Anda di halaman 1dari 8

REPUBLIK

INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN


RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

SATKER PELAKSANAAN JALAN NASIONAL


WILAYAH II PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KERANGKA ACUAN KERJA (K A K)

PAKET :
PRESERVASI JALAN BONTANG – SANGATA –
SP. PERDAU

Panjang Ruas : 98,92 Km

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PAKET :
PRESERVASI JALAN BONTANG – SANGATA – SP. PERDAU
PANJANG RUAS : 98,92 KM
LOKASI : KABUPATEN KUTAI TIMUR
SUMBER DANA : APBN T.A. 2021

1. LATAR BELAKANG
1.1. DASAR HUKUM
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan ;
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang jasa
Konstruksi ;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor : 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman
Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum ;
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 14 tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi melalui Penyedia (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 no. 483);
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Jalan;
g. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22/SE/M/2020 tentang Persyaratan Pemilihan dan Evaluasi Dokumen
Penawaran Pengadaan Jasa Konstruksi sesuai Permen PUPR No.14 Tahun 2020 -
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
h. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 11/SE/M/2019 tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
i. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: 17/SE/Db/2020
tentang Petunjuk Pengisian Standar Dokumen Pemilihan Jasa Kontruksi Tahun
Anggaran 2021
j. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: 16.1/SE/Db/2020
tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2 untuk Pekerjaan
Konstruksi Jalan dan Jembatan;
k. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: 06/SE/Db/2019
tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 1 untuk Pekerjaan
Konstruksi Jalan dan Jembatan;
l. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: 02/SE/Db/2018
tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi
Jalan dan Jembatan
1.2. GAMBARAN UMUM
Pemeliharaan jalan dilaksanakan untuk mempertahankan kondisi jalan mantap
sesuai dengan tingkat pelayanan dan kemampuannya pada saat jalan tersebut
selesai dibangun dan dioperasikan sampai dengan tercapainya umur rencana yang
telah ditentukan. Berdasarkan hal tersebut, pemeliharaan jalan perlu dilakukan
secara terus menerus/rutin dan berkesinambungan khususnya pada jenis
konstruksi jalan yang menggunakan sistem perkerasan lentur (Flexible Pavement),
beserta sarana-sarana pendukungnya.
Ruas jalan Bontang - Sangata – Sp. Perdau yang menjadi tanggung jawab Pejabat
Pembuat Komitmen 2.2 Provinsi Kalimantan Timur beragam kondisi jalan, mulai
dari kondisi sedang dan rusak berat, dengan total panjang ruas 98,92 Km yaitu :

 Ruas Bontang - Sangata – Sp. Perdau= 98,92 Km

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Kontrak adalah pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan oleh kontraktor dan
diawasi sendiri atau pengawasan konsultan yang dipilih oleh pihak Pengguna
Anggaran/pemberi pekerjaan, pelaksana dengan menggunakan tenaga ahli
baik tenaga ahli itu sendiri dan/tenaga dari luar baik tenaga ahli maupun tenaga
borongan, dengan tujuan :
a) Untuk meningkatkan kemampuan teknik sumber daya manusia dan sesuai
dengan fungsi dan tugas pokok Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II
Provinsi Kalimantan Timur.
b) Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor ahli di bidang sipil jalan
(Bidang ke Bina Margaan).
c) Pekerjaan yang dimiliki oleh Pengguna Anggaran dan dilaksanakan secara
kontrak.

Paket Preservasi Jalan Bontang – Sangata – Sp. Perdau ini merupakan


pelaksanaan program Pemerintah Pusat dengan mengintegrasikan Jalan
Lokal, Jalan Kabupaten dan Jalan Nasional perlu penyediaan layanan
prasarana transportasi, sehingga kegiatan ini juga mendukung dan
meningkatkan daya saing logistik dan mobilitas antar modal untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi serta pembangunan prasarana infrastruktur yang
berperan strategis dan penting dalam mengakomodasi pergerakan masyarakat
dan komoditas wilayah.

3. SUMBER PENDANAAN
Untuk pembiayaan Preservasi Jalan Bontang – Sangata – Sp. Perdau pada Satker
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalimantan Timur melalui alokasi
dana APBN 2021.
4. PAKET PEKERJAAN
Terdiri dari lingkup penanganan sebagai berikut :

Target
5. RANCANGANOUT PUT
PENGADAAN Efektif/Fungsional
NILAI PAGU (Rp).

Pemeliharaan Rutin Jalan 99,91 Km 11.946.704.000,00

Rekonstruksi,RehabIlitasi Jalan 20,00 m 4.565.317.000,00

Pemeliharaan Rutin Jembatan 211,00 m 168.800.000,00

Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan dengan cara Pelelangan


Umum, Tahun Tunggal dengan Kontrak Harga Satuan.

6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan selama lebih kurang 11
(sebelas) bulan pada tahun 2021.

Paket Jangka Waktu


No. Pekerjaan Pelaksanaan

1 Preservasi Jalan Bontang – -


355
Sangata – Sp. Perdau

WAKTU
OUT PUT NILAI (Rp).
PELAKSANAAN

Pemeliharaan Rutin Jalan 355 Hari Kalender 11.946.704.000,00

Rekontruksi dan
240 Hari Kalender 4.565.317.000,00
RehabIlitasi Jalan
Pemeliharaan Rutin
355 Hari Kalender 168.800.000,00
Jembatan

dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).
7. PEMBIAYAAN

Dari hasil perhitungan HPS pekerjaan penanganan paket Preservasi Jalan Bontang –
Sangata – Sp. Perdau diperlukan biaya sebesar Rp. 16.678.842.000 ( Enam Belas Miliar
Enam Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Rupiah)

8. PEKERJAAN UTAMA
Sebagai pekerjaan utama adalah sebagai berikut :

1. Tiang Bor Beton, dia meter 600 mm


2. Perbaikan Lapis Fondasi Agregat Kelas A
3. Perbaikan Campuran Aspal Panas

Pekerjaan utama diatas diuraikan dalam metode pelaksanaan pekerjaan oleh


penyedia, dimana kriteria metode pelaksanaan pekerjaan yang memenuhi
persyaratan substantif adalah metode pelaksanaan yang diyakini
menggambarkan penguasaan dalam menyelesaikan pekerjaan, meliputi
tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai akhir secara garis besar dan
uraian/cara kerja dari masing-masing jenis pekerjaan utama, kesesuaian antara
metode kerja dengan peralatan utama yang ditawarkan/diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan, dan kesesuaian antara metode kerja dengan
spesifikasi/volume pekerjaan yang disyaratkan

9. PERALATAN UTAMA MINIMAL


Daftar peralatan utama minimal adalah sebagai berikut:

No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah

1. Asphalt Mixing Plant 60 Ton/Jam 1 Unit


2. Asphalt Finisher 10 Ton 1 Unit
3. Tandem Roller 6 – 8 Ton 1 Unit
4. Tire Roller 8 – 10 Ton 1 Unit
5. Cold Milling Machine 0,5 M 1 Unit
6. Asphalt Distributor 4000 Liter 1 Unit

10. PERSONIL INTI MINIMAL

PENGALAN SERTIFIKAT
JABATAN DALAM PEKERJAAN YG
No KERJA KOMPETENSI
DILAKSANAKAN
(TAHUN) KERJA
SKA Ahli Muda
1 Manajer Pelaksanaan / Proyek 4 Manajemen Proyek
(602)
2 Manajer Teknik 3 SKA Ahli Muda
Teknik Jalan (202)
3 Manajer Keuangan 2 -
SKA Ahli Muda K3
4 Ahli K3 Konstruksi 3
Konstruksi (603)

PPK dapat meminta calon pemenang dan/atau calon pemenang cadangan


untuk menghadirkan personil inti minimal pada saat Rapat Persiapan Penunjukan
Penyedia sebelum menerbitkan SPPBJ

11. IDENTIFIKASI BAHAYA

No Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya dan Risiko K3

1. Tiang Bor Beton, dia meter 600  Tertimpa Alat Bor Beton, Terkena Alat
mm

12. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Uraian Singkat Metode Pelaksanaan Pekerjaan.
Preservasi Jalan Bontang-Sangata-Sp. Perdau yang berlokasi di desa Bakungan,
Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas secara maksimal dan juga
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini dibiayai
dari APBN Tahun Anggaran 2021, dengan waktu keseluruhan pelaksanaan
selama 335 (Dua ratus empat puluh) hari kalender, serta mengacu kepada
Revisi 2 Spesifikasi Umum Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal
Dina Marga Edisi Oktober 2020.

Berikut Ringkasan Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang akan gunakan pada


pekerjaan Preservasi Jalan Bontang-Sangata-Sp. Perdau sesuai dengan urutan
pekerjaan :

Melaksanakan mobilisasi personil dan peralatan yang digunakan setelah


menerima surat perintah mulai kerja (SPMK) secara bertahap sesuai kebutuhan
dan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Pada Pekerjaan Mobilisasi ini, akan dilakukan
Mobilisasi Peralatan, Tenaga Kerja, Pembuatan/pembangunan Direksi Keet, dan
barak tempat kerja serta kebutuhan lainnya yang diperlukan guna
menunjang kelancaran pekerjaan. Juga dilakukan Penyelidikan atau
Investigasi terhadap kondisi lapangan, kondisi material yang akan
dipergunakan, seperti melakukan Job Mix Formula (JMF). Melakukan survey
lapangan guna mengetahui tentang kemungkinan adanya kendala-kendala di
proyek yang dapat mengganggu pelaksanaan pekerjaan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Sebelum memulai pekerjaan harus menyiapkan dan mengajukan Rencana
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL) untuk kegiatan selama masa
pelaksanaan. RMKL disusun oleh Tenaga Ahli Keselamatan Jalan disampaikan
pada saat rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi (Pre Construction
Meeting/PCM dan mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan serta
dimutakhirkan secara reguler berdasarkan kondisi tempat kerja.

Sebelum pelaksanaan kontrak dimulai, jika rencana kegiatan tidak termasuk


dalam kategori wajib dilengkapi dengan dokumen AMDAL (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup) atau UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup) atau DELH (Dokumen
Evaluasi Lingkungan Hidup) atau DPLH (Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Hidup). Pengguna Jasa menyampaikan secara tertulis kepada Penyedia Jasa
untuk berkewajiban melakukan pengelolaan lingkungan hidup sesuai
ketentuan.

Dari mulai hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa


pemeliharaan, Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan dan
keamanan pekerja:
a. Material dan peralatan teknis serta konstruksi;
b. Wajib menjaga keselamatan kerja di ruang kerja dengan melengkapi
dengan perlengkapan keselamatan kerja seperti safety line, rambu - rambu,
papan promosi keselamatan, dan lain – lain;
c. Wajib menjamin keselamatan tenaga kerja yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan dari segala kemungkinan yang terjadi dengan
memenuhi aturan dan ketentuan kesehatan dan keselamatan kerja yang
berlaku (Jamsostek);
d. Menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan di
lapangan, untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua
petugas dari pekerja lapangan;
e. Setiap pekerja diwajibkan menggunakan sepatu pada waktu bekerja dan di
lokasi harus disediakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa safety belt, safety
helmet, masker/kedok las terutama untuk dipakai pada pekerjaan
pemasangan kuda-kuda baja dan pekerjaan yang beresiko tertimpa benda
keras;
f. Menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi
semua petugas dan pekerja. Membuat tempat penginapan di lapangan
pekerjaan untuk para pekerja tidak diperkenankan, kecuali atas ijin PPK;
g. Apabila terjadi kecelakaan, sesegera mungkin memberitahukan kepada
Konsultan dan mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan korban
korban kecelakaan itu;
Manajemen Mutu sangat diperlukan untuk menjaga mutu hasil pekerjaan sesuai
dengan spesifikasi. Dalam pengendalian mutu, tim manajemen mutu harus
selalu memonitor proses pekerjaan mulai pengawasan pengadaan material,
peralatan, personil hingga pelaksanaan pekerjaan sampai selesai. Pekerjaan ini
meliputi:
a. Personil yang kompeten di bidang manajemen mutu.
b. Pengawasan mulai dari material, peralatan, dan tenaga kerja hinga
pelaksanaan pekerjaan akan mampu meningkatkan nilai mutu hasil
pekerjaan.
c. Membuat laporan secara berkala selama masa pelaksanaan pekerjaan
sebagai bahan evaluasi perbaikan secara rutin dalam setiap kegiatan
pekerjaan. Hasil pekerjaan yang efektif, tepat mutu, tepat biaya dan tepat
waktu.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Utama sesuai dengan Spesifikasi Teknis


Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Edisi Oktober 2020.

13. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


(Terlampir)

Samarinda, 19 November 2020


Pejabat Pembuat Komitmen 2.2
Provinsi Kalimantan Timur

GDE ADI MAHARDIKA, ST


NIP. 19850424 201012 1 004

Anda mungkin juga menyukai