Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


Jalan Basuki Rachmat Nomor 1 Gedung A Kantor Gubernur Pertama, Kupang - NTT

PERUBAHAN
KERANGKA ACUAN KERJA

REHABILITASI RUAS JALAN MAUBESI - WINI


(PINJAMAN DAERAH - PT. SMI)
DI KABUPATEN TTU

KUPANG, 26 APRIL 2021


PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Jalan Basuki Rachmat Nomor 1 Gedung A Kantor Gubernur Pertama, Kupang - NTT

LEMBAR PENETAPAN

DOKUMEN INI
TELAH DITETAPKAN DAN DISAHKAN
PADA 26 APRIL 2021

OLEH:

PPK 04 PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN


BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

YOHANES E. TEMALURU, SST


NIP. 19870308 201101 1 1003
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN : REHABILITASI RUAS JALAN MAUBESI - WINI
(PINJAMAN DAERAH – PT. SMI)
DI KABUPATEN TTU

1. NAMA : a. Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ)


ORGANISASI b. Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi
PENGADAAN NTT
BARANG/JASA c. Pejabat Pembuat Komitmen 04 (PPK 04) Program Penyelenggaraan
Jalan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Provinsi NTT.

2. SUMBER DANA : a. Sumber Dana dari pelaksanaan kegiatan ini adalah APBD Provinsi
DAN Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2021;
PERKIRAAN b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
BIAYA Rp. 1.912.500.000,00 (Satu Milyar Sembilan Ratus Dua Belas Juta
Lima Ratus Ribu Rupiah) termasuk PPn
c. Output Kegiatan yaitu Meningkatnya Kinerja Jalan Provinsi pada
Ruas Jalan Maubesi - Wini di Kabupaten TTU.
d. Penyedia tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun jika:
- biaya sesuai point b tidak cukup tersedia, maka akan di lakukan
penyesuaian Sub Output sesuai point d pada saat kontrak.
- biaya sesuai point b tidak tersedia, maka Proses Pengadaan
Barang/Jasa akan dihentikan dan atau tidak berkontrak.

3. RUANG : a. Ruang lingkup:


LINGKUP, 1. Rehabilitasi Ruas Jalan
LOKASI 2. Panjang Efektif 1,00 Km
PEKERJAAN. b. Konstruksi: Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base) dengan syarat
material sesuai spesifikasi,
c. Lokasi pekerjaan:
Kabupaten TTU.

4. JANGKA WAKTU : Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi adalah selama


PELAKSANAAN 150 (seratus lima puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal mulai
kerja yang tercantum dalam SPMK;

5. JANGKA WAKTU : Jangka waktu pemeliharaan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
PEMELIHARAAN kalender terhitung sejak tanggal Berita Acara Serah Terima Pertama.
6. TENAGA AHLI : a. Manajer Pelaksanaan/Proyek
Minimal pendidikan D3/D4/S1 Teknik Sipil dengan pengalaman
5/3/3 Tahun dan bersertifikat keahlian (Ahli Muda – Teknik Jalan)
b. Manajer Teknik
Minimal pendidikan D3/D4/S1 Teknik Sipil dengan pengalaman
5/3/3 Tahun dan bersertifikat keahlian (Ahli Muda – Teknik Jalan )
c. Manajer Keuangan
Minimal pendidikan D3/D4/S1 d dari semua disiplin ilmu terkait
(Keuangan/Akuntansi/Manajemen/Ekonomi) dengan pengalaman
1/1/1 Tahun.
d. Ahli Muda K3 Konstruksi
Minimal pendidikan D3 dan bersertifikat Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) (Ahli Muda K3 Konstruksi) dengan
pengalaman 0 Tahun.

7. KELUARAN / : a. Terlaksananya pekerjaan jalan dengan konstruksi Lataston Lapis


PRODUK YANG pondasi (HRS-Base), sesuai dengan yang disyaratkan dalam
DIHASILKAN Dokumen Pengadaan (Gambar Rencana, Spesifikasi dan syarat lain
yang ditentukan).
b. Dokumen laporan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruas jalan.

8. SPESIFIKASI : Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada Spesifikasi Teknis Bina Marga


TEKNIS tahun 2018 revisi 2;
PEKERJAAN
KONSTRUKSI

9. PERSYARATAN Penyedia yang akan melaksanakan pekerjaan harus memenuhi


PENYEDIA persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki pengalaman menyelesaikan pekerjaan proyek sejenis
minimal sama dengan nilai proyek dalam 3 (tiga) tahun terakhir sejak
tanggal dimulainya pengadaan jasa pekerjaan proyek (tanggal
dimulainya tender);
b. Memiliki Sertifikasi Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang masih
berlaku;
c. Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu setara ISO 90001 series yang
masih berlaku selama masa pencairan dari Lembaga sertifikasi yang
terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) atau
komite/lembaga/badan akreditasi lainnya yang merupakan anggota
International Accreditation Forum (IAF);
d. Memiliki sertifikasi Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) dari Kementrian Ketenagakerjaan atau OHSAS 18000 series
yang masih berlaku selama percairan yang mengatur tentang
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan
peraturan perubahannya serta wajib menerapkan prosedur tetap
tanggap darurat dan kesiapsiagaan serta K3 di lapangan.
e. Tempat pengambilan material lokal (urugan dan agregat) harus
memiliki perijinan sesuai peraturan yang berlaku dan atau memiliki
dukungan dari perusahaan/perorangan yang memiliki izin
pengambilan material, apabila di wilayah tersebut belum/tidak
memiliki perijinan sesuai peraturan yang berlaku, maka bisa
mendapat Surat Dukungan/Izin Perangkat Desa atau Pemilik Lahan
lokasi tempat pengambilan material lokal setempat;
f. Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka dan Jaminan
Pemeliharaan adalah yang diterbitkan oleh Bank Umum dan bukan
dari Asuransi.

Anda mungkin juga menyukai