Anda di halaman 1dari 12

Kerangka Acuan Kerja

Upaya Pemantauan Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi

KERANGKA ACUAN KERJA


UPAYA PENGELOLAAAN LINGKUNGAN (UKL),
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)
PERKUATAN KONSTRUKSI BRAEKWATER PANTAI SOFIFI

Nama Satker : Balai Wilayah Sungai Maluku Utara


Pekerjaaan : UKL/UPL Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi
Lokasi : Sofifi Kota Tidore Kepulauan
Wilayah Sungai : Halmahera Utara
Sumber Dana : APBN Murni
Tahun Anggaran : 2015

1. LATAR BELAKANG

Pantai adalah daerah pertemuan antara daratan dan lautan yang tersusun dari bermacam
material yang antara lain pasir-kerikil, lempung-lanau, bahkan batuan serta material-material
lainnya. Perubahan garis pantai umumnya disebabkan tidak saja oleh faktor alam tetapi juga
akibat kegiatan manusia. Faktor alam diantaranya adalah: gelombang, arus, aksi angin,
sedimentasi, sungai, kondisi tumbuhan pantai serta aktifitas tektonik dan vulkanik.
Sedangkan perubahan karena faktor manusia antara lain adalah kegiatan pembangunan
pelabuhan, pertambangan, pengerukan, perusakan vegetasi pantai, pertambakan,
perlindungan pantai, reklamasi pantai, dan kegiatan wisata pantai.

Sofifi adalah ibu kota Kabupaten Kota Tidore Kepulauan sebagai wilayah yang memiliki
garis pantai yang cukup panjang di Propinsi Maluku Utara, memiliki banyak aktivitas
ekonomi di wilayah pantai. Salah satu konsekuensi dari kondisi ini adalah masalah
perubahan garis pantai. Mengingat kondisi perairan yang umumnya memiliki gelombang
dan tunggang pasang-surut yang besar, maka masalah garis pantai yang umum terjadi adalah
masalah abrasi dan erosi. Selain itu terdapat juga masalah sedimentasi yang umumnya
terjadi di sekitar muara sungai yang terdapat di daerah perairan yang berupa teluk dengan
kondisi pantai yang relatif landai, berdasarkan Perpres 12 Tahun 2012 Sofifi Kota Tidore

1
Kerangka Acuan Kerja
Upaya Pemantauan Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi

Kepulauan ini masuk pada Wilayah Sungai Halmahera Utara sehingga daerah ini perlu
dikembangkan.

Rencana penyusunan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan


(UKL/UPL) dalam pembangunan konstruksi breakwater pantai Sofifi untuk mengurangi
dampak dari abrasi, erosi dan sedimentasi di wilayah ini, secara teknis UKL/UPL akan
dilakukan bertahap meliputi tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasi. Pada tiap tahap
kegiatan diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup baik berupa
dampak positif maupun dampak negative. Dalam upaya mengantisipasi berbagai dampak yang
ditimbulkan oleh pembangunan konstruksi breakwater pantai Sofifi serta sarana pendukungnya
maka perlu dilakukan studi upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
(UKL/UPL) pembangunan konstruksi breakwater pantai sesuai dengan keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau
Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
denga studi UKL-UPL dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 10/PRT/M/2008,
Tentang Penetapan Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum Yang
Wajib Dilengkapi Dengan UKL-UPL ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai
acuan bagi rencana pembangunan konstruksi breakwater pantai Sofifi serta sarana
penyususnannya agar berwawasan lingkungan.

Penyusunan kajian lingkungan pembangunan konstruksi breakwater pantai Sofifi beserta


prasarana dan sarana penunjang lainya tentunya memerlukan analisa kemungkinan dampak
lingkungan yang akan terjadi baik berupa dampak negative maupun dampak positif terhadap
lingkungan hidup sehingga sejak tahap awal perlu dipersiapakan penanggulangan dampak yang
mungkin akan terjadi untuk proses tersebut, pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai
dampak penting terhadap lingkungan diperlukan suatu studi mengenai analisa dampak
lingkungan (AMDAL) dan untuk rencana kegiatan yang tidak mempunyai dampak penting
cukup dilakukan studi UKL/UPL setiap kegiatan termasuk kegiatan sarana akan menimbulkan
dampak, baik dampak negative maupun dampak positif terhadap lingkunagan akibat dari
persiapan kegiatan seperti mobilisasi dan demobilisasi peralatan konstruksi dan operasi
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan ketetapan undang –
undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, peraturan Pemerintah
No. 27 Tahun 12 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), UKL/UPL dan
ijin lingkungan yang dijebarkan dalam peraturan Menteri Lingkunagn Hidup No. 5 Tahun 2012
Tentang Jenis-jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup yang didalam lampiran keputusannya dapat di ambil kesimpulan
bahwa kegiatan pembangunan konstruksi breakwater pantai Sofifi merupakan jenis
pembangunan yang wajib dilengkapi dengan dokumen lingkungan berupa studi UKL/UPL.
Adapun secara teknis penyususnan dokumen ini didasarkan pada peraturan Menteri Negara
Lingkunagan Hidup No. 16 tahun 2012 lampiran IV tentang pedoman penyusunan dokumen
lingkungan hidup ( pedoman pengisihan folmulir UKL/UPL ).
2
Kerangka Acuan Kerja
Upaya Pemantauan Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi

2. MAKSUD DAN TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI


Maksud dan tujuan penyusunan UKL/UPL Pembangunan Konstruksi Breakwater Pantai
Sofifi adalah sebagai berikut :
a. Mengevaluasi berbagai kegiatan yang akan dilakukan pada tahap pra konsruksi,
konstruksi, operasi pembangunan konstruksi breakwater pantai Sofifi yang dapat
menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
b. Mengindentifikasi rona lingkungan awal yang akan terkena dampak lingkungan
terhadap rencana pembengunan konstruksi Breakwater pantai Sofifi
c. Mempelajari dan menganalisa kondisi lingkungan didalam wilayah rencana
kegiatan untuk mengindentifikasi parameter lingkungan yang akan terkena dampak
selama tahap pra konstruksi, konstruksi, operasi pembangunan konstruksi
Breakwater pantai Sofifi
d. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak secara kuantitatif dan kualitatif antara
rencana kegiatan dengan komponen lingkunagan yang akan terkena dampak.

Kegunaan Studi UKL/UPL Adalah


a. Bagi Pemerintah
UKL/UPL ini dapat dipergunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan
yang menyangkut perijinan dan koordinasi kegiatan pembangunan lainya sehingga
dicapai pola pembangunan yang berwawasan lingkungan.

b. Bagi Pemrakarsa
Studi UKL/UPL ini dapat dipergunakan untuk menetapkan kebijaksanaan dan
pedoman pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

c. Bagi Masyarakat
Studi UKL/UPL dapat dipergunakan sebagai pedoaman dalam memanfaatkan pelung-
peluang kegiatan dan usaha yang diciptanakn pemrakarsa. Disamping itu dapat
dipergunakan sebagai panduan bagi msyarakat untuk berperan dalam pencegahan dan
penangulangan dampak negative serta pengembangan dampak positif denagan
demikian masyarakat di sekitar proyek akan siap menerima dampak dari perubahan

3
Kerangka Acuan Kerja
Upaya Pemantauan Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi

lingkunagn yang terjadi.

3. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaaan UKL/UPL Pembangunan konstruksi Breakwater pantai Sofifi terletak di
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara.

4. STATUS PROYEK
Nama Pekerjaan UKL/UPL pembengunan konstruksi breakwater
pantai Sofifi
Lokasi Sofifi. Kota Tidore Kepulauan
Pemberi Pekerjaan Balai Wilayah Sungai Maluku Utara
Pagu Dana 190,000,000 (Seratus Sembilan Puluh Juta
Rupiah)
Sumber Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

5. Dasar Hukum
a. Undang - undang
1) Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air

2) Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional

3) Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan


Antara Pusat Dan Daerah

4) Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1958 Tentang Penghapusan Tanah-Tanah


Pertikelir.

5) Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup.

6) Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1960 Tentang Dasar Pokok-Pokok Agraria


.
7) Undang-Undang RI No. 51 Tahun 1960 Tentang Larangan Pemakaian
Tanah Tampa Izin yang BerHak Atau Kuasanya.

8) Undang-Undang RI No. 20 Tahun 1961 Tentang Pencabutan Hak-Hak Atas


Tanah dan Benda-Benda Yang Ada Diatasnya.

4
Kerangka Acuan Kerja
Upaya Pemantauan Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi

10. Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya


Alam Hayati dan Ekosistem.

11. Undang-Undang RI No. 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan


Permukiman.

12. Undang-Undang RI No. 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang.

13. Undang-Undang RI No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah.

b. Peraturan Presiden dan Keputusan Presiden


1) Peraturan Presiden RI No. 26 Tahun 1988 Tentang Badan Pertanahan
Nasional.

6. Peraturan Presiden RI No. 57 Tahun 1989 tentang Tim Koordinasi Tata


Ruang Nasional

7. Peraturan Presiden RI No. 55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi


Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

8. Peraturan Presiden RI No. 75 Tahun 1993 tentang Koordinasi Pengelolaan


Tata Ruang Nasional.

9. Peraturan Presiden RI No. 10 Tahun 2000 tentang Badan Pengendalian


Dampak Lingkungan..

c. Peraturan Pemerintah
2) Peraturan Pemerintah RI No. 10 Tahun 1961 Tentang Pendaftaran Tanah.

3) Peraturan Pemerintah RI No. 69 Tahun 1996 Tentang Pelaksanaan Hak


dan Kewajiban, Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat
Dalam Penataan Ruang.

4) Peraturan Pemerintah RI No. 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang


Nasional.

5) Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2012 Tentang Analisis Mengenai


Dampak Lingkungan (AMDAL).

6) Peraturan Pemerintah RI No. 18 Tahun 1999 Tentang Limbah B 3.

7) Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas


Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

5
Kerangka Acuan Kerja
Upaya Pemantauan Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi

8) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 Tentang


Pedoman Penyusunan Analisa Mengenai dampak Lingkungan hidup.

9) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2012 Tentang


Jenis Usaha dan Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisa
mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

10) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 10/PRT/M/2008, Tentang


Penetapan Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Bidang Pekerjaan
Umum Yang Wajib Dilengkapi Dengan UKL-UPL.

10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 45/PRT/1990, Tentang


Pengendalian Mutu Air pada Sumber-Sumber Air.

a. Keputusan Menteri/Kepala Badan

2) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-


46/MENLH/LH/11/1996, Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan.

3) Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-


50/MENLH/11/1996, Tentang Baku Mutu Lingkungan Untuk Tingkat
Kebauan.

4) Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP-


50/MENLH/2008, Tentang Pedoman Baku Mutu Lingkungan Dalam
Penyususnan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan.

5) Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup No.


KEP-124/12/1997, Tentang Panduan Kajian Aspek Kesehatan Msyarakat.

6) Suarat Keputusan Menteri Tenaga kerja No. 51/MEN/1999, Tentang Nilai


ambang Batas Faktor Fisika dan tempat Kerja.

7) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000, Tentang


Pedoman Tata Kerja Komisi Penilaian Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup.

8) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Republik Indonesia No. 05 Tahun


2012, Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/atau Kegiatan Yang Wajib
Memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

6
Kerangka Acuan Kerja
Upaya Pemantauan Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi

9) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Republik Indonesia No. 16 Tahun


2012, Tentang Pedoman Penyusun Dokumen Lingkungan Hidup.

6. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan penyusunan UKL/UPL Pembangunan konstruksi breakwater pantai Sofifi
direncanakan memerlukan waktu 3 bulan, kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan
pekerjaan, pengumpulan data dan informasi, penyususnan laporan, presentasi, perbaikan dan
pengesahan, terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditetapkan.
Uraian Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III
Persiapan
Pengumpulan Data
Laporan Akhir

7. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh penyedia jasa dalam rangka penyususnan
UKL/UPL Pembangunan konstruksi breakwater pantai Sofifi adalah sebagai berikut :
1. Sosialisasi
2. Survey komponen lingkungan
3. Analisa data
4. Penyususnan dokumen UKL/UPL
5. Presentasi UKL/UPL
6. Perbaikan dokumen
7. Persetujuan dokumen UKL/UPL

a. Sosialisasi
Konsultasi public dilaksanakan pada saat penyususnan dokumen UKL/UPL disusun
sehingga kemungkinan dampak yang akan timbul telah dapat diindentifikasikan
dangan masyarakat dijadikan masukan untuk penyusunan dokumen UKL/UPL.
Pelaksanaan dengar pendapat juga melibatkan pemerintah daerah setempat dan atas
koordinasi pamrakarsa.

b. Survey Komponen Lingkungan


7
Kerangka Acuan Kerja
Upaya Pemantauan Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi

Penyedia jasa harus melakukan survey di wilayah studi untuk mengetahui kondisi
lingkungan awal. Survey tersebut terutama dilakukan untuk komponen lingkungan
yang diperkirakan terkena dampak kegiatan proyek yang meliputi komponen
lingkungan biogeofisik, sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat. Selain
itu juga dilakukan inventarisasi terhadap sarana dan prasarana umum serta
identifikasi lahan-lahan masyarakat yang terkena dampak akibat adanya aktifitas
tersebut.

c. Analisa Data
Data-data yang telah diperoleh data primer dan sekunder dilakukan analisis dan
merupakan data untuk rona lingkungan hidup data tersebut dapat dijadikan sumber
data dasar dalam melakukan prakiraan dampak.

d. Penyususnan Dokuman UKL/UPL


Dari hasil survy dan evaluasi tersebut diatas, penyedia jasa harus menyususn
dokumen UKL/UPL yang memberikan gambaran kondisi lingkungan awal dan
perubahan-perubahanya yang akan terjadi pada masing – masing tahap kegiatan
proyek. Hal yang terpenting dalam dokumen UKL/UPL adalah rencana kegiatan,
rona lingkunagan, ruang lingkup, prakiraan dampak penting serta evaluasi dampak
penting,karena hal inilah yang akan menjadi dasar rumusan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup.

Dampak penting yang akan terja pada masing-masing tahap kegiatan harus dikelola
dan dipantau yang dituangkan dalam dokumen upaya kelola lingkungan (UKL) dan
upaya pemantauan lingkungan (UPL) dokumen-dokumen ini harus disusun dangan
memperhatikan dan mengacu pada pengaturan penyusunan UKL/UPL yang
berlaku.
1. Upaya Pengelolaan Lingkungan ( UKL ) harus serinci mungkin dan berisi
tentang :
Jenis dampak dan sumber dampak yang dikelola, tolak ukur dampak,
pengelolaan lingkungan hidup, lokasi dan periode pengelolaan, dan insitusi
pengelolaan lingkungan.

8
Kerangka Acuan Kerja
Upaya Pemantauan Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi

2. Upaya Pemantauan Lingkungan ( UPL )


UPL hendaknya berisi tentang ketentuan-ketentuan pokok pemantauan yang
meliputi :
Parameter lingkungan yang dipantau, metode pemantauan yang mencakup
metode pengumpulan dan analisa data, lokasi dan jangka waktu dan frekuensi
pemantauan, serta insitusi pemantau lingkungan.

e. Pemeriksaan Dokumen UKL/UPL


Penyedia jasa diminta kesanggupanya untuk mendampingi pemrakarsa dalam
melakukan pemeriksaan dokumen UKL/UPL di komisi penilaian pada waktu yang
ditentukan kemudian.

f. Perbaikan Dokumen
Perbaikan dokumen UKL/UPL adalah perbaikan/penyempurnaan dokumen
UKL/UPL yang telah diperiksa oleh Dinas Teknis Lingkungan dan Dinas terkait
tingkat Provinsi/Kab/Kota. Sesuai dengan masukan, saran, atau perbaikan atas
saran dan masukan dari pemeriksa.

g. Persetujuan / Pengesahan Dokumen UKL/UPL


Persetujuan UKL/UPL adalah persetujuan oleh lembaga yang bertanggung jawab
terhadap lingkungan hidup terhadap dokumen UKL/UPL yang telah dilakukan
perbaikan/penyempurnaan sesuai dengan masukan /tanggapan pada saat presentasi.

8. RUANG LINGKUP
Keluaran dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah laporan akhir studi dilengkapi dengan
laporan pendukung dan rekomendasi izin kelayakan lingkungan dari instansi terkait.
Laporan yang akan disampaikan terdiri dari :
a. Laporan pendahuluan UKL/UPL
Laporan pendahuluan ini berisikan tentang rencana jadwal penugasan personil, susunan
organisasi tim penyedia jasa dan informasi lain yang dipandang perlu. Laporan dibuat
sebanyak 5 buku 1 buku asli dan 4 buku copy dan diserahkan 14 (empat belas) hari kelender
sejak dikeluarkanya SPMK.

9
Kerangka Acuan Kerja
Upaya Pemantauan Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi

b. Rencana Mutu Kontrak


Rencana Mutu Kontrak (Quality Assurance), memuat pedoman teknis pelaksanaan
pekerjaan secara rinci untuk menjamin mutu proses pelaksanaan pekerjaan, sehingga
didapatkan keluaran yang di harapkan sesuai dengan Kerangka Acun Kerja ( KAK ).
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak SPMK
diterbitkan jumlah buku yang diserahkan 5 (lima) buku 1 buku asli dan 4 buku copy

c. Laporan SKL
Laporan ini memuat pelaksanaan biogeofisik, sosial ekonomi budaya dan kesehatan
masyarakat. Selain itu juga dilakukan inventarisasi terhadap sarana dan prasarana umum
serta identifikasi lahan-lahan masyarakat yang terkena dampak akibat adanya aktifitas dan
pembangunan tersebut jumlah buku yang diserahkan 5 (lima) buku 1 buku asli dan 4 buku
copy,

d. Laporan Bulanan
Laporan bulanan ini berisikan progress pekerjaan, rencana selanjutnya, kendala laporan di
buat 3 (tiga) buku 1 buku asli dan 2 buku copy diserahkan setiap bulan.

e. Draft Laporan UKL/UPL


Konsep dukumen draft UKL/UPL akan diasistensikan terlebih dahulu oleh pihak
pemrakarsa untuk mendapatkan tanggapan sebelum draft tersebut disampaikan ke Badan
Lingkungan hidup Provinsi dan Kota Tidore Kepulauan untuk disahkan. Jumlah dokumen
yang disiapkan sebanyak 5 (lima) buku 1 buku asli dan 4 buku copy.

f. Dokumen Akhir UKL/UPL


Dokumen ini merupakan hasil perbaikan terhadap draft dokumen UKL/UPL berdasarkan
masukan-masukan yang diperoleh saat diperiksa di badan lingkungan hidup Provinsi dan
Kota Tidore Kepulauan. Dokumen akhir akan di siapkan sebanyak 5 (lima) buku 1 buku asli
dan 4 copy.

g. Laporan Penunjang

10
Kerangka Acuan Kerja
Upaya Pemantauan Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi

Laporan ini terdiri dari laporan kajian sosial, ekonomi budaya, laporan survey dan analisa
laboratoriun, laporan hasil analisa sedimentasi dan kualitas air. Laporan penunjang ini
disiapakan 5 (lima) buku 1 buku asli dan 4 buku copy.

h. Media Penyimpanan (Hard disk 1 Tera)


Dokumen disampaikan dalam bentuk hard disk (dalam format MS-Word dan PDF untuk
teks, format MS Powerpoint dan PDF untuk gambar atau format lain yang disetujui,
diserahkan sebanyak 1 (satu) buah.

9. KEBUTUHAN TENAGA AHLI


Tim yang dibutuhkan terdiri dari tenaga ahli dengan kualifikasi dan berbagai disiplin ilmu
yang berkaitan dengan studi UKL/UPL adalah :

1. Tenaga Ahli
a. Team Leader /Ahli SDA : 1 (satu) orang.
Seorang Pasca Sarjana (S2) Teknik Sipil/SDA, yang berpengalaman kerja
profesional sedikitnya 5 (lima) Tahun dalam pekerjaan studi AMDAL/UKL dan
UPL, Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) serta mempunyai sertifikat
AMDAL B (Penyusun)

b. Tenaga Ahli Lingkungan : 1 (satu) orang.


Sarjana Ilmu Lingkungan / Teknik Lingkungan yang berpengalaman kerja
profesional sedikitnya 4 (empat) tahun dalam bidangnya Harus memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA) dan memiliki sertifikat AMDAL A (dasar).

c. Tenaga Ahli Teknik Sanitasi dan Limbah : 1(satu) orang


Lulusan Sarjana (S1) Teknik Lingkunan dengan pengalaman kerja sedikitnya 4
(empat) tahun kerja dibidangnya. Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA)
yang sesuai dengan bidang profesi keahlian dan memiliki Sertifikat AMDAL A
(dasar).

11
Kerangka Acuan Kerja
Upaya Pemantauan Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Perkuatan Konstruksi Breakwater Pantai Sofifi

d. Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota : 1 (satu) orang


Lulusan Sarjana (S1) Planologi dengan pengalaman 4 (empat) tahun kerja
dibidangnya. Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang sesuai dengan bidang
profesi keahlian dan memiliki Sertifikat AMDAL A (dasar).

2. Tenaga Penunjang
a. Tenaga administrasi : 1 (satu) orang
b. Operator Komputer : 1 (satu) orang
C. Office Boy : 1 (satu) orang
d. Tenaga Pembantu untuk Survey : 2 (dua) orang

10. DISKUSI
- Diskusi Draft Pendahuluan
- Diskusi Draft Akhir

11. LAIN LAIN

a. Sewaktu-waktu konsultan dapat dipanggil oleh pemberi tugas untuk mengadakan


diskusi atau memberikan penjelasan tentang hasil kerja atau yang berkaitan dengan
pekerjaan ini.
b. Konsultan harus menunjuk seorang wakilnya sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut dan mempunyai kuasa penuh untuk bertindak
dan mengambil keputusan atas nama konsultan.
c. Konsultan diharuskan untuk mendiskusikan substansi pekerjaan ini dengan Direksi
pekerjaan dan ditingkat Tim Teknis Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
d. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus
disediakan oleh konsultan.
Ternate, Desember 2014

PPK PERENCANAAN DAN PROGRAM


BALAI WILAYAH SUNGAI MALUKU UTARA

MIDIAN WAHYU TUKUBOYA


NIP. 19800724 200604 1 010

12

Anda mungkin juga menyukai