Anda di halaman 1dari 6

perhitungan kebutuhan air irigasi dengan metode KP PU Data yang diketahui :

Jenis tanah loom


Tanaman padi berumur 105 hari
Tanaman palawija : Jagung : 105 hari
: kacang tanah : 105 hari
Penanaman dimulai pada 16 November
Sistem pembagian pola tata tanam 10 harian
Waktu penggantian air (WLR) = 45 hari
WLR dimulai pada hari ke-31 setelah masa tanam
Jangka waktu penyiapan lahan (T) selama 45 hari
Air yang dibutuhkan untuk penjenuhan (S) = 300 mm
Besar perkolasi/infiltrasi 2.3mm/hari
Efesiensi irigasi : primier : 90.6%
: sekunder : 88.2%
: tersier : 80.1%
Perhitungan kebutuhan air irigasi untuk bulan November periode III,

1. Menentukan koefisien tanaman padi sesuai dengan grafik periode umur


tanaman.
Tabel 1.6. Koefisien Tanaman

Kc padi hari ke-10 di antara hari 10-30, maka Interpolasi :


Padi : 1,200
Kacang tanah : 0.500
Jagung : 0.500
2. Rerata koefisien tanaman dihitung dengan rumus :
Rerata Koefisien Tanaman I = (1,200+1,200+1,200)/3 = 1,20

3. Menghitung besar evaporasi potensial dengan rumus penman :


Masukkan harga evaporasi potensial (Et0) dari tabel perhitungan evaporasi
potensial ke tabel PTT rangkap. Pada Bulan November besar harga Et0 = 7,930
mm/hari.

5) Menghitung penggunaan air konsumtif (PAK) dengan rumus


PAK = c x ETo
PAK I = 1,200 x 7,930
= 9,516 mm/hari

6) Dari PTT didapat dari :


Rasio Luas Tanaman I = 5/12 = 0,417
Rasio Luas Tanaman II = 3/12 = 0,250
Total Rasio Luas Tanaman = Rasio Luas Tanaman I + Rasio Luas Tanaman II
= 0,417 + 0,250
= 0,667

7) Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan didapat dari Tabel Kebutuhan Air untuk
Penyiapan Lahan dengan cara ekstrapolasi Eo + P dengan S dan T :
Eo + P = {(1.1x ETo)+P}
Dengan, S = 250 mm dan T = 30 hari maka :
Eo + P = (1.1 x 7,930) + 3,5
= 12,223
Dengan ekstrapolasi untuk Eo + P = 12,223 :
y1= 11,0, y2=12,223, dan x1=15,0
Tabel 1.8 Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan
T = 30 Hari T = 45 Hari
M
S = 250 mm S = 300 mm S = 250 mm S = 300 mm
5,0 11,1 12,7 8,4 9,5
5,5 11,4 13,0 8,8 9,8
6,0 11,7 13,3 9,1 10,1
6,5 12,0 13,6 9,4 10,4
7,0 12,3 13,9 9,8 10,8
7,5 12,6 14,2 10,1 11,1
8,0 13,0 14,5 10,5 11,4
8,5 13,3 14,8 10,8 11,8
9,0 13,6 15,2 11,2 12,1
9,5 14,0 15,5 11,6 12,5
10,0 14,3 15,8 12,0 12,9
10,5 14,7 16,2 12,4 13,2
11,0 15,0 16,2 12,8 13,6
y1 x1
Ekstrapolasi = =
y2 x2

11,0 15,0
= =
12,223 x 2
x2 = 16,667 mm/hari

maka banyaknya air yang dipersiapkan untuk pengolahan lahan = 16,667


mm/hari.

8) Dari PTT didapat Rasio Luas PL = 1/6 = 0,167

9) PL dengan Rasio Luas = PL x Rasio Luas PL


= 16,667 x 0,167
= 2,783 mm/hr

10) Penggantian Lapisan Air ( WLR ) = 40 hari, di mulai pada hari ke 40 (Desember
Periode II)
WLR = 50/40
= 1,25 mm/hr

11) Dari PTT didapat Rasio Luas WLR (Desember Periode II) = 1/6 = 0,167
12) WLR dengan Rasio Luas (Desember Periode II) = WLR x Rasio Luas WLR
= 1,250 x 0.167
= 0,208 mm/hr
13) Perkolasi dapat diketahui berdasarkann jenis tanah, yaitu : lempung berpasir
dengan perkolasi sebesar 3,5 mm/hari.
Perkolasi I = 3,5 mm/hari
Perkolasi II = 3,5 mm/hari

14) Dari PTT didapat dari :


Rasio Luas Perkolasi I = 1/6 = 0,167
Rasio Luas Perkolasi II = 1/6 = 0,167

15) Perkolasi dengan Rasio Luas dihitung dengan rumus :


Perkolasi dengan Rasio Luas = Perkolasi x Rasio Luas WLR
Perkolasi dengan Rasio Luas I = 1,250 x 0.167
= 0,208 mm/hr
Perkolasi dengan Rasio Luas II = 1,250 x 0.167
= 0,208 mm/hr

16) Penggunaan Air Konsumtif ditambah Perkolasi dengan Rasio Luas, dihitung
dengan rumus
PAK ditambah Perkolasi dengan Rasio Luas Perkolasi = PAK + Perkolasi
dengan Rasio Luas Perkolasi
PAK + Perkolasi dengan Rasio Luas Perkolasi I = 9,516 + 3,500
= 13,016 mm/hari
PAK + Perkolasi dengan Rasio Luas Perkolasi II = 9,516 + 3,500
= 13,016 mm/hari
Total PAK + Perkolasi dengan Rasio Luas Perkolasi = 13,016 + 13,016
= 26,032 mm/hari
17) Kebutuhan Air Tanaman = Rasio Luas Tanaman x (PAK + Perkolasi dengan
Rasio Luas Perkolasi )
Kebutuhan Air Tanaman I = 0,500 x 13,016
= 6,508 mm/hari
Kebutuhan Air Tanaman II = 0,500 x 13,016
= 6,508 mm/hari
Total Kebutuhan Air Tanaman = 6,508 + 6,508
= 13,016 mm/hari

18) Kebutuhan Air Kotor = Keb. Air Tanaman + PL dengan Rasio Luas +
Rasio Luas dengan WLR
Kebutuhan Air Kotor I = 6,508 + 5,556 + 0
= 12,064 mm/hr
Kebutuhan Air Kotor II = 6,508 + 5,556 + 0
= 12,064 mm/hr
Total Kebutuhan Air Kotor = 12,064 + 12,064
= 24,128 mm/hari

19) Curah Hujan Efektif didapat dari tabel perhitungan curah hujan efektif pada
PTT 1 :
Curah Hujan Efektif I = 6,508 mm/hr
Curah Hujan Efektif II = 6,508 mm/hr
Total Curah Hujan Efektif = 6,508 + 6,508
= 13,016 mm/hari
20) Rasio Luas Total = Rasio luas PL + Total Rasio luas Tanaman
= 0,167 + 0,833 = 1,000

21) Kebutuhan Air Bersih di Sawah (NFR)


10000
Keb. Air bersih = ( Total Keb. Air kotor – Total CH efektif) x
24  60  60
10000
=(15,799 – 3,850) x
24  60  60
= 1,383 l/dt/ha
1.9. Tabel Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi dengan Metode PU untuk Pola Tata Tanam Rangkap

Anda mungkin juga menyukai