c) L u b a n g U n tu k B a u t G e s e r M u tu T in g g i

L u b a n g h a ru s s ilin d ris dan te g a k lu ru s pada p e rm u k a a n p e la t k e c u a li


d is y a ra tk a n la in .

P a d a u m u m n y a d ia m e te r lu b a n g 1 m m le b ih b e s a r d a ri d ia m a te r n o m in a l u n tu k
b a u t sa m p a i d ia m e te r 16 m m d a n 1.5 m m le b ih b e s a r d a ri d ia m e te r n o m in a l
u n tu k b a u t y a n g le b ih b e sa r.

J a r a k d a ri p u s a t lu b a n g k e te p i p e la t te rg a n tu n g p a d a k e te b a la n p e la t. J a ra k d a ri
p u s a t lu b a n g sa m p a i te p i p e la t h a s il p e m o to n g a n c a r a g e s e r h a ru s m in im u m 1.7
k a li d ia m e te r n o m in a l b a u t. se d a n g k a n u n tu k te p i p e la t y a n g d i ro l a ta u d ip o to n g
d e n g a n la s. h a ru s m in im u m 1.5 k a li d ia m e te r n o m in a l b a u t.

L u b a n g p e rs ia p a n h a ru s d i b o r te r le b ih d a h u lu . k e m u d ia n b a g ia n -b a g ia n b a ja
d ir a k it d a n lu b a n g d ip e r b e s a r sa m p a i d ia m e te r y a n g d ite n tu k a n . B a g ia n te p i
lu b a n g y a n g ta ja m s e p e rti d u ri a k ib a t p e lu b a n g a n h a ru s d ib u a n g d e n g a n a la t
p e n g u p a s (s c ra p e r). T e p i lu b a n g h a ru s d itu m p u lk a n sa m p a i 0.5 m m . S e tia p
b e k a s ta n d a p a d a te p i p e rm u k a a n b id a n g k o n ta k d a ri rin g . b a u t d a n m u r y a n g
k a s a r h a ru s d ih ila n g k a n . P a s a k p e n g u n g k it (d rift) d a p a t d im a s u k k a n k e d a la m
lu b a n g u n tu k m e m u d a h k a n p e n g a tu ra n p o s is i d a ri e le m e n -e le m e n b a ja . te ta p i
te n a g a y a n g b e rle b ih a n tid a k b o le h d ig u n a k a n s e la m a o p e ra s i te r s e b u t d a n
p e r h a tia n k h u s u s h a ru s d ib e rik a n a g a r lu b a n g -lu b a n g te r s e b u t tid a k ru sa k .

7 - 76
SPESIFIKASI UMUM 2018

4) Pengaku

P e n g a k u u ju n g p a d a g e la g a r d a n p e n g a k u y a n g d im a k s u d k a n s e b a g a i p e n u n ja n g b e b a n
te r p u s a t h a r a s m e m p u n y a i b id a n g k o n ta k s e p e n u h n y a (b a ik y a n g d ir a k it d i p a b rik , d i
la p a n g a n a ta u b a ja y a n g d a p a t d ila s d a n te r le ta k d i d a e ra h te k a n d a ri fle n s, d ila s
s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m ra n c a n g a n a ta u d is y a ra tk a n ) p a d a fle n s d i m a n a
b e b a n te r s e b u t d ite ru s k a n a ta u d a ri m a n a d ite rim a n y a b e b a n . P e n g a k u y a n g tid a k
d im a k s u d k a n u n tu k m e n u n ja n g b e b a n te rp u s a t, k e c u a li d itu n ju k k a n a ta u d is y a ra tk a n
la in , d ip a s a n g d e n g a n c u k u p r a p a t u n tu k m e n a h a n a ir s e te la h d ig a lv a n is a s i.

7 .4 .4 PELA K SA N A A N

1) P e ra k ita n di B e n g k e l

B ila m a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n m a k a u n it-u n it h a ru s d ira k it d i b e n g k e l


se b e lu m d ik irim k e lap an g an .

2) S a m b u n g a n D e n g a n B a u t S ta n d a r (se la in B a u t G e s e r M u tu T in g g i)

B a u t y a n g tid a k d ik e n c a n g k a n te rh a d a p b e b a n ta r ik s e b e lu m b a u t m e n g a la m i d e fo rm a s i
p e rm a n e n ( p r o o f lo a d - s e k ita r 6 5 % te rh a d a p k u a t le le h m u tu b a u t) h a ru s m e m p u n y a i
m u r tu n g g a l y a n g d a p a t m e n g u n c i s e n d iri. R in g s e ro n g h a ru s d ig u n a k a n d i m a n a b id a n g
k o n ta k m e m p u n y a i s u d u t le b ih d a ri 1 : 2 0 d e n g a n s a la h s a tu b id a n g y a n g te g a k lu ru s
s u m b u b a u t. B a u t h a ru s m e m p u n y a i p a n ja n g s e d e m ik ia n h in g g a s e lu ru h m u r d a p a t
d im a s u k k a n k e d a la m b a u t te ta p i p a n ja n g b a u t tid a k b o le h m e le b ih i 6 m m d i lu a r m u r.

B a u t h a ru s d im a s u k k a n k e d a la m lu b a n g ta n p a a d a n y a k e ru s a k a n p a d a u lira n . S u a tu
" sn a p " h a ru s d ig u n a k a n u n tu k m e n c e g a h k e ru s a k a n k e p a la b a u t.

K e p a la b a u t d a n m u r h a ru s d ik e n c a n g k a n sa m p a i r a p a t p a d a p e k e rja a n d e n g a n te n a g a
m a n u s ia y a n g m e n g g u n a k a n s e b u a h k u n c i y a n g c o c o k d e n g a n p a n ja n g tid a k k u ra n g d a ri
3 8 0 m m u n tu k d ia m e te r n o m in a l b a u t 19 m m a ta u le b ih . K e p a la b a u t h a ru s d ik e tu k
d e n g a n p a lu p a d a s a a t m u r s e d a n g d ik e n c a n g k a n .

S e lu ru h u lira n b a u t h a ru s b e r a d a d i lu a r lu b a n g . R in g h a ru s d ig u n a k a n k e c u a li
d ite n tu k a n la in .

3) B a u t G e se r M u tu T in g g i

a) U m um

K e la n d a ia n p e rm u k a a n b id a n g k o n ta k d e n g a n k e p a la b a u t d a n m u r tid a k b o le h
m e le b ih i 1 : 2 0 te rh a d a p s u a tu b id a n g y a n g te g a k lu ru s s u m b u b a u t. B a g ia n -
b a g ia n y a n g a k a n d ib a u t h a ru s d ija d ik a n s a tu b ila m a n a d ira k it d a n tid a k b o le h
d ib e ri g a s k e t (le m p a k in g m e s in ) a ta u s e tia p b a h a n y a n g d a p a t d id e s a k la in n y a .
B ila m a n a d ira k it, m a k a s e m u a p e r m u k a a n y a n g a k a n d is a m b u n g , te rm a s u k
y a n g b e r d e k a ta n d e n g a n k e p a la b a u t, m u r, a ta u rin g h a r u s b e b a s k e r a k k e c u a li
k e r a k p a b r ik y a n g k e ra s d a n j u g a h a ru s b e b a s d a ri b a g ia n y a n g ta ja m s e p e rti
d u ri a k ib a t p e m o to n g a n a ta u p e lu b a n g a n d a n b e n d a -b e n d a a s in g la in n y a , y a n g
m e n g h a m b a t e le m e n -e le m e n te r s e b u t u n tu k d a p a t d u d u k s e b a g a im a n a
m e s tin y a .

7 - 77
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) P e n y e le s a ia n P e rm u k a a n B id a n g K o n ta k

P e rm u k a a n b id a n g k o n ta k d a n te m p a t- te m p a t y a n g b e rd e k a ta n d e n g a n
s e k e lilin g e le m e n -e le m e n b a ja h a ru s d ib e rs ih k a n d a ri s e m u a k a ra t, k e ra k
p a b rik , c a t, g e m u k , c a t d a s a r, d e m p u l a ta u b e n d a - b e n d a a s in g la in n y a . S e tia p
b a g ia n y a n g ta ja m s e p e rti d u ri a k ib a t p e m o to n g a n a ta u p e lu b a n g a n , a ta u
k e ru s a k a n la in y a n g a k a n m e n g h a m b a t e le m e n -e le m e n te r s e b u t u n tu k d u d u k
s e b a g a im a n a m e s tin y a a ta u a k a n m e m p e n g a ru h i g a y a g e s e r d i a n ta ra e le m e n -
e le m e n te r s e b u t h a ru s d ib e rs ih k a n .

P e rm u k a a n b id a n g k o n ta k h a ru s d ik e ija k a n sa m p a i m e n c a p a i s u a tu k e k a s a ra n
y a n g c o c o k . T id a k a d a s a m b u n g a n y a n g a k a n d ib u a t sa m p a i p e rm u k a a n y a n g
a k a n d ih u b u n g k a n te la h d ip e rik s a d a n d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

c) B a u t T a rik

P e rh a tia n k h u s u s h a ru s d ib e rik a n b ila m a n a te r d a p a t p e r b e d a a n k e te b a la n p e la t


p a d a e le m e n -e le m e n y a n g a k a n d ip a s a n g u n tu k m e n ja m in b a h w a tid a k te rja d i
p e m b e n g k o k a n d a n b a h w a e le m e n d a s a r d a n p e la t p e n y a m b u n g m e m p u n y a i
b id a n g k o n ta k y a n g ra p a t.

S e tia p p e ra la ta n y a n g d ig u n a k a n u n tu k p e n g e n c a n g a n b a u t h a ru s d ik a lib ra s i
s e c a r a te r a tu r d a n d ib u k tik a n d e n g a n s e rtifik a t k a lib ra s i s e b e lu m p e k e rja a n
p e n g e n c a n g a n b a u t d ila k s a n a k a n . N ila i to rs i y a n g d ib e rik a n p e m a s o k h a ru s
d is e s u a ik a n s e b e lu m s e tia p b a u t d ig u n a k a n s e s u a i d e n g a n d ia m e te r d a n m u tu
b a u t d a la m p e k e rja a n .

P e n g e n c a n g a n d a p a t d ila k s a n a k a n b a ik d e n g a n c a r a p u ta r s e p a ru h m a u p u n c a ra
p e n g e n d a lia n d e n g a n to r s i s e b a g a im a n a y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n a ta u s e s u a i d e n g a n m a n u a l p e n g e n c a n g a n b a u t y a n g d ite rb itk a n o le h
p e m a s o k b a h a n s tr u k tu r b a ja y a n g a k a n d ip a s a n g , b a ik je n is s tr u k tu r g e la g a r
b a ja , g e la g a r b a ja k o m p o s it a ta u r a n g k a b a ja .

4) K ekencangan B aut

P e rs y a ra ta n k e k e n c a n g a n b a u t m e n g a c u p a d a P a s a l 7 .4 .2 .2 ) d a n /a ta u S u ra t E d a ra n
M e n te ri P U P R N o .1 4 /S E /M /2 0 1 5 d a n /a ta u S N I 8 4 5 8 :2 0 1 2 .

5) P e n g elasan

P r o s e d u r p e n g e la s a n b a ik d i b e n g k e l m a u p u n d i la p a n g a n , te r m a s u k k e te ra n g a n te n ta n g
p e rs ia p a n p e m u k a a n -p e rm u k a a n y a n g a k a n d is a m b u n g h a ru s d is e ra h k a n s e c a ra te rtu lis ,
u n tu k p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n s e b e lu m m e m u la i fa b rik a s i. T id a k a d a
p r o s e d u r p e n g e la s a n y a n g d is e tu ju i a ta u d e ta il y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r y a n g
h a ru s d ib u a t ta n p a p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n .

C a r a m e n a n d a i s e tia p p e le n g k a p s e m e n ta ra h a ru s d is e tu ju i te r le b ih d a h u lu o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n . S e tia p g o re s a n p a d a p e le n g k a p s e m e n ta ra h a ru s d ip e rb a ik i sa m p a i
d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B ila m a n a p e rb a ik a n d e n g a n p e n g e la s a n d ip e rlu k a n ,
m a k a p e rb a ik a n in i h a ru s d ila k s a n a k a n a ta s p e rs e tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n .

P e rm u k a a n la s y a n g ta m p a k h a ru s d ib e rs ih k a n d a ri re s id u k e ra k . S e m u a p e rc ik a n
p e n g e la s a n y a n g m e n g e n a i p e rm u k a a n h a r u s d ib e rs ih k a n .

7 - 78
SPESIFIKASI UMUM 2018

A g a r d a p a t m e m p e ro le h k e te b a la n e le m e n b a ja y a n g p e n u h p a d a sa m b u n g a n d e n g a n
p e n g e la s a n m a k a h a ru s d ig u n a k a n p e la t p e n y a m b u n g “r u n - o n ”d a n “r u n - o ff”p a d a
b a g ia n u ju n g e le m e n .

6) P e n g e c a ta n d a n G a lv a n isa si

M a n u a l s e su a i d e n g a n S E N o .2 6 /S E /M /2 0 1 5 : P e rlin d u n g a n K o m p o n e n B a ja J e m b a ta n
d e n g a n C a r a P e n g e c a ta n .
S e m u a p e rm u k a a n b a ja la in n y a h a ru s d ic a t a ta u d ig a lv a n is s e su a i d e n g a n d e s a in
k e te b a la n c a t a ta u g a lv a n is y a n g te la h d ite n tu k a n s e su a i lo k a s i d i m a n a s tru k tu r b a ja
te r s e b u t a k a n d ip a s a n g d a n /a ta u d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . U n tu k s e m u a
e le m e n s tru k tu r b a ja te r m a s u k e le m e n G e la g a r B a ja K o m p o s it te r m a s u k b a lo k , p e la t,
b a u t, m u r, rin g , d a n s e je n is n y a h a ru s d ig a lv a n is a s i d e n g a n s is te m p e n c e lu p a n p a n a s
s e s u a i d e n g a n A A S H T O M 1 1 1 M / M m - 1 5 a ta u A S T M A 1 2 3 /1 2 3 M -1 7 .

7) P e n g a n g k u ta n

S e tia p e le m e n h a ru s d ic a t a ta u d ita n d a i d e n g a n s u a tu ta n d a p e m a s a n g a n u n tu k
id e n tifik a s i d a n P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b e rik a n s u a tu d ia g ra m p e m a s a n g a n a ta u
m a n u a l p e m a s a n g a n d e n g a n ta n d a - ta n d a p e m a s a n g a n y a n g d itu n ju k k a n d i d a la m n y a .

E le m e n s tru k tu r h a ru s d ia n g k a t d e n g a n c a r a s e d e m ik ia n r u p a s e h in g g a e le m e n s tru k tu r
p a d a w a k tu d ia n g k u t d a n d ib o n g k a r d i te m p a t tu ju a n n y a tid a k m e n g a la m i te g a n g a n ,
d e fo rm a s i y a n g b e rle b ih a n , a ta u k e r u s a k a n la in n y a .

B a u t d e n g a n p a n ja n g d a n d ia m e te r y a n g s a m a , s e rta m u r d a n rin g h a ru s d ija d ik a n sa tu


s e t (m u r d a n rin g d im a s u k k a n d a la m u lir a n b a u t) d a n s u d a h d ib e ri p e lu m a s M o lib d e n u m
D is u lf id a (M o S 2 ) u n tu k d ik e m a s d a la m te m p a t/k e m a s a n . P e n (p in ), b a g ia n -b a g ia n y a n g
k e c il, h a ru s d ik irim d a la m w a d a h y a n g d a p a t b e r u p a k o ta k , k r a t a ta u to n g , d a n b e ra t
k o to r d a ri se tia p k e m a s a n tid a k b o le h m e le b ih i 150 k g . D a f ta r d a n u r a ia n d a ri b a h a n -
b a h a n y a n g te r d a p a t di d a la m s e tia p k e m a s a n h a ru s te r tu lis d a n d is e b u tk a n p a d a b a g ia n
lu a r k e m a s a n d a n d iu s a h a k a n tid a k m u d a h h ila n g a ta u te r s o b e k p a d a w a k tu p e n g irim a n .

8) P e ra la ta n d a n P e ra n c a h

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n s e tia p p e ra la ta n d a n p e r a n c a h y a n g d ip e rlu k a n u n tu k
p e m a s a n g a n s tru k tu r b a ja . P e rle n g k a p a n p e m a s a n g a n in i te r m a s u k p e n g a k u s e m e n ta ra ,
s e m u a p e rk a k a s , m e s in , d a n p e ra la ta n te r m a s u k p a s a k p e n g u n g k it (d rift) d a n b a u t
p e n y e te l.

P e ra n c a h d a n p e n g a k u s e m e n ta ra h a ru s d ira n c a n g , d ib u a t d a n d ip e lih a r a s e b a g a im a n a
m e s tin y a a g a r d a la m ta h a p p e m a s a n g a n s e m u a p e ra n c a h d a n p e n g a k u -p e n g a k u
b e rfu n g s i d a n d a p a t m e n a h a n s e m u a g a y a d a n b e b a n s tru k tu r b a ja s e la m a p e m a s a n g a n .

9) P e ra k ita n d a n P e m a sa n g a n Je m b a ta n B a ja

a) U m um

Y a n g d im a k s u d d e n g a n p e m a s a n g a n je m b a ta n b a ja a d a la h p e k e rja a n p e ra k ita n
e le m e n s tr u k tu r je m b a ta n b a ja s e p e rti je m b a ta n r a n g k a b a ja , g e la g a r b a ja
k o m p o s it, je m b a ta n r a n g k a b a ja se m i p e rm a n e n a ta u d a r u r a t a ta u y a n g b e r a d a
d a la m K o n tra k p e k e r ja a n in i.

P e k e rja a n p e m a s a n g a n in i a k a n m e n c a k u p s e b a g a im a n a y a n g d ip e rlu k a n ,
p e n a n g a n a n , la n d a s a n , id e n tifik a s i d a n p e n y im p a n a n s e m u a b a h a n e le m e n b a ja ,

7 - 79
SPESIFIKASI UMUM 2018

p e m a s a n g a n la n d a s a n , p e ra k ita n , d a n p e n e m p a ta n p o s is i a k h ir s tru k tu r
je m b a ta n b a ja , p e n c o c o k a n e le m e n d a n s is te m la in n y a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k
p e m a s a n g a n s tr u k tu r je m b a ta n b a ja s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a la m S p e sifik a si
in i.

P e ra k ita n d a n p e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja , b a ik d e n g a n p e lu n c u ra n
m aupun d e n g a n p r o s e d u r p e la k s a n a a n pem asan g an b e rta h a p , h a ru s
d ila k s a n a k a n o le h P e n y e d ia J a s a d e n g a n te liti s e su a i d e n g a n p r o s e d u r y a n g
d ite ta p k a n o le h m a s in g -m a s in g b u k u p e tu n ju k p e r a k ita n d a n p e m a s a n g a n d a ri
p a b r ik p e m b u a t je m b a ta n d a n k e te n tu a n u m u m y a n g d is y a ra tk a n d i sin i.

A ta s p e rm in ta a n P e n y e d ia Ja s a , d u k u n g a n te k n is ta m b a h a n o le h p e rs o n il
P e n g g u n a J a s a y a n g b e rp e n g a la m a n , d a p a t d ik irim k e la p a n g a n d a la m p e rio d e
te rb a ta s , u n tu k m e m b e ri p e n g a r a h a n k e p a d a in s in y u r d a n te k n is i p e m a s a n g a n
d a ri P e n y e d ia J a s a te n ta n g p rin s ip -p rin s ip p e r a k ita n d a n p e m a s a n g a n s tru k tu r
je m b a ta n b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a Ja sa .

S tru k tu r je m b a ta n b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a d ira n c a n g u n tu k
d ir a k it d a n d ip a s a n g d i la p a n g a n h a n y a d e n g a n m e n g g u n a k a n b a u t p e n g h u b u n g .
P e n g e la s a n d i la p a n g a n y a n g tid a k d iiz in k a n k e c u a li s e c a ra je la s d ip e rin ta h k a n
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) T a h a p P e k e rja a n

S e te la h P e n y e d ia J a s a m e n y e ra h k a n G a m b a r K e r ja (S h o p D r a w in g ) u n tu k tia p
je m b a ta n b a ja y a n g te r m a s u k d a la m c a k u p a n K o n tra k , P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n ja d w a lk a n p ro g ra m p e k e r ja a n n y a s e d in i m u n g k in d a la m M asa
P e la k s a n a a n . U ru ta n d a n w a k tu y a n g s a n g a t te rin c i d a ri o p e ra s i p e m a s a n g a n
u n tu k s e tia p je m b a ta n h a ru s d ig a b u n g k a n d a la m ja d w a l p e la k s a n a a n P e n y e d ia
Ja s a , re v is i h a ru s d is e ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k m e n d a p a t
p e r s e tu ju a n re s m i s e su a i d e n g a n k e te n tu a n S e k si 1.12 d a ri S p e s ifik a s i in i.

U n tu k je m b a ta n b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a :

i) P e k e rja a n S ip il

P e k e rja a n sip il u n tu k p e la k s a n a a n p e k e rja a n je m b a ta n b a ja y a n g


d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a d a n te r b u a t d a ri p a s a n g a n b a tu a ta u
b e to n s e su a i d e n g a n G a m b a r R e n c a n a h a ru s d ik e rja k a n s e su a i d e n g a n
S e k si y a n g b e r k a ita n d e n g a n S p e s ifik a s i in i. S e m u a p e k e r ja a n sip il
h a ru s s e le sa i d i te m p a t d a n d ite r im a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e b e lu m
o p e ra s i p e r a k ita n d im u la i.

ii) P e n e n tu a n T itik P e n g u k u ra n d a n P e k e rja a n S e m e n ta ra

P e n y e d ia J a s a h a r u s m e n y ia p k a n d a n m e n e n tu k a n titik p e n g u k u ra n
p a d a s a la h s a tu o p r it je m b a ta n y a n g c o c o k u n tu k m e r a k it s u a tu ra n g k a
p e m b e r a t u n tu k p e n g im b a n g d i m a n a p e m a s a n g a n d e n g a n c a ra
p e r a k ita n b e rta h a p a k a n d ik e rja k a n , a ta u , b ila m a n a p e m a s a n g a n d e n g a n
c a r a p e lu n c u ra n , s tr u k tu r je m b a ta n r a n g k a b a ja y a n g te la h le n g k a p
b e r s a m a d e n g a n s tr u k tu r r a n g k a p e n g im b a n g d a n u ju n g p e lu n c u r.

S e m u a p e n y a n g g a d a n k u m p u la n b a lo k -b a lo k k a y u s e m e n ta r a d a n /a ta u
fo n d a s i b e to n y a n g d is e d ia k a n o le h P e n y e d ia J a s a u n tu k p e m a s a n g a n
ro l p e ra k it, ro l p e lu n c u ra n , ro l p e n d a r a ta n a ta u p e m b e ra t (k e n tle d g e )

7 - 80
SPESIFIKASI UMUM 2018

d a n p e n y a n g g a s tru k tu r r a n g k a p e m b e r a t h a ru s d ite n tu k a n titik


p e n g u k u r a n n y a d e n g a n a k u r a t d a n d ip a s a n g p a d a g a ris d a n e le v a s i y a n g
b e n a r s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m g a m b a r p e m a s a n g a n d a ri
p a b r ik p e m b u a tn y a . P e rh a tia n k h u s u s h a ru s d ib e rik a n u n tu k
m e m a s tik a n b a h w a s e lu ru h ro l d a n p e n y a n g g a s e m e n ta ra te rp a s a n g
p a d a e le v a s i y a n g b e n a r a g a r s e s u a i d e n g a n b id a n g p e lu n c u ra n y a n g
te la h d ih itu n g s e b e lu m n y a d a n /a ta u k a ra k te ris tik le n d u ta n u n tu k
p a n ja n g b e n ta n g je m b a ta n y a n g a k a n d ip a sa n g .
iii) P e m a s a n g a n L a n d a s a n J e m b a ta n

L a n d a s a n je m b a ta n d a p a t b e r u p a je n is la n d a s a n k a r e t e la s to m e rik a ta u
la n d a s a n se n d i y a n g te rp a s a n g p a d a p e la t la n d a s a n d a n b a lo k k is i-k is i.
T ia p j e n is la n d a s a n h a ru s d ip a s a n g p a d a e le v a s i d a n p o s is i y a n g b e n a r
d a n h a r u s p a d a la n d a s a n y a n g r a ta d a n b e n a r d i a ta s s e lu ru h b id a n g
k o n ta k . U n tu k la n d a s a n je m b a ta n y a n g d ip a s a n g d i a ta s a d u k a n m o r ta r
s e m e n , tid a k b o le h te r d a p a t b e b a n a p a p u n y a n g d ile ta k k a n d i a ta s
la n d a s a n s e te la h a d u k a n m o r ta r s e m e n te rp a s a n g d a la m p e rio d e p a lin g
s e d ik it 9 6 ja m , p e rle n g k a p a n y a n g m e m a d a i h a ru s d ib e rik a n u n tu k
m e n ja g a a g a r a d u k a n m o r ta r s e m e n d a p a t d ip e lih a ra k e le m b a b a n n y a
s e la m a p e rio d e in i. A d u k a n m o r ta r s e m e n h a ru s te rd iri d a ri s a tu b a g ia n
s e m e n p o r tla n d d a n s a tu b a g ia n p a s ir b e r b u tir h a lu s.

c) P e n g a tu ra n L a lu L in tas

P e n g a tu ra n la lu lin ta s h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n p a d a S e k si 1.8, d e n g a n
k e te n tu a n ta m b a h a n b e r ik u t in i :

B ila m a n a p e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja m e m e rlu k a n p e m b o n g k a ra n a ta u


p e n u tu p a n s e lu ru h je m b a ta n la m a , m a k a p ro g ra m p e n u tu p a n h a ru s
d ik o o rd in a s ik a n d e n g a n P e n g a w a s P e k e rja a n a g a r p e n g a lih a n la lu lin ta s
(d e to u r ) a ta u p e rle n g k a p a n a lte r n a tif la in n y a d a p a t d is e d ia k a n u n tu k
m e m p e rk e c il g a n g g u a n te rh a d a p la lu lin ta s.

d) P e ra k ita n P e k e rja a n Je m b a ta n B a ja

S e tia p b a g ia n h a ru s d ira k it d e n g a n a k u ra t s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m


G a m b a r a ta u m a n u a l p e m a s a n g a n y a n g d is e d ia k a n o le h P e n y e d ia J a s a s e rta
m e n g ik u ti s e m u a ta n d a y a n g te la h d ib e rik a n . B a h a n s tru k tu r b a ja h a ru s
d ik e rja k a n d e n g a n h a ti-h a ti s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a tid a k te rja d i k e r u s a k a n
s e p e rti te r d a p a t b a g ia n -b a g ia n y a n g b e n g k o k , p a ta h , a ta u k e ru s a k a n la in n y a .
T id a k b o le h d ig u n a k a n p a lu y a n g d a p a t m e lu k a i a ta u m e n g u b a h p o s is i e le m e n -
e le m e n . P e rm u k a a n b id a n g k o n ta k d a n p e rm u k a a n y a n g a k a n b e r a d a d a la m
k o n ta k p e rm a n e n h a ru s d ib e rs ih k a n s e b e lu m b a g ia n -b a g ia n te r s e b u t d ira k it.

S e b e lu m p e ra k ita n s e m u a b id a n g k o n ta k h a ru s d ib e rs ih k a n , b e b a s d a ri k o to ra n ,
m in y a k , k e r a k y a n g le p a s, b a g ia n y a n g ta ja m s e p e rti d u ri a k ib a t p e m o to n g a n
a ta u p e lu b a n g a n , b in tik -b in tik , d a n c a c a t la in n y a y a n g a k a n m e n g h a m b a t
p e m a s a n g a n y a n g r a p a t a ta s e le m e n -e le m e n y a n g d ira k it.

P a d a e le m e n s tru k tu r b a ja y a n g a k a n d ip a s a n g d e n g a n c a r a k a n tile v e r, h a ru s
d ip a s tik a n b a h w a s e m u a e le m e n s tru k tu r b a ja s u d a h te r s e d ia d a n d ip a s a n g
d e n g a n s e k s a m a s e h in g g a a k a n d id a p a t le n d u ta n b a lik (c a m b e r ) y a n g
s e b a g a im a n a m e s tin y a s e su a i d e n g a n d e s a in a ta u y a n g te r tu lis d a la m m a n u a l
p e m a s a n g a n . P e rlu d ip e rh a tik a n b a h w a p a d a c a r a p e m a s a n g a n d e n g a n c a ra
k a n tile v e r in i, a p a b ila te la h s e le sa i p e n y a m b u n g a n a ta u p e ra k ita n p a d a titik

7 - 81
SPESIFIKASI UMUM 2018

b u h u l, m a k a b a u t p a d a b a g ia n titik b u h u l te r s e b u t h a ru s d ik e n c a n g k a n d e n g a n
k e k e n c a n g a n 1 0 0 % s e su a i d e n g a n k e k e n c a n g a n b a u t y a n g d isy a ra tk a n .

S e tia p p e n g e n c a n g a n b a u t s e m e n ta ra h a ru s d ib ia rk a n sa m p a i sa m b u n g a n ta rik
te la h d ib a u t d a n s e m u a lu b a n g p a d a titik b u h u l te la h d ije p it d a n d ib a u t. B a u t
p e rm a n e n u n tu k s a m b u n g a n e le m e n -e le m e n te k a n tid a k b o le h d im a s u k k a n a ta u
d ik e n c a n g k a n sa m p a i s e lu ru h b e n ta n g a n b e ra y u n . S a m b u n g a n (s p lic e s ) d a n
p e n y a m b u n g a n d i la p a n g a n ( fie ld c o n n e c tio n s ) h a ru s m e m p u n y a i s e te n g a h
ju m la h lu b a n g y a n g d iis i d e n g a n b a u t d a n p e n (p in ) s ilin d ris u n tu k p e m a s a n g a n
(s e te n g a h b a u t d a n s e te n g a h p in ) s e b e lu m d ib a u t d e n g a n b a u t te g a n g a n tin g g i.
S a m b u n g a n d a n p e n y a m b u n g y a n g a k a n d ile w a ti la lu -lin ta s s e la m a
p e m a s a n g a n , lu b a n g b a u t h a ru s te la h te ris i se m u a n y a .

U n tu k je m b a ta n b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a Ja s a , b a u t p e n y a m b u n g
h a ru s d ip a s a n g d e n g a n p a n ja n g d a n d ia m e te r s e su a i d e n g a n m a n u a l d a n
s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m d a f ta r b a u t d a ri p a b rik p e m b u a t j e m b a ta n .
R in g h a ru s d ite m p a tk a n d i b a w a h e le m e n -e le m e n ( m u r a ta u k e p a la b a u t) y a n g
b e r p u ta r d a la m p e n g e n c a n g a n . B ila m a n a p e rm u k a a n lu a r b a g ia n y a n g d ib a u t
m e m p u n y a i k e la n d a ia n 1 : 2 0 te r h a d a p b id a n g te g a k lu ru s s u m b u b a u t, m a k a
rin g s e ro n g y a n g h a lu s h a ru s d ip a k a i u n tu k m e n g a ta s i k e tid a k s e ja ja ra n n y a .
D a la m s e g a la h a l, h a n y a b o le h te r d a p a t s a tu p e rm u k a a n ta n p a k e la n d a ia n ,
e le m e n y a n g d ip u ta r h a ru s b e rb a ta s a n d e n g a n p e rm u k a a n ini.

e) P ro s e d u r P e m a sa n g a n u n tu k Je m b a ta n R a n g k a B a ja y a n g D ise d ia k a n o le h
P e n g g u n a J a sa

i) U n tu k je m b a ta n y a n g d ir a k it d e n g a n p r o s e d u r p e lu n c u ra n , P e n y e d ia
J a s a h a ru s m e n g a m b il se lu ru h la n g k a h p e n g a m a n a n y a n g d ip e rlu k a n
u n tu k m e m a s tik a n b a h w a s e la m a s e lu ru h ta h a p p e m a s a n g a n s tru k tu r
je m b a ta n a m a n d a ri p e rg e ra k a n b e b a s p a d a ro l. P e rg e ra k a n m e lin ta s i
ro l s e la m a o p e ra s i p e lu n c u ra n h a ru s d ik e n d a lik a n s e tia p saat.

ii) S e lu ru h b a h a n s tr u k tu r r a n g k a b a ja p e n g im b a n g (c o u n te r w e ig h t) d a n
p e r a n c a h s e m e n ta ra p e k e rja a n b a ja a ta u k a y u u n tu k r a n g k a p e n d u k u n g
p e n g im b a n g h a r u s d ip a s o k o le h P e n y e d ia Ja sa . B e b a n p a d a ra n g k a
p e n g im b a n g h a ru s d ile ta k k a n d e n g a n b e r a t s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a
f a k to r k e a m a n a n u n tu k s ta b ilita s y a n g b e n a r s e p e rti y a n g d ia s u m s ik a n
d a la m p e rh itu n g a n p e m a s a n g a n d a ri p a b rik p e m b u a t je m b a ta n d a n
d ic a p a i p a d a tia p ta h a p p e ra k ita n d a n p e m a s a n g a n .

iii) P e la k s a n a a n p em asan g an dengan c a r a p e lu n c u ra n a ta u p e ra k ita n


b e rta h a p h a ru s d ila k s a n a k a n sa m p a i s tru k tu r je m b a ta n r a n g k a b a ja
te r le ta k d i a ta s p o s is i a n d a sa n a k h ir. P e n y e d ia J a s a k e m u d ia n h a ru s
m e m u la i o p e ra s i p e n d o n g k ra k a n d e n g a n m e n g g u n a k a n p e ra la ta n
d o n g k ra k h id r o lik d a n k e r a n g k a d o n g k ra k y a n g d is e d ia k a n o le h
P e n g g u n a Ja sa . S tru k tu r je m b a ta n h a ru s d id o n g k ra k sa m p a i e le v a si
y a n g c u k u p u n tu k m e m u n g k in k a n p e n y in g k ira n s e lu ru h b a lo k -b a lo k
k a y u s e m e n ta ra , ro l p e n y a n g g a d a n p e n y a m b u n g a n ta r s tr u k tu r r a n g k a
( lin k s e ts ) s e b e lu m d itu ru n k a n sa m p a i k e d u d u k a n a k h ir je m b a ta n .

iv ) O p e ra s i p e n d o n g k ra k a n h a ru s d ila k s a n a k a n d e n a g n te liti s e su a i d e n g a n
p r o s e d u r p e m a s a n g a n d a ri p a b rik p e m b u a t je m b a ta n d a n P e n y e d ia J a s a
h a r u s m e n g ik u ti u ru ta n d e n g a n b e n a r d a ri p e m a s a n g a n dan
p e n g g a b u n g a n e le m e n -e le m e n k h u s u s s e la m a o p e ra s i in i.

7 - 82
SPESIFIKASI UMUM 2018

7 .4 .5 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a r a P e n g u k u ra n

a) P e n y e d ia a n B a ja S tru k tu r d a n J e m b a ta n R a n g k a B a ja S ta n d a r

K u a n tita s p e n y e d ia a n b a ja s tru k tu r y a n g a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a r a n se b a g a i
ju m la h d a la m k ilo g ra m b a ja s tru k tu r y a n g te la h tib a d i te m p a t d a n d ite rim a .
U n tu k m e n g h itu n g b e r a t n o m in a l d a ri b a ja ro l a ta u b e s i tu a n g , m a k a b a h a n -
b a h a n te r s e b u t d ia n g g a p m e m p u n y a i b e r a t v o lu m e 7 .8 5 0 k ilo g ra m p e r m e te r
k u b ik . B e r a t lo g a m la in n y a h a ru s s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r
a ta u d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e ija a n .

B e r a t b a h a n y a n g d ih itu n g h a ru s m e ru p a k a n b e r a t n o m in a l d a ri p e k e rja a n b a ja
y a n g te la h se le sa i d ik e rja k a n , te r d ir i a ta s p e la t, b a g ia n -b a g ia n y a n g d iro l,
s a m b u n g a n g e s e r (s h e a r c o n n e c to r ), p e n g a k u , p e n je p it, p a k in g , p e la t
s a m b u n g a n d a n s e m u a p e rle n g k a p a n , ta n p a a d a n y a p e n y im p a n g a n y a n g
d iiz in k a n a ta s b e r a t s ta n d a r a ta u d im e n s i n o m in a l d a n te r m a s u k b e r a t la s, fille t,
b a u t, m u r, rin g , k e p a la p a k u k e lin g d a n la p is a n p e lin d u n g . T id a k a d a
p e n g u ra n g a n y a n g d ib u a t u n tu k p e n a k ik a n , lu b a n g b a u t.

K u a n tita s p e n y e d ia a n je m b a ta n r a n g k a b a ja s ta n d a r a k a n d iu k u r u n tu k
p e m b a y a ra n s e b a g a i ju m la h je m b a ta n r a n g k a b a ja s ta n d a r y a n g te la h tib a d i
te m p a t d a n d ite rim a .

P e n g e c a ta n a ta u la p is a n p e lin d u n g la in n y a tid a k a k a n d ib a y a r, b ia y a p e k e rja a n


in i d ia n g g a p te la h te r m a s u k d a la m h a r g a p e n a w a ra n u n tu k p e n y e d ia a n b a ja
s tru k tu r.

b) P e ra k ita n d a n P e m a s a n g a n S tru k tu r J e m b a ta n B a ja d a n J e m b a ta n R a n g k a B a ja
S ta n d a r

P e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n d a la m
ju m la h to ta l k ilo g ra m s tr u k tu r b a ja y a n g s e le s a i d ip a s a n g d i te m p a t d a n d ite rim a
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B e r a t m a s in g -m a s in g e le m e n h a ru s d ia m b il d a ri
G a m b a r K e r ja d a n d a fta r e le m e n d a ri p a b rik p e m b u a t je m b a ta n .

B e r a t to ta l s tru k tu r y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n h a ru s d ih itu n g s e b a g a i b e ra t
to ta l s e m u a e le m e n b a ja y a n g d ig u n a k a n d a la m p e m a s a n g a n s tru k tu r a k h ir,
te r m a s u k b a g ia n -b a g ia n b a ja fa b rik a s i, p e la t, la n d a s a n je m b a ta n sem i
p e rm a n e n , b a u t, m u r, rin g d a n p e n g e n c a n g la in n y a , d a n la n ta i p ra -fa b rik a s i
la in n y a , b ila m a n a la n ta i in i te r m a s u k d a la m ra n c a n g a n . B e r a t e le m e n b a ja y a n g
d ig u n a k a n s e la m a o p e ra s i p e m a s a n g a n y a n g b u k a n b e ra s a l d a ri b a g ia n s tru k tu r
a k h ir, te rm a s u k e le m e n d a n p e rle n g k a p a n u n tu k s tr u k tu r r a n g k a p e n g im b a n g ,
r a n g k a p e m b e ra t, u ju n g p e lu n c u r, ro l p e r a k it d a n s e je n is n y a tid a k te r m a s u k
d a la m b e r a t y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n .

B ila m a n a la n ta i k a y u d is e b u tk a n d a la m G a m b a r P e la k s a n a a n a ta u o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , b e r a t p e rle n g k a p a n p e ra n g k a t k e r a s u n tu k la n ta i k a y u
tid a k b o le h d im a s u k k a n d a la m p e n g u k u ra n u n tu k p e m a s a n g a n .

P e m a s a n g a n je m b a ta n r a n g k a b a ja s ta n d a r h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n
d a la m ju m la h je m b a ta n r a n g k a b a ja s ta n d a r y a n g s e le s a i d ip a s a n g d i te m p a t d a n
d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 - 83
SPESIFIKASI UMUM 2018

c) J e m b a ta n B a ja y a n g D is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a

i) P e m a s a n g a n S tru k tu r J e m b a ta n B a ja

P e m a s a n g a n s tr u k tu r je m b a ta n b a ja h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n
d a la m ju m la h to ta l k ilo g ra m s tr u k tu r b a ja y a n g se le sa i d ik e ija k a n d i
te m p a t d a n d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B e ra t m a s in g -m a s in g
e le m e n h a ru s d ia m b il d a ri g a m b a r k e r ja d a n d a fta r e le m e n d a ri p a b rik
p e m b u a t je m b a ta n .

B e r a t to ta l s tru k tu r y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n h a ru s d ih itu n g
s e b a g a i b e r a t to ta l s e m u a e le m e n m a s in g -m a s in g b a ja y a n g d ig u n a k a n
d a la m p e m a s a n g a n s tru k tu r a k h ir, te r m a s u k b a g ia n -b a g ia n b a ja
fa b rik a s i, p e la t, la n d a s a n je m b a ta n se m i p e rm a n e n , b a u t, m u r, rin g d a n
p e n g e n c a n g la in n y a , d a n la n ta i p ra -fa b rik a s i la in n y a , b ila m a n a la n ta i
in i te r m a s u k d a la m ra n c a n g a n . B e r a t e le m e n b a ja y a n g d ig u n a k a n
s e la m a o p e ra s i p e m a s a n g a n y a n g b u k a n b e ra s a l d a ri b a g ia n s tru k tu r
a k h ir, te r m a s u k e le m e n d a n p e rle n g k a p a n u n tu k s tru k tu r r a n g k a
p e n g im b a n g , r a n g k a p e n g a n k u ra n , k e r a n g k a p e n d o n g k ra k , u ju n g
p e lu n c u r, ro l p e r a k it d a n s e je n is n y a tid a k b o le h d im a s u k k a n d a la m
b e r a t y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n .

B ila m a n a la n ta i k a y u d is e b u tk a n d a la m g a m b a r p e la k s a n a a n a ta u o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , b e r a t p e rle n g k a p a n p e r a n g k a t k e ra s u n tu k la n ta i
k a y u tid a k b o le h d im a s u k k a n d a la m p e n g u k u ra n u n tu k p e m a s a n g a n .

ii) P e n g a n g k u ta n d a n P e n g irim a n B a h a n

P e n g a n g k u ta n d a n p e n g irim a n d a ri s e m u a b a h a n y a n g d is e d ia k a n o le h
P e n g g u n a J a s a h a ru s d iu k u r d a n d ib a y a r d a la m j u m la h to ta l k ilo g ra m .
P e n g u k u ra n d a n p e m b a y a ra n te r s e b u t h a ru s m e ru p a k a n k o m p e n s a s i
p e n u h k e p a d a P e n y e d ia J a s a u n tu k p e m e rik s a a n d a n p e n c a ta ta n s e lu ru h
b a h a n p a d a g u d a n g p e n y im p a n a n y a n g d is e b u tk a n d a la m d o k u m e n
le la n g , u n tu k p e n g a n g k u ta n d a n p e n g irim a n b a h a n k e lo k a s i p e k e rja a n ,
te r m a s u k s e m u a o p e ra s i p e m u a ta n dan penanganan s e la m a
p e n g a n g k u ta n , d a n u n tu k p e n g e m b a lia n e le m e n je m b a ta n b a ja y a n g
h a n y a d ig u n a k a n u n tu k s e m e n ta ra d a la m k o n d is i y a n g b a ik k e g u d a n g
p e n y im p a n a n y a n g d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n se te la h
p e m a s a n g a n s tr u k tu r je m b a ta n r a n g k a b a ja se le sa i.

iii) P e m a s o k a n E le m e n P e n g g a n ti

P e n g g a n tia n e le m e n y a n g h ila n g a ta u y a n g ru s a k b e ra t, j i k a d ite n tu k a n


o le h P a n g a w a s P e k e rja a n s e su a i d e n g a n P a s a l 7 .4 .2 .7 ).e ), tid a k b o le h
d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n m e n u r u t S e k si in i. K o m p e n s a s i u n tu k
p e m a s o k a n s e tia p e le m e n p e n g g a n ti h a ru s d ib u a t b e rd a s a rk a n m u tu
B a ja S tru k tu r s e su a i d e n g a n k e te n tu a n S e k si 7 .4 d a ri S p e s ifik a s i ini.

iv ) P e rb a ik a n E le m e n Y a n g R u s a k

P e rb a ik a n e le m e n y a n g ru sa k , b ila m a n a d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n s e su a i d e n g a n P a s a l 7 .4 .2 .7 .f), tid a k b o le h d iu k u r u n tu k
p e m b a y a ra n m e n u r u t S e k si in i. P e n y e d ia J a s a a k a n m e n e rim a
k o m p e n s a s i u n tu k s e tia p p e k e rja a n p e rb a ik a n e le m e n y a n g ru s a k s e su a i
d e n g a n k e te n tu a n p e n g u k u ra n d a n p e m b a y a ra n u n tu k p e n g e m b a lia n

7 - 84
SPESIFIKASI UMUM 2018

k o n d is i e le m e n b a ja s e b a g a im a n a y a n g d iu ra ik a n d a la m S e k si 8.8 d a ri
S p e s ifik a s i in i.

v) L a n ta i K a y u J e m b a ta n

L a n ta i k a y u je m b a ta n , b ila m a n a d ip e rlu k a n d a la m g a m b a r p e la k s a n a a n
a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e ija a n , tid a k b o le h d iu k u r u n tu k
p e m b a y a ra n m e n u r u t S e k si in i. K o m p e n s a s i u n tu k p e n y e d ia a n ,
p e m o to n g a n , p e n g e b o ra n , p e ra w a ta n , p e n e m p a ta n , p e m a s a n g a n d a n
p e n y e le s a ia n la n ta i k a y u h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri S e k si 8 .1 0
p a d a S p e s ifik a s i ini.

2) D a s a r P e m b a y a ra n

a) K u a n tita s p e k e rja a n b a ja s tr u k tu r a k a n d ite n tu k a n s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d i


a ta s , a k a n d ib a y a r p a d a H a r g a P e n a w a ra n p e r s a tu a n p e n g u k u ra n u n tu k M a ta
P e m b a y a ra n y a n g te r d a f ta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m D a f ta r K u a n tita s
d a n H a rg a . H a r g a d a n p e m b a y a ra n in i h a ru s d ia n g g a p s e b a g a i k o m p e n s a s i
p e n u h u n tu k p e m a s o k a n , fa b rik a s i, p e n g a n g k u ta n d a n p e m a s a n g a n b a h a n ,
te r m a s u k s e m u a te n a g a k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s , p e n g u jia n d a n b ia y a
ta m b a h a n la in n y a y a n g d ip e rlu k a n a ta u b ia s a u n tu k p e n y e le s a ia n p e k e rja a n
y a n g s e b a g a im a n a m e s tin y a d a la m S e k si in i.

b) P em asangan s tr u k tu r b a ja m e n c a k u p p e k e r ja a n u n tu k p e rle n g k a p a n dan


p e n e n tu a n titik p e n g u k u ra n p e k e rja a n s e m e n ta ra , p e m a s a n g a n la n d a s a n
je m b a ta n p e rm a n e n a ta u se m i p e rm a n e n , p e ra k ita n d a n p e m a s a n g a n e le m e n
b a ja u n tu k s tru k tu r je m b a ta n , p e m b o n g k a ra n k e m b a li s tr u k tu r p e m b a n tu d a n
p e n g e m b a lia n k e te m p a t p e n y im p a n a n P e n y e d ia J a s a p a d a p e k e rja a n
p e m a s a n g a n s tr u k tu r b a ja s e m e n ta ra , ro l, d o n g k ra k d a n p e rk a k a s k h u s u s d a n
u n tu k p e n y e d ia a n s e m u a p e k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s la in d a n k e p e rlu a n
la in n y a y a n g d ip e rlu k a n a ta u y a n g b ia s a u n tu k p e n y e le s a ia n p e k e rja a n
p e m a s a n g a n s e b a g a im a n a m e s tin y a sesuai dengan m anual yang te la h
d ite n tu k a n se su a i d e n g a n G a m b a r.

c) K u a n tita s u n tu k p e n g a n g k u ta n d a n p e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja y a n g
d is e d ia k a n P e n g g u n a J a s a s e b a g a im a n a y a n g d ite n tu k a n d i a ta s h a ru s
d ib a y a rk a n m e n u r u t H a r g a K o n tra k p e r s a tu a n p e n g u k u ra n u n tu k M a ta
P e m b a y a ra n y a n g te r d a f ta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m D a f ta r K u a n tita s
d a n H a rg a , d i m a n a h a r g a d a n p e m b a y a ra n h a ru s m e ru p a k a n k o m p e n s a s i p e n u h
u n tu k p e m e rik s a a n , p e n c a ta ta n , p e n g a n g k u ta n , p e n g irim a n , p e m b o n g k a ra n ,
p e n a n g a n a n d a n p e n y im p a n a n s e m u a b a h a n y a n g d ip a s o k o le h P e n g g u n a Ja sa ,
u n tu k p e rle n g k a p a n d a n p e n e n tu a n titik p e n g u k u ra n p e k e rja a n s e m e n ta ra ,
p e m a s a n g a n la n d a s a n je m b a ta n se m i p e rm a n e n , p e ra k ita n d a n p e m a s a n g a n
e le m e n b a ja u n tu k s tru k tu r je m b a ta n , p e m b o n g k a ra n k e m b a li d a n
p e n g e m b a lia n k e te m p a t p e n y im p a n a n P e n g g u n a J a s a u n tu k p e m a s a n g a n
p e k e r ja a n b a ja se m e n ta ra , ro l, d o n g k ra k d a n p e rk a k a s k h u s u s d a n u n tu k
p e n y e d ia a n s e m u a p e k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s la in d a n k e p e rlu a n la in n y a y a n g
d ip e rlu k a n a ta u y a n g b ia s a u n tu k p e n y e le s a ia n p e k e r ja a n p e m a s a n g a n y a n g
s e b a g a im a n a m e s tin y a s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a la m S e k si d a ri S p e s is fik a s i
in i.

7 - 85
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .4 .(1 a) P e n y e d ia a n B a ja S tru k tu r G ra d e 2 5 0 (K u a t L e le h 2 5 0 K ilo g ra m


M Pa)

7 .4 .(1 b ) P e n y e d ia a n B a ja S tru k tu r G ra d e 345 (K u a t L e le h 345 K ilo g ra m


M Pa)

7 .4 .(1 c) P e n y e d ia a n B a ja S tru k tu r G ra d e 485 (K u a t L e le h 485 K ilo g ra m


M Pa)

7 .4 .(1 d ) P e n y e d ia a n B a ja S tru k tu r G ra d e 6 9 0 (K u a t L e le h 690 K ilo g ra m


M P a u n tu k T e b a l P e la t < 2,5 in ch )

7 .4 .(1 e) P e n y e d ia a n B a ja S tru k tu r G ra d e 6 9 0 (K u a t L e le h 620 K ilo g ra m


M P a u n tu k T e b a l P e la t > 2 ,5 - 4 ,0 in ch )

7 .4 .(2 ) P e m a sa n g a n B a ja S tru k tu r K ilo g ra m

7 .4 .(3 ) P e n y e d ia a n S tru k tu r Je m b a ta n R a n g k a B a ja S ta n d a r K ilo g ra m


..... m
7 .4 .(4 ) P e m a sa n g a n Je m b a ta n R a n g k a B a ja S ta n d a r p a n ja n g K ilo g ra m
...... m

7 .4 .(5 a) P e m a sa n g a n Je m b a ta n R a n g k a B a ja y a n g d ise d ia k a n K ilo g ra m


P engguna Jasa

7 .4 .(5 b ) P e n g a n g k u ta n B ahan Je m b a ta n yang d ise d ia k a n K ilo g ra m


P engguna Jasa

Av
7 - 86
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7.5

F O N D A S I T IA N G B O R S E K A N (S E C A N T P IL E )

7.5.1 UMUM

1) U ra ia n

a) Y a n g d im a k s u d d e n g a n F o n d a s i T ia n g B o r S e k a n ( S e c a n t P ile ) a d a la h e le m e n
s tr u k tu r b e r u p a s e ra n g k a ia n tia n g b o r y a n g sa lin g b e rp o to n g a n d a n b e rin te ra k s i
la n g s u n g d e n g a n ta n a h . T ia n g b o r s e k a n in i u m u m n y a d ig u n a k a n se b a g a i
d in d in g p e n a h a n ta n a h (r e ta in in g w a ll) y a n g b e rfu n g s i u n tu k m e n a h a n te k a n a n
ta n a h d a n a lira n a ir ta n a h . B ila d ip e rlu k a n , u n tu k m e n a h a n g a y a la te ra l d a p a t
m e n g g u n a k a n a n k u r.

b) P e k e rja a n in i m e n c a k u p p e la k s a n a a n T ia n g B o r B e to n T a n p a T u la n g a n (T ia n g
P rim e r) d a n T ia n g B o r B e to n D e n g a n T u la n g a n (T ia n g S e k u n d e r).

2) T ia n g U ji d a n U ji B e b a n

T ia n g u ji h a ru s d iu ji d e n g a n p e n g u jia n p e m b e b a n a n s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri P a sa l
7 .6 .1 .3 ) d a n P a sa l 7 .6 .1 .4 ) d a ri S p e s ifik a s i in i, te r m a s u k P ile In te g rity T e s t (P IT ) y a n g
m e n g a c u p a d a A S T M D 5 8 8 2 -1 6 u n tu k m e n g e ta h u i in te g rita s tia n g .

3) P e k e rj a a n S e k si L a in y a n g B e rk a ita n d e n g a n S e k si In i

a) M a n a je m e n d a n K e s e la m a ta n L a lu L in ta s S ek si 1.8
b) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S ek si 1.9
c) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
d) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja S ek si 1.19
e) M a n a je m e n M u tu S ek si 1.21
f) G a lia n S ek si 3.1
g) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i S e k si 7.1
h) B a ja T u la n g a n S ek si 7.3
i) F o n d a si T ia n g S ek si 7.6
j) P e m b o n g k a ra n S tru k tu r S ek si 7.15

4) T o le ra n s i

a) T ia n g B o r C o r L a n g s u n g d i T e m p a t

G a ris te n g a h lu b a n g b o r ta n p a s e lu b u n g (c a s in g ) m e m p u n y a i to le ra n s i k e te litia n
- 0 % sa m p a i + 5 % d a ri d ia m e te r n o m in a l p a d a s e tia p p o s is i d a n b ila d ip e rlu k a n
a ta s p e rs e tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t d ib u a t k e p a la tia n g d i b a g ia n atas.

b) K e lu ru s a n

K e lu ru s a n tia n g b e to n c o r la n g s u n g d i te m p a t tid a k b o le h m e la m p a u i 0 ,01


p a n ja n g tia n g d a la m s e g a la a ra h .

7 - 87
SPESIFIKASI UMUM 2018

c) P e rg e s e ra n L a te ra l T ia n g

T ia n g B o r h a ru s d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, p e r g e s e r a n la te ra l k e p a la tia n g
d a ri p o s is i y a n g d ite n tu k a n d a la m G a m b a r tid a k b o le h m e la m p a u i 5 0 m m d a la m
s e g a la arah .

5) S ta n d a r R u ju k a n

K e te n tu a n y a n g d is y a ra tk a n d a la m S e k si 7 .1 , 7.3 d a n 7 .6 d a ri S p e s ifik a s i in i h a ru s h a ru s
d ig u n a k a n .

6) M u tu P e k e rja a n d a n P e rb a ik a n A ta s P e k e rja a n y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

a) B ila m a n a to le ra n s i y a n g d ib e rik a n d a la m P a s a l 7 .6 .1 .7 ) tid a k te rp e n u h i, m a k a


P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e le s a ik a n s e tia p la n g k a h p e rb a ik a n y a n g d ia n g g a p
s e s u a i a ra h a n P e n g a w a s P e k e rja a n d e n g a n b ia y a se n d iri.

b) P e n g u jia n tia n g p e rlu d is a m p a ik a n m e n c a k u p k e d a la m a n tia n g b o r (p it) d a n


d a y a d u k u n g y a n g ju m la h k e b u tu h a n n y a s e su a i d e n g a n a ra h a n P e n g a w a s
P e k e rja a n .

c) S e tia p tia n g b o r y a n g ru s a k a k ib a t c a c a t h a ru s d ib o n g k a r a ta u d ip e rb a ik i d e n g a n
c a r a g r o u tin g a ta u s e s u a i d e n g a n in s tru k s i d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n d e n g a n
b ia y a se n d iri P e n y e d ia Jasa.

d) S e tia p tia n g b o r y a n g m u tu b e to n n y a tid a k m e n c a p a i m u tu y a n g d iis y a ra tk a n


P a s a l 7 .1 .6 .3 ).i) d a ri S p e s ifik a s i in i h a ru s d ip e rb a ik i, te r m a s u k b ila h a ru s
m e n a m b a h titik tia n g b o r d ila k s a n a k a n d e n g a n b ia y a se n d iri.

7 .5 .2 BAHAN

B a h a n y a n g d ig u n a k a n u n tu k fo n d a s i tia n g b o r se k a n in i m e n g ik u ti k e te n tu a n d a ri S e k si
7 .6 .2 d a ri S p e s ifik a s i in i.

7 .5 .3 PELA K SA N A A N

1) P e la k s a n a a n F o n d a s i T ia n g B o r S e k a n

P e la k s a n a a n fo n d a s i tia n g b o r s e k a n m e n g ik u ti k e te n tu a n d a la m S e k si 7 .1 , 7.3 d a n 7.6


d a ri S p e s ifik a s i in i s e rta :

a) T ia n g b o r p r im e r d is y a ra tk a n m e m p u n y a i m u tu m in im u m f c ’ 15 M P a d e n g a n
j a r a k a n ta r tia n g y a n g le b ih k e c il d a ri d ia m e te r tia n g b o r s e k u n d e r;

b) T ia n g b o r s e k u n d e r (b e rtu la n g ) d is y a ra tk a n m e m p u n y a i m u tu m in im u m f c ’ 30
M P a y a n g d ite m p a tk a n b e riris a n d e n g a n tia n g b o r p r im e r a ta u p a d a e le m e n
u ju n g tia n g b o r se k a n ;

c) U n tu k m e n g h u b u n g k a n tia n g b o r p r im e r d a n s e k u n d e r, p e r lu d ip a s a n g k e p a la
tia n g (p ile c a p ). P e n g e b o ra n T ia n g S e k u n d e r b a r u b o le h d ip a s a n g s e te la h T ia n g
P r im e r m e n c a p a i m u tu b e to n 4 0 % d a ri y a n g d ip e rs y a ra tk a n .

7 - 88
SPESIFIKASI UMUM 2018

d) K e m irin g a n lu b a n g b o r tid a k b o le h m e le b ih i 0 ,0 0 2 5 to ta l p a n ja n g tia n g k e


s e g a la a ra h u n tu k m e n c e g a h ro n g g a a n ta r tia n g d a n te ija m in n y a p e n y a tu a n
d e n g a n T ia n g P rim e r.

e) U n tu k m e m a s tik a n b a h w a fo n d a s i se k a n tid a k h a n y a u n tu k m e n a h a n g a y a
la te ra l, m a k a s is te m p e n g a lira n a ir ta n a h (d e w a te r in g ) p e rlu d ib u a t.

2) P e n g e b o ra n T ia n g B o r B e to n D e n g a n T u la n g a n (T ia n g S e k u n d e r)

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n a la t y a n g s e s u a i u n tu k m e la k u k a n p e n g e b o ra n d a n
p e n u h k e te litia n a g a r T ia n g P r im e r y a n g te la h te rp a s a n g tid a k m e n g a la m i k e ru s a k a n .

7 .5 .4 P E N G E N D A L IA N M U T U

M u tu b a h a n , m e to d e k e r ja d a n h a s il p e k e rja a n h a ru s d ip a n ta u d a n d ik e n d a lik a n se p e rti


y a n g d ite ta p k a n d a la m S ta n d a r R u ju k a n d a la m S e k si 7 .1 , 7.3 d a n 7 .6 d a ri S p e sifik a si
in i.

7 .5 .5 PEN G U K U RA N DAN PEM BAYARAN

1) P e n g u k u ra n

a) P e la k s a n a a n T ia n g B o r B e to n T a n p a T u la n g a n (T ia n g P rim e r)

T ia n g b o r d iu k u r p e n u h s e b e lu m d ila k u k a n p e n g e b o ra n u n tu k p e k e r ja a n T ia n g
S e k u n d e r d a la m m e te r p a n ja n g . P a n ja n g u n tu k p e m b a y a ra n h a ru s d iu k u r d ari
u ju n g tia n g b o r s e b a g a im a n a y a n g d ib u a t a ta u d is e tu ju i la in o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n , sa m p a i e le v a s i b a g ia n a ta s tia n g b o r y a n g a k a n d ip o to n g se su a i
e le v a s i y a n g d is y a ra tk a n se p e rti d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a
a ra h a n P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) P e la k s a n a a n T ia n g B o r B e to n D e n g a n T u la n g a n (T ia n g S e k u n d e r)

P e n g u k u ra n tia n g b o r h a ru s m e ru p a k a n ju m la h a k tu a l d a la m m e te r p a n ja n g
tia n g b o r y a n g te la h s e le s a i d ib u a t d a n d ite r im a s e b a g a i s u a tu stru k tu r. P a n ja n g
u n tu k p e m b a y a ra n h a ru s d iu k u r d a ri u ju n g tia n g b o r s e b a g a im a n a G a m b a r d a n
d is e tu ju i la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , sa m p a i e le v a s i y a n g d ip e rs y a ra tk a n
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ira n c a n g o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

c) T ia n g U ji

T ia n g u ji te r m a s u k b a g ia n d a ri fo n d a s i tia n g b o r s e k a n y a n g ju m la h n y a
d is e s u a ik a n d e n g a n G a m b a r a ta u a ra h a n P e n g a w a s P e k e rja a n .

d) P e n g u jia n In te g rita s T ia n g (P IT )

P e n g u jia n in te g rita s tia n g a k a n d iu k u r b e rd a s a rk a n ju m la h a k tu a l p e la k s a n a a n


p e k e r ja a n y a n g te la h d ite n tu k a n d a n d ib a y a r d e n g a n m a ta p e m b a y a ra n 7 .6 .(2 8 )
P e n g u jia n K e u tu h a n T ia n g d e n g a n P ile In te g r ity T e s t (PIT).

7 - 89
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) P e m b a v a ra n

K u a n tita s y a n g d ite n tu k a n se p e rti d iu ra ik a n d i atas, a k a n d ib a y a r d e n g a n H a rg a K o n tra k


p e r sa tu a n p e n g u k u ra n , u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rd a fta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n
d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a , d i m a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t d a n m e ru p a k a n
k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n g e b o ra n , p e ra w a ta n , p e n g u jia n , b a ja tu la n g a n d a la m b e to n ,
d a n ju g a te rm a s u k se lu b u n g (ca sin g ) y a n g k e m u d ia n a k a n d ile p a s, s e m u a te n a g a k e ija d a n
setiap p e ra la ta n y a n g d ip e rlu k a n d a n s e m u a b ia y a la in y a n g p e rlu d a n b ia s a u n tu k
p e n y e le sa ia n y a n g se b a g a im a n a m e s tin y a d ari p e k e rja a n y a n g d iu ra ik a n d a la m S ek si ini.

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .5 .(1 ) T ia n g b o r s e k a n p r im e r d ia m e te r 80 c m (fc ’ > 15 M e te r P a n ja n g


M Pa)

7 .5 .(2 ) T ia n g b o r s e k a n s e k u n d e r d ia m e te r 80 c m (fc ’ > M e te r P a n ja n g


30 M P a)

7 .5 .(3 ) T ia n g b o r s e k a n p r im e r d ia m e te r 100 c m (fc ’ > 15 M e te r P a n ja n g


M Pa)

7 5 .( 4 ) T ia n g b o r se k a n s e k u n d e r d ia m e te r 100 c m (fc ’ > M e te r P a n ja n g


30 M P a)

7 .5 .(5 ) T ia n g b o r s e k a n p r im e r d ia m e te r 120 c m (fc ’ > 15 M e te r P a n ja n g


M Pa)

7 5 .( 6 ) T ia n g b o r se k a n s e k u n d e r d ia m e te r 120 c m (fc ’ > M e te r P a n ja n g


30 M P a)

7 .5 .(7 ) T ia n g b o r s e k a n p r im e r d ia m e te r 150 c m (fc ’ > 15 M e te r P a n ja n g


M Pa)

7 .5 .(8 ) T ia n g b o r se k a n s e k u n d e r d ia m e te r 150 c m (fc ’ > M e te r P a n ja n g


30 M P a)

7 .5 .(9 ) T ia n g b o r se k a n p r im e r d i a m e t e r ..... c m (fc ’ > 15 M e te r P a n ja n g


M Pa)

7 .5 .(1 0 ) T ia n g b o r se k a n s e k u n d e r d i a m e t e r ...... c m (fc ’ > M e te r P a n ja n g


30 M P a)

7 - 90
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7.6

F O N D A S I T IA N G

7.6.1 UMUM

1) U ra ia n

a) Y a n g d im a k su d d e n g a n F o n d a si T ia n g a d a la h e le m e n u ta m a s tru k tu r b e ru p a tia n g
y a n g b e rin te ra k si la n g su n g d e n g a n ta n a h , b e rfu n g si se b a g a i p e n o p a n g a k h ir d a n
m e n y a lu rk a n b e b a n d ari s tru k tu r b a n g u n a n a ta s d a n b a w a h je m b a ta n k e ta n a h .

b) P e k e rja a n y a n g d ia tu r d a la m S e k si in i h a ru s m e n c a k u p tia n g p a n c a n g , tu ra p d an
tia n g b o r y a n g d ise d ia k a n d a n d ite m p a tk a n se su a i d e n g a n S p e sifik a si in i, d a n
se d a p a t m u n g k in m e n d e k a ti G a m b a r m e n u ru t p e n e tra si a ta u k e d a la m a n n y a
s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . T ia n g u ji d a n /a ta u
p e n g u jia n p e m b e b a n a n d ip e rlu k a n u n tu k m e n e n tu k a n d a y a d u k u n g fo n d a si tia n g ,
ju m la h d a n p a n ja n g tia n g p a n c a n g y a n g a k a n d ila k sa n a k a n .

c) P e k e rja a n in i m e n c a k u p je n is -je n is tia n g p a n c a n g b e rik u t in i :

i) T ia n g K a y u , te rm a s u k C e ru c u k

ii) T ia n g B a ja S tru k tu r

iii) T ia n g B e to n B e rtu la n g P ra c e ta k

iv ) T ia n g B e to n P ra te k a n , P ra c e ta k

v) T ia n g B o r B e to n C o r L a n g su n g d i T e m p a t

d) Je n is tia n g p a n c a n g y a n g a k a n d ig u n a k a n h a ru s se p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m


G a m b a r.

2) T ia n g U ji (T e st P ile )

T ia n g u ji d ig u n a k a n u n tu k m e n g e ta h u i d e n g a n p a s ti k e d a la m a n d a n d a y a d u k u n g d a ri
fo n d a s i tia n g p a d a je m b a ta n . P e n y e d ia J a s a a k a n m e le n g k a p i d a n m e la k s a n a k a n tia n g
u ji p a d a lo k a s i y a n g d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . S e m u a p e n g u jia n tia n g u ji
h a ru s d ila k s a n a k a n d e n g a n p e n g a w a s a n P e n g a w a s P e k e rja a n .

B ila m a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , tia n g u ji h a ru s d iu ji d e n g a n


p e n g u jia n p e m b e b a n a n s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri P a s a l 7 .6 .1 .(3 ) d a n P a s a l 7 .6 .1 .(4 )
d a ri S p e s ifik a s i in i.

S e te la h m e n d a p a t p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n , p e m a n c a n g a n tia n g u ji h a ru s
d ila n ju tk a n sa m p a i d ip e rin ta h k a n u n tu k d ih e n tik a n . A p a b ila p e n g u jia n tia n g u ji te la h
m e la m p a u i k e d a la m a n y a n g d ite n tu k a n a ta u d ip e rlu k a n s e rta m e n u n ju k k a n b a h w a d a y a
d u k u n g tia n g m a s ih te ru s m e n in g k a t, m a k a P e n y e d ia J a s a s e la n ju tn y a h a ru s m e n e ru s k a n
p e n g u jia n tia n g u ji te r s e b u t sa m p a i d id a p a t d a y a d u k u n g tia n g y a n g s e s u a i d e n g a n
re n c a n a , d a n P e n y e d ia J a s a m e le n g k a p i s is a tia n g p a n c a n g d a la m s tru k tu r y a n g b e lu m
d is e le s a ik a n . D a la m m e n e n tu k a n p a n ja n g tia n g , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g ik u ti d a fta r
p a n ja n g tia n g p a n c a n g y a n g d ip e rk ira k a n u n tu k s is a p a n ja n g y a n g h a ru s d is e le s a ik a n
d a la m stru k tu r. J u m la h tia n g p a n c a n g d a n lo k a s i y a n g d iu ji a k a n d ite n tu k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , te ta p i ju m la h in i m in im a l s a tu u n tu k s e tia p je m b a ta n . T ia n g u ji
d a p a t d ila k s a n a k a n d i d a la m a ta u d i lu a r k e lilin g fo n d a s i, d a n d a p a t m e n ja d i b a g ia n d a ri

7 - 91
SPESIFIKASI UMUM 2018

p e k e rja a n y a n g p e rm a n e n . J u m la h tia n g p a n c a n g u n tu k je m b a ta n b e s a r d ite n tu k a n o le h


P e ra n c a n g .

3) P e n g u jia n P e m b e b a n a n S tatis (L o a d in g T e st)

P e rc o b a a n p e m b e b a n a n sta tis h a ru s d ila k u k a n d e n g a n c a r a y a n g d is e tu ju i o le h


P e n g a w a s P e k e rja a n . P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n d e ta il g a m b a r p e ra la ta n
p e m b e b a n a n y a n g a k a n d ig u n a k a n n y a k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k m e n d a p a t
p e rs e tu ju a n . P e ra la ta n te r s e b u t h a ru s d ib u a t s e d e m ik ia n h in g g a m e m u n g k in k a n
p e n a m b a h a n b e b a n ta n p a m e n y e b a b k a n g e ta ra n te rh a d a p tia n g u ji. P e la k s a n a a n
p e n g u jia n S ta tic L o a d in g T e s t m e n g a c u p a d a S ta n d a r A S T M D 1 1 4 3 /D 1 1 4 3 M -
0 7 (2 0 1 3 ).

4) P e n g u jia n D in a m is

U ji b e b a n d in a m is d ig u n a k a n u n tu k m e n g e ta h u i d a y a d u k u n g tia n g d a n in te g rita s tia n g


s e b a g a i a lte r n a tif u ji b e b a n sta tis.

A p a b ila u n tu k m e n g e ta h u i d a y a d u k u n g tia n g d ig u n a k a n m e to d e P ile D r iv in g A n a ly z e r


(P D A ), m a k a a la t y a n g d ig u n a k a n h a ru s m a m p u m e re k a m d e n g a n b a ik r e g a n g a n p a d a
tia n g d a n p e r g e r a k a n r e la tif (r e la tiv e d is p la c e m e n t) y a n g te r ja d i a n ta r a tia n g d a n ta n a h
d i s e k ita rn y a a k ib a t im p a c t y a n g d ib e rik a n . P e n g u j ia n d in a m is in i m e n g a c u p a d a A S T M
D 4 9 4 5 -1 7 .

A p a b ila d ip a n d a n g p e rlu , u n tu k m e n g e ta h u i in te g rita s tia n g d a p a t d ila k u k a n d e n g a n


P e n g u jia n C ro s s h o le S o n ic L o g g in g (C S L ) d a n P ile I n te g r ity T e s t (P IT ). P e n g u jia n P ile
I n te g r ity T e s t (P IT ) m e n g a c u p a d a A S T M D 5 8 8 2 -1 6 , s e d a n g k a n p e n g u jia n C ro ssh o le
S o n ic L o g g in g (C S L ) m e n g a c u p a d a A S T M D 6 7 6 0 -1 6 .

5) P e k e rja a n S e k si L a in Y a n g B e rk a ita n d e n g a n S e k si In i

a) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
b) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja S ek si 1.19
c) M a n a je m e n M u tu S ek si 1.21
d) G a lia n S ek si 3.1
e) T im b u n a n S ek si 3.2
f) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i S ek si 7.1
g) B e to n P ra te k a n S ek si 7.2
h) B a ja T u la n g a n S ek si 7.3
i) B a ja S tru k tu r S ek si 7.4
j) P e m b o n g k a ra n S tru k tu r S ek si 7.15

6) J a m in a n M u tu

M u tu b a h a n y a n g d ip a s o k , k e c a k a p a n k e r ja d a n h a s il p e n y e le s a ia n h a ru s d ip a n ta u d a n
d ik e n d a lik a n s e p e rti y a n g d ite ta p k a n d a la m S ta n d a r R u ju k a n d a la m S e k si 7 .1 , 7 .2 , 7.3
d a n 7 .4 d a ri S p e s ifik a s i in i.

7 - 92
SPESIFIKASI UMUM 2018

7) T o le ra n si

a) L o k a si K e p a la T ia n g P a n c a n g

T ia n g p a n c a n g h a ru s d ite m p a tk a n s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r. P e n g g e s e ra n la te ra l k e p a la tia n g p a n c a n g d a ri p o s is i y a n g d ite n tu k a n
tid a k b o le h m e la m p a u i 75 m m d a la m s e g a la a ra h .

b) K em irin g a n T ia n g P a n c a n g

P e n y im p a n g a n a ra h v e rtik a l a ta u k e m irin g a n y a n g d is y a ra tk a n tid a k b o le h le b ih


m e la m p a u i 2 0 m m p e r m e te r (y a itu 1 p e r 5 0 ).

c) K e le n g k u n g a n (B o w )

(i) K e le n g k u n g a n tia n g p a n c a n g b e to n c o r la n g s u n g d i te m p a t h a ru s tid a k


b o le h m e la m p a u i 0 ,0 1 d a ri p a n ja n g s u a tu tia n g p a n c a n g d a la m s e g a la
a ra h .

(ii) K e le n g k u n g a n la te ra l tia n g p a n c a n g b a ja tid a k b o le h m e la m p a u i 0 ,0 0 0 7


d a ri p a n ja n g to ta l tia n g p a n c a n g .

d) T ia n g B o r B e to n C o r L a n g su n g D i T e m p a t

G a ris te n g a h lu b a n g b o r ta n p a s e lu b u n g (c a sin g ) h a ru s - 0 % sa m p a i + 5 % d a ri
d ia m e te r n o m in a l p a d a se tia p p o sisi.

e) T ia n g P a n c a n g B e to n P ra c e ta k

T o le ra n s i h a ru s s e su a i d e n g a n P a s a l 7 .6 .1 .7 ) d a ri S p e s ifik a s i in i.

8) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a s io n a l I n d o n e s ia ( S N I) :

S N I 0 7 -0 7 2 2 -1 9 8 9 B a ja c a n a i p a n a s u n tu k k o n s tru k s i u m u m .
S N I 0 3 -3 4 4 8 -1 9 9 4 T a ta c a ra penyam bungan tia n g pancang b e to n p ra c e ta k
p e n a m p a n g p e rs e g i d e n g a n s is te m m o n o lit b a h a n e p o x y .
S N I 0 3 -4 4 3 4 -1 9 9 7 S p e s ifik a s i tia n g p a n c a n g b e to n p ra te k a n u n tu k p o n d a s i
je m b a ta n u k u ra n (3 0 x 3 0 , 35 x 3 5 , 4 0 x 4 0 ) c m 2 , p a n ja n g 1 0 ­
2 0 m e te r d e n g a n b a ja tu la n g a n B J 2 4 d a n B J 4 0 .
S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i b a ja k a rb o n s tru k tu ra l (A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 2 ,
ID T )

AASHTO :

A A SH TO M m M /M 1 n -1 5 : Z in c (H o t-D ip G a lv a n iz e d ) C o a tin g s o m Ir o n
a n d S te e l P r o d u c ts
A A S H T O M 1 3 3 -1 2 : P r e s e r v a tiv e s and P ressu re T r e a tm e n t
P r o c e s s e s fo r T im b e r .
A A S H T O M 1 6 8 -0 7 (2 0 1 2 ) : W o o d P r o d u c ts
A A S H T O M 2 0 2 M /M 2 0 2 -0 8 (2 0 1 2 ) : S te e l S h e e t P ilin g .

7 - 93
SPESIFIKASI UMUM 2018

A STM :

A S T M A 2 5 2 -1 0 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r W e ld e d a n d S e a m le s s
S te e l P ip e P ile s.
A S T M D 1 1 4 3 /D 1 1 4 3 M -0 7 (2 0 1 3 ) S ta n d a r d T e s t M e th o d s f o r D e e p F o u n d a tio n s
U n d e r S ta tic A x ia l C o m p r e s s iv e L o a d .
A S T M D 4 9 4 5 -1 7 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r H ig h -S tr a in D y n a m ic
T e s tin g o f D e e p F o u n d a tio n s ..
A S T M D 5 8 8 2 -1 6 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r L o w S tr a in I m p a c t
I n te g r ity T e s tin g o f D e e p F o u n d a tio n s .
A S T M D 6 7 6 0 -1 6 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r In te g r ity T e s tin g o f
C o n c r e te D e e p F o u n d a tio n s b y U ltr a s o n ic
C r o s s h o le T e stin g .

9) P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja

S e b e lu m m e m u la i s u a tu p e k e rja a n p e m a n c a n g a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g a ju k a n
k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n h a l-h a l s e b a g a i b e r ik u t :

a) P ro g ra m y a n g te rin c i u n tu k p e k e r ja a n p e m a n c a n g a n .

b) R in c ia n m e to d e y a n g d iu s u lk a n u n tu k p e m a n c a n g a n a ta u p e n u r u n a n tia n g
b e r s a m a d e n g a n p e r a la ta n y a n g a k a n d ig u n a k a n .

c) P e rh itu n g a n ra n c a n g a n , te rm a s u k ru m u s p e m a n c a n g a n , y a n g m e n u n ju k k a n
k a p a s ita s tia n g p a n c a n g b ila m a n a p e n u m b u k a n m e n g g u n a k a n p e r a la ta n y a n g
d iu s u lk a n o le h P e n y e d ia Jasa.

d) U s u la n u n tu k p e n g u jia n p e m b e b a n a n tia n g p a n c a n g . U s u la n in i m e n c a k u p
m e to d e p e m b e ria n b e b a n , p e n g u k u ra n b e b a n d a n p e n u ru n a n s e rta p e n y a jia n
d a ta y a n g d iu su lk a n .

e) P e rs e tu ju a n te rtu lis d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k p e n g a ju a n te r s e b u t d i a ta s


h a ru s d ip e ro le h te r le b ih d a h u lu s e b e lu m m e m u la i s e tia p p e k e rja a n
pem ancangan.

10) P e n y im p a n a n d a n P erlin d u n g an B a h a n

S e m e n , a g re g a t d a n b a ja tu la n g a n h a ru s d is im p a n s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n d a la m
S e k si 7.1 d a n 7.3 d a ri S p e s ifik a s i in i. U n it-u n it b e to n b e rtu la n g a ta u p ra te g a n g d a n u n it-
u n it b a ja h a ru s d ite m p a tk a n b e b a s d a ri k o n ta k la n g s u n g d e n g a n p e rm u k a a n ta n a h d a n
d ite m p a tk a n p a d a p e n y a n g g a k a y u d i a ta s ta n a h k e ra s y a n g tid a k a k a n tu r u n b a ik m u s in
h u ja n m a u p u n k e m a ra u , a k ib a t b e b a n d a ri u n it- u n it te rs e b u t. B ila m a n a u n it- u n it te r s e b u t
d is u s u n d a la m la p is a n -la p is a n , m a k a tid a k m e le b ih i d a ri 3 la p is a n d e n g a n p e n y a n g g a
k a y u d ip a s a n g d i a n ta r a tia p la p is a n . P e n y a n g g a u n tu k s e tia p la p is a n h a ru s d ip a s a n g d i
a ta s la p is a n y a n g te rd a h u lu . U n tu k g e la g a r d a n tia n g p a n c a n g , p e n y a n g g a h a ru s
d ip a s a n g p a d a j a r a k tid a k le b ih d a ri 2 0 % d a ri u k u ra n p a n ja n g u n it, y a n g d iu k u r d a ri
s e tia p u ju n g .

11) M u tu P e k e rja a n d a n P e rb a ik a n A ta s P e k e rja a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

a) B ila m a n a to le ra n si y a n g d ib e rik a n d a la m P a sa l 7 .6 .1 .7 ) te la h d ila m p a u i, m a k a


P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e le sa ik a n setiap la n g k a h p e rb a ik a n y a n g d ia n g g a p p e rlu
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d e n g a n b ia y a sen d iri.

7 - 94
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) S etiap tia n g p a n c a n g y a n g ru sa k a k ib a t c a c a t d a la m (in tern a l) a ta u p e m a n c a n g a n


tid a k s e b a g a im a n a m e stin y a , d ip a n c a n g k e lu a r d ari lo k a si y a n g s e m e stin y a a ta u
d ip a n c a n g di b a w a h e le v a si y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u d ite ta p k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , h a ru s d ip e rb a ik i atas b ia y a P e n y e d ia Jasa.

c) P e k e rja a n p e rb a ik a n , sep erti y a n g te la h d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d a n


d ik e rja k a n atas b ia y a P e n y e d ia Jasa, a k a n m e n c a k u p , te ta p i tid a k p e rlu d ib a ta si
b e rik u t ini :

i) P e n a rik a n k e m b a li tia n g p a n c a n g y a n g ru s a k d a n p e n g g a n tia n d e n g a n


tia n g p a n c a n g b a ru a ta u le b ih p a n ja n g , s e su a i d e n g a n y a n g d ip e rlu k a n .

i i) P e m a n c a n g a n tia n g p a n c a n g k e d u a se p a n ja n g sisi tia n g p a n c a n g y a n g


c a c a t a ta u p e n d e k . P e rp a n ja n g a n tia n g p a n c a n g d e n g a n c a r a
p e n y a m b u n g a n , s e p e rti y a n g te la h d is y a ra tk a n d i b a g ia n la in d a ri S e k si
in i, u n tu k m e m u n g k in k a n p e n e m p a ta n k e p a la tia n g p a n c a n g y a n g
s e b a g a im a n a m e s tin y a d a la m b a lo k k e p a la tia n g (p ile cap).

7 .6 .2 BAHAN

1) K ayu

K a y u u n tu k tia n g p a n c a n g p e n a h a n b e b a n (b u k a n c e ru c u k ) d a p a t d ia w e tk a n a ta u tid a k
d ia w e tk a n , d a n d a p a t d ip a n g k a s sa m p a i m e m b e n tu k p e n a m p a n g y a n g te g a k lu ru s
te rh a d a p p a n ja n g n y a a ta u b e r u p a b a ta n g p o h o n lu ru s s e su a i b e n tu k a slin y a . S e la n ju tn y a
s e m u a k u lit k a y u h a ru s d ib u a n g .

T ia n g p a n c a n g k a y u h a ru s s e lu ru h n y a k e ra s d a n b e b a s d a ri k e ru s a k a n , m a ta k a y u ,
b a g ia n y a n g tid a k k e ra s a ta u a k ib a t se ra n g a n se ra n g g a . P e n g a w e ta n h a ru s s e su a i d e n g a n
A A S H T O M 1 3 3 -1 2 P r e s e r v a tiv e s a n d P r e s s u r e T r e a tm e n t P r o c e s s e s f o r T im b e r.

C e ru c u k k a y u h a ru s te r b u a t d a ri je n is , d ia m e te r d a n m u tu y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r.

2) B e to n

B e to n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S e k si 7 .1 . B ila m a n a b e to n a k a n d ic o r d i d a la m
a ir, s e p e rti h a ln y a d e n g a n tia n g b e to n c o r la n g s u n g d i te m p a t, m a k a b e to n h a ru s d ic o r
d e n g a n c a r a tr e m i d a n h a ru s m e m p u n y a i p ro p o rsi c a m p u ra n y a n g m e m e n u h i k rite ria
k e le c a k a n (w o rk a b ility ), k e k u a ta n (stre n g th ), d a n k e a w e ta n (d u ra b ility).

B e to n M e m a d a t S en d iri (S C C ) d ig u n a k a n u n tu k isia n tia n g p a n c a n g p ip a b a ja d a n tia n g


b o r b eto n .

3) B a ja T u la n g a n

B a ja tu la n g a n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S e k si 7.3.

4) T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n P ra c e ta k

T ia n g p a n c a n g b e to n p ra te k a n p ra c e ta k h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S e k si 7.2.

7 - 95
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) T ia n g P a n c a n g B a ja S tru k tu r

P ip a b a ja y a n g d ig u n a k a n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri A S T M A 2 5 2 -1 0 G ra d e 2.
P e la t p e n u tu p u n tu k m e n u tu p u ju n g tia n g p a n c a n g h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S N I
0 3 -6 7 6 4 -2 0 0 2 (A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 4 ).

P ip a b a ja h a ru s m e m p u n y a i g a ris te n g a h s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.
K e c u a li d itu n ju k k a n la in d a la m G a m b a r, te b a l d in d in g tid a k b o le h k u ra n g d a ri 4 ,8 m m .
P ip a b a ja te r m a s u k p e n u tu p u ju n g , h a ru s m e m p u n y a i k e k u a ta n y a n g c u k u p u n tu k
d ip a n c a n g d e n g a n m e to d e y a n g d ite n tu k a n ta n p a d is to rs i.

P e la t p e n u tu p d a n la s p e n y a m b u n g tid a k b o le h m e n o n jo l k e lu a r d a ri k e lilin g u ju n g tia n g


pancang.

6) S e p a tu d a n S a m b u n g a n T ia n g P a n c a n g

S e p a tu d a n sa m b u n g a n tia n g p a n c a n g h a ru s s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r


a ta u s e b a g a im a n a y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7) T u ra p B a ja

T u ra p b a ja h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d ari A A S H T O M 2 0 2 M /M 2 0 2 -0 8 (2 0 1 2 ).

7 .6 .3 TURAP

1) U m um

a) Y a n g d im a k su d d e n g a n T u ra p a d a la h su a tu je n is tia n g p a n c a n g k h u su s y a n g
d ig u n a k a n u n tu k d in d in g p e n a h a n ta n a h a ta u u n tu k p e n g a m a n a n te rh a d a p g e ru sa n .

b) P e k e rja a n y a n g d ia tu r d a la m S ek si in i h a ru s m e n c a k u p tu ra p y a n g d ise d ia k a n d a n
d ip a n c a n g a ta u d ite m p a tk a n se su a i d e n g a n S p e sifik a si ini, d a n se d a p a t m u n g k in
m e n d e k a ti G a m b a r m e n u ru t p e n e tra si a ta u k e d a la m a n n y a se b a g a im a n a y a n g
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

c) P ekerj a a n in i ju g a h a ru s m e n c a k u p j enis-j e n is tu ra p b e rik u t in i :

i) T u ra p K a y u
ii) T u ra p B a ja
iii) T u ra p B e to n P ra c e ta k

J e n is tu r a p y a n g a k a n d ig u n a k a n h a ru s s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

2) T u ra p K a y u

S e tia p tu ra p k a y u h a ru s d ip e r ik s a te r le b ih d a h u lu s e b e lu m d ip a n c a n g u n tu k m e m a s tik a n
b a h w a tu ra p k a y u te r s e b u t m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri b a h a n d a n to le ra n s i y a n g d iiz in k a n .

S e b e lu m p e m a n c a n g a n , tin d a k a n p e n c e g a h a n k e r u s a k a n p a d a k e p a la tu r a p h a ru s
d ia m b il. P e n c e g a h a n in i d a p a t d ila k u k a n d e n g a n p e m a n g k a s a n k e p a la tu ra p sa m p a i
p e n a m p a n g m e lin ta n g m e n ja d i b u la t d a n te g a k lu ru s te r h a d a p p a n ja n g n y a d a n
m e m a s a n g c in c in b a ja a ta u b e s i y a n g k u a t a ta u d e n g a n m e to d e la in n y a y a n g le b ih
e fe k tif.

7 - 96
SPESIFIKASI UMUM 2018

S e te la h p e m a n c a n g a n , k e p a la tu ra p h a ru s d ip o to n g te g a k lu ru s te rh a d a p p a n ja n g n y a
sa m p a i b a g ia n k a y u y a n g k e ra s .

T u ra p h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n s e p a tu y a n g s e s u a i u n tu k m e lin d u n g i u ju n g n y a s e la m a
p e m a n c a n g a n , k e c u a li b ila m a n a s e lu ru h p e m a n c a n g a n d ila k u k a n p a d a ta n a h y a n g
lu n a k . P o s is i s e p a tu h a ru s b e n a r - b e n a r se n tris (p u s a t s e p a tu s a m a d e n g a n p u s a t tu ra p )
d a n d ip a s a n g d e n g a n k u a t p a d a u ju n g n y a . B id a n g k o n ta k a n ta r a s e p a tu d a n k a y u h a ru s
c u k u p u n tu k m e n g h in d a ri te k a n a n y a n g b e r le b ih a n s e la m a p e m a n c a n g a n .

B ila m a n a d ip e rlu k a n u n tu k m e n g g u n a k a n tu r a p y a n g te r d ir i d a ri d u a b a ta n g a ta u le b ih ,
p e rm u k a a n u ju n g n y a h a ru s d ip o to n g sa m p a i te g a k lu ru s te rh a d a p p a n ja n g n y a u n tu k
m e n ja m in b id a n g k o n ta k s e lu a s s e lu ru h p e n a m p a n g tia n g p a n c a n g . P a d a tu r a p y a n g
d ig e rg a ji, s a m b u n g a n n y a h a ru s d ip e rk u a t d e n g a n k a y u a ta u p e la t p e n y a m b u n g b a ja , a ta u
p r o f il b a ja s e p e rti p ro fil k a n a l a ta u p ro fil sik u y a n g d ila s m e n ja d i s a tu m e m b e n tu k k o ta k
y a n g d ira n c a n g u n tu k m e m b e rik a n k e k u a ta n y a n g d ip e rlu k a n . T u ra p h a ru s d ip e rk u a t
d e n g a n b a ja p e n y a m b u n g . S a m b u n g a n d i d e k a t titik - titik y a n g m e m p u n y a i le n d u ta n
m a k s im u m h a ru s d ih in d a rk a n .

3) T u ra p B e to n P ra c e ta k

T u ra p h a r u s d ira n c a n g , d ic o r d a n d ir a w a t u n tu k m e m p e r o le h k e k u a ta n y a n g d ip e rlu k a n
s e h in g g a ta h a n te rh a d a p p e n g a n g k u ta n , p e n a n g a n a n , d a n te k a n a n a k ib a t p e m a n c a n g a n
ta n p a k e ru s a k a n .

B a ja tu la n g a n h a ru s d ise d ia k a n u n tu k m e n a h a n te g a n g a n y a n g te rja d i a k ib a t p e n g a n g k a ta n ,
p e n y u s u n a n d a n p e n g a n g k u ta n tu ra p m a u p u n te g a n g a n y a n g te rja d i a k ib a t p e m a n c a n g a n
d a n b e b a n -b e b a n y a n g d id u k u n g . S e lim u t b e to n tid a k b o le h tid a k b o le h k u ra n g d ari y a n g
d ip e rsy a ra tk a n d a la m S ek si 7 .3 .1 .5 ) d a ri S p e sifik a si ini.

P e n y a m b u n g a n tu ra p h a ru s d ih in d a rk a n b ila m a n a m e m u n g k in k a n . B ila m a n a p e rp a n ja n g a n
tu ra p tid a k d a p a t d ih in d a rk a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n m e to d e p e n y a m b u n g a n
k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n . T id a k a d a p e n y a m b u n g a n tu ra p
sa m p a i m e to d e p e n y a m b u n g a n d ise tu ju i se c a ra te rtu lis d ari P e n g a w a s P e k e rja a n .

T u ra p h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n s e p a tu y a n g d a ta r a ta u m e m p u n y a i s u m b u y a n g s a m a
(c o -a x ia l), j i k a d ip a n c a n g m a s u k k e d a la m a ta u m e n e m b u s je n is ta n a h s e p e rti b a tu ,
k e rik il k a s a r, ta n a h lia t d e n g a n b e ra n g k a l, d a n ta n a h je n is la in n y a y a n g m u n g k in d a p a t
m e r u s a k u ju n g tu r a p b e to n . S e p a tu te r s e b u t d a p a t te r b u a t d a ri b a ja a ta u b e s i tu a n g .
U n tu k ta n a h lia t a ta u p a s ir y a n g se ra g a m , s e p a tu te r s e b u t d a p a t d itia d a k a n . L u a s u ju n g
s e p a tu h a ru s s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a te g a n g a n d a la m b e to n p a d a b a g ia n tu ra p in i
m a s ih d a la m b a ta s y a n g a m a n s e p e rti y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

T u ra p d ib u a t d a n d ir a w a t s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri S e k si 7.1 d a n S e k si 7.3 d a ri
S p e s ifik a s i in i. W a k tu y a n g d iiz in k a n u n tu k m e m in d a h k a n tu ra p h a ru s d ite n tu k a n
d e n g a n m e n g u ji e m p a t b u a h b e n d a u ji y a n g te la h d ib u a t d a ri c a m p u ra n y a n g s a m a d a n
d ir a w a t d e n g a n c a ra y a n g s a m a s e p e rti tu ra p te rs e b u t. T u ra p te r s e b u t d a p a t d ip in d a h k a n
b ila m a n a p e n g u jia n k u a t te k a n p a d a k e e m p a t b e n d a u ji m e n u n ju k k a n k e k u a ta n y a n g
le b ih b e s a r d a ri te g a n g a n y a n g te r ja d i p a d a tu ra p y a n g d ip in d a h k a n , d ita m b a h d a m p a k
d in a m is y a n g d ip e rk ira k a n d a n d ik a lik a n d e n g a n f a k to r k e a m a n a n , s e m u a n y a h a ru s
b e rd a s a rk a n p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n .

T id a k a d a tu r a p b e to n p ra c e ta k y a n g b o le h d ip a n c a n g s e b e lu m b e r u m u r m in im u m 28
h a ri a ta u te la h m e n c a p a i k e k u a ta n m in im u m y a n g d is y a ra tk a n .

7 - 97
SPESIFIKASI UMUM 2018

S e tia p tu ra p h a ru s d ita n d a i d e n g a n ta n g g a l p e n g e c o ra n d a n p a n ja n g n y a , d itu lis d e n g a n


je la s d e k a t k e p a la tu ra p .

P e n y e d ia J a s a d a p a t m e n g g u n a k a n s e m e n d e n g a n p e n a m b a h a n a d m ix tu r e a g a r b a h a n
tu r a p b e to n c e p a t m e n g e ra s . P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b e rita h u s e c a ra te rtu lis k e p a d a
P e n g a w a s P e k e rja a n a ta s p e n g g u n a a n je n is d a n p e n g g u n a a n b a h a n ta m b a h k im ia
( a d m ix tu r e ) y a n g d iu s u lk a n . B a h a n ta m b a h k im ia ( a d m ix tu r e ) y a n g a k a n d ig u n a k a n
u n tu k c a m p u ra n b e to n h a ru s d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e b e lu m d ig u n a k a n .
P e rio d e d a n k e te n tu a n p e rlin d u n g a n s e b e lu m p e m a n c a n g a n h a ru s s e b a g a im a n a y a n g
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

4) T u ra p B a ja

P a d a u m u m n y a , tu r a p b a ja s tru k tu r h a ru s b e r u p a p ro fil b a ja y a n g h a ru s s e s u a i d e n g a n
A A S H T O M 2 0 2 M /M 2 0 2 -0 8 (2 0 1 2 ).

B ila m a n a k o ro s i p a d a tu ra p b a ja m u n g k in d a p a t te r ja d i, m a k a p a n ja n g a ta u ru a s -ru a s n y a
y a n g m u n g k in te r k e n a k o ro s i h a ru s d ilin d u n g i d e n g a n g a lv a n is s e su a i A A S H T O
M 1 1 1 M /M 1 1 1 -1 5 a ta u d e n g a n p e n g e c a ta n m e n g g u n a k a n la p is a n p e lin d u n g y a n g te la h
d is e tu ju i d a n /a ta u d ig u n a k a n lo g a m y a n g le b ih te b a l b ila m a n a d a y a k o ro s i d a p a t
d ip e rk ira k a n d e n g a n a k u r a t d a n b e ra la s a n . U m u m n y a s e lu ru h p a n ja n g tu r a p b a ja y a n g
te re k s p o s , d a n s e tia p p a n ja n g y a n g te rp a s a n g d a la m ta n a h y a n g te r g a n g g u d i a ta s m u k a
a ir te re n d a h , h a ru s d ilin d u n g i d a ri k o ro s i.

S e b e lu m p e m a n c a n g a n , k e p a la tu ra p h a ru s d ip o to n g te g a k lu ru s te r h a d a p p a n ja n g n y a
d a n to p i p e m a n c a n g ( d r iv in g c a p ) h a ru s d ip a s a n g u n tu k m e m p e rta h a n k a n s u m b u tia n g
p a n c a n g s e g a ris d e n g a n s u m b u p a lu . S e te la h p e m a n c a n g a n , p e la t to p i, b a ta n g b a ja a ta u
p a n te k h a ru s d ita m b a tk a n p a d a b a lo k k e p a la tia n g (p ile c a p ), a ta u tia n g p a n c a n g d e n g a n
p a n ja n g y a n g c u k u p h a ru s d ita n a m k a n k e d a la m b a lo k k e p a la tia n g (p ile cap).

P a d a p e m a n c a n g a n d i ta n a h k e ra s , m a k a u ju n g n y a d a p a t d ip e rk u a t d e n g a n
m e n g g u n a k a n p e la t b a ja tu a n g a ta u d e n g a n m e n g e la s k a n p e la t a ta u sik u b a ja u n tu k
m e n a m b a h k e te b a la n b a ja .

7 .6 .4 T IA N G P A N C A N G K A Y U

1) U m um

S e m u a tia n g p a n c a n g k a y u h a ru s d ip e rik s a te r le b ih d a h u lu s e b e lu m d ip a n c a n g u n tu k
m e m a s tik a n b a h w a tia n g p a n c a n g k a y u te r s e b u t m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri b a h a n d a n
to le ra n s i y a n g d iiz in k a n .

2) P e n g a w e ta n (T ia n g P a n c a n g K a y u )

S e m u a k a y u lu n a k y a n g d ig u n a k a n u n tu k tia n g p a n c a n g m e m e rlu k a n p e n g a w e ta n , y a n g
h a ru s d ila k s a n a k a n s e su a i d e n g a n A A S H T O M 1 3 3 -1 2 d e n g a n m e n g g u n a k a n in s ta la s i
p e r e s a p a n b e rte k a n a n . B ila m a n a in s ta la s i s e m a c a m in i tid a k te rs e d ia , p e n g a w e ta n
d e n g a n ta n g k i te r b u k a s e c a ra p a n a s d a n d in g in , h a ru s d ig u n a k a n . B e b e r a p a k a y u k e ra s
d a p a t d ig u n a k a n ta n p a p e n g a w e ta n , te ta p i p a d a u m u m n y a , k e b u tu h a n u n tu k
m e n g a w e tk a n k a y u k e ra s te rg a n tu n g p a d a je n is k a y u d a n b e r a tn y a k o n d is i p e la y a n a n .

P e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n s e c a ra te r tu lis h a ru s d ip e ro le h s e b e lu m
p e m a n c a n g a n tia n g p a n c a n g y a n g tid a k d ia w e tk a n .

7 - 98
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) K e p a la T ia n g P a n c a n g

S e b e lu m p e m a n c a n g a n , tin d a k a n p e n c e g a h a n k e ru s a k a n p a d a k e p a la tia n g p a n c a n g
h a ru s d ia m b il. P e n c e g a h a n in i d a p a t d ila k u k a n d e n g a n p e m a n g k a s a n k e p a la tia n g
p a n c a n g sa m p a i p e n a m p a n g m e lin ta n g m e n ja d i b u la t d a n te g a k lu ru s te rh a d a p
p a n ja n g n y a d a n m e m a s a n g c in c in b a ja a ta u b e s i y a n g k u a t a ta u d e n g a n m e to d e la in n y a
y a n g le b ih e fe k tif.

S e te la h p e m a n c a n g a n , k e p a la tia n g p a n c a n g h a ru s d ip o to n g te g a k lu ru s te rh a d a p
p a n ja n g n y a sa m p a i b a g ia n k a y u y a n g k e ra s d a n d ib e ri b a h a n p e n g a w e t s e b e lu m b a lo k
k e p a la tia n g (p ile c a p ) d ip a sa n g .

B ila m a n a tia n g p a n c a n g k a y u lu n a k m e m b e n tu k fo n d a s i s tr u k tu r p e rm a n e n d a n a k a n
d ip o to n g sa m p a i d i b a w a h p e rm u k a a n ta n a h , m a k a p e r h a tia n k h u s u s h a ru s d ib e rik a n
u n tu k m e m a s tik a n b a h w a tia n g p a n c a n g te r s e b u t te la h d ip o to n g p a d a a ta u d i b a w a h
p e rm u k a a n a ir ta n a h y a n g te r e n d a h y a n g d ip e rk ira k a n .

B ila m a n a d ig u n a k a n b a lo k k e p a la tia n g (p ile c a p ) d a ri b e to n , k e p a la tia n g p a n c a n g h a ru s


te r ta n a m d a la m b a lo k k e p a la tia n g te r s e b u t d e n g a n k e d a la m a n y a n g c u k u p s e h in g g a
d a p a t m e m in d a h k a n g a y a . T e b a l b e to n d i s e k e lilin g tia n g p a n c a n g p a lin g s e d ik it 150
m m d a n h a ru s d ib e ri b a ja tu la n g a n u n tu k m e n c e g a h te ija d in y a k e re ta k a n p a d a b e to n .

4) S e p a tu T ia n g P a n c a n g

T ia n g p a n c a n g h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n s e p a tu y a n g c o c o k u n tu k m e lin d u n g i u ju n g
tia n g s e la m a p e m a n c a n g a n , k e c u a li b ila m a n a s e lu ru h p e m a n c a n g a n d ila k u k a n p a d a
ta n a h y a n g lu n a k . P o s is i s e p a tu h a ru s b e n a r - b e n a r se n tris (p u s a t s e p a tu s a m a d e n g a n
p u s a t tia n g p a n c a n g ) d a n d ip a s a n g d e n g a n k u a t p a d a u ju n g tia n g . B id a n g k o n ta k a n ta ra
s e p a tu d a n k a y u h a ru s c u k u p u n tu k m e n g h in d a ri te k a n a n y a n g b e r le b ih a n s e la m a
pem ancangan.

5) Pem ancangan

P e m a n c a n g a n b e r a t y a n g m u n g k in m e r u s a k k e p a la tia n g p a n c a n g , m e m e c a h u ju n g d a n
m e n y e b a b k a n re ta k tia n g p a n c a n g h a ru s d ih in d a ri d e n g a n m e m b a ta s i tin g g i j a t u h p a lu
d a n ju m la h p e n u m b u k a n p a d a tia n g p a n c a n g . U m u m n y a , b e r a t p a lu h a ru s s a m a d e n g a n
b e r a tn y a tia n g u n tu k m e m u d a h k a n p e m a n c a n g a n . P e rh a tia n k h u s u s h a ru s d ib e rik a n
s e la m a p e m a n c a n g a n u n tu k m e m a s tik a n b a h w a k e p a la tia n g p a n c a n g h a ru s s e la lu
b e r a d a s e s u m b u d e n g a n p a lu d a n te g a k lu ru s te rh a d a p p a n ja n g tia n g p a n c a n g d a n b a h w a
tia n g p a n c a n g d a la m p o s is i y a n g r e la tif p a d a te m p a tn y a .

6) Penyam bungan

B ila m a n a d ip e rlu k a n u n tu k m e n g g u n a k a n tia n g p a n c a n g y a n g te r d ir i d a ri d u a b a ta n g


a ta u le b ih , p e rm u k a a n u ju n g tia n g p a n c a n g h a ru s d ip o to n g sa m p a i te g a k lu ru s te rh a d a p
p a n ja n g n y a u n tu k m e n ja m in b id a n g k o n ta k s e lu a s s e lu ru h p e n a m p a n g tia n g p a n c a n g .
P a d a tia n g p a n c a n g y a n g d ig e rg a ji, s a m b u n g a n n y a h a ru s d ip e rk u a t d e n g a n k a y u a ta u
p e la t p e n y a m b u n g b a ja , a ta u p ro fil b a ja s e p e rti p ro fil k a n a l a ta u p ro fil s ik u y a n g d ila s
m e n ja d i s a tu m e m b e n tu k k o ta k y a n g d ira n c a n g u n tu k m e m b e rik a n k e k u a ta n y a n g
d ip e rlu k a n . T ia n g p a n c a n g b u la t h a ru s d ip e r k u a t d e n g a n p ip a p e n y a m b u n g . S a m b u n g a n
d i d e k a t titik - titik y a n g m e m p u n y a i le n d u ta n m a k s im u m h a ru s d ih in d a rk a n .

7 - 99
SPESIFIKASI UMUM 2018

7 .6 .5 T IA N G P A N C A N G B E T O N P R A C E T A K

1) U m um

T ia n g p a n c a n g h a ru s d ira n c a n g , d ic o r d a n d ir a w a t u n tu k m e m p e r o le h k e k u a ta n y a n g
d ip e rlu k a n s e h in g g a ta h a n te r h a d a p p e n g a n g k u ta n , p e n a n g a n a n , d a n te k a n a n a k ib a t
p e m a n c a n g a n ta n p a k e ru s a k a n . T ia n g p a n c a n g se g i e m p a t h a ru s m e m p u n y a i s u d u t-
s u d u t y a n g d itu m p u lk a n . P ip a p a n c a n g b e r o n g g a (h o llo w p ile s ) d a p a t d ig u n a k a n
b ila m a n a p a n ja n g tia n g y a n g d ip e rlu k a n m e le b ih i d a ri b ia s a n y a a ta u s e su a i d e n g a n
G a m b a r.

B a ja tu la n g a n h a ru s d is e d ia k a n u n tu k m enahan te g a n g a n yang te ija d i


a k ib a tp e n g a n g k a ta n , p e n y u s u n a n d a n p e n g a n g k u ta n tia n g p a n c a n g m a u p u n te g a n g a n
y a n g te r ja d i a k ib a t p e m a n c a n g a n d a n b e b a n - b e b a n y a n g d id u k u n g . S e lim u t b e to n tid a k
b o le h k u ra n g d a ri y a n g d ip e rs y a ra tk a n d a la m S e k si 7 .3 .1 .5 ) d a ri S p e s ifik a s i ini.

2) Penyam bungan

P e n y a m b u n g a n tia n g p a n c a n g h a ru s d ih in d a rk a n b ila m a n a m e m u n g k in k a n . B ila m a n a


p e n y a m b u n g a n tia n g p a n c a n g tid a k d a p a t d ih in d a rk a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n y e ra h k a n m e to d e p e n y a m b u n g a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k m e n d a p a t
p e rs e tu ju a n . S a m b u n g a n tia n g p a n c a n g h a ru s d ila k s a n a k a n d e n g a n m e n g g u n a k a n las
lis trik , k e m u d ia n d a e ra h s a m b u n g a n te r s e b u t h a ru s d ila p is i d e n g a n je n is c a t a n ti k a r a t
s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n d a la m S e k si 8 .7 . T id a k a d a p e k e r ja a n p e n y a m b u n g a n
tia n g p a n c a n g sa m p a i m e to d e p e n y a m b u n g a n d is e tu ju i s e c a ra te r tu lis d a ri P e n g a w a s
P e k e rja a n . P e rlin d u n g a n c a t a n ti k a r a t p a d a sa m b u n g a n tia n g p a n c a n g d ila k s a n a k a n
p a d a d a e ra h m u la i 2 0 c m d i a ta s p e la t sa m b u n g sa m p a i 2 0 c m d i b a w a h p e la t sa m b u n g
p a d a d a e ra h k e rin g .

3) P e rp a n ja n g a n T ia n g P a n c a n g

P e rp a n ja n g a n tia n g p a n c a n g b e to n p r a c e ta k d ila k s a n a k a n d e n g a n p e n y a m b u n g a n
tu m p a n g tin d ih (o v e rla p ) b a ja tu la n g a n . B e to n p a d a k e p a la tia n g p a n c a n g a k a n d ip o to n g
h in g g a b a ja tu la n g a n y a n g te rtin g g a l m e m p u n y a i p a n ja n g m in im u m 4 0 k a li d ia m e te r
tu la n g a n .

P e rp a n ja n g a n tia n g p a n c a n g b e to n h a ru s d ila k s a n a k a n d e n g a n m e n g g u n a k a n b a ja
tu la n g a n y a n g s a m a (m u tu d a n d ia m e te rn y a ) s e p e rti p a d a tia n g p a n c a n g y a n g a k a n
d ip e rp a n ja n g . B a ja sp ira l h a ru s d ib u a t d e n g a n tu m p a n g tin d ih se p a n ja n g m in im u m 2
k a li lin g k a ra n p e n u h d a n b a ja tu la n g a n m e m a n ja n g h a ru s m e m p u n y a i tu m p a n g tin d ih
m in im u m 4 0 k a li d ia m e te r.

B ila m a n a p e rp a n ja n g a n m e le b ih i 1,50 m , a c u a n h a ru s d ib u a t s e d e m ik ia n h in g g a tin g g i


j a tu h p e n g e c o ra n b e to n ta k m e le b ih i 1,50 m .

S e b e lu m p e n g e c o r a n b e to n , k e p a la tia n g p a n c a n g h a ru s d ib e rs ih k a n d a ri s e m u a b a h a n
le p a s a ta u p e c a h a n d a n k o to ra n la in , d ib a s a h i sa m p a i m e r a ta d a n d ib e ri a d u k a n s e m e n
y a n g tip is . M u tu b e to n y a n g d ig u n a k a n s e k u ra n g -k u ra n g n y a h a ru s s a m a d e n g a n m u tu
b e to n tia n g p a n c a n g y a n g a k a n d is a m b u n g . M u tu b e to n y a n g d ig u n a k a n h a ru s sa m a
d e n g a n m u tu tia n g p a n c a n g y a n g a k a n d is a m b u n g , k e c u a li d ip e rin ta h k a n la in o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

A c u a n tid a k b o le h d ib u k a s e k u ra n g -k u ra n g n y a 7 h a ri s e te la h p e n g e c o ra n a ta u setelah
b e to n m e n c a p a i k u a t te k a n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n . P e rp a n ja n g a n tia n g p a n c a n g h a ru s
d ir a w a t d a n d ilin d u n g i d e n g a n c a r a y a n g s a m a s e p e rti tia n g p a n c a n g y a n g a k a n

7 - 100
SPESIFIKASI UMUM 2018

d is a m b u n g . B ila m a n a tia n g p a n c a n g a k a n d ip e rp a n ja n g s e te la h o p e ra s i p e m a n c a n g a n ,
k e p a la tia n g p a n c a n g d ire n c a n a k a n te r ta n a m d a la m b a lo k k e p a la tia n g (p ile c a p ), m a k a
p e rp a n ja n g a n b a ja tu la n g a n y a n g d ip e rlu k a n h a ru s s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r. B ila m a n a tid a k d is e b u tk a n d a la m G a m b a r, m a k a p a n ja n g tu m p a n g tin d ih b a ja
tu la n g a n h a ru s m in im u m 4 0 k a li d ia m e te r u n tu k tu la n g a n m e m a n ja n g , k e c u a li
d ip e rin ta h k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

4) S e p a tu T ia n g P a n c a n g

T ia n g p a n c a n g h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n s e p a tu y a n g d a ta r a ta u m e m p u n y a i s u m b u y a n g
s a m a (c o -a x ia l), j i k a d ip a n c a n g m a s u k k e d a la m a ta u m e n e m b u s je n is ta n a h s e p e rti b a tu ,
k e rik il k a s a r, ta n a h lia t d e n g a n b e ra n g k a l, d a n ta n a h je n is la in n y a y a n g m u n g k in d a p a t
m e r u s a k u ju n g tia n g p a n c a n g b e to n . S e p a tu te r s e b u t d a p a t te r b u a t d a ri b a ja a ta u b e s i
tu a n g . U n tu k ta n a h lia t a ta u p a s ir y a n g s e ra g a m , s e p a tu te r s e b u t d a p a t d itia d a k a n . L u a s
u ju n g s e p a tu h a ru s s e d e m ik ia n r u p a se h in g g a te g a n g a n d a la m b e to n p a d a b a g ia n tia n g
p a n c a n g in i m a s ih d a la m b a ta s y a n g a m a n s e p e rti y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

5) P e m b u a ta n d a n P e ra w a ta n

T ia n g p a n c a n g d ib u a t d a n d ira w a t s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri S e k si 7.1 d a n S e k si 7.3


d a ri S p e s ifik a s i in i. W a k tu y a n g d iiz in k a n u n tu k m e m in d a h k a n tia n g p a n c a n g h a ru s
d ite n tu k a n d a ri h a s il u ji m in im u m 3 b u a h b e n d a u ji y a n g te la h d ib u a t d a ri c a m p u ra n y a n g
s a m a d a n d ira w a t d e n g a n c a r a y a n g s a m a se p e rti tia n g p a n c a n g te rs e b u t. T ia n g p a n c a n g
te r s e b u t d a p a t d ip in d a h k a n b ila m a n a p e n g u jia n k u a t te k a n m e n u n ju k k a n su a tu n ilai
k e k u a ta n ra ta -ra ta y a n g m e w a k ili y a n g le b ih b e s a r d a ri te g a n g a n y a n g te r ja d i p a d a tia n g
p a n c a n g p a d a s a a t d ip in d a h k a n , d ita m b a h d a m p a k d in a m is y a n g d ip e rk ira k a n d a n
d ik a lik a n d e n g a n fa k to r k e a m a n a n , s e m u a n y a h a ru s b e rd a s a rk a n p e r s e tu ju a n d a ri
P e n g a w a s P e k e rja a n .

R u a s tia n g p a n c a n g y a n g a k a n te r e k s p o s u n tu k p e m a n c a n g a n y a itu tia n g -tia n g r a n g k a


p e n d u k u n g , h a ru s d is e le s a ik a n s e s u a i d e n g a n P a s a l 7 .1 .5 .3 ).

T ia n g p a n c a n g tid a k b o le h d ip a n c a n g s e b e lu m b e r u m u r p a lin g s e d ik it 28 h a ri a ta u te la h
m e n c a p a i k e k u a ta n m in im u m y a n g d is y a ra tk a n .

A c u a n sa m p in g d a p a t d ib u k a m in im u m 2 4 j a m s e te la h p e n g e c o ra n b e to n a ta u setelah
b e to n m e n c a p a i k e k u a ta n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n , te ta p i s e lu ru h tia n g p a n c a n g tid a k
b o le h d ig e s e r d a la m w a k tu m in im u m 7 h a ri s e te la h p e n g e c o r a n b e to n , a ta u se te la h b e to n
m e n c a p a i k e k u a ta n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n . P e ra w a ta n h a ru s d ila k s a n a k a n m in im u m s e la m a 7 h a ri se te la h
p e n g e c o ra n a ta u sa m p a i b e to n m e n c a p a i k e k u a ta n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n d e n g a n
m e m p e rta h a n k a n tia n g p a n c a n g d a la m k o n d is i b a s a h s e la m a j a n g k a w a k tu te rs e b u t.

S e la m a o p e ra s i p e n g a n g k a ta n , tia n g p a n c a n g h a ru s d id u k u n g p a d a titik s e p e re m p a t
p a n ja n g n y a a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B ila m a n a
tia n g p a n c a n g te r s e b u t a k a n d ib u a t 1,5 m le b ih p a n ja n g d a r ip a d a p a n ja n g y a n g
d is e b u tk a n d a la m G a m b a r, P e n g a w a s P e k e rja a n a k a n m e m e rin ta h k a n m e n g g u n a k a n
b a ja tu la n g a n d e n g a n d ia m e te r y a n g le b ih b e s a r d a n /a ta u m e m a k a i tia n g p a n c a n g
d e n g a n u k u ra n y a n g le b ih b e s a r d a ri y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

S e tia p tia n g h a ru s d ita n d a i d e n g a n ta n g g a l p e n g e c o ra n d a n p a n ja n g , d itu lis d e n g a n je la s


d i d e k a t k e p a la tia n g p a n c a n g .

7 - 101
SPESIFIKASI UMUM 2018

P e n y e d ia J a s a d a p a t m e n g g u n a k a n s e m e n y a n g d ita m b a h d e n g a n b a h a n ta m b a h k im ia
s e h in g g a b e to n d a p a t c e p a t m e n g e ra s u n tu k tia n g p a n c a n g b ila d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b e rita h u s e c a ra te rtu lis k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n
a ta s p e n g g u n a a n m u tu b e to n y a n g d iu s u lk a n . P e rio d e d a n k e te n tu a n p e rlin d u n g a n
s e b e lu m p e m a n c a n g a n h a ru s s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

6) P e n g u p a sa n K e p a la T ia n g P a n c a n g

B e to n h a ru s d ik u p a s sa m p a i p a d a e le v a s i y a n g s e d e m ik ia n s e h in g g a b e to n y a n g
te rtin g g a l a k a n m a s u k k e d a la m b a lo k k e p a la tia n g (p ile c a p ) s e d a la m 5 0 m m sa m p a i
100 m m a ta u s e b a g a im a n a d itu n ju k k a n d i d a la m G a m b a r. U n tu k tia n g p a n c a n g b e to n
b e rtu la n g , b a ja tu la n g a n y a n g te rtin g g a l s e te la h p e n g u p a s a n h a ru s c u k u p p a n ja n g
s e h in g g a d a p a t d iik a t k e d a la m p i l e c a p d e n g a n b a ik s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r. U n tu k tia n g p a n c a n g b e to n p ra te k a n , p a n ja n g k a w a t p ra te g a n g y a n g te rtin g g a l
s e te la h p e n g u p a s a n h a ru s d im a s u k k a n k e d a la m p i l e c a p s e d a la m 5 0 m m sa m p a i 100
m m . P e n g a n k u ra n in i h a ru s d ile n g k a p i, j i k a p e rlu , d e n g a n b a ja tu la n g a n y a n g d i c o r k e
d a la m b a g ia n a ta s tia n g p a n c a n g . S e b a g a i a lte rn a tif, p e n g ik a ta n d a p a t d ih a s ilk a n d e n g a n
b a ja tu la n g a n lu n a k y a n g d i c o r k e d a la m b a g ia n a ta s d a ri tia n g p a n c a n g p a d a s a a t
p e m b u a ta n . P e n g u p a s a n tia n g p a n c a n g b e to n h a ru s d ila k u k a n d e n g a n h a ti-h a ti u n tu k
m e n c e g a h te r ja d in y a p e c a h a ta u k e ru s a k a n la in n y a p a d a s is a tia n g p a n c a n g . S e tia p b e to n
y a n g re ta k a ta u c a c a t h a ru s d ip o to n g d a n d ip e rb a ik i d e n g a n b e to n b a r u y a n g d ire k a tk a n
s e b a g a im a n a m e s tin y a d e n g a n b e to n y a n g la m a .

S is a b a h a n p o to n g a n tia n g p a n c a n g , y a n g m e n u r u t p e n d a p a t P e n g a w a s P e k e rja a n , tid a k


p e r lu d ia m a n k a n , h a ru s d ib u a n g sa m p a i d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 .6 .6 T IA N G P A N C A N G B A JA S T R U K T U R

1) U m um

P a d a u m u m n y a , tia n g p a n c a n g b a ja s tr u k tu r b e r u p a p ro fil b a ja d ila s b ia s a , p ip a b a ja d a n


p e rs e g i d a p a t d ig u n a k a n . B ila m a n a tia n g p a n c a n g p ip a a ta u p e rs e g i d ig u n a k a n , d a n a k a n
d iis i d e n g a n b e to n , m u tu b e to n te r s e b u t m in im u m f c ’ 3 0 M P a h in g g a k e d a la m a n
m in im u m 8 m e te r d i b a w a h p e rm u k a a n ta n a h r e n c a n a s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n
d a la m G a m b a r d e n g a n b e to n S C C d a n m u tu sep erti y a n g d isy a ra tk a n d a n m e m e n u h i
k rite ria k e a w e ta n (dura b ility). B a h a n isia n p a s ir d i d a la m tia n g p a n c a n g b a ja p ip a h a ru s
d a la m k o n d isi b e rsih d a n tid a k m e n g a n d u n g b a h a n y a n g k o r o s if se p e rti p a s ir laut.

2) P e rlin d u n g a n T e rh a d a p K o ro si

B ila m a n a k o ro s i p a d a tia n g p a n c a n g b a ja m u n g k in d a p a t te r ja d i, m a k a p a n ja n g a ta u
r u a s - r u a s n y a y a n g m u n g k in te r k e n a k o ro s i h a ru s d ilin d u n g i d e n g a n p e n g e c a ta n
m e n g g u n a k a n la p is a n p e lin d u n g y a n g b e r s if a t a n ti k a r a t d a n te la h d is e tu ju i d a n /a ta u
d ig u n a k a n lo g a m y a n g le b ih te b a l b ila m a n a d a y a k o ro s i d a p a t d ip e rk ira k a n d e n g a n
a k u r a t d a n b e ra la s a n . U m u m n y a s e lu ru h p a n ja n g tia n g b a ja y a n g te re k s p o s , d a n se tia p
p a n ja n g y a n g te r ta n a m d a la m ta n a h y a n g te r g a n g g u d i a ta s m u k a a ir te re n d a h , h a ru s
d ilin d u n g i d a ri k o ro si.

T ia n g p a n c a n g b a ja y a n g b e r a d a p a d a d a e ra h b e r a ir (s u n g a i), m a k a tia n g p a n c a n g
te r s e b u t h a ru s d ib e ri la p is a n p e lin d u n g a n ti k a r a t m in im u m 1,5 m e te r d i a ta s m u k a a ir
b a n jir te r b e s a r d a n 0,5 m e te r d i b a w a h m u k a a ir te re n d a h , se d a n g k a n u n tu k tia n g
p a n c a n g y a n g b e r a d a p a d a d a e ra h p a s a n g s u ru t d ib e ri la p is a n p e lin d u n g c a t a n ti k a r a t

7 - 102
SPESIFIKASI UMUM 2018

p a d a d a e ra h 1,5 m e te r d i a ta s m u k a a ir p a s a n g d a n 0,5 m e te r d i b a w a h m u k a a ir su ru t.
B a h a n c a t a n ti k a r a t d a n k e te b a la n c a t s e s u a i d e n g a n y a n g d is y a ra tk a n d a la m S e k si 8.7.
S e m u a s a m b u n g a n tia n g p a n c a n g y a n g d ila s h a r a s d ib e ri la p is a n a n ti k a r a t s e su a i
d e n g a n y a n g d is y a ra tk a n P a s a l 7 .6 .5 .2 ) d a la m S p e s ifik a s i in i.

3) K e p a la T ia n g P a n c a n g

S e b e lu m p e m a n c a n g a n , k e p a la tia n g p a n c a n g h a r a s d ip o to n g te g a k lu ru s te rh a d a p
p a n ja n g n y a d a n to p i p e m a n c a n g ( d r iv in g c a p ) h a r a s d ip a s a n g u n tu k m e m p e rta h a n k a n
s u m b u tia n g p a n c a n g s e g a ris d e n g a n s u m b u p a lu . S e te la h p e m a n c a n g a n , p e la t to p i,
b a ta n g b a ja a ta u p a n te k h a ru s d ita m b a tk a n p a d a b a lo k k e p a la tia n g , a ta u tia n g p a n c a n g
d e n g a n p a n ja n g y a n g c u k u p h a ru s d ita n a m k a n k e d a la m b a lo k k e p a la tia n g (p ile cap).

4) P e rp a n ja n g a n T ia n g P a n c a n g

P e rp a n ja n g a n tia n g p a n c a n g b a ja h a ru s d ila k u k a n d e n g a n p e n g e la s a n d e n g a n
m e n g g u n a k a n la s listrik . P e n g e la s a n h a ru s d ik e rja k a n s e d e m ik ia n r u p a h in g g a k e k u a ta n
p e n a m p a n g b a ja s e m u la d a p a t d itin g k a tk a n . S a m b u n g a n h a ru s d ira n c a n g d a n
d ila k s a n a k a n d e n g a n c a r a s e d e m ik ia n h in g g a d a p a t m e n ja g a a lin y e m e n d a n p o s is i y a n g
b e n a r p a d a ru a s -ru a s tia n g p a n c a n g . B ila m a n a tia n g p a n c a n g p ip a a ta u k o ta k a k a n d iisi
d e n g a n b e to n s e te la h p e m a n c a n g a n , s a m b u n g a n y a n g d ila s h a ru s k e d a p air.

5) S e p a tu T ia n g P a n c a n g

P a d a u m u m n y a s e p a tu tia n g p a n c a n g tid a k d ip e rlu k a n p a d a p ro fil H a ta u p ro fil b a ja


g ila s la in n y a . N a m u n b ila m a n a tia n g p a n c a n g a k a n d ip a n c a n g d i ta n a h k e ra s , m a k a
u ju n g n y a d a p a t d ip e rk u a t d e n g a n m e n g g u n a k a n p e la t b a ja tu a n g a ta u d e n g a n
m e n g e la s k a n p e la t a ta u sik u b a ja u n tu k m e n a m b a h k e te b a la n b a ja . T ia n g p a n c a n g p ip a
a ta u k o ta k d a p a t j u g a d ip a n c a n g ta n p a se p a tu , te ta p i b ila m a n a s e p a tu tia n g d ip e rlu k a n ,
m a k a s e p a tu tia n g in i d a p a t d ik e rja k a n d e n g a n c a r a m e n g e la s k a n p e la t d a ta r a ta u y a n g
d ib e n tu k s e d e m ik ia n ru p a d a ri p e la t b a ja d e n g a n m u tu y a n g s a m a a ta u b a ja fa b rik a s i.

7 .6 .7 P E M A N C A N G A N T IA N G

1) U m um

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n a la t u n tu k m e m a n c a n g tia n g y a n g s e s u a i d e n g a n je n is
ta n a h d a n je n is tia n g p a n c a n g d a n m e n c a p a i k e d a la m a n y a n g te la h d ite n tu k a n a ta u
m e n c a p a i d a y a d u k u n g y a n g te la h d ite n tu k a n , ta n p a k e ru s a k a n . B ila m a n a d ip e rlu k a n ,
P e n y e d ia J a s a d a p a t m e la k u k a n p e n y e lid ik a n ta n a h d e n g a n ta n g g u n g a n b ia y a se n d iri.

B ila m a n a e le v a s i a k h ir k e p a la tia n g p a n c a n g b e r a d a d i b a w a h p e rm u k a a n ta n a h a sli,


m a k a g a lia n h a r u s d ila k s a n a k a n te r le b ih d a h u lu s e b e lu m p e m a n c a n g a n . P e rh a tia n
k h u s u s h a r u s d ib e rik a n a g a r d a s a r fo n d a s i tid a k te r g a n g g u o le h p e n g g a lia n d ilu a r b a ta s -
b a ta s y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

K e p a la tia n g p a n c a n g b a ja h a ru s d ilin d u n g i d e n g a n b a n ta la n to p i a ta u m a n d re l d a n
k e p a la tia n g k a y u h a r u s d ilin d u n g i d e n g a n c in c in b e s i te m p a a ta u b e s i n o n - m a g n e tik
s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n d a la m S p e s ifik a s i in i. P a lu , to p i b a ja , b a n ta la n to p i,
k a tro l d a n tia n g p a n c a n g h a ru s m e m p u n y a i s u m b u y a n g s a m a d a n h a ru s te r le ta k d e n g a n
te p a t s a tu d i a ta s la in n y a . T ia n g p a n c a n g te r m a s u k tia n g p a n c a n g m irin g h a ru s
d ip a n c a n g s e c a ra se n tris d a n d ia ra h k a n d a n d ija g a d a la m p o s is i y a n g te p a t. S e m u a
p e k e rja a n p e m a n c a n g a n h a ru s d ih a d iri o le h P e n g a w a s P e k e rja a n a ta u w a k iln y a , d a n

7 - 103
SPESIFIKASI UMUM 2018

p a lu p a n c a n g tid a k b o le h d ig a n ti d a n d ip in d a h k a n d a ri k e p a la tia n g p a n c a n g ta n p a
p e r s e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n a ta u w a k iln y a .

T ia n g p a n c a n g h a ru s d ip a n c a n g sa m p a i p e n e tra s i m a k s im u m a ta u p e n e tra s i te rte n tu


s e s u a i y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , a ta u d ite n tu k a n d e n g a n p e n g u jia n p e m b e b a n a n sa m p a i m e n c a p a i
k e d a la m a n p e n e tra s i a k ib a t b e b a n p e n g u jia n tid a k k u ra n g d a ri d u a k a li b e b a n y a n g
d ira n c a n g , y a n g d ib e rik a n m e n e ru s u n tu k p e n u r u n a n s e k u ra n g -k u ra n g n y a 6 0 m m .
D a la m h a l te r s e b u t, p o s is i a k h ir k e p a la tia n g p a n c a n g tid a k b o le h le b ih tin g g i d a ri y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n s e te la h p e m a n c a n g a n tia n g p a n c a n g u ji. P o s is i te r s e b u t d a p a t le b ih tin g g i ji k a
d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

B ila m a n a k e te n tu a n ra n c a n g a n tid a k d a p a t d ip e n u h i, m a k a P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t


m e m e rin ta h k a n u n tu k m e n a m b a h ju m la h tia n g p a n c a n g d a la m k e lo m p o k te r s e b u t
s e h in g g a b e b a n y a n g d a p a t d id u k u n g s e tia p tia n g p a n c a n g tid a k m e la m p a u i k a p a s ita s
d a y a d u k u n g y a n g a m a n , a ta u P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e n g u b a h ra n c a n g a n
b a n g u n a n b a w a h je m b a ta n b ila m a n a d ia n g g a p p e rlu .

A la t p a n c a n g y a n g d ig u n a k a n d a p a t d a ri je n is d ro p h a m m e r, d ie s e l a ta u h id ro lik . B e ra t
p a lu p a d a je n is d ro p h a m m e r s e b a ik n y a tid a k k u ra n g d a ri ju m la h b e r a t tia n g b e s e r ta to p i
p a n c a n g n y a . S e d a n g k a n u n tu k d ie s e l h a m m e r b e r a t p a lu tid a k b o le h k u ra n g 2 ,2 to n ,
s e s u a i d e n g a n p e rh itu n g a n d e n g a n m e n g g u n a k a n ru m u s p e m a n c a n g a n H ile y . T in g g i
j a tu h p a lu tid a k b o le h m e la m p a u i 2,5 m e te r a ta u s e su a i d e n g a n je n is a la t p a n c a n g y a n g
d ig u n a k a n a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . A la t
p a n c a n g d e n g a n je n is d ro p h a m m e r, d ie s e l a ta u h id r o lik y a n g d is e tu ju i, h a ru s m a m p u
m e m a s u k k a n tia n g p a n c a n g d e n g a n d a y a d u k u n g y a n g d iin g in k a n s e b a g a im a n a y a n g
d ite n tu k a n d a ri ru m u s p e m a n c a n g a n y a n g d is e tu ju i

P e m a n c a n g a n d e n g a n g e ra k a n tu n g g a l (sin g le a c tin g ) a ta u p a lu y a n g d ija tu h k a n h a ru s


d ib a ta s i sa m p a i 1,2 m e te r d a n le b ih b a ik 1 m e te r. P e n u m b u k a n d e n g a n tin g g i j a tu h y a n g
le b ih k e c il h a ru s d ig u n a k a n b ila m a n a te r d a p a t k e ru s a k a n p a d a tia n g p a n c a n g . C o n to h -
c o n to h b e rik u t in i a d a la h k o n d is i y a n g d im a k s u d :

a) B ila m a n a te r d a p a t la p is a n ta n a h k e ra s d e k a t p e rm u k a a n ta n a h y a n g h a ru s
d ite m b u s p a d a s a a t a w a l p e m a n c a n g a n u n tu k tia n g p a n c a n g y a n g p a n ja n g .

b) B ila m a n a te r d a p a t la p is a n ta n a h lu n a k y a n g d a la m s e d e m ik ia n h in g g a p e n e tra s i
y a n g d a la m te r ja d i p a d a s e tia p p e n u m b u k a n .

c) B ila m a n a tia n g p a n c a n g d ip e rk ira k a n a k a n m e m b a l (r e b o u n d ) a k ib a t b a tu a ta u


ta n a h y a n g b e n a r - b e n a r ta k d a p a t d ite m b u s la in n y a .

B ila m a n a s e ra n g k a ia n p e n u m b u k a n tia n g p a n c a n g u n tu k 10 k a li p u k u la n te r a k h ir te la h
m e n c a p a i h a s il y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n (m a k s im u m 25 m m /1 0 p u k u la n te r a k h ir
u n tu k tia n g p a n c a n g b a ja d a n m a k s im u m 35 m m u n tu k tia n g p a n c a n g b e to n ),
p e n u m b u k a n u la n g a n h a ru s d ila k s a n a k a n d e n g a n h a ti-h a ti, d a n p e m a n c a n g a n y a n g te ru s
m e n e ru s s e te la h tia n g p a n c a n g h a m p ir b e rh e n ti p e n e tra s i h a ru s d ic e g a h , te r u ta m a j i k a
d ig u n a k a n p a lu b e ru k u ra n s e d a n g . S u a tu c a ta ta n p e m a n c a n g a n y a n g le n g k a p h a ru s
d ila k u k a n s e su a i d e n g a n P a s a l 7 .6 .1 .9 ) te n ta n g P e n g a ju a n K e s ia p a n K e rja .

S e tia p p e r u b a h a n y a n g m e n d a d a k d a ri k e c e p a ta n p e n e tra s i y a n g tid a k d a p a t d ia n g g a p


s e b a g a i p e ru b a h a n b ia s a d a ri s ifa t a la m ia h ta n a h h a ru s d ic a ta t d a n p e n y e b a b n y a h a ru s
d a p a t d ik e ta h u i s e b e lu m p e m a n c a n g a n d ila n ju tk a n .

7 - 104
SPESIFIKASI UMUM 2018

T id a k d ip e rk e n a n k a n m e m a n c a n g tia n g p a n c a n g d a la m j a r a k 6 m d a ri b e to n y a n g
b e r u m u r k u ra n g d a ri 7 h a ri a ta u k u ra n g d a ri k e k u a ta n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n .
B ila m a n a p e m a n c a n g a n d e n g a n m e n g g u n a k a n p a lu y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n
m in im u m , tid a k d a p a t m e m e n u h i S p e sifik a s i, m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n
p a lu y a n g le b ih b e s a r d a n /a ta u m e n g g u n a k a n w a te r j e t a ta s b ia y a se n d iri.

2) P e n g h a n ta r T ia n g P a n c a n g (L e a d s)

P e n g h a n ta r tia n g p a n c a n g h a ru s d ib u a t s e d e m ik ia n h in g g a d a p a t m e m b e rik a n k e b e b a s a n
b e r g e r a k u n tu k p a lu d a n p e n g h a n ta r in i h a ru s d ip e rk a k u d e n g a n ta li a ta u p a la n g y a n g
k a k u a g a r d a p a t m e m e g a n g tia n g p a n c a n g s e la m a p e m a n c a n g a n . K e c u a li j i k a tia n g
p a n c a n g d ip a n c a n g d a la m a ir, p e n g h a n ta r tia n g p a n c a n g , s e b a ik n y a m e m p u n y a i p a n ja n g
y a n g c u k u p s e h in g g a p e n g g u n a a n b a n ta la n to p i tia n g p a n c a n g p a n ja n g tid a k d ip e rlu k a n .
P e n g h a n ta r tia n g p a n c a n g m irin g s e b a ik n y a d ig u n a k a n u n tu k p e m a n c a n g a n tia n g
p a n c a n g m irin g .

3) B a n ta la n T o p i T ia n g P a n c a n g P a n ja n g (F o llo w e rs)

P e m a n c a n g a n tia n g p a n c a n g d e n g a n b a n ta la n to p i tia n g p a n c a n g p a n ja n g s e d a p a t
m u n g k in h a ru s d ih in d a ri, d a n h a n y a a k a n d ila k u k a n d e n g a n p e rs e tu ju a n te r tu lis d a ri
P e n g a w a s P e k e rja a n .

4) T ia n g P a n c a n g y a n g N a ik

B ila m a n a tia n g p a n c a n g m u n g k in n a ik a k ib a t n a ik n y a d a s a r ta n a h , m a k a e le v a s i k e p a la
tia n g p a n c a n g h a ru s d iu k u r d a la m in te rv a l w a k tu d i m a n a tia n g p a n c a n g y a n g
b e rd e k a ta n s e d a n g d ip a n c a n g . T ia n g p a n c a n g y a n g n a ik s e b a g a i a k ib a t p e m a n c a n g a n
tia n g p a n c a n g y a n g b e rd e k a ta n , h a ru s d ip a n c a n g k e m b a li sa m p a i k e d a la m a n a ta u
k e ta h a n a n se m u la , k e c u a li j i k a p e n g u jia n p e m a n c a n g a n k e m b a li p a d a tia n g p a n c a n g
y a n g b e r d e k a ta n m e n u n ju k k a n b a h w a p e m a n c a n g a n u la n g in i tid a k d ip e rlu k a n .

5) P e m a n c a n g a n D e n g a n P a n c a r A ir (W a te r J e t)

P e m a n c a n g a n d e n g a n p a n c a r a ir d ila k s a n a k a n h a n y a s e iz in P e n g a w a s P e k e rja a n d a n
d e n g a n c a ra y a n g s e d e m ik ia n ru p a h in g g a tid a k m e n g u ra n g i k a p a s ita s d a y a d u k u n g
tia n g p a n c a n g y a n g te la h s e le s a i d ik e rja k a n , s ta b ilita s ta n a h a ta u k e a m a n a n se tia p
s tru k tu r y a n g b e rd e k a ta n .

B a n y a k n y a p a n c a ra n , v o lu m e d a n te k a n a n a ir p a d a n o s e l s e m p ro t h a ru s s e k e d a r c u k u p
u n tu k m e lo n g g a rk a n b a h a n y a n g b e rd e k a ta n d e n g a n tia n g p a n c a n g , b u k a n u n tu k
m e m b o n g k a r b a h a n te rs e b u t. T e k a n a n a ir h a ru s 0,5 M P a sa m p a i 1 M P a te r g a n tu n g p a d a
k e p a d a ta n ta n a h . P e rle n g k a p a n h a ru s d ib u a t, j i k a d ip e rlu k a n , u n tu k m e n g a lirk a n a ir
y a n g te rg e n a n g p a d a p e rm u k a a n ta n a h . S e b e lu m p e n e tr a s i y a n g d ip e rlu k a n te rc a p a i,
m a k a p a n c a r a n h a ru s d ih e n tik a n d a n tia n g p a n c a n g d ip a n c a n g d e n g a n p a lu sa m p a i
p e n e tra s i a k h ir. L u b a n g -lu b a n g b e k a s p a n c a r a n d i sa m p in g tia n g p a n c a n g h a ru s d iisi
d e n g a n m o r ta r s e m e n s e te la h p e m a n c a n g a n se le sa i.

6) T ia n g P a n c a n g Y a n g C a c a t

P r o s e d u r p e m a n c a n g a n tid a k m e n g iz in k a n tia n g p a n c a n g m e n g a la m i te g a n g a n y a n g
b e r le b ih a n s e h in g g a d a p a t m e n g a k ib a tk a n p e n g e lu p a s a n , p e c a h n y a b e to n , p e m b e la h a n ,
p e c a h n y a d a n k e ru s a k a n k a y u , a ta u d e fo rm a s i b a ja . A p a b ila te rja d i k e sa la h a n p o sisi
d a la m p e m a n c a n g a n , m a k a u p a y a a p a p u n u n tu k m e m p e rb a ik i tia n g p a n c a n g d e n g a n
m e m a k s a tia n g p a n c a n g k e m b a li k e p o s is i y a n g s e b a g a im a n a m e s tin y a tid a k a k a n
d iiz in k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . T ia n g p a n c a n g y a n g c a c a t h a ru s d ip e rb a ik i a ta s

7 - 105
SPESIFIKASI UMUM 2018

b ia y a P e n y e d ia J a s a s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d a la m P a s a l 7 .6 .2 d a n s e b a g a im a n a y a n g
d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

B ila m a n a p e m a n c a n g a n u la n g u n tu k m e n g e m b a lik a n k e p o s is i s e m u la tid a k


m e m u n g k in k a n , tia n g p a n c a n g h a r a s d ip a n c a n g s e d e k a t m u n g k in d e n g a n p o s is i se m u la ,
a ta u tia n g p a n c a n g ta m b a h a n h a r a s d ip a n c a n g s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

7) C a ta ta n P e m a n c a n g a n /K a le n d e rin g

S e b u a h c a ta ta n y a n g d e ta il d a n a k u r a t te n ta n g p e m a n c a n g a n h a r a s d is im p a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n d a n P e n y e d ia J a s a h a r a s m e m b a n tu P e n g a w a s P e k e rja a n d a la m
m e n y im p a n c a ta ta n in i y a n g m e lip u ti: ju m la h tia n g p a n c a n g , p o s is i, je n is , u k u ra n ,
p a n ja n g a k tu a l, ta n g g a l p e m a n c a n g a n , p a n ja n g d a la m b a lo k k e p a la tia n g , p e n e tra s i p a d a
s a a t 10 p e n u m b u k a n te ra k h ir, e n e rji p u k u la n p a lu , b e r a t d a n je n is p a lu , p a n ja n g
p e r p a n ja n g a n , p a n ja n g p e m o to n g a n d a n p a n ja n g a k h ir y a n g d a p a t d ib a y a r.

8) R u m u s D in a m is u n tu k P e rk ira a n K a p a sita s T ia n g P a n c a n g

K a p a s ita s d a y a d u k u n g tia n g p a n c a n g h a r a s d ip e rk ira k a n d e n g a n m e n g g u n a k a n ru m u s


d in a m is (H ile y ). P e n y e d ia J a s a d a p a t m e n g a ju k a n ru m u s la in u n tu k m e n g h itu n g d a y a
d u k u n g d a n m e n d a p a t p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n .

efW H W + n 2Wp
Pu = ------------------------------ X ----------------
S + (C1 + C2 + C3)/2 W + Wp

Pa = Pu /N

di m ana :

Pu K a p a sita s d a y a d u k u n g b a ta s (k N )
Pa K a p a sita s d a y a d u k u n g y a n g d iiz in k a n (k N )
ef E fisie n si p a lu
W B e ra t p a lu a ta u ra m (k N )
W B e ra t tia n g p a n c a n g (k N )
p
n K o e fisie n restitu si
H T in g g i ja tu h p a lu (m )
H = 2 H ’ u n tu k p a lu d ie se l ( H ’ = tin g g i ja tu h ra m )
S P e n e tra si tia n g p a n c a n g p a d a sa a t p e n u m b u k a n te ra k h ir, a ta u “ se t” (m )
C1 T e k a n a n se m e n ta ra y a n g d iiz in k a n u n tu k k e p a la tia n g d a n b a lo k k e p a la
tia n g (m )
C2 T e k a n a n s e m e n ta ra y a n g d iiz in k a n u n tu k d e fo rm a s i e la s tis d a ri
b a ta n g tia n g p a n c a n g (m ) y a n g d a p a t d ih itu n g d e n g a n p e rs a m a a n :

PL
di m ana :
AE
L = P a n ja n g tia n g (m )
E = M o d u lu s e la s tis ita s tia n g (K N /m 2)
A = L u a s p e rm u k a a n tia n g .
C3 T e k a n a n s e m e n ta ra y a n g d iiz in k a n g e m p a d i la p a n g a n (m ) y a n g d a p a t
d ia m b il s e b a g a i b e rik u t:
C 3 = 0 ,0 u n tu k ta n a h k e ra s (b a tu , p a s ir p a d a t d a n g ra v e l)
C 3 = 2 ,5 m m s/d 5 m m u n tu k la in n y a
N F a k to r K e a m a n a n

7 - 106
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .6 .7 .1 ) N ila i E fis ie n s i P a lu (ef)

J e n is P a lu E f is ie n s i (ef)
D rop ha m m er 0 ,7 5 - 1,00
S in g le a c tin g h a m m e r 0 ,7 5 - 0 ,8 5
D o u b le a c tin g h a m m e r 0 ,85
D ie s e l h a m m e r 0 ,8 5 - 1,00

T a b e l 7 .6 .7 .2 ) N ila i K o e fis ie n R e s titu s i (n)

M a te ria l N
T ia n g p a n c a n g k a y u 0 ,2 5
B a n ta la n k a y u d i a ta s tia n g p a n c a n g b a ja 0 ,3 2
B a n ta la n k a y u p a d a tia n g p a n c a n g b a ja 0 ,4
T ia n g p a n c a n g b a ja ta n p a b a n ta la n k a y u / tia n g b e to n d e n g a n 0,5
b a n ta la n
P a lu b e s i c o r d i a ta s tia n g p a n c a n g b e to n ta n p a to p i 0 ,4

T a b e l 7 .6 .7 .3 ) N ila i K 1 - N i l a i P e rp e n d e k a n E la s tik K e p a la T ia n g P a n c a n g
d a n T o p i T ia n g P a n c a n g

K 1 ( mm)
T e g a n g a n p e m a n c a n g a n p a d a k e p a la tia n g
B ahan pancang
3 ,5 M P a 7 ,0 M P a 1 0 ,5 M P a 1 4 ,0 M P a
T iang atau pipa b aja
- L angsung p ada kepala tiang 0 0 0 0
- L angsung p ad a k epala tiang kayu 1 1 3 5
T iang pancang b eto n p racetak dengan topi
setebal (75-100) m m 3 6 9 12,5
T opi baja yang m engandung paking kayu
untuk tiang b a ja H atau tiang b aja pipa
1 2 3 4
Cap B lock terdiri dari 5 m m b ah an fib er di
antara dua p elat b aja 10 m m 0,5 1 1,5 2

7 .6 .8 T IA N G B O R B E T O N C O R L A N G S U N G D I T E M P A T

1) U m um

C o n to h b a h a n y a n g d ig a li h a r a s d is im p a n u n tu k s e m u a tia n g b o r. P e n g u jia n
p e n e tr o m e te r u n tu k b a h a n d i la p a n g a n h a r a s d ila k u k a n s e la m a p e n g g a lia n d a n p a d a
d a s a r tia n g b o r s e s u a i d e n g a n y a n g d im in ta o le h P e n g a w a s P e k e ija a n . P e n g a m b ila n
c o n to h b a h a n in i h a r a s s e la lu d ila k u k a n p a d a tia n g b o r p e r ta m a d a ri tia p k e lo m p o k .

2) P e n g e b o ra n T ia n g B o r B e to n

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n a la t y a n g s e s u a i d e n g a n je n is ta n a h s e h in g g a lu b a n g -
lu b a n g y a n g d ib o r d a p a t m e n c a p a i k e d a la m a n s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r
a ta u d ite n tu k a n b e rd a s a rk a n p e n g u jia n h a s il p e n g e b o ra n . S e m u a lu b a n g h a ru s d ip e rik sa ,
b ila m a n a d ia m e te r d a s a r lu b a n g k u ra n g d a ri s e te n g a h d ia m e te r y a n g d ite n tu k a n ,
p e k e rja a n te r s e b u t a k a n d ito la k .

S e b e lu m p e n g e c o r a n b e to n , s e m u a lu b a n g te r s e b u t h a r u s d itu tu p s e d e m ik ia n r u p a
h in g g a k e u tu h a n lu b a n g d a p a t te rja m in . D a s a r se lu b u n g (c a sin g ) h a ru s d ip e rta h a n k a n

7 - 107
SPESIFIKASI UMUM 2018

tid a k le b ih d a ri 1,5 m d a n tid a k k u ra n g d a ri 3 0 0 m m d i b a w a h p e rm u k a a n b e to n s e la m a


p e n a rik a n d a n o p e ra s i p e n e m p a ta n , k e c u a li d ite n tu k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

S a m p a i k e d a la m a n 3 m d a ri p e rm u k a a n b e to n y a n g d ic o r h a ru s d ig e ta rk a n d e n g a n a la t
p e n g g e ta r b ila m e n g g u n a k a n je n is b e to n b ia s a , s e d a n g k a n u n tu k k e d a la m a n le b ih d a ri
3 m e te r h a ru s m e n g g u n a k a n b e to n m e m a d a t s e n d iri (S C C ) d a n tid a k d ip e rlu k a n
p e n g g e ta ra n . S e b e lu m p e n g e c o ra n , s e m u a b a h a n le p a s y a n g te r d a p a t d i d a la m lu b a n g
b o r h a ru s d ib e rs ih k a n . A ir b e k a s p e n g e b o ra n tid a k d ip e rb o le h k a n m a s u k k e d a la m
lu b a n g .

S e b e lu m p e n g e c o ra n , s e m u a a ir y a n g te r d a p a t d a la m lu b a n g b o r h a r u s d ip o m p a k e lu a r.
S e lu b u n g (c a sin g ) h a ru s d ig e ta rk a n p a d a s a a t p e n c a b u ta n u n tu k m e n g h in d a ri
m e n e m p e ln y a b e to n p a d a d in d in g c a sin g . P e n g e c o ra n b e to n d a n p e m a s a n g a n b a ja
tu la n g a n tid a k d iiz in k a n s e b e lu m m e n d a p a t p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n .

3) P e n g e c o ra n B e to n

P e n g e c o ra n b e to n h a ru s d ila k s a n a k a n s e su a i d e n g a n S e k si 7.1 D i m a n a p u n b e to n
d ig u n a k a n h a ru s d i c o r k e d a la m s u a tu lu b a n g y a n g k e r in g d a n b e rs ih . B e to n h a ru s d i
c o r m e la lu i s e b u a h c o ro n g d e n g a n p a n ja n g p ip a (tre m i), s e p e rti y a n g te la h d iu ra ik a n
d a la m P a s a l 7 .1 .4 .3 ). P e n g a lira n h a ru s d ia ra h k a n s e d e m ik ia n r u p a h in g g a b e to n tid a k
m e n im p a b a ja tu la n g a n a ta u s is i-s is i lu b a n g . B e to n h a ru s d i c o r s e c e p a t m u n g k in se te la h
p e n g e b o ra n d i m a n a k o n d is i ta n a h k e m u n g k in a n b e s a r a k a n tid a k sta b il a k ib a t
te re k s p o s . B ila m a n a e le v a s i a k h ir p e m o to n g a n b e r a d a d i b a w a h e le v a s i m u k a a ir ta n a h ,
te k a n a n h a ru s d ip e rta h a n k a n p a d a b e to n y a n g b e lu m m e n g e ra s , s a m a d e n g a n a ta u le b ih
b e s a r d a ri te k a n a n a ir ta n a h , sa m p a i b e to n te r s e b u t s e le sa i m e n g e ra s .

4) P e n g e c o ra n B e to n di B a w a h A ir

A p a b ila d ila k u k a n p e n g e c o r a n b e to n d i d a la m a ir a ta u lu m p u r p e n g e b o ra n , s e m u a b a h a n
lu n a k d a n b a h a n le p a s p a d a d a s a r lu b a n g h a ru s d ih ila n g k a n d a n c a r a tre m i y a n g te la h
d is e tu ju i h a ru s d ig u n a k a n .

C a r a tre m i h a ru s m e n c a k u p s e b u a h p ip a y a n g d iisi d a ri s e b u a h c o ro n g d i a ta s n y a . P ip a
h a ru s d ip e rp a n ja n g s e d ik it d i b a w a h p e rm u k a a n b e to n b a r u d a la m tia n g b o r sa m p a i di
a ta s e le v a s i a ir/lu m p u r.

B ila m a n a b e to n m e n g a lir k e lu a r d a ri d a s a r p ip a , m a k a c o ro n g h a ru s d iisi la g i d e n g a n


b e to n s e h in g g a p ip a s e la lu p e n u h d e n g a n b e to n b a ru . P ip a tre m i h a r u s k e d a p a ir, d a n
h a ru s b e rd ia m e te r p a lin g s e d ik it 150 m m . S e b u a h s u m b a t h a ru s d ite m p a tk a n d i d e p a n
b e to n y a n g d im a s u k k a n p e rta m a k a li d a la m p ip a u n tu k m e n c e g a h p e n c a m p u ra n b e to n
d a n air.

5) P e n a n g a n a n K e p a la T ia n g B o r B e to n

P a d a u m u m n y a tia n g b o r h a ru s d ic o r sa m p a i k ir a - k ir a s a tu m e te r d i a ta s e le v a s i y a n g
a k a n d ip o to n g . S e m u a b e to n y a n g le p a s , k e le b ih a n d a n le m a h h a r u s d ik u p a s d a ri b a g ia n
p u n c a k tia n g b o r d a n b a ja tu la n g a n y a n g te rtin g g a l h a ru s m e m p u n y a i p a n ja n g y a n g
c u k u p s e h in g g a m e m u n g k in k a n p e n g ik a ta n y a n g s e m p u rn a k e d a la m b a lo k k e p a la tia n g
(p ile c a p ) a ta u s tru k tu r d i a ta sn y a .

6) T ia n g B o r B e to n Y a n g C a c a t

T ia n g b o r h a ru s d ib e n tu k d e n g a n c a ra d a n u ru ta n s e d e m ik ia n ru p a h in g g a d a p a t
d ip a s tik a n b a h w a tid a k te r d a p a t k e r u s a k a n y a n g te rja d i p a d a tia n g b o r y a n g d ib e n tu k

7 - 108
SPESIFIKASI UMUM 2018

s e b e lu m n y a . T ia n g b o r y a n g c a c a t d a n d i lu a r to le ra n s i h a m s d ip e rb a ik i a ta s b ia y a
P e n y e d ia J a s a s e su a i d e n g a n P a s a l 7 .6 .9 .

7 .6 .9 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a ra P e n g u k u ra n

a) C e ru c u k

C e ru c u k h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n d a la m ju m la h m e te r p a n ja n g u n tu k
p e n y e d ia a n d a n p e m a n c a n g a n c e ru c u k m e m e n u h i g a ris d a n e le v a si y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

b) D in d in g T u ra p

D in d in g tu ra p k a y u , b a ja a ta u b e to n y a n g p e rm a n e n , h a ru s d iu k u r se b a g a i ju m la h
d a la m m e te r p e rse g i y a n g d ip a sa n g m e m e n u h i g a ris d a n e le v a si y a n g d itu n ju k k a n
p a d a G a m b a r a ta u se b a g a im a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . L u as
d in d in g tu ra p m e ru p a k a n p a n ja n g tu ra p y a n g d iu k u r d a ri u ju n g tu ra p sa m p a i
e le v a si b a g ia n p u c a k tu ra p y a n g d ip o to n g , d ik a lik a n d e n g a n p a n ja n g stru k tu r y a n g
d iu k u r p a d a e le v a si b a g ia n p u n c a k tu ra p y a n g d ip o to n g . B a ta n g ta rik , tia n g a n k u r
a ta u b a lo k , b a lo k g a n ja l d a s a r d a n se b a g a in y a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r
tid a k a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n .

D in d in g tu ra p se m e n ta ra , d a la m b a h a n a p a p u n u n tu k c o ffe rd a m , p e n g e n d a lia n
d ra in a se , p e n a h a n le re n g g a lia n a ta u p e n g g u n a a n tid a k p e rm a n e n la in n y a tid a k
a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n , te ta p i h a ru s d ia n g g a p te la h d ic a k u p d a la m
b e rb a g a i m a ta p e m b a y a ra n u n tu k g a lia n , d ra in a se , s tru k tu r d a n lain -lain .

c) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g

S a tu a n p e n g u k u ra n u n tu k p e m b a y a ra n tia n g p a n c a n g k a y u d a n b e to n p ra c e ta k
(b e rtu la n g a ta u p ra te k a n ) d a n tia n g p a n c a n g baj a h a ru s d iu k u r d a la m m e te r p an j an g
d a ri tia n g p a n c a n g y a n g d ise d ia k a n d a la m b e rb a g a i p a n ja n g d ari setiap u k u ra n d a n
je n is n y a . D a la m se g a la h a l, je n is d a n p a n ja n g y a n g d iu k u r a d a la h se b a g a im a n a
y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , d ise d ia k a n se su a i d e n g a n k e te n tu a n
b a h a n d a ri S p e sifik a si in i d a n d isu su n d a la m k o n d isi b a ik d i la p a n g a n d a n d ite rim a
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . P a n ja n g tia n g p a n c a n g y a n g d ib a y a r u n tu k p e n y e d ia a n
a d a la h d a ri u ju n g tia n g sa m p a i b a ta s p o to n g tia n g (c u t o f f level). T id a k a d a
p e m b a y a ra n te rh a d a p s isa p o to n g a n tia n g a ta u p e n y e d ia a n tia n g p a n c a n g y a n g
tid a k te rp a sa n g . K u a n tita s d a la m m e te r p a n ja n g y a n g a k a n d ib a y a r, te rm a su k
p a n ja n g tia n g u ji d a n tia n g ta rik y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n ,
te ta p i tid a k te rm a s u k p a n ja n g y a n g d ise d ia k a n m e n u ru t p e n d a p a t P e n y e d ia Jasa.

T ia n g p a n c a n g y a n g d ise d ia k a n o le h P e n y e d ia Ja sa , te rm a s u k tia n g u ji tid a k


d iiz in k a n u n tu k m e n g g a n tik a n tia n g p a n c a n g y a n g te la h d ite rim a se b e lu m n y a o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , y a n g te rn y a ta k e m u d ia n h ila n g a ta u ru sa k se b e lu m
p e n y e le sa ia n P e k e rja a n s e la m a p e n u m p u k a n a ta u p e n a n g a n a n a ta u p e m a n c a n g a n ,
d a n a k a n y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k d isin g k irk a n dari
te m p a t p e k e rja a n a ta u d ib u a n g d e n g a n c a ra lain.

B ila m a n a p e rp a n ja n g a n tia n g p a n c a n g d ip e rlu k a n , p a n ja n g p e rp a n ja n g a n a k a n


d ih itu n g d a la m m e te r p a n ja n g d a n a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n .

7 - 109
SPESIFIKASI UMUM 2018

P e n y e te la n , se p a tu d a n p e n y a m b u n g a n b ila m a n a d ip e rlu k a n , a c u a n tid a k a k a n


d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n .

B ila m a n a P e n y e d ia J a s a m e n g e c o r tia n g p a n c a n g b e to n p ra c e ta k le b ih p a n ja n g dari


y a n g d ip e rlu k a n , se b a g a im a n a se lu ru h p a n ja n g b a ja tu la n g a n u n tu k m e m u d a h k a n
p e m a n c a n g a n , m a k a tid a k a d a p e n g u k u ra n u n tu k b a g ia n b e to n y a n g h a ru s
d ib o n g k a r a g a r su p a y a b a ta n g b a ja tu la n g a n itu d a p a t d im a su k k a n k e d a la m
stru k tu r y a n g m e n g ik a tn y a .

T id a k a d a p e m b a y a ra n te rp is a h u n tu k p a s ir y a n g d ig u n a k a n se b a g a i b a h a n isia n
tia n g p a n c a n g p ip a b a ja se b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r. B e to n S C C
se b a g a i isia n tia n g p a n c a n g d iu k u r d a n d ib a y a r se su a i S ek si 7.1. d a n b a ja tu la n g a n
d ib a y a r se su a i S ek si 7.3.

d) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g

T ia n g p a n c a n g k a y u , b a ja d a n b e to n a k a n d iu k u r u n tu k p e m a n c a n g a n seb ag ai
ju m la h m e te r p a n ja n g d a ri tia n g p a n c a n g y a n g d ite rim a d a n te rtin g g a l d a la m
stru k tu r y a n g te la h selesai, te rm a s u k p e n y a m b u n g a n d e n g a n las listrik d a n la p isa n
an ti k a ra t p a d a d a e ra h s a m b u n g a n tia n g te rse b u t.

P a n ja n g d a ri m a sin g -m a sin g tia n g p a n c a n g h a ru s d iu k u r d a ri u ju n g tia n g p a n c a n g


sa m p a i sisi b a w a h b a lo k k e p a la tia n g (pile ca p ) u n tu k tia n g p a n c a n g y a n g se lu ru h
p a n ja n g n y a m a s u k k e d a la m ta n a h , a ta u d a ri u ju n g tia n g p a n c a n g sa m p a i
p e rm u k a a n ta n a h u n tu k tia n g p a n c a n g y a n g h a n y a se b a g ia n p a n ja n g n y a m a s u k k e
d a la m ta n a h .

e) P e la k sa n a a n T ia n g P a n c a n g D i T e m p a t Y a n g B e ra ir

P e n g u k u ra n u n tu k b ia y a ta m b a h a n te rh a d a p tia n g p a n c a n g y a n g d ila k s a n a k a n
d i b a w a h a ir h a ru s d ih itu n g d a la m m e te r p a n ja n g y a n g d iu k u r d a ri p e rm u k a a n
d a s a r d a n a u , s u n g a i a ta u s e la t sa m p a i k e p e rm u k a a n a ir n o rm a l ra ta -ra ta . T id a k
a d a p e n g u k u ra n u n tu k p e m b a y a ra n ta m b a h a n y a n g a k a n d ila k u k a n j i k a
k e d a la m a n a ir d a ri d a s a r d a n a u , su n g a i a ta u s e la t sa m p a i k e p e rm u k a a n a ir
n o rm a l r a ta -ra ta k u ra n g d a ri 5 0 cm .

f) T ia n g B o r B e to n C o r L a n g su n g D i T e m p a t

P e n g u k u ra n tia n g b o r b e to n c o r la n g su n g d i te m p a t h a ru s m e ru p a k a n ju m la h a k tu a l
d a la m m e te r p a n ja n g tia n g b o r y a n g te la h selesai d ib u a t d a n d ite rim a seb ag ai su atu
stru k tu r. P a n ja n g u n tu k p e m b a y a ra n h a ru s d iu k u r d a ri u ju n g tia n g b o r se b a g a im a n a
y a n g d ib u a t a ta u d ise tu ju i la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , sa m p a i e le v a si b a g ia n
a ta s tia n g b o r y a n g a k a n d ip o to n g sep erti d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u
se b a g a im a n a y a n g d ira n c a n g o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

g) P e la k sa n a a n T ia n g B o r B e to n C o r L a n g su n g D i T e m p a t Y a n g B e ra ir

P e n g u k u ra n u n tu k b ia y a ta m b a h a n te rh a d a p tia n g b o r b e to n c o r la n g su n g d i te m p a t
y a n g d ila k sa n a k a n d i b a w a h a ir h a ru s d ih itu n g d a la m m e te r p a n ja n g , d a ri u ju n g
tia n g b o r y a n g d ira n c a n g a ta u d ise tu ju i sa m p a i e le v a si b a g ia n a ta s tia n g b o r y a n g
a k a n d ip o to n g b ila m a n a k e p a la tia n g b o r b e ra d a d i b a w a h p e rm u k a a n a ir n o rm a l.
B ila m a n a e le v a si b a g ia n atas tia n g b o r y a n g a k a n d ip o to n g d i a ta s p e rm u k a a n a ir
n o rm a l, p a n ja n g y a n g d ih itu n g h a ru s d a ri u ju n g tia n g b o r y a n g d ira n c a n g atau
d ise tu ju i sa m p a i e le v a si p e rm u k a a n a ir n o rm a l.

7 - 110
SPESIFIKASI UMUM 2018

h) T ia n g U ji

T ia n g u ji a k a n d iu k u r d e n g a n c a ra y a n g sa m a , u n tu k p e n y e d ia a n d a n p e m a n -
c a n g a n se p e rti y a n g d iu ra ik a n d a la m P a sa l 7 .6 .9 .1 ).c) d a n 7 .6 .9 .1 ).d ) d i atas.

i) P e n g u jia n D a y a D u k u n g d a n In te g rita s T ia n g

P e n g u jia n d a y a d u k u n g d a n a ta u in te g rita s tia n g a k a n d iu k u r b e rd a s a rk a n je n is


d a n h a s il a k h ir p e la k s a n a a n p e k e rja a n y a n g te la h d ite n tu k a n .

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s y a n g d ite n tu k a n se p e rti d iu ra ik a n d i atas, a k a n d ib a y a r d e n g a n H a rg a K o n tra k


p e r sa tu a n p e n g u k u ra n , u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rd a fta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n
d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a , d i m a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t h a ru s
m e ru p a k a n k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n y e d ia a n , p e n a n g a n a n , p e m a n c a n g a n , p e n y a m -
b u n g a n , p e rp a n ja n g a n , p e m o to n g a n k e p a la tia n g , p e n g e c a ta n , p e ra w a ta n , p e n g u jia n , b a ja
tu la n g a n a ta u b a ja p ra -te g a n g d a la m b e to n , p e n g g u n a a n p e le d a k a n , p e n g e b o ra n a ta u
p e ra la ta n la in n y a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e n e tra si k e d a la m la p isa n k e ra s, d a n ju g a
te rm a s u k h ila n g n y a se lu b u n g (c a sin g ), s e m u a te n a g a k e ija d a n setiap p e ra la ta n y a n g
d ip e rlu k a n d a n s e m u a b ia y a la in y a n g p e rlu d a n b ia sa u n tu k p e n y e le sa ia n y a n g
s e b a g a im a n a m e s tin y a d ari p e k e rja a n y a n g d iu ra ik a n d a la m S ek si ini.

N o m o r M a ta S a tu a n
U r a ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 6.(1) F o n d a si C e ru c u k , P e n y e d ia a n d a n P e m a n c a n g a n M e te r P a n ja n g

7 6 .( 2 ) D in d in g T u ra p K a y u T a n p a P e n g a w e ta n , M e te r P e rse g i
P e n y e d ia a n d a n P e m a n c a n g a n

7 6 .( 3 ) D in d in g T u ra p K a y u D e n g a n P e n g a w e ta n , M e te r P e rse g i
P e n y e d ia a n d a n P e m a n c a n g a n

7 6 .( 4 ) D in d in g T u ra p B aja, P e n y e d ia a n d a n P e m a n c a n g a n M e te r P e rse g i

7 6 .( 5 ) D in d in g T u ra p B e to n , P e n y e d ia a n d a n P e m a n c a n g a n M e te r P e rse g i

7 6 .( 6 ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g K a y u T a n p a P e n g a w e ta n M e te r P a n ja n g
U k u r a n .......... m m

7 6 .( 7 ) P e n y e d ia a n T ia n g P ancang K ayu D engan M e te r P a n ja n g


P e n g a w e ta n U k u r a n .......... m m

7 .6 .(8 a) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B a ja D ia m e te r 5 0 0 m m M e te r P a n ja n g
te b a l 10 m m

7 .6 .(8 b ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B a ja D ia m e te r 5 0 0 m m M e te r P a n ja n g
t e b a l .....m m

7 .6 .(8 c) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B a ja D ia m e te r .... m m M e te r P a n ja n g
t e b a l .....m m

7 - 111
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta S a tu a n
U r a ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .6 .(9 a) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B a ja H B e a m U k u ra n M e te r P a n ja n g
3 0 0 m m x 3 0 0 m m x 10 m m x 15 m m

7 .6 .(9 b ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B a ja H B e a m U k u ra n ... M e te r P a n ja n g
m m x ... m m x ... m m x ... m m

7 .6 .(1 0 a ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B e to n B e rtu la n g M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k u k u ra n 3 5 0 m m x 3 5 0 m m

7 .6 .(1 0 b ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B e to n B e rtu la n g M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k u k u r a n .....m m x ........m m

7 .6 .(1 1 a ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n P ra c e ta k M e te r P a n ja n g
u k u ra n 4 0 0 m m x 4 0 0 m m

7 .6 .(1 1 b ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n P ra c e ta k M e te r P a n ja n g
u k u r a n ...... m m x ...... m m

7 .6 .(1 2 a ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n P ra c e ta k M e te r P a n ja n g
d ia m e te r 4 5 0 m m

7 .6 .(1 2 b ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n P ra c e ta k M e te r P a n ja n g
d i a m e t e r ...... m m

7 .6 ( 1 3 ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g K a y u U k u r a n ...... m m M e te r P a n ja n g

7 .6 .(1 4 a ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B a ja D ia m e te r 5 0 0 M e te r P a n ja n g
mm

7 .6 .(1 4 b ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B a ja D ia m e te r ........ M e te r P a n ja n g
mm

7 .6 .(1 5 a ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B a ja H B e a m U k u ra n M e te r P a n ja n g
3 0 0 m m x 3 0 0 m m x 10 m m x 15 m m

7 .6 .(1 5 b ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B a ja H B e a m U k u ra n M e te r P a n ja n g
... m m x ... m m x ... m m x ... m m

7 .6 .(1 6 a ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B e to n B e rtu la n g M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k u k u ra n 3 5 0 m m x 3 5 0 m m

7 .6 .(1 6 b ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B e to n B e rtu la n g M e te r P a n ja n g
P r a c e ta k u k u r a n .....m m x ........m m

7 .6 .(1 7 a ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k u k u ra n 4 0 0 m m x 4 0 0 m m

7 .6 .(1 7 b ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k u k u r a n ...... m m x ...... m m

Av
7 - 112
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta S a tu a n
U r a ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .6 .(1 8 a ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k d ia m e te r 4 5 0 m m

7 .6 .(1 8 b ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k d i a m e t e r ...... m m

7 .6 .(1 9 a ) T ia n g B o r B e to n , d ia m e te r 800 m m M e te r P a n ja n g

7 .6 .(1 9 b ) T ia n g B o r B e to n , d i a m e t e r ...... m m M e te r P a n ja n g

7 .6 .(2 0 ) T a m b a h a n B ia y a u n tu k N o m o r M a ta P e m b a y a ra n M e te r P a n ja n g
7 .6 .(1 3 ) s/d 7 .6 .(1 8 ) b ila T ia n g P a n c a n g d ik e rja k a n
di T e m p a t Y a n g B erair.

7 .6 .(2 1 ) T a m b a h a n B ia y a u n tu k N o m o r M a ta P e m b a y a ra n M e te r P a n ja n g
7 .6 .(1 9 ) b ila T ia n g B o r B e to n d ik e rja k a n d i T e m p a t
Y a n g B erair.

7 .6 .(2 2 ) P e n g u jia n Pem bebanan Pada T ia n g D engan B uah


D ia m e te r sa m p a i 6 0 0 m m .

7 .6 .(2 3 ) P e n g u jia n Pem bebanan Pada T ia n g D engan B uah


D ia m e te r d i atas 6 0 0 m m .

7 .6 (24) T ia n g U ji je n is ... u k u r a n ..... M e te r P a n ja n g

7 .6 (25a) P e n g u jia n P e m b e b a n a n S tatis p a d a T ia n g u k u ra n / B uah


d ia m e te r .... d e n g a n b e b a n h id ro lik C a ra B e b a n
S ik lik

7.6 (2 5 b ) P e n g u jia n P e m b e b a n a n S tatis p a d a T ia n g u k u ra n / B uah


d ia m e te r .... d e n g a n b e b a n h id ro lik C a ra B e b a n
B e rta h a p

7 .6 (26a) P e n g u jia n P e m b e b a n a n S tatis p a d a T ia n g u k u ra n / B uah


d ia m e te r .... d e n g a n m e ja b e b a n statis C a ra B e b a n
S ik lik

7.6 (2 6 b ) P e n g u jia n P e m b e b a n a n S tatis p a d a T ia n g u k u ra n / B uah


d ia m e te r .... d e n g a n m e ja b e b a n statis C a ra B e b a n
B e rta h a p

7 .6 (27a) P e n g u jia n C ro ssh o le S o n ic L o g g in g (C S L ) p a d a B uah


T ia n g B o r B e to n d ia m e te r ...

P e n g u jia n P e m b e b a n a n D in a m is Je n is P D L T (P ile
7.6 (2 7 b ) B uah
D y n a m ic L o a d T estin g ) p a d a T ia n g u k u ra n /
d ia m e te r ....

7 .6 (28) P e n g u jia n K e u tu h a n T ia n g d e n g a n P ile In te g r ity T e st B uah


(P IT )

7 - 113
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7 .7

FO N D A SI SUM URAN

7.7.1 UMUM

1) U ra ia n

a) Y a n g d im a k s u d d e n g a n F o n d a s i S u m u ra n a d a la h e le m e n u ta m a s tr u k tu r d a ri
s u m u ra n b e to n y a n g b e rin te ra k s i la n g s u n g d e n g a n ta n a h , y a n g b e rfu n g s i
s e b a g a i p e n o p a n g a k h ir d a n m e n y a lu rk a n b e b a n d a ri s tru k tu r je m b a ta n k e ta n a h
pendukung.

b) P e k e rja a n y a n g d ia tu r d a la m S e k si in i h a ru s m e n c a k u p p e n y e d ia a n d a n
p e n u r u n a n d in d in g s u m u ra n y a n g d ic o r d i t e m p a t a ta u p ra c e ta k y a n g te r d ir i d a ri
u n it- u n it b e to n p ra c e ta k , s e su a i d e n g a n S p e s ifik a s i in i d a n s e b a g a im a n a y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . Je n is
d a n d im e n s i s u m u ra n te r b u k a y a n g d ig u n a k a n a k a n d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

2) G a m b a r K e rja

S e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y ia p k a n d a n m e n y e ra h k a n G a m b a r
K e rja d e ta il p e la k sa n a a n fo n d a si su m u ra n u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n d ari P e n g a w a s
P e k e rja a n

3) P e k e rja a n S eksi L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) K a jia n T e k n is L a p a n g a n : S ek si 1.9
b) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p : S ek si 1.17
c) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja : S ek si 1.19
d) M a n a je m e n M u tu : S ek si 1.21
e) G a lia n : S ek si 3.1
f) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i : S ek si 7.1
g) B a ja T u la n g a n : S ek si 7.3

4) T o le ra n si

P e k e rja a n fo n d a s i s u m u ra n te r b u k a h a ru s m e m e n u h i k r ite r ia to le r a n s i y a n g d is y a ra tk a n
d a la m P a s a l 7 .1 .1 .5 ) d a ri S p e s ifik a s i in i.

5) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r R u ju k a n s e p e rti y a n g d is y a ra tk a n d a la m P a s a l 7 .1 .1 .6 ) d a ri S p e s ifik a s i in i,
d ig u n a k a n .

6) P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja

P e n g a ju a n k e s ia p a n k e r ja s e p e rti y a n g d is y a ra tk a n d a la m S e k si 7.1 d a n 7.3 d a ri


S p e s ifik a s i in i, d ig u n a k a n .

7) P e n y im p a n a n d a n P e rlin d u n g a n B a h a n

P e n y im p a n a n d a n p e rlin d u n g a n b a h a n s e p e rti y a n g d is y a ra tk a n d a la m S e k si 7.1 d a n 7.3


d a ri S p e s ifik a s i in i, d ig u n a k a n .

7 - 114
SPESIFIKASI UMUM 2018

8) K o n d isi T e m p a t K e rja

K o n d is i te m p a t k e r ja s e p e rti d is y a ra tk a n d a la m S e k si 7.1 d a n 7.3 d a ri S p e s ifik a s i in i,


d ig u n a k a n .

7 .7 .2 BAHAN

B a h a n y a n g d ig u n a k a n h a ru s s a m a d e n g a n y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r. D in d in g
s u m u ra n d ib u a t d a ri b e to n b e rtu la n g . P e k e rja a n b e to n d a n b a ja tu la n g a n h a ru s
m e m e n u h i k e te n tu a n y a n g d is y a ra tk a n d a la m P a s a l 7 .1 .2 d a n 7 .3 .2 . K e c u a li ji k a
d itu n ju k k a n la in d a la m G a m b a r, m a k a m u tu b e to n a d a la h f c ’= 2 0 M P a d a n m u tu b a ja
B jT P 2 8 0 . K e c u a li j i k a d itu n ju k k a n la in d a la m G a m b a r, m a k a b a h a n p e n g is i F o n d a s i
s u m u ra n a d a la h b e to n s ik lo p y a n g h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a la m S e k si 7.1

7 .7 .3 PELA K SA N A A N

1) U m um

F o n d a s i su m u ra n h a ru s d ib u a t m e m e n u h i k e te n tu a n d im e n s i d a n fu n g s in y a . P e n y e d ia
J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n a la t y a n g s e s u a i d e n g a n je n is ta n a h s e h in g g a p e n g g a lia n ta n a h
d a p a t m e n c a p a i k e d a la m a n y a n g te la h d ite n tu k a n a ta u m e n c a p a i d a y a d u k u n g y a n g te la h
d ite n tu k a n . B ila m a n a d ip e rlu k a n , P e n y e d ia J a s a d a p a t m e la k u k a n p e n y e lid ik a n ta n a h
d e n g a n ta n g g u n g a n b ia y a se n d iri.

2) U n it B e to n P r a c e ta k .

U n it b e to n p r a c e ta k h a ru s d ic o r p a d a la n d a s a n p e n g e c o ra n y a n g s e b a g a im a n a m e s tin y a .
A c u a n h a ru s m e m e n u h i g a ris d a n e le v a s i y a n g te p a t d a n te r b u a t d a ri lo g a m . A c u a n
h a r u s k e d a p a ir d a n tid a k b o le h d ib u k a s e b e lu m b e to n b e r u m u r m in im u m 3 h a r i s e te la h
p e n g e c o ra n a ta u se te la h b e to n m e n c a p a i k u a t te k a n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n . U n it
b e to n p r a c e ta k y a n g te la h s e le sa i d ik e rja k a n h a ru s b e b a s d a ri s e g re g a s i, k e ro p o s , a ta u
c a c a t la in n y a d a n h a ru s m e m e n u h i d im e n s i y a n g d is y a ra tk a n .

U n it b e to n p ra c e ta k tid a k b o le h d ig e s e r s e b e lu m 7 h a ri s e te la h p e n g e c o ra n , a ta u sam p ai
p e n g u jia n m e n u n ju k k a n b a h w a b e to n te la h m e n c a p a i k u a t te k a n m in im u m y a n g
d isy a ra tk a n . U n it b e to n p r a c e ta k tid a k b o le h d ia n g k u t a ta u d ip a s a n g sa m p a i b e to n
te r s e b u t m e n g e ra s p a lin g s e d ik it 14 h a ri s e te la h p e n g e c o ra n , a ta u sa m p a i p e n g u jia n
m e n u n ju k k a n b a h w a b e to n te la h m e n c a p a i k u a t te k a n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n .

3) D in d in g S u m u ra n d a ri U n it B e to n P ra c e ta k

B e to n p r a c e ta k y a n g p e r ta m a d ib u a t h a ru s d ite m p a tk a n s e b a g a i u n it y a n g te rb a w a h .
B ila m a n a b e to n p ra c e ta k y a n g p e r ta m a d ib u a t te la h d itu ru n k a n , b e to n p ra c e ta k
b e r ik u tn y a h a ru s d ip a s a n g d i a ta s n y a d a n d is a m b u n g s e b a g im a n a m e s tin y a d e n g a n
a d u k a n s e m e n u n tu k m e m p e r o le h k e k a k u a n d a n s ta b ilita s y a n g d ip e rlu k a n . P e n u ru n a n
d a p a t d ila n ju tk a n m in im u m 2 4 j a m s e te la h p e n y a m b u n g a n s e le s a i d ik e rja k a n .

4) D in d in g S u m u ra n C o r D i T e m p a t

A c u a n u n tu k d in d in g s u m u ra n y a n g d ic o r d i te m p a t h a ru s m e m e n u h i g a ris d a n e le v a si
y a n g te p a t, k e d a p a ir d a n tid a k b o le h d ib u k a p a lin g s e d ik it 3 h a ri s e te la h p e n g e c o ra n
a ta u sa m p a i p e n g u jia n m e n u n ju k k a n b a h w a b e to n te la h m e n c a p a i k u a t te k a n m in im u m
y a n g d isy a ra tk a n .

7 - 115
SPESIFIKASI UMUM 2018

B e to n h a ru s d ic o r d a n d ira w a t s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri S p e sifik a si in i. P e n u ru n a n
tid a k b o le h d im u la i p a lin g s e d ik it 7 h a ri s e te la h p e n g e c o r a n a ta u sa m p a i p e n g u jia n
m e n u n ju k k a n b a h w a b e to n te la h m e n c a p a i k u a t te k a n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n .

5) P e n g is ia n S u m u ra n d e n g a n B e to n S ik lo p

B e to n sik lo p y a n g d iis ik a n p a d a F o n d a s i S u m u ra n s e su a i d e n g a n S e k si 7.1.

6) G a lia n d a n P e n u ru n a n

B ila m a n a p e n g g a lia n d a n p e n u r u n a n fo n d a s i su m u ra n d ila k s a n a k a n , p e rh a tia n k h u s u s


h a ru s d ib e rik a n u n tu k h a l-h a l b e r ik u t in i :

a) S e m u a p e k e rja a n h a ru s d ila k sa n a k a n d e n g a n a m a n , te liti, m e m a tu h i u n d a n g -


u n d a n g k e se la m a ta n k e rja , d a n se b a g a in y a .

b) P e n g g a lia n h a n y a b o le h d ila n ju tk a n b ila m a n a p e n u ru n a n te la h d ila k sa n a k a n


d e n g a n te p a t d e n g a n m e m p e rh a tik a n p e la k sa n a a n d a n k o n d isi ta n a h . G a n g g u a n ,
p e rg e s e ra n d a n g o n c a n g a n p a d a d in d in g su m u ra n h a ru s d ih in d a rk a n se la m a
p e n g g a lia n .

c) D in d in g su m u ra n d a p a t d itu ru n k a n d e n g a n c a ra a k ib a t b e ra tn y a se n d iri, d e n g a n
m e n g g u n a k a n b e b a n ta m b a h a n (su p e rim p o se d loads), d a n m e n g u ra n g i k e ta h a n a n
g e s e r (fric tio n a l re sista n ce), d a n s e b a g a in y a a ta u d a p a t ju g a d e n g a n m e la k u k a n
p e n g e c o ra n la n g su n g p a d a g a lia n te rb u k a a p a b ila d isa ra n k a n d a la m G a m b a r
d e n g a n m e n g g u n a k a n a c u a n se su a i d e n g a n d im e n si, d e n g a n m e m p e rh a tik a n
k e c u k u p a n b e a r in g c a p a c ity se su a i k o n d isi ta n a h te rg a n g g u . P e n g e m b a lia n
k o n d isi g a lia n te rb u k a k e k o n d isi p e rm u k a a n ta n a h se m u la h a ru s d ila k sa n a k a n
d e n g a n m e m p e rh a tik a n k e te n tu a n d a la m S ek si 1.17 d a ri S p e sifik a si ini

d) D in d in g su m u ra n tid a k b o le h la n g su n g d ile ta k k a n k e d a la m lu b a n g g a lia n , k e c u a li


d ite n tu k a n d a la m G a m b a r.

e) S u m b a t D a s a r S u m u ra n

D a la m p e m b u a ta n s u m b a t d a s a r su m u ra n , p e rh a tia n k h u s u s h a ru s d ib e rik a n
u n tu k h a l-h a l b e r ik u t in i :

i) P e n g e c o ra n b e to n d a la m a ir u m u m n y a h a ru s d ila k s a n a k a n d e n g a n c a r a
tr e m i a ta u p o m p a b e to n s e te la h y a k in b a h w a tid a k te r d a p a t flu k tu a s i
m u k a a ir d a la m s u m u ra n

ii) A ir d a la m s u m u ra n u m u m n y a tid a k b o le h d ik e lu a rk a n se te la h
p e n g e c o r a n b e to n u n tu k s u m b a t d a s a r su m u ra n .

f) P e n g isia n S u m u ra n

S u m u ra n h a ru s d iisi d e n g a n b e to n s ik lo p f c ’ 15 M P a y a n g d ic o rk a n d i a ta s
la p is a n b e to n k e d a p a ir m u tu f c ’25 M P a d e n g a n te b a l m in im u m 150 m m ,
sa m p a i e le v a s i s a tu m e te r d i b a w a h te la p a k fo n d a s i. S is a s a tu m e te r te r s e b u t
h a ru s d iis i d e n g a n b e to n f c ’ 2 0 M P a , a ta u s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r.

7 - 116
SPESIFIKASI UMUM 2018

g) P ck criaan D in d in g P e n a h a n R e m b e sa n ( C u t- O ff W a ll W ork)

D in d in g p e n a h a n re m b e s a n ( c u t- o ff w a ll) h a ru s k c d a p a ir d a n h a ru s m a m p u
m c n a h a n g a y a - g a y a d a ri lu a r s e p e rti te k a n a n ta n a h d a n a ir s e la m a p ro s e s
p e n u r u n a n d in d in g s u m u ra n , d a n h a ru s d ita rik s e te la h p e la k s a n a a n s u m u ra n
s e le s a i d ik e rja k a n

h) P e m b o n g k a ra n B a g ia n A ta s S u m u ra n T e rb u k a

B a g ia n a ta s d in d in g s u m u ra n y a n g te la h te rp a s a n g y a n g le b ih tin g g i d a ri sisi
d a s a r F o n d a s i te la p a k h a ru s d ib o n g k a r. P e m b o n g k a ra n h a ru s d ila k s a n a k a n
d e n g a n m e n g g u n a k a n a la t p e m e c a h b e r te k a n a n (p n e u m a tic b re a k e rs).
P e le d a k a n tid a k b o le h d ig u n a k a n d a la m se tia p p e m b o n g k a ra n ini.

B a ja tu la n g a n y a n g d ip e rp a n ja n g m a s u k k e d a la m F o n d a s i te la p a k h a ru s
m e m p u n y a i p a n ja n g p a lin g s e d ik it 4 0 k a li d ia m e te r tu la n g a n .

i) P e n g e n d a lia n K e se la m a ta n

D a la m m e la k s a n a k a n p e m b u a ta n F o n d a s i su m u ra n , s ta n d a r k e s e la m a ta n y a n g
tin g g i h a ru s d ig u n a k a n u n tu k p a r a te n a g a k e r ja d e n g a n k e ta t m e m a tu h i u n d a n g -
u n d a n g d a n p e ra tu ra n y a n g b e rk a ita n .

7 .7 .4 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) P e n g u k u ra n

K u a n tita s p e n y e d ia a n d a n p e n u ru n a n d in d in g su m u ra n y a n g a k a n d iu k u r u n tu k
p e m b a y a ra n , h a ru s ju m la h p a n ja n g su m u ra n te rp a s a n g d a la m m e te r y a n g d iu k u r d a ri
tu m it s u m u ra n sa m p a i sisi d a s a r fo n d a s i te la p a k .

T id a k a d a p e n g u k u ra n te r p is a h u n tu k p e m b a y a ra n y a n g a k a n d ila k u k a n u n tu k
p e n g g a lia n , p e m o m p a a n , a c u a n d a n s e tia p p e k e rja a n s e m e n ta ra u n tu k p e m b u a ta n
su m u ra n , d i m a n a s e m u a p e k e r ja a n te r s e b u t d ip a n d a n g te la h te r m a s u k d a la m
p e n g u k u ra n d a n p e m b a y a ra n su m u ra n .

Is ia n b e to n k e d a p a ir d a n b e to n sik lo p p a d a F o n d a s i s u m u ra n a k a n d iu k u r b e rd a s a rk a n
b e to n te rp a s a n g s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n S e k si 7 .1 . d e n g a n m a ta p e m b a y a ra n s e su a i
S e k si 7 .1.

2) D a s a r P e m b a y a ra n

P e m b a y a ra n u n tu k y a n g d is e b u tk a n d i a ta s h a ru s d ila k u k a n d e n g a n H a r g a S a tu a n
K o n tra k m e n u r u t M a ta P e m b a y a ra n y a n g te r d a f ta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m
D a f ta r K u a n tita s d a n H a rg a , d i m a n a h a r g a d a n p e m b a y a ra n te r s e b u t m e ru p a k a n
k o m p e n s a s i p e n u h u n tu k p e n y e d ia a n s e m u a p e k e rja , b a h a n , p e ra la ta n , p e rk a k a s , g a lia n
u n tu k p e n u ru n a n te r m a s u k p e m b u a n g a n b a h a n y a n g d ig a li, p e m b o n g k a ra n (jik a
d ip e rlu k a n ) b a g ia n a ta s s u m u ra n u n tu k m e m p e ro le h e le v a s i y a n g d is y a ra tk a n ,
p e n g h u b u n g , s a m b u n g a n d a n s e m u a p e k e r ja a n k e c il d a n s e m e n ta ra y a n g d ip e rlu k a n
u n tu k m e n y e le s a ik a n p e k e rja a n in i.

P e m b a y a ra n u n tu k b e to n k e d a p a ir d e n g a n m u tu f c ’ 25 M p a , b e to n s ik lo p , d a n b e to n
se tin g g i s a tu m e te r d i b a w a h te la p a k fo n d a s i d e n g a n m u tu f c ’ 2 0 M P a a k a n d ib a y a r
s e s u a i d e n g a n m a ta p e m b a y a ra n p a d a S e k si 7 .1 .

7 - 117
SPESIFIKASI UMUM 2018

P e m b a y a ra n u n tu k b e s i a n k u r y a n g m e n g h u b u n g k a n s u m u ra n d e n g a n te la p a k fo n d a s i
a k a n d ib a y a r s e su a i d e n g a n m a ta p e m b a y a ra n p a d a S e k si 7 .3 .

N o m o r M a ta U r a ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 7.(1) D in d in g S u m u ra n S ilin d e r te rp a sa n g , D ia m e te r M e te r P a n ja n g

7 - 118
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7.8

A DUKAN M O R TA R SEM EN

7 .8 .1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n in i h a ru s m e n c a k u p p e m b u a ta n d a n p e m a s a n g a n a d u k a n s e m e n y a n g b e r u p a
m o r ta r u n tu k p e n g g u n a a n d a la m b e b e r a p a p e k e rja a n d a n s e b a g a i p e k e rja a n a k h ir
p e rm u k a a n p a d a p a s a n g a n b a tu a ta u s tr u k tu r la in se su a i d e n g a n S p e s ifik a s i ini.

2) P e k e rja a n S e k si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S e k si In i

a) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S e k si 1.17
b) K e s e la m a ta n d a n K e s e h a ta n K e ija S e k si 1.19
c) M a n a je m e n M u tu S e k si 1.21
d) P a s a n g a n B a tu D e n g a n M o rta r S e k si 2 .2
e) G o ro n g -g o ro n g d a n D ra in a s e B e to n S e k si 2.3
f) B e to n d a n B e to n K in e r ja T in g g i S e k si 7.1
g) P a s a n g a n B a tu S e k si 7 .9
h) P a s a n g a n B a tu K o s o n g d a n B ro n jo n g S e k si 7 .1 0

3) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a s io n a l In d o n e s ia (S N I) :

SN I 0 3 0 2 :2 0 1 4 S e m e n P o rtla n d P o z o la n
SN I 2 0 4 9 :2 0 1 5 S e m e n P o rtla n d
SN I 0 3 -6 3 7 8 -2 0 0 0 S p e s ifik a s i k a p u r h id ra t u n tu k k e p e rlu a n p a s a n g a n b a tu
SN I 0 3 -6 8 2 0 -2 0 0 2 S p e s ifik a s i a g re g a t h a lu s u n tu k p e k e rja a n a d u k a n d a n
p le s te r a n d e n g a n b a h a n d a s a r s e m e n
S N I 7 0 6 4 :2 0 1 4 S e m e n P o rtla n d K o m p o s it

A STM :

A S T M C 4 7 6 -1 6 M o r ta r a n d G r o u t f o r R e in fo r c e m e n t o f M a s o n r y

7 .8 .2 BAHAN DAN CA M PU RA N

1) B ahan

a) S e m e n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a la m p a s a l 7 .1 .2 .1 ) S p e s ifik a s i ini.

b) A g r e g a t h a lu s h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a la m S N I 0 3 -6 8 2 0 -2 0 0 2 .

c) K a p u r to h o r h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a la m ju m la h re s id u , le tu p a n d a n
le k u k a n (p o p p in g & p ittin g ) , d a n p e n a h a n a ir s is a u n tu k k a p u r je n is N d a la m
S N I 0 3 -6 3 7 8 -2 0 0 0

d) A ir h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a la m P a s a l 7 .1 .2 .2 ) d a ri S p e s ifik a s i ini.

7 - 119
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) C a m p u ra n

a) A d u k a n M o r ta r S e m e n u n tu k P e k e rja a n A k h ir d a n P e r b a ik a n .

A d u k a n y a n g d ig u n a k a n u n tu k p e k e r ja a n a k h ir a ta u p e rb a ik a n k e r u s a k a n p a d a
p e k e r ja a n b e to n , s e su a i d e n g a n P a s a l y a n g b e r s a n g k u ta n d a ri S p e s ifik a s i in i,
h a ru s te rd iri d a ri s e m e n d a n p a s ir h a lu s y a n g d ic a m p u r d a la m p ro p o rs i y a n g
s a m a d a la m b e to n y a n g s e d a n g d ik e rja k a n a ta u d ip e rb a ik i. A d u k a n m o r ta r y a n g
d is ia p k a n h a ru s m e m ilik i k u a t te k a n y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n y a n g
d is y a ra tk a n u n tu k b e to n d i m a n a a d u k a n m o r ta r s e m e n d ip a k a i. U n tu k k e p e rlu a n
p e rb a ik a n b e to n a ta u p e k e rja a n p e m a s a n g a n p a d a b a g ia n y a n g b e rh u b u n g a n
la n g s u n g d e n g a n e le m e n stru k tu ra l, a d u k a n m o r ta r s e m e n h a ru s m e m ilik i sifa t
ta h a n su su t.

b) A d u k a n M o r ta r S e m e n u n tu k P a s a n g a n

K e c u a li d ip e rin ta h k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , a d u k a n m o r ta r s e m e n
u n tu k p a s a n g a n h a ru s m e m p u n y a i k u a t te k a n p a lin g s e d ik it 5 0 k g /c m 2 (4 ,5 M P a )
p a d a u m u r 28 h a ri d e n g a n b e n d a u ji m o r ta r 5 0 m m x 5 0 m m x 5 0 m m . D a la m
a d u k a n s e m e n te r s e b u t k a p u r to h o r d a p a t d ita m b a h k a n s e b a n y a k 1 0 % b e r a t
se m e n .

7 .8 .3 PEN C A M PU R A N DAN PEM A SA N G A N

1) P e n c a m p u ra n u n tu k p e k e rja a n p a s a n g a n

a) S e lu ru h b a h a n k e c u a li a ir h a ru s d ic a m p u r, b a ik d a la m k o ta k y a n g r a p a t a ta u
d a la m a la t p e n c a m p u r a d u k a n y a n g d is e tu ju i, sa m p a i c a m p u ra n m e n u n ju k k a n
w a r n a y a n g m e ra ta , k e m u d ia n a ir d ita m b a h k a n d a n p e n c a m p u ra n d ila n ju tk a n
lim a sa m p a i s e p u lu h m e n it. J u m la h a ir h a ru s s e d e m ik ia n s e h in g g a
m e n g h a s ilk a n a d u k a n d e n g a n k o n s is te n s i (k e k e n ta la n ) y a n g d ip e rlu k a n te ta p i
tid a k b o le h m e le b ih i 7 0 % d a ri b e r a t s e m e n y a n g d ig u n a k a n .

b) A d u k a n m o r ta r s e m e n d ic a m p u r h a n y a d a la m k u a n tita s y a n g d ip e rlu k a n u n tu k
p e n g g u n a a n la n g s u n g . B ila m a n a d ip e rlu k a n , a d u k a n m o r ta r s e m e n b o le h d ia d u k
k e m b a li d e n g a n a ir d a la m w a k tu 3 0 m e n it d a ri p ro s e s p e n g a d u k a n a w a l.
P e n g a d u k a n k e m b a li s e te la h w a k tu te rs e b u t tid a k d ip e rb o le h k a n .

c) A d u k a n m o r ta r s e m e n y a n g tid a k b o le h d ig u n a k a n d a la m w a k tu 45 m e n it
s e te la h a ir d ita m b a h k a n d a n h a ru s d ib u a n g .

2) P e n c a m p u ra n u n tu k p e k e rja a n p e rb a ik a n

S e lu ru h b a h a n k e c u a li a ir h a ru s d ic a m p u r, b a ik d a la m k o ta k y a n g r a p a t a ta u d a la m a la t
p e n c a m p u r a d u k a n y a n g d is e tu ju i, sa m p a i c a m p u ra n m e n u n ju k k a n w a r n a y a n g m e ra ta ,
k e m u d ia n a ir d ita m b a h k a n d a n p e n c a m p u r a n d ila n ju tk a n lim a sa m p a i s e p u lu h m e n it.
J u m la h a ir h a ru s s e d e m ik ia n s e h in g g a m e n g h a s ilk a n a d u k a n d e n g a n k o n s is te n s i
(k e k e n ta la n ) y a n g d ip e rlu k a n d e n g a n p e rb a n d in g a n a ir s e m e n y a n g m e n g h a s ilk a n
k e k u a ta n s e ta ra d e n g a n b a g ia n b e to n y a n g d ip e rb a ik i.

3) P em asan g an

a) P e rm u k a a n y a n g a k a n m e n e r im a a d u k a n m o r ta r s e m e n h a ru s d ib e rs ih k a n d a ri
m in y a k a ta u le m p u n g a ta u b a h a n te rk o n ta m in a s i la in n y a d a n te la h d ib a s a h i

7 - 120
SPESIFIKASI UMUM 2018

sa m p a i m e r a ta s e b e lu m a d u k a n m o r ta r s e m e n d ite m p a tk a n . A ir y a n g te rg e n a n g
p a d a p e rm u k a a n h a ru s d ik e rin g k a n s e b e lu m p e n e m p a ta n a d u k a n m o r ta r se m e n .

b) B ila m a n a d ig u n a k a n s e b a g a i la p is p e rm u k a a n , a d u k a n m o r ta r s e m e n h a ru s
d ite m p a t-k a n p a d a p e rm u k a a n y a n g b e r s ih d a n le m b a b d e n g a n ju m la h y a n g
c u k u p s e h in g g a m e n g h a s ilk a n te b a l a d u k a n m o r ta r m in im u m 1,5 c m , d a n h a ru s
d ib e n tu k m e n ja d i p e rm u k a a n y a n g h a lu s d a n ra ta .

4) P e n y e le s a ia n a k h ir

a) S e g e ra s e te la h p e k e rja a n p e m a s a n g a n a d u k a n m o r ta r se le s a i, p e rm u k a a n h a ru s
s e g e ra d itu tu p d e n g a n k a in /g o n i b a s a h d a n h a ru s d ija g a te ta p b a s a h s e la m a 4
h a ri.

b) S e te la h s e m u a p e k e rja a n s e le sa i, s e m u a s is a b a h a n (d e b r is ) y a n g m a s ih
m e n e m p e l h a ru s d ib e rs ih k a n d a ri te m p a t k e ija .

7 .8 .4 D A SA R PEM BA Y A RA N

A d u k a n m o r ta r a ta u p a s ta s e m e n tid a k a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n y a n g te rp is a h .
P e k e rja a n in i h a ru s d ia n g g a p s e b a g a i p e le n g k a p te rh a d a p b e rb a g a i je n is p e k e rja a n y a n g
d iu ra ik a n d a la m S p e s ifik a s i in i d a n b ia y a d a ri p e k e rja a n te la h te r m a s u k d a la m H a rg a
K o n tra k y a n g te la h d im a s u k a n d a la m b e rb a g a i m a ta p e m b a y a ra n .

7 - 121
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7.9

PA SA N G A N BATU

7.9.1 UMUM

1) U ra ia n

a) P e k e rja a n ini h a ru s m e n c a k u p p e m b u a ta n stru k tu r y a n g d itu n ju k k a n d a la m


G a m b a r a ta u se p e rti y a n g d ip e rin ta h k a n P e n g a w a s P e k e rja a n , y a n g d ib u a t d ari
P a sa n g a n B atu . P e k e rja a n h a ru s m e lip u ti p e m a so k a n s e m u a b a h a n , p e n y ia p a n
se lu ru h fo rm a si a ta u fo n d a si te rm a s u k g a lia n d a n se lu ru h p e k e rja a n y a n g
d ip e rlu k a n u n tu k m e n y e le sa ik a n stru k tu r se su a i d e n g a n S p e sifik a si in i d a n
m e m e n u h i g a ris, k e tin g g ia n , p o to n g a n d a n d im e n si sep erti y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r a ta u se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n se c a ra te rtu lis o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

b) U m u m n y a , p a sa n g a n b a tu h a ru s d ig u n a k a n h a n y a u n tu k s tru k tu r se p e rti d in d in g
p e n a h a n ta n a h , ta lu d , g o ro n g -g o ro n g p e la t, d a n te m b o k k e p a la g o ro n g -g o ro n g
b e s a r d a ri p a sa n g a n b a tu y a n g d ig u n a k a n u n tu k m e n a h a n b e b a n lu a r y a n g c u k u p
b e sa r. B ila m a n a fu n g si u ta m a su a tu p e k e rja a n se b a g a i p e n a h a n g e ru sa n , b u k a n
se b a g a i p e n a h a n b e b a n , se p e rti la p isa n se lo k a n , lu b a n g p e n a n g k a p , la n ta i g o ro n g -
g o ro n g (sp illw a y a p ro n ) a ta u p e k e rja a n p e lin d u n g la in n y a p a d a le re n g a ta u di
s e k ita r u ju n g g o ro n g -g o ro n g , m a k a P a sa n g a n B a tu d e n g a n M o rta r (M o rta re d
S to n e w o rk ) a ta u p a sa n g a n b a tu k o so n g y a n g d iisi (g ro u te d rip ra p ) sep erti y a n g
d isy a ra tk a n m a sin g -m a sin g d a la m S ek si 2 .2 d a n 7 .1 0 , a k a n d ig u n a k a n u n tu k
p e k e rja a n ini.

2) G a m b a r K e rja

S e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y ia p k a n d a n m e n y e ra h k a n G a m b a r
K e rja d e ta il p e la k sa n a a n p a sa n g a n b a tu u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n d a ri P e n g a w a s
P ek e rja a n .

3) P e k e rja a n S ek si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S ek si 1.9
b) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
c) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja S ek si 1.19
d) M a n a je e n M u tu S ek si 1.21
e) S e lo k a n d a n S a lu ra n A ir S ek si 2.1
f) P a sa n g a n B a tu D e n g a n M o rta r S ek si 2 .2
g) G o ro n g -g o ro n g d a n D ra in a se B e to n S ek si 2.3
h) D ra in a se P o ro u s S ek si 2 .4
i) G a lia n S ek si 3.1
j) T im b u n a n S ek si 3.2
k) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i S ek si 7.1
l) A du k an S em en S ek si 7.8
m) P a sa n g a n B a tu K o so n g d a n B ro n jo n g S ek si 7 .1 0
n) P e m e lih a ra a n K in e rja J a la n S ek si 10.1

7 - 122
SPESIFIKASI UMUM 2018

4) T o le ra n si D im en si, P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja . P e rse tu ju a n , Ja d w a l K e rja . K o n d isi T e m p a t


K e rja . P e rb a ik a n A ta s P e k e rja a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n a ta u R u sa k

K e te n tu a n y a n g d isy a ra tk a n u n tu k p e k e rja a n p a sa n g a n b a tu d e n g a n m o rta r d a la m S ek si 2.2


d a ri S p e sifik a si ini h a ru s d ig u n a k a n .

7.9.2 BAHAN

1) B a tu

a) B a tu h a ru s b e rsih , k e ra s, ta n p a b a g ia n y a n g tip is a ta u re ta k d a n h a ru s d ari je n is


y a n g d ik e ta h u i aw et. B ila p e rlu , b a tu h a ru s d ib e n tu k u n tu k m e n g h ila n g k a n b a g ia n
y a n g tip is a ta u le m a h . B a tu y a n g te rd iri d a ri b a h a n y a n g p o ro u s a ta u b a tu k u lit
h a ru s ditolak.

b) B a tu h a ru s la n c ip a ta u lo n jo n g b e n tu k n y a d a n d a p a t d ite m p a tk a n sa lin g m e n g u n c i
b ila d ip a sa n g b e rsa m a -sa m a .

c) U k u ra n b a tu d a la m a ra h m a n a p u n tid a k b o le h k u ra n g d a ri 15 cm .

2) A d u k a n M o rta r S em en

A d u k a n m o rta r se m e n h a ru sla h a d u k a n m o rta r se m e n y a n g m e m e n u h i k e b u tu h a n dari


S ek si 7.8 d ari S p esifik asi ini.

3) D ra in a se P o ro u s

B a h a n u n tu k m e m b e n tu k la n d a sa n , lu b a n g su lin g a n a ta u k a n tu n g p e n y a rin g u n tu k
p e k e rja a n p a s a n g a n b a tu h a ru s m e m e n u h i k e b u tu h a n d ari S ek si 2 .4 d ari S p e sifik a si ini.

7 .9 .3 PELA K SA N A A N PA SA N G A N BA TU

1) P e rsia p a n F o n d a si

a) F o n d a si u n tu k s tru k tu r p a sa n g a n b a tu h a ru s d isia p k a n sesu ai d e n g a n sy a ra t u n tu k


S ek si 3.1, G alian .

b) T e rk e c u a li d isy a ra tk a n la in a ta u d itu n ju k k a n p a d a G a m b a r, d a s a r fo n d a si u n tu k
stru k tu r d in d in g p e n a h a n h a ru s te g a k lu ru s, a ta u b e rta n g g a y a n g j u g a te g a k lu ru s
te rh a d a p m u k a d ari d in d in g . U n tu k stru k tu r lain , d a s a r fo n d a si h a ru s m e n d a ta r atau
b e rta n g g a y a n g j u g a h o riso n ta l.

c) L a p is la n d a sa n y a n g re m b e s a ir (p e rm e a b le ) d a n k a n tu n g p e n y a rin g h a ru s
d ise d ia k a n b ila m a n a d isy a ra tk a n sesu ai d e n g a n k e te n tu a n d a la m S ek si 2.4,
D ra in a se P o ro u s.

d) B ila m a n a d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, a ta u y a n g d im in ta la in o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n , su a tu fo n d a si b e to n m u n g k in d ip e rlu k a n . B e to n y a n g d ig u n a k a n h a ru s
m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S ek si 7.1 d a ri S p e sifik a si ini.

7 - 123
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) P e m a sa n g a n B a tu

a) L a n d a sa n d a ri a d u k a n m o rta r se m e n b a rn p a lin g se d ik it 3 c m te b a ln y a h a ru s
d ip a sa n g p a d a fo n d a si y a n g d isia p k a n se sa a t se b e lu m p e n e m p a ta n m a sin g -m a sin g
b a tu p a d a la p isa n p e rta m a . B a tu b e s a r p ilih a n h a ru s d ig u n a k a n u n tu k la p is d a sa r
d a n p a d a su d u t-su d u t. P e rh a tia n h a ru s d ib e rik a n u n tu k m e n g h in d a rk a n
p e n g e lo m p o k k a n b a tu y a n g b e ru k u ra n sam a.

b) B a tu h a ru s d ip a sa n g d e n g a n m u k a y a n g te rp a n ja n g m e n d a ta r d a n m u k a y a n g
ta m p a k h a ru s d ip a sa n g se ja ja r d e n g a n m u k a d in d in g d a ri b a tu y a n g te rp a sa n g .

c) B a tu h a ru s d ita n g a n i se d e m ik ia n h in g g a tid a k m e n g g e s e r a ta u m e m in d a h k a n b a tu
y a n g te la h te rp a sa n g . P e ra la ta n y a n g c o c o k h a ru s d ise d ia k a n u n tu k m e m a -sa n g
b a tu y a n g le b ih b e s a r d a ri u k u ra n y a n g d a p a t d ita n g a n i o le h d u a o ran g .
M e n g g e lin d in g k a n a ta u m e n g g u lin g k a n b a tu p a d a p e k e ja a n y a n g b a ru d ip a sa n g
tid a k d ip e rk e n a n k a n .

3) P e n e m p a ta n A d u k a n M o rta r S e m e n

a) S e b e lu m p e m a sa n g a n , b a tu h a ru s d ib e rsih k a n d a n d ib a sa h i sa m p a i m e ra ta d a n
d a la m w a k tu y a n g c u k u p u n tu k m e m u n g k in k a n p e n y e ra p a n a ir m e n d e k a ti titik
je n u h . L a n d a sa n y a n g a k a n m e n e rim a setiap b a tu ju g a h a ru s d ib a sa h i d a n
s e la n ju tn y a la n d a sa n d a ri a d u k a n h a ru s d ise b a r p a d a sisi b a tu y a n g b e rse b e la h a n
d e n g a n b a tu y a n g a k a n d ip asan g .

b) T e b a l d ari la n d a sa n a d u k a n m o rta r se m e n h a ru s p a d a re n ta n g a n ta ra 2 c m sam p ai


5 c m d a n m e ru p a k a n k e b u tu h a n m in im u m u n tu k m e n ja m in b a h w a se lu ru h ro n g g a
a n ta ra b a tu y a n g d ip a sa n g te risi p e n u h .

c) B a n y a k n y a a d u k a n m o rta r se m e n u n tu k la n d a sa n y a n g d ite m p a tk a n p a d a su atu


w a k tu h a ru sla h d ib a ta si se h in g g a b a tu h a n y a d ip a sa n g p a d a a d u k a n m o rta r se m e n
b a ru y a n g b e lu m m e n g e ra s. B ila m a n a b a tu m e n ja d i lo n g g a r a ta u le p a s se te la h
a d u k a n m o rta r se m e n m e n c a p a i p e n g e ra sa n aw a l, m a k a b a tu te rs e b u t h a ru s
d ib o n g k a r, d a n a d u k a n n y a d ib e rsih k a n d a n b a tu te rs e b u t d ip a sa n g lag i d e n g a n
a d u k a n m o rta r s e m e n y a n g b a ru .

4) K e te n tu a n L u b a n g S u lin g a n d a n D e la ta si

a) D in d in g d ari p a sa n g a n b a tu h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n lu b a n g su lin g an . K e c u a li


d itu n ju k k a n la in p a d a G a m b a r a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n ,
lu b a n g s u lin g a n h a ru s d ite m p a tk a n d e n g a n ja r a k a n ta ra tid a k le b ih d a ri 2 m d ari
s u m b u sa tu k e s u m b u la in n y a d a n h a ru s b e rd ia m e te r 50 m m .

b) P a d a s tru k tu r p a n ja n g y a n g m e n e ru s sep erti d in d in g p e n a h a n ta n a h , m a k a d e la ta si


h a ru s d ib e n tu k u n tu k p a n ja n g s tru k tu r tid a k le b ih d a ri 2 0 m . D e la ta si h a ru s 30 m m
le b a rn y a d a n h a ru s d ite ru sk a n sa m p a i se lu ru h tin g g i d in d in g . B a tu y a n g d ig u n a k a n
u n tu k p e m b e n tu k a n s a m b u n g a n h a ru s d ip ilih se d e m ik ia n r u p a se h in g g a
m e m b e n tu k s a m b u n g a n te g a k y a n g b e rsih d e n g a n d im e n si y a n g d isy a ra tk a n di
atas.

c) T im b u n a n di b e la k a n g d e la ta si h a ru sla h d ari b a h a n D ra in a se P o ro u s b e rb u tir k a s a r


d e n g a n g ra d a si m e n e ru s y a n g d ip ilih se d e m ik ia n h in g g a ta n a h y a n g d ita h a n tid a k
d a p a t h a n y u t j i k a m e le w a tin y a , ju g a b a h a n D ra in a se P o ro u s tid a k h a n y u t m e le w a ti
sa m b u n g a n .

7 - 124
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) P e k e rja a n A k h ir P a sa n g a n B a tu

a) S a m b u n g a n a n ta r b a tu p a d a p e rm u k a a n h a ru s d ik e rja k a n h a m p ir ra ta d e n g a n
p e rm u k a a n p e k e rja a n , te ta p i tid a k sa m p a i m e n u tu p b a tu , se b a g a im a n a p e k e rja a n
d ila k sa n a k a n .

b) T e rk e c u a li d isy a ra tk a n lain , p e rm u k a a n h o riso n ta l d ari se lu ru h p a sa n g a n b a tu


h a ru s d ik e rja k a n d e n g a n ta m b a h a n a d u k a n m o rta r s e m e n ta h a n c u a c a se te b a l 2 cm ,
d a n d ik e rja k a n sa m p a i p e rm u k a a n te rs e b u t ra ta , m e m p u n y a i le re n g m e lin ta n g y a n g
d a p a t m e n ja m in p e n g a lira n a ir h u ja n , d a n s u d u t y a n g d ib u la tk a n . L a p isa n ta h a n
c u a c a te rs e b u t h a ru s d im a su k k a n k e d a la m d im e n si stru k tu r y a n g d isy a ra tk a n .

c) S e g e ra se te la h b a tu d ite m p a tk a n , d a n s e w a k tu a d u k a n m o rta r se m e n m a s ih b aru ,


se lu ru h p e rm u k a a n b a tu h a ru s d ib e rsih k a n d ari b e k a s ad u k an .

d) P e rm u k a a n y a n g te la h se le sa i h a ru s d ira w a t sep erti y a n g d isy a ra tk a n u n tu k


P e k e rja a n B e to n d a la m P a sa l 7 .1 .5 .4 ) d a ri S p e sifik a si ini.

e) B ila m a n a p e k e rja a n p a sa n g a n b a tu y a n g d ih a silk a n c u k u p k u a t, d a n d a la m w a k tu


y a n g tid a k le b ih d in i d a ri 14 h a ri se te la h p e k e rja a n p a s a n g a n selesai d ik e rja k a n ,
p e n im b u n a n k e m b a li h a ru s d ila k sa n a k a n se p e rti d isy a ra tk a n , a ta u sep erti
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , se su a i d e n g a n k e te n tu a n y a n g b e rk a ita n
d e n g a n S ek si 3.2, T im b u n a n , a ta u S ek si 2 .4 , D ra in a se P o ro u s.

f) L e re n g y a n g b e rse b e la h a n d e n g a n b a h u ja la n h a ru s d ip a n g k a s d a n u n tu k
m e m p e ro le h b id a n g a n ta r m u k a ra p a t d a n h a lu s d e n g a n p a sa n g a n b a tu se h in g g a
a k a n m e m b e rik a n d ra in a se y a n g la n c a r d a n m e n c e g a h g e ru sa n p a d a te p i p e k e rja a n
p a sa n g a n batu.

7 .9 .4 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) P en g u k u ran u n tu k P e m b a y a ra n

a) P a sa n g a n b a tu h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n d a la m m e te r k u b ik se b a g a i v o lu m e
p e k e rja a n y a n g d ise le sa ik a n d a n d ite rim a , d ih itu n g se b a g a i v o lu m e te o ritis y a n g
d ite n tu k a n o le h g a ris d a n p e n a m p a n g y a n g d isy a ra tk a n d a n d isetu ju i.

b) S etiap b a h a n y a n g d ip a sa n g sa m p a i m e le b ih i v o lu m e te o ritis y a n g d ise tu ju i h a ru s


tid a k d iu k u r a ta u d ib ay ar.

c) L a n d a sa n re m b e s a ir (p e rm e a b le b e d d in g ), p e n im b u n a n k e m b a li d e n g a n b a h a n
p o ro u s a ta u k a n tu n g p e n y a rin g h a ru s d iu k u r d a n d ib a y a r se b a g a i D ra in a se P o ro u s,
se p e rti y a n g d ise b u tk a n d a la m P a sa l 2 .4 .4 d ari S p e sifik a si ini. T id a k a d a
p e n g u k u ra n a ta u p e m b a y a ra n te rp is a h y a n g h a ru s d ila k u k a n u n tu k p e n y e d ia a n a tau
p e m a s a n g a n lu b a n g su lin g a n a ta u p ip a , ju g a tid a k u n tu k a c u a n lain n y a.

d) P e k e rja a n g a lia n u n tu k m e n y ia p k a n fo n d a si s tru k tu r p a sa n g a n b a tu se b a g a im a n a


y a n g d iu ra ik a n p a d a P a sa l 7 .9 .3 .1 .).a ) tid a k d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n se c a ra
te rp isa h .

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s, d ite n tu k a n s e b a g a im a n a d iu ra ik a n d i atas, h a ru s d ib a y a r d e n g a n H a rg a K o n tra k


p e r sa tu a n d ari p e n g u k u ra n u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rd a fta r d i b a w a h d a n

7 - 125
SPESIFIKASI UMUM 2018

d itu n ju k k a n d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a , d i m a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t


h a m s m e ru p a k a n k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n y e d ia a n d a n p e m a sa n g a n s e m u a b a h a n , d an
p e n y ia p a n se lu ru h fo rm a si a ta u fo n d a si te rm a s u k g a lia n , u n tu k p e m b u a ta n lu b a n g su lin g a n
d a n s a m b u n g a n k o n stru k si, u n tu k p e m o m p a a n air, d a n p e k e rja a n a k h ir d a n u n tu k s e m u a
p e k e rja a n la in n y a a ta u b ia y a la in y a n g d ip e rlu k a n a ta u la z im u n tu k p e n y e le sa ia n y a n g
se b a g a im a n a m e s tin y a d a ri p e k e rja a n y a n g d iu ra ik a n d a la m P a sa l ini.

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7.9.(1) P a sa n g a n B a tu M e te r K u b ik

7 - 126
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7 .1 0

PA SA N G A N B A T U K O S O N G D A N B R O N JO N G

7.1 0 .1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n in i h a ru s m e n c a k u p p e n y e d ia a n b a ik b a tu y a n g d iisik a n k e d a la m b ro n jo n g k a w a t
(gabion), p a sa n g a n b a tu k o so n g (n o n -g ro u te d rip ra p ), m a u p u n p a s a n g a n b a tu k o so n g y a n g
d iisi a d u k a n m o rta r (g ro u te d rip ra p ) p a d a la n d a sa n y a n g d ise tu ju i sesu ai d e n g a n d etail
y a n g d itu n ju k k a n d a la m p a d a G a m b a r d a n m e m e n u h i S p e sifik a si ini.

P e m a sa n g a n h a ru s d ila k u k a n p a d a te b in g su n g ai, le re n g tim b u n a n , le re n g g a lia n , d a n


p e rm u k a a n la in y a n g te rd iri d a ri b a h a n y a n g m u d a h te re ro si d i m a n a p e rlin d u n g a n te rh a d a p
e ro si d ik e h e n d a k i.

2) G a m b a r K e rja

S e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y ia p k a n d a n m e n y e ra h k a n G a m b a r
K e rja d e ta il p e la k sa n a a n p a sa n g a n b a tu k o so n g d a n /a ta u b ro n jo n g u n tu k m e n d a p a t
p e rse tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n

3) P e k e rja a n S ek si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) K a jia n T e k n is L a p a n g a n : S ek si 1.9
b) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p : S ek si 1.17
c) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja : S ek si 1.19
d) M a n a je m e n M u tu : S ek si 1.21
e) S e lo k a n d a n S a lu ra n A ir : S ek si 2.1
f) D ra in a se P o ro u s : S ek si 2 .4
g) G a lia n : S ek si 3.1
h) T im b u n a n : S ek si 3.2

4) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a sio n a l In d o n e sia (S N I) :

S N I 0 3 -0 0 9 0 -1 9 9 9 B ro n jo n g k a w a t
S N I 2 4 1 7 :2 0 0 8 C a ra U ji K e a u sa n A g re g a t D e n g a n M e s in A b ra si L o s
A n g e le s.
S N I 0 3 -3 0 4 6 -1 9 9 2 K a w a t b ro n jo n g d a n b ro n jo n g b e rla p is P V C (P o liv in il
c h lo rid a )

S N I 0 3 -6 1 5 4 -1 9 9 9 K a w a t b ro n jo n g
S N I 0 7 -6 4 4 3 -2 0 0 0 M e to d e p e n g u jia n u n tu k m e n e n tu k a n d a e ra h la p isa n sen g
p a lin g tip is d e n g a n c a ra p re e c e p a d a b e si a ta u b a ja y a n g
d ig a lv a n is.
ASTM :

A S T M B 1 1 7 -1 6 O p e ra tin g S a lt S p r a y (F o g ) A p p a r a tu s

7 - 127
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) P e n g a ju a n K e sia p a n K e ria

a) D u a c o n to h b a tu u n tu k p a sa n g a n b a tu k o so n g (rip ra p ) d e n g a n la m p ira n h a sil


p e n g u jia n se p e rti y a n g d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .1 0 .2 .2 ) d i b a w a h .

b) C o n to h d ari k e ra n ja n g k a w a t d e n g a n se rtifik a t d a ri p a b rik b ila ada.

7 .1 0 .2 BAHAN

1) K a w a t B ro n jo n g

H a ru s m e m e n u h i salah sa tu d a ri S N I b e rik u t in i : S N I 0 3 -6 1 5 4 -1 9 9 9 , S N I 0 3 -0 0 9 0 -1 9 9 9 ,
a ta u S N I 0 3 -3 0 4 6 -1 9 9 2 .

a) K a ra k te ristik k a w a t b ro n jo n g a d a la h :

T u la n g a n te p i, d ia m e te r m in . 3 ,4 m m
J a rin g a n , d ia m e te r m in . 2 ,7 m m
P e n g ik a t, d ia m e te r m in . 2 ,0 m m
K u a t T a rik 41 k g /m m 2
P e rp a n ja n g a n d ia m e te r 1 0 % (m in im u m )

A n y a m a n : A n y a m a n h a ru sla h m e ra ta b e rb e n tu k seg i e n a m y a n g te ra n y a m d e n g a n
tig a lilita n d e n g a n lu b a n g k ira -k ira 80 m m x 100 m m y a n g d ib u a t se d e m ik ia n ru p a
h in g g a tid a k le p a s-le p a s d a n d ira n c a n g u n tu k d ip e ro le h k e le n tu ra n d a n k e k u a ta n
y a n g d ip e rlu k a n . K e lilin g te p i d a ri a n y a m a n k a w a t h a ru s d iik a t p a d a k e ra n g k a
b ro n jo n g se h in g g a sa m b u n g a n -sa m b u n g a n y a n g d iik a tk a n p a d a k e ra n g k a h aru s
s a m a k u a tn y a sep erti p a d a b a d a n a n y a m a n .

b) K e ra n ja n g h a ru sla h m e ru p a k a n u n it tu n g g a l d a n d ise d ia k a n d e n g a n d im e n si y a n g
d isy a ra tk a n d a la m G a m b a r a ta u se su a i p e tu n ju k P e n g a w a s P e k e rja a n d a n d ib u a t
se d e m ik ia n se h in g g a d a p a t d ik irim k e la p a n g a n se b e lu m d iisi d e n g a n b atu .

c) Je n is la p isa n k a w a t p a d a b ro n jo n g y a n g d ig u n a k a n h a ru s sesu ai d e n g a n y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r d e n g a n m e m p e rh a tik a n k o n d isi lin g k u n g a n d a n u m u r
re n c a n a .

d) U n tu k m e n a h a n p e rp in d a h a n ta n a h se te m p a t ta n p a te rja d in y a p e n y u m b a ta n d a la m
ja n g k a p a n ja n g m a k a g e o tik stil je n is filte r se su a i d e n g a n k e te n tu a n S ek si 3.5 d ari
S p e sifik a si in i h a ru s d ig u n a k a n .

2) B a tu

B a tu u n tu k p a sa n g a n b a tu k o so n g d a n b ro n jo n g h a ru s te rd iri d ari b a tu y a n g k e ra s d a n a w e t
d e n g a n sifa t se b a g a i b e rik u t :

a) K e a u s a n a g re g a t d e n g a n m e s in L o s A n g e le s h a ru s k u ra n g d a ri 4 0 % .

b) B e ra t j e n is k e rin g le b ih b e s a r d ari 2,3.

c) P e n y e ra p a n A ir tid a k le b ih b e s a r d a ri 4 % .

K e k e k a la n b e n tu k a g re g a t te rh a d a p n a triu m su lfa t a ta u m a g n e siu m su lfa t d a la m p e n g u jia n


5 sik lu s (d a u r) k e h ila n g a n n y a m a sin g -m a sin g h a ru s k u ra n g d a ri 12% a ta u 18% .

7 - 128
SPESIFIKASI UMUM 2018

B a tu u n tu k p a sa n g a n b a tu k o so n g h a ru sla h b e rsu d u t ta ja m , m e m ilik i d im e n si m in im u m


2 0 0 m m . P e n g a w a s P e k e ija a n d a p a t m e m e rin ta h k a n b a tu y a n g u k u ra n n y a le b ih b e s a r jik a
k e c e p a ta n a lira n su n g a i c u k u p tin g g i.

3) L a n d a sa n

L a n d a sa n h a ru sla h d ari b a h a n d ra in a se p o ro u s se p e rti y a n g d isy a ra tk a n d a la m P a sa l


2 .4 .2 .1 ), d e n g a n g ra d a si y a n g d ip ilih se d e m ik ia n h in g g a ta n a h fo n d a si tid a k d a p a t h a n y u t
m e le w a ti b a h a n la n d a sa n d a n ju g a b a h a n la n d a sa n tid a k h a n y u t m e le w a ti p a sa n g a n b a tu
k o so n g a ta u b ro n jo n g .

4) A d u k a n M o rta r P e n g isi (G ro u t)

A d u k a n m o rta r p e n g isi u n tu k p a s a n g a n b a tu k o so n g y a n g d ib e rik a n h a ru s a d u k a n m o rta r


se m e n d e n g a n k e k u a ta n (5 M P a sep erti y a n g d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .8 .2 .2 b ). d ari
S p e sifik a si ini.

7 .1 0 .3 PELA K SA N A A N

1) P e rsia p a n

G a lia n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d ari S ek si 3 .1 , G a lia n , te rm a s u k k u n c i p a d a tu m it y a n g


d ip e rlu k a n u n tu k p a sa n g a n b a tu k o so n g d a n b ro n jo n g . L a n d a sa n h a ru s d ip a sa n g sesu ai
d e n g a n P a sa l 2.4.3 d a ri S p e sifik a si ini. S e lu ru h p e rm u k a a n y a n g d isia p k a n h a ru s d ise tu ju i
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n se b e lu m p e n e m p a ta n p a sa n g a n b a tu k o so n g a ta u b ro n jo n g .

2) P e n e m p a ta n B ro n jo n g

a) K e ra n ja n g b ro n jo n g h a ru s d ib e n ta n g k a n d e n g a n k u a t u n tu k m e m p e ro le h b e n tu k
se rta p o sisi y a n g b e n a r d e n g a n m e n g g u n a k a n b a ta n g p e n a rik a ta u u lir p e n a rik k ecil
se b e lu m p e n g isia n b a tu k e d a la m k a w a t b ro n jo n g . S a m b u n g a n a n ta ra k e ra n ja n g
h a ru s la h s e k u a t se p e rti a n y a m a n itu sen d iri. S etiap segi e n a m h a ru s m e n e rim a
p a lin g se d ik it d u a lilita n k a w a t p e n g ik a t d a n k e ra n g k a b ro n jo n g a n ta ra seg i e n a m
te p i p a lin g se d ik it sa tu lilitan . P a lin g se d ik it 15 c m k a w a t p e n g ik a t h a ru s
d itin g g a lk a n se su d a h p e n g ik a ta n te ra k h ir d a n d ib e n g k o k k a n k e d a la m k e ra n ja n g .

b) B a tu h a ru s d im a su k k a n sa tu d e m i sa tu se h in g g a d ip e ro le h k e p a d a ta n m a k sim u m
d a n ro n g g a se m in im a l m u n g k in . B ila m a n a tia p b ro n jo n g te la h d iisi se te n g a h dari
tin g g in y a , d u a k a w a t p e n g a k u h o rin so n ta l d ari m u k a k e b e la k a n g h a ru s d ip asan g .
K e ra n ja n g se la n ju tn y a d iisi se d ik it b e rle b ih a n a g a r te rja d i p e n u ru n a n (settlem en t).
S isi lu a r b a tu y a n g b e rh a d a p a n d e n g a n k a w a t h a ru s m e m p u n y a i p e rm u k a a n y a n g
ra ta d a n b e rtu m p u p a d a a n y a m a n .

c) S e te la h p e n g isia n , te p i d a ri tu tu p h a ru s d ib e n ta n g k a n d e n g a n b a ta n g p e n a rik a ta u
u lir p e n a rik p a d a p e rm u k a a n a ta s n y a d a n d iik at.

d) B ila m a n a k e ra n ja n g d ip a sa n g sa tu d i a ta s y a n g la in n y a , s a m b u n g a n v e rtik a l h a ru s
d ib u a t b e rse la n g selin g .

3) P e n e m p a ta n P a sa n g a n B a tu K o so n g

T e rk e c u a li d ile ta k k a n u n tu k m e m b e n tu k la n ta i (a p ro n ) m e n d a ta r, p a sa n g a n b a tu k o so n g
h a ru s d im u la i d e n g a n p e n e m p a ta n la p is p e rta m a d ari b a tu y a n g p a lin g b e s a r d a la m g a lia n
p a rit di tu m it leren g . B a tu h a ru s d ite m p a tk a n d e n g a n m o b il d e re k (cra n e) a ta u d e n g a n

7 - 129
SPESIFIKASI UMUM 2018

ta n g a n se su a i d e n g a n p a n ja n g , te b a l d a n k e d a la m a n y a n g d ip e rlu k a n . S e la n ju tn y a b a tu
h a m s d ite m p a tk a n p a d a le re n g se d e m ik ia n h in g g a d im e n si y a n g p a lin g b e s a r te g a k lu ru s
te rh a d a p p e rm u k a a n le re n g , j i k a tid a k m a k a d im e n si y a n g d e m ik ia n a k a n le b ih b e s a r d ari
te b a l d in d in g y a n g d isy a ra tk a n . P e m b e n tu k a n b a tu tid a k d ip e rlu k a n b ila m a n a b a tu -b a tu
te rs e b u t te la h b e rsu d u t, te ta p i p e m a sa n g a n h a ru s m e n ja m in b a h w a s tru k tu r d ib u a t se p a d a t
m u n g k in d a n b a tu te rb e s a r b e ra d a d i b a w a h p e rm u k a a n a ir te rtin g g i. B a tu y a n g le b ih b e s a r
h a ru s ju g a d ite m p a tk a n p a d a b a g ia n lu a r d ari p e rm u k a a n p a s a n g a n b a tu k o so n g y a n g te la h
selesai.

4) P e n im b u n a n K e m b a li

S e p e rti k e te n tu a n d a ri S ek si 3 .2 , T im b u n a n .

5) P e n e m p a ta n P a sa n g a n B a tu K o so n g y a n g D iisi A d u k a n

S e lu ru h p e rm u k a a n b a tu h a ru s d ib e rsih k a n d a n d ib a sa h i sa m p a i je n u h se b e lu m d ite m ­
p a tk a n . B e to n h a ru s d ile ta k k a n d i atas b a tu y a n g te la h d ip a sa n g s e b e lu m n y a se la n ju tn y a
b a tu y a n g b a ru a k a n d ile ta k k a n d i a ta sn y a . B a tu h a ru s d ita n a m k a n se c a ra k o k o h p a d a le re n g
d a n d ip a d a tk a n se h in g g a b e rsin g g u n g a n d e n g a n b a tu -b a tu y a n g b e rd e k a ta n sa m p a i
m e m b e n tu k k e te b a la n p a sa n g a n b a tu k o so n g y a n g d ip e rlu k a n .

C e la h -c e la h a n ta r b a tu d a p a t d iisi se b a g ia n d e n g a n b a tu b a ji a ta u b a tu -b a tu k ecil,
se d e m ik ia n h in g g a sisa d a ri ro n g g a -ro n g g a te rs e b u t h a ru s d iisi d e n g a n b e to n sa m p a i p a d a t
d a n ra p i d e n g a n k e te b a la n tid a k le b ih d ari 10 m m d a ri p e rm u k a a n b a tu -b a tu te rse b u t.

L u b a n g su lin g a n (w e e p h o le s) h a ru s d ib u a t se su a i d e n g a n y a n g d ip e rin ta h k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

P e k e rja a n in i h a ru s d ile n g k a p i p e n e d u h d a n d ile m b a b i se la m a tid a k k u ra n g d a ri 3 h ari


se te la h selesai d ik e rja k a n .

7 .1 0 .4 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a ra P e n g u k u ra n

K u a n tita s y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n h a ru sla h ju m la h m e te r k u b ik d a ri b ro n jo n g a ta u
p a sa n g a n b a tu k o so n g le n g k a p d i te m p a t d a n d iterim a. D im e n si y a n g d ig u n a k a n u n tu k
m e n g h itu n g k u a n tita s in i h a ru s la h d im e n si n o m in a l d a ri m a sin g -m a sin g k e ra n ja n g
b ro n jo n g a ta u p a sa n g a n b a tu k o so n g se p e rti y a n g d iu ra ik a n d a la m G a m b a r a ta u
se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s, y a n g d ite n tu k a n se p e rti d iu ra ik a n d i atas, h a ru s d ib a y a r p a d a H a rg a K o n tra k p e r


sa tu a n p e n g u k u ra n , u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rd a fta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n
d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a d i m a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t h a ru sla h
m e ru p a k a n k o m p e n sa si p e n u h u n tu k se lu ru h g a lia n g u n a p e n y ia p a n se lu ru h fo rm a si d a n
fo n d a si, u n tu k p e m a so k a n , p e m b u a ta n , p e n e m p a ta n s e m u a b a h a n , te rm a s u k s e m u a p e k e rja ,
p e ra la ta n , p e rk a k a s, p e n g u jia n d a n p e k e rja a n la in y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e n y e le sa ia n y a n g
m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri p e k e rja a n se p e rti y a n g d iu ra ik a n d a la m G a m b a r d a n S p esifik asi
ini.

7 - 130
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7.1 0 .(1 ) P a sa n g a n B a tu K o so n g y a n g D iisi A d u k a n M e te r K u b ik

7.1 0 .(2 ) P a sa n g a n B a tu K o so n g M e te r K u b ik

7 .1 0 .(3 a) B ro n jo n g d e n g a n K a w a t y a n g d ila p isi G a lv a n is M e te r K u b ik

7 .1 0 .(3 b ) B ro n jo n g d e n g a n K a w a t y a n g d ila p isi P V C M e te r K u b ik

7.1 0 .(4 ) T a m b a h a n B ia y a u n tu k A n y a m a n P e n u la n g a n M e te r P e rse g i


T a n a h d e n g a n K a w a t y a n g d ila p isi P V C

Av
7 - 131
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7.11

S A M B U N G A N S IA R M U A I (E X P A N S IO N J O IN T )

7.1 1 .1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n in i a k a n te rd iri d a ri p e m a s o k a n d a n p e m a sa n g a n s a m b u n g a n sia r m u a i lan tai


y a n g te rb u a t d a ri lo g a m a ta u e la s to m e r a ta u tip e a sp h a ltic p lu g , d a n setiap b a h a n p e n g isi
(filler) d a n p e n u tu p (sea ler), u n tu k s a m b u n g a n a n ta r stru k tu r b a ik d a la m a ra h m e m a n ja n g
m a u p u n m e lin ta n g , se su a i d e n g a n G a m b a r d a n se b a g a im a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s
P ek e rja a n .

2) P e k e rja a n S ek si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) M a n a je m e n d a n K e se la m a ta n L a lu L in ta s S ek si 1.8
b) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
c) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja S ek si 1.19
d) M a n a je m e n M u tu S ek si 1.21
e) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i S ek si 7.1
f) B e to n P ra te k a n S ek si 7.2

3) Ja m in a n M u tu

M u tu b a h a n y a n g d ip a so k , k e c a k a p a n k e rja d a n h a sil a k h ir h a ru s d ip a n ta u d a n d ia w a si
se p e rti y a n g d irin c i d a la m S ta n d a r R u ju k a n d a la m P a sa l 7 .1 1 .1 .4 ).

4) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a sio n a l In d o n e sia (S N I):

S N I IS O 1 8 8 :2 0 1 2 K a re t, v u lk a n is a t a ta u te rm o p la s tik - P e n g u jia n k e u sa n g a n
y a n g d ip e rc e p a t d a n k e ta h a n a n p a n a s (IS O 1 8 8 :2 0 1 1 , ID T ).
S N I 1 9 6 9 :2 0 1 6 M e to d e u ji b e ra t je n is d a n p e n y e ra p a n a ir a g re g a t k asar.
S N I 0 3 -4 4 2 6 -1 9 9 7 M e to d e p e n g u jia n k e ta h a n a n a g re g a t d e n g a n a la t tu m b u k
S N I 0 3 -4 4 3 2 -1 9 9 7 S p e sifik a si k a re t sp o n sia p p a k a i seb ag ai b a h a n p e n g isi siar
m u a i p a d a p e rk e ra sa n b e to n d a n k o n stru k si b a n g u n a n .
S N I 0 3 -4 8 1 4 -1 9 9 8 S p e sifik a si b a h a n p e n u tu p s a m b u n g a n b e to n tip e elastis
tu a n g p a n a s
S N I 0 3 -4 8 1 5 -1 9 9 8 S p e sifik a si p e n g isi sia r m u a i sia p p a k a i u n tu k p e rk e ra sa n d a n
b a n g u n a n b eto n .
S N I 0 6 -4 8 8 9 -1 9 9 8 P e n e n tu a n p a m p a ta n te ta p k a re t v u lk a n is a t a ta u k a re t
te rm o p la stik .
S N I 0 6 -4 8 9 2 -1 9 9 8 P e n e n tu a n k u a t re k a t a n ta ra lo g a m d e n g a n k a re t v u lk a n is a t -
M e to d e sa tu p e la t
S N I 0 6 -4 8 9 4 -1 9 9 8 K e ta h a n a n k a re t v u lk a n is a t a ta u k a re t te rm o p la stik te rh a d a p
k e re ta k a n o le h o z o n (u ji p e re g a n g a n statik).
S N I 0 6 -4 9 6 6 -1 9 9 9 P e n e n tu a n sifa t-sifa t te g a n g a n d a n re g a n g a n d ari k a re t
v u lk a n is a t d a n k a re t te rm o p la stik .
S N I 0 6 -4 9 9 9 -1 9 9 9 P e n e n tu a n k e k e ra sa n k a re t v u lk a n is a t d e n g a n m e n g g u n a k a n
d u ro m e te r shore.
S N I 7 3 9 6 :2 0 0 8 S p e sifik a si A s p h a ltic p lu g j o i n t u n tu k je m b a ta n

7 - 132
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E N o .1 1 /S E /M /2 0 0 5 : P e d o m a n P e re n c a n a a n S a m b u n g a n S ia r M u a i p a d a L a n ta i
J e m b a ta n

AASH TO :

A A S H T O M 1 0 2 M /1 0 2 -0 6 (2 0 1 1 ) : S te e l F o rg in g s, C a rb o n a n d A llo y , f o r G e n e ra l
In d u s tr ia l Use.
A A S H T O L R FD 2014 : B r id g e D e sig n S p e sific a tio n s, S e c tio n 1 4

A STM :

A S T M C 6 3 9 -1 5 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r R h e o lo g ic a l (F lo w )
P ro p e r tie s o f E la sto m e ric S ea la n ts.
A S T M C 6 6 1 -1 5 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r In d e n ta tio n H a rd n e ss o f
E la sto m e ric -T y p e S e a la n ts b y M e a n s o f a D u ro m eter.
A S T M C 6 7 9 -1 5 S ta n d a r d T e st M e th o d f o r T a c k -F re e T im e o f
E la sto m e ric S ea la n ts.
A S T M C 7 9 3 -0 5 (2 0 1 7 ) S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r E ffe c ts o f L a b o ra to ry
A c c e le r a te d W e a th e r in g o n E la sto m e ric J o in t
S ea la n ts.
A S T M D 3 6 /D 3 6 M -1 4 e 1 S ta n d a r d T e st M e th o d f o r S o fte n in g P o in t o f B itu m e n
(R in g -a n d -B a ll A p p a ra tu s).
A S T M D 1 1 3 -1 7 S ta n d a r d T e st M e th o d f o r D u c tility o f A s p h a lt
M a te ria ls.
A S T M D 4 1 2 -1 6 S ta n d a r d T e s t M e th o d s f o r V u lc a n iz e d R u b b e r a n d
T h e rm o p la stic E la sto m e rs— T ension.
A S T M D 4 7 1 -1 6 a S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r R u b b e r P r o p e r ty — E ffe c t of
L iq u id s.
A S T M D 5 7 3 -0 4 (2 0 1 5 ) S ta n d a r d T e st M e th o d f o r R u b b e r — D e te rio ra tio n in
a n A ir O ven.
A S T M D 5 7 5 -9 1 (2 0 1 2 ) S ta n d a r d T e s t M e th o d s f o r R u b b e r P r o p e r tie s in
C o m p ressio n .
A S T M D 1 149-16 S ta n d a r d T e st M e th o d f o r R u b b e r D e te rio ra tio n -
C ra c k in g in a n O zo n e C o n tr o lle d E n v ir o n m e n t
A S T M D 2 2 0 2 - 0 0 (2 0 1 4 ) S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r S lu m p o f S ea la n ts.
A S T M D 2 6 2 8 -9 1 (2 0 1 6 ) S ta n d a r d S p e c ific a tio n fo r P r e fo r m e d
P o ly c h lo ro p re n e E la sto m e ric J o in t S e a ls f o r C o n crete
P a v e m e n ts.
A S T M D 3 5 4 2 -0 8 (2 0 1 3 ) S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r P r e fo r m e d P o ly c h lo ro -
p r e n e E la sto m e ric J o in t S e a ls f o r B rid g es.
A S T M D 5 1 6 7 -1 3 S ta n d a r d P ra c tic e f o r M e ltin g o f H o t-A p p lie d J o in t
a n d C r a c k S e a la n t a n d F ille r f o r E va lu a tio n .
A S T M D 5 3 2 9 -1 6 S ta n d a r d T e st M e th o d s f o r S e a la n ts a n d F illers, H o t-
A p p lie d , f o r J o in ts a n d C ra c k s in A s p h a lt P a v e m e n ts
a n d P o r tla n d C e m e n t C o n c re te P a v e m e n ts.
A S T M D 5 3 2 5 -0 3 (2 0 1 4 ) S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r D e te r m in a tio n o f W e ig h t
P e r c e n t V o la tile C o n te n t o f W a te r-B o rn e A e r o s o l
P a in ts
A S T M D 5 8 9 3 /D 5 8 9 3 M -1 6 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r C o ld A p p lie d , S in g le
C o m p o n en t, C h e m ic a lly C u r in g S ilic o n e J o in t S e a la n t
f o r P o r tla n d C e m e n t C o n c re te P a v e m e n ts.
A S T M D 5 9 7 3 -9 7 (2 0 1 7 ) S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r E la s to m e r ic S tr ip S e a ls
w ith S te e l L o c k in g E d g e R a ils U se d in E x p a n s io n
J o in t S e a lin g .
A S T M D 6 2 9 7 -1 3 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r A s p h a ltic P lu g J o in ts f o r
B rid g es.

7 - 133
SPESIFIKASI UMUM 2018

A S T M D 6 6 9 0 -1 5 : S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r J o in t a n d C r a c k S ea la n ts,


H o t A p p lie d , f o r C o n c re te a n d A s p h a lt P a v e m e n ts.

E u r o p e a n O r g a n is a tio n fo r T e c h n ic a l A p p r o v a ls (E T A G )

E T A G 0 3 2 -2 0 1 3 : G u id e lin e f o r E u r o p e a n T e c h n ic a l A p p r o v a l of
E x p a n s io n J o in ts f o r R o a d B r id g e s

5) P e n g a ju a n K e sia p a n K e ria

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n rin c ia n d a ri s e m u a b a h a n p e n g isi (filler)


s a m b u n g a n d a n p e n u tu p (seal) y a n g d iu su lk a n u n tu k d ig u n a k a n u n tu k m e n d a p a t
p e rse tu ju a n d ari P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) B ila m a n a s a m b u n g a n je n is p a te n t y a n g d iu su lk a n , m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n y e ra h k a n rin c ia n s a m b u n g a n y a n g le n g k a p u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n dari
P e n g a w a s P e k e ija a n , te rm a s u k g a m b a r k e rja d a n se rtifik a t p a b rik p e m b u a tn y a
u n tu k p ro d u k d a n b a h a n y a n g d ig u n a k a n d i d a la m n y a . J ik a d a ta te rs e b u t tid a k
te rse d ia , P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s m e m e rin ta h k a n P e n y e d ia J a s a u n tu k
m e la k sa n a k a n p e n g u jia n p a d a le m b a g a y a n g id e p e n d e n u n tu k m e m a stik a n k u a lita s
d a n sifa t la in d a ri b a h a n te rse b u t. R in c ia n setiap m o d ifik a si te rh a d a p p e k e rja a n
stru k tu r h a ru s ju g a d ise ra h k a n .

6) P e rb a ik a n A ta s P e k e rja a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

a) B a h a n p e n g isi s a m b u n g a n (jo in t fille r ) y a n g b e lu m m e n g isi c e la h sa m b u n g a n


sa m p a i p e n u h se b e lu m p e n u tu p a n (sea lin g ) h a ru s d ik e lu a rk a n d a n d iisi k e m b a li
d e n g a n b a h a n p e n g isi sa m p a i p e n u h .

b) P e n u tu p (sea ler) y a n g g a g a l m e n g e ra s, m e n g a lir a ta u b e rg e le m b u n g h a ru s


d ik e lu a rk a n d a n d ig an ti.

S a m b u n g a n je n is p a te n t y a n g d a n ru sa k se b e lu m , se la m a a ta u se su d a h p e m a sa n g a n y a n g
d ise b a b k a n o le h k e la la ia n d a la m p e n a n g a n a n , p e n y im p a n a n , p e m a sa n g a n a ta u o p erasi
se la n ju tn y a di la p a n g a n h a ru s d ik e lu a rk a n d a n d ig an ti. S e m u a s a m b u n g a n te rs e b u t h a ru s
d ip e rik sa p a d a sa a t tib a d i te m p a t k e rja d a n setiap k e ru sa k a n h a ru s d ila p o rk a n se c a ra te rtu lis
k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n . B a g a im a n a p u n ju g a , P e n y e d ia J a s a h a ru s b e rta n g g u n g ja w a b
u n tu k m e lin d u n g i d a n m e n ja g a k e a m a n a n s a m b u n g a n te rs e b u t sesu ai fo n g sin y a se la m a
M a s a K o n tra k d e n g a n ja m in a n (g a ra n si) se la m a m in im u m 2 ta h u n .

7) P e m e lih a ra a n P e k e rja a n Y a n g T e la h D ite rim a

T a n p a m e n g u ra n g i k e w a jib a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k s a n a k a n p e rb a ik a n te rh a d a p
p e k e rja a n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n a ta u g a g a l s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d a la m
P a s a l 7 .1 1 .1 .6 ) d i a ta s, P e n y e d ia J a s a j u g a h a ru s b e rta n g g u n g ja w a b a ta s p e m e lih a ra a n
s e m u a sa m b u n g a n s ia r m u a i y a n g te la h s e le sa i d a n d ite rim a s e la m a M a s a P e la k s a n a a n .

7 .1 1 .2 BAHAN

1) S tru k tu r S a m b u n g a n S ia r M u a i (E x p a n sio n J o in t S tru c tu re )

Je n is stru k tu r sa m b u n g a n sia r m u a i te rg a n tu n g p a d a ju m la h p e rg e ra k a n la n ta i y a n g
d ip e rlu k a n d a n se b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r. S a m b u n g a n p e la t a ta u siku,

7 - 134
SPESIFIKASI UMUM 2018

s a m b u n g a n b a ja b e rg e rig i (ste e l fin g e r jo in t) , a sp h a ltic p lu g d a n s a m b u n g a n b e rp e n u tu p


n e o p re n e h a ru s m e m p u n y a i b e n tu k y a n g d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

2) B a h a n P e n g isi S a m b u n g a n (J o in t F ille r )

B a h a n p e n g isi s a m b u n g a n h a ru s d a ri je n is k e n y a l y a n g tid a k d ik e lu a rk a n p ra c e ta k
(p re m o u ld e d n o n -e x tru d in g re silie n t typ e), se su a i d e n g a n S N I 0 3 -4 4 3 2 -1 9 9 7 a ta u S N I 0 3 ­
4 8 1 5 -1 9 9 8 .

B a h a n p e n g isi s a m b u n g a n y a n g te rb u a t k a re t h a ru s m e m e n u h i S ifat fisik se su a i d e n g a n


k e te n tu a n y a n g b e rla k u . Y a n g d ib u k tik a n d e n g a n se rtifik a t m u tu b a h a n y a n g d ik e lu a rk a n
o le h p a b rik a si p e m b u a tn y a a ta u d ila k u k a n p e n g u jia n b ah an .

3) P e n u tu p S a m b u n g a n (J o in t S e a le r )

B a h a n u n tu k p e n u tu p sa m b u n g a n h o riso n ta l h a ru s sesu ai d e n g a n S N I 0 3 -4 8 1 4 -1 9 9 8 ,
se b a g a i a lte rn a tif, p e n u tu p d a ri b itu m e n k a re t y a n g d ic o r p a n a s a ta u y a n g se je n is d a p a t
d ig u n a k a n d e n g a n p e rse tu ju a n d ari P e n g a w a s P e k e rja a n . S a m b u n g a n v e rtik a l d a n m irin g
h a ru s d itu tu p d e n g a n s a m b u n g a n d e m p u l b itu m e n , d a ri b a h a n y a n g d ise tu ju i o le h P e n g a w a s
P ek e rja a n .

P e rse n y a w a a n d a sa r s a m b u n g a n (jo in t p r im in g c o m p o u n d ) h a ru s se b a g a im a n a y a n g
d isa ra n k a n o le h p a b rik b a h a n p e n u tu p y a n g d ip ilih u n tu k d ig u n a k a n .

B a h a n sa m b u n g a n u n tu k d a s a r (p rim er) d a n p e n u tu p (sea ler) s a m b u n g a n h a ru s d ic a m p u r


d a n d ig u n a k a n se su a i d e n g a n p e tu n ju k p a b rik p e m b u a tn y a .

4) B a h a n A s p h a ltic P lu g

B a h a n asp al y a n g d i p a k a i u n tu k p e n c a m p u ra n se b a g a i b a h a n p e n g isi s a m b u n g a n sia r m u a i


d a n ju g a p e n u tu p a k h ir (to p co a t) h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n b e rd a sa rk a n m e to d e
p e n g u jia n se b a g a i b e rik u t :

T a b e l 7 .1 1 .2 .1 ) K e te n tu a n S ifa t-sifa t A s p h a ltic P lu g

J e n is P e n g u jia n S ta n d a r S if a t- s if a t F is ik
T itik L e m b e k , m in . S N I 2 4 3 4 :2 0 1 1 83°C
A d h e s i T a rik , m in . A S T M D 5 3 2 9 -1 6 700%
D a k tilita s p a d a 2 5 ° C , m in . S N I 2 4 3 2 :2 0 1 1 400m m
P e n e tra s i p a d a 2 5 °C , 150 g , 5 d e tik , m a k s. A S T M D 5 3 2 9 -1 6 7,5 m m
P e le le h a n p a d a 6 0 °C , 5 ja m A S T M D 5 3 2 9 -1 6 3 ,0 m m
R e s ilie n s i p a d a 2 5 ° C , m in . - m a k s. A S T M D 5 3 2 9 -1 6 40 - 70%
K o m p a tib ilita s A s p a l A S T M D 5 3 2 9 -1 6 M em enuhi
T e m p e r a tu r A p lik a s i y a n g d is a ra n k a n 182 - 1 9 9 °C
R e n ta n g T e m p e ra tu r P e m a n a s a n y g A m a n 199 - 2 1 6 ° C
Ik a ta n 3 S ik lu s p a d a -7 °C , e lo n g a s i 1 0 0 % A S T M D 5 3 2 9 -1 6 M em enuhi
K e le n tu ra n p a d a -2 3 ° C A S T M D 5 3 2 9 -1 6 M em enuhi

5) A g re g a t

A g r e g a t u n tu k c a m p u ra n s ia r m u a i a s p h a s ltic p l u g h a ru s te r d ir i d a ri m a te ria l y a n g
b e rs ih , k e ra s , a w e t d a n b e b a s d a ri b a h a n -b a h a n k o to ra n o rg a n ik d a n b a h a n k o to ra n la in
y a n g tid a k d ik e h e n d a k i d a n m e m e n u h i ketentuan sifat-sifat s e p e rti p a d a T a b e l 7 .1 1 .2 .2 )

7 - 135
SPESIFIKASI UMUM 2018

d a n m e m p u n y a i g ra d a s i s e ra g a m d a la m u k u ra n n o m in a l tu n g g a l y a itu u k u ra n 14, 2 0 d a n
2 8 m m a ta u b o le h d ic a m p u r a n ta r a k e tig a u k u ra n ini.

T a b e l 7 .1 1 .2 .2 ) K e te n tu a n S ifa t-sifa t A g re g a t

S if a t- s if a t S ta n d a r N ila i
K e a u sa n a g re g a t d e n g a n m e sin S N I 2 4 1 7 :2 0 0 8 M a k s .2 5 %
L o s A n g e le s
K e k e k a la n b e n tu k a g re g a t S N I 3 4 0 7 :2 0 0 8 M a k s. 12% - N a triu m
te rh a d a p la ru ta n n a triu m su lfa t M a k s .1 8 % - M a g n e siu m
a ta u m a g n e siu m su lfa t

6) E la sto m e r (P o ly c h lo ro p re n e (N e o p re n e ))

E la sto m e r/k a re tp o ly c h lo r o p r e n e je n is n e o p re n e in i d ig u n a k a n se b a g a i b a h a n p e n g isi c e la h


d a ri s a m b u n g a n sia r m u a i tip e C o m p re ssio n Seal, S trip Seal, m a u p u n m o d u la r. P e rsy a ra ta n
b a h a n m e n g ik u ti k e te n tu a n d a ri T a b e l 7 .1 1 .2 .3 ) d i b a w a h in i :

T a b e l 7 .1 1 .2 .3 ) P e rsy a ra ta n B a h a n P r e fo r m e d E la sto m e ric J o in t S e a l

S ifa t-s ifa t M e to d e P e n g u jia n P e r s y a r a ta n


K uat Tarik, min. psi (MPa) A STM D412-16 2.000 (13,8)
Perpanjangan saat putus, min. % A STM D412-16 250
K ekerasan, Tipe A durometer, points A STM D 2240 (m odifikasi)1 55 ± 5
Penuaan dengan Oven, 70 ja m pada 100°C A STM D 573-04(2015)
- K uat Tarik, kehilangan, maks., % 20
- Perpanjangan, kehilangan, maks., % 20
- K ekerasan, Tipe A durometer, kehilangan points 0 - 10
Oil Swell, A ST M O il No.3, 70 ja m pada 100°C
- Perubahan berat, maks., % A STM D 471-16a 45
K etahanan terhadap Ozone2 A STM D 1149-163
- R egangan 20% , ozon di udara 303 M Pa (volume Tidak ada
fraksi ozon 300 pphm di udara pada 1 atm), 70 ja m yang retak
pada 40°C, seka dengan toluene untuk
m enyingkirkan kontam inasi perm ukaan
Stiffening pada tem peratur rendah, 7 hari, - 10°C A STM D1149-16 0 - 15
- K ekerasan, Tipe A durometer, kehilangan points
Pem ulihan pada Tem peratur Rendah3, 72 ja m pada -
10°C, 50%;
- Lendutan, min., % Section 9.34 88
Pem ulihan pada Tem peratur Rendah3, 22 ja m pada -
29°C, 50%;
- Lendutan, min., % Section 9.34 83
Pem ulihan pada Tem peratur Tinggi3, 70 ja m pada -
100°C, 50%;
- Lendutan, min., % Section 9.34 85
Sifat-sifat T ekanan-Lendutan pada 80% lebar nominal, A STM D 575-91(2012) 613
min., (N/m) M etode A (modifikasi)5

Catatan:
1. Istilah “m odifikasi” dalam tabel berhubungan dengan penyiapan benda uji. Penggunaan jo in t seal sebagai sum ber
benda uji m em erlukan yang lebih berlapis-lapis daripada salah satu yang disebutkan dalam m odifikasi prosedur
penguj ian yang digunakan. M odifikasi benda uj i yang dem ikian harus disepakati antara pem beli dan supplier sebelum
pengujian.
2. B enda uji yang disiapkan sesuai dengan A S T M D 518-99 (ditarik 2008)

7 - 136
SPESIFIKASI UMUM 2018

3. B enda uji yang retak, terbelah atau m eerkat selam a pengujian pem ulihan ham s berarti hasil pengujian benda uji
tersebut gagal.
4. R ujukan seksi dan sub-seksi adalah yang disebutkan dalam A S T M D 3542-08(2013)
5. K ecepatan pengujian harus 13 ± 1,3 m m , m inim um p ada tem perature kam ar 23 ± 2,2 °C. A m pelas tidak digunakan.

7) S ilikon

S ilik o n y a n g d im a k su d a d a la h silik o n /'sea len t tu a n g y a n g d ig u n a k a n se b a g a i b a h a n p e n g isi


c e la h p a d a s a m b u n g a n sia r m u a i tip e S ilic o n e S ea l. B a h a n p e n g isi in i m e n g ik u ti k e te n tu a n
T a b e l 7 .1 1 .2 .4 ).
T a b e l 7 .1 1 .2 .4 ) K e te n tu a n B a h a n S ilik o n

J e n is P e n g u jia n S ta n d a r N ilai
M asa C uring, maks. M aks. 21 hari
Slum p untuk T ipe NS A ST M D 2202-00(2014) < 7,6 m m
K ecepatan E kstruksi Tipe S A ST M C1183 > 50 m l/m enit
Tack-Free selam a 5 jam ± 10 m enit A ST M C679 Tack-Free (tidak lengket)
E ffect o f H ea t A g in g A ST M C792 T idak ada retak atau
bekas jejak
K ehilangan b erat < 10%
B ond: A ST M D 5329
- T idak direndam K ohesi atau adhesi 0%
- D irendam H 2 O gagal
- D ioven 7 hari pad a - 2 9 ± 1°C u ntuk 5 T idak ada retak atau
siklus lengkap dari 100 % ekstensi pem isahan
m asing-m asing
H ardness pada - 2 9 ± 1°C: A ST M C661
- D urom eter Type A-2 < 25
- D urom eter Type 00 < 30
Flow pada 93.3 ± 1°C selam a 72 ja m ± 30 A ST M D 5329 T idak ada Flow
m enit
E longasi p ad a 23 ± 2°C, kecepatan A ST M D 412 > 600
elongasi 500 ± 20 m m /m enit (%)
T egangan T arik p ada 23 ± 2°C, kecepatan A ST M D 412 < 310 k P a (45 psi)
elongasi 500 ± 20 m m /m enit, elongasi
150%
E ffects o f A ccelera ted Weathering, A ST M C793 T idak m engalir,
- T erekspos selam a 5.000 jam m enunjukkan kelengketan
R esilience (%) A ST M D 5329 > 75

8) P e la t B a ja

P e la t b a ja p e n u tu p lu b a n g c e la h s ia r m u a i h a ru s m e m p u n y a i le b a r m in im u m 5 c m
a ta u d is e s u a ik a n d e n g a n j a r a k lu b a n g c e la h . P e la t b a ja h a ru s m e m ilik i lu b a n g u n tu k
a n g k u r s e b a g a i p e n g ik a t. A n g k u r d iik a t p a d a c e la h d e n g a n b a n tu a n k a r e t sin te tis y a n g
m e n u tu p i lu b a n g c e la h te rs e b u t. T e b a l p e la t b a ja m in im u m 3 m m , d a n k a r e t p e n u tu p
lu b a n g c e la h h a ru s m e m p e rg u n a k a n je n is p o ly e th y le n e y a n g m e m p u n y a i te b a l a n ta ra
3 0 m m a ta u /s a m p a i 5 0 m m .

B a g ia n b a ja d a n b a u t a n k u r h a ru s s e su a i d e n g a n A A S H T O M 1 0 2 M /M 1 0 2 -0 6 (2 0 1 1 )
K e la s A . B a g ia n lo g a m h a ru s d ilin d u n g i te rh a d a p k o ro s i.

P e la t b a ja p e n u tu p lu b a n g c e la h te r b u k a h a ru s s e su a i d e n g a n T a b e l7 .11.2.5) d i b a w a h
in i.

7 - 137
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .1 1 .2 .5 ) U k u ra n L e b a r C e la h d a n T e b a l P e la t P e n u tu p

L e b a r C e la h M a k s . ( m m ) T e b a l P e la t B a ja (m m ) )
< 45 2
45 - 70 3
7 0 - 95 6

9) A nkur

A n k u r m e ru p a k a n k o m p o n e n p e n a h a n y a n g b e rb e n tu k b a u t te rta n a m m a u p u n b a u t
p e n g ik a t. A n k u r y a n g d ip a sa n g h a ru s d a p a t m e n a h a n d a m p a k p e m u a ia n a k ib a t p a n a s
y a n g d itim b u lk a n p a d a s a a t p e la k s a n a a n te r u ta m a s a a t p e n u a n g a n b a h a n p e n g is i je n is
a s p a l d a n /a ta u silik o n .

10) B a ja S ik u

M u tu b a ja sik u y a n g d ig u n a k a n m e n g ik u ti m u tu b a ja p a d a R S N I T - 0 3 - 2 0 0 5 a ta u
m in im a l m e m p u n y a i m u tu S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 . B a j a s ik u y a n g a k a n d ite r a p k a n h a r u s
m e m e n u h i m e to d e p e r s ia p a n p e r m u k a a n s e s u a i I S O 1 2 9 4 4 - 4 :2 0 1 7 d a n k e m u d ia n
h a r u s d ila p is i d e n g a n b a h a n a n ti k a ra t.

11) W a te rsto p s

Je n is d a n b a h a n w a te rsto p s h a ru s te rin c i d a la m G a m b a r a ta u se b a g a im a n a y a n g d ise tu ju i


o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

12) B a h a n -b a h a n L a in

S e m u a b a h a n la in n y a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k s a m b u n g a n h a ru s se su a i d e n g a n G a m b a r d a n
d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

7 .1 1 .3 PELA K SA N A A N

1) P e n y im p a n a n B a h a n

B a h a n s a m b u n g a n y a n g d ik irim k e la p a n g a n h a ru s d isim p a n , d itu tu p i, p a d a la n d a sa n di


a ta s p e rm u k a a n ta n a h . B a h a n in i h a ru s se la lu d ilin d u n g i d ari k e ru sa k a n d a n b ila m a n a
d ite m p a tk a n h a ru s b e b a s d ari k o to ra n , m in y a k , g e m u k a ta u b e n d a -b e n d a a sin g lain n y a.

2) P e n g isi S a m b u n g a n P ra c e ta k (p r e m o u ld e d jo in t fille r) d a n P e n u tu p S a m b u n g a n E lastis

S a m b u n g a n p a d a lan tai, d in d in g d a n s e b a g a in y a h a ru s d ib e n tu k d e n g a n a k u ra t m e m e -n u h i
g a ris d a n e le v a si se b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a y a n g
d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B a h a n p e n g isi sa m b u n g a n h a ru s d ig u n a k a n d a la m
le m b a ra n y a n g se b e sa r m u n g k in . L u a s y a n g le b ih k e c il d a ri 0 ,25 m 2 h a ru s d ib u a t d a la m
sa tu le m b a ra n . B a h a n te rs e b u t h a ru s d ip o to n g d e n g a n p e rk a k a s y a n g ta ja m u n tu k
m e m b e rik a n te p i y a n g rap i. T e p i y a n g k a s a r a ta u tid a k te ra tu r tid a k d ip e rk e n a n k a n . B ahan
te rs e b u t h a ru s d ite m p a tk a n se d e m ik ia n ru p a se h in g g a te rp a sa n g d e n g a n k o k o h d a la m
ro n g g a d a n te re k a t d e n g a n b a ik p a d a sa tu te p i d ari b e to n , m e n g g u n a k a n p a k u te m b a g a , jik a
p e rlu , u n tu k m e m a stik a n b a h w a b a h a n tid a k te rle p a s se la m a o p e ra si p e la k sa n a a n
b e rik u tn y a a ta u p e rg e ra k a n d a ri stru k tu r. B a h a n p e n g isi (filler) s a m b u n g a n tid a k b o le h d iisi
sa m p a i m e le b ih i ro n g g a y a n g se h a ru sn y a d iisi d e n g a n p e n u tu p (sea ler) k e c u a li b ila m a n a
le m b a ra n b a h a n p e n g isi y a n g te rp is a h d ig u n a k a n se b a g a i ac u a n . U k u ra n c e la h sa m b u n g a n
sia r m u a i h a ru s se su a i d e n g a n te m p e ra tu r ra ta -ra ta je m b a ta n p a d a sa a t p e m a sa n g a n .

7 - 138
SPESIFIKASI UMUM 2018

T e m p e ra tu r ini h a ru s d ite n tu k a n se su a i d e n g a n p e n g a tu ra n y a n g d ise tu ju i o le h P e n g a w a s


P e k e rja a n . P e n u tu p sa m b u n g a n h a ru s se d ik it c e m b u n g a ta u se d ik it c e k u n g te rh a d a p
p e rm u k a a n s a m b u n g a n p a d a sa a t m e n g e ra s. P e n u tu p s a m b u n g a n h a ru s d ik e ija k a n sa m p a i
p e n y e le sa ia n y a n g h a lu s d e n g a n m e n g g u n a k a n se b u a h sp a tu la a ta u a la t y a n g sejen is.
P e n c a m p u ra n , p e n g g u n a a n d a n p e ra w a ta n s e m u a b a h a n je n is p a te n t h a ru s m e m e n u h i
k e te n tu a n p a b rik p e m b u a tn y a .

3) S tru k tu r S a m b u n g a n S ia r M u a i

S a m b u n g a n h a ru s d a p a t m e re d a m p e rg e ra k a n d a n su a ra se rta m e ru p a k a n s tru k tu r y a n g
k e d a p air. S tru k tu r s a m b u n g a n sia r m u a i h a ru s d ip a sa n g se su a i d e n g a n G a m b a r d a n
p e tu n ju k p a b rik p e m b u a tn y a . U k u ra n c e la h h a ru s se su a i (c o m p a tib le ) d e n g a n te m p e ra tu r
je m b a ta n ra ta -ra ta p a d a sa a t p e m a sa n g a n . T e m p e ra tu r in i h a ru s d ite n tu k a n se su a i d e n g a n
p e n g a tu ra n y a n g d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . P o sisi s e m u a b a u t y a n g d ic o r d i d a la m
b e to n a ta u s e m u a lu b a n g b o r y a n g d ib u a t d a la m b e to n h a ru s d ite n tu k a n d e n g a n a k u ra t
d e n g a n m e n g g u n a k a n m a l. U lira n b a u t a ta u sk ru p h a ru s d ija g a a g a r te ta p b e rsih d a n b e b a s
d a ri k arat. Ja la n a lih h a ru s d ise d ia k a n d a n d ip e lih a ra u n tu k m e lin d u n g i s e m u a sa m b u n g a n
sia r m u a i d ari b e b a n k e n d a ra a n sa m p a i s a m b u n g a n in i d ite rim a d a n P e n g a w a s P e k e rja a n
m e n g iz in k a n p e m b o n g k a ra n ja la n a lih te rse b u t.

4) S a m b u n g a n S ia r M u a i Je n is A s p h a ltic P lu g

a) D a e ra h y a n g a k a n d ip a sa n g s a m b u n g a n sia r m u a i h a ru s d ib e ri ta n d a d a n d ip o to n g
se su a i d e n g a n lo k a sin y a y a itu 2 0 c m k e k iri d a n k a n a n d ari c e la h k e ara h
p e rk e ra s a n d e n g a n rata, d e n g a n m e n g g u n a k a n j a c k h a m m e r d a n d ib e rsih k a n
d e n g a n k o m p re s o r d a n sik a t k a w a t.

b) A g re g a t y a n g a k a n d ig u n a k a n p a d a sa m b u n g a n sia r m u a i in i h a ru s d ip a n a sk a n
sa m p a i 130°C , d e m ik ia n ju g a d e n g a n b in d e r (asp al) d ip a n a sk a n sa m p a i 130°C ,
y a n g k e m u d ia n d ic a m p u r m e n ja d i sa tu d a n m e ra ta u n tu k k e m u d ia n d ip asan g .
P a n a s c a m p u ra n a g re g a t d a n b in d e r p a d a w a k tu p e n g e c o ra n b a h a n a sp h a ltic in i
m e m p u n y a i p a n a s m in im u m 120°C . P e la k sa n a a n in i h a ru s d ila k sa n a k a n la p is
d e m i la p is d e n g a n p e rb a n d in g a n b e ra t a n ta ra a g re g a t d a n b in d e r 2:1 d a n
d ip a d a tk a n m e n ja d i 2 0 - 3 0 m m . L a p isa n te ra k h ir h a ru s b e rb e n tu k c e m b u n g d ari
k iri d a n k a n a n su m b u s a m b u n g a n sia r m u a i d e n g a n k e m irin g a n 2 % y a n g a k h irn y a
d itu tu p i d e n g a n la p is p e n u tu p (c o v e r) d e n g a n p e rb a n d in g a n b e ra t a g re g a t d a n
b in d e r d a la m k e a d a a n p a n a s 10:1.

c) B a g ia n c e la h y a n g a k a n d ib e ri s a m b u n g a n sia r m u a i in i h a ru s d a la m k o n d isi
b e rsih , u n tu k k e m u d ia n d ib eri la p isa n b in d e r y a n g su d a h d ip a n a sk a n te rle b ih d u lu
se b e lu m d ila k sa n a k a n p e n g e c o ra n b a h a n asp h a ltic p lu g n y a.

d) N ila i k e p a d a ta n c a m p u ra n s a m b u n g a n sia r m u a i in d iv id u a l m in im u m h a ru s
m e n c a p a i 9 5 % d a n n ila i k e p a d a ta n ra ta -ra ta m in im u m a d a la h 9 8 % te rh a d a p
k e p a d a ta n di la b o ra to riu m . C a ra p e n g a m b ila n b e n d a u ji c a m p u ra n u n tu k
k e p a d a ta n sesu ai d e n g a n S N I 0 6 -2 4 8 9 -1 9 9 1 . Ju m la h b e n d a u ji m in im u m a d a la h 3
b u ah .

7 .1 1 .4 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a ra P e n g u k u ra n

S u a tu p e n g u k u ra n stru k tu r s a m b u n g a n sia r m u a i a k a n b e ru p a ju m la h m e te r p a n ja n g
s a m b u n g a n y a n g selesai d ip a sa n g d i te m p a t d a n d ite rim a . W a tersto p s, b a h a n p e n g isi

7 - 139
SPESIFIKASI UMUM 2018

s a m b u n g a n s ia r m u a i p ra c e ta k , p e n u tu p s a m b u n g a n p ra c e ta k d a n p e n u tu p sa m b u n g a n
e la stis y a n g d itu a n g tid a k d iu k u r se c a ra te rp is a h d a n d ia n g g a p te la h te rm a s u k d a la m
p e n y e d ia a n d a n p e m a sa n g a n sia r m u a i se su a i m a ta p e m b a y a ra n y a n g te rs e d ia d a la m D a fta r
K u a n tita s d a n H a rg a .

2) P e m b a y a ra n

K u a n tita s y a n g d iu k u r se b a g a im a n a d isy a ra tk a n d i atas a k a n d ib a y a r d e n g a n H a rg a K o n tra k


u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rd a fta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m D a fta r K u a n tita s
d a n H a rg a . H a rg a d a n p e m b a y a ra n in i h a ru s d ia n g g a p k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n y e d ia a n
d a n p e m a sa n g a n s e m u a b a h a n , te n a g a k e rja , p e rk a k a s, p e ra la ta n d a n b ia y a ta m b a h a n y a n g
d ip e rlu k a n u n tu k m e n y e le sa ik a n p e k e rja a n y a n g d iu ra ik a n . S e m u a je n is sa m b u n g a n
la in n y a a k a n d ib a y a r d e n g a n m e m a s u k k a n n y a k e d a la m h a rg a sa tu a n u n tu k m a ta
p e m b a y a ra n la in n y a di m a n a s a m b u n g a n te rs e b u t d ik e ija k a n a ta u d i m a n a s a m b u n g a n itu
d ih u b u n g k a n d a n tid a k d ib a y a r d a la m m a ta p e m b a y a ra n y a n g te rp isa h .

N o m o r M a ta S a tu a n
U r a ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .1 1 .(1 a) S a m b u n g a n S ia r M u a i T ip e A s p h a ltic P lu g , F ix e d M e te r P a n ja n g

7.11 .(1b) S a m b u n g a n S ia r M u a i T ip e A s p h a ltic P lu g , M e te r P a n ja n g


M o v a b le

7 .1 1 ( 2 ) S a m b u n g a n S ia r M u a i T ip e S ilic o n e S e a l M e te r P a n ja n g

7 .1 1 .(3 ) S a m b u n g a n S ia r M u a i T ip e S tr ip S e a l M e te r P a n ja n g

7 .1 1 .(4 ) S a m b u n g a n S ia r M u a i T ip e C o m p re ssio n S e a l M e te r P a n ja n g

711(5) S a m b u n g a n S ia r M u a i E x p a n sio n J o in t T ip e M e te r P a n ja n g
M o d u la r, l e b a r ........

7 .1 1 .(6 ) S a m b u n g a n S ia r M u a i E x p a n sio n J o in t T ip e M e te r P a n ja n g
F in g e r P la te , l e b a r ........

7 .1 1 .(7 ) S a m b u n g a n S ia r M u a i T ip e K a re t d e n g a n L e b a r M e te r P a n ja n g
C e l a h .......... c m

7 .1 1 .(8 ) Jo in t F ille r u n tu k S a m b u n g a n K o n stru k si M e te r P a n ja n g

7.11(9) S a m b u n g a n S ia r M u a i T ip e M o d u la r, l e b a r ........ M e te r P a n ja n g

7 - 140
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7 .12

L A N D A S A N (B E A R IN G )

7.1 2 .1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n ini a k a n te rd iri d ari p e n y e d ia a n d a n p e m a sa n g a n la n d a sa n lo g a m atau


e la stro m e trik u n tu k m e n o p a n g g e la g a r a ta u p e la t sep erti y a n g d itu n ju k k a n p a d a G a m b a r
d a n d isy a ra tk a n d a la m S p e sifik a si in i, te rm a s u k a n g k u r p e n a h a n g e m p a , s to p p e r lateral,
s to p p e r lo n g itu d in a l.

2) P e k e rja a n S ek si L a in Y a n g B e k a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) M a n a je m e n d a n K e se la m a ta n L a lu L in tas S ek si 1.8
b) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
c) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e ija S ek si 1.19
d) M a n a je m e n M u tu S ek si 1.21
e) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i S ek si 7.1
f) B e to n P ra te k a n S ek si 7.2
g) B a ja T u la n g a n S ek si 7.3
h) B a ja S tru k tu ral S ek si 7.4
i) A d u k an Sem en S ek si 7.8

3) Ja m in a n M u tu

M u tu b a h a n y a n g d ip a so k , k e c a k a p a n k e rja d a n h a sil a k h ir h a ru s se su a i d e n g a n S ta n d a r
R u ju k a n d a la m P a sa l 7 .1 2 .1 .5 ) d i b a w a h ini.

4) T o le ra n si

a) P e n e m p a ta n L a n d a sa n

L a n d a sa n , b a u t p e n g u n c i d a n d o w e l p e le n g k a p h a ru s d ile ta k k a n se d e m ik ia n
h in g g a s u m b u n y a b e ra d a d a la m re n ta n g + 3 m m d a ri p o sisi y a n g se h a ru sn y a .
E le v a si p e rm u k a a n la n d a sa n tu n g g a l a ta u p e rm u k a a n ra ta -ra ta d ari la n d a sa n y a n g
le b ih d a ri sa tu p a d a setiap p e n y a n g g a h a ru s b e ra d a d a la m re n ta n g to le ra n si +
0 ,0 0 0 1 k a li ju m la h b e n ta n g -b e n ta n g y a n g b e rse b e la h a n d a ri su a tu g e la g a r m e n e ru s
te ta p i tid a k m e le b ih i + 5 m m .

b) P e rm u k a a n B e to n

P e rm u k a a n b e to n u n tu k p e n e m p a ta n la n g su n g d a ri la n d a sa n tid a k b o le h
m e la m p a u i le b ih d ari 1/200 d a ri se b u a h b id a n g d a ta r re n c a n a u n tu k la n d a sa n d a n
k e tid a k ra ta a n se te m p a t te rs e b u t tid a k b o le h m e la m p a u i 1 m m tin g g in y a .

c) L a n d a sa n L a n d a sa n

L a n d a sa n h a ru s d ila n d a si p a d a se lu ru h b id a n g d a s a rn y a se b a g a im a n a y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . S e te la h p e m a -
sa n g a n , tid a k b o le h te rd a p a t ro n g g a a ta u b in tik -b in tik y a n g n y a ta p a d a la n d a sa n .

7 - 141
SPESIFIKASI UMUM 2018

B a h a n la n d a sa n h a ru s m a m p u m e n e ru sk a n b e b a n y a n g d ib e rik a n s tru k tu r ta n p a
k e ru sa k a n . P e rm u k a a n y a n g a k a n d ib eri a d u k a n se m e n u n tu k la n d a sa n h a ru s
d isia p k a n se b a g a im a n a m e s tin y a sa m p a i su a tu k e a d a a n y a n g se su a i (co m p a tib le)
d e n g a n a d u k a n s e m e n y a n g d ip ilih . P e rm u k a a n a ta s d a ri setiap b id a n g la n d a sa n d i
lu a r la n d a sa n h a ru s m e m p u n y a i k e la n d a ia n y a n g m e n u ru n d a ri lan d asan .

d) P e n y e te l B e ru lir

P e n y e te l b e ru lir h a ru s d ik e n c a n g k a n sa m p a i m e ra ta u n tu k m e n g h in d a ri te g a n g a n
b e rle b ih a n p a d a su a tu b a g ia n la n d a sa n . B ila m a n a te rd a p a t g e ta ra n y a n g c u k u p
b e ra rti, m a k a p e n g e n c a n g y a n g d ig u n a k a n h a ru sla h d a ri je n is y a n g ta h a n g etaran .

e) U k u ra n L a n d a sa n

T o le ra n si d im e n si la n d a sa n h a ru s m e m e n u h i T a b e l 7 .1 2 .1 .1 ).

T a b e l 7 .1 2 .1 .1 ) T o le ra n si D im e n si T o ta l L a n d a sa n Y a n g D iiz in k a n

Je n is L a n d a sa n T o le ra n si U curan T o ta l
B id a n g D a ta r T e b a l a ta u T in g g i
E la sto m e r d e n g a n k e te b a la n a ta u + 6 mm + 1 mm
tin g g i sa m p a i 2 0 0 m m - 3 mm
E la sto m e r d e n g a n k e te b a la n a ta u + 6 mm + 5%
tin g g i di a ta s 2 0 0 m m - 3 mm
S e la in E la sto m e r + 3 mm + 3 mm

f) S ifa t S e ja ja r P e rm u k a a n L u a r

B ila m a n a d ira n c a n g sejajar, m a k a to le ra n s i b a g ia n atas la n d a sa n y a n g sejajar,


se b a g a i titik d u g a, h a ru s 0 ,2 % d a ri d ia m e te r u n tu k p e rm u k a a n b u n d a r d a la m
b id a n g d a ta r d a n 0 ,2 % d a ri sisi y a n g le b ih p a n ja n g u n tu k p e rm u k a a n se g i p a n ja n g
d a la m b id a n g d atar.

g) L a n d a sa n R o l (R o lle r B e a r in g )

i) U m um

T o le ra n si m e n d a ta r p e la t ro l d iu k u r d ari se g a la a ra h h a ru s 0 ,0 2 5 m m
u n tu k p a n ja n g sa m p a i d e n g a n d a n te rm a s u k 2 5 0 m m d a n 0,01 % d ari
p a n ja n g d a la m a ra h p e n g u k u ra n u n tu k p a n ja n g d i a ta s 2 5 0 m m .
K e k a sa ra n p e rm u k a a n p e rm u k a a n ro l tid a k b o le h m e la m p a u i 0,8 m ik ro n .

ii) R ol S ilin d e r

T o le ra n si k e silin d e ra n h a ru s 0 ,0 2 5 m m . T o le ra n si u k u ra n ro l tu n g g a l
te rh a d a p d ia m a te r n o m in a ln y a h a ru s + 0,5 m m d a n - 0 ,0 m m . T o le ra n si
u k u ra n ro l b e rg a n d a te rh a d a p d ia m a te r n o m in a ln y a h a ru s + 0 ,0 8 m m
d a n - 0,0 m m .

iii) R o l B u k a n S ilin d e r

P e rm u k a a n k u rv a h a ru s m e m p u n y a i to le ra n s i p ro fil a ta u p e rm u k a a n 0 ,3 %
d a ri ra d iu s y a n g d im a k su d k a n . T o le ra n si u k u ra n te rh a d a p tin g g i p a d a
su m b u la n d a sa n h a ru s + 0,5 m m d a n - 0,0 m m . T o le ra n si sifa t se ja ja r

7 - 142
SPESIFIKASI UMUM 2018

a n ta ra g a ris le n g k u n g (c h o r d lin e) y a n g m e n g h u b u n g k a n u ju n g -u ju n g
d a s a r p e rm u k a a n ro l se b a g a i titik d u g a h a ra s 1 m m . T o le ra n si k e p e rse g ia n
a n ta ra b id a n g y a n g m e le w a ti p u sa t-p u s a t p e rm u k a a n ro l se b a g a i titik d u g a
d a n , p u n c a k d a n d a sa r g a ris p e n g h u b u n g y a n g m e n g h u b u n g k a n u ju n g -
u ju n g p e rm u k a a n ro l h a ru s 1 m m .

h) L a n d a sa n G o y a n g (R o c k e r B e a r in g )

T o le ra n si m e n d a ta r p e la t y a n g b e rp a sa n g a n d e n g a n ro c k e r h a ru s 0 ,075 m m u n tu k
u k u ra n p a n ja n g sa m p a i d e n g a n d a n te rm a s u k 2 5 0 m m d a n 0 ,03 % d ari p a n ja n g
u n tu k u k u ra n p a n ja n g d i a ta s 2 5 0 m m . T o le ra n si p ro fil d a n p e rm u k a a n u n tu k
p a n ja n g p e rm u k a a n d i m a n a d a p a t te rja d i k o n ta k h a ru s 0 ,0 2 5 m m . K e k a sa ra n
p e rm u k a a n u n tu k p e rm u k a a n y a n g b e rg o y a n g (ro c k in g su rfa c e ) h a ru s tid a k
m e le b ih i 0,8 m ik ro n .

i) L a n d a sa n S end i (K n u ckle B e a rin g )

L a n d a sa n se n d i silin d e r d a n b e rb e n tu k b o la : T o le ra n si m e n d a ta r d a n p ro fil
p e rm u k a a n u n tu k la n d a sa n sen d i silin d e r d a n to le ra n si p ro fil p e rm u k a a n u n tu k
la n d a sa n sen d i b e rb e n tu k b o la h a ru s 0 ,0 0 0 2 x h m m a ta u 0 ,2 4 m m , d ip ilih y a n g
le b ih b e sa r, di m a n a x a d a la h p a n ja n g ta li (ch o rd ) (d a la m m m ) a n ta ra u ju n g -u ju n g
d a ri p e rm u k a a n P T F E (d a la m m m ) d a la m a ra h ro ta si d a n h a d a la h p ro y e k si d ari
P T F E (d a la m m m ) d i atas p u n c a k c e ru k (recess) y a n g m e n g ik a t, u n tu k P T F E y a n g
te rik a t, a ta u k e te b a la n (d a la m m m ) u n tu k P T F E y a n g d ire k a t. T o le ra n si u k u ra n
te rh a d a p ra d iu s p e rm u k a a n k u rv a p a d a la n d a sa n y a n g te la h selesai h a ru s 3 % dari
ra d iu s y a n g d im a k su d k a n . K e k a sa ra n p e rm u k a a n d a ri p e rm u k a a n g e s e r lo g a m
y a n g m e le n g k u n g tid a k b o le h m e le b ih i 0,5 m ik ro n . B ila m a n a P T F E m e m b e n tu k
sa la h sa tu p e rm u k a a n k o n ta k m a k a h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n -k e te n tu a n y a n g
d ib e rik a n d a la m (j).

j) L a n d a sa n B id a n g G e s e r (P la n e S lid in g B e a rin g )

T o le ra n si m e n d a ta r d a ri le m b a ra n P T F E (P o ly te tra flu o ro e th y le n e ) h a ru s 0 ,2 m m
u n tu k d ia m a te r a ta u d ia g o n a l a d a la h k u ra n g d a ri 800 m m d a n 0 ,025 % d ari
d ia m a te r a ta u d ia g o n a l te rs e b u t u n tu k d im e n si y a n g le b ih b e s a r a ta u s a m a d e n g a n
8 00 m m . P a d a p e rm u k a a n P T F E y a n g te rb u a t le b ih d ari sa tu la p is P T F E m a k a
k e te n tu a n -k e te n tu a n te rs e b u t d i a ta s a k a n b e rla k u u n tu k d ia m e te r d ia g o n a l d ari
d im e n si lin g k a ra n a ta u e m p a t p e rse g i p a n ja n g se k e lilin g P T F E y a n g d ig o re sk a n .
T o le -ra n si d im e n si p a d a le m b a ra n P T F E d isy a ra ta k a n d a la m T a b e l 7 .1 2 .1 .2 ).

T a b e l 7 .1 2 .1 .2 ) T o le ra n si D im e n si p a d a L e m b a ra n P T F E

D ia m a te r a ta u T o le ra n si p a d a T o le ra n si K e te b a la n (m m )
D ia g o n a l D im e n si P T F E y a n g d ic e - P T F E yang
(m m ) B id a n g ru k (re c e sse d ) d ire k a t
(m m )
< 60 0 + 1,0 + 0,5 + 0,1
- 0,0 - 0,0
> 6 0 0 d a n < 1200 + 1,5 + 0,6 + 0,2
- 0,0 - 0,0
> 1200 + 2 ,0 + 0,7 T id a k d ig u n a k a n
- 0,0

7 - 143
SPESIFIKASI UMUM 2018

C e la h a n ta ra te p i le m b a ra n P T F E d a n te p i c e ru k (recess) y a n g d iik a t d a la m se g a la
h a l tid a k b o le h m e le b ih i 0,5 m m a ta u 0,1 % d a ri d im e n si b id a n g d a ta r le m b a ra n
P T F E y a n g se su a i, d a la m a ra h y a n g d iu k u r, d ip ilih y a n g le b ih b esar.

T o le ra n si p ro fil p a d a p ro y e k si y a n g d ite ta p k a n d ari P T F E d i a ta s c e ru k (recess)


d iik a t h a ru s m e m e n u h i T a b e l 7 .1 2 .1 .3 ).

T a b e l 7 .1 2 .1 .3 ) T o le ra n si P ro fil.

D im e n si M a k s im u m d a ri P T F E T o le ra n si p a d a P ro y e k si y an g
(d ia m a te r a ta u d ia g o n a l) d ite ta p k a n d i a ta s C e ru k (recess)
(m m ) (m m )
> 600 + 0,5
-0
> 6 0 0 d a n < 1200 + 0,6
-0
> 1200 d a n < 1500 + 0,8
-0

S e m u a p e n g u k u ra n a ta s le m b a ra n P T F E h a ru s d ila k u k a n p a d a te m p e ra tu r 2 0 oC
sa m p a i 25 oC.

P e rm u k a a n -p e rm u k a a n Y a n g B e rp a sa n g a n :

U n tu k p e rm u k a a n -p e rm u k a a n y a n g b e rp a sa n g a n d e n g a n P T F E , m a k a to le ra n si
m e n d a ta r d a la m s e m u a a ra h h a ru s 0 ,0 0 0 2 .L .h m m , d i m a n a L a d a la h p a n ja n g
(d a la m m m ) p e rm u k a a n P T F E d a la m a ra h y a n g d iu k u r d a n h a d a la h p ro y e k si
P T F E (d a la m m m ) d i atas p u n c a k c e ru k (recess) y a n g te rik a t u n tu k P T F E y a n g
te rik a t, a ta u k e te b a la n (d a la m m m ) u n tu k P T F E y a n g te rik a t, a ta u te b a l (d a la m
m m ) u n tu k P T F E y a n g d irek at.

K e k a sa ra n la ju r p e rm u k a a n g e s e r lo g a m tid a k b o le h m e le b ih i 0 ,15 m ik ro n .

k) L a n d a sa n K a re t E la sto m e r (E la sto m e ric B e a r in g )

i) S ifa t S e ja ja r

B a ta s to le ra n si k e lu ru sa n la p isa n b a ja d a p a t d ih itu n g m e n g a c u p a d a S N I
3 9 6 7 :2 0 1 3 .

ii) U k u ra n

L a n d a sa n k a re t tip e p o lo s d a n la n d a sa n k a re t tip e b e rla p is y a n g d ib u a t


b e rd a sa rk a n u k u ra n ra n c a n g a n , h a ru s d ip e rik sa d im e n si d ari setiap b a n ta la n .
J ik a a d a u k u ra n y a n g b e ra d a d i lu a r b a ta s to le ra n si y a n g te rc a n tu m p a d a
T a b e l 7 .1 2 .1 .4 ), b a n ta la n te rs e b u t h a ru s d ito lak . K e c u a li to le ra n si lain
te rc a n tu m p a d a g a m b a r ra n c a n g a n

7 - 144
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .1 2 .1 .4 ) T o le ra n si L a n d a sa n E la sto m e r

U ra ia n D im e n si (m m )
D im e n si v e rtik a l k e se lu ru h a n :
T e b a l 32 m m a ta u k u ra n g -0, + 3
T e b a l le b ih d a ri 32 m m -0, + 6
D im e n si h o riz o n ta l k e se lu ru h a n :
U n tu k p e n g u k u ra n 9 1 4 m m a ta u k u ra n g -0, + 6
U n tu k p e n g u k u ra n le b ih d ari 9 1 4 m m -0, + 1 2
T e b a l la p isa n k a re t se lu ru h b a g ia n (b a n ta la n ±3
b e rla p is)
V a ria si te rh a d a p p e rm u k a a n teo ritis:
A ta s K e m irin g a n re la tif
te rh a d a p d a sa r tid a k
le b ih d ari 0 ,005 ra d ia n
S a m p in g -0, + 6
P o sisi e le m e n p e n y a m b u n g y a n g te re k p o s ± 3
P e n u tu p u ju n g e le m e n p e n y a m b u n g - 0, +3
U k u ra n lu b a n g , c e la h d a n sisip an ± 3
P o sisi lu b a n g , c e la h d a n sisip a n ± 3

l) L a n d a sa n B lo k B e ro n g g a (Pot Bearing)

• T o le ra n si k e te p a ta n a n ta ra p is to n d a n b lo k b e ro n g g a h a ru s + 0,75 m m
sa m p a i + 1,25 m m .
• P e d o m a n k e k a sa ra n p e rm u k a a n g e s e r lo g a m tid a k b o le h m e le b ih i 0,5
m ik ro n .
• L u b a n g p e n y e te la n p a d a p e la t la n d a sa n . B ila m a n a to le ra n si y a n g d ip e rlu k a n
p a d a p o sisi u n tu k titik p u s a t lu b a n g -lu b a n g p e n y e te la n h a ru s se b a g a im a n a
d irin c i a ta u d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

m) A nkur P enahan G em pa

P e rsy a ra ta n a n g k u r p e n a h a n g e m p a y a n g d ite m p a tk a n p a d a d ia fra g m a u ju n g


m e n g ik u ti S ek si 7.3 a ta u S ek si 7 .4 d ari S p e sifik a si ini.

5) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a rd N a sio n a l In d o n esia:

S N I 3 9 6 7 :2 0 1 3 : S p e sifik a si d a n m e to d e u ji b a n ta la n k a re t (e la sto m e r) u n tu k
p e rle ta k a n j e m b a ta n .
S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 : S p e sifik a si b a ja k a rb o n stru k tu ra l (A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 2 ,
ID T ).

A A SH TO :

A A SH TO LRFD Bridge Design Specifications 8thEdition 2017


A A SH TO LRFD Bridge Construction Specifications 4th Edition
2017
A A S H T O M 10 2 M /M 1 0 2 -0 6 (2 0 1 1 ) Carbon Steelforging or General Industrial Use.
A A S H T O M 1 0 5 -0 9 (2 0 1 3 ) Gray Iron Castings.
A A S H T O M 1 6 3 M /M 1 6 3 -0 7 (2 0 1 2 ) Corrosion-resistant Iron-Chromium, Iron-
Chromium-Nickel and Nickel-based Castings
fo r General Application.

7 - 145
SPESIFIKASI UMUM 2018

A A S H T O M 169-15 C o ld -fin ish e d C a rb o n S te e l B a r s a n d S h a ftin g .


A A S H T O M 2 5 1 -0 6 (2 0 1 1 ) P la in a n d L a m in a te d E la sto m e ric B rid g e
B ea rin g s.
A A S H T O M 2 7 0 M /M 2 7 0 -1 5 S tru c tu ra l S te e l f o r B rid g e s

ASTM :

A S T M A 4 7 /A 4 7 M 9 9 (2 0 1 4 ) S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r F e rritic M a lle a b le Iro n


C astin g s.
A S T M A 1 6 7 -9 9 (2 0 0 9 ) S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r S ta in le ss a n d H e a t-
R e sistin g C h ro m iu m -N ic k e l S te e l P la te , S h e e t, a n d
S tr ip (w ith d ra w n 2014, n o rep la cem en t).
A S T M A 2 4 0 /A 2 4 0 M -17 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r C h ro m iu m a n d C h ro m iu m -
N ic k e l S ta in le ss S te e l P la te, Sheet, a n d S tr ip fo r
P re s s u r e V e sse ls a n d f o r G e n e r a l A p p lica tio n s.
A S T M A 4 8 6 /A 4 8 6 M -8 2 S p e c ific a tio n f o r S te e l C a stin g s f o r H ig h w a y B rid g e s
(w ith d ra w n 1987, n o rep la cem en t).
A S T M A 7 8 8 /A 7 8 8 M -1 8 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r S te e l F o rg in g s, G e n e r a l
R e q u ire m e n ts.
A S T M A 8 0 2 -9 5 (2 0 1 5 ) S ta n d a r d P ra c tic e f o r S te e l C a stin g s, S u rfa c e
A c c e p ta n c e S ta n d a rd s, V is u a l E x a m in a tio n .
A S T M D 3 1 8 3 -1 0 (2 0 1 5 ) R u b b e r - P re p a r a tio n o f P ie c e s f o r T e s t P u r p o s e s fr o m
P ro d u c ts.
A S T M D 4 0 1 4 -0 3 (2 0 1 8 ) S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r P la in a n d S te e l-L a m in a te d
E la sto m e ric B e a rin g s f o r B rid g es.
A S T M B 3 6 /B 3 6 M -1 3 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r B r a s s P la te, Sheet, Strip,
A n d R o lle d B ar.
A S T M B 1 0 0 -1 3 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r W r o u g h t C o p p e r-A llo y
B e a r in g a n d E x p a n sio n P la te s a n d S h e e ts f o r B rid g e
a n d O th e r S tru c tu r a l U se.
A S T M B 1 2 1 /B 1 2 1 M -1 6 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r L e a d e d B r a ss P la te, Sheet,
Strip, a n d R o lle d B ar.

B ritish S ta n d a rd (B S ) :

B S E N 1 3 3 7-3:2005 S tru c tu ra l b ea rin g s. E la sto m e ric b e a rin g s

6) P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n rin c ia n je n is la n d a sa n y a n g d iu su lk a n u n tu k
d ig u n a k a n b e rs a m a d e n g a n se rtifik a t p a b rik y a n g m e n u n ju k k a n b a h w a b a h a n y a n g
d ig u n a k a n se su a i d e n g a n S p e sifik a si in i 30 h a ri se b e lu m p e m a sa n g a n . B ila m a n a
b a h a n Jik a in i d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a P e n y e d ia Ja sa h a ru s
m e m b u a t g a m b a r k e rja y a n g m e n u n ju k k a n c a ra p e n e m p a ta n d a n p e m a sa n g a n ,
d e n g a n m e m p e rh itu n g k a n k e te n tu a n to le ra n si d a n te m p e ra tu r p e m a sa n g a n .
R in c ia n ju g a h a ru s m e n u n ju k -k a n setiap p e ru b a h a n d e ta il p a d a b a n g u n a n b a w a h
(su b -stru c tu re ) d a n b a n g u n a n a ta s je m b a ta n d i m a n a la n d a sa n te rs e b u t a k a n
d ite m p a tk a n , u n tu k m e n e n tu k a n lo k a si d a n m e n y e te l la n d a sa n te rse b u t.

b) P e n y e d ia Ja sa h a ru s m e n y e ra h k a n c o n to h b a h a n y a n g d iu su lk a n p a d a P e n g a w a s
P e k e rja a n u n tu k d ise tu ju i. B a h a n y a n g d ip a so k a k a n d ib a n d in g k a n d e n g a n b a h a n
y a n g te la h d isetu ju i. S etiap p e ru b a h a n m u tu , b e n tu k a ta u sifa t-sifa t fisik d a ri b a h a n
y a n g te la h d ise tu ju i a k a n m e n g a k ib a tk a n d ito la k n y a b a h a n te rs e b u t o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

7 - 146
SPESIFIKASI UMUM 2018

7) P e n y im p a n a n d a n P e n g a m a n a n B a h a n

S e te la h p e n g irim a n la n d a sa n tib a d i te m p a t m a k a la n d a sa n te rs e b u t h a ru s d ip e rik sa u n tu k


m e n ja m in b a h w a la n d a sa n te rs e b u t se su a i d e n g a n y a n g d ip e rlu k a n d a n tid a k m e n g a la m i
k e ru sa k a n se la m a p e n g irim a n d a n p e n a n g a n a n . K e ru sa k a n p a d a la n d a sa n h a ru s s e g e ra
d ib e rita h u k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n se c a ra tertu lis.

L a n d a sa n h a ru s d isim p a n d i g u d a n g la p a n g a n y a n g k e d a p d i a ta s p e rm u k a a n ta n a h d a n
h a ru s se la lu d ilin d u n g i d a ri k e ru s a k a n a k ib a t c u a c a m a u p u n fis ik serta h a ru s b e b a s dari
a k u m u la si d e b u , k o to ra n , m in y a k , g e m u k , k e le m b a b a n d a n b e n d a -b e n d a la in n y a y a n g tid a k
d ik e h e n d a k i.

U n tu k m e n g h in d a ri te rja d in y a re sik o e le k tro lisis, m a k a k o n ta k a n ta ra b a h a n -b a h a n y a n g


tid a k sejen is h a ru s d ih in d a rk a n . D a la m h a l in i, b a ja lu n a k d a n b a ja ta h a n k a ra t a d a la h tid a k
sejenis. K o n ta k la n g su n g a n ta ra te m b a g a , n ik e l d a n lo g a m p a d u a n n y a (m isa ln y a k u n in g a n
d a n p e ru n g g u ) d e n g a n a lu m in iu m , d a n a lu m in iu m d e n g a n b a ja h a ru s d ih in -d a rk a n .
T e m b a g a d a p a t d ip e n g a ru h i o le h k o n ta k la n g su n g d e n g a n b eto n .

8) P e rb a ik a n A ta s P e k e rja a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

a) L a n d a sa n y a n g tid a k m e m e n u h i to le ra n si d im e n si tid a k b o le h d ip a sa n g d a la m
p e k e rja a n , k e c u a li d a p a t d itu n ju k k a n d e n g a n p e n g u jia n d a n p e rh itu n g a n y a n g
d a p a t d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , b a h w a k in e rja la n d a sa n tid a k te rg a n g g u
d e n g a n d im e n si d i lu a r to le ra n si y a n g d iiz in k a n d a n tid a k a d a b e b a n ta m b a h a n
y a n g d ilim p a h k a n p a d a b a n g u n a n a ta s a ta u b a g ia n b a n g u n a n b a w a h je m b a ta n .
B ila m a n a p e n g u jia n d a n p e rh itu n g a n in i tid a k d a p a t d ib u k tik a n , m a k a p e rle -ta k a n
y a n g tid a k m e m e n u h i to le ra n si d im e n si h a ru s d isin g k irk a n d ari te m p a t k e rja d a n
d ig an ti.

b) L a n d a sa n y a n g d ip a sa n g tid a k m e m e n u h i to le ra n si p e m a sa n g a n y a n g m e m p e r-
h itu n g k a n p e n g a ru h te m p e ra tu r, h a ru s d ib o n g k a r d a n b ila m a n a tid a k m e n g a la m i
k e ru sa k a n d a p a t d ip a sa n g k e m b a li a ta s p e rse tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n .

c) L a n d a sa n y a n g ru s a k se la m a p e n a n g a n a n , p e m a sa n g a n , te rm a s u k p e le p a sa n d a n
p e m a s a n g a n k e m b a li se su a i d e n g a n (b) d i atas, a ta u s e la m a o p e ra si la n ju ta n , h a ru s
d isin g k irk a n d a ri te m p a t k e rja d a n d ig an ti.

d) S e b e lu m la n d a sa n d ip a sa n g , P e n y e d ia J a s a h a ru s d a p a t m e n u n ju k k a n b u k ti te rtu lis
k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n y a n g m e n y a ta k a n b a h w a se lu ru h la n d a sa n te la h
m e m e n u h i p e rsy a ra ta n (m e k a n is m a u p u n fisik ) u n tu k d ig u n a k a n . P e rb a ik a n a ta u
p e n g g a n tia n a ta s la n d a sa n y a n g te la h te rp a sa n g d a n tid a k m e m e n u h i p e rsy a ra ta n
m e n ja d i ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia Jasa.

9) P e m e lih a ra a n P e k e rja a n Y a n g T e la h D ite rim a

T a n p a m e n g u ra n g i k e w a jib a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k s a n a k a n p e rb a ik a n te rh a d a p
p e k e rja a n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n a ta u g a g a l s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d a la m
P a s a l 7 .1 2 .1 .(8 ) d i a ta s, P e n y e d ia J a s a j u g a h a ru s b e r ta n g g u n g ja w a b a ta s p e m e lih a ra a n
s e m u a la n d a s a n y a n g te la h s e le s a i d a n d ite r im a s e la m a M a s a P e la k s a n a a n

7 - 147
SPESIFIKASI UMUM 2018

7.12.2 BAHAN

1) B a ja u n tu k L a n d a sa n

a) L a p isa n P e la t B a ja

L a p isa n p e n u la n g a n p e la t b a ja u n tu k la n d a sa n e la s to m e r b e rla p is p e la t b a ja h a ru s
m e m e n u h i S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 a ta u s ta n d a r la in y a n g setara. T e p i-te p i p e la t h a ru s
d ik e rja k a n d e n g a n rap i u n tu k m e n g h in d a ri p e n a k ik a n . P e la t h a ru s te rb u n g k u s
p e n u h d a la m e la s to m e r u n tu k m e n c e g a h k o ro si.

b) R o lle d S te e l

R o lle d ste e l h a ru s m e m e n u h i p e rsy a ra ta n A A S H T O M 2 7 0 M /M 2 7 0 -1 5 (A S T M


A 7 0 9 /A 7 0 9 M -1 7 e 1 ), G ra d e 3 6 (G ra d e 2 5 0 ) d a n tid a k m e n im b u lk a n re a k si
e le k tro lit a ta u k im ia d e n g a n k o m p o n e n la in n y a d a n b e b a s d a ri k o ro si.

c) B a ja T u a n g (C a s t S te e l)

B a ja tu a n g h a ru s m e m e n u h i p e rsy a ra ta n A S T M A 8 0 2 -9 5 (2 0 1 5 ) d a n b e b a s dari
c a c a t lu b a n g d a n k o to ra n y a n g le b ih b e s a r d a ri 3 m m .

d) B a ja T e m p a (F o r g e d S te e l)

B a ja te m p a h a ru s m e m e n u h i p e rsy a ra ta n m e n u ru t A S T M A 7 8 8 /A 7 8 8 M -1 8 .

e) B a ja A n ti K o ro si (S ta in le ss S te e l)

B a ja an ti k o ro si h a ru s m e m e n u h i p e rsy a ra ta n sesu ai d e n g a n A S T M A 1 6 7 -
9 9 (2 0 0 9 ), T ip e 3 0 4 a ta u A S T M A 2 4 0 /A 2 4 0 M -1 7 , T ip e 3 0 4 , k e te b a la n m in im u m
0,91 m m d a n p e rm u k a a n a k h ir p a d a sa a t su d a h m e n ja d i p e rle ta k a n h a ru s le b ih
b e s a r a ta u s a m a d e n g a n 8 p in .

f) S e a lin g R in g s

S e a lin g rin g s a n ta ra p isto n b a ja d a n e le m e n ro ta si e la sto m e rik b a n ta la n p a n c i h a ru s


te rb u a t d a ri k u n in g a n y a n g se su a i d e n g a n A S T M B 3 6 /B 3 6 M -1 3 u n tu k c in c in
p e n a m p a n g p e rse g i p an j a n g d a n A S T M B 1 2 1 /B 1 2 1 M -1 6 u n tu k b a g ia n m e lin g k a r.

g) R o lle d C o p p e r-A llo y

R o lle d C o p p e r-A llo y h a ru s se su a i d e n g a n A S T M B 1 00-13

h) L a n d a sa n L o g a m

L a n d a sa n lo g a m h a ru s b e ru p a la n d a sa n b lo k b e ro n g g a (p o t), g e s e r (s lid in g ), sen d i


(k n u c k le ), g o y a n g (ro cker), sp h e r ic a l y a n g d ise te l a ta u la n d a sa n la in n y a
s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r d a n d ise tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . B a h a n h a ru s m e m e n u h i sp e sifik a si A A S H T O y a n g b e rk a ita n .

2) E le m e n R o ta si E la s to m e r (E la sto m e ric R o ta tio n a l E le m e n t)

B a h a n -b a h a n c a m p u ra n k a re t y a n g d ig u n a k a n d a la m p e m b u a ta n b a n ta la n in i h a ru s b e ru p a
p o ly c h o lo p r e n e sin te tis (k a re t sin tetis) ta h a n k rista lisa si a ta u p o ly is o p r e n e a la m i (k a re t
a la m ) sa ja se b a g a i p o lim e r m e n ta h . B a n ta la n e la s to m e r y a n g te rb u a t d a ri g a b u n g a n

7 - 148
SPESIFIKASI UMUM 2018

p o ly c h o lo p r e n e d a n p o ly is o p r e n e a ta u b a h a n lain , y a n g d ig a b u n g d a la m b e n tu k c a m p u ra n ,
b e n tu k la p isa n p e n y u su n a ta u b e n tu k la in n y a tid a k d ip e rk e n a n k a n . S e lu ru h b a h a n h a ru s
b a ru d a n b u k a n d a u r u la n g y a n g d ia m b il d a ri b a n ta la n y a n g te la h ja d i.

L a n d a s a n e la s to m e r y a n g a k a n d ip a sa n g h a ru s d ila k u k a n p e n g u jia n o le h la b o ra to riu m


in d e p e n d e n t b a ik p e n g u jia n se c a ra m e k a n is m a u p u n p e n g u jia n b a h a n d a n m e m e n u h i
k e te n tu a n y a n g te rc a n tu m d a la m S N I 3 9 6 7 :2 0 1 3 d e n g a n k e te n tu a n ju m la h b e n d a u ji
se b a g a i b e rik u t :

a) P e n g a m b ila n b e n d a u ji, p e n g u jia n dan p e rtim b a n g a n p e n e rim a a n d ib u a t


b e rd a sa rk a n k e lo m p o k p ro d u k si.

i) S atu k e lo m p o k la n d a sa n e la s to m e r h a ru s d ip e rtim b a n g k a n d a la m b e n tu k
sa tu k e lo m p o k y a n g te rd iri d a ri 100 b u a h la n d a sa n a ta u k u ra n g y a n g
d ip ro d u k si d e n g a n c a ra te ru s m e n e ru s d ari c a m p u ra n k a re t y a n g sam a,
d ira w a t d i b a w a h k o n d isi y a n g sa m a , d a n se m u a n y a te rd iri d ari u k u ra n
d a n tip e y a n g s a m a (p o lo s, b e rla p is a n y a m a n a ta u b e rla p is b aja).

ii) S atu k e lo m p o k d a p a t m e n c a k u p 100 b u a h la n d a sa n a ta u k u ra n g y a n g


m e n g a n d u n g le m b a ra n a n y a m a n (fa b r ic ) d ari u k u ra n re n c a n a y a n g
b e rb e d a ji k a d ip o to n g d a ri le m b a ra n b e s a r a ta u le m b a ra n y a n g m e m e n u h i
p e rsy a ra ta n ini.

b) U n tu k p e n g u jia n b a h a n /m a te ria l, ju m la h b e n d a u ji y a n g h a ru s d ia m b il ad alah :

i) L a n d a sa n tip e p o lo s: d u a b u a h la n d a sa n u tu h d ari setiap k e lo m p o k ;

ii) L a n d a sa n tip e b erlap is: sa tu la n d a sa n u tu h p e r se p u lu h b u a h la n d a sa n


d a la m sa tu k e lo m p o k la n d a sa n , d e n g a n ju m la h m in im u m d u a b u a h
la n d a sa n .

J ik a c o n to h k a re t y a n g d ia m b il g a g a l m e m e n u h i p e rsy a ra ta n m a n a p u n y a n g
te rc a n tu m , k e lo m p o k la n d a sa n te rs e b u t h a ru s d ito lak .

c) U n tu k p e n g u jia n m e k a n is h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n se b a g a i b e rik u t :

i) S etiap la n d a sa n c o n to h h a ru s d ib e b a n i b e b a n te k a n b e rle b ih ( o v e rlo a d )


sa m p a i 1,5 k ali b e b a n re n c a n a m a k sim u m . B e b a n te rs e b u t h a ru s d ita h a n
se la m a 5 m e n it, d ile p a sk a n , d a n d ib e b a n i k e m b a li u n tu k y a n g k e d u a
k a lin y a se la m a 5 m e n it. L a n d a sa n te rs e b u t h a ru s d ia m a ti se c a ra v isu al
p a d a p e m b e b a n a n k e d u a . J ik a la n d a sa n m e n u n ju k k a n a d a n y a k e ru sa k a n
se p e rti b a g ia n su d u t y a n g m e lip a t se c a ra b e rle b ih a n , re ta k se c a ra te rp isa h
p a d a p e rm u k a a n se d a la m > 2 m m d a n a ta u se le b a r > 2 m m a ta u satu
k e re ta k a n d e n g a n k e d a la m a n > 3 m m d a n a ta u le b a r > 6 m m , k e lo m p o k
la n d a sa n te rs e b u t h a ru s d ito lak . U n tu k tip e b e rla p is, p o la to n jo la n
m e m p e n g a ru h i p e n e m p a ta n la p isa n y a n g tid a k m e m e n u h i k rite ria
p e re n c a n a a n d a n to le ra n si p ro d u k si, a ta u a p a b ila to n jo la n te rs e b u t a k ib a t
ik a ta n a n ta r la p isa n y a n g b u ru k , lo t te rs e b u t h a ru s d ito lak ;

ii) S atu d a ri setiap 10 la n d a sa n y a n g lo lo s u ji b e b a n te k a n b e rle b ih , h a ru s


d iu ji u n tu k m e n e n tu k a n re g a n g a n te k a n p a d a b e b a n te k a n re n c a n a
m a k s im u m se su a i m e to d a u ji d a la m s ta n d a r ini, ji k a p e ra n c a n g stru k tu r
m e n e n tu k a n n ila i m a k sim u m re g a n g a n te k a n p a d a b e b a n te rse b u t.

7 - 149
SPESIFIKASI UMUM 2018

iii) p e n g u jia n -p e n g u jia n m e k a n is se b a g a im a n a te rs e b u t d i a ta s d a p a t sa ja


d ila k u k a n k e m b a li te rh a d a p la n d a sa n u tu h la in n y a u n tu k m e m a stik a n
b a h w a tid a k s e m u a la n d a sa n d ari su a tu k e lo m p o k la n d a sa n m e m ilik i
k u a lita s y a n g b u ru k , d e n g a n c a ta ta n h a sil p e n g u jia n te rs e b u t d a p a t
d ip e rta n g g u n g j a w a b k a n .

S e b a g a i p ilih a n p e n g u jia n ta m b a h a n jik a d ip e rlu k a n d a p a t d ila k u k a n p e n g u jia n m o d u lu s


g e s e r la n d a sa n h a ru s d ila k u k a n p a d a te m p e ra tu r 2 3 oC ± 2 oC se su a i d e n g a n p e tu n ju k p a d a
m e to d a u ji d a la m s ta n d a r ini. M o d u lu s g e s e r h a ru s d ite n tu k a n d e n g a n m e n g u ji la n d a sa n
y a n g d ia m b il d a ri la n d a sa n c o n to h . D e n g a n k a ta la in a ta s p ilih a n P e n g g u n a Ja sa , su a tu u ji
k e k a k u a n y a n g tid a k m e ru sa k se b a g a i p e m b a n d in g d a p a t d ila k u k a n p a d a se p a sa n g
la n d a sa n c o n to h . J ik a u ji tid a k m e ru s a k te la h d ila k u k a n , m o d u lu s g e se rn y a d a p a t d ih itu n g
d a ri k e k a k u a n g e s e r la n d a sa n y a n g te la h te ru k u r, d ih itu n g b e sa rn y a p e n g a ru h k e k a k u a n
g e s e r te rh a d a p u k u ra n la n d a sa n d a n b e b a n te k a n . M o d u lu s g e s e r y a n g d id a p a t h a ru s
b e rk is a r 1 5% d a ri n ila i y a n g d isy a ra tk a n . J ik a m o d u lu s g e s e rn y a tid a k m e m e n u h i
p e rsy a ra ta n m in im u m , lo t te rs e b u t h a ru s d ito lak .

B a ja la m in a si h a ru s m e m e n u h i p e rsy a ra ta n b a h a n se su a i d e n g a n A A S H T O M 2 5 1 -0 6
(2 0 1 1 ).

T a b e l 7 .1 2 .2 .1 ) S ifa t-sifa t K a re t A la m d a n K a re t S in te tis (N e o p r e n e )

Standar Karet alam Karet sintetis (N e o p r e n e )


Pengujian Satuan
ASTM 50 duro SO duro 70 duro 50 duro €0 duro 70 duro
Sifat fisikModulus geser minimum D. 412 0,80 0,80 0,80 0,55 0,55 0,55 MPa
Kekerasan shore “A” D.2240 50 ±5 60 ±5 70 ±5 50 ± 5 60 ± 5 70 ±5 P o in t
Kuat tank minimum 155 15.5 15.5 15.5 15.5 15.5 MPa
Perpanjangan ultimit D 412 450 400 300 400 350 300 %
minimum
Ketahanan Temperatur spesifik 70 70 70 100 100 100 °C
terhadap panas pengujian
(h e a t Lama pengusangan 168 168 168 70 70 70 Jam
re s is ta n c e ) (a g in g )
Perubahan mak. D 573 + 10 + 10 + 10 + 15 + 15 + 15 P o in t
kekerasan "shore A"
Pembahan maksimum -25 -25 -25 -15 -15 -15 %
pada kuat tank
Pembahan maksimum
-25 -25 -25 -40 -40 -40 %
pada perpanjangan ultimit
Pembahan Temperatur spesifik 70 70 70 100 100 100 UC
akibat tekanan pengujian D. 395
(c o m p re s s io n Pembahan mak. yang Metoda B
-25 -25 -25 -35 -35 -35 %
s e t) diizinkan setelah 22 jam
Kuat lekat Kuat lekat minimum yang
D 429
(a d h e s io n diijinkan 40 40 40 40 40 40 Ib/in
Metoda E
s tre n g th )
Ketahanan Konsentrasi ozon 25 25 25 100 100 100 MPa
ozon Lama pengujian 48 48 48 100 100 100 Jam
Dengan regangan 20% D.1149 Tanpa Tanpa Tanpa Tanpa Tanpa Tanpa
pada temperatur ± 37,7°c retak retak retak retak retak retak
prosedur penempatan D.
518, prosedur A

7 .1 2 .3 PEM A SA N G A N

1) U m um

L a n d a sa n h a ru s d ita n d a i d e n g a n je la s te n ta n g je n is d a n te m p a t p e m a sa n g a n p a d a sa a t tib a
di te m p a t k erja. A la t-a la t p e n a n g a n a n y a n g c o c o k h a ru s d ise d ia k a n se b a g a im a n a
d ip e rlu k a n . A la t-a la t p e n je p it se m e n ta ra h a ru s d ig u n a k a n u n tu k m e n ja g a o rie n ta si b a g ia n -

7 - 150
SPESIFIKASI UMUM 2018

b a g ia n d e n g a n te p a t, te ta p i tid a k b o le h d ig u n a k a n u n tu k m e n y a n d a n g a ta u m e n g g a n tu n g
la n d a sa n k e c u a li d ira n c a n g k h u su s u n tu k m a k s u d te rse b u t.

P e m in d a h a n b e b a n b a n g u n a n atas je m b a ta n p a d a la n d a sa n tid a k a k a n d ip e rk e n a n k a n
sa m p a i k e k u a ta n la n d a sa n te la h c u k u p u n tu k m e n a h a n b e b a n y a n g d ib e rik a n . A la t-a la t
p e n g je p it se m e n ta ra h a ru s d isin g k irk a n p a d a w a k tu y a n g c o c o k se b e lu m la n d a sa n te rs e b u t
d ip e rlu k a n u n tu k m e n a h a n g e ra k a n . P e rh a tia n k h u su s h a ru s d ib e rik a n p a d a setiap
p e n a n g a n a n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k lu b a n g -lu b a n g y a n g te re k sp o s p a d a sa a t p e le p a sa n
p e n je p it tra n s it se m e n ta ra . B ila m a n a lu b a n g -lu b a n g p e n y e te la n a k a n d ig u n a k a n k e m b a li,
m a k a b a h a n y a n g d ip ilih u n tu k m e n g is in y a tid a k h a n y a m e m b e rik a n p e rlin d u n g a n te rh a d a p
k e ru sa k a n , te ta p i ju g a m e ru p a k a n b a h a n y a n g m u d a h d a p a t d ik e lu a rk a n ta n p a m e ru sa k
u lira n m a n a p u n .

B ila m a n a d ip e rlu k a n , p e n g a tu ra n y a n g c o c o k h a ru s d ila k sa n a k a n u n tu k m e n a m p u n g


p e rg e ra k a n te rm a l d a n d e fo rm a si e la stis d ari b a n g u n a n atas je m b a ta n y a n g b e lu m selesai.
B ila m a n a p e n y a n g g a se m e n ta ra d i b a w a h p e la t d a s a r la n d a sa n d ise d ia k a n , m a k a
p e n y a n g g a te rs e b u t h a ru s ta h a n te k a n a n m e n u ru t b e b a n ra n c a n g a n a ta u d ik e lu a rk a n
s e w a k tu b a h a n la n d a sa n te la h m e n c a p a i k e k u a ta n y a n g d ip e rlu k a n . S e tia p ro n g g a y a n g
d itin g g a lk a n se b a g a i a k ib a t d ari p e n g e lu a ra n te rs e b u t h a ru s d ip e rb a ik i d e n g a n
m e n g g u n a k a n b a h a n y a n g se je n is d e n g a n b a h a n lan d asan .

B a ji p e ra n c a h b a ja d a n la n d a sa n k a re t c o c o k u n tu k p e n y a n g g a s e m e n ta ra d i b a w a h p e la t
d a s a r la n d a sa n .

U n tu k m e n a m p u n g ra n g k a k d a n p e n y u su ta n b e to n d ita m b a h p e rg e ra k a n a k ib a t te rp e -ra tu r
p a d a b a n g u n a n a ta s je m b a ta n , m a k a la n d a sa n h a ru s d ise te l se b e lu m n y a sesu ai d e n g a n
p e tu n ju k P e n g a w a s P ek erjaan .

2) D u d u k a n L a n d a sa n

P e m ilih a n b a h a n d u d u k a n la n d a sa n h a ru s b e rd a sa rk a n c a ra p e m a sa n g a n p e rle ta k a n , u k u ra n
c e la h y a n g a k a n d iisi, k e k u a ta n y a n g d ip e rlu k a n d a n w a k tu p e n g e ra sa n (se ttin g tim e) y a n g
d ip e rlu k a n . D a la m p e m ilih a n b a h a n d u d u k a n la n d a sa n , m a k a fa k to r-fa k to r b e rik u t h a ru s
d ip e r-tim b a n g k a n : je n is p e rle ta k a n ; u k u ra n p e le ta k a n ; p e m b e b a n a n p a d a p e rle ta k a n ;
u ru ta n d a n w a k tu p e la k sa n a a n ; p e m b e b a n a n din i; k e te n tu a n g e s e r (frictio n ); p e n g a tu ra n
d o w e l; ru a n g a n u n tu k m e n c a p a i p e rle ta k a n ; te b a l b a h a n y a n g d ip e rlu k a n ; ra n c a n g a n d an
k o n d isi p e rm u k a a n p a d a lo k a si p e rle ta k a n ; p e n y u s u ta n b a h a n lan d asan .

K o m p o sisi d a n k e le c a k a n (w o rk a b ility ) b a h a n d u d u k a n la n d a sa n h a ru s d ira n c a n g


b e rd a sa rk a n p e n g u jia n d e n g a n m e m p e rtim b a n g k a n fa k to r-fa k to r d i atas. D a la m b e b e ra p a
h a l, m u n g -k in p e rlu m e la k u k a n p e rc o b a a n u n tu k m e m a stik a n b a h a n y a n g p a lin g co co k .
B a h a n y a n g u m u m d ig u n a k a n a d a la h a d u k a n m o rta r se m e n a ta u re sin k im ia w i, a d u k a n
e n c e r (g ro u t) d a n k e m a s a n k e rin g . P e n g g u n a a n b a h a n se p e rti tim b a l, y a n g c e n d e ru n g
m e le le h di b a w a h te k a n a n b e b a n , m e n in g g a lk a n b in tik -b in tik b e sa r, h a ru s d ih in d a rk a n .

U n tu k m e n ja m in a g a r p e m b e b a n a n y a n g m e ra ta p a d a p e rle ta k a n d a n stru k tu r p e n y a n g g a ,
m a k a p e rlu d ig a risb a w a h i b a h w a a d a la h setiap b a h a n d u d u k a n la n d a sa n , b a ik d i atas
m a u p u n di b a w a h p e rle ta k a n , h a ru s d ip e rlu a s k e se lu ru h d a e ra h p e rle ta k a n .

P e n g g u n a a n b a h a n d u d u k a n la n d a sa n p e rle ta k a n d e n g a n b a h a n d a s a r m o rta r se m e n , h a ru s
m e n g ik u ti sek si 7.8 sp e sifik a si ini.

7 - 151
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) P e n y e te la n L a n d a sa n S e la in E la sto m e r

U n tu k m e n g a ta si g e ta ra n d a n b e n tu ra n y a n g k e b e tu la n , m a k a p e n y e te la n h a ru s d ila k -
san ak an . S a m b u n g a n g e s e r a ta u b a u t a n k u r h a ru s d ip a sa n g d e n g a n a k u ra t d a la m c e ru k y a n g
d ic e ta k di d a la m s tru k tu r d e n g a n m e n g g u n a k a n m a l d a n ro n g g a y a n g te rtin g g a l d a la m
c e ru k h a ru s d iisi d e n g a n su a tu b a h a n y a n g m a m p u m e n a h a n b e b a n y a n g b e rk a ita n . B a u t
to le ra n si ra p a t h a ru s d ip a sa n g d e n g a n m e n g g u n a k a n la n d a sa n se b a g a i m al. D a la m h al y a n g
k h u su s in i, p e n c e g a h a n h a ru s d ia m b il u n tu k m e n c e g a h p e n g o to ra n la n d a sa n se la m a
p e m a sa n g a n b au t.

L a n d a sa n y a n g a k a n d ip a sa n g p a d a p e n y a n g g a se m e n ta ra h a ru s d ita n a m d e n g a n k o k o h
p a d a s tru k tu r d e n g a n b a u t a n k u r a ta u c a ra la in u n tu k m e n c e g a h g a n g g u a n se la m a o p e ra si-
o p e ra si b e rik u tn y a . C a ra p e n g e n c a n g a n b a u t h a ru s se d e m ik ia n r u p a se h in g g a tid a k
m e n g u b a h b e n tu k la n d a sa n . A k h irn y a , ro n g g a d i b a w a h la n d a sa n h a ru s d iisi s e p e n u h n y a
d e n g a n b a h a n d u d u k a n la n d a sa n .

T e m p a t-te m p a t y a n g su lit h a ru s d ih in d a ri, m is a ln y a p a k in g se m e n ta ra p e n a h a n g e ta ra n


h a ru s d ik e lu a rk a n d a n d ig u n a k a n rin g p e g a s. S e b a g a i a lte rn a tif, la n d a sa n d a p a t d isetel
la n g su n g p a d a p e la t la n d a sa n lo g a m y a n g d ite m p a tk a n k e d a la m a ta u d ita n a m k a n p a d a
p e rm u k a a n stru k tu r p e n y a n g g a . H a n y a a d u k a n p a s ta s e m e n tip is u n tu k la n d a sa n y a n g b o le h
d ig u n a k a n d a n jik a se la in a d u k a n re sin sin te sis y a n g d ig u n a k a n u n tu k m a k s u d in i, m a k a
a d u k a n re sin sin te sis h a ru s d ite m p a tk a n d a la m su a tu c e ru k y a n g c o c o k u n tu k d ib e ri
tu la n g a n p a d a s e m u a sisi.

B ila m a n a b a n g u n a n b a w a h je m b a ta n te rb u a t d a ri b a ja m a k a la n d a sa n d a p a t la n g su n g d ib a u t
p a d a n y a . D a la m h a l in i, p e rle n g k a p a n h a ru s d ise d ia k a n u n tu k m e n ja m in b a h w a g a ris d a n
e le v a si b e ra d a d a la m re n ta n g to le ra n si y a n g d iizin k an .

B ila m a n a la n d a sa n te la h d ip a sa n g se b e lu m n y a (p re-settin g ) m a k a p a b rik p e m b u a tn y a


h a ru s d ib e rita h u p a d a w a k tu p e m e s a n a n se d e m ik ia n h in g g a p e rle n g k a p a n la in n y a d a p a t
d ise d ia k a n u n tu k p e rg e ra k a n d ari b a g ia n -b a g ia n y a n g b e rk a ita n . B ila m a n a m e m u n g -
k in k a n , m a k a p e m a sa n g a n s e b e lu m n y a h a ru s d ih in d a rk a n .

4) P e n y e te la n L a n d a sa n K a re t E la sto m e r

L a n d a sa n k a re t e la s to m e r d a p a t d ile ta k k a n la n g su n g p a d a b e to n , a sa lk a n b e ra d a d a la m to le ­
ra n si y a n g d isy a ra tk a n u n tu k k e d a ta ra n d a n k e ra ta a n . S eb ag ai alte rn a tif, la n d a sa n te rs e b u t
h a ru s d ile ta k k a n p a d a su a tu la p isa n b a h a n d u d u k a n lan d asan .

5) L a n d a sa n Y a n g M e n u n ja n g L a n ta i B e to n C o r L a n g su n g D i T e m p a t

B ila m a n a la n d a sa n d ip a sa n g se b e lu m p e n g e c o ra n la n g su n g la n ta i b e to n , m a k a a c u a n
se k ita r la n d a sa n h a ru s d itu tu p d e n g a n ra p i u n tu k m e n c e g a h k e b o c o ra n a d u k a n en cer.
L a n d a sa n , te ru ta m a p e rm u k a a n b id a n g k o n ta k , h a ru s d ilin d u n g i s e p e n u h n y a selam a
o p e ra si p e n g e c o ra n . P e la t g e s e r h a ru s d itu n ja n g se p e n u h n y a d a n p e rh a tia n k h u su s h a ru s
d ib e rik a n u n tu k m e n c e g a h p e rg e se ra n , p e m in d a h a n a ta u d isto rsi la n d a sa n a k ib a t b e b a n
b e to n y a n g m a s ih b a s a h d i atas la n d a sa n . S etiap a d u k a n se m e n y a n g m e n g o to ri p e rle ta k a n
h a ru s d ib u a n g sa m p a i b e rsih se b e lu m m e n g e ra s.

6) L a n d a sa n Y a n g M e n y a n g g a U n it-u n it B e to n P ra c e ta k a ta u B a ja

S u a tu la p isa n tip is a d u k a n re sin sistesis h a ru s d ite m p a tk a n a n ta ra la n d a sa n d a n b alo k .


S eb ag ai alte rn a tif, la n d a sa n d e n g a n p e la t la n d a sa n sisi lu a r d a p a t d ib a u t p a d a p e la t a n k u r,
p a d a s o k e t y a n g te rta n a m d a la m e le m e n p ra c e ta k , a ta u p a d a p e la t tu n g g a l y a n g d ib u a t
d e n g a n m e s in di atas e le m e n b aja.

7 - 152
SPESIFIKASI UMUM 2018

7.12.4 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a ra P en g u k u ran

K u a n tita s la n d a sa n lo g a m d a n a n g k u r g e m p a a k a n d ih itu n g b e rd a sa rk a n ju m la h setiap je n is


la n d a sa n lo g a m d a n a n g k u r g e m p a y a n g d ip a sa n g d a n d iterim a.

K u a n tita s la n d a sa n k a re t e la sto m e r d a n sto p p e r a k a n d ih itu n g b e rd a sa rk a n ju m la h tia p


je n is , u k u ra n d a n k e te b a la n e la s to m e r y a n g selesai d ik e rja k a n d i te m p a t d a n d iterim a.
L a n d a sa n strip a k a n d iu k u r se b a g a i ju m la h m e te r p a n ja n g y a n g selesai d ik e rja k a n d i te m p a t
d a n d iterim a.

2) P e m b a y a ra n

K u a n tita s y a n g d iu k u r s e b a g a im a n a d isy a ra tk a n d i a ta s u n tu k je n is te rte n tu y a n g d ite n tu k a n


h a ru s d ib a y a r d e n g a n h a rg a sa tu a n K o n tra k u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rd a fta r di
b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a . H a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t
h a ru s m e ru p a k a n k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n y e d ia a n d a n p e n e m p a ta n s e m u a b a h a n
te rm a s u k p e la t b a ja p e n a h a n g e ta ra n , p lin b e to n , b a h a n d u d u k a n la n d a sa n , a d u k a n m o rta r
se m e n , la p isa n p e re k a t e p o x y , d o w e l, b a ta n g a n k u r, s e m u a te n a g a k e rja , p e rk a k a s,
p e ra la ta n , p e n g u jia n u n tu k p e n g e n d a lia n m u tu d a n b ia y a la in n y a y a n g d ip e rlu k a n a ta u y a n g
la z im u n tu k p e n y e le sa ia n y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri p e k e rja a n y a n g d iu ra ik a n d a la m
S ek si ini.

N o m o r M a ta S a tu a n
U r a ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .1 2 .(1 a ) L a n d a sa n L o g a m T ip e F ix e d B uah

7 .1 2 .(1 b ) L a n d a sa n L o g a m T ip e M o v e a b le B uah

7 .1 2 .(1 c ) L a n d a sa n L o g a m T i p e ...... B uah

7 .1 2 .(2 ) L a n d a sa n E la sto m e rik K a re t A la m B e rla p is B a ja B uah


U k u r a n ........ m m x ............ m m x ............m m

7.1 2 .(3 ) L a n d a sa n E la sto m e rik K a re t S in tetis B e rla p is B a ja B uah


U k u r a n ........ m m x ............ m m x ............m m

7 .1 2 .(4 ) L a n d a sa n K a re t Strip M e te r P a n ja n g

7.1 2 .(5 ) L a n d a sa n T ip e L o g a m B e rro n g g a (P o t B e a rin g ) B uah

7 .1 2 .(6 ) L a n d a sa n T ip e L o g a m Je n is S p h e ric a l B uah

7 - 153
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7 .1 3

S A N D A R A N (R A IL IN G )

7.13.1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n in i te rd iri d a ri p e n g e c o ra n b e to n u n tu k te m b o k s a n d a ra n y a n g m e n g a c u p a d a
S e k si 7 .1. S e d a n g k a n p e k e r ja a n s a n d a ra n te rd iri d a ri p e n y e d ia a n , fa b rik a s i d a n
p e m a s a n g a n s a n d a ra n b a ja u n tu k je m b a ta n d a n p e k e r ja a n la in n y a s e p e rti g a lv a n is a s i,
p e n g e c a ta n , tia n g sa n d a ra n , p e la t d a sa r, b a u t p e m e g a n g , d a n s e b a g a in y a , s e b a g a im a n a
y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d a n
m e m e n u h i S p e s ifik a s i in i.

2) P e k e rja a n S ek si L a in Y a n g B e k a ita n D en g an S ek si Ini

a) M a n a je m e n d a n K e se la m a ta n L a lu L in ta s : S ek si 1.8
b) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p : S ek si 1.17
c) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja : S ek si 1.19
d) M a n a je m e n M u tu : S ek si 1.21
e) B e to n : S ek si 7.1
f) B a ja S tru k tu r : S ek si 7.4
g) A dukan Sem en : S ek si 7.8

3) J a m in a n M u tu

M u tu b a h a n y a n g d ip a s o k , k e c a k a p a n k e r ja d a n h a s il a k h ir h a ru s d ip a n ta u d a n
d ik e n d a lik a n s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n d a la m S ta n d a r R u ju k a n d a la m P a sa l
7 .1 3 .1 .5 ).

4) T o le ra n s i

D ia m e te r lu b a n g + 1 m m , - 0 ,4 m m
T ia n g S a n d a ra n A k a n d ip a s a n g b a ris d e m i b a ris s e rta k e tin g g ia n , tia n g -tia n g
h a ru s te g a k d e n g a n to le ra n s i tid a k m e la m p a u i 3 m m p e r m e te r
tin g g i.
S a n d a ra n (ra ilin g ) P a n e l s a n d a ra n y a n g b e r b a ta s a n h a ru s s e g a ris s a tu d e n g a n
la in n y a d a la m re n ta n g 3 m m .
K e le n g k u n g a n S a n d a ra n h a ru s m e m e n u h i k u r v a je m b a ta n . K u r v a in i d a p a t
d ib e n tu k d e n g a n s e ra n g k a ia n ta li a n ta r a tia n g .
T am pak S a n d a ra n h a ru s m e n u n ju k k a n p e n a m p ila n y a n g h a lu s d a n
s e ra g a m j i k a d a la m p o s is i a k h ir.

5) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a sio n a l In d o n e s ia (S N I):

SNI 6 7 6 4 :2 0 1 6 S p e sifik a si b a ja k a rb o n stru k tu ra l (A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 2 , ID T ).


SNI 2 0 5 2 :2 0 1 7 B a ja tu la n g a n b e to n
SNI 0 3 -2 4 9 5 -1 9 9 1 S p e sifik a si b a h a n ta m b a h a n u n tu k b e to n
SNI 0 7 -3 0 1 5 -1 9 9 2 B a ja c a n a i p a n a s u n tu k k o n stru k si d e n g a n p e n g e la sa n

7 - 154
SPESIFIKASI UMUM 2018

A A SH TO :

A A S H T O M 1 1 1 M /M 1 11-15 : Z in c (H o t-D ip G a lv a n ize d ) C o a tin g s o n Ir o n a n d S te e l


P r o d u c ts .
A A S H T O M 2 3 5 M /M 2 3 5 -1 3 : E p o x y R e s in A d h e s iv e s

A STM :

A S T M A 3 0 7 -1 4 e 1 : S ta n d a r d S p e c ific a tio n fo r C a rb o n S te e l B o lts , S tu d s,


a n d T h r e a d e d R o d 60 0 0 0 P S I T en sile S tre n g th
A S T M A 6 /A 6 M -1 7 a : S ta n d a r d S p e c ific a tio n fo r G e n e ra l R e q u ire m e n ts fo r
R o lle d S tr u c tu r a l S te e l B a r s , P la te s , S h a p e s , a n d
S h e e t P ilin g .

A m e r ic a n W e ld in g S o c ie ty (A W S ):

A W S D 1 .1 /D 1 .1 M :2 0 1 5 : S tr u c tu r a l W e ld in g C o d e - S te e l
A W S D 1 .5 M /D 1 .5 :2 0 1 5 : B r id g e W eld in g C o d e

6) P en g aju an K e sia p a n K e ria

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n g a m b a r k e rja u n tu k d ise tu ju i P e n g a w a s
P e k e rja a n u n tu k setiap je n is sa n d a ra n b a ja y a n g a k a n d ip a sa n g . F a b rik a si tid a k
b o le h d im u la i se b e lu m g a m b a r k e ija d isetu ju i.

b) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n se rtifik a t p a b rik p e m b u a t sa n d a ra n b a ja y a n g
m e n u n ju k k a n m u tu b a ja , p e n g e la sa n , d a n se b a g a in y a .

7) P e n y im p a n a n d a n P e n a n g a n a n B a h a n

B a g ia n -b a g ia n b a ja h a ru s d ita n g a n i d a n d isim p a n d e n g a n h a ti-h a ti d a la m te m p a t te r-te n tu ,


ra k a ta u la n d a sa n , d a n tid a k b o le h b e rse n tu h a n la n g su n g d e n g a n p e rm u k a a n ta n a h se rta
h a ru s d ilin d u n g i d ari k o ro si. B a h a n h a ru s d ija g a a g a r b e b a s d a ri d eb u , m in y a k , g e m u k d a n
b e n d a -b e n d a a sin g la in n y a . P e rm u k a a n y a n g d ic a t h a ru s d ilin d u n g i b a ik d i b e n g k e l m a u p u n
di la p a n g a n . B a u t-b a u t h a ru s d ilin d u n g i d a ri k e ru sa k a n .

8) P e rb a ik a n T e rh a d a p P e k e rja a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

a) S e la m a p e n g a n g k u ta n , p e n y im p a n a n , p e n a n g a n a n a ta u p e m a sa n g a n , setiap san -
d a ra n y a n g m e n g a la m i k e ru sa k a n b e ra t sep erti m e le n g k u n g a ta u p e n y o k , h a ru s
d ig a n ti. S a n d a ra n y a n g m e n g a la m i k e ru sa k a n p a d a p e n g e la sa n h a ru s d ik e m -
b a lik a n k e b e n g k e l u n tu k d ip e rb a ik i p e n g e la s a n n y a d a n d ig a lv a n isa si u lan g .

b) S a n d a ra n y a n g m e n g a la m i k e ru sa k a n p a d a g a lv a n isa si a ta u p e n g e c a ta n h a ru s
d ik e m b a lik a n k e b e n g k e l d a n d ip e rb a ik i sa m p a i b aik . K e ru sa k a n k e c il p a d a
p e k e rja a n c a t m u n g k in d a p a t d ip e rb a ik i d i la p a n g a n , se su a i d e n g a n p e rse tu ju a n
d a ri P e n g a w a s P ek e rja a n .

9) P e m e lih a ra a n P e k e rja a n Y a n g T e la h D ite rim a

T a n p a m e n g u ra n g i k e w a jib a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k s a n a k a n p e rb a ik a n te rh a d a p
p e k e rja a n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n a ta u g a g a l s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d a la m
P a s a l 7 .1 3 .1 .8 ) d i a ta s, P e n y e d ia J a s a j u g a h a ru s b e rta n g g u n g ja w a b a ta s p e m e lih a ra a n
s e m u a s a n d a ra n je m b a ta n y a n g te la h s e le s a i d a n d ite rim a s e la m a M a s a P e la k s a n a a n .

7 - 155
SPESIFIKASI UMUM 2018

7.13.2 BAHAN

1) B a ja

B a h a n u n tu k s a n d a ra n je m b a ta n h a ru s b a ja ro l d e n g a n te g a n g a n le le h 2 .5 0 0 k g /c m 2
m e m e n u h i S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 a ta u s ta n d a r la in y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
A ta s p e r in ta h P e n g a w a s P e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g u ji b a ja ro l d i in sta si
p e n g u jia n y a n g d is e tu ju i b ila m a n a tid a k te r d a p a t s e rtifik a t p a b r ik p e m b u a tn y a .

2) B a u t P e m e g a n g (H o ld in g D o w n B o lt)

B a u t p e m e g a n g h a ru s b e r b e n tu k U d a n b e r d ia m e te r 25 m m m e m e n u h i A S T M A 3 0 7 -
14e1 a ta u , b ila d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , s e ta ra d e n g a n B a u t A n k u r D e n g a n
P e re k a t E p o x y (E p o x y B o n d e d S tu d A n c h o r B o lts ). P a k u a n k u r je n is la in n y a tid a k
d iiz in k a n . S e m u a b a u t p e m e g a n g h a ru s d ip ro te k s i te rh a d a p k o ro s i a ta u d ig a lv a n is a s i.

3) B e to n

B a h a n p e k e rja a n b e to n m e n g a c u k e p a d a S e k si 7.1 d e n g a n m u tu b e to n f c ’ 3 0 M P a

7. 1 3 .3 PERA LA TA N

1) U m um

F a b rik a s i u m u m n y a h a ru s d ila k s a n a k a n s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri S e k si 7 .4 B a ja
S tru k tu r. S a n d a ra n h a ru s d ifa b rik a s i d i b e n g k e l y a n g d is e tu ju i. S a m b u n g a n p a d a p a n e l
y a n g b e rb a ta s a n h a ru s s a n g a t te p a t (m a tc h -m a r k e d ) u n tu k m a k s u d p e m a s a n g a n .

2) P e n g e la s a n

P e n g e la s a n h a ru s d ila k s a n a k a n o le h te n a g a y a n g tr a m p il, d e n g a n c a r a y a n g a h li,


m e n g e ta h u i d e ta il s e m u a s ifa t-s ifa t b a h a n . L a p is a n y a n g te r e k s p o s h a ru s d ik u p a s ,
d ig o s o k , d ik ik ir d a n d ib e rs ih k a n u n tu k m e n d a p a tk a n p e n a m p ila n y a n g b e rs ih s e b e lu m
d ig a lv a n is a s i.

P e la t d a s a r h a ru s d ila s k e tia n g -tia n g u n tu k m e n g h itu n g se tia p k e tin g g ia n y a n g d ib e rik a n


d a la m G a m b a r d a n d e n g a n c a r a y a n g s e d e m ik ia n h in g g a tia n g -tia n g in i a k a n te g a k j i k a
d a la m p o s is i a k h ir.

3) G a lv a n is a s i

S e m u a b a g ia n b a ja h a ru s d ig a lv a n is a s i s e su a i d e n g a n A A S H T O M 1 1 1 M /M 1 1 1 -1 5 Z in c
(H o t-D ip G a lv a n iz e d ) C o a tin g s o n I r o n a n d S te e l P r o d u c ts , k e c u a li j i k a g a lv a n is a s i in i
te la h m e m p u n y a i te b a l m in im u m 80 m ik ro n . P e k e rja a n p e n g e b o ra n d a n p e n g e la s a n
h a ru s s u d a h s e le s a i s e b e lu m g a lv a n is a s i. A g a r k o n d e n s a s i u a p a ir d a p a t lo lo s s e te la h
fa b rik a s i s e b e lu m g a la v a n is a s i, p ip a h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n lu b a n g y a n g d itu n ju k k a n
d a la m G a m b a r. S e tia p p e n a m b a h a n lu b a n g y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e n g a lir a n a ta u
d ip e rlu k a n u n tu k g a lv a n is a s i h a ru s d ile ta k k a n d a la m p o s is i y a n g s e d e m ik ia n h in g g a
tid a k la n g s u n g ta m p a k d a n tid a k m e n g u ra n g i k a p a s ita s p ip a te rh a d a p b e b a n . P ip a h a ru s
d ig a lv a n is a s i lu a r d a n d a la m . S e te la h g a lv a n is a s i e le m e n -e le m e n s a n d a ra n se le sa i,
p e n g e la s a n a ta u p e n g e b o ra n tid a k b o le h d ila k u k a n ta n p a p e rs e tu ju a n P e n g a w a s
P e k e rja a n . P e rb a ik a n g a lv a n is a s i, s e la n ju tn y a a k a n d ila k s a n a k a n (s e te la h s e m u a k a ra t,
u a p a ir, g a lv a n is a s i y a n g m e n g e lu p a s , m in y a k d a n b e n d a - b e n d a a s in g la in n y a te la h

7 - 156
SPESIFIKASI UMUM 2018

d ib e rs ih k a n ) d e n g a n 3 la p is c a t d a s a r s e rb u k se n g (zin c d u s t) y a n g b e rm u tu tin g g i d a n
a w e t s e p e rti y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7.13.4 PELA K SA N A A N

P e m a s a n g a n h a ru s s e su a i d e n g a n S e k si 7 .4 B a ja S tru k tu r. S a n d a ra n h a ru s d ip a s a n g
d e n g a n h a ti-h a ti s e su a i d e n g a n g a ris d a n k e tin g g ia n y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.
S a n d a ra n h a ru s d is e te l d e n g a n h a ti-h a ti s e b e lu m d im a tik a n a g a r d a p a t m e m p e ro le h
s a m b u n g a n y a n g te p a t, a lin y e m e n y a n g b e n a r d a n le n d u ta n b a lik (c a m b e r) p a d a se lu ru h
p a n ja n g . P e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s d ip e ro le h s e b e lu m s a n d a ra n
d im a tik a n . P e n y e d ia J a s a a k a n m e m b e rita h u k a n P e n g a w a s P e k e rja a n b ila m a n a
p e m e rik s a a n d a n p e rs e tu ju a n n y a d ip e rlu k a n .

7 .1 3 .5 PEN G U K U RA N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a ra P e n g u k u ra n

S a n d a ra n b a ja h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n d a la m ju m la h m e te r p a n ja n g sa n d a ra n dari
je n is y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, se le sa i d i te m p a t d a n d iterim a. P e n g u k u ra n h a ru s
d ila k sa n a k a n se p a n ja n g p e rm u k a a n e le m e n -e le m e n sa n d a ra a n a n ta ra p u s a t-p u s a t tia n g te p i
d a n h a ru s te rm a s u k s e m u a tia n g -tia n g b a g ia n te n g a h , p e n y a n g g a sa n d a ra n d a n e le m e n -
e le m e n u ju n g . T id a k a d a p e m b a y a ra n te rse n d iri y a n g d ib u a t u n tu k p e la t d asar, b a u t
p e m e g a n g , p a n e l-p a n e l y a n g d im a su k k a n d a n setiap p e rle n g k a p a n la in y a n g d ip e rlu k a n
u n tu k m e n y e le sa ik a n sa n d aran . U n tu k ta n g g a , p e n g u k u ra n d ila k sa n a k a n d a la m m e te r
p a n ja n g y a n g d ia m b il se p a n ja n g p e rm u k a a n a ta s p e g a n g a n (h a n d ra il).

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s sa n d a ra n b a ja d iu k u r sep erti y a n g d isy a ra tk a n d i atas a k a n d ib a y a r d e n g a n H a rg a


K o n tra k p e r sa tu a n p e n g u k u ra n u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rc a n tu m d i b a w a h d a n
d itu n ju k k a n d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a . H a rg a d a n p e m b a y a ra n y a n g d e m ik ia n
h a ru s d ip a n d a n g se b a g a i k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n y e d ia a n sa n d a ra n , tia n g -tia n g te p i
d a n b a g ia n te n g a h , p e n y a n g g a sa n d a ra n , p e la t d asar, b a u t p e m e g a n g , p a n e l-p a n e l y a n g
d im a su k k a n , p a n e l d a n p e rle n g k a p a n u ju n g , d ita m b a h p e n g irim a n , p e m a -sa n g a n ,
p e n a n g a n a n p e rm u k a a n d a n p e n y e d ia a n s e m u a p e k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s d a n la in -la in
y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e n y e le sa ia n y a n g se b a g a im a n a m e s tin y a d a ri p e k e rja a n y a n g
d iu ra ik a n d a la m S ek si ini.

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .1 3 .(1 ) S a n d a ra n (R a ilin g ) M e te r P a n ja n g

7 - 157
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 7.14

P A P A N N A M A JE M B A T A N

7.14.1 UMUM

1) U ra ia n

A rti d ari p a p a n n a m a je m b a ta n d a la m S p e sifik a si in i a d a la h p a p a n m o n u m e n y a n g


m e n e ra n g k a n n a m a , n o m o r, lo k a si, ta h u n p e m b u a ta n , p a n ja n g je m b a ta n y a n g d ip a sa n g di
p a ra p e t je m b a ta n . P e k e ija a n in i te rd iri d ari p e n y e d ia a n d a n p e m a sa n g a n p a p a n n a m a
je m b a ta n d a la m b e n tu k d a n d im e n si y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

2) P ekerj a a n S eksi L a in Y a n g B e k a ita n D e n g a n S ek si In i

a) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p : S ek si 1.17
b) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja : S ek si 1.19
c) A d u k a n S em en : S ek si 7.8
d) P a sa n g a n B atu : S ek si 7.9

7 .1 4 .2 BAHAN

B a h a n y a n g d ig u n a k a n a d a la h m a rm e r a ta u b a tu a la m d e n g a n u k u ra n se su a i d e n g a n
G a m b a r. P a p a n n a m a in i in i h a ru s d iu k ir n a m a d a n la m b a n g K e m e n te ria n P e k e rja a n
U m u m d a n P e ru m a h a n R a k y a t (K e m e n te ria n P U P R ), d a n n a m a je m b a ta n y a n g te la h
d ise tu ju i se c a ra te rtu lis, ju m la h b e n ta n g , p a n ja n g je m b a ta n , tip e je m b a ta n d a n lo k asi
je m b a ta n (d in y a ta k a n K m . d a ri k o ta asal, d a n G P S d e n g a n 4 d ig it) je n is d a n k e d a la m a n
fo n d a si y a n g te la h d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

7 .1 4 .3 PERA LA TA N

P e ra la ta n y a n g d ig u n a k a n u n tu k m e m a sa n g p a p a n n a m a je m b a ta n h a ru s d ise tu ju i te rle b ih
d a h u lu o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 .1 4 .4 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) P en g u k u ran

K u a n tita s y a n g d ib a y a r a d a la h ju m la h a k tu a l p a p a n n a m a je m b a ta n y a n g te la h selesai
d ip a sa n g d a n d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s y a n g d iu k u r sep erti d isy a ra tk a n d i atas h a ru s d ib a y a r b e rd a sa rk a n H a rg a K o n tra k


p e r sa tu a n p e n g u k u ra n u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rc a n tu m d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n
d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a , d i m a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t su d a h
m e ru p a k a n k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n y e d ia a n b a h a n , p e k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s d a n
s e m u a k e p e rlu a n la in n y a a ta u b ia y a u n tu k m e n y e le sa ik a n p e k e rja a n y a n g se b a g a im a n a
m e s tin y a se p e rti d isy a ra tk a n d a la m S ek si ini.

7 - 158
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta S a tu a n
U r a ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .1 4 .(1 ) P a p a n N a m a J e m b a ta n B uah

fw
7 - 159
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 7.15

PEM BONGKARAN STRUKTUR

7.15.1 UMUM

1) U ra ia n

a) P e k e rja a n in i h a ru s m e n c a k u p p e m b o n g k a ra n , b a ik k e s e lu r u h a n a ta u p u n
s e b a g ia n , d a n p e m b u a n g a n b a h a n h a s il p e m b o n g k a ra n je m b a ta n la m a , g o ro n g -
g o ro n g , te m b o k k e p a la d a n a p ro n , b a n g u n a n d a n s tr u k tu r la in s e h in g g a
m e m u n g k in k a n p e m b a n g u n a n a ta u p e rlu a s a n a ta u p e rb a ik a n s tru k tu r y a n g
m e m p u n y a i fu n g s i y a n g s a m a s e p e rti s tru k tu r y a n g la m a (a ta u b a g ia n d a ri
s tru k tu r) y a n g a k a n d ib o n g k a r.

b) P e k e rja a n h a ru s j u g a m e lip u ti p e m b u a n g a n b a h a n k e te m p a t y a n g d itu n ju k o le h


D ire s k i P e k e rja a n m e n u ru t P a s a l 7 .1 5 .1 .1 ).a ) d i a ta s, y a n g m e lip u ti b a ik
p e m b u a n g a n a ta u p e n g a m a n a n , p e n a n g a n a n , p e n g a n g k u ta n , p e n y im p a n a n d a n
p e n g a m a n a n d a ri k e r u s a k a n a ta s b a h a n y a n g d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

c) S e b e lu m m e la k u k a n p e k e rja a n P e n y e d ia J a s a b e rk e w a jib a n m e n y ia p k a n m e to d e
p e la k s a n a a n k e r ja d a n m e m p re s e n ta s ik a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n .

2) P e k e rja a n S ek si L a in Y a n g B e k a ita n D en g an S ek si Ini

a) M a n a je m e n d a n K e s e la m a ta n L a lu L in ta s : S e k si 1.8
b) K a jia n T e k n is L a p a n g a n : S e k si 1.9
c) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p : S e k si 1.17
d) K e s e la m a ta n d a n K e s e h a ta n K e r ja : S e k si 1.19
e) B e to n d a n B e to n K in e r ja T in g g i : S e k si 7.1
f) P a s a n g a n B a tu : S e k si 7 .9

3) P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja

S e lu ru h b a h a n b o n g k a ra n y a n g d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k d ia m a n k a n
h a ru s s e g e ra d iu k u r s e g e ra s e te la h p e k e rja a n p e m b o n g k a ra n d a n s u a tu c a ta ta n te rtu lis
y a n g m e m b e rik a n d a ta lo k a s i s e m u la , sifa t, k o n d is i d a n k u a n tita s b a h a n h a ru s
d ila p o rk a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n .

4) K e w a jib a n P e n y e d ia J a s a u n tu k M e n g a m a n k a n B a h a n d a n S tru k tu r L a m a

B ila m a n a p e le b a ra n , p e rp a n ja n g a n a ta u p e n in g k a ta n la in te rh a d a p je m b a ta n a ta u
g o ro n g -g o ro n g y a n g m e m e rlu k a n p e m b o n g k a ra n la n ta i, g e le g a r, te m b o k k e p a la , a ta u
b a g ia n s tru k tu r la in n y a , p e m b o n g k a ra n se m a c a m in i h a ru s d ila k s a n a k a n ta n p a
m e n im b u lk a n k e ru s a k a n p a d a b a g ia n s tr u k tu r y a n g a k a n d ip e rta h a n k a n . S e tia p
k e r u s a k a n a ta u , k e h ila n g a n , b a g ia n y a n g d ia m a n k a n a ta u d ile p a s se m e n ta ra , a ta u se tia p
k e r u s a k a n p a d a b a g ia n s tru k tu r y a n g a k a n d ip e rta h a n k a n a k ib a t k e la la ia n P e n y e d ia Ja sa ,
h a ru s d ip e rb a ik i k e m b a li a ta s b ia y a P e n y e d ia Ja sa .

7 - 160
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) P e n g a tu ra n P e m b u a n g a n S isa B a h a n B a n g u n a n

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e la k u k a n s e lu ru h p e n g a tu ra n y a n g d ip e rlu k a n d e n g a n P e m ilik
T a n a h d a n m e n a n g g u n g s e m u a b ia y a , u n tu k m e m p e ro le h lo k a s i y a n g s e s u a i u n tu k
p e m b u a n g a n a k h ir s is a b a h a n b a n g u n a n d a n p e n y im p a n a n s e m e n ta ra u n tu k b a h a n y a n g
d ia m a n k a n .

6) P e n g a tu ra n L a lu L in ta s

J e m b a ta n , g o ro n g -g o ro n g d a n s tru k tu r la in y a n g d ig u n a k a n o le h la lu lin ta s tid a k b o le h


d ib o n g k a r sa m p a i p e n g a tu r a n u n tu k m e m p e r la n c a r a ru s la lu lin ta s d a p a t d ite rim a o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n s e su a i d e n g a n k e te n tu a n S e k si 1.8, M a n a je m e n d a n K e s e la m a ta n
L a lu L in ta s.

7 .1 5 .2 PRO SED U R PEM BONGKARAN

1) P e le p a sa n S tru k tu r

a) J e m b a ta n b a ja d a n je m b a ta n k a y u , b ila d is y a ra tk a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n
u n tu k d ia m a n k a n , h a ru s d ile p a s d e n g a n h a ti-h a ti ta n p a m e n im b u lk a n k e ru s a k a n .

b) J e m b a ta n k a y u d e n g a n b e n ta n g le b ih b e s a r d a ri 2 ,0 m a ta u b a g ia n y a n g p e rlu
d is e s u a ik a n a ta u te r g a n g g u k a r e n a P e k e rja a n h a ru s d ile p a s s e p e rlu n y a d e n g a n
d a n d ip a s a n g k e m b a li d e n g a n b a h a n se m u la . S tru k tu r k a y u d i a ta s d u a tu m p u a n
d e n g a n b e n ta n g k u ra n g d a ri 2 ,0 m y a n g y a n g m e n g h a la n g i k e g ia ta n P e k e rja a n
h a ru s d ib o n g k a r d e n g a n h a ti-h a ti d a n d is e ra h k a n k e p a d a P e n g g u n a J a s a a ta u
d ip in d a h k a n s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

2) P e m b o n g k a ra n S tru k tu r

a) T e rk e c u a li d ip e rin ta h k a n la in , b a n g u n a n b a w a h je m b a ta n d a ri s tru k tu r la m a
h a ru s d ib o n g k a r sa m p a i d a s a r s u n g a i a sli d a n b a g ia n y a n g tid a k te r le ta k p a d a
su n g a i h a ru s d ib o n g k a r p a lin g s e d ik it 3 0 c m d i b a w a h p e rm u k a a n ta n a h a slin y a .
B ila m a n a b a g ia n s tru k tu r la m a s e m a c a m in i te r le ta k s e lu ru h n y a a ta u se b a g ia n
d a la m b a ta s -b a ta s u n tu k s tru k tu r b a ru , m a k a b a g ia n te r s e b u t h a ru s d ib o n g k a r
s e p e rlu n y a u n tu k m e m u d a h k a n p e m b a n g u n a n s tru k tu r y a n g d iu s u lk a n d a n
s e tia p lu b a n g a ta u ro n g g a h a ru s d itim b u n k e m b a li d a n d ip a d a tk a n sa m p a i d a p a t
d ite r im a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) P e le d a k a n a ta u o p e ra s i la in n y a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e m b o n g k a ra n te rh a d a p
s tr u k tu r la m a a ta u p e n g h a la n g , y a n g d a p a t m e r u s a k s tr u k tu r b a ru , h a ru s se le sa i
d ik e rja k a n s e b e lu m p e n e m p a ta n s e tia p p e k e rja a n b a r u d i se k ita rn y a , te rk e c u a li
d ip e rin ta h k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 .1 5 .3 PEM BUANGAN BAHAN BONGKARAN

1) B a h a n Y a n g D ia m a n k a n

a) S e m u a b a h a n y a n g d ia m a n k a n te ta p m e n ja d i m ilik P e n g g u n a J a s a y a n g sah
se b e lu m p e k e rja a n p e m b o n g k a ra n d ila k u k a n . T id a k a d a b a h a n b o n g k a ra n y a n g
a k a n m e n ja d i m ilik P e n y e d ia Jasa.

7 - 161
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) S e m u a b a h a n y a n g d ia m a n k a n h a ru s d is im p a n s e b a g a im a n a y a n g d im in ta o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

c) T e rk e c u a li tid a k d itu n tu t s e c a r a te rtu lis o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , s e m u a b e to n


y a n g d ib o n g k a r y a n g u k u r a n b a h a n n y a c o c o k u n tu k p a s a n g a n b a tu k o s o n g (rip
ra p ) d a n tid a k d ip e rlu k a n u n tu k d ig u n a k a n d a la m p ro y e k , h a ru s d itu m p u k p a d a
lo k a s i y a n g d itu n ju k o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

2) B a h a n y a n g D ib u an g

B a h a n d a n sa m p a h y a n g tid a k d ite ta p k a n u n tu k d ip e rta h a n k a n a ta u d ia m a n a k a n d a p a t


d ib a k a r a ta u d ik u b u r a ta u d ib u a n g se p e rti y a n g d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 .1 5 .4 PEN G U K U RA N DAN PEM BAYARAN

1) C a ra P e n g u k u ra n

K u a n tita s y a n g d ih itu n g u n tu k p e m b o n g k a ra n u n tu k s e m u a je n is b a h a n h a ru s b e rd a -
s a rk a n ju m la h a k tu a l d a ri h a s il p e m b o n g k a ra n d a la m m e te r k u b ik , k e c u a li u n tu k
p e m b o n g k a ra n b a n g u n a n g e d u n g , p e m b o n g k a ra n r a n g k a b a ja te r m a s u k la n ta i je m b a ta n ,
p e m b o n g k a ra n la n ta i je m b a ta n k a y u , p e m b o n g k a r a n je m b a ta n k a y u d a la m m e te r p e rse g i
d a n p e m b o n g k a ra n b a ta n g a n b a ja d a la m m e te r p a n ja n g .

U n tu k p e n g a n g k u ta n h a s il b o n g k a r a n k e te m p a t p e n y im p a n a n a ta u p e m b u a n g a n y a n g
m e le b ih i 5 k m h a ru s d ib a y a r p e r k u b ik m e te r p e r k ilo m e te r.

2) D a s a r P e m b a y a ra n

P e k e rja a n d iu k u r se p e rti d ite n tu k a n d i atas h a ru s d ib a y a r b e rd a sa rk a n H a rg a K o n tra k p e r


sa tu a n p e n g u k u ra n u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rd a fta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m
D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a , d i m a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t h a ru s m e ru p a k a n
k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e m b u a n g a n a ta u p e n g a m a n a n , p e n a n g a n a n , p e n g a n g k u ta n ,
p e n y im p a n a n d a n p e n g a m a n a n d ari k e ru sa k a n , u n tu k s e m u a p e k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s,
d a n s e m u a p e k e rja a n la in n y a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n y e le s a ik a n p e k e rja a n y a n g
se b a g a im a n a m e s tin y a sep erti d isy a ra tk a n d a la m S ek si ini.

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 1 5 .( 1 ) P e m b o n g k a ra n P a sa n g a n B a tu M e te r K u b ik

7.15 .(2) P e m b o n g k a ra n B e to n M e te r K u b ik

7.15 .(3) P e m b o n g k a ra n B e to n P ra te k a n M e te r K u b ik

7.15 .(4) P e m b o n g k a ra n B a n g u n a n G e d u n g M e te r P e rse g i

7 .1 5 ( 5 ) P e m b o n g k a ra n R a n g k a B a ja M e te r P e rse g i

7 .1 5 ( 6 ) P e m b o n g k a ra n B a lo k B a ja (S te e l S trin g e rs) M e te r P a n ja n g

7.15 .(7) P e m b o n g k a ra n L a n ta i Je m b a ta n K a y u M e te r P e rse g i

7 - 162
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7.15 .(8) P e m b o n g k a ra n Je m b a ta n K a y u M e te r P e rse g i

7 1 5 .( 9 ) P e n g a n g k u ta n H a sil B o n g k a ra n y a n g m e le b ih i 5 k m M e te r K u b ik
per km

Av
7 - 163
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 7.16

D R A IN A S E L A N T A I JE M B A T A N

7.16.1 UMUM

1) U ra ia n

a) Y a n g d im a k s u d d e n g a n d ra in a s e la n ta i a d a la h e le m e n y a n g a d a p a d a s e p a n ja n g
la n ta i u n tu k m e m b u a n g a ir d a ri la n ta i ta n p a m e n g e n a i e le m e n la in .

b) P e k e rja a n y a n g d ia tu r d a la m s e k si in i h a ru s m e n c a k u p p e n y e d ia a n d a n
p e m a s a n g a n d e c k d r a in , p ip a p e n y a lu r, p ip a d ra in a s e u n tu k je m b a ta n y a n g
te r b u a t d a ri p ip a b a ja y a n g s u d a h d ig a lv a n is a s i, p ip a p v c , d a n p e k e rja a n la in n y a
s e p e rti g a lv a n is a s i, p e n g e c a ta n , a n g k u r d u d u k a n , s e b a g a im a n a y a n g
d itu n ju k k a n d a la m g a m b a r a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d a n
m e m e n u h i s p e s ifik a s i in i.

2) P e k e rja a n S e k si L a in y a n g B e k a ita n d e n g a n S e k si In i

a) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S e k si 1.17
b) K e s e la m a ta n d a n K e s e h a ta n K e r ja S e k si 1.19
c) M a n a ja e m e n M u tu S e k si 1.21
d) B e to n S e k si 7.1
e) B a ja S tru k tu r S e k si 7 .4
f) A d u k an Sem en S e k si 7.8

3) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a s io n a l I n d o n e s ia (S N I):

S N I 0 6 -0 1 6 2 -1 9 8 7 P ip a P V C u n tu k s a lu ra n a ir b u a n g a n d i d a la m d a n d i lu a r
bangunan.
S N I 0 6 -0 1 7 8 -1 9 8 7 P ip a P V C u n tu k s a lu ra n a ir b u a n g a n d i lu a r d a n d i d a la m
bangunan, Sam bungan.
S N I 0 7 -0 7 2 2 -1 9 8 9 B a ja c a n a i p a n a s u n tu k k o n s tru k s i u m u m .
S N I 0 2 -2 4 0 6 -1 9 9 1 T a ta c a r a in i m e m u a t p e re n c a n a a n d ra in a s e p e rk o ta a n .
S E N o .2 3 /S E /M /2 0 1 5 P e d o m a n p e ra n c a n g a n d ra in a s e je m b a ta n .

A A SH TO :

A A S H T O M 1 1 1 M /M 1 1 1 -1 5 : Z in c (H o t-D ip G a lv a n iz e d )C o a tin g s o n I r o n a n d S te e l
P r o d u c ts .

ASTM :

A S T M A 2 5 2 -1 0 : S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r W e ld e d a n d S e a m le s s S te e l
P ip e P ile s
A S T M D 2 6 6 5 -1 4 : S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r P o ly ( V in y l C h lo rid e ) (P V C )
P la s tic D r a in , W a ste , a n d V e n t P ip e a n d F ittin g s.
A S T M D 4 3 9 6 -1 5 : S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r R ig id P o ly (V in y l C h lo rid e )
(P V C ) a n d C h lo r in a te d P o ly ( V in y l C h lo r id e ) (C P V C )
C o m p o u n d s f o r P la s tic P ip e a n d F ittin g s U s e d in
N o n p r e s s u r e A p p lic a tio n s.

7 - 164
SPESIFIKASI UMUM 2018

A m e r ic a n W e ld in g S o c ie ty :

A W S D 1 .5 M /D 1 .5 :2 0 1 5 : B r id g e W e ld in g C o d e.

4) P e n g a ju a n K e s ia p a n K e r ja

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n g a m b a r k e r ja u n tu k d is e tu ju i P e n g a w a s
P e k e rja a n u n tu k s e tia p je n is p ip a d ra in a s e d a n d e c k d r a in y a n g a k a n d ip a sa n g .
T id a k b o le h d im u la i s e b e lu m G a m b a r K e r ja d ise tu ju i.

b) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n s e rtifik a t p a b r ik p e m b u a t p ip a d ra in a s e y a n g
m e n u n ju k k a n m u tu b a ja , p e n g e la s a n , d a n s e b a g a in y a .

5) P e n e rim a a n B a h a n

B a h a n y a n g d ite r im a h a ru s d ip e rik s a o le h p e n g a w a s p e n e rim a a n b a h a n d e n g a n


m e n g e c e k / m e m e r ik s a b u k ti te rtu lis y a n g m e n u n ju k k a n b a h w a b a h a n -b a h a n y a n g te la h
d ite rim a h a ru s s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n p e rs y a ra ta n b a h a n p a d a P a s a l 7 .1 6 .2 d a ri
S p e s ifik a s i in i.

6) P e n y im p a n a n d a n P e n a n g a n a n B a h a n

B a g ia n -b a g ia n p ip a h a ru s d ita n g a n i d a n d is im p a n d e n g a n h a ti-h a ti d a la m te m p a t
te r te n tu , ra k a ta u la n d a s a n , d a n tid a k b o le h b e rs e n tu h a n la n g s u n g d e n g a n p e rm u k a a n
ta n a h s e rta h a ru s d ilin d u n g i d a ri k o ro si.

7) P e rb a ik a n T e rh a d a p P e k e rja a n y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n .

a) S e la m a p e n g a n g k u ta n , p e n y im p a n a n , p e n a n g a n a n a ta u p e m a s a n g a n , s e tia p p ip a
d ra in a s e y a n g m e n g a la m i k e r u s a k a n b e r a t s e p e rti m e le n g k u n g a ta u p e n y o k ,
h a ru s d ig a n ti. P ip a d ra in a s e y a n g m e n g a la m i k e ru s a k a n p a d a p e n g e la s a n h a ru s
d ik e m b a lik a n k e b e n g k e l u n tu k d ip e rb a ik i p e n g e la s a n n y a d a n d ig a lv a n is a s i
u la n g .

b) P ip a d ra in a s e y a n g m e n g a la m i k e r u s a k a n p a d a g a lv a n is a s i a ta u p e n g e c a ta n
h a ru s d ik e m b a lik a n k e b e n g k e l d a n d ip e rb a ik i sa m p a i b a ik . K e ru s a k a n k e c il
p a d a p e k e rja a n c a t m u n g k in d a p a t d ip e rb a ik i d i la p a n g a n , s e su a i d e n g a n
p e r s e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n .

8) P e m e lih a ra a n P e k e rja a n y a n g T e la h D ite rim a

T a n p a m e n g u ra n g i k e w a jib a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k s a n a k a n p e rb a ik a n te rh a d a p
p e k e rja a n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n a ta u g a g a l s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d a la m
B u tir 7 .1 6 .1 .7 ) di a ta s, P e n y e d ia J a s a j u g a h a ru s b e r ta n g g u n g ja w a b a ta s p e m e lih a ra a n
s e m u a p ip a d ra in a s e je m b a ta n y a n g te la h s e le sa i d a n d ite r im a s e la m a M a s a P e la k s a n a a n .

7 .1 6 .2 BAHAN

1) B a ja

B a h a n u n tu k D e c k D ra in b e rb a h a n b e s i tu a n g y a n g te rp a s a n g d e n g a n b e n tu k se su a i
g a m b a r. D ia m e te r p ip a d ra in a s e j e m b a ta n m in im u m 150 m m (6 in c h ) d a n te b a l m in im a l
2 m m a ta u s e su a i G a m b a r y a n g te r b e n a m a ta u te rp a s a n g p a d a s tr u k tu r je m b a ta n . M u tu
p ip a b a ja d e n g a n te g a n g a n le le h 2 8 0 M P a d a n h a ru s m e m e n u h i s ta n d a r S N I 0 7 -0 7 2 2 ­
1989 a ta u A S T M A 2 5 2 -1 0 , a ta u s ta n d a r la in y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 - 165
SPESIFIKASI UMUM 2018

A ta s p e r in ta h P e n g a w a s P e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g u ji b a ja d i in sta n s i
p e n g u jia n y a n g d is e tu ju i a p a b ila tid a k te r d a p a t s e rtifik a t p a b rik p e m b u a tn y a .

S e m u a b a g ia n b a ja h a ru s d ig a lv a n is a s i s e su a i d e n g a n A A S H T O M 1 1 1 M /M 1 1 1 -1 5 ,
k e c u a li j i k a g a lv a n is a s i in i te la h m e m p u n y a i te b a l m in im u m 80 m ik ro n .

2) PVC

B a h a n u n tu k p ip a P V C h a ru s s e sa u i d e n g a n S N I 0 6 -0 1 6 2 -1 9 8 7 d a n S N I 0 6 -0 1 7 8 -1 9 8 7
a ta u s e su a i d e n g a n A S T M D 2 6 6 5 -1 4 d e n g a n b a h a n d a s a r (b a s ic m a te r ia l) y a n g te r b u a t
d a ri v ir g in P V C c o m p o u n d s y a n g m e m e n u h i k e la s 1 2 4 5 4 m e n u r u t A S T M D 1 7 8 4 -1 1 .

7 .1 6 .3 PELA K SA N A A N

P e m a sa n g a n h a ru s se su a i d e n g a n g a ris d a n k e tin g g ia n d a n lo k a si y a n g d itu n ju k k a n d a la m


G a m b a r. P a n ja n g p ip a d ra in a se h a ru s m e le b ih i 2 0 0 m m d a ri b a g ia n e le v a si te rb a w a h dari
e le m e n s tru k tu r u ta m a b a n g u n a n atas.

7 .1 6 .4 PEN G U K U RA N DAN PEM BAYARAN

1) P e n g u k u ra n

P ip a d ra in a s e d a n p ip a p e n y a lu r h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n d a la m ju m la h m e te r
p a n ja n g p ip a s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r. P e n g u k u ra n h a ru s d ila k s a n a k a n
se p a n ja n g p ip a d ra in a s e te r p a s a n g s e su a i g a m b a r d a n s p e s ifik a s i y a n g te la h d ite n tu k a n .

D e c k D r a in h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n d a la m b u a h , d a ri je n is y a n g d itu n ju k k a n
d a la m G a m b a r, s e le s a i d i te m p a t d a n d ite rim a . P e n g u k u ra n h a ru s d ila k s a n a k a n se ju m la h
b u a h y a n g te rp a s a n g d e n g a n s e su a i G a m b a r d a n S p e s ifik a s i y a n g te la h d isy a ra tk a n .

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s p ip a d ra in a s e , p ip a p e n y a lu r d a n D e c k D r a in d iu k u r s e p e rti y a n g d is y a ra tk a n
d i a ta s a k a n d ib a y a r d e n g a n H a r g a K o n tra k p e r s a tu a n p e n g u k u ra n u n tu k m a ta
p e m b a y a ra n y a n g te r c a n tu m d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m d a f ta r k u a n tita s d a n h a rg a .
H a r g a d a n p e m b a y a ra n y a n g d e m ik ia n h a r u s d ip a n d a n g s e b a g a i k o m p e n s a s i p e n u h
u n tu k p e n y e d ia a n , p e n g irim a n , p e n y a m b u n g a n , p e m a s a n g a n , p e n a n g a n a n p e rm u k a a n ,
p e n g e la s a n , g r o u tin g , b r a k e t, d r a in h o p p e r d a n p e n y e d ia a n s e m u a p e k e rja , p e ra la ta n ,
p e rk a k a s d a n la in -la in y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e n y e le s a ia n y a n g s e b a g a im a n a m e s tin y a
d a ri p e k e r ja a n y a n g d iu ra ik a n d a la m se k si ini.

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 1 6 .( 1 ) D e c k d r a in B uah

7 .1 6 .(2 a ) P ip a D ra in a s e B a ja d ia m e te r 150 m m M e te r P a n ja n g

7 .1 6 .(2 b ) P ip a D ra in a s e B a ja d i a m e t e r ...... m m M e te r P a n ja n g

7 .1 6 .(3 a ) P ip a D ra in a s e P V C d ia m e te r 150 m m M e te r P a n ja n g

7 - 166
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .1 6 .(3 b ) P ip a D ra in a s e P V C d ia m e te r .... m m M e te r P a n ja n g

7 .1 6 .(4 ) P ip a P e n y a lu r P V C M e te r p a n ja n g

Av
7 - 167
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 7.17

P E N G U JIA N P E M B E B A N A N JE M B A T A N

7.17.1 UMUM

1) U ra ia n

P e n g u jia n p e m b e b a n a n je m b a ta n d ila k s a n a k a n d e n g a n tu ju a n u n tu k :

a) M e n g e ta h u i tin g k a t k e s e la m a ta n j e m b a ta n .

b) M e n e n tu k a n tin g k a t k e a m a n a n k o n s tru k s i s tru k tu r te rh a d a p b e b a n la y a n .

c) M e n e n tu k a n k o n d is i a w a l o p e ra s i p e n g g u n a a n je m b a ta n y a n g d id a s a rk a n d a ri
k e k a k u a n je m b a ta n y a n g d id a p a tk a n d a ri n ila i fre k u e n s i d a s a r je m b a ta n .

2) P e k e rja a n S e k si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S e k si In i

a) M a n a je m e n d a n K e se la m a ta n L a lu L in ta s : S ek si 1.8
b) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja : S ek si 1.19
c) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i : S ek si 7.1
d) B e to n P ra te k a n : S ek si 7.2
e) B a ja S tru k tu r : S ek si 7.4

3) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a s io n a l In d o n e s ia (S N I):

S N I 1 7 2 5 :2 0 1 6 : P e m b e b a n a n u n tu k J e m b a ta n
S K S N I T -1 2 -2 0 0 4 : P e re n c a n a a n S tru k tu r B e to n u n tu k J e m b a ta n
S K S N I T -0 3 -2 0 0 5 : P e re n c a n a a n S tru k tu r B a ja u n tu k J e m b a ta n

4) P e n g a ju a n K e s ia p a n K e r ja

a) P e rs ia p a n T e k n is

B e b e r a p a h a l y a n g p e rlu d ila k s a n a k a n d a la m p e r s ia p a n te k n is in i d i a n ta ra n y a :

i) M e n g u m p u lk a n g a m b a r d a n d o k u m e n p e ra n c a n g a n .

ii) M e la k u k a n k o m u n ik a s i (d is k u s i) d e n g a n p e ra n c a n g je m b a ta n y a n g
a k a n d iu ji s e rta p e la k s a n a k o n s tru k s i u n tu k m e n d a p a tk a n in fo rm a s i
m e n g e n a i k o n d is i d e s a in , d a n k o n s tru k s i je m b a ta n s e h in g g a d a p a t le b ih
m u d a h d a la m m e m p re d ik s i p e r ila k u je m b a ta n .

iii) M e la k u k a n k a jia n p a d a g a m b a r d a n d o k u m e n p e ra n c a n g a n te r k a it
d e n g a n a n a lis a s tru k tu r d a n p e m o d e la n je m b a ta n .

S e b e lu m m e la k s a n a k a n p e n g u jia n d i la p a n g a n , p e rlu d ila k u k a n p e n g k a jia n


m engenai d a ta p e ra n c a n g a n je m b a ta n , m e lip u ti g a m b a r d a n d a ta
ra n c a n g a n /d e s a in (D r a w in g s ) d a n j u g a d a ta d a n g a m b a r je m b a ta n se te la h
p e m b a n g u n a n (A s B u ilt D r a w in g s ). D a ri p e n g k a jia n d u a m a c a m d o k u m e n in i,
b is a d id a p a tk a n g a m b a ra n m e n g e n a i k o n d is i je m b a ta n s a a t p e ra n c a n g a n d a n
p e m b a n g u n a n , s e h in g g a d a p a t d ip re d ik s i k o n d is i je m b a ta n s a a t in i b e rd a s a rk a n

7 - 168
SPESIFIKASI UMUM 2018

h a s il d e s k stu d y , a p a k a h te r d a p a t p e r u b a h a n d a ri ra n c a n g a n /d e s a in d e n g a n
p e m b a n g u n a n d i la p a n g a n .

b) P e rs ia p a n A d m in is tr a tif

P e rs ia p a n a d m in is tr a tif m e n c a k u p p e n y e le s a ia n s u ra t-m e n y u ra t d a n p e riz in a n


d i lo k a s i p e n g u jia n . P ro s e s p e riz in a n in i m e lib a tk a n D in a s P e k e rja a n U m u m ,
D in a s P e rh u b u n g a n , d a n K e p o lis ia n se te m p a t. J e n is s u ra t yang p e rlu
d ip e rs ia p k a n d i a n ta ra n y a :

i) S u ra t P e rm o h o n a n Iz in P e la k s a n a a n P e n g u jia n

S u ra t P e rm o h o n a n Iz in P e la k s a n a a n P e n g u jia n in i d ib e rik a n la m p ira n


b e r u p a p r o p o s a l te k n is r e n c a n a p e n g u jia n . S u ra t P e rm o h o n a n Iz in
P e la k s a n a a n P e n g u jia n in i d itu ju k a n p a d a :

1) B a la i B e s a r/B a la i P e la k s a n a a n J a la n N a s io n a l u n tu k
J a la n N a s io n a l.

2) D in a s P U /K im p ra s w il P ro v in s i u n tu k J a la n P ro v in si.

3) D in a s P U /K im p ra s w il K a b u p a te n /K o ta u n tu k J a la n
K a b u p a te n /K o ta .

ii) S u ra t P e rm o h o n a n K e rja s a m a P e la k s a n a a n P e n s u jia n

1) K e p o lis ia n u n tu k J a la n N a s io n a l.

2) D in a s P e rh u b u n g a n P ro v in s i d a n K e p o lis ia n D a e ra h u n tu k
J a la n P ro v in si.

3) D in a s P e rh u b u n g a n K a b u p a te n /K o ta d a n K e p o lis ia n R e s o rt
u n tu k J a la n K a b u p a te n /K o ta .

S e te la h p ro s e s p e riz in a n in i m e n d a p a tk a n p e rs e tu ju a n , m aka p e n g u jia n


p e m b e b a n a n p a d a je m b a ta n d a p a t d ila k s a n a k a n .

7 .1 7 .2 PERA LA TA N

S e tia p a la t y a n g a k a n d ig u n a k a n h a ru s d ip a s tik a n te r le b ih d a h u lu d a la m k e a d a a n b a ik
d a n te la h d ik a lib ra s i, s e h in g g a sia p d ip e rg u n a k a n .

1) P e ra la ta n U ta m a

a) P e ra la ta n U ji V is u a l

P e ra la ta n u ta m a y a n g d ip e rlu k a n s a a t p e la k s a n a a n u ji v is u a l s e la in fo rm u lir
p e m e rik s a a n d e ta il k o n d is i je m b a ta n d ite n tu k a n je n is p e ra la ta n u n tu k je m b a ta n
s tr u k tu r b a ja d a n s tru k tu r b e to n , d i a n ta ra n y a :

i) J e m b a ta n S tru k tu r B a ja :

1) C r a c k D e te c tio n M ic r o s c o u p e /C r a c k M e te r
2) K u n c i m o m e n (to r g u e w re n c h )
3) T o ta l S ta tio n
4) W a te rp a ss

7 - 169
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) J e m b a ta n S tru k tu r B e to n :

1) U P V ( U ltra so n ic P u ls e V e lo c ity )
2) H a m m er T est
3) C r a c k D e te c tio n M ic r o s c o u p e /C r a c k M e te r
4) T o ta l S ta tio n
5) W a te rp a ss

b) P e ra la ta n U ji B e b a n S ta tik

P e ra la ta n u ta m a y a n g d ip e rlu k a n s a a t p e la k s a n a a n u ji b e b a n s ta tik d i a n ta ra n y a :

i) S tr a in G a u g e

S tr a in g a u g e m e m ilik i k e k h u s u s a n te rs e n d iri u n tu k s tr u k tu r b a ja d a n
b e to n , s e h in g g a d a la m p e n g g u n a a n n y a , u n tu k p e n g u jia n s ta tik d i
je m b a ta n b a ja d ig u n a k a n s tra in g a u g e b a ja , d a n u n tu k d i s tru k tu r b e to n
d ig u n a k a n s tr a in g a u g e b e to n .

i i) D a ta L o g g e r S ta tic

iii) S w itc h B o x (jik a d ib u tu h k a n )

iv ) T o ta l S ta tio n

v) T ru k U ji

c) P e ra la ta n U ji B e b a n D in a m is

P e ra la ta n u ta m a y a n g d ip e rlu k a n s a a t p e la k s a n a a n u ji b e b a n d in a m ik d i
a n ta ra n y a :

i) B la s tm a te a ta u A c c e le r o m e te r 3 a ra h

i i) D a ta L o g g e r D y n a m ic

iii) S w itc h B o x (jik a d ib u tu h k a n )

iv ) B a lo k U ji

v) T ru k U ji

2) P e ra la ta n P e n d u k u n g P e n g u jia n

P e ra la ta n p e n d u k u n g p a d a s a a t p e la k s a n a a n p e n g u jia n , d i a n ta ra n y a :

a) K e le n g k a p a n M e m a n ja t (u n tu k m e m a s a n g se n s o r, d ll)
b) B a ju L a p a n g a n
c) S a fe ty h a t
d) H a n d y T a lk y
e) P ilo x
f) P a lu + P a k u (se c u k u p n y a )
g) P la s tik T ip is (p e lin d u n g h u ja n )
h) D o u b le T a p e
i) G u n tin g
j) K a m e r a D ig ita l
k) H andycam
l) W a lk in g M e a s u r e

7 - 170
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) P e ra la ta n K e s e la m a ta n K e rja

P e ra la ta n k e s e la m a ta n k e r ja d ip e rlu k a n d a n h a ru s d ip e rs ia p k a n u n tu k m e n g h in d a ri
te r ja d in y a k e ja d ia n y a n g tid a k d ik e h e n d a k i p a d a w a k tu m e la k u k a n p e k e rja a n p e n g u jia n
m a u p u n p e rs ia p a n . B e b e ra p a p e ra la ta n k e s e la m a ta n k e r ja y a n g d ib u tu h k a n d i a n ta ra n y a :

a) P e ra la ta n S a fe ty H a t, b e r g u n a u n tu k m e lin d u n g i k e p a la d a ri ja tu h a n m a u p u n
b e n tu r a n b e n d a k e ra s s e la m a p e la k s a n a a n p e n g u jia n m a u p u n p e r s ia p a n /
p e m a s a n g a n a la t.

b) S a fe ty s h o e s , b e r g u n a u n tu k m e n g h in d a rk a n te r p e le s e t k a r e n a lic in a ta u
m e lin d u n g i k a k i d a ri k e ja tu h a n b e n d a k e ra s d a n s e b a g a in y a .

c) S a ru n g ta n g a n , d ib u tu h k a n p a d a w a k tu m e n g e rja k a n p e k e rja a n yang


b e rh u b u n g an d en g an b ah an yang k e ra s , m is a ln y a m em buka a ta u
m e n g e n c a n g k a n b a u t d a n se b a g a in y a .

d) S a fe ty B e lt, b e r g u n a u n tu k m e lin d u n g i tu b u h d a ri k e m u n g k in a n te rja tu h ,


te r u ta m a p a d a s a a t m e m a s a n g p e ra la ta n se n so r.

e) F u ll b o d y h a r n e s s , u n tu k b e k e r ja d i k e tin g g ia n m e le b ih i 1,24 m e te r, b e rg u n a
u n tu k m e lin d u n g i tu b u h d a ri k e m u n g k in a n te rja tu h , te r u ta m a p a d a sa a t
m e m a s a n g p e r a l a t a n se n so r.

7 .1 7 .3 PELA K SA N A A N

1) A tu r a n P e n g u jia n B e b a n

P a d a u ji p e m b e b a n a n s tru k tu r je m b a ta n , b e b e r a p a h a l y a n g p e rlu d ip e rh a tik a n d i


a n ta ra n y a :

a) P e n g u jia n h a ru s m e m b e rik a n in fo rm a s i m e n g e n a i k o n d is i te g a n g a n dan


d e fo rm a s i b a g ia n u ta m a d a la m s tr u k tu r je m b a ta n .

b) P e n g u jia n h a ru s m e n c e rm in k a n d a y a d u k u n g b e b a n s tru k tu r

D a y a d u k u n g m e ru p a k a n in d e k s s in te tik m e k a n ik a fis ik d a ri stru k tu r, te rm a s u k


k e k u a ta n , k e k a k u a n , s ta b ilita s re s p o n , d in a m is , d a n la in -la in . H a l in i ju g a
b e r b e d a u n tu k s is te m s tru k tu ra l y a n g b e rb e d a . O le h k a r e n a itu , d a la m d a s a r
a n a lis is stru k tu ra l se b e lu m n y a , m e to d e y a n g te p a t h a ru s d ia d o p s i d a la m
p e n g u jia n u n tu k m e n g e v a lu a s i d a y a d u k u n g b e b a n s tru k tu r.

c) B e b a n u ji h a ru s tid a k m e n y e b a b k a n k e ru s a k a n s tru k tu r

T u ju a n d a ri p e n g u jia n p e m b e b a n a n je m b a ta n a d a la h u n tu k m e m p e r o le h
k a p a s ita s b e b a n a k tu a l je m b a ta n d a n m e n ja m in p e la y a n a n y a n g a m a n d i b a w a h
b e b a n la lu lin ta s. O le h k a r e n a itu , p e n g u jia n y a n g d ila k u k a n tid a k b o le h
m e n y e b a b k a n k e h a n c u ra n a ta u k e ru s a k a n p a d a s tr u k tu r je m b a ta n . D a ri
p e la k s a n a a n p e n g u jia n , tid a k m e n y e b a b k a n k e ru s a k a n re ta k b a ru , tid a k a d a
b e to n te r k e lu p a s a ta u k e r u s a k a n la in n y a , le n d u ta n m a k s im u m d ik o n tro l d a la m
re n ta n g y a n g d iiz in k a n , d a n r e g a n g a n p e n a m p a n g I s tre s d ik e n d a lik a n tid a k
m e le b ih i n ila i y a n g d iiz in k a n .

7 - 171
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) D o k u m e n P e n g u jia n

a) K e rta s k e r ja

U n tu k m e n d u k u n g p e la k s a n a a n p e n g u jia n , d ip e rlu k a n b e b e r a p a k e rta s k e r ja


y a n g b e r is i c a ta ta n m e n g e n a i:

i) D o k u m e n p e re n c a n a a n

D o k u m e n p e re n c a n a a n te rd iri d ari: as b u ilt d ra w in g , s p e s ifik a s i te k n is ,


d a n a n a lis a s tru k tu r.

i i) D a ta K r ite r ia T e k n is

K r ite r ia te k n is je m b a ta n d i a n ta r a n y a y a itu :

T a b e l 7 .1 7 .3 .1 ) K r ite r ia T e k n is J e m b a ta n

U ra ia n S a tu a n K r ite r ia T e k n is /In d e k s
J u m la h L a ju r
B e b a n L a lu L in ta s
K e c e p a ta n la lu lin ta s d e s a in k m /ja m
R e fe re n s i p e rio d e d e s a in ta h u n
J u m la h le b a r la n ta i je m b a ta n m
L e b a r J a lu r m o b il m
L e b a r ja lu r m o to r m
K e m irin g a n lo n g itu d in a l d e k m
K e m irin g a n m e lin ta n g d e k %
R a d iu s k u r v a v e rtik a l %
K e c e p a ta n a ir d e s a in m
K e c e p a ta n a n g in d e s a in m /d e tik
T ahan G em pa m /d e tik
L e v e l m u k a a ir d e s a in m

iii) D a ta M a te ria l

K o m p o n e n d a ta m a te ria l u ta m a y a n g d ig u n a k a n p a d a p e m b a n g u n a n
je m b a ta n .

b) F o rm P e n g u jia n

S e b a g a i a c u a n d a la m p e la k s a n a a n p e n g u jia n d i la p a n g a n , m a k a d ip e rlu k a n
b e b e r a p a fo rm is ia n y a n g d a p a t d ig u n a k a n s e b a g a i s a ra n a u n tu k m e n c a ta t h a s il
p e n g u jia n s e rta m e m b e rik a n g a m b a ra n m e n g e n a i la n g k a h -la n g k a h p e n g u jia n
b e s e r ta h a s iln y a . F o rm p e n g u jia n y a n g d ig u n a k a n d a p a t d ia m b il d a ri B M S .
F o rm y a n g d ig u n a k a n d i a n ta r a n y a te rd iri d ari:

i) F o rm P e m e rik s a a n D e ta il K o n d is i J e m b a ta n (V isu a l)

F o rm P e m e rik s a a n D e ta il K o n d is i J e m b a ta n (V is u a l) b e ris i m e n g e n a i:

1) I d e n tita s je m b a ta n , m e lip u ti: n o m o r, nam a, dan lo k a s i


je m b a ta n

2) W a k tu p e m e rik s a a n d a n id e n tita s p e m e r ik s a

3) E le m e n y a n g p e r lu d ila k u k a n p e m e rik s a a n

4) J e n is tin d a k a n yang p e r lu d ila k u k a n F o to d o k u m e n ta s i


je m b a ta n

7 - 172
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) D a f ta r k e r u s a k a n e le m e n

6) E v a lu a s i e le m e n

7) C a ta ta n d a n g a m b a r

i i) F o rm P e n g u jia n B e b a n S ta tis

F o rm P e n g u jia n B e h a n S ta tik b e ris i m e n g e n a i:

1) I d e n tita s je m b a ta n , m e lip u ti: n o m o r, nam a, dan lo k a s i


je m b a ta n .

2) W a k tu p e m e rik s a a n d a n id e n tita s p e m e rik s a .

3) In fo rm a s i ju m la h d a n p o s is i b e b a n y a n g d ig u n a k a n (b e ru p a
ta b le d a n g a m b a r)

4) In fo rm a s i ju m la h d a n p o s is i s e n s o r y a n g d ig u n a k a n (b e ru p a
ta b e l d a n g a m b a r)

5) C a ta ta n h a s il p e n g a m a ta n le n d u ta n

iii) F o rm P e n g u jia n B e b a n D in a m is

F o rm P e n g u jia n B e h a n D in a m is b e ris i m e n g e n a i:

1) I d e n tita s je m b a ta n , m e lip u ti: n o m o r, nam a, dan lo k a s i


je m b a ta n

2) W a k tu p e m e rik s a a n d a n id e n tita s p e m e rik s a .

3) S k e ts a P e n e m p a ta n a la t p e n c a ta t g e ta ra n

4) C a ta ta n h a l-h a l y a n g m e n ja d i p e r h a tia n s a a t p e la k s a n a a n
p e n g u jia n

c) P ro p o s a l P e n g u jia n

P ro p o s a l p e n g u jia n b e ris i u ra ia n m e n g e n a i:

i) M a k s u d d a n tu ju a n p e n g u jia n

i i) M e to d e y a n g a k a n d ila k s a n a k a n

iii) L a n g k a h -la n g k a h p e la k s a n a a n p e n g u jia n

iv ) K e b u tu h a n S D M d a n p e ra la ta n

v) A n a lis a b a s il p e m o d e la n

v i) H a s il y a n g d ih a ra p k a n

3) P e n g u jia n L a p a n g a n

a) P e m e rik s a a n V is u a l

P a d a p e m e rik s a a n v is u a l in i d ip e rlu k a n te n a g a a h li y a n g te r la tih y a n g d a p a t


m e n d e te k s i h a l-h a l y a n g tid a k n o rm a l y a n g te ija d i p a d a s tru k tu r d a n d a p a t
m e m b e d a k a n je n is - je n is k e r u s a k a n y a n g te r ja d i d a n p e n y e b a b n y a . S e b a g a i
c o n to h te n a g a a h li te r s e b u t h a ru s m a m p u m e m b e d a k a n je n is - je n is re ta k y a n g
m u n g k in te rja d i p a d a s tru k tu r b e to n .

7 - 173
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a h a p a n y a n g d ila k s a n a k a n p a d a p e m e rik s a a n v isu a l:

i) L a k u k a n p e m e rik s a a n k o n d is i u m u m j e m b a ta n

D ila k u k a n p e m e rik s a a n d e ta il y a n g p a d a p e la k s a n a a n n y a m e n c a ta t
k e ru s a k a n a ta u k e la in a n p e n tin g y a n g te r d a p a t p a d a e le m e n -e le m e n
s tr u k tu r je m b a ta n s e c a ra d e ta il.

i i) L a k u k a n p e m e rik s a a n re ta k d e n g a n a la t U P V d a n a la t p e n g u k u r re ta k
u n tu k je m b a ta n b e to n .

P e m e r ik s a a n re ta k a n d ip e rlu k a n u n tu k m e n d a p a tk a n d a ta y a n g a k u ra t
d a n le n g k a p m e n g e n a i k o n d is i re ta k y a n g a d a s e h in g g a d a p a t d ia m b il
k e s im p u la n s e b e ra p a j a u h re ta k a n y a n g a d a m e m p e n g a ru h i s tru k tu r
s e r ta u n tu k m e n g e ta h u i a ta u m e n g in d ik a s ik a n p e n y e b a b te r ja d in y a
k e re ta k a n .

A la t y a n g d ig u n a k a n u n tu k m e m e rik s a k e d a la m a n k e r e ta k a n in i a d a la h
P u n d it y a itu a la t p e n g u jia n U ltra so n ic P u ls e V e lo c ity (U P V ) d a n u n tu k
le b a r re ta k d ig u n a k a n c r a c k m e te r d e n g a n m e n g g u n a k a n ta m b a h a n
b e r u p a k a c a p e m b e s a r u n tu k m e n g u k u r le b a r re ta k y a n g te rja d i. U n tu k
d a p a t m e m b e d a k a n je n is - je n is re ta k te r s e b u t b e s e r ta p e n y e b a b n y a ,
p e r lu d ila k u k a n p e n y e lid ik a n y a n g m e n d a la m m e n g e n a i p o la re ta k
y a n g te rja d i. D a ri p e n y e lid ik a n te r s e b u t b is a d id a p a t d u g a a n -d u g a a n
a w a l m e n g e n a i p e n y e b a b re ta k .

D a ri p e n g u jia n d e n g a n a la t U P V d a n p e n g u k u r re ta k in i a k a n
d id a p a tk a n d a ta - d a ta k e d a la m a n , le b a r d a n p a n ja n g re ta k s e rta a d a
tid a k n y a r o n g g a a ta u k e ro p o s p a d a b e to n n y a . E le m e n -e le m e n je m b a ta n
y a n g d ip e r ik s a k o n d is in y a ( k e m u n g k in a n re ta k n y a ) a d a la h b a g ia n -
b a g ia n y a n g b e r s if a t s tru k tu ra l d a n te r b u a t d a ri b e to n y a itu k e p a la
je m b a ta n , p ila r, g e la g a r d a n p e la t la n ta i je m b a ta n .

iii) L a k u k a n p e n g u j ia n te k a n y a n g le b ih a k u r a t m e n g e n a i k u a t te k a n b e to n .

D a ri h a s il p e m e rik s a a n v is u a l in i, d a p a t d itu a n g k a n d a la m p r o p o s a l
p e n g u jia n p e m b e b a n a n y a n g d i d a la m n y a b e r is i p e n e n tu a n ju m la h
b e b a n d a n p e m o d e la n p e n g u jia n d e n g a n s u d a h m e m p e rtim b a n g k a n j i k a
te r d a p a t k e r u s a k a n y a n g te la h te r ja d i p a d a je m b a ta n .

b) P e n g u jia n B e b a n S ta tis

i) K r ite r ia b e b a n y a n g d ik e rja k a n p a d a stru k tu r:

1) T o ta l b e b a n sta tis y a n g d ib e rik a n h a ru s d ih itu n g s e d e m ik ia n


r u p a s e h in g g a tid a k m e n g a k ib a tk a n k e r u s a k a n p a d a e le m e n
s tr u k tu r je m b a ta n . D a la m b e b e r a p a p e n g u jia n b e s a m y a b e b a n
y a n g d ia m b il tid a k m e le b ih i 5 0 % b e b a n U D L .

2) T o ta l b e b a n h a ru s d id is trib u s ik a n k e d a la m s e ju m la h titik
p e m b e b a n a n s e h in g g a d a p a t m e w a k ili b e b a n la lu lin ta s y a n g
sebenam ya.

3) B e h a n d ib e rik a n s e c a ra b e rta h a p , m u la i d a ri p o s is i b e b a n y a n g
m e m b e rik a n e fe k m in im a l.

4) B e b a n y a n g d ib e rik a n sim e tris.

5) D a ri ta h a p b e b a n k e b e b a n b e r ik u tn y a h a ru s d ib e ri j a ra k w a k tu
y a n g c u k u p u n tu k s tru k tu r m e r e s p o n b e b a n y a n g d ib e rik a n .

7 - 174
SPESIFIKASI UMUM 2018

H a l in i d a p a t d ilih a t a p a k a h je m b a ta n m a s ih m e n g a m b il
p e n a m m b a h a n le n d u ta n a ta u tid a k

ii) T a h a p a n p e n g u jia n :

1) P e rs ia p a n :

a) P e rs ia p a n P e re n c a n a a n (d i k a n to r)

P e rh itu n g a n ju m la h b e b a n d a n k o n fig u ra s i tr u k y a n g
d ig u n a k a n :

J u m la h b e b a n y a n g a k a n d ite ra p k a n te rg a n tu n g p a d a
re n c a n a b e b a n y a n g a k a n d ite r a p k a n , d e n g a n te ta p
m e m e g a n g p rin s ip b a h w a p e n g u jia n y a n g d ila k u k a n
a d a la h p e n g u jia n y a n g tid a k m e r u s a k (n o n d e s tr u c tiv e
te st), s e h in g g a p e n e n tu a n ju m la h b e b a n y a n g
d ig u n a k a n s e b is a m u n g k in tid a k a k a n m e n y e b a b k a n
k e ru s a k a n p a d a je m b a ta n y a n g d iu ji n a m u n te ta p
d a p a t m e n g h a s ilk a n d a ta s e su a i d e n g a n y a n g
d ip e rlu k a n .

b) P e rs ia p a n P e la k s a n a a n (d i la p a n g a n )

i) S e te la h p e rs ia p a n aw al dan in v e s tig a s i
la p a n g a n , a tu r ite m -ite m p e n g u jia n b ila p e rlu .

i i) T a n d a i p o s is i p e m b e b a n a n p a d a la n ta i se su a i
d e n g a n titik - titik p e n g u jia n dan ta n d a -
ta n d a a c u a n y a n g te la h d ite ta p k a n s e b e lu m n y a

iii) P em asan g an S en so r

S tra in g a u g e d ite m p a tk a n p a d a titik y a n g a k a n


m e m ilik i te g a n g a n te rb e s a r. L o k a s i te r s e b u t
d is e s u a ik a n d e n g a n h a s il p e m o d e la n y a n g
te la h d ila k s a n a k a n o le h a h li je m b a ta n .

iv ) S e te l A la t: D a ta L o g g e r S ta tic d a n s w itc h b o x
j i k a ju m la h s e n s o r m e le b ih i k a p a s ita s d a ta
lo g g e r.

v) P e r ik s a k o n d is i s e n s o r d a n a la t sia p d ig u n a k a n
d a n tid a k a d a g a n g g u a n .

v i) H u b u n g k a n in s tru m e n d a n p e rle n g k a p a n ,
p e r ik s a a p a k a h m a s in g -m a s in g s is te m b e k e r ja
s e g e ra s e te la h e le k trifik a s i.

v ii) T e m p a tk a n T o ta l S ta tio n d i lo k a s i y a n g d a p a t
m e n ja n g k a u s e lu ru h p e n a m p a n g je m b a ta n .

v iii) P e rs ia p a n T ru k U ji

T ru k y a n g a k a n d ig u n a k a n s e b a g a i b e b a n p a d a
s a a t p e n g u jia n h a ru s d ip e rs ia p k a n te rle b ih
d a h u lu s e su a i d e n g a n ju m la h b e b a n y a n g
d ire n c a n a k a n d a n k e te r s e d ia a n n y a d i lo k a s i
p e n g u jia n .

T ru k y a n g akan d ig u n a k a n h a ru s te rc a ta t
k o n f ig u r a s i d a n ju m la h b e b a n n y a , s e h in g g a
p e r lu d ila k u k a n p e n im b a n g a n te r le b ih d a h u lu .

7 - 175
SPESIFIKASI UMUM 2018

T im b a n g a n y a n g d ig u n a k a n u n tu k m e n g e ta h u i
b e b a n tr u k h a r a s d ik a lib ra s i te r le b ih d a h u lu
a g a r d a p a t m e n u n ju k a n ju m la h b e b a n y a n g
a k u ra t.

ix ) P e m e rik s a a n d a n K e k e n c a n g a n B a u t

U n tu k p e n g u jia n je m b a ta n k o n s tru k s i b a ja ,
p a s tik a n s e m u a b a u t d a la m k o n d is i te rp a s a n g
d e n g a n b a ik d a n k e n c a n g sesuai dengan
m om en kekencangannya.

x) T e n tu k a n w a k tu p e m b e b a n a n s e su a i d e n g a n
k o n d is i la p a n g a n d a n c u a c a .

2) P e la k s a n a a n P e n g u jia n

P e n g u jia n B e b a n L o a d in g d a n U n -lo a d in g

a) P a s tik a n k e m b a li k o n d is i s e m u a a la t te ta p d a la m
k o n d is i b a ik , te r u ta m a s tr a in g a u g e

b) C a ta t k o n d is i a w a l ( in is ia s i) d e n g a n m e n e k a n to m b o l
d a ta lo g g e r s ta tic s e h in g g a d id a p a t d a ta p e m b a c a a n
s e n s o r a w a l.

c) L a k u k a n p e m b a c a a n p a d a to ta l s ta tio n u n tu k s e m u a
lo k a s i p e n g a m a ta n (T S -0 ) p a c ta a w a l tr u k tib a , d a n
s e te la h tr u k d ia m .

d) T e m p a tk a n tr u k p a d a te n g a h b e n ta n g s e s u a i d e n g a n
p e r e n c a n a a n a w a l s e c a ra b e rta h a p h in g g a k e s e lu ru h a n
tr u k b e r a d a d i je m b a ta n d a n s e m u a d a ta te r b a c a se tia p
ta h a p a n n y a .

e) Skem a pem bebanan:

P e m b e b a n a n d ila k u k a n s e c a ra b e rta h a p u n tu k m e lih a t


p e r ila k u je m b a ta n p a d a s a a t p e n g u jia n m a u p u n p a s k a
p e n g u jia n . S k e m a p e m b e b a n a n sta tik a d a la h s e b a g a i
b e rik u t:

i) L o a d in g :
• T a h a p 1, tid a k a d a tr u k
• T a h a p 2, tr u k y a n g d ig u n a k a n 4 b u a h
d ite m p a tk a n di m a s in g -m a s in g
p in g g ir k iri d a n k a n a n b e n ta n g
je m b a ta n
• L a n ju tk a n te r u s s e tia p ta h a p a n h in g g a
tr u k m e n c a p a i te n g a h b e n ta n g a ta u
h in g g a b a ta s m a k s im u m b e b a n y a n g
d ir e n c a n a k a n
• S e tia p ta h a p a n s e la lu d ic a ta t k o n d is i
le n d u ta n yang te rja d i dan
d ik o o rd in a s ik a n d e n g a n te n a g a a h li
s tr u k tu r u n tu k m e n d a p a tk a n in s tru k s i
s e la n ju tn y a .

ii) U n -lo a d in g :
• T a h a p U n -lo a d in g 1, tr u k m e m e n u h i
s e te n g a h b e n ta n g je m b a ta n

7 - 176
SPESIFIKASI UMUM 2018

• T a h a p U n -lo a d in g 2 , tr u k y a n g
d ig u n a k a n d ik u ra n g i 2 b u a h d a n
s e m u a tr u k d i d e p a n n y a m u n d u r
se p a n ja n g (1 0 + p a n ja n g tru k ) m .
• L a k u k a n te r n s h in g g a tr u k d ije m b a ta n
k e m b a li k o so n g .

S e p a n ja n g p e n g u jia n , p e rp in d a h a n s tru k tu r
s e b a g a im a n a re g a n g a n e le m e n s tru k tu ra l d i d a la m
lo k a s i k ritis n y a d iu k u r d e n g a n m e n g g u n a k a n b e rb a g a i
te k n ik d a n p e ra la ta n p e n g u k u ra n .

S e c a ra u m u m , p e rp in d a h a n d a p a t d ip e rtim b a n g k a n
s u a tu u k u ra n kekakuan s tru k tu ra l, se d a n g k a n
re g a n g a n a n a d a la h s u a tu u k u ra n k e r ja b a h a n d i d a la m
s tr u k tu r itu.

P e rp in d a h a n s tru k tu r a k ib a t p e m b e b a n a n sta tis d a p a t


d iu k u r d a la m a ra h h o ris o n ta l d a n a ra h v e rtik a l te ta p i
p e rp in d a h a n v e rtik a l, d in y a ta k a n p a d a u m u m n y a
s e b a g a i le n d u ta n e le m e n s tru k tu ra l, d iu k u r d a la m
s e tia p k a s u s , m e n g g u n a k a n d ia l g a u g e (s tr a in g a u g e ),
L V D T (tr a n s d u c e r d e n g a n p e rb e d a a n v o lta s e lin ie r)
y a n g d ifa b rik a s i, p e n g u k u ra n k e r a ta a n a ta u te k n ik
p e n g u k u r a n la in .

N ila i-n ila i yang te r u k u r d a ri p e rp in d a h a n ,


k e b a n y a k a n n y a a d a la h le n d u ta n , d ib a n d in g k a n d e n g a n
n ila i-n ila i y a n g te r h itu n g y a n g s e su a i u n tu k b e b a n
sta n d a r, b e b a n p e ra n c a n g a n d a n d a n s e su a i d e n g a n
k e n d a r a a n y a n g d ite ra p k a n p a d a p e n g u jia n .

c) P e n g u jia n B e b a n D in a m is

U ji d in a m is p a d a je m b a ta n j a la n ray a dapat d ila k u k a n m enggunakan


p e m b e b a n a n b e rik u t:

• la lu -lin ta s n o rm a l,
• k e n d a r a a n a ta u m e s in u ji,
• p e le p a s a n m e n d a d a k le n d u ta n d e n g a n m e w u ju d k a n s u a tu b e b a n y a n g
b e r k a it d e n g a n s tru k tu r,
• p e m b u a ta n g e lo m b a n g e k s ita s i sin u s o id a l,
• a la t m a s u k a n e n e rg i,
• p e n g e re m a n k e n d a ra a n a ta u s u a tu m e s in p a d a je m b a ta n ,
• Im p a k y a n g d ih a s ilk a n o le h s u a tu k e n d a ra a n y a n g b e r ja la n m e la lu i
p a la n g b a k u (d a la m k a s u s j a la n ra y a ).

P e m e rik s a a n g e ta ra n je m b a ta n d ila k u k a n u n tu k m e n g e ta h u i a p a k a h p e rila k u


g e ta r a n je m b a ta n y a n g a d a m a s ih m e m e n u h i k r ite r ia - k r ite r ia g e ta ra n je m b a ta n
a ta u tid a k . K r ite r ia - k r ite r ia g e ta ra n p a d a je m b a ta n te r s e b u t y a itu m e lip u ti
k r ite r ia k e k a k u a n , k r ite r ia d a y a la y a n , k r ite r ia k a p a s ita s b e b a n p ik u l d a n k r ite r ia
re d a m a n . P e n g u jia n g e ta ra n d ila k u k a n d e n g a n m e m a n fa a tk a n b e b a n b e rg e ra k
a ta u la lu lin ta s k e n d a r a a n y a n g b e r m u a ta n b e r a t le w a t. P e n g u k u ra n g e ta ra n
je m b a ta n m e n g g u n a k a n a la t v ib r o c o r d e r y a n g m e n g h a s ilk a n re k a m a n g e ta ra n
p a d a k e rta s film d e n g a n s e n s o r b e r u p a tr a n d u s e r y a n g d ite m p a tk a n p a d a
s e te n g a h b e n ta n g .

7 - 177
SPESIFIKASI UMUM 2018

P e n g u jia n s e p e rti itu m e m b e rik a n in fo rm a s i te n ta n g b e b e r a p a k a ra k te ris tik


d in a m is y a n g d ip ilih d a ri je m b a ta n s e c a r a u m u m . S e la m a p e n g u jia n d in a m is ,
p a r a m e te r b e r ik u t in i m enandai p e rila k u d in a m is s u a tu je m b a ta n pada
u m u m n y a d iu k u r:

• fre k u e n s i a la m i
• b e n tu k m o d e ,
• f a k to r re d a m a n .

S e c a ra s e d e rh a n a , m e to d e p e n g u jia n b e b a n d in a m is m e n g g u n a k a n a la t s e n s o r
p e n c a ta t g e ta ra n a d a la h s e b a g a i b e rik u t:

• S ia p k a n a la t s e n s o r u n tu k m e n d a p a tk a n g e ta ra n a ra h h o ris o n ta l (d a la m
h a l in i d ig u n a k a n a la t S T S -W iF i)
• T e m p a tk a n s e n s o r p a d a p u n c a k p ila r/p a n g k a l j e m b a ta n
• T e m p a tk a n a la t p e n c a ta t g e ta ra n d i lo k a s i y a n g a m a n d a n b e b a s d a ri
gangguan
• K a lib ra s ik a n a la t p e n c a ta t g e ta ra n u n tu k m e n d a p a tk a n re k a m a n y a n g
b a ik .
• L e w a tk a n k e n d a ra a n (tru k u ji) p a d a s e b u a h b a lo k k a y u u k u ra n te rte n tu
(s e s u a i p e re n c a n a a n ).
• L a k u k a n p e n c a ta ta n g e ta ra n .

d) P e n g e n d a lia n d a n K e a m a n a n P e n g u jia n

S e la m a s e lu ru h p ro s e s p e la k s a n a a n p e n g u jia n , p e rs o n il p e n g u jia n h a ru s
m e n g u a s a i s itu a si la p a n g a n u n tu k m e n g e n d a lik a n p e m b e b a n a n . H a l te r s e b u t
a k a n m e m b e rik a n d a m p a k p e n g u jia n y a n g b a ik , d i sa m p in g ja m in a n k e a m a n a n
b a g i p e rs o n il, p e ra la ta n d a n p e rle n g k a p a n , s e r ta je m b a ta n . T e r d a p a t b e b e ra p a
k o m p o n e n y a n g p e r lu d ip e rh a tik a n , s e b a g a i b e r ik u t:

i) P e n g e n d a lia n p e m b e b a n a n

L u a s p e m b e b a n a n d a n g a y a in te rn a l p e r-b a g ia n h a ru s d itin g k a tk a n
s e c a ra g ra d u a l d a ri le v e l y a n g le b ih re n d a h k e le v e l y a n g le b ih tin g g i
la n g k a h d e m i la n g k a h d a la m m e m e n u h i p r o s e d u r p e m b e b a n a n y a n g
te la h d is p e s ifik a s ik a n . H a ru s s e la lu sia p u n tu k m e n g h e n tik a n
p e m b e b a n a n a ta u u n lo a d in g p a d a se tia p saat.

i i) P e n g u k u ra n titik p e n g u jia n

T itik -titik p e n g u k u ra n h a ru s d iu k u r d a n d ik a lk u la s i s e la m a s e lu ru h
p ro s e s u ji p e m b e b a n a n . S e lu ru h d a ta h a ru s d ik u m p u lk a n d a n d ia n a lis is
u n tu k m e n e n tu k a n sta tu s p e n g u jia n s e tia p sa a t. J ik a n ila i p e n g u k u ra n
a k tu a l ja u h d i b a w a h n ila i k a lk u la s i, m a k a p e m b e b a n a n h a ru s
d ih e n tik a n s e m e n ta ra u n tu k m e n g e ta h u i a la s a n , k e m u d ia n u n tu k
m e n e n tu k a n k a la u p e n g u jia n a k a n b e rla n ju t.

iii) O b s e rv a s i p a d a p ro s e s p e m b e b a n a n

P e rs o n il h a r u s d itu g a s k a n u n tu k m e n g o b s e rv a s i titik -titik le m a h


s tr u k tu r g u n a m e m e r ik s a a p a k a h te r d a p a t re ta k a n , k e ru s a k a n , b u n y i
y a n g a b n o rm a l, g e ta ra n y a n g a b n o rm a l, d a n s e b a g a in y a , p a d a u ji
p e m b e b a n a n . J ik a te rja d i k e tid a k -n o rm a la n , m a k a h a l te r s e b u t h a ru s
d ila p o rk a n s e g e ra u n tu k m e n g a m b il u k u ra n -u k u ra n d a n tin d a k a n y a n g
re le v a n .

7 - 178
SPESIFIKASI UMUM 2018

iv ) K r ite r ia u n tu k m e n g h e n tik a n p e m b e b a n a n

P e m b e b a n a n h a ru s d ih e n tik a n j i k a te r ja d i h a l-h a l s e b a g a i b e rik u t:

- T e g a n g a n p a d a titik p e n g u k u ra n m e n c a p a i a ta u m e le b ih i n ila i
k e n d a li y a n g te la h d ip e rh itu n g k a n d e n g a n te o ri e la s tik m e n u ru t
s ta n d a r d e s a in .
- P e rp in d a h a n /d e fle k s i titik p e n g u k u r a n m e le b ih i n ila i y a n g
d ip e rk e n a n k a n .
- D is trib u s i d e fle k s i y a n g d iu k u r s e c a r a a k tu a l p a d a g e la g a r
se p a n ja n g je m b a ta n s a n g a t b e r b e d a d a ri y a n g te la h
d ip e rh itu n g k a n , a ta u d e fo rm a s i y a n g d iu k u r s e c a ra a k tu a l j a u h
d i a ta s n ila i y a n g te la h d ip e rh itu n g k a n
- K e ru s k a n -k e ru s a k a n la in y a n g a k a n b e r p e n g a r u h p a d a
k a p a s ita s d u k u n g a ta u tin g k a t la y a n a n je m b a ta n .

U n tu k m e n ja m in k e a m a n a n s e r ta k e m u d a h a n im p le m e n ta s i p e n g u jia n ,
d a n u n tu k m e n c e g a h k e c e la k a a n , m a k a a tu r a n - a tu r a n b e r ik u t in i h a ru s
d iik u ti s e c a ra k e ta t d a la m p e n g u jia n , d i a n ta ra n y a :

- B a n g u n k e s a d a r a n a k a n k e s e la m a ta n , tin g k a tk a n k e w a s p a d a a n
d a n h in d a ri k e c e la k a a n k e rja .
- D a s a r k u n c i p e la k s a n a a n p e k e rja a n h a ru s d ita ta d e n g a n
fa s ilita s -fa s ilita s p ro te k s i d a n p e n c a h a y a a n , s ta f p e n g u jia n
h a ru s m e n g e n a k a n h e lm d a n s a b u k p e n g a m a n .
- S e la m a p e n g u jia n , p e rh a tik a n k e a m a n a n d a n p e rlin d u n g a n a ir
b a g i p e ra la ta n d a n p e rle n g k a p a n .
- S ta f p e n g u jia n h a ru s m e m a h a m i in s tru k s i-in s tru k s i la p a n g a n .
- P e rs o n il y a n g tid a k b e rk e p e n tin g a n d ila ra n g k e ra s m e m a s u k i
a r e a p e n g u jia n .

U n tu k m e n g h in d a ri te r ja d in y a k e g a g a la n d a la m p e la k s a n a a n
p e n g a m b ila n d a ta d i la p a n g a n , b e b e r a p a h a l p e r lu d ip a s tik a n te rle b ih
d a h u lu , d i a n ta ra n y a :

- P a s tik a n s a a t p e la k s a n a a n p e n g u jia n d im u la i, p e ru m a n d a ri
p e m e r in ta h s e te m p a t te la h d id a p a tk a n d e n g a n p e m b e ria n
w a k tu p e n g u jia n s e su a i d e n g a n re n c a n a .
- P a s tik a n w a k tu p e la k s a n a a n p e n g u jia n d i la p a n g a n se su a i
d e n g a n r e n c a n a y a n g te la h d is e p a k a ti a g a r s e m u a p e rs ia p a n
d a p a t d im a ta n g k a n d a ri s e m u a p ih a k y a n g te r lib a t d a la m
p e la k s a n a a n p e n g u jia n .

P e rs ia p k a n s e m u a p e rle n g k a p a n d a n a la t sia p u n tu k m e n e r im a s e g a la
k o n d is i a la m , s e p e rti p a n a s d a n h u ja n . B e rik a n p e n u tu p j i k a a la t tid a k
ta h a n te rh a d a p c u a c a d e n g a n te ta p m e n ja g a k in e r ja n y a a g a r te ta p
b e r ja la n d e n g a n b a ik .

7 .1 7 .4 PEN G U K U RA N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a r a P e n g u k u ra n

K u a n tita s P e n g u jia n P e m b e b a n a n J e m b a ta n s e b a g a i d a s a r p e m b a y a ra n h a ru s d iu k u r
s e s u a i d e n g a n ju m la h e la k s a n a a n p e n g u jia n s e le sa i d ik e rja k a n d a n la p o ra n d ite rim a .

7 - 179
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Dasar Pembavaran

K u a n tita s p e k e rja a n P e n g u jia n P e m b e b a n a n J e m b a ta n a k a n d ite n tu k a n s e b a g a i-m a n a


d is y a ra tk a n d i a ta s , a k a n d ib a y a r p a d a H a r g a P e n a w a ra n p e r s a tu a n p e n g u k u ra n u n tu k
M a ta P e m b a y a ra n y a n g te r d a f ta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m D a f ta r K u a n tita s d a n
H a rg a .

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .1 7 .(1 ) P e n g u jia n P e m b e b a n a n J e m b a ta n B u a h J e m b a ta n

7 - 180
SPESIFIKASI UMUM 2018

D IV IS I 9

P E K E R J A A N H A R IA N D A N P E K E R J A A N L A IN -L A IN

S E K S I 9.1

P E K E R J A A N H A R IA N

9.1.1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n in i m e n c a k u p k e g ia ta n y a n g d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n y a n g se m u la


tid a k d ip e rk ira k a n a ta u d ise d ia k a n d a la m D a fta r K u a n tita s te ta p i d ip e rlu k a n se la m a
p e la k sa n a a n p e k e rja a n u n tu k p e n y e le sa ia n P e k e rja a n y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n . K e g ia ta n
y a n g d ila k sa n a k a n m e n u ru t P e k e rja a n H a ria n d a p a t te rd iri d a ri p e k e rja a n je n is a p a p u n
s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , d a n d a p a t
m e n c a k u p p e k e rja a n ta m b a h a n d ari d ra in a se , g a lia n , tim b u n a n , sta b ilisa si, p e n g u jia n ,
p e n g e m b a lia n (re stitu tio n ) p e rk e ra sa n e k sistin g k e b e n tu k se m u la , p e la p isa n u lan g ,
s tru k tu r a ta u p e k e rja a n lain n y a.

2) P e k e rja a n S eksi L a in Y a n g B e rk a ita n D en g an S ek si Ini

a) P e m b a y a ra n S e rtifik a t B u la n a n : S ek si 1.6
b) P ro s e d u r P e rin ta h P e ru b a h a n : S ek si 1.13
c) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p : S ek si 1.17
d) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja : S ek si 1.19
e) M a n a je m e n M u tu : S ek si 1.21

3) P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja

a) S e b e lu m m e m e s a n b a h a n y a n g tid a k te rd a p a t d a la m P e n a w a ra n , P e n y e d ia Ja sa
h a ru s m e n y e ra h k a n d a fta r p e k e rja a n h a ria n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k
d ise tu ju i, d a n se su d a h m e la k u k a n p e m e s a n a n b a h a n h a ru s m e n y e ra h k a n k e p a d a
P e n g a w a s P e k e rja a n k u ita n si a ta u b u k ti la in se b a g a im a n a d ip e rlu k a n u n tu k
m e m b u k tik a n ju m la h y a n g d ib ay ar.

b) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n c a ta ta n te rtu lis te n ta n g w a k tu y a n g d ig u n a k a n
o le h te n a g a k e rja d a n p e ra la ta n in sta la si se rta k u a n tita s b a h a n y a n g d ig u n a k a n
u n tu k P e k e rja a n H a ria n p a d a a k h ir d ari setiap h a ri k e rja , d a n c a ta ta n te rs e b u t h a ru s
d ita n d a ta n g a n i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k p e n g e sa h a n atas m a ta p e m b a y a ra n
d a n k u a n tita s y a n g a k a n d ita g ih k a n .

c) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n ta g ih a n P e k e rja a n H a ria n , sesu ai d e n g a n P asal


9 .1 .3 .3 ) di b a w a h ini.

9 .1 .2 BAHAN DAN PERALATAN

1) B ahan

S e lu ru h b a h a n y a n g d ig u n a k a n d a la m P e k e rja a n H a ria n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n m u tu
d a n k in e rja y a n g d ib e rik a n d a la m S ek si y a n g se su a i d a ri S p e sifik a si ini. U n tu k b a h a n y a n g

/V
9- 1
SPESIFIKASI UMUM 2018

tid a k d isy a ra tk a n se c a ra te rin c i d a la m S p e sifik a si in i, m a k a m u tu b a h a n h a ru s sep erti


d ip e rin ta h k a n a ta u d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

2) P e ra la ta n

S e lu ru h p e ra la ta n y a n g d ig u n a k a n d a la m P e k e rja a n H a ria n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d ari


S ek si y a n g s e su a i d ari S p e sifik a si in i d a n h a ru s d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n se b e lu m
p e k e rja a n d im u lai.

9 .1 .3 P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N H A R IA N

1) P e rin ta h P e k e rja a n H a ria n

a) P e k e rja a n H a ria n d a p a t d im in ta (re q u e ste d ) se c a ra te rtu lis o le h P e n y e d ia Ja sa


m a u p u n d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . U n tu k k e d u a h al te rse b u t,
p e k e rja a n tid a k b o le h d im u la i se b e lu m d ite rb itk a n su a tu P e rin ta h P e k e rja a n
H a ria n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

b) U n tu k p ek erj a a n y a n g a k a n d ila k sa n a k a n d i m a n a H a rg a S a tu a n P ek erj a a n H a ria n


su d a h d im a su k k a n d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a , p e rin ta h in i a k an
m e n g u ra ik a n b a ta s d a n sifa t d ari p e k e rja a n y a n g d ip e rlu k a n d e n g a n la m p ira n
G a m b a r a ta u D o k u m e n K o n tra k y a n g te la h d ire v isi u n tu k m e n e n tu k a n d etail
p e k e rja a n , d a n a k a n m e n e n tu k a n m e to d e u n tu k m e n e ta p k a n h a rg a a k h ir dari
P e k e rja a n y a n g d ip e rin ta h k a n .

c) U n tu k p e k e rja a n y a n g a k a n d ila k sa n a k a n d i m a n a d ip e rlu k a n p e rse tu ju a n H a rg a


S a tu a n P e k e rja a n H a ria n b a ru , m a k a p e rse tu ju a n in i a k a n d itu a n g k a n d a la m
P e rin ta h P e ru b a h a n .

d) P e n g a w a s P e k e rja a n a k a n m e n a n d a ta n g a n i d a n m e m b e rik a n ta n g g a l P e rin ta h


P e k e rja a n H a ria n se b a g a i p e rin ta h b a g i P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k sa n a k a n p e k e r­
ja a n te rse b u t.

2) K in e rja P e k e rja a n Y a n g D ila k sa n a k a n B e rd a sa rk a n P e k e rja a n H a ria n

S e m u a k e g ia ta n P e k e rja a n H a ria n h a ru s d ila k sa n a k a n se su a i d e n g a n k e te n tu a n d a la m


S ek si y a n g se su a i d ari S p e sifik a si ini. B ila m a n a su a tu p e k e rja a n y a n g d ip e rlu k a n d a n h a ru s
d ila k sa n a k a n d a la m P e k e rja a n H a ria n te ta p i tid a k d isy a ra tk a n p a d a S ek si m a n a p u n d ari
S p e sifik a si in i, p e k e rja a n te rs e b u t h a ru s d ila k sa n a k a n se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n d a n
d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

3) T a g ih a n A ta s P e k e rja a n H a ria n

a) S e te la h setiap p e rin ta h u n tu k p e k e rja a n y a n g d ila k sa n a k a n b e rd a sa rk a n P e k e rja a n


H a ria n te la h selesai, P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y ia p k a n ta g ih a n m a ta p e m b a y a ra n
u n tu k te n a g a k e rja , p e ra la ta n d a n b a h a n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e la k sa n a k a n
P e k e rja a n H a ria n , d a n P e n y e d ia J a s a h a ru s m e le n g k a p i ta g ih a n P e k e rja a n H a ria n
in i, b e rs a m a d e n g a n se lu ru h d a ta p e n u n ja n g n y a , p a d a p e rm o h o n a n p e m b a y a ra n
se m e n ta ra (in te rim p a y m e n t), m e la lu i S e rtifik a t B u la n a n . D a ta p e n u n ja n g u n tu k
ta g ih a n P e k e rja a n H a ria n in i h a ru s te rm a s u k s e m u a c a ta ta n h a ria n y a n g te la h
d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d ita m b a h s e m u a in fo rm a si ta m b a h a n la in n y a
y a n g d im in ta o le h P e n g a w a s P e k e rja a n se p e rti :

i) S a lin a n S u ra t P e rin ta h P e k e rja a n H a ria n d ari P e n g a w a s P e k e rja a n ;

9-2
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) R in g k a sa n d a n ta n g g a l d a n w a k tu p e k e rja a n d ise le sa ik a n d a n o le h siap a;

iii) R in g k a sa n ja m k e rja u n tu k s e m u a te n a g a kerj a;

iv) R in g k a sa n ja m k e rja u n tu k s e m u a p e ra la ta n y a n g d ig u n a k a n ;

v) K u ita n si d a n su ra t ta n d a te rim a setiap b a h a n , p ro d u k a ta u la y a n a n y a n g


d ig u n a k a n d a la m P e k e rja a n sep erti d ip e rin ta h k a n d a la m P e rin ta h
P e ru b a h a n .

b) P e n g a w a s P ekerj a a n a k a n m e m e rik s a d a n m e n g e sa h k a n ta g ih a n P ek erj a a n H a ria n


P e n y e d ia J a s a se b a g a i b a g ia n d ari p e rm o h o n a n P e m b a y a ra n S e rtifik a t B u la n a n
se su a i d e n g a n P a sa l-p a sa l y a n g b e rk a ita n d ari S y a ra t-sy a ra t K o n tra k te n ta n g
p e n g e sa h a n d a n p e m b a y a ra n .

9 .1 .4 PEN G U K U RA N DAN PEM BAYARAN

1) P e n g u k u ra n d a n P e m b a y a ra n U n tu k T e n a g a K e rja

P e n g u k u ra n u n tu k p e m b a y a ra n te n a g a k e rja m e n u ru t P e k e rja a n H a ria n h a ru s d ila k u k a n


m e n u ru t ja m k e rja a k tu a l d a ri p e n g g u n a a n te n a g a k e rja y a n g d isa h k a n p a d a H a rg a S atu an
u n tu k b e rb a g a i k u a lifik a si te n a g a k e rja y a n g d im a su k k a n o le h P e n y e d ia J a s a d a la m D a fta r
d a n K u a n tita s d a n H a rg a , d im a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n itu h a ru sla h m e ru p a k a n
k o m p e n sa si p e n u h u n tu k b ia y a -b ia y a b e rik u t in i:

a) U p a h te n a g a k e rja , p a ja k , b o n u s, a su ra n si, tu n ja n g a n h a ri lib u r, a k o m o d a si d a n


fa silita s k e se ja h te ra a n , p e n g o b a ta n , se lu ru h tu n ja n g a n se rta b ia y a la in n y a y a n g
d iu ra ik a n d a la m "P era tu ra n T e n a g a K e rja In d o n e sia ";

b) P e n g g u n a a n d a n p e m e lih a ra a n p e rk a k a s ta n g a n ;

c) B ia y a tra n sp o rta si k e d a n d ari lo k a si p e k e rja a n y a n g d ila k sa n a k a n ;

2) P e n g u k u ra n d a n P e m b a y a ra n U n tu k P e ra la ta n

P e n g u k u ra n p e ra la ta n u n tu k p e m b a y a ra n m e n u ru t P e k e rja a n H a ria n , b a ik p e ra la ta n y a n g
d is e w a a ta u m ilik P e n y e d ia J a s a h a ru s d ila k u k a n sesu ai ja m k e rja a k tu a l p e ra la ta n y a n g
d isa h k a n p a d a H a rg a S atu an m e n u ru t je n is p e ra la ta n y a n g d im a su k k a n d a la m D a fta r
K u a n tita s d a n H a rg a , d im a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t h a ru sla h m e ru p a k a n su d ah
te rm a s u k k o m p e n sa si p e n u h u n tu k b ia y a -b ia y a b e rik u t in i :

a) S upir, o p e ra to r d a n p e m b a n tu n y a d im a n a te la h te rm a s u k s e m u a b ia y a y a n g
d itu n ju k k a n d a la m P a sa l 9 .1 .4 .1 ) d i a ta s u n tu k te n a g a k erja;

b) B a h a n b a k a r d a n p e rb e k a la n y a n g h a b is d ip a k a i la in n y a ;

c) T u ru n m e s in (o v e rh a u l), p e rb a ik a n d a n p e n g g a n tia n ;

d) W a k tu lo w o n g d a n w a k tu p e rja la n a n d i la p a n g a n ;

e) B ia y a p e m in d a h a n p e ra la ta n k e d a n d a ri la p a n g a n ;

/V
9-3
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) P e n g u k u ra n U n tu k B a h a n

K u a n tita s P e k e rja a n H a ria n y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n h a ru sla h k u a n tita s b a h a n y a n g


a k tu a l d ig u n a k a n d a la m P e k e rja a n H a ria n se b a g a im a n a y a n g d ib u k tik a n d e n g a n k u ita n si
p e m a s o k d a n c a ta ta n p e k e rja a n h a ria n y a n g te la h d isetu ju i.

4) P e m b a y a ra n U n tu k B a h a n

a) U n tu k b a h a n “k h u s u s ” (tid ak te rd a p a t d a la m H a rg a S a tu a n D a sa r y a n g te rc a n tu m
d a la m P e n a w a ra n ) y a n g te la h d ig u n a k a n d a la m P e k e rja a n H a ria n , p e m b a y a ra n
h a ru s b e rd a sa rk a n h a rg a n e tto y a n g d ib a y a rk a n o le h P e n y e d ia J a s a u n tu k b a h a n -
b a h a n y a n g d id a ta n g k a n k e la p a n g a n , se b a g a im a n a te rtu lis d a la m fa k tu r ta g ih a n
d a ri p e m a so k , d i m a n a h a rg a te rs e b u t h a ru s d ita m b a h se b e sa r 15 p e rs e n dari
ju m la h h a rg a b a h a n y a n g b e rsa n g k u ta n . P e m b a y a ra n y a n g d e m ik ia n h a ru s
d ia n g g a p se b a g a i k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n y e d ia a n b a h a n , te rm a s u k b ia y a -
b ia y a b e rik u t in i :

i) P e n g a d a a n d a n p e n g irim a n k e la p a n g a n ;

ii) P e n e rim a d i la p a n g a n , p e m b o n g k a ra n , p e m e rik sa a n , p e n y im p a n a n ,


p e n g u jia n , p e rlin d u n g a n d a n p e n a n g a n a n se c a ra u m u m ;

iii) P e m b u a n g a n b a h a n sisa;

b) P e n y e d ia J a s a h a ru s ju g a d ib e ri k o m p e n sa si m e n u ru t k e te n tu a n P a sa l 9 .1 .4 .1 ) d a n
9 .1 .4 .2 ) di a ta s y a itu u n tu k p e m a k a ia n te n a g a k e rja d a n p e ra la ta n d a la m
p e n g e lo la a n b a h a n u n tu k P e k e rja a n .

c) P e m b a y a ra n s e m u a b a h a n y a n g te la h d ig u n a k a n d a la m P e k e rja a n H a ria n , h a ru s
d ia m b ilk a n d a ri se lu ru h a n g g a ra n y a n g te la h d ite ta p k a n u n tu k P e k e rja a n H a ria n
m e n u ru t S ek si 9.1 d a ri D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a atau , m e n u ru t p e n d a p a t
P e n g a w a s P e k e rja a n , h a ru s d a ri M a ta P e m b a y a ra n lain . D a la m setiap h a l, su atu
P e rin ta h P e ru b a h a n y a n g te la h d ita n d a ta n g a n i a k a n d ip e rlu k a n se b e lu m
p e m b a y a ra n b a h a n y a n g d ig u n a k a n d a la m P e k e rja a n H a ria n y a n g d isetu ju i.

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

9 .1 ( 1 ) M andor ja m

91(2) P e k e rja B ia sa ja m

91(3) T u k a n g K a y u , T u k a n g B a tu , d sb ja m

9 .1 .(4 a) D u m p T ru c k 3 - 4 M 3 ja m

9.1 .(4 b ) D u m p T ru c k 6 - 8 M 3 ja m

9 .1 .(5 a) T ru k B a k D a ta r 3 - 4 M 3 ja m

9.1 .(5b) T ru k B a k D a ta r 6 - 8 M 3 ja m

91(6) T ru k T a n g k i 3 0 0 0 - 4 5 0 0 lite r ja m

fb
9-4
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

91(7) B u lld o z e r 100 - 150 P K ja m

91(8) M o to r G ra d e r M in .1 0 0 P K ja m

91(9) L o a d e r R o d a K a re t 1,0 - 1,6 M 3 ja m

9 .1.(10) L o a d e r R o d a B e ra n ta i 75 - 100 P K ja m

91(11) A la t P e n g g a li (E x c a v a to r) 80 - 140 P K ja m

9.1(12) C ra n e 10 - 15 T o n ja m

9 .1.(13) P e n g g ila s R o d a B e si 6 - 9 T o n ja m

9.1(14) P e n g g ila s B e rv ib ra si 5 - 8 T o n ja m

91(15) P e m a d a t B e rv ib ra si 1,5 - 3 ,0 P K ja m

9 .1.(16) P e n g g ila s R o d a K a re t 8 - 10 T o n ja m

9.1(17) K o m p re s o r 4 0 0 0 - 6 5 0 0 lite r/m e n it ja m

9.1(18) M e sin P e n g a d u k B e to n (M o le n ) 0,3 - 0 ,6 M 3 ja m

9 .1.(19) P o m p a A ir 70 - 100 m m ja m

9.1 .(2 0 ) Ja c k H a m m e r ja m

/V
9-5
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 9 .2

P E K E R J A A N L A IN -L A IN

9.2.1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n ini m e lip u ti m e m a so k , m e ra k it d a n m e m a sa n g p e rle n g k a p a n ja la n b a ru a ta u


p e n g g a n tia n p e rle n g k a p a n ja la n la m a se p e rti ra m b u ja la n , p a to k p a n g a ra h , p a to k
k ilo m a te r, rel p e n g a m a n , p a k u ja la n tid a k m e m a n tu l (n o n reflective)a ta u m e m a n tu l
(re fle c tiv e), k e re b b e to n , p e rk e ra sa n b lo k b e to n , b e to n p e m isa h ja lu r , la m p u p e n e ra n g a n
ja la n d a n siste m k e listrik a n la in n y a d a n m o d ifik a si siste m y a n g a d a ji k a d ise b u tk a n , p a g a r
p e m isa h p e d e stria n d a n p e n g e c a ta n m a rk a ja la n , p a d a lo k a si y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r a ta u se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

P e k e rja a n p e m a sa n g a n p e rle n g k a p a n ja la n h a ru s m e lip u ti s e m u a p e n g g a lia n , p o n d a si,


p e n im b u n a n k e m b a li, p e n ja n g k a ra n , p e m a sa n g a n , p e n g e n c a n g a n d a n p e n u n ja n g a n y a n g
d ip e rlu k a n .

P e k e rja a n ta n a m a n b a ru u n tu k m e n g g a n tik a n ta n a m a n y a n g d ip o to n g k a re n a p e le b a ra n
ja la n m a u p u n u n tu k p e n g h ija u a n h a ru s m e n c a k u p p e n y ia p a n b a h a n , p e la k sa n a a n ,
p e n y ira m a n , p e rlin d u n g a n d a n p e m e lih a ra a n , p a d a te m p a t-te m p a t sep erti y a n g d itu n ju k k a n
d a la m G a m b a r.

2) K h u su s L a m p u P e n e ra n g a n Ja la n

P e k e rja a n la m p u p e n e ra n g a n ja la n in i h a ru s m e n c a k u p p e n g a d a a n k e la p a n g a n ,
p e m b a n g u n a n , p e n g e te sa n d a n k o m isio n in g d a ri s e m u a m a te ria l d a n p e ra la ta n d a la m
h u b u n g a n d e n g a n in sta la si k e listrik a n sa m p a i sep erti d ite n tu k a n p a d a G a m b a r d a n
te rm a s u k ta p i tid a k d ib a ta si o le h :

a) P e rs ia p a n d a n p e n y e r a h a n G a m b a r K e r ja (S h o p D ra w in g ).
b) P e n y e d ia a n ta b e l d e ta il m a te ria l.
c) S e m u a p e k e r ja a n y a n g b e rh u b u n g a n d e n g a n p e m b o n g k a ra n b a g ia n d a ri siste m
y a n g a d a d a n p e n g g a b u n g a n d a ri b a g ia n -b a g ia n y a n g te r s is a d a ri p e k e rja a n
p e rm a n e n .
d) P e n g u k u ra n la p a n g a n te rh a d a p s in a r m a ta h a ri p a d a b a g ia n tu n n e l a ta u
u n d e r p a s s u n tu k m e m b a n tu P e n g a w a s P e k e rja a n d a la m p e n g u la n g a n d e ta il
p e n e ra n g a n s e b a g a im a n a te r lih a t p a d a G a m b a r.
e) S e m u a p e r a la ta n lis trik y a n g la in d a ri p e la y a n a n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k
m e n y e le s a ik a n fa s ilita s o p e ra s i s e su a i d e n g a n p e ra tu ra n lo k a l u n tu k In s ta la s i
K e lis trik a n .

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n G a m b a r K e r ja y a n g m e n u n ju k k a n ru te y a n g p a s ti
d a ri k a b e l d a n s a lu ra n b a w a h ta n a h d a n d i a ta s ta n a h , j a lu r y a n g p a s ti d a ri s e m u a s a lu ra n
d a n tr u n k in g , lo k a s i m a n h o le , b o x s a m b u n g a n d a n ta rik a n , ju m la h d a n u k u ra n k a b e l
p a d a s e tia p s a lu ra n a ta u tru n k in g , p e n g a tu ra n h u b u n g a n a k h ir d a ri p a n e l p e n e ra n g a n
ja la n , d e ta il s a lu ra n k a b e l d a n m e to d e p e m a s a n g a n p a n e l p e n e ra n g a n ja la n u n tu k
d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e b e lu m m e m u la i tia p b a g ia n p e k e rja a n . S e m u a
G a m b a r K e r ja h a ru s d is e ra h k a n d a la m ju m la h ra n g k a p d a n d a la m p e rio d e y a n g
d ite n tu k a n d i b a w a h :

/V
9-6
SPESIFIKASI UMUM 2018

a) D e ta il d a ri s a lu ra n k a b e l d a n m e to d e p e m a s a n g a n p a n e l p e n e r a n g a n j a la n d a n
k a b e l m a s u k k e b a n g u n a n . G a m b a r K e ija h a ru s d is e ra h k a n d a la m w a k tu d u a
b u la n d a ri p e n y e ra h a n la p a n g a n k e p a d a P e n y e d ia Ja s a , a ta u s e b a g a im a n a
d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
b) S e m u a G a m b a r K e r ja y a n g la in h a ru s d is e ra h k a n d a la m p e rio d e s a tu b u la n d a ri
p e rs e tu ju a n p a n e l p e n e ra n g a n j a la n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
c) W a la u p u n d e m ik ia n P e n y e d ia J a s a d iw a jib k a n m e m a s a n g s a lu ra n lis trik
s e b e lu m p e rio d e in i. P e n y e d ia J a s a j u g a h a ru s m e n y e ra h k a n G a m b a r K e r ja
y a n g b e r h u b u n g a n s e k u ra n g -k u ra n g n y a s a tu b u la n s e b e lu m u s u la n h a ri
m e m u la i p e k e rja a n .
d) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n j a d w a l y a n g m e n y a ta k a n ta n g g a l y a n g m a n a
p e k e rja a n d a ri b a g ia n y a n g b e r b e d a h a ru s te rja d i, b e r s a m a - s a m a d e n g a n
p e m a s u k a n G a m b a r K e rja .

S e te la h s e le sa i p e n g u jia n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b u a t G a m b a r T e r la k s a n a d a ri
G a m b a r d a n d ia g ra m s irk u it, y a n g m e n y a ta k a n s e c a r a je la s tia p p e r u b a h a n y a n g te la h
d ib u a t d a ri r a n c a n g a n aw a l.

S e te la h p e k e rja a n s e le sa i d a n k o n d is in y a d ite rim a , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n


k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n s e b a y a k 3 (tig a ) sa lin a n m a n u a l p e m e lih a ra a n d a n
p e n g o p e ra s ia n d a ri s e m u a in s ta la s i k e lis trik a n d a n d a fta r s u k u c a d a n g u n tu k k e p e rlu a n
p e rm in ta a n s u k u c a d a n g .

3) P e k e rja a n S ek si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si In i

a) M a n a je m e n d a n K e se la m a ta n L a lu L in tas S ek si 1.8
b) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S ek si 1.9
c) B a h a n d a n P e n y im p a n a n S ek si 1.11
d) P e m e lih a ra a n Ja la n S a m p in g d a n B a n g u n a n P e le n g k a p n y a S ek si 1.14
e) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
f) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja S ek si 1.19
g) M a n a je m e n M u tu S ek si 1.21
h) G a lia n S ek si 3.1
i) T im b u n a n S ek si 3.2
j) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i S ek si 7.1
k) B a ja T u la n g a n S ek si 7.3
l) B a ja S tru k tu r S ek si 7.4
m) A d u k an Sem en S ek si 7.8
n) P e m b o n g k a ra n S tru k tu r S ek si 7.15

4) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a sio n a l In d o n e sia (S N I):

S N I 0 7 -0 2 4 2 .1 -2 0 0 0 S p e sifik a si p ip a b a ja y a n g d ila s d a n ta n p a sa m b u n g a n
d e n g a n la p is h ita m d a n g a lv a n is p an as.
S N I 2 4 4 2 :2 0 0 8 S p e sifik a si k e re b b e to n u n tu k ja la n .
S N I 0 6 -4 8 2 5 -1 9 9 8 S p e sifik a si c a m p u ra n c a t m a rk a ja la n sia p p a k a i w a rn a p u tih
d a n k u n in g .
S N I 0 6 -4 8 2 6 -1 9 9 8 S p e sifik a si C a t T e rm o p la stik P e m a n tu l W a rn a P u tih d a n
W a rn a K u n in g U n tu k M a rk a J a la n (B e n tu k P ad at).
S N I 1 5 -4 8 3 9 -1 9 9 8 S p e sifik a si m a n ik -m a n ik k a c a (g la ss b e a d ) u n tu k m a rk a
ja la n .
S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 S p e sifik a si b a ja k a rb o n stru k tu ra l (A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 2 ,
ID T ).

/V
9-7
SPESIFIKASI UMUM 2018

S N I 0 3 -6 8 2 0 -2 0 0 2 : S p e sifik a si a g re g a t h a lu s u n tu k p e k e rja a n a d u k a n d a n
p le ste ra n d e n g a n b a h a n d a s a r sem en .
S N I 7 3 9 1 :2008 : S p e sifik a si p e n e ra n g a n ja la n d i k a w a s a n p e rk o ta a n .

AASH TO :

A A S H T O M 1 8 0 -0 0 (2 0 0 4 ) : C o r r u g a te d S h e e t S te e l B e a m s f o r H ig h w a y G u a rd ra ils.

ASTM :

A S T M B 2 0 9 -1 4 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r A lu m in u m a n d A lu m in u m -A llo y


S h e e t a n d P la te .
A S T M B 2 2 1 -1 4 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r A lu m in u m a n d A lu m in u m -A llo y
E x tr u d e d B a rs, R o d s, Wire, P ro file s, a n d T ubes.
A S T M A 5 3 /A 5 3 M -1 2 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r P ip e, S teel, B la c k a n d H o t-
D ip p ed , Z in c -C o a te d , W e ld e d a n d S ea m less.
A S T M D 2 2 4 7 -1 5 S ta n d a r d P ra c tic e f o r T e stin g W a ter R e sista n c e o f C o a tin g s
in 1 0 0 % R e la tiv e H u m id ity .
A S T M D 1 3 0 8 - 0 2 (2 0 1 3 ) S ta n d a r d T e st M e th o d fo r E ffe c t o f H o u s e h o ld C h e m ic a ls o n
C le a r a n d P ig m e n te d O rg a n ic F in ish es.
A S T M E 1 7 1 0 -1 8 S ta n d a r d T e st M e th o d f o r M e a s u r e m e n t o f R e tro re fle c tiv e
P a v e m e n t M a r k in g M a te r ia ls w ith C E N -P re sc rib e d
G e o m e try U sin g a P o r ta b le R e tro re fle c to m e ter.
A S T M G 1 5 4 -1 6 S ta n d a r d P ra c tic e f o r O p e ra tin g F lu o r e s c e n t U ltra v io le t
(U V ) L a m p A p p a r a tu s f o r E x p o su re o f N o n m e ta llic
M a te r ia ls

E u r o p e a n S ta n d a r d (E N ) :

E N 6 1 3 4 7 -1 :2 0 1 5 : L a m p c o n tro lg e a r - P a r t 1: G e n e ra l a n d sa fe ty
re q u ir e m e n ts .
E N 6 2 3 8 4 :2 0 0 6 + A 1 :2 0 0 9 : D C o r A C s u p p lie d e le c tro n ic c o n tro l g e a r f o r L E D
m o d u les. P e rfo r m a n c e re q u ire m e n ts

In te r n a tio n a l E le c tro te c h n ic a l C o m m issio n (IE C ) :

IE C 6 0 5 9 8 -2 -3 :2 0 0 2 + A 1 :2 0 1 1 L u m in a ir e s - P a r t 2-3: P a r tic u la r re q u ire m e n ts -


L u m in a ir e s f o r r o a d a n d s tr e e t lig h tin g .
IE C 6 1 0 0 0 -3 -2 :2 0 1 8 E le c tr o m a g n e tic c o m p a tib ility (E M C ) - P a r t 3­
2: L im its - L im its f o r h a r m o n ic c u r r e n t
e m is s io n s ( e q u ip m e n t in p u t c u r r e n t < 1 6 A p e r
phase)
IE C 6 1 3 4 7 -2 -1 3 :2 0 1 4 /A M D 1 :2 0 1 6 A m e n d m e n t 1 - L a m p c o n tro lg e a r - P a r t 2-13:
P a r tic u la r re q u ire m e n ts f o r d.c. o r a.c. s u p p lie d
e le c tro n ic c o n tro lg e a r f o r L E D m o d u le s
IE C 6 1 5 4 7 :2 0 0 9 E q u ip m e n t f o r g e n e r a l lig h tin g p u r p o s e s - E M C
im m u n ity r e q u ire m e n ts.

J a p a n e s e I n d u s tr ia l S ta n d a r d s (JIS ) :

JIS B 1 1 8 0 :2 0 0 4 : H e x a g o n H e a d B olts.
JIS B 1 1 8 1 :1 9 9 3 : H e x a g o n nuts.
JIS C 2 8 0 4 :1995 : C o m p re ssio n term in a ls.
JIS C 2 8 0 5 :2 0 1 0 : C rim p -ty p e te rm in a l lu g s f o r c o p p e r c o n d u c to rs (F o reig n
S ta n d a rd ).
JIS C 2 8 0 6 :2 0 0 3 : N o n -in s u la te d p a r a lle l a n d B u tt C o n n ecto rs.
JIS C 2 3 3 6 :2 0 1 2 : N o n -in s u la te d c rim p -ty p e sle e v e s f o r c o p p e r co n d u cto rs.

/V
9-8
SPESIFIKASI UMUM 2018

JIS C 8 3 0 8 :2 0 0 5 K n ife S w itc h e s w ith C over.


JIS C 8 3 7 0 :1996 M o ld e d ca se c ir c u it b re a k e rs (M C C B )
JIS C 8 4 3 0 :1999 U n p la stic ize d P o ly v in y l C h lo rid e (p vc-u ) C o n d u its

R u ju k a n y a n g b e rh u b u n g a n d e n g a n p e ra tu ra n d a n p e ru n d a n g -u n d a n g a n b e rik u t ini:

a) K o n fig u ra si, u k u ra n d a n w a rn a m a rk a ja la n h a ru s m e m e n u h i P e ra tu ra n M e n te ri
P e rh u b u n g a n N o .P M 6 7 /2 0 1 8 .

b) R a m b u ja la n h a ru s m e m p u n y a i u k u ra n , w a rn a , je n is d a n lu a s p e rm u k a a n y a n g
m e m a n tu l se su a i k e te n tu a n d a ri P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n N o .P M 13/2014.
S etiap p e rb e d a a n y a n g terj ad i a n ta ra k e te n tu a n u n tu k ra m b u -ra m b u te rs e b u t d a n
y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r h a ru s d ip e rik sa o le h P e n g a w a s P e k e rja a n
se b e lu m p e la k sa n a a n d im u lai.

c) L a m p u P e n e ra n g a n J a la n h a ru s h a ru s d ila k s a n a k a n s e su a i d e n g a n p e ra tu ra n y a n g
d ik e lu a rk a n o le h B a d a n K e lis trik a n L o k a l d e n g a n s ta n d a r y a n g te rp a k a i d a n
p e ra tu ra n b e r ik u t :
A ASHTO A m e r ic a n A s s o c ia tio n o f S ta te H ig h w a y a n d T r a n s p o r ta tio n
O ffic ia ls.
A STM A m e r ic a n S o c ie ty f o r T e s tin g M a te r ia ls
C IE C o m m is s io n In te rn a tio n a l d e l ’E c la ira g e
D IN G e rm a n In d u s tr y S ta n d a r d (D e u tc h e In d u strie N o rm a l)
EN E u ro p e a n S ta n d a rd s
IE C I n te r n a tio n a l E le c tr o te c h n ic a l C o m m is s io n
IE E I n s titu te o f E le c tr ic a l E n g in e e r s
JIS J a p a n e s e I n d u s tr ia l S ta n d a r d s
LM K L e m b a g a M a s a la h K e lis trik a n .
NEC N a tio n a l E le c tr ic a l C o d e (U S A )
NEM A N a tio n a l E le c tr ic a l M a n u fa c tu r e r s A s s o c ia tio n (U SA )
PLN P e ru sa h a a n L istrik N e g a ra
P U IL P e ra tu ra n U m u m In sta la si L istrik
SPLN S ta n d a r P e ru sa h a a n L istrik N e g a ra
UL U n d e rw rite rs L a b o r a to r ie s , Inc.

5) P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja

i) S a tu lite r c o n to h c a t u n tu k setiap w a rn a d a n je n is c a t b e rs a m a d e n g a n d a ta
p e n d u k u n g u n tu k setiap je n is c a t b e rik u t in i h a ru s d ise ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s
P ek erjaan :

i) K o m p o sisi (a n a lisa d e n g a n b e ra t)

ii) Je n is p e n e ra p a n (p a n a s a ta u d in g in )

iii) Je n is d a n ju m la h m a k s im u m b a h a n p en g e n c e r.

iv) W a k tu p e n g e rin g a n (u n tu k p e n g e c a ta n u la n g )

v) P e la p isa n y a n g d isa ra n k a n

v i) K e ta h a n a n te rh a d a p p a n a s

v ii) D e ta il c a t d a sa r a ta u la p is p e re k a t y a n g d ip e rlu k a n

v iii) U m u r k e m a s a n (u m u r d ari p ro d u k )

ix) B a ta s w a k tu k a d a lu a rsa

/V
9-9
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) S e b u a h tia n g d a ri p ip a baj a y a n g d i g a lv a n is ir u n tu k ra m b u j a la n h a ru s d ise ra h k a n


k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n .

iii) S atu le m b a r p la t ra m b u ja la n y a n g te la h selesai d ic a t h a ru s d ise ra h k a n k e p a d a


P e n g a w a s P e k e rja a n .

iv ) S e p o to n g rel p e n g a m a n y a n g te la h d ig a lv a n isir sepanj an g 0 ,2 0 m h a ru s d ise ra h k a n


k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n .

v) S atu b u a h p a k u j a la n tid a k m e m a n tu l d a n /a ta u m e m a n tu l h a ru s d ise ra h k a n k e p a d a


P e n g a w a s P e k e rja a n .

v i) D u a b u a h k e re b p ra c e ta k b ila m a n a u n it-u n it k e re b p ra c e ta k in i d ib u a t d i lu a r lo k a si
p ro y e k b e se rta se rtifik a t p e n g u jia n d a ri p a b rik p e m b u a tn y a y a n g m e m b u k tik a n
m u tu b a h a n b a k u y a n g d ig u n a k a n d a n b a h a n o la h a n h a ru s d ise ra h k a n k e p a d a
P e n g a w a s P e k e rja a n .

v ii) D u a b u a h c o n to h b lo k b e to n (p a v in g b lo c k ) b e s e rta se rtifik a t d a ri p a b rik


p e m b u a tn y a h a ru s d ia ju k a n p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n .

v iii) S e p o to n g c a rb o n steel se p a n ja n g 0 ,2 0 m h a ru s d ise ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s


P e k e rja a n .

6) Ja d w a l P e k e rja a n

A g a r d a p a t m e m e lih a ra k e a m a n a n ja la n la m a se b a ik m u n g k in se la m a M a s a P e la k sa n a a n ,
p e m a sa n g a n b a ru a ta u p e n g g a n tia n ra m b u ja la n , p a to k p e n g a m a n , p a to k k ilo m e te r, p a to k
h e k to m e te r rel p e n g a m a n , p a k u ja la n tid a k m e m a n tu l d a n /a ta u m e m a n tu l, k e re b b eto n ,
b lo k b e to n , b e to n p e m isa h ja lu r, la m p u p e n e ra n g a n ja la n , p a g a r p e m isa h p e d e stria n h a ru s
d ila k sa n a k a n d a n m a rk a ja la n h a ru s d ic a t p a d a p e rm u k a a n ja la n se d in i m u n g k in d a la m
M a sa P e la k sa n a a n .

7) P e rb a ik a n a ta s P e k e rja a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

S etiap je n is p e rle n g k a p a n ja la n a ta u p e n g e c a ta n m a rk a ja la n a ta u a la t p e n g e n d a li isy a ra t


la lu lin ta s a ta u la m p u p e n e ra n g a n ja la n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S p esifik asi
ini a ta u m e n u ru t p e n d a p a t P e n g a w a s P e k e rja a n d a la m se g a la h a l tid a k d a p a t d ite rim a ,
m a k a h a ru s d ip e rb a ik i a ta u d ig a n ti o le h P e n y e d ia J a s a d e n g a n b ia y a se n d iri a ta s p e tu n ju k
P e n g a w a s P e k e rja a n .

8) P e m e lih a ra a n P e k e rja a n y a n g te la h D ite rim a

T a n p a m e n g u ra n g i k e w a jib a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k s a n a k a n p e rb a ik a n te rh a d a p
p e k e rja a n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n a ta u g a g a l s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d a la m
P a s a l 9 .2 .4 .7 ) d i a ta s, P e n y e d ia J a s a j u g a h a ru s b e rta n g g u n g ja w a b a ta s p e m e lih a ra a n
u n tu k s e m u a p e rle n g k a p a n ja la n , m a r k a ja la n , a la t p e n g e n d a li is y a r a t la lu lin ta s d a n
la m p u p e n e ra n g a n j a la n y a n g te la h s e le s a i d a n d ite rim a s e la m a M a s a P e la k s a n a a n .

9) P e n g e n d a lia n L a lu L in tas

P e n g e n d a lia n la lu lin ta s h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S ek si 1.8. M a n a je m e n d a n


K e se la m a ta n L a lu L in tas.

/V
9 - 10
SPESIFIKASI UMUM 2018

10) Ja m in a n M u tu u n tu k L a m p u P e n e ra n g a n Ja la n

a) U n tu k p a b rik a s i a k tu a l, p e m a s a n g a n d a n u ji p e k e rja a n s e p e rti d iu ra ik a n p a d a


P a s a l in i, P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g g u n a k a n p e rs o n il y a n g a h li d a n
b e rp e n g a la m a n y a n g te la h te r b ia s a d e n g a n p e rs y a ra ta n d a ri p e k e rja a n in i d a n
re k o m e n d a s i p e m a s a n g a n d a ri P a b rik , d e n g a n k e te n tu a n d i b a w a h in i :

i) D a la m m e n e rim a d a n m e n o la k siste m k e listrik a n y a n g d ip a sa n g , tid a k


d iiz in k a n k e a h lia n y a n g k u ra n g d ari p e m a sa n g .

ii) P e m a s a n g h a ru s m e m p u n y a i S e rtifik a t y a n g b e r la k u d a n m e m e n u h i
k e te n tu a n P L N d a n L M K a ta u P e ra tu ra n L o k a l y a n g e k iv a le n .

b) S e m u a p e k e r ja a n h a ru s s e su a i d e n g a n G a m b a r d a n S p e s ifik a s i in i, ju g a
m e m e n u h i p e ra tu ra n b e rik u t:

i) P e rsy a ra ta n sa tu a n lo k a l e k p lo ita si P L N d a n B a d a n P e m e rin ta h L o k a l.

ii) P U IL , S P L N , L M K a ta u S ta n d a r lo k a l y a n g e k iv a le n .

9 .2 .2 BAHAN

1) P e n y im p a n a n C at

a) S e m u a c a t h a ru s d isim p a n m e n u ru t p e tu n ju k p a b rik p e m b u a tn y a d a n k e te n tu a n d ari


S ek si 1.11. B a h a n d a n P e n y im p a n a n p a d a S p e sifik a si in i.

b) S e m u a c a t h a ru s d ig u n a k a n se su a i u m u r k e m a sa n u n tu k m e n ja m in b a h w a h a n y a
p ro d u k y a n g m a s ih b a ru d ig u n a k a n d a la m b a ta s w a k tu y a n g d isy a ra tk a n o le h
p a b rik p e m b u a tn y a .

2) P la t R a m b u Ja la n

P e la t u n tu k R a m b u J a la n h a ru s m e ru p a k a n le m b a ra n ra ta dari:

a) B a h a n c a m p u ra n a lu m in iu m k e ra s 5 0 5 2 -H 3 4 se su a i d e n g a n A S T M B 2 0 9 -1 4 d a n
h a ru s m e m p u n y a i su a tu k e te b a la n m in im u m 2 m m . L e m b a ra n te rs e b u t h a ru s
b e b a s d a ri g e m u k , d ik a sa rk a n p e rm u k a a n n y a (d ie tsa ), d in e tra lisir d a n d ip ro se s
se b e lu m d ig u n a k a n se b a g a i p e la t R a m b u Jalan .

b) B a h a n lo g a m la in n y a m e ru p a k a n b a h a n lo g a m te rte n tu se la in a lu m u n iu m d e n g a n
sy a ra t :

i) T a h a n te rh a d a p p ro se s k o ro si d a n o k sid a si, d e n g a n a ta u ta n p a p e n c e g a h
k o ro si d a n o k sid a si, te rm a s u k b a g ia n u n tu k s a m b u n g a n b a u t;

ii) M e m p u n y a i te b a l m in im a l 0,8 m m .

c) B a h a n p a n e l k o m p o s it a lu m u n iu m (A lu m in iu m C o m p o site P a n e l, A C P ) d e n g a n
k e te b a la n m in im a l 3,0 m m .

d) B a h a n n o n lo g a m m e ru p a k a n b a h a n n o n lo g a m te rte n tu d e n g a n sy a ra t-sy a ra t
bahan :

/V
9 - 11
SPESIFIKASI UMUM 2018

i) M e m p u n y a i k e ta h a n a n te rh a d a p :

(1) c u a c a , d e n g a n m e to d e u ji se ta ra A S T M G 1 5 4 -1 6 ;

(2) k e le m b a p a n n isb i, d e n g a n m e to d e uj i s e ta ra A S T M D 2 2 4 7 -1 5 ;

(3) asa m , d e n g a n m e to d a u ji se ta ra A S T M D 1 3 0 8 -0 2 (2 0 1 3 );

(4) k e la p u k a n ;

(5) u ji m e k a n ik m e lip u ti, d a y a le n g k u n g d a n p atah .

ii) M e m p u n y a i te b a l m in im a l 2 ,0 m m .

3) K e ra n g k a d a n P e n g a k u R a m b u Ja la n

K e ra n g k a d a n p e n g a k u h a ru s m e ru p a k a n b a g ia n -b a g ia n c a m p u ra n a lu m in iu m a llo y y a n g
d ie k stru si d ari c a m p u ra n lo g a m N o .6 0 6 3 -T 6 sesu ai d e n g a n A S T M B 2 2 1 -1 4 . P e la t R a m b u
J a la n h a ru s d ib e ri ta m b a h a n ra n g k a p e n g a k u b ila u k u ra n m e le b ih i 1,0 m eter.

4) T ia n g R a m b u

T ia n g ra m b u te rd iri d ari :

a) T ia n g T u n g g a l

i) P ip a b u la t d ia m e te r m in im a l 55 m m (2 ”), d e n g a n te b a l m in im a l 2 m m ;

ii) B a ja p ro fil H N p .8 0 m m ;

iii) B a ja p ro fil U u k u ra n 2 5 x 8 0 x 2 5 (N p .8 0 m m ) te b a l 5 m m

b) T ia n g B e rb e n tu k H u r u f F

i) P ip a b u la t d ia m e te r m in im a l 150 m m (6 ”) d e n g a n te b a l m in im a l 2 ,8 m m ;

ii) P ip a seg i d e la p a n d e n g a n u k u ra n e k iv a le n t p ip a b u lat.

c) K u p u -k u p u D e n g a n T ia n g T u n g g a l

i) p ip a b u la t d ia m e te r m in im a l 110 m m d e n g a n te b a l 2.8 m m a ta u
d ise su a ik a n u k u ra n ra m b u ;

ii) P ip a seg i d e la p a n d e n g a n u k u ra n e k iv a le n t p ip a b u lat.

d) P o rta l a ta u G a n tri D e n g a n T ia n g G a n d a a ta u L e b ih

i) P ip a b u la t d ia m e te r m in im a l 2 5 0 m m (1 0 ”) d e n g a n te b a l m in im a l 2,8
mm;

ii) P ip a seg i d e la p a n d e n g a n u k u ra n e k iv a le n t p ip a b u la t

P ip a b a ja h a ru s d ig a lv a n isir d e n g a n p ro se s c e lu p a n p a n a s, se su a i d e n g a n S N I 0 7 -0 2 4 2 .1 ­
2 0 0 0 a ta u A S T M A 1 2 0 -8 4 y a n g tela^i d ig a n ti d e n g a n A S T M A 5 3 /A 5 3 M -1 2 . B a ja p ro fil
h a ru s se su a i d e n g a n S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 . B a h a n y a n g s a m a d ip a k a i ju g a u n tu k p e le n g k a p
p e m e g a n g d a n p e n u tu p tia n g ra m b u . S e m u a u ju n g y a n g te rb u k a h a ru s d ib e ri tu tu p u n tu k
m e n c e g a h p e m a su k a n air.

/V
9 - 12
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) P e ra n g k a t K e ra s. S ek ru p . M u r. B a u t d a n C in c in

P e rle n g k a p a n ta m b a h a n h a ru s b e ru p a a lu m in iu m a ta u b a ja ta h a n k a ra t y a n g m e m p u n y a i
k e k u a ta n ta rik tin g g i u n tu k tia n g ram b u .

6) B e to n d a n A d u k a n S e m e n

a) B e to n y a n g d ig u n a k a n u n tu k p o n d a si ra m b u ja la n h a ru s d a ri k e la s f c ’ 15 M P a
se p e rti d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.1 d ari S p e sifik a si ini.

b) B e to n y a n g d ig u n a k a n u n tu k k e re b p ra c e ta k h a ru s d a ri K e la s f c ’ 2 5 M P a sep erti
y a n g d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.1 d ari S p e sifik a si ini. J ik a d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a k a rb o n h ita m (ca rb o n
b la c k ) h a ru s d ic a m p u rk a n d e n g a n b eto n .

c) B e to n y a n g d ig u n a k a n u n tu k b e to n p e m isa h ja lu r h a ru s d ari K e la s f c ’ 2 0 M P a
se p e rti y a n g d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.1 d a ri S p e sifik a si in i d a n d e n g a n
k e te n tu a n d i b a w a h in i, k e c u a li b ila d in y a ta k a n la in d a la m G a m b a r.

d) A d u k a n se m e n y a n g d ig u n a k a n u n tu k p e m a sa n g a n k e re b h a ru s se su a i d e n g a n
k e te n tu a n y a n g d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.8 d a ri S p e sifik a si ini.

7) C a t u n tu k P e rle n g k a p a n Ja la n

S e lu ru h b a h a n p e la p isa n (c o a tin g ). c a t d a n e m a il y a n g a k a n d ig u n a k a n p a d a p e rsia p a n


ra m b u , tia n g d a n p e rle n g k a p a n n y a h a ru s d ari m u tu y a n g b a ik , d ib u a t k h u su s u n tu k ra m b u ,
d a n d a ri je n is d a n m e rk y a n g d a p a t d ite rim a o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

C a t u n tu k b a g ia n -b a g ia n b a ja h a ru s d ari o k s id a sen g k a d a r tin g g i, m e n g a n d u n g m in i-m u m


7 k ilo g ra m o k s id a se n g (a c ic u la r typ e) p e r 100 lite r cat.

U n tu k k e c o c o k a n m a k a se b a ik n y a d ip a k a i c a t d asar, c a t la p is a w a l d a n c a t u n tu k
p e n y e le sa ia n a k h ir d a ri p a b rik y a n g sam a. S e lu ru h b a h a n y a n g d ip a k a i ta k b o le h k a d a -
lu a rs a d a n h a ru s d a la m b a ta s w a k tu se p e rti y a n g d ite ta p k a n o le h p a b rik p e m b u a tn y a .

8) L e m b a ra n P e m a n tu l

L e m b a ra n p e m a n tu l (re tro re flec tiv e sh e e tin g ) h a ru s m e ru p a k a n "S co tch lite" je n is


E n g in e e r in g G ra d e a ta u H ig h In te n s ity Q u a lity , sesu ai d e n g a n A S T M D 4 9 5 6 -1 7 .
P e rm u k a a n d ari tia p ra m b u h a ru s d ib e ri b a h a n p e m a n tu l sesu ai d e n g a n k e te n tu a n -
k e te n tu a n d a ri D L L A J R d a n b id a n g m u k a setiap p a to k p e n g a ra h h a ru s d ib e ri b a h a n
p e m a n tu l.

D e n g a n d e m ik ia n p e rsy a ra ta n te k n is le m b a ra n re fle k tif ra m b u la lu lin ta s se b a g a i b e rik u t:

a) R a m b u L a lu L in ta s S ta n d a r

i) M e m ilik i n ila i k o e fisie n re tro re fle k tif (R A ) m in im a l se su a i d e n g a n


p e m b a g ia n je n is m a te ria l re tro re fle k tif sesu ai d e n g a n A S T M D 4 9 5 6 -1 7
tip e II;

ii) K h u su s u n tu k ra m b u la ra n g a n b e ru p a k a ta -k a ta d e n g a n w a rn a d a s a r p u tih
d a n tu lis a n w a rn a m e ra h , n ila i re tro re fle k tif u n tu k w a rn a m e ra h h a ru s
le b ih tin g g i d a rip a d a n ila i re tro re fle k tif w a rn a p u tih . N ila i re tro re fle k tif
w a rn a p u tih m in im a l 70 (R a) (c d .lx -1 .m -2 );

9 - 13
SPESIFIKASI UMUM 2018

iii) P e rm u k a a n le m b a ra n re fle k tif ra ta d a n h a lu s se rta b a g ia n b e la k a n g


d ile n g k a p i d e n g a n p e re k a t;

iv) W a rn a m e n g a c u p a d a K e p u tu sa n M e n h u b N o m o r: K M 61 T a h u n 1993
d a n la m p ira n n y a te n ta n g R a m b u - R a m b u L a lu L in ta s d i Jalan .

b) R a m b u P e n d a h u lu J a la n P e n u n ju k J a la n (R P P J)

i) M e m ilik i n ila i k o e fisie n re tro re fle k tif (R A ) m in im a l se su a i d e n g a n


p e m b a g ia n je n is m a te ria l re tro re fle k tif sesu ai d e n g a n A S T M D 4 9 5 6 -1 7
T ip e IV ;

ii) P e rm u k a a n le m b a ra n re fle k tif ra ta d a n h a lu s se rta b a g ia n b e la k a n g


d ile n g k a p i d e n g a n p e re k a t b e rje n is p r e c o a te d a d h esive;

iii) W a rn a m e n g a c u p a d a K e p u tu sa n M e n h u b N o m o r: K M 61 T a h u n 1993
d a n la m p ira n n y a te n ta n g R a m b u - R a m b u L a lu L in ta s d i Jalan .

9) R el Pengam an

B a h a n h a ru s d a ri b a ja y a n g d ig a lv a n isa si, d ib u a t d i p a b rik d a ri le m b a ra n b a ja y a n g


m e m e n u h i A A S H T O M 1 8 0 -0 0 (2 0 0 4 ) d e n g a n k e te b a la n m in im u m 2 ,6 7 m m d a n sifat-
sifa tn y a h arus:

a) S u a tu p e m a n ja n g a n y a n g tid a k k u ra n g d a rip a d a 12% u n tu k p e n g u jia n ta rik p a d a


b a u t d e n g a n p a n ja n g 5 cm .

b) M e m p u n y a i k e k u a ta n ta rik b a ta s (u ltim a te ) d ari 4 .9 0 0 k g /c m 2 (7 0 .0 0 0 psi).

c) L a p isa n sen g h a sil g a lv a n isa si p a d a le m b a ra n b a ja h a ru s m e m p u n y a i b e ra t


m in im u m 5 5 0 g ra m /m 2 (p e n g u jia n sa tu titik ) d a n 6 1 0 g ra m /m 2 (p e n g u jia n tig a
titik ) a ta u m e m p u n y a i k e te b a la n m in im u m 0 ,0 8 m m .

d) E le m e n rel p e n g a m a n y a n g d ib u a t d ari le b a ra n b a ja h a ru s m e m p u n y a i le b a r
n o m in a l 483 m m d e n g a n to le ra n si le b a r n o m in a l m in u s 3 ,2 m m .

10) P a k u Ja la n

P a k u ja la n h a ru s b e ru p a su a tu ra n c a n g a n se b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.
P a k u ja la n te rs e b u t h a ru s m e m p u n y a i sifa t-sifa t se b a g a i b e rik u t :

Je n is : a) T id a k M e m a n tu l (N o n R e fle c tiv e )

b) M e m a n tu l (R e fle c tiv e ) d e n g a n

i) b a h a n re fle k to r te rd iri atas m a n ik -m a n ik k h u su s y a n g


m e m ilik i sifa t re tro re flek tif, an ti p e c a h d a n tid a k
m u d a h p u d a r. U n tu k tip e b u ju r sa n g k a r d a n p e rse g i
P a n ja n g .

ii) R e fle k to r b e ru p a la m p u le d y a n g b e rk e lip se c a ra


k o n sta n d e n g a n su m b e r te n a g a d a ri b a te ra i m a u p u n
te n a g a su ry a u n tu k tip e b u lat.

/V
9 - 14
SPESIFIKASI UMUM 2018

K e p a la : T e rd iri d ari 3 tip e :

a) B u ju r sa n g k a r 100 m m x 100 m m x 2 0 m m u n tu k k e c e p a ta n
re c a n a d i b a w a h 6 0 k m /ja m ;

b) P e rse g i P a n ja n g 100 m m x 150 m m x 2 0 m m u n tu k


k e c e p a ta n re n c a n a sa m a a ta u le b ih d a ri 60 k m /ja m ;

c) B u la t d e n g a n d ia m e te r 100 m m c e m b u n g a n 6 0 m m d a n te b a l
19 m m d e n g a n k e te n tu a n b erik u t:

i) B a h a n : k a c a te m p e r 360°

ii) K e ta h a n a n te rh a d a p b eb an : 35 - 45 to n .

iii) K e ta h a n a n te rh a d a p b e n tu ra n y a n g tin g g i (tid ak


te rja d i k e re ta k a n se te la h d iu ji d e n g a n b o la b a ja
se b e ra t 1,04 k g d ija tu h k a n d ari k e tin g g ia n 1,5 m ).

iv) D a y a p an tu l: 100 % (p a d a b a g ia n y a n g m en o n jo l).

P a sa k : U k u ra n p a n ja n g , p e n a m p a n g d a n b e n tu k se d e m ik ia n r u p a u n tu k
m e n ja m in p e n g u n c ia n y a n g k u a t p a d a p e rk e ra sa n ja la n . B a h a n
h a ru s d a ri lo g a m c o r a ta u lo g a m te m p a a n . K e p a la d a n p a s a k h a ru s
d ib u a t seb ag ai k e sa tu a n y a n g u tu h .

Penggunaan : a) P a k u ja la n d e n g a n p e m a n tu l c a h a y a b e rw a rn a k u n in g
d ig u n a k a n u n tu k p e m isa h ja lu r a ta u la ju r la lu lintas.

b) P a k u ja la n d e n g a n p e m a n tu l c a h a y a b e rw a rn a m e ra h
d ig u n a k a n p a d a g a ris b a ta s d i sisi k iri ja la n .

c) P a k u ja la n d e n g a n p e m a n tu l b e rw a rn a p u tih d ig u n a k a n p a d a
g a ris b a ta s sisi k a n a n ja la n .

11) C a t u n tu k M a rk a Ja la n

P a d a p a s a l in i k a ta “c a t” s e rin g d ik o n o ta s ik a n s e b a g a i b a h a n m a r k a j a la n je n is
te r m o p la s tik s e b a g a i c a t. C a t h a ru s la h b e w a r n a p u tih a ta u k u n in g s e p e rti y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r d a n m e m e n u h i S p e s ifik a s i m e n u r u t S N I b e r ik u t in i :

a) M a r k a J a la n “b u k a n ” T e rm o p la s tik : S N I 0 6 -4 8 2 5 -1 9 9 8 .

b) M a r k a J a la n T e rm o p la s tik : S N I 0 6 -4 8 2 6 -1 9 9 8 (je n is p a d a t, b u k a n s e rb u k ).

M a rk a ja la n h a ru s m e m ilik i ra ta ra ta tin g k a t re tro re fle k tif m in im a l 2 0 0 m c d /m 2/lu x (w a rn a


p u tih m a u p u n k u n in g ) se su a i d e n g a n A S T M E 1 7 1 0 -1 8 p a d a u m u r 0 - 6 b u la n setelah
a p lik a si. P a d a a k h ir ta h u n ke-1 ra ta ra ta tin g k a t re tro re fle k tif m in im a l 150 m cd /m 2 /lu x
sesu ai d e n g a n A S T M E 1 7 1 0 -1 8 . B a h a n y a n g d ig u n a k a n h a ru s d ip ro d u k si o le h p a b rik a n
y a n g te ra k re d ita s i se su a i d e n g a n S N I IS O 9 0 0 1 :2 0 1 5 te n ta n g S istem M a n a je m e n M u tu -
P e rsy a ra ta n . B a h a n y a n g d ig u n a k a n tid a k b o le h le b ih d ari 1 ta h u n d a ri ta n g g a l p ro d u k si.

C a ta ta n :
1. T in g k a t re tro re f le k tif d iu k u r p a d a s ia n g h a ri m a u p u n m a la m h a ri d e n g a n a la t re tro re fle k to m e te r
p a d a k o n d is i j a l a n k e rin g . P e n g u k u ra n d ila k u k a n s a a t 0-1 b u la n d a n p a d a b u la n k e 6 s e te la h
d ia p lik a s ik a n .
2. M c d : m illic a n d e la

/V
9 - 15
SPESIFIKASI UMUM 2018

12) B u tira n K a c a (G la ss B e a d )

B u tira n K a c a (g lass b e a d ) h a ru sla h m e m e m u h i S p e sifik a si m e n u ru t S N I 1 5 -4 8 3 9 -1 9 9 8


(T ip e 2).

13) B lo k B e to n (P a v in g B lo c k )

B lo k b e to n (p a v in g b lo c k ) p ra c e ta k u n tu k tro to a r d a n m e d ia n h a ru s seteb al 60 m m d e n g a n
d e ra ja t m u tu p e rk e ra sa n y a n g sa lin g m e n g u n c i (in te rlo c k in g ) se b a g a im a n a d itu n ju k k a n
d a la m G a m b a r d a n h a ru s m e ru p a k a n m u tu te rb a ik y a n g d a p a t d ip e ro le h se c a ra lo k a l d a n
m e n u ru t su a tu p o la y a n g d a p a t d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B lo k b e to n te rs e b u t
m in im u m h a ru s d ib u a t d a ri b e to n f c ’ 15M P a.

14) L a n d a sa n P a sir

P a s ir y a n g d ig u n a k a n u n tu k m e ra ta k a n e le v a si p e rm u k a a n y a n g a k a n d ip a sa n g b lo k b e to n
d a n k e re b p ra c e ta k d a n u n tu k m e m b e n tu k la n d a sa n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n y a n g
d isy a ra tk a n d a la m S N I 0 3 -6 8 2 0 -2 0 0 2 .

15) P a g a r P e m isa h P e d e stria n

a) R a ilin g : B a h a n p ip a c a r b o n s te e l, d e n g a n k e te b a la n m in im a l 3 m m u n tu k
u k u r a n d ia m e te r 3 ” d a n te b a l m in im u m 2 m m u n tu k u k u ra n 1 / ” le n g k a p
d e n g a n r o s e tte s e rta s e su a i d e n g a n G a m b a r.

b) D ig u n a k a n b a h a n p ip a c a r b o n s te e l d e n g a n k u a t le le h m in im u m 2 .5 0 0 k g /c m 2
s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d a la m S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 .

c) P e n g e la s a n sa m b u n g a n p ip a c a r b o n s te e l d a n a ta u g a lv a n is h a r u s b a ik d a n ra ta
s e r ta m e m e n u h i p e rs y a ra ta n A S T M A 5 3 /A 5 3 M -1 2 T y p e E a ta u T y p e S.

d) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n 2 s a lin a n k e te n tu a n d a n p e rs y a ra ta n te k n is -
o p e r a tif s e b a g a i in fo rm a s i b a g i P e n g a w a s P e k e rja a n .

e) F in is h in g : c a t d e n g a n s p r a y , w a r n a a k a n d ite n tu k a n k e m u d ia n .

f) B a h a n la in y a n g tid a k te r d a p a t p a d a d a f ta r d i a ta s te ta p i d ib u tu h k a n u n tu k
p e n y e le s a ia n /p e n g g a n tia n p e k e rja a n d a la m b a g ia n in i, h a ru s b a ru , k u a lita s
te r b a ik d a ri je n is n y a d a n h a r u s d is e tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n .

g) P e n g e n d a lia n s e lu ru h p e k e rja a n in i h a ru s d is e s u a ik a n d e n g a n p e ra tu ra n -
p e r a tu r a n te r s e b u t d i atas.

h) S e lu ru h p e ra tu ra n y a n g d ip e rlu k a n h a ru s d is e d ia k a n P e n y e d ia J a s a d i la p a n g a n .

i) P e n g u jia n B a h a n :

i) B ila d ia n g g a p p e rlu , P e n y e d ia J a s a w a jib m e n g a d a k a n p e n g u jia n


te rh a d a p b a h a n -b a h a n te r s e b u t p a d a la b o ra to riu m y a n g d itu n ju k
P e n g a w a s P e k e rja a n , b a ik m e n g e n a i k o m p o s is i, k o n s e n tra s i d a n a s p e k -
a s p e k la in y a n g d itim b u lk a n n y a . U n tu k in i P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n u n ju k k a n s u ra t re k o m e n d a s i, d a ri le m b a g a re s m i y a n g d itu n ju k
te r s e b u t s e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n .

/V
9 - 16
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) S e m u a b a h a n u n tu k p e k e rja a n in i h a ru s d itin ja u d a n d iu ji, b a ik p a d a


p e m b u a ta n , p e n g e ja a n m a u p u n p e la k s a n a a n d i la p a n g a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n a ta s ta n g g u n g a n P e n y e d ia J a s a ta n p a b ia y a
ta m b a h a n .

iii) B ila Pengaw as P e k e rja a n m em andang p e r lu p e n g u jia n dengan


p e n y in a ra n g e lo m b a n g tin g g i m a k a s e g a la b ia y a d a n fa s ilita s y a n g
d ib u tu h k a n u n tu k te rla k s a n a n y a p e k e rja a n te r s e b u t a d a la h m e n ja d i
ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia Ja sa .

16) L a m p u P e n e ra n g a n Ja la n

a) U n tu k n o n L E D

i) U m um

S a tu a n p e n c a h a y a a n se p e rti te rlih a t p a d a G a m b a r h a ru s te rd iri d a ri le n te -


ra, la m p u , b a lla s t d a n p e rle n g k a p a n p e m a sa n g a n . P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n y e ra h k a n u n tu k d ise tu ju i d ia g ra m p a n e l p e n e ra n g a n ja la n u n tu k tia p
le n te ra y a n g h a ru s d ip a sa n g . S e la n ju tn y a , h a ru s d ise ra h k a n p e rh itu n g a n
y a n g m e n u n ju k k a n p e rc a h a y a a n h o ris o n ta l d a la m lu x p a d a k e tin g g ia n
ja la n , d a n d istrib u si p e n c a h a y a a n d a la m c a n d e la p e r m e te r p e rse g i u n tu k
2 m e te r p a d a a ra h b a d a n ja la n d a n tia p 1,2 m e te r m e lin ta n g b a d a n ja la n .

ii) S a tu a n P e n c a h a y a a n J a la n (T ia n g T e rp a s a n g )

L a m p u u n tu k s is te m p e n e ra n g a n d a p a t b e r u p a tip e 2 5 0 w a tt h ig h -
p r e s s u r e so d iu m . S e m u a le n te ra h a ru s d a ri tip e s e p e rti te r lih a t p a d a
G a m b a r a ta u e k iv a le n se p e rti d is e tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n . P J U tid a k
d ih u b u n g k a n d e n g a n g e n se t.

iii) S a tu a n P e n c a h a y a a n d i D a la m T u n n e l/T e ro w o n g a n

L a m p u u n tu k c e ilin g / d ib a w a h Je m b a ta n a ta u d i d a la m te ro w o n g a n
(tu n n el) a ta u u n d e r p a s s h a ru s la m p u tip e 150 w a tt h ig h p r e s s u r e s o d iu m

D a e ra h d a ri s a tu a n p e n c a h a y a a n tu n n e l se p e rti te rlih a t p a d a G a m b a r
d id a s a rk a n p a d a p e n e ra n g a n a m b ie n t p e rk ira a n d a ri c a h a y a a la m i p a d a
te m p a t m a s u k tu n n e l. S e te la h se le sa i tu n n e l a ta u u n d e rp a ss d a n se b a g ia n
p e k e rja a n p e rk e ra s a n d i d a la m n y a , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e la k s a n a k a n
p e n g u k u ra n la p a n g a n u n tu k m e m e rik s a p e n e ra n g a n a m b ie n t y a n g ada.
B e rd a s a rk a n h a s il in i, P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e n in ja u d e n a h sa tu a n
p e n e ra n g a n se p e rti te rlih a t p a d a G a m b a r.

R u m a h la m p u h a ru s tip e y a n g d a p a t d ip a s a n g p a d a p e rm u k a a n n y a ,
d e n g a n d is trib u s i c a h a y a sim e tris d a n tip e s e p e rti te r lih a t p a d a G a m b a r
a ta u e k iv a le n s e p e rti d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

iv ) S a tu a n P e n c a h a y a a n T ia n g T in g g i

R u m a h la m p u h a ru s tip e f l o o d lig h t d a n te rp a s a n g p a d a tia n g tin g g i


m e m b a w a la m p u s o d iu m /m e rk u ri b e rte k a n a n tin g g i 6 0 0 a ta u 1 0 0 0 w a tt
a ta u s e b a g a im a n a d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

/V
9 - 17
SPESIFIKASI UMUM 2018

R u m a h la m p u te r d ir i a ta s tig a b a g ia n u ta m a m e lip u ti te m p a t
a lu m u n iu m b e rte k a n a n re n d a h , k a c a d e p a n y a n g k u a t y a n g te rp a s a n g
p a d a te m p a tn y a d e n g a n d u a se n d i d a n e m p a t p e n je p it s ta in le s s ste e l,
d a n p e m e g a n g s ik u -s ik u d ig a lv a n is a s i. R u m a h la m p u h a ru s te rp a s a n g
d e n g a n s is te m o p tis y a n g a s im e tri d e n g a n p e re n c a n a a n k h u s u s , te r b u a t
d a ri a lu m u n iu m k e m u rn ia n tin g g i y a n g te la h d ip o le s d a n d i-a n o d a .

R u m a h la m p u h a ru s d a ri tip e b e b a s d e b u d a n p e rc ik a n te rp a s a n g a n ta ra
ru m a h d a n k a c a p e n u tu p d e p a n . S e m u a b a g ia n lo g a m y a n g te r b u k a
h a ru s te r b u a t d a ri m a te ria l tid a k k o ro s if. D a la m p o s is i p e m a s a n g a n
d a s a r d e n g a n p e n u tu p d e p a n k a c a d a n d a la m p o s is i h o ris o n ta l a b s o lu t
s in a r c a h a y a h a ru s m e n ja g a c a h a y a d is trib u s i d i b a w a h b id a n g
h o ris o n ta l, a s a lk a n d is trib u s i c a h a y a p o to n g a n d e n g a n b a ta s b a y a n g a n
s e su a i d e n g a n p e rs y a ra ta n C IE (C IE = C o m m is s io n I n te r n a tio n a l d e
l ’E c la ir a g e ).

v) B a lla s t u n tu k L a m p u S o d iu m B e rte k a n a n T in g g i

B a lla s t u n tu k la m p u s o d iu m b e r te k a n a n tin g g i h a ru s d ite n tu k a n a g a r


d e n g a n b e n a r m e n g o p e ra s ik a n p a d a d a y a y a n g d ite n tu k a n d a la m
G a m b a r. S e m u a b a lla s t h a ru s ta h a n te te s a n , d ib u n g k u s , d iisi p o ly e s te r
d a n d ile n g k a p i b lo k te rm in a l u n tu k h u b u n g a n listrik . P e tu n ju k u n tu k
h u b u n g a n lis trik h a ru s te r tu lis je la s p a d a k a le n g b a lla st.

F a k to r d a y a d a ri k o m b in a s i la m p u h a ru s m e m p u n y a i n ila i le b ih b e s a r
d a ri 0 ,8 5 d a n h a ru s d ic a p a i d e n g a n m e n g h u b u n g k a n k a p a s ito r p a ra le l
d e n g a n k a p a s ita s y a n g c u k u p u n tu k se m u a . K a p a s ito r y a n g d ig u n a k a n
h a ru s c o c o k u n tu k b e ro p e ra s i p a d a te g a n g a n n o rm a l s e k u ra n g -
k u r a n g n y a 2 2 0 v o lt 5 0 H z.

v i) B a lla s t u n tu k L a m p u M e rk u ri B e rte k a n a n T in g g i

B a lla s t u n tu k la m p u m e rk u ri b e rte k a n a n tin g g i h a ru s d ite n tu k a n a g a r


b e rfu n g s i d e n g a n b e n a r p a d a d a y a y a n g d ite n tu k a n d a la m G a m b a r.
S e m u a b a lla s t h a ru s ta h a n te te s a n , d ik e m a s s e c a r a o rto s ik ilk a g a r ta h a n
so b e k , u n it k e h ila n g a n d a y a r e n d a h d a n k o n tru k s i m e k a n ik a l-e le k trik a l
d ib u a t k a s a r. B a lla s t h a ru s d ile n g k a p i b lo k te rm in a l u n tu k h u b u n g a n
listrik .

P e tu n ju k u n tu k h u b u n g a n lis trik h a ru s m e m u n y a i p la t n a m a p e rm a n e n
y a n g d ile k a tk a n p a d a b u n g k u s s e m u a d a ta e le k trik .

v ii) R u m a h L a m p u P e n e ra n g a n J a la n U m u m

(1 ) U m um

(a ) L u m in e r a d a la h s u a tu a la t y a n g m e n d is trib u s ik a n ,
m e n y a rin g a ta u m engubah cahaya yang
d itra n s m is ik a n d a ri la m p u , te r d ir i d a ri s e lu ru h b a g ia n
y a n g d ib u tu h k a n u n tu k m e n y a n g g a , m e m a s a n g d a n
m e lin d u n g i la m p u , te r m a s u k ra n g k a ia n lis trik y a n g
a d a d i d a la m n y a u n tu k d is a m b u n g k a n k e s a tu d a y a .

(b ) L u m in e r d a n k o m p o n e n d i d a la m n y a d ib u a t d a ri
m a te ria l ta h a n k a r a t d a n g e ta r a n d a n d ib u a t d a ri b a h a n

9 - 18
SPESIFIKASI UMUM 2018

h ig h p r e s s u r e d ie c a s t a lu m in iu m , d a n h a m s
d ib u k tik a n d e n g a n b r o s u r a ta u k a ta lo g d a ri p a b rik .

(2 ) K la s ifik a s i

K la s ifik a s i lu m in e r h a ru s m em enuhi k r ite r ia u n tu k


p e rlin d u n g a n te rh a d a p d e b u , b e n d a p a d a t, k e le m b a b a n d a n a ir
p a d a lu m in e r (IP ) d a n n ila i k o e fis ie n u tilis a s i m in im a l 6 0 % .

(a ) R u a n g la m p u /o p tik m in im u m : IP 65

(b ) R u a n g k o n tro l g e a r m in im u m : IP 43

(3 ) R u a n g la m p u d a n c o v e r

(a ) P a d a ru a n g la m p u te r d a p a t b o la la m p u , fittin g ,
r e fle c to r d a n p e n u tu p y a n g d ile n g k a p i g a s k e t d a ri
b a h a n s ilik o n y a n g ta h a n ik lim tr o p is d a n te rp a s a n g
k e n c a n g p a d a p o s is in y a .

(b ) K le m p e n g u n c i c o v e r la m p u h a ru s d a p a t d ib u k a
d e n g a n m u d a h ta n p a m e n g g u n a k a n alat.

(c ) C o v e r la m p u te r b u a t d a ri b a h a n b o r o s ilic a te a a ta u
te m p e r e d g la ss.

(d ) P e n u tu p ru a n g k o m p o n e n lis trik te r b u a t d a ri b a h a n
h ig h p r e s s u r e d ie c a s t a lu m in iu m .

(4 ) R e f le k to r o p tik

(a ) R e f le k to r te r b u a t d a ri a n o d iz e d a lu m in iu m a ta u a ll
g la s s d e n g a n k e m u rn ia n y a n g tin g g i d a n d a p a t
m e m b e rik a n e fe k p a n tu la n cahaya, se h in g g a
m e n g h a s ilk a n e fis ie n s i c a h a y a lu m in e r m in im u m
60% .

(b ) P a d a ru a n g o p tik h a ru s a d a sirk u la s i u d a r a d a n
re f le k to r h a ru s m e m e n u h i ru a n g a n la m p u (fu ll
r e fle c to r ).

b) U n tu k L E D (L ig h t- E m ittin g D io d e )

i) S ta n d a r L E D

S ta n d a r y a n g d ig u n a k a n u n tu k L a m p u je n is L E D a d a la h s e b a g a i
b e rik u t:

• E N 6 1 3 4 7 -1 :2 0 1 5 : L a m p c o n tr o l g e a r - P a r t 1:
G e n e r a l a n d s a fe ty r e q u ir e m e n ts .
• IE C 6 1 3 4 7 -2 -1 3 :2 0 1 4 /A M D 1 :2 0 1 6 : A m e n d m e n t 1 - L a m p c o n tro l
g e a r - P a r t 2 -1 3 : P a rtic u la r
re q u ire m e n ts f o r d .c . o r a .c .
s u p p lie d e le c tro n ic c o n tro lg e a r f o r
L E D m o d u le s.

/V
9 - 19
SPESIFIKASI UMUM 2018

• E N 6 2 3 8 4 :2 0 0 6 + A 1 :2 0 0 9 : D C o r A C s u p p lie d e le c tr o n ic
c o n tr o l g e a r f o r L E D m o d u le s.
P e r fo r m a n c e re q u ire m e n ts.

S ta n d a r P e n g u jia n L E D

• IE C 6 0 5 9 8 -2 -3 :2 0 0 2 + A 1 :2 0 1 1 : L u m in a ir e s - P a r t 2 -3 : P a r tic u la r
r e q u ir e m e n ts - L u m in a ir e s f o r
r o a d a n d s tr e e t lig h tin g .

• IE C 6 1 0 0 0 -3 -2 :2 0 1 8 : E le c tr o m a g n e tic c o m p a tib ility


( E M C ) - P a r t 3 -2 : L im its - L im its
f o r h a r m o n ic c u r r e n t e m is s io n s
( e q u ip m e n t in p u t c u r r e n t < 1 6 A
p e r p hase)

• IE C 6 1 5 4 7 :2 0 0 9 : E q u ip m e n t f o r g e n e r a l lig h tin g
purposes - EM C im m u n ity
r e q u ir e m e n ts .

ii) S e rtifik a s i

S e b e lu m d ia ju k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e ija a n , P e n y e d ia J a s a te rle b ih
d a h u lu h a ru s m e n u n ju k k a n s e rtifik a t b e r ik u t ini:

• S e rtifik a t L M 8 0 (u ji p e n u ru n a n lu m e n ) d a ri L E D y a n g d ig u n a k a n

• S e rtifik a t u ji tip e IE C 6 0 5 9 8 (te s t ra n g k a ia n lis trik )

• S e rtifik a t u ji g e ta ra n (T e s V ib ra s i)

• S e rtifik a t u ji m e d a n e le k tro m a g n e tik (E M C T e st)

• S e rtifik a t u ji g a ra m ( S a lt s p r a y te st)

• S e rtifik a t IS O d a ri P a b rik a n .

• S e rtifik a s i L a b o ra to riu m P e n g u jia n .

iii) R um ah L am pu

• R u m a h la m p u h a ru s te r b u a t d a ri m a te ria l f u l l d ie c a s t A lu m u n iu m .

• U n tu k k e k u a ta n p e le p a s a n p a n a s y a n g o p tim a l d a n k e m u d a h a n
p e n g o p e ra s ia n , d riv e r d a n m o d u l L E D h a ru s b e r a d a d i d a la m
ru m a h la m p u y a n g s a m a (c o m p le te se t)

• K a c a p e n u tu p ru a n g m o d u l L E D h a ru s te r b u a t d a ri k a c a te m p e r e d
d a ri b a h a n s ilik o n y a n g m e n ja m in in d e k s p ro te k s i m in im a l IP 6 6 .

iv ) O p tik

P e rs a y a ra ta n o p tik b e r ik u t in i h a r u s d ip e n u h i:

• L u m in e r h a ru s m e m ilik i o u tp u t flu k s c a h a y a m in im a l (1 3 .0 0 0
L u m e n + /- 5 % ) d e n g a n k o n s u m s i d a y a m a k s im a l (1 2 0 W a tt+ /-
5 % ).

• U n tu k e fis ie n s i te r b a ik p e n y e b a r a n c a h a y a L E D le n s a y a n g
d ig u n a k a n h a ru s m e m ilik i te k n o lo g i m u lti la y e r a g a r d is trib u s i

/V
9 - 20
SPESIFIKASI UMUM 2018

c a h a y a m a s ih te ta p d a p a t d ip e rta h a n k a n a p a b ila te rja d i k e g a g a la n


p a d a sa la h s a tu c h ip L E D p a d a m o d u l.

• L e n s a d a n p a p a n m o d u l L E D h a ru s m e m ilik i k a r a k te r is tik b e rik u t:


p ro te k s i u ltr a v io le t a g a r le n s a tid a k b e ru b a h w a r n a d a n p a p a n
m o d u l L E D b e r w a r n a p u tih c e ra h u n tu k m e n d a p a tk a n re fle k ta n s i
y a n g tin g g i.

v) In d e k s P ro te k s i d a n In d e k s K e ta h a n a n B e n tu ra n

U n tu k m e n ja m in k e ta h a n a n d a n p e rfo rm a , m a k a p e rs y a ra ta n b e rik u t
h a ru s d ip e n u h i:

• L u m in e r h a ru s m e m ilik i in d e k s p ro te k s i m in im a l IP 6 6

• In d e k s k e ta h a n a n b e n tu ra n IK 0 8 .

• P e m a s a n g a n g a s k e t silik o n h a ru s ta n p a m e n g g u n a k a n b a h a n k im ia
p e re k a t.

v i) T e k n o lo g i P e le p a s a n P a n a s

U n tu k m e m a s tik a n k e s e m p u rn a a n p e le p a s a n p a n a s d a n m e n ja g a d a y a
ta h a n s iste m lu m in e r y a n g o p tim a l, m a k a p e r s y a r a ta n b e r ik u t h a ru s
d ip e n u h i :

• R u m a h la m p u h a r u s m e m ilik i d e s a in k h u s u s y a n g m e m u n g k in k a n
p e rte m u a n s e m p u rn a a n ta ra b a g ia n b e la k a n g p a p a n m o d u l L E D
d e n g a n p e rm u k a a n d a la m ru m a h la m p u .

• P a p a n m o d u l L E D te rp a s a n g d i d a la m ru m a h la m p u d e n g a n
m e n g g u n a k a n m a te ria l d e n g a n k o n d u k ta n s i tin g g i d a n tid a k
d iz in k a n p e n g g u n a a n le m s ilik o n s e b a g a i p e re k a t p a p a n m o d u l
LED

v ii) D r iv e r L E D

P e rs a y a ra ta n d r iv e r L E D b e r ik u t in i h a ru s d ip e n u h i

• D r iv e r L E D y a n g d ig u n a k a n d a la m lu m in e r h a ru s m e m ilik i
te g a n g a n k e ija p a d a 2 2 0 V - 2 4 0 V A C , 5 0 H z d e n g a n e fis ie n s i
m in im a l 0.9.

• D r iv e r L E D h a ru s m e m ilik i f itu r d im m in g u n tu k p e n g h e m a ta n
e n e rg i, d i m a n a s is te m d im m in g te r s e b u t d a p a t j u g a d ig u n a k a n
d e n g a n s is te m 1 -1 0 V D C .

• D r iv e r L E D j u g a h a ru s m e m ilik i f itu r u n tu k d ip ro g ra m m e n ja d i
d im m in g b e rta h a p .

v iii) C h ip M o d u l L E D

U n tu k m e n ja m in k u a lita s d a n p e r f o r m a L E D , L u m in e r y a n g d ia ju k a n
P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m ilik i c h ip L E D d a ri p a b r ik a n y a n g m e m e n u h i
s ta n d a r d a n se rtifik a s i s e p e rti te r s e b u t d i atas.

/V
9 - 21
SPESIFIKASI UMUM 2018

ix ) R e n d e ra s i W a m a (R a ), T e m p e r a tu r W a m a . E fis ie n s i d a n L u m e n
e fik a si

• L E D p a d a lu m in e r h a ru s m e m ilik i In d e k s R e n d e ra s i W a r n a (R a )
m in im a l C R I (7 0 ± 10% )

• T e m p e r a tu r w a r n a 4 0 0 0 K - 6 5 0 0 K

• E fis ie n s i la m p u L E D > 9 5 % d e n g a n P o w e r F a k to r (P F ) : 0 ,9 5 0 1

• L u m e n E fik a s i la m p u L E D > 100 L u m e n /W a tt

x) P ro te k s i te rh a d a p te g a n g a n le b ih

L u m in e r h a ru s m e m ilik i s is te m p ro te k s i y a n g m a m p u m e lin d u n g i
s e lu ru h k o m p o n e n e le k trik a l d a ri te g a n g a n le b ih , s e p e rti sa m b a ra n
p e tir. S iste m p e rlin d u n g a n p a d a lu m in e r in i m in im u m te r d ir i d a ri 2
ta h a p a n p ro te k s i, y a itu :

• T a h a p 1 u n tu k p ro te k s i L E D D riv e r.

• T a h a p 2 u n tu k p ro te k s i m o d u l L E D .

• N ila i p ro te k s i m in im a l 10kV .

x i) P em asangan

P e m a s a n g a n lu m in e r b e rik u t in i h a ru s d ip e n u h i:

• L u m in e r h a ru s d a p a t m e n g a k o m o d a s i p e m a s a n g a n h o ris o n ta l p a d a
sta n g o rn a m e n t (4 8 - 6 0 ) m m .

• L u m in e r y a n g a k a n d ip a s a n g h a ru s d ile n g k a p i C e r tific a te o f O rig in


(J a m in a n k e a s lia n p ro d u k ) d a ri p a b r ik p e m b u a tn y a .

x ii) U p g ra d e / P e n g g a n tia n M o d u l

L u m in e r y a n g d ig u n a k a n h a ru s m e m ilik i d e s a in d a n s is te m yang
m e m u n g k in k a n u p g r a d e /p e n g g a n tia n m o d u l L E D ta n p a h a ru s
m e n g g a n ti lu m in e r.

x iii) P e ra w a ta n

R u a n g m o d u l L E D d a n k o m p o n e n h a ru s d a p a t d ija n g k a u d e n g a n
m e m b u k a k a c a lu m in e r ta n p a a la t b a n tu .

x iv ) M a s a G a ra n s i

K e s e lu ru h a n s iste m lu m in e r h a ru s m e m ilik i u m u r p a k a i m in im a l
5 0 .0 0 0 j a m p a d a te m p e r a tu r lin g k u n g a n 3 5 oC d e n g a n m a s a g a ra n s i 3
ta h u n y a n g d ik e lu a rk a n re s m i o le h p a b rik a n .

xv) S a tu a n P e n c a h a y a a n

S a tu a n P e n c a h a y a a n J a la n d a n T e ro w o n g a n m a s in g -m a s in g a d a la h 120
w a tt d a n 7 0 w a tt.

/V
9 - 22
SPESIFIKASI UMUM 2018

x v i) K uat Pencahayaan

K u a t P e n c a h a y a a n (Illu m in a s i) s e su a i d e n g a n S N I 7 3 9 1 : 2 0 0 8 : E ra ta -
r a ta = 15 - 2 0 lu x , K e m e ra ta a n (u n ifo r m ity ) = 0 ,1 4 - 0 ,2 0

17) T anam an

a) U n tu k R e h a b ilita si G a lia n d a n T im b u n a n

i) Istila h "tan am an " m e lip u ti re ru m p u ta n , d a n b ila m a n a d ip e rk e n a n k a n o le h


P e n g a w a s P e k e rja a n , d a p a t m e lip u ti ta n a m a n je n is lain y a n g m a m p u
m e m b e rik a n stab ilitas y a n g e f e k tif p a d a le re n g y a n g m e m e rlu k a n
sta b ilisa si.

ii) R e ru m p u ta n h a ru sla h d ari je n is -je n is asli d a ri p ro p in si te rte n tu di


In d o n e sia , tid a k m e ru g ik a n , d a n tid a k m e m b a h a y a k a n k e p a d a m a n u s ia
d a n h e w a n d a n tid a k d ari je n is y a n g m e n g g a n g g u p e rta n ia n . T a n a m a n
h a ru s b e b a s d a ri p e n y a k it, re ru m p u ta n b e ra c u n d a n re ru m p u ta n b e ra k a r
p a n ja n g .

iii) T a n a m a n ru m p u t V S y a n g d ig u n a k a n u n tu k sta b ilisa si le re n g d a n


p e n a h a n te rh a d a p e ro si a ir p e rm u k a a n a d a la h d ari sp e sie s v e tiv e ria
z iz a n io id e s a ta u d ik e n a l se b a g a i ru m p u t a k a r w a n g i, s e la n ju tn y a d ise b u t
V e tiv e r S y ste m (V S ). V S b e rd a u n k a k u , b e rb e n tu k p a n ja n g d a n sem p it,
le b a r d a u n tid a k le b ih d a ri 8 m m , tu m b u h te g a k d e n g a n tin g g i 1,5 m
h in g g a 2,5 m se te la h b e ru m u r 2 ta h u n , te rb e n tu k ru m p u n -ru m p u n b e sa r,
p e rm u k a a n d a u n lic in tid a k b e rb u lu , te p ia n ra m p in g , ru n c in g , ra p a t, d a n
te g a k se p a n ja n g ta n g k a i b u n g a . M e m ilik i a k a r m e m a n ja n g k e b a w a h y a n g
p a n ja n g n y a b is a m e n c a p a i le b ih d a ri 2 m p a d a u m u r 1 tah u n .

iv) P u p u k y a n g d ig u n a k a n h a ru s d ari c a m p u ra n y a n g d isy a ra tk a n seb ag ai


n u trisi ta n a m a n .

B a h a n tim b u n a n yang d ig u n a k a n u n tu k re sto ra si le re n g h a ru sla h


tim b u n a n p ilih a n

b) U n tu k P e n g h ija u a n (P e n a n a m a n K e m b a li)

i) J e n is T a n a m a n

J e n is ta n a m a n p o h o n h a r u s la h s e su a i d e n g a n G a m b a r a ta u
s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

ii) Pupuk

P u p u k h a r u s la h p u p u k y a n g b e b a s d ip e rd a g a n g k a n d a n d a p a t d ip a s o k
m e n u r u t m a s in g -m a s in g u n s u r p u p u k a ta u d a la m s u a tu y a n g te rd iri d a ri
n itro g e n to ta l, o k s id a p h o s p h o r d a n g a ra m k a liu m y a n g d a p a t la ru t
d a la m a ir. P u p u k in i h a ru s d ik irim k e la p a n g a n d a la m k a ru n g a ta u
d a la m k e m a s a n y a n g a m a n , m a s in g -m a s in g b e rla b e l le n g k a p ,
m e n je la s k a n ju m la h u n s u r y a n g te r k a n d u n g d i d a la m n y a . P u p u k b u a ta n
je n is D i A m m o n iu m P h o s p h a te (D A P ) c o c o k u n tu k p e rtu m b u h a n V S .

/V
9 - 23
SPESIFIKASI UMUM 2018

iii) B a tu K a p u r (lim e s to n e )

B a tu k a p u r u n tu k p e rta n ia n y a n g 1 0 0 % lo lo s a y a k a n N o .8 d a n 2 5 %
lo lo s a y a k a n N o .1 0 0 h a r a s d is e d ia k a n . S e b a g a i ta m b a h a n , b a tu k a p u r
h a r a s m e n g a n d u n g tid a k k u ra n g d a ri 5 0 % K a ls iu m O k sid a .

iv ) R abuk

B a h a n ra b u k h a ru s te rd iri d a ri ru m p u t k e rin g , je r a m i a ta u b a h a n la in n y a
y a n g tid a k b e r a c u n s e rta d a p a t d ic a m p u r d e n g a n k o to ra n h e w a n te rn a k
d e n g a n je n is d a n ta k a r a n s e s u a i P a n d u a n P e n a n a m a n V S .

v) L a p is a n H u m u s ( T o p S o il)

L a p is a n h u m u s te rd iri d a ri ta n a h p e rm u k a a n y a n g g a m p a n g g e m b u r
s e c a ra a la m i, d a n m e w a k ili ta n a h d i s e k e lilin g n y a y a n g m e n g h a s ilk a n
ru m p u t a ta u ta n a m a n la in . L a p is a n h u m u s h a ru s b e b a s d a ri a k a r-a k a r,
ta n a h le m p u n g y a n g k e ra s d a n b e b a tu a n b e rd ia m e te r le b ih d a ri 5 c m
d a n b a h a n a s in g la in n y a .

9 .2 .3 PELA K SA N A A N

1) P e m a sa n g a n P a to k P en g arah a ta u K ilo m e te r, R a m b u J a la n d a n R el P en g am an

Ju m la h , je n is d a n lo k a si p e m a s a n g a n setiap ra m b u ja la n , p a to k p e n g a ra h , p a to k k ilo m e te r
d a n b a g ia n re l p e n g a m a n h a ru s sesu ai d e n g a n p e rin ta h P e n g a w a s P e k e rja a n . S e m u a p a to k
h a ru s d ip a sa n g d e n g a n a k u ra t p a d a lo k a si d a n k e tin g g ia n se d e m ik ia n r u p a h in g g a d a p a t
m e n ja m in b a h w a p a to k te rs e b u t te rta n a m k u a t d i te m p a tn y a , te ru ta m a s e la m a p e n g e ra sa n
(settin g ) b eto n .

2) P e n g e c a ta n P a to k P e n g a ra h a ta u K ilo m a te r

S e m u a p a to k k ilo m e te r, p a to k h e k to m e te r d a n p a to k p e n g a ra h h a ru s d ib e ri sa tu lap is c a t
d a s a r (p rim er), sa tu lap is c a t b a w a h p e rm u k a a n d a n sa tu la p is a k h ir se b a g a i lap is
p e rm u k a a n se su a i d e n g a n y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r. P e n a n d a a n la in n y a d a n b a h a n
p e m a n tu l h a ru s d ila k sa n a k a n se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

3) P e n g e c a ta n P e la t R a m b u Ja la n

S e m u a p e n g e c a ta n p a d a P e la t R a m b u Ja la n h a ru s d ila k sa n a k a n d e n g a n c a ra se m p ro ta n di
a ta s p e rm u k a a n p e la t y a n g k e rin g . P e rm u k a a n h a sil p e n g e c a ta n h a ru s ra ta d a n h a lu s d a n
d ik e rin g k a n d e n g a n la m p u p e m a n a s a ta u d im a su k k a n k e d a la m o v e n b ila d ip e rlu k a n .

4) P e n g e c a ta n M a rk a J a la n

a) P e n y ia p a n P e rm u k a a n P e rk e ra sa n

S e b e lu m p e n a n d a a n m a rk a ja la n a ta u p e n g e c a ta n d ila k sa n a k a n , P e n y e d ia J a s a
h a ru s m e n ja m in b a h w a p e rm u k a a n p e rk e ra sa n ja la n y a n g a k a n d ib e ri m a rk a ja la n
h a ru s b e rsih , k e rin g d a n b e b a s d a ri b a h a n y a n g b e rg e m u k d a n d eb u . P e n y e d ia Ja sa
h a ru s m e n g h ila n g k a n d e n g a n g rit b la stin g (p e n g a u sa n d e n g a n b a h a n b e rb u tir
h a lu s) setiap m a rk a ja la n la m a b a ik te rm o p la stis m a u p u n b u k a n , y a n g a k an
m e n g h a la n g i k e le k a ta n la p isa n c a t b aru .

/V
9 - 24
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) P e la k sa n a a n P e n g e c a ta n M a rk a Ja la n

i) S e m u a b a h a n c a t y a n g d ig u n a k a n ta n p a p e m a n a s a n (b u k a n te rm o p la stik )
h a ru s d ic a m p u r te rle b ih d a h u lu m e n u ru t p e tu n ju k p a b rik p e m b u a tn y a
se b e lu m d ig u n a k a n a g a r su sp e n si p ig m e n m e ra ta d i d a la m c a t.

ii) P e n g e c a ta n tid a k b o le h d ila k sa n a k a n p a d a su a tu p e rm u k a a n y a n g b a ru


d ia sp a l k u ra n g d ari 1 b u la n se te la h p e la k sa n a a n la p is p e rm u k a a n , k e c u a li
d ip e rin ta h k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . S e la m a m a sa tu n g g u y a n g
d ise b u tk a n d i atas, p e n g e c a ta n m a rk a ja la n se m e n ta ra (p re -m a rk in g ) p a d a
p e rm u k a a n b e ra sp a l h a ru s d ila k sa n a k a n s e g e ra se te la h p e la p isa n .

iii) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g a tu r d a n m e n a n d a i s e m u a m a rk a j a la n p a d a p e r-
m u k a a n p e rk e ra sa n d e n g a n d im e n si d a n p e n e m p a ta n y a n g p re sisi
se b e lu m p e la k sa n a a n p e n g e c a ta n m a rk a ja la n .

iv) P e n g e c a ta n m a rk a ja la n d ila k sa n a k a n p a d a g a ris su m b u , g a ris laju r, g a ris


te p i d a n z e b r a c r o s s d e n g a n b a n tu a n se b u a h m e s in m e k a n is y a n g
d ise tu ju i, b e rg e ra k d e n g a n m e s in se n d iri, je n is p e n y e m p ro ta n a ta u
p e n g h a m p a ra n o to m a tis d e n g a n k a tu p m e k a n is y a n g m a m p u m e m b u a t
g a ris p u tu s-p u tu s d a la m p e n g o p e ra sia n y a n g m e n e ru s (ta n p a b e rh e n ti d a n
m u la i b e rja la n lag i) d e n g a n h a sil y a n g d a p a t d ite rim a P e n g a w a s
P e k e rja a n . M e s in y a n g d ig u n a k a n te rs e b u t h a ru s m e n g h a silk a n su atu
la p isa n y a n g ra ta d a n se ra g a m d e n g a n te b a l b a s a h m in im u m 0 ,38
m ilim e te r u n tu k “c a t b u k a n te rm o p la s tik ” d a n te b a l m in im u m 1,50 m m
u n tu k “c a t te rm o p la s tik ” b e lu m te rm a s u k b u tira n k a c a (g la ss b e a d ) y a n g
ju g a d ita b u rk a n se c a ra m e k a n is, d e n g a n g a ris te p i y a n g b e rsih (tid ak
b e rg e rig i) p a d a le b a r ra n -c a n g a n y a n g sesu ai. B ila m a n a tid a k d isy a ra tk a n
o le h p a b rik p e m b u a tn y a , m a k a c a t te rm o p la s tik h a ru s d ila k sa n a k a n p a d a
te m p e ra tu r 2 0 4 - 2 1 8 °C.

v) B ila m a n a p e n g g u n a a n m e s in ta k m e m u n g k in k a n , m a k a P e n g a w a s
P e k e rja a n d a p a t m e n g iz in k a n p e n g e c a ta n m a rk a ja la n d e n g a n c a ra
m a n u a l, d ik u a s, d ise m p ro t d a n d ic e ta k d e n g a n sesu ai d e n g a n k o n fig u ra si
m a rk a ja la n d a n je n is c a t y a n g d ise tu ju i u n tu k p e n g g u n a a n n y a .

v i) B u tira n k a c a (g la ss b e a d ) h a ru s d ita b u rk a n d i a ta s p e rm u k a a n c a t seg era


se te la h p e la k sa n a a n p e n y e m p ro ta n a ta u p e n g h a m p a ra n cat. B u tira n k a c a
(g la ss b e a d ) h a ru s d ita b u rk a n d e n g a n k a d a r 4 5 0 g ra m /m 2 u n tu k se m u a
je n is cat, b a ik u n tu k “b u k a n te rm o p la s tik ” m a u p u n “te rm o p la s tik ” .

v ii) S e m u a m a rk a ja la n h a ru s d ilin d u n g i d ari la lu lin ta s sa m p a i m a rk a ja la n


ini d a p a t d ila lu i o le h la lu lin ta s ta n p a a d a n y a b in tik -b in tik a ta u b e k a s je ja k
ro d a se rta k e ru s a k a n n y a lain n y a.

v iii) S e m u a m a rk a ja la n y a n g tid a k m e n a m p ilk a n h a sil y a n g m e ra ta d a n


m e m e n u h i k e te n tu a n b a ik sian g m a u p u n m a la m h a ri h a ru s d ip e rb a ik i
o le h P e n y e d ia J a s a atas b ia y a n y a sen d iri.

ix) K e te n tu a n d a ri S ek si 1.8 M a n a je m e n d a n K e se la m a ta n L a lu L in ta s h a ru s
d iik u ti se d e m ik ia n se h in g g a ru p a h a ru s m e n ja m in k e a m a n a n u m u m
k e tik a p e n g e c a ta n m a rk a ja la n se d a n g d ila k sa n a k a n .

/V
9 - 25
SPESIFIKASI UMUM 2018

x) S e m u a p e m a k a ia n c a t se c a ra d in g in h a ru s d ia d u k d i la p a n g a n m e n u ru t
k e te n tu a n p a b rik p e m b u a t se sa a t se b e lu m d ip a k a i a g a r m e n ja g a b a h a n
p e w a rn a te rc a m p u r m e ra ta d i d a la m su sp en si.

5) P e m a sa n g a n P a k u Ja la n

a) P e n g g a lia n p e rk e ra sa n ja la n u n tu k m e m b e n tu k se b u a h lu b a n g b a g i setiap p a k u
ja la n h a ru s d ila k sa n a k a n se su a i d e n g a n p e tu n ju k p a b rik p e m b u a tn y a . P e rh a tia n
k h u su s h a ru s d ib e rik a n u n tu k m e n ja m in d a s a r lu b a n g y a n g c u k u p ra ta d a n
d in d in g -d in d in g n y a te g a k lu ru s sa tu sa m a la in d a n u n tu k m e n ja m in b a h w a se m u a
b a h a n le p a s y a n g d ih a silk a n d a ri p e n g g a lia n lu b a n g te rs e b u t te la h d ib e rsih k a n .

b) S e b u a h la p isa n d a ri b a tu y a n g d ise tu ju i (6 m m sa m p a i d e b u b a tu p e c a h ) h a ru s
d ih a m p a rk a n d a n d ip a d a tk a n ra ta p a d a la n ta i lu b a n g te rse b u t. P a k u ja la n te rs e b u t
h a ru s d ip e rsia p k a n sesu ai d e n g a n p e tu n ju k p a b rik d a n d ib e n a m k a n d e n g a n k u a t
p a d a la p is p e ra ta se d e m ik ia n ru p a h in g g a d ic a p a i to n jo la n b a g ia n atas p a k u ja la n
te rs e b u t te p a t d i atas p e rm u k a a n ja la n . S u atu p o la h a ru s d ig u n a k a n u n tu k
m e n g e c e k m e m e rik s a a ra h d a n e le v a si p e rm u k a a n p a k u ja la n y a n g d ip asan g .

c) D in d in g lu b a n g h a ru s d ila b u r d e n g a n la p is p e re k a t d a n k e se lu ru h a n ro n g g a y a n g
te rs is a d iisi d e n g a n a d u k a n a sp a l p a n a s e n c e r se su a i d e n g a n p e tu n ju k p a b rik
sa m p a i se ra ta p e rm u k a a n ja la n . P e rh a tia n k h u su s h a ru s d ib e rik a n u n tu k m e n ja m in
b a h w a tid a k te rd a p a t asp al y a n g te rc e c e r p a d a to n jo la n p a k u ja la n te rse b u t. S etiap
a sp a l y a n g te rc e c e r k a re n a k u ra n g h a ti-h a ti h a ru s d ib e rsih k a n , se h in g g a d ip e ro le h
p e k e rja a n y a n g b ersih .

d) L a lu lin ta s ta k d ip e rk e n a n k a n m e lin ta s d i atas p a k u ja la n se b e lu m b a h a n y a n g


d iisik a n k e d a la m lu b a n g g a lia n u n tu k p a k u ja la n m e n g e ra s.

6) P e m a sa n g a n K e re b

a) P e rsia p a n L a n d a sa n K e re b

L o k a si y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e k e rja a n in i h a ru s d ib e rsih k a n d a n d ig a li sa m p a i


b e n tu k d a n k e d a la m a n y a n g d ip e rlu k a n , d a n la n d a sa n k e re b in i h a ru s d ip a d a tk a n
sa m p a i su a tu p e rm u k a a n y a n g rata. S e m u a b a h a n y a n g lu n a k d a n tid a k sesu ai
h a ru s d ib u a n g d a n d ig a n ti d e n g a n b a h a n y a n g m e m e n u h i se rta h a ru s d ip a d a tk a n
sa m p a i m e ra ta . S e m u a p e k e rja a n in i h a ru s sesu ai d e n g a n s e m u a k e te n tu a n y a n g
d isy a ra tk a n d a la m S ek si 3.1 d a n 3.2 d a ri S p e sifik a si ini.

b) P e m a sa n g a n

K e re b h a ru s d ip a sa n g d e n g a n te liti sesu ai d e n g a n d e ta il, g a ris d a n e le v a si y a n g


d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . S etiap k e re b y a n g a k a n d ip a sa n g p a d a su a tu k u rv a d e n g a n ra d iu s
k u ra n g d a ri 2 0 m e te r h a ru s d ib u a t d e n g a n m e n g g u n a k a n c e ta k a n le n g k u n g a ta u
u n it-u n it p ra c e ta k y a n g m e le n g k u n g .

c) Sam bungan

U n it-u n it k e re b d a n je n is -je n is p ra c e ta k la in n y a h a ru s d ip a sa n g d e n g a n sam -


b u n g a n y a n g se ra p a t m u n g k in .

/V
9 - 26
SPESIFIKASI UMUM 2018

d) P e n im b u n a n K e m b a li

S e te la h su a tu p e k e rja a n b e to n y a n g d ic o r d i te m p a t m e n g e ra s d a n u n it-u n it k e re b
te la h d ip a sa n g se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a
setiap lu b a n g g a lia n y a n g te rsisa h a ru s d itim b u n k e m b a li d e n g a n b a h a n y a n g
d ise tu ju i se su a i G a m b a r a ta u sesu ai p e tu n ju k P e n g a w a s P e k e rja a n . B a h a n ini
h a ru s d iisi d a n d ip a d a tk a n sa m p a i m e ra ta d a la m la p isa n -la p isa n y a n g tid a k
m e le b ih i k e te b a la n 5 cm . S e m u a c e la h d i a n ta ra k e re b b a ru d a n te p i p e rk e ra sa n
y a n g a d a h a ru s d iisi k e m b a li d e n g a n je n is c a m p u ra n a sp a l y a n g d ise tu ju i o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , k e c u a li d a la m G a m b a r te la h d itu n ju k k a n d e n g a n je la s
b a h w a p e n g isia n k e m b a li in i tid a k d ip e rlu k a n .

e) J a la n M a s u k K e n d a ra a n Y a n g M e m o to n g T ro to a r

B ila m a n a ja la n m a s u k k e n d a ra a n y a n g m e m o to n g tro to a r d ip e rlu k a n , m a k a


se b a g ia n u n it-u n it k e re b h a ru s d ib e n tu k k h u su s a ta u d ip a sa n g le b ih re n d a h d e n g a n
p e ra lih a n y a n g c u k u p la n d a i se b a g a im a n a d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u
se b a g a im a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n y e d ia k a n b a h a n k e re b te rs e b u t d a n m e la k sa n a k a n p e k e rja a n in i se su a i d e n g a n
G a m b a r a ta u se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7) P e m a sa n g a n B lo k B e to n

a) P e k e rja a n B a ru

T ro to a r d a n m e d ia n b a ru , d e m ik ia n p u la tro to a r d a n m e d ia n la m a ta n p a b lo k
b e to n , a k a n d ip a sa n g d e n g a n b lo k b e to n d a ri je n is y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r a ta u se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) T ro to a r d a n M e d ia n L a m a

U n tu k tro to a r a ta u m e d ia n la m a y a n g a k a n d ip a sa n g b lo k b e to n , m a k a b lo k b e to n
la m a y a n g ru sa k h a ru s d ib o n g k a r. B lo k b e to n b a ru h a ru s d ip ilih d ari je n is d a n
w a rn a y a n g m e n d e k a ti je n is d a n w a rn a b lo k b e to n lam a. P o n d a si h a ru s d ib a sa h i
sa m p a i m e ra ta se g e ra se b e lu m p e n e m p a ta n la p isa n la n d a sa n p a s ir y a n g h a ru s
d ih a m p a rk a n d e n g a n k e te b a la n sep erti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r atau
se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

c) P e rk e ra sa n B lo k B e to n (p a v in g B lo c k )

P e rk e ra sa n b lo k b e to n h a ru s d ip a sa n g se su a i d e n g a n p e tu n ju k d ari p a b rik
p e m b u a tn y a . P a d a u m u m n y a b lo k b e to n h a ru s d ip a sa n g d i a ta s la n d a sa n p a sir
d e n g a n te b a l g e m b u r se k ita r 60 - 70 m m d a n d ip a d a tk a n d e n g a n m e n g g u n a k a n
se b u a h m e s in p e n g g e ta r (b e rb e n tu k ) p e la t y a n g m e n y e b a b k a n p a s ir d a p a t
m e m a su k i c e la h -c e la h d i a n ta ra b lo k b e to n se h in g g a m e m b a n tu p ro se s sa lin g
m e n g u n c i (in te rlo c k in g ) d a n p e m a d a ta n . P e rc o b a a n p e m a d a ta n h a ru s d ila k u k a n
d e n g a n b e rb a g a i k e te b a la n g e m b u r p a sir, se b e lu m p e k e rja a n p e m a d a ta n ini
d im u la i, u n tu k m e n e n tu k a n k e te b a la n g e m b u r y a n g d ip e rlu k a n d a la m m e n c a p a i
k e te b a la n p a d a t 5 0 m m . P e rk e ra sa n b lo k b e to n tid a k b o le h d iisi d e n g a n a d u k a n
sem en .

d) P e n y e le sa ia n A k h ir

P e rm u k a a n b lo k b e to n y a n g se le sa i d ik e rja k a n h a ru s m e n a m p ilk a n p e rm u k a a n
y a n g ra ta ta n p a a d a n y a b lo k b e to n y a n g m e n o n jo l a ta u te rb e n a m d ari elev asi

9 - 27
SPESIFIKASI UMUM 2018

p e rm u k a a n ra ta -ra ta le b ih d ari 6 m m , y a n g d iu k u r d e n g a n m is ta r lu ru s 3 m p a d a
setiap titik d i atas p e rm u k a a n b lo k b e to n te rse b u t. S e m u a s a m b u n g a n h a ru s rap i
d a n ra p a t, ta n p a a d a n y a a d u k a n a ta u b a h a n la in n y a y a n g m e n o d a i a ta u m e n c o re n g
p e rm u k a a n y a n g te la h selesai d ik e rja k a n . P e rk e ra sa n b lo k b e to n h a ru s
m e m p u n y a i le re n g m e lin ta n g m in im u m 4% .

e) P e rp o to n g a n D e n g a n J a lu r K e n d a ra a n

P a d a p e rp o to n g a n d e n g a n j a lu r k e n d a ra a n , su a tu b a g ia n b lo k b e to n p a d a tro to a r
y a n g le b ih re n d a h a ta u y a n g d im o d ifik a si h a ru s d ip a sa n g se su a i d e n g a n y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s
P ek e rja a n .

f) P e m o to n g a n B lo k B e to n

B lo k b e to n h a ru s d ip o to n g d e n g a n m e s in p o to n g (c u tte r m a c h in e ) u n tu k m e n y e -
su a ik a n p e n g h a la n g b e rb e n tu k b u la t se p e rti tia n g a ta u p o h o n , a n ta ra k e re b d a n te p i
b lo k b e to n , d a n se b a g a in y a .

g) P a g a r P e m isa h P e d e stria n

(i) B ila d ia n g g a p p e rlu , P e n y e d ia J a s a w a jib m e n g a d a k a n p e n g u jia n


te rh a d a p b a h a n -b a h a n te r s e b u t p a d a la b o ra to riu m y a n g d itu n ju k
P e n g a w a s P e k e rja a n , b a ik m e n g e n a i k o m p o s is i, k o n s e n tra s i d a n a s p e k -
a s p e k la in y a n g d itim b u lk a n n y a . U n tu k in i P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n u n ju k k a n s u ra t re k o m e n d a s i, d a ri le m b a g a re s m i y a n g d itu n ju k
te r s e b u t s e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n .

(ii) S e m u a b a h a n u n tu k p e k e r ja a n in i h a ru s d itin ja u d a n d iu ji, b a ik p a d a


p e m b u a ta n , p e n g e ija a n m a u p u n p e la k s a n a a n d i la p a n g a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n a ta s ta n g g u n g a n P e n y e d ia J a s a ta n p a b ia y a
ta m b a h a n .

(iii) B ila Pengaw as P e k e rja a n m em andang p e r lu p e n g u jia n dengan


p e n y in a ra n g e lo m b a n g tin g g i m a k a s e g a la b ia y a d a n fa s ilita s y a n g
d ib u tu h k a n u n tu k te rla k s a n a n y a p e k e rja a n te r s e b u t a d a la h m e n ja d i
ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia Ja sa .

8) P e m a sa n g a n L a m p u P e n e ra n g a n Ja la n

a) P a n e l P e n e ra n g a n

i) U ra ia n

P a n e l p e n e ra n g a n h a ru s te rm a s u k su m b e r te n a g a te rp a sa n g p a d a sirk u it
d a ri p e n e ra n g a n ja la n d a n tu n n el, ra m b u -ra m b u la lu lin ta s d a n ra m b u -
ra m b u p e tu n ju k . P a n e l h a ru s se p e rti te rlih a t p a d a G a m b a r a ta u e k iv a le n
se p e rti d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

P a n e l h a ru s b e rv e n tila si d a n h a ru s s tru k tu r fre e s ta n d in g p a d a p o n d a si


b e to n m in im u m 4 0 c m d i a ta s p e rm u k a a n ta n a h .

A ta p ru m a h p a n e l h a ru s m e m ilik i p u n c a k ra n g k a p d a n p u n c a k h a ru s p a d a
p u sa t d ari p an el.

/V
9 - 28
SPESIFIKASI UMUM 2018

P a n e l d a n je n d e la h a m s d ib u a t d a n le m p e n g b a ja d ila p isi p e n u h d a n tid a k


k u ra n g d a ri 3 ,2 m m d a la m te b a l d a n d e n g a n ra n g k a b a ja y a n g p erlu .
P e n g e la sa n u n tu k s a m b u n g a n lu a r h a ru s d ih a lu sk a n . P a n e l h a ru s
m e m p u n y a i d a s a r p e re n c a n a a n y a n g h a ru s m e n g iz in k a n p e n g e la s a n titik
p a d a k a n a l d a n h a ru s d ip a sa n g p a d a p o n d a si b e to n se p e rti te rlih a t p a d a
G a m b a r.

P a n e l d a n k a w a t h a ru s te la h te rp a sa n g le n g k a p d i P ab rik . K a w a t u ta m a
d a n k e c il h a ru s d a p a t m a s u k u n tu k p e m e lih a ra a n d a n p e n g a w a sa n , d a n
k a w a t k e c il h a ru s d iiso la si e f e k tif d ari k a w a t u ta m a . D ia g ra m k a w a t y a n g
te rp a sa n g p a d a p e la t a lu m u n iu m , h a ru s te rp a sa n g p e rm a n e n p a d a je n d e la
b a g ia n d a la m d ari p an el.

T ia p p a n e l h a ru s m e m p u n y a i sa tu a ta u le b ih p e la t n a m a u n tu k
id e n tifik a si. P e la t n a m a h a ru s te rb u a t d a ri p la stik la m in a si d e n g a n
k a ra k te r p u tih p a d a la p isa n h ita m b ila d ip o to n g a ta u d ip asan g .

ii) K o m p o n e n d ari P a n e l P e n e ra n g a n

S e m u a p a n e l p e n e ra n g a n h a ru s se p e rti te rlih a t p a d a G a m b a r. K o m p o n e n -
k o m p o n e n n y a h a ru s d ire n c a n a k a n u n tu k 3 p h a se , 4 k a w a t, b e ro p e ra si 50
H z p a d a 3 8 0 /2 0 0 v o lts.

S e m u a k o m p o n e n h a ru s se su a i d e n g a n h a l-h a l b e rik u t :

1) P e m u tu s S irk u it

P e m u tu s sirk u it k o ta k p a d a t, tip e p e m u tu s u d a ra , b e ro p e ra si p a d a
6 0 0 v o lt A C . P e m u tu s sirk u it h a ru s m e m p u n y a i 3 k u tu b k e c u a li
d ise b u tk a n lain.

P e m u tu s sirk u it h a ru s m e n y e d ia k a n w a k tu b a lik u n tu k o v e rlo a d


d a n a k si se g e ra d a n o v e r lo a d se p u lu h k ali aru s n o rm a l. P e m u tu s
sirk u it h a ru s tip e k o n ta k ta h a n a n le n g k u n g d a n d ile n g k a p i
d e n g a n h a n d le b e b a s d a n p e m a d a m len g k u n g .

P e m u tu s sirk u it b e rk a p a sita s p e m u tu s 1 6.000 a m p e re d id a sa rk a n


JIS C 8 3 7 0 :1 9 9 6 p u ta ra n tu g a s stan d ar, k e c u a li p e m u tu s le b ih
b e s a r d a ri 2 2 5 a m p e re m e m p u n y a i k a p a sita s p e m u tu s 2 5 .0 0 0
a m p e re a ta u sep erti d ise tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n .

P e m u tu s u n tu k a ru s u ta m a h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n k o n ta k
ta m b a h a n y a n g h a ru s b e rd e k a ta n b ila m a n a p e m u tu s d itu tu p d a n
3 8 0 v o lt s h u n t trip co il. K e se m u a n y a h a ru s d iik a t d e n g a n k a w a t
u n tu k m e n c e g a h p e m u tu s te rtu tu p se d a n g y a n g la in te rtu tu p .

2) T o m b o l T a ja m

T o m b o l-to m b o l ta ja m h a ru s m e m p u n y a i 3 m a ta p is a u d e n g a n
k a p a sita s 2 0 0 a m p e re d id a sa rk a n JIS C 8 3 0 8 -2 0 0 5 a ta u d ise tu ju i
P e n g a w a s P e k e rja a n .

/V
9 - 29
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) K o n tro l P e ra la ta n

S irk u it p e n e ra n g a n g a n d a (m u ltip le) h a ru s d ik o n tro l o le h to m b o l


p e n g a tu r w a k tu .

4) T o m b o l W a k tu /S e n s o r C a h a y a

P e n y a la a n /p e m a d a m a n p e n e ra n g a n ja la n m e m p u n y a i d u a
m a c a m e le m e n k o n tro l, d i m a n a y a n g sa tu u n tu k “o n ” b ila
terj adi k e g e la p a n d a n “o f f ” b ila te ra n g , se rta y a n g lain u n tu k
5 0 % p e n e ra n g a n p a d a m a la m h a ri u n tu k m e n g h e m a t en erg i,
s e m u a sep erti te rlih a t p a d a G a m b a r.

B a ik p e m a sa n g a n “o n ” a ta u “o f f ” h a ru s a d a s e la m a 2 4 ja m , d a n
p e n a m b a h a n m in im u m p e m a sa n g a n m in im u m h a ru s sa tu m en it.

T o m b o l w a k tu h a ru s b e ro p e ra si p a d a 2 2 0 v o lt, 50 H z. T o m b o l
w a k tu y a n g d ip a sa n g p a d a p a n e l p e n e ra n g a n h a ru s m e m p u n y a i
a la t p e n g g e ra k d a ru ra t (e m e rg e n c y) s e la m a 48 ja m a ta u le b ih
b ila m a n a su m b e r te n a g a y a n g a k a n d a ta n g g ag al.

P e m a sa n g a n tim e r u n tu k p e n e ra n g a n d a s a r a d a la h 10 0 % n y a la
p a d a ja m 6 .0 0 d a n j a m 2 4 .0 0 d a n n y a la 5 0 % a n ta ra ja m 2 4 .0 0
sa m p a i ja m 6.00.

b) T ia n g -tia n g

i) T ia n g P e n e ra n g a n Ja la n

T ia n g p e n e ra n g a n ja la n h a ru s d a ri b a ja g a lv a n isa si, se su a i d e n g a n d etail


y a n g te rlih a t p a d a G a m b a r.

S e m u a m a te ria l h a ru s w a rn a a la m i d a n h a ru s tid a k d i c a t a ta u d ilap isi


m a te ria l lain . S e m u a tia n g d a n p e rle n g k a p a n n y a h a ru s d a ri b a ja
g a lv a n isa si. G o re sa n , ta n d a -ta n d a d a n k e ru sa k a n la in p a d a tia n g d a n
fittin g h a ru s d ito lak . S etiap ta n d a a ta u n o d a y a n g d ih a silk a n d ari m a te ria l
p e m b u n g k u s h a ru s d ib u an g .

S e m u a tia n g d a n le n g a n -le n g a n h a ru s d ib u n g k u s sp iral sa tu p e rsa tu ,


se b a g a i ta m b a h a n h a ru s d i-p a k u n tu k p e n g irim a n d a la m g ru p d e n g a n
k a y u d ia n ta ra tia n g d a n le n g k a p se k ita r tia p g ru p p a d a m in im u m 4 lo k asi
d a n d ip e g a n g d e n g a n ta li p e n g ik a t lo g a m y a n g sesu ai. L e n g a n -le n g a n
h a ru s d ib u n g k u s, d i-p a k d a n d ik irim k e la p a n g a n d e n g a n m in im u m
p e m b e b a n a n k e m b a li d ia n ta ra titik -titik asal d a n tu ju a n . P e n g e p a k a n
y a n g tid a k se su a i d e n g a n p e rsy a ra ta n in i h a ru s d ito la k u n tu k tia n g d a n
le n g a n n y a . S e m u a p e m b e b a n a n d a n p e n u ru n a n b e b a n d ari tia n g -tia n g d a n
le n g a n -le n g a n h a ru s d ib a w a h p e n g a w a s a n p a b rik d a n /a ta u P e n y e d ia Jasa.
S e m u a p e rle n g k a p a n tia n g ta m b a h a n d ip e rlu k a n u n tu k m e n y e le sa ik a n
p ro y e k h a ru s m a te ria l s ta n d a r d ib u a t u n tu k p e la k sa n a a n p e k e rja a n tian g .
S e m u a b a g ia n lo g a m h a ru s d i g a lv a n isa si. S e m u a tia n g h a ru s tip e a n g k u r
te rp a sa n g p a d a b a ta n g d a n te rik a t p a d a d u a las m e lin g k a r.

L u b a n g ta n g a n d a n p e la t p e n u tu p u n tu k h u b u n g a n te rm in a l h a ru s 2 ,0 m
di atas p e rm u k a a n ta n a h . P e la t-p e la t id e n tifik a si h a ru s te rp a sa n g p a d a tia p
tia n g p e n e ra n g a n ja la n .

9 - 30
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) P ondasi

B e to n u n tu k p o n d a s i tia n g d a n a la s k a b in e t p a n e l h a ru s b e to n k e la s f c ’
15 M P a a ta u s e p e rti k e te n tu a n d a la m G a m b a r. S e m u a d e ta il b e to n d a n
b a ja tu la n g a n u n tu k p o n d a s i h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n -k e te n tu a n
d a la m S e k si 7 .1 .

iii) T ia n g M e n a r a (H ig h M a s ts )

1) T ia n g m e n a r a h a ru s te r b u a t d a ri b a ja y a n g d ip a s a n g d a la m
b e n tu k k e ru c u t, d a n d ila s d a la m s a tu la p is a n lo n g itu d in a l.
B a g ia n -b a g ia n n y a h a ru s d is a m b u n g s e c a r a te le s k o p is a ta u
d e n g a n b a u t. B ila m e n g g u n a k a n b a u t, p la t p e n y a m b u n g n y a
(fla n g e s ) tid a k b o le h m e ru s a k e s te tik a g a ris -g a ris tia n g d a n
s e b a ik n y a d ile ta k k a n d i b a g ia n d a la m . S e m u a b a g ia n y a n g
b e r u p a b a ja d a ri tia n g m e n a r a in i h a ru s d ig a lv a n is a s i (h o td ip
g a lv a n iz e d ) se lu ru h p e rm u k a a n n y a s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n
S e k si 7 .4 d a ri S p e s ifik a s i in i. S e te la h tia n g m e n a r a d ip a s a n g ,
s e m u a b a u t y a n g ta m p a k d a n m u r p e n g e n c a n g a n n y a p a d a
po n d asi h a ru s d ib e ri la p is a n c a t b itu m e n . K e ru s a k a n d a n
c a c a t a k ib a t p e n g a n g k u ta n d a n p e m a s a n g a n h a ru s d ib e rs ih k a n
d a n d ip e rb a ik i.

2) T ia n g m e n a r a h a ru s d ip a s a n g d e n g a n b a u t k e p o n d a s i b e to n
b e rtu la n g d e n g a n b a u t b a ja d a n m u r b a ja d e n g a n d ia m e te r d a n
ju m la h y a n g m e m a d a i. P o n d a s i h a ru s te r b u a t d a ri b e to n
d e n g a n tu la n ja s e su a i d e n g a n k e te n tu a n S e k si 7.4.

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n G a m b a r K e r ja m e n g e n a i
p o n d a s i d a n p e rh itu n g a n n y a , u n tu k d is e tu ju i P e n g a w a s
P e k e rja a n . B a u t a n g k e r h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n JIS
B 1 1 8 0 :2 0 0 4 d a n JIS B 1 1 8 1 :1993 a ta u y a n g s e ta ra , d a n
m a s in g -m a s in g h a r u s d ile n g k a p i d e n g a n d u a m u r d a n d u a
rin g . B a u t a n g k e r, m u r d a n rin g h a ru s d ig a lv a n is a s i se su a i
d e n g a n k e te n tu a n S e k si 7 .4 d a ri S p e s ifik a s i in i.

3) T ia n g m e n a r a h a ru s m e m p u n y a i lu b a n g m a s u k y a n g d a p a t
d ik u n c i.

4) P e rle n g k a p a n la m p u se p e rti se k rin g , b a lla st, s ta r te r d a n


k a p a s ito r h a r u s d ip a s a n g p a d a b in g k a i y a n g m e m a d a i d a n
d ile ta k k a n d i d a la m tia n g m e n a r a d i a ta s p e rm u k a a n ta n a h .
H a ru s d ija g a a g a r tid a k a d a a ir d a ri p e n g e m b u n a n a ta u a ir
h u ja n y a n g m a s u k m e m b a s a h i p e rle n g k a p a n itu . K a b e l d a ri
te r m in a l sa m b u n g a n k e a ra h la m p u h a ru s d iik a t ja d i s a tu d a n
d ik le m p a d a tia n g m e n a ra . D i d a la m tia n g m e n a ra , d i d e k a t
b in g k a i p e rle n g k a p a n h a ru s d is e d ia k a n s a tu te rm in a l ard e
(e a rth te r m in a l) d e n g a n d ia m e te r s e k u ra n g -k u ra n g n y a 10
m m , la n g s u n g d is a m b u n g la s k e tia n g m e n a ra .

P a d a b a g ia n a ta s tia n g m e n a r a h a ru s d ip a s a n g h e a d f r a m e
y a n g c u k u p u n tu k te m p a t b e rb a g a i p e r le n g k a p a n p e n e ra n g a n
dan ke b e rb a g a i a ra h sa m b u n g a n n y a , s e b a g a im a n a
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

/V
9 - 31
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) T ia n g m e n a r a h a ru s m e m p u n y a i g a ris -g a ris b e n tu k y a n g
se ra si. P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n in fo rm a s i le n g k a p ,
u n tu k m e n d a p a t p e rs e tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n , m e n g e n a i
b e n tu k d a n d e ta il u k u ra n tia n g m e n a ra .

6) S e b e lu m tia n g m e n a r a d ib u a t, P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m in ta
p e rs e tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n a ta s G a m b a r d e ta il
k o n s tru k s i tia n g m e n a ra . P e rh itu n g a n h a ru s m e n c a k u p
s tru k tu r s e le n g k a p n y a , te r m a s u k h e a d fr a m e s d a n ru m a h
la m p u , d a n h a ru s m e m e n u h i s y a ra t b e rik u t :
a) T id a k a d a b a g ia n a ta u k o m p o n e n y a n g m e n d a p a t
te k a n a n m e le w a ti b a ta s y a n g d iiz in k a n ;

b) D e fle k s i a k ib a t g a y a d in a m ik tid a k b o le h m e le b ih i
b a ta s y a n g d iiz in k a n ; d a n
c) P e rh itu n g a n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n J IL -1 0 0 1 -
1 962. J IL : (J a p a n L ig h tin g F ix tu r e s a n d E q u ip m e n t
I n d u s tr y A s s o c ia tio n )

iv ) P e rle n g k a p a n k e re k a n u n tu k tia n g la m p u s o ro t

1) P e rle n g k a p a n in i h a ru s m e lip u ti su s u n a n h e a d f r a m e , a la t
a n g k u t la m p u so ro t, a la t k e re k a n d a n p e ra la ta n listrik .

2) S e tia p tia n g m e n a ra h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n su a tu


m e k a n is m e y a n g m e m p u y a i tig a k u n c i d i b a g ia n a ta s stru k tu r,
u n tu k m e m b a n tu g a n tu n g a n la m p u s o ro t d ll, b ila k a b e l
p e n g a n g k u t k e n d u r. S u s u n a n h e a d f r a m e h a ru s d ip a s a n g p a d a
b a g ia n a ta s tia n g m e n a ra , d a n h a ru s d is e d ia k a n j u g a s a tu a la t
a n g k u t (c a r r ia g e ) u n tu k m e n o p a n g m a k s im u m e n a m la m p u
so ro t.

3) S e tia p s tr u k tu r tia n g m e n a r a h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n tig a


k a b e l k e re k a n , k a b e l lis trik d e n g a n e n a m k o n d u k to r m in im u m
10 m m , c ir c u it b r e a k e r b o x , d a n k e re k a n y a n g d ig e ra k a n
s e c a ra m a n u a l. K a b e l lis trik h a ru s d ip u tu s k a n h u b u n g a n d a ri
c ir c u it b r e a k e r b o x d a n d ip a s a n g k a n te r h a d a p k a b e l p e n u ru n
b ila la m p u s o ro t tu ru n . K a b e l lis trik h a ru s m e re n ta n g d a la m
a la t a n g k u t la m p u s o ro t d a n d ile n g k a p i sik rin g in -lin e 5
a m p e re y a n g d ip a s a n g p a d a s e tia p k a b e l su p la i a ru s k e a la t
k o n tro l la m p u so ro t.

4) S u s u n a n h e a d f r a m e h a ru s d ile n g k a p i p e n u tu p y a n g d a p a t
b e r p in d a h d a n rin g p e n g a n g k u t h a ru s d e n g a n s iste m se m i
p u ta r u n tu k m e m p e rm u d a h p e n g a n g k u ta n , p e m a s a n g a n d a n
p e m b o n g k a ra n s e te la h tia n g m e n a r a d id irik a n . R in g in i h a ru s
d ile n g k a p i d e n g a n a la t p e n y a n g g a e n a m la m p u s o ro t y a n g
b e rja ra k s a m a d i s e k ita r rin g , d a n s e b u a h s te k e r se b a g a i
p a s a n g a n u n tu k e n a m o u tle t s to p k o n ta k tia n g p a d a b a se h a ru s
d ip a s a n g p a d a p e m a s o k d a y a in d u k u n tu k k e p e rlu a n te s t b ila
rin g s e d a n g d a la m p o s is i re n d a h .

5) H e a d f r a m e h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n p e n u n tu n u n tu k d a p a t
m e ja m in s e c a ra te p a t a la t a n g k u t k e m e k a n is m e p e n g u n c ia n
p a d a p o s is i n a ik . D i b a g ia n d a la m a la t a n g k u t (c a r r ia g e ) h a ru s

/V
9 - 32
SPESIFIKASI UMUM 2018

d ip a s a n g r o lle r u n tu k m e m b a n tu p e n ja ja ra n a k h ir a la t a n g k u t
p a d a s a a t p e n g e re k a n k e a ta s. A la t a n g k u t h a r a s d ile n g k a p i
d e n g a n b e n d e r a p e n u n ju k u n tu k m e m a s tik a n a la t b e r a d a
d a la m p o s is i te rk u n c i. B e n d e ra h a r a s d a p a t d ilih a t d a ri
p e rm u k a a n ta n a h . M e k a n is m e p e n g u n c ia n h a ru s te r le ta k p a d a
p o s is i 120 d e ra ja t s a tu sa m a la in p a d a s u s u n a n h e a d f r a m e ,
d a n h a ru s b is a m e n y a n g g a a la t a n g k u t, ru m a h la m p u d a n
b a lla s t d a la m p o s is i te rk u n c i, k a b e l k e re k a n tid a k b o le h
k e n d u r b ila a la t a n g k u t (c a r r ia g e ) b e r a d a d a la m p o s is i n a ik
d a n te rk u n c i.

6) P a d a a la s s e tia p b a ta n g tia n g m e n a r a h a ru s a d a k e re k a n , u n tu k
m e n a ik k a n d a n m e n u ru n k a n a la t p e n g a n g k u t m e m a k a i k a b e l
p e n g e re k . K e re k a n h a ru s d a ri tip e b e r o d a g ig i, d e n g a n
p e rb a n d in g a n ro d a g ig i y a n g d a p a t m e m p e rm u d a h g e ra k a n
n a ik tu ru n , d a n m e n c e g a h a la t a n g k u t j a tu h b ila h a n d e l
k e re k a n le p a s m e n d a d a k . H a n d e l k e re k a n h a ru s b is a
d io p e ra s ik a n ta n g a n u n tu k d ig u n a k a n d a la m k e a d a a n d a ru ra t.

7) P a d a lu b a n g tia n g m e n a r a h a ru s d ib u a t p in tu b e re n g s e l,
u k u ra n lu b a n g h a ru s c u k u p u n tu k k e lu a r m a s u k p e rle n g k a p a n
y a n g d ip a s a n g d i d a la m n y a . P in tu h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n
k u n c i g e m b o k . L u b a n g h a r u s d ile n g k a p i d e n g a n b in g k a i
p e n g u a t a g a r tid a k te r ja d i p e le m a h a n stru k tu r. P e n g u a t in i j u g a
tid a k b o le h sa m p a i m e n g g a n g g u g e r a k k e lu a r-m a s u k
p e ra la ta n y a n g d ip e rlu k a n .

8) S e la in dengan k e re k a n k a b e l, tia n g m e n a ra ju g a h a ru s
d ile n g k a p i d e n g a n tia n g d a n m u r d a la m ta n a h d a n k o ta k lo g a m
le m b a ra n b a ja y a n g d ic a t e p o x y d a n m e m p u n y a i ta n d a u k u ra n ,
m e lip u ti :

a) S e b u a h th re e p o le c ir c u it b r e a k e r 2 0 A m p e re
(k a p a s ita s in te r u p s i 3 0 .0 0 0 A m p e re p a d a te g a n g a n
4 6 0 v o lt) u n tu k s u m b e r p e n e ra n g a n .

b) S a tu s in g le p o le 15 A m p e re s e b a g a im a n a d i a ta s
u n tu k k e a m a n a n a la t p e n e ra n g a n .

c) S a tu s in g le p o le 15 A m p e re c ir c u it b r e a k e r , s a m a
d e n g a n d i a ta s, u n tu k o u tle t a la t p e n u ru n a n .

d) S a tu s te k e r d a n o u tle t sto p k o n ta k tu ju h lu b a n g , u n tu k
k a b e l g a n tu n g a n 6 k o n d u k to r.

e) S a tu ja lu r hubungan n e tra l yang akan


m e n g h u b u n g k a n s irk u it n e tra l d a ri p a n e l p e n e ra n g a n
ja la n d a n o u tle t sto p k o n ta k tia n g m e n a ra .

S e b u a h sto p k o n ta k fa s e tu n g g a l 2 6 5 v o lt y a n g
s e b a n d in g dengan s te k e r p en u ru n an h a ru s
d ih u b u n g k a n k e c ir c u it b r e a k e r p a d a b u tir (iii) d i a ta s.

M o to r p e n g g e ra k a la t p e n g a n g k a ta n d a n p e n u ru n a n
h a ru s m e m p u n y a i k o p lin g p u ta r u n tu k p e n u ru n a n .

9 - 33
SPESIFIKASI UMUM 2018

M o to r p e n g g e ra k h a ru s d ip a s a n g d e n g a n p e n g u n c i.
S e b u a h b a k k o n tro l d a n s a m b u n g a n k e d a p a ir h a ru s
d is e d ia k a n p a d a m o to r p e n g g e ra k , d a n h a ru s te r d ir i-
d a ri:

- S e b u a h s ta r te r m o to r m u n d u r d e n g a n k a b e l
d a n s te k e r s e b a g a i p a s a n g a n u n tu k sto p
k o n ta k d a la m b o x c ir c u it b re a k e r , d a n k a b e l
p e n g o n tro l se p a n ja n g 6 m e te r le n g k a p
d e n g a n to m b o l m u n d u r k e d a p a ir. Y a n g
te r a k h ir in i d a p a t m e n ja g a k e s e la m a ta n
o p e ra to r d a ri zona bahaya s e la m a
p e n g a n g k a ta n d a n p e n u ru n a n .

- S e b e lu m m e m e s a n m o to r, P e n y e d ia J a s a
h a ru s m e n y e ra h k a n d a ta k a ra k te ris tik m o to r
yang akan d ig u n a k a n , u n tu k m e m in ta
p e r s e tu ju a n P e n g a w a s P e k e ija a n

c) K a b e l, G ro u n d in g , S a m b u n g a n d a n P ip a S a lu ra n K a b e l (C o n d u it)

i) K a b e l P e n e ra n g a n

K a b e l p e n e ra n g a n ja la n h a ru s d a ri tip e d a n u k u ra n s e su a i G a m b a r.
K a b e l h a ru s d ita rik k e d a la m tia n g m e la lu i p ip a y a n g d ip e rs ia p k a n
p a d a p o n d a s i tia n g itu , d a n h a r u s d ih u b u n g k a n k e te r m in a l p a d a b o x
te r m in a l y a n g d ip a s a n g d a la m tia n g .

S e m u a tia n g h a ru s m e m p u n y a i c ir c u it b r e a k e r k e c il s e ta ra IP -1 0
a m p e re , 2 4 0 v o lt, d ip a s a n g p a d a b a g ia n b a w a h tia n g d a n d a p a t d ic a p a i
d a ri/m e la lu i h a n d h o le tia n g itu . S e k e rin g h a ru s m e lin d u n g i k a b e l-
k a b e l tia n g d a n b a lla st.

K a b e l y a n g d ip a s a n g d a la m tia n g h a r u s m e m p u n y a i d u a k o n d u k to r
u k u ra n 2 ,5 m m s e p e rti d ije la s k a n p a d a b u tir (ii) d i b a w a h in i. K a b e l
h a r u s d ip a s a n g d e n g a n b a ik p a d a ru m a h la m p u s e d e m ik ia n ru p a
s e h in g g a te rm in a l p a d a ru m a h la m p u tid a k d ib e b a n i o le h b e r a t k a b e l
itu .

K a b e l p e n e ra n g a n ja la n h a ru s m e m p u n y a i e m p a t k a w a t (c o re ) sa m p a i
tia n g te ra k h irn y a .

ii) K abel dan K aw at

K a b e l h a ru s s e su a i u n tu k b e ro p e ra s i p a d a v o lta s e te r te n tu d a la m u d a ra
te rb u k a , p ip a a ta u s a lu ra n d a la m k o n d is i s u h u k e r ja m a k s im u m 7 0 °C .

W a r n a k a b e l h a ru s m e m e n u h i s ta n d a r p e ra tu ra n w a r n a In d o n e sia .
K a b e l h a ru s d id a ta n g k a n k e lo k a s i k e r ja p a d a d ru m k a y u y a n g k u a t,
y a n g m a s in g -m a s in g d ib e ri la b e l y a n g m e n y a ta k a n b e r a t k o to r, n o m o r
se ri, p a n ja n g k a b e l d a n la in -la in .

P e rm u k a a n lu a r d ru m h a ru s d itu tu p i a g a r k a b e l te ta p te r lin d u n g s e la m a
p e n g a n g k u ta n d a n b a g ia n d a la m u ju n g k a b e l h a ru s d ilin d u n g i d e n g a n

/V
9 - 34
SPESIFIKASI UMUM 2018

p e n u tu p d a ri lo g a m a ta u a la t la in n y a . K e d u a u ju n g k a b e l h a ru s d is e k a t
u n tu k m e n c e g a h m a s u k n y a air.

S e m u a k a b e l d a la m tia n g h a ru s m e m p u n y a i d u a k o n d u k to r u n tu k tia p
la m p u . K a b e l h a ru s d a ri u k u ra n 6 0 0 v o lt, a ta u tip e y a n g d is e tu ju i o le h
P e n g a w a s P e k e ija a n .

K a b e l p e n e ra n g a n j a la n y a n g a k a n d ip a s a n g d i b a w a h ta n a h h a ru s
d iis o la s i d e n g a n P V C , p e la p is b a ja g a lv a n is a s i, d a n p e la t P V C tip e
N Y F G b Y a ta u tip e y a n g s e ta ra y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . K o n d u k to r h a ru s m e m p u n y a i lu a s p e n a m p a n g m in im u m 10
m m 2, u n tu k p e m a s a n g a n d i b a w a h ta n a h .

S e m u a k a b e l y a n g a k a n d ig u n a k a n h a ru s d iu ji d a n d is e tu ju i o le h
L e m b a g a M a s a la h K e lis trik a n (L M K ) a ta u P L N , s e b e lu m P e n g a w a s
P e k e rja a n m e n y e tu ju in y a .

iii) Sam bungan G round

K a b e l, tia n g b a ja d a n k a b in e t h a ru s d ip a s a n g s e c a ra m e k a n is d a n
e le k trik a g a r te r c ip ta s iste m y a n g k o n tin y u , d a n h a ru s d is a m b u n g k a n
k e b u m i (g r o u n d ). B o n d in g J u m p e r d a n g r o u n d in g j u m p e r h a ru s d a ri
k a w a t te m b a g a d e n g a n lu a s p e n a m p a n g y a n g sa m a .

B o n d in g j u m p e r h a ru s d ig u n a k a n d a la m s e m u a n o n -m e ta l. S e d a n g k a n
b o k s m e ta l h a ru s m e n g g u n a k a n r a f m u r k u n c i g a n d a . R a n g k a ia n k a b e l,
tia n g p e n e ra n g a n d a n p a n e l u tn u k m e m b u a t s iste m g ro u n d y a n g
k o n tin y u h a ru s m e m e n u h i s ta n d a r. B ila P e n g a w a s P e k e rja a n
m e m e rin ta h k a n , s e tia p tia n g p e n e r a n g a n h a ru s d ih u b u n g k a n k e b u m i
(g r o u n d ).

U k u ra n k a w a t h u b u n g a n g r o u n d h a ru s m in im u m 6 m m , d e n g a n
k o n d u k to r te m b a g a , a ta u s e b a g a im a n a p e rs e tu ju a n P e n g a w a s
P e k e rja a n .

B a ta n g u n tu k h u b u n g a n g r o u n d h a ru s te m b a g a d e n g a n d ia m e te r
m in im u m 10 x 1 .5 0 0 m m m in im u m , d e n g a n k e d a la m a n m in im u m 1,2
m e te r d i b a w a h p e rm u k a a n ta n a h d a n d ila s p a n a s a ta u d ih u b u n g k a n
d e n g a n a la t h a r d w a r e ( p e ra n g k a t k e ra s ) k e k a w a t g r o u n d 6 m m .

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n e liti tia p lo k a s i tia n g d a n m e n g u k u r re s is te n s i


g r o u n d in g lo k a s i itu . S e te la h m e m p e r o le h d a ta , P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e m in ta p e rs e tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k lo k a s i itu .

R e s is te n s i g r o u n d in g h a ru s 5 O h m a ta u k u ra n g , a ta u s e b a g a im a n a
d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

D e ta il g r o u n d in g h a ru s d ia ju k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k
d ise tu ju i.

iv ) M a te ria l S a m b u n g a n L is trik

S a m b u n g a n h a r u s d ib u a t d e n g a n k o n e k to r te k a n a n (tid a k d ip a tri)
u n tu k m e n g h u b u n g k a n k a w a t b a ik s e c a ra m e k a n is m a u p u n e le k trik .

/V
9 - 35
SPESIFIKASI UMUM 2018

Is o la s i tip e c o r d a m a r e p o k s i h a ru s d ic e ta k p a d a c e ta k a n p la s tik y a n g
je m ih . M a te ria l y a n g d ig u n a k a n h a ru s s e b a n d in g d e n g a n m a te ria l
is o la s i y a n g d ite n tu k a n d a la m G a m b a r K o n tra k a ta u S p e s ifik a s i in i d a n
j u g a h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n JIS C 2 8 0 4 :1 9 9 5 , JIS C 2 8 0 5 :2 0 1 0 , JIS
C 2 8 0 6 :2 0 0 3 , a ta u h a ru s m e m p u n y a i k u a lita s y a n g s e s u a i d e n g a n
k e te n tu a n P e n g a w a s P e k e ija a n .

P ita is o la s i u n tu k sa m b u n g a n h a ru s m em enuhi k e te n tu a n JIS


C 2 3 3 6 :2 0 1 2 .

K o n e k to r h a ru s d a ri tip e c e p a t p u tu s h u b u n g a n ( q u ic k -d is c o n n e c t)
ta n p a s e k e rin g , s e p e rti in -lin e c o n n e c to r y a n g d is e tu ju i P e n g a w a s
P e k e rja a n .

v) P ip a S a lu ra n K a b e l (c o n d u it p i p e )

P ip a y a n g d ip a s a n g d i b a w a h ta n a h , d i a ta s ta n a h a ta u p a d a p e rm u k a a n
s tru k tu r h a ru s te r b u a t d a ri b a ja . P ip a k a b e l y a n g d ip a s a n g d i b a w a h
ta n a h d is e b u t d u c ts d a n d ip a s a n g s e su a i g a m b a r a ta u p e tu n ju k
P e n g a w a s P e k e rja a n .

P e rm u k a a n lu a r d a n d a la m s e m u a p ip a b a ja h a ru s d ila p is i se n g s e c a ra
m e r a ta d e n g a n p ro s e s g a lv a n is a s i h o td ip .

P ip a y a n g a k a n d ip a s a n g m e n y a tu d a la m b e to n h a ru s p ip a P V C y a n g
m e m e n u h i k e te n tu a n JIS C 8 4 3 0 -1 9 9 9 .

v i) T a la m K a b e l (c a b le tr a y s )

D e ta il m e n g e n a i m a te ria l d a n p e m a s a n g a n d a la m k a b e l h a ru s se su a i
d e n g a n G a m b a r.

9) S tab ilisasi d e n g a n T a n a m a n

a) P e rsia p a n

i) U n tu k ru m p u t n o n V S

■ R a ta k a n le re n g se lu ru h p e rm u k a a n y a n g a k a n d ita n a m i ru m p u t
sa m p a i m e n c a p a i p e rm u k a a n y a n g se ra g a m d a n g e m b u rk a n ta n a h
p a d a p e rm u k a a n le re n g .

■ L a p isi ta n a h p e rm u k a a n te rs e b u t d e n g a n ta n a h h u m u s se d e m ik ia n
ru p a se h in g g a ta n a h h u m u s te rs e b u t m e n c a p a i k e te b a la n a k h ir 15 cm .

■ S e te la h p e k e rja a n p e rsia p a n p e rm u k a a n selesai d ik e rja k a n , ta b u rk a n


p u p u k sa m p a i m e ra ta d i a ta s se lu ru h p e rm u k a a n y a n g a k a n d ita n a m i
ru m p u t, d e n g a n ta k a ra n 4 k g p e r 100 m e te r p e rse g i. P e ra ta a n p u p u k
di a ta s p e rm u k a a n d ila k sa n a k a n d e n g a n g aru , c a k ra m a ta u b ajak .
P e m u p u k a n tid a k b o le h d ila k sa n a k a n le b ih d ari 48 ja m se b e lu m
p e n a n a m a n ru m p u t d im u lai.

■ G e b a la n ru m p u t y a n g a k a n d ita n a m , h a ru s d ia m b il b e rs a m a a k a rn y a
d a n d ia m b il p a d a sa a t ta n a h d a la m k e a d a a n le m b a b a ta u se te la h
d ila k u k a n p e n y ira m a n . G e b a la n ru m p u t h a ru s d itu m p u k b e rla p is-

9 - 36
SPESIFIKASI UMUM 2018

lap is d a la m su a tu te m p a t d e n g a n k a d a r a ir se tin g g i m u n g k in ,
d ilin d u n g i d a ri sin a r m a ta h a ri d a n a n g in d a n d isira m setiap 4 ja m .
D a la m w a k tu 2 h a ri se te la h p e n g a m b ila n in i m a k a g e b a la n ru m p u t
h a ru s s e g e ra d itan am .

ii) U n tu k ru m p u t V S

■ P e m ilih a n b ib it V S d ila k u k a n s e s u a i d e n g a n P a n d u a n P e n a n a m a n
V S.

■ S lip h a sil p e n y e m a ia n d ip o to n g h in g g a te rsisa k a n tin g g i 15 - 2 0 c m


dari b o n g g o l (tru n k). A k a rn y a d ip o to n g ju g a h in g g a te rsisa k a n 7,5 -
10 cm . D ib u tu h k a n s e b ila h p is a u p e m o to n g d a n b a lo k k a y u
secukupnya u n tu k a la s p e m o to n g a n . K e m u d ia n slip
d ib e la h /d ip is a h k a n m e m b u ju r m e n ja d i 2 s a m p a i 3 slip.

■ P e rsia p k a n p u p u k a ta u ra b u k p a d a la h a n p e n a n a m a n V S sesuai
Panduan P enanam an V S.

■ P e rsia p k a n titik -titik lo k asi lu b a n g p e n a n a m a n d e n g a n di tan d ai


to n g k a t/ b a ta n g k a y u 5 0 c m y a n g d ip a n c a n g d e n g a n ja ra k tid a k le b ih
d ari 2 m .

■ A p ab ila m en u ru t p ertim b an g an P en g aw as Pekerj aan b a h w a lereng y a n g


ak an d ista b ilisa si m e ru p a k a n la h a n k ritis a ta u le re n g c u r a m le b ih
d a ri 1 :1 ,5 , m a k a slip n o . ii) d i a ta s d a p a t d ita n a m le b ih d u lu p a d a
ta n a h d a la m k a n to n g p la s tik (p o ly b a g ), k e m u d ia n d ile ta k k a n
b e rja ja r d i a ta s ta n a h k ritis te rs e b u t h in g g a slip b e r u m u r 1,5 - 2
b u la n . K e m u d ia n p o ly b a g d ile p a s te rle b ih d u lu s e b e lu m slip
d ita n a m p a d a s a a t/w a k tu p e n a n a m a n y a n g tepat.

■ T a ta c a ra m e le p a s p o ly b a g se su a i d e n g a n P a n d u a n P e n a n a m a n V S .

■ D im e n si p o ly b a g b erd ia m e te r sek itar 10 cm . d en g a n tin g g i sek itar


15cm . k e m u d ia n diisi se c a ra b eru ru tan ta n a h k ep asiran h in g g a
sep ertig a b a g ia n vo lu m e, fe rtilize r ra b u k sekitar 2 0 g ra m m erata, d an
diisi ta n a h lagi h in g g a p e n u h .

b) P e la k sa n a a n

i) U n tu k ru m p u t n o n V S

■ P e n a n a m a n g e b a la n ru m p u t tid a k d ip e rk e n a n k a n se la m a huj a n leb at,


se la m a c u a c a p a n a s a ta u s e la m a te rtiu p a n g in k e rin g y a n g p a n a s d a n
h a n y a d a p a t d ila k sa n a k a n a p a b ila ta n a h d a la m k e a d a a n sia p u n tu k
d itan am i.
■ P e n a n a m a n g e b a la n ru m p u t h a ru s d ila k sa n a k a n se p a n ja n g g a ris
c o n to u r, a g a r d a p a t m e m b e rik a n p e ru m p u ta n y a n g m e n e ru s d i atas
se lu ru h p e rm u k a a n .

■ B a m b u h a ru s d ita n a m p a d a le re n g y a n g m e m e rlu k a n sta b ilisa si


d a la m in te rv a l 1 m e te r se su a i p e tu n ju k P e n g a w a s P e k e rja a n

/V
9 - 37
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) U n tu k ru m p u t V S

■ P e m ilih a n b ib it V S d ila k u k a n s e su a i d e n g a n P a n d u a n P e n a n a m a n
V S.

■ S lip h a sil p e n y e m a ia n d ip o to n g h in g g a te rsisa k a n tin g g i 15 - 2 0 c m


dari b o n g g o l (tru n k). A k a rn y a d ip o to n g ju g a h in g g a te rsisa k a n 7,5 -
10 cm . D ib u tu h k a n s e b ila h p is a u p e m o to n g d a n b a lo k k a y u
s e c u k u p n y a u n tu k alas p e m o to n g a n . K e m u d ia n slip d ib e la h /
d ip is a h k a n m e m b u ju r m e n ja d i 2 s a m p a i 3 slip.

■ P e rsia p k a n p u p u k a ta u ra b u k p a d a la h a n p e n a n a m a n V S sesuai
Panduan P enanam an V S.

■ P e rs ia p k a n titik -titik lo k a s i lu b a n g p e n a n a m a n d e n g a n di ta n d a i
to n g k a t/ b a ta n g k a y u 5 0 c m y a n g d ip a n c a n g d e n g a n ja ra k tid a k
le b ih d a ri 2 m .

■ A p a b ila m e n u r u t p e r tim b a n g a n P e n g a w a s P e k e rj a a n b a h w a le re n g
y a n g a k a n d ista b ilisa si m e ru p a k a n la h a n k ritis a ta u le r e n g c u ra m
le b ih d a ri 1 :1 ,5 , m a k a slip n o . ii) d i atas d a p a t d ita n a m le b ih d u lu
p a d a ta n a h d a la m k a n to n g p la s tik ( p o ly b a g ), k e m u d ia n d ile ta k k a n
b e rja ja r d i a ta s ta n a h k ritis te rs e b u t h in g g a slip b e r u m u r 1,5 - 2
b u la n . K e m u d ia n p o ly b a g d ile p a s te rle b ih d u lu s e b e lu m slip
d ita n a m p a d a s a a t/w a k tu p e n a n a m a n y a n g tep at.

■ T a ta c a r a m e le p a s p o ly b a g s e su a i d e n g a n P a n d u a n P e n a n a m a n V S .

■ D im e n s i p o ly b a g b e rd ia m e te r s e k ita r 10 cm . d e n g a n tin g g i s e k ita r


15 cm . k e m u d ia n d iisi s e c a r a b e ru ru ta n ta n a h k e p a s ira n h in g g a
s e p e rtig a b a g ia n v o lu m e , fe r tiliz e r ra b u k s e k ita r 2 0 g r a m m e ra ta ,
d a n d iisi ta n a h .

c) P e n y ira m a n

i) U n tu k ru m p u t n o n V S

P a lin g se d ik it 1 b u la n se te la h g e b a la n ru m p u t se le sa i d ita n a m , p e rm u k a a n
y a n g d ita n a m i ru m p u t te rs e b u t h a ru s d isira m d e n g a n a ir d e n g a n in te rv a l
w a k tu y a n g te ra tu r m e n u ru t k o n d isi c u a c a s a a t itu a ta u se b a g a im a n a y a n g
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . Ju m la h a ir y a n g d isira m k a n
h a ru s se d e m ik ia n ru p a se h in g g a p e rm u k a a n y a n g b a ru d ita n a m i ru m p u t
tid a k m e n g a la m i ero si, h a n y u t a ta u m e n g a la m i k e ru sa k a n y a n g lain n y a.

ii) U n tu k ru m p u t V S

P a lin g s e d ik it 3 b u la n s e te la h V S s e le s a i d ita n a m , p e r m u k a a n y a n g
d ita n a m i r u m p u t te r s e b u t h a ru s d is ira m d e n g a n a ir d e n g a n in te rv a l
w a k tu y a n g te r a tu r m e n u ru t ko n d isi c u a c a saat itu atau seb a g a im a n a y a n g
diperin tah k an o leh P en g aw as P e k e r ja a n . J u m la h a ir y a n g d is ir a m k a n
h a r u s s e d e m ik ia n r u p a s e h in g g a p e r m u k a a n y a n g b a r u d ita n a m i V S
t i d a k m e n g a l a m i e r o s i, h a n y u t a ta u m e n g a la m i k e r u s a k a n y a n g
la in n y a . P e n y ira m a n a ir d e n g a n a la t p e n y e m p r o t ( s p r in k le r ) s e k ita r 5 ­
10 l i t e r / m 2/h a r i p a d a s o r e h a r i s e tia p h a r i h i n g g a 2 m in g g u p e rta m a
s e te la h p e n a n a m a n . K e m u d ia n d isira m 2 h a ri se k a li s e la m a 2 m in g g u

9 - 38
SPESIFIKASI UMUM 2018

k e d u a . A k h im y a d is ir a m 2 k a li s e m in g g u h in g g a u s ia p e n a n a m a n 3
b u la n . S e m u a n y a d e n g a n k e b u tu h a n a ir s e k ita r 5 -1 0 lite r/m 2/h ari.
D im u s im k e m a r a u , d a n j u g a m e m p e r h a tik a n je n i s t a n a h b e r p a s ir ,
s e r ta k e la n d a ia n le re n g n y a m a k a k e b u tu h a n a ir p e rlu le b ih d itin g k a tk a n
k u a n tita sn y a h in g g a 10 lite r/m 2/h a ri a ta u le b ih s e s u a i d e n g a n p e tu n ju k
P e n g a w a s P e k e rja a n .

L a h a n h a ru s d ib e rsih k a n dari ta n a m a n ru m p u t liar, se m a k , g u lm a.


P e m b e rsih a n s e b a ik n y a d ig u n a k a n h e rb isid a A tra z in e a ta u se je n isn y a
seb ag ai p e n c e g a h a n , d a n ja n g a n m e n g g u n a k a n je n is g ly p h o sa te k a re n a
d a p a t m e n g g a n g g u k e la n g su n g a n h id u p V S.

P e n y ira m a n a ir p a d a slip k e d a la m p o ly b a g d ia n ju rk a n le b ih se d ik it
d a rip a d a slip y a n g d ita n a m b e b a s sesu ai p e tu n ju k P e n g a w a s p e k e rja a n
g u n a m e n ja g a k e sta b ila n la h a n /le re n g k ritis.

d) P erlin d u n g an

B a rik a d e , p a g a r, ta li p a d a p a to k -p a to k , ra m b u p e rin g a ta n d a n p e tu n ju k la in n y a
y a n g d ip e rlu k a n h a ru s d ise d ia k a n a g a r d a p a t m a n ja m in b a h w a ta n a m a n te rs e b u t
tid a k te rg a n g g u a ta u d iru sa k o le h h e w a n , b u ru n g a ta u m a n u sia .

e) P e m e lih a ra a n

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m e lih a ra g e b a la n ru m p u t a ta u b a m b u y a n g te la h d ita n a m
sa m p a i S e ra h T e rim a A k h ir P e k e rja a n d ila k sa n a k a n . P e k e rja a n p e m e lih a ra a n ini
m e lip u ti p e m o to n g a n , p e m a n g k a sa n , p e rb a ik a n p a d a p e rm u k a a n le re n g y a n g
te re ro si, p e n y e d ia a n fa silita s p e rlin d u n g a n d a n p e rb a ik a n lo k a si d e n g a n g e b a la n
ru m p u t a ta u b a m b u y a n g k u ra n g b a ik p e rtu m b u h a n n y a .

S e te la h V S b e r u m u r 3 b u la n d a p a t tu m b u h ta n p a p e n y ir a m a n r u tin k e c u a li
p e m a n g k a s a n u n tu k m e m p e r ta h a n k a n k e tin g g ia n s e k ita r 3 0 c m d a ri m u k a
ta n a h m in im a l s e b u la n sek ali.

10) P e n g h ija u a n (P e n a n a m a n K e m b a li)

a) P e rs ia p a n L o k a s i d a n P e m b e rs ih a n

S e te la h lo k a s i p e n a n a m a n k e m b a li d ira ta k a n , p e rm u k a a n te r s e b u t h a ru s d ig a ru
d a n d ib e rs ih k a n d a ri b a tu y a n g b e r d ia m e te r le b ih d a ri 5 c m , k a y u , to n g g a k d a n
p u in g -p u in g la in n y a y a n g b is a m e m p e n g a ru h i p e rtu m b u h a n ru m p u t, a ta u
p e m e lih a ra a n b e r ik u tn y a p a d a p e rm u k a a n y a n g te la h d ita n a m i ru m p u t.

b) L a p is a n H u m u s (T o p S o il)

B ila m a n a la p is a n h u m u s d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u d ip e rin ta h k a n la in


o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , la p is a n h u m u s te r s e b u t h a ru s d ik e rja k a n m e n u ru t
k e te n tu a n y a n g d isy a ra tk a n . L a p is a n h u m u s h a ru s d ih a m p a r m e r a ta d i a ta s
lo k a s i y a n g d ite ta p k a n sa m p a i k e d a la m a n y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r
a ta u tid a k k u ra n g d a ri 8 cm . P e n g h a m p a ra n la p is a n h u m u s tid a k b o le h
d ila k u k a n b ila ta n a h la p a n g a ta u la p is a n h u m u s te r la lu b a s a h a ta u b ila m a n a
d a la m k o n d is i y a n g k u ra n g m e n g -u n tu n g k a n p e k e rja a n .

/V
9 - 39
SPESIFIKASI UMUM 2018

c) P e n g g u n a a n P u p u k d a n B a tu K a p u r

B ila d ip e rlu k a n , p u p u k d a n /a ta u b a tu k a p u r h a ru s d ita b u r m e r a ta k u ra n g d a ri 5


k g p e r 100 m e te r p e rs e g i u n tu k p u p u k , d a n 2 0 k g p e r m e te r p e rs e g i u n tu k b a tu
k a p u r. B ila m a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , b a h a n -b a h a n te r s e b u t
h a ru s te r c a m p u r d e n g a n ta n a h p a d a k e d a la m a n tid a k k u ra n g d a ri 5 c m d e n g a n
m e n g g u n a k a n c a k ra m , g a r u a ta u c a ra la in y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . P a d a le re n g y a n g c u ra m d i m a n a p e ra la ta n m e k a n is tid a k d a p a t
d ig u n a k a n s e c a r a e fe k tif, m a k a p u p u k m a u p u n b a tu k a p u r d a p a t d is e b a r d e n g a n
a la t p e n y e m p r o t b u b u k ( p o w d e r s p r a y e r ), a la t b e rte k a n a n u d a r a (b lo w e r
e q u ip m e n t) a ta u c a r a la in y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

d) T anam an

P e p o h o n a n h a ru s d ita n a m s e la m a m u s im y a n g d a p a t m e m b e rik a n h a s il y a n g
d ih a ra p k a n . P a d a m u s im k e rin g , a n g in k e n c a n g , a ta u k o n d is i y a n g tid a k
m e n g u n tu n g k a n la in n y a , p e k e rja a n p e n a n a m a n h a ru s d ih e n tik a n s e b a g a i-m a n a
y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , p e k e rja a n p e n a n a m a n d a p a t
d ila n ju tk a n h a n y a b ila m a n a k o n d is i c u a c a m e n ja m in a ta u b ila m a n a te r d a p a t
a lte r n a tif y a n g d is e tu ju i a ta u p e n g a m a ta n y a n g b e n a r te la h d ila k s a n a k a n .

i) S e m a k /P e rd u

K e c u a li d is e b u tk a n la in d a la m G a m b a r m a k a tin g g i s e m a k /p e rd u d i
m e d ia n m in im u m a d a la h 5 0 c m d iu k u r d a ri p e rm u k a a n la p a n g a n .

S e m a k h a ru s d ita n a m p a d a lu b a n g y a n g m in im u m b e ru k u ra n 6 0 c m x
6 0 c m d a n k e d a la m a n 6 0 c m d e n g a n ja r a k ta n a m s e p e rti y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n
P e n g a w a s P e k e rja a n . T a n a h h u m u s h a ru s d ite m p a tk a n d i s e k ita r a k a r
ta n a m a n sa m p a i k o k o h te ta p i tid a k te r la lu p a d a t. E le v a s i a k h ir ta n a h
u n tu k p e n im b u n a n k e m b a li h a ru s 5 c m d i a ta s p e rm u k a a n s e k ita rn y a
u n tu k m e n g a n tis ip a s i p e n u ru n a n ta n a h .

ii) Pohon

K e c u a li d is e b u tk a n la in d a la m G a m b a r m a k a d ia m e te r p o h o n
m in im u m a d a la h 10 c m d iu k u r 1 m e te r d a ri p e m u k a a n la p a n g a n d a n
tin g g i p o h o n m in im u m 5 m s e r ta d ita n a m m in im u m 4 m d a ri te p i
p e rk e ra s a n .

P e re n c a n a a n , p e la k s a n a a n d a n p e m e lih a ra a n ta n a m a n s e r ta d e ta il
p o h o n d a la m G a m b a r h a ru s m e ru ju k d a n s e s u a i d e n g a n “P e d o m a n
T e k n is Penanam an Pohon pada S iste m J a rin g a n J a la n ”
N o .0 6 6 /B M /2 0 1 0 y a n g d ite rb itk a n o le h K e m e n te ria n P e k e rja a n
U m u m , D ir e k to r a t J e n d e ra l B in a M a rg a , D e s e m b e r 2 0 1 0 a ta u
p e ru b a h a n n y a .

e) P e ra b u k a n d a n P e m a d a ta n

S e te la h p e n a n a m a n s e le s a i d ik e rja k a n d a n s e b e lu m p e m a d a ta n , p e rm u k a a n
h a ru s d ib e rs ih k a n d a ri b e b a tu a n b e rd ia m e te r le b ih d a ri 5 cm ; k a in - k a in b e k a s
y a n g le b a r; a k a r-a k a r d a n s a m p a h -s a m p a h la in s e la m a o p e ra s i p e n a n a m a n .
B ila m a n a p e ra b u k a n d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, lo k a s i y a n g d ita n a m i h a ru s
d ib e ri ra b u k d a la m 2 4 j a m se ja k p e n a n a m a n s e le s a i d ik e rja k a n , b ila m a n a c u a c a

/V
9 - 40
SPESIFIKASI UMUM 2018

d a n k o n d is i ta n a h m e n g iz in k a n , a ta u d a la m w a k tu y a n g le b ih a w a l y a n g
m e m u n g k in k a n .

f P e m e lih a ra a n D a e ra h P e n a n a m a n

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e lin d u n g i lo k a s i y a n g d ita n a m i d a ri g a n g g u a n la lu lin ta s,


a n g in k e n c a n g d a n g a n g g u a n la in n y a y a n g m e ru g ik a n d e n g a n ra m b u
p e r in g a ta n d a n /a ta u b a rik a d e a ta u p e n g h a la n g la in n y a y a n g m e m a d a i d a n
d is e tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n .

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y ia n g i s e b a g a im a n a d ip e rlu k a n d a n j u g a m e m e lih a ra
lo k a s i y a n g te la h d ita n a m i d a la m k o n d is i y a n g d a p a t d ite rim a o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

9 .2 .4 PEN G U K U RA N DAN PEM BAYARAN

1) P e n g u k u ra n u n tu k P e m b a y a ra n

a) K u a n tita s y a n g d iu k u r u n tu k ra m b u ja la n , p a to k p e n g a ra h , p a to k k ilo m e te r, p a to k
h e k to m e te r, p a k u ja la n tid a k m e m a n tu l a ta u m e m a n tu l, a la t p e n g e n d a li isy a ra t
la lu lin ta s d a n la m p u p e n e ra n g a n ja la n h a ru sla h ju m la h a k tu a l ra m b u ja la n
(te rm a s u k tia n g ra m b u ja la n ), p a to k p e n g a ra h , p a to k k ilo m e te r d a n p a to k
h e k to m e te r y a n g d ise d ia k a n d a n d ip a sa n g se su a i d e n g a n G a m b a r d a n d ite rim a
o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

b) K u a n tita s y a n g d iu k u r u n tu k re l p e n g a m a n , b e to n p e m isa h ja lu r d a n p a g a r p e m isa h


p e d e stria n h a ru sla h p a n ja n g a k tu a l re l p e n g a m a n d a la m m e te r p a n ja n g y a n g
d ise d ia k a n d a n d ip a sa n g se su a i G a m b a r d a n d ite rim a o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

c) K u a n tita s m a rk a ja la n y a n g d ib a y a r h a ru sla h lu a s d a la m m e te r p e rse g i p e n g e c a ta n


m a rk a ja la n y a n g d ila k sa n a k a n p a d a p e rm u k a a n ja la n sesu ai G a m b a r d a n d ite rim a
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . T id a k a d a p e n g u k u ra n te rp is a h u n tu k p e m b a y a ra n
m a rk a ja la n se m e n ta ra (p re -m a rk in g ) y a n g h a ru s d ila k sa n a k a n se b a g a im a n a y a n g
d isy a ra tk a n d a la m S ek si 1.8 d a ri S p esifik asi in i se b e lu m p e n g e c a ta n m a rk a ja la n
p e rm a n e n .

d) K e re b B e to n C o r L a n g su n g d i T e m p a t

i) T id a k a d a p e n g u k u r a n te r p is a h u n tu k p e m b a y a ra n y a n g d ila k u k a n
u n tu k k e re b b e to n c o r la n g s u n g d i te m p a t d a la m S e k si in i.

ii) K e re b b e to n c o r d i te m p a t a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n se b a g a im a n a
b e rb a g a i b a h a n y a n g d ig u n a k a n sep erti y a n g d ite n tu k a n d a la m S ek si-
sek si y a n g b e rk a ita n d ari S p e sifik a si ini.

e) K e re b B e to n P ra c e ta k

i) K u a n tita s y a n g d iu k u r u n tu k k e re b h a ru s la h ju m la h a k tu a l k e re b y a n g
d ip a sa n g sesu ai d e n g a n G a m b a r d a n d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

ii) J u m la h y a n g d iu k u r u n tu k d ib a y a r a d a la h ju m la h m e te r pan j an g k o m p o n e n
k e re b p ra c e ta k p e r je n is y a n g te rp a sa n g d i te m p a t y a n g te la h d ise le sa ik a n
d a n d ise tu ju i. U n it - u n it te rte n tu y a n g m e m a k a i u k u ra n n o n s ta n d a r a k a n
d iu k u r m e n u ru t ju m la h n y a .

9 - 41
SPESIFIKASI UMUM 2018

iii) K e re b p ra c e ta k b a ik y a n g b a ru d ip a sa n g m a u p u n y a n g d isu su n k e m b a li,


a k a n d iu k u r se su a i je n is k e re b m a sin g - m a sin g y a n g d iu k u r d a la m m e te r
p a n ja n g se p a n ja n g b a g ia n m u k a d a ri p u n c a k k e re b k e c u a li k e re b je n is
b u k a a n (d e n g a n lu b a n g - lu b a n g d ra in a se ) d a n k e re b je n is p e la n d a ia n ,
p e n g u k u ra n d ila k u k a n d a la m sa tu a n b u a h y a n g te la h te rp a sa n g d a la m
p e m b u a ta n k e re b .

iv) B lo k tra n sisi, d a n b e to n p e n g isi a n ta ra k e re b p e m isa h ja la n (c o n c re te


b a rrie r) d a n k e re b tid a k a k a n d iu k u r u n tu k d ib a y a r, m e la in k a n m e ru p a k a n
k e w a jib a n P e n y e d ia J a s a b e rd a sa rk a n p a sa l ini.

f) K u a n tita s y a n g d iu k u r u n tu k p e rk e ra sa n b lo k b e to n h a ru sla h lu a s p e rk e ra sa n b lo k
b e to n b a ru d a la m m e te r p e rse g i, le n g k a p te rp a sa n g d i te m p a t d a n d ite rim a , d a n
k u a n tita s la n d a sa n p a s ir ak tu al d ig u n a k a n d ih itu n g d e n g a n m e n g g u n a k a n c a ra
y a n g d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 2 .4 .4 .1 ) d ari S p esifik asi ini.

T id a k a d a p e n g u k u ra n te rp is a h y a n g d ila k u k a n u n tu k m e la k sa n a k a n p e n g g e ta ra n
p a d a p e m a sa n g a n b lo k b eto n .

g) K u a n tita s S tab ilitas D e n g a n T a n a m a n y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n h a ru sla h


lu a s p e rm u k a a n ru m p u t n o n V S a k tu a l d ita n a m i, d iu k u r d a la m m e te r p e rse g i, d a n
p a n ja n g p e rm u k a a n ru m p u t V S a k tu a l y a n g d ita n a m i, p a d a le re n g y a n g d ita n a m i
ru m p u t y a n g d ite rim a P e n g a w a s P e k e rja a n . P u p u k y a n g d ig u n a k a n tid a k d iu k u r
te rse n d iri. B ila m a n a ru m p u t d a n b a m b u , k e d u a n y a d ip e rlu k a n u n tu k sta b ilisasi
le re n g , m a k a p e rh itu n g a n u n tu k p e m b a y a ra n h a ru s d id u a k a li-lip a tk a n .

h) K u a n tita s P e n g h ija u a n (P e n a n a m a n k e m b a li) y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n


S e m a k / P e rd u h a ru sla h lu a s a k tu a l y a n g a k tu a l d ita n a m d a la m m e te r p e rse g i, d a n
u n tu k p e m b a y a ra n p o h o n d a la m ju m la h p o h o n y a n g a k tu a l d ita n a m d i lo k asi
p e n a n a m a n y a n g d ite ta p k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d a la m k e a d a a n h id u p d a n
sehat. R a b u k , p u p u k , b a tu k a p u r d a n ta n a h h u m u s y a n g d ig u n a k a n tid a k d iu k u r
te rse n d iri.

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s y a n g d iu k u r se p e rti te rs e b u t d i atas, h a ru s d ib a y a r d e n g a n h a rg a sa tu a n K o n tra k


p e r sa tu a n p e n g u k u ra n u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rd a fta r d i b a w a h d a n d ib e rik a n
d a la m D a fta r K u a n tita s, d i m a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t su d a h m e ru p a k a n
k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n g a d a a n s e m u a b a h a n , te n a g a k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s u n tu k
p e n y ia p a n p e rm u k a a n , p e n a n g a n a n , p e n a n a m a n d a n p e m e lih a ra a n s e m u a ta n a m a n d a n
k e p e rlu a n b ia y a la in n y a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e n y e le sa ia n p e k e rja a n y a n g m e m e n u h i
k e te n tu a n se su a i d e n g a n S ek si d ari S p e sifik a si ini.

/V
9 - 42
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta U r a ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e m b a y a ra n

9.2 .(1 ) M a rk a Ja la n T e rm o p la stik M e te r P e rse g i

9.2 .(2 ) M a rk a Ja la n B u k a n T e rm o p la stik M e te r P e rse g i

9 .2 .(3 a) R a m b u J a la n T u n g g a l d e n g a n P e rm u k a a n B uah
P e m a n tu l E n g in e e r in g G ra d e

9 .2 .(3 b ) R a m b u J a la n G a n d a d e n g a n P e rm u k a a n P e m a n tu l B uah
E n g in e e r in g G ra d e

9 .2 .(4 a) R a m b u J a la n T u n g g a l d e n g a n P e rm u k a a n B uah
P e m a n tu l H ig h In te n s ity G ra d e

9 .2 .(4 b ) R a m b u J a la n G a n d a d e n g a n P e rm u k a a n P e m a n tu l B uah
H ig h In te n s ity G ra d e

9.2 .(5 ) P a to k P e n g a ra h B uah

9 .2 .(6 a) P a to k K ilo m e te r B uah

9 .2 .(6 b ) P a to k H e k to m e te r B uah

9.2 .(7 ) R el Pengam an M e te r P a n ja n g

9.2 .(8 ) P a k u J a la n T id a k M e m a n tu l B uah

9 .2 .(9 a) P a k u J a la n M e m a n tu l B u ju r S a n g k a r B uah

9 .2 .(9 b ) P a k u J a la n M e m a n tu l P e rse g i P a n ja n g B uah

9 .2 .(9 c) P a k u J a la n M e m a n tu l B u la t B uah

9 .2 .(1 0 a) K e re b P ra c e ta k Je n is 1 (P e n in g g i/M o u n ta b le ) M e te r P a n ja n g

9 .2 .(1 0 b ) K e re b P ra c e ta k Je n is 2 (P e n g h a la n g /B a rrie r) M e te r P a n ja n g

9 .2 .(1 0 c) K e re b P ra c e ta k Je n is 3 (K e re b B e rp a rit/G u tte r) M e te r P a n ja n g

9 .2 .(1 0 d ) K e re b P ra c e ta k Je n is 4 (P e n g h a la n g B e rp a rit / M e te r P a n ja n g
B a r r ie r G u tte r) t = 2 0 c m

9 .2 .(1 0 e) K e re b P ra c e ta k Je n is 5 (P e n g h a la n g B e rp a rit / M e te r P a n ja n g
B a r r ie r G u tter) t = 30 c m

9 .2 .(1 0 f) K e re b P ra c e ta k Je n is 6 (K e re b d e n g a n B u k a a n ) buah

9 .2 .(1 0 g ) K e re b P ra c e ta k Je n is 7 (K e re b p a d a P e la n d a ia n buah
T ro to a r)

9 .2 .(1 0 h ) K e re b P ra c e ta k Je n is 8 (K e re b p a d a P e la n d a ia n buah
T ro to a r)

fb £*l
9 43
-
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta U r a ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e m b a y a ra n

9.2 .(1 0 i) K e re b P ra c e ta k Je n is 9 (K e re b p a d a P e la n d a ia n buah


T ro to a r)

9 .2 .(1 1 ) K e re b Y a n g D ig u n a k a n K e m b a li M e te r P a n ja n g

9 .2 .(1 2 a) P e rk e ra sa n B lo k B e to n p a d a T ro to a r a ta u M e d ia n M e te r P e rse g i

9 .2 .(1 2 b ) P e m b o n g k a ra n U b in E k sistin g a ta u P e rk e ra sa n M e te r P e rse g i


B lo k B e to n E k sistin g p a d a T ro to a r a ta u M e d ia n

9 .2 .(1 3 ) B e to n P e m isa h J a lu r (C o n c re te B a rrie r) M e te r P a n ja n g

9 .2 .(1 4 ) U n it L a m p u P e n e ra n g a n J a la n L e n g a n T u n g g a l, B uah
T ip e L E D

9 .2 .(1 5 ) U n it L a m p u P e n e ra n g a n J a la n L e n g a n G a n d a , B uah
T ip e L E D

9 .2 .(1 6 ) U n it L a m p u P e n e ra n g a n J a la n L e n g a n T u n g g a l, B uah
T ip e M e rk u ri 2 5 0 W a tt

9 .2 .(1 7 ) U n it L a m p u P e n e ra n g a n J a la n L e n g a n G a n d a , B uah
T ip e M e rk u ri 2 5 0 W a tt

9 .2 .( 18) U n it L a m p u P e n e ra n g a n J a la n L e n g a n T u n g g a l, B uah
T ip e M e rk u ri 4 0 0 W a tt

9 .2 .(1 9 ) U n it L a m p u P e n e ra n g a n J a la n L e n g a n G a n d a , B uah
T ip e M e rk u ri 4 0 0 W a tt

9 .2 .(2 0 ) P a g a r P e m is a h P e d e s tria n C a r b o n S te e l M e te r P a n ja n g

9 .2 .(2 1 ) P a g a r P e m is a h P e d e s tria n G a lv a n is e d M e te r P a n ja n g

9 .2 .(2 2 a) S ta b ilis a s i D e n g a n T a n a m a n M e te r P e rse g i

9 .2 .(2 2 b ) S ta b ilis a s i d e n g a n T a n a m a n V S M e te r P a n ja n g

9 .2 .(2 3 ) S e m a k /P e rd u j e n i s ..................... M e te r P e rse g i

9 .2 .(2 4 ) P o h o n j e n i s ...................... B uah

/V
9 - 44
LAMPIRAN
SPESIFIKASI UMUM 2018
LAMPIRAN 1.4.A
DENAH LABORATORIUM

/V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

B
- 12000 - 2000 -4000

A
J

DENAH

L a m p i r a n 1 .4 .A - 1 fb s
LAMPIRAN 1.4.B
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
UNTUK PEMERIKSAAN BETON, ASPAL,
DAN TANAH

/V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM


UNTUK
PEMERIKSAAN BETON, ASPAL, DAN TANAH

D a fta r r in c ia n p e r a la ta n la b o r a to r iu m in i h a n y a la h m e r u p a k a n d a fta r p e r a la ta n la b o r a to r iu m

m in im u m y a n g h a r u s d ip e r s ia p k a n s e b e lu m p e la k s a n a a n la p a n g a n d im u la i. S e tia p k e k u r a n g a n

p e r a la ta n p e n g u jia n y a n g d ip e r lu k a n s e p e r ti y a n g te r c a n tu m d i d a la m d a fta r in i d e n g a n c a r a a p a p u n

tid a k a k a n m e m b e b a s k a n ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia J a s a u n tu k s e c a r a p e n u h m e la k s a n a k a n s e m u a

p e k e r ja a n p e n g u jia n s e s u a i s p e s ifik a s i a ta u s e s u a i p e r in ta h P e n g a w a s P e k e rja a n .

U R A IA N K u a n tita s

1. P E M E R IK S A A N T A N A H

P e m e rik s a a n K e p a d a ta n :

S ta n d a r d P r o c to r m o u ld 1
S ta n d a r d P r o c to r h a m m e r 1
M o d ifie d c o m p a c tio n m o u ld 1
M o d ifie d c o m p a c tio n h a m m e r 1
S tr a ig h t e d g e 1
S a m p le e je c to r 1
M ix in g sp o o n 1
M ix in g tr o w e l 1
S p a tu la 1
M ix in g P a n 1
A lu m in iu m p a n 25 c m d ia m e te r 1
W a s h b o ttle 1
M o is tu r e c a n s 36

C B R L a b o ra to riu m :

M e c h a n ic a l lo a d in g p r e s s 1
6 0 0 0 lb s c a p a c ity P r o v in g r in g 1
C B R m o u ld s 6
S p a c e r d is k 1
S w e ll p la te s u r c h a r g e p la te 3
T r ip o d a tta c h m e n t 3
S w e ll d ia l in d ic a to r 3
S u r c h a r g e w e ig h t 6
S lo tte d s u r c h a r g e w e ig h t 6
S te e l c u ttin g e d g e 1

Lampiran 1.4.B - 1
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

URAIAN Kuantitas

1.3 B e r a t J e n is :

P y c n o m e te r b o ttle s o f 100 c c c a p a c ity 3


P o r c e la in m o r ta r a n d p e s tle 1
H o t p la te , 1000 w a tts, 2 2 0 v o lts 5 0 c y c le 1

1.4 B a ta s -b a ta s A tte rb e rg :

S ta n d a r d liq u id lim it d e v ic e 1
A S T M g r o o v in g to o l 1
E v a p o r a tin g d is h 3
F le x ib le s p a tu la 2
100 c m g r a d u a te d c y lin d e r 2
C a s a g r a n d e g r o o v in g to o l 1
P la s tic lim it g la s s p la te 1

1.5 A n a lis a S a rin g a n :

H y d r o m e te r ja r s 3
M e c h a n ic a l stirre r, e le c tr ic p o w e r e d 2 2 0 V 5 0 c y c le 1
D is p e r s io n c u p s w ith b a ffle s 2
H y d r o m e te r , s c a le 0 - 6 0 g r 1
S e t b ra s s sie v e s, 8 in c h e s d ia m e te r, 75 m m , 5 0 , 3 8 , 2 5 , 19, 1 2 .5 , 9 .5 ,
N o . 4 , 10, 3 0 , 6 0 , 100 in c lu d in g c o v e r a n d p a n 2
N o . 2 0 0 b r a ss s ie v e s 4
W e t w a s h in g s ie v e 1
5 0 m l. G r a d u a te d c y lin d e r 1
S ie v e b r u s h e s f o r f i n e s ie v e 2
S ie v e b r u s h e s f o r c o a r s e s ie v e s 2

1.6 P e m e r i k s a a n K e p a d a t a n L a p a n g a n d e n g a n M e to d e K e r u c u t P a s i r ( S a n d C o n e ) :

S a n d cone 1
R e p la c e m e n t ju g 1
F ie ld d e n s ity p la te 1
Spoon 1
S te e l ch isel, 1 in c h 1
R u b b e r m a lle t 1
S a n d sco o p 1
1 g a llo n f i e l d c a n s 6

1 .7 K a d a r A ir :

S p e e d y , m o is tu r e tester, 2 6 g r a m s c a p a c ity 1
C a n s “S p e e d y ” r e a g e n t 6

Lampiran 1.4.B - 2 fb
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

URAIAN Kuantitas

2. P E M E R IK S A A N A S P A L

2.1 P e n g u j i a n M e to d e M a r s h a l l :

S ta b ility c o m p r e s s io n m a c h in e 2 2 0 v o lt 5 0 c y c le s c o m p le te w ith 6 0 0 0 lb s
p r o v in g r in g 1
S ta b ility c o m p a c tio n m o u ld 4 ” 4
S ta b ility c o m p a c tio n m o u ld 6 ” ( i f A C - B a s e to b e u se d ) 4
M e c h a n ic a l c o m p a c tio n h a m m e r f o r 4 ” m o u ld 1
M e c h a n ic a l c o m p a c tio n h a m m e r f o r 6 ” m o u ld ( i f A C - B a s e to b e u se d ) 1
M o u l d h o ld e r f o r 4 ” m o u ld 1
M o u l d h o ld e r f o r 6 ” m o u ld ( i f A C - B a s e to b e u se d ) 1
S ta b ility m o u ld 4 ” 1
S ta b ility m o u ld 6 ” ( i f A C - B a s e to b e u se d ) 1
D ia l f l o w in d ic a to r 1
P e d e s ta l 1
W a te r b a th 2 2 0 V 5 0 c y c le 1
S a m p le e x tr a c to r 1
S ta in le s s s te e l m ix in g b o w ls 2

2 .2 P e m e r i k s a a n E k s t r a k s i d e n g a n M e to d e S e n t r i f u g a l :

C e n tr ifu g e e x tra c tio n , 15 0 0 g r a m c a p a c ity , 2 2 0 V 5 0 c y c le 1


B o x e s f i l t e r p a p e r r in g s (1 0 0 - b o x ) 10
E x tr a c to r b o w l 1
B ow l cover 1
Bow l nut 1

2 .3 P e m e r i k s a a n E k s t r a k s i d e n g a n M e to d e R e f lu k s :

R e flu x e x tr a c to r set, 1000 g r a m c a p a c ity 1


B o x e s f i l t e r p a p e r (5 0 - b o x ) 1

2 .4 B e r a t J e n is A g re g a t K a s a r :

D e n s ity B a s k e t 1
S a m p le S p litte r 1 ” 1
S a m p le S p litte r lA ” 1

2 .5 B e r a t J e n is A g re g a t H a lu s :

C one 1
Tam per 1
P y c n o m e te r 1
T h e r m o m e te r (G la ss), 0 - 150 0 C 3
D e s ic c a to r 1

Lampiran 1.4.B - 3 fb
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

URAIAN Kuantitas

2 .6 K a d a r P o r i D a la m C a m p u r a n ( M e to d e A k u r a t ) :

2 0 0 c c C o n ic a l F la s k w ith n e c k la rg e e n o u g h to a d m it 25 m m a g g re g a te ,
w ith a ir tig h t g r o u n d g la s s s to p p e r s 2
V a c u u m p u m p ( + s p e c ia l o il) 1
R u b b e r tu b in g 1
W a rm a ir f a n 1

2 .7 P e n g e b o r a n B e n d a U ji I n t i :

C o re d r ill m a c h in e , 7 H P , 4 c y c le 1
9 ” e x te n s io n s h a ft 1
1 8 ” s tr a p w r e n c h 1
D ia m o n d b it 4 ” d ia m e te r (r e se tta b le ) 2
E x p a n d in g a d a p to r 1

2 .8 T e rm o m e te r L o g a m :

0 - 100 0 M e t a l T h e r m o m e te r 1
0 - 2 5 0 0 M e t a l T h e r m o m e te r 1

2 .9 P e rle n g k a p a n d a n P e ra la ta n :

H e a v y d u ty b a la n c e c o m p le te w ith s e t o f w e ig h ts, s c o o p a n d
c o u n te r w e ig h t 1
T rip le b e a m s c a le c o m p le te w ith s e t o f w e ig h ts 1
G e n e ra to r, 10 k V A 1
D o u b le w a ll o ven , 1600 W 2 4 0 v o lt 5 0 c y c le 2
P la s tic f u n n e ls 3
S o d iu m h e x a m e ta p h o s p h a te 1 lb.
P a ir s a s b e s to s g lo v e s 2
L a b o r a to r y to n g s 2
W a d a h u n tu k p e n g u jia n a g r e g a t k a s a r d a n h a lu s 4

2 .1 0 P e n e tro m e te r :

P e n e tr a tio n A p p a r a tu s 1
P e n e tr a tio n N e d le 2
S a m p le C o n ta in e r d ia m e tr e 55 m m , in te r n a l d e p th 35 m m 6
W a te r B a tc h m in. 10 litres, 25 ± 0 .1 ° C 1
T r a n s fe r D ish , m in. 3 5 0 m l 1
T im in g D e v ic e , a c c u r a te to w ith in 0.1 s f o r 6 0 s in te r v a l 1
T h e rm o m e te r, m a x im u m s c a le e r r o r o f 0.1 °C 1

Lampiran 1.4.B - 4 fb
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

URAIAN Kuantitas

2 .1 1 T itik L e m b e k :

R in g 2
P o u r in g P la te 1
B a ll 2
B a llC e n te r G u id e 2
B a th (a g la s s v e s s e l) 1
R in g H o ld e r a n d A s s e m b ly 1

2 .1 2 R e f u s a l D e n s ity C o m p a c t o r o f B S E N 1 2 6 9 7 -3 2 :2 0 0 3 1 set

3. P E N G U J I A N B E T O N ( u n t u k p e k e r j a a n j e m b a t a n d a n p e r k e r a s a n b e to n s e m e n )

S lu m p C o n e w ith o th e r s u p p o r tin g s e ts 31
B a s e P la te o f a S t i f f N o n - A b s o r b in g M a te r ia l m in. 7 0 0 m m 2 1
T row el 1
Scoop 1
R u le r 1
S to p W a tc h 1
C y lin d e r m o u ld s d ia m e te r 15 c m a n d h e ig h t 3 0 c m 30
C y lin d e r c r u s h in g m a c h in e (p r o v is io n a l) 1
T a m p in g b a r (4 0 c m lo n g , w e ig h in g 2 k g a n d ta m p in g s e c tio n h a v in g s ize 1
o f 25 m m x 25 mm)
p H m e te r 1
U ltr a s o n ic P u ls e V e lo c ity 1

4. L A IN -L A IN

G P S G e n g g a m d e n g a n k e te litia n d e s im e te r 4

K a lib ra s i s e m u a a la t p e n g u k u r h a ru s d iv a lid a s i te r le b ih d a h u lu o le h la b o ra to riu m in d e p e n d e n y a n g


d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n m in im u m 12 b u la n se b e lu m T a n g g a l M u la i K e r ja d a n P e n y e d ia J a s a
h a ru s m e m b e rik a n b u k ti in i a ta s p e rm in ta a n P e n g a w a s P e k e rja a n .

Lampiran 1.4.B - 5 fb
LAMPIRAN 1.8.A
MANAJEMEN DAN KESELAMATAN
LALU LINTAS
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

L A M P IR A N 1.8.A
CATATAN:
U N T U K M A R K A JA L A N B E R P E D O M A N
Z o n a P e k e rja a n J a la n
PA D A PERA TURA N M ENTERI
K o n d is i Z o n a P e k e r j a a n J a l a n 1 P E R H U B U N G A N N O . P M 67 T A H U N 2018

P e n g u ra n g a n L e b a r J a la n T e p i T e ta p M e m a d a i u n tu k
A ru s L a lu L in ta s 2 A ra h

A p a b ila s is a le b a r j a l a n k u r a n g d a r i 5 .5 m e te r,
G u n a k a n k o n se p z o n a p e k e rja a n ja la n 2

40
<$>
ADA PEKERJAAN JALAP

36 » 40

zs i» ISO m
m ISO i«a 131
A K H IR SO «
PEKERJAAN n «0 IS
JALAN

U U M A K A N K fS b AMA'AN

K o n d is i Z o n a P e k e r j a a n J a l a n 2
P e n g u r a n g a n L e b a r J a l a n H in g g a H a n y a S a tu L a j u r D a p a t
D ig u n a k a n
G u n a k a n k o n s e p z o n a p e k e r j a a n j a l a n 3, ji k a :
- V o lu m e L a lu L in ta s le b i h d a r i 5 0 0 k e n d a r a a n /h a r i
- P a n ja n g a r e a k e r j a le b i h d a r i 1 0 0 m e te r
- J a r a k p a n d a n g p e n g e m u d i ti d a k m e m a d a i
1
1

N K ifu n n
!

W l «■» M 30 49

90 M 110 up
*91 143 l»
99 •
AKHIR
90 19 M 41 30
PEKERJAAN
JALAN

UTAMAKAN K£SELAMATAN

Lampiran 1.8.A -1
fb i*L
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

K o n d is i Z o n a P e k e r j a a n J a l a n 3
P e n g u ra n g a n L e b a r J a la n 1 L a ju r T u n g g al d e n g a n A P IL L

J i k a A P IL L ti d a k d ig u n a k a n ,
d a p a t d ig a n ti d e n g a n f l a g m a n

© <|>
BERSIAP BERHEHTI

ADA
PEKERJAAN JALAN

Zuna ^ w i n . i j T it

T ip tt i nr,
1• •,
l ^i-i r m a n

Kaupalan ta£fu ur. )VtQ (SirgnlSfl ilr p : r.'


PcodMil
ih x 51 • B
(fenti M » 4#
SO m 2N »*J 1TO
A K H IR to '(£> 154 14) \7L
P E K E R JA A N 60 M n w
JA LA N
Ml 75 K 45 3£

UTAMAKAM KESELAMATAN

K o n d is i Z o n a P e k e r j a a n J a la n 4

P e n g u r a n g a n L a j u r K i r i p a d a J a l a n M u l t i l a j u r - T e r b a g i ( D iv i d e d ) a t a u T i d a k T e r b a g i ( U n d iv i d e d )

K tccpilaci
Pwidafcal
U y n lil
** Lajur n e'vibu

Kfteagtftiii
<45 90 ni
K tM tc x a n yang 3lrv>n»ar, |> jn .
Pandakal 4 6 -5 6 GO too
H op 20 31 40 65 M 60 t20
O -M I
SO 27t> 1W IN 6 5 -7 5 TO HO

TO m •a 1<0 75 M m IVI
60 ICO TO M 0 5 -9 0 ao 160
SO 75 63 as )I |
>06 100 200

CATATAN:
U N T U K M A R K A JA L A N B E R P E D O M A N
PA D A PERATURAN M ENTERI
P E R H U B U N G A N N O . P M 67 T A H U N 2018 Lampiran 1.8.A -2
/V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

K o n d is i Z o n a P e k e r i a a n J a l a n 5

P e n g u ra n g a n L a ju r K a n a n p a d a J a la n M u ltila ju r - T e r b a g i a ta u T id a k T e rb a g i

V v ^ n fZ m ta ra M u T it

Taper fnt

i- i

K » e a |M la n
<46 no «
K M tp M a r t y a n g d i n p n k a n i t r r t
P * ttk * * 4 6-66 !W1
0H &
■ tafi » It 40 65 65 « 120
00 TX 2W 1*1 OS -?S TO 143
70 IK l» 140 •20 7 3-08 60 *
BO IN % T5 <n 111 1H
SO n «• 46 M
>96 too

K o n d is i Z o n a P e k e r j a a n J a l a n 6
L a l u L i n t a s B e r g e r a k M e l i n t a s i P e k e r j a a n J a l a n y a n g B e lu m S e le s a i

CATATAN:
U N T U K M A R K A JA L A N B E R P E D O M A N
PA DA PERA TURA N M ENTERI
PE R H U B U N G A N N O . P M 67 T A H U N 2018
L a m p i r a n 1 .8 .A -3
/V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

K o n d is i Z o n a P e k e r i a a n J a l a n 7
B e b e ra p a A re a K e rja y a n g B e rd e k a ta n p a d a
L o k a si P e k e rja a n y a n g P a n ja n g

<$>

1
1
i
I
2sra h t t i f i U r 3 r i

K -« c « u n Keccf3«csn yjr>3 d lr^ rM a n


P rfid tfc it
*U«> 21 31 41

« zn 3m ito im
n 1H1 tso 140 130
too to »S 60
15 60 46 it

PER M UK A A N
KASAR

PER M UKAAN
TIDA K RATA

AHH
A fl
K M fl

© P E KEfU AAN
PEKESJAAN
JALAN

UTAMAKAM KESEUUfUTAN

K o n d is i Z o n a P e k e r j a a n J a l a n 8

P e n g a lih a n u n t u k L in ta s a n S a m p in g S a tu A r a h

CATATAN:
U N T U K M A R K A JA L A N B E R P E D O M A N
PA D A PERA TURA N M EN TERI
PE R H U B U N G A N N O . P M 67 T A H U N 2018

K K ip m n K K lfa d n »«rq d h } t u n I n
N H d ll
•»sp » » «
40 »k VTl 1») 1,M
» Ml IM l« l IW
00 It# •i K *i
90 fl N 4» »J

Lampiran 1.8.A -4
/V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

K o n d is i Z o n a P e k e r j a a n J a l a n 9

P e n g a lih a n u n tu k L in ta s a n S a m p in g D u a A ra h

CATATAN:
U N T U K M A R K A JA L A N B E R P E D O M A N
PA D A PERA TURA N M ENTERI
P E R H U B U N G A N N O . P M 67 T A H U N 2018

Lampiran 1.8.A -5
/V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 1 .8 .B .1 L A M P I R A N D A F T A R K E T E N T U A N M I N I M U M P E R L E N G K A P A N J A L A N S E M E N T A R A

K uantitas M inim um
R am bu-ram bu K onstruksi dan K eterangan*
P engalihan K ondisi K ondisi K ondisi K ondisi K ondisi K ondisi K ondisi K ondisi K ondisi
Z ona 1 Z ona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Z ona 6 Z ona 7 Z ona 8 Z ona 9
R a m b u T e ta p

R am bu B atas K ecepatan 8 8 8 4 4 8 20 12 12

R am bu P erintah M engikuti L ajur 2 - - 2 2 1 4 1 1

R am bu P engarah T ikungan * * * * * * * * * Jum lah kebutuan


ram bu m inim um 3
R am bu L arangan B erjalan Terus - 1 - - - - - - -
(G iveaw ay)
R am bu L arangan M enyalip - 2 - - - 2 4 - -
K endaraan L ain
R am bu P eringatan Jalan L icin - - - - - 4 - - -

R am bu P engarah T ikungan - - - - - - - 2 -
G anda
R am bu A PILL - - 4 - - - - - -

R a m b u P e rin g a ta n S e m e n ta ra

R am bu P eringatan dengan K ata- 8 8 8 4 4 16 24 10 10


K ata
R am bu P eringatan P ekerjaan di 4 4 4 2 2 4 4 4 4
Jalan
R am bu P eringatan L alu Lintas - - - - - - - 2 4
D u a A rah
W ater B arrier * * * * * * * * *

Jum lah kebutuhan


disesuaikan dengan
Traffic Cone * * * * * * * * *
lokasi pekerjaan.
J a r a k a n ta r cone
m a k s im u m 5 m

Lampiran 1.8.A - 6
LAMPIRANSPESIFIKASI UMUM 2018

K uantitas M inim um
R am bu-ram bu K onstruksi dan K eterangan*
P en salih an K ondisi K ondisi K ondisi K ondisi K ondisi K ondisi K ondisi K ondisi K ondisi
Z ona 1 Z ona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Z ona 6 Z ona 7 Z ona 8 Z ona 9
P olice Line * * * * * - - * - D isesuaikan dengan
luas zona kerja
D isesuaikan dengan
kebutuhan untuk
C oncrete B arrier * * * * * * * * * lokasi pekerjaan
dengan tepi luar
y ang curam atau
L alu-lintas cepat.
D isesuaikan dengan
L am pu Sem entara * * * * * * * * *
kebutuhan
pekerjaan.
A PILL Sem entara - - 2 - - - - - -

M arka Jalan Sem entara * * * * * * * * * D isesuaikan dengan


kondisi pekerjaan.

C a ta t a n : P e n g a w a s P e k e r j a a n d a p a t s e tia p s a a t s e la m a p e la k s a n a a n p e k e r j a a n m e m e r in ta h k a n P e n y e d ia J a s a u n t u k m e n a m b a h p e r a l a t a n y a n g d ia n g g a p p e r l u t a n p a
m e n y e b a b k a n p e r u b a h a n h a r g a l u m p s u m u n t u k M o b i li s a s i .

T a b e l 1 .8 .B .2

Z o n a K e r j a : A -1 / A - 2 / A -3 / A -4 / A - 5 / A -6 / A - 7 / A -8 / A -9

HARI JA M

M inggu sam pai K am is

Jum at

Sabtu

Pengoperasian yan g m em erlukan penutupan ja la n harus dilaksanakan dalam ja m -ja m y an g disebutkan di atas.P engoperasian ini term asuk pem asangan d an pem bongkaran ram bu

lalu lintas sem entara d an pengalihan. Penutupan ja la n diluar y an g disebutkan dalam kerangka w aktu y an g disebutkan di atas a k a n m enghasilkan p en utupan ja la n y an g tid ak sah

d an d apat terjadi pem otongan yan g disebutkan d alam P asal 1.8.2.8) dari Spesifikasi ini.

Lampiran 1.8.A - 7
LAMPIRANSPESIFIKASI UMUM 2018

1 .8 .1 .4 K o o r d i n a s i a n t a r a B e r b a g a i K o n t r a k P e k e r j a a n S ip il

T a b e l 1 .8 .B .3

KONTRAK TANGGAL K EN D A LA K HU SUS

1 .8 .1 .1 0 K e j a d i a n K h u s u s d a n H a r i L i b u r

T a b e l 1 .8 .B .4

K E JA D IA N TANGGAL K EN D A LA K HU SUS

“R am adhan ” sebagai contoh Tidak boleh ada pen u tu p a n setelah m atahari

terbenam

Lampiran 1.8.A - 8
LAMPIRAN 1.17

RENCANA KERJA PENGELOLAAN DAN


PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RKPPL)

fb
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

LAMPIRAN 1.17 :

R E N C A N A K E R J A P E N G E L O L A A N D A N P E M A N T A U A N L IN G K U N G A N (R K P P L )

S is te m a tik a d o k u m e n R K P P L s e b a g a i b e r ik u t :
1) S a m p u l D e p a n b e ris i te n ta n g ju d u l R K P P L u n tu k p a k e t d a n lo k a s i p e k e rja a n
2) L e m b a r P e n g e s a h a n y a n g b e ris i te n ta n g p a r a p ih a k y a n g te r k a it d a la m p e n g e lo la a n
lin g k u n g a n k e g ia ta n in i y a n g m e lip u ti d ib u a t o le h P e n y e d ia , d ip e rik s a o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n d a n d is e tu ju i o le h P P K s e la k u p e m r a k a r s a
3) B a b I P e n d a h u lu a n : tu ju a n R K P P L , lo k a s i p ro y e k , d a ta p ro y e k , d a ta te k n is k e g ia ta n , d a n
s tru k tu r o rg a n is a s i p e n y e d ia
4) B a b II R o n a L in g k u n g a n H id u p A w a l : b e ris i te n ta n g r o n a lin g k u n g a n h id u p p a d a lo k a si
k e g ia ta n y a n g d iu ra ik a n d a la m b e n tu k T a b e l p a d a s e tia p p e ru b a h a n se g m e n ja la n d a n
d ile n g k a p i d e n g a n p h o to k o n d is i e k s is tin g lo k a s i k e g ia ta n .
5) B a b III: R e n c a n a K e r ja P e n g e lo la a n L in g k u n g a n : b e r is i te n ta n g r e n c a n a p e n g e lo la a n
lin g k u n g a n d a ri s e tia p k e g ia ta n se g m e n j a la n te r m a s u k p o te n s i d a m p a k y a n g d itim b u lk a n .
6) B a b IV : R e n c a n a K e r ja P e m a n ta u a n L in g k u n g a n : b e ris i te n ta n g r e n c a n a p e m a n ta u a n
te rh a d a p p e n g e lo la a n lin g k u n g a n y a n g a k a n d ila k u k a n
7) L a m p ira n - L a m p ira n y a n g m e lip u ti:
a) Iz in L in g k u n g a n
b) P e ta lo k a s i B a s e C a m p d a n Q u a r r y
c) Iz in -iz in te r k a it q u a r r y , c o n c r e te b a tc h in g p la n t, A M P d a n /a ta u S to n e C ru sh e r.

B e n tu k la m p ira n d o k u m e n R K P P L m e lip u ti:


• Sam pul R K P P L
F o rm at C o ver R K P P L

/V
Lampiran 1.17 - 1
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

• L em b ar P engesahan R K P P L
F o rm a t L e m b a r P e n g e s a h a n

• D a ta P ro y e k
C o n to h D a t a P r o y e k :
1 N a m a P ro y e k ........ [S e b u tk a n n a m a p r o y e k / p e k e i j a a n ] .........
C o n to h : P e k e ija a n P a k e t 16. Ip u h - S e b e la t, W e ste rn
I n d o n e s ia N a tio n a l R o a d s I m p r o v e m e n t P r o je c t
(W IN R IP ) IB R D L o a n N o . 8 0 4 3 -ID
2 L o k a s i P ro y e k ........ [S e b u tk a n lo k a s i p ro y e k /p e k e rja a n ] .........
C o n to h : Ip u h - S e b e la t, K a b u p a te n B e n g k u lu U ta ra ,
P ro v in s i B e n g k u lu
3 P a n ja n g J a la n ........ [S e b u tk a n p a n ja n g ru a s ja la n n y a ] ..........
C o n to h : 3 4 ,5 k m
4 Sum ber D ana ........ [S e b u tk a n s u m b e r d a n a p ro y e k /p e k e rja a n ] .........
C o n to h : W IN R IP IB R D L o a n N o . 8 0 4 3 -ID + A P B N
2016 - 2017
5 P engguna Jasa ........ [S e b u tk a n n a m a p e n g g u n a ja s a ] ......
C o n to h : K e m e n te ria n P e k e rja a n U m u m d a n P e ru m a h a n
R a k y a t, D ire k to ra t J e n d ra l B in a M a r g a B a la i J a la n
N a s io n a l W ila y a h II P ro v in s i B e n g k u lu , S A T K E R
P e la k s a n a a n J a la n N a s io n a l W ila y a h I P ro v in s i B e n g k u lu
6 PPK ........ [S e b u tk a n n a m a P P K y a n g b e rta n g g u n g ja w a b ] ......
C o n to h : F a to n i Ik h s a n S T , M ,S i
7 N a m a K o n s u lta n S u p e rv isi ........ [ S e b u tk a n n a m a k o n s u lta n s u p e rv isin y a ] ........
C o n to h : R e n a rd e t S .A
8 N a m a P e n y e d ia ........ [S e b u tk a n n a m a p e n y e d ia j a s a y a n g d ig u n a k a n ] ....
C o n to h : K S O Y a s a - M u lti
9 A la m a t ........ [S e b u tk a n a la m a t d a n e m a il p e n y e d ia ja s a ] ....
C o n to h : Jl. H .R . R a s u n a S a id K a v . 8 -9 , B lo k X -1 ,
K u n in g a n T im u r, J a k a r ta 12 9 5 0
e -m a il : y a s a _ c o n b lo c @ y a h o o .c o m
10 N o . K o n tra k ........ [S e b u tk a n n o m o r k o n tra k p e k e rja a n ] ......
C o n to h : 0 5 -2 6 /1 6 -W IN R IP -W P 3 /C E /A /8 0 4 3 /1 0 -1 6
11 T a n g g a l K o n tra k ........[S e b u tk a n ta n g g a l k o n tra k p e k e rja a n ] .........
C o n to h : 2 8 O k to b e r 2 0 1 6
12 N ila i K o n tra k ...... [S e b u tk a n n ila i k o n tra k p e k e rja a n ] ....
C o n to h : R p . 2 1 1 .3 7 4 .5 0 0 .0 0 0 ,0 0

/V
Lampiran 1.17 - 2
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

13 M a s a P e la k s a n a a n : ........[S e b u tk a n m a s a p e la k s a n a a n p e k e rja a n ] ....


C o n to h : 6 3 0 h a ri k a le n d e r
14 T a n g g a l M u la i K e r ja : ...... [S e b u tk a n ta n g g a l m u la i k e r ja d a la m S P M K ] ...
C o n to h : 08 N o v e m b e r 2 0 1 6
15 M a s a P e m e lih a ra a n : ...... [S e b u tk a n m a s a p e m e lih a ra a n n y a ] . . .
C o n to h : 7 3 0 h a ri k a le n d e r

• D a ta T e k n is
C o n to h D a ta T e k n is
T a b e l A .1 - D a t a T e k n is
No U ra ia n S a tu a n B e sa ra n
1 P a n ja n g J a la n km 3 4,5
2 L e b a r ru m ija m 14
3 L e b a r b a d a n ja la n m 7
4 L e b a r b a h u ja la n m 2
5 L a p is a n p e rk e ra s a n A spal
a. A C -W C cm 4
b. A C -B C cm 6
c. A C -B a s e cm 7,5
d. A g re g a t k e la s A cm 20
e. A g re g a t k e la s B cm 25
f. S e le c te d E m b a n k m e n t cm 15
6 J e n is p e rk e ra s a n b a h u ja la n : cm 17,5
A g re g a t B a se K e la s S

• T a b e l R o n a L in g k u n g a n H id u p A w a l
C o n to h r o n a lin g k u n g a n h i d u p a w a l

S isi K i r i S isi K a n a n

F o to R o n a A w al STA R o n a A w al F o to

B a se cam p G o ro n g -
A w al
p a k e t N o .1 6 g o ro n g ,
P ro y e k
(S ta .0 + 7 5 0 ) p e m u k im a n ,
0+000
G o ro n g - te m p a t u s a h a ,
g o ro n g , PD A M , K abel
p e m u k im a n , T e lk o m
m e s jid , te m p a t B aw ah T anah,
usaha, PD A M , T ia n g L istrik ,
1+ 875
je m b a ta n , je m b a ta n

G o ro n g -
1+ 875
g o ro n g , k e b u n
g o ro n g -g o ro n g ,
s a w it, K a b e l
k e b u n sa w it,
te lk o m b a w a h
T ia n g L istrik ,
ta n a h , T ia n g
je m b a ta n
L is trik ,
14+850
je m b a ta n

/V
Lampiran 1.17 - 3
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

S isi K i r i S isi K a n a n

F o to R o n a A w al STA R o n a A w al F o to

T e m p a t u sa h a ,
T em p at u saha,
14+850 p e m u k im a n ,
p e m u k im a n ,
je m b a ta n ,
je m b a ta n ,
K a b e l T e lk o m
K a b e l T e lk o m
b aw ah T anah,
B aw ah T anah,
g o ro n g -
g o ro n g -g o ro n g ,
16+200 g o ro n g , T ia n g
kebun
L is trik , k e b u n

16+200
K e b u n sa w it,
K e b u n sa w it, tia n g listrik ,
je m b a ta n , tia n g je m b a ta n ,k a b e
lis trik ▼ l te lk o m
b a w a h ta n a h
20+600

/V
Lampiran 1.17 - 4
LAMPIRANSPESIFIKASI UMUM 2018
LAMPIRAN 1.17 : TABEL RENCANA KERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKKL)

C o n to h t a b e l r e n c a n a k e r j a p e n g e lo la a n l i n g k u n g a n

S IS I K IR I J a la n S IS I K A N A N
D am pak K e g ia ta n y a n g P e n g e lo la a n R o n a A w al STA R o n a A w al P e n g e lo la a n K e g ia ta n y a n g D am pak
L in g k u n g a n M e n im b u lk a n L in g k u n g a n L in g k u n g a n M e n im b u lk a n L in g k u n g a n
D am pak D am pak
1 2 3 4 5 6 7 8 9
.............. [S e b u tk a n .............. [ S e b u tk a n .......... [ S e b u tk a n .......... [S e b u tk a n .......... [S e b u tk a n .......... [ S e b u tk a n .......... [ S e b u tk a n .............. [S e b u tk a n .............. [S e b u tk a n
dam pak yang k e g ia t a n y a n g p e n g e lo la a n k o n d is i ro n a lo k a s i/ S T A y a n g k o n d is i r o n a p e n g e lo l a a n k e g ia t a n y a n g dam pak yang
d it im b u lk a n ] .......... m enyebabkan li n g k u n g a n a w a l d a n /a ta u a k a n d il a k u k a n a w a l d a n /a ta u li n g k u n g a n m enyebabkan d it im b u lk a n ] ..........
C o n to h : tim b u ln y a y a n g a d a d a la m k e g ia t a n d i p e n g e l o l a a n ] ......... k e g ia t a n d i y a n g a d a d a la m tim b u ln y a C o n to h :
P e n c e m a ra n u d a ra d a m p a k ] ............ dokum en s e k ita r C o n to h : 0 + 0 0 0 s e k ita r dokum en d a m p a k ] ............ P e n c e m a ra n u d a ra
(d e b u ) d a n C o n to h : lin g k u n g a n , l o k a s i ] ......... s /d 0 + 1 0 0 l o k a s i ] ......... lin g k u n g a n , C o n to h : (d e b u ) d a n
k e b is in g a n . E m is i M o b ilis a s i a la ta SK K LH C o n to h : C o n to h : SK K LH M o b ilis a s i a la ta k e b is in g a n . E m is i
gas buang b e ra t d a n d a n /a ta u iz in T em pat T em pat d a n /a ta u iz i n b e ra t d an gas b u an g
m a te ria l li n g k u n g a n tin g g a l, te m p a t tin g g a l, te m p a t li n g k u n g a n m a te ria l
u n tu k u sah a, pohon- usaha, p o h o n - u n tu k
m e m in im a lis ir pohon dan pohon dan m e m in im a lis ir
dam pak ta n a m a n ta n a m a n dam pak
t e r s e b u t ] ............ w a r g a , u tilita s w a rg a , u tilita s t e r s e b u t ] ............
C o n to h : C o n to h :
P e n y ir a m a n P e n y ir a m a n
p u tu s - p u tu s d i p u tu s - p u tu s d i
a re a b e rd e b u , a r e a b e rd e b u ,
p e n g a tu r a n p e n g a tu r a n
ja d w a l d a n ru te ja d w a l d a n ru te
p e n g a n g k u ta n p e n g a n g k u ta n
m a te ria l m a te r ia l
D s t ................

Lampiran 1.17 - 5
fb jSl
LAMPIRANSPESIFIKASI UMUM 2018
LAMPIRAN 1.17 : TABEL RENCANA KERJA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RKPL)

C o n to h t a b e l r e n c a n a k e r j a p e m a n t a u a n l i n g k u n g a n

S IS I K IR I J a la n S IS I K A N A N
D am pak K e g ia ta n y a n g P e m a n ta u a n R o n a A w al STA R o n a A w al P e m a n ta u a n K e g ia ta n y a n g D am pak
L in g k u n g a n M e n im b u lk a n L in g k u n g a n L in g k u n g a n M e n im b u lk a n L in g k u n g a n
D am pak D am pak
1 2 3 4 5 6 7 8 9
.............. [S e b u tk a n .............. [ S e b u tk a n .......... [ S e b u tk a n .......... [S e b u tk a n .......... [S e b u tk a n .......... [ S e b u tk a n .......... [ S e b u tk a n .............. [S e b u tk a n .............. [S e b u tk a n
dam pak yang k e g ia t a n y a n g p e m a n ta u a n k o n d is i ro n a lo k a s i/S T A y a n g k o n d is i r o n a p e m a n ta u a n k e g ia t a n y a n g dam pak yang
d it im b u lk a n ] .......... m enyebabkan li n g k u n g a n d a n a w a l d a n /a ta u a k a n d il a k u k a n a w a l d a n /a ta u li n g k u n g a n m enyebabkan d it im b u lk a n ] ..........
C o n to h : tim b u ln y a to lo k k e g ia t a n d i p e n g e l o l a a n ] ......... k e g ia t a n d i y a n g a d a d a la m tim b u ln y a C o n to h :
P e n c e m a ra n u d a ra d a m p a k ] ............ u k u r /b a k u s e k ita r C o n to h : 0 + 0 0 0 s e k ita r dokum en d a m p a k ] ............ P e n c e m a ra n u d a ra
(d e b u ) d a n C o n to h : m u tu y a n g a d a l o k a s i ] ......... s /d 0 + 1 0 0 l o k a s i ] ......... lin g k u n g a n , C o n to h : (d e b u ) d a n
k e b is in g a n , e m is i M o b ilis a s i a la t d a la m C o n to h : C o n to h : SK K LH M o b ilis a s i a la t k e b is in g a n , e m is i
gas b u an g b e ra t d a n dokum en T em pat T em pat d a n /a ta u iz i n b e ra t d an gas b u an g
m a te r ia l lin g k u n g a n , tin g g a l, te m p a t tin g g a l, te m p a t li n g k u n g a n m a te ria l
SK K LH usaha, p ohon- usaha, p o h o n - u n tu k
d a n /a ta u iz in pohon dan pohon dan m e m in im a lis ir
lin g k u n g a n ta n a m a n ta n a m a n dam pak
u n tu k w a rg a , u tilita s w a rg a , u tilita s t e r s e b u t ] ............
m e m in im a lis ir C o n to h :
dam pak P en g u k u ra n
t e r s e b u t ] ............ k u a lita s u d a r a
C o n to h : d a n k e b is in g a n
P e n g u k u ra n
k u a lita s u d a r a
d a n k e b is in g a n ,
dengan
m engacu pada
P P 4 1 /9 9 9
D s t ................

Lampiran 1.17 - 6
fb jSl
L A M P IR A N S P E S IF IK A S I U M U M 2 018
O
L a m p i r a n 1 .1 7 -

I?
i
LAMPIRANSPESIFIKASI UMUM 2018

LAMPIRAN 1.17 : MATRIKS PELAPORAN PELAKSANAAN RENCANA KERJA PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

• C o n to h M a trik s P e la p o ra n P e la k s a n a a n R K P P L

L okasi P ro g re s s K e g ia ta n D am pak H a s il P e la k s a n a a n H a s il P e la k s a n a a n
E v a lu a s i d a n
( S t a - S ta ) (S u m b e r D a m p a k ) L in g k u n g a n P e n g e lo la a n P e m a n ta u a n D o k u m e n ta s i
K e s im p u la n
L in g k u n g a n L in g k u n g a n
1 2 3 4 5 6 7
.......... [ S e b u tk a n .............. [ S e b u tk a n .............. [S e b u tk a n ....... [S e b u tk a n h a s il ....... [S e b u tk a n h a s il ....... [S e b u tk a n h a s il ....... [C a n tu m k a n
lo k a s i/S T A yang k e g ia t a n y a n g dam pak yang p e la k s a n a a n p e n g e lo la a n p e la k s a n a a n p e m a n ta u a n e v a lu a s i dan d o k u m e n ta s i h a s il
d il a k u k a n m enyebabkan d it im b u lk a n ] .......... lin g k u n g a n ] . . . lin g k u n g a n dan to lo k k e s im p u la n d a ri p e la k s a n a a n dan
p e n g e l o l a a n ] ......... ti m b u ln y a C o n to h : P e n c e m a r a n C o n to h : Jad w al ukur a ta u baku m u tu p e n g e lo la a n dan p e m a n ta u a n d i lo k a s i
C o n to h : 0+000 d a m p a k ] ............ u d a ra (d e b u ) d a n m o b ilis a s i d ila k s a n a k a n y a n g d i g u n a k a n ] ....... p e m a n ta u a n y a n g te la h t e r s e b u t ] .......
s /d 0 + 1 0 0 C o n to h : M o b ilis a s i k e b is in g a n , e m is i g a s pada ja m 2 1 .0 0 -2 3 .0 0 C o n to h : S a m p lin g d ila k u k a n ] . . .
a la t b e r a t d a n m a te ria l buang d a n m e la lu i r a t e .. . . k u a lita s u d a r a d ila k u k a n C o n to h : H a s il s a m p lin g
pada s t a . /k o o r d in a t k u a lita s u d a ra a m b ie n d i
...., dengan p a ra m e te r lo k a s i p e k e r ja a n b e ra d a
d a n b a k u m u tu m e n g a c u di baw ah baku m u tu
p a d a P P 4 1 /9 9 9 lin g k u n g a n
D s t .. . .

Lampiran 1.17 - 8
fb jSl
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

Tabel 1.17 (1) Baku Mutu Air Berdasarkan Kelas

KELAS
PA RA M ETER SATUAN KETERANGAN
I II III IV

F IS IK A

T e m p e r a tu r °C d e v ia s i 3 d e v ia s i 3 d e v ia s i 3 d e v ia s i 5 D e v ia s i t e m p e r a t u r d a r i k e a d a a n a lm ia h n y a

R e s id u T e r la r u t m g/ L 1000 1000 1000 2000

B a g i p e n g o la h a n a i r m in u m s e c a r a k o n -
R e s id u T e r s u s p e n s i m g /L 50 50 400 400
v e n s io n a l, r e s id u te r s u s p e n s i < 5 0 0 0 m g /L

K IM IA A N O R G A N IK

A p a b ila s e c a r a a la m ia h d i lu a r r e n ta n g
pH 6 -9 6 -9 6 -9 5 -9 te r s e b u t, m a k a d it e n tu k a n b e r d a s a r k a n
k o n d is i a la m ia h

BOD m g /L 2 3 6 12

COD m g /L 10 25 50 100

DO m g /L 6 4 3 0 A n g k a b a ta s m in im u m

K a d m iu m m g /L 0 ,0 1 0 ,0 1 0 ,0 1 0 ,0 1

B a g i p e n g o la h a n a i r m in u m s e c a r a
T em baga m g /L 0 ,0 2 0 ,0 2 0 ,0 2 0 ,2
k o n v e n s io n a l, C u < 1 m g /L

B a g i p e n g o la h a n a i r m in u m s e c a r a
B esi m g /L 0 ,3 (-) (-) (-)
k o n v e n s io n a l, F e < 5 m g /L

B a g i p e n g o la h a n a i r m in u m s e c a r a
T im b a l m g /L 0 ,0 3 0 ,0 3 0 ,0 3 1
k o n v e n s io n a l, P b < 0 ,1 m g /L

M angan m g /L 0 ,1 (-) (-) (-)


B a g i p e n g o la h a n a i r m in u m s e c a r a
S eng m g /L 0 ,0 5 0 ,0 5 0 ,0 5 2
k o n v e n s io n a l, Z n < 5 m g /L

M IK R O B IO L O G I

F e c a l c o lif o r m jm l/1 0 0 m l 100 1000 2000 2000 B a g i p e n g o la h a n a i r m in u m s e c a r a k o n -


v e n s io n a l, f e c a l c o li f o r m < 2 0 0 0 j m l /1 0 0 m l
T o ta l c o lif o r m jm l/1 0 0 m l 1000 5000 10000 10000
d a n t o t a l c o li f o r m < 1 0 0 0 0 jm l/ 1 0 0 m l

S um ber : P eraturan P em erin tah R ep u b lik Ind o n esia N o m o r 82 T ahun 2001 tentang P en g elo laan K ualitas
A ir dan P en g en d aliaan P en cem a ran A ir
K eteran g an : * M engikuti peratu ran p erundangan p eru b ah an terhadap P eratu ran P em erin tah terseb u t, d an/atau
peratu ran peru n d an g an terk ait lainnya
C atatan :
mg = m illigram
ml = m illiliter
L = liter
N ila i di atas m erupakan b atas m aksim um , kecuali u n tu k p H dan DO.
B agi p H m eru p ak an n ila i rentang yang tid ak b o le h kurang atau lebih dari n ila i yang tercantum .
N ilai D O m erupakan batas m inim um .

Lampiran 1.17 - 9
fb
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

Tabel 1.17.(2) Baku Mutu AirLimbah Domestik

P a ra m e te r S a tu a n K a d a r M a k s im u m y a n g d ip e r b o le h k a n
pH 6 -9
BOD m g /L 30
COD m g /L 100
TSS m g /L 30
M in y a k & L e m a k m g /L 5
A m o n ia k m g /L 10
T o ta l c o lif o r m J u m la h /1 0 0 m L 3000
D e b it L /o rg . h a ri 100

S um ber : P eraturan M enteri L ingkungan H idup dan K eh u tan an R ep u b lik In d o n esia N o m o r 68 T ahun
2016 tentang B ak u M u tu K ualitas A ir L im bah D om estik
K eteran g an : * M engikuti peratu ran p erundangan p erubahan terh ad ap P eartu ran M en teri tersebut, dan/atau
peratu ran p eru n d an g an terk ait lainnya

T a b e l 1 .1 7 .(3 ) B a k u M u t u U d a r a A m b ie n N a s io n a l

W a k tu
No P a r a m e te r B a k u M u tu M e to d e A n a lis is P e r a l a ta n
P en g u k u ra n
1. SO 2 1 Jam 9 0 0 u g /N m 3 P ararosanilin Spektrofotom eter
( S u lf u r D io k s id a ) 24 Jam 3 6 5 u g /N m 3
1 T ahun 6 0 u g /N m 3
2. CO 1 Jam 3 0 .0 0 0 u g /N m 3 N D IR N D I R A n a lizer
( K a r b o n M o n o k s id a ) 24 Jam 1 0 .0 0 0 u g /N m 3
1 T ahun
3. NO2 1 Jam 4 0 0 u g /N m 3 Saltzm an Spektrofotom eter
( N itr o g e n D io k s id a ) 24 Jam 1 5 0 u g /N m 3
1 T ahun 1 0 0 u g /N m 3
4. O3 1 Jam 2 3 5 u g /N m 3 C hem ilum inescent Spektrofotom eter
(O k s id a n ) 1 T ahun 5 0 u g /N m 3
5. HC 3 Jam 1 6 0 u g /N m 3 F lam e Ionization G as C hrom atografi
(H id r o K a rb o n )
6. P M 10 24 Jam 1 5 0 u g /N m 3 G ravim etric H i - Vol Sam pler
( P a r tik e l < 10 u m )
P M 25 *) 24 Jam 6 5 u g /N m 3 G ravim etric H i - Vol Sam pler
( P a r tik e l < 2 ,5 u m ) 1 T ahun 15 u g /N m 3 G ravim etric H i - Vol Sam pler
7. TSP 24 Jam 2 3 0 u g /N m 3 G ravim etric H i - Vol Sam pler
(D e b u ) 1 T ahun 9 0 u g /N m 3
8. Pb 24 Jam 2 u g /N m 3 G ravim etric H i - Vol Sam pler
(T im a h H ita m ) 1 T ahun 1 u g /N m 3 E k s tra k tif P e n g a b u a n AAS

9. D ustfall 3 0 h a ri 10 T o n /K m 2/b u l a n G ravim etric Cannister


(D e b u J a tu h ) (P e m u k im a n )
2 0 T o n /k m 2/b u l a n
(I n d u s tr i)
10. T o ta l F lu o r id e s 24 Jam 3 u g /N m 3 Spesific Ion Im pinger atau
(a s F ) 90 H a ri 0 ,5 u g /N m 3 Electrode C ountinous A n a lizer

11. F lu o r I n d e k s 30 H a ri 4 0 u g /N m 3 C olourim etric Lim e F ilter P aper

Lampiran 1.17 - 10
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

W ak tu
No P aram eter B a k u M u tu M e to d e A n a lis is P eralatan
P en g u k u ra n
dari k ertas lim ed
filter

12. K lo r in e & 2 4 Jam 1 5 0 u g /N m 3 Spesific Ion Im p in g er atau


K h lo rin e D io k s id a Electrode C ountinous A n a lizer
13. S u lp h at In d ek s 3 0 H ari 1 m g S O 3/100 c m 3 C olourim etric L e a d P eroksida
dari L e a d Candle
P eroksida

S um ber : P eraturan P em erin tah R ep u b lik In d o n esia N o m o r 41 T ahun 1999 tentang P engendalian
P encem aran U d ara (L am piran I)
K eteran g an : * M engikuti p eratu ran p erundangan p eru b ah an terhadap P eratu ran P em erin tah tersebut, dan/atau
peratu ran peru n d an g an terkait lainnya
C atatan : - *) PM 25 m ulai diberlakukan tah u n 2002
N o m o r 10 s/d 13 h anya diberlakukan un tu k daerah / k aw asan Industri K im ia D asar
C ontoh : In d u stri P etro K im ia atau Industri P em b u atan A sam Sulfat

T a b e l 1 .1 7 .(4 ) B a k u M u t u E m is i G a s B u a n g K e n d a r a a n B e r m o t o r

A m b a n g B a ta s M a k s im u m
N o. Je n is K e n d a ra a n
C O (% ) H C (p p m ) K e te b a la n A s a p
1. S e p e d a m o to r 2 (d u a ) lan g k a h d e n g a n 4 ,5 3 .0 0 0
b a h a n b ak ar b e n s in d e n g a n b ila n g a n
ok ta n a > 8 7
2. S e p e d a m o to r 4 (e m p a t) la n g k a h d e n g a n 4 ,5 2 .4 0 0
b a h a n b ak ar b e n s in d e n g a n b ila n g a n
ok ta n a > 8 7
3. K en d araan b e r m o to r s e la in se p e d a m otor 4 ,5 1 .2 0 0
d e n g a n b a h a n b ak ar b e n s in d e n g a n
b ila n g a n o k ta n a > 8 7
4. K en d araan b e r m o to r s e la in se p e d a m otor E k iv a le n 5 0 % B o s c h
d e n g a n b a h a n b ak ar so la r / d is e l d e n g a n p a d a d ia m eter 102 m m ,
b ila n g a n seta n a > 4 5 atau o p a siti 2 5 %

S um ber : K ep u tu san M en teri lingkungan H idup R epublik In d o n esia N om or: K E P -35/M E N L H /10/1993
tentang B ak u M u tu E m isi G as B uang K en d araan B erm otor
K eteran g an : *M engikuti p eratu ran peru n d an g an p erubahan terh ad ap K eputusan M enteri tersebut, dan/atau
peratu ran p eru n d an g an terkait lainnya
C atatan: K andungan C O d an H C d iu k u r p a d a kon d isi percep atan b eb as (idling), K etebalan asap gas b uang d iu k u r pada
k o n d isi p ercep atan bebas

Lampiran 1.17 - 11
fb jS.
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

Tabel 1.17.(5) Baku Mutu Kebisingan

P e r u n tu k a n K a w a s a n /L in g k u n g a n K e s e h a ta n T in g k a t K e b is in g a n d b (A )
a P e ru n tu k a n K a w a sa n
1. P e ru m a h a n d a n P e m u k im a n 55
2. P e rd a g a n g a n d a n Jasa 70
3. P e rk a n to ra n d a n P e rg u d a n g a n 65
4. R u a n g T e r b u k a H ija u 50
5. I n d u s tri 70
6. P e m e r in ta h a n d a n F a s ilita s U m u m 60
7. R e k re a si 70
8. K husus
- B a n d a r U d a ra
- S ta s iu n K e r e ta A p i 60

- P e la b u h a n L a u t 70

- C agar B udaya
b. L in g k u n g a n K e g ia ta n 55
1. R u m a h S a k it a ta u s e je n is n y a 55
2. S e k o la h a ta u s e je n is n y a 55
3. T e m p a t ib a d a h d a n s e je n is n y a
Sum ber K ep u tu san M enteri L ingkungan H id u p R ep u b lik In d o n esia N o m o r 48 T ahun 1996 tentang
B ak u M u tu T ingkat K ebisingan
K eterangan * M engikuti peratu ran p erundangan p erubahan terhadap K eputusan M en teri tersebut, dan/atau
peratu ran peru n d an g an terk ait lainnya.

Lampiran 1.17 - 12
fb jS.
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 1 .1 7 .(6 ) P e n g a r u h T i n g k a t G e t a r a n T e r h a d a p K e n y a m a n a n d a n K e s e h a t a n

F rek w en si N ila i T in g k a t G e t a r a n ,d a la m m ic r o n ( 1 0 -6 m e te r )
No
HZ T id a k M e n g g a n g g u M en gan ggu T id a k N y a m a n M e n y a k it k a n

1 4 <100 100 - 500 > 500 - 1000 > 1000


2 5 <80 80 - 350 > 3 5 0 - 1000 > 1000
3 6,3 <70 70 - 275 > 275 - 1000 > 1000
4 8 <50 5 0 - 160 > 160 - 500 > 500
5 10 <37 3 7 - 120 > 120 - 300 > 300
6 12,5 <32 32 - 90 > 90 - 220 > 220
7 16 <25 25 - 60 > 6 0 - 120 > 120
8 20 <20 20 - 40 > 4 0 - 85 > 85
9 25 <17 17 - 3 0 > 30 - 50 > 50
10 3 1 ,5 <12 12 - 2 0 > 2 0 - 30 > 30
11 40 <9 9 - 15 > 15 - 2 0 > 20
12 50 <8 8 - 12 > 12 - 15 > 15
13 63 <6 6 - 9 > 9 - 12 > 12

S um ber : K ep u tu san M enteri L in gkungan H idup R epublik Ind o n esia N o m o r K ep 49/M E N L H /X I/1996
tentang B ak u M u tu T ingkat G etaran
K eteran g an : * M engikuti peratu ran p erundangan p erubahan terhadap K eputusan M en teri tersebut, dan/atau
peratu ran peru n d an g an terkait lainnya
K o n v ersi :
P ercep atan = (2%f)2 x sim pangan
K ecepatan = 2%f x sim pangan
% = 3,14

Lampiran 1.17 - 13
fb jS.
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

Tabel 1.17.(7) Baku Tingkat Getaran Berdasarkan Dampak Kerusakan

G e ta ra n F re k u e n si B a ta s G e r a k a n P e a k m m /d e tik )
P a ra m e te r S a tu a n (H z ) K a te g o ri A K a te g o ri B K a te g o ri C K a te g o ri D
K e c e p a ta n m m /d e tik 4 < 2 2 - 27 > 2 7 - 140 > 140
G e ta r a n 5 < 7 ,5 < 7 ,5 - 2 5 > 2 4 - 130 > 130
F re k u e n si Hz 6,3 <7 < 7 - 21 > 2 1 - 110 >110
8 <6 < 6 - 19 > 1 9 - 100 >100
10 < 5 ,2 < 5 ,2 - 16 > 1 6 - 90 >90
12 ,5 < 4 ,8 < 4 ,8 - 15 > 15 - 80 >80
16 <4 < 4 - 14 > 14 - 70 >70
20 < 3 ,8 < 3 ,8 - 12 > 12 - 67 >67
25 < 3 ,2 < 3 ,2 - 10 > 10 - 60 >60
3 1 ,5 <3 <3 - 9 > 9 - 53 >53
40 <2 <2 - 8 > 8 - 50 >50
50 <1 <1 - 7 7 - 42 >42

S um ber : K ep u tu san M enteri L ingkungan H id u p R ep u b lik In d o n esia N o m o r K ep 4 9 / M E N L H /X I/1 996


tentang B ak u M u tu T ingkat G etaran
K eteran g an : * M engikuti peratu ran p erundangan p erubahan terhadap K eputusan M en teri terseb u t, dan/atau
peratu ran peru n d an g an terkait lainnya
K eteran g an :
K ateg o ri A : T idak m enim bulkan kerusakan
K ateg o ri B : K em ungkinan keretakan sistem (retak/terlepas p lesteran p a d a dinding pem ikul b eb an p ad a kasus
khusus)
K ateg o ri C : K em ungkinan ru sa k k o m ponen struktur dinding pem ikul b eban
K ateg o ri D : R u sak D inding pem ikul b eban

Lampiran 1.17 - 14
fb jS.
LAMPIRAN 1.21
MANAJEMEN MUTU
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

L A M P IR A N 1.21 :
TU G A S M A N A JE R K E N D A L I M U T U (Q C M ) DAN IN D IK A T O R O U T PU T N Y A

A PA K A H SUDAH
L A K S A N A K A N T U G A S IN I?
T U G A S M A N A JE R K E N D A L I M U T U (B IL A S U D A H , B E R IK A N
(Q U A L IT Y C O N T R O L M A N A G E R , IN D IK A T O R O U TPU T C O P Y C O N T O H O U TP U T)
QCM ) B IL A B E L U M
M ELAK SAN AK A N,
JE L A S K A N M E N G A P A ?
1. M elaksanakan R encana P engendalian • L aporan pelaksanaan
M utu Penyedia Jasa; R encana P engendalian
M utu

2. B ertanggungjaw ab untuk m engukur • C atatan M utu


pem enuhan atas sem ua aspek • NCR
persyaratan m utu dalam kontrak;

3. M enghentikan pekerjaan bila • NCR


dijum pai cacat pada m aterial, produk,
proses atau penyerahan;

4. M enyusun rencana pengujian dan • Jadw al Pem eriksaan &


pem eriksaan untuk setiap bag ian P engujian
pekerjaan;

5. M em astikan sem ua survei, pengujian, • Sistem R eferensi P osisi


audit teknis, dll m enggunakan alat • Integritas dan
GPS untuk m encatat koordinatnya K ontinyuitas D ata
secara tepat;

6. M enyusun laporan penerim aan/peno- • L aporan


lakan dan daftar sim ak pengendalian Penerim aan/Penolakan
m utu untuk setiap bag ian pekerjaan • D aftar Sim ak
dengan ketelitian m em adai untuk P engendalian M utu
m engukur pem enuhan atas
persyaratan kontrak;

7. M em astikan b ah w a sem ua • P elatihan staf


persyaratan m anajem en m utu • M anual, Prosedur,
(m encakup pengoperasian R encana Instruksi K erja
M utu, peran setiap pekerja, spesifikasi
pekerjaan, d an prosedur kerja)
diketahui, dipaham i, dan dilaksanakan
oleh sem ua pekerja di lokasi
pakerjaan;

8. M em astikan sem ua daftar sim ak • D okum entasi D aftar


P engendalian M utu ditandatangani Sim ak
oleh pihak-pihak yan g berkom peten
dan penanggung-jaw ab pekerjaan
m asing-m asing sesuai dengan sifat
pekerjaannnya;

9. M em pelajari, m enandatangani, dan • D okum entasi L aporan


bertanggungjaw ab atas sem ua laporan Pengujian M aterial d an
(bahan d an hasil pengujiannya); P ekerjaan

/V
Lampiran 1.21 - 1
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

A PA K A H SUDAH
L A K S A N A K A N T U G A S IN I?
T U G A S M A N A JE R K E N D A L I M U T U (B IL A S U D A H , B E R IK A N
(Q U A L IT Y C O N T R O L M A N A G E R , IN D IK A T O R O U T P U T C O P Y C O N T O H O UTPUT)
QCM ) B IL A B E L U M
M ELAK SAN AK A N,
JE L A S K A N M E N G A P A ?
10. B erkonsultasi dengan pengaw as • N otulen
lapangan m engenai perm asalahan
yang berkaitan dengan b ah an dan
pengujian;

11. M enerim a pem beritahuan dari • D okum entasi laporan


petugas pem eriksa tentang d an instruksi tindakan
cacat/kegagalan d an m em astikan
untuk tindakan pengujian ulang atau
penolakan pekerjaan;

12. M enyiapkan laporan m ingguan dan • L aporan


bulanan tentang pengujian dan hasil- M ingguan/B ulanan
hasil pem eriksaan; H asil Pem eriksaan &
P engujian
13. M elaksanakan proses n on­ • D okum entasi R encana
conform ance b ila m aterial atau T indak, T indakan,
produk tidak m em enuhi persyaratan M onitoring d an
spesifikasi, dan m em beritahu E valuasi T indakan
Pengaw as P ekerjaan atas adanya setiap N C R
penyim pangan; • L aporan kepada
P engguna Jasa.

14. B erkonsultasi dengan W akil P enyedia • N otulen


Jasa dan m elakukan tindakan
perbaikan atas pekerjaan y ang tidak
m em enuhi persyaratan;

15. M erespon setiap N on-C onform ance • D okum entasi R encana


R eport (NCR) yang diterbitkan oleh Tindak, Tindakan,
Pengaw as P ekerjaan dalam w aktu M onitoring d an
yang ditetapkan p ad a N C R tersebut; E valuasi T indakan
setiap N C R

16. M enyusun ja d w a l pengujian dan • Jadw al Pem eriksaan &


pem eriksaan dengan berkoordinasi P engujian
dengan GS d an Pelaksana;

17. M em antau prosedur pengujian • C atatan pem antauan


pengendalian m utu dan pem eriksaan, p em eriksaan &
term asuk yan g dikerjakan oleh sub- pengujian.
penyedia jasa;

18. B ekerjasam a dengan Pengaw as • N otulen


P ekerjaan untuk hal-hal yang
berkaitan d engan pengendalian m utu;

19. M em astikan m em peroleh izin dan • D okum entasi perizinan


persetujuan Pengaw as P ekerjaan yang
diperlukan;

/V
Lampiran 1.21 - 2
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

A P A K A H SU D A H
L A K S A N A K A N T U G A S IN I?
T U G A S M A N A JE R K E N D A L I M U T U (B IL A S U D A H , B E R IK A N
(Q U A L IT Y C O N T R O L M A N A G E R , IN D IK A T O R O U T P U T C O P Y C O N T O H O U TP U T)
QCM ) B IL A B E L U M
M ELAKSANAKAN,
JE L A S K A N M E N G A P A ?
20. M em astikan bahw a sem ua alat • D aftar status kelaikan
pengujian dipelihara dan bekerja alat uji
dengan baik;

21. M em elihara sistem pengarsipan yang • Sistem A rsip


teratur agar sem ua catatan m utu
m udah diperoleh sehingga petugas
pem eriksa dapat m em peroleh
inform asi yang diperlukan;

22. M em eriksa gam bar-gam bar untuk • T ersedianya gam bar


pelaksanaan, perhitungan, gam bar kerja m utakhir y ang
kerja dan m em astikan setiap petugas telah diperiksa
tertentu Penyedia Jasa m em iliki
dokum en versi m utakhir yan g dapat
dilaksanakan pad a b ag ian pekerjaan
yang m enjadi tanggungjaw abnya;

23. M em beritahu Pengaw as P ekerjaan • L aporan


untuk setiap perubahan pad a layout
survei, lokasi, ketinggian, kem iringan,
dll., untuk persetujuan;

24. M em beritahu pim pinan perusahaan • L aporan


untuk setiap perm asalahan yang
berkaitan dengan integritas d an fungsi
Sistem M anajem en M utu,dan

25. M eyediakan suatu cara penyajian • Sistem A rsip


yang m udah ditelusuri kepada
Pengaw as Pekerjaan.

/V
Lampiran 1.21 - 3
LAMPIRAN 2.4.A
PEMILIHAN BAHAN DRAINASE
POROUS

ttL
LAMPIRANSPESIFIKASI UMUM 2018

L a m p i r a n 2 .4 .A - 1
/V
LAMPIRAN 3.2.A
KLASIFIKASI TANAH
KEMBANG SUSUT (EXPANSIVE SOIL)
VAN DER MERVE

A v
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

Grafik Klasifikasi Tanah Kembang Susut Van Der Merve

Van Der Merwe method

60
56
52
_ 1$
£ 44
PL 40

I 36
32
_v
o 2S
j: 24
3
■-i—
D 20
Z 16
II
8 Low,PE = 0
4
0 —i-----------1— i— | 1— i— i :— |— i— t— |— i— i— i— i :— i— i— i---------- 1— i— i— i— i— | :— i— i— i—

10 2Q 30 40 50 60 70
C la y f r a c t io n o f w h o le sa m p le (% <2 m ic r o n s }

Figure 2 .5 Expansivity classification fry tlie V a n D e r M erw e m ethod <PE = potential expansivity).

Y a n g te r m a s u k T a n a h K e m b a n g S u s u t d e n g a n P o te n s i K e m b a n g S u su t R E N D A H (L o w P o te n tia l
E x p a n s iv e ) d a n b o le h d ig u n a k a n a d a la h :
- U n tu k % le m p u n g s e lu ru h b e n d a u ji < 11,5 : IP = tid a k d ib a ta si
- U n tu k % le m p u n g s e lu ru h b e n d a u ji > 11,5 & < 2 4 : IP < 13
- U n tu k % le m p u n g s e lu ru h b e n d a u ji > 2 4 : IP < (0 ,5 3 3 9 % le m p u n g s e lu ru h
b e n d a u ji + 0 ,2 0 1 8 )

C a ta ta n :
IP = In d e k s P la tis ita s s e lu ru h b e n d a u ji
F ra k s i le m p u n g = p a rtik e l le b ih k e c il d a ri 2 m ic ro n (< 0 ,0 0 2 m m )

Lampiran 3.2.A - 1 fb i*L


LAMPIRAN 5.4.A
PROSEDURLAPANGAN
PENGGUNAAN
SKALA DCP UNTUK PENGENDALIAN
KONSTRUKSI LAPIS FONDASI
SEMEN TANAH

fb
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

PROSEDUR LAPANGAN
PENGGUNAAN SKALA DCP UNTUK PENGENDALIAN
KONSTRUKSI LAPIS FONDASI SEMEN TANAH

1. C akupan

M e to d e in i m e n g u ra ik a n p r o s e d u r y a n g s a n g a t c e p a t u n tu k m e la k s a n a k a n s u a tu e v a lu a s i
te rh a d a p h o m o g e n ita s , te b a l d a n k e k u a ta n d i te m p a t d a ri F o n d a s i S e m e n T a n a h , y a n g
d ip e rlu k a n u n tu k tu ju a n p e n g e n d a lia n m u tu k o n s tru k s i, d e n g a n m e n g g u n a k a n S k a la D C P
( S c a la D y n a m ic C o n e P e n e tro m e te r). In s tru m e n in i te la h d ig u n a k a n s e la m a 3 0 ta h u n o le h
Q e u n s la n d M a in R o a d D e p a rtm e n t u n tu k e v a lu a s i d a n p e n g e n d a lia n m u tu ta n a h d a sa r.

P e n g u jia n in i m e n g h a s ilk a n re k a m a n y a n g m e n e ru s te rh a d a p k e k u a ta n ta n a h sa m p a i
k e d a la m a n 9 0 c m d i b a w a h p e rm u k a a n y a n g a d a ta n p a p e rlu m e n g g a li sa m p a i k e d a la m a n
pem bacaan.

P e n g u jia n d ila k s a n a k a n d e n g a n m e n c a ta t ju m la h tu m b u k a n d a n p e n e tra s i y a n g d ih a s ilk a n


d a ri k e r u c u t m e ta l y a n g d id o ro n g o le h b e b a n ja tu h . K e m u d ia n d e n g a n m e n g g u n a k a n g ra fik
k o re la s i, p e m b a c a a n p e n e tr o m e te r d iu b a h m e n ja d i C B R y a n g s e ta ra n ila in y a a ta u k e k u a ta n
te k a n ta n p a p e m b a ta s a n (U C S ) y a n g n ila in y a se ta ra .

2. P e ra la ta n

(i) D C P sta n d a r, (s e p e rti d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r), te rd iri d a ri :

(a) 9 .0 7 k g (2 0 lb ) b e b a n ja tu h se tin g g i 5 0 .8 c m (2 0 in c h ) p a d a b a ta n g d e n g a n
d ia m e te r 16 m m (5 /8 in c h ) p a d a la n d a s a n (a n v il).

(b ) b a ta n g b a ja b e r d ia m e te r 16 m m (5 /8 in c h ) y a n g u ju n g n y a ta ja m m e m p u n y a i
lu a s 1.61 c m 2 (1 /2 sq .in .) d e n g a n s u d u t 3 0 °.

(ii) m e te ra n d e n g a n p e n g u n c i.

(iii) f o rm u lir s ta n d a r (c o n to h te rla m p ir).

3. P ro sed u r

(i) S a tu o ra n g m e n g o p e ra s ik a n p e n e tro m e te r, d a n s e o ra n g la g i d e n g a n m e te r a n d i ta n g a n ,
m e n g u k u r d a n m e n c a ta t k e d a la m a n p e n e tra s i u n tu k s e tia p tu m b u k a n .

(ii) B e b a n d ig u n a k a n u n tu k m e n a n a m k a n u ju n g k e r u c u t sa m p a i b a g ia n y a n g b e r d ia m e te r
p a lin g b e s a r te p a t m e m a s u k i p e rk e ra s a n . P o s is i in i m e ru p a k a n p o s is i a w a l p e n g u jia n
d a n m e te ra n d ita rik d a n d ik u n c i d e n g a n u ju n g n y a a d a d i b a w a h b id a n g la n d a s a n .

(iii) U ju n g m e te ra n d ig e s e r ta n p a m e n g u b a h p o s is i k o ta k m e te r a n y a n g a d a d i a ta s ta n a h ,
d a n p e n g u jia n p e n e tra s i d im u la i.

(iv ) P e n e tr o m e te r d id o ro n g o le h tu m b u k a n b e b a n ja tu h . B ila m a te ria l y a n g d iu ji s a n g a t


k e ra s (p e n e tra s i k u ra n g d a ri 0 ,2 c m /tu m b u k a n ), d a p a t d ila k u k a n s e ju m la h tu m b u k a n
(5 sa m p a i 10) a n ta ra p e m b a c a a n p e n e tra s i. U n tu k m a te r ia l y a n g le b ih lu n a k ,
p e m b a c a a n d ila k u k a n s e te la h s e tia p tu m b u k a n .

(v ) D e n g a n m e n g g u n a k a n m e te ra n , d ib u a t c a ta ta n k e d a la m a n (c m ) d a ri u ju n g k e r u c u t d i
b a w a h p e rm u k a a n d a ri s e tia p a ta u s e ju m la h tu m b u k a n .

(v i) P e n e tr o m e te r d ita rik d e n g a n m e n u m b u k k a n b e b a n k e a ta s p a d a S e k ru p P e n g h e n ti.

Lampiran 5.4.A - 1 /V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

(v ii) K a r e n a u n tu k m e n a rik in s tru m e n d ig u n a k a n te r b u k a k e a ta s , m a k a s e te la h s e k a in la m a


d a p a t te rja d i p e rta m b a h a n p a n ja n g b a ta n g b a ja n y a , s e h in g g a j a r a k ja t u h p e rlu
d ip e rik s a s e c a ra p e rio d ik d a n p o s is i S e k ru p P e n g h e n ti b ila p e rlu d is e s u a ik a n u n tu k
m e n g h a s ilk a n tin g g i ja t u h te ta p 5 0 ,8 cm .

4. P e r h i t u n g a n T a h a n a n P e n e t r a s i S k a la ( S P R ) a t a u P e n e t r a b i l i t a s ( S P P )

C a ta ta n ju m la h tu m b u k a n d a n k e d a la m a n d a p a t d ig u n a k a n u n tu k m e m b u a t p lo t c a ta ta n
v a ria s i k e d a la m a n d a ri m u d a h n y a p e n e tra s i te rh a d a p ta n a h (c m \tu m b u k a n ) a ta u s u k a rn y a
p e n e tra s i te rh a d a p ta n a h (tu m b u k a n /c m ). U k u ra n p e r ta m a d is e b u t P e n e tra b ilita s S k a la
P e n e tr o m e te r (S P P ) s e d a n g y a n g k e d u a d is e b u t K e ta h a n a n P e n e tra s i S k a la (S P R ), y a n g sa tu
m e ru p a k a n k e b a lik a n y a n g la in , y a itu :

1 1
SPP A ta u : SPR
SPR SPP

K a r e n a S P R m e ru p a k a n u k u r a n k e k u a ta n ta n a h , in i m e ru p a k a n n ila i y a n g d iru ju k k a n b ila


m e m b a n d in g k a n h a s iln y a d e n g a n u k u ra n -u k u ra n y a n g la in d a ri k e k u a ta n ta n a h , s e p e rti n ila i
C B R a ta u U C S . N a m u n s e la m a p e n g u jia n a d a la h le b ih m u d a h d a n le b ih te liti m e n g u k u r
p e n e tra s i d a ri s e tia p tu m b u k a n (c m /tu m b u k a n ) d a rip a d a m e n g u k u r ju m la h tu m b u k a n u n tu k
p e n e tra s i te r te n tu (tu m b u k a n /c m ), d a n k a r e n a n y a k e m u n g k in a n k e s a la h a n d a la m
p e rh itu n g a n le b ih k e c il j i k a S P P d i- p lo t la n g s u n g d a rip a d a S P R . O le h k a re n a n y a , fo rm u lir
s ta n d a r u n tu k m e n c a ta t d a ta p e n g u jia n d ile n g k a p i d e n g a n s k a la , y a n g m e n g e c il d a ri k iri k e
k a n a n , u n tu k m e m u n g k in k a n p lo t la n g s u n g p e n e tra b ilita s ta n a h (c m /tu m b u k a n ).

C a ta ta n g ra fik y a n g d ih a s ilk a n p a d a f o r m u lir-fo rm u lir in i m e n u n ju k k a n k e k u a ta n ta n a h


(S P R ) y a n g b e rta m b a h tin g g i d a ri k iri k e k a n a n , s e b a g a im a n a u m u m n y a u k u r a n k e k u a ta n
ta n a h y a n g la in .

5. P e rh itu n g a n C B R a ta u U C S y a n g s e ta ra

D a ta p e n g u jia n p e n e tra s i b e r b e n tu k g r a f ik d a p a t m e n u n ju k k a n d is trib u s i d e n g a n k e d a la m a n


d a ri C B R a ta u U C S j u k a h u b u n g a n a n ta r a p a r a m e te r- p a r a m e te r in i d a n p e n e tra s i ju m la h
tu m b u k a n d ik e ta h u i.C o n to h k o re la s i d itu n ju k k a n p a d a g ra fik te rla m p ir, te ta p i h a l in i
b e rg a n tu n g k e p a d a je n is ta n a h d a n h a ru s d is e s u a ik a n d e n g a n ta n a h te r te n tu d a la m k e ja d ia n
te r te n tu .U n tu k m e n d a p a tk a n k o re la s i y a n g te p a t u n tu k je n is ta n a h te rte n tu , p e n g u jia n
p e n e tr o m e te r h a ru s d ila k s a n a k a n p a d a , a ta u b e rd e k a ta n d e n g a n lo k a s i te m p a t p e n g a m b ila n
c o n to h ta n a h p a d a w a k tu k o n s tru k s i.H a s il C B R a ta u U C S d a ri c o n to h ta n a h in i k e m u d ia n
d ib a n d in g k a n d e n g a n h a s il p e n g u jia n p e n e tr o m e te r u n tu k m e m p e ro le h k o re la s i y a n g se su a i.
U n tu k m a te ria l s e m e n ta n a h , p a tu t d ip e rh a tik a n /d ija g a b a h w a k o n d is i p e m e ra m a n d a ri
c o n to h C B R a ta u U C S s e d e k a t m u n g k in m e n g ik u ti k o n d is i y a n g a d a d i la p a n g a n d a n
m e la k s a n a k a n p e n g u ju a n p e n e tra s i s e s u d a h p e rio d e p e m e ra m a n y a n g s a m a d e n g a n y a n g
d ila k s a n a k a n d i la b o ra to riu m .

Lampiran 5.4.A - 2 /V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

3 cm Thread for stop nut


STOP NUT

HAMMER

16mm 0 bright
(50.8+H bar (M.S.)

(50.8+Hjcin

ANVIL NUT NUT


To slide fit on
Fillet Weld weld al rod then welded
around to rod as shown
( use gas, not etectric arc)

MAIN ROD

95 cm

Thread to tit
2 cm
cones

ASSEMBLY MAIN ROD

20mm ± 0.10mm
( Hem)
Dimension as 17,5mm
12 cm required to
give total weight
= 20 lb (9.07kb)

30mm (Depth of Thread)

Central hole = 2 0 mm 0

Dimension as required
urea give total
t
weight of hammer = 20 lb (9.07 kg)
Thread to ttt main rod
HAMMER

NOTE : Sketch ortfy, not to scale CONE


( 6 Required )

T r_ r

SCALA DYNAMIC CONE PENETROMETER

Lampiran 5.4.A - 3 fb fa
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

Lampiran 5.4.A - 4
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

BLOW COUNT DATA n = No.olbkM* ! ! AD = fo r ) ! P = parulnilJon ( o n , 1N o w ]

n 0 DO p n d AD p n D AD P n D AD p n D AD P

PENETRABILITY ( cm / BLOW)

SS 3 4 S 8 7 S 1 0 15 3D 30 40 50 3D 70 00 901X1

% C.B.R. FOR SOAKED UNCEMENTED CLAY SOIL (AASHTO T 193 -1 3 )

TITLE :
RECORD OF SOIL PENETRABILITY (SPP) AND PENETRATION RESISTANCE (SPR)

Lampiran 5.4.A - 5
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

Lampiran 5.4.A - 6
LAMPIRAN 5.4.B
PROSEDUR UNTUK RANCANGAN
CAMPURAN (MIX DESIGN)
LAPIS FONDASI SEMEN TANAH

/V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

RENGANA CAM PURAN LABOTORIUM

FONDASI SEM EN TANAH


(T/m
KEPADATAN KERING LAB.
( kg/cnn2 )
HARI UCS

Lampiran 5.4.B - 1 /V
LAMPIRAN 6.2.A

METODE PENENTUAN UKURAN,


BENTUK DAN GRADASI DARI
SEALING CHIP UKURAN NOMINAL 9
s/d 20 MM
(Rujukan Pasal 6.2, Spesifikasi)
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

METODE PENENTUAN UKURAN, BENTUK DAN GRADASI


DARI SELAIN CHIP UKURAN NOMINAL 9 s/d 20 MM
( R u j u k a n P a s a l 6 .2 d a r i S p e s if ik a s i in i)

1. L in g k u p

M e to d e p e m e rik s a a n in i m e lip u ti p r o s e d u r a ta u ta ta c a r a s a m p lin g d a n p e n e n tu a n p ro s e n ta s e


m a te ria l h a lu s , ra ta - r a ta u k u ra n te r k e c il (A L D ), ra ta - r a ta u k u ra n te r b e s a r (A G D ), d is trib u s i
u k u ra n te rk e c il, d a n p ro p o rs i b id a n g p e c a h u n tu k u k u ra n n o m in a l 9 s/d 2 0 m m b a tu a n se a lin g
c h ip , d e n g a n A L D y a n g b e r k is a r a n ta ra 3,5 h in g g a 12,6 m m .

2. P e ra la ta n

2 .1 . T im b a n g a n y a n g m a m p u m e n im b a n g tid a k k u ra n g d a ri 6 0 k g d e n g a n p e m b a c a a n
d a p a t d ib a c a h in g g a 10 g ra m a ta u k u ra n g d a n k e te litia n ± 10 g ra m a ta u le b ih k e c il
la g i.

2 .2 . S a rin g a n d ia m e te r 4 5 0 m m , s a rin g a n u k u ra n 4 ,7 5 m m d a n n a m p a n (p a n c i).

2 .3 . P e ra la ta n A L D y a n g m e m p u n y a i la n d a s a n y a n g d ile n g k a p i a rlo ji p e n g u k u r y a n g d a p a t
d ib a c a h in g g a 0 ,0 2 m m , d a n d ile n g k a p i d e n g a n k a k i p e n g u k u r d ia m e te r 16 m m (lih a t
G a m b a r 1).

2 .4 . K a n a l p e n g u k u r A G D , d e n g a n p a n ja n g tid a k k u ra n g d a ri 1,0 m d a n m e m p u n y a i
p e n g u k u r y a n g te r p a s a n g d e n g a n p e m b a g ia n s k a la 1 m m ( lih a t G a m b a r 1).

2 .5 . O v e n p e n g e rin g y a n g b e rv e n tila s i y a n g m a m p u m e n ja g a te m p e r a tu r p a d a 1 0 0 °+ 10oC.

3. P e n g a m b i l a n C o n to h

U n tu k p e n g e n d a lia n p ro d u k s i c h ip s e c a ra ru tin , sa m p e l h a ru s d ia m b il s e d e k a t m u n g k in
d e n g a n a la t p e m e c a h b a tu ; s a m p e l-s a m p e l in i h a ru s d ia m b il b e rk a li-k a li s e c a r a a c a k s e la m a
p ro d u k s i d a n d ip e r ik s a s e c a ra se n d iri-s e n d iri.

S a m p e l u n tu k d ie v a lu a s i d ite r im a a ta u tid a k n y a d a ri c h ip y a n g te la h d i-s to k c p ile h a ru s


d ia m b il s e c a ra a c a k d a ri te m p a t- te m p a t p a d a p e r m u k a a n p e n im b u n a n m a te ria l d a n d ip e rik s a
s e c a ra s e n d iri-s e n d iri. S a m p e l h a ru s d ia m b il d e n g a n se k o p a ta u d is e k o p d a ri d a e ra h y a n g
r a ta p a d a s e tia p lo k a s i y a n g te la h d ip ilih , le b ih b a ik m e n g g u n a k a n p a p a n p e n y a n g g a u n tu k
m e n c e g a h ja tu h n y a c h ip d a ri p e rm u k a a n y a n g tin g g i k e d a la m d a e ra h y a n g a k a n d ia m b il
sa m p e ln y a . S a m p e l y a n g d ip e r ik s a u n tu k d ite rim a a ta u tid a k n y a , tid a k b o le h d ia m b il d a ri
tru k .

S a m p e l h a ru s m e m p u n y a i b e r a t tid a k k u ra n g d a ri 10 k g .

4. P ro sed u r

B a g i sa m p e l m e n ja d i 4 b a g ia n y a n g s a m a d a n p e r ik s a 1 sa m p e l y a n g m e w a k ili se b a g a i
b e r ik u t :

Lampiran 6.2.A - 1
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

T a h a p a n P e la k s a n a a n

(1 ) K e rin g k a n sa m p e l h in g g a m e n c a p a i b e - C a ta ta n 1 :
ra t y a n g te ta p . O v e n h a ru s te ta p d ija g a p a d a te m p e r a tu r
1 0 0 °+ 10oC

(2 ) T im b a n g sa m p e l d a n c a ta t b e r a tn y a C a ta ta n 2 :
(lih a t c a ta ta n 2 d a n c a ta ta n 3). S e m u a p e n im b a n g a n d a la m p e m e rik s a a n
in i h in g g a 10 g ra m te rd e k a t.

C a ta ta n 3 :
S e m u a p e m e r ik s a a n h a ru s d ic a ta t p a d a
le m b a r k e r ja te rla m p ir.

(3 ) S a rin g sa m p e l d e n g a n s a rin g a n 4 ,7 5 m m C a ta ta n 4 :
(lih a t c a ta ta n 4). L a n ju tk a n p e n g a y a k a n h in g g a s e m u a m a ­
te r ia l y a n g le b ih k e c il d a ri 4 ,7 5 m m lo lo s
se lu ru h n y a .

(4 ) T im b a n g m a te ria l y a n g te r ta h a n p a d a sa -
rin g a n ts b . d a n c a ta t b e ra tn y a .

(5 ) D a p a tk a n s a tu su b sa m p e l tid a k k u ra n g C a ta ta n 5 :
d a ri 100 c h ip (lih a t c a ta ta n 5). S u b sa m p e l d ip e ro le h d e n g a n q u a te rin g
m a te ria l y a n g te r ta h a n p a d a s a rin g a n 4 ,7 5
mm.

(6 ) U k u rla h m a s in g -m a s in g c h ip y a n g a d a C a ta ta n 6 :
d a la m su b sa m p e l (lih a t c a ta ta n 6). L e ta k k a n c h ip d e n g a n sisi y a n g m e m b e ri-
k a n k e te b a la n m in im u m , te m p a tk a n te p a t
d ite n g a h -te n g a h d i b a w a h k a k i p e n g u k u r
ALD.

(7 ) C a ta t p e m b a c a a n y a n g d id a p a t d a ri p e - C a ta ta n 7 :
n g u k u ra n te r s e b u t (lih a t c a ta ta n 7). P e m b a c a a n d ip e ro le h u n tu k s e tia p c h ip
y a n g d ic a ta t s e b a g a i ju m la h a n g k a d a la m
p e r in g k a t te b a l y a n g se s u a i, s e p e rti te r -
lih a t p a d a le m b a r k e r ja te rla m p ir.

T a h a p a n P e la k s a n a a n

(8 ) M e n g g u n a k a n k a n a l A G D , le ta k k a n se - C a ta ta n 8 :
ju m la h c h ip b e r d e r e t s a m b u n g -m e n y a m - P a n ja n g a n tria n d iu k u r d a la m 1 m m te r -
b u n g d e n g a n a ra h p a n ja n g n y a . C a ta tla h d e k a t.
p a n ja n g g a ris d a n ju m la h c h ip d a la m k e -
lo m p o k te r s e b u t (lih a t c a ta ta n 8 d a n 9).

Lampiran 6.2.A - 2
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

(9 ) P e rik s a s e tia p c h ip d a la m su b sa m p e l C a ta ta n 9 :
u n tu k m e n e tu k a n a p a k a h b e n a r - b e n a r ia U k u r s e m u a c h ip d i d a la m su b sa m p e l d e
m e m p u n y a i 2 b id a n g m u k a y a n g p e c a h . n g a n c a r a y a n g sa m a .
C a ta t ju m la h c h ip y a n g m e m e n u h i p e r-
s y a ra ta n d a la m h a l di atas.

5. P e rh itu n g a n

C o n to h b e rik u t m e ru p a k a n p e r h itu n g a n p o k o k y a n g d ip e rlih a tk a n p a d a le m b a r k e ija


te rla m p ir.

5 .1 . M e n g h itu n g p ro s e n ta s e y a n g lo lo s s a rin g a n 4 ,7 5 m m .

B e r a t Y a n g H ila n g (g ra m )
% L o lo s S a rin g a n 4 ,7 5 m m = x 100%
B e r a t P e rm u la a n (g ra m )

D in y a ta k a n d a la m 0 ,1 % te rd e k a t.

5 .2 . M e n g h itu n g A L D .

J u m la h ( u k u ra n te n g a h x ju m la h b a tu a n d a la m p e r in g k a t u k u ra n )
ALD
J u m la h b a tu a n

E { (a) x (b ) }
ALD =
E (b)

D in y a ta k a n d a la m 0 ,0 1 m m te rd e k a t.

5 .3 . P ro s e n ta s e c h ip di d a la m u k u ra n 2,5 m m d a ri A L D d ih itu n g h in g g a 1% te rd e k a t.

5 .4 . M e n g h itu n g A G D .

J u m la h p a n ja n g
AGD =
J u m la h b a tu a n

E (f )
AGD
E ( e )

D in y a ta k a n d a la m 0 ,0 1 m m te rd e k a t.

5 .5 . N y a ta k a n ju m la h c h ip y a n g m e m p u n y a i b id a n g p e c a h p a lin g s e d ik it 2 d a la m
p ro s e n ta s e ju m la h to ta l c h ip d i d a la m su b sa m p e l d a la m 1% te rd e k a t.

5 .6 . T e n tu k a n p e rb a n d in g a n A G D te r h a d a p A L D d a la m 0 ,01 te rd e k a t.

6. L a p o ra n

U n tu k s e tia p la p o ra n p e m e rik s a a n , c a ta t ju m la h c h ip d a la m su b sa m p e l m a u p u n :

6 .1 . ALD.

Lampiran 6.2.A - 3
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

6 .2 . P ro s e n ta s e c h ip /b a tu a n d e n g a n u k u ra n y a n g te r k e c il A L D ± 2 ,5 m m .

6 .3 . P ro s e n ta s e c h ip /b a tu a n y a n g m e m p u n y a i b id a n g p e c a h m in im u m d u a .

6 .4 . B a n d in g k a n A G D te rh a d a p A L D .

6 .5 . P ro s e n ta s e y a n g lo lo s s a rin g a n 4 ,7 5 m m .

Lampiran 6.2.A - 4
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

P E N E T A P A N U K U R A N D A N B E N T U K D A R I C H IP S
U K U R A N R A T A - R A T A T E R K E C I L (A L D ) & U K U R A N R A T A - R A T A T E R B E S A R
(A G D )

N A M A PRO Y EK : TANGGAL : .... / .... /


2 0 ....
N A M A BAG. PRO Y EK :
N O M O R TU M PU K A N :

KETEBALAN
JU M L A H B A T U A N J u m la h
U k u ra n U k u ra n P e rs e n
(d a la m s e tia p u k u ra n CATAT C a ta ta n (a) x (b)
A n ta ra T engah K u m u la tif
ra ta -ra ta ) K u m u la tif
(m m ) (m m )

(a) (b ) (c) (c) : 1 (b ) (d)


2- 4 3
4- 6 5
6- 8 7
8 - 10 9
10 - 12 11
12 - 14 13
14 - 16 15
16 - 18 17
18 - 20 19
20 - 22 21

1 (b ) E (d )

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
KETEBALAN ( mm )

U K U R A N R A T A -R A T A T E R K E C IL (A L D ) = ^

ALD = .........................m m .
% d a la m d a e ra h 2 ,5 m m A L D = ......................... % > 6 0 %
% b a tu a n d e n g a n 2 b id a n g p e c a h a ta u le b ih = ......................... % > 6 0 %

Lampiran 6.2.A - 5
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

UKURAN TERBESAR

(e ) (f )

P a n ja n g
J u m la h B a tu a n
(m m )

S (e ) = S ( f ) =

U K U R A N R A T A -R A T A T E R B E S A R (A G D ) = — ^ —
E (e)

AGD = .........................m m .

K O N T R O L K E P IP IH A N ( A G D /A L D ) = .........................% < 2 ,3 0

P E R S E N L O L O S S A R IN G A N 4 ,7 5 m m

B e ra t D a la m G R A M

(h ) ( i) P e rs e n L o lo s
(h - i)
K e rin g O v e n T e rta h a n P a d a h - i 100
L o lo s S a rin g a n
P e rm u la a n S a rin g a n h X i

< 2%

P e rs e n ta s e y a n g lo lo s s a rin g a n h a ru s le b ih k e c il d a ri 2 % .

Lampiran 6.2.A - 6
LAMPIRAN 6.2.B
PROSEDUR STANDAR
PEMERIKSAAN
UNTUK MENGUKUR TEKSTUR
DENGAN MENGGUNAKAN
METODE LINGKARAN PASIR
(Rujukan Pasal 6.2. dalam Spesifikasi ini)
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

PROSEDUR STANDAR PEMERIKSAAN


UNTUK M ENGUKUR TEKSTUR

DENGAN METODE LINGKARAN PASIR


(Rujukan Pasal 6.2. dalam Spesifikasi ini)

1. L in g k u p

T a ta c a r a p e m e rik s a a n in i m e lip u ti p e n e n tu a n k e d a la m a n te k s tu r ra ta - r a ta d a ri p e rm u k a a n
p e rk e ra s a n d e n g a n m e n g g u n a k a n p a s ir u n tu k m e n d a p a tk a n v o lu m e d a ri ro n g g a -ro n g g a n y a .
M e to d e in i c o c o k u n tu k m e n g u k u r p e rm u k a a n d e n g a n k e d a la m a n te k s tu r ra ta - r a ta le b ih
b e s a r d a ri 0 ,4 5 m m (g a ris te n g a h lin g k a ra n p a s ir k u ra n g d a ri 3 5 0 m m ).

2. P e r a la ta n d a n M a te ria l

2 .1 . S e b u a h p e n g g a ris a ta u p ita u k u r y a n g b e r s k a la d a la m m ilim e te r d e n g a n p a n j a n g tid a k


k u ra n g d a ri 4 0 0 m m .

2 .2 . S e b u a h s ik a t h a lu s a ta u k u a s.

2 .3 . S e b u a h p a p a n p e n g g a ris d e n g a n p a n ja n g a n ta r a 150 h in g g a 160 m m .

2 .4 . S e b u a h s ilin d e r p e n g u k u r p a s ir d e n g a n g a ris te n g a h 3 0 - 45 m m y a n g m e m p u n y a i
v o lu m e s e b e la h d a la m 45 ± 0,5 m l. P e rm u k a a n a ta s s ilin d e r h a ru s d ip o to n g r a ta u n tu k
m e m p e rm u d a h p e m b u a n g a n k e le b ih a n p a s ir d e n g a n s a p u a n .

2 .5 . S e ju m la h p a s ir k e rin g d a n b e rs ih d e n g a n b u tira n y a n g b u la t, 1 0 0 % lo lo s 6 0 0 p,m d a n


1 0 0 % te r ta h a n p a d a s a rin g a n 3 0 0 p m B S 4 1 0 (b ila d ip e rik s a d e n g a n p e n g a y a k a n ).

3. T a ta C a r a P e m e rik s a a n

3 .1 . P e rik s a b a h w a d a e ra h y a n g a k a n d ip e rik s a c u k u p k e rin g d a n b e b a s d a ri k o to ra n . S ik a t


s e tia p m a te ria l h a lu s d a ri p e rm u k a a n y a n g d ip e rik sa .

3 .2 . Isi s ilin d e r d e n g a n p a s ir d a n k e tu k -k e tu k s e c a ra rin g a n h in g g a p a s ir b e rh e n ti


m e m a d a t. Isi s ilin d e r h in g g a p e n u h d a n s a p u r a ta d e n g a n h a ti- h a ti p e rm u k a a n s ilin d e r
d e n g a n p a p a n p e n g g a ris .

3 .3 . T u a n g k a n p a s ir d e n g a n b e n tu k k e r u c u t p a d a te n g a h - te n g a h d a e ra h y a n g a k a n
d ip e rik s a (d a la m k e a d a a n b e ra n g in d is a ra n k a n m e n g g u n a k a n b a n a ta u p e n y e k a t a n g in
m e n g e lilin g i p a s ir te rs e b u t).

3 .4 . D e n g a n m e n g g u n a k a n p a p a n p e n g g a ris , s e b a rk a n p a s ir d a la m b e n tu k lin g k a ra n
h in g g a c e k u n g a n -c e k u n g a n p e rm u k a a n d iis i r a ta s e h in g g a b a g ia n a ta s b a tu a n
p e rk e ra s a n (lih a t G a m b a r 1). B a g ia n a ta s d a ri b a tu a n y a n g le b ih b e s a r h a ru s h a n y a
p e rs is te r lih a t m e la lu i la p is a n p a sir.

3 .5 . U k u rla h g a ris te n g a h j e ja k lin g k a ra n , d u a k a li, a ra h d a ri p e n g u k u ra n y a n g k e d u a k ira -


k ir a te g a k lu ru s te rh a d a p y a n g p e rta m a . A m b il h a r g a r a ta - r a ta d a ri p e n g u k u ra n in i
u n tu k m e m b e rik a n h a r g a D , y a n g m e ru p a k a n g a ris te n g a h lin g k a ra n p a sir.

Lampiran 6.2.B - 1 /V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

(i) V o lu m e p a s ir y a n g te la h d ite n tu k a n d itu a n g k a n p a d a p e rm u k a a n ja la n .

(ii) P a s ir d ih a m p a rk a n m e m b e n tu k s u a tu lin g k a ra n .

NB : U k u r a n c h ip y a n g lu a s n y a
ti d a k b i a s a h a ru s
d ia b a i k a n b i l a m e r a ta k a n
p a s ir.

GAM BAR 1

4. P e rh itu n g a n

K e d a la m a n te k s tu r ra ta - r a ta d a p a t d ih itu n g d e n g a n m e m b a g i v o lu m e p a s ir d e n g a n lu a s d a ri
lin g k a ra n p a sir.

57300
R a ta -ra ta k e d a la m a n te k s tu r = mm (D d a la m m m )
D2

5. L a p o ra n

5 .1 . C a ta ta n d ia m e te r lin g k a ra n p a s ir d a la m m ilim e te r h in g g a 5 m m te rd e k a t. T e k s tu r y a n g
m e n g h a s ilk a n d ia m e te r m e le b ih i 3 5 0 m m (tid a k d a p a t d iu k u r s e c a ra te p a t d e n g a n c a ra
in i) h a ru s d ila p o rk a n s e b a g a i “le b ih b e s a r d a ri 3 5 0 m m ” .

5 .2 . C a ta t k e d a la m a n te k s tu r ra ta - r a ta h in g g a 0,1 m m te r d e k a t (tid a k d ip e rlu k a n u n tu k


p e n e litia n p e re n c a n a a n p e la b u ra n ).

5 .3 . C a ta t lo k a s i, ta n g g a l, w a k tu d a n n a m a o ra n g y a n g m e la k s a n a k a n p e m e rik s a a n
te rs e b u t.

Lampiran 6.2.B - 2 /V
LAMPIRAN 6.2.C
METODE RANCANGAN
LABURAN ASPAL SATU LAPIS
(BURTU)
DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS
(BURDA)
(Rujukan Pasal 6.2, Spesifikasi)
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

METODE RANCANGAN
LABURAN ASPAL SATU LAPIS (BURTU)
DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA)
( R u j u k a n P a s a l 6 .2 d a r i S p e s if ik a s i in i)

1. L in g k u p

M e to d e R a n c a n g a n in i m e n a k u p p r o s e d u r y a n g d ip a k a i u n tu k m e n g h itu n g ta k a ra n
p e m a k a ia n a sp a l d a n a g re g a t p e n u tu p u n tu k p e k e rja a n “B U R T U ” d a n “ B U R D A ” . T a k a ra n
p e m a k a ia n b itu m e n y a n g d ih itu n g h a n y a b e rla k u u n tu k p e k e r ja a n p e la b u ra n d i a ta s L a p is
F o n d a s i A ta s (L P A ) b e r b u tir y a n g te la h p a d a t y a n g te la h d ib e ri la p is re s a p p e n g ik a t, a ta u d i
a ta s la p is p e rm u k a a n a s p a l y a n g k e ra s d a n k e d a p air. B ila la p is d i b a w a h n y a m a s ih lu n a k ,
a ta u m e n g a n d u n g b itu m e n b e rle b ih a n , a ta u te la h la p u k d a n p o ru s , ta k a ra n p e m a k a ia n
b itu m e n p e rlu p e n y e s u a ia n le b ih la n ju t k e a ta s a ta u k e b a w a h u n tu k p e n g a r u h a b s o rp s i
b itu m e n o le h la p is p e rm u k a a n in i a ta u te r ta n a m n y a c h ip .

T a k a ra n p e m a k a ia n a g re g a t k a d a n g -k a d a n g p e r lu d in a ik k a n s e d ik it j i k a k e s e ra g a m a n
p e n e b a ra n a g re g a t k u ra n g d a ri y a n g o p tim u m . P e n y e s u a ia n a k h ir d a ri h a l-h a l in i h a ru s
d ila k u k a n d e n g a n p e r c o b a a n d i la p a n g a n .

2. P e rs y a ra ta n

2 .1 . H a s il p e n g u k u ra n te r k e c il ra ta - r a ta (A L D ) d a ri a g re g a t p e n u tu p (la b u ra n c h ip ) y a n g
a k a n d ig u n a k a n u n tu k s u a tu k e p a n ja n g a n j a la n k h u s u s y a n g a k a n d ila b u r u n tu k se tia p
75 m 3 r e n c a n a p e m a k a ia n b a h a n , h a ru s d ia m b il c o n to h s e b e ra t 10 k g u n tu k d iu ji, d a n
A L D y a n g d ip e ro le h d a ri h a s il p e n g u jia n s e tia p c o n to h te r s e b u t h a ru s d ic a ta t
b e rd a s a rk a n n o m o r tu m p u k a n d a n h a s iln y a d ip a k a i s e b a g a i A L D ra n c a n g a n . C a ra
p e n g u jia n d iu ra ik a n d a la m L a m p ira n 6 .2 .A .

2 .2 . T ig a P e n g u k u ra n L in g k a ra n P a s ir, y a n g d ite m p a tk a n p a d a a lu r ro d a (2 b a n ) y a n g
te r d e k a t d e n g a n te p i j a la n d ita m b a h s a tu h a r g a p a d a s u m b u ja la n ; ja r a k p e n e m p a ta n
lin g k a ra n p a s ir d ia m b il se tia p 2 0 0 m la ri. M e to d e p e n g u jia n d iu ra ik a n d a la m
L a m p ira n 6 .2 .A .

2 .3 . D a ta p e rk ira a n v o lu m e la lu lin ta s h a r ia n p e r j a l u r y a n g m e lin ta s i p e rk e ra s a n s e g e ra


s e te la h p e la b u ra n .

3. T a k a r a n P e m a k a i a n B itu m e n U n t u k B U R T U d a n L a p i s P e r t a m a B U R D A

3 .1 . H itu n g ta k a r a n p e m a k a ia n b a h a n re s id u a sp a l s e m e n (R ) d a la m s a tu a n lite r/m 2 (tid a k


te r m a s u k b a h a n p e la r u t u n tu k a sp a l c a ir m a u p u n b a h a n p e n g e m u ls i u n tu k a sp a l
e m u lsi).

D i m ana : R = ( 0 ,1 3 8 x A L D + e ) x T f

ALD = U k u ra n r a ta -ra ta te rk e c il (m m ) d a ri s e tia p tu m p u k a n y a n g


d id a p a t d e n g a n c a ra p e n g u k u ra n s e p e rti d ite te p k a n p a d a b u tir
2 .1.

e = J u m la h a sp a l s e m e n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n g is i la p is
te k s tu r d i b a w a h n y a . P e n g u k u ra n d ia m e te r lin g k a ra n p a s ir
(2 .2 .), g u n a k a n k o lo m (1 ) d a n (3 ), d a la m T a b e l I (te rla m p ir)
d a n a m b il s a tu h a r g a “ e ” u n tu k s e tia p 1 k m p a n ja n g d e n g a n
m e n g a m b il ra ta -ra ta n ila i-n y a .

Lampiran 6.2.C - 1
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

Tf = A ngka fa k to r u n tu k m e m u n g k in k a n m e n a ik k a n ta k a ra n
p e m a k a ia n p a d a v o lu m e la lu lin ta s r e n d a h u n tu k m a k s u d
m e n g u n d u rk a n k e ru s a k a n k e a w e ta n . N ila i T f d ia m b il d a ri
k o lo m (3 ) d a n (4 ) p a d a T a b e l I (te rla m p ir), b e rh u b u n g a n
d e n g a n p e rk ira a n n ila i r a ta -ra ta p e rh itu n g a n v o lu m e la lu lin ta s
(2 .3 .).

3 .2 . A n g k a F a k to r B a h a n P e la ru t a ta u B a h a n P e n g e m u ls i

T a k a ra n p e m a k a ia n re s id u (R ) h a r u s d in a ik k a n m e n u r u t a n g k a f a k to r p e rb a n d in g a n :

100

(1 0 0 - % b a h a n p e la r u t a ta u b a h a n p e n g e m u ls i)

u n tu k m a k s u d k o m p e n s a s i b a h a n p e la r u t a ta u p e n g e m u ls i d i d a la m b a h a n p e n g ik a t
y a n g k e m u d ia n a k a n m e n g u a p . T a k a ra n p e m a k a ia n re s id u d im a k s u d a d a la h s a m a
d e n g a n T a k a ra n R a n c a n g a n A s p a l S e m e n d a n tid a k te r m a s u k m in y a k ta n a h b a h a n
p e la r u t a ta u b a h a n p e n g e m u ls i. B a h a n p e la r u t a ta u b a h a n p e n g e m u ls i d ic a m p u r
d e n g a n A s p a l S e m e n u n tu k m a k s u d m e n u ru n k a n s e m e n ta ra v is k o s ita s b a h a n p e n g ik a t
d e n g a n m a k s u d m e n in g k a tk a n d a y a a d h e s i b a tu a n c h ip .

3 .3 . V o lu m e (s u h u ) d a ri F a k to r M u a i ( te f ).

U n tu k m e n d a p a tk a n ta k a r a n ra n c a n g a n p e m a k a ia n re s id u p a d a su h u 15oC , p e rlu
d ia d a k a n k o m p e n s a s i a ta s v o lu m e m u a i b a h a n p e n g ik a t p a d a s u h u se m p ro t, d i m a n a
ta k a r a n p e m a k a ia n d ik e n d a lik a n d e n g a n j a la n m e n g u k u r “V o lu m e T a n g k i” (d a ri h a s il
p e m b a c a a n T o n g k a t C e lu p U k u r) p a d a su h u se m p ro t. S u h u s e m p ro ta n u n tu k a sp a l
k e ra s d a n a sp a l c a ir a d a la h s u h u y a n g m e m b e rik a n n ila i v is k o s ita s te ta p p a d a 65
c e n tis to k e s . V is k o s ita s in i d ip a k a i u n tu k p e k e r ja a n p e n g k a lib r a s ia n s e lu ru h g ra fik
p e ra la ta n s e m p ro t a sp a l d a n tin g g i d a ri b a ta n g s e m p ro t u n tu k m a k s u d m e n g h a s ilk a n
k e te b a la n s e m p ro ta n a sp a l y a n g m e r a ta (y a itu p e n d is trib u s ia n b a h a n p e n g ik a t y a n g
r a ta d a la m a ra h m e lin ta n g ) m e lin ta n g ja la n .

3 .4 . F a k to r R e d u k s i L a p is P e rta m a .

T a k a ra n p e m a k a ia n u n tu k L a p is P e rta m a B U R D A h a ru s d ik u ra n g i 1 0 % d a ri ta k a ra n
h a s il p e rh itu n g a n te r a k h ir d i a ta s.

4. T a k a r a n P e m a k a i a n B itu m e n U n t u k L a p i s K e d u a B U R D A

T a k a ra n p e m a k a ia n b itu m e n y a n g k e d u a h a ru s s e su a i d e n g a n T a b e l I d i b a w a h in i :

T a b e l I : T a k a ra n P e m a k a ia n K e d u a P a d a B U R D A

T a k a r a n P e m a k a ia n P e n g ik a t
N a m a P e la b u ra n
( l i t e r / m 2)

D BST- 1 0 ,8 0
D BST- 2 0 ,6 0

Lampiran 6.2.C - 2 fb
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

C a ta ta n : P a d a g ra d ie n y a n g ta ja m d a n tik u n g a n s e rta lo k a s i-lo k a s i la in d i m a n a g e s e k a n


d a n d a y a s u d u t d a ri k e n d a ra a n b e r a t s a n g a t b e s a r, d iiz in k a n u n tu k m e n a ik k a n
ta k a r a n p e m a k a ia n d e n g a n 7 5 % m a k s im u m , a s a lk a n ju m la h ta k a r a n p e m a k a ia n
y a n g p e r ta m a d a n k e d u a tid a k b e ru b a h .

5. T a k a r a n P e m a k a ia n A g re g a t P e n u tu p

U n tu k B U R T U d a n L a p is P e r ta m a B U R D A , tu ju a n p e m a k a ia n c h ip a d a la h m e n g h a m p a r
a g re g a t h a n y a s e c u k u p n y a , s e h in g g a a g re g a t itu b e rs e n tu h a n sisi d e n g a n sisi, d a n p a d a ta h a p
itu s e lu ru h p e rm u k a a n b itu m e n h a ru s te rtu tu p a g re g a t. C h ip p in g y a n g b e rle b ih a n
m e n g a k ib a tk a n tid a k te r s e d ia c u k u p ru a n g u n tu k c h ip te r le ta k r a ta d i a ta s p e n g ik a t b ila
d ig ila s , d a n k a r e n a n y a h a ru s d ih in d a ri.

P e rk ira a n ta k a r a n y a n g d ip e rlu k a n a d a la h :

1000
T a k a ra n = m2/ m3
(1 ,5 A L D + 0 ,6 )

di m an a : A L D = u k u ra n te rk e c il ra ta - r a ta d a ri a g re g a t p e n u tu p (m m ),

d e n g a n p e n g a n d a ia n b a h w a a d a p e n g e n d a lia n y a n g k e ta t te rh a d a p p e m a k a ia n c h ip .
K u a n tita s d a p a t d in a ik k a n j i k a k e s e ra g a m a n p e n e b a r a n tid a k o p tim u m .

U n tu k a g re a g a t d a ri L a p is K e d u a B U R D A , p e rs a m a a n d i a ta s h a n y a m e ru p a k a n p e rk ira a n
a w a l y a n g m a s ih k a s a r. J u m la h s e s u n g g u h n y a d a ri c h ip k e c il y a n g d a p a t d ita h a n o le h te k s tu r
p e rm u k a a n la p is y a n g p e r ta m a h a ru s d ite n tu k a n d a ri p e rc o b a a n la p a n g a n .

6. R in g k a s a n

6 .1 . T a k a ra n S e m p ro ta n .

T a k a ra n p e m a k a ia n b a h a n a s p a l p a d a s u h u s e m p ro t (ju g a “ T a k a ra n S e m p ro t”) a d a la h

100
SR = ( 0 ,1 3 8 x A L D + e ) x T f x x te f
(1 0 0 - p e la ru t/p e n g e m u ls i)

100
SR = R x x te f
(1 0 0 - p e la ru t/p e n g e m u ls i)

y a itu lih a t p a s a l (3 .1 .), (3 .2 .) d a n (3 .3 .) d i a ta s.

T a k a ra n s e m p ro t a k a n d ite ta p k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n m e m a k a i L a m p ira n


L e m b a r K e r ja d a n d ib e rik a n k e p a d a P e n y e d ia J a s a u n tu k d ila k s a n a k a n .

6 .2 . P e n g e n d a lia n M u tu .

V o lu m e d a ri b a h a n a sp a l y a n g te la h te r s e m p r o t d ip a n ta u d e n g a n c a r a m e n g u k u r
p e r b e - d a a n v o lu m e ta n k i m u la - m u la d a n a k h ir p a d a s e tia p s e le sa i s a tu s e m p ro t lari.
V o lu m e in i d ib a g i d e n g a n lu a s d a e ra h y a n g te la h d is e m p ro t, d id a p a t ta k a ra n
p e m a k a ia n , h a s il in i d ib a n d in g k a n d e n g a n ra n c a n g a n p e m a k a ia n .

Lampiran 6.2.C - 3 fb
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

V o lu m e A w a l - V o lu m e A k h ir (L tr)
T a k a ra n P e m a k a ia n S e m p ro ta n Y a n g D ic a p a i =
L u a s D a e r a h S e m p r o ta n ( m 2)

di m ana :

N ila i d a ri L u a s D a e ra h S e m p ro ta n (m 2) = P a n ja n g X L e b a r

= P a n ja n g X 0,1 X J u m la h n o z e l y a n g d ip a k a i

Lampiran 6.2.C - 4 fb
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

FORMAT PERHITUNGAN PEMAKAIAN


BAHAN ASPAL UNTUK LABURAN PERTAMA

A. T A K A R A N P E M A K A IA N R E S ID U

(1 ) . U k u ra n R a ta - r a ta T e rk e c il (A L D ) A g re g a t P e n u tu p = ________
mm.
(L a m p ira n 6 .2 .A )

(2 ) . N ila i R a ta -ra ta “e ” = ________


mm.

{ L a m p ira n 6 .2 .B , d a n T a b e l I k o lo m (1 ) & (2 ) te r la m p ir }

(3 ) . V o lu m e L a lu L in ta s = ________________k e n d a ra a n /h a ri/ja lu r.
Tf = __________________
{ P e r ik s a T a b e l I, k o lo m (3 ) d a n (4 ) }

(A ) T a k a ra n P e m a k a ia n R e s id u = ( 0 ,1 3 8 x A L D + e ) x T f

R = _______________________ L tr/m 2

B. ANGKA FA K TO R BAHAN PELA RU T ATAU PEN G EM U LSI

P e rs e n ta s e B a h a n P e la ru t a ta u P e n g e m u ls i

D a la m B a h a n P e n g ik a t = ................. .. (a)

(B ) A n g k a F a k to r B a h a n P e la ru t a ta u P e n g e m u ls=i 100 : (a)

C. FA K TO R M UAI VOLUM E

S u h u S e m p ro t = ............................ (b)

(P e rik s a T a b e l d a la m L a m p ira n 6 .1 .A F a k to r K o n v e rs i u n tu k A s p a l C a ir a ta u A s p a l E m u ls i
m a n a y a n g d ig u n a k a n )

(C ) F a k to r M u a i V o lu m e , Tf = ________________

(P e rik s a T a b e l d a la m L a m p ira n 6 .1 .A F a k to r K o n v e rs i u n tu k A s p a l
C a ir a ta u A s p a l E m u ls i, m a n a y a n g d ig u n a k a n )

D. T A K A R A N S E M P R O T (P A D A S U H U P E N Y E M P R O T A N )

T a k a ra n S e m p ro t { p a d a s u h u s e m p ro t (b ) } = (A ) x (B ) / (C )

L ite r/m 2.

Lampiran 6.2.C - 5 fb
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

TABEL I
R U M U S T A K A R A N P E M A K A IA N A S P A L R E S ID U A L

T a k a ra n R e s id u a l = R
R = ( 0 ,1 3 8 x A L D + e ) x T f

A spal Y ang
D ia m e te r
D ib u tu h k a n U n tu k
L a lu L in ta s
L in g k a ra n P a s ir M e n g is i R o n g g a
D a la m J a l u r Tf
( v o id s ) P e r m u k a a n
( 0 ) ( k e n d /h a ri/ja lu r )
( e )
( mm )
( L ite r/m 2 )

(1 ) (2) (3) (4 )

150 0 ,4 9

155 0,4 5 5 1 ,5 9 6

160 0 ,4 2 10 1,523

165 0 ,3 9 20 1,451

170 0 ,3 7 30 1 ,4 0 9

175 0 ,3 4

180 0 ,3 2 40 1 ,3 7 9

185 0 ,3 0 50 1 ,3 5 6

190 0 ,2 9 75 1 ,3 1 4

195 0 ,2 7 100 1 ,2 8 4

200 0,2 5

210 0 ,2 2 150 1 ,2 4 2

220 0 ,2 0 200 1 ,2 1 2

230 0 ,1 8 300 1 ,1 7 0

240 0 ,1 6 400 1 ,1 4 0

250 0 ,1 4

260 0,1 3 500 1 ,1 1 7

270 0 ,1 2 750 1 ,0 7 4

280 0,11 1 .000 1 ,0 4 4

290 0 ,1 0 1 .500 1 ,0 0 2

300 0 ,0 9

325 0 ,0 7 2 .0 0 0 0 ,9 7 2

350 0,0 5 3 .0 0 0 0 ,9 3 0

400 0,0 3 4 .0 0 0 0 ,9 0 0

500 0 ,0 0 5 .0 0 0 0 ,8 7 7

Lampiran 6.2.C - 6 fb
LAMPIRAN 6.3
CAMPURAN ASPAL PANAS
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

LAMPIRAN 6.3.A

P e rm u k a a n e k s is tin g y a n g m e m e rlu k a n le v e llin g , s e su a i d e n g a n G a m b a r a ta u y a n g


m e n u r u t p e n d a p a t P e n g a w a s P e k e rja a n .

Lampiran 6.3 - 1 /V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

LAMPIRAN 6.3.B

M o d if ik a s i M a r s h a l l U n t u k A g r e g a t B e s a r (> 1 ” & < 2 ” )

P r o s e d u r m o d ifik a s i M a rs h a ll (A S T M D 5 5 8 1 -0 7 a (2 0 0 3 )) p a d a d a s a m y a s a m a d e n g a n c a ra
M a rs h a ll a sli (A S T M D 6 9 2 7 -1 5 ) k e c u a li b e b e r a p a p e r b e d a a n s e h u b u n g a n d e n g a n d ig u n a k a n n y a
u k u ra n b e n d a u ji y a n g le b ih b e sa r.

a) B e r a t p e n u m b u k 1 0 ,2 0 6 k g d a n m e m p u n y a i la n d a s a n b e rd ia m e te r 1 4 ,9 4 c m . H a n y a a la t
p e n u m b u k y a n g d io p e ra s ik a n s e c a r a m e k a n ik d e n g a n tin g g i j a tu h 4 5 ,7 c m y a n g d ig u n a k a n .

b) B e n d a u ji b e r d ia m e te r 1 5 ,24 c m d a n tin n g i 9 ,5 2 cm .

c) B e r a t c a m p u ra n a sp a l y a n g d ip e rlu k a n s e k ita r 4 kg .

d) P e ra la ta n u n tu k p e m a d a ta n d a n p e n g u j ia n (c e ta k a n d a n p e m e g a n g c e ta k a n / b r e a k in g h e a d )
s e c a ra p ro p o rs io n a l le b ih b e s a r d a ri M a rs h a ll n o rm a l u n tu k m e n y e s u a ik a n b e n d a u ji y a n g
le b ih b e sa r.

e) C a m p u ra n a sp a l d im a s u k k a n b e rta h a p k e d a la m c e ta k a n d a la m d u a la p is y a n g h a m p ir s a m a
te b a ln y a , se tia p k a li d im a s u k k a n d itu s u k -tu s u k d e n g a n p is a u u n tu k m e n g h in d a ri te r ja d in y a
k e ro p o s p a d a b e n d a u ji.

f) J u m la h tu m b u k a n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k c e ta k a n y a n g le b ih b e s a r a d a la h 1,5 k a li (75 a ta u


112) d a ri y a n g d ip e rlu k a n u n tu k c e ta k a n y a n g le b ih k e c il (5 0 a ta u 75 tu m b u k a n ) u n tu k
m e n m p e ro le h e n e rg i p e m a d a ta n y a n g sa m a .

g) K r ite r ia r a n c a n g a n h a ru s d im o d ifik a s i s e b a ik -b a ik n y a . S ta b ilita s m in im u m h a ru s 2 ,2 5 k a li


d a n n ila i k e le le h a n h a ru s 1,5 k a li, m a s in g -m a s in g d a ri u k u ra n c e ta k a n n o rm a l.

h) S e ru p a d e n g a n p r o s e d u r n o rm a l, b ila m a n a te b a l a k tu a l b e n d a u ji b e r b e d a m a k a n ila i-n ila i


d i b a w a h in i h a ru s d ig u n a k a n u n tu k k o re k s i te rh a d a p n ila i s ta b ilita s y a n g d iu k u r d e n g a n
tin g g i s ta n d a r b e n d a u ji a d a la h 9 ,5 2 c m :

T IN G G I P E R K IR A A N (m m ) V O L U M E C E T A K A N (c m 3) FA K TO R K O REK SI
8 8 ,9 1608 - 1626 1,12
9 0 ,5 1 6 3 7 - 1665 1,09
92,1 1 6 6 6 - 1694 1,06
9 3 .7 1695 - 1723 1,03
9 5 .2 1 7 2 4 - 1752 1,00
9 6 .8 1753 - 1781 0 ,9 7
9 8 .4 1 7 8 2 - 1810 0 ,95
100,0 1811 - 1839 0 ,9 2
101,6 1 8 4 0 - 1868 0 ,9 0

C a ta ta n :
P e n tin g u n tu k d ig a ris b a w a h i b a h w a u n tu k m e n e n tu k a n ro n g g a d a la m c a m p u ra n d e n g a n k e p a d a ta n
m e m b a l (r e fu s a l), d is a ra n k a n u n tu k m e n g g u n a k a n p e n u m b u k b e r g e ta r ( v ib r a to r y h a m m e r ).
P e c a h n y a a g re g a t d a la m v a m p u ra n m e n ja d i b a g ia n y a n g le b ih k e c il m u n g k in d a p a t d ih in d a ri.

Lampiran 6.3 - 2
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

LAMPIRAN 6.3.C

P R O S E D U R P E N G U JIA N A N G U L A R IT IT A S A G R E G A T K A S A R

S N I 7 6 1 9 :2 0 1 2
M e n e n t u k a n P e r s e n t a s e B u t i r P e c a h d a la m K e r ik il)

1) U m um :

S ifa t-s ifa t a g re g a t d e n g a n k r ite r ia a n g u la rita s a d a la h u n tu k m e n ja m in g e s e k a n a n ta r


a g re g a t d a n k e ta h a n a n te rh a d a p a lu r (r u ttin g ).

A n g u la rita s a g re g a t k a s a r d id e fin is ik a n s e b a g a i p e r s e n b e r a t b u tira n a g re g a t y a n g le b ih


b e s a r d a ri 4 ,7 5 m m (N o .4 ) d e n g a n s a tu b id a n g p e c a h a ta u le b ih .

S u a tu p e c a h a n d id e fin is ik a n s e b a g a i su a tu y a n g b e rs u d u t, k a s a r a ta u p e rm u k a a n p e c a h
p a d a b u tira n a g re g a t y a n g d ih a s ilk a n d a ri p e m e c a h a n b a tu , d e n g a n c a r a b u a ta n la in n y a ,
a ta u d e n g a n c a r a a la m i.K r ite r ia a n g u la rita s m e m p u n y a i s u a tu n ila i m in im u m d a n
te r g a n tu n g d a ri ju m la h la lu lin ta s s e rta p o s is i p e n e m p a ta n a g re g a t d a ri p e rm u k a a n
p e rk e ra s a n ja la n .

S u a tu m u k a d ip a n d a n g p e c a h h a n y a b ila m u k a te r s e b u t m e m p u n y a i p r o y e k s i lu a s p a lin g
s e d ik it s e lu a s s e p e re m p a t p r o y e k s i lu a s m a k s im u m (lu a s p e n a m p a n g m e lin ta n g
m a k s im u m ) d a ri b u tira n d a n j u g a h a ru s m e m p u n y a i te p i-te p i y a n g ta ja m d a n je la s .

2) P ro s e d u r :

a) A m b illa h a g re g a t k a s a r te r ta h a n y a n g s u d a h d ic u c i d a n d ik e rin g k a n s e k ita r 5 0 0


g ra m .

b) P is a h k a n b a h a n y a n g te r ta h a n a y a k a n N o .4 (4 ,5 m m ) d a n b u a n g la h b a h a n y a n g
lo lo s N o .4 (4 ,7 5 m m ), k e m u d ia n tim b a n g la h s is a n y a (B ).

c) P ilih la h s e m u a fra k s i p e c a h d a la m c o n to h d a n te n tu k a n b e r a tn y a d a la m g ra m
te r d e k a t (A ).

3) P e rh itu n g a n :

A n g u la rita s A g re g a t K a s a r = (A / B ) x 100
d im a n a :
A = b e r a t fra k s i p e c a h .
B = b e r a t to ta l c o n to h y a n g te r ta h a n a y a k a n N o .4 (4 ,7 5 m m ).

4) P e la p o ra n :

L a p o rk a n a n g u la rita s d a la m p e r s e n te rd e k a t.

Lampiran 6.3 - 3
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

LAMPIRAN 6.3.D

P R O S E D U R P E N G U JIA N A N G U L A R IT A S A G R E G A T H A L U S

( S N I 0 3 -6 8 7 7 -2 0 0 2 , M e to d e P e n g u j i a n u n t u k m e n e n t u k a n R o n g g a U d a r a d a la m A g r e g a t
H a lu s y a n g tid a k d ip a d a tk a n )
( s e b a g a i m a n a d i p e n g a r u h i o le h B e n t u k B u t i r a n , T e k s t u r P e r m u k a a n d a n G r a d a s i )

1) U m um :

S ifa t-s ifa t a g re g a t d e n g a n k r ite r ia a n g u la rita s a d a la h u n tu k m e n ja m in g e s e k a n a n ta r


a g re g a t d a n k e ta h a n a n te rh a d a p a lu r (r u ttin g ).

A n g u la rita s a g re g a t h a lu s d id e fin is ik a n s e b a g a i p e r s e n ro n g g a u d a r a p a d a a g re g a t lo lo s
a y a k a n N o .8 (2 ,3 6 m m ) y a n g d ip a d a tk a n d e n g a n b e r a t se n d iri.

A n g u la rita s a g re g a t h a lu s d iu k u r p a d a a g re g a t h a lu s y a n g te rk a n d u n g d a la m a g re g a t
c a m p u ra n , d iu ji s e su a i d e n g a n S N I 0 3 -6 8 7 7 -2 0 0 2 , M e to d e P e n g u jia n u n tu k m e n e n tu k a n
R o n g g a U d a r a d a la m A g r e g a t H a lu s y a n g tid a k d ip a d a tk a n (s e b a g a im a n a d ip e n g a ru h i o le h
B e n tu k B u tira n , T e k s tu r P e rm u k a a n d a n G ra d a si).

S e m a k in tin g g i ro n g g a u d a r a b e ra rti s e m a k in tin g g i p e rs e n ta s e b id a n g p e c a h d a la m a g re g a t


h a lu s .

2) P ro s e d u r :

a) A m b illa h a g re g a t h a lu s lo lo s a y a k a n N o .8 (2 ,3 6 m m ) y a n g s u d a h d ic u c i d a n
d ik e rin g - k a n , k e m u d ia n tu a n g k a n k e d a la m s ilin d e r k e c il y a n g s u d a h d iu k u r d a n
d ik a lib ra s i v o lu m e n y a (V ) m e la lu i c o ro n g s ta n d a r y a n g d ip a s a n g d i a ta s s ilin d e r
d e n g a n s u a tu k e r a n g k a d a n m e m p u n y a i j a r a k te rte n tu .

b) H itu n g d a n tim b a n g b e r a t a g re g a t h a lu s y a n g d iis i k e d a la m s ilin d e r y a n g su d a h


d iu k u r v o lu m e n y a .

c) U k u rla h B e r a t J e n is K e rin g O v e n a g re g a t h a lu s (G sb )

d) H itu n g v o lu m e a g re g a t h a lu s d e n g a n m e n g g u n a k a n B e r a t J e n is K e rin g O v e n
a g re g a t h a lu s (W /G sb ).

3) P e rh itu n g a n :

H itu n g ro n g g a u d a r a d e n g a n ru m u s b e r ik u t in i : V - (W /G sb )
............................. x 100%
V

Lampiran 6.3 - 4
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

LAMPIRAN 6.3.E

Contoh Grafik-grafik Data Marshall

Kadar Aspal >< Rongga Udara

Kadar Aspal >< VIM at PRD

Lampiran 6.3 - 5
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

LAMPIRAN 6.3.F

C o n to h G r a f i k B a lo k ( B a r C h a r t ) u n t u k M e n u n j u k k a n D a t a R a n c a n g a n C a m p u r a n
a n d P e m ilih a n K a d a r A s p a l R a n c a n g a n .

S ifa t-s ifa t C a m p u ra n R e n ta n g a d a r A s p a l T o ta l Y a n g M e m e n u h i P e rs y a ra ta n


4 5 6 7 8
R o n g g a d a la m A g re g a t (V M A )

R o n g g a T e ris i A s p a l (V F B )

S ta b ilita s M a rs h a ll

K e le le h a n

M a rs h a ll Q u o tie n t

S ta b ilita s S isa

R o n g g a d a la m C a m p u ra n p a d a K e -
p a d a ta n M e m b a l (V IM a t P R D ) = = = =

S u p e rp o s is i re n ta n g k a d a r a sp a l R e n ta n g
y a n g m e m e n u h i s e m u a p e rs y a ra ta n di m ana
sem u a
p a r a m e te r
y a n g d i-
s y a ra tk a n
d ip e n u h i

C a ta ta n :
K a d a r a sp a l r a n c a n g a n d a la m c o n to h in i a d a la h 6 ,5 %

Lampiran 6.3 - 6
LAMPIRAN 8.2.A
FORMULIR PEMERIKSAAN DETAIL
KONDISIJEMBATAN

/V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

H J
LAPORAN PEMERIKSAAN DETAIL KONDISIJEMBATAN

HonorJembstan

M vn IM M ttn

KabupotciVKcrta

U J /U IT T*f*mPeflMngunvi

Tinggn Pemaiksavi » " ■ Fcmcriksi

USD LAN PEMERIKSAAN KHUSUS


ELEMEN VANG M EM ERLUKAN PEM ERIKSAAN KHUSUS

tLKMM LCKA9
AlAWinMenGAAMfHUSLB
KODC LKAJAN A'P.'S X Y z

T1NDAKAN DARURAT
ELEMEN VA NG M EM ERLUKAN TINDAKAN DARURAT

unn UXA5I
A.AJMVhDAJtAH□MLHA'
KOOC UHAIAM Aj'P/B X Y z

Lampiran 8.2.A - 1 fb £>±


LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

LAPORAN PEMERIKSAAN DETAIL KONDISI JEMBATAN

Nama Jembatan

Tipe Bangunan Atas

DAFTAR KERUSAKAN ELEMEN JEMBATAN LEVEL 5 - 4


Elemenyangrusaii bnnbn LewdS
ld«i Nilai Kandia
Kode Urown Kode Uraan A/P/f X z s R K F P NK

Lampiran 8.2.A - 2 fb
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

Lampiran 8.2.A - 3 fb £>±


LAMPIRAN 8.2.B
TABEL KRITERIA PENILAIAN
KONDISIJEMBATAN

/V
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

KRITERIA PENILAIAN KONDISI JEMBATAN


Sistem
Kriteria Nilai
Penilaian
Struktur Berbahaya 1
(S) Tidak berbahaya 0
Kerusakan Parah 1
JRL Tidak parah 0
Kuantitas L e b ih d a ri > 3 0 % 1
JKL K u ra n g d a ri < 3 0 % 0
Fungsi Elemen tidak berfungsi 1
Elemen berfungsi 0
Pengaruh Mempengaruhi elemen lain atau pengguna
1
(P) jalan, trafik
Tidak mempengaruhi elemen lain atau
0
pengguna jalan , trafik
NILAI KONDISI
NK = S + R + K + F + P 0-5
(m .

Lampiran 8.2.C - 1 t*L


LAMPIRAN 8.2.C
TABEL KODE KERUSAKAN BAHAN
DAN JENIS KERUSAKAN JEMBATAN

tbL
LAMPIRAN SPESIFIKASI UMUM 2018

KODE KERUSAKAN BAHAN DAN JENIS KERUSAKANNYA

Kode kerusakan Bahan dan Kerusakan

Pasangan Batu Bata


101 Pelapukan dan retak
102 Penggembungan atau perubahan bentuk
103 Pecah atau hilangnya bahan

Beton
201 Mutu beton yang rendah, keropos
202 Retak
203 Korosi pada tulangan baja
204 Kotor, berlumut, penuaan atau pelapukan beton
205 S p a llin g , s c a llin g atau pecah
206 Lendutan

Baja
301 Penurunan mutu cat
302 Korosi
303 Perubahan bentuk
304 Retak
305 Komponen yang rusak atau hilang
306 Elemen yang salah
307 Kabel yang terurai/aus
308 Sambungan yang longgar

Kayu
401 Cacat pada kayu akibat lapuk. serangan serangga, sobek,
kerusakan mata kayu
402 Komponen yang rusak atau hilang
403 Penyusutan
404 Penurunan mutu lapis pengaman
405 Sambungan yang longgar

Lampiran 8.2.C - 1 t*L


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL
BINA MARGA
SURAT EDARAN DIRJEN BINA MARGA
NOMOR 06/SE/Db/2019

SPESIFIKASI UMUM 2018


UNTUK PEKERJAAN KONSTRUKSI
JALAN DAN JEMBATAN
(REVISI 1)

NOVEMBER
2019
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

DAFTAR ISI

DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN

DIVISI 5 PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN


SEKSI 5.1 LAPIS FONDASI AGREGAT
5.1.1 UMUM
5.1.2 BAHAN
5.1.3 PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN LAPIS FONDASI AGREGAT DAN
LAPIS DRAINASE
5.1.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SEKSI 5.2 PERKERASAN BERBUTIR TANPA PENUTUP ASPAL
5.2.1 UMUM
5.2.2 BAHAN
5.2.3 PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN PERKERASAN BERBUTIR TANPA
PENUTUP ASPAL
5.2.4 PENGUJIAN
5.2.5 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SEKSI 5.3 PERKERASAN BETON SEMEN
5.3.1 UMUM
5.3.2 BAHAN
5.3.3 PERALATAN
5.3.4 SAMBUNGAN (JOINTS)
5.3.5 PELAKSANAAN
5.3.6 PANJANG PERCOBAAN
5.3.7 PERLINDUNGAN TERHADAP PERKERASAN
5.3.8 PEMBUKAAN TERHADAP LALU LINTAS
5.3.9 TOLERANSI KETEBALAN PERKERASAN
5.3.10 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SEKSI 5.4 STABILISASI TANAH (SOIL STABILIZATION)
5.4.1 UMUM
5.4.2 BAHAN
5.4.3 CAMPURAN
5.4.4 PERCOBAAN LAPANGAN (FIELD TRIALS)
5.4.5 PENGHAMPARAN DAN PENCAMPURAN
5.4.6 PENGENDALIAN MUTU
5.4.7 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

i
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SEKSI 5.5 LAPIS FONDASI AGREGAT SEMEN (CTB DAN CTSB)


5.5.1 UMUM
5.5.2 BAHAN
5.5.3 CAMPURAN DAN TAKARAN
5.5.4 PERCOBAAN LAPANGAN (FIELD TRIALS)
5.5.5 PENGHAMPARAN DAN PENCAMPURAN
5.5.6 PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN
5.5.7 PENGENDALIAN MUTU
5.5.8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

DIVISI 6 PERKERASAN ASPAL


SEKSI 6.3 CAMPURAN BERASPAL PANAS
6.3.1 UMUM
6.3.2 BAHAN
6.3.3 CAMPURAN
6.3.4 KETENTUAN INSTALASI PENCAMPUR ASPAL DAN PERALATAN
6.3.5 PEMBUATAN DAN PRODUKSI CAMPURAN BERASPAL
6.3.6 PENGHAMPARAN CAMPURAN
6.3.7 PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN
6.3.8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SEKSI 6.4 CAMPURAN BERASPAL HANGAT BERGRADASI MENERUS (LASTON HANGAT)
6.4.1 UMUM
6.4.2 BAHAN
6.4.3 CAMPURAN
6.4.4 KETENTUAN INSTALASI PENCAMPUR ASPAL
6.4.5 PEMBUATAN DAN PRODUKSI CAMPURAN BERASPAL
6.4.6 PENGHAMPARAN CAMPURAN
6.4.7 PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN
6.4.8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SEKSI 6.5 CAMPURAN BERASPAL PANAS DENGAN ASBUTON
6.5.1 UMUM
6.5.1 BAHAN
6.5.1 CAMPURAN
6.5.1 KETENTUAN INSTALASI PENCAMPUR ASPAL
6.5.1 PEMBUATAN DAN PRODUKSI CAMPURAN BERASPAL
6.5.1 PENGHAMPARAN CAMPURAN
6.5.1 PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN

ii
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

6.5.1 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


SEKSI 6.6 ASBUTON CAMPURAN PANAS HAMPAR DINGIN (COLD PAVING HOT MIX
ASBUTON)
6.6.1 UMUM
6.6.1 BAHAN
6.6.1 CAMPURAN
6.6.1 PENGHAMPARAN CPHMA
6.6.1 PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN
6.6.1 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

iii
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

DIVISI 5

PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN

SEKSI 5.1
LAPIS FONDASI AGREGAT

5.1.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan,


pembasahan dan pemadatan agregat di atas permukaan yang telah disiapkan dan telah
diterima sesuai dengan detail yang ditunjukkan dalam Gambar, dan memelihara lapis
fondasi agregrat atau lapis drainase yang telah selesai sesuai dengan yang disyaratkan.
Pemrosesan harus meliputi, bila perlu, pemecahan, pengayakan, pemisahan,
pencampuran dan kegiatan lainnya yang perlu untuk menghasilkan suatu bahan yang
memenuhi ketentuan dari Spesifikasi ini.

Pekerjaan ini termasuk penambahan lebar perkerasan eksisting sampai lebar jalur lalu
lintas yang diperlukan dan juga pekerjaan bahu jalan, yang ditunjukkan pada Gambar.
Pekerjaan harus mencakup penggalian dan pembuangan bahan yang ada, penyiapan
tanah dasar, dan penghamparan serta pemadatan bahan dengan garis dan dimensi yang
ditunjukkan dalam Gambar.

2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

Pekerjaan Seksi lain yang berkaitan dengan Seksi ini tetapi tidak terbatas berikut ini :

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya : Seksi 1.14
e) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
f) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
g) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
h) Galian : Seksi 3.1
i) Timbunan : Seksi 3.2
j) Penyiapan Badan Jalan : Seksi 3.3
k) Perkerasan Beton Semen : Seksi 5.3
l) Stabilisasi Tanah (Soil Stablization) : Seksi 5.4
m) Lapis Fondasi Agregat Semen : Seksi 5.5
n) Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat : Seksi 6.1
o) Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) & Laburan Aspal Dua : Seksi 6.2
Lapis (Burda)
p) Campuran Beraspal Panas : Seksi 6.3
q) Campuran Beraspal Hangat : Seksi 6.4
r) Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton : Seksi 6.5
s) Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin : Seksi 6.6
t) Lapis Penetrasi Macadam dan Lapis Penetrasi Macadam : Seksi 6.7
Asbuton

5-1
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

3) Toleransi Dimensi dan Elevasi

a) Permukaan lapis akhir harus sesuai dengan Tabel 5.1.1.1), dengan toleransi di
bawah ini:

Tabel 5.1.1.1) Toleransi Elevasi Permukaan Relatif Terhadap Elevasi Rencana

Bahan dan Lapisan Fondasi Agregat Toleransi Elevasi Permukaan


relatif terhadap elevasi rencana
Lapis Fondasi Agregat Kelas B digunakan sebagai + 0 cm
Lapis Fondasi Bawah (hanya permukaan atas dari - 2 cm
Lapisan Fondasi Bawah).
Permukaan Lapis Fondasi Agregat Kelas A. + 0 cm
- 1 cm
Bahu Jalan Tanpa Penutup Aspal dengan Lapis + 1,5 cm
Fondasi Agregat Kelas S atau Lapis Drainase. - 1,5 cm

Catatan :
Lapis Fondasi Agregat A, B, S dan Lapis Drainase diuraikan dalam Pasal 5.1.2 dari Spesifikasi ini.

b) Pada permukaan semua Lapis Fondasi Agregat tidak boleh terdapat


ketidakrataan yang dapat menampung air dan semua punggung (camber)
permukaan itu harus sesuai dengan yang ditunjukkan dalam Gambar.

c) Tebal total minimum Lapis Fondasi Agregat tidak boleh kurang satu sentimeter
dari tebal yang disyaratkan.

d) Tebal minimum Lapis Fondasi Agregat Kelas A dan Lapis Drainase tidak boleh
kurang satu sentimeter dari tebal yang disyaratkan.

e) Pada permukaan Lapis Fondasi Agregat Kelas A yang disiapkan untuk lapisan
resap pengikat atau pelaburan permukaan, bilamana semua bahan yang terlepas
harus dibuang dengan sikat yang keras, maka penyimpangan maksimum pada
kerataan permukaan yang diukur dengan mistar lurus sepanjang 3 m, diletakkan
sejajar atau melintang sumbu jalan, maksimum satu sentimeter.

f) Permukaan akhir bahu jalan, termasuk setiap perkerasan yang dihampar


diatasnya, tidak boleh lebih tinggi maupun lebih rendah 1,0 cm terhadap tepi
jalur lalu lintas yang bersebelahan.

g) Lereng melintang bahu tidak boleh bervariasi lebih dari 1,0% dari lereng
melintang rancangan.

4) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI 1966:2008 : Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah.
SNI 1967:2008 : Cara uji penentuan batas cair tanah.
SNI 1743:2008 : Cara uji kepadatan berat untuk tanah.
SNI 1744:2012 : Metode uji CBR laboratorium.
SNI 2417:2008 : Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles.
SNI 4141:2015 : Metode uji gumpalan lempung dan butiran mudah pecah
dalam agregat (ASTM C142-04, IDT).
SNI 6889:2014 : Tata cara pengambilan contoh uji agregat (ASTM D75/
D75M-09, IDT).

5-2
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SNI 7619:2012 : Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat
kasar.
Pd 03-2016-B : Metoda uji lendutan menggunakan Light Weight Deflecto-
meter (LWD)

5) Pengajuan Kesiapan Kerja

a) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan berikut di


bawah ini paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam
penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai Lapis Fondasi Agregat
atau Lapis Drainase:

i) Dua contoh masing-masing 50 kg bahan, satu disimpan oleh Pengawas


Pekerjaan sebagai rujukan selama Waktu untuk Penyelesaian.

ii) Pernyataan perihal asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan
untuk Lapis Fondasi Agregat atau Lapis Drainase, bersama dengan
hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa sifat-sifat
bahan yang ditentukan dalam Pasal 5.1.2.5) terpenuhi.

b) Penyedia Jasa harus mengirim berikut di bawah ini dalam bentuk tertulis
kepada Pengawas Pekerjaan segera setelah selesainya setiap ruas pekerjaan dan
sebelum persetujuan diberikan untuk penghamparan bahan lain di atas Lapis
Fondasi Agregat atau Lapis Drainase:

i) Hasil pengujian kepadatan dan kadar air pada Lapis Fondasi Agregat
seperti yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.3.4).

ii) Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil survei


pemeriksaan yang menyatakan bahwa toleransi yang disyaratkan
dalam Pasal 5.1.1.3) dipenuhi.

6) Cuaca Yang Diizinkan Untuk Bekerja

Lapis Fondasi Agregat tidak boleh ditempatkan, dihampar, atau dipadatkan sewaktu turun
hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan segera setelah hujan atau bila kadar air bahan
jadi tidak berada dalam rentang yang ditentukan dalam Pasal 5.1.3.3).

7) Perbaikan Terhadap Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase Yang Tidak Memenuhi
Ketentuan

a) Lokasi hamparan dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak memenuhi
ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.1.3), atau yang
permukaannya menjadi tidak rata baik selama pelaksanaan atau setelah
pelaksanaan, harus diperbaiki dengan membongkar lapis permukaan tersebut
dan membuang atau menambahkan bahan sebagaimana diperlukan, kemudian
dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali, atau dalam hal
Lapisan Fondasi Agregat yang tidak memenuhi ketentuan telah dilapisi dengan
Lapisan diatasnya. Kekurangan tebal dapat dikompensasi dengan Lapisan
diatasnya dengan tebal yang diperlukan untuk penyesuaian dengan bahan yang
mempunyai kekuatan minimum sama.

b) Lapis Fondasi Agregat yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal rentang
kadar air seperti yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.3.3) atau seperti yang
diperintahkan Pengawas Pekerjaan, harus diperbaiki dengan menggaru bahan

5-3
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

tersebut yang dilanjutkan dengan penyemprotan air dalam kuantitas yang cukup
serta mencampurnya sampai rata.

c) Lapis Fondasi Agregat yang terlalu basah untuk pemadatan seperti yang
ditentukan dalam rentang kadar air yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.3.3) atau
seperti yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan, harus diperbaiki dengan
menggaru bahan tersebut secara berulang-ulang pada cuaca kering dengan
peralatan yang disetujui disertai waktu jeda dalam pelaksanaannya. Alternatif
lain, bilamana pengeringan yang memadai tidak dapat diperoleh dengan cara
tersebut di atas, maka Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan agar bahan
tersebut dibuang dan diganti dengan bahan kering yang memenuhi ketentuan.

d) Perbaikan atas Lapis Fondasi Agregat yang tidak memenuhi kepadatan atau
sifat-sifat bahan yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini harus seperti yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dan dapat meliputi pemadatan
tambahan, penggaruan disertai penyesuaian kadar air dan pemadatan kembali,
pembuangan dan penggantian bahan, atau menambah suatu ketebalan dengan
bahan tersebut.

8) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Seluruh lubang pada pekerjaan yang telah selesai dikerjakan akibat pengujian kepadatan
atau lainnya harus segera ditutup kembali oleh Penyedia Jasa dengan bahan Lapis
Fondasi Agregat, diikuti pemeriksaan oleh Pengawas Pekerjaan dan dipadatkan sampai
memenuhi kepadatan dan toleransi permukaan dalam Spesifikasi ini.

9) Pengendalian Lalu Lintas

a) Pengendalian Lalu Lintas harus sesuai dengan ketentuan Seksi 1.8 Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas.

b) Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas semua akibat yang ditimbulkan oleh
lalu lintas yang melewati jalur lalu lintas dan bahu jalan yang baru selesai
dikerjakan dan bila perlu Penyedia Jasa dapat melarang lalu lintas yang demikian
ini dengan menyediakan jalan alih (detour) atau pelaksanaan setengah badan jalan.

5.1.2 BAHAN

1) Sumber Bahan

Bahan Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dipilih dari sumber yang
disetujui sesuai dengan Seksi 1.11 Bahan dan Penyimpanan, dari Spesifikasi ini.

2) Jenis Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase

Terdapat tiga jenis yang berbeda dari Lapis Fondasi Agregat yaitu Kelas A, Kelas B
dan Kelas S. Pada umumnya Lapis Fondasi Agregat Kelas A adalah mutu Lapis Fondasi
Atas untuk lapisan di bawah lapisan beraspal, dan Lapis Fondasi Agregat Kelas B
adalah untuk Lapis Fondasi Bawah. Lapis Fondasi Agregat Kelas S digunakan untuk
bahu jalan tanpa penutup.

Lapis Drainase dapat digunakan di bawah perkerasan beton semen baik langsung
maupun tidak langsung.

5-4
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

3) Fraksi Agregat Kasar

Agregat kasar yang tertahan pada ayakan 4,75 mm harus terdiri dari partikel atau
pecahan batu yang keras dan awet yang memenuhi persyaratan dalam Tabel 5.1.2.2).
Bahan yang pecah bila berulang-ulang dibasahi dan dikeringkan tidak boleh digunakan.

4) Fraksi Agregat Halus

Agregat halus yang lolos ayakan 4,75 mm harus terdiri dari partikel pasir alami atau batu
pecah halus dan partikel halus lainnya yang memenuhi persyaratan dalam Tabel 5.1.2.2).

5) Sifat-sifat Bahan Yang Disyaratkan

Seluruh Lapis Fondasi Agregat harus bebas dari bahan organik dan gumpalan lempung
atau bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki dan setelah dipadatkan harus memenuhi
ketentuan gradasi (menggunakan pengayakan secara basah) yang diberikan dalam
Tabel 5.1.2.1) dan memenuhi sifat-sifat yang diberikan dalam Tabel 5.1.2.2).

Tabel 5.1.2.1) Gradasi Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase

Persen Berat Yang Lolos


Ukuran Ayakan
Lapis Fondasi Agregat
Lapis Drainase
ASTM (mm) Kelas A Kelas B Kelas S
2” 50 100
1½” 37,5 100 88 - 95 100 100
1” 25,0 79 - 85 70 - 85 77 - 89 71 - 87
¾” 19,0 58 - 74
½” 12,5 44 - 60
3/8” 9,50 44 - 58 30 - 65 41 - 66 34 - 50
No.4 4,75 29 - 44 25 - 55 26 - 54 19 - 31
No.8 2,36 8 - 16
No.10 2,0 17 - 30 15 - 40 15 - 42
No.16 1,18 0-4
No.40 0,425 7 - 17 8 - 20 7 - 26
No.200 0,075 2-8 2-8 4 - 16

Tabel 5.1.2.2) Sifat-sifat Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase

Lapis Fondasi Agregat Lapis


Sifat – sifat
Kelas A Kelas B Kelas S Drainase
Abrasi dari Agregat Kasar (SNI 2417:2008) 0 - 40 % 0 - 40 % 0 - 40 % 0 - 40 %
Butiran pecah, tertahan ayakan No.4 (SNI
95/901) 55/502) 55/502) 80/753)
7619:2012)
Batas Cair (SNI 1967:2008) 0 - 25 0 - 35 0 - 35 -
Indek Plastisitas (SNI 1966:2008) 0-6 4 - 10 4 - 15 -
Hasil kali Indek Plastisitas dng. % Lolos maks.25 - - -
Ayakan No.200
Gumpalan Lempung dan Butiran-butiran
0-5% 0-5% 0-5% 0-5%
Mudah Pecah (SNI 4141:2015)
CBR rendaman (SNI 1744:2012) min.90 % min.60 % min.50 % -
Perbandingan Persen Lolos Ayakan No.200
maks.2/3 maks.2/3 - -
dan No.40
Koefisien Keseragaman : Cv = D60/D10 - - - > 3,5

5-5
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Catatan :
1) 95/90 menunjukkan bahwa 95% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan 90% agregat kasar
mempunyai muka bidang pecah dua atau lebih.
2) 55/50 menunjukkan bahwa 55% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan 50% agregat kasar
mempunyai muka bidang pecah dua atau lebih.
3) 80/75 menunjukkan bahwa 80% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan 75% agregat kasar
mempunyai muka bidang pecah dua atau lebih.

6) Pencampuran Bahan Untuk Lapis Fondasi Agregat

Pencampuran bahan untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus dikerjakan di


lokasi instalasi pemecah batu atau pencampur yang disetujui, dengan menggunakan
pemasok mekanis (mechanical feeder) yang telah dikalibrasi untuk memperoleh aliran
yang menerus dari komponen-komponen campuran dengan proporsi yang benar. Dalam
keadaan apapun tidak dibenarkan melakukan pencampuran di lapangan.

5.1.3 PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN LAPIS FONDASI AGREGAT DAN


LAPIS DRAINASE

1) Penyiapan Formasi untuk Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase

a) Bilamana Lapis Fondasi Agregat akan dihampar pada perkerasan atau bahu
jalan eksisting, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan atau bahu jalan
eksisting harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan Seksi 10.1 dari
Spesifikasi ini.

b) Bilamana Lapis Fondasi Agregat akan dihampar pada suatu lapisan perkerasan
eksisting atau tanah dasar baru yang disiapkan atau lapis fondasi yang
disiapkan, maka lapisan ini harus diselesaikan sepenuhnya, juga Lapis Drainase
diatas tanah dasar baru yang disiapkan, sesuai dengan Seksi 3.3, atau 5.1 dari
Spesifikasi ini, sesuai pada lokasi dan jenis lapisan yang terdahulu.

c) Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan Lapis Fondasi Agregat dan Lapis
Drainase, sesuai dengan butir (a) dan (b) di atas, harus disiapkan dan
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Pekerjaan paling
sedikit 100 meter ke depan dari rencana akhir lokasi penghamparan Lapis
Fondasi pada setiap saat. Untuk perbaikan tempat-tempat yang kurang dari 100
meter panjangnya, seluruh formasi itu harus disiapkan dan disetujui sebelum
lapis fondasi agregat dihampar.

d) Bilamana Lapis Fondasi Agregat akan dihampar langsung di atas permukaan


perkerasan aspal lama, yang menurut pendapat Pengawas Pekerjaan dalam
kondisi tidak rusak, maka harus diperlukan penggaruan atau pengaluran pada
permukaan perkerasan aspal lama agar meningkatkan tahanan geser yang lebih
baik.

e) Lebar pelebaran harus diberi tambahan yang cukup sehingga memungkinkan


tepi setiap lapisan yang dihampar bertangga terhadap lapisan di bawahnya atau
terhadap perkerasan eksisting. Susunan bertangga ini diperlukan untuk
memungkinkan penggilasan yang sedikit ke luar dari tepi hamparan dan untuk
memperoleh daya dukung samping yang memadai, dan harus dibuat berturut-
turut selebar 5 cm untuk setiap pelapisan (overlay) yang dihampar.

f) Penebangan pohon hanya akan dilaksanakan bilamana mutlak diperlukan untuk


pelaksanaan pelebaran jalan, baik pada jalur lalu lintas maupun pada bahu jalan.

5-6
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Pohon-pohon yang sudah ditebang harus diganti dengan cara penanaman pohon
baru di daerah manfaat jalan (di luar bahu jalan). Penebangan pohon tidak
boleh dilaksanakan bilamana kestabilan lereng lama menjadi terganggu.
Pengukuran dan pembayaran untuk penebangan dan pembuangan pohon sesuai
dengan perintah Pengawas Pekerjaan diuraikan dalam Seksi 3.4 Pembersihan,
Pengupasan dan Penebangan Pohon dan penanaman pohon baru diuraikan
dalam Seksi 9.2 Pekerjaan Lain-lain dari Spesifikasi Umum.

2) Penghamparan

a) Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dibawa ke badan jalan sebagai
campuran yang merata dan untuk Lapis Fondasi Agregat harus dihampar pada
kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.3.3). Kadar air dalam
bahan harus tersebar secara merata.

b) Setiap lapis harus dihampar pada suatu kegiatan dengan takaran yang merata
agar menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang
disyaratkan. Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, maka lapisan-
lapisan tersebut harus diusahakan sama tebalnya.

c) Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dihampar dan dibentuk
dengan salah satu metode yang disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada
partikel agregat kasar dan halus. Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau
dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik.

d) Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20 cm, kecuali digunakan


peralatan khusus yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

3) Pemadatan

a) Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus


dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari
kepadatan kering maksimum modifikasi (modified) seperti yang ditentukan
oleh SNI 1743:2008, metode D untuk Lapis Fondasi Agregat. Pemadatan Lapis
Drainase dengan mesin gilas berpenggetar (vibratory roller) sekitar 10 ton
harus dilaksanakan sampai seluruh permukaan telah mengalami penggilasan
sebanyak enam lintasan dengan penggetar yang diaktifkan atau sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

b) Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan agar digunakan mesin gilas beroda


karet digunakan untuk pemadatan akhir, bila mesin gilas statis beroda baja
dianggap mengakibatkan kerusakan atau degradasi berlebihan dari Lapis
Fondasi Agregat.

c) Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam
rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1% di atas kadar air optimum,
di mana kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan
kering maksimum modifikasi (modified) yang ditentukan oleh SNI 1743:2008,
metode D.

d) Kegiatan penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit
demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang
ber”superelevasi”, penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan
bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Kegiatan penggilasan

5-7
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

harus dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis
tersebut terpadatkan secara merata.

e) Bahan sepanjang kerb, tembok, dan tempat-tempat yang tak terjangkau mesin
gilas harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang
disetujui.

4) Pengujian

a) Jumlah data pendukung pengujian bahan yang diperlukan untuk persetujuan


awal harus seperti yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan, namun harus
mencakup seluruh jenis pengujian yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.2.5)
minimum pada tiga contoh yang mewakili sumber bahan yang diusulkan, yang
dipilih untuk mewakili rentang mutu bahan yang mungkin terdapat pada
sumber bahan tersebut.

b) Setelah persetujuan mutu bahan Lapis Fondasi Agregat yang diusulkan, seluruh
jenis pengujian bahan harus diulangi lagi, bila menurut pendapat Pengawas
Pekerjaan, terdapat perubahan mutu bahan atau metode produksinya, termasuk
perubahan sumber bahan.

c) Suatu program pengujian rutin pengendalian mutu bahan harus dilaksanakan


untuk mengendalikan ketidakseragaman bahan yang dibawa ke lokasi peker-
jaan. Pengujian lebih lanjut harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan tetapi untuk setiap 1.000 meter kubik bahan yang diproduksi untuk
pembangunan jalan atau penambahan lajur dan 500 meter kubik bahan untuk
pelebaran menuju lebar standar, paling sedikit harus meliputi tidak kurang dari
lima (5) pengujian gradasi partikel untuk Lapis Fondasi Agregat dan Lapis
Drainase, dan khususnya Lapis Fondasi Agregat tidak kurang dari lima (5)
pengujian indeks plastisitas dan satu (1) penentuan kepadatan kering
maksimum menggunakan SNI 1743:2008, metode D. Pengujian CBR untuk
Lapis Fondasi Agregat harus dilakukan dari waktu ke waktu sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

d) Kepadatan dan kadar air bahan Lapis Fondasi Agregat yang dipadatkan harus
secara rutin diperiksa, mengunakan SNI 2828:2011 dan/atau Light Weight
Deflectometer (LWD) yang diuji sesuai dengan Pd 03-2016-B yang dilengkapi
dengan korelasi hubungan lendutan dengan kepadatan, bilamana disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan. Pengujian harus dilakukan sampai seluruh kedalaman
lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan, tetapi
tidak boleh berselang seling lebih dari 100 m per lajur untuk pembangunan
jalan atau penambahan lajur dan 50 m untuk pelebaran menuju lebar standar.

5.1.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran untuk Pembayaran

Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus diukur sebagai jumlah meter kubik
dari bahan yang sudah dipadatkan, lengkap di tempat dan diterima. Volume yang diukur
harus didasarkan atas penampang melintang yang ditunjukkan pada Gambar,
menggunakan prosedur pengukuran standar ilmu ukur tanah, bila tebal yang diperlukan
merata, dan pada penampang melintang yang disetujui Pengawas Pekerjaan bila tebal
yang diperlukan tidak merata, dan panjangnya diukur secara mendatar sepanjang sumbu
jalan.

5-8
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi ketebalan dan/atau


kepadatan pada Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dilakukan sesuai
dengan ketentuan berikut ini.

a) Ketebalan Kurang

Tebal minimum Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase yang diterima tidak
boleh kurang dari tebal dan toleransi yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.1.3).c).

Bilamana tebal rata-rata Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase untuk suatu
segmen tebalnya kurang dari toleransi yang disyaratkan dalam Pasal
5.1.1.3).c)., persentase pengurangan harga satuan akan dilakukan sesuai Tabel
5.1.4.1).

Tabel 5.1.4.1) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan untuk Ketebalan


Kurang

Pengurangan
Kekurangan Tebal
(% Harga Satuan)
0,0--1,0 cm 0%
> 1,0--2,0 cm 15 % atau diperbaiki
> 2,0--4,0 cm 30 % atau diperbaiki
> 4,0 cm Harus Diperbaiki

b) Kepadatan Kurang

Jika kepadatan lapangan rata-rata dalam suatu segmen lebih kecil dari 100%
kepadatan kering maksimum modifikasi, tetapi semua sifat-sifat bahan yang
disyaratkan memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam spesifikasi,
Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan Lapis Fondasi Agregat dengan
persentase pengurangan harga satuan sesuai Tabel 5.1.4.2).

Tabel 5.1.4.2) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan Untuk Kepadatan


Kurang

Pengurangan
Kepadatan
(% Harga Satuan)
≥ 100 % 0%
99--< 100% 10 % atau diperbaiki
98--< 99% 20 % atau diperbaiki
97--< 98% 30 % atau diperbaiki
<97% Harus Diperbaiki

c) Ketebalan dan Kepadatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kepadatan Lapis Fondasi Agregat rata-rata kurang dari
yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas toleransi sesuai pasal 5.1.4.a)
dan 5.1.4.b) maka pengurangan pembayaran dilakukan dengan mengalikan
persentase pengurangan yang tercantum dalam Tabel 5.1.4.1) dan/atau 5.1.4.2).

Pekerjaan penyiapan dan pemeliharaan tanah dasar yang baru atau perkerasan
eksisting dan bahu jalan lama dimana Lapis Fondasi Agregat akan dihampar
tidak diukur atau dibayar menurut Seksi ini, tetapi harus dibayar terpisah dari

5-9
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

harga penawaran yang sesuai untuk Penyiapan Badan Jalan menurut Seksi 3.3,
dari Spesifikasi ini.

2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki

Perbaikan dari Lapis Fondasi Agregat yang tidak memenuhi ketentuan toleransi yang
disyaratkan dalam Tabel 5.1.4.1) dan/atau Tabel 5.1.4.2) dapat dilaksanakan setelah
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sesuai Pasal 5.1.1.7) atau penambahan lapisan
mengacu pada standar, pedoman, manual yang berlaku.

Bilamana perbaikan dari Lapis Fondasi Agregat dilaksanakan sesuai dengan Pasal
5.1.1.7), kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas berdasarkan
tebal terpasang yang memenuhi toleransi pada Pasal 5.1.4.1).a), dan tidak melebihi tebal
dalam Gambar untuk setiap lapisnya, serta memenuhi kepadatan pada Pasal 5.1.4.1).b).
Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk pekerjaan perbaikan tersebut.

Bilamana perbaikan dari Lapis Fondasi Agregat adalah dengan penambahan lapisan di
atasnya, maka harus dilengkapi dengan Justifikasi Teknis yang mendapat persetujuan
dari Pengawas Pekerjaan. Jenis lapisan yang digunakan harus tercantum dalam
Spesifikasi Umum 2018 seperti Seksi 4.7 atau Seksi 6.3 atau lainnya. Perbaikan tersebut
harus membuat perkerasan memiliki umur layanan minimum sesuai desain. Kuantitas
yang diukur untuk pembayaran haruslah sesuai dengan Gambar. Tidak ada pembayaran
tambahan untuk pekerjaan penambahan lapisan tersebut.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas yang ditentukan, sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga
Satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk masing-masing Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini dan termasuk dalam Daftar Kuantitas dan Harga, yang harga serta
pembayarannya harus merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan,
pemadatan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, pemeliharaan permukaan akibat
dilewati oleh lalu lintas, dan semua biaya lain-lain yang diperlukan atau lazim untuk
penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh Pengawas
Pekerjaan untuk setiap segmen Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase yang yang
mengacu pada tebal dan/atau kepadatan yang disyaratkan. Jumlah dari semua
penyesuaian tersebut akan ditetapkan dan tercakup dalam sertifikat pembayaran sebagai
pengurangan terhadap mata pembayaran terkait.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran

5.1.(1) Lapis Fondasi Agregat Kelas A Meter Kubik

5.1.(2) Lapis Fondasi Agregat Kelas B Meter Kubik

5.1.(3) Lapis Fondasi Agregat Kelas S Meter Kubik

5.1.(4) Lapis Drainase Meter Kubik

5 - 10
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SEKSI 5.2
PERKERASAN BERBUTIR TANPA PENUTUP ASPAL

5.2.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan


bahan untuk pelaksanaan Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup Aspal (Lapis Permukaan
Agregat dan Lapis Fondasi Agregat, atau Lapis Fondasi Agregat saja) di atas
permukaan tanah dasar yang telah disiapkan dan diterima sesuai dengan ketentuan dan
detail yang ditunjukkan dalam Gambar termasuk pemeliharaan perkerasan berbutir
tanpa penutup aspal eksisting dengan Lapis Permukaan Agregat. Pemasokan bahan
akan mencakup, jika perlu, pemecahan, pengayakan, pencampuran dan kegiatan lainnya
yang diperlukan, untuk memperoleh bahan yang memenuhi ketentuan dari Spesifikasi
ini.

2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Kajian TeknisLapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan : Seksi 1.14
Pelengkapnya
e) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
f) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
g) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
h) Penyiapan Badan Jalan : Seksi 3.3
i) Lapis Fondasi Agregat : Seksi 5.1
j) Pemeliharaan Kinerja Jalan : Seksi 10.1

3) Toleransi Dimensi

a) Tebal minimum tidak boleh kurang dari 1 cm terhadap tebal yang disyaratkan.

b) Bila semua agregat yang lepas dibuang, standar kerataan dari permukaan yang
padat harus sedemikian rupa sehingga tidak satu titikpun pada permukaan
berbeda lebih dari 1 cm diukur dengan mistar lurus sepanjang 3 m yang
dipasang sejajar atau tegak lurus pada sumbu jalan.

c) Ketidakrataan permukaan akhir tidak boleh menyebabkan terjadinya kantong


air.

d) Kecuali ditentukan lain oleh Pengawas Pekerjaan atau diberikan secara detail
dalam Gambar, Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal harus
dilaksanakan dengan lereng melintang atau punggung jalan sebesar 5% untuk
daerah bukan superelevasi.

4) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI 1966:2008 : Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah.

5 - 11
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SNI 1967:2008 : Cara uji penentuan batas cair tanah.


SNI 1743:2008 : Cara uji kepadatan berat untuk tanah.
SNI 1744:2012 : Metode uji CBR laboratorium.
SNI 2417:2008 : Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles.
SNI 4141:2015 : Metode uji gumpalan lempung dan butiran mudah pecah
dalam agregat (ASTM C142-04, IDT).
SNI 6889:2014 : Tata cara pengambilan contoh uji agregat (ASTM D75/
D75M-09, IDT).
SNI 7619:2012 : Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat
kasar.
Pd 03-2016-B : Metoda uji lendutan menggunakan Light Weight Deflecto-
meter (LWD)

5) Pengajuan Kesiapan Kerja

a) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan berikut di bawah


ini sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam penggunan setiap bahan
untuk pertama kalinya sebagai Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal :

i) Dua contoh masing-masing seberat 50 kg bahan, satu disimpan oleh


Pengawas Pekerjaan sebagai rujukan selama Waktu untuk
Penyelesaian.

ii) Pernyataan perihal asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan
untuk Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal, bersama dengan
hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa sifat-sifat
bahan yang ditentukan dalam Pasal 5.2.2.2) terpenuhi.

iii) Pernyataan perihal metode dan lokasi produksi dan pencampuran


bahan untuk Perkerasan Berbutir JalanTanpa Penutup Aspal memenuhi
ketentuan dari Pasal 5.2.2.3) dan 5.2.3.3).

b) Segera setelah selesainya satu bagian pekerjaan, Penyedia Jasa harus menye-
rahkan dalam bentuk tertulis kepada Pengawas Pekerjaan hasil pengukuran
permukaan dan data survei yang menyatakan bahwa toleransi permukaan dan
tebal yang disyaratkan dalam Pasal 5.2.1.3) dipenuhi.

6) Cuaca Yang Diizinkan Untuk Bekerja

Lapis Fondasi Agregat Jalan Tanpa Penutup Aspal tidak boleh ditempatkan, dihampar atau
dipadatkan pada waktu hujan, dan pemadatan tidak boleh dilaksanakan segera setelah
hujan atau juga bila kadar air bahan tidak memenuhi Pasal 5.2.4.4).

7) Perbaikan Atas Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal Yang Tidak Memenuhi
Ketentuan

a) Lokasi dengan tebal dan kerataan permukaan yang tidak memenuhi toleransi
yang disyaratkan dalam Pasal 5.2.1.3), atau yang permukaannya bergelom-
bang selama atau sesudah pelaksanaan, harus diperbaiki dengan menggem-
burkan permukaannya dan membuang atau menambah bahan yang diperlukan,
dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali.

b) Perbaikan Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal yang tidak


memenuhi kepadatan atau sifat-sifat bahan yang disyaratkan dalam Spesifikasi
ini harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Pengawas Pekerjaan dan dapat

5 - 12
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

meliputi pemadatan tambahan, penggemburan dilanjutkan dengan penyesuaian


kadar air dan pemadatan kembali, pembuangan dan penggantian bahan, atau
menambah tebal bahan.

8) Pemeliharaan Pekerjaan Yang Telah Diterima

Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia Jasa untuk melaksanakan perbaikan terhadap


pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan atau gagal sebagaimana disyaratkan dalam
Pasal 5.2.1.7) di atas, Penyedia Jasa juga harus bertanggungjawab atas pemeliharaan
rutin dari semua Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal yang sudah selesai
dikerjakan dan diterima selama Waktu untuk Penyelesaian.

9) Pengendalian Lalu Lintas

Pengendalian Lalu Lintas harus memenuhi ketentuan Seksi 1.8, Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas.

5.2.2 BAHAN

1) Sumber Bahan

Material Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal harus dipilih dari sumber yang
disetujui sesuai dengan Seksi 1.11 "Bahan dan Penyimpanan" dari Spesifikasi ini.

2) Ketentuan Sifat-sifat Bahan

Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup harus bebas dari bahan organik dan gumpalan
lempung atau bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki dan setelah dipadatkan harus
memenuhi ketentuan gradasi (menggunakan pengayakan secara basah) yang diberikan
dalam Tabel 5.2.2.1) dan memenuhi sifat-sifat yang diberikan dalam Tabel 5.2.2.2)

Tabel 5.2.2.1) Ketentuan Gradasi Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal

Ukuran Ayakan Lapis Permukaan Agregat Lapis Fondasi Agregat


ASTM (mm) Persen Berat Yang Lolos
1½” 37,5 100
1” 25 77 – 100
¾” 19 100
½” 12,5 80 – 100 50 – 75
No.4 4,75 50 – 74 26 – 54
No.10 2,00 35 – 56 15 – 42
No.40 0,425 18 – 35 7 – 26
No.200 0,075 6 – 15 6 – 16

Tabel 5.2.2.2) Sifat-sifat Bahan untuk Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal

Metoda Lapis Permukan Lapis Fondasi


Sifat-sifat
Pengujian Agregat Agregat
Abrasi Agregat Kasar SNI 2417:2008 Maks.40 Maks.50
Butiran pecah, SNI 7619:2012 95/90 1) 55/50 2)
tertahan ayakan No.4
Indeks Plastisitas SNI 1966:2008 4 - 10% 4 - 15%
Batas Cair SNI 1967:2008 Maks.25 Maks.35

5 - 13
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Metoda Lapis Permukan Lapis Fondasi


Sifat-sifat
Pengujian Agregat Agregat
Gumpalan Lempung SNI 03-4141-1996 Maks.5% Maks.5%
dan Butiran-butiran
Mudah Pecah

Catatan :
1) 95/90 menunjukkan bahwa 95% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan
90% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah dua atau lebih.
2) 55/50 menunjukkan bahwa 55% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan
50% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah dua atau lebih.

3) Pencampuran Bahan Plastis

a) Pencampuran bahan plastis tidak boleh dilaksanakan bila bahan aslinya telah
memenuhi ketentuan plastisitas minimum, kecuali jika ditentukan lain atau
disetujui Pengawas Pekerjaan.

b) Bahan plastis tidak boleh mengandung bahan organik.

c) Bahan plastis tidak boleh mengandung butiran atau gumpalan lempung yang
berukuran lebih dari 4,75 mm.

d) Kadar air bahan plastis dan semua fraksi lainnya harus sedemikian rupa
sehingga bahan plastis itu tetap lepas sebelum dan selama proses pencampuran.

e) Bahan ini harus dicampur seluruhnya sampai merata. Cara pencampuran harus
sampai diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

5.2.3 PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN PERKERASAN BERBUTIR TANPA


PENUTUP ASPAL

1) Penyiapan Formasi

Kecuali diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan, penyiapan drainase, tanah dasar
dan lapis fondasi agregat harus selesai dan diterima paling sedikit 100 m ke depan dari
rencana lokasi akhir penghamparan Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal
pada setiap saat.

2) Pengiriman Bahan

a) Jika Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal dipasok sebagai bahan
yang dicampur lebih dahulu, bahan itu harus dikirim ke badan jalan sesuai
dengan ketentuan Pasal 5.2.3.2).a). Bilamana agregat dikirim dalam bentuk dua
atau tiga komponen, setiap komponen harus dikirim sesuai dengan ketentuan
dari Pasal 5.2.3.2).a), kecuali jika komponen itu harus dikirim dalam keadaan
kering.

b) Tebal padat minimum tidak boleh kurang dari dua kali ukuran agregat
maksimum. Tebal padat maksimum tidak boleh lebih dari 10 cm untuk Lapis
Permukaan Jalan Tanpa Penutup Aspal dan tidak boleh lebih dari 20 cm untuk
Lapis Fondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal kecuali ditentukan lain atau disetujui
Pengawas Pekerjaan.

5 - 14
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

3) Agregat Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal Yang Dicampur di Tempat

a) Bila bahan badan jalan yang ada harus harus dicampur untuk digunakan sebagai
salah satu komponen Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal, lokasi-
lokasi tertentu yang bahannya agak basah atau mutunya kurang baik harus
digali dan dibuang terlebih dahulu, diganti dengan bahan badan jalan dari lokasi
lain yang bermutu sama atau lebih baik. Seluruh badan jalan yang padat harus
digaru sampai mencapai kedalaman yang seragam. Bilamana tidak disebutkan
lain maka penggaruan yang harus dihitung sedemikian hingga menghasilkan
proporsi bahan badan jalan yang tepat untuk campuran perkerasan berbutir
jalan tanpa penutup aspal. Bahan badan jalan harus dikeringkan seluruhnya dan
kemudian dicampur sampai seluruh lokasi itu merata secara memanjang dan
melintang.

b) Komponen bahan untuk setiap lapis harus dihampar dengan ketebalan yang
sama di seluruh lokasi. Mesin pencampur stabilisasi tanah, mesin penggaru
pertanian, cakram bajak atau alat lain yang sesuai harus digunakan untuk
mencampur seluruh tebal bahan gembur tersebut. Sebagai alternatif,
setumpukan kecil bahan yang menerus pada panampang melintang yang
seragam dapat dihampar sepanjang jalan bilamana lebar jalan tetap. Seluruh
kedalaman bahan yang gembur itu dibolak-balik dari sisi jalan yang satu ke
yang lainnya sampai seluruh bahan itu tercampur merata, kemudian dihampar
dengan ketebalan yang sama.

c) Pencampuran di tempat hanya diizinkan bila kondisi panas dan cuaca panas
diharapkan berlangsung sampai pekerjaan selesai.

4) Pemadatan Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup Aspal

a) Segera setelah pembentukan awal selesai, setiap lapis bahan harus dipadatkan
seluruhnya dengan alat pemadat yang cocok dan memadai, yang telah disetujui
Pengawas Pekerjaan.

b) Pembentukan akhir permukaan lapis fondasi bawah harus dilaksanakan paling


sedikit setelah dua lintasan pemadatan melintasi seluruh lokasi tersebut.

c) Selama pemasangan, pembentukan dan pemadatan Perkerasan Berbutir Jalan


Tanpa Penutup Aspal. Agregat harus dipertahankan dalam keadaan lembab
dengan penyemprotan air yang diatur dengan ketat sehingga bahan halus yang
berada di permukaan tidak terganggu. Sebelum pemadatan selesai, Penyedia
Jasa harus membuang setiap agregat yang terlalu basah sehingga tidak merusak
tanah dasar. Pemadatan tidak boleh dilanjutkan jika bahan menunjukkan tanda-
tanda agak bergelombang. Dalam keadaan demikian, bahan harus dibuang atau
diperbaiki sesuai dengan Pasal 5.2.1.7).

d) Kegiatan penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi perkerasan dan


berangsur-angsur menuju ke tengah-tengah, dalam arah memanjang. Pada
tempat ber”superelevasi” penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah
menuju ke bagian yang tinggi.

e) Bahan sepanjang kerb, tembok dan tempat-tempat lain yang tak terjangkau oleh
mesin gilas harus dipadatkan dengan menggunakan timbris atau pemadat
mekanis.

5 - 15
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

f) Pemadatan harus berlanjut sampai seluruh lokasi yang telah dipadatkan


menjadi suatu permukaan yang keras dengan kepadatan yang merata serta
semua bekas jejak roda mesin gilas tidak tampak. Suatu lapisan yang keras dan
stabil harus diperoleh dalam penggilasan akibat saling mengunci antar agregat
dengan rapat.

g) Penambahan abu batu atau pasir berplastisitas rendah dalam jumlah kecil pada
saat pemadatan tahap akhir dapat diizinkan agar dapat meningkatkan
pengikatan pada lapis permukaan. Abu batu dan pasir tidak boleh dihampar
terlalu tebal sedemikian hingga agregat kasar menjadi tidak tampak.

5.2.4 PENGUJIAN

1) Jumlah data pendukung pengujian yang dibutuhkan untuk persetujuan awal dari mutu
bahan akan ditentukan Pengawas Pekerjaan namun harus mencakup semua pengujian
yang disyaratkan pada Pasal 5.2.2.3), paling sedikit tiga contoh yang mewakili sumber
bahan yang diusulkan, yang dipilih untuk mewakili batas rentang mutu bahan yang
mungkin terdapat dalam sumber bahan tersebut.

2) Setelah persetujuan atas mutu bahan untuk Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup Aspal
yang diusulkan, seluruh pengujian mutu bahan harus diulangi lagi bilamana menurut
pendapat Pengawas Pekerjaan terdapat perubahan pada mutu bahan atau pada sumber
bahan atau pada metode produksinya.

3) Suatu program pengujian pengendalian mutu bahan secara rutin harus dilaksanakan
untuk memeriksa ketidakseragaman bahan yang dibawa ke lokasi pekerjaan. Pengujian
lebih lanjut harus sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan tetapi untuk setiap 1000 meter
kubik bahan yang dihasilkan, pengujian harus meliputi paling sedikit lima (5) pengujian
Indeks Plastisitas dan lima (5) pengujian gradasi dan satu (1) penentuan kepadatan
kering maksimum menggunakan SNI 1743:2008, metode D.

4) Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
mengunakan SNI 2828:2011 dan/atau Light Weight Deflectometer (LWD) yang diuji
sesuai dengan Pd 03-2016-B yang dilengkapi dengan korelasi hubungan lendutan dengan
kepadatan, bilamana disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Pengujian harus dilakukan
sampai seluruh kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan oleh Pengawas
Pekerjaan, tetapi tidak boleh berselang seling lebih dari 100 m per lajur.

5.2.5 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran dan Pembayaran

Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal harus diukur sebagai jumlah meter
kubik dari bahan terpasang yang sudah dipadatkan, lengkap di tempat dan diterima.
Volume yang diukur harus didasarkan atas tebal penampang melintang terpasang,
menggunakan prosedur pengukuran standar ilmu ukur tanah.

Pada Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal, tebal lapis fondasi yang
ditetapkan atau disetujui tidak seluruhnya terdiri atas bahan baru, tetapi sebagian bahan
pada jalan lama yang dikerjakan kembali, maka volume untuk pembayaran haruslah
berdasarkan volume padat bahan baru yang dihampar, dihitung berdasarkan penampang

5 - 16
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

melintang yang diukur oleh Penyedia Jasa dan disetujui Pengawas Pekerjaan sebelum
pekerjaan dimulai.

Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi ketebalan dan/atau


kepadatan pada Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal harus dilakukan sesuai
dengan ketentuan berikut ini:

a) Ketebalan Kurang

Tebal minimum Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal yang diterima
tidak boleh kurang dari tebal dan toleransi yang disyaratkan dalam Pasal
5.2.1.3).a).

Bilamana tebal rata-rata Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal untuk
suatu segmen tebalnya kurang dari toleransi yang disyaratkan dalam Pasal
5.2.1.3).b), 5.2.1.3).c) dan 5.2.1.3).d)., persentase pengurangan harga satuan
akan dilakukan sesuai Tabel 5.2.5.1).

Tabel 5.2.5.1) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan untuk Ketebalan


Kurang pada Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal

Pengurangan
Kekurangan Tebal
(% Harga Satuan)
0,0--1,0 cm 0%
> 1,0--2,0 cm 15 % atau diperbaiki
> 2,0--4,0 cm 30 % atau diperbaiki
> 4,0 cm Harus Diperbaiki

b) Kepadatan Kurang

Jika kepadatan lapangan rata-rata dalam suatu segmen lebih kecil dari 100%
kepadatan kering maksimum modifikasi, tetapi semua sifat-sifat bahan yang
disyaratkan memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam spesifikasi,
Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan Lapis Perkerasan Berbutir
Jalan Tanpa Penutup Aspal dengan persentase pengurangan harga satuan sesuai
Tabel 5.2.5.2).

Tabel 5.2.5.2) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan untuk Kepadatan


Kurang untuk Lapisan Tanpa Penutup Aspal

Pengurangan
Kepadatan
(% Harga Satuan)
≥ 100% 0%
99--< 100% 10 % atau diperbaiki
98--< 99% 20 % atau diperbaiki
97--< 98% 30 % atau diperbaiki
< 97% Harus Diperbaiki

c) Ketebalan dan Kepadatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kepadatan Lapis Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa


Penutup Aspal rata-rata kurang dari yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-

5 - 17
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

batas toleransi sesuai pasal 5.2.5.1).a) dan 5.2.5.1).b) maka pengurangan


pembayaran dilakukan dengan mengalikan persentase pengurangan yang
tercantum dalam Tabel 5.2.5.1) dan/atau 5.2.5.2).

Pekerjaan penyiapan dan pemeliharaan tanah dasar yang baru atau perkerasan
eksisting dan bahu jalan lama dimana Lapis Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa
Penutup Aspal akan dihampar, tidak diukur atau dibayar menurut Seksi ini,
tetapi harus dibayar terpisah dari harga penawaran yang sesuai untuk Penyiapan
Badan Jalan menurut Seksi 3.3, dari Spesifikasi Umum 2018.

2) Pengukuran dari Pekerjaan yang Diperbaiki

Perbaikan dari Lapis Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal yang tidak
memenuhi ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Tabel 5.2.5.1) dan/atau Tabel
5.2.5.2) dilaksanakan setelah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sesuai Pasal
5.2.1.7), kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas berdasarkan
tebal terpasang yang memenuhi toleransi pada Pasal 5.2.5.1).a) dan tidak melebihi tebal
dalam Gambar untuk setiap lapisnya, serta memenuhi kepadatan pada Pasal 5.2.5.1).b).
Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk pekerjaan perbaikan tersebut.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas yang ditentukan, sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga
Satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk masing-masing Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini dan termasuk dalam Daftar Kuantitas dan Harga, yang harga serta
pembayarannya harus merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan,
pemadatan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, pemeliharaan permukaan akibat
dilewati oleh lalu lintas, dan semua biaya lain-l ain yang diperlukan atau lazim untuk
penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh Pengawas
Pekerjaan untuk setiap segmen Lapis Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup Aspal yang
mengacu pada tebal dan/atau kepadatan yang disyaratkan. Jumlah dari semua
penyesuaian tersebut akan ditetapkan dan tercakup dalam sertifikat pembayaran sebagai
pengurangan terhadap mata pembayaran terkait.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran

5.2.(1) Lapis Permukaan Agregat Tanpa Penutup Aspal Meter Kubik

5.2.(2) Lapis Fondasi Agregat Tanpa Penutup Aspal Meter Kubik

5 - 18
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SEKSI 5.3

PERKERASAN BETON SEMEN

5.3.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini meliputi pembuatan Perkerasan Beton Semen (Perkerasan Kaku) dan
Lapis Fondasi Bawah yang dilaksanakan sesuai dengan dengan ketebalan dan bentuk
penampang melintang seperti yang ditunjukkan dalam Gambar.

2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya : Seksi 1.14
e) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
f) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
g) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
h) Lapis Fondasi Agregat : Seksi 5.1
i) Stabilisasi Tanah (Soil Stabilization) : Seksi 5.4
j) Lapis Fondasi Agregat Semen (CTB dan CTSB) : Seksi 5.5
k) Beton dan Beton Kinerja Tinggi : Seksi 7.1
l) Baja Tulangan : Seksi 7.3

3) Toleransi Dimensi

a) Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 5.3.5.12) harus digunakan.

b) Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 5.3.9 harus digunakan.

4) Standar Rujukan

Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.1.6) dari Spesifikasi ini harus digunakan
dengan tambahan berikut:

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI 1966:2008 : Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah.
SNI 1967:2008 : Cara uji penentuan batas cair tanah.
SNI 4431:2011 : Cara uji kuat lentur beton normal dengan dua titik
pembebanan.
SNI 03-4432-1997 : Spesifikasi karet spon siap pakai sebagai bahan pengisi siar
muai pada perkerasan beton dan konstruksi bangunan.
SNI 03-4814-1998 : Spesifikasi bahan penutup sambungan beton tipe elastis
tuang panas.
SNI 03-4815-1998 : Spesifikasi pengisi siar muai siap pakai untuk perkerasan dan
bangunan beton.
SNI 03-6820-2002 : Spesifikasi agregat halus untuk pekerjaan adukan dan
plesteran dengan bahan dasar semen.
SNI 03-6827-2002 : Metode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan
menggunakan alat vicat untuk pekerjaan sipil.

5 - 19
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SNI 03-6969-2003 : Metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil
pengeboran.

AASHTO :
AASHTO M33-99(2012) : Preformed Expansion Joint Filler for Concrete
(Bituminous Type).
AASHTO M80-13 : Coarse Aggregate for Portland Cement Concrete.
AASHTO M194M/M194-13 : Chemical Admixtures for Concrete.

ASTM :
ASTM C309-11 : Standard Specification for Liquid Membrane-
Forming Compounds for Curing Concrete.
ASTM D2628-91(2016) : Standard Specification for Preformed
Polychloroprene Elastomeric Joint Seals for
Concrete Pavements.
ASTM D4791-10 : Standard Test Method for Flat Particles,
Elongated Particles, or Flat and Elongated
Particles in Coarse Aggregate.

5) Pengajuan Kesiapan Kerja

Penyedia Jasa harus mengajukan rincian proposal Rencana Pengendalian Mutu untuk
aspek pekerjaan ini sesuai dengan Seksi 1.21 dari Spesifikasi dan juga semua ketentuan
yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.1.7).a), b) dan e) dari Spesifikasi ini.

6) Cuaca Yang Diizinkan Untuk Bekerja

Ketentuan tingkat penguapan yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.1.9) dari Spesifikasi ini
harus digunakan.

7) Perbaikan Terhadap Perkerasan Beton Semen dan Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus
Yang Tidak Memenuhi Ketentuan

Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.1.10).a) sampai dengan d) dari Spesifikasi
ini harus digunakan.

8) Jadwal Kerja dan Pengendalian Lalu Lintas

a) Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 5.5.8 harus digunakan.

b) Pengendalian Lalu Lintas harus memenuhi ketentuan Seksi 1.8, Manajemen


dan Keselamatan Lalu Lintas.

9) Pemasokan Beton Campuran Siap Pakai (Ready Mix)

Beton yang dipasok sebagai Campuran Siap Pakai (Ready Mix) oleh pemasok yang
berada di luar kegiatan pekerjaan harus memenuhi ketentuan SNI 4433:2016. Kecuali
disebutkan lain dalam Kontrak maka “pembeli” dalam SNI 4433:2016 haruslah
Penyedia Jasa. Syarat-syarat Umum dari Kontrak dan ketentuan-ketentuan dari
Spesifikasi Seksi 5.3 akan didahulukan daripada SNI 4433:2016. Penerapan SNI
4433:2016 tidak membebaskan Penyedia Jasa dari setiap kewajibannya dalam Kontrak
ini.

5 - 20
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

5.3.2 BAHAN

1) Mutu Perkerasan Beton Semen

Bahan pokok untuk mutu perkerasan beton semen harus sesuai dengan ketentuan Seksi
7.1 dari Spesifikasi ini, kecuali jika disebutkan lain dalam Seksi ini.

2) Agregat Halus untuk Perkerasan Beton Semen

Agregat halus harus memenuhi SNI 03-6820-2002 dan Pasal 7.1.2.3) dari Spesifikasi
selain yang disebutkan di bawah ini. Agregat halus harus terdiri dari bahan yang bersih,
keras, butiran yang tak dilapisi apapun dengan mutu yang seragam, dan harus :

a) Mempunyai ukuran yang lebih kecil dari ayakan ASTM No. 4 (4,75mm).

b) Sekurang-kurangnya terdiri dari 50% (terhadap berat) pasir alam.

c) Jika dua jenis agregat halus atau lebih dicampur, maka setiap sumber harus
memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Seksi ini.

d) Setiap fraksi agregat halus buatan harus terdiri dari batu pecah yang memenuhi
Pasal 5.3.2.3) dan haruslah bahan yang non-plastis jika diuji sesuai SNI 1966:
2008.

Tabel 5.3.2.1) Sifat-sifat Agregat Halus

Sifat Metoda Pengujian Ketentuan


Berat Isi Lepas SNI 03-4804-1998 minimum 1.200 kg/m3
Penyerapan oleh Air SNI 1969:2016 maksimum 5%

3) Agregat Kasar untuk Perkerasan Beton Semen

Agregat kasar harus memenuhi AASHTO M80-13 dan Pasal 7.1.2.3) dari Spesifikasi
selain dari yang disebutkan di bawah ini. Terak besi dari tanur tinggi (air cooled blast
furnace slag) yang didinginkan dengan udara dapat digunakan tetapi terak besi dari
proses pemurnian baja (steel-plant slag) tidak dapat digunakan.

Tabel 5.3.2.2) Sifat – Sifat Agregat Kasar

Sifat-sifat Metoda Pengujian Ketentuan


Kehilangan akibat Abrasi SNI 2417:2008 tidak melampaui 40% untuk 500
Los Angeles putaran
Berat Isi Lepas SNI 03-4804-1998 minimum 1.200 kg/m3
Berat Jenis SNI 1970:2016 minimum 2,1
air cooled blast furnace slag:
Penyerapan oleh Air SNI 1970:2016
maks. 6%
lainnya: maks. 2,5%
Bentuk partikel pipih dan
ASTM D4791-10 maksimum 25%
lonjong dengan rasio 3:1
Bidang Pecah, tertahan
SNI 7619:2012 minimum 95/901)
ayakan No.4

5 - 21
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Catatan :
1) 95/90 menunjukkan bahwa 95% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan
90% agregat kasar memounyai muka bidang pecah dua atau lebih.

4) Semen dan Abu Terbang

Semen Portland Biasa (Ordinary Portland Cement, OPC) Tipe 1 atau Tipe 3, Portland
Pozzolana Cement (PPC) harus memenuhi Pasal 7.1.2.1) dari Spesifikasi ini.

Abu Terbang harus memenuhi SNI 2460:2014.

Abu Terbang maksimum yang dapat digunakan adalah 25 % dari berat bahan pengikat
hanya untuk pemakaian Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe I dan tidak dapat
digunakan untuk pemakaian semen Portland Pozzolana Cement (PPC).

5) Air

Air harus memenuhi spesifikasi Pasal 7.1.2.2).

6) Baja Tulangan

Baja tulangan harus sesuai dengan ketentuan Seksi 7.3 dari Spesifikasi ini, dan
detailnya tercantum dalam Gambar.

7) Membran Kedap Air

Membran yang kedap air di bawah perkerasan harus berupa lembaran polyethene
dengan tebal 125 mikron atau yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Bila diperlukan
sambungan, maka harus dibuat tumpang tindih sekurang-kurangnya 300 mm.

8) Bahan Tambah

Bahan tambah kimiawi (admixture) yang digunakan harus sesuai dengan AASHTO
M194M/M194-13. Bahan tambah yang mengandung calcium chloride, calcium formate,
dan triethanolamine tidak boleh digunakan.

Kondisi berikut harus dipenuhi:

a) Untuk kombinasi 2 (dua) atau lebih bahan tambahan, kompatibilas bahan


tambahan tersebut harus dinyatakan dengan sertifikat tertulis dari pabriknya.

b) Untuk campuran dengan abu terbang (fly ash) kurang dari 50 kg/m3, kontribusi
alkali total (dinyatakan dengan Na2O ekivalen) dari semua bahan tambahan yang
digunakan pada campuran tidak boleh melebihi 0,20 kg/m3.

Super plasticizer/hinge range water reducer dapat digunakan atas persetujuan tertulis dari
Pengawas Pekerjaan.

9) Bahan untuk Perawatan

Bahan membran untuk perawatan haruslah cairan berpigmen putih yang memenuhi
ASTM C309-11 atau bahan/metoda lain yang disetujui Pengawas Pekerjaan. Bahan
membran tanpa warna atau bening tidak akan disetujui.

5 - 22
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

10) Bahan Penutup Sambungan (Joint Sealer) dan Bahan Pengisi Sambungan (Joint Filler)

a) Bahan penutup yang dituang untuk sambungan harus memenuhi ketentuan SNI
03-4814-1998.

b) Bahan pengisi yang dibentuk sebelumnya untuk sambungan harus memenuhi


ketentuan-ketentuan AASHTO M33-99(2012), SNI 03-4432-1997, SNI 03-
4815-1998, atau ASTM D2628-91(2016), sebagaimana yang disebutkan dalam
Gambar atau oleh Pengawas Pekerjaan dan harus dilubangi untuk memberikan
tempat untuk ruji jika disyaratkan dalam Gambar. Bahan pengisi untuk setiap
sambungan harus dikerjakan dalam selembar tunggal untuk lebar dan
kedalaman yang diperlukan untuk sambungan kecuali jika disetujui lain oleh
Pengawas Pekerjaan. Bilamana penggunaan lebih dari selembar disetujui untuk
suatu sambungan, tepi-tepi lembaran harus diikat dengan rapat, dan dipasang
dengan akurat terhadap bentuk, dengan cara distapler atau cara pengikat handal
lainnya yang dapat diterima Pengawas Pekerjaan.

11) Beton

a) Bahan Pokok Campuran

Persetujuan untuk proporsi bahan pokok campuran harus didasarkan pada hasil
percobaan campuran (trial mix) yang dibuat oleh Penyedia Jasa sesuai
ketentuan Seksi 7.1 dari spesifikasi ini.

Agregat kasar dan halus harus sesuai dengan ketentuan Seksi 7.1 dari
Spesifikasi ini. Untuk menentukan rasio agregat kasar dan agregat halus,
proporsi agregat halus harus dipertahankan seminimum mungkin. Akan tetapi,
sekurang-kurangnya 40% agregat dalam campuran beton terhadap berat
haruslah agregat halus yang didefinisikan sebagai agregat yang lolos ayakan
4,75 mm.

Agregat gabungan tidak boleh mengandung bahan yang lebih halus dari 0,075
mm sebesar 2% kecuali bahan pozolan. Penyedia Jasa boleh memilih agregat
kasar sampai ukuran maksimum 38 mm, asalkan : campuran tersebut tidak
mengalami segregasi; kelecakan yang memadai untuk instalasi yang
digunakan dapat dicapai dan kerataan permukaan yang disyaratkan tetap dapat
dipertahankan. Menurut pendapatnya, Pengawas Pekerjaan dapat meminta
Penyedia Jasa untuk mengubah ukuran agregat kasar yang telah dipilih oleh
Penyedia Jasa.

Tindakan-tindakan tambahan, termasuk penurunan ukuran maksimum agregat,


dapat dilakukan untuk mengendalikan segregasi dari beton dalam acuan
gelincir (slip form) yang berasal oleh truk terakhir.

Ketika proporsi takaran yang sesuai telah diputuskan dan disetujui, proporsi-
proporsi tersebut hanya dapat diubah dengan persetujuan Pengawas Pekerjaan.

b) Kadar Bahan Pengikat untuk Perkerasan Beton Semen

Berat semen yang disertakan dalam setiap meter kubik beton yang terpadatkan
untuk Perkerasan Beton Semen tidak boleh kurang dari jumlahsemen untuk
keperluan pencapaian durabilitas beton dan tidak lebih dari jumlah semen yang
akan mengakibatkan suhu beton yang tinggi. Ketentuan jumlah semen

5 - 23
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

minimum dan jumlah semen maksimum harus tercantum dalam dokumen


rancangan campuran beton sesuai dengan kondisi lingkungan pekerjaan dan
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

c) Kekuatan

Ketentuan minimum untuk kuat lentur pada umur 28 hari untuk Perkerasan
Beton Semen diberikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 5.3.2.3) Kuat Lentur Minimum untuk Perkerasan Beton Semen

Uraian Metoda Pengujian Nilai


Kuat Lentur pada umur 28 hari (1) untuk SNI 4431:2011 4,7 (3)
Beton Percobaan Campuran (2) min. (MPa)
Kuat Lentur pada umur 28 hari (1) untuk SNI 4431:2011 4,5 (3)
pada Perkerasan Beton Semen (2)
(pengendalian produksi) min. (MPa)

Catatan :
(1) : Beton untuk Perkerasan Beton Semen Fast Track pada umur 8 jam dan 24 jam sesuai
dengan mata pembayaran yang diuraikan pada Pasal 5.3.10.2)
(2) : Ukuran balok uji 500 mm x 150 mm x 150 mm dengan jarak antar perletakan 450 mm
dan masing-masing jarak kantilever 25 mm
(3) : Beton untuk Perkerasan Beton Semen dalam pekerjaan permanen harus memenuhi
ketentuan kuat lentur minimum untuk Beton Perkerasan yang diberikan dalam Tabel
5.3.2.3). Nilai kuat tekan minimum untuk produksi dapat disesuaikan berdasarkan
perbandingan nilai kuat lentur dan kuat tekan yang dicapai untuk serangkaian pengujian
yang tidak kurang dari 16 pengujian, 8 pengujian untuk kuat tekan dan 8 pengujian untuk
kuat lentur pada rancangan yang disetujui. Penyesuaian Nilai Kuat Tekan minimum
untuk pengendalian produksi yang diberikan dalam Tabel 5.3.2.3) akan mengikuti
perintah atau persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

Untuk kekuatan yang terjadi pada 7 hari, sementara disyaratkan 80% dari kuat
lentur lapangan yang terjadi. Pengawas Pekerjaan dapat, menurut pendapatnya,
pada setiap saat sebelum atau selama kegiatan beton perkerasan, menaikkan
atau menurunkan kekuatan minimum yang terjadi pada umur 7 hari.

Kuat tekan rata-rata Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus pada umur 28 hari dari
produksi harian 80 – 110 kg/cm2.

d) Konsistensi untuk Perkerasan Beton Semen

Konsistensi beton harus ditentukan dengan mengukur slump sesuai dengan SNI
1972:2008. Penyedia Jasa harus mengusulkan slump untuk setiap campuran
beton dengan rentang :
- 25 – 38 mm untuk beton yang akan dibentuk dengan acuan berjalan
(slipform)
- 38 – 75 mm untuk beton yang akan dihampar secara manual (acuan-tetap)

Rasio air bebas - semen untuk kondisi agregat jenuh kering permukaan harus
ditentukan dengan berdasarkan kebutuhan untuk mencapai kekuatan dan

5 - 24
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

durabilitas beton. Nilai rasio air bebas-semen harus tercantum dalam dokumen
rancangan campuran beton yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

e) Keseragaman Campuran Beton

Sifat-sifat campuran beton harus sesuai dengan tabel berikut ini :

Tabel 5.3.2.(4) Parameter Keseragaman Beton

Ketentuan, Ditunjukkan
sebagai Perbedaan
Pengujian Maksimum yang
diizinkan pada Hasil
Pengujian dari Benda Uji
yang diambil dari Dua
Lokasi dalam Takaran
Beton
Berat per meter kubik yang dihitung berdasarkan bebas 16
rongga udara (kg/m3)
Kadar rongga udara, volume % dari beton 1
Slump (mm) 25
Kadar Agregat Kasar, berat porsi dari setiap benda uji 6
yang tertahan ayakan No.4 (4,75 mm), %
Berat Isi mortar bebas udara (tidak kurang dari 3 silinder 1,6
akan dicetak dan diuji untuk tiap-tiap benda uji)
berdasarkan rata-rata dari pengujian semua benda uji
yang akan dibandingkan, %
Kuat tekan rata-rata pada umur 7 hari untuk setiap benda 7,5
uji, berdasarkan kuat rata-rata dari pengujian semua
benda uji yang dibandingkan, %.

f) Pengambilan Benda Uji (Sampling)

Untuk tujuan dari Pasal 5.3.2 dan Pasal 5.3.10 ini, suatu lot akan didefinisikan
sebagai sampai 50 m3 untuk yang dibentuk dengan acuan bergerak dan sampai
30 m3 untuk yang dibentuk dengan acuan tetap.

Untuk setiap lot, dua pasang benda uji balok harus dicetak untuk pengujian kuat
lentur, sepasang yang pertama untuk 7 hari dan sepasang lainnya pada umur 28
hari.

Bilamana hasil pengujian kuat lentur di atas tidak mencapai 90% dari kuat
lentur yang disyaratkan dalam Tabel 5.3.2.3) maka pengambilan benda uji inti
(core) di lapangan, minimum 4 benda uji, untuk pengujian kuat tekan dapat
dilakukan. Jika kuat tekan benda uji inti (core) yang diperoleh ini mencapai
kuat tekan yang diperoleh dari campuran beton yang sama, yang digunakan
untuk pengujian kuat lentur sebelumnya, maka produk beton ini dapat diterima
untuk pembayaran.

5 - 25
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

5.3.3 PERALATAN

1) Umum

Peralatan harus memenuhi ketentuan dalam Seksi 7.1 dari Spesifikasi ini.
Penghamparan dapat dilakukan baik dengan menggunakan acuan bergerak (slip form)
maupun acuan tetap (fixed form).

2) Mesin Penghampar dan Pembentuk (Spreading and Finishing Machines)

Mesin penghampar harus dirancang sedemikian hingga dapat mengurangi segregasi


pada campuran beton. Mesin pembentuk (finishing machines) harus dilengkapi dengan
sepatu melintang (tranverse screeds) yang dapat bergerak bolak-balik (oscillating type)
atau alat lain yang serupa untuk memadatkan (stricking off) beton sebagaimana
disyaratkan dalam Pasal 5.3.5 dari Spesifikasi ini.

3) Kendaraan Pengangkut

Penghantar jenis agitator (penggoyang bolak-balik) atau pencampur harus mampu


menuangkan beton dengan konsistensi adukan yang disyaratkan. Beton untuk yang
dibentuk dengan acuan bergerak dapat diangkut dengan dump truck sesuai persetujuan
Pengawas Pekerjaan. Campuran beton yang diangkut dengan dump truck harus
dirancang khusus untuk tujuan ini.

4) Pencampuran Beton

Pemasokan Beton Siap Pakai diizinkan untuk penghamparan dengan acuan tetap (fixed
form) sesuai dengan hasil demonstrasi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa bahwa
kecepatan penghantaran, mutu, dan kesinambungan yang disyaratkan dapat dipenuhi
oleh pemasok beton siap pakai. Alat pencampur tetap (stationary mixer) yang
mempunyai kapasitas gabungan tidak kurang dari 60 meter kubik per jam harus
dilengkapi penghampar dengan acuan bergerak kecuali jika dapat ditunjukkan bahwa
kecepatan penghantaran, mutu, dan kesinambungan yang disyaratkan dapat dipenuhi
oleh pemasok beton siap pakai.

5) Vibrator (Penggetar)

Vibrator, untuk menggetarkan seluruh lebar perkerasan beton, dapat berupa jenis
“surface pan” atau jenis “internal” dengan tabung celup (immersed tube) atau “multiple
spuds”. Vibrator dapat dipasang pada mesin penghampar atau mesin pembentuk, atau
dapat juga dipasang pada kendaraan (peralatan) khusus. Vibrator tidak boleh
menyentuh rakitan sambungan, perlengkapan untuk memindahkan beban (load transfer
devices), tanah dasar dan acuan (form) samping. Frekuensi vibrator “surface pan” tidak
boleh kurang dari 3500 impuls per menit (58 Hz), dan Frekuensi vibrator internal tidak
boleh kurang dari 5000 impuls per menit (83 Hz) untuk vibrator tabung dan tidak kurang
dari 7000 impuls per menit (117 Hz) untuk “vibrator spud”.

Bila vibrator spud, baik dijalankan dengan tangan maupun dipasang pada mesin
penghampar (spreader) atau pembentuk (finishing), yang digunakan di dekat acuan,
frekuensinya tidak boleh kurang dari 3500 impuls per menit (58 Hz).

5 - 26
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

6) Gergaji Beton

Bilamana sambungan yang dibentuk dengan penggergajian (saw joints) disyaratkan,


Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan gergaji dalam jumlah dan kapasitas yang
memadai dan mampu menyelesaikan penggergajian dengan tepi pisau berintan yang
didinginkan dengan air atau dengan gurinda (abrasive wheel) sesuai ukuran yang
ditentukan. Penyedia Jasa harus menyediakan paling sedikit 1 gergaji yang siap pakai
(standby). Sebuah pisau gergaji cadangan harus disediakan di tempat kerja setiap saat
selama kegiatan penggergajian. Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas penerangan
yang memadai untuk penggergajian di malam hari. Seluruh peralatan ini harus berada
di tempat kerja sebelum dan selama pekerjaan perkerasan beton.

7) Acuan

Acuan samping yang lurus harus terbuat dari logam dengan ketebalan tidak kurang dari
5 mm dan harus disediakan dalam ruas-ruas dengan panjang tidak kurang dari 3 m.
Acuan ini sekurang-kurangnya mempunyai kedalaman sama dengan ketebalan
perkerasan jalan tanpa adanya sambungan horisontal, dan lebar dasar acuan tidak
kurang dari kedalamnya. Acuan yang dapat disesuaikan (fleksibel) atau lengkung
dengan radius yang sesuai harus digunakan untuk tikungan dengan radius 30,0 m atau
kurang. Acuan yang dapat disesuaikan (fleksibel) atau lengkung harus dirancang
sedemikian hingga dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Acuan harus dilengkapi
dengan sarana yang memadai untuk keperluan pemasangan, sehingga bila telah
terpasang acuan tersebut dapat menahan, tanpa adanya lentingan atau penurunan, segala
benturan dan getaran dari alat pemadat dan pembentuk. Batang flens (flange braces)
harus dilebihkan keluar dari dasar tidak kurang dari ⅔ tinggi acuan. Acuan yang
permukaan atasnya miring, bengkok, terpuntir atau patah harus disingkirkan dari tempat
pekerjaan. Acuan bekas yang diperbaiki tidak boleh digunakan sebelum diperiksa dan
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Permukaan atas acuan tidak boleh berbeda lebih
dari 3 mm dalam 3 meter dan pada kaki tegaknya tidak boleh lebih dari 6 mm. Acuan
ini harus dilengkapi juga dengan pengunci ujung-ujung bagian yang bersambungan.

5.3.4 SAMBUNGAN (JOINTS)

Sambungan harus dibuat dengan tipe, ukuran dan pada lokasi seperti yang ditentukan
dalam Gambar. Semua sambungan harus dilindungi agar tidak kemasukan bahan yang
tidak dikehendaki sebelum ditutup dengan bahan pengisi.

Sambungan memanjang dari Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus harus digeser
sekurang-kurangnya 20 cm dari sambungan memanjang dari perkerasan beton yang
dikerjakan.

Sambungan konstruksi melintang dari Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus harus
dibentuk pada akhir kegiatan harian dan harus membentuk permukaan melintang yang
benar-benar tegak.

1) Sambungan Memanjang untuk Perkerasan Beton Semen

Batang baja ulir dengan panjang, ukuran, dan jarak seperti yang disyaratkan harus
diletakkan tegak lurus dengan sambungan memanjang memakai peralatan mekanis atau
dipasang dengan besi penahan (chair) atau penahan lainnya yang disetujui untuk
mencegah pergeseran. Batang pengikat (tie bars) tersebut tidak boleh dicat atau dilapisi
aspal atau bahan lain atau dimasukkan dalam tabung atau sleeves kecuali untuk

5 - 27
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

keperluan sambungan pada pelebaran lanjutan. Bilamana ditunjukkan dalam Gambar


dan bila lajur perkerasan yang bersebelahan dilaksanakan terpisah, acuan samping
terbuat dari baja harus digunakan untuk membentuk lidah dan alur (keyway) sepanjang
sambungan konstruksi. Baja pengikat, kecuali yang terbuat dari baja rel, dapat
dibengkokkan dengan sudut tegak terhadap acuan dari lajur pertama yang dilaksanakan
dan diluruskan kembali sampai posisi tertentu sebelum beton lajur yang bersebelahan
dihamparkan atau sebagai pengganti baja pengikat yang dibengkokkan dapat digunakan
2 batang baja pengikat yang disambung.

Sambungan memanjang acuan (longitudinal form joint) terdiri dari lidah dan alur yang
tegak lurus permukaan tepi perkerasan. Sambungan tersebut harus dibentuk dengan
peralatan secara mekanis maupun secara manual sampai memenuhi ukuran dan garis
yang ditunjukkan dalam Gambar, sewaktu beton masih dalam tahap plastis. Alur ini
harus diisi dengan bahan pracetak yang memanjang atau diisi dengan bahan penutup
yang ditentukan

Sambungan memanjang tengah (longitudinal centre joint) harus dibuat sedemikian rupa
sehingga ujungnya berhubungan dengan sambungan melintang (transverse joint), bila
ada.

Sambungan memanjang hasil penggergajian (longitudinal sawn joint) harus dilakukan


dengan pemotong beton yang disetujui sampai kedalaman, lebar dan garis yang
ditunjukkan dalam Gambar. Garis bantu atau alat bantu harus digunakan untuk
menjamin hasil pemotongan sambungan memanjang sesuai dengan garis yang
ditunjukan dalam Gambar, dan harus digergaji sebelum berakhirnya masa perawatan
beton, atau segera sesudahnya sebelum peralatan atau kendaraan diperbolehkan
melintasi perkerasan beton baru tersebut. Daerah yang harus digergaji harus dibersihkan
dan jika perlu sambungan tersebut harus segera diisi dengan bahan penutup (sealer).

Sambungan memanjang tipe sisipan permanen (longitudinal permanent insert tipe


joint) harus dibentuk dengan memasang bahan lentur yang memanjang (strip) yang
tidak bereaksi secara kimiawi dengan bahan-bahan kimia dalam beton. Lebar bahan
memanjang (strip) ini harus cukup untuk membentuk bidang yang diperlemah dengan
kedalaman yang ditunjukkan dalam Gambar. Sambungan dengan tipe bidang yang
diperlemah (weaken plane type joint) tidak perlu dipotong (digergaji). Ketebalan bahan
memanjang (strip) tidak boleh kurang dari 0,5 mm dan harus disisipkan memakai
peralatan mekanik sehingga bahan dapat dipasang secara menerus (tidak terputus).
Bagian permukaan bahan memanjang harus atas ditempatkan di bawah permukaan
perkerasan yang telah selesai sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar.

Bahan memanjang (strip) yang disisipkan ini tidak boleh dibentuk ulang dari posisi
vertikal selama pemasangan atau karena kegiatan pekerjaan penyelesaian yang
dilaksanakan pada beton. Alinyemen sambungan harus sejajar dengan garis sumbu jalan
dan harus bebas dari ketidakteraturan setempat. Alat pemasangan mekanik harus
menggetarkan beton selama bahan memanjang tersebut disisipkan, sedemikian rupa agar
beton yang tergetar kembali rata sepanjang tepi bahan memanjang (strip) tersebut
tanpa menimbulkan segregasi atau rongga udara.

2) Sambungan Ekspansi Melintang (Transverse Expansion Joint)

Filler (bahan pengisi) untuk sambungan ekspansi (expansion joint filler) harus menerus
dari acuan ke acuan, dibentuk sampai tanah dasar dan dibentuk pada lidah alur
sepanjang acuan. Filler sambungan pracetak (preform joint filler) harus disediakan

5 - 28
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

dengan panjang sama dengan lebar satu lajur. Filler yang rusak atau yang sudah
diperbaiki tidak boleh digunakan, kecuali bila disetujui Pengawas Pekerjaan.

3) Filler sambungan ini harus ditempatkan pada posisi vertikal. Alat bantu atau pemegang
yang disetujui harus digunakan untuk menjaga agar filler tetap pada garis dan alinyemen
yang semestinya, selama penghamparan dan penyelesaian pekerjaan beton. Sambungan
yang telah selesai tidak boleh berbeda lebih dari 5 mm pada alinemen horisontal
terhadap suatu garis lurus. Bila filler sambungan adalah bagian-bagian yang dirakit,
maka di antara unit-unit yang bersebelahan tidak boleh terdapat celah. Sumbat atau
gumpalan beton tidak diperkenankan di manapun dalam rongga ekspansi.

4) Sambungan Susut Melintang (Transverse Contraction Joint)

Sambungan ini terdiri dari bidang yang diperlemah dengan membentuk atau membuat
alur dengan pemotongan pada permukaan perkerasan, disamping itu bilamana
ditunjukkan dalam Gambar juga harus mencakup perlengkapan untuk memindahkan
beban (load transfer assemblies).

a) Sambungan Susut Lajur Melintang (Transverse Strip Contraction Joints)

Sambungan ini harus dibentuk dengan memasang bagian lajur melintang (strip)
sebagaimana ditunjukkan Gambar.

b) Alur yang Dibentuk (Formed Grooves)

Alur ini harus dibuat dengan menekankan perlengkapan yang disetujui ke


dalam beton yang masih plastis. Perlengkapan tersebut harus tetap di tempat
sekurang-kurangnya sampai beton mencapai tahap pengerasan awal, dan
kemudian harus dilepas tanpa merusak beton di dekatnya, kecuali bilamana
perlengkapan tersebut memang dirancang untuk tetap terpasang pada
sambungan.

c) Sambungan Susut Gergajian (Sawn Contraction Joint)

Sambungan ini harus dibentuk dengan membuat alur dengan gergaji beton pada
permukaan perkerasan dengan lebar, kedalaman, jarak dan garis sesuai dengan
yang ditunjukkan dalam Gambar. Setelah setiap sambungan digergaji, bekas
gergajian dan permukaan beton yang bersebelahan harus dibersihkan.

Penggergajian untuk membentuk sambungan harus dilakukan sesegera


mungkin setelah beton cukup mengeras agar pengergajian dapat dilakukan
dengan hasil yang rapih tanpa menimbulkan keretakan, dan umumnya tidak
kurang dari 4 jam tetapi dalam segala hal tidak lebih dari waktu ikat akhir
(umumnya sekitar 10 jam tergantung jenis semennya) setelah pemadatan akhir
beton, diambil mana yang lebih pendek waktunya. Semua sambungan harus
dibentuk dengan pemotongan sebelum terjadi retak susut yang tidak terkendali.
Bila perlu, kegiatan penggergajian harus dilakukan siang dan malam dalam
cuaca apapun. Penggergajian untuk membentuk sambungan harus
ditangguhkan bilamana keretakan terjadi pada atau dekat lokasi gergajian pada
saat sebelum digergaji. Penggergajian untuk membentuk sambungan tidak
boleh dilanjutkan bilamana keretakan meluas di depan gergaji. Bilamana terjadi
kondisi ekstrim sedemikian hingga tidaklah praktis untuk mencegah keretakan
dengan penggergajian yang lebih dini, alur sambungan kontraksi harus dibuat

5 - 29
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

sebelum beton mencapai pengerasan tahap awal sebagaimana disebutkan di


atas. Secara umum, setiap sambungan harus harus dibentuk dengan
penggergajian yang berurutan dan teratur.

d) Sambungan Susut Melintang yang Dibentuk Dengan Acuan (Transverse


Formed Contraction Joints)

Sambungan ini harus memenuhi ketentuan Pasal 5.5.4.1) untuk sambungan


memanjang yang dibentuk dengan acuan (longitudinal formed joints).

e) Sambungan KonstruksiMelintang (Transverse Construction Joints)

Sambungan ini harus dibuat bila pekerjaan beton berhenti lebih dari 30 menit.
(sebelum terjadinya pengikatan awal).Sambungan konstruksi melintang tidak
boleh dibuat pada jarak kurang dari 1,8 meter dari sambungan muai,
sambungan susut, atau bidang yang diperlemah lainnya. Bilamana dalam waktu
penghentian tersebut campuran beton belum cukup untuk membuat perkerasan
sepanjang minimum 1,8 meter, maka kelebihan beton pada sambungan
sebelumnya harus dipotong dan dibuang sesuai dengan yang diperintahkan
Pengawas Pekerjaan. Dalam segala hal sambungan konstruksi melintang tidak
boleh kurang dari sepertiga panjang segmen.

5) Perlengkapan Pemindahan Beban (Load Transfer Devices)

Bila digunakan ruji (dowel), maka harus dipasang sejajar dengan permukaan dan garis
sumbu perkerasan beton, dengan memakai penahan atau perlengkapan logam lainnya
yang dibiarkan tertinggal dalam perkerasan.

Ujung dowel harus dipotong dengan rapi agar permukaannya rata. Bagian setiap dowel
yang diberi pelumas sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar, harus dilapisi
sampai merata dengan bahan aspal atau bahan pelumas yang disetujui, agar bagian
dowel tersebut tidak ada melekat pada beton. Penutup (selubung) dowel dari PVC atau
logam yang disetujui Pengawas Pekerjaan, harus dipasang pada setiap batang dowel
hanya digunakan dengan sambungan ekspansi. Penutup atau selubung tersebut harus
berukuran pas dengan dowel dan ujungnya yang tertutup harus kedap air.

Sebagai pengganti rakitan dowel pada sambungan kontraksi, batang dowel bisa
diletakkan dalam seluruh ketebalan perkerasan dengan perlengkapan mekanik yang
disetujui Pengawas Pekerjaan.

Sebelum menghampar beton, toleransi alinyemen dari masing-masing dowel pada


lokasi manapun sebagaimana yang diukur pada rakitan dowel haruslah ± 2 mm untuk
dua per tiga jumlah dowel dalam sambungan, ± 4 mm untuk satu dari sisa sepertiga
jumlah dowel dalam sambungan, dan ± 2 mm antar dowel yang berdampingan dalam
arah vertikal maupun horisontal. Pada saat pengecoran posisi dowel harus bisa dijamin
tidak berubah.

6) Penutup Sambungan (Sealing Joint)

Sambungan harus ditutup, dengan bahan penutup yang memenuhi Pasal 5.3.2.9) dari
Spesifikasi ini, segera mungkin setelah periode perawatan beton berakhir dan sebelum
perkerasan dibuka untuk lalu lintas, termasuk peralatan Penyedia Jasa. Sebelum ditutup,
setiap sambungan harus dibersihkan dari bahan yang tidak dikehendaki, termasuk bahan
perawatan (membrane curing compound) dan permukaan sambungan harus bersih dan
kering ketika diisi dengan bahan penutup.

5 - 30
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Bahan penutup (joint sealer) yang digunakan pada setiap sambungan harus memenuhi
detail yang ditunjukan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan Pengawas
Pekerjaan.

Bahan penutup yang digunakan secara panas harus diaduk selama pemanasan untuk
mencegah terjadinya pemanasan setempat yang berlebihan. Penuangan harus dilakukan
sedemikian hingga bahan penutup tersebut tidak tumpah pada permukaan beton yang
terekspos. Setiap kelebihan bahan penutup pada permukaan beton harus segera
disingkirkan dan permukaan perkerasan dibersihkan. Penggunaan pasir atau bahan lain
sebagai bahan peresap terhadap bahan penutup ini tidak diperkenankan.

5.3.5 PELAKSANAAN

1) Umum

Sebelum mulai pekerjaan beton semua pekerjaan lapis fondasi bawah, selongsong
(ducting) dan kerb yang berdekatan harus sudah selesai dan disetujui Pengawas
Pekerjaan.

Survei elevasi harus dilakukan pada lapis fondasi bawah dan setiap lokasi yang lebih
tinggi 5 mm dari elevasi rancangan harus diperbaiki sebelum dilakukannya setiap
pekerjaan berikutnya.

2) Acuan dan Alat Pengendali Elevasi

Acuan dan alat pengendali elevasi (jenis kawat atau lainnya) harus dipasang
secukupnya di muka bagian perkerasan yang sedang dilaksanakan agar diperoleh
kinerja dan persetujuan atas semua kegiatan yang diperlukan pada atau berdekatan
dengan garis-garis acuan. Acuan harus dipasang pada tempatnya dengan menggunakan
sekurang-kurangnya 3 paku untuk setiap ruas sepanjang 3 m. Sebuah paku harus
diletakkan pada setiap ujung sambungan. Bagian-bagian acuan harus kokoh dan tidak
goyah. Perbedaan permukaan acuan dari garis yang sebenarnya tidak boleh lebih dari 5
mm. Acuan harus dibuat sedemikian rupa sehingga tahan, tanpa terlihat adanya
lentingan atau penurunan, terhadap benturan dan getaran dari peralatan pemadat dan
penyelesaian. Acuan harus bersih dan dilapisi pelumas sebelum beton dihamparkan.
Ceceran beton yang tertumpah pada permukaan beton yang telah selesai dihampar harus
disingkirkan dengan cara yang disetujui.

Alinyemen dan elevasi kelandaian acuan harus diperiksa dan bila perlu diperbaiki oleh
Penyedia Jasa segera sebelum beton dicor. Bilamana acuan berubah posisinya atau
kelandaiannya tidak stabil, maka harus diperbaiki dan diperiksa ulang.

Bagaian atas acuan dan alat pengendali elevasi harus dipasang dengan toleransi elevasi
tidal melampaui -10 mm sampai + 10 mm relatif terhadap rancangan elevasi permukaan
yang telah selesai. Lagipula, acuan dan alat pengendali elevasi harus dipasang
sedemikian hingga tidak ada satu titikpun pada ketebalan pelat beton yang setelah
pengecoran dan pemadatan akan kurang dari tebal rancangan.

3) Pengecoran Beton

Beton harus dicor dengan ketebalan sedemikian rupa sehingga pekerjaan pemindahan
sedapat mungkin dihindari. Kecuali truk pencampur, truk pengaduk, atau alat angkutan
lainnya yang dilengkapi dengan alat penumpah beton tanpa menimbulkan segregasi

5 - 31
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

bahan, beton harus dituangkan ke dalam alat penghampar dan dihamparkan secara
mekanis sedemikian rupa untuk mencegah segregasi. Penghamparan harus dilakukan
secara menerus di antara sambungan melintang tanpa sekatan sementara.
Penghamparan secara manual diperlukan harus dilakukan dengan memakai sekop
bukan perlengkapan perata (rakes). Tenaga kerja tidak boleh menginjak hamparan
beton yang masih baru dengan memakai sepatu yang dilekati oleh tanah atau kotoran
lainnya.

Bilamana beton yang dicor bersambungan dengan lajur perkerasan yang telah selesai
terlebih dahulu, dan peralatan mekanik harus dijalankan di atas lajur tersebut, kekuatan
beton lajur itu harus sudah mencapai sekurang-kurangnya 90% dari kekuatan yang
ditentukan untuk beton 28 hari. Bilamana hanya peralatan penyelesaian yang akan
melewati lajur yang ada, penghamparan pada lajur yang bersebelahan dapat dilakukan
setelah umur beton tersebut mencapai 3 hari.

Beton harus dipadatkan secara merata pada tepi dan sepanjang acuan, sepanjang dan
pada kedua sisi setiap sambungan, dengan menggunakan vibrator yang dimasukkan ke
dalam beton. Vibrator tidak boleh menyentuh langsung perlengkapan sambungan atau
sisi acuan. Vibrator tidak boleh digunakan lebih dari 5 detik pada setiap tempat.

Beton harus dituangkan sedekat mungkin dengan sambungan ekspansi dan sambungan
kontraksi tanpa merusaknya, tetapi tidak dituangkan langsung dari corong curah atau
penampung (hopper) ke arah perlengkapan sambungan kecuali jika penampung
(hopper) tersebut telah ditempatkan sedemikian rupa sehingga penumpahan beton tidak
menggeser posisi sambungan.

Ceceran beton yang tertumpah pada permukaan beton yang telah selesai dihampar harus
disingkirkan dengan cara yang disetujui.

4) Pemasangan Baja Tulangan

Setelah beton dituangkan, beton harus dibentuk agar memenuhi penampang melintang
yang ditunjukan dalam Gambar. Bilamana perkerasan beton bertulang dihampar dalam
dua lapis, lapis bawah harus digetar dan dipadatkan sampai panjang dan kedalaman
tertentu sehingga anyaman kawat baja atau hamparan baja tulangan dapat diletakkan di
atas beton dengan tepat. Baja tulangan harus langsung diletakkan di atas hamparan
beton tersebut, sebelum lapisan atasnya dituangkan, digetar dan dihampar. Lapis bawah
beton yang sudah dituang lebih dari 30 menit tanpa diikuti penghamparan lapis atas
harus dibongkar dan diganti dengan beton yang baru atas biaya Penyedia Jasa. Bilamana
perkerasan beton dibuat langsung dalam satu lapisan, baja tulangan harus diletakkan
dengan kaku sebelum pengecoran beton, atau dapat dihampar pada kedalaman sesuai
dengan yang ditunjukkan dalam Gambar pada beton yang masih dalam tahap plastis,
setelah terhampar, dengan memakai peralatan mekanik atau vibrator.

Sambungan antara anyaman kawat baja, kawat baja pertama dari anyaman kawat baja
harus berada pada anyaman kawat baja yang lengkap sebelumnya, dan bagian yang
tumpang tindih (overlap) tidak kurang dari 450 mm.

Baja tulangan harus bebas dari kotoran, minyak, cat, gemuk, dan karat yang akan
mengganggu kelekatan baja dengan beton.

5 - 32
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

5) Penyelesaian dengan Mesin

Beton harus didistribusi atau disebar sesegera mungkin setelah beton dicor, dibentuk
dan diratakan dengan mesin pembentuk (finishing machine). Mesin harus melintas
setiap bagian permukaan jalan beberapa kali dengan interval yang diperlukan untuk
memperoleh kepadatan yang sebagimana mestinya dan menghasilkan tekstur
permukaan yang rata. Kegiatan yang berlebihan di atas permukaan beton harus
dihindarkan. Bagian atas acuan harus tetap bersih dan gerakan mesin di atas acuan harus
dijaga agar jangan sampai bergetar, goyah atau getaran lainnya yang cenderung
mempengaruhi presisi akhir.

Pada lintasan pertama mesin pembentuk (finishing machine), beton di depan screed
harus dibuat rata pada keseluruhan jalur yang dikerjakan.

6) Penyelesaian Dengan Tangan

Bila perkerasan beton relatif kecil atau bentuknya tidak beraturan, atau dengan
persetujuan Pengawas Pekerjaan jika tempat kerja sangat terbatas untuk dilaksanakan
dengan metode seperti yang disebutkan dalam Pasal 5.3.5.5) di atas, beton harus
didistribusi dan dihampar dengan tangan tanpa segregasi atau pra-pemadatan.

Beton yang dipadatkan dengan balok vibrator harus digetar sampai level tertentu
sehingga setelah kandungan udara dibuang melalui pemadatan, permukaan beton lebih
tinggi daripada acuan samping. Beton harus dipadatkan dengan balok pemadat dari baja
atau dari kayu keras beralas baja dengan lebar tidak kurang dari 75 mm, tinggi tidak
kurang dari 225 mm, dan daya penggerakannya tidak kurang dari 250 watt per meter
lebar perkerasan beton. Balok diangkat dan digerakkan maju sedikit demi sedikit
dengan jarak tidak lebih dari lebar balok. Sebagai alternatif, pemadat vibrasi berbalok
ganda dengan daya yang sama dapat juga digunakan. Bilamana ketebalan beton
melebihi 200 mm, atau bila diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, untuk
menyempurnakan pemadatan dapat dilakukan vibrasi internal tambahan pada seluruh
lebar perkerasan. Setelah setiap 1,5 m panjang perkerasan beton dipadatkan, balok
vibrasi harus dikembalikan sejarak 1,5 m untuk mengulang lagi dengan pelan-pelan
pada permukaan yang sudah dipadatkan itu untuk memperhalus permukaan.

Permukaan beton kemudian harus diratakan dengan paling sedikit 2 kali lintasan mistar
lurus pengupas dengan panjang pisau tidak kurang dari 1,8 m. Bilamana permukaan
beton koyak karena mistar lurus (straight-edge), karena permukaan tidak rata, balok
vibrasi harus digunakan lagi, lalu diikuti lagi dengan mistar lurus pengupas.

Bilamana penghamparan perkerasan beton bertulang harus dilaksanakan dalam dua


lapis, lapis pertama harus dihamparkan, dibentuk dan dipadatkan sampai level tertentu
sehingga baja tulangan setelah terpasang mempunyai tebal pelindung yang cukup.
Segera setelah pemasangan baja tulangan maka lapis atas beton harus dituangkan dan
diselesaikan.

7) Penyetrika (Floating)

Setelah dibentuk dan dipadatkan, selanjutnya beton harus diperhalus, diperbaiki dan
dipadatkan lagi dengan bantuan alat-alat penyetrika, dengan salah satu metode berikut
ini :

5 - 33
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

a) Metoda Manual

Penyetrika memanjang yang dijalankan manual dengan panjang tidak kurang


dari 350 mm dan lebar tidak kurang dari 150 mm, dilengkapi dengan pengaku
agar tidak melentur atau melengkung. Penyetrika memanjang dijalankan dari
atas jembatan yang dipasang membentang di kedua sisi acuan tapi tanpa
menyentuh beton, digerakkan seperti gerakan menggergaji, sementara
penyetrika selalu sejajar dengan garis sumbu jalan (centreline), dan bergerak
berangsur-angsur dari satu sisi perkerasan ke sisi lain. Gerakan maju sepanjang
garis sumbu jalan harus berangsur-angsur dengan pergeseran tidak lebih dari
setengah panjang penyetrika. Setiap kelebihan air atau cairan harus dibuang ke
luar sisi acuan pada setiap lintasan.

b) Metoda Mekanik

Penyetrika mekanik harus dari rancangan yang disetujui Pengawas Pekerjaan


dan harus dalam keadaan dapat dijalankan dengan baik. Penyetrika harus
disesuaikan dengan akurat terhadap punggung jalan yang dikehendaki dan
disesuaikan dengan mesin penyelesaian melintang (transverse finishing
machine).

Sebagai alternatif dari penyetrika mekanis yang disebutkan di atas, Penyedia


Jasa dapat menggunakan mesin yang mencakup pemotong, penyetrika dan
penghalus, yang dipasang pada dan dikendalikan melalui rangka yang kaku.
Rangka ini dijalankan dengan alat beroda 4 atau lebih, yang bertumpu pada
acuan samping.

Bilamana diperlukan, setelah penyetrikaan dengan salah satu metode di atas,


untuk menutup dan menghaluskan lubang-lubang pada permukaan beton dapat
digunakan penyetrika dengan tangkai yang panjang, dengan panjang pisau
tidak kurang dari 1,5 m dan lebar 150 mm. Penyetrika bertangkai ini tidak boleh
digunakan pada seluruh permukaan beton sebagai pengganti atau pelengkap
salah satu metode penyetrikaan di atas. Bila pembentukan dan pemadatan
dikerjakan tangan dan punggung jalan tidak mungkin dikerjakan dengan
penyetrika longitudinal, permukaan harus digaru secara melintang dengan
penyetrika bertangkai. Perhatian khusus harus diberikan pada punggung jalan
selama kegiatan penyetrikaan ini. Setelah penyetrikaan, setiap kelebihan air dan
sisa beton yang ada di permukaan harus dibuang dari permukaan perkerasan
dengan mistar lurus pengupas sepanjang 3,0 m atau lebih. Setiap geseran harus
dilintasi lagi dengan setengah panjang mistar lurus pengupas.

8) Memperbaiki Permukaan

Setelah penyetrikaan selesai dan kelebihan air dibuang, sementara beton masih plastis,
bagian-bagian yang ambles harus segera diisi dengan beton baru, dibentuk, dipadatkan
dan diselesaikan (finishing) lagi. Lokasi yang menonjol harus dipotong dan diselesaikan
(finishing) lagi. Perhatian khusus harus diberikan untuk memastikan bahwa permukaan
sambungan memenuhi kerataan yang disyaratkan. Perbaikan permukaan harus
dilanjutkan sampai seluruh permukaan didapati bebas dari perbedaan tinggi pada
permukaan dan perkerasan beton memenuhi kelandaian dan penampang melintang yang
diperlukan.

5 - 34
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Perbedaan tinggi permukaan menurut pengujian mistar lurus (straightedge) tidak boleh
melebihi toleransi yang ditentukan dalam Pasal 5.3.5.12) dari Spesifikasi ini.

9) Membentuk Tepian

Segera setelah beton dibentuk dan dipadatkan, tepi perkerasan beton di sepanjang acuan
dan pada sambungan harus diselesaikan dengan perkakas (edging tool) untuk
membentuk permukaan seperempat lingkaran yang halus dengan radius tertentu,
bilamana tidak ditentukan lain pada Gambar, adalah 12 mm.

10) Penyelesaian Permukaan

Setelah sambungan dan tepian selesai dikerjakan, dan sebelum bahan perawatan pada
permukaan perkerasan beton digunakan, permukaan beton harus dikasarkan dengan
disikat tegak lurus dengan garis sumbu (centreline) jalan.

Pengkasaran ini dilakukan dengan menggunakan sikat kawat dengan lebar tidak kurang
dari 450 mm. Sikat tersebut harus terdiri dari dua baris kawat dengan panjang kawat
100 mm dan ukuran kawat per 32 gauge serta jarak kawat dari as ke as adalah 25 mm.
Kedua baris kawat harus mempunyai susunan berselang-seling (zig-zag) sehingga jarak
kawat pada baris kedua dengan kawat pada baris pertama adalah 12,5 mm. Masing-
masing baris harus mempunyai 14 kawat dan harus diganti bila panjang kawat
terpendek telah mencapai 90 mm. Kedalaman tekstur rata-rata tidak boleh kurang dari
3 mm.

11) Survei Elevasi Permukaan

Dalam 24 jam setelah pengecoran, Penyedia Jasa harus melakukan survei elevasi
permukaan dari lapis permukaan dan tebal lapisan.

Elevasi setiap titik dari lapis permukaan Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus tidak boleh
berbeda lebih dari 10 mm di bawah atau 10 mm di atas elevasi rancangan (-10, +10
mm) dan untuk Perkerasan Beton Semen juga tidak boleh berbeda lebih dari 10 mm di
bawah atau 10 mm di atas elevasi rancangan (-10, +10 mm).

Lapis Pondai Bawah Beton Kurus harus mempunyai lereng melintang sama dengan
lereng melintang rancangan dengan toleransi ± 0,3 %.

12) Menguji Permukaan

Begitu beton mengeras, permukaan Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus atau Perkerasan
Beton Semen harus diuji dengan memakai mistar lurus (straight-edges) sepanjang 3,0
m. Lokasi yang menunjukan ketinggian lebih dari 3 mm tapi tidak lebih dari 12,5 mm
sepanjang 3,0 m, itu harus ditandai dan segera diturunkan elevasinya dengan gurinda
yang telah disetujui, sampai elevasinya tidak melampaui 3 mm bilamana diuji ulang
dengan mistar lurus sepanjang 3,0 m. Bilamana penyimpangan penampang melintang
terhadap yang semestinya malampaui 12,5 mm, perkerasan beton harus dibongkar dan
diganti oleh Penyedia Jasa atas biaya sendiri.

Setiap lokasi atau ruas yang dibongkar tidak boleh kurang dari 3,0 m panjangnya atau
tidak boleh kurang dari lebar lajur yang terkena pembongkaran. Bilamana diperlukan
dalam membongkar dan mengganti suatu bagian perkerasan, setiap bagian yang tersisa
dari pembongkaran perkerasan beton dekat sambungan yang panjangnya kurang dari
3,0 m, harus ikut dibongkar dan diganti.

5 - 35
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

13) Perawatan (Curing)

Permukaan Perkerasan Beton Semen yang terekspos harus segera dirawat dengan
penyemprotan bahan perawatan yang disetujui, sesuai dengan Pasal 5.3.2.8) dari
Spesifikasi ini, disemprot segera setelah permukaan tersebut selesai dikasarkan dengan
sikat sesuai dengan kondisi berikut ini :

a) Bahan perawatan harus dalam bentuk lapisan yang menerus dan tak terputus,
dan disemprotkan dengan merata dalam 2 kali penyemprotan :

i) Pertama-tama dalam waktu 15 menit setelah kondisi air permukaan


“tidak begitu mengkilap”, dan

ii) Yang kedua 10 sampai 30 menit setelah itu atau sebagaimana


disarankan pabrik pembuatnya.

b) Pada permukaan dengan acuan tetap, penyemprotan pertama haruslah dalam


30 menit setelah penggarukan dan yang kedua haruslah 15 sampai 45 menit
sesudahnya.

c) Alat penyemprot yang dapat berjalan penuh merupakan prasyarat untuk


penghamparan perkerasan.

d) Masing-masing penyemprotan harus dengan kadar yang sesuai dengan


sertifikat pengujian untuk perawatan yang efisien, harus memenuhi nilai
minimum 0,20 ltr/m2, kecuali bahwa:

Untuk lokasi yang disemprot selain dengan alat penyemprot mekanik, kadar
penyemprotan harus lebih tinggi 25% dari kadar yang disebutkan dalam
sertifikat pengujian untuk perawatan yang efisien, harus memenuhi nilai
minimum 0,20 ltr/m2. Lokasi ini termasuk permukaan untuk sambungan dan
ruas-ruas dengan tepiacuan bergerak yang ditunjang oleh acuan sementara pada
saat penyemprotan awal.

e) Setiap ruas yang penyemprotannya tidak memenuhi syarat harus disemprot


ulang dalam waktu 6 (enam) jam dengan kadar penyemprotan yang telah diuji
tidak kurang dari kekurangan dua kali penyemprotan semula.

f) Lapisan perawatan harus dipertahankan utuh dalam bentuk selaput (membrane)


yang menerus dan tidak patah sampai kekuatan lapangan mencapai 70%
kekuatan rancangan. Setiap kerusakan selaput perawatan (curing membrane)
harus diperbaiki dengan penyemprotan manual pada lokasi yang cacat.

Sebagai tambahan, apabila melakukan penghamparan pada segmen baru baik arah
melintang atau arah memanjang, maka pada perkerasan beton yang telah dicor
sebelumnya dengan umur kurang dari 7 hari harus dilakukan penyemprotan ulang
minimum 2 m pada sisi yang bersebelahan baik melintang atau memanjang, dan dapat
diperluas pada lokasi yang sering dilalui orang selama pengecoran pada sambungan
konstruksi.

Untuk perkerasan beton semen fast track, setelah permukaan beton cukup keras, bila
diperlukan permukaan dapat ditutup dengan lembaran penutup insulasi dalam Tabel
5.3.5.1) di bawah ini.

5 - 36
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Tabel 5.3.5.1) Penggunaan Penutup Insulasi

Waktu Pembukaan Terhadap Lalu Lintas (jam)


Temperatur (°C)
8 24
10 – 18 Ya Ya
18 – 27 Ya Tidak
≥ 27 Tidak Tidak

Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus yang saat selesai dikerjakan harus segera dirawat
paling tidak sampai 70% kekuatan yang disyaratkan tercapai. Perawatan permukaan
harus dilaksanakan dengan salah satu metoda berikut:

a) Penutupan dengan lembaran plastik yang kedap sampai lapis perkerasan


berikutnya dihampar, tertambat kokoh terhadap tiupan pada permukaan dan
mempunyai sambungan tumpang tindih sekurang-kurangnya 300 mm dan
dipasang sedemikian hingga kadar air di bawahnya tidak menguap keluar.

b) Seluruh permukaan disemprot dengan merata dengan bahan perawatan


berpigmen putih.

c) Pengabutan yang berkesinambungan menutup seluruh permukaan dan


mempertahankan kondisi kadar air yang permanen selama seluruh durasi
perioda perawatan. Perawatan dengan pembasahan yang sebentar-sebentar
tidak dapat diterima.

14) Membongkar Acuan

Kecuali bila ditentukan lain, acuan tidak boleh dibongkar dari beton yang baru dicor
sebelum mencapai waktu paling sedikit 12 jam. Acuan harus dibongkar dengan hati-
hati agar tidak rusak perkerasan beton. Setelah acuan dibongkar, bagian sisi perkerasan
beton harus dirawat (curing) sesuai dengan Pasal 5.3.5.13) di atas.

Lokasi keropos yang kecil harus dibersihkan, dibasahi dan ditambal dengan adukan
semen kental dengan perbandingan 1 semen dan 2 agregat halus. Penambalan tidak
boleh dilakukan sampai lokasi yang keropos diperiksa dan metoda penambalan
disetujui Pengawas Pekerjaan.

Lokasi yang banyak keroposnya dianggap pekerjaan yang cacat mutu dan harus
dibongkar dan diganti. Setiap lokasi atau ruas yang dibongkar tidak boleh kurang dari
3,0 m panjangnya atau kurang dari lebar seluruh lajur yang terkena pembongkaran.
Bilamana diperlukan dalam membongkar dan mengganti suatu bagian perkerasan,
setiap bagian yang tersisa dari pembongkaran perkerasan beton dekat sambungan yang
panjangnya kurang dari 3,0 m, harus ikut dibongkar dan diganti.

5.3.6 PANJANG PERCOBAAN

Penyedia Jasa harus menyediakan instalasi, peralatan dan menunjukkan metode


pelaksanaan pekerjaan dengan melakukan penghamparan percobaan dengan panjang
tidak kurang dari 30 m di luar lokasi kegiatan pekerjaan, kecuali jika terdapat
keterbatasan lokasi atau sebab lainnya maka atas izin Pengawas Pekerjaan dapat
dilakukan penghamparan percobaan di dalam lokasi kegiatan pekerjaan. Percobaan
tambahan dapat diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, bilamana percobaan pertama

5 - 37
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

dinilai tidak memenuhi ketentuan. Bilamana Pengawas Pekerjaan menerima


penghamparan percobaan ini sebagai bagian dari pekerjaan, maka penghamparan
percobaan ini akan diukur dan dibayar sebagai bagian dari Pekerjaan. Tidak ada
pembayaran untuk penghamparan percobaan yang dilaksanakan di luar kegiatan
pekerjaan.

Setelah percobaan pertama disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, maka percobaan


sepanjang minimum 150 m tetapi tidak lebih dari 300 m harus dilakukan di daerah kerja
permanen. Pekerjaan ini harus menunjukkan seluruh aspek pekerjaan dan harus
mencakup setiap tipe sambungan yang digunakan dalam Pekerjaan.

Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan, paling lambat satu
bulan sebelum tanggal pelaksanaan percobaan pertama, uraian terinci tentang instalasi,
peralatan dan metode pelaksanaan pekerjaan. Perubahan pada instalasi tidak
diperkenankan baik selama penghamparan percobaan ini atau bila perkerasan beton
sedang dihampar di daerah kerja permanen.

Penyedia Jasa tidak boleh melanjutkan menghamparkan perkerasan beton sebagai


pekerjaan permanen sebelum mendapat persetujuan terhadap hasil percobaan, atau
mendapat izin dari Pengawas Pekerjaan untuk melaksanakan penghamparan percobaan
lanjutan.

Agar penghamparan percobaan lanjutan disetujui, panjang jalan harus memenuhi


Spesifikasi tanpa ada pekerjaan perbaikan.

Bilamana hasil penghamparan percobaan lanjutan tidak memenuhi Spesifikasi,


Penyedia Jasa harus menyiapkan lokasi percobaan yang lain. Penghamparan percobaan
yang tidak memenuhi Spesifikasi harus dibongkar, kecuali bila ditentukan lain oleh
Pengawas Pekerjaan.

Penghamparan percobaan di luar lokasi kerja permanen mungkin tidak diperlukan


bilamana jumlah pekerjaan perkerasan beton sangat terbatas, seperti di tempat
pemberhentian bus dan sebagainya. Kebutuhan penghamparan percobaan semata-mata
atas petunjuk Pengawas Pekerjaan.

5.3.7 PERLINDUNGAN TERHADAP PERKERASAN

Penyedia Jasa harus melindungi perkerasan dan perlengkapannya dari lalu lintas umum
dan lalu lintas kegiatan pekerjaan. Perlindungan ini meliputi penyediaan tenaga
pengatur lalu lintas, pemasangan dan pemeliharaan rambu peringatan, lampu
penerangan, jembatan di atas perkerasan beton, atau jalan alih, dan sebagainya.

Setiap kerusakan pada perkerasan, yang terjadi sebelum persetujuan akhir, harus
diperbaiki atau diganti, sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan

5.3.8 PEMBUKAAN TERHADAP LALU LINTAS

Pengawas Pekerjaan harus menentukan kapan Perkerasan Beton Semen dapat dibuka
untuk lalu lintas. Perkerasan beton tidak boleh dibuka untuk lalu lintas sebelum hasil
pengujian terhadap benda uji yang dicetak dan dirawat sesuai dengan SNI 4810:2013
mencapai 90% dari kuat lentur minimum (45 kg/cm2). Sebelum dibuka untuk lalu lintas,

5 - 38
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

perkerasan beton harus dibersihkan dan penutup (sealing) sambungan harus telah
selesai dikerjakan.

Baik peralatan maupun lalu lintas, termasuk kendaraan kegiatan pekerjaan tidak
diperkenankan melewati permukaan Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus yang telah
selesai sampai beton tersebut mencapai paling tidak 70% dari kekuatan yang
disyaratkan.

Setelah masa perawatan maka peralatan dan kendaraan yang diperlukan untuk
pekerjaan lanjutan diperkenankan melewati permukaan Lapis Fondasi Bawah Beton
Kurus.

Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus harus dipelihara sebagaimana mestinya sebelum
lapis perkerasan berikutnya dihampar. Setiap kerusakan sebagai akibat dari sebab
apapun harus diperbaiki dengan penggantian lokasi yang bersangkutan dengan biaya
Penyedia Jasa.

5.3.9 TOLERANSI KETEBALAN PERKERASAN

Tebal perkerasan beton aktual umumnya akan ditentukan dengan perbedaan elevasi
hasil survei sebelum dan sesudah perkerasan beton semen dicor. Bilamana setiap lokasi
yang tebal betonnya berbeda dengan yang dihitung dari dua kali survei elevasi,
Pengawas Pekerjaan dapat meminta pengambilan benda uji inti untuk menetapkan tebal
beton aktual pada lokasi tersebut. Bilamana pengambilan benda uji inti ini diperlukan,
tebal perkerasan pada lokasi ini ditentukan dari hasil rata-rata pengukuran dengan
sigmat terhadap benda uji inti yang diambil sesuai dengan SNI 03-6969-2003.

Dalam perhitungan tebal rata-rata perkerasan, pengukuran yang melampaui lebih dari 5
mm dari tebal yang disyaratkan akan dipandang sebagai tebal yang disyaratkan
ditambah 5 mm.

Lokasi yang kurang sempurna dengan kekurangan tebal yang lebih dari 12,5 mm akan
dievaluasi oleh Pengawas Pekerjaan, dan jika keputusannya terhadap lokasi yang
kurang sempurna ini memerlukan pembongkaran, maka perkerasan tersebut harus
dibongkar dan diganti dengan beton yang tebalnya sesuai dengan yang ditunjukkan
dalam Gambar.

5.3.10 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran untuk Pembayaran

Kuantitas yang dibayar dengan mata pembayaran tersebut di bawah ini adalah jumlah
meter kubik Perkerasan Beton Semen, Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman
Tulangan Tunggal dan Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus dan Penyesuaian Harga pada
pekerjaan yang telah selesai di tempat untuk pekerjaan permanen dan disetujui. Lebar
yang diukur adalah lebar perkerasan yang ditunjukkan dalam penampangan melintang
tipikal dalam Gambar. Lokasi-lokasi tambahan seperti jalur ramp, atau sebagaimana
diperintahkan tertulis oleh Pengawas Pekerjaan. Panjang haruslah sebagaimana yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan,
yaitu sepanjang garis sumbu setiap badan jalan. Tebal haruslah tebal rata-rata aktual
yang diterima.

5 - 39
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Sambungan, ruji (dowel), batang pengikat (tie bar) dan baja tulangan yang diperlukan
untuk pekerjaan dalam Seksi ini tidak boleh diukur terpisah untuk pembayaran.

Perkerasan hasil penghamparan percobaan yang dilaksanakan di luar daerah pekerjaan


permanen tidak boleh diukur untuk pembayaran.

Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi pada Perkerasan Beton
Semen Portland harus dilakukan sesuai dengan ketentuan berikut ini:

a) Ketebalan Kurang

Bilamana tebal rata-rata Perkerasan Beton Semen untuk setiap lot tebalnya
kurang sampai lebih dari 5 mm, tetapi tidak lebih dari 12,5 mm, suatu penyesuaian
harga satuan akan dilakukan, ditentukan sebagai produksi dari kuantitas
rancangan Perkerasan Beton Semen atau Perkerasan Beton Semen dengan
Anyaman Tulangan Tunggal pada lot ini, pengurangan kuantitas sesuai dengan
pengukuran aktual di lapangan dan persentase pengurangan harga satuan
dilakukan dengan Tabel 5.3.10.1).

Tidak ada pembayaran tambahan yang dilakukan atau tambahan kuantitas yang
diukur untuk setiap tebal perkerasan yang melampaui tebal yang ditunjukkan
dalam Gambar.

Tabel 5.3.10.1) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan Kekurangan Tebal


Perkerasan Beton

Pengurangan
Kekurangan Tebal rata-rata
(% Harga Satuan)
0--5 mm 0%
> 5--8 mm 20 % atau diperbaiki
> 8--10 mm 28 % atau diperbaiki
> 10--12,5 mm 32 % atau diperbaiki
> 12,5 mm Harus Diperbaiki

b) Kekuatan Kurang

Jika kekuatan yang memenuhi perkerasan beton dalam setiap lot tidak tercapai,
tetapi semua aspek lainnya memenuhi spesifikasi, Pengawas Pekerjaan dapat
menerima perkerasan beton tersebut dengan penyesuaian berikut:

Jika kuat lentur dalam 28 hari untuk setiap lot kurang dari 90% dari kuat lentur
beton minimum yang disyaratkan maka lot yang diwakili pengujian balok ini
harus diperbaiki.

Beton dengan kuat lentur dalam 28 hari mulai 90% sampai dengan 100% dari
kuat lentur beton minimum yang disyaratkan dapat diterima dengan
pengurangan 4% Harga Satuan untuk Perkerasan Beton Semen untuk setiap 1
kg/cm2 (0,1 MPa) atau bagian daripadanya, kekurangan kekuatan tersebut
diterapkan terhadap kuantitas rencana dalam lot tersebut dan Harga Satuan.

5 - 40
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

c) Ketebalan dan Kekuatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kekuatan perkerasan beton rata-rata kurang dari yang
disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas toleransi sesuai Pasal 5.3.10.1).a)
dan 5.3.10.1).b) maka pengurangan pembayaran dilakukan sesuai Tabel
5.3.10.1) dikalikan dengan persentase pengurangan kekuatan sebagaimana
Pasal 5.3.10.1).b). Kriteria penerimaan untuk pembayaran diatur dalam Pasal
5.3.2.11).f).

2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki

Perbaikan Perkerasan Beton Semen dapat dilakukan dengan melapis diatasnya dengan
perkerasan beton semen atau campuran beraspal dan harus mendapat persetujuan dari
Pengawas Pekerjaan serta mengacu kepada standar, pedoman, dan manual yang
berlaku, dan dilengkapi dengan Justifikasi Teknis. Jenis lapisan yang digunakan harus
tercantum dalam Spesifikasi Umum seperti Seksi 5.3 atau Seksi 6.3 atau lainnya.
Perbaikan tersebut harus membuat perkerasan memiliki umur layanan minimum sesuai
desain. Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk pekerjaan Perbaikan tersebut
atau kuantitas tambahan yang diperlukan untuk Perbaikan tersebut.
Bila Perbaikan telah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dan telah dilaksanakan
serta diterima, maka jumlah volume yang diukur untuk pembayaran haruslah volume
sesuai dengan Gambar.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas Perkerasan Beton Semen, Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman


Tulangan Tunggal dan Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus yang diterima ditentukan
sebagaimana disyaratkan di atas akan dibayar dengan harga kontrak per meter kubik
dimana harga dan pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan
dan pengecoran semua bahan, termasuk, tidak dibatasi, beton semen portland, baja
tulangan, acuan, ruji (dowel), batang pengikat (tie bar), bahan sambungan dan lembar
membrane, panjang percobaan yang dilakukan di luar lokasi kegiatan, perawatan,
pengambilan benda uji inti untuk penyesuaian harga akibat tebal yang kurang, dan
semua bahan, pekerja, peralatan serta keperluan lainnya untuk menyelesaikan
pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar atau diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.

Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh Pengawas
Pekerjaan untuk setiap lot Perkerasan Beton Semen yang mengacu pada kekuatan
dan/atau tebal yang disyaratkan. Jumlah dari semua penyesuaian tersebut akan
ditetapkan dan tercakup dalam Sertifikat Pembayaran sebagai pengurangan terhadap
mata pembayaran terkait.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran

5.3.(1a) Perkerasan Beton Semen Meter Kubik

5.3.(1b) Perkerasan Beton Semen Fast Track 8 jam Meter Kubik

5.3.(1c) Perkerasan Beton Semen Fast Track 24 jam Meter Kubik

5.3.(2a) Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Meter Kubik


Tulangan Tunggal

5 - 41
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran

5.3.(2b) Perkerasan Beton Semen Fast Track 8 jam Meter Kubik


dengan Anyaman Tulangan Tunggal

5.3.(2c) Perkerasan Beton Semen Fast Track 24 jam Meter Kubik


dengan Anyaman Tulangan Tunggal

5.3.(3) Lapis Fondasi Bawah Beton Kurus Meter Kubik

5 - 42
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SEKSI 5.4

STABILISASI TANAH (SOIL STABILIZATION)

5.4.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini terdiri dari penyediaan tanah setempat atau yang didatangkan di luar Ruang
Milik Jalan (RUMIJA), yang distabilisasi dengan semen, di atas permukaan badan jalan
untuk perbaikan tanah dasar (sub-grade improvement) atau di atas tanah dasar yang telah
disiapkan untuk Lapis Fondasi Tanah Semen, termasuk penghamparan, pembentukan,
pemadatan, perawatan dan penyelesaian akhir, semuanya sesuai dengan ketentuan dari
Spesifikasi ini dan sesuai dengan garis, ketinggian, dimensi dan penampang melintang
seperti ditunjukkan dalam Gambar.

Yang dimaksud tanah (bahan yang akan distabilisasi) adalah tanah atau campuran tanah
dengan material padat lainnya dari sekitar lokasi kegiatan pekerjaan, yang tidak
mengandung bahan organik.

2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

Pekerjaan Seksi lain yang berkaitan dengan Seksi ini tetapi tidak terbatas berikut ini :
a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8
b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya : Seksi 1.14
e) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
f) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
g) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
h) Galian : Seksi 3.1
i) Timbunan : Seksi 3.2
j) Penyiapan Badan Jalan : Seksi 3.3
k) Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir) : Seksi 4.6
l) Lapis Fondasi Agregat : Seksi 5.1
m) Perkerasan Beton Semen : Seksi 5.3
n) Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat : Seksi 6.1
o) Laburan Aspal Satu Lapis (BURTU) dan Laburan Aspal : Seksi 6.2
Dua Lapis (BURDA)
p) Campuran Beraspal Panas : Seksi 6.3
q) Campuran Beraspal Hangat : Seksi 6.4
r) Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton : Seksi 6.5
s) Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin : Seksi 6.6

3) Toleransi Dimensi

a) Toleransi dimensi untuk tanah dasar yang sudah disiapkan baik yang
distabilisasi maupun bukan harus sesuai dengan Pasal 3.3.1.3) dari Spesifikasi
ini.

b) Pada setiap pengukuran penampang melintang, tebal rata-rata setiap lapisan


atau sejumlah lapisan dari Lapis Fondasi Tanah Semen, yang diukur dengan
prosedur standar ilmu ukur tanah, tidak boleh 2 cm lebih tebal atau lebih tipis
daripada tebal yang sudah dirancang atau disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

5 - 43
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

c) Pada setiap pengukuran penampang melintang, tebal rata-rata Lapis Fondasi


Tanah Semen yang sudah selesai dengan kekuatan dan kehomogenan yang
diterima, yang diukur dengan Skala Penetrometer dan/atau pengujian dari benda
uji inti (core) berumur minimum 7 hari, harus sama atau lebih tebal dari pada
tebal rancangan seperti yang ditunjukkan pada Gambar atau yang diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan.

d) Permukaan akhir dari lapisan teratas Lapis Fondasi Tanah Semen harus
mendekati ketinggian rancangan dan tidak boleh kurang dari satu sentimeter di
bawah elevasi rancangan di titik manapun.

e) Permukaan akhir Lapis Fondasi Tanah Semen tidak boleh menyimpang lebih
dari 2 cm dari mistar lurus sepanjang 3 m yang diletakkan di permukaan jalan
sejajar dengan sumbu jalan atau dari mal bersudut yang diletakkan melintang.

f) Penyedia Jasa harus menyadari bahwa permukaan akhir Stabilisasi Tanah Dasar
(Stablized Sub-grade) atau permukaan akhir dari lapisan teratas Lapis Fondasi
Tanah Semen yang tidak rata akan mengakibatkan bertambahnya kuantitas
lapisan di atas Stabilisasi Tanah Dasar (Stablized Sub-grade) untuk Perbaikan
Tanah Dasar (Sub-grade Improvement) atau pelapisan dengan campuran aspal
untuk Lapis Fondasi Tanah Semen yang diperlukan agar dapat memenuhi
toleransi kerataan permukaan campuran aspal seperti yang disyaratkan. Karena
cara pengukuran untuk lapisan di atas Stabilisasi Tanah Dasar atau campuran
aspal adalah berdasarkan tebal rancangan sebagaimana ditunjukkan dalam
Gambar bukan semata-mata berdasarkan beratnya, maka penambahan kuantitas
lapisan di atas Stabilisasi Tanah Dasar atau campuran aspal untuk perataan ini
akan merupakan tangggung-jawab Penyedia Jasa. Permukaan akhir lapisan
teratas dari Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen yang
semakin rata, semakin ekonomis bagi Penyedia Jasa dan juga akan
menghasilkan produk jalan yang terbaik.

4) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :

SNI 0302:2014 : Semen portland pozolan


SNI 1742:2008 : Cara uji kepadatan ringan untuk tanah.
SNI 1744:2012 : Metode Pengujian CBR Laboratorium.
SNI 2049:2015 : Semen Portland
SNI 2828:2011 : Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dgn konus
pasir.
SNI 03-6412-2000 : Metode pengujian kadar semen dalam campuran segar semen
tanah.
SNI 19-6426-2000 : Metoda pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk
stabilisasi.
SNI 6427:2012 : Metode uji basah dan uji kering campuran tanah-semen
dipadatkan.
SNI 03-6798-2002 : Tata cara pembuatan dan perawatan benda uji kuat tekan dan
lentur tanah semen di laboratorium.
SNI 03-6827-2002 : Metode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan
menggunakan alat vicat untuk pekerjaan sipil.
SNI 6886:2012 : Metode uji penentuan hubungan kadar air dan densitas
campuran tanah-semen.
SNI 6887:2012 : Metode uji kuat tekan silinder campuran tanah-semen.
SNI 7064:2014 : Semen Portland Komposit

5 - 44
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SNI 7974:2016 : Spesifikasi air pencampur yang digunakan dalam produksi


beton semen hidraulis (ASTM C1602-06, IDT).
Pd 03-2016-B : Metoda uji lendutan menggunakan Light Weight Deflecto-
meter (LWD)

ASTM :
ASTM D698-12e2 : Standard Test Methods for Laboratory Compaction
Characteristics of Soil Using Standard Effort (12 400 ft-
lbf/ft3 (600 kN-m/m3))

5) Pengajuan Kesiapan Kerja

Penyedia Jasa harus menyerahkan ke Pengawas Pekerjaan berikut ini :

a) Contoh

Contoh dari semua bahan yang akan dipakai dalam pekerjaan, bersama dengan
data pengujian yang menyatakan sifat-sifat dan mutu bahan seperti yang
disyaratkan dalam Spesifikasi ini, harus diserahkan ke Pengawas Pekerjaan
untuk persetujuannya sebelum digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Contoh
dari semua bahan yang sudah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan akan disimpan
oleh Pengawas Pekerjaan selama Masa Pelaksanaan sebagai bahan rujukan.
Penyedia Jasa harus menyediakan tempat penyimpanan di lapangan untuk semua
contoh (dan juga benda uji inti), dalam rak yang kedap air dan dapat
dikunci seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

b) Pengiriman Semen ke Lapangan

Catatan yang menyatakan kuantitas semen yang dikirim ke lapangan dan


tempat penyimpanan Penyedia Jasa di lapangan dari setiap pengiriman, harus
diserahkan ke Pengawas Pekerjaan setiap hari bilamana barang sudah sampai
di tempat, bersama dengan sertifikat yang menyatakan tempat pembuatannya
dan hasil pengujiannya yang disyaratkan SNI 2049:2015 atau SNI 0302:2014
atau SNI 7064:2014

c) Perhitungan Pemakaian Semen

Catatan harian tentang jumlah semen aktual yang dipakai dalam pekerjaan akan
disimpan, seperti yang ditentukan di Pasal 5.4.2.1), dan harus diserahkan
kepada Pengawas Pekerjaan setiap hari setelah jam kerja selesai.

d) Data Survei

Segera sebelum setiap bagian Pekerjaan dimulai, semua elevasi yang diperlukan
harus diukur dan Gambar Kerja (Shop Drawings) yang disiapkan Penyedia Jasa
harus disetujui terlebih dahulu oleh Pengawas Pekerjaan.

e) Pengendalian Pengujian

Penyedia Jasa harus bertanggung jawab dalam melaksanakan pengendalian


pengujian atas dari Pekerjaan seperti yang ditentukan dalam Pasal 5.4.6 dan
harus menyelesaikan hasil pengendalian pengujian tersebut sesuai dengan
prosedur pengujian standar yang disyaratkan serta menyerahkan hasilnya
kepada Pengawas Pekerjaan pada hari yang sama, atau di hari yang berikutnya.

5 - 45
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

f) Pengujian dengan Skala DCP (Dynamic Cone Penetrometer)

Pengujian DCP pada Lapis Fondasi Tanah Semen harus dicatat di dalam
formulir standar yang disetujui Pengawas Pekerjaan. Segera setelah setiap
pengujian, catatan jumlah pukulan harus ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan
Pengawas Pekerjaan di lapangan. Grafik hasil plotting data penetrometer harus
diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan selambat-lambatnya pada akhir jam
kerja hari berikutnya.

g) Catatan Benda Uji Inti (Core)

Semua benda uji inti (core) Lapis Fondasi Tanah Semen berumur minimum 7
hari harus diambil dengan mesin core drill dengan motor listrik dan diberi label
dengan jelas yang menyatakan tempat pengambilan benda uji inti dan harus
diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan bersama-sama dengan catatan tertulis
yang menyatakan tinggi rata-rata dan lokasi dari setiap benda uji inti itu. Semua
benda uji inti harus disimpan Pengawas Pekerjaan sebagai rujukan (di tempat
penyimpanan yang kedap air dan dapat dikunci, yang disediakan oleh Penyedia
Jasa) untuk selama Masa Pelaksanaan.

6) Cuaca Yang Diizinkan Untuk Bekerja

Tanah untuk Stabilisasi Tanah Dasar (Stabilized Sub-grade) atau Lapis Fondasi Tanah
Semen tidak boleh ditempatkan, dihampar atau dihaluskan selama turun hujan, dan
penghalusan tidak boleh dilakukan segera setelah hujan atau dengan perkataan lain
bilamana kadar air pada bahan tersebut terlalu tinggi untuk mendapatkan penghalusan
yang memenuhi ketentuan (lihat Pasal 5.4.5.3).b)).

Semen hanya boleh ditempatkan bilamana permukaan tempat tersebut kering, bilamana
hujan tidak akan membasahi dan bilamana tanah yang sudah dihaluskan dalam keadaan
yang diterima Pengawas Pekerjaan. Bilamana hujan turun tiba-tiba saat penyebaran semen
sedang dilaksanakan, maka penyebaran tersebut harus dihentikan seketika dan semen yang
telah tersebar harus cepat-cepat diaduk dengan tanah campurannya, diikuti dengan
pemadatan yang cepat untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh air hujan.
Pencampuran dan pembentukan akhir mungkin dapat dilanjutkan setelah hujan berhenti,
bilamana disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Bilamana kerusakan yang disebabkan oleh
hujan ini cukup berat, atau bilamana mutu Pekerjaan yang terganggu ini meragukan,
Pengawas Pekerjaan akan memerintahkan untuk memperbaiki pekerjaan tersebut sesuai
dengan Pasal 5.4.1.7).

7) Perbaikan Terhadap Stabilisasi Tanah Dasar (Stablized Sub-grade) atau Lapis Fondasi
Tanah Semen Yang Tidak Memenuhi Ketentuan

Stabilisasi Tanah Dasar (Stablized Sub-grade) atau Lapis Fondasi Tanah Semen yang tidak
memenuhi toleransi atau mutu yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini harus diperbaiki oleh
Penyedia Jasa seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Perbaikan seperti itu
dapat termasuk :

a) Perubahan perbandingan campuran untuk pelaksanaan Pekerjaan berikutnya;

b) Penghalusan kembali dari Stabilisasi Tanah Dasar (Stablized Sub-grade) atau


Lapis Fondasi Tanah Semen yang sudah dihampar (bilamana memungkinkan)
dan mengaduk kembali dengan tambahan semen;

5 - 46
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

c) Pembuangan dan penggantian pada bagian pekerjaan yang tidak diterima oleh
Pengawas Pekerjaan;

Bilamana retak merambat sampai meluas akibat berkembangnya retak susut selama masa
perawatan, maka Pengawas Pekerjaan dapat meminta penggilasan tambahan untuk
meretakkan bahan ini dengan sengaja sehingga akan mengurangi dampak potensial retak
pada perkerasan dengan cara menyediakan retak-retak kecil yang jaraknya dekat satu sama
lainnya. Untuk retak-retak yang berkembang dengan baik dan diperkirakan tidak akan
bertambah luas lagi, Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan perbaikan dengan
menggunakan suntikan (grouting) pasta semen. Perbaikan pada retakan ini dapat termasuk
penyesuaian campuran dengan mengurangi kadar semen untuk campuran yang belum
dihampar.

8) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Semua lubang yang terjadi akibat pengujian pada pekerjaan yang sudah selesai harus
segera ditutup oleh Penyedia Jasa. Lubang-lubang yang terjadi akibat pengujian dengan
penetrometer harus ditutup dengan suntikan (grout) pasta semen dan ditusuk-tusuk
dengan batang besi kecil agar udara yang terjebak di dalam campuran tersebut dapat
dikeluarkan, sampai diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Lubang-lubang yang lebih
besar seperti yang disebabkan dari pengujian kepadatan atau pengambilan benda uji inti
harus diisi dengan bahan yang sama dan dipadatkan sampai kepadatan dan toleransi
permukaannya yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini.

9) Jadwal Kerja dan Pengendalian Lalu Lintas

a) Selambat-lambatnya 14 hari setelah penghamparan lapisan teratas Lapis


Fondasi Tanah Semen, pelapisan dengan campuran aspal panas harus
dilaksanakan. Untuk memastikan bahwa ketentuan yang disebutkan di atas
dapat dipenuhi, maka Pengawas Pekerjaan harus memastikan bahwa peralatan
produksi campuran aspal panas milik Penyedia Jasa berada di tempat dan dalam
kondisi dapat digunakan sebelum memberikan persetujuan untuk menghampar
lapisan teratas Lapis Fondasi Tanah Semen .

b) Dalam keadaan apapun, Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk


menjamin bahwa tidak ada lalu lintas yang melintasi Lapis Fondasi Tanah
Semen yang baru saja dihampar sampai pelapisan dengan campuran aspal
dilaksanakan, dan Penyedia Jasa harus melarang lalu lintas ini dengan
menyediakan jalan alih (detour) atau dengan pelaksanaan setengah lebar jalan.

c) Stabilisasi Tanah Dasar tidak boleh dibuka untuk lalu lintas sampai lapis berikut
di atasnya dihampar, sedangkan Lapis Fondasi Tanah Semen dapat dibuka
untuk lalu lintas pada lokasi yang kelandaiannya kurang dari 5%, tidak kurang
dari 7 hari sejak pemadatan akhir.

d) Pengendalian Lalu Lintas harus memenuhi ketentuan Seksi 1.8, Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas.

5.4.2 BAHAN

1) Semen Portland

a) Semen yang digunakan untuk Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi
Tanah Semen adalah Semen Portland Tipe I yang memenuhi ketentuan SNI

5 - 47
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

2049:2015 atau Portland Composite Cement (PCC) yang memenuhi ketentuan


SNI 7064:2014 atau Portland Pozzolana Cement (PPC) yang memenuhi
ketentuan SNI 0302:2014.

b) Pengawas Pekerjaan dapat meminta pengujian mutu dari setiap pengiriman


semen yang tiba di lapangan, dan juga setiap saat untuk semen yang sudah
disimpan di lapangan dan akan digunakan, untuk memastikan apakah semen
tersebut rusak atau tidak oleh setiap kemungkinan selama pengirimanan atau
penyimpanan. Tidak ada semen yang boleh digunakan sebelum diterima oleh
Pengawas Pekerjaan.

c) Semua semen yang akan digunakan dalam Pekerjaan harus disimpan di tempat
penyimpanan di lapangan sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan dalam
Seksi 1.11 dan Pasal 7.1.1.8) dari Spesifikasi ini dan harus didaftar untuk setiap
penerimaannya di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan. Catatan dalam
daftar ini harus ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan Pengawas Pekerjaan
untuk menyatakan kebenarannya. Jumlah semen yang diletakkan di lapangan
untuk Percobaan Lapangan Awal (Preliminary Field Trials) atau dalam
Pekerjaan juga harus dicatat secara terinci dan tidak ada semen yang boleh
diletakkan di lapangan kecuali bilamana terdapat Pengawas Pekerjaan atau
wakilnya di lapangan untuk mengawasi dan mencatat jumlah yang
dihamparkan. Penyedia Jasa dan Pengawas Pekerjaan akan menandatangani
catatan harian yang menyatakan jumlah semen yang sebenarnya yang
digunakan dalam Pekerjaan.

2) Air

Penyedia Jasa harus mengadakan pengaturan sendiri dalam menyediakan dan memasok air
yang telah disetujui untuk pembuatan dan perawatan Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis
Fondasi Tanah Semen dan harus menyerahkan contoh air aktual tersebut kepada Pengawas
Pekerjaan untuk persetujuannya, bersama-sama dengan surat keterangan yang menyatakan
sumber atau sumber-sumbernya, sebelum memulai Pekerjaan.

Air yang digunakan dalam Pekerjaan haruslah air tawar, dan bebas dari endapan maupun
larutan atau bahan suspensi yang mungkin dapat merusak pembuatan Stabilisasi Tanah
Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen yang dimaksud, dan harus memenuhi ketentuan
yang disyaratkan dalam SNI 7974:2016. Air yang diusulkan dapat digunakan bilamana
kuat tekan mortar dengan air tersebut pada umur 7 hari minimum 90 % kuat tekan mortar
dengan air suling atau minum pada periode perawatan yang sama. Pengawas Pekerjaan
selanjutnya dapat meminta pengambilan contoh dan pengujian air lanjutan dalam interval
waktu selama Masa Pelaksanaan dan bilamana pada setiap saat, contoh-contoh air tersebut
tidak memenuhi ketentuan maka Penyedia Jasa akan diminta dengan biaya sendiri baik
untuk mencari sumber baru lainnya maupun membuat pengaturan yang dapat diterima oleh
Pengawas Pekerjaan untuk membuang air yang merusak tersebut.

3) Tanah (Bahan Yang Akan Distabilisasi)

a) Sebelum penghalusan, tanah sebagaimana yang didefinisikan pada Pasal


5.4.1.1) yang cocok digunakan untuk Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis
Fondasi Tanah Semen harus sesuai dengan ukuran partikel yang ditentukan di
bawah ini dengan cara pengayakan basah :

i) Ukuran paling besar dari partikel batu harus lebih kecil dari 75 mm.

5 - 48
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

ii) Kurang dari 50% melewati saringan No.200 dengan pengayakan


secara basah.

Setelah penghalusan tanah, batas ukuran partikel harus diperiksa, seperti yang
ditentukan di Pasal 5.4.5.3).c) di bawah ini.

b) Tanah dengan plastisitas yang rendah atau tanah laterit yang mempunyai sifat-
sifat kekuatan yang baik, adalah tanah yang cenderung dipilih, daripada tanah
yang berkekuatan rendah, plastisitas tinggi atau tanah ekspansif.

c) Tanah harus bebas dari bahan organik yang dapat mengganggu proses hidrasi
dari Semen Portland. Bilamana diuji sesuai prosedur SNI 19-6426-2000, nilai
pH nya setelah berselang satu jam harus lebih besar dari 12,2. Pengujian ini
hanya dilakukan bilamana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, seperti
dalam hal yang tidak umum di mana pengerasan berjalan lambat (slow
hardening) atau kekuatan campuran untuk Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis
Fondasi Tanah Semen yang diperoleh rendah.

d) Tanah yang digunakan harus sedemikian hingga menunjang hasil Stabilisasi


Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen yang disyaratkan dalam
Spesifikasi ini, dapat digunakan dengan menggunakan rentang kadar semen
yang disyaratkan di Pasal 5.4.3 di bawah ini. Tanah yang sifat-sifatnya tidak
memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 5.4.3 belum tentu akan
ditolak jika tanah tersebut dapat menunjukkan bahwa sifat-sifat Lapis Fondasi
Tanah Semen memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Tabel 5.4.3.1).

e) Semua lokasi sumber bahan yang diusulkan harus diperiksa dan disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan sebelum digunakan. Persetujuan tidak akan diberikan
kecuali bila Penyedia Jasa telah menyediakan contoh-contoh tanah, yang
diambil dari lokasi sumber bahan di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan,
dan mengujinya di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan untuk memastikan
bahwa sifat-sifat tanah tersebut memenuhi ketentuan yang disyaratkan
Spesifikasi ini. Persetujuan yang diberikan oleh Pengawas Pekerjaan untuk
menggunakan tanah dari suatu sumber bahan tidak berarti bahwa Stabilisasi
Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen yang dibuat dari tanah tersebut
pasti diterima dan juga tidak berarti membebaskan Penyedia Jasa dari tanggung
jawabnya untuk membuat Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah
Semen yang memenuhi ketentuan seperti yang disyaratkan.

5.4.3 CAMPURAN

1) Komposisi Umum Untuk Campuran

Campuran Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen terdiri dari tanah yang
telah disetujui, semen dan air. Kadar semen akan ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan
berdasarkan data pengujian laboratorium dan Percobaan Lapangan Awal, tetapi harus
dalam rentang 3% sampai dengan 8% dari berat tanah asli (yaitu, sebelum dicampur
dengan semen) dalam keadaan kering oven.

2) Rancangan Campuran Laboratorium (Cara UCS) untuk Lapis Fondasi Tanah Semen

a) Untuk setiap lokasi sumber bahan (borrow pit) baru yang akan digunakan, dan
dari waktu ke waktu yang seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
selama penggunaan setiap lokasi sumber bahan yang diberikan, Penyedia Jasa

5 - 49
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

harus melakukan percobaan campuran di laboratorium di bawah pengawasan


Pengawas Pekerjaan untuk menentukan :

i) apakah bisa atau tidak membuat Lapis Fondasi Tanah Semen yang
memenuhi ketentuan dalam hal kekuatan dan karakteristik perubahan
volume, dapat dibuat dari tanah yang bersangkutan;

ii) kadar semen yang dibutuhkan untuk mencapai kekuatan sasaran


campuran (target mix strength);

iii) batas kadar air dan kepadatan yang diperlukan untuk pengendalian
pemadatan di lapangan.

b) Prosedur untuk rancangan campuran (mix design) ini mencakup langkah-


langkah berikut ini :

i) Tentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan untuk tanah yang
bersangkutan dengan menggunakan paling sedikit empat macam kadar
semen (SNI 03-6886-2002) dan gambarkan hasil dari pengujian ini
dalam bentuk Grafik I (Lampiran 5.4.B dari Spesifikasi). Puncak dari
setiap kurva hubungan kadar air - kepadatan menyatakan Kepadatan
Kering Maksimum (Maximum Dry Density / MDD) dan Kadar Air
Optimum (Optimum Moisture Content / OMC) untuk kadar semen yang
digunakan.

ii) Masukkan angka-angka dari MDD dan OMC untuk setiap macam kadar
semen pada Grafik II (Lampiran 5.4.B dari Spesifikasi) dan hubungkan
titik-titik pengujian menjadi kurva yang luwes untuk mendapatkan
variasi dari MDD dan OMC dengan bermacam-macam kadar semen
untuk tanah yang bersangkutan.

iii) Dengan menggunakan paling sedikit empat macam kadar semen, buatlah
serangkaian benda uji untuk diuji kuat tekannya (Unconfined
Compression Strength / UCS) di mana benda uji ini dipadatkan sampai
dengan MDD dan OMC seperti yang ditentukan (a) di atas. Setelah
perawatan selama 7 hari, ujilah benda-benda uji ini dengan mengikuti
prosedur yang diberikan di SNI 03-6887-2002 masukkan angka-angka
kekuatan yang diperoleh pada Grafik III (Lampiran 5.4.B dari
Spesifikasi). Gambarkan kurva yang melalui titik-titik pengujian dan
pilihlah kadar semen pada campuran yang memberikan kekuatan
sasaran seperti yang disyaratkan yaitu 24 kg/cm2.

iv) Masukan angka dari kadar semen campuran yang dipilih itu ke dalam
Grafik II, yang sudah digambar pada (b) di atas, dan tentukan angka
MDD dan OMC untuk campuran Tanah Semen dari kadar semen yang
dipilih. Gunakan nilai-nilai MDD dan OMC ini untuk menentukan
kepadatan yang cocok dan batas kadar air untuk pengendalian
pemadatan di lapangan, dan gambarkan batas-batas tersebut pada
Grafik IV (Lampiran 5.4.B dari Spesifikasi).

v) Tentukan karakteristik pengembangan dan penyusutan dari campuran


tanah semen dengan pengujian yang sesuai dengan SNI 13-6427-2000
dan bandingkan dengan batas-batas yang diberikan di Tabel 5.4.3.1).

5 - 50
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

3) Rancangan Campuran Laboratorium (Cara CBR) untuk Campuran Stabilisasi Tanah


Dasar

a) Semua langkah yang diberikan pada Pasal 5.4.3.2) di atas harus diikuti untuk
Campuran Stabilisasi Tanah Dasar.

b) Prosedur yang diberikan dalam SNI 1744:2012 harus diikuti (penumbuk 2,5
kg) kecuali setelah pencetakan benda uji harus dirawat dengan cara sebagai
berikut :

i) Semua benda uji dimasukkan bersama-sama ke dalam suatu kantong


plastik yang besar;

ii) Udara dalam kantung plastik harus dijaga supaya tetap lembab dengan
menempatkan sebuah panci yang terbuka yang diisi dengan air. Air
harus dijaga dengan hati-hati agar tidak memercik atau dengan kata lain
menghindarkan benda uji berkontak langsung dengan air;

iii) Kantong plastik tersebut harus ditutup rapat dan diletakkan di suatu
tempat yang teduh selama tepat 72 jam;

iv) Setelah perawatan selama 72 jam, benda uji tersebut harus dikeluar-
kan dari kantong plastik dan direndam di dalam bak air selama 96 jam,
kemudian dilanjutkan dengan pengujian kekuatan CBR.

c) Langkah-langkah lain dalam prosedur rancangan campuran adalah seperti


yang diberikan di atas pada Pasal 5.4.3.2.

4) Sifat-sifat Campuran Yang Disyaratkan

Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen harus memenuhi ketentuan
yang diberikan pada Tabel 5.4.3.1)

Tabel 5.4.3.1) Sifat-sifat Yang Disyaratkan untuk Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi
Tanah Semen

BATAS-BATAS SIFAT METODE


PENGUJIAN (Setelah Perawatan 7 Hari) PENGUJIAN
Minimum Target Maksimum
California Bearing Ratio 12 15 - SNI 1744:2012
(CBR) % untuk Campuran
Stabilisasi Tanah Dasar
Kuat Tekan Bebas (Unconfined 20 24 35 SNI 03-6887-2002
Compressive Strength, UCS)
kg/cm2 untuk Lapis Fondasi
Tanah Semen
Uji Basah dan Kering untuk SNI 13-6427-2000
Lapis Fondasi Tanah Semen :
(i) % Kehilangan Berat - - 7
(ii) % Perubahan Volume - - 2

5 - 51
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

5.4.4 PERCOBAAN LAPANGAN (FIELD TRIALS)

1) Percobaan Awal Lapangan Untuk Campuran-campuran Terpilih

a) Untuk usulan setiap jenis tanah baru yang akan digunakan, rancangan campuran
tanah semen yang ditunjukkan dalam prosedur laboratorium yang diuraikan
pada Pasal 5.4.3 harus dilengkapi dengan pembuatan lajur penghamparan
percobaan bahan Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen yang
diusulkan sepanjang 200 meter dengan tebal, peralatan, pelaksanaan dan
prosedur pengendalian mutu yang diusulkan untuk Pekerjaan ini.

b) Lajur percobaan ini dapat diterapkan di luar lapangan (kegiatan pekerjaan) atau,
bilamana atas permintaan Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan,
berdasarkan hasil pengujian laboratorium yang memuaskan atas sifat-sifat tanah
yang diusulkan, dapat diterapkan pada bagian dari Pekerjaan tersebut.

c) Akan tetapi, bilamana percobaan lapangan ini dalam segala hal tidak
menunjukkan kinerja yang memuaskan, atau bilamana Stabilisasi Tanah Dasar
atau Lapis Fondasi Tanah Semen yang dihampar ini dalam segala hal tidak
memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Spesifikasi, maka lajur percobaan
ini harus disingkirkan seluruhnya dari jalan tersebut dan tanah dasarnya harus
diperbaiki lagi untuk penyiapan badan jalan. Bilamana Pengawas Pekerjaan
menerima lajur percobaan ini sebagai bagian dari Pekerjaan, Stabilisasi Tanah
Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen ini akan diukur dan dibayar sebagai
bagian dari Pekerjaan. Tidak ada pembayaran untuk lajur percobaan yang
dilaksanakan di luar lapangan (kegiatan pekerjaan).

d) Jika Pengawas Pekerjaan menyetujui lajur percobaan untuk digabungkan


sebagai bagian dari Pekerjaan, bahan Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis
Fondasi Tanah Semen tersebut harus diukur dan dibayar sebagai bagian dari
Pekerjaan. Semua tahap pelaksanaan, masa perawatan dan pengujian dari lajur
percobaan akan diawasi dengan cermat oleh Pengawas Pekerjaan, yang dapat
meminta variasi prosedur kerja atau jumlah dan jenis dari pengujian yang
menurut pendapatnya diperlukan untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
semaksimal mungkin dari percobaan ini. Pemeriksaan selama percobaan harus
termasuk, tetapi tidak terbatas pada, penentuan yang berikut ini :

i) Kecocokan, efisiensi dan keefektifan umum dari cara dan peralatan yang
diusulkan oleh Penyedia Jasa, ditentukan dalam hal kecepatan dan
seluruh kemampuan dan keberhasilan dalam melaksanakan percobaan
ini;

ii) Derajat penghalusan tanah yang dicapai, ditentukan bersama-sama


dengan cara visual maupun dengan cara pencatatan jumlah lintasan
penghalusan yang diperlukan untuk mencapai derajat kehalusan yang
diminta pada Pasal 5.4.5.3).c) dalam Spesifikasi ini;

iii) Kadar air optimum untuk penghalusan tanah, ditentukan dari


penghalusan tanah dengan variasi kadar air diterapkan pada ruas yang
berbeda dari lajur percobaan dan membandingkan derajat kehalusan
yang diperoleh dengan kadar air yang diperoleh dari pengujian di
laboratorium pada benda uji yang diambil selama kegiatan
penghalusan;

5 - 52
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

iv) Kehomogenan campuran lapisan yang diperoleh dari teknik penyebaran


dan pencampuran yang digunakan, ditentukan dengan cara visual
selama kegiatan penghalusan dan dengan cara membandingkan variasi
kekuatan dari satu titik ke titik lainnya dengan pengujian Scala
Penetrometer yang dilakukan 7 hari setelah penghamparan dengan
frekuensi seperti yang ditentukan pada Pasal 5.4.6.5);

v) Keefektifan penggilasan dan pemadatan, ditentukan dengan pengujian


Scala Penetrometer segera setelah setiap kali atau beberapa kali
dilintasi oleh alat pemadat, untuk mendapatkan hubungan antara jumlah
lintasan dan kepadatan yang dicapai, dan dilengkapi dengan pengujian
konus pasir (sand cone) untuk memeriksa kepadatan lapangan pada
pekerjaan yang sudah selesai dengan frekuensi seperti yang ditentukan
pada Pasal 5.4.6.4).b);

vi) "Bulking ratio" antara tanah gembur yang sudah dihaluskan dengan
campuran yang sudah dipadatkan, untuk menentukan tebal bahan
gembur yang diperlukan agar diperoleh rancangan tebal padat lapisan
campuran;

vii) Rancangan campuran lapis fondasi tanah semen yang memadai,


ditentukan dengan mengadakan pengujian UCS pada benda uji berumur
7 hari yang diambil dari campuran sebelum digilas dengan frekuensi
yang ditentukan pada Pasal 5.4.6.4).a) dan bilamana dianggap perlu
oleh Pengawas Pekerjaan dilengkapi dengan pengujian UCS pada
benda uji inti (core) yang diambil dari lajur percobaan yang sudah
selesai;

viii) Batas-batas praktis kepadatan dan kadar air untuk pengendalian


pemadatan didapat dari rancangan campuran laboratorium, ditentukan
dengan melakukan pengujian kepadatan lapangan dan kadar air
lapangan segera setelah campuran selesai dipadatkan dan
membandingkan hasilnya dengan batas-batas yang diusulkan;

ix) Hubungan antara Scala Penetration Resistance (SPR) dan kuat tekan
(UCS) untuk percobaan campuran untuk Lapis Fondasi Tanah Semen,
ditentukan dengan melaksanakan pengujian dengan alat penetrometer
segera setelah dipadatkan (langkah (v) di atas), 7 hari setelah
dipadatkan (langkah (iv) di atas) dan 28 hari setelah dipadatkan, dan
membandingkan hasil SPR rata-rata yang diperoleh dari setiap
rangkaian pengujian dan hasil pengujian UCS;

x) Kebutuhan dan cara yang paling tepat untuk induksi dan pengendalian
keretakan adalah dengan penggilasan (proof rooling), ditentukan
dengan mengamati lajur percobaan selama masa perawatan dan,
bilamana retak susut berkembang secara berlebihan, adalah dengan
pengendalian penggunaan berbagai jenis dan berat dari mesin gilas;

xi) Jenis selaput tipis (membran) dan cara perawatan pada Stabilisasi
Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen yang paling tepat,
ditentukan dengan cara visual pada permukaan lajur percobaan dan
kecepatan hilangnya air yang dapat ditentukan dengan pengujian kadar
air;

5 - 53
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

xii) Batas Scala Penetration Resistance (SPR) akan digunakan untuk


menentukan "Tebal Efektif" Lapis Fondasi Tanah Semen, yang
diperoleh dari catatan penetrasi pada langkah (x) di atas untuk lokasi di
mana tebal bahan yang memenuhi ketentuan diketahui secara akurat
(diambil dari serangkaian benda uji inti pada titik lokasi pengujian
penetrometer dan dari pengujian kekuatan yang dilakukan pada contoh
campuran lapis fondasi tanah semen, yang diambil dari titik lokasi
pengujian penetrometer sebelum dipadatkan);

xiii) Penghamparan Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah


Semen harus dilakukan dengan sekali hampar (lapisan tunggal) dengan
menggunakan jenis pemadat yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

e) Berdasarkan data yang diperoleh dari lajur percobaan dan tidak lebih cepat dari
14 hari setelah lajur percobaan dihampar, Pengawas Pekerjaan dapat
memberikan persetujuan kepada Penyedia Jasa untuk meneruskan seperti yang
direncanakan, atau persetujuan untuk meneruskannya dengan modifikasi
apapun terhadap rancangan campuran atau prosedur pelaksanaan yang dianggap
perlu, atau Pengawas Pekerjaan dapat menolak untuk meneruskannya dan
sebaliknya memerintahkan Penyedia Jasa untuk melaksanakan percobaan
lanjutan dengan bahan yang diusulkan, atau mengusulkan pemakaian jenis
tanah lainnya atau mengganti atau menambahkan kapasitas instalasi dan
peralatannya.

5.4.5 PENGHAMPARAN DAN PENCAMPURAN

1) Penyiapan Tanah Dasar

a) Pekerjaan penyiapan tanah dasar harus dilakukan sesuai dengan Pasal ini dan
ketentuan pada Seksi 3.3 dari Spesifikasi ini, terhadap garis, ketinggian dan
dimensi seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau yang diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan.

b) Arti dari tanah dasar adalah permukaan tanah yang sudah disiapkan untuk
pelaksanaan pekerjaan lanjutan yang akan dilaksanakan. Kecuali bilamana
elevasi perkerasannya harus dinaikkan (raising of the pavement grade) seperti
yang ditunjukkan pada Gambar, maka permukaan tanah dasar harus sama tinggi
dengan permukaan jalan eksisting, kecuali kalau diperintahkan lain oleh
Pengawas Pekerjaan.

c) Permukaan jalan eksisting harus dibersihkan dari bahan yang tidak diinginkan
dan kemudian digilas. Setiap ketidakrataan atau amblas yang terjadi pada
permukaan tanah dasar selama pemadatan harus diperbaiki dengan
menggemburkan lokasi tersebut dan menambah, membuang atau mengganti
bahan, menyesuaikan kadar air jika diperlukan, dan memadatkannya kembali
supaya permukaannya halus dan rata.

d) 20 cm tanah di bawah permukaan stabilisasi tanah dasar maupun bukan harus


dipadatkan sampai kepadatan seperti yang ditentukan sesuai dengan SNI
2828:2011 dan/atau Light Weight Deflectometer (LWD) yang diuji sesuai dengan
Pd 03-2016-B yang dilengkapi dengan korelasi hubungan lendutan dengan
kepadatan, bilamana disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, tidak boleh kurang dari
95 % kepadatan kering maksimum (maximum dry density) yang diperoleh
sesuai dengan SNI 1742:2008.

5 - 54
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

e) CBR tanah dasar yang disiapkan untuk perkerasan lentur bilamana diuji sesuai
dengan SNI 1744:2012, paling sedikit harus 6% (enam persen) setelah direndam
selama empat hari bila dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum
seperti yang ditentukan sesuai SNI 1742:2008. Bilamana kondisi kekuatan ini
tidak dapat dicapai, Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia Jasa
untuk melaksanakan perbaikan tanah dasar sesuai dengan Tabel 3.1.2.1)
sebagaimana yang diuraikan dalam Pasal 3.2.1.5) dari Spesifikasi ini.

f) Setelah selesai pemadatan dan sebelum memulai kegiatan berikutnya,


permukaan stabilisasi tanah dasar maupun permukaan tanah dasar harus
memenuhi toleransi permukaan yang ditentukan pada Pasal 3.3.1.3) dari
Spesifikasi ini.

g) Setiap lokasi stabilisasi tanah dasar maupun tanah dasar yang menjadi lumpur,
pecah-pecah atau lepas karena cuaca atau kerusakan lainnya sebelum
dimulainya penghamparan Lapis Fondasi Tanah Semen harus diperbaiki sampai
memenuhi Spesifikasi ini dengan biaya Penyedia Jasa sendiri.

h) Sebelum penghamparan Lapis Fondasi Tanah Semen pada setiap ruas,


permukaan stabilisasi tanah dasar maupun tanah dasar padat yang sudah
disiapkan harus dibersihkan dari kotoran dan bahan lainnya yang mengganggu
dengan kompresor angin atau cara lain yang disetujui, dan harus dilembabkan
bilamana diperlukan, seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

2) Pemilihan Cara Untuk Pencampuran dan Penghamparan

a) Pencampuran tanah, semen dan air harus dilakukan dengan cara pencampuran
di tempat (mix-in-place) atau instalasi pencampur pusat (central-plant-mix).
Kegiatan dengan instalasi pencampur biasanya dibatasi hanya untuk tanah
berplastisitas rendah. Suatu indikator batas atas dari plastisitas tanah yang masih
dapat menggunakan instalasi pencampur pusat dapat diperoleh dengan
mengalikan indeks plastisitas tanah dengan persen lolos ayakan No.40.
Bilamana nilainya kurang dari 500 cara pencampuran dengan instalasi dapat
digunakan.

b) Berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk pencampuran di tempat dapat
dibagi dalam empat kelompok :

i) Penggaru piringan untuk peralatan pertanian, luku piringan untuk


peralatan pertanian dan motor graders;

ii) Rotavator "ringan" yang mesinnya kurang dari 100 PK (Tenaga Kuda);

iii) Rotavator untuk pekerjaan berat yang mesinnya lebih dari 100 PK,
sering disebut "Pulvimixers" (alat penghalus tanah);

iv) Mesin stabilisasi tanah satu lintasan (single-pass soil stabilization


machine), biasanya mesinnya lebih dari 100 PK;

Batas atas plastisitas tanah yang dapat dikerjakan dengan berbagai macam mesin
berikut ini yang dicantumkan di dalam Tabel 5.4.5.1).

5 - 55
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Tabel 5.4.5.1) Petunjuk Untuk Pemilihan Alat-alat Yang Cocok

Indeks Plastisitas Tebal Perkiraan


Petunjuk Tanah Dikalikan Maksimum Yang
Jenis Peralatan Persen Lolos Mampu Dilakukan
Ayakan No.40 Dalam Satu Lapis (cm)
Instalasi Pencampuran Pusat < 500 Tak Dibatasi
Penggaru Piringan, Luku Piringan, < 1000 12 s/d 15
dsb, (untuk mencampur) dan
motor grader (untuk menghampar
dan meratakan)
Rotovator Ringan ( < 100 PK ) <2000 15
Rotovator untuk Pekerjaan Berat < 3500 20 s/d 30
( > 100 PK ) tergantung jenis tanah
dan PK mesin yang
tersedia
Mesin Stabilisasi Tanah Satu < 2000 s/d 3000 20
Lintasan tergantung PK
mesin

Catatan :
Peralatan tidak akan diterima atau ditolak berdasarkan tabel ini, dan hanya diberikan sebagai petunjuk
umum untuk membantu Penyedia Jasa.

3) Penghamparan dan Pencampuran dengan Cara Pencampuran di Tempat (Mix-In Place)

a) Tanah dari lokasi sumber bahan yang telah disetujui harus dihampar dan disebar
sampai rata di atas badan jalan yang sudah disiapkan untuk Stabilisasi Tanah
Dasar atau tanah dasar yang sudah disiapkan untuk Lapis Fondasi Tanah Semen
serta kadar airnya disesuaikan seperlunya untuk mendapatkan penghalusan
tanah yang optimum. Bilamana pengeringan diperlukan, kecepatan pengeringan
harus dimaksimumkan dengan terus menerus menggaru tanah memakai luku
pertanian, atau peralatan sejenis, dan/atau beberapa lintasan awal pulverizer
(penghalus tanah) sampai tanah tersebut cukup kering untuk dikerjakan.

b) Kadar air optimum tanah untuk penghalusan harus berada di bawah kadar air
tanah untuk Kepadatan Kering Maksimum, seperti yang ditentukan pada SNI
1742:2008, dan akan dirancang oleh Penyedia Jasa berdasarkan Percobaan
Lapangan Awal seperti yang diuraikan dalam Pasal 5.4.4 dari Spesifikasi ini.
Selain kalau disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, pekerjaan penghalusan harus
dilaksanakan bilamana kadar air tanah berada dalam rentang 2% (dari berat
tanah kering) dari angka yang telah dirancang.

c) Sebelum semen ditambahkan, tanah itu harus dihaluskan sedemikian, kecuali


untuk partikel batu atau kerikil, sehingga memenuhi ketentuan di bawah ini
bilamana diayak secara kering:

Lolos Ayakan 25 mm : 100 %


Lolos Ayakan No.4 : 80%

d) Tanah yang sudah dihaluskan harus disebar dengan ketebalan sedemikian,


sehingga setelah dipadatkan mencapai ketebalan lapisan yang dirancang, harus
dalam batas toleransi yang disyaratkan pada Pasal 5.4.1.3).b). Ketebalan yang
tepat dari bahan gembur yang akan dihampar, harus seperti yang ditentukan
dalam percobaan lapangan (Pasal 5.4.4 di atas).

5 - 56
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

e) Setelah penghalusan tanah sampai memenuhi ketentuan, sesuai dengan kriteria


yang diberikan dalam Pasal 5.4.5.3).c) di atas, semen harus ditebar secara
merata di atas tanah, baik dengan manual maupun dengan mesin penebar, pada
takaran yang dihitung termasuk faktor efisiensi peralatan yang digunakan
sedemikian untuk memperoleh kadar semen seperti yang dirancang berdasarkan
rancangan campuran laboratorium dan Percobaan Lapangan Awal.

f) Setelah semen disebar merata, serangkaian lintasan mesin pencampur harus


dilaksanakan sampai seluruh tanah dan semen tercampur merata, yang
ditunjukkan dari meratanya warna adukan. Jumlah lintasan yang diperlukan
haruslah sebagaimana yang dirancang berdasarkan Percobaan Lapangan Awal
(Pasal 5.4.4.1) di atas) dan berdasarkan kehomogenan campuran yang diperoleh
dalam pekerjaan yang sedang berlangsung, seperti yang ditunjukkan oleh
pengujian pengendalian dengan Scala Penetrometer.

g) Bilamana tidak diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan, pekerjaan


penempatan tanah, penghalusan tanah dan pencampuran tanah semen harus
selalu dilaksanakan dari bawah dengan ketinggian berapapun menuju keatas
(yaitu ke arah tanjakan).

h) Bilamana semen dan tanah dianggap telah tercampur merata, kadar airnya harus
ditambahkan seperlunya untuk menyamai batas kadar air yang ditentukan dalam
prosedur rancangan campuran laboratorium seperti yang diuraikan di Pasal
5.4.3.2) dari Spesifikasi ini atau seperti yang dirancang berdasarkan Percobaan
Lapangan Awal atau cara lainnya. Pada umumnya, batas bawah kadar air untuk
campuran tanah semen akan ditentukan sebagai Kadar Air Optimum (Optimum
Moisture Content, OMC) di laboratorium dan batas atasnya harus 2 % (dari
berat campuran tanah semen) lebih tinggi daripada OMC, seperti yang diuraikan
pada Pasal 5.4.3 dari Spesifikasi ini. Air yang ditambahkan pada tanah semen
harus dicampur sampai merata dengan menambahkan beberapa kali lintasan
mesin pencampur dan pemadatan harus segera dilaksanakan setelah lintasan ini
selesai.

4) Pencampuran dan Penghamparan Menggunakan Cara Instalasi Terpusat (Central-


Plant) untuk Lapis Fondasi Tanah Semen

a) Instalasi pencampur yang tetap (tidak berpindah) dapat menggunakan cara


takaran berat (weight-batching) atau cara pemasokan menerus (continous
feeder) dan dapat dilengkapi dengan pengaduk pedal (paddle mixers) maupun
jenis panci (pan mixers).

b) Bilamana cara takaran berat digunakan, jumlah bahan tanah dan semen yang
harus diukur dengan tepat pertama-tama harus dimasukkan ke dalam instalasi
pencampur kemudian air ditambahkan secukupnya agar kadar air hasil
campuran terletak dalam rentang yang dirancang umtuk pemadatan di lapangan.
Perhatian khusus harus diberikan ke instalasi pencampur jenis takaran berat
(batch) dengan pengaduk pedal untuk memastikan bahwa semua semen tersebar
merata di loading skip dan dipasok merata di seluruh bak pencampur. Baik
pencampur jenis pedal maupun jenis panci, semen harus ditakar secara akurat
dengan timbangan atau alat penakar yang terpisah, dan kemudian dicampur
dengan bahan tanah yang akan distabilitasi. Bahan tanah harus dicampur
sedemikian sehingga terdistribusi merata di seluruh campuran.

c) Bilamana cara takaran dengan pemasok menerus (continous-feed) digunakan,


pedal pencampur, baffels dan kecepatan pemasukan bahan harus disesuaikan

5 - 57
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

agar bahan-bahannya tercampur merata. Semprotan yang digunakan untuk


mendistribusikan air ke dalam pencampur harus disesuaikan agar dapat
memberikan kadar air yang merata di seluruh campuran.

d) Jumlah dan kapasitas kendaraan pengangkut bahan campuran harus disesuaikan


dengan hasil campuran yang dihasilkan instalasi pencampur dan kecepatan
pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
jadwal yang ditentukan.

e) Campuran harus dihampar di atas tanah dasar yang sudah dilembabkan dengan
tebal lapisan yang seragam dan harus dihampar dengan mesin penghampar
(paving machine) atau kotak penyebar (spreader box) yang dijalankan secara
mekanis di mana dapat meratakan campuran dengan suatu ketebalan yang
merata. Bahan harus dihampar sedemikian hingga setelah dipadatkan mencapai
tebal lapisan yang dirancang, dalam toleransi yang disyaratkan pada Pasal
5.4.1.3).b).

5) Pemadatan

a) Pemadatan untuk campuran stabilisasi tanah dasar atau lapis fondasi tanah
semen harus dimulai sesegera mungkin setelah pencampuran dan seluruh
kegiatan, termasuk pembentukan dan penyelesaian akhir, dan harus
diselesaikan dalam waktu yang tidak melampaui waktu ikat awal (umumnya
sekitar 60 menit tergantung jenis semennya) sejak semen portland yang pertama
tercampur tanah masing-masing untuk OPC Tipe I atau waktu yang lebih
panjang untuk semen jenis PPC atau PCC sesuai dengan hasil pengujian waktu
ikat awal menurut SNI 03-6827-2002. Semua kegiatan penghamparan,
pencampuran, dan pemadatan dari Lapis Fondasi Tanah Semen harus
dilaksanakan dalam ruas-ruas yang pendek dan bahan setiap ruas harus
dipadatkan dan dibentuk sampai selesai sebelum pencampuran pada ruas
berikutnya dapat dimulai.

b) Panjang maksimum setiap ruas yang diizinkan akan dirancang berdasarkan


kapasitas produksi Penyedia Jasa dan kapasitas, seperti yang ditunjukkan
selama Percobaan Lapangan Awal (Pasal 5.4.4) atau dari yang sesudahnya,
tetapi dalam keadaan apapun tidak boleh lebih panjang dari 200 meter.
Bilamana Pengawas Pekerjaan telah membatasi panjang ruas pelaksanaan
pekerjaan, pembatasan ruas ini dapat saja dibatalkan jika Penyedia Jasa dapat
membuktikan sampai diterima Pengawas Pekerjaan bahwa Penyedia Jasa telah
menambah kapasitas produksi yang mencukupi, tetapi dalam hal apapun
Penyedia Jasa tidak dapat meminta perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan
sehubungan dengan pembatasan panjang ruas pelaksanaan pekerjaan oleh
Pengawas Pekerjaan.

c) Pemadatan awal harus dilaksanakan dengan penggilas sheepsfoot, penggilas


roda karet atau penggilas beroda halus, di mana penggilas ini tidak boleh
dibiarkan berada diatas bahan tanah semen yang sudah selesai dihampar dan
dipadatkan.

d) Setelah penggilasan awal, pembentukan dengan motor grader mungkin


diperlukan sebelum penggilasan akhir. Pemadatan harus diselesaikan dengan
penggilas roda karet atau penggilas beroda halus bersamaan dengan motor
grader untuk membentuk permukaan Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis
Fondasi Tanah Semen seperti yang rancangannya. Pada umumnya, penggilasan
akhir perlu disertai penyemprotan sedikit air untuk membasahi permukaan yang

5 - 58
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

kering selama kegiatan pemadatan. Derajat kepadatan yang dicapai di seluruh


tebal Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen harus lebih besar
dari 97% kepadatan kering maksimum laboratorium

e) Perhatian khusus harus diberikan untuk memperoleh pemadatan penuh di


sekitar sambungan memanjang maupun melintang. Sebelum setiap bahan baru
disambung dengan bahan yang telah dipadatkan sebelumnya, ujung bahan dari
pekerjaan sebelumnya harus dipotong sampai memperoleh permukaan vertikal
sehingga dapat dicapai pemadatan penuh pada tebal lapisan yang diperlukan.
Bahan pada sambungan melintang antara ujung akhir ruas pekerjaan yang
lampau dengan ujung awal dari ruas baru harus dipadatkan dengan penggilasan
melintang (melintang jalan) sedemikian hingga seluruh tekanan roda penggilas
diarahkan pada sambungan tanpa menyentuh secara langsung pada bahan dari
pekerjaan sebelumnya. Malahan, Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
penambahan pemadatan dengan menggunakan alat timbris mekanis (tamping
compactor) untuk memastikan pemadatan yang cukup pada sambungan.

f) Permukaan Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen yang telah
selesai harus ditutup dengan baik, bebas dari pergerakan yang disebabkan oleh
peralatan dan tanpa bekas jejak roda pemadat, lekukan, retak atau bahan yang
lepas. Semua bagian yang lepas, segregasi atau yang cacat lainnya harus
diperbaiki sesuai dengan Pasal 5.4.1.7).

6) Perawatan

a) Segera setelah pemadatan dan pembentukan Lapis Fondasi Tanah Semen, selaput
tipis untuk perawatan (curing membrane) harus dipasang di atas hamparan dalam
masa sebagaimana yang disebutkan dalam (b) di bawah ini. Curing membrane ini
dapat berupa :

i) Lembaran plastik kedap air yang telah disetujui, dikaitkan secukupnya


supaya tidak terbang tertiup angin dan dengan sambungan tumpang
tindih paling sedikit 300 mm dan dipasang untuk menjaga kehilangan
air; atau

ii) Bahan membrane cair yang memenuhi ASTM C309-11

iii) Bahan lainnya yang terbukti efektif selama Percobaan Lapangan Awal
dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

b) "Curing membrane" harus dipertahankan di tempat selama 7 hari setelah


pencampuran dan penghamparan bahan Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis
Fondasi Tanah Semen, atau seperti yang diperintahkan lain oleh Pengawas
Pekerjaan berdasarkan percobaan lapangan. Perawatan harus dilanjutkan sampai
penghamparan lapisan diatasnya. Pada saat itu "curing membrane" harus
disingkirkan dan Lapis Perekat disemprotkan sesuai dengan ketentuan Seksi 6.1
dari Spesifikasi. Akan tetapi, dalam waktu 24 jam pertama dari masa perawatan,
Lapis Perekat tidak boleh diterapkan.

c) Lalu lintas atau peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan tidak diizinkan melewati
permukaan Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen sampai
lapisan di atas berikutnya telah dilaksanakan. Selama masa tunggu ini Penyedia
Jasa harus menjaga arus lalu lintas yang melalui Pekerjaan ini dengan
menyediakan jalan memisah atau jalan alih (detour) yang memadai, sesuai dengan
ketentuan yang disyaratkan pada Pasal 5.4.1.9) dan Seksi 1.8 dari Spesifikasi.

5 - 59
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

d) Pengendalian penggilasan Lapis Fondasi Tanah Semen dapat diperintahkan oleh


Pengawas Pekerjaan pada awal masa perawatan untuk mengurangi ukuran dan
jarak retak susut. Penambahan penggilasan ini harus ditentukan dari Percobaan
Lapangan Awal, seperti yang diuraikan dalam Pasal 5.4.4.1).c).

5.4.6 PENGENDALIAN MUTU

1) Pengendalian Penyiapan Tanah Dasar

a) Frekuensi pengujian pengendalian pemadatan pada tanah dasar harus seperti


yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan berdasarkan kondisi lokasi kerja.
Paling tidak, pengujian kepadatan dengan konus pasir (sand cone) harus
dilaksanakan di sepanjang kegiatan pekerjaan dengan jarak tidak melebihi 200
m, dan paling sedikit sebuah pengujian kepadatan kering maksimum
laboratorium harus dilaksanakan untuk setiap 10 pengujian kepadatan di
lapangan.

b) Frekuensi pengambilan contoh dan pengujian tanah dasar untuk CBR harus
seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan berdasarkan berbagai
macam jenis tanah yang ditemui. Paling sedikit diperlukan satu pengujian CBR
untuk setiap jenis tanah dasar yang terdapat di sepanjang kegiatan pekerjaan.

2) Pengendalian Penghalusan Tanah

a) Contoh tanah yang telah dihaluskan harus diambil dan diuji di lapangan, untuk
menyesuaikan ukuran partikel dengan yang diberikan dalam Pasal 5.4.5.3.c),
dengan jumlah pengambilan contoh sebanyak lima contoh untuk setiap ruas
pekerjaan (dari 200 meter atau kurang).

b) Bilamana setiap pengujian tunggal mengalami kegagalan, penghalusan harus


dilanjutkan untuk seluruh ruas pekerjaan tersebut.

3) Pengendalian Kadar Air Untuk Kegiatan Pencampuran di Tempat

a) Kecuali diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan, pengambilan contoh dan


pengujian untuk pengendalian kadar air selama penghamparan dan pencampuran
harus dilaksanakan dengan jarak yang tidak lebih dari 100 meter di sepanjang
kegiatan pekerjaan, dan pada setiap lokasi pengambilan contoh akan termasuk
pengambilan dan pengujian contoh berikut ini :

i) Sebuah contoh tanah saat baru dihampar di atas jalan (untuk


menentukan kebutuhan pengeringan atau pembasahan sebelum
penghalusan);

ii) Sebuah contoh setelah pencampuran semen dengan tanah (untuk


menentukan jumlah air yang perlu ditambahkan agar dapat mencapai
kadar air yang ditentukan untuk pemadatan);

iii) Satu contoh atau lebih setelah pencampuran air yang ditambahkan ke
dalam campuran tanah semen (untuk memeriksa apakah kadar air yang
dirancang untuk pemadatan sudah dicapai).

5 - 60
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

b) Pada umumnya nilai-nilai pengujian kadar air tidak akan diperoleh sampai
setiap ruas pekerjaan telah dipadatkan, akan tetapi, hasil pengujian pada setiap
hari kerja harus diambil untuk menghitung optimasi pada hari kerja berikutnya.

4) Pengendalian Pemadatan Pada Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah
Semen

a) Segera sebelum pemadatan dimulai, contoh-contoh campuran tanah semen


gembur harus diambil dari lokasi yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan interval satu dengan lainnya tidak lebih dari 500 meter di sepanjang
kegiatan pekerjaan. Lokasi yang dipilih untuk pengambilan contoh harus
bertepatan dengan penampang melintang Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis
Fondasi Tanah Semen yang dipantau, diperiksa dengan survei elevasi
permukaan maupun Scala Dynamic Cone Penetrometer (lihat Pasal 5.4.6.6)
dari Spesifikasi ini) untuk Lapis Fondasi Tanah Semen. Pengambilan contoh
tersebut harus dilaksanakan sesegera mungkin, untuk mengurangi
keterlambatan dimulainya penggilasan. Contoh yang diambil harus segera
dimasukkan dalam kantong plastik yang kedap atau tempat penyimpanan
lainnya dan ditutup rapat untuk dibawa ke laboratorium lapangan di mana
contoh-contoh ini akan (tanpa ditunggu lagi, untuk menjaga kehilangan air)
digunakan baik pembuatan benda uji pengujian kekuatan (UCS).

Kecuali diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan, dua benda uji harus
disiapkan untuk menentukan kepadatan kering maksimum (menggunakan
pemadatan SNI 1742:2008) dan empat benda uji harus disiapkan untuk
pengujian kekuatan (menggunakan SNI 03-6798-2002 untuk pengujian UCS
Lapis Fondasi Semen Tanah dan SNI 1744:2012 untuk Pengujian CBR
Stabilisasi Tanah Dasar).

b) Segera setelah pemadatan selesai dilaksanakan, pengujian kepadatan lapangan


sesuai dengan SNI 2828:2011, di lokasi yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan dengan interval tidak melebihi 100 m di sepanjang jalan. Setiap
lokasi pengujian yang kelima harus sama dengan lokasi pengambilan contoh
tanah semen gembur sebelum penggilasan. Hasil kepadatan dan kadar air
pengujian konus pasir (sand-cone) harus dibandingkan dengan nilai rata-rata
dari kepadatan kering maksimum dan kadar air optimum yang diukur dari dua
benda uji, seperti yang diuraikan pada butir (a) di atas, untuk menentukan
persentase pemadatan yang dicapai di lapangan dan menentukan apakah
pengendalian kadar air di lapangan cukup memadai.

5) Pengendalian Kekuatan dan Kehomogenan dari Lapis Fondasi Tanah Semen

a) Setelah pencetakan benda uji, keempat benda uji untuk pengujian kekuatan
yang diuraikan pada Pasal 5.4.6.4) di atas harus dirawat dengan kelembaban
yang tinggi di dalam kantong plastik yang ditutup rapat, menggunakan cara
yang diuraikan pada Pasal 5.4.3.3).b) dari Spesifikasi ini kecuali dua benda uji
yang pertama harus dirawat di dalam kantong plastik sampai waktu pengujian
dan dua benda uji yang kedua harus dikeluarkan dari kantong plastik setelah
perawatan selama 3 hari dan direndam di dalam bak air untuk selama 4 hari
sebelum pengujian. Keempat benda uji tersebut harus diuji kekuatannya pada
umur 7 hari setelah pencetakan benda uji dan pada hari yang sama juga
dilakukan pengujian dengan Scala Penetrometer di lapangan pada penampang
melintang tempat pengambilan contoh tanah semen. Nilai rata-rata kekuatan
dari dua benda uji yang direndam harus dicatat sebagai kekuatan laboratorium
tanah semen untuk ruas jalan di mana contoh tersebut diambil, dan harus

5 - 61
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

dibandingkan dengan kekuatan sasaran (target strength) yang disyaratkan pada


Tabel 5.4.3.1) atau yang ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan. Dari nilai
kekuatan laboratorium ini, kekuatan Lapis Fondasi Tanah Semen di lapangan
juga dapat diperkirakan, pertimbangan akan diberikan untuk tingkat pemadatan
yang dapat dicapai di lapangan, dan nilainya dibandingkan dengan nilai
minimum yang disyaratkan atau dirancang.

b) Nilai rata-rata kekuatan dari dua benda uji yang tidak direndam harus
dibandingkan terhadap nilai rata-rata kekuatan yang diperoleh dari hitungan
pukulan pada pengujian dengan Scala Penetrometer di lokasi pengambilan
contoh, sehingga hasil perbandingan ini dapat digunakan oleh Pengawas
Pekerjaan untuk pengecekan dan bilamana dipandang perlu, Pengawas
Pekerjaan akan memerintahkan penyesuaian kalibrasi antara Scala Penetration
Resistance (SPR) dan kekuatan (UCS).

c) Hasil pengujian dengan Scala Penetrometer yang dilaksanakan untuk


memantau tebal lapisan, seperti yang diuraikan pada Pasal 5.4.6.6) dari
Spesifikasi ini, juga akan digunakan untuk memeriksa seluruh kekuatan rata-
rata dan kehomogenan dari tanah semen yang dikerjakan. Dengan
menggunakan kalibrasi yang ditunjukkan Lampiran 5.4.A dari Spesifikasi ini,
disesuaikan bila dipandang perlu seperti yang disyaratkan dalam (b) di atas,
nilai rata-rata kekuatan dari dua per tiga seluruh tebal lapisan dari Lapis Fondasi
Tanah Semen dapat ditentukan dari setiap catatan penetrasi, suatu nilai rata-rata
kekuatan untuk setiap 200 meter (atau kurang) ruas jalan dengan Lapis Fondasi
Tanah Semen harus lebih besar dari kekuatan sasaran (target strength) yang
disyaratkan dalam Tabel 5.4.3.1), dan tidak satupun nilainya yang boleh kurang
dari kekuatan minimum yang disyaratkan dalam Tabel 5.4.3.1).

d) Bilamana terjadi perbedaan pendapat tentang kekuatan aktual di lapangan dari


Lapis Fondasi Tanah Semen yang sudah selesai dikerjakan, Pengawas
Pekerjaan akan memerintahkan Penyedia Jasa untuk mengambil dan menguji
benda uji inti (core) berbentuk silinder. Setiap benda uji inti harus dipotong
sedemikian hingga tingginya tepat dua kali garis tengahnya, dan ujung-
ujungnya harus diratakan sampai tegak lurus sumbu silinder. Bila diuji dengan
kuat tekan bebas kekuatan benda uji inti ini harus melampaui batas minimum
yang diberikan dalam Tabel 5.4.3.1).

6) Pemantauan Ketebalan Lapis Fondasi Tanah Semen

a) Ketebalan Lapis Fondasi Tanah Semen yang telah selesai harus dipantau oleh
Penyedia Jasa, di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan, pada interval 50
meter di sepanjang jalan dengan cara pengukuran elevasi permukaan dan
pengujian dengan Scala Penetrometer. Dua macam ketebalan yang harus
diukur:

i) "Ketebalan terpasang" (placed thickness); dan


ii) "Ketebalan efektif" (effective thickness).

b) Ketebalan terpasang Lapis Fondasi Tanah Semen yang telah selesai harus
ditentukan dan dipantau sebagai perbedaan tinggi permukaan sebelum dan
sesudah penghamparan Lapis Fondasi Tanah Semen, pada titik-titik penampang
melintang setiap 50 meter sepanjang kegiatan pekerjaan.

c) Ketebalan efektif harus ditentukan dan dipantau sebagai ketebalan bahan Lapis
Fondasi Tanah Semen yang telah selesai dikerjakan dan mempunyai kekuatan

5 - 62
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

yang melampaui batas minimum yang disyaratkan dalam Tabel 5.4.6.1),


sebagaimana yang diukur dengan Scala Penetrometer pada penampang
melintang yang sama dan sebagaimana pengukuran elevasi permukaan. Dalam
pengukuran ini, hitungan tumbukan penetrometer harus dikalibrasikan terhadap
kekuatan dengan cara yang diuraikan pada Pasal 5.4.6.5) dari Spesifikasi ini dan
batas bawah ketebalan efektif harus diambil sebagai titik pada kurva hitungan
tumbukan setelah dilakukan penghalusan kurva untuk menghilangkan variasi-
variasi yang terjadi berdasarkan pengalaman kesalahan pembacaan, dengan batas
penetrasi (mm/tumbukan) di bawah Scala Penetration Resistance (SPR)
yang disyaratkan dalam Tabel 5.4.6.1) atau seperti yang ditetapkan Pengawas
Pekerjaan berdasarkan percobaan lapangan. Untuk menghindari terjadinya
ketidak-konsistenan, maka pengujian dengan scala penetrometer harus selalu
dilakukan dengan standar yang sama seperti yang diuraikan dalam Lampiran
5.4.A dari Spesifikasi ini dan kurva hitungan tumbukan harus diplot dengan
asumsi bahwa nilai hitungan tumbukan diperoleh dari setiap aplikasi tumbukan
pada kedalaman yang diukur setelah tumbukan tersebut diberikan.

Tabel 5.4.6.1) Ketentuan Scala Penetration Resistance (SPR) Lapis Fondasi Tanah Semen

Batas-batas Sifat Metoda


Pengujian (Setelah Perawatan 7 Hari) Pengujian
Minimum Target Maksimum
Rata-rata Scala Penetration 1,0* 1,3* 2,5* Lampiran 5.4.A,
Resistance (SPR) melampaui (1,0+) (0,8+) (0,4+) Spesifikasi
2/3 tebal (pukulan/mm)
Scala Penetration Resistance 0,8* - - Lampiran 5.4.A,
(SPR) yang menentukan batas (1,3+) Spesifikasi
minimum tebal efektif
(pukulan/mm)

Catatan :
* Angka-angka ini dapat disesuaikan oleh Pengawas Pekerjaan untuk dikalibrasikan dengan angka-angka UCS
yang disyaratkan, mengikuti pengujian kalibrasi untuk setiap jenis tanah baru sebagaimana disebutkan dalam
Pasal 5.4.6.5).
+ Angka-angka di dalam kurung adalah kemampuan penetrasi ekivalen dalam cm per pukulan.

d) Pada setiap penampang melintang yang akan dipantau ketebalannya, titik-titik


yang akan diukur elevasinya atau diuji oleh penetrometer harus diberi jarak
yang sama satu dengan lainnya dan harus termasuk satu titik pada sumbu jalan,
satu titik pada tepi luar bahu keras (hard shoulder) untuk kedua sisi jalan, dan
titik-titik di antaranya sebagaimana diperlukan. Bilamana tidak diperintahkan
lain oleh Pengawas Pekerjaan, maka jumlah keseluruhan titik pemantauan tiap
penampang melintang harus lima buah.

Bilamana Lapis Fondasi Tanah Semen dilaksanakan setengah lebar jalan, maka
diperlukan dua titik pengujian yang terletak pada kedua sisi sambungan
memanjang yang digunakan sebagai pengganti titik pengujian pada sumbu
jalan.

e) Titik pemantauan yang sama harus digunakan baik untuk pengukuran elevasi
permukaan maupun untuk pengujian dengan penetrometer.

f) Setiap pengujian dengan penetrometer untuk pemantauan ketebalan efektif tidak


boleh digunakan sebagai dasar pengukuran untuk pembayaran kecuali baik
Penyedia Jasa maupun Pengawas Pekerjaan, atau yang mewakili telah

5 - 63
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

menyaksikan pengujian dan menandatangani catatan hitungan tumbukan pada


saat pengujian tersebut.

g) Bilamana terjadi perbedaan pendapat tentang plotting grafik dari data hitungan
tumbukan, atau dari interpretasi ketebalan efektif yang diperoleh dari grafik
tersebut, maka keputusan Pengawas Pekerjaanlah yang menjadi keputusan final
dan harus diikuti, kecuali bilamana dalam hal yang demikian Penyedia Jasa
memilih, atau diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, untuk mengambil benda
uji inti (core) untuk memastikan kedalaman bahan yang sudah tersemen dengan
baik pada titik yang dipantau ataupun pada titik-titik yang diperdebatkan.

5.4.7 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran dan Pembayaran

a) Kuantitas Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen yang diukur
untuk pembayaran adalah jumlah meter kubik pekerjaan yang diperlukan yang
telah selesai sebagaimana diuraikan pada Seksi ini, dihitung dari perkalian
panjang ruas yang diukur, lebar rata-rata yang diterima dan tebal rata-rata yang
diterima. Pengukuran harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa dan diawasi oleh
Pengawas Pekerjaan.

b) Kuantitas Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen yang
diterima untuk pengukuran harus tidak termasuk daerah-daerah di mana
Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semennya tidak sekuat
kekuatan yang disyaratkan atau disetujui, atau mengandung bahan yang lepas
atau bahan yang tersegregasi atau bahan yang merugikan.

c) Tebal rata-rata Lapis Fondasi Tanah Semen yang diterima, yang diukur untuk
pembayaran untuk setiap ruas haruslah tebal rata-rata Lapis Fondasi Tanah
Semen yang diterima dan diukur pada semua titik pemantauan dalam ruas
tersebut. Tebal Lapis Fondasi Tanah Semen yang diterima pada setiap titik
pemantauan harus merupakan "ketebalan efektif" seperti yang didefinisikan
dalam Pasal 5.4.6.6).c) atau "ketebalan terpasang" seperti yang didefinisikan
dalam Pasal 5.4.6.6).b) atau tebal rancangan seperti yang tercantum dalam
Gambar, dipilih mana yang paling kecil. Tiga jenis ketebalan ini semuanya
harus dipantau pada titik pemantauan yang sama, yang letaknya harus seperti
yang disyaratkan dalam Pasal 5.4.6.6).

d) Lebar rata-rata Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen yang
diterima, yang diukur untuk pembayaran untuk setiap ruas haruslah lebar rata-
rata yang diterima dan diukur pada semua penampang melintang dalam ruas
tersebut. Lebar yang diterima pada setiap pemantauan penampang melintang
haruslah lebar rancangan permukaan teratas dari Stabilisasi Tanah Dasar dan
Lapis Fondasi Tanah Semen, seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau
seperti yang disetujui Pengawas Pekerjaan, atau lebar permukaan teratas
terhampar dari bahan yang diterima, dipilih mana yang lebih kecil. Lokasi
pemantauan penampang melintang Lapis Fondasi Tanah Semen haruslah
seperti yang disyaratkan dalam Pasal 5.4.6.6).

e) Panjang membujur sepanjang jalan Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi
Tanah Semen harus diukur sepanjang sumbu jalan, dengan menggunakan
prosedur standar ilmu ukur tanah

5 - 64
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

f) Bilamana perbaikan Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Fondasi Tanah Semen
yang tidak memenuhi ketentuan telah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
sesuai dengan Pasal 5.4.1.7), kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran
tidak boleh lebih besar dari kuantitas seandainya pekerjaan semula diterima.
Tidak ada pembayaran yang dilakukan untuk pekerjaan tambah atau kuantitas
yang diperlukan untuk perbaikan.

g) Kuantitas semen tidak diukur tersendiri untuk pembayaran dan harus termasuk
dalam bahan-bahan yang digunakan untuk Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis
Fondasi Tanah Semen.

h) Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi ketebalan


dan/atau kepadatan pada Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah
Semen harus dilakukan sesuai dengan ketentuan berikut ini:

i) Ketebalan Kurang

Tebal minimum Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah


Semen yang diterima tidak boleh kurang dari tebal dan toleransi yang
disyaratkan dalam Pasal 5.4.1.3) dan mengacu pada Tabel 5.4.7.1).

Bilamana tebal rata-rata Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi


Tanah Semen untuk suatu segmen tebalnya kurang dari toleransi yang
disyaratkan, persentase pengurangan harga satuan akan dilakukan sesuai
Tabel 5.4.7.1).

Tabel 5.4.7.1) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan Tebal


Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen

Pengurangan
Kekurangan Tebal
(% Harga Satuan)
0,0--2,0 cm 0%
> 2,0--2,5 cm 20 % atau diperbaiki
> 2,5--3,0 cm 30 % atau diperbaiki
> 3,0 cm Harus Diperbaiki

ii) Kepadatan Kurang

Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen yang diterima
harus memenuhi kepadatan yang disyaratkan. Jika kepadatan lapangan
rata-rata dalam suatu segmen tidak tercapai, tetapi semua sifat-sifat bahan
yang disyaratkan memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam spesifikasi
Pasal 5.4.5.5).d), Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan
Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen dengan
persentase pengurangan harga satuan sesuai dengan Tabel 5.4.7.2).

Tabel 5.4.7.2) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan Tebal


Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen

Pengurangan
Kepadatan
(% Harga Satuan)
≥ 97 % 0%
96--< 97 % 20 % atau diperbaiki
95--< 96 % 30 % atau diperbaiki
< 95 % Harus Diperbaiki

5 - 65
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

iii) Ketebalan dan Kepadatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kepadatan Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi
Tanah Semen rata-rata kurang dari yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-
batas toleransi sesuai pasal 5.4.7.1).h).i) dan 5.4.7.1).h).ii) maka pengurangan
pembayaran dilakukan dengan mengalikan persentase pengurangan yang
tercantum dalam Tabel 5.4.7.1) dan/atau Tabel 5.4.7.2).

2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki

Perbaikan Lapis Fondasi Tanah Semen dapat dilakukan dengan melapis diatasnya
dengan campuran beraspal dan harus mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan
serta mengacu kepada standar, pedoman, dan manual yang berlaku, dan dilengkapi
dengan Justifikasi Teknis. Jenis lapisan yang digunakan harus tercantum dalam
Spesifikasi Umum seperti Seksi 4.7 atau Seksi 6.3 atau lainnya. Perbaikan tersebut
harus membuat perkerasan memiliki umur layanan minimum sesuai desain.
Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk pekerjaan Perbaikan tersebut atau
kuantitas tambahan yang diperlukan untuk Perbaikan tersebut.

Bila Perbaikan telah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dan telah dilaksanakan
serta diterima, maka jumlah volume yang diukur untuk pembayaran haruslah volume
sesuai dengan Gambar.

3) Dasar Pembayaran

a) Kuantitas penyiapan tanah dasar, yang ditentukan seperti ketentuan di atas


harus dibayar menurut Pasal 3.3.4 dari Spesifikasi Umum 2018.

b) Kuantitas Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Fondasi Tanah Semen yang
ditetapkan sebagaimana di atas, akan dibayar dengan Harga Kontrak per satuan
pengukuran, untuk mata pembayaran yang ditunjukkan di bawah ini dan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga. Harga tersebut sudah harus termasuk untuk
seluruh bahan, pekerja, peralatan, perkakas, pengujian dan pekerjaan kecil
lainnya untuk penyelesaian pekerjaan yang memenuhi ketentuan yang
disyaratkan.

c) Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh Pengawas
Pekerjaan untuk setiap segmen Stabilisasi Tanah Dasar yang mengacu pada
tebal dan/atau kepadatan yang disyaratkan. Jumlah dari semua penyesuaian
tersebut akan ditetapkan dan tercakup dalam Sertifikat Pembayaran sebagai
pengurangan terhadap mata pembayaran terkait.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran

5.4.(1) Stabilisasi Tanah Dasar dengan Semen Meter Kubik

5.4.(2) Lapis Fondasi Tanah Semen Meter Kubik

5 - 66
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SEKSI 5.5

LAPIS FONDASI AGREGAT SEMEN


(CTB dan CTSB)

5.5.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base) dan Lapis
Fondasi Agregat Semen Kelas B (Cement Treated Sub-Base) ini meliputi penyediaan
material, pencampuran dengan alat pencampur berpenggerak sendiri (self propelled
mixer), pengangkutan, penghamparan, pemadatan dengan roller, pembentukan permukaan
(shaping), perawatan (curing) dan penyelesaian (finishing), dan kegiatan insidentil yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan lapis fondasi agregat semen, sesuai dengan
Spesifikasi, garis, kelandaian, ketebalan dan penampang melintang sebagaimana tertera
pada Gambar atau yang ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan.

2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi ini

a) Manajemen dan KeselamatanLalu Lintas : Seksi 1.8


b) Kajian TeknisLapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya : Seksi 1.14
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
f) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
g) Galian : Seksi 3.1
h) Timbunan : Seksi 3.2
i) Penyiapan Badan Jalan : Seksi 3.3
j) Lapis Fondasi Agregat : Seksi 5.1
k) Lapis Fondasi Agregat Semen : Seksi 5.5
l) Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat : Seksi 6.1
m) Campuran Beraspal Panas : Seksi 6.3
n) Campuran Beraspal Hangat : Seksi 6.4
o) Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton : Seksi 6.5
p) Beton dan Beton Kinerja Tinggi : Seksi 7.1

3) Toleransi

a) Toleransi ukuran untuk pekerjaan persiapan badan jalan dan lapis fondasi
bawah (jika ada) harus sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 3.3.1.3) dan
5.1.1.3) dari Spesifikasi ini.

b) Tebal minimum Lapis Fondasi Agregat Semen yang dihampar dan dipadatkan
tidak boleh kurang dari 1 cm dari tebal yang ditunjukkan dalam Gambar.

c) Tebal permukaan akhir dari Lapis Fondasi Agregat Semen harus mendekati
elevasi rancangan dan tidak boleh berbeda lebih dari 1 cm dari elevasi
rancangan pada titik manapun.

d) Apabila sebuah mal datar sepanjang 3 meter diletakkan pada permukaan jalan
sejajar dan tegak lurus terhadap garis sumbu jalan, variasi permukaan yang ada
tidak boleh melampaui 1 cm tiap 3 meter.

5 - 67
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

e) Penyedia Jasa harus menyadari bahwa elevasi akhir permukaan Lapis Fondasi
Atas Bersemen yang tidak baik akan mengakibatkan bertambahnya kuantitas
campuran aspal yang akan digunakan agar memenuhi toleransi kerataan lapis
permukaan campuran aspal, kuantitas campuran aspal tambahan ini tidak boleh
diukur untuk pembayaran. Permukaan akhir Lapis Fondasi Atas Bersemen yang
rata, tentu saja akan memberikan solusi ekonomis terbaik bagi Penyedia Jasa
dan juga menghasilkan jalan yang terbaik.

4) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI ASTM C136:2012 : Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan
agregat kasar (ASTM C136-06, IDT).
SNI 0302:2014 : Semen portland pozolan
SNI 1743:2008 : Cara uji kepadatan berat untuk tanah.
SNI 1966:2008 : Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas
tanah.
SNI 1967:2008 : Cara uji penentuan batas cair tanah.
SNI 1974:2011 : Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder.
SNI 2049:2015 : Semen Portland
SNI 2417:2008 : Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los
Angeles.
SNI 2828:2011 : Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dengan
alat konus pasir.
SNI 6889:2014 : Tata cara pengambilan contoh uji agregat (ASTM D75/
D75M-09, IDT).
SNI 7064:2014 : Semen Portland Komposit
SNI 7619 : 2012 : Metode Uji Penentuan Persentase Butir Pecah pada
Agregat Kasar
Pd 03-2016-B : Metoda uji lendutan menggunakan Light Weight Deflec-
tometer (LWD)

5) Persetujuan

Penyedia Jasa harus mengajukan kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapat


persetujuan terhadap :

a) Hasil percobaan laboratorium dari agregat, termasuk sifat-sifat dan kualitas


disesuaikan dengan Spesifikasi yang ada terlebih dahulu sebelum melaksanakan
pekerjaan. Contoh-contoh harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan dan akan
disimpan sebagai referensi selama pelaksanaan konstruksi. Penyedia Jasa harus
menyediakan tempat penyimpanan yang tahan terhadap air dan dapat di kunci di
lapangan untuk menyimpan contoh sesuai dengan instruksi Pengawas Pekerjaan.

b) Data Survai

Sebelum memulai melaksanakan pekerjaan, semua data elevasi hasil survai


lapangan harus diserahkan untuk ditandatangani oleh Pengawas Pekerjaan, dan
juga semua gambar potongan melintang yang disyaratkan.

c) Percobaan (Test) dan Kendali Mutu (Qualitv Control)

Penyedia Jasa harus bertanggung jawab terhadap semua percobaan (test) dan
kontrol kualitas (quality control) dari Lapis Fondasi Agregat Semen serta

5 - 68
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

menyerahkan semua hasil percobaan kepada Pengawas Pekerjaan.

6) Cuaca Yang Diizinkan Untuk Bekerja

Lapis Fondasi Agregat Semen tidak boleh dikerjakan pada waktu turun hujan atau
ketika kondisi lapangan sedang basah/becek.

7) Perbaikan Terhadap Lapis Fondasi Agregat Semen Yang Tidak Memenuhi


Ketentuan.

Atas instruksi Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa harus memperbaiki Lapis Fondasi
Agregat Semen yang tidak memenuhi ketentuan sebagai diatur dalam spesifikasi
maupun gambar konstruksi termasuk antara lain :
a) Berkaitan dengan ketebalan lapisan, kekuatan, kepadatan dan komposisi
campuran.
b) Tata cara perbaikan.
c) Apabila terjadi kegagalan Penyedia Jasa dalam memenuhi ketentuan kualitas dan
dimensi, maka Penyedia Jasa harus mengkompensasikannya dengan penambahan
tebal lapisan diatasnya (Asphalt Concrete-Base, Binder Course atau Wearing
Course).
d) Apabila karena kualitas atau ketebalan Lapis Fondasi Agregat Semen tidak
dimungkinkan keberadaannya sebagai lapisan konstruksi, maka Penyedia Jasa
harus melakukan pembongkaran dan penggantiannya.

8) Rencana Kerja dan Pengaturan Lalulintas

a) Sebaiknya, 7 hari setelah penghamparan Lapis Fondasi Agregat Semen


penghamparan lapis penutup atas (Asphalt Concrete-Base, Binder Course,
Wearing Course) harus dilaksanakan.

b) Penyedia Jasa harus menjamin bahwa di lokasi pekerjaan, tidak ada lalu lintas
diizinkan lewat di atas Lapis Fondasi Agregat Semen, minimum 4 hari sesudah
pemadatan terakhir dan mengalihkan lalu lintas dan membuat jalan alternatif.

5.5.2 BAHAN

1) Semen Portland

a) Semen yang digunakan adalah Semen Portland Tipe I yang memenuhi ketentuan
SNI 15-2049-2004. atau PPC (Portland Pozzolan Cement) yang memenuhi
ketentuan SNI 0302:2014 dapat digunakan apabila diizinkan tertulis oleh
Pengawas Pekerjaan.

b) Pengawas Pekerjaan mempunyai hak melaksanakan percobaan material Semen


untuk menjamin bahwa cara pengangkutan dan tempat penyimpanan tidak dapat
merusak Semen.

c) Semua semen harus disimpan terlebih dahulu di tempat penyimpanan dengan cara
yang tepat/cocok.

2) Air

Ketentuan Pasal 7.1.2.2) dari Spesfikasi ini harus berlaku.

5 - 69
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

3) Agregat

Syarat-syarat agregat untuk Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas A mengikuti ketentuan
pada Seksi 5.1, Tabel 5.1.2.1) dan Tabel 5.1.2.2) untuk Lapis Fondasi Agregat Kelas A,
sedangkan agregat untuk Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas B harus sesuai dengan
persyaratan pada Tabel 5.1.2.1) dan Tabel 5.1.2.2) untuk Lapis Fondasi Agregat Kelas
B.

5.5.3 CAMPURAN DAN TAKARAN

1) Lapis Fondasi Agregat Semen terdiri dari agregat, semen dan air atas persetujuan
Pengawas Pekerjaan. Kadar semen harus ditentukan berdasarkan percobaan
laboratorium (laboratory test) dan campuran percobaan (trial mix). Kadar air optimum
harus ditentukan berdasarkan percobaan laboratorium.

2) Rancangan Campuran

Penyedia Jasa harus melakukan campuran percobaan (trial mix) di bawah pengawasan
Pengawas Pekerjaan, untuk menentukan :
(a) Kuat tekan dari Lapis Fondasi Agregat Semen, mana yang digunakan
(b) Kadar semen yang dibutuhkan
(c) Kadar air optimum
(d) Berat isi campuran kering pada kadar air optimum.

3) Karakteristik Lapis Fondasi Agregat Semen

Penentuan kepadatan labratorium menggunakan SNI 1743:2008 metode D dengan


menggunakan bahan pengganti untuk ukuran agregat tertahan ayakan di atas 19 mm
(¾”). Selanjutnya banyalnya agregat, air dan semen untuk pengujian kuat tekan
didasarkan pada hasil pengujian kadar air optimum dan berat kering maksimum dari
campuran agregat semen.

Kekuatan campuran didasarkan atas kuat tekan benda uji silinder diamater 150 mm dan
tinggi 300 mm pada umur 7 hari.

Benda uji silinder menggunakan bahan yang disiapkan sesuai SNI 1743:2008 metode
D, dipadatkan dalam 5 lapis, masing-masing lapisan ditumbuk sebanyak 145 tumbukan
(lihat catatan) dengan berat alat penumbuk 4,5 kg dan tinggi jatuh 45 cm. Selanjutnya
uji kuat tekan benda uji silinder sesuai dengan ketentuan SNI 1974:2011.

Catatan :

a) Pemadatan sebanyak 145 tumbukan masing-masing lapisan berdasarkan


perhitungan perbandingan antara volume silinder (diamater 15 cm dan tinggi 30
cm) dengan volume tabung alat pemadatan (proctor) (diamater 152 mm dan
tinggi 116 mm) dikalikan 56 tumbukan.

b) Perkiraan penggunaan kadar semen untuk Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas
A (CTB) adalah 3 – 5% dan Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas B (CTSB)
adalah 4 – 6 %. Kadar semen yang diperlukan harus ditentukan berdasarkan
hasil rancangan campuran kerja (job mix design).

5 - 70
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

c) Selama proses penghamparan Lapis Fondasi Agregat Semen, percobaan


silinder minimum 4 benda uji harus dilakukan.

Persyaratan kuat tekan (unconfined compressive strength) dari Lapis Fondasi Agregat
Semen Kelas A (CTB) dan Kelas B (CTSB) dalam umur 7 hari masing-masing 45 – 55
kg/cm2 dan 35 – 45 kg/cm2.

5.5.4 PERCOBAAN LAPANGAN (FIELD TRIALS)

a) Desain campuran dalam Pasal 5.5.3.1) harus dicoba di lapangan dengan luas
pekerjaan Lapis Fondasi Agregat Semen sepanjang 50 m di luar lokasi kegiatan
pekerjaan, kecuali jika terdapat keterbatasan lokasi atau sebab lainnya maka
atas izin Pengawas Pekerjaan dapat dilakukan penghamparan percobaan di
dalam lokasi kegiatan pekerjaan. Percobaan tambahan dapat diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan, bilamana percobaan pertama dinilai tidak memenuhi
ketentuan.

b) Luas percobaan dari Lapis Fondasi Agregat Semen harus mendapat persetujuan
dari Pengawas Pekerjaan.

c) Selama pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi penghamparan, pemadatan, dan


perawatan akan diawasi oleh Pengawas Pekerjaan untuk memperoleh hasil
yang memuaskan.

d) Berdasarkan hasil percobaan lapangan sesudah 7 hari Pengawas Pekerjaan


dapat menyetujui Penyedia Jasa untuk meneruskan pekerjaan atau
menginstruksikan Penyedia Jasa untuk membuat beberapa variasi percobaan
yang lain. Bilamana Pengawas Pekerjaan menerima penghamparan percobaan
ini sebagai bagian dari pekerjaan, maka penghamparan percobaan yang
memenuhi semua ketentuan yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini akan diukur
dan dibayar sebagai bagian dari Pekerjaan. Tidak ada pembayaran untuk
penghamparan percobaan yang dilaksanakan di luar kegiatan pekerjaan

5.5.5 PENGHAMPARAN DAN PENCAMPURAN

1) Pencampuran di Tempat (Mix in Place)

Jumlah total kuantitas semen yang diperlukan untuk pelaksanaan dengan tebal penuh
(full depth) harus dihampar merata di atas permukaan agregat yang akan dicampur
dengan pemasok mekanis terkendali yang disetujui dalam satu kegiatan yang
sedemikian hingga dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Peralatan apapun yang
digunakan dalam penghamparan dan pencampuran tidak diperkenankan melintasi
hamparan semen yang masih segar sampai kegiatan pencampuran selesai dikerjakan.

Air akan ditambahkan selama proses pencampuran dengan alat pengendali tekanan
pada distributor pemasok yang terletak di dalam ruang pencampuran (mixing chamber).
Kadar air harus didistribusi secara merata terhadap seluruh campuran dan harus berada
dalam rentang yang disetujui moleh Pengawas Pekerjaan untuk meyakinkan bahwa
seluruh pemadatan dapat dilakukan.

Alat pencampur harus dijalankan sedemikian hingga tebal Lapis Fondasi Agregat
Semen Kelas A (CTB) atau Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas B (CTSB) dapat
memenuhi seluruh tebal rancangan. Pencampuran harus dilakukan dengan alat

5 - 71
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

pencampur yang berpenggerak sendiri (self propelled rotary mixer) atau


reclaimer/mixer dengan lebar pencampuran tidak kurang dari 1,8 m dan kedalaman
pencampuran paling sedikit 30 cm. Pencampuran dengan peralatan lain termasuk motor
grader, alat pembentuk (profiler), pembajak berputar (rotary hoes) dan jenis peralatan
pertanian lainnya tidak diperkenankan.

Dua lintasan alat pencampur harus diberikan untuk memperoleh campuran semen yang
rata pada seluruh ketebalan perkerasan.

Pencampuran harus dilakukan pada lajur kerja dari sisi perkerasan yang lebih rendah
menuju sisi yang lebih tinggi, dengan tumpang tindih (overlap) yang cukup untuk
memastikan keseragaman dan tanpa material yang tak tercampur pada lajur yang yang
terkait. Lapisan yang dicampur ini harus 0,5 m lebih lebar dari perkerasan aspal pada
setiap sisi perkerasan.

2) Pencampuran di Instalasi Terpusat (Central Plant)

Instalasi pencampur yang tetap (tidak berpindah) harus menggunakan cara takaran berat
(weight-batching). Jumlah bahan agregat dan semen yang harus diukur dengan tepat
pertama-tama harus dimasukkan ke dalam instalasi pencampur kemudian air
ditambahkan secukupnya agar kadar air hasil campuran terletak dalam rentang yang
dirancang umtuk pemadatan di lapangan. Perhatian khusus harus diberikan untuk
memastikan bahwa semua semen tersebar merata di loading skip dan dipasok merata di
seluruh bak pencampur. Semen harus ditakar secara akurat dengan timbangan, dan
kemudian dicampur dengan bahan agregat yang akan distabilitasi. Bahan agregat harus
dicampur sedemikian sehingga terdistribusi merata di seluruh campuran.

Jumlah dan kapasitas kendaraan pengangkut bahan campuran harus disesuaikan dengan
hasil campuran yang dihasilkan instalasi pencampur dan kecepatan pelaksanaan yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Campuran harus dihampar di atas permukaan yang sudah dilembabkan dengan tebal
lapisan yang seragam dan harus dihampar dengan mesin penghampar (paving machine)
yang dijalankan secara mekanis di mana dapat meratakan campuran dengan suatu
ketebalan yang merata. Bahan harus dihampar sedemikian hingga setelah dipadatkan
mencapai tebal lapisan yang dirancang, dalam toleransi yang disyaratkan pada Pasal
5.5.1.3)

5.5.6 PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN

1) Persiapan Permukaan Tanah Dasar (Sub-grade) atau Lapisan Fondasi Bawah (Sub
Base)

a) Permukaan Tanah Dasar (Sub-grade), jika ada, harus sesuai dengan Spesifikasi
Seksi 3.3, termasuk elevasi seperti yang ditunjukkan dalam Gambar.

b) Lapisan Fondasi Bawah (Sub Base), jika ada, harus sesuai dengan Spesifikasi
Seksi 5.1 termasuk, ketebalan, ukuran, elevasi, seperti ditunjukkan dalam
Gambar.

c) Permukaan Tanah Dasar (Sub-grade) atau Lapis Fondasi Bawah (Sub Base)
harus bersih dan rata.

5 - 72
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

2) Penghamparan Lapis Fondasi Agregat Semen

Lapis Fondasi Agregat Semen harus dihampar dan ditempatkan di atas permukaan yang
telah disiapkan, dengan metode mekanis, menggunakan alat high density screed paver
dengan dual tamping rammer sesuai instruksi Pengawas Pekerjaan, untuk mendapatkan
kepadatan, toleransi kerataan dan kehalusan permukaan.

3) Pemadatan

a) Pemadatan Lapis Fondasi Agregat Semen harus telah dimulai dilaksanakan


paling lambat 30 menit untuk PC Tipe I atau waktu yang lebih panjang untuk
semen jenis PPC semenjak pencampuran material dengan air.

b) Campuran yang telah dihampar tidak boleh dibiarkan tanpa dipadatkan lebih dari
30 menit untuk PC Tipe I atau waktu yang lebih panjang untuk Semen jenis
PPC.

c) Kepadatan Lapis Fondasi Agregat Semen setelah pemadatan harus mencapai


kepadatan kering lebih dari 98% kepadatan kering maksimum sebagaimana
yang ditentukan pada SNI 1743:2008 Metode D.

(d) Kadar air pada waktu pemadatan haruslah pada kadar air dari bahan berada
dalam rentang 1% di bawah kadar air optimum sampai 2% di atas kadar air
optimum.

(e) Pemadatan harus telah selesai dalam waktu 60 menit semenjak semen dicampur
dengan air untuk PC Tipe I atau waktu yang lebih panjang untuk semen jenis
PPC sesuai dengan hasil pengujian waktu ikat awal menurut SNI 03-6827-
2002.

(f) Untuk lapisan yang lebih dalam dari 20 cm, maka harus dilakukan 2 pengujian
untuk masing-masing lokasi dengan bagian atas 15 cm dan bagian bawah 15
cm. Upaya pemadatan harus disesuaikan untuk mencapai pemadatan seluruh
tebal yang memuaskan.

(g) Pemadatan harus dilakukan dengan pemadat kaki kambing bervibrasi


(vibratory padfoot roller) dengan berat statis minimum sebagaimana
ditunjukkan Tabel 5.5.6.1) atau sebagaimana yang disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan, dan lebih disukai yang mempunyai tonjolan paling sedikit 12,5 cm

Tabel 5.5.6.1) Ketentuan Berat Statis Pemadat Kaki Kambing Bervibrasi

Tebal Padat Lapis Fondasi Berat Statis Pemadat Kaki Kambing


Agregat Semen (cm) Bervibrasi Minimum (ton)
≤ 20 13
25 19
30 25

4) Perawatan (Curing)

Segera setelah pemadatan terakhir dan atas usul Pengawas Pekerjaan bila permukaan
telah cukup kering harus ditutup minimum selama 4 hari dengan menggunakan:

a) Lembaran plastik atau terpal untuk menjaga penguapan air dalam campuran.

5 - 73
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

b) Penyemprotan dengan Aspal Emulsi CSS-l dengan batasan pemakaian antara


0,35 - 0,50 liter per meter persegi.

c) Metode lain yang bertujuan melindungi Lapis Fondasi Agregat Semen adalah
dengan karung goni yang dibasahi air selama masa perawatan (curing).

5.5.7 PENGENDALIAN MUTU

1) Umum

Penyedia Jasa harus menyediakan laboratorium lapangan dan semua peralatan yang
diperlukan untuk melakukan pengujian terhadap hasil pemadatan. Prosedur pengujian
dan frekuensi rancangan campuran dan pengedalian mutu and termasuk penambahan,
bentuk, kadar air, toleransi permukaan dan yang lain harus sudah tercakup dalam
Rencana Pengendalian Mutu dari Penyedia Jasa.

2) Kadar Penghamparan

Kadar penghamparan semen harus diperiksa paling sedikit 2 kali per hari, atau
diperintahkan atau disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

3) Kepadatan

Kepadatan campuran harus diperiksa dengan pengujian paling sedikit 2 lokasi per hari
sesuai dengan SNI 2828:2011 dan/atau Light Weight Deflectometer (LWD) yang diuji
sesuai dengan Pd 03-2016-B yang dilengkapi dengan korelasi hubungan lendutan dengan
kepadatan, bilamana disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Pengujian kerucut pasir untuk
lapisan yang lebih dalam dari 20 cm, maka harus dilakukan 2 pengujian untuk masing-
masing lokasi dengan bagian atas 15 cm dan bagian bawah 15 cm.

4) Pengujian Kekuatan

Pengujian Unconfined Compressive Strength (UCS) dan kadar air harus dilakukan
paling sedikit 2 kali per hari. Tidak ada pembayaran terpisah untuk semua pengujian
ini.

5.5.8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran dan Pembayaran

a) Ketebalan Kurang

Tebal minimum Lapis Fondasi Agregat Semen (CTB dan CTSB) yang diterima
tidak boleh kurang dari tebal dan toleransi yang disyaratkan dalam Pasal
5.5.1.3).

Bilamana tebal rata-rata Lapis Fondasi Agregat Semen (CTB dan CTSB) untuk
suatu segmen tebalnya kurang dari toleransi yang disyaratkan dalam Pasal
5.5.1.3) persentase pengurangan harga satuan akan dilakukan sesuai Tabel
5.5.8.1).

5 - 74
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Tabel 5.5.8.1) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan Tebal Lapis Fondasi
Agregat Semen

Pengurangan
Kekurangan Tebal Rata-Rata
(% Harga Satuan)
0,0--1,0 cm 0%
> 1,0--1,5 cm 20 % atau diperbaiki
> 1,5--2,0 cm 30 % atau diperbaiki
> 2,0 cm Harus Diperbaiki

b) Kepadatan Kurang

Lapis Fondasi Agregat yang diterima harus memenuhi kepadatan yang


disyaratkan, Jika kepadatan lapangan rata-rata dalam suatu segmen tidak
tercapai, tetapi semua sifat-sifat bahan yang disyaratkan memenuhi ketentuan
yang disyaratkan dalam spesifikasi, Pengawas Pekerjaan dapat menerima
pekerjaan Lapis Fondasi Agregat dengan penyesuaian pada Tabel 5.5.8.2).

Tabel 5.5.8.2) Pengurangan Harga Satuan untuk Penurunan Kepadatan atau


Perbaikan Lapis Fondasi Agregat Semen

Pengurangan
Kepadatan
(% Harga Satuan)
≥ 98 % 0%
97--< 98 % 20 % atau diperbaiki
96--< 97 % 30 % atau diperbaiki
< 96 % Harus Diperbaiki

c) Ketebalan dan Kepadatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kepadatan Lapis Fondasi Agregat Semen rata-rata


kurang dari yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas toleransi sesuai
pasal 5.5.1.3) maka pengurangan pembayaran dilakukan dengan mengalikan
persentase pengurangan yang tercantum dalam Tabel 5.5.8.1) dan/atau Tabel
5.5.8.2).

Kuantitas Lapis Fondasi Agregat Semen yang diukur untuk pembayaran


haruslah jumlah meter kubik pekerjaan yang telah selesai dan diterima
berdasarkan luas rencana dan tebal aktual.

2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki

Perbaikan Lapis Fondasi Agregat Semen dapat dilakukan dengan melapis diatasnya
dengan perkerasan campuran beraspal dan harus mendapat persetujuan dari Pengawas
Pekerjaan serta mengacu kepada standar, pedoman, dan manual yang berlaku, dan
dilengkapi dengan Justifikasi Teknis. Jenis lapisan yang digunakan harus tercantum
dalam Spesifikasi Umum seperti Seksi 4.7 atau Seksi 6.3 atau lainnya. Perbaikan
tersebut harus membuat perkerasan memiliki umur layanan minimum sesuai desain.
Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk pekerjaan Perbaikan tersebut atau
kuantitas tambahan yang diperlukan untuk Perbaikan tersebut.

Bila Perbaikan telah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dan telah dilaksanakan
serta diterima, maka jumlah volume yang diukur untuk pembayaran haruslah volume
sesuai dengan Gambar.

5 - 75
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas yang disetujui dapat dibayar sesuai Harga Kontrak yaitu per meter kubik,
sesuai dengan Daftar Mata Pembayaran di bawah ini dan dapat ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.

Harga Satuan sudah termasuk kompensasi penuh untuk semua bahan, pencampuran,
pengangkutan, penghamparan/penempatan, pemadatan, pemeliharaan, finishing,
testing dan perbaikan permukaan, semua kebutuhan pengeluaran lainnya yang lazim
dan pantas untuk menyelesaikan keseluruhan dari pekerjaan yang ditentukan dalam
Pasal ini.

Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh Pengawas
Pekerjaan untuk setiap segmen yang mengacu pada tebal dan/atau kepadatan yang
disyaratkan. Jumlah dari semua penyesuaian tersebut akan ditetapkan dan tercakup
dalam Sertifikat Pembayaran sebagai pengurangan terhadap mata pembayaran terkait.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran

5.5.(1) Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Meter kubik


Treated Base = CTB)

5.5.(2) Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas B (Cement Meter kubik


Treated Sub-Base = CTSB)

5 - 76
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SEKSI 6.3

CAMPURAN BERASPAL PANAS

6.3.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapisan padat yang awet berupa lapis perata, lapis
fondasi, lapis antara atau lapis aus campuran beraspal panas yang terdiri dari agregat,
bahan aspal, bahan anti pengelupasan dan serat selulosa (untuk ±), yang dicampur
secara panas di pusat instalasi pencampuran, serta menghampar dan memadatkan
campuran tersebut di atas fondasi atau permukaan jalan yang telah disiapkan sesuai
dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis, ketinggian dan potongan memanjang
yang ditunjukkan dalam Gambar.

Semua campuran dirancang dalam Spesifikasi ini untuk menjamin bahwa asumsi
rancangan yang berkenaan dengan kadar aspal, rongga udara, stabilitas, kelenturan
dan keawetan sesuai dengan lalu-lintas rencana.

2) Jenis Campuran Beraspal

Jenis campuran dan ketebalan lapisan harus seperti yang ditentukan pada Gambar.

a) Stone Matrix Asphalt (SMA)

Stone Matrix Asphalt selanjutnya disebut SMA, terdiri dari tiga jenis: SMA
Tipis; SMA Halus dan SMA Kasar, dengan ukuran partikel maksimum
agregat masing-masing campuran adalah 12,5 mm, 19 mm, 25 mm. Setiap
campuran SMA yang menggunakan bahan Aspal Polymer disebut masing-
masing sebagai SMA Tipis Modifikasi, SMA Halus Modifikasi ddan SMA
Kasar Modifikasi.

Mata Pembayaran SMA-Halus dan SMA-Kasar diuraikan dalam Seksi 6.3 ini,
sedangkan Mata Pembayaran SMA-Tipis yang digunakan untuk pekerjaan
pemeliharaan diuraikan dalam Seksi 4.7 dari Spesifikasi ini.

b) Lapis Tipis Aspal Beton (Hot Rolled Sheet, HRS)

Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) yang selanjutnya disebut HRS, terdiri dari
dua jenis campuran, HRS Fondasi (HRS-Base) dan HRS Lapis Aus (HRS
Wearing Course, HRS-WC) dan ukuran maksimum agregat masing-masing
campuran adalah 19 mm. HRS-Base mempunyai proporsi fraksi agregat kasar
lebih besar daripada HRS-WC.

Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, maka campuran harus dirancang


sampai memenuhi semua ketentuan yang diberikan dalam Spesifikasi dengan
kunci utama yaitu gradasi yang benar-benar senjang.

c) Lapis Aspal Beton (Asphalt Concrete, AC)

Lapis Aspal Beton (Laston) yang selanjutnya disebut AC, terdiri dari tiga
jenis: AC Lapis Aus (AC-WC); AC Lapis Antara (AC-Binder Course, AC-
BC) dan AC Lapis Fondasi (AC-Base), dengan ukuran maksimum agregat

6 - 29
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

masing-masing campuran adalah 19 mm, 25,4 mm, 37,5 mm. Setiap jenis
campuran AC yang menggunakan bahan Aspal Polymer disebut masing-
masing sebagai AC-WC Modifikasi, AC-BC Modifikasi, dan AC-Base
Modifikasi.

3) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
f) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
g) Perkerasan Jalan Beraspal dengan Pengabutan Aspal : Seksi 4.1
Emulsi (Fog Seal)
h) Laburan Aspal (Buras) : Seksi 4.2
i) Bahu Jalan Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir) : Seksi 4.6
j) Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) dan Stone Matrix Asphalt : Seksi 4.7
Tipis (SMA Tipis)
k) Lapis Fondasi Agregat : Seksi 5.1
l) Perkerasan Beton Semen : Seksi 5.3
m) Stabilisasi Tanah (Soil Stabilization) : Seksi 5.4
n) Lapis Fondasi Agregat Semen : Seksi 5.5
o) Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat : Seksi 6.1
p) Laburan Aspal Satu Lapis (BURTU) dan Laburan Aspal : Seksi 6.2
Dua Lapis (BURDA)
q) Pemeliharaan Kinerja Jalan : Seksi 10.1

4) Tebal Lapisan dan Toleransi

a) Tebal setiap lapisan campuran beraspal bukan perata harus diperiksa dengan
benda uji "inti" (core) perkerasan yang diambil oleh Penyedia Jasa sesuai
petunjuk Pengawas Pekerjaan. Benda uji inti (core) paling sedikit harus
diambil dua titik pengujian yang mewakili per penampang melintang per lajur
secara acak sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan jarak memanjang antar penampang melintang yang diperiksa tidak
lebih dari 100 m.

b) Tebal aktual hamparan lapis beraspal di setiap segmen, didefinisikan sebagai


tebal rata-rata dari semua benda uji inti (baik lebih maupun kurang dari tebal
yang ditunjukkan dalam Gambar) yang diambil dari segmen tersebut yang
memenuhi syarat toleransi yang ditunjukkan pada Pasal 6.3.1.4).f) .

c) Segmen adalah panjang hamparan yang dilapis dalam satu kali produksi AMP
dalam satu hari pada satu hamparan.

d) Tebal aktual hamparan lapisan beraspal bukan perata, mendekati tebal


rancangan sepraktis mungkin sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar.
Pengawas Pekerjaan, menurut pendapatnya, dapat menyetujui dan menerima
tebal aktual hamparan lapis pertama yang kurang dari tebal rancangan yang
ditentukan dalam Gambar karena adanya perbaikan bentuk.

e) Bilamana campuran beraspal yang dihampar lebih dari satu lapis dan tebal
aktual lapisan pertama tidak memenuhi tebal yang ditunjukkan dalam
Gambar, maka kekurangan tebal ini dapat diperbaiki dengan penyesuaian

6 - 30
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

tebal dari lapis berikutnya. Tebal total campuran beraspal tidak boleh kurang
dari jumlah tebal rancangan dari masing-masing jenis campuran yang
ditunjukkan dalam Gambar minus 5 mm. Bilamana penyesuaian tebal dari
lapis berikutnya yang terakhir (lapis permukaan) pada suatu sub-segmen tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana yang disebutkan di atas maka sub-segmen
yang tidak memenuhi syarat tersebut harus dibongkar atau dilapis kembali
dengan tebal nominal minimum yang disyaratkan.

f) Toleransi tebal untuk tiap lapisan campuran beraspal :


• Stone Matrix Asphalt Tipis : - 2,0 mm
• Stone Matrix Asphalt Halus : - 3,0 mm
• Stone Matrix Asphalt Kasar : - 3,0 mm
• Lataston Lapis Aus : - 3,0 mm
• Lataston Lapis Fondasi : - 3,0 mm
• Laston Lapis Aus : - 3,0 mm
• Laston Lapis Antara : - 4,0 mm
• Laston Lapis Fondasi : - 5,0 mm

Tabel 6.3.1.1) Tebal Nominal Minimum Campuran Beraspal

Tebal Nominal
Jenis Campuran Simbol
Minimum (cm)
Stone Matrix Asphalt Tipis SMA Tipis 3,0
Stone Matrix Asphalt - Halus SMA-Halus 4,0
Stone Matrix Asphalt - Kasar SMA-Kasar 5,0
Lataston Lapis Aus HRS-WC 3,0
Lapis Fondasi HRS-Base 3,5
Laston Lapis Aus AC-WC 4,0
Lapis Antara AC-BC 6,0
Lapis Fondasi AC-Base 7,5

g) Untuk semua jenis campuran, berat aktual campuran beraspal yang dihampar
harus dipantau dengan menimbang setiap muatan truk yang meninggalkan
pusat instalasi pencampur aspal. Untuk setiap ruas pekerjaan yang diukur
untuk pembayaran, bilamana berat aktual bahan terhampar yang dihitung dari
timbangan adalah kurang ataupun lebih lima persen dari berat yang dihitung
dari ketebalan rata-rata benda uji inti (core), maka Pengawas Pekerjaan harus
mengambil tindakan untuk menyelidiki sebab terjadinya selisih berat ini
sebelum menyetujui pembayaran bahan yang telah dihampar. Investigasi oleh
Pengawas Pekerjaan dapat meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut
ini :

i) Memerintahkan Penyedia Jasa untuk lebih sering mengambil atau


lebih banyak mengambil atau mencari lokasi lain benda uji inti
(core);

ii) Memeriksa peneraan dan ketepatan timbangan serta peralatan dan


prosedur pengujian di laboratorium

iii) Memperoleh hasil pengujian laboratorium yang independen dan


pemeriksaan kepadatan campuran beraspal yang dicapai di lapangan.

iv) Menetapkan suatu sistem perhitungan dan pencatatan truk secara


terinci.

6 - 31
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Biaya untuk setiap penambahan atau meningkatnya frekuensi pengambilan


benda uji inti (core), untuk survei geometrik tambahan ataupun pengujian
laboratorium, untuk pencatatan muatan truk, ataupun tindakan lainnya yang
dianggap perlu oleh Pengawas Pekerjaan untuk mencari penyebab
dilampauinya toleransi berat harus ditanggung oleh Penyedia Jasa sendiri.

h) Perbedaan kerataan permukaan lapisan aus (SMA-Halus, SMA-Halus


Modifikasi, SMA-Kasar, SMA-Kasar Modifikasi, HRS-WC, AC-WC dan
AC-WC Modifikasi) yang telah selesai dikerjakan, harus memenuhi berikut
ini:

i) Kerataan Melintang

Bilamana diukur dengan mistar lurus sepanjang 3 m yang diletakkan


tepat di atas permukaan jalan tidak boleh melampaui 5 mm untuk
lapis aus dan lapis antara atau 10 mm untuk lapis fondasi. Perbedaan
setiap dua titik pada setiap penampang melintang tidak boleh
melampaui 5 mm dari elevasi yang dihitung dari penampang
melintang yang ditunjukkan dalam Gambar.

ii) Kerataan Memanjang

Setiap ketidakrataan individu bila diukur dengan Roll Profilometer


tidak boleh melampaui 5 mm.

i) Bilamana campuran beraspal dihamparkan sebagai lapis perata maka tebal


lapisan tidak boleh melebihi 2,5 kali tebal nominal yang diberikan dalam
Tabel 6.3.1.1) dan tidak boleh kurang dari diameter maksimum partikel yang
digunakan.

5) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia :


SNI ASTM C117:2012 : Metode uji bahan yang lebih halus dari saringan 75 µm
(No. 200) dalam agregat mineral dengan pencucian
(ASTM C117-2004, IDT).
SNI ASTM C136:2012 : Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan
agregat kasar (ASTM C 136-06, IDT).
SNI ASTM D6521:2012 : Tata cara percepatan pelapukan aspal menggunakan
tabung bertekanan (Pressure Aging Vessel, PAV)
(ASTM D6521-04, IDT)
SNI 1969:2016 : Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar.
SNI 1970:2016 : Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.
SNI 2417:2008 : Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los
Angeles.
SNI 2432:2011 : Cara uji daktilitas aspal.
SNI 2433:2011 : Cara uji titik nyala dan titik bakar aspal dengan alat
cleveland open cup.
SNI 2434:2011 : Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola
(ring and ball).
SNI 2438:2015 : Cara uji kelarutan aspal.

6 - 32
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SNI 2439:2011 : Cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran


agregat-aspal.
SNI 2441:2011 : Cara uji berat jenis aspal keras.
SNI 2456:2011 : Cara uji penetrasi aspal.
SNI 06-2440-1991 : Metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal
dengan cara A.
SNI 06-2489-1991 : Pengujian campuran beraspal dengan alat Marshall
SNI 3407:2008 : Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman
menggunakan larutan natrium sulfat atau magnesium
sulfat.
SNI 3423:2008 : Cara uji analisis ukuran butir tanah.
SNI 03-3426-1994 : Tata cara survai kerataan permukaan perkerasan jalan
dengan alat ukur kerataan naasra.
SNI 03-3640-1994 : Metode pengujian kadar beraspal dengan cara ekstraksi
menggunakan alat soklet.
SNI 4141:2015 : Metode uji gumpalan lempung dan butiran mudah pecah
dalam agregat (ASTM C142-04, IDT).
SNI 03-4428-1997 : Metode pengujian agregat halus atau pasir yang
mengandung bahan plastik dengan cara setara pasir.
SNI 06-6399-2000 : Tata cara pengambilan contoh aspal.
SNI 06-6442-2000 : Metode pengujian sifat reologi aspal dengan alat
reometer geser dinamis (RGD)
SNI 6721:2012 : Metode pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi
dengan alat saybolt.
SNI 03-6723-2002 : Spesifikasi bahan pengisi untuk campuran beraspal.
SNI 6753:2015 : Cara uji ketahanan campuran beraspal panas terhadap
kerusakan akibat rendaman.
SNI 03-6757-2002 : Metode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal di
padatkan menggunakan benda uji kering permukaan
jenuh.
SNI 03-6819-2002 : Spesifikasi agregat halus untuk campuran perkerasan
beraspal.
SNI 03-6835-2002 : Metode pengujian pengaruh panas dan udara terhadap
lapisan tipis aspal yang diputar.
SNI 03-6877-2002 : Metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak
dipadatkan.
SNI 6889:2014 : Tata cara pengambilan contoh uji agregat (ASTM D75/
D75M-09, IDT).
SNI 03-6893-2002 : Metode pengujian berat jenis maksimum campuran
beraspal.
SNI 03-6894-2002 : Metode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal
dengan cara sentrifus.
SNI 7619:2012 : Metode uji penentuan persentase butir pecah pada
agregat kasar.

AASHTO :
AASHTO R46-08(2012) : Designing Stone Matrix Asphalt (SMA).

6 - 33
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

AASHTO T195-11(2015) : Determining Degree of Particle Coating of Asphalt


Mixtures
AASHTO T283-14 : Resistance of Compacted Asphalt Mixtures to
Moisture-Induced Damage
AASHTO T301-13 : Elastic Recovery Test of Bituminous Materials By
Means of a Ductilometer
AASHTO T305-14 : Determination of Draindown Characteristics in
Uncompacted Asphalt Mixtures.
AASHTO M303-89(2014) : Lime for Asphalt Mixtures
AASHTO M325-08(2012) : Stone Matrix Asphalt (SMA).

ASTM :
ASTM D664-17 : Standard Test Method for Acid Number of Petroleum
Products by Potentiometric Titration
ASTM D2073-07 : Standard Test Methods for Total, Primary, Secondary,
and Tertiary Amine Values of Fatty Amines by
Alternative Indivator Method
ASTM D2170-10 : Standard Test Method for Kinematic Viscosity of
Asphalts (Bitumens)
ASTM D3625/3625M-12 : Standard Practice for Effect of Water on Bituminous-
Coated Aggregate Using Boiling Water
ASTM D4791-10 : Standard Test Method for Flat Particles, Elongated
Particles, or Flat and Elongated Particles in Coarse
Aggregate
ASTM D5581-07a(2013) : Standard Test Method for Resistance to Plastic Flow
of Bituminous Mixtures Using Marshall Apparatus (6
inch-Diameter Specimen).
ASTM D5976-00 Part 6.01 : Standard Specification for Type I Polymer Modified
Asphalt Cement for Use in Pavement Construction
ASTM D6926-16 : Standard Practice for Preparation of Bituminous
Specimens using Marshall Apparatus
ASTM D6927-15 : Standard Test Methods for Marshall Stability and
Flow of Bituminous Mixtures

British Standard (BS):


BS EN 12697-32:2003 : Bituminous mixtures. Test methods for hot mix asphalt.
Laboratory compaction of bituminous mixtures by
vibratory compactor.

Japan Road Association (JRA):


JRA (2005) : Technical Guideline for Pavement Design and
Construction.

6) Pengajuan Kesiapan Kerja

Sebelum dan selama pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas
Pekerjaan :

6 - 34
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

a) Contoh dari seluruh bahan yang disetujui untuk digunakan, yang disimpan
oleh Pengawas Pekerjaan selama masa Kontrak untuk keperluan rujukan;

b) Setiap bahan aspal yang diusulkan Penyedia Jasa untuk digunakan, berikut
keterangan asal sumbernya bersama dengan data pengujian sifat-sifatnya, baik
sebelum maupun sesudah Pengujian Penuaan Aspal (RTFOT sesuai dengan
SNI 03-6835-2002 atau TFOT sesuai dengan SNI 06-2440-1991);

c) Laporan tertulis yang menjelaskan sifat-sifat hasil pengujian dari seluruh


bahan, seperti disyaratkan dalam Pasal 6.3.2;

d) Laporan tertulis setiap pemasokan aspal beserta sifat-sifat bahan seperti yang
disyaratkan dalam Pasal 6.3.2.6);

e) Hasil pemeriksaan peralatan laboratorium dan pelaksanaan.

f) Rumusan campuran kerja (Job Mix Formula, JMF) dan data pengujian yang
mendukungnya; seperti yang disyaratkan dalam Pasal 6.3.3, dalam bentuk
laporan tertulis;

g) Pengukuran pengujian permukaan seperti disyaratkan dalam Pasal 6.3.7.1)


dalam bentuk laporan tertulis;

h) Laporan tertulis mengenai kepadatan dari campuran yang dihampar, seperti


yang disyaratkan dalam Pasal 6.3.7.2);

i) Data pengujian laboratorium dan lapangan seperti yang disyaratkan dalam


Pasal 6.3.7.4) untuk pengendalian harian terhadap takaran campuran dan
mutu campuran, dalam bentuk laporan tertulis;

j) Catatan harian dari seluruh muatan truk yang ditimbang di alat penimbang,
seperti yang disyaratkan dalam Pasal 6.3.7.5);

k) Catatan tertulis mengenai pengukuran tebal lapisan dan dimensi perkerasan


seperti yang disyaratkan dalam Pasal 6.3.8.

7) Kondisi Cuaca Yang Dizinkan Untuk Bekerja

Campuran hanya bisa dihampar bila permukaan yang telah disiapkan keadaan kering
dan diperkirakan tidak akan turun hujan.

8) Perbaikan Pada Campuran beraspal Yang Tidak Memenuhi Ketentuan

Bilamana persyaratan kerataan hasil hamparan tidak terpenuhi atau bilamana benda
uji inti dari lapisan beraspal dalam satu sub-segmen tidak memenuhi persyaratan tebal
sebagaimana ditetapkan dalam spesifikasi ini, maka panjang yang tidak memenuhi
syarat harus diperbaiki sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal 6.3.1.4).e) dengan
jenis campuran yang sama panjang yang tidak memenuhi syarat ditentukan dengan
benda uji tambahan sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dan selebar
satu hamparan.

9) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Seluruh lubang uji yang dibuat dengan mengambil benda uji inti (core) atau lainnya
harus segera ditutup kembali dengan bahan campuran beraspal oleh Penyedia Jasa dan

6 - 35
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

dipadatkan hingga kepadatan serta kerataan permukaan sesuai dengan toleransi yang
diperkenankan dalam Seksi ini.

10) Lapisan Perata

Setiap jenis campuran dapat digunakan sebagai lapisan perata dengan tebal yang
bervariasi dalam suatu rentang sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar .

6.3.2 BAHAN

1) Agregat – Umum

a) Agregat yang akan digunakan dalam pekerjaan harus sedemikian rupa agar
campuran beraspal, yang proporsinya dibuat sesuai dengan rumusan
campuran kerja (lihat Pasal 6.3.3), memenuhi semua ketentuan yang
disyaratkan dalam Tabel 6.3.3.1a) sampai dengan Tabel 6.3.3.1d), tergantung
campuran mana yang dipilih.

b) Agregat tidak boleh digunakan sebelum disetujui terlebih dahulu oleh


Pengawas Pekerjaan. Bahan harus ditumpuk sesuai dengan ketentuan dalam
Seksi 1.11 dari Spesifikasi ini.

c) Sebelum memulai pekerjaan Penyedia Jasa harus sudah menumpuk setiap


fraksi agregat pecah dan pasir untuk campuran beraspal, paling sedikit untuk
kebutuhan satu bulan dan selanjutnya tumpukan persediaan harus
dipertahankan paling sedikit untuk kebutuhan campuran beraspal satu bulan
berikutnya.

d) Dalam pemilihan sumber agregat, Penyedia Jasa dianggap sudah


memperhitungkan penyerapan aspal oleh agregat. Variasi kadar aspal akibat
tingkat penyerapan aspal yang berbeda, tidak dapat diterima sebagai alasan
untuk negosiasi kembali harga satuan dari Campuran beraspal.

e) Penyerapan air oleh agregat maksimum 2% untuk SMA dan 3% untuk yang
lain.

f) Berat jenis (spesific gravity) agregat kasar dan halus tidak boleh berbeda lebih
dari 0,2.

2) Agregat Kasar

a) Fraksi agregat kasar untuk rancangan campuran adalah yang tertahan ayakan
No.4 (4,75 mm) yang dilakukan secara basah dan harus bersih, keras, awet
dan bebas dari lempung atau bahan yang tidak dikehendaki lainnya dan
memenuhi ketentuan yang diberikan dalam Tabel 6.3.2.1a).

b) Fraksi agregat kasar harus dari batu pecah mesin dan disiapkan dalam ukuran
nominal sesuai dengan jenis campuran yang direncanakan seperti ditunjukan
pada Tabel 6.3.2.1b).

c) Agregat kasar harus mempunyai angularitas seperti yang disyaratkan dalam


Tabel 6.3.2.1a). Angularitas agregat kasar didefinisikan sebagai persen
terhadap berat agregat yang lebih besar dari 4,75 mm dengan muka bidang

6 - 36
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

pecah satu atau lebih berdasarkan uji menurut SNI 7619:2012 dalam
Lampiran 6.3.C.

d) Fraksi agregat kasar harus ditumpuk terpisah dan harus dipasok ke instalasi
pencampur aspal dengan menggunakan pemasok penampung dingin (cold bin
feeds) sedemikian rupa sehingga gradasi gabungan agregat dapat
dikendalikan dengan baik.

Tabel 6.3.2.1a) Ketentuan Agregat Kasar

Pengujian Metoda Pengujian Nilai


Kekekalan bentuk agregat terhadap natrium sulfat Maks.12 %
SNI 3407:2008
larutan magnesium sulfat Maks.18 %
100 putaran Maks. 6%
Campuran AC
Abrasi dengan Modifikasi dan SMA 500 putaran Maks. 30%
mesin Los SNI 2417:2008
Angeles1) Semua jenis campuran 100 putaran Maks. 8%
beraspal bergradasi
lainnya 500 putaran Maks. 40%
Kelekatan agregat terhadap aspal SNI 2439:2011 Min. 95 %
SMA 100/90 *)
Butir Pecah pada Agregat Kasar SNI 7619:2012
Lainnya 95/90 **)
SMA ASTM D4791-10 Maks. 5%
Partikel Pipih dan Lonjong
Lainnya Perbandingan 1 : 5 Maks. 10 %
SNI ASTM C117:
Material lolos Ayakan No.200 Maks. 1%
2012

Catatan :
*) 100/90 menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa 100% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu
atau lebih dan 90% agregat kasar mmepunyai muka bidang pecah dua atau lebih
**) 95/90 menunjukkan bahwa 95% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan 90% agregat
kasar mmepunyai muka bidang pecah dua atau lebih.

Tabel 6.3.2.1b) Ukuran Nominal Agregat Kasar Penampung Dingin untuk Campuran Beraspal

Ukuran nominal agregat kasar penampung dingin


Jenis Campuran (cold bin) minimum yang diperlukan (mm)
5-8 8 - 11 11 - 16 16 - 22
Stone Matrix Asphalt - Tipis Ya Ya
Stone Matrix Asphalt - Halus Ya Ya Ya
Stone Matrix Asphalt - Kasar Ya Ya Ya Ya
5 - 10 10 - 14 14 - 22 22 - 30
Lataston Lapis Aus Ya Ya
Lataston Lapis Fondasi Ya Ya
Laston Lapis Aus Ya Ya
Laston Lapis Antara Ya Ya Ya
Laston Lapis Fondasi Ya Ya Ya Ya

6 - 37
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

3) Agregat Halus

a) Agregat halus dari sumber bahan manapun, harus terdiri dari pasir atau hasil
pengayakan batu pecah dan terdiri dari bahan yang lolos ayakan No.4 (4,75
mm).

b) Fraksi agregat halus pecah mesin dan pasir harus ditempatkan terpisah dari
agregat kasar.

c) Agregat pecah halus dan pasir harus ditumpuk terpisah dan harus dipasok ke
instalasi pencampur aspal dengan menggunakan pemasok penampung dingin
(cold bin feeds) yang terpisah sehingga gradasi gabungan dan presentase pasir
di dalam campuran dapat dikendalikan dengan baik.

d) Pasir alam dapat digunakan dalam campuran AC sampai suatu batas yang
tidak melampaui 15% terhadap berat total campuran.

Agregat halus harus merupakan bahan yang bersih, keras, bebas dari
lempung, atau bahan yang tidak dikehendaki lainnya. Batu pecah halus harus
diperoleh dari batu yang memenuhi ketentuan mutu dalam Pasal 6.3.2.1).
Untuk memperoleh agregat halus yang memenuhi ketentuan di atas :
i) bahan baku untuk agregat halus dicuci terlebih dahulu secara mekanis
sebelum dimasukkan ke dalam mesin pemecah batu, atau
ii) digunakan scalping screen dengan proses berikut ini :
- fraksi agregat halus yang diperoleh dari hasil pemecah batu tahap
pertama (primary crusher) tidak boleh langsung digunakan.
- agregat yang diperoleh dari hasil pemecah batu tahap pertama
(primary crusher) harus dipisahkan dengan vibro scalping screen
yang dipasang di antara primary crusher dan secondary crusher.
- material tertahan vibro scalping screen akan dipecah oleh
secondary crusher, hasil pengayakannya dapat digunakan
sebagai agregat halus.
- material lolos vibro scalping screen hanya boleh digunakan
sebagai komponen material Lapis Fondasi Agregat.

e) Agregat halus harus memenuhi ketentuan sebagaimana ditunjukkan pada


Tabel 6.3.2.2).

Tabel 6.3.2.2) Ketentuan Agregat Halus

Pengujian Metoda Pengujian Nilai


Nilai Setara Pasir SNI 03-4428-1997 Min.50%
Uji Kadar Rongga Tanpa Pemadatan SNI 03-6877-2002 Min. 45
Gumpalan Lempung dan Butir-butir SNI 03-4141-1996 Maks 1%
Mudah Pecah dalam Agregat
Agregat Lolos Ayakan No.200 SNI ASTM C117: 2012 Maks. 10%

4) Bahan Pengisi (Filler) Untuk Campuran Beraspal

a) Bahan pengisi yang ditambahkan (filler added) dapat berupa debu batu kapur
(limestone dust), atau debu kapur padam atau debu kapur magnesium atau
dolomit yang sesuai dengan AASHTO M303-89(2014), atau semen atau abu
terbang tipe C dan F yang sumbernya disetujui oleh Pengawas Pekerjaaan.

6 - 38
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Bahan pengisi jenis semen hanya diizinkan untuk campuran beraspal panas
dengan bahan pengikat jenis aspal keras Pen.60-70.

b) Bahan pengisi yang ditambahkan harus kering dan bebas dari gumpalan-
gumpalan dan bila diuji dengan pengayakan sesuai SNI ASTM C136: 2012
harus mengandung bahan yang lolos ayakan No.200 (75 micron) tidak kurang
dari 75 % terhadap beratnya

c) Bahan pengisi yang ditambahkan (filler added), untuk semen harus dalam
rentang 1% sampai dengan 2% terhadap berat total agregat dan untuk bahan
pengisi lainnya harus dalam rentang 1% sampai dengan 3% terhadap berat
total agregat. Khusus untuk SMA tidak dibatasi kadarnya tetapi tidak boleh
menggunakan semen.

5) Gradasi Agregat Gabungan

Gradasi agregat gabungan untuk campuran beraspal, ditunjukkan dalam persen


terhadap berat agregat dan bahan pengisi, harus memenuhi batas-batas yang diberikan
dalam Tabel 6.3.2.3). Rancangan dan Perbandingan Campuran untuk gradasi agregat
gabungan harus mempunyai jarak terhadap batas-batas yang diberikan dalam Tabel
6.3.2.3).

Untuk memperoleh gradasi HRS-WC atau HRS-Base yang senjang, maka paling
sedikit 80% agregat lolos ayakan No.8 (2,36 mm) harus lolos ayakan No.30 (0,600
mm). Bilamana gradasi yang diperoleh tidak memenuhi kesenjangan yang disyaratkan
Tabel 6.3.2.4) di bawah ini, Pengawas Pekerjaan dapat menerima gradasi tersebut
asalkan sifat-sifat campurannya memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Tabel
6.3.3.1b).

Tabel 6.3.2.3) Amplop Gradasi Agregat Gabungan Untuk Campuran Beraspal

% Berat Yang Lolos terhadap Total Agregat


Ukuran Ayakan Stone Matrix Asphalt Lataston Laston
(SMA) (HRS) (AC)
ASTM (mm) Tipis Halus Kasar WC Base WC BC Base
1½” 37,5 100
1” 25 100 100 90 - 100
¾” 19 100 90 - 100 100 100 100 90 - 100 76 - 90
½” 12,5 100 90 - 100 50 - 88 90 - 100 90 - 100 90 - 100 75 - 90 60 - 78
⅜” 9,5 70 - 95 50 - 80 25 - 60 75 - 85 65 - 90 77 - 90 66 - 82 52 - 71
No.4 4,75 30 - 50 20 - 35 20 - 28 53 - 69 46 - 64 35 - 54
No.8 2,36 20 - 30 16 - 24 16 - 24 50 - 72 35 - 55 33 - 53 30 - 49 23 - 41
No.16 1,18 14 - 21 21 - 40 18 - 38 13 - 30
No.30 0,600 12 - 18 35 - 60 15 - 35 14 - 30 12 - 28 10 - 22
No.50 0,300 10 - 15 9 - 22 7 - 20 6 - 15
No.100 0,150 6 - 15 5 -13 4 - 10
No.200 0,075 8 - 12 8 - 11 8 - 11 6 - 10 2-9 4-9 4-8 3- 7

Tabel 6.3.2.4) Contoh Batas-batas “Bahan Bergradasi Senjang”

Ukuran Ayakan Alternatif 1 Alternatif 2 Alaternatif 3 Alternatif 4


% lolos No.8 40 50 60 70
% lolos No.30 paling sedikit 32 paling sedikit 40 paling sedikit 48 paling sedikit 56
% kesenjangan 8 atau kurang 10 atau kurang 12 atau kurang 14 atau kurang

6 - 39
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

6) Bahan Aspal Untuk Campuran Beraspal

a) Bahan aspal berikut yang sesuai dengan Tabel 6.3.2.5) dapat digunakan.
Bahan pengikat ini dicampur dengan agregat sehingga menghasilkan
campuran beraspal sebagaimana mestinya sesuai dengan yang disyaratkan
dalam Tabel 6.3.3.1a), 6.3.3.1b), 6.3.3.1c) dan 6.3.3.1d) mana yang relevan,
sebagaimana yang disebutkan dalam Gambar atau diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan. Pengambilan contoh bahan aspal harus dilaksanakan
sesuai dengan SNI 06-6399-2000 dan pengujian semua sifat-sifat (properties)
yang disyaratkan dalam Tabel 6.3.2.5) harus dilakukan. Bilamana jenis aspal
modifikasi tidak disebutkan dalam Gambar maka Penyedia Jasa dapat
memilih Aspal Tipe II jenis PG 70 dalam Tabel 6.3.2.5) di bawah ini.

b) Contoh bahan aspal harus diekstraksi dari benda uji sesuai dengan cara SNI
03-3640-1994 (metoda soklet) atau SNI 03-6894-2002 (metoda sentrifus)
atau AASHTO T164-14 (metoda tungku pengapian). Jika metoda sentrifitus
digunakan, setelah konsentrasi larutan aspal yang terekstraksi mencapai 200
mm, partikel mineral yang terkandung harus dipindahkan ke dalam suatu alat
sentrifugal.Pemindahan ini dianggap memenuhi bilamana kadar abu dalam
bahan aspal yang diperoleh kembali tidak melebihi 1% (dengan pengapian).
Jika bahan aspal diperlukan untuk pengujian lebih lanjut maka bahan aspal
itu harus diperoleh kembali dari larutan sesuai dengan prosedur SNI 03-6894-
2002.

c) Aspal Tipe I harus diuji pada setiap kedatangan dan sebelum dituangkan ke
tangki penyimpan AMP untuk penetrasi pada 25 oC (SNI 2456:2011). Tipe II
harus diuji untuk stabilitas penyimpanan sesuai dengan ASTM D5976-00 Part
6.1. Semua Tipe aspal yang baru datang harus ditempatkan dalam tangki
sementara sampai hasil pengujian tersebut diketahui. Tidak ada aspal yang
boleh digunakan sampai aspal tersebut telah diuji dan disetujui.

Tabel 6.3.2.5) Ketentuan untuk Aspal Keras

Tipe II Aspal
Tipe I Modifikasi
No. Jenis Pengujian Metoda Pengujian Aspal
Elastomer Sintetis
Pen.60-70
PG70 PG76
1. Penetrasi pada 25C (0,1 mm) SNI 2456:2011 60-70 Dilaporkan (1)
Temperatur yang menghasilkan
2. Geser Dinamis (G*/sinδ) pada osilasi SNI 06-6442-2000 - 70 76
10 rad/detik ≥ 1,0 kPa, (°C)
3. Viskositas Kinematis 135C (cSt) (3) ASTM D2170-10 ≥ 300 ≤ 3000
4. Titik Lembek (C) SNI 2434:2011 > 48 Dilaporkan (2)
5. Daktilitas pada 25C, (cm) SNI 2432:2011 > 100 -
6. Titik Nyala (C) SNI 2433:2011 > 232 > 230
Kelarutan dalam Trichloroethylene
7. AASHTO T44-14 > 99 > 99
(%)
8. Berat Jenis SNI 2441:2011 > 1,0 -
ASTM D 5976-00
Stabilitas Penyimpanan: Perbedaan
9. Part 6.1 dan - ≤ 2,2
Titik Lembek (C)
SNI 2434:2011

6 - 40
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Tipe II Aspal
Tipe I Modifikasi
No. Jenis Pengujian Metoda Pengujian Aspal
Elastomer Sintetis
Pen.60-70
PG70 PG76
10. Kadar Parafin Lilin (%) SNI 03-3639-2002 ≤2
Pengujian Residu hasil TFOT (SNI-06-2440-1991) atau RTFOT(SNI-03-6835-2002) :

11. Berat yang Hilang (%) SNI 06-2441-1991 < 0,8 < 0,8
Temperatur yang menghasilkan
12. Geser Dinamis (G*/sinδ) pada osilasi SNI 06-6442-2000 - 70 76
10 rad/detik ≥ 2,2 kPa, (°C)

13. Penetrasi pada 25C (% semula) SNI 2456:2011 > 54 > 54 ≥ 54

14. Daktilitas pada 25C (cm) SNI 2432:2011 > 50 > 50 ≥ 25

Residu aspal segar setelah PAV (SNI 03-6837-2002) pada temperatur 100oC dan tekanan 2,1 MPa

Temperatur yang menghasilkan


15. Geser Dinamis (G*sinδ) pada osilasi SNI 06-6442-2000 - 31 34
10 rad/detik ≤ 5000 kPa, (°C)

Catatan :
1. Pengujian semua sifat-sifat harus dilaksanakan sebagaimana yang disyaratkan pada Pasal 6.3.2.6).a).
Sedangkan untuk pengendalian mutu di lapangan, ketentuan untuk aspal dengan penetrasi ≥ 50 adalah ± 4 (0,1
mm) dan untuk aspal dengan penetrasi < 50 adalah ± 2 (0,1 mm), masing-masing dari nilai penetrasi yang
dilaporkan pada saat pengujian semua sifat-sifat aspal keras.
2. Pengujian semua sifat-sifat harus dilaksanakan sebagaimana yang disyaratkan pada Pasal 6.3.2.6).a).
Sedangkan untuk pengendalian mutu di lapangan, ketentuan titik lembek diterima adalah ± 1 °C dari nilai titik
lembek yang dilaporkan pada saat pengujian semua sifat-sifat aspal keras.
3. Viskositas diuji juga pada temperatur 100C dan 160C untuk tipe I, untuk tipe II pada temperatur 100 C
dan 170 C untuk menetapkan temperatur yang akan diterapkan pada Pasal 6.3.5.5).
4. Jika untuk pengujian viskositas tidak dilakukan sesuai dengan AASHTO T201-15 maka hasil pengujian harus
dikonversikan ke satuan cSt.

7) Bahan Anti Pengelupasan

Bahan anti pengelupasan hanya digunakan jika Stabilitas Marshall Sisa (IRS – Index
of Retained Stability) atau nilai Indirect Tensile Strength Ratio (ITSR) campuran
beraspal sebelum ditambah bahan anti pengelupasan lebih besar dari yang
disyaratkan. Jika bahan anti pengelupasan harus digunakan maka sebelum bahan anti
pengelupasan ditambahkan ke dalam campuran, Stabilitas Marshall sisa (setelah
direndam 24 jam 60°C) haruslah min.75%.

Stabilitas Bahan anti pengelupasan (anti striping agent) harus ditambahkan dalam
bentuk cairan di timbangan aspal AMP dengan mengunakan pompa penakar (dozing
pump) sesaat sebelum dilakukan proses pencampuran basah di pugmil. Penambahan
bahan anti pengelupasan ke dalam ketel aspal hanya diperkenankan atas persetujuan
Pengawas Pekerjaan. Kuantitas pemakaian aditif anti striping dalam rentang 0,2% -
0,4% terhadap berat aspal. Bahan anti pengelupasan harus digunakan untuk semua
jenis aspal tetapi tidak boleh digunakan pada aspal modifikasi yang bermuatan positif.
Persyaratan bahan anti pengelupasan haruslah memenuhi Tabel 6.3.2.6) dan
kompabilitas dengan aspal disyaratkan dalam Tabel 6.3.2.7).

6 - 41
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Tabel 6.3.2.6) Ketentuan Bahan Anti Pengelupasan Mengandung Amine

No. Jenis Pengujian Metoda Pengujian Nilai


1 Titik Nyala (Claveland Open Cup), °C SNI 2433 : 2011 min.180
2 Viskositas, pada 25ºC (Saybolt Furol), SNI 03-6721-2002 >200
detik
3 Berat Jenis, pada 25ºC, SNI 2441:2011 0,92 – 1,06
4 Bilangan asam (acid value), ASTM D664-17 < 10
mL KOH/g
5 Total bilangan amine (amine value), mL ASTM D2073-07 150 - 350
HCl/g

Tabel 6.3.2.7) Kompatibilitas Bahan Anti Pengelupasan dengan Aspal

No. Jenis Pengujian Metoda Pengujian Nilai


1 Uji pengelupasan dengan air mendidih (boiling ASTM D3625/ min.803)
water test), %1) D3635M-12
2 Stabilitas penyimpanan campuran beraspal dan SNI 2434:2011 maks.2,22)
bahan anti pengelupasan, ºC
3 Stabilitas pemanasan (Heat stability). Pengon- ASTM D3625/ min.703)
disian 72 jam, % permukaan terselimuti aspal D3635M-12
4 Homogenitas (homogeneity), % |Bbottom – ASTM D3625/ < 103)
Btop| 4) D3625M-12

Catatan :
1) Modifikasi prosedur pengujian tentang persiapan benda uji meliputi ukuran dan jenis agregat, kadar
aspal dan temperatur pencampuran antara aspal, agregat dan bahan anti pengelupasan.
2) Perbedaan nilai Titik Lembek (SNI 2434:2011).
3) Persyaratan berlaku untuk pengujian menggunakan agregat silika.
4) Perbedaan nilai uji boiling test contoh aspal yang diambil di bagian atas dan bawah.

8) Aspal Modifikasi

Aspal modifikasi haruslah jenis elastomer sintetis memenuhi ketentuan-ketentuan


Tabel 6.3.2.5). Proses pembuatan aspal modifikasi di lapangan tidak diperbolehkan
kecuali ada lisensi dari pabrik pembuat aspal modifikasi dan pabrik pembuatnya
menyediakan instalasi pencampur yang setara dengan yang digunakan di pabrik
asalnya.

Aspal modifikasi harus dikirim dalam tangki yang dilengkapi dengan alat pembakar
gas atau minyak yang dikendalikan secara termostatis. Pembakaran langsung dengan
bahan bakar padat atau cair di dalam tabung tangki tidak diperkenankan dalam kondisi
apapun. Pengiriman dalam tangki harus dilengkapi dengan sistem segel yang disetujui
untuk mencegah kontaminasi yang terjadi apakah dari pabrik pembuatnya atau dari
pengirimannya. Aspal modifikasi harus disalurkan ke tangki penampung di lapangan
dengan sistem sirkulasi yang tertutup penuh. Penyaluran secara terbuka tidak
diperkenankan.

Setiap pengiriman harus disalurkan ke dalam tangki yang diperuntukkan untuk


kedatangan aspal dan harus segera dilakukan pengujian penetrasi, dan stabilitas
penyimpanan. Tidak ada aspal yang boleh digunakan sampai diuji dan disetujui.

6 - 42
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

9) Serat Selulosa

Serat selulosa yang ditambahkan ke dalam campuran, sekitar 0,3% terhadap total
campuran, sehingga dapat mencegah terjadinya draindown. Serat selulosa harus
mempunyai dimensi serat selulosa yang ditunjukkan dalam Tabel 6.3.2.8).

Tabel 6.3.2.8) Persyaratan Serat Selulosa

Pengujian Satuan Persyaratan


Panjang serat mm 3,6
Lolos ayakan No.20 % 85 ± 10
Lolos ayakan No.40 % 40 ± 10
Lolos ayakan No.140 % 30 ± 10
pH 7,5 ± 1,0
Penyerapan Minyak 7,5 ± 1,0 kali berat serat selulosa
Kadar Air % Maks. 5

10) Sumber Pasokan

Sumber pemasokan agregat, aspal, bahan pengisi (filler), bahan anti pengelupasan dan
selulosa harus disetujui terlebih dahulu oleh Pengawas Pekerjan sebelum pengiriman
bahan. Setiap jenis bahan harus diserahkan, seperti yang diperintahkan Pengawas
Pekerjaan, paling sedikit 60 hari sebelum usulan dimulainya pekerjaan pengaspalan.

6.3.3 CAMPURAN

1) Komposisi Umum Campuran

Campuran beraspal dapat terdiri dari agregat, bahan pengisi, bahan aditif, serat
selulosa (untuk SMA) dan aspal.

2) Kadar Aspal dalam Campuran

Persentase aspal yang aktual ditambahkan ke dalam campuran ditentukan berdasarkan


percobaan laboratorium dan lapangan sebagaimana tertuang dalam Rencana
Campuran Kerja (JMF) dengan memperhatikan penyerapan agregat yang digunakan.

3) Prosedur Rancangan Campuran

a) Sebelum diperkenankan untuk menghampar setiap campuran beraspal dalam


Pekerjaan, Penyedia Jasa disyaratkan untuk menunjukkan semua usulan
metoda kerja, agregat, aspal, serat sellulosa (hanya untuk SMA), bahan anti
pengelupasan dan campuran yang memadai dengan membuat dan menguji
campuran percobaan di laboratorium dan juga dengan penghamparan
campuran percobaan yang dibuat di instalasi pencampur aspal.

b) Pengujian yang diperlukan meliputi analisa ayakan, berat jenis dan


penyerapan air dan semua jenis pengujian lainnya sebagaimana yang
disyaratkan pada seksi ini untuk semua agregat yang digunakan. Pengujian
pada campuran beraspal percobaan akan meliputi penentuan Berat Jenis
Maksimum campuran beraspal (SNI 03-6893-2002), pengujian sifat-sifat
Marshall (SNI 06-2489-1991), Kepadatan Membal (Refusal Density)
campuran rancangan (BS EN 12697-32:2003) untuk Laston (AC), pengujian
VCAmix < VCAdrc (lihat Tabel 6.3.3.1).a)) sesuai dengan AASHTO R46-

6 - 43
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

08(2012) dan Draindown (AASHTO T305-14) untuk Stone Matrix Asphalt


(SMA).

c) Contoh agregat untuk rancangan campuran harus diambil dari pemasok


dingin (cold bin) dan dari penampung panas (hot bin). Rumusan campuran
kerja yang ditentukan dari campuran di laboratorium harus dianggap berlaku
sementara sampai diperkuat oleh hasil percobaan pada instalasi pencampur
aspal dan percobaan penghamparan dan pemadatan lapangan.

d) Pengujian percobaan penghamparan dan pemadatan lapangan harus


dilaksanakan dalam tiga langkah dasar berikut ini :

i) Penentuan proporsi takaran agregat dari pemasok dingin untuk dapat


menghasilkan komposisi yang optimum. Perhitungan proporsi
takaran agregat dari bahan tumpukan yang optimum harus digunakan
untuk penentuan awal bukaan pemasok dingin. Contoh dari pemasok
panas harus diambil setelah penentuan besarnya bukaan pemasok
dingin. Selanjutnya proporsi takaran pada pemasok panas dapat
ditentukan. Suatu Rumusan Campuran Rancangan (Design Mix
Formula, DMF) kemudian akan ditentukan berdasarkan prosedur
Marshall. Dalam segala hal DMF harus memenuhi semua sifat-sifat
bahan dalam Pasal 6.3.2 dan sifat-sifat campuran sebagaimana
disyaratkan dalam Tabel 6.3.3.1a) s.d 6.3.3.1d), mana yang relevan.

ii) DMF, data dan grafik percobaan campuran di laboratorium harus


diserahkan pada Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan
persetujuan. Pengawas Pekerjaan akan menyetujui atau menolak
usulan DMF tersebut dalam waktu tujuh hari. Percobaan produksi dan
penghamparan tidak boleh dilaksanakan sampai DMF disetujui.

iii) Percobaan produksi dan penghamparan serta persetujuan terhadap


Rumusan Campuran Kerja (Job Mix Formula, JMF). JMF adalah
suatu dokumen yang menyatakan bahwa rancangan campuran
laboratorium yang tertera dalam DMF dapat diproduksi dengan
instalasi pencampur aspal (Asphalt Mixing Plant, AMP), dihampar
dan dipadatkan di lapangan dengan peralatan yang telah ditetapkan
dan memenuhi derajat kepadatan lapangan terhadap kepadatan
laboratorium hasil pengujian Marshall dari benda uji yang campuran
beraspalnya diambil dari AMP.

Tabel 6.3.3.1a) Ketentuan Sifat-sifat Campuran Stone Matrix Asphalt

SMA SMA Mod


Sifat-sifat Campuran
Tipis, Halus Tipis, Halus
dan Kasar dan Kasar
Jumlah tumbukan per bidang 50
Min. 4,0
Rongga dalam campuran (%) (4)
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 17
Rasio VCAmix/VCAdrc (1) <1
Draindown pada temperatur produksi, % berat dalam
Maks. 0,3
campuran (waktu 1 jam) (2)
Stabilitas Marshall (kg) Min. 600 750
Min. 2
Pelelehan (mm)
Maks. 4,5

6 - 44
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SMA SMA Mod


Sifat-sifat Campuran
Tipis, Halus Tipis, Halus
dan Kasar dan Kasar
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah perendaman selama 24
Min. 90
jam, 60 ºC (5)
Stabilitas Dinamis (lintasan/mm (7)) Min. 2500 3000

Tabel 6.3.3.1b) Ketentuan Sifat-sifat Campuran Lataston

Lataston
Sifat-sifat Campuran
Lapis Aus Lapis Fondasi
Kadar aspal efektif (%) Min 5,9 5,5
Jumlah tumbukan per bidang 50
Min. 4,0
Rongga dalam campuran (%) (4)
Maks. 6,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 18 17
Rongga terisi aspal (%) Min. 68
Stabilitas Marshall (kg) Min. 600
Marshall Quotient (kg/mm) Min. 250
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah
Min. 90
perendaman selama 24 jam, 60 ºC (5)

Tabel 6.3.3.1c) Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston (AC)

Laston
Sifat-sifat Campuran
Lapis Aus Lapis Antara Fondasi
Jumlah tumbukan per bidang 75 112 (3)
Rasio partikel lolos ayakan 0,075mm Min. 0,6
dengan kadar aspal efektif Maks. 1,2
Min. 3,0
Rongga dalam campuran (%) (4)
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 15 14 13
Rongga Terisi Aspal (%) Min. 65 65 65
Stabilitas Marshall (kg) Min. 800 1800 (3)
Min. 2 3
Pelelehan (mm)
Maks 4 6 (3)
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah
Min. 90
perendaman selama 24 jam, 60 ºC (5)
Rongga dalam campuran (%) pada
Min. 2
Kepadatan membal (refusal) (6)

Tabel 6.3.3.1d) Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston Modifikasi (AC Mod)

Laston Modifikasi
Sifat-sifat Campuran
Lapis Aus Lapis Antara Fondasi
Jumlah tumbukan per bidang 75 112 (3)
Rasio partikel lolos ayakan 0,075mm Min. 0,6
dengan kadar aspal efektif Maks. 1,2
Min. 3,0
Rongga dalam campuran (%) (4)
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 15 14 13
Rongga Terisi Aspal (%) Min. 65 65 65

6 - 45
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Laston Modifikasi
Sifat-sifat Campuran
Lapis Aus Lapis Antara Fondasi
Stabilitas Marshall (kg) Min. 1000 2250 (3)
Min. 2 3
Pelelehan (mm)
Maks. 4 6 (3)
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah
Min. 90
perendaman selama 24 jam, 60 ºC (5)
Rongga dalam campuran (%) pada
Min. 2
Kepadatan membal (refusal) (6)
Stabilitas Dinamis, lintasan/mm (7) Min. 2500
Catatan :
1) Penentuan VCAmix dan VCAdrc sesuai AASHTO R46-08(2012).
VCAmix : voids in coarse aggregate within compacted mixture.
VCAdrc : voids in coarse aggregate fraction in dry-rodded condition.
2) Pengujian draindown sesuai AASHTO T305-14
3) Modifikasi Marshall lihat Lampiran 6.3.B.
4) Rongga dalam campuran dihitung berdasarkan pengujian Berat Jenis Maksimum Agregat (Gmm test, SNI 03-
6893-2002).
5) Pengawas Pekerjaan dapat atau menyetujui AASHTO T283-14 sebagai alternatif pengujian kepekaan terhadap
kadar air. Pengkondisian beku cair (freeze thaw conditioning) tidak diperlukan. Nilai Indirect Tensile Strength
Retained (ITSR) minimum 80% pada VIM (Rongga dalam Campuran) 7% ± 0,5%. Untuk mendapatkan VIM
7%±0,5%, buatlah benda uji Marshall dengan variasi tumbukan pada kadar aspal optimum, misal 2x40, 2x50,
2x60 dan 2x75 tumbukan. Kemudian dari setiap benda uji tersebut, hitung nilai VIM dan buat hubungan antara
jumlah tumbukan dan VIM. Dari grafik tersebut dapat diketahui jumlah tumbukan yang memiliki nilai VIM
7±0,5%, kemudian lakukan pengujian ITSR untuk mendapatkan Indirect Tensile Strength Ratio (ITSR) sesuai
SNI 6753:2008 atau AASTHO T283-14 tanpa pengondisian -18 ± 3ºC.
6) Untuk menentukan kepadatan membal (refusal), disarankan menggunakan penumbuk bergetar (vibratory
hammer) agar pecahnya butiran agregat dalam campuran dapat dihindari. Jika digunakan penumbukan manual
jumlah tumbukan per bidang harus 600 untuk cetakan berdiamater 6 inch dan 400 untuk cetakan berdiamater
4 inch
7) Pengujian Wheel Tracking Machine (WTM) harus dilakukan pada temperatur 60C. Prosedur pengujian harus
mengikuti serti pada Technical Guideline for Pavement Design and Construction, Japan Road Association
(JRA 2005).

4) Rumus Campuran Rancangan (Design Mix Formula)

Paling sedikit 30 hari sebelum dimulainya pekerjaan aspal, Penyedia Jasa harus
menyerahkan secara tertulis kepada Pengawas Pekerjaan, usulan DMF untuk
campuran yang akan digunakan dalam pekerjaan. Rumus yang diserahkan harus
menentukan untuk campuran berikut ini:
a) Sumber-sumber agregat.
b) Ukuran nominal maksimum partikel.
c) Persentase setiap fraksi agregat yang cenderung akan digunakan Penyedia
Jasa, pada penampung dingin maupun penampung panas.
d) Gradasi agregat gabungan yang memenuhi gradasi yang disyaratkan dalam
Tabel 6.3.2.3). Khusus untuk Stone Matrix Asphalt (SMA), gradasi yang
dipilih adalah gradasi yang memenuhi ketentuan VCAmix < VCAdrc (lihat
Tabel 6.3.3.1).a)) dengan pengujian sesuai dengan AASHTO R46-08(2012).
e) Kadar serat selulosa untuk Stone Matrix Asphalt (SMA) yang dipilih
berdasarkan pengujian draindown dengan temperatur produksi dalam waktu
1 jam sesuai dengan AASHTO T305-2014, yang tidak melampaui 0,3% (lihat
Tabel 6.3.3.1).a)).
f) Kadar aspal optimum dan efektif terhadap berat total campuran.

6 - 46
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

g) Kadar bahan anti pengelupasan terhadap kadar aspal.


h) Rentang temperatur pencampuran beraspal dengan agregat dan temperatur
saat campuran beraspal dikeluarkan dari alat pengaduk (mixer).
Penyedia Jasa harus menyediakan data dan grafik hubungan sifat-sifat campuran
beraspal terhadap variasi kadar aspal hasil percobaan laboratorium untuk
menunjukkan bahwa campuran memenuhi semua kriteria dalam Tabel 6.3.3.1a)
sampai dengan Tabel 6.3.3.1d) tergantung campuran beraspal mana yang dipilih.

Dalam tujuh hari setalah DMF diterima, Pengawas Pekerjaan harus :

a) Menyatakan bahwa usulan tersebut yang memenuhi Spesifikasi dan meng-


izinkan Penyedia Jasa untuk menyiapkan instalasi pencampur aspal dan peng-
hamparan percobaan.

b) Menolak usulan tersebut jika tidak memenuhi Spesifikasi.

Bilamana DMF yang diusulkan ditolak oleh Pengawas Pekerjaan, maka Penyedia Jasa
harus melakukan percobaan campuran tambahan dengan biaya sendiri untuk
memperoleh suatu campuran rancangan yang memenuhi Spesifikasi. Pengawas
Pekerjaan, menurut pendapatnya, dapat menyarankan Penyedia Jasa untuk
memodifikasi sebagian rumusan rancangannya atau mencoba agregat lainnya.

5) Rumusan Campuran Kerja (Job Mix Formula, JMF)

Percobaan campuran di instasi pencampur aspal (Asphalt Mixing Plant, AMP) dan
penghamparan percobaan yang memenuhi ketentuan akan menjadikan DMF dapat
disetujui sebagai JMF.

Segera setelah DMF disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa harus
melakukan penghamparan percobaan paling sedikit 50 ton untuk setiap jenis
campuran yang diproduksi dengan AMP, dihampar dan dipadatkan di lokasi yang
ditetapkan (di luar atau di dalam kegiatan pekerjaan) oleh Pengawas Pekerjaan dengan
peralatan dan prosedur yang diusulkan. Bilamana Pengawas Pekerjaan menerima
penghamparan percobaan ini sebagai bagian dari pekerjaan, maka penghamparn
percobaan ini akan diukur dan dibayar sebagai bagian dari Pekerjaan. Tidak ada
pembayaran untuk penghamparan percobaan yang dilaksanakan di luar kegiatan
pekerjaan.

Penyedia Jasa harus menunjukkan bahwa setiap alat penghampar (paver) mampu
menghampar bahan sesuai dengan tebal yang disyaratkan tanpa segregasi, tergores,
dsb. Kombinasi penggilas yang diusulkan harus mampu mencapai kepadatan yang
disyaratkan dalam rentang temperatur pemadatan sebagaimana yang dipersyaratkan
dalam Tabel 6.3.5.1).

Contoh campuran harus dibawa ke laboratorium dan digunakan untuk membuat benda
uji Marshall maupun untuk pemadatan membal (refusal) untuk Laston (AC) saja.
Hasil pengujian ini harus dibandingkan dengan Tabel 6.3.3.1a) sampai dengan Tabel
6.3.3.1d) . Bilamana percobaan tersebut gagal memenuhi Spesifikasi pada salah satu
ketentuannya maka perlu dilakukan penyesuaian dan percobaan harus diulang
kembali. Pengawas pekerjaan tidak akan menyetujui DMF sebagai JMF sebelum
penghamparan percobaan yang dilakukan memenuhi semua ketentuan dan disetujui.

Pekerjaan pengaspalan yang permanen belum dapat dimulai sebelum diperoleh JMF
yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Bilamana telah disetujui, JMF menjadi

6 - 47
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

definitif sampai Pengawas Pekerjaan menyetujui JMF pengganti lainnya. Mutu


campuran harus dikendalikan, terutama dalam toleransi yang diizinkan, seperti yang
diuraikan pada Tabel 6.3.3.2) di bawah ini.

Benda uji Marshall harus dibuat dari setiap penghamparan percobaan. Contoh
campuran beraspal dapat diambil dari instalasi pencampur aspal atau dari truk di
AMP, dan dibawa ke laboratorium dalam kotak yang terbungkus rapi. Benda uji
Marshall harus dicetak dan dipadatkan pada temperatur yang disyaratkan dalam Tabel
6.3.5.1) dan menggunakan jumlah penumbukan yang disyaratkan dalam Tabel
6.3.3.1a) sampai dengan Tabel 6.3.3.1d). Kepadatan rata-rata (Gmb) dari semua benda
uji yang dibuat dengan campuran yang diambil dari penghamparan percobaan yang
memenuhi ketentuan harus menjadi Kepadatan Standar Kerja (Job Standard Density),
yang harus dibandingkan dengan pemadatan campuran beraspal terhampar dalam
pekerjaan.

6) Penerapan JMF dan Toleransi Yang Diizinkan

a) Seluruh campuran yang dihampar dalam pekerjaan harus sesuai dengan JMF,
dalam batas rentang toleransi yang disyaratkan dalam Tabel 6.3.3.2) di bawah
ini.

b) Setiap hari Pengawas Pekerjaan akan mengambil benda uji baik bahan
maupun campurannya seperti yang digariskan dalam Pasal 6.3.7.3) dan
6.3.7.4) dari Spesifikasi ini, atau benda uji tambahan yang dianggap perlu
untuk pemeriksaan keseragaman campuran.

c) Bilamana setiap bahan pokok memenuhi batas-batas yang diperoleh dari JMF
dan Toleransi Yang Diizinkan, tetapi menunjukkan perubahan yang konsisten
dan sangat berarti atau perbedaan yang tidak dapat diterima atau jika sumber
setiap bahan berubah, maka suatu JMF baru harus diserahkan dengan cara
seperti yang disebut di atas dan atas biaya Penyedia Jasa sendiri untuk
disetujui, sebelum campuran beraspal baru dihampar di lapangan.

Tabel 6.3.3.2) Toleransi Komposisi Campuran :

Agregat Gabungan Toleransi Komposisi Campuran


Sama atau lebih besar dari 2,36 mm ± 5 % berat total agregat
Lolos ayakan 2,36 mm sampai No.50 ± 3 % berat total agregat
Lolos ayakan No.100 dan tertahan No.200 ± 2 % berat total agregat
Lolos ayakan No.200 ± 1 % berat total agregat

Kadar aspal Toleransi


Kadar aspal ± 0,3 % berat total campuran

Temperatur Campuran Toleransi


Bahan meninggalkan AMP dan dikirim ke - 10 ºC dari temperatur
tempat penghamparan campuran beraspal di truk saat
keluar dari AMP

6 - 48
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

d) Interpretasi Toleransi Yang Diizinkan

Batas-batas mutlak yang ditentukan oleh JMF maupun Toleransi Yang


Diizinkan memandu Penyedia Jasa untuk bekerja dalam batas-batas yang
digariskan pada setiap saat.

6.3.4 KETENTUAN INSTALASI PENCAMPUR ASPAL DAN PERALATAN

1) Instalasi Pencampur Aspal (Asphalt Mixing Plant, AMP)

a) Instalasi Pencampur Aspal harus mempunyai sertifikat “laik operasi” dan


sertifikat kalibrasi dari Metrologi untuk timbangan aspal, agregat dan bahan
pengisi (filler) tambahan, yang masih berlaku. Jika menurut pendapat
Pengawas Pekerjaan, Instalasi Pencampur Aspal atau timbangannya dalam
kondisi tidak baik maka Instalasi Pencampur Aspal atau timbangan tersebut
harus dikalibrasi ulang meskipun sertifikatnya masih berlaku.

b) Berupa pusat pencampuran dengan sistem penakaran (batching) yang


dilengkapi ayakan panas (hot bin screen) dan mampu memasok mesin
penghampar secara terus menerus bilamana menghampar campuran pada
kecepatan normal dan ketebalan yang dikehendaki.

c) Harus dirancangi dan dioperasikan sedemikian hingga dapat menghasilkan


campuran dalam rentang toleransi JMF.

d) Harus dipasang di lokasi yang jauh dari pemukiman dan disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan sehingga tidak mengganggu ataupun mengundang protes
dari penduduk di sekitarnya.

e) Harus dilengkapi dengan alat pengumpul debu (dust collector) yang lengkap
yaitu sistem pusaran kering (dry cyclone) dan pusaran basah (wet cyclone)
sehingga tidak menimbulkan pencemaran debu. Bilamana salah satu sistem
di atas rusak atau tidak berfungsi maka AMP tersebut tidak boleh
dioperasikan;.

f) Mempunyai pengaduk (pug mill) dengan kapasitas asli minimum 800 kg yang
bukan terdiri dari gabungan dari 2 instalasi pencampur aspal atau lebih dan
dilengkapi dengan sistem penimbangan secara komputerisasi jika digunakan
untuk memproduksi SMA atau AC modifikasi atau AC-Base selain dari
pekerjaan minor.

g) Jika digunakan untuk pembuatan campuran beraspal yang dimodifikasi harus


dilengkapi dengan pengendali temperatur termostatik otomatis yang mampu
mempertahankan temperatur campuran sebesar 175 oC. Jika digunakan bahan
bakar gas maka pemanas (dryer) harus dilengkapi dengan alat pengendali
temperatur (regulator) untuk mempertahankan panas dengan konstan.

h) Jika digunakan untuk pembuatan AC-Base, mempunyai pemasok dingin (cold


bin) yang jumlahnya tidak kurang dari lima buah dan untuk jenis campuran
beraspal lainnya minimal tersedia 4 pemasok dingin.

i) Dirancang sebagaimana mestinya, dilengkapi dengan semua perlengkapan


khusus yang diperlukan.

6 - 49
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

j) Bahan bakar yang digunakan untuk memanaskan agregat haruslah minyak


tanah atau solar dengan berat jenis maksimum 860 kg/m3 atau gas Elpiji atau
LNG (Liquefied Natural Gas) atau gas yang diperoleh dari batu bara. Batu
bara yang digunakan dalam proses gasifikasi haruslah min. 5.500 K.Cal/kg.
Ketentuan lebih lanjut penggunaan alat pencampur aspal dengan bahan bakar
batu bara dengan sistem tidak langsung (indirect), mengacu pada Surat
Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/SE/M/2011 Tanggal 31 Oktober
2011, Perihal Pedoman Penggunaan Batu Bara untuk Pemanas Agregat pada
Unit Produksi Campuran Beraspal (AMP).

k) Agregat yang diambil dari pemasok panas (hot bin) atau pengering (dryer)
tidak boleh mengandung jelaga dan atau sisa minyak yang tidak habis
terbakar.

2) Tangki Penyimpan Aspal

Tangki penyimpan bahan aspal harus dilengkapi dengan pemanas yang dapat
dikendalikan dengan efektif dan handal sampai suatu temperatur dalam rentang yang
disyaratkan. Pemanasan harus dilakukan melalui kumparan uap (steam coils), listrik,
atau cara lainnya sehingga api tidak langsung memanasi tangki aspal. Setiap tangki
harus dilengkapi dengan sebuah termometer yang terletak sedemikian hingga
temperatur aspal dapat dengan mudah dilihat. Sebuah keran harus dipasang pada pipa
keluar dari setiap tangki untuk pengambilan benda uji.

Sistem sirkulasi untuk bahan aspal harus mempunyai ukuran yang sesuai agar dapat
memastikan sirkulasi yang lancar dan terus menerus selama kegiatan. Perlengkapan
yang sesuai harus disediakan, baik dengan selimut uap (steam jacket) atau
perlengkapan isolasi lainnya, untuk mempertahankan temperatur yang disyaratkan
dari seluruh bahan pengikat aspal dalam sistem sirkulasi.

Daya tampung tangki penyimpanan minimum adalah paling sedikit untuk kuantitas
dua hari produksi. Paling sedikit harus disediakan dua tangki yang berkapasitas sama.
Tangki-tangki tersebut harus dihubungkan ke sistem sirkulasi sedemikian rupa agar
masing-masing tangki dapat diisolasi secara terpisah tanpa mengganggu sirkulasi
aspal ke alat pencampur.

Untuk campuran beraspal yang dimodifikasi, sekurang-kurangnya sebuah tangki


penyimpan aspal tambahan dengan kapasitas yang tidak kurang dari 20 tonharus
disediakan, dipanaskan tidak langsung dengan kumparan minyak atau pemanas listrik
dan dilengkapi dengan pengendali temperatur termostatik yang mampu memper-
tahankan temperatur sebesar 175oC. Tangki ini harus disediakan untuk penyimpanan
aspal modifikasi selama periode di mana aspal tersebut diperlukan untuk kegiatan.

Semua tangki penyimpan aspal untuk pencampuran aspal alam yang mengandung
bahan mineral dan untuk aspal modifikasi lainnya, bilamana akan terjadi pemisahan,
harus dilengkapi dengan pengaduk mekanis yang dirancang sedemikian hingga setiap
saat dapat mempertahankan bahan mineral di dalam bahan pengikat sebagai suspensi.

3) Tangki Penyimpan Aditif

Tangki penyimpanan aditif dengan kapasitas minimal dapat menyimpan bahan aditif
untuk satu hari produksi campuran beraspal dan harus dilengkapi dengan dozing pump
sehingga dapat memasok langsung aditif ke pugmil dengan kuantitas dan tekanan
tertentu.

6 - 50
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

4) Ayakan Panas

Ukuran saringan panas yang disediakan harus sesuai dengan ukuran agregat untuk
setiap jenis campuran yang akan diproduksi dengan merujuk ke Tabel 6.3.2.(1b).

5) Pengendali Waktu Pencampuran

Instalasi harus dilengkapi dengan perlengkapan yang handal untuk mengendalikan


waktu pencampuran dan menjaga waktu pencampuran tetap konstan kecuali kalau
diubah atas perintah Pengawas Pekerjaan.

6) Timbangan dan Rumah Timbang

Timbangan harus disediakan untuk menimbang agregat, aspal dan bahan pengisi.
Rumah timbang harus disediakan untuk menimbang truk bermuatan yang siap dikirim
ke tempat penghamparan. Timbangan tersebut harus memenuhi ketentuan seperti yang
dijelaskan di atas.

7) Penyimpanan dan Pemasokan Bahan Pengisi

Silo atau tempat penyimpanan yang tahan cuaca untuk menyimpan dan memasok
bahan pengisi dengan sistem penakaran berat harus disediakan.

8) Penyimpanan dan Pemasokan Serat Selulosa

Jika serat selulosa digunakan untuk pekerjaan sebuah tempat penyimpanan yang tahan
cuaca dan elevator yang cocok untuk memasok yang dilengkapi dengan sistem
penakaran berat harus disediakan.

9) Ketentuan Keselamatan Kerja

a) Tangga yang memadai dan aman untuk naik ke landasan (platform) alat
pencampur dan landasan berpagar yang digunakan sebagai jalan antar unit
perlengkapan harus dipasang. Untuk mencapai puncak bak truk, perlengkapan
untuk landasan atau perangkat lain yang sesuai harus disediakan sehingga
Pengawas Pekerjaan dapat mengambil benda uji maupun memeriksa
temperatur campuran.

Untuk memudahkan pelaksanaan kalibrasi timbangan, pengambilan benda uji


dan lain-lainnya, maka suatu sistem pengangkat atau katrol harus disediakan
untuk menaikkan peralatan dari tanah ke landasan (platform) atau sebaliknya.
Semua roda gigi, roda beralur (pulley), rantai, rantai gigi dan bagian bergerak
lainnya yang berbahaya harus seluruhnya dipagar dan dilindungi.

b) Lorong yang cukup lebar dan tidak terhalang harus disediakan di dan sekitar
tempat pengisian muatan truk. Tempat ini harus selalu dijaga agar bebas dari
benda yang jatuh dari alat pencampur.

10) Peralatan Pengangkut

a) Truk untuk mengangkut campuran beraspal harus mempunyai bak terbuat


dari logam yang rapat, bersih dan rata, yang telah disemprot dengan sedikit
air sabun, atau larutan kapur untuk mencegah melekatnya campuran beraspal
pada bak. Setiap genangan minyak pada lantai bak truk hasil penyemprotan

6 - 51
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

sebelumnya harus dibuang sebelum campuran beraspal dimasukkan dalam


truk.

b) Tiap muatan harus ditutup dengan kanvas/terpal atau bahan lainnya yang
cocok dengan ukuran yang sedemikian rupa agar dapat melindungi campuran
beraspal terhadap cuaca dan proses oksidasi. Bilamana dianggap perlu, bak
truk hendaknya diisolasi dan seluruh penutup harus diikat kencang agar
campuran beraspal yang tiba di lapangan pada temperatur yang disyaratkan.

c) Truk yang menyebabkan segregasi yang berlebihan pada campuran beraspal


aki-bat sistem pegas atau faktor penunjang lainnya, atau yang menunjukkan
kebocoran oli yang nyata, atau yang menyebabkan keterlambatan yang tidak
semestinya, atas perintah Pengawas Pekerjaan harus dikeluarkan dari
pekerjaan sampai kondisinya diperbaiki.

d) Dump Truk yang mempunyai badan menjulur dan bukaan ke arah belakang
harus disetel agar seluruh campuran beraspal dapat dituang ke dalam
penampung dari alat penghampar aspal tanpa mengganggu kerataan
pengoperasian alat penghampar dan truk harus tetap bersentuhan dengan alat
penghampar. Truk yang mempunyai lebar yang tidak sesuai dengan lebar alat
penghampar tidak diperkenankan untuk digunakan. Truk aspal dengan
muatan lebih tidak diperkenankan.

e) Jumlah truk untuk mengangkut campuran beraspal harus cukup dan dikelola
sedemikian rupa sehingga peralatan penghampar dapat beroperasi secara
menerus dengan kecepatan yang disetujui.

Penghampar yang sering berhenti dan berjalan lagi akan menghasilkan


permukaan yang tidak rata sehingga tidak memberikan kenyamanan bagi
pengendara serta mengurangi umur rencana akibat beban dinamis. Penyedia
Jasa tidak diizinkan memulai penghamparan sampai minimum terdapat tiga
truk di lapangan yang siap memasok campuran beraspal ke peralatan
penghampar. Kecepatan peralatan penghampar harus dioperasikan
sedemikian rupa sehingga jumlah truk yang digunakan untuk mengangkut
campuran beraspal setiap hari dapat menjamin berjalannya peralatan
penghampar secara menerus tanpa henti. Bilamana penghamparan terpaksa
harus dihentikan, maka Pengawas Pekerjaan hanya akan mengizinkan
dilanjutkannya penghamparan bilamana minimum terdapat tiga truk di
lapangan yang siap memasok campuran beraspal ke peralatan penghampar.
Ketentuan ini merupakan petunjuk pelaksanaan yang baik dan Penyedia Jasa
tidak diperbolehkan menuntut tambahan biaya atau waktu atas keterlambatan
penghamparan yang diakibatkan oleh kegagalan Penyedia Jasa untuk menjaga
kesinambungan pemasokan campuran beraspal ke peralatan penghampar.

11) Peralatan Penghampar dan Pembentuk

a) Peralatan penghampar dan pembentuk harus penghampar mekanis bermesin


sendiri yang disetujui, yang mampu menghampar dan membentuk campuran
beraspal sesuai dengan garis, kelandaian serta penampang melintang yang
diperlukan.

b) Alat penghampar harus dilengkapi dengan penampung dan dua ulir pembagi
dengan arah gerak yang berlawanan untuk menempatkan campuran beraspal
secara merata di depan "screed" (sepatu) yang dapat disetel. Peralatan ini
harus dilengkapi dengan perangkat kemudi yang dapat digerakkan dengan

6 - 52
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

cepat dan efisien dan harus mempunyai kecepatan jalan mundur seperti
halnya maju. Penampung (hopper) harus mempunyai sayap-sayap yang dapat
dilipat pada saat setiap muatan campuran beraspal hampir habis untuk
menghindari sisa bahan yang sudah mendingin di dalamnya.

c) Alat penghampar harus mempunyai perlengkapan elektronik dan/atau


mekanis pengendali kerataan seperti batang perata (leveling beams), kawat
dan sepatu pengarah kerataan (joint matching shoes) dan dan peralatan bentuk
penampang (cross fall devices) untuk mempertahankan ketepatan kelandaian
dan kelurusan garis tepi perkerasan tanpa perlu menggunakan acuan tepi yang
tetap (tidak bergerak).

d) Alat penghampar harus dilengkapi dengan "screed" (perata) baik dengan jenis
penumbuk (tamper) maupun jenis vibrasi dan perangkat untuk memanasi
"screed" (sepatu) pada temperatur yang diperlukan untuk menghampar
campuran beraspal tanpa menggusur atau merusak permukaan hasil
hamparan.

e) Istilah "screed" (perata) mengacu pada pengambang mekanis standar


(standard floating mechanism) yang dihubungkan dengan lengan arah
samping (side arms) pada titik penambat yang dipasang pada unit pengerak
alat penghampar pada bagian belakang roda penggerak dan dirancang untuk
menghasilkan permukaan tekstur lurus dan rata tanpa terbelah, tergeser atau
beralur.

f) Bilamana selama pelaksanaan, hasil hamparan peralatan penghampar dan


pembentuk meninggalkan bekas pada permukaan, segregasi atau cacat atau
ketidak-rataan permukaan lainnya yang tidak dapat diperbaiki dengan cara
modifikasi prosedur pelaksanaan, maka penggunaan peralatan tersebut harus
dihentikan dan peralatan penghampar dan pembentuk lainnya yang memenuhi
ketentuan harus disediakan oleh Penyedia Jasa.

12) Peralatan Pemadat

a) Setiap alat penghampar harus disertai paling sedikit dua alat pemadat roda
baja (steel wheel roller) di mana salah satu pemadat adalah pemadat bergetar
drum ganda (twin drum vibratory) untuk SMA dan satu alat pemadat roda
karet (tyre roller) untuk yang campuran aspal lainnya yang bukan SMA.
Paling sedikit harus disediakan satu tambahan alat pemadat roda baja (steel
wheel roller) untuk SMA dan satu tambahan pemadat roda karet (tyre roller)
untuk setiap kapasitas produksi yang melebihi 40 ton per jam. Semua alat
pemadat harus mempunyai tenaga penggerak sendiri.

b) Alat pemadat roda karet harus dari jenis yang disetujui dan memiliki tidak
kurang dari sembilan roda yang permukaannya halus dengan ukuran yang
sama dan mampu dioperasikan pada tekanan ban pompa (6,0 - 6,5) kg/cm2
atau (85 – 90) psipada jumlah lapis anyaman ban (ply) yang sama. Roda-roda
harus berjarak sama satu sama lain pada kedua sumbu dan diatur sedemikian
rupa sehingga tengah-tengah roda pada sumbu yang satu terletak di antara
roda-roda pada sumbu yang lainnya secara tumpang-tindih (overlap). Setiap
roda harus dipertahankan tekanan pompanya pada tekanan operasi yang
disyaratkan sehingga selisih tekanan pompa antara dua roda tidak melebihi
0,35 kg/cm2 (5 psi). Suatu perangkat pengukur tekanan ban harus disediakan
untuk memeriksa dan menyetel tekanan ban pompa di lapangan pada setiap
saat. Untuk setiap ukuran dan jenis ban yang digunakan, Penyedia Jasa harus

6 - 53
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

memberikan kepada Pengawas Pekerjaan grafik atau tabel yang menunjukkan


hubungan antara beban roda, tekanan ban pompa, tekanan pada bidang
kontak, lebar dan luas bidang kontak. Setiap alat pemadat harus dilengkapi
dengan suatu cara penyetelan berat total dengan pengaturan beban
(ballasting) sehingga beban per lebar roda dapat diubah dalam rentang(300 –
600) kilogram per 0,1 meter. Tekanan dan beban roda harus disetel sesuai
dengan permintaan Pengawas Pekerjaan, agar dapat memenuhi ketentuan
setiap aplikasi khusus. Pada umumnya pemadatan dengan alat pemadat roda
karet pada setiap lapis campuran beraspal harus dengan tekanan yang setinggi
mungkin yang masih dapat dipikul bahan.

c) Alat pemadat roda baja yang bermesin sendiri dapat dibagi atas dua jenis:
* Alat pemadat tandem statis
* Alat pemadat bergetar drum ganda (twin drum vibratory).

Alat pemadat tandem statis minimum harus mempunyai berat statis tidak
kurang dari 8 ton untuk campuran beraspal selain SMA dan 10 ton untuk
SMA. Alat pemadat bergetar drum ganda mempunyai berat statis tidak kurang
dari 6 ton dapat digunakan untuk SMA. Roda gilas harus bebas dari
permukaan yang datar, penyok, robek-robek atau tonjolan yang merusak
permukaan perkerasan.

d) Dalam penghamparan percobaan, Penyedia Jasa harus dapat menunjukkan


kombinasi jenis penggilas untuk memadatkan setiap jenis campuran sampai
dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan, sebelum JMF disetujui. Penyedia
Jasa harus melanjutkan untuk menyimpan dan menggunakan kombinasi
penggilas yang disetujui untuk setiap campuran. Tidak ada alternatif lain yang
dapat diperkenankan kecuali jika Penyedia Jasa dapat menunjukkan kepada
Pengawas Pekerjaan bahwa kombinasi penggilas yang baru paling sedikit
seefektif yang sudah disetujui.

13) Perlengkapan Lainnya

Semua perlengkapan lapangan yang harus disedikan termasuk tidak terbatas pada :
▪ Mesin Penumbuk (Petrol Driven Vibrating Plate).
▪ Alat pemadat vibrator, 600 kg.
▪ Mistar perata 3 meter.
▪ Thermometer (jenis arloji) 200  C (minimum tiga unit).
▪ Kompresor dan jack hammer.
▪ Mistar perata 3 meter yang dilengkapi dengan waterpass dan dapat disesuaikan
untuk pembacaan 3% atau lereng melintang lainnya dan super-elevasi antara 0
sampai 6%.
▪ Mesin potong dengan mata intan atau serat.
▪ Penyapu Mekanis Berputar.
▪ Pengukur kedalaman aspal yang telah dikalibrasi.
▪ Pengukur tekanan ban.

6 - 54
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

6.3.5 PEMBUATAN DAN PRODUKSI CAMPURAN BERASPAL

1) Kemajuan Pekerjaan

Kecuali untuk pekerjaan manual atau penambalan, campuran beraspal tidak boleh
diproduksi bilamana tidak cukup tersedia peralatan pengangkutan, penghamparan
atau pembentukan, atau pekerja, yang dapat menjamin kemajuan pekerjaan dengan
tingkat kecepatan minimum 60% kapasitas instalasi pencampuran.

2) Penyiapan Bahan Aspal

Bahan aspal harus dipanaskan dengan temperatur sampai dengan 160ºC di dalam
suatu tangki yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya
pemanasan langsung setempat dan mampu mengalirkan bahan aspal secara
berkesinambungan ke alat pencampur secara terus menerus pada temperatur yang
merata setiap saat. Pada setiap hari sebelum proses pencampuran dimulai, kuantitas
aspal minimum harus mencukupi untuk perkerjaan yang direncanakan pada hari itu
yang siap untuk dialirkan ke alat pencampur.

3) Penyiapan Agregat

a) Setiap fraksi agregat harus disalurkan ke instalasi pencampur aspal melalui


pemasok penampung dingin yang terpisah. Pra-pencampuran agregat dari
berbagai jenis atau dari sumber yang berbeda tidak diperkenankan. Agregat
untuk campuran beraspal harus dikeringkan dan dipanaskan pada alat
pengering sebelum dimasukkan ke dalam alat pencampur. Nyala api yang
terjadi dalam proses pengeringan dan pemanasan harus diatur secara tepat
agar dapat mencegah terbentuknya selaput jelaga pada agregat.

b) Bila agregat akan dicampur dengan bahan aspal, maka agregat harus kering
dan dipanaskan terlebih dahulu dengan temperatur dalam rentang yang
disyaratkan untuk bahan aspal, tetapi tidak melampaui 10ºC di atas temperatur
bahan aspal.

c) Bahan pengisi tambahan (filler added) harus ditakar secara terpisah dalam
penampung kecil yang dipasang tepat di atas alat pencampur. Bahan pengisi
tidak boleh ditabur di atas tumpukan agregat maupun dituang ke dalam
penampung instalasi pemecah batu. Hal ini dimaksudkan agar pengendalian
kadar filler dapat dijamin.

4) Penyiapan Pencampuran

a) Agregat kering yang telah disiapkan seperti yang dijelaskan di atas, harus
dicampur di instalasi pencampuran dengan proporsi tiap fraksi agregat yang
tepat agar memenuhi rumusan campuran kerja (JMF). Proporsi takaran ini
harus ditentukan dengan mencari gradasi secara basah dari contoh yang
diambil dari tumpukan agregat (stockpile) segera sebelum produksi campuran
dimulai dan pada interval waktu tertentu sesudahnya, sebagaimana ditetapkan
oleh Pengawas Pekerjaan, untuk menjamin pengendalian penakaran. Khusus
untuk SMA, sebelum bahan aspal dimasukkan ke dalam pugmill maka serat
sellulosa dengan jumlah yang ditetapkan sesuai dengan JMF dimasukkan ke
dalam agregat kering melalui corong pugmill dan diaduk (dry mix) dalam
waktu 15 sampai 20 detik. Selanjutnya bahan aspal harus ditimbang atau
diukur dan dimasukkan ke dalam alat pencampur dengan jumlah yang
ditetapkan sesuai dengan JMF. Bilamana digunakan instalasi pencampur

6 - 55
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

sistem penakaran, di dalam unit pengaduk seluruh agregat dan serat sellulosa
(hanya untuk SMA) harus dicampur kering (dry mix) terlebih dahulu,
kemudian baru aspal dan bahan anti pengelupasan dengan jumlah yang tepat
disemprotkan langsung ke dalam unit pengaduk dan diaduk dengan waktu
sesingkat mungkin yang telah ditentukan untuk menghasilkan campuran yang
homogen dan semua butiran agregat terselimuti aspal dengan merata. Waktu
pencampuran total harus ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan dan diatur
dengan perangkat pengendali waktu yang handal. Lamanya waktu
pencampuran harus ditentukan secara berkala atas perintah Pengawas
Pekerjaan melalui “pengujian derajat penyelimutan aspal terhadap butiran
agregat kasar” sesuai dengan prosedur AASHTO T195-11(2015) (untuk
campuran beraspal tanpa serat sellulosa biasanya total waktu sekitar 45 detik
atau lebih terdiri dari 10 detik drymix dan 35 detik wetmix atau lebih).

b) Temperatur campuran beraspal saat dikeluarkan dari alat pencampur harus


dalam rentang absolut seperti yang dijelaskan dalam Tabel 6.3.5.1). Tidak ada
campuran beraspal yang diterima dalam Pekerjaan bilamana temperatur
pencampuran melampaui temperatur pencampuran maksimum yang
disyaratkan.

5) Temperatur Pembuatan dan Penghamparan Campuran

Ketentuan viskositas aspal untuk masing-masing prosedur pelaksanaan untuk Aspal


Keras Tipe I dan II ditunjukkan dalam Tabel 6.3.5.1). Pengawas Pekerjaan dapat
memerintahkan atau menyetujui rentang temperatur lain berdasarkan pengujian
viskositas aktual aspal atau aspal modifikasi yang digunakan pada proyek tersebut,
dalam rentang viskositas seperti diberikan pada Tabel 6.3.5.1) dengan melihat sifat-
sifat campuran di lapangan saat penghamparan, selama pemadatan dan hasil pengujian
kepadatan pada ruas percobaan. Campuran beraspal yang tidak memenuhi rentang
temperatur yang merupakan korelasi rentang viskositas yang disyaratkan pada saat
pemadatan awal, tidak boleh diterima untuk digunakan pada pekerjaan yang
permanen.

Tabel 6.3.5.1) Ketentuan Viskositas & Temperatur Aspal untuk Pencampuran & Pemadatan

Viskositas Aspal Perkiraan1) Temperatur Aspal (C)


No. Prosedur Pelaksanaan
(Pa.s) Tipe I
1 Pencampuran benda uji Marshall 0,17 ± 0,02 155 1
2 Pemadatan benda uji Marshall 0,28 ± 0,03 145 1
3 Pencampuran, rentang temperatur 0,2 - 0,5 145 – 155
sasaran
4 Menuangkan campuran beraspal  0,5 135 – 150
dari alat pencampur ke dalam truk
5 Pemasokan ke Alat Penghampar 0,5 - 1,0 130 – 150
6 Pemadatan Awal (roda baja) 1-2 125 – 145
7 Pemadatan Antara (roda karet) 2 - 20 100 – 125
8 Pemadatan Akhir (roda baja) < 20 > 95
Catatan :
1) Perkiraan temperatur Aspal Tipe I harus disesuaikan dengan korelasi viskositas dan temperatur.
2) 1 Pa.s = 1.000 cSt = 1.000 mm2/s di mana :
Pa.s : Pascal seconds
cSt : Centistokes
mm2/s : square millimeter per second

6 - 56
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Contoh grafik hubungan antara viskositas dan temperatur ditunjukkan pada Gambar
6.3.5.1).

Hubungan Viskositas dan Temperatur


100000

HANYA CONTOH
Viskositas (cSt)

10000
Rentang Rentang
Viskositas Temperatur
Pemadatan Pencampuran

1000

Rentang
Viskositas Rentang Temperatur Pemadatan
Pencampuran

100
70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200
Temperatur (°C)

Gambar 6.3.5.1) Contoh Hubungan antara Viskositas dan Temperatur

6.3.6 PENGHAMPARAN CAMPURAN

1) Menyiapkan Permukaan Yang Akan Dilapisi

a) Bilamana permukaan yang akan dilapisi termasuk perataan setempat dalam


kondisi rusak, menunjukkan ketidakstabilan, atau permukaan beraspal
eksisting telah berubah bentuk secara berlebihan atau tidak melekat dengan
baik dengan lapisan di bawahnya, harus dibongkar atau dengan cara perataan
kembali lainnya, semua bahan yang lepas atau lunak harus dibuang, dan
permukaannya dibersihkan dan/atau diperbaiki dengan campuran beraspal
atau bahan lain yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Bilamana
permukaan yang akan dilapisi terdapat atau mengandung sejumlah bahan
dengan rongga dalam campuran yang tidak memadai, sebagimana yang
ditunjukkan dengan adanya kelelehan plastis dan/atau kegemukan (bleeding),
seluruh lapisan dengan bahan plastis ini harus dibongkar. Pembongkaran
semacam ini harus diteruskan ke bawah sampai diperoleh bahan yang keras
(sound). Toleransi permukaan setelah diperbaiki harus sama dengan yang
disyaratkan untuk pelaksanaan lapis fondasi agregat.

b) Sesaat sebelum penghamparan, permukaan yang akan dihampar harus diber-


sihkan dari bahan yang lepas dan yang tidak dikehendaki dengan sapu
mekanis yang dibantu dengan cara manual bila diperlukan. Lapis perekat
(tack coat) atau lapis resap pengikat (prime coat) harus diterapkan sesuai
dengan Seksi 6.1 dari Spesifikasi ini.

6 - 57
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

2) Acuan Tepi

Untuk menjamin sambungan memanjang vertikal maka harus digunakan besi profil
siku dengan ukuran tinggi 5 mm lebih kecil dari tebal rencana dan dipakukan pada
perkerasan dibawahnya.

3) Penghamparan Dan Pembentukan

a) Sebelum memulai penghamparan, sepatu (screed) alat penghampar harus


dipanaskan. Campuran beraspal harus dihampar dan diratakan sesuai dengan
kelandaian, elevasi, serta bentuk penampang melintang yang disyaratkan.

b) Penghamparan harus dimulai dari lajur yang lebih rendah menuju lajur yang
lebih tinggi bilamana pekerjaan yang dilaksanakan lebih dari satu lajur.

c) Mesin vibrasi pada screed alat penghampar harus dijalankan selama


penghamparan dan pembentukan.

d) Penampung alat penghampar (hopper) tidak boleh dikosongkan, sisa


campuran beraspal harus dijaga tidak kurang dari temperatur yang
disyaratkan dalam Tabel 6.3.5.1).

e) Alat penghampar harus dioperasikan dengan suatu kecepatan yang tidak


menyebabkan retak permukaan, koyakan, atau bentuk ketidakrataan lainnya
pada permukaan. Kecepatan penghamparan harus disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan dan ditaati.

f) Bilamana terjadi segregasi, koyakan atau alur pada permukaan, maka alat
penghampar harus dihentikan dan tidak boleh dijalankan lagi sampai
penyebabnya telah ditemukan dan diperbaiki.

g) Proses perbaikan lubang-lubang yang timbul karena terlalu kasar atau bahan
yang tersegregasi karena penaburan material yang halus sedapat mungkin
harus dihindari sebelum pemadatan. Butiran yang kasar tidak boleh
ditebarkan di atas permukan yang telah padat dan bergradasi rapat.

h) Harus diperhatikan agar campuran tidak terkumpul dan mendingin pada tepi-
tepi penampung alat penghampar atau tempat lainnya.

i) Bilamana jalan akan dihampar hanya setengah lebar jalan atau hanya satu
lajur untuk setiap kali pengoperasian, maka urutan penghamparan harus
dilakukan sedemikian rupa sehingga perbedaan akhir antara panjang
penghamparan lajur yang satu dengan yang bersebelahan pada setiap hari
produksi dibuat seminimal mungkin.

j) Selama pekerjaan penghamparan fungsi-fungsi berikut ini harus dipantau dan


dikendalikan secara elektronik atau secara manual sebagaimana yang
diperlukan untuk menjamin terpenuhinya elevasi rancangan dan toleransi
yang disyaratkan serta ketebalan dari lapisan beraspal:

i) Tebal hamparan aspal gembur sebelum dipadatkan, sebelum


dibolehkannya pemadatan (diperlukan pemeriksaan secara manual)

ii) Kelandaian sepatu (screed) alat penghampar untuk menjamin


terpenuhinya lereng melintang dan superelevasi yang diperlukan.

6 - 58
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

iii) Elevasi yang sesuai pada sambungan dengan aspal yang telah
dihampar sebelumnya, sebelum dibolehkannya pemadatan.

iv) Perbaikan penampang memanjang dari permukaan beraspal eksisting


dengan menggunakan batang perata, kawat baja atau hasil penandaan
survei.

4) Pemadatan

a) Segera setelah campuran beraspal dihampar dan diratakan, permukaan


tersebut harus diperiksa dan setiap ketidaksempurnaan yang terjadi harus
diperbaiki. Temperatur campuran beraspal yang terhampar dalam keadaan
gembur harus dipantau dan penggilasan harus dimulai dalam rentang
viskositas aspal yang ditunjukkan pada Tabel 6.3.5.1)

b) Pemadatan campuran beraspal harus terdiri dari tiga operasi yang terpisah
berikut ini :

i) Pemadatan Awal
ii) Pemadatan Antara
iii) Pemadatan Akhir

c) Pemadatan awal atau breakdown rolling harus dilaksanakan baik dengan alat
pemadat roda baja atau pemadat bergetar drum ganda (twin drum vibratory)
untuk SMA. Pemadatan awal harus dioperasikan dengan roda penggerak
berada di dekat alat penghampar. Setiap titik perkerasan harus menerima
minimum dua lintasan pengilasan awal.

Selain untuk SMA, pemadatan kedua atau utama harus dilaksanakan dengan
alat pemadat roda karet sedekat mungkin di belakang penggilasan awal.
Pemadatan kedua untuk SMA menggunakan alat pemadat roda baja denagan
atau tanpa penggetar (vibrasi) sebagaimana hasil penghamparan percobaan
yang disetujui Pengawas Pekerjaan. Pemadatan akhir atau penyelesaian harus
dilaksanakan dengan alat pemadat roda baja tanpa penggetar (vibrasi). Bila
hamparan aspal tidak menunjukkan bekas jejak roda pemadatan setelah
pemadatan kedua, pemadatan akhir bisa tidak dilakukan.

d) Pertama-tama pemadatan harus dilakukan pada sambungan melintang yang


telah terpasang kasau dengan ketebalan yang diperlukan untuk menahan
pergerakan campuran beraspal akibat penggilasan. Bila sambungan melintang
dibuat untuk menyambung lajur yang dikerjakan sebelumnya, maka lintasan
awal harus dilakukan sepanjang sambungan memanjang untuk suatu jarak
yang pendek dengan posisi alat pemadat berada pada lajur yang telah
dipadatkan dengan tumpang tindih pada pekerjaan baru kira-kira 15 cm.

e) Pemadatan harus dimulai dari tempat sambungan memanjang dan kemudian


dari tepi luar. Selanjutnya, penggilasan dilakukan sejajar dengan sumbu jalan
berurutan menuju ke arah sumbu jalan, kecuali untuk superelevasi pada
tikungan harus dimulai dari tempat yang terendah dan bergerak kearah yang
lebih tinggi. Lintasan yang berurutan harus saling tumpang tindih (overlap)
minimum setengah lebar roda dan lintasan-lintasan tersebut tidak boleh
berakhir pada titik yang kurang dari satu meter dari lintasan sebelumnya.

f) Bilamana menggilas sambungan memanjang, alat pemadat untuk pemadatan


awal harus terlebih dahulu memadatkan lajur yang telah dihampar

6 - 59
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

sebelumnya sehingga tidak lebih dari 15 cm dari lebar roda pemadat yang
memadatkan tepi sambungan yang belum dipadatkan. Pemadatan dengan
lintasan yang berurutan harus dilanjutkan dengan menggeser posisi alat
pemadat sedikit demi sedikit melewati sambungan, sampai tercapainya
sambungan yang dipadatkan dengan rapi.

g) Kecepatan alat pemadat tidak boleh melebihi 4 km/jam untuk roda baja dan
10 km/jam untuk roda karet dan harus selalu dijaga rendah sehingga tidak
mengakibatkan bergesernya campuran panas tersebut. Garis, kecepatan dan
arah penggilasan tidak boleh diubah secara tiba-tiba atau dengan cara yang
menyebabkan terdorongnya campuran beraspal.

h) Semua jenis operasi penggilasan harus dilaksanakan secara menerus untuk


memperoleh pemadatan yang merata saat campuran beraspal masih dalam
kondisi mudah dikerjakan sehingga seluruh bekas jejak roda dan
ketidakrataan dapat dihilangkan.

i) Roda alat pemadat harus dibasahi dengan cara pengabutan secara terus
menerus untuk mencegah pelekatan campuran beraspal pada roda alat
pemadat, tetapi air yang berlebihan tidak diperkenankan. Roda karet boleh
sedikit diminyaki untuk menghindari lengketnya campuran beraspal pada
roda.

j) Peralatan berat atau alat pemadat tidak diizinkan berada di atas permukaan
yang baru selesai dikerjakan, sampai seluruh permukaan tersebut dingin.

k) Setiap produk minyak bumi yang tumpah atau tercecer dari kendaraan atau
perlengkapan yang digunakan oleh Penyedia Jasa di atas perkerasan yang
sedang dikerjakan, dapat menjadi alasan dilakukannya pembongkaran dan
perbaikan oleh Penyedia Jasa atas perkerasan yang terkontaminasi,
selanjutnya semua biaya pekerjaaan perbaikan ini menjadi beban Penyedia
Jasa.

l) Permukaan yang telah dipadatkan harus halus dan sesuai dengan lereng
melintang dan kelandaian yang memenuhi toleransi yang disyaratkan. Setiap
campuran beraspal padat yang menjadi lepas atau rusak, tercampur dengan
kotoran, atau rusak dalam bentuk apapun, harus dibongkar dan diganti dengan
campuran panas yang baru serta dipadatkan secepatnya agar sama dengan
lokasi sekitarnya. Pada tempat-tempat tertentu dari campuran beraspal
terhampar dengan luas 1000 cm2 atau lebih yang menunjukkan kelebihan atau
kekurangan bahan aspal harus dibongkar dan diganti. Seluruh tonjolan
setempat, tonjolan sambungan, cekungan akibat ambles, dan segregasi
permukaan yang keropos harus diperbaiki sebagaimana diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan.

m) Sewaktu permukaan sedang dipadatkan dan diselesaikan, Penyedia Jasa harus


memangkas tepi perkerasan agar bergaris rapi. Setiap bahan yang berlebihan
harus dipotong tegak lurus setelah pemadatan akhir, dan dibuang oleh
Penyedia Jasa di luar daerah milik jalan sehingga tidak kelihatan dari jalan
yang lokasinya disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

5) Sambungan

a) Sambungan memanjang maupun melintang pada lapisan yang berurutan harus


diatur sedemikian rupa agar sambungan pada lapis satu tidak terletak segaris

6 - 60
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

yang lainnya. Sambungan memanjang harus diatur sedemikian rupa agar


sambungan pada lapisan teratas berada di pemisah jalur atau pemisah lajur
lalu lintas.

b) Campuran beraspal tidak boleh dihampar di samping campuran beraspal yang


telah dipadatkan sebelumnya kecuali bilamana tepinya telah tegak lurus atau
telah dipotong tegak lurus atau dipanaskan dengan menggunakan lidah api
(dengan menggunakan alat burner). Bila tidak ada pemanasan, maka pada
bidang vertikal sambungan harus lapis perekat.

6.3.7 PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN

1) Pengujian Permukaan Perkerasan

a) Pemukaan perkerasan harus diperiksa dengan mistar lurus sepanjang 3 m,


yang disediakan oleh Penyedia Jasa, dan harus dilaksanakan tegak lurus dan
sejajar dengan sumbu jalan sesuai dengan petunjuk Pengawas Pekerjaan
untuk memeriksa seluruh permukaan perkerasan. Toleransi harus sesuai
dengan ketentuan dalam Pasal 6.3.1.4).f).

b) Pengujian untuk memeriksa toleransi kerataan yang disyaratkan harus


dilaksanakan segera setelah pemadatan awal, penyimpangan yang terjadi
harus diperbaiki dengan membuang atau menambah bahan sebagaimana
diperlukan. Selanjutnya pemadatan dilanjutkan seperti yang dibutuhkan.
Setelah penggilasan akhir, kerataan lapisan ini harus diperiksa kembali dan
setiap ketidak-rataan permukaan yang melampaui batas-batas yang
disyaratkan dan setiap lokasi yang cacat dalam tekstur, pemadatan atau
komposisi harus diperbaiki sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.

c) Kerataan permukaan perkerasan

i) Kerataan permukaan lapis perkerasan penutup atau lapis aus segera


setelah pekerjaan selesai harus diperiksa kerataannya dengan
menggunakan alat ukur kerataan NAASRA-Meter sesuai SNI 03-
3426-1994, dengan International Roughness Index (IRI).

ii) Cara pengukuran/pembacaan kerataan harus dilakukan setiap interval


100 m.

2) Ketentuan Kepadatan

a) Kepadatan semua jenis campuran beraspal yang telah dipadatkan, seperti


yang ditentukan dalam SNI 03-6757-2002, tidak boleh kurang dari ketentuan
dari Tabel 6.3.7.1) terhadap Kepadatan Standar Kerja (Job Standard Density)
yang diperoleh sebagaimana diuraikan dalam Pasal 6.3.3.5).

b) Benda uji inti untuk pengujian kepadatan harus sama dengan benda uji untuk
pengukuran tebal lapisan. Cara pengambilan benda uji campuran beraspal dan
pemadatan benda uji di laboratorium masing-masing harus sesuai dengan
ASTM D6927-15 untuk ukuran butir maksimum 25 mm atau ASTM D5581-
07a(2013) untuk ukuran maksimum 50 mm.

6 - 61
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

c) Benda uji inti paling sedikit harus diambil dua titik pengujian yang mewakili
per penampang melintang per lajur yang diambil secara acak dengan jarak
memanjang antar penampang melintang yang diperiksa tidak lebih dari 100
m.

d) Penyedia Jasa dianggap telah memenuhi kewajibannya dalam memadatkan


campuran beraspal bilamana kepadatan lapisan yang telah dipadatkan sama
atau lebih besar dari nilai-nilai yang diberikan Tabel 6.3.7.1). Bilamana rasio
kepadatan maksimum dan minimum yang ditentukan dalam serangkaian
benda uji inti pertama yang mewakili setiap lokasi yang diukur untuk
pembayaran, lebih besar dari 1,08 maka benda uji inti tersebut harus dibuang
dan serangkaian benda uji inti baru harus diambil.

Tabel 6.3.7.1) Ketentuan Kepadatan

Jenis Kepadatan yg. Jumlah Kepadatan Nilai minimum


Campuran disyaratkan benda uji Minimum setiap pengujian
Aspal (% JSD) untuk per Rata-rata tunggal
1 benda uji segmen (% JSD) (% JSD)
Campuran 3–4 98,1 95
Beraspal 98 5 98,3 94,9
lainnya >6 98,5 94,8
3–4 97,1 94
Lataston (HRS) 97 5 97,3 93,9
>6 97,5 93,8

3) Jumlah Pengambilan Benda Uji Campuran beraspal

a) Pengambilan Benda Uji Campuran beraspal

Pengambilan benda uji umumnya dilakukan di instalasi pencampuran aspal,


tetapi Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan pengambilan benda uji di
lokasi penghamparan bilamana terjadi segregasi yang berlebihan selama
pengangkutan dan penghamparan campuran beraspal.

b) Pengendalian Proses

Frekuensi minimum pengujian yang diperlukan dari Penyedia Jasa untuk


maksud pengendalian proses harus seperti yang ditunjukkan dalam Tabel
6.3.7.(2) di bawah ini atau sampai dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
Penyedia Jasa yang mengoperasikan rencana jaminan mutu produksi yang
disetujui, berdasarkan data statistik dan yang mencapai suatu tingkat tinggi
dari pemenuhan terhadap ketentuan-ketentuan spesifikasi dapat meminta
persetujuan dari Pengawas Pekerjaan untuk pengurangan jumlah pengujian
yang dilaksanakan.

Contoh yang diambil dari penghamparan campuran beraspal setiap hari harus
dengan cara yang diuraikan di atas dan dengan frekuensi yang diperintahkan
dalam Pasal 6.3.7.3) dan 6.3.7.4). Enam cetakan Marshall harus dibuat dari
setiap contoh. Benda uji harus dipadatkan pada temperatur yang disyaratkan
dalam Tabel 6.3.5.1) dan dalam jumlah tumbukan yang disyaratkan dalam
Tabel 6.3.3.1). Kepadatan benda uji rata-rata (Gmb) dari semua cetakan
Marshall yang dibuat setiap hari akan menjadi Kepadatan Marshall Harian.

6 - 62
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Pengawas Pekerjaan harus memerintahkan Penyedia Jasa untuk mengulangi


proses campuran rancangan dengan biaya Penyedia Jasa sendiri bilamana
Kepadatan Marshall Harian rata-rata dari setiap produksi selama empat hari
berturut-turut berbeda lebih 1% dari Kepadatan Standar Kerja (JSD).

Untuk mengurangi kuantitas bahan terhadap resiko dari setiap rangkaian


pengujian, Penyedia Jasa dapat memilih untuk mengambil contoh di atas ruas
yang lebih panjang (yaitu, pada suatu frekuensi yang lebih besar) dari yang
diperlukan dalam Tabel 6.3.7.2).

Tabel 6.3.7.2) Pengendalian Mutu

Bahan dan Pengujian Frekuensi pengujian


Aspal :
Aspal berbentuk drum 3 dari jumlah drum
Aspal curah Setiap tangki aspal
- Pengujian penetrasi untuk aspal tipe I dan
stabilitas penyimpanan (perbedaan titik lembek)
untuk aspal tipe II
Serat Selulosa (untuk SMA) 3 dari jumlah kemasan
Panjang Serat
Gradasi
pH
Penyerapan minyak
- Kadar air
Agregat :
- Abrasi dengan mesin Los Angeles Setiap 5.000 m3
- Gradasi agregat yang ditambahkan ke tumpukan Setiap 1.000 m3
- Gradasi agregat dari penampung panas (hot bin) Setiap 250 m3 (min. 2 pengujian
per hari)
- Nilai setara pasir (sand equivalent) Setiap 250 m3

Campuran :
- Suhu di AMP dan suhu saat sampai di lapangan Setiap batch dan pengiriman
- Gradasi dan kadar aspal Setiap 200 ton (min. 2 pengujian
per hari)
- Kepadatan, stabilitas, pelelehan, Marshall Quo- Setiap 200 ton (min. 2 pengujian
tient (untuk HRS), rongga dalam campuran per hari)
Stabilitas Marshall Sisa atau Indirect Tensile
Strength Ratio (ITSR).
- Rongga dalam campuran pd. Kepadatan Membal Setiap 3.000 ton
dan Rasio VCAmix/Vdrc (untuk SMA)
- Campuran Rancangan (Mix Design) Marshall Setiap perubahan
agregat/rancangan
Lapisan yang dihampar :
- Benda uji inti (core) berdiameter 4” untuk Benda uji inti paling sedikit harus
partikel ukuran maksimum 1” dan 6” untuk diambil dua titik pengujian per
partikel ukuran di atas 1”, baik untuk penampang melintang per lajur
pemeriksaan pema-datan maupun tebal lapisan dengan jarak memanjang antar
bukan perata: penampang melintang yang
diperiksa tidak lebih dari 100 m.
Toleransi Pelaksanaan :
- Elevasi permukaan, untuk penampang Paling sedikit 3 titik yang diukur
melintang dari setiap jalur lalu lintas. melintang pada paling sedikit
setiap 12,5 meter memanjang
sepanjang jalan tersebut.

c) Pemeriksaan dan Pengujian Rutin

Pemeriksaan dan pengujian rutin harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa di


bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan untuk menguji pekerjaan yang sudah

6 - 63
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

diselesaikan sesuai toleransi dimensi, mutu bahan, kepadatan pemadatan dan


setiap ketentuan lainnya yang disebutkan dalam Seksi ini.
Setiap bagian pekerjaan, yang menurut hasil pengujian tidak memenuhi
ketentuan yang disyaratkan harus diperbaiki sedemikian rupa sehingga
setelah diperbaiki, pekerjaan tersebut memenuhi semua ketentuan yang
disyaratkan, semua biaya pembongkaran, pembuangan, penggantian bahan
maupun perbaikan dan pengujian kembali menjadi beban Penyedia Jasa.

d) Pengambilan Benda Uji Inti dan Uji Ekstraksi Lapisan Beraspal

Penyedia Jasa harus menyediakan mesin bor pengambil benda uji inti (core)
yang mampu memotong benda uji inti berdiameter 4” maupun 6” pada lapisan
beraspal yang telah selesai dikerjakan. Benda uji inti tidak boleh digunakan
untuk pengujian ekstraksi. Uji ekstraksi harus dilakukan menggunakan benda
uji campuran beraspal gembur yang ambil di belakang mesin penghampar

4) Pengujian Pengendalian Mutu Campuran Beraspal

a) Penyedia Jasa harus menyimpan catatan seluruh pengujian dan catatan


tersebut harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan tanpa keterlambatan.

b) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan hasil dan


catatan pengujian berikut ini, yang dilaksanakan setiap hari produksi, beserta
lokasi penghamparan yang sesuai :

i) Analisa ayakan (cara basah), paling sedikit dua contoh agregat per
hari dari setiap penampung panas.

ii) Temperatur campuran saat pengambilan contoh di instalasi


pencampur aspal (AMP) maupun di lokasi penghamparan (satu per
jam).

iii) Kepadatan Marshall Harian dengan detail dari semua benda uji yang
diperiksa.

iv) Kepadatan hasil pemadatan di lapangan dan persentase kepadatan


lapangan relatif terhadap Kepadatan Campuran Kerja (Job Mix
Density) untuk setiap benda uji inti (core).

v) Stabilitas, Pelelehan, Marshall Quotient (untuk HRS), Stabilitas


Marshall sisa atau Indirect Tensile Strength Ratio (ITSR), Rasio
VCAmix/VCAdrc (untuk SMA) dan Draindown (untuk SMA) paling
sedikit dua contoh per hari.

vi) Kadar bitumen aspal keras maupun aspal modifikasi dalam campuran
beraspal dan gradasi agregat yang ditentukan dari hasil ekstraksi
campuran beraspal paling sedikit dua contoh per hari. Bilamana cara
ekstraksi sentrifugal digunakan maka koreksi abu harus dilaksanakan
seperti yang disyaratkan SNI 03-3640-1994.

vii) Untuk bahan pengisi yang ditambahkan (filler added) dari debu batu
kapur (CaCO3), semen, abu terbang yang digunakan sebagai bahan
pengisi tambahan (filler added) ditentukan dengan mencatat kuantitas
silo atau penampung sebelum dan setelah produksi.

6 - 64
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

viii) Rongga dalam campuran pada kepadatan Marshall dan kepadatan


membal (refusal), yang dihitung berdasarkan Berat Jenis Maksimum
campuran perkerasan aspal (SNI 03-6893-2002).

ix) Kadar aspal yang terserap oleh agregat, yang dihitung berdasarkan
Berat jenis Maksimum campuran perkerasan aspal (SNI 03-6893-
2002).

x) Kadar bahan anti pengelupasan (anti stripping agent) ditentukan


dengan mencatat volume tanki sebelum dan sesudah produksi dan
juga diperiksa dengan pengujian Stabilitas Marshall sisa untuk setiap
200 ton produksi.

5) Pengendalian Kuantitas dengan Menimbang Campuran beraspal

Dalam pemeriksaan terhadap pengukuran kuantitas untuk pembayaran, campuran


beraspal yang dihampar harus selalu dipantau dengan tiket pengiriman campuran
beraspal dari rumah timbang sesuai dengan Pasal 6.3.1.4).e) dari Spesifikasi ini.

6.3.8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran Pekerjaan

a) Kuantitas yang diukur untuk pembayaran campuran beraspal haruslah


berdasarkan ketentuan di bawah ini:

i) Untuk lapisan bukan perata adalah jumlah tonase bersih dari


campuran beraspal yang telah dihampar dan diterima, yang dihitung
sebagai hasil perkalian luas lokasi yang diterima dan tebal aktual
yang diterima dengan kepadatan campuran yang diperoleh dari
pengujian benda uji inti (core). Tonase bersih adalah selisih dari berat
campuran beraspal dengan bahan anti pengelupasan (anti stripping
agent)

ii) Untuk lapisan perata adalah jumlah tonase bersih dari campuran
beraspal yang telah dihampar dan diterima sesuai dengan ketentuan
pada Pasal 6.3.8.1).c). Tonase bersih adalah selisih dari berat
campuran beraspal dengan bahan anti pengelupasan (anti stripping
agent)

iii) Untuk bahan anti pengelupasan adalah jumlah kilogram bahan yang
digunakan dan diterima.

iv) SMA Tipis atau SMA Tipis Modifikasi akan diukur dan dibayar
dalam Seksi 4.7 dari Spesifikasi Umum 2018.

b) Kuantitas yang diterima untuk pengukuran tidak boleh meliputi lokasi dengan
tebal hamparan kurang dari tebal minimum yang dapat diterima atau setiap
bagian yang terkelupas, terbelah, retak atau menipis (tapered) di sepanjang
tepi perkerasan atau di tempat lainnya. Lokasi dengan kadar aspal yang tidak
memenuhi kadar aspal optimum yang ditetapkan dalam JMF dan toleransi
yang disyaratkan dalam Tabel 6.3.3.2), tidak akan diterima untuk
pembayaran.

6 - 65
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

c) Campuran beraspal yang dihampar langsung di atas permukaan beraspal


eksisting yang dilaksanakan pada kontrak yang lalu, menurut pendapat
Pengawas Pekerjaan memerlukan koreksi bentuk, harus dihitung berdasarkan
hasil perkalian antara tebal rata-rata yang diterima dengan luas penghamparan
aktual yang diterima dengan menggunakan prosedur pengukuran standar ilmu
ukur tanah dan kepadatan lapangan rata-rata yang diperoleh dari benda uji
inti. Bilamana tebal rata-rata campuran beraspal melampaui kuantitas
perkiraan yang dibutuhkan (diperlukan untuk perbaikan bentuk), maka tebal
rata-rata yang digunakan dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan yang
diperhitungkan untuk pembayaran. Bagaimanapun juga, jumlah tonase
campuran beraspal yang telah dihampar dan diterima tidak boleh melampaui
berat campuran beraspal diperoleh dari penimbangan muatan di rumah
timbangan.

d) Kecuali yang disebutkan dalam (c) di atas, maka tebal campuran beraspal
yang diukur untuk pembayaran tidak boleh lebih besar dari tebal rancangan
yang ditentukan dalam Gambar.

Tidak ada penyesuaian kuantitas untuk ketebalan yang melebihi tebal


rancangan bila campuran beraspal tersebut dihampar di atas permukaan yang
juga dikerjakan dalam kontrak ini, kecuali jika diperintahkan lain oleh
Pengawas Pekerjaan.

e) Lebar hamparan campuran beraspal yang akan dibayar harus seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar dan harus diukur dengan pita ukur oleh Penyedia
Jasa di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan. Pengukuran harus dilakukan
tegak lurus sumbu jalan per 25 meter atau lebih rapat sebagaimana yang
diperintahkan Pengawas Pekerjaan dan tidak termasuk lokasi hamparan yang
tipis atau tidak memenuhi ketentuan sepanjang tepi hamparan. Interval jarak
pengukuran memanjang harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan tetapi harus selalu berjarak sama dan tidak lebih dari 25 meter.
Lebar yang akan digunakan dalam menghitung luas untuk pembayaran setiap
lokasi perkerasan yang diukur, harus merupakan lebar rata-rata yang diukur
dan disetujui.

f) Pelapisan campuran beraspal dalam arah memanjang harus diukur sepanjang


sumbu jalan dengan menggunakan prosedur pengukuran standar ilmu ukur
tanah.

g) Bilamana Pengawas Pekerjaan menerima setiap campuran beraspal dengan


kadar aspal rata-rata yang lebih rendah atau lebih tinggi sesuai dengan
toleransi yang disyaratkan dalam Tabel 6.3.3.2), terhadap kadar aspal yang
ditetapkan dalam rumus campuran kerja, pembayaran campuran beraspal akan
dihitung berdasarkan tonase hamparan yang dikoreksi menurut dalam butir (h)
di bawah dengan menggunakan faktor koreksi berikut ini.

Kadar aspal rata-rata yang diperoleh dari hasil ekstraksi


Cb = ----------------------------------------------------------------------------------
Kadar aspal yang ditetapkan dalam Rumus Campuran Kerja

h) Tonase yang digunakan untuk pembayaran adalah:


Tonase seperti disebutkan pada butir (a) di atas x Cb

i) Kadar aspal aktual (kadar aspal efektif + penyerapan aspal) yang digunakan
Penyedia Jasa dalam menghitung harga satuan untuk berbagai campuran

6 - 66
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

beraspal yang termasuk dalam penawarannya haruslah berdasarkan


perkiraannya sendiri. Tidak ada penyesuaian harga yang akan dibuat
sehubungan dengan perbedaan kadar aspal optimum yang ditetapkan dalam
JMF dan kadar aspal dalam analisa harga satuan dalam penawaran.

j) Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi ketebalan


dan toleransi tebal pada Pasal 6.3.1.4).f), dan/atau kepadatan sesuai dengan
Tabel 6.3.7.1) pada Campuran beraspal panas harus dilakukan sesuai dengan
ketentuan berikut ini:

i) Ketebalan Kurang

Kuantitas untuk pengukuran meliputi lokasi dengan tebal rata-rata


dari semua benda uji inti (baik lebih maupun kurang dari tebal yang
ditunjukkan dalam Gambar) yang diambil dari segmen tersebut yang
tebalnya kurang, tetapi masih dalam toleransi yang ditunjukkan pada
Pasal 6.3.1.4).f).

Bilamana, tebal rata-rata kurang dan melebihi (tidak memenuhi)


toleransi tebal pada Pasal 6.3.1.4).f), tetapi tidak lebih dari 3 kali nilai
toleransi ketebalan, maka persentase pengurangan harga satuan akan
dilakukan menurut Tabel 6.3.8.1).

Tabel 6.3.8.1) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan untuk


Ketebalan Kurang

Pengurangan
Kekurangan Tebal
(% Harga Satuan)
0 – 1 kali toleransi 0%
>1 – 2 kali toleransi 20 % atau diperbaiki
>2 – 3 kali toleransi 30 % atau diperbaiki
> 3 kali toleransi Harus Diperbaiki

ii) Kepadatan Kurang

Jika kepadatan semua jenis campuran beraspal rata-rata yang telah


dipadatkan, seperti yang ditentukan dalam SNI 03-6757-2002,
kurang dari ketentuan dari Tabel 6.3.7.1), tetapi semua aspek
memenuhi spesifikasi, Pengawas Pekerjaan dapat menerima
pekerjaan Campuran Beraspal panas tersebut dengan persentase
pengurangan harga satuan sesuai Tabel 6.3.8.2).

Tabel 6.3.8.2) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan untuk


Kepadatan Kurang

Pengurangan
Jenis Campuran Kepadatan
(% Harga Satuan)
Campuran ≥ 98 % 0%
Beraspal 97--< 98 % 10 % atau diperbaiki
Lainnya 96--< 97 % 20 % atau diperbaiki
95--< 96 % 30 % atau diperbaiki
< 95 % Harus Diperbaiki

6 - 67
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Pengurangan
Jenis Campuran Kepadatan
(% Harga Satuan)
Lataston (HRS) ≥ 97 % 0%
96--< 97 % 10 % atau diperbaiki
95--< 96 % 20 % atau diperbaiki
94--< 95 % 30 % atau diperbaiki
< 94 % Harus Diperbaiki

iii) Ketebalan dan Kepadatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kepadatan Campuran Beraspal Panas rata-


rata kurang dari yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas
toleransi sesuai pasal 6.3.8.1.j).i) dan 6.3.8.1.j).ii) maka pengurangan
pembayaran dilakukan dengan mengalikan persentase pengurangan
yang tercantum dalam Tabel 6.3.8.1) dan/atau Tabel 6.3.8.2).

2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki

Perbaikan dari Campuran Beraspal Panas yang tidak memenuhi ketentuan toleransi
yang disyaratkan dalam Tabel 6.3.8.1) dan/atau Tabel 6.3.8.2) dapat dilaksanakan
setelah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sesuai Pasal 6.3.1.8) dan Pasal
6.3.1.4).e) atau penambahan lapisan mengacu pada standar, pedoman, manual yang
berlaku.

Bilamana perbaikan dari Campuran Beraspal Panas dilaksanakan sesuai dengan Pasal
6.3.1.8) dan Pasal 6.3.1.4).e), kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah
kuantitas berdasarkan tebal terpasang yang memenuhi toleransi pada Pasal
6.3.8.1).j).i), dan tidak melebihi tebal dalam Gambar untuk setiap lapisnya, serta
memenuhi kepadatan pada Pasal 6.3.8.1).j).ii). Pembayaran tambahan tidak akan
diberikan untuk pekerjaan perbaikan tersebut.

Bilamana perbaikan dari Campuran Beraspal Panas adalah dengan penambahan


lapisan di atasnya, maka harus dilengkapi dengan Justifikasi Teknis yang mendapat
persetujuan dari Pengawas Pekerjaan. Jenis lapisan yang digunakan harus tercantum
dalam Spesifikasi Umum seperti Seksi 4.7 atau Seksi 6.3 atau lainnya. Perbaikan
tersebut harus membuat perkerasan memiliki umur layanan minimum sesuai desain.
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah sesuai dengan Gambar. Tidak ada
pembayaran tambahan untuk pekerjaan penambahan lapisan tersebut.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak
per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan di bawah ini dan
dalam Daftar Kuantintas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut harus
merupakan kompensasi penuh untuk mengadakan dan memproduksi dan menguji dan
mencampur serta menghampar semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan,
pengujian, perkakas dan pelengkapan lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh Pengawas
Pekerjaan untuk setiap segmen campuran beraspal panas yang mengacu pada tebal
dan/atau kekuatan yang disyaratkan. Jumlah dari semua penyesuaian tersebut akan

6 - 68
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

ditetapkan dan tercakup dalam Sertifikat Pembayaran sebagai pengurangan terhadap


mata pembayaran terkait.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran

6.3.(1a) Stone Matrix Asphalt Halus (SMA Halus) Ton

6.3.(1b) Stone Matrix Asphalt Modifikasi Halus (SMA Ton


Mod Halus)

6.3.(2a) Stone Matrix Asphalt Kasar (SMA Kasar) Ton

6.3.(2b) Stone Matrix Asphalt Modifikasi Kasar (SMA Ton


Mod Kasar)

6.3.(4) Lataston Lapis Fondasi (HRS-Base) Ton

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) Ton

6.3.(5b) Laston Lapis Aus Modifikasi (AC-WC Mod) Ton

6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) Ton

6.3.(6b) Laston Lapis Antara Modifikasi (AC-BC Mod) Ton

6.3.(7a) Laston Lapis Fondasi (AC-Base) Ton

6.3.(7b) Laston Lapis Fondasi Modifikasi (AC-Base Mod) Ton

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan Kg

6 - 69
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SEKSI 6.4
CAMPURAN BERASPAL HANGAT BERGRADASI MENERUS
(LASTON HANGAT)

6.4.1 UMUM

1) Umum

Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapisan padat yang awet berupa campuran
beraspal hangat bergradasi menerus atau laston hangat (Warm Mix Asphalt Concrete,
WMAC) mencakup WMAC Lapis Aus (WMAC-WC), WMAC Lapis Antara
(WMAC-BC), WMAC Lapis Fondasi (WMAC-Base) yang terdiri dari agregat, bahan
aspal, serta bahan tambah zeolit atau wax (paraffin) yang bukan turunan dari minyak
bumi, yang dicampur secara hangat di instalasi pencampur aspal, serta menghampar
dan memadatkan campuran tersebut di atas lapis fondasi atau permukaan jalan
eksisting yang beraspal dan telah disiapkan sesuai dengan Spesifikasi ini dan
memenuhi garis, ketinggian, dan potongan memanjang yang ditunjukkan dalam
Gambar.

Semua campuran dirancang dalam Spesifikasi ini untuk menjamin bahwa asumsi
rancangan yang berkenaan dengan kadar aspal, rongga udara, stabilitas, kelenturan
dan keawetan sesuai dengan lalulintas rancangan.

2) Jenis Campuran Beraspal

Ketentuan Pasal 6.3.1.2) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

3) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

Ketentuan Pasal 6.3.1.3) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

4) Tebal Lapisan dan Toleransi

Ketentuan Pasal 6.3.1.4) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

5) Standar Rujukan

Ketentuan Pasal 6.3.1.5) dari Spesifikasi ini harus berlaku dengan tambahan:

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI 2490:2008 : Cara Uji Kadar Air dalam Produk Minyak dan Bahan
Mengandung Aspal dengan Cara Penyulingan
SNI 6989.19-2009 : Air dan Air Limbah - Bagian 19 : Cara Uji Klorida (Cl-)
dengan Metode Argentometri (Mohr)

ASTM:
ASTM E1621-13 : Standard Guide Information for Elemental Analysis by X-
Ray Fluorescene Spectometer Argues Emission Wave
Length

6) Pengajuan Kesiapan Kerja

Ketentuan Pasal 6.3.1.6) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

6 - 70
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

7) Kondisi Cuaca yang Diizinkan untuk Bekerja

Ketentuan Pasal 6.3.1.7) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

8) Perbaikan pada Campuran Beraspal yang Tidak Memenuhi Ketentuan

Ketentuan Pasal 6.3.1.8) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

9) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Ketentuan Pasal 6.3.1.9) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

10) Lapisan Perata

Ketentuan Pasal 6.3.1.10) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

6.4.2 BAHAN

1) Agregat - Umum

Ketentuan Pasal 6.3.2.1) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

2) Agregat Kasar

Ketentuan Pasal 6.3.2.2) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

3) Agregat Halus

Ketentuan Pasal 6.3.2.3) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

4) Bahan Pengisi (Filler) untuk Campuran Beraspal

Ketentuan Pasal 6.3.2.4) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

5) Gradasi Agregat Gabungan

Ketentuan Pasal 6.3.2.5) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

6) Bahan Aspal Untuk Campuran Beraspal

a) Bahan aspal harus memenuhi mketentuan dalam Tabel 6.4.2.1) di bawah ini.

6 - 71
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Tabel 6.4.2.1) Ketentuan Aspal Pen.60-70 – Wax

Aspal
No. Jenis Pengujian Metoda Pengujian Pen.60-70
- Wax

1. Penetrasi pada 25C (0,1 mm) SNI 2456:2011 55-68

2. Viskositas Kinematis 135C (cSt) (3) ASTM D2170-10 ≤ 3000


3. Titik Lembek (C) SNI 2434:2011 > 49
4. Daktilitas pada 25C, (cm) SNI 2432:2011 > 100
5. Titik Nyala (C) SNI 2433:2011 > 232

6. Kelarutan dalam Trichloroethylene (%) AASHTO T44-14 > 99

7. Berat Jenis SNI 2441:2011 > 1,0


ASTM D 5976-00
Stabilitas Penyimpanan: Perbedaan Titik
8. Part 6.1 dan SNI ≤ 2,2
Lembek (C)
2434:2011
9. Kadar Parafin Lilin (%) SNI 03-3639-2002 ≤2
Pengujian Residu hasil TFOT (SNI-06-2440-1991) atau RTFOT(SNI-03-6835-
2002) :
10. Berat yang Hilang (%) SNI 06-2441-1991 < 0,8

11. Penetrasi pada 25C (% semula) SNI 2456:2011 > 54

12. Daktilitas pada 25C (cm) SNI 2432:2011 > 50

Bahan tambah yang dapat digunakan untuk laston hangat adalah bahan tambah
zeolit atau wax (parrafin) yang bukan turunan dari minyak bumi.

Zeolit ditambahkan pada campuran beraspal dengan Aspal Pen.60-70 di


pugmil, sedangkan bahan tambah wax harus dicampur dengan aspal terlebih
dahulu sebelum aspal tersebut dicampurkan dengan agregat.

Zeolit yang digunakan untuk campuran beraspal hangat, penggunaanya adalah


1 - 1,5% dari berat agregat serta harus mempunyai sifat seperti yang
dicantumkan pada Tabel 6.4.2.2) di bawah ini, dan teknik pencampurannya
harus disesuaikan dengan rekomendasi dari produsen.

Tabel 6.4.2.2) Sifat Bahan Tambah Zeolit untuk Campuran Beraspal Hangat

No. Sifat-sifat Metoda Pengujian Nilai


1 Gembur - -
2 Ukuran butir maksimum: SNI ASTM C117:2012 100
% berat lolos No.200
3 Kadar air (%) SNI 1970:2016 18 - 22
4 Kandungan HCl (%) SNI 6989.19-2009 0
5 Kandungan Natrium (%) ASTM E1621-13 0
6 Kandungan Calcium (%) ASTM E1621-13 Maks. 1

6 - 72
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

7) Bahan Anti Pengelupasan

Ketentuan Pasal 6.3.2.7) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

8) Sumber Pasokan

Ketentuan Pasal 6.3.2.10) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

6.4.3 CAMPURAN

Ketentuan Pasal 6.3.3 dari Spesifikasi ini harus berlaku.

6.4.4 KETENTUAN INSTALASI PENCAMPUR ASPAL

Ketentuan Pasal 6.3.4 dari Spesifikasi ini harus berlaku dengan tambahan ketentuan:

- Jika zeolit digunakan dalam pekerjaan, maka harus tersedia tempat untuk
penyimpanan zeolit yang tahan cuaca dan kadar air dalam zeolit dapat
dikendalikan tetap seperti yang disyaratkan.

- Bila digunakan zeolit, instalasi pencampur aspal harus mempunyai fasilitas/


lubang untuk memasukkan zeolit ke dalam pengaduk campuran (pugmill), saat
proses pencampuran basah sedang berlangsung dengan jumlah takaran sesuai
yang dirancang.

6.4.5 PEMBUATAN DAN PRODUKSI CAMPURAN BERASPAL

Ketentuan Pasal 6.3.5 dan Pasal 6.5.5 dari Spesifikasi ini harus berlaku kecuali Tabel
6.3.5.1). Penentuan temperatur pencampuran dan pemadatan untuk campuran
beraspal hangat didasarkan pada temperatur yang menberikan kepadatan optimum
dari campuran beraspal hangat, dengan jenis aspal yang sesuai seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 6.4.5.1).

Tabel 6.4.5.1) Ketentuan Viskositas Aspal untuk Pencampuran dan Pemadatan

Viskositas Aspal Perkiraan1) Temperatur Aspal (C)


No. Prosedur Pelaksanaan
(Pa.s) Aspal Pen.60-70 - Wax
1 Pencampuran benda uji Marshall 0,17 ± 0,02 130  2
2 Pemadatan benda uji Marshall 0,28 ± 0,03 115  2
3 Pencampuran, rentang temperatur 0,2 - 0,5 130 – 135
sasaran
4 Menuangkan campuran beraspal  0,5 120 – 130
dari alat pencampur ke dalam truk
5 Pemasokan ke Alat Penghampar 0,5 - 1,0 115 – 125
6 Pemadatan Awal (roda baja) 1-2 110 – 120
7 Pemadatan Antara (roda karet) 2 - 20 90 – 115
8 Pemadatan Akhir (roda baja) < 20 > 80
Catatan :
1) Perkiraan temperatur Aspal Pen/60-70 – Wax harus disesuaikan dengan korelasi viskositas dan temperatur.
2) 1 Pa.s = 1.000 cSt = 1.000 mm2/s di mana :
Pa.s : Pascal seconds
cSt : Centistokes
mm2/s : square millimeter per second

6 - 73
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

6.4.6 PENGHAMPARAN CAMPURAN

Ketentuan Pasal 6.3.6 dari Spesifikasi ini harus berlaku

6.4.7 PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN

Ketentuan Pasal 6.3.7 dari spesifikasi ini harus berlaku dengan ketentuan tambahan:
Jika digunakan bahan tambah zeolit untuk campuran beraspal hangat dengan aspal
Tipe I (Aspal Pen.60-70), harus dilakukan pengujian bahan zeolit dengan frekuensi
3
√( 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑛) yang meliputi pengujian kadar air, ukuran butiran
maksimum, kandungan HCl, kandungan Na dan Ca.

6.4.8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran Pekerjaan

Ketentuan Pasal 6.3.8.1) dari Spesifikasi ini harus berlaku. Bahan anti pengelupasan
akan diukur dan dibayar dengan Mata Pembayaran 6.3.(8).

Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi ketebalan dan


toleransi tebal pada Pasal 6.4.1.4), dan/atau kepadatan sesuai dengan Pasal 6.4.7 harus
dilakukan sesuai dengan ketentuan berikut ini:

a) Ketebalan Kurang

Kuantitas untuk pengukuran meliputi lokasi dengan tebal rata-rata dari semua
benda uji inti (baik lebih maupun kurang dari tebal yang ditunjukkan dalam
Gambar) yang diambil dari segmen tersebut yang tebalnya kurang, tetapi masih
dalam toleransi yang ditunjukkan pada Pasal 6.4.1.4).

Bilamana tebal rata-rata Campuran Beraspal Hangat Bergradasi Menerus untuk


suatu segmen tebalnya kurang dari toleransi yang disyaratkan dalam Pasal
6.4.1.4)., persentase pengurangan harga satuan akan dilakukan sesuai Tabel
6.4.8.1).

Tabel 6.4.8.1). Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan untuk Ketebalan


Kurang

Pengurangan
Kekurangan Tebal
(% Harga Satuan)
0 – 1 kali toleransi 0%
>1 – 2 kali toleransi 20 % atau diperbaiki
>2 – 3 kali toleransi 30 % atau diperbaiki
> 3 kali toleransi Harus Diperbaiki

b) Kepadatan Kurang

Jika kepadatan semua jenis campuran beraspal rata-rata yang telah dipadatkan,
seperti yang ditentukan dalam SNI 03-6757-2002, kurang dari ketentuan yang
mengacu pada Pasal 6.4.7, tetapi semua aspek memenuhi spesifikasi, Pengawas
Pekerjaan dapat menerima pekerjaan Campuran Beraspal Hangat Bergradasi

6 - 74
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Menerus tersebut dengan persentase pengurangan harga satuan sesuai Tabel


6.4.8.2).

Tabel 6.4.8.2) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan untuk Kepadatan


Kurang

Pengurangan
Kepadatan
(% Harga Satuan)
≥ 98 % 0%
97--< 98 % 10 % atau diperbaiki
96--< 97 % 20 % atau diperbaiki
95--< 96 % 30 % atau diperbaiki
< 95 % Harus Diperbaiki

c) Ketebalan dan Kepadatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kepadatan Campuran Beraspal Hangat Bergradasi


Menerus rata-rata kurang dari yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas
toleransi sesuai pasal 6.4.8.6.a). dan 6.4.8.6.b). maka pengurangan pembayaran
dilakukan dengan mengalikan persentase pengurangan yang tercantum dalam
Tabel 6.4.8.1) dan/atau Tabel 6.4.8.2).

2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki

Perbaikan dari Campuran Beraspal Hangat Bergradasi Menerus yang tidak memenuhi
ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Tabel 6.4.8.1) dan/atau Tabel 6.4.8.2) dapat
dilaksanakan setelah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sesuai Pasal 6.4.1.8) atau
penambahan lapisan mengacu pada standar, pedoman, manual yang berlaku.

Bilamana perbaikan dari Campuran Beraspal Hangat Bergradasi Menerus dilaksanakan


sesuai dengan Pasal 6.4.1.8), kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah
kuantitas berdasarkan tebal terpasang yang memenuhi toleransi pada Pasal 6.4.8.6).a),
dan tidak melebihi tebal dalam Gambar untuk setiap lapisnya, serta memenuhi
kepadatan pada Pasal 6.4.8.6).b). Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk
pekerjaan perbaikan tersebut.

Bilamana perbaikan dari Campuran Beraspal Hangat Bergradasi Menerus adalah


dengan penambahan lapisan di atasnya, maka harus dilengkapi dengan Justifikasi
Teknis yang mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan. Jenis lapisan yang
digunakan harus tercantum dalam Spesifikasi Umum seperti Seksi 4.7 atau Seksi 6.4
atau lainnya. Perbaikan tersebut harus membuat perkerasan memiliki umur layanan
minimum sesuai desain. Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah sesuai
dengan Gambar. Tidak ada pembayaran tambahan untuk pekerjaan penambahan
lapisan tersebut.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak
per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan di bawah ini dan
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut harus
merupakan kompensasi penuh untuk mengadakan dan memproduksi dan menguji dan
mencampur, menghampar, dan memadatkan semua bahan, termasuk semua pekerjaan,
peralatan, pengujian, perkakas dan pelengkapan lainnya yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

6 - 75
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh Pengawas
Pekerjaan untuk setiap segmen campuran beraspal hangat bergradasi menerus yang
mengacu pada tebal dan/atau kepadatan yang disyaratkan. Jumlah dari semua
penyesuaian tersebut akan ditetapkan dan tercakup dalam Sertifikat Pembayaran
sebagai pengurangan terhadap mata pembayaran terkait.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran

6.4.(1a) Laston Hangat Pen.60-70, WMAC Lapis Aus Ton


(WMAC-WC) dengan Zeolit

6.4.(1b) Laston Hangat Pen.60-70, WMAC Lapis Aus Ton


(WMAC-WC) dengan Wax

6.4.(2a) Laston Hangat Pen.60-70, WMAC Lapis Antara Ton


(WMAC-BC) dengan Zeolit

6.4.(2b) Laston Hangat Pen.60-70, WMAC Lapis Antara Ton


(WMAC-BC) dengan Wax

6.4.(3a) Laston Hangat Pen.60-70, WMAC Lapis Ton


Fondasi (WMAC-Base) dengan Zeolit

6.4.(3b) Laston Hangat Pen.60-70, WMAC Lapis Ton


Fondasi (WMAC-Base) dengan Wax

6 - 76
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SEKSI 6.5

CAMPURAN BERASPAL PANAS DENGAN ASBUTON

6.5.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapisan padat yang awet berupa lapis perata, lapis
fondasi, lapis antara atau lapis aus campuran beraspal panas yang terdiri dari agregat
dan aspal (Asbuton Pra-campur atau Aspal Pen.60-70 khusus yang menggunakan
Asbuton Butir B 5/20 (kelas penetrasi 5 dengan kelas kadar bitumen 20%) atau B 50/30
(kelas penetrasi 50 dengan kelas kadar bitumen 30%)) yang dicampur secara panas di
pusat instalasi pencampuran, serta menghampar dan memadatkan campuran tersebut di
atas fondasi atau permukaan jalan yang telah disiapkan sesuai dengan seksi ini dan
memenuhi garis, ketinggian dan potongan memanjang yang ditunjukkan dalam
Gambar.

Semua campuran dirancang dalam Spesifikasi ini untuk menjamin bahwa asumsi
rancangan yang berkenaan dengan kadar aspal, rongga udara, stabilitas, kelenturan, dan
keawetan sesuai dengan lalu-lintas rencana.

2) Jenis Campuran Beraspal

Ketentuan Pasal 6.3.1.2) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

3) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

Ketentuan Pasal 6.3.1.3) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

4) Tebal Lapisan dan Toleransi

Ketentuan Pasal 6.3.1.4) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

5) Standar Rujukan

Ketentuan Pasal 6.3.1.5) dari Spesifikasi ini harus berlaku dengan tambahan:

Standar Nasional Indonesia :


SNI 2490:2008 : Cara Uji Kadar Air dalam Produk Minyak dan Bahan
Mengandung Aspal dengan Cara Penyulingan
SNI 4797:2015 : Tata Cara Pemulihan Aspal dari Larutan dengan Penguap
Putar (ASTM D5404-03, MOD).
SNI 06-6440-2000 : Metode Pengujian Kekentalan Aspal dengan Viskometer
Pipa Kapiler Hampa.
SNI 03-6441-2000 : Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat
Brookfield Termosel.
SNI 8279:2016 : Metode Uji Kadar Aspal Campuran Beraspal Panas
dengan Cara Ekstraksi Menggunakan Tabung Refluks
Gelas.

6 - 77
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

6) Pengajuan Kesiapan Kerja

Ketentuan Pasal 6.3.1.6) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

7) Kondisi Cuaca Yang Dizinkan Untuk Bekerja

Ketentuan Pasal 6.3.1.7) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

8) Perbaikan Pada Campuran beraspal yang Tidak Memenuhi Ketentuan

Ketentuan Pasal 6.3.1.8) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

9) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Ketentuan pasal 6.3.1.9) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

10) Lapisan Perata

Ketentuan Pasal 6.3.1.10) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

6.5.2 BAHAN

1) Agregat - Umum

Ketentuan Pasal 6.3.2.1) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

2) Agregat Kasar

Ketentuan Pasal 6.3.2.2) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

3) Agregat Halus

Ketentuan Pasal 6.3.2.3) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

4) Bahan Pengisi (Filler) Untuk Campuran Beraspal

Ketentuan Pasal 6.3.2.4) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

5) Gradasi Agregat Gabungan

Ketentuan Pasal 6.3.2.5) dari Spesifikasi ini harus berlaku. Kontribusi mineral filler
yang berasal dari asbuton harus diperhitungkan dalam gradasi gabungan.

6) Aspal dan Asbuton Untuk Campuran Beraspal

a) Asbuton pra-campur dan asbuton butir harus memenuhi ketentuan pada Tabel
6.5.2.1) dan Tabel 6.5.2.2).

b) Untuk campuran beraspal yang menggunakan asbuton butir diperlukan


penggunaan aspal Pen.60-70 sesuai dengan ketentuan Pasal 6.3.2.6) dari
Spesifikasi ini.

c) Bahan pengikat asbuton pra-campur atau aspal Pen.60-70 dengan asbuton butir
ini dicampur dengan agregat sehingga menghasilkan campuran beraspal

6 - 78
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

sebagaimana mestinya sesuai dengan yang disyaratkan dalam sebagaimana


yang dalam Gambar atau diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.
Pengambilan contoh bahan aspal harus dilaksanakan sesuai dengan SNI 06-
6399-2000 dan pengujian semua sifat-sifat (properties) yang disyaratkan
dalam Tabel 6.5.2.1) dan 6.5.2.1) harus dilakukan. Persyaratan asbuton butir
mengacu pada Tabel 6.5.2.2).

Tabel 6.5.2.1) Ketentuan untuk Asbuton Pra-campur

Asbuton Pra-
No. Jenis Pengujian Metoda Pengujian
campur1)
1 Penetrasi pada 25C, 100 g, 5 detik (0,1 mm) SNI 2456:2011 50 - 60
2 Viskositas pada 135C (cSt) SNI 06-6441-2000 350-3000
3 Titik Lembek (C) SNI 2434:2011 ≥ 50
4 Daktilitas pada 25C, 5 cm/menit (cm) SNI 2432:2011 ≥ 100
5 Titik Nyala (C) SNI 2433:2011 ≥ 232
6 Kelarutan dalam Trichloroethylene (%) SNI 2438:2015 ≥ 90
7 Berat Jenis SNI 2441:2011 ≥ 1,0
8 Pertikel yang lebih halus dari 150 µm (%) SNI 03-4142-1996 ≥ 95
Pengujian residu hasil TFOT (SNI 06-2440-1991) atau RTFOT (SNI 03-6835-2002)
9 Berat yang Hilang (%) SNI 06-2441-1991 ≤ 0,8
10 Penetrasi pada 25C (%) SNI 2456:2011 ≥ 54
11 Daktilitas pada 25C, 5 cm/menit (cm) SNI 2432:2011 > 50
12 Kadar Parafin (%) SNI-03-3639-2002 ≤2

Catatan :
1) Hasil pengujian adalah untuk bahan pengikat (bitumen) yang diektraksi dengan menggunakan metoda
SNI 8279:2016 serta dipulihkan dengan menggunakan metoda SNI 4797:2015. Sedangkan untuk
pengujian kelarutan dan partikel yang lebih halus dari 150 µm dilaksanakan pada seluruh bahan
pengikat termasuk kandungan mineralnya.

Tabel 6.5.2.2) Ketentuan Asbuton Butir Tipe B 5/20 dan Tipe B 50/30

Tipe Tipe
No. Sifat-sifat Asbuton Butir Metode Pengujian
B 5/20 B 50/30
1. Sifat Bentuk Asli
- Ukuran butir asbuton butir
✓ Lolos Ayakan ⅜” (9,5 mm); % SNI 03-4142-1996 - 100
✓ Lolos Ayakan No.8 (2,36 mm); % SNI 03-4142-1996 100 -
- Kadar bitumen asbuton; % SNI 03-3640-1994 Min.18 Min.20
- Kadar air; % SNI 2490:2008 Maks.2 Maks.4
2. Sifat Bitumen Hasil Ekstraksi (SNI 8279:2016) dan Pemulihan (SNI 4797:2015)
- Kelarutan dalam TCE; % berat SNI 2438:2015 Min.99 Min. 99
- Penetrasi aspal asbuton pada 25 °C, SNI 2456:2011 2 - 15 40 - 70
100 g, 5 detik; 0,1 mm
- Titik Lembek; C SNI 2434:2011 - Min. 50
- Daktilitas pada 25C; cm SNI 2432:2011 -  100
- Berat jenis SNI 2441:2011 - Min. 1,0
- Penurunan Berat (dengan TFOT); LoH SNI 06-2440-1991 - ≤2
(Loss of Heating, %)
- Penetrasi aspal asbuton setelah LoH SNI 2456:2011 - ≥ 54
pada 25 °C, 100 g, 5 detik; (%
terhadap penetrasi awal)

6 - 79
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

7) Bahan Anti Pengelupasan

Ketentuan Pasal 6.3.2.7) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

8) Asbuton Pra-campur dan Asbuton Butir

Asbuton Pra-campur harus dikirim dalam kemasan atau tangki. Tangki pengirim harus
dilengkapi dengan alat pembakar gas atau minyak yang dikendalikan secara
termostatis. Pembakaran langsung dengan bahan bakar padat atau cair di dalam tabung
tangki tidak diperkenankan dalam kondisi apapun. Pengiriman dalam tangki harus
dilengkapi dengan sistem segel yang disetujui untuk mencegah kontaminasi yang
terjadi dari pabrik pembuatnya atau dari pengirimannya. Khusus untuk Asbuton Pra-
campur, harus disediakan tangki penampung khusus di lapangan yang dilengkapi
dengan alat pengaduk yang dapat menjamin tidak terjadinya pengendapan mineral.
Tangki lain atau cara lain selain pengadukan yang terbukti dapat mencegah terjadinya
pengendapan mineral asbuton dapat digunakan setelah ada persetujuan dari Pengawas
Pekerjaan.

Asbuton butir Tipe B 5/20 atau B 50/30 harus memenuhi ketentuan-ketentuan pada
Tabel 6.5.2.2). Apabila asbuton butir memiliki kadar bitumen di luar yang disyaratkan,
maka Asbuton tersebut dapat digunakan atas persetujuan Pengawas Pekerjaan.
Persetujuan dapat diberikan apabila kadar bitumen asbuton tersebut homogen (merata)
serta telah dilakukan perencanaan campuran di laboratorium dengan menggunakan
contoh asbuton yang mewakili dan menghasilkan campuran dengan sifat yang
memenuhi persyaratan.

Asbuton butir harus dikemas dalam kemasan karung yang kedap air serta diberi
identitas jenis asbuton dan pabrik pembuatnya yang jelas. Pada saat akan digunakan,
tidak boleh terjadi penggumpalan pada asbuton butir.

9) Sumber Pasokan

Ketentuan Pasal 6.3.2.10) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

6.5.3 CAMPURAN

1) Komposisi Umum Campuran

Campuran beraspal panas dengan asbuton dapat terdiri dari agregat dan Asbuton Pra-
campur atau agregat, aspal, dan asbuton butir.

2) Kadar Aspal dalam Campuran

Persentase Asbuton Pra-campur dalam campuran beraspal panas ditentukan


berdasarkan percobaan laboratorium dan lapangan sebagaimana tertuang dalam Rumus
Campuran Kerja (JMF) dengan memperhatikan penyerapan agregat yang digunakan.
Sedangkan persentase pemakaian Asbuton Butir B 5/20 dibatasi dari 2% sampai
dengan 3%, sedangkan Asbuton Butir B 50/30 dibatasi dari 7% sampai dengan 10%
masing-masing terhadap berat total campuran beraspal panas dengan Aspal Pen.60-70
berdasarkan percobaan laboratorium dan lapangan sebagaimana tertuang dalam Rumus
Campuran Kerja (JMF) serta dengan memperhatikan penyerapan agregat yang
digunakan.

6 - 80
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

3) Prosedur Rancangan Campuran

Ketentuan Pasal 6.3.3.3) dari Spesifikasi ini harus berlaku. Kontribusi mineral filler
dari asbuton harus diperhitungkan dalam gradasi gabungan.

4) Rumus Campuran Rancangan (Design Mix Formula)

Ketentuan Pasal 6.3.3.4) dari Spesifikasi ini harus berlaku. Kontribusi mineral filler
dari asbuton harus diperhitungkan dalam gradasi gabungan.

5) Rumus Campuran Kerja (Job Mix Formula, JMF)

Ketentuan Pasal 6.3.3.5) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

6) Penerapan JMF dan Toleransi Yang Diizinkan

Ketentuan Pasal 6.3.3.6) dari Spesifikasi ini harus berlaku kecuali batas rentang
toleransi komposisi campuran yang disyaratkan dalam Tabel 6.5.3.1) di bawah ini.

Tabel 6.5.3.1) Toleransi Komposisi Campuran

Agregat Gabungan Toleransi Komposisi Campuran


Sama atau lebih besar dari 2,36 mm ± 6 % berat total agregat
Lolos ayakan 2,36 mm sampai No.50 ± 4 % berat total agregat
Lolos ayakan No.100 dan tertahan No.200 ± 3 % berat total agregat
Lolos ayakan No.200 ± 3 % berat total agregat

Kadar aspal Toleransi


Kadar aspal ± 0,5 % berat total campuran
Kadar air ± 0,1 % berat asbuton butir

Temperatur Campuran Toleransi


Bahan meninggalkan AMP dan dikirim ke - 10 ºC dari temperatur
tempat penghamparan campuran beraspal di truk saat
keluar dari AMP

6.5.4 KETENTUAN INSTALASI PENCAMPUR ASPAL

Ketentuan Pasal 6.3.4 dari Spesifikasi ini berlaku, kecuali Pasal 6.3.4.7) dan Pasal
6.3.4.8) diubah menjadi sebagai berikut:

1) Penyimpanan dan Pemasokan Asbuton B 5/20

Silo atau tempat penyimpanan yang tahan cuaca untuk menyimpan dan memasok
bahan pengisi dengan sistem penakaran berat harus disediakan. Pada campuran
beraspal panas dengan Asbuton Butir B 5/20, silo dan pemasok bahan pengisi dapat
digunakan untuk memasok Asbuton Butir B 5/20 ke dalam timbangan bahan pengisi
dan selanjutnya dimasukkan ke dalam pugmill untuk dicampur dengan agregat dan
aspal secara basah.

6 - 81
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

2) Penyimpanan dan Pemasokan Asbuton B 50/30

Jika Asbuton Butir B 50/30 digunakan untuk pekerjaan, harus disediakan sebuah
tempat penyimpanan yang tahan cuaca serta conveyor pemasok asbuton. Penakaran
(penimbangan) asbuton dapat dilakukan di bin penampung sesuai dengan proporsi
asbuton yang dibutuhkan dan selanjutnya diangkut ke atas melalui ban berjalan
(conveyor) dimasukkan ke pugmill. Kecepatan conveyor disesuaikan dengan rentang
waktu pencampuran.

3) Penyimpanan dan Pemasokan Asbuton Pracampur

Jika Asbuton pracampur digunakan, harus disediakan tangki penampung khusus di


lapangan yang dilengkapi dengan alat pengaduk yang dapat menjamin tidak terjadinya
pengendapan mineral.

6.5.5 PEMBUATAN DAN PRODUKSI CAMPURAN BERASPAL

1) Kemajuan Pekerjaan

Ketentuan Pasal 6.3.5.1) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

2) Penyiapan Aspal

Ketentuan Pasal 6.3.5.2) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

3) Penyiapan Agregat

Ketentuan Pasal 6.3.5.3) dari Spesifikasi ini harus berlaku. Khusus untuk pekerjaan
campuran beraspal panas menggunakan asbuton butir, pada proses pemanasan agregat
di dalam dryer, diharuskan adanya penambahan temperatur pemanasan agregat, yaitu
kurang lebih 10oC lebih tinggi dari suhu pencampuran yang dikehendaki sebagai
antisipasi terjadinya penurunan temperatur campuran akibat penambahan asbuton yang
dingin dan mengandung air.

4) Penyiapan Pencampuran

Ketentuan Pasal 6.3.5.4) dari Spesifikasi ini harus berlaku. Khusus untuk campuran
beraspal yang menggunakan asbuton butir maka metode pencampuran Asbuton Butir
tersebut di Instalasi Pencampur Aspal untuk Tipe B 5/20 dilakukan dengan cara basah,
sedangkan untuk Tipe B 50/30 dilakukan dengan cara kering.

Metode pencampuran basah merupakan tahapan proses pencampuran yang dilakukan


dengan cara agregat dipanaskan terlebih dahulu di dalam dryer, setelah itu agregat
masuk ke dalam pugmill yang disertai dengan masuknya aspal sesuai dengan proporsi
aspal pada Formula Rancangan Kerja (Job Mix Formula, JMF), kemudian dicampur
terlebih dahulu. Waktu pencampuran agregat di dalam pugmill sebelum dimasukkan
aspal adalah sekitar 10 detik, kemudian dimasukkan aspal dan dicampur kembali
sekitar 20 detik baru kemudian dimasukkan asbuton tipe B 5/20 dan dicampur sekitar
15 detik.

Metode pencampuran kering, tahapan proses pencampuran dilakukan dengan cara


agregat dipanaskan terlebih dahulu di dalam dryer, setelah itu agregat dari masing-
masing Bin masuk ke dalam timbangan sesuai dengan proporsinya, setelah itu asbuton

6 - 82
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

B 50/30 dimasukkan dan ditimbang, kemudian dicampur selama kurang lebih 20 detik.
Kemudian dimasukkan aspal dan dicampur sekitar 20 detik.

Metoda pencampuran untuk asbuton pracampur dilakukan seperti prosedur dengan


aspal minyak pen 60/70.

5) Temperatur Pencampuran dan Penghamparan Campuran

Tahapan pelaksanaan pekerjaan dan temperatur aspal umumnya seperti yang


dicantumkan dalam Tabel 6.5.5.1). Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan atau
menyetujui rentang temperatur lain berdasarkan pengujian viskositas aktual terhadap
Asbuton Pra-campur hasil ekstraksi dan pemulihan, dan atau Aspal Pen.60-70 yang
sudah mengandung bitumen Asbuton yang sesuai, yang digunakan pada proyek
tersebut dalam rentang temperatur seperti diberikan pada Tabel 6.5.5.1). Selain itu, juga
dengan melihat sifat-sifat campuran di lapangan saat penghamparan, selama pemadatan
dan hasil pengujian kepadatan pada ruas percobaan. Campuran beraspal yang tidak
memenuhi batas temperatur yang disyaratkan pada saat pencurahan dari AMP ke dalam
truk, atau pada saat pengiriman ke alat penghampar, tidak boleh diterima untuk
digunakan. Untuk meminimalisasi penurunan temperatur yang cepat, maka diharuskan
dilakukan pemadatan segera setelah campuran dari setiap dump truck terhampar.

Tabel 6.5.5.1) Ketentuan Temperatur Aspal untuk Pencampuran dan Pemadatan

Perkiraan Temperatur Aspal (oC)

No. Prosedur Pelaksanaan Aspal Pen.60-70 Asbuton Aspal Pen.60-70


dengan Asbuton Pra- dengan Asbuton
B 50/30 Campur B 5/20
1 Pencampuran benda uji Marshall 160 ± 1 165 ± 1
2 Pemadatan benda uji Marshall 150 ± 1 155 ± 1
3 Pencampuran di Unit Pencampur Aspal
- Pemanasan Agregat di Dryer 170-180 160-170
- Pemanasan Aspal di Tangki 160-170 165-175
4 Menuangkan campuran beraspal dari 140-155
145-160
alat pencampur ke dalam truk
5 Pemasokan ke Alat Penghampar 135-155 140-160
6 Pemadatan Awal (roda baja) 130-150 135-155
7 Pemadatan Antara (roda karet) 105-130 110-135
8 Pemadatan Akhir (roda baja) >100 >105

6.5.6 PENGHAMPARAN CAMPURAN

Ketentuan Pasal 6.3.6 dari Spesifikasi ini berlaku. Khusus untuk pemadatan antara pada
pekerjaan di Seksi ini, bila menggunakan satu alat pemadat, temperatur pemadatan
antara tidak dapat dicapai sesuai rentang pada Tabel 6.5.5.1) maka disarankan
menggunakan 2 pemadat roda karet (Pneumatic Tire Roller).

6.5.7 PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN

Ketentuan Pasal 6.3.7 dari Spesifikasi ini harus berlaku.

6 - 83
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

6.5.8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran pekerjaan mengacu pada Pasal 6.3.8 dari Spesifikasi ini dengan
penyesuaian pada jenis campuran. Bahan anti pengelupasan diukur dan dibayar dengan
mata pembayaran 6.3.(8) dalam Seksi 6.3 dari spesifikasi ini.

2) Bilamana Pengawas Pekerjaan menerima setiap campuran beraspal dengan kadar aspal
rata-rata yang lebih rendah kadar aspal yang ditetapkan dalam rumus campuran kerja.
Pembayaran campuran beraspal akan dihitung berdasarkan tonase hamparan yang
dikoreksi dengan menggunakan faktor koreksi berikut ini.

- Campuran yang menggunakan Asbuton Butir B5/20 atau B 50/30:


Kadar aspal total rata-rata yang diperoleh dari hasil ekstraksi
dikurangi kadar bitumen asbuton dalam campuran
Cb = ----------------------------------------------------------------------------------
Kadar aspal total yang ditetapkan dalam Rumus Campuran Kerja
dikurangi kadar bitumen asbuton dalam campuran

- Campuran yang menggunakan Asbuton Pra-campur:


(Kadar aspal rata-rata yang diperoleh dari hasil ekstraksi) x k
Cb = ----------------------------------------------------------------------------------
(Kadar aspal yang ditetapkan dalam Rumus Campuran Kerja) x k

Catatan:
k adalah faktor koreksi untuk mengkonversi berat aspal hasil ekstraksi ke berat
Asbuton Pra-campur yaitu 100/(100 - kadar mineral Asbuton)

3) Tonase yang digunakan untuk pembayaran adalah:


Tonase seperti disebutkan pada butir (a) di atas x Cb

4) Bilamana perbaikan pada campuran aspal yang tidak memenuhi ketentuan telah
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sesuai dengan Pasal 6.5.1.8) dari Spesifikasi
ini, maka kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas yang akan
dibayar bila pekerjaan semula dapat diterima. Tidak ada pembayaran tambahan untuk
pekerjaan atau kuantitas tambahan yang diperlukan untuk perbaikan tersebut.

5) Kadar aspal aktual (kadar aspal efektif + penyerapan aspal) yang digunakan Penyedia
Jasa dalam menghitung harga satuan untuk berbagai campuran beraspal yang termasuk
dalam penawarannya haruslah berdasarkan perkiraannya sendiri. Tidak ada
penyesuaian harga yang akan dibuat sehubungan dengan perbedaan kadar aspal
optimum yang ditetapkan dalam JMF dan kadar aspal dalam analisa harga satuan dalam
penawaran

6) Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi ketebalan dan


toleransi tebal pada Pasal 6.5.1.4) dan/atau kepadatan sesuai dengan Pasal 6.5.7 harus
dilakukan sesuai dengan ketentuan berikut ini:

a) Ketebalan Kurang

Kuantitas untuk pengukuran meliputi lokasi dengan tebal rata-rata dari semua
benda uji inti (baik lebih maupun kurang dari tebal yang ditunjukkan dalam
Gambar) yang diambil dari segmen tersebut yang tebalnya kurang, tetapi masih
dalam toleransi yang ditunjukkan pada Pasal 6.5.1.4).

6 - 84
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Bilamana tebal rata-rata Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton untuk


suatu segmen tebalnya kurang dari toleransi yang disyaratkan dalam Pasal
6.5.1.4), persentase pengurangan harga satuan akan dilakukan sesuai dengan
Tabel 6.5.8.1).

Tabel 6.5.8.1) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan untuk Ketebalan


Kurang

Pengurangan
Kekurangan Tebal
(% Harga Satuan)
0--1 kali toleransi 0%
> 1--2 kali toleransi 20 % atau diperbaiki
> 2--3 kali toleransi 30 % atau diperbaiki
> 3 kali toleransi Harus Diperbaiki

b) Kepadatan Kurang

Jika kepadatan semua jenis campuran beraspal rata-rata yang telah dipadatkan,
seperti yang ditentukan dalam SNI 03-6757-2002, kurang dari ketentuan dari
Pasal 6.5.7 tetapi semua aspek memenuhi spesifikasi, Pengawas Pekerjaan
dapat menerima pekerjaan Campuran Beraspal Panas Dengan Asbuton tersebut
dengan persentase pengurangan harga satuan pada Tabel 6.5.8.2).

Tabel 6.5.8.2) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan untuk Kepadatan


Kurang

Pengurangan
Kepadatan
(% Harga Satuan)
≥ 98 % 0%
97--< 98 % 10 % atau diperbaiki
96 --< 97 % 20 % atau diperbaiki
95 --< 96 % 30 % atau diperbaiki
< 95 % Harus Diperbaiki

c) Ketebalan dan Kepadatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kepadatan Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton


rata-rata kurang dari yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas toleransi
sesuai pasal 6.5.8.6).a) dan 6.5.8.6).b) maka pengurangan pembayaran
dilakukan dengan mengalikan persentase pengurangan yang tercantum dalam
Tabel 6.5.8.1) dan/atau Tabel 6.5.8.2).

7) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki

Perbaikan dari Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton yang tidak memenuhi
ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Tabel 6.5.8.1) dan/atau Tabel 6.5.8.2) dapat
dilaksanakan setelah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sesuai Pasal 6.5.1.8) atau
penambahan lapisan mengacu pada standar, pedoman, manual yang berlaku.

Bilamana perbaikan dari Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton dilaksanakan


sesuai dengan Pasal 6.5.1.8), kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah
kuantitas berdasarkan tebal terpasang yang memenuhi toleransi pada Pasal 6.5.8.6).a),
dan tidak melebihi tebal dalam Gambar untuk setiap lapisnya, serta memenuhi

6 - 85
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

kepadatan pada Pasal 6.5.8.6).b). Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk
pekerjaan perbaikan tersebut.

Bilamana perbaikan dari Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton adalah dengan
penambahan lapisan di atasnya, maka harus dilengkapi dengan Justifikasi Teknis yang
mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan. Jenis lapisan yang digunakan harus
tercantum dalam Spesifikasi Umum seperti Seksi 4.7 atau Seksi 6.5 atau lainnya.
Perbaikan tersebut harus membuat perkerasan memiliki umur layanan minimum sesuai
desain. Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah sesuai dengan Gambar.
Tidak ada pembayaran tambahan untuk pekerjaan penambahan lapisan tersebut.

8) Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak
per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan di bawah ini dan
dalam Daftar Kuantintas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut harus
merupakan kompensasi penuh untuk mengadakan dan memproduksi dan menguji dan
mencampur serta menghampar semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan,
pengujian, perkakas dan pelengkapan lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh Pengawas
Pekerjaan untuk setiap segmen campuran beraspal panas dengan asbuton yang
mengacu pada tebal dan/atau kekuatan yang disyaratkan. Jumlah dari semua
penyesuaian tersebut akan ditetapkan dan tercakup dalam Sertifikat Pembayaran
sebagai pengurangan terhadap mata pembayaran terkait.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran

6.5.(1) Laston Lapis Aus Asbuton (AC-WC Asb) Ton

6.5.(2) Laston Lapis Antara Asbuton (AC-BC Asb) Ton

6.5.(3) Laston Lapis Fondasi Asbuton (AC-Base Asb) Ton

6 - 86
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SEKSI 6.6

ASBUTON CAMPURAN PANAS HAMPAR DINGIN


(COLD PAVING HOT MIX ASBUTON)

6.6.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini mencakup pengadaan Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin (Cold
Paving Hot Mix Asbuton, CPHMA) dalam kemasan, yang terdiri dari agregat
bergradasi tertentu, asbuton butir, bahan peremaja dan bahan tambah lain bila
diperlukan, yang sesuai dengan ketentuan Seksi ini yang dihampar dan dipadatkan
pada temperatur udara, di atas permukaan yang telah disiapkan dan memenuhi garis
ketinggian dan potongan memanjang yang ditunjukkan dalam Gambar.

Campuran dirancang dalam Seksi ini untuk menjamin bahwa asumsi rancangan yang
berkenaan dengan kadar aspal, rongga udara, stabilitas, kelenturan dan keawetan
sesuai dengan lalu-lintas rencana. Campuran ini dapat digunakan baik sebagai lapis
perata ataupun lapis permukaan dan dapat dihampar lebih dari satu lapis.

2) Jenis Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin

Jenis campuran dan tebal lapisan harus seperti yang ditentukan pada Gambar. Asbuton
campuran panas hampar dingin dapat digunakan untuk lapis permukaan ataupun lapis
perata.

3) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi ini adalah:

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
f) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
g) Lapis Fondasi Agregat : Seksi 5.1
h) Stabilisasi Tanah (Soil Stabilization) : Seksi 5.4
i) Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat : Seksi 6.1
j) Pemeliharaan Kinerja Jalan : Seksi 10.1

4) Tebal Lapisan dan Toleransi

Ketentuan Pasal 6.3.1.4) dari Spesifikasi ini harus berlaku dengan tebal nominal
lapisan CPHMA 30 mm dan toleransi ketebalan minus 3 mm.

5) Standar Rujukan

Ketentuan Pasal 6.3.1.5) dari Spesifikasi ini harus berlaku dengan tambahan:

Standar Nasional Indonesia:


SNI 4797:2015 : Tata cara pemulihan aspal dari larutan dengan penguap putar
(ASTM D5404-03, MOD)

6 - 87
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

6) Pengajuan Kesiapan Kerja

Sebelum dan selama pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas
Pekerjaan:
a) Contoh dari CPHMA yang disetujui untuk digunakan, yang disimpan oleh
Pengawas Pekerjaan selama masa Kontrak untuk keperluan rujukan.
b) Laporan tertulis yang menjelaskan bahwa CPHMA diproduksi secara panas
dengan menggunakan AMP (instalasi pencampur aspal).
c) Laporan tertulis yang menjelaskan sifat-sifat hasil pengujian dari campuran,
seperti disyaratkan dalam Pasal 6.6.3) dari Seksi ini.
d) Hasil pemeriksaan kelaikan peralatan laboratorium dan pelaksanaan.
e) Laporan tertulis hasil pengukuran pengujian permukaan seperti disyaratkan
dalam Pasal 6.6.5.1) dari Seksi ini.

7) Kondisi Cuaca Yang Dizinkan Untuk Bekeria

Campuran hanya bisa dihampar bila permukaan yang telah disiapkan keadaan kering
dan diperkirakan tidak akan turun hujan selama pekerjaan berlangsung.

8) Perbaikan Pada Campuran Beraspal Yang Tidak Memenuhi Ketentuan

Bilamana persyaratan kerataan hasil hamparan tidak terpenuhi atau bilamana benda
uji inti dari lapisan beraspal dalam satu segmen tidak memenuhi persyaratan tebal atau
kepadatan sebagaimana ditetapkan dalam Seksi ini, maka panjang yang tidak
memenuhi syarat harus dibongkar atau dilapis kembali dengan CPHMA dengan tebal
lapisan nominal minimum. Panjang yang tidak memenuhi syarat, dapat ditentukan
dengan benda uji tambahan sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dan
selebar satu hamparan.

Bila perbaikan telah diperintahkan maka jumlah volume yang diukur untuk
pembayaran haruslah volume yang seharusnya dibayar bila pekerjaan aslinya dapat
diterima. Tidak ada waktu dan atau pembayaran tambahan yang akan dilakukan untuk
pekerjaan atau volume tambahan yang diperlukan untuk perbaikan.

9) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Seluruh lubang uji yang dibuat dengan mengambil benda uji inti (core) atau benda uji
lainnya harus segera ditutup kembali dengan CPHMA oleh Penyedia Jasa dan
dipadatkan hingga kepadatan serta kerataan permukaan sesuai dengan toleransi yang
diperkenankan dalam Seksi ini.

10) Lapisan Perata

Atas persetujuan Pengawas Pekerjaan, CPHMA juga dapat digunakan sebagai lapisan
perata.

6.6.2 BAHAN

CPHMA yang dipasok dapat berbentuk dalam kemasan kantong. CPHMA tidak boleh
dihampar langsung, tetapi harus dikemas terlebih dahulu.

Kemasan CPHMA harus berlabel yang memuat informasi:


a) Logo pabrik (produsen);
b) Kode pengenal antara lain: CPHMA, berat, kadar aspal total, ukuran butiran

6 - 88
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

maksimum campuran dan tanggal produksi.

CPHMA yang belum dipergunakan harus disimpan dalam ruangan yang terlindung
dari hujan dan matahari. Tinggi tumpukan tidak boleh lebih dari 2 meter. CPHMA
tidak boleh menggumpal pada saat akan dihampar.

6.6.3 CAMPURAN

1) Komposisi Umum CPHMA

CPHMA terdiri dari agregat, asbuton, bahan peremaja dan bahan tambah lain bila
diperlukan.

2) Penampilan

Secara visual CPHMA harus homogen, tidak mengalami segregasi dan penyelimutan
permukaan aggregat oleh aspal lebih dari 90%.

3) Abrasi

Agregat hasil ekstraksi yang digunakan untuk CPHMA harus memiliki nilai abrasi
maksimum 40.

4) UkuranAgregat

Ukuran Nominal Maksimum agregat untuk CPHMA adalah 12,5 mm.

5) GradasiAgregat

Gradasi agregat untuk CPHMA yang didapat berdasarkan pengujian terhadap agregat
hasil ekstraksi CPHMA, harus memenuhi persyaratan pada Tabel 6.6.3.1).

Tabel 6.6.3.1) Gradasi Agregat CPHMA Hasil Ekstraksi

Ukuran Ayakan
% Berat Yang Lolos terhadap Total Agregat
ASTM (mm)
¾” 19 100
½” 12,5 90 - 100
⅜” 9,5 -
No.4 4,75 45 - 70
No.8 2,36 25 - 55
No.50 0,300 5 - 20
No.200 0,075 2-9

6) Aspal Hasil Ekstraksi

Kadar dan Sifat Aspal hasil ekstraksi CPHMA harus memenuhi persyaratan pada
Tabel 6.6.3.2).

6 - 89
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Tabel 6.6.3.2) Kadar dan Sifat Aspal Hasil Ekstraksi CPHMA

Uraian Metode Pengujian Persyaratan


Kadar Aspal, (%) SNI 03-3640-1994 6-8
Karakteristik Bitumen Hasil Ekstraksi :
Penetrasi 25 °C, 100 g, 5 detik (0,1 mm), SNI 2456:2011 Min.100
Titik Lembek, (°C) SNI 2434:2011 Min. 40
Daktilitas pada 25 °C, 5 cm/menit (cm) SNI 2432:2011 Min. 100

7) Sifat CPHMA Hasil Uji Marshall

Sifat CPHMA yang sudah dipadatkan dengan alat pemadat Marshall sebanyak 2 x 75
tumbukan pada temperatur pemadatan 30°C (± 3°C) harus memenuhi ketentuan pada
Tabel 6.6.3.3).

Tabel 6.6.3.3) Ketentuan Sifat-sifat Campuran CPHMA

Sifat-sifat Campuran CPHMA CPHMA Padat


Jumlah tumbukan per bidang 75
Rongga dalam campuran (%) Min. 4
Maks. 10
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 16
Rongga Terisi Aspal (%) Min. 60
Stabilitas Marshall (kg), temperatur udara Min. 500
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah perendaman selama Min. 60
24 jam, temperatur udara

6.6.4 PENGHAMPARAN CPHMA

1) Uji Coba Penghamparan

Setelah contoh uji CPHMA diuji sifat-sifat campurannya dan memenuhi persyaratan
sesuai Tabel 6.6.3.3) yang kepadatannya sudah diketahui, maka kepadatan rata-rata
(Gmb) dari semua benda uji yang dibuat dengan campuran yang diambil dari
penghamparan percobaan yang memenuhi ketentuan harus menjadi kepadatan Standar
Kerja (Job Standard Density). Selanjutnya setelah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan,
Penyedia Jasa harus melakukan percobaan penghamparan paling sedikit 30 ton.
Pelaksanaan percobaan penghamparan di lokasi yang ditetapkan (di luar atau di dalam
kegiatan pekerjaan) oleh Pengawas Pekerjaan dengan peralatan dan prosedur yang
diusulkan. Bilamana Pengawas Pekerjaan menerima penghamparan percobaan ini
sebagai bagian dari pekerjaan, maka penghamparan percobaan ini akan diukur dan
dibayar sebagai bagian dari Pekerjaan. Tidak ada pembayaran untuk penghamparan
percobaan yang dilaksanakan di luar kegiatan pekerjaan.

2) Penyiapan Permukaan Yang Akan Dilapis

a) Bilamana permukaan yang akan dilapis termasuk perataan setempat dalam


kondisi rusak, menunjukkan ketidakstabilan, atau permukaan beraspal
eksisting telah berubah bentuk secara berlebihan atau tidak melekat dengan
baik dengan lapisan dibawahnya, harus dibongkar atau dengan cara perataan
kembali lainnya, semua bahan yang lepas atau lunak harus dibuang, dan
permukaannya dibersihkan dan/atau diperbaiki dengan campuran beraspal
atau bahan lain yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Bilamana
permukaan yang akan dilapis terdapat atau mengandung sejumlah bahan

6 - 90
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

dengan rongga dalam campuran yang tidak memadai, sebagimana yang


ditunjukkan dengan adanya kelelehan plastis dan/atau kegemukan
(bleeding), seluruh lapisan dengan bahan plastis ini harus dibongkar.
Pembongkaran semacam ini harus diteruskan ke bawah sampai diperoleh
bahan yang keras (sound). Toleransi permukaan setelah diperbaiki harus
sama dengan yang disyaratkan untuk masing-masing pekerjaan. Pekerjaan
perbaikan permukaan eksisting akan diukur dan dibayar menurut masing-
masing mata pembayaran yang relevan dalam Seksi lain dari Spesifikasi ini.

b) Sesaat sebelum penghamparan CPHMA, permukaan yang akan dihampar


harus dibersihkan dari bahan yang lepas dan yang tidak dikehendaki dengan
sapu yang dibantu dengan cara manual bila diperlukan. Lapis perekat (tack
coat) atau lapis resap pengikat (prime coat) harus diterapkan sesuai dengan
Seksi 6.1 dari Spesikasi ini.

3) Acuan Tepi

Untuk menjamin sambungan memanjang vertikal maka harus digunakan besi profil
siku atau kaso- kaso dengan ukuran tinggi sama atau lebih kecil 5 mm dari tebal
rencana.

4) Penghamparan dan Pembentukan

a) Penghamparan CPHMA dapat dilakukan secara manual atau menggunakan


mesin penghampar (Paver Machine). Penghamparan secara manual dengan
menggunakan besi profil siku atau kaso-kaso dengan ukuran tinggi sama
atau lebih kecil 3 mm dari tebal rencana yang ditempatkan di kedua sisi
penghamparan dan kemudian diratakan dengan kayu penyipat.

b) Penghamparan harus dimulai dari lajur yang lebih rendah menuju lajur yang
lebih tinggi bilamana pekerjaan yang dilaksanakan lebih dari satu lajur.

c) Proses perbaikan lubang-lubang yang timbul karena terlalu kasar atau bahan
yang tersegregasi karena penaburan material yang halus sedapat mungkin
harus dihindari sebelum pemadatan. Butiran yang kasar tidak boleh
ditebarkan di atas permukan yang telah padat.

d) Bilamana jalan akan dihampar hanya setengah lebar jalan atau hanya satu
lajur untuk setiap kali pengoperasian, maka urutan penghamparan harus
dilakukan sedemikian rupa sehingga perbedaan akhir antara panjang
penghamparan lajur yang satu dengan yang bersebelahan pada setiap hari
produksi dibuat seminimal mungkin.

e) Untuk menjamin terpenuhinya elevasi rancangan dan toleransi yang


disyaratkan serta ketebalan dari lapisan CPHMA, harus diperiksa:
i) Tebal hamparan CPHMA lepas untuk memastikan apabila
dipadatkan tebal lepas ini dapat mencapai tebal yang direncanakan.
ii) Lereng melintang dan super-elevasi yang diperlukan.
iii) Elevasi yang sesuai pada sambungan dengan aspal yang telah
dihampar sebelumnya, sebelum dibolehkannya pemadatan.
iv) Perbaikan penampang memanjang dari permukaan beraspal
eksisting dengan menggunakan batang perata, kawat baja atau hasil
penandaan survei.

6 - 91
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

5) Pemadatan

a) Segera setelah CPHMA dihampar dan diratakan, permukaan CPHMA harus


diperiksa dan setiap ketidaksempurnaan yang terjadi harus diperbaiki.

b) Pemadatan campuran beraspal harus terdiri dari tiga operasi yang terpisah
berikut ini:
i) Pemadatan Awal
ii) Pemadatan Antara
iii) Pemadatan Akhir

c) Pemadatan awal atau breakdown rolling dilakukan dengan alat pemadat roda
baja tandem sebanyak 1 lintasan jika menggunakan alat pemadat dengan
berat 6-8 ton atau 2 lintasan jika menggunakan alat pemadat dengan berat 4-
6 ton.

d) Pemadatan antara atau utama harus dilakukan dengan menggunakan alat


pemadatan roda karet (Pneumatic Tire Roller, PTR) 8-10 ton. Jumlah
lintasan harus sesuai dengan jumlah lintasan hasil percobaan pemadatan
(trial compaction). Pemadatan akhir atau penyelesaian harus dilaksanakan
dengan alat pemadat roda baja tanpa penggetar (vibrasi). Bila hamparan
aspal tidak menunjukkan bekas jejak roda pemadatan setelah pemadatan
kedua, pemadatan akhir bisa tidak dilakukan. Kepadatan akhir lapis
CPHMA yang dapat diterima adalah minimum 95% dari kepadatan Standar
Kerja (Job Standard Density) sebagaimana yang diuraikan pada Pasal
6.6.4.1) dari Spesifikasi ini.

e) Pertama-tama pemadatan harus dilakukan pada sambungan melintang yang


telah terpasang besi siku atau kaso-kaso dengan ketebalan yang diperlukan
untuk menahan pergerakan campuran beraspal akibat penggilasan. Bila
sambungan melintang dibuat untuk menyambung lajur yang dikeijakan
sebelumnya, maka lintasan awal harus dilakukan sepanjang sambungan
memanjang untuk suatu jarak yang pendek dengan posisi alat pemadat
berada pada lajur yang telah dipadatkan dengan tumpang tindih pada
pekerjaan baru kira-kira 15 cm.

f) Pemadatan harus dimulai dari tempat sambungan memanjang dan kemudian


dari tepi luar. Selanjutnya, penggilasan dilakukan sejajar dengan sumbu
jalan berurutan menuju ke arah sumbu jalan, kecuali untuk superelevasi pada
tikungan harus dimulai dari tempat yang terendah dan bergerak kearah yang
lebih tinggi. Lintasan yang berurutan harus saling tumpang tindih (overlap)
minimum setengah lebar roda dan lintasan-lintasan tersebut tidak boleh
berakhir pada titik yang kurang dari satu meter dari lintasan sebelumnya.

g) Bilamana menggilas sambungan memanjang, alat pemadat untuk pemadatan


awal harus terlebih dahulu memadatkan lajur yang telah dihampar
sebelumnya sehingga tidak lebih dari 15 cm dari lebar roda pemadat yang
memadatkan tepi sambungan yang belum dipadatkan. Pemadatan dengan
lintasan yang berurutan harus dilanjutkan dengan menggeser posisi alat
pemadat sedikit demi sedikit melewati sambungan, sampai tercapainya
sambungan yang dipadatkan dengan rapi.

6 - 92
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

h) Kecepatan alat pemadat tidak boleh melebihi 4 km/jam untuk roda baja dan
10 km/jam untuk roda karet dan harus selalu dijaga tetap rendah sehingga
tidak mengakibatkan bergesernya campuran tersebut. Garis, kecepatan dan
arah penggilasan tidak boleh diubah secara tiba-tiba atau dengan cara yang
menyebabkan terdorongnya campuran CPHMA.

i) Semua jenis operasi penggilasan harus dilaksanakan secara menerus untuk


memperoleh pemadatan yang merata saat campuran CPHMA masih dalam
kondisi mudah dikerjakan sehingga seluruh bekas jejak roda dan
ketidakrataan dapat dihilangkan.

j) Roda alat pemadat harus dibasahi dengan cara pengabutan secara terus
menerus untuk mencegah pelekatan campuran beraspal pada roda alat
pemadat, tetapi air yang berlebihan tidak diperkenankan.

k) Setiap produk minyak bumi yang tumpah atau tercecer dari kendaraan atau
perlengkapan yang digunakan oleh Penyedia Jasa di atas perkerasan yang
sedang dikerjakan, dapat menjadi alasan dilakukannya pembongkaran dan
perbaikan oleh Penyedia Jasa atas perkerasan yang terkontaminasi,
selanjutnya semua biaya pekerjaaan perbaikan ini menjadi beban Penyedia
Jasa.

l) Permukaan yang telah dipadatkan harus halus dan sesuai dengan lereng
melintang dan kelandaian yang memenuhi toleransi yang disyaratkan. Setiap
campuran beraspal padat yang menjadi lepas atau rusak, tercampur dengan
kotoran, atau rusak dalam bentuk apapun, harus dibongkar dan diganti
dengan CPHMA yang baru serta dipadatkan secepatnya agar sama dengan
lokasi sekitarnya. Pada tempat-tempat tertentu dari campuran CPHMA
terhampar dengan luas 1000 cm2 atau lebih yang menunjukkan kelebihan
atau kekurangan bahan aspal harus dibongkar dan diganti. Seluruh tonjolan
setempat, tonjolan sambungan, cekungan akibat ambles, dan segregasi
permukaan yang keropos harus diperbaiki sebagaimana diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan.

m) Sewaktu permukaan sedang dipadatkan dan diselesaikan, Penyedia Jasa


harus memangkas tepi perkerasan agar bergaris rapi. Setiap bahan yang
berlebihan harus dipotong tegak lurus setelah pemadatan akhir, dan dibuang
oleh Penyedia Jasa di luar daerah milik jalan sehingga tidak kelihatan dari
jalan yang lokasinya disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

6) Sambungan

a) Sambungan memanjang maupun melintang pada lapisan yang berurutan


harus diatur sedemikian rupa agar sambungan pada lapis satu tidak terletak
segaris yang lainnya. Sambungan memanjang harus diatur sedemikian rupa
agar sambungan pada lapisan teratas berada dipemisah jalur atau pemisah
lajur lalu lintas.

b) Campuran CPHMA tidak boleh dihampar di samping campuran CPHMA


yang telah dipadatkan sebelumnya kecuali bilamana tepinya telah tegak
lurus atau telah dipotong tegak lurus. Bila tidak, maka pada bidang vertikal
sambungan harus lapis perekat.

6 - 93
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

6.6.5 PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN

1) Pengujian Kerataan Permukaan Perkerasan

a) Pemukaan perkerasan harus diperiksa dengan mistar lurus sepanjang 3 m,


yang disediakan oleh Penyedia Jasa, dan harus dilaksanakan tegak lurus dan
sejajar dengan sumbu jalan sesuai dengan petunjuk Pengawas Pekerjaan
untuk memeriksa seluruh permukaan perkerasan.

b) Pengujian untuk memeriksa toleransi kerataan yang disyaratkan harus


dilaksanakan segera setelah pemadatan awal, penyimpangan yang terjadi
harus diperbaiki dengan membuang atau menambah bahan sebagaimana
diperlukan. Selanjutnya pemadatan dilanjutkan seperti yang dibutuhkan.
Setelah penggilasan akhir, kerataan lapisan CPHMA harus diperiksa
kembali dan setiap ketidakrataan permukaan yang melampaui batas-batas
yang disyaratkan dan setiap lokasi yang cacat dalam tekstur atau kepadatan
harus diperbaiki sebagaiamana yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.

c) Toleransi harus sesuai dengan ketentuan ketidakrataan untuk arah


memanjang dan melintang penyimpangan. Toleransi ketidakrataan
maksimum 5 mm.

2) Ketentuan Kepadatan

Ketentuan Pasal 6.3.7.2) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

3) Jumlah Pengambilan Benda Uji Campuran beraspal

a) Pengambilan Benda Uji Campuran beraspal

Pengambilan CPHMA dalam kemasan dilakukan pada saat pekerjaan akan


dilaksanakan. Jumlah kemasan yang diambil untuk benda uji harus
memenuhi ketentuan 3√ jumlah kemasan total yang tersedia. Pemilihan
kemasan tersebut harus secara acak agar mewakili seluruh kemasan yang
diterima sesuai dengan Tabel 6.6.5.1).

Cara pengambilan contoh uji CPHMA dan pemadatan benda uji di


laboratorium masing-masing harus sesuai dengan SNI 06-6890-2002 dan
SNI 06-2489-1991.

b) Pengendalian Proses

Frekuensi minimum pengujian yang diperlukan dari Penyedia Jasa untuk


maksud pengendalian proses harus seperti yang ditunjukkan dalam Tabel
6.6.5.1) atau sampai dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

Penyedia Jasa harus melaksanakan rencana jaminan mutu produksi yang


disetujui, berdasarkan data statistik dan dapat mencapai suatu tingkat tinggi
dari pemenuhan terhadap ketentuan- ketentuan spesifikasi.

Contoh yang diambil dari penghamparan campuran beraspal setiap hari


harus dengan cara yang diuraikan di atas dan dengan frekuensi yang
diperintahkan dalam Pasal 6.6.5.3).a) dan Pasal 6.6.5.4). Enam cetakan
Marshall harus dibuat dari setiap contoh. Benda uji harus dipadatkan pada

6 - 94
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

temperatur yang disyaratkan dalam Pasal 6.6.3.7). Kepadatan benda uji rata-
rata (Gmb) dari semua cetakan Marshall yang dibuat setiap hari akan
menjadi Kepadatan Marshall Harian.

c) Pemeriksaan dan Pengujian Rutin

Pemeriksaan dan pengujian rutin harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa di


bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan untuk menguji pekerjaan yang
sudah diselesaikan sesuai toleransi dimensi, mutu bahan, kepadatan lapisan
dan setiap ketentuan lainnya yang disebutkan dalam Seksi ini.

Setiap bagian pekerjaan, yang menurut hasil pengujian tidak memenuhi


ketentuan yang disyaratkan harus diperbaiki sedemikian rupa sehingga
setelah diperbaiki, pekerjaan tersebut memenuhi semua ketentuan yang
disyaratkan, semua biaya pembongkaran, pembuangan, penggantian bahan
maupun perbaikan dan pengujian kembali menjadi beban Penyedia Jasa.

Tabel 6.6.5.1) Pengendalian Mutu Pengambilan Campuran

Bahan dan Pengujian Frekuensi Pengujian


Campuran Beraspal dalam Kemasan :
- Sifat Bahan dan Campuran (pada Tabel 3
 dari jumlah kemasan
6.6.3.1), Tabel 6.6.3.2) dan Tabel 6.6.3.3))
Lapisan Lepas di Lapangan :
- Benda uji lepas Minimum 1 benda uji untuk tiap
segmen
Lapisan Padat :
- Benda uji inti (core) berdiameter 4” Benda uji inti paling sedikit harus
diambil dua titik pengujian per
penampang melintang per lajur dengan
jarak memanjang antar penampang
melintang yang diperiksa tidak lebih
dari 100 m.
Toleransi Pelaksanaan :
- Elevasi permukaan, untuk penampang Paling sedikit 3 titik yang diukur
melintang dari setiap jalur lalu lintas. melintang pada paling sedikit setiap
12,5 meter memanjang sepanjang jalan
tersebut.

d) Pengambilan Benda Uji Inti dan Uji Ekstraksi Lapisan Beraspal

Penyedia Jasa harus menyediakan mesin bor pengambil benda uji inti (core)
yang mampu memotong dan mengambil benda uji inti berdiameter 4" pada
lapisan beraspal yang telah selesai dikerjakan. Benda uji inti tidak boleh
digunakan untuk pengujian ekstraksi. Uji ekstraksi harus dilakukan
menggunakan benda uji campuran beraspal lepas yang ambil dari hasil
penghamparan di lapangan minimal 1 benda uji tiap segmen untuk diuji kadar
aspal dan gradasi agregatnya.

4) Pengujian Pengendalian Mutu Campuran Beraspal

a) Penyedia Jasa harus menyimpan catatan seluruh pengujian dan catatan


tersebut harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan tanpa keterlambatan.

b) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan hasil dan


catatan pengujian berikut ini, yang dilaksanakan setiap hari produksi, beserta

6 - 95
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

lokasi penghamparan yang sesuai:


i) Kepadatan hasil pemadatan di lapangan dan persentase kepadatan
lapangan relatif terhadap Kepadatan Standar Kerja (Job Standard
Density) sebagaimana yang diuraikan pada Pasal 6.6.4.1) dari
Spesifikasi ini untuk setiap benda uji inti (core) dan rasio
kepadatannya.
ii) Kadar bitumen aspal hasil ekstraksi dan gradasi agregat yang
ditentukan dari hasil ekstraksi CPHMA paling sedikit dua contoh
per hari. Bilamana cara ekstraksi sentrifugal digunakan maka
koreksi abu harus dilaksanakan seperti yang disyaratkan SNI 03-
3640-1994.

6.6.6 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran Pekerjaan

a) Kuantitas CPHMA yang diterima untuk pengukuran tidak boleh meliputi


lokasi dengan tebal hamparan kurang dari tebal minimum yang dapat
diterima atau setiap bagian yang terkelupas, terbelah, retak atau menipis
(tapered) di sepanjang tepi perkerasan atau di tempat lainnya.

b) CPHMA yang dihampar langsung di atas permukaan beraspal eksisting yang


dilaksanakan pada kontrak yang lalu, menurut pendapat Pengawas Pekerjaan
memerlukan koreksi bentuk yang cukup besar, harus dihitung berdasarkan
nilai terkecil antara a) jumlah tonase dari bahan yang telah dihampar dan
diterima berdasarkan berat dari jumlah sak yang digunakan dan b) hasil
perkalian antara tebal rata-rata yang diterima dengan luas penghamparan
aktual yang diterima dan kepadatan lapangan rata-rata. Bilamana tebal rata-
rata campuran beraspal melampaui perkiraan yang dibutuhkan (diperlukan
untuk perbaikan bentuk), maka tebal rata-rata yang digunakan dan diterima
oleh Pengawas Pekerjaan yang diperhitungkan untuk pembayaran.

c) Kecuali yang disebutkan dalam (b) di atas, maka tebal campuran beraspal
yang diukur untuk pembayaran tidak boleh lebih besar dari tebal rancangan
yang ditentukan dalam Gambar.

Pengawas Pekerjaan dapat menyetujui atau menerima suatu ketebalan yang


kurang berdasarkan pertimbangan teknis atau suatu ketebalan lebih untuk
lapis perata seperti yang diizinkan dalam Seksi ini.

Tidak ada penyesuaian kuantitas untuk ketebalan yang melebihi tebal


rancangan bila campuran beraspal tersebut dihampar di atas permukaan yang
juga dikerjakan dalam kontrak ini, kecuali jika diperintahkan lain oleh
Pengawas Pekerjaan.

d) Bilamana perbaikan pada CPHMA yang tidak memenuhi ketentuan telah


diperbaiki sesuai yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dari Seksi ini,
maka kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas yang akan
dibayar bila pekerjaan semula dapat diterima. Tidak ada pembayaran
tambahan untuk pekerjaan atau kuantitas tambahan yang diperlukan untuk
perbaikan tersebut.

e) Lebar hamparan campuran beraspal yang akan dibayar harus seperti yang

6 - 96
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

ditunjukkan dalam Gambar dan harus diukur dengan pita ukur oleh Penyedia
Jasa di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan. Pengukuran harus
dilakukan tegak lurus sumbu jalan dan tidak termasuk lokasi hamparan yang
tipis atau tidak memenuhi ketentuan sepanjang tepi hamparan. Interval jarak
pengukuran memanjang harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan tetapi harus selalu berjarak sama dan tidak lebih dari 25 meter.
Lebar yang akan digunakan dalam menghitung luas untuk pembayaran setiap
lokasi perkerasan yang diukur, harus merupakan lebar rata-rata yang diukur
dan disetujui.

f) Pelapisan CPHMA dalam arah memanjang harus diukur sepanjang sumbu


jalan dengan menggunakan prosedur pengukuran standar ilmu ukur tanah.

g) Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi ketebalan


dan toleransi tebal pada Pasal 6.6.1.4)., dan/atau kepadatan sesuai dengan
Tabel 6.6.5.2) pada CPHMA harus dilakukan sesuai dengan ketentuan
berikut ini:

i) Ketebalan Kurang

Kuantitas untuk pengukuran meliputi lokasi dengan tebal rata-rata


dari semua benda uji inti (baik lebih maupun kurang dari tebal yang
ditunjukkan dalam Gambar) yang diambil dari segmen tersebut yang
tebalnya kurang, tetapi masih dalam toleransi yang ditunjukkan pada
Pasal 6.6.1.4).

Bilamana, tebal rata-rata kurang dan melebihi (tidak memenuhi)


toleransi tebal pada Pasal 6.6.1.4), persentase pengurangan harga
satuan akan dilakukan sesuai dengan Tabel 6.6.6. 1).

Tabel 6.6.6.1) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan untuk


Ketebalan Kurang
Pengurangan
Kekurangan Tebal
(% Harga Satuan)
0--1 kali toleransi 0%
> 1--2 kali toleransi 20 % atau diperbaiki
> 2--3 kali toleransi 30 % atau diperbaiki
> 3 kali toleransi Harus Diperbaiki

ii) Kepadatan Kurang

Jika kepadatan semua jenis campuran beraspal yang telah dipadatkan,


seperti yang ditentukan dalam SNI 03-6757-2002, kurang dari
ketentuan yang mengacu pada Pasal 6.6.5.2). tetapi semua aspek
memenuhi spesifikasi, Pengawas Pekerjaan dapat menerima
pekerjaan CPHMA tersebut dengan persentase pengurangan harga
satuan sesuai Tabel 6.6.6.2).

6 - 97
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Tabel 6.6.6.2) Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan untuk


Kepadatan Kurang

Pengurangan
Kepadatan
(% Harga Satuan)
≥ 98 % 0%
97--< 98 % 10 % atau diperbaiki
96--< 97 % 20 % atau diperbaiki
95--< 96 % 30 % atau diperbaiki
< 95 % Harus Diperbaiki

iii) Ketebalan dan Kepadatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kepadatan CPHMA rata-rata kurang dari


yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas toleransi sesuai pasal
6.6.6.1).g).i) dan 6.6.6.1.g).ii) maka pengurangan pembayaran
dilakukan dengan mengalikan persentase penyesuaian yang tercantum
dalam Tabel 6.6.6.1) dan/atau Tabel 6.6.6.2).

2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki

Perbaikan dari CPHMA yang tidak memenuhi ketentuan toleransi yang disyaratkan
dalam Tabel 6.6.6.1) dan/atau Tabel 6.6.6.2) dapat dilaksanakan setelah diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan sesuai Pasal 6.6.1.8).

Bilamana perbaikan dari CPHMA dilaksanakan sesuai dengan Pasal 6.6.1.8),


kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas berdasarkan tebal
terpasang yang memenuhi toleransi pada Pasal 6.6.6.1).g).i), dan tidak melebihi tebal
dalam Gambar untuk setiap lapisnya, serta memenuhi kepadatan pada Pasal
6.6.6.1).g).ii). Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk pekerjaan perbaikan
tersebut.

Bilamana perbaikan dari CPHMA adalah dengan penambahan lapisan di atasnya,


maka harus dilengkapi dengan Justifikasi Teknis yang mendapat persetujuan dari
Pengawas Pekerjaan. Jenis lapisan yang digunakan harus tercantum dalam Spesifikasi
Umum seperti Seksi 4.7 atau Seksi 6.6 atau lainnya. Perbaikan tersebut harus
membuat perkerasan memiliki umur layanan minimum sesuai desain. Kuantitas yang
diukur untuk pembayaran haruslah sesuai dengan Gambar. Tidak ada pembayaran
tambahan untuk pekerjaan penambahan lapisan tersebut.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas pekerjaan sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga


Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan di bawah
ini dan dalam Daftar Kuantintas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh untuk mengadakan, menguji dan menghampar
semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, pengujian, perkakas dan
pelengkapan lainnya yang diperlukan untuk percobaan penghamparan dan
menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh Pengawas
Pekerjaan untuk setiap segmen CPHMA yang mengacu pada tebal dan/atau kepadatan

6 - 98
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

yang disyaratkan. Jumlah dari semua penyesuaian tersebut akan ditetapkan dan
tercakup dalam Sertifikat Pembayaran sebagai pengurangan terhadap mata
pembayaran terkait.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran
6.6.(1) CPHMA Ton

6 - 99

Anda mungkin juga menyukai