Anda di halaman 1dari 8

Pekerjaan

Pemeliharaan Berkala
Bangunan Pengaman Pantai di
kabupaten Sumba Timur dan
Kabupaten Sumba Barat Daya)

Tahun Anggaran 2022


Kementerian Negera / Lembaga : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Unit Eselon I / II : Direktorat Jenderal Sumber Daya
Program : Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasaran Sumber Daya Air
Hasil (Outcome) : Sarana/Prasarana Pengaman Pantai yang berfungsi dengan baik
Kegiatan : Pengaman Pantai yang dioperasi dan dipelihara
Indikator Kinerja Kegiatan : Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai yang dipelihara
Jenis Keluaran (Output) : Jumlah Panjang Bangunan Pengaman Pantai yang dipelihara
Volume Keluaran (Output) : 0,42 (Nol Koma Lima) km
A.Satuan
LATAR BELAKANG
Ukur Keluaran (Output) : km

1. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki 17.508 pulau dengan panjang
garis pantai 81.000 km. Sepanjang pantai ini memiliki potensi sumberdaya pesisir dan lautan
yang sangat besar. Sumberdaya alam yang terdapat di wilayah pesisiran dan lautan terdiri dari
sumberdaya yang dapat pulih (renewable resources), seperti : perikanan, hutan mangrove dan
terumbu karang maupun sumberdaya yang tidak dapat pulih (non-renewable resources),
seperti : minyak bumi dan gas mineral serta jasa-jasa lingkungan.

Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah kepulauan, yang terdiri dari 566 pulau,
diantaranya terdapat 3 (Tiga) pulau besar, yakni : P. Flores, P. Timor dan P. Sumba. Secara
Astronomis Provinsi ini terletak di antara 8 – 12 Lintang Selatan dan 118 –125 Bujur
Timur, dengan luas daratan 47.349,90 km (4,73 juta ha). Jumlah penyebaran penduduk
sebanyak 4,31 juta jiwa, dimana ± 75 % penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Berdasarkan beberapa referensi dan hasil studi, kondisi topografis di wilayah ini tergolong kasar
atau relativ berbukit-bukit. Kemiringannya berkisar 20 - 60 % merupakan daerah perbukitan dan
0 –20 % merupakan dataran. Keadaan iklim Nusa Tenggara Timur adalah tergolong tropis kering
(semi arid), disebabkan oleh tiupan angin yang cukup kencang setiap tahunnya dan berganti
arah setiap enam bulan (April - Oktober bertiup angin Timur yang kering dan November Maret
bertiup angin Barat). Kondisi curah hujan berkisar antara 600 mm –4.000 mm dengan interval
hujan yang terjadi antara 3 – 4 bulan (bulan Desember –Maret).

Beberapa Ibu kota kabupaten di daerah pantai dan menjadi strategis dalam menunjang
perkembangan disektor perekonomian. Wilayah pesisir pantai di Pulau Sumba yang potensial
mengalami kerusakan, dan kritis akibat erosi, abrasi, sedimentasi dan pencemaran; dengan
demikian identifikasi lebih lanjut terhadap kondisi pantai yang ada, perlu untuk segera dilakukan
dalam rangka penanganan permasalahan yang ada.
Wilayah pesisir didefinisikan sebagai : wilayah daratan yang berbatas dengan laut, batas di
daratan meliputi daerah-daerah yang tergenang air maupun tidak tergenang air yang masih
dipengaruhi oleh proses-proses laut, seperti : pasang surut, angin laut dan instrusi garam,
sedangkan batas di laut ialah : daerah-daerah yang dipengaru hi oleh proses-proses alami di
daratan seperti : sedimentasi dan mengalirnya air tawar ke laut, serta daerah-daerah laut yang
dipengaruhi oleh kegiatan manusia di daratan. Wilayah pesisiran bersifat dinamis dan rentan
terhadap perubahan lingkungan, baik karena proses alami maupun aktivitas maunusia.

Melihat kondisi diatas dan memperhatikan pentingnya memperoleh besaran dana untuk
Operasi dan Pemeliharaan sesuai kebutuhan nyata kondisi riil yang ada, maka pada Tahun
Anggaran 2021, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Satuan Kerja
Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Nusa Tenggara II, Kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan Sumber Daya Air III, melaksanakan Pekerjaan Pemeligaraan Berkala Bangunan
Pengaman Pantai

Konsep dasar “pengelolaan” sumber daya air dan infrastruktur keairan merupakan bagian yang
dilakukan setelah pasca konstruksi. Dalam hal ini adalah kegiatan Operasi dan Pemeliharaan
serta rehabilitasi potensi yang ada. Persoalan dan kendala dalam pengembangan sumber daya
air dan pembangunan infrastruktur di atas merupakan suatu potret ke depan akan perlunya
kegiatan diakhir konstruksi, khususnya di Pulau Timor dan kepulauan. Penyajian ini selanjutnya
memberikan pula gambaran mengenai kegiatan OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA di wilayah
ini (Pulau Sumba) yang pada hakikatnya sangat diperlukan guna keberlanjutan dalam
pemanfaatan Sumber Daya Air (SDA) umumnya dan kelestarian infrastruktur SDA khususnya.

Sejalan dengan upaya, tujuan dilakukan Operasi dan Pemeliharaan Infrastruktur SDA tersebut di
atas maka calon lokasi Pantai yang rencananya akan dikerjakan adalah : Pantai di Kabupaten
Sumba Timur dan Sumba Barat aya.

2. Maksud dan Tujuan


Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan untuk
merawat Sarana dan prasarana Bangunan Pengaman Pantai yang ada yang ditujukan untuk
menjamin kelestarian Bangunan pengaman pantai. Tujuan Kegiatan pencegahan kerusakan
dan/atau penurunan fungsi sumber Bangunan pengaman Pantai yang ada serta perbaikan
kerusakan sumber air sebagaimana dimaksud mencakup, Pemeliharaan rutin, pemeliharaan
berkala dan penanggulangan atau perbaikan darurat akibat bencana alam dan / atau kerusakan
yang tidak terduga.

3. Sasaran
Memberikan perlinungan bagi penduduk yang berdomisili di dekat pesisir Pantai bersangkutan
serta penerima manfaat secara tidak langsung adalah seluruh masyarakat di Pulau Sumba.

4. Lokasi Kegiatan
Lokasi rencananya kegiatan yang akan dikerjakan adalah : Pantai di Kabupaten Sumba Timur
dan Kabupaten Sumba Barat Daya
5. Sumber Pendanaan
1. Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBN MURNI Tahun Anggaran 2022
2. Pagu Anggaran : Rp. 1,500,000,000.00
3. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) : Rp. 1,500,000,000.00
4. Mata uang yang digunakan Rupiah
5. Nomor Dipa Kemen Lem (003) Unir ORG (06) Unit Kerja (400709)

6. Jenis Kontrak
KONTRAK HARGA SATUAN ( unit price) Tahun Tunggal.
Kontrak dengan harga satuan yang tetap untuk setiap satuan atau unsure pekerjaan dengan
spesifika siteknis tertentu atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah
ditetapkan, volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak
ditandatangani, pembayaran berdasarkan hasil pengukuran bersama atas realisasi volume
pekerjaan dan nilai akhir Kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan.

7. Kualifikasi SBU
Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta disyaratkan sub
bidang klasifikasi/layanan Jasa Pelaksanaan Konstruksi Air, Dam, dan Prasarana SDA lainnya
(SI.OOI)

8. Rencana Tender
Rencana Waktu Pelaksanaan Tender kurang Lebih 48 (Empat Puluh Delapan ) Hari Kalender

9. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 6 Bulan / 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender sejak
SPMK.

10. Biaya yang diperlukan

Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan biaya untuk Belanja Pemeliharaan Jaringan sebesar Rp.
1.500.000.000,- (Satu Miliar Lima Ratus Juta Rupiah) dan Rincian detail terlampir dalam
perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang akan dialokasi dalam DIPA Kegiatan Operasi
dan Pemeliharaan SDA III pada Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Nusa Tenggara II yang
bersumber dari dana APBN murni

11. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Nama : Thomson A, Toelle, SST
Nip : 197004302005021002
Kegiatan : PPK Operasi Dan Pemeliharaan SDA III

12. Data Dasar


Data – data dasar yang akan dijadikan data pendukung pelaksanaan kegiatan, misal : dokumen
kontrak, dokumen pengadaan, dan lain – lain.
Standar Teknis standar yang dipakai dalam penyusunan kegiatan/kajian/jasa konsultansi. Misal
: NSPK terkait pembinaan penyelenggaraan konstruksi dan perencanaan kegiatan konstruksi.

13. Studi – studi terdahulu


kajian atau studi – studi terdahulu yang bias dipakai untuk kajian yang akan dilelangkan. Misal :
Studi terkait pembinaan pembinaan penyelenggaraan konstruksi baik nasional maupun daerah.
(Aknop)

14. Referensi Hukum


1) Peraturan Menteri PUPR Nomor 04/PRT/M/2015 Tentang Penetapan WS
2) Peraturan Menteri PUPR Nomor 10/PRT/M/2015 Tentang Rencana Dan Rencana Teknis
Tata Pengaturan Air Dan Tata Pengairan
3) Peraturan Menteri PUPR Nomor 27/PRT/M/2015 Tentang Bendungan
4) Peraturan Menteri PUPR Nomor 34/PRT/M/2015 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
5) Peraturan Menteri PU Nomor. 09 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengaman Pantai)
6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 32/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Operasi
danPemeliharaan Jaringan Irigasi;
7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 33/PRT/M/2007 Tentang Pedoman
Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A;
8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 17/PRT/M2011 Tentang Pedoman
Penetapan Garis Sempadan Jaringan Irigasi;
9) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2010 Tentang Pedoman Operasi
dan Pemeliharaan Jaringan Reklamasi Rawa Pasang Surut;
10) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 16/PRT/M/2011 Tentang Pedoman Operasi
dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tambak;
11) Surat Edaran Menteri PUPR Nomor : 01/SE/D/2013 Tentang Operasi dan Pemeliharaan
Prasarana Sungai Serta Pemeliharaan Sungai
12) Surat Edaran Menteri PUPR Nomor : 05/SE/D/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai
13) Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 02/SE/M/2011 Tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Jaringan Reklamasi Rawa;
14) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 70 tahun 2012, tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 54 tahun 2010, tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Instansi Pemerintah.
15) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum Yang Merupakan Kewenangan
Pemerintah dan dilaksanakan Sendiri.
16) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2010 Tentang Rencana Strategis
Nasional Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010 – 2014.
17) Keputusan Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Nomor : 153/KPTS/D/2008 Tentang
Pembentukan Tim Pengelola Sistem Informasi Sumber Daya Air.
18) Peraturan Menteri Keuangan, Nomor : 112/PMK.02/2012 tanggal 3 Juli 2012 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga.
19) Peraturan Menteri Keuangan Nomor : No. 37/PMK.02/2012 Tanggal 6 Maret 2012
Tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2013.
20) Peraturan Menteri Keuangan Nomor : No. 32/PMK.02/2013 Tanggal 6 Pebruari 2013
Tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2013
21) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
22) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum
23) Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3;

15. Lingkup Pekerjaan


a. Nama paket pekerjaan: Pemeliharaan Berkala Bangunan Pengaman Pantai di Kabupaten
Sumba Timur dan Sumba Barat Daya
b. Uraian singkat dan lingkup pekerjaan antara lain :
1) Pekerjaan Persiapan
2) Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)
3) Pekerjaan Sarana/Prasarana Pantai
c. Lokasi pekerjaan: Kabupaten Sumba Timur dan Kabuapten Sumba Barat Daya

16. Keluaran
Laporan-laporan/bukti kegiatan yang mendukung keluaran utama/lain

17. Peralatan Material,


1) Peralatan yang dibutuhkan
No Jenis Kapasitas Jumlah

1 Excavator 0.91 m3 1 unit


2 Vibrator Roller 6-8 ton 1 unit
3 Dump truk 3-4 ton 3 unit
4 Hand Stamper 5 HP 1 unit
5 Water Tank Truk 5000 liter 1 unit
6 Water Tank 4000 liter 1 unit
7 Theodolit - 1 unit

2) Peralatan yang diisyaratkan dalam Dokumen Lelang


No Jenis Kapasitas Jumlah
1 Excavator 0.91 m3 1 unit
2 Vibrator Roller 6-8 ton 1 unit
3 Dump truk 3-4 ton 3 unit
4 Hand Stamper 5 HP 1 unit
5 Water Tank Truk 5000 liter 1 unit
6 Water Tank 4000 liter 1 unit

3) Material
No Jenis Material Keterangan
1 Batu kali gunung Kuari
2 Bronjong bahan pabrikan
3 Kawat Ikat bahan pabrikan
4 Geotekstil bahan pabrikan
5 Cerucut Bahan Lokal
6 Kayu Kelas Dua Bahan Lokal

18. Personil
Memiliki kemampuan menyediakan personel manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan,
yaitu:
a. Yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Pekerjaan :
Pengalaman Kerja Kualifikasi
No Jabatan Pekerjaan Jumlah Personil
Minimal (Tahun) pendidikan

1 Manajer/Pelaksana 1 2 D3/S1 Teknik Sipil SKT


Proyek Sumber Daya Air
D3/S1 Teknik Sipil SKT
2 Manager Teknik 1 2
Sumber Daya Air
3 Manager Keuangan 1 2 SLA sederajat
Ahli K3 Konstruksi/
D3/S1 Teknik Sipil SKT
4 Petugas Keselamatan 1 0
Konstruksi
Konstruksi

b. Yang diisaratkan Untuk pekerjaan kualifikasi Usaha Kecil :


Pengalaman Kerja Kualifikasi
No Jabatan Pekerjaan Jumlah Personil
Minimal (Tahun) pendidikan
D3/S1 Teknik Sipil SKT
1 Palaksana 1 2
Sumber Daya Air
Ahli K3 Konstruksi/
2 Petugas Keselamatan 1 0 D3 / S1 SKT Konstruksi
Konstruksi

19. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Tahapan pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :
WAKTU PELAKSANAAN
No Uraian Kegiatan
Jan Feb Mart April Mei Juni Juli Aug Sep Okt Nop Des

Pemeliharaan Berkala yang


I
bersiat perawatan
Pemeliharaan Berkala yang
II
bersiat perbaikan
PHO dan Masa
Pemeliharaan Berkala yang pemeliharaan
III
bersiat penggantian

20. Laporan
1) RMK
2) PCM
3) Shop Drawing
4) Amandemen
5) Laporan Bulanan (Harian, Mingguan Bulanan)
6) Back Up (Back Up MC.0%, MC. 100%, Back Up Termin)
7) Sertiikat Termin 8) As Build Drawing

21. Produksi dalam Negeri


diisi dengan “Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri”.
22. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja Pemeliharaan Berkala Bangunan Pengaman Pantai di
Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Sumba Barat Daya ini dibuat untuk melengkapi usulan
DIPA TA. 2022 Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan SDA III pada Satker Operasi dan
Pemeliharaan SDA Nusa Tenggara II.

Kupang, 28 Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai