Anda di halaman 1dari 98

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hampir di setiap wilayah Indonesia terdapat banyak sungai besar
maupun kecil yang menguasai hampir 80% hajat hidup masyarakat
Indonesia, terutama petani. Salah satu sungai di Indonesia adalah sungai
Batang Tongar di Pasaman, Pasaman Barat, Sumatera Barat yang secara
geografis terletak pada 0°08'46.16"S/ 99°53'13.59"T

gambar 1.1 Catchment Area


Kebutuhan akan ketersediaan air pada suatu daerah sangatlah perlu
diperhatikan dikarenakan air merupakan salah satu kebutuhan pokok
manusia yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Indonesia memiliki 2
musim yakni musim kemarau dan musim penghujan. Untuk itu perlu
dikembangkan potensi-potensi sungai tersebut guna meningkatkan hasil
produksi pertanian, salah satunya dengan membangun bendung.
Bendung merupakan suatu pembatas yang berguna melintasi sungai
untuk mengubah suatu daerah aliran sungai. Bendung merupakan bangunan
kontruksi yang berukuran lebih kecil dari bendungan yang berguna untuk
menggenang air membentuk kolam tetapi mampu melewati bagian atas
bendung. Tujuan dibangunnya bendung yaitu untuk meninggikan taraf muka
air sungai dan
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa
Sumberdaya Air

membendung aliran sungai sehingga aliran sungai bisa disadap dan


dialirkan secara gravitasi ke daerah yang membutuhkan.
Menurut macamnya bendung dibagi dua, yaitu bendung tetap dan
bendung sementara, bendung tetap adalah bangunan yang sebagian besar
konstruksi terdiri dari pintu yang dapat digerakan untuk mengatur ketinggian
muka air sungai sedangkan bendung tidak tetap atau sementara adalah
bangunan yang dipergunakan untuk meninggikan muka air di sungai, sampai
pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran irigasi
dan petak tersier.
Manfaat dari pembangunan bendung ini yaitu untuk untuk mengaliri
jaringan irigasi. Pada pengerjaan Tugas Besar perencanaan Irigasi kali ini,
digunakan bantuan aplikasi Google Earth Pro untuk mendesain bendung
yang akan dibangun pada sungai Batang Tongar di Pasaman, Pasaman
Barat, Sumatera Barat.
Irigasi adalah penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan
pengaliran air menggunakan sistem, saluran dan bangunan tertentu dengan
tujuan sebagai penunjang produksi pertanian, persawahan dan perikanan.
Bagian – bagian bangunan utama dari bendung antara lain :
a. bangunan pengelak
b. bangunan pengambilan
c. bangunan pembilas (penguras)
d. kantong lumpur
e. pekerjaan sungai
f. bangunan-bangunan pelengkap.

1.2 Tujuan dan Manfaat


1.2.1. Tujuan
Dalam pembangunan jaringan irigasi ini umumnya ditujukan untuk
pengaliran dan kepuasan masyarakat. Tujuan tersebut antara lain:
a. Memperlancar sarana irigasi
b. Mengetahui dimensi saluran yang dibutuhkan
c. Memperbaiki saluran yang labil
d. Menata lingkungan agar tidak kotor dan kumuh
e. Dapat mendesain bendung beserta komponen–komponen
pelengkapnya

Rahmadianysah 2
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa
Sumberdaya Air

f. Mengetahui kestabilan bendung yang direncanakan dalam


keadaan normal dan ketika banjir
g. Menyelesaikan berbagai masalah yang ditemukan pada lokasi
pertanian.

1.2.2. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam pembangunan jaringan irigasi ini
antara lain:
a. Mendapatkan sumber air bersih yang dapat digunakan sehari-
hari
b. Menambah air ke dalam tanah guna menyediakan cairan yang
diperlukan dalam pertumbuhan tanaman.
c. Bendung dapat bermanfaat untuk mencegah banjir
d. Memperlambat aliran sungai sehingga menjadikan sungai lebih
mudah dilalui
e. Mempermudah petani untuk mengairi lahan sawah.
f. Mampu mendukung peningkatan produksi padi dan
peningkatan efisiensi air
g. Menyuplai air ke daerah irigasi secara kontinyu ke seluruh
daerah irigasi dan tidak tergantung lagi pada level muka air
sungai, O&P jaringan yang lebih efisien karena sedimen yang
masuk ke saluran irigasi dapat lebih terkontrol.
h. Sebagai penyimpanan pasokan air

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penyusunan laporan Tugas Besar ini yang
dapat diambil ialah sebagai berikut :
1. Perencanaan Bendung pada Batang Tongar di Pasaman, Pasaman
Barat, Sumatera Barat.
2. Titik koordinat bendung 0° 0'29.26"Ndan 100° 2'59.52"E
3. Luas Catchment Area 1075 Ha.
4. Data curah hujan selama 10 tahun. Data curah hujan diambil dari 3 (tiga)
stasiun terdekat disekitaran DAS Batang Lengayang yaitu Stasiun
Silapiang 0°22'35.00" (LU) / 99°27'42.00" (BT), Stasiun Muaro Tantang

Rahmadianysah 3
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa
Sumberdaya Air

0° 3'55.21"(LS) / 100° 1'44.54"(BT), dan Stasiun Ujuang Gadiang 0°


17'36.00” (LU) / 99°32'26.00"(BT).
5. Data curah hujan diambil selama 10 tahun dari ketiga titik stasiun yaitu
dari tahun 2009 sampai 2018.
6. Perhitungan debit andalan menggunakan metoda F.J. Mock.

Rahmadianysah 4
BAB II
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Latar Belakang Irigasi


Air adalah merupakan sumber daya alam yang sangat mempengaruhi
kehidupan baik liar atau manusia. Air memegang peranan penting tidak hanya
sebagai kebutuhan air bersih dan air minum saja, akan tetapi juga pada pengelolaan
produksi pangan dari pertanian, perkebunan, hortikultura dan jenis produksi
pangan lainnya. Hal ini dapat menimbulkan konflik, mengingat bahwa kersediaan
pangan di suatu daerah memiliki kaitan erat dengan ketersediaan dan pemanfaatan
air di daerah tersebut.
Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan akan bahan
pangan juga terus menerus bertambah, tetapi peningkatan pangan ini tidak dapat
mengimbangi pertumbuhan penduduk (Robert Malthus). Maka dari itu, suatu usaha
diperlukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dari lahan yang ada.
Salah satu caranya adalah dengan pemenuhan kebutuhan pengairan yang
merupakan hal terpenting dalam pertanian, sebab ada sebagian daerah tidak
mendapatkan cukup pengairan. Kebutuhan air untuk tanaman pada dasarnya dapat
diperoleh secara langsung dari air hujan. Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi
akan mengalir dari hulu ke hilir, meresap kedalam tanah atau menjadi air
permukaan, dan dimanfaatkan oleh tanaman disekitarnya. Distribusi dan
kecenderungan jumlah hujan yang bersifat seperti random variabel menyebabkan
ketersediaan air hujan tidak dapat selalu memenuhi kebutuhan tumbuhan.
Oleh karena itu Untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air sungai,
maka penggunaan air dan produktivitas irigasi bila harus dimaksimalkan. Penerapan
pola tanam (Padi-Padi) dan sistim pemberian air terus menerus (continous flow
system) ataupun dengan sistem terputus-putus pada petak tersier daerah irigasi,
Karena itu dalam rangka peningkatan efisiensi penggunaan air irigasi, perlu
dilakukan kajian terhadap hasil perencanaan sistem pemberian air pada petak
tersier dan pola tanam.
Analisis kebutuhan air irigasi merupakan salah satu tahap pentingyang
diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sistern irigasi. Kebutuhan air
tanaman didefinisikan sebagai jumlah air yang dibutuhkanoleh tanaman pada suatu
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

periode untuk dapat tumbuh dan produksi secaranormal. Kebutuhan air nyata
untuk areal usaha pertanian meliputi evapotranspirasi (ET), sejumlah air yang
dibutuhkan untuk pengoperasian secara khusus seperti penyiapan lahan dan
penggantian air, serta kehilangan selama pemakaian. Dalam tugas besar ini penulis
menganalisa kebutuhan air irigasi di daerah Batu Busuak Padang.

2.2 Pengertian dan Tujuan Irigasi


2.2.1 Pengertian Irigasi
Irigasi merupakan ilmu yang memanfaatkan air untuk tanaman mulai
dari tumbuh sampai masa panen. Air tersebut diambil dari sumbernya,
dibawa melalui saluran, dibagikan kepada tanaman yang memerlukan secara
teratur, dan setelah air tersebut terpakai, kemudian dibuang melalui saluran
pembuang menuju sungai kembali. Irigasi dikehendaki dalam situasi: (a) bila
jumlah curah hujan lebih kecil daripada kebutuhan tanaman; (b) bila jumlah
curah hujan mencukupi tetapi distribusi curah hujan tidak bersamaan dengan
waktu yang ditentukan.
Adapun manfaat dari sistem irigasi adalah:
a. Untuk membasahi tanah, berlaku pada daerah yang memiliki curah hujan
yang kurang atau tidak menentu.
b. Untuk mengatur pembasahan tanah, agar daerah pertanian mendapat
pengairan secukupnya.
c. Untuk menyuburkan tanah, dengan air yang mengandung lumpur maka
tanah menerima unsur-unsur penyubur.
d. Untuk kolmatase, meninggikan tanah yang rendah dengan endapan dari
lumpur yang dibawa air irigasi.
e. Untuk penggelontoran air di kota, kotoran dan sampah diangkut dengan
air irigasi ketempat yang disediakan untuk dibasmi secara alami.
f. Pada daerah dingin, dengan mengalirkan air yang suhu lebih tinggi dari
pada tanah, memungkinkan untuk mengadakan pertanian.

2.2.2 Tujuan Irigasi.


Tujuan dari suatu irigasi pada suatu daerah adalah suatu upaya untuk
penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian, dari sumber air

Rahmadiansyah(1910922046) 6
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

ke daerah yang memerlukan dan mendistribusikan secara teknis dan


sistematis. Jadi irigasi tersebut berfungsi untuk mengambil air dari
sumbernya, mengalirkannya ke sistem saluran, lalu membagikannya ke lahan
pertaniaan yang membutuhkan dan membuang kelebihan airnya ke jaringan
pembuang.

2.3 Jenis-Jenis Irigasi.


2.3.1 Irigasi Tetes (Trickle)
Adalah suatu cara untuk memasok air dan pupuk tersaring kedalam
tanah melalui suatu pemancar (emiter). Irigasi tetes menggunakan debit kecil
dan konstan serta tekanan rendah. Bentuk sebarannya tergantung jenis
tanah, kelembapan, permeabilitas, dan jenis tanaman. Cocok untuk buah-
buahan yang banyak mengandung air sewaktu panen (tomat, jeruk, anggur,
arbei, dsb). Tidak praktis dan ekonomis untuk tanaman rapat.

Gambar 2.3.1. Irigasi Tetes


(Sumber : https://www.kularing.info/18273/)

2.3.2 Irigasi Curah (Sprinkler)


Irigasi curah atau siraman menggunakan tekanan untuk membentuk
tetesan air yang mirip air hujan ke permukaan lahan pertanian. Disamping
untuk memenuhi kebutuhan air tanaman, sistem ini dapat pula digunakan
untuk mencegah pembekuan, mengurangi erosi angin, memberikan pupuk,
dan lain-lain. Pada irigasi curah air dialirkan dari sumber melalui jaringan pipa
yang disebut mainline dan sub-mainline dan ke beberapa lateral yang masing
masing mempunyai beberapa mata pencurah (sprinkler).

Rahmadiansyah(1910922046) 7
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Gambar 2.3.2. Irigasi Curah


(Sumber : https://www.pertanianku.com/jenis-irigasi-pertanian-yang-perlu-
anda-ketahui/)

2.3.3 Irigasi Genangan/Sawah (Basin Irigation)


Sistem irigasi banyak digunakan untuk tanaman padi. Air diberikan
melalui siphon. Saluran maupun pintu air ke kolam kemudian ditahan di
kolam dengan kedalaman dan selama waktu yang dikehendaki.
Irigasi sawah paling cocok untuk tanah dengan laju infiltrasi sedang
sampai rendah (+50mm/jam). Topografi lahan yang sesuai adalah kemiringan
kecil (slope= 0-0,5). Apabila lahan miring atau bergelombang perlu diratakan
(leveling) atau dibuat teras.
Opersai dapat dilaksanakan oleh tenaga yang tidak ahli. Teknik
pemberian air dengan genangan dapat dilakukan untuk tanaman apapun
dengan memperhatikan desain, layout, dan prosedur operasinya.

Gambar 2.3.3. Irigasi Genangan

Rahmadiansyah(1910922046) 8
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

(Sumber : http://faperta005.blogsp)ot.com/2017/07/air-merupakankebutuhan-
terpenting-bagi.html)

2.3.4 Irigasi Luapan (Border)


Irigasi luapan dilakukan dengan membuat galengan yang sejajar untuk
menjaring selapis tipis air bergerak dari satu sisi ke sisi lain. Lahan dibagi
menjadi beberapa strip sejajar yang dipisahkan oleh galengan kecil. Sifat
irigasi luapan ini adalah memberikan air irgasi dalam jumlah seragam di
lahan.
Irigasi luapan cocok diterapkan di lahan dengan permukaan relatif
datar atau dapat dibuat datar dengan murah dan tanpa mengurangi
produksi. Umunya irigasi luapan baik untuk tanah dengan kapasitas ilfiltrasi
sedang sampai rendah. Sering kali metode ini tidak cocok diterapkan di tanah
pasiran kasar.
Tahap-tahap desain irigasi genangan dapat diterapkan untuk desain
irigasi luapan. Tahap terakhir ditambahkan memnetukan jumlah jalur yang
akan diairi setiap pemberian irigasi.

Gambar 2.3.4. Irigasi Luapan


(Sumber : http://www.jatengpos.com/2011/03/protes-ratusan-warga-dari-dan-
karanganyar-rusak-saluran-irigasi-91217)

2.3.5 Irigasi Alur


Irigasi alur dilakukan dengan mengalirkan air melalui alur-alur atau
saluran kecil yang dibuat searah atau memotong slope. Air masuk ke dalam
permukaan tanah dari dasar alur dan dinding alur. Teknik ini cocok untuk
tanah berderet dengan tekstur medium sampai halus untuk mengalirkan air

Rahmadiansyah(1910922046) 9
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

vertikal dan horizontal. Desain irigasi alur meliputi panjang alur, jarak antar
alur , dan kedalaman alur. Panjang alur berkisar 100-200 m dengan
memperhatikan perkolasi dan erosi. Jarak antar alur 1-2 m tergantung jenis
tanaman dan sifat tanah. Kedalaman alur 20-30 cm untuk memudahkan
pengendalian dan penetrasi air. Kelebihan dari irigasi alur ini adalah
mengurangi kehilangan berat akibat evaporasi, mengurangi pelumpuran
tanah berat, dan mempercepat pengolahan tanah setelah pemberian air.
Irigasi alur cocok untuk memberikan air pada tanaman yang mudah rusak bila
bagian tanamannya terkena air. Tenaga kerja yang diperlukan untuk
mengoperasikan sistem ini relatif lebih besar dari pada irigasi kolam.

Gambar 2.3.5. Irigasi Alur


(Sumber : https://www.tneutron.net/sipil/pengertian-sistem-irigasi-permukaan/)

2.3.6 Irigasi Surjan


Teknik pemberian air yang dikembangkan di daerah rawan banjir atau
daerah genangan. Pada daerah surjan, sebagian lahan ditinggikan (tabukan)
dan sebagian diturunkan (ledokan). Desain surjan yang meliputi lebar
tabukan dan ledokan serta panjang tabukan dan ledokan disesuaikan dengan
frekuensi dan tinggi banjir. Bagian tabukan ditanami padi pada musim hujan
dan ditanami palawija sepanjang tahun. Fungsi utama surjan adalah untuk
memanfaatkan genangan di ledokan pada musim hujan sekaligus sebagai
upaya untuk konversi lengas tanah. Disamping itu bagi petani surjan juga
membantu mengurangi resiko kegagalan satu jenis tanaman.

Rahmadiansyah(1910922046) 10
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Gambar 2.3.6. Irigasi Surjan


(Sumber :
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Surjan_1.jpg&filetimesta
mp=20120207172620&)

2.3.7 Irigasi Permukaan


Irigasi permukaan merupakan sistem irigasi yang menyadap air
langsung di sungai melalui bangunan bending maupun melalui pengambilan
bebas (free intake) kemudian air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui
saluran sampai ke lahan pertanian. Di sini dikenal saluran primer, sekunder,
dan tersier. Pengaturan air ini dilakukan dengan pintu air. Prosesnya adalah
gravitasi, tanah yang tinggi akan mendapat air lebih dulu.

Gambar 2.3.7 Irigasi Permukaan


(Sumber : http://rezaslash.blogspot.com/2012/03/irigasi-pengenalan.html)

Rahmadiansyah(1910922046) 11
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

2.3.8 Irigasi Lokal


Sistem ini didistribusikan dengan cara pipanisasi. Disini juga berlaku
gravitasi, dimana lahan yang tinggi mendapat air lebih dahulu. Namun air
yang disebar hanya terbatas sekali atau secara lokal.

Gambar 2.3.8. Irigasi Lokal


(Sumber : http://rezaslash.blogspot.com/2012/03/irigasi-pengenalan.html)

2.3.9 Irigasi dengan Penyemprotan


Penyemprotan biasanya dipakai penyemprot air atau sprinkle. Air yang
disemprot akan seperti kabut, sehingga tanaman mendapat air dari atas,
daun akan basah lebih dahulu, kemudian menetes ke akar.

Gambar 2.3.9 Irigasi Penyemprotan


(Sumber : http://salimascitra.co.id/7-sistem-irigasi-di-indonesia/)

2.3.10 Irigasi Pasang-Surut


Teknologi yang diterapkan disini adalah pemanfaatan lahan pertanian
di dataran rendah dan daerah rawa-rawa, dimana air diperoleh dari sungai
pasang-surut dimana pada waktu pasang air dimanfaatkan.

Rahmadiansyah(1910922046) 12
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Gambar 2.3.10 Irigasi Pasang – Surut


(Sumber : http://salimascitra.co.id/7-sistem-irigasi-di-indonesia/)

2.4 Kebutuhan Air


Penentuan kebutuhan air ditujukan untuk mengetahui berapa banyak air
yang diperlukanlahan agar dapat menghasilkan produksi optimum. Dalam
penentuan kebutuhan air di perhitungkan juga efisiensi saluran yang dilalui.
Kebutuhan air untuk setiap jenis tanaman adalah berbeda tergantung koefisien
tanaman.
Evapotranspirasi adalah banyaknya air yang dilepaskan ke udara dalam
bentuk uap air yang dihasilkan dari proses evaporasi dan transpirasi. Dalam
penentuan besar evapotranspirasi terdapat banyak metoda yang dapat dilakukan.
Pada laporan ini digunakan metoda Penman Modifikasi.
Metoda tersebut dipilih karena perhitungan yang paling akurat. Akurasinya
diindikasikan melalui parameter-parameter penentuan besarnya evapotranspirasi
yang menggunkan data temperatur, kelembapan udara,persentase penyinaran
matahari, dan kecepatan angin.
Rumus metoda Penman Modifikasi adalah sebagai berikut :
ET = c.(w.Rn + (1-w).f(u).(ea-ed))
Keterangan :
ET = Evapotranspirasi (mm/hari)
C = Faktor koreksi akibat keadaan iklim siang dan malam
W = Faktor bobot tergantung dari temperature udara dan ketinggian tempat
Rn = Radiasi netto ekivalen dengan evapotranspirasi (mm/hari) = Rns–Rnl
Rns = Gelombang pendek radiasi yang masuk = (1-α).Rs = (1-α).(0,25+n/N).Ra
Ra = Radiasi ekstraterestrial matahari
Rahmadiansyah(1910922046) 13
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Rnl = Gelombang panjang radiasi netto = ft(t).f(ed).f(n/N)


N = Lama maksimum penyinaran matahari
1-w = Faktor bobot tergantung pada temperature udara
f(u) = Fungsi kecepatan angin = 0,27.(1 + u/100)
f(ed) = Efek tekanan uap pada radiasi gelombang panjang
f(n/N)= Efek lama penyinaran matahari pada radiasi gelombang panjang
f(t) = Efek temperature pada radiasi gelombang panjang
ea = Tekanan uap jenuh tergantung temperature
ed = ea.Rh/100
Rh = Curah hujan efektif

2.4.1 Evapotranspirasi
Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan
tanah dan air disebut evaporasi (penguapan). Peristiwa penguapan dari
tanaman disebut transpirasi. Jika kedua proses tersebut terjadi dalam waktu
yang bersamaan disebut evapotranspirasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
evapotranspirasi adalah suhu, air, kelembaban udara, kecepatan angin,
tekanan udara, sinar matahari, dan lain-lainnya. Pada waktu pengukuran
perlu diperhatikan keadaan tersebut karena saling berhubungan antara satu
dengan yang lain dan mengingat faktor tersebut sangat dipengaruhi oleh
lingkungan.
Karena kondisi yang berubah dari waktu ke waktu, maka harus diakui
bahwa perkiraan evapotranspirasi yang menggunakan harga yang hanya
diukur pada sebagian daerah adalah sulit dan sangat menyimpang. Jika
evaporasi pada suatu daerah meningkat, maka transpirasi akan menurun.
Begitu juga jika sebaliknya jika evaporasi menurun maka transpirasi
meningkat. Oleh karena itu komponen E dan T tidak bisa diukur secara
terpisah, sehingga kombinasi ET destimasi dengan keseimbangan air tanah
atau metode keseimbangan energi di atas tanah.

Rahmadiansyah(1910922046) 14
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

2.4.2 Evaporasi
Evaporasi adalah proses berubahnya air, baik air permukaan bebas
maupun air yang terkandung di dalam tanah. Cara pengukuran besarnya
evaporasi dapat secara langsung, yaitu dengan Lysimeter. Namun jika tidak
ada alat tersebut, maka dapat dipakai rumus empiris dari Penmann,
Hargreaves, Thornthwaite atau Blaney Criddle. Dalam studi perhitungan
besarnya evaporasi dapat dipakai rumus empiris Penmann, diberikan sebagai
berikut (Soemarto, CD. 1987:67) :
(H / 60)   Ea
Eo =
 
E = 0,35 x (ea - ed) x [ 1 + (V / 100)]
Dimana :
ea = tekanan uap jenuh pada suhu rata-rata harian (mm/Hg)
ed = tekanan uap sebenarnya dari udara (mm/Hg)
V = kecepatan angin pada ketinggian standart (m/dt)
 = kemiringan lengkung tekanan uap pada suhu toC
 = konstanta Psychrometer = 0,46 jika to C dan e (mmHg)

Ea = tekanan uap jenuh dari udara pada toC = e x h (mm)

H = RI - RB

RI = RC (I-r)

RC = RA (a + b.n/D)

RB = Ta4 (0.45 - 0.77 (exa ) ) x (0.2 + 0.8.n / D)

Dimana :
RI : jumlah bersih radiasi yang diserap dipermukaan setelah dipantulkan
(kal/cm2/hari)
RB : radiasi matahari dari angkasa yang benar-benar diterima

dipermukaan pada hari terang (kal/cm2/hari)


r : faktor pantulan (albedo)
RA : angka angot (konstanta yang berbeda-beda untuk tiap-tiap lokasi)
 Ta4: radiasi benda hitam Stephan Baltzman
: 118.10-9
Rahmadiansyah(1910922046) 15
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

: suhu absolut dalam oK (273 + toC)


n/D : rasio keawanan
jumlah jam ada sinar matahari
:
jumlah jam yang dimungkink an ada sinar matahari
a,b : konstanta yang tergantung pada letak suatu tempat di bumi.
RC : radiasi gelombang pendek yang diterima bumi.

2.4.3 Transpirasi
Semua jenis tanaman memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya,
dan masing-masing jenis tanaman berbeda-beda kebutuhannya. Hanya
sebagian kecil air yang tinggal di dalam tubuh tanaman, sebagian besar air
setelah diserap lewat akar dan dahan ditranspirasikan lewat daun. Dalam
kondisi medan (field condition) tidak mungkin membedakan antara evaporasi
dan transpirasi jika tanahnya tertutup oleh tumbuhan. Jumlah air yang
ditranspirasikan dapat bertambah besar, misalnya pada pohon besar yang
akar-akarnya sangat dalam menembus tanah. Jumlah air yang
ditranspirasikan akan lebih banyak dibandingkan jika air itu langsung
dievaporasikan sebagai air bebas (free water).
Proses transpirasi berjalan terus hampir sepanjang hari dibawah
pengaruh sinar matahari karena pada malam hari pori-pori daun menutup.
Pori-pori tersebut terletak di bagian bawah daun, yang disebut stomata.
Apabila pori-pori ini menutup menyebabkan terhentinya proses transpirasi
secara drastis.

2.4.4 Evaporasi Potensial


Evaporai Potensial (ETo) adalah air yang menguap melalui permukaan
tanah dimana besarnya adalah jumlah air yang akan digunakan tanaman
untuk perkembangannya. Besar kebutuhan air tanaman selalu berhubungan
dengan besar evaporasi potensial yang besarnya dipengaruhi iklim. Nilai
evaporasi relatif tidak terlalu jauh berbeda di antara bulan yang satu dengan
yang lain, dan besarnya sekitar 3-8 mm/hari. Besar evaporasi potensial dapat
dihitung menggunakan cara Blaney-Criddle, Thorntwaite, Hargreaves, Radiasi
atau Pennman modifikasi. Data yang diperlukan untuk menghitung evaporasi

Rahmadiansyah(1910922046) 16
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

potensial adalah letak lintang, suhu, kecepatan angin, kecerahan matahari


dan kelembaban relatif.
1. Suhu udara rata-rata bulanan (T)
Suhu udara merupakan data yang harus tersedia bila akan menggunakan
rumus Blaney-Criddle, radiasi maupun Pennman. Rata-rata suhu bulanan
di Indonesia berkisar antara 24-29oC dan tidak terlalu berbeda dari bulan
yang satu dengan bulan yang lain.
2. Kelembaban relatif rata-rata bulanan (RH)
Kelembaban relatif atau relative humidity (dalam prosentase), merupakan
perbandingan tekanan uap air dengan tekanan uap air jenuh. Data
pengukuran di Indonesia menunjukkan besar kelembaban relatif berkisar
antara 65-84%. Hal ini berarti Indonesia adalah daerah dengan
kelembaban udara yang tinggi. Pada musim penghujan (Oktober-Maret)
kelembaban relatif lebih tinggi daripada musim kemarau (April-
September).
3. Kecepatan angin rata-rata bulanan (u)
Data kecepatan angin diukur berdasarkan tiupan angin pada ketinggian
200 meter di atas permukaan tanah. Bila kecepatan angin diukur tidak
pada ketinggian tersebut diperlukan penyesuaian. Data kecepatan angin
dari delapan daerah di Indonesia menunjukkan kecepatan angin rata-rata
bulanan berkisar antara 0,5 m/dt sampai 4.5 m/dt atau sekitar 2 sampai
15 km/jam (1 km/hari = 0,0116 m/dtk sedangkan 1 km/jam = 0,2778
m/dtk).
4. Kecerahan Matahari Rata-Rata Bulanan (n/N)
Data pengukuran kecerahan matahari (%) dibutuhkan pada penggunaan
rumus Radiasi dan Pennman. Kecerahan matahari adalah perbandingan
antara n dengan N, atau disebut rasio keawanan. Nilai N merupakan
jumlah jam potensial matahari yang bersinar dalam sehari, sedangkan
nilai n adalah jumlah jam nyata matahari bersinar dalam sehari. Untuk
daerah khatulistiwa besar N adalah sekitar 12 jam setiap harinya, dan
tidak jauh berbeda antara bulan yang satu dengan yang lainnya. Besar n
berhubungan erat dengan keadaaan awan, makin banyak awan makin
kecil nilai n. Harga rata-rata bulanan kecerahan matahari (n/N) di

Rahmadiansyah(1910922046) 17
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

beberapa daerah Indonesia, berkisar antara 30-88%. Di musim kemarau


harga (n/N) lebih tinggi dibanding musim hujan. Akibat banyaknya awan di
musim hujan yang memperkecil harga n dan prosentase n/N.

2.5. Curah Hujan


Curah hujan merupakan jumlah air yang jatuh di permukaan bumi selama
satu periode tertentu yang bisa diukur dalam satuan mm. Apabila tidak terjadi
penghilangan oleh evaporasi, pengaliran dan peresapan. Tidak semua curah hujan
yang jatuh di permukaan bumi dimanfaatkan tanaman untuk pertumbuhannya, ada
sebagian yang menguap dan mengalir sebagai limpasan permukaan. Air hujan yang
jatuh di atas permukaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu curah hujan efektif dan
curah hujan andalan.

A. Curah Hujan Efektif


Curah hujan efektif yaitu sejumlah curah hujan yang jatuh pada suatu
daerah atau petak sawah semasa pertumbuhan tanaman dan dapat dipakai untuk
memenuhi kebutuhannya. Cara menghitung curah hujan efektif dapat melalui
ketentuan berikut :
 Curah hujan yang lebih kecil atau sama dengan 5 mm/hari pada suatu hari,
tidak dianggap sebagai curah hujan efektif.
 Curah hujan antara 5-36 mm/hari perhari diperhitungkan sebagai curah hujan
efektif, sedangkan curah hujan yang lebih besar dari 36 mm/hari dianggap
hanya sebesar 36 mm/hari yang efektif.
 Curah hujan yang berturut-turut setiap hari, jumlahnya diperhitungkan sebagai
curah hujan efektif. Jika curah hujan diselingi satu hari tidak ada hujan, tetap
dianggap sebagai curah hujan berturut-turut dan diperhitungkan sebagai curah
hujan efektif. Jumlah curah hujan berturut-turut 30 + 6HH (HH = jumlah hari
hujan yang dihitung).
 Curah hujan yang tidak berurutan, dimana 2 hari sebelumnya dan atau 2 hari
sesudahnya tidak terjadi hujan, tidak diperhitungkan sebagai curah hujan
efektif.

Curah hujan efektif dapat digunakan untuk perhitungan kebutuhan air untuk

Rahmadiansyah(1910922046) 18
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

irigasi dan untuk merencanakan sistem saluran irigasi dan drainasi di lahan irigasi.
Metode untuk mendapatkan curah hujan efektif dapat dilakukan dengan cara
berikut.

Metode Basic Year


Metode ini terdiri dari metode Gumbel (metode grafis dan metode analitis),
metode Iwai, metode Hazen Ploting, dan metode Analisa Frekuensi. Rumus yang
digunakan sebagai berikut,

R80 = (n / 5) + 1
R90 = (n / 10) +1
Dimana :
n = periode pengamatan
R80 = tingkat hujan yang terjadi dengan tingkat kepercayaan = 80%
R90 = tingkat hujan yang terjadi dengan tingkat kepercayaan = 90%
Caranya :
1. Curah hujan tahunan selama n tahun diurut dari kecil ke besar.
2. Dengan rumus di atas didapat urutan curah hujan diambil sebagai curah hujan
efektif.

Rahmadiansyah(1910922046) 19
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

a. Metode Sanyu consultant Inc.Int.dalam Report Tajum Irrigastion Project Final


Report Volume 1, April 1970
1) Menggunakan metode Hazen.
2) Dibanding dengan Actual record, dengan memperhatikan ketentuan curah
hujan efektif adalah sebagai berikut :
1. Curah hujan harian < 5 mm, dianggap tidak efektif untuk pertumbuhan
tanaman.
2. Curah hujan harian antara 5-36 mm, dianggap efektif.
3. Curah hujan yang berturut-turut:
Bila < 30 mm, dianggap curah hujan efektif.
Diselingi satu hari tidak hujan (masih dianggap curah hujan efektif)
Apabila curah hujan berturut-turut yang melebihi Re = 30+6x atau curah
hujan perhitungan >Re, maka curah efektif = Re perhitungan.
Apabila jumlah hujan berturut-turut < Re perhitungan, maka curah hujan
efektif = jumlah curah hujan berturut-turut. (curah hujan tahunan selama
n tahun diurut dari kecil ke besar)

b. Metode Snowy Montain untuk Proyek River Basin Development Serayu di Jawa
Tengah.
1) Metode Gumbel.
2) R90 dari curah hujan rata-rata bulanan, kemudian dikalikan 60% adalah curah
hujan efektif.

c. Metode Nedeco untuk Proyek Pemali Comal di Jawa Tengah, dan Proyek Sedang
di Sulawesi Selatan.
1) Bila n pengamatan >30 tahun maka nilainya adalah R90 bulanan.
2) Bila n = 20-30, maka nilai curah hujan efektif adalah R80 bulanan.
3) Bila n terbatas misalnya < 20 tahun maka curah hujan efektif adalah

(0,3 s/d 0,6)  curah hujan bulanan rata-rata.

d. Metode Nedeco-Snowy Montain untuk proyek Cirebon–Cimanuk di propinsi Jawa


Barat.
1) untuk curah hujan bulanan rata-rata 0-50 mm dianggap curah hujan efektif.
2) untuk curah hujan bulanan rata-rata 50-125 mm, curah hujan efektif = curah
Rahmadiansyah(1910922046) 20
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

hujan tersebut  60 %.

e. Metode Feasibility Study Report on Widas Irrigation Project (Brantas Multi


Purpose)
1) Curah hujan harian < 5 mm dianggap tidak efektif
2) Curah hujan harian > 50 mm, dianggap kelebihan air sehingga tidak jadi hujan
efektif = 50 mm
3) Curah hujan efektif yang didapat dari a dan b diasumsikan hanya 90 %

sehingga curah hujan efektif = å curah hujan dari a dan b  90 %

f. Metode Hidrologi dan Operation Studies Review of Dam “SMEC”, September


1985
Dengan ketentuan :
1) Jika curah hujan andalan < 6,7 mm, maka Reff = 0
2) Jika curah hujan andalan antara 6,7-30 mm, maka :Reff = Ra - 6,7 mm
3) Jika curah hujan andalan antara 30 - 100 mm, maka :
Reff = (43  Ra - 747)  0,5
4) Jika curah hujan andalan > 100 mm, maka :
Reff = 0,3 (Ra - 100) + 60
Reff = curah hujan efektif
Ra = curah hujan andalan

g. Metode USDA (SCS), 1969


Diperkirakan berdasarkan metode rasio antara evapotranspirasi atau presipitasi.
Tabel : Average Monly Efective Rainfall as Related to Average Montly ET Crop and
Mean Montly Rainfall

h. Metode Varshney (1979), Theory and Design of Irrigation Structures, Vol. Dasar
pemikiran :
Data dari tabel Normal montly effective rainnfall as related to montly rainfall and

Rahmadiansyah(1910922046) 21
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

average montly consumtive use x data tabel factor net depth of aplicatioon x data
tabel average ratio application. Net depth appication = effective storage. Adalah
dasar kedalaman 75 mm merupakan kedalaman bersih (netto) penggunaan irigasi
(Net Irrigation Application).

i. Metode Standar Perencanaan Irigasi.


Rumus :
Re = (0,70  R80)/hari
Dimana :
Re = curah hujan efektif (mm)
R80 = curah hujan bulanan dengan probabilitas 80 %

B. Curah hujan efektif tanaman


Untuk irigasi tanaman padi, curah hujan efektif tengah bulanan diambil 80%
dari curahhujan rata-rata tengah bulanan dengan kemungkinan tak terpenuhi
20%. Sedangkan untuk palawija nilai curah hujan efektif tengah bulanan diambil
P=50% Curah hujan dianalisis dengan analisis curah hujan. Analisis curah hujan
dilakukan dengan maksud untuk menentukan :
 Curah hujan efektif, yang digunakan untuk menentukan kebutuhan air irigasi
 Curah hujan lebih, yang digunakan untuk menentukan besar
kebutuhanpembuangan dan debit banjir
Cara mencari curah hujan efektif adalah sebagai berikut :
 Menentukan stasiun hujan yang paling dekat dengan bendung
 Mengurutkan data curah hujan dari yang terkecil sampai terbesar
 Menentukan tingkat probabilitas terlampaui tiap data
 Mencari nilai curah hujan dengan P=50% dan P=80%
Jika tidak adalah curah hujan dengan P=50% dan P=80% maka digunakan
interpolasi menggunakan nilai curah hujan dengan tingkat probabilitas
terdekat.

Rahmadiansyah(1910922046) 22
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

2.6 Kebutuhan Air Tanaman


Kebutuhan air tanaman dapat diartikan sebagai besarnya (banyaknya)n air
yang benar-benar digunakan untuk pertumbuhan tanaman (untuk evaporasi dan
transpirasi) agar tanaman dapat tumbuh baik. Dalam hal ini, kebutuhan air tanaman
dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut.

2.6.1. Untuk Penggunaan Konsumtif


Seperti dijelaskan sebelumnya, kebutuhan air tanaman merupakan
besarnya air yang dibutuhkan untuk mengganti air yang hilang akibat
penguapan. Air yang menguap dapat melalui permukaan air bebas di muka
bumi (evaporasi), atau melalui daun-daun tanaman (transpirasi). Bila kedua
proses tersebut berjalan bersamaan, maka terjadilah apa yang disebut
evapotranspirasi. Besar kebutuhan air tanaman dinyatakan dalam
penggunaan konsumtif (mm/hari), yang besarnya:
Cu = k x ETo
Dimana :
k = koefisien tanaman
ETo = Evaporasi Potensial
Cu = Cunsumtive Use, (mm) dapat dinyatakan dengan Etc.
Besar nilai k dipengaruhi jenis, varietas, dan umur pertumbuhan
tanaman. Besar ETo dipengaruhi oleh faktor iklim, yaitu: suhu, kelembaban
relatif, kecerahan matahari, dan kecepatan angin.Usaha memperkecil
kebutuhan air tanaman tidak dapat dilakukan dengan memperkecil nilai ETo
(karena berhubungan dengan faktor iklim), namun hanya dapat dilakukan
dengan memperkecil nilai k. Mengubah faktor k berarti mengubah jenis,
varietas, atau umur pertumbuhan tanaman.

2.6.2. Untuk Pembibitan


Air untuk pembibitan diberikan bersamaan dengan air untuk
pengolahan tanah, yaitu antara 20-30 hari sebelum penanaman.
Kebutuhanairnya 5-7 mm/hari.

Rahmadiansyah(1910922046) 23
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

2.6.3. Untuk Penggantian Lapisan Air


Ada beberapa-beberapa ketentuan dalam penggantian lapisan air,
ketentuan-ketentuan tersebut sebagai berikut.
1. WLR diperlukan apabila terjadi pemupukan maupun penyiangan yaitu 1-
2 bulan dari transplating.
2. WLR = 50mm (diperlukan penggantian lapisan air diasumsikan = 50mm),
ada pada KP bagian penunjang
3. Jangka waktu WLR = 1,5 bulan (selama 1,5 bulan air digunakan untuk
WLR sebesar 50mm).
Contoh perhitungan WLR dalam periode 10 hari adalah sebagai berikut.
Diketahui WLR = 50mm selama 1,5 bulan
maka dari data tersebut didapat WLR/10 hari = 50mm : 10 hari
= 3,3mm/10 hari
Dan WLR/hari = 50mm/40 hari
= 1,25mm/hari

2.7. Perhitungan Curah Hujan


Pada dasarnya, curah hujan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu curah hujan
nyata yang yang diartikan sebagai sejumlah curah hujan yang nyata yang jatuh di
suatu daerah. Dan curah hujan efektif yang diartikan sebagai curah hujan yang
jatuh pada suatu daerah dan dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman. Dalam
hal ini yang menjadi sub pokok bahasan adalah curah hujan efektif.

2.7.1 Perhitungan Curah Hujan Efektif


Perhitungan curah hujan efektif dengan menggunakan metode PU
(perencanaan umum), dapat dicari dengan rumus berikut.
 Untuk tanaman padi : ((0,7 x Ra)/n) x rasio luas tanaman
 Untuk tanaman palawija : ((0,5 xRa)/n) x rasio luas tanaman
Dimana :
Ra : curah hujan efektif dengan probabilitas 80%
N : pembagian pola tata tanam
Reff : curah hujan efektif

Rahmadiansyah(1910922046) 24
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Contoh perhitungan curah hujan efektif metode PU untuk bulan Februari


adalah sebagai berikut.
Diketahui :
Ra : 113
n : 10 harian
maka didapat Reff =((0,7 x 113)/10) x 0,167 = 0,455 mm/hari

2.7.2. Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi


Kebutuhan total air irigasi yang diukur pada pintu pengambilan dalam
satu periode adalah hasil kali kebutuhan air di sawah dengan faktor efisiensi
dan jumlah hari dalam satu periode penanaman. Rumus yang digunakan
sebagai berikut :
DR = (WR x A x T) (Ki x 1000)
Dimana :
DR : kebutuhan air irigasi pada pintu pengambilan (m3)
WR : kebutuhan air di sawah (mm/hari)
: Cu + P + WLR + Pd – Re
A : luas sawah yang dialiri (ha)
Ki : efisiensi irigasi
T : periode waktu pemberian air
: jumlah hari dalam 1 periode x 24 jam x 3600 detik

2.7.3 Perhitungan Pola Tata Tanam Metode KP PU


Perhitungan kebutuhan air irigasi dengan metode KP PU dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut.
1. Kebutuhan air irigasi di sawah :
NFR = ETc + P – Re + WLR
2. Kebutuhan air irigasi untuk tanaman padi
NFR
IR =
I

Rahmadiansyah(1910922046) 25
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

POLA TATA TANAM I


Contoh perhitungan kebutuhan air irigasi dengan metode KP PU untuk pola tata tanam I
adalah sebagai berikut.
Diketahui :
 Jenis tanah tanah liat
 Tanaman padi berumur 120 hari
 Tanaman buncis berumur 70 hari
 Tanaman padi berumur 110 hari
 Penanaman dimulai pada 1 Februari
 Sistem pembagian pola tata tanam 10 harian
 Waktu penggantian air (WLR) = 40hari
 WLR dimulai pada hari ke-30 setelah masa tanam
 Jangka waktu penyiapan lahan (T) selama 30 hari
 Air yang dibutuhkanuntukpenjenuhan (S) = 250 mm
 Besarperkolasiatauinfiltrasi = 1,4mm/hari
Perhitungan kebutuhan air irigasi untuk bulan Februariperiode 1,
1. Menggambar PTT sesuai dengan jenis tanaman dan waktu mulai tanam

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
No Parameter Satuan
I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III
1 Pola Tata Tanam
PL PADI BUNCIS PL PADI

Koefisien Tanaman 1
Jenis Tanaman Padi
periode 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
Kc 1.200 1.200 1.200 1.280 1.350 1.400 1.370 1.310 1.240 1.160 0.740 0.000
Jenis Tanaman Buncis
Periode 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
Kc 0.450 0.550 0.640 0.810 0.910 0.950 0.900 0.580
Jenis Tanaman Padi
Periode 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
Kc 1.200 1.200 1.200 1.280 1.350 1.400 1.370 1.310 1.240 1.160 0.740

Tabel 2.1 Skema Pola Tanam dan Koefisien Tanaman (Kc)


2. Menentukan koefisien tanaman padi sesuai dengan grafik periode umur tanaman

3. Rerata koefisien tanaman pada Februari (Periode I) dihitung dengan rumus :


koefisien
Rerata =
jumlahkoefisien

Rahmadiansyah(1910922046) 26
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

1,200  0  0
= = 1,200 mm/hari
3
4. Memasukkan harga evaporasi potensial dari tabel data evapotranspirasi tanaman.
PadabulanFebruaribesarhargaevaporasipotensial = 6,120 mm/hari
5. Menghitung penggunaan air konsumtif PAKFebruari (Periode I) dengan rumus
PAK= Rerata kc x ETo
= 1,200 x 6,120
= 7,344mm/hari
6. Perkolasi dapat diketahui berdasarkann jenis tanah, yaitu tanah liat dengan
perkolasi sebesar 1,4 mm/hari. Terjadi ketika masa tanam Padi.
7. Rasio Luas Tanaman Februari (Periode I) = 1/6
= 0,167
8. PAK + Perkolasi Februari(Periode I) = 7,344 + 1,4
= 8,744 mm/hari
9. Kebutuhan Air Tanaman Februari (Periode I) = Rasioluas x (PAK + perkolasi)
= 0,167 x 8,744
= 1,457mm/hari
10. Kebutuhan air untuk penyiapan lahan didapat dari tabel interpolasi hubungan antara
(ETo + P) dengan T dan S, maka Februari(Periode I) :
T = 30hari
S = 250 mm
Eo + P = (1,1 x ETo) + P)
= (1,1 x 6,120) + 1,4)
= 8,132mm/hari
dengan cara interpolasi pada tabel kebutuhan air untuk penyiapan lahan, didapat :
x = (((8,132 – 8)/(8,5 – 8)) x (13,3 – 13)) + 13
x = 13,079 mm/hari
11. Rasioluaspenyediaanlahan ( PL )Februari (Periode I) = 5/6
= 0,833
12. Penyiapan luas lahan dengan rasio luasFebruari (PeriodeI), dihitung dengan rumus :
PLrasioluas = kebutuhan air untuk PL x rasioluas PL
= 13,079 x 0,833
= 10,894mm/hari

Rahmadiansyah(1910922046) 27
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

13. PengantianLapisan Air ( WLR )Februari(Periode I) = 0/0


= 0 mm/hari
WLR sama dengan nol karena pada bulan Februari Periode I tidak ada WLR karena
masih dalam keadaan pengolahan lahan.
14. Rasioluas WLRFebruari (Periode I) = 0
=0
15. WLR dengan rasio luas didapat dengan rumusFebruari (Periode I) :
WLRrasioluas = WLR x rasioluas WLR
= 0 x 0 = 0 mm/hr
WLR sama dengan nol karena pada bulan FebruariPeriode I tidak ada WLR karena
masih dalam keadaan pengolahan lahan.
16. Kebutuhan air Bruto (kotor)Februari (Periode I), dihitung dengan rumus :
Keb. Air Kotor = Keb. Air Tanaman+PL dgn luas+WLR dgn rasioluas
= 1,4573+10,899+0
= 12,357 mm/hr
17. Curah hujan efektif diperoleh dari hasil perhitungan curah hujan efektif dengan
menggunakan metode KP PU
Diketahui pada bulan Februari :
Ra : 39
n : 10 harian
maka didapat : ((0,7 x 39)/10) x 0,167 = 0,455 mm/hari
18. RasioLuas Total Februari (Periode I)
= Rasio Luas Tanaman + RasioLuas PL
= 0,167 + 0,833
=1
19. Kebutuhan air bersih Februari (Periode I) dapat dihitung dengan rumus :
10000
Keb. Air bersih = (Keb. Air Kotor – Curah Hujan Efektif) x
24 x60 x60
10000
= (12,357-0,455) x
24 x60 x60
= 1,378lt/dt/ha
20. Efisiensi Saluran = 95% x 90% x 80%
= 0,684

Rahmadiansyah(1910922046) 28
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

21. Kebutuhan Air Irigasi di Intake Februari (Periode I)


= Kebutuhan Air bersih di sawah / Efisiensi Saluran
= 1,378 /0,684
= 2,014 lt/dt/ha

Rahmadiansyah(1910922046) 29
BAB III
BAB III
ANALISA HIDROLOGI

3.1 Kebutuhan Air


Analisis kebutuhan air menggunakan 3 alternatif kebutuhan, yang didasarkan
pada perangkingan volume kumulatif pertahun. Rangking yang diambil adalah
rangking 1,2 dan 3. Setelah nilai kebutuhan masing-masing alternatif diperoleh,
bandingkan nilai debit andalan yang diperoleh dengan kebutuhan air yang didapat.
Perbandingan ini digunakan untuk mengetahui apakah air yang tersedia cukup
untuk memenuhi kebutuhan air tanaman. Kemudian buat grafik keduanya untuk
setiap alternatif kebutuhan air.

3.2 Ketersediaan air


Perhitungan ketersediaan air menggunakan metoda F.J.Mock. Data-data yang
diperlukan dalam perhitungan adalah data klimatologi, data curah hujan minimal 10
bulan, table Penman yang akan digunakan untuk analisis Evapotranspirasi.
Lakukan Analisa Evapotranspirasi terlebih dahulu karena nilai ETo diperlukan
dalam Analisa ketersediaan air. Nilai curah hujan yang akan dimasukkan dari hasil
perhitungan dengan metoda Aritmatik adalah curah hujan dan hari hujan Re80%.
Setelah nilai ketersediaan air didapat, lakukan analisis pemilihan alternatif yang
akan digunakan pada kebutuhan air.
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

TABEL 4.1a
DATA KELEMBAPAN UDARA (RH %)
PADA STASIUN KLIMATOLOGI Q

KELEMBAPAN UDARA (%)


Tahun
No.
Pengamatan Januari Februari Maret April Mei Jun Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2018 88,07 88,99 88,36 88,22 88,66 88,49 88,35 88,13 88,55 88,70 88,25 88,27
2 2017 88,70 88,80 88,87 88,36 88,46 88,55 88,20 88,86 88,45 88,44 88,19 88,18
3 2016 88,23 88,73 88,63 88,00 88,87 88,00 88,80 88,39 88,03 88,49 88,36 88,34
4 2015 88,76 88,79 88,00 88,08 88,26 88,07 88,20 88,93 88,00 88,40 88,46 88,51
5 2014 88,00 88,00 88,42 88,94 88,91 88,52 88,11 88,16 88,69 88,38 88,23 88,00
6 2013 88,75 88,20 88,81 88,82 88,00 88,33 88,03 88,00 88,10 88,31 88,00 88,32
7 2012 88,35 88,29 88,54 88,98 88,41 88,48 88,95 88,06 88,86 88,13 88,69 88,84
8 2011 88,18 88,32 88,30 88,18 88,90 88,94 88,00 88,61 88,71 88,00 88,99 88,28
9 2010 88,88 88,39 88,26 88,85 88,33 88,90 88,07 88,14 88,07 88,56 88,51 88,22
10 2009 88,77 88,21 88,65 88,80 88,16 88,81 88,76 88,68 88,49 88,08 88,62 88,07

RERATA 88,47 88,47 88,48 88,52 88,50 88,51 88,35 88,40 88,40 88,35 88,43 88,30

Rahmadiansyah (1910922046) 31
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

TABEL 4.1b
DATA TEMPERATUR UDARA ( oC/Hari)
PADA STASIUN KLIMATOLOGI Q

KELEMBAPAN UDARA (%)


Tahun
No.
Pengamatan Januari Februari Maret April Mei Jun Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2018 25,12 26,70 25,95 26,01 26,93 27,15 26,31 25,46 25,22 25,41 26,60 26,16
2 2017 25,58 27,85 27,48 25,85 25,74 27,68 26,02 27,73 27,42 25,84 25,05 25,95
3 2016 27,06 26,00 27,42 25,58 27,93 26,12 27,41 27,52 26,20 27,57 25,08 26,36
4 2015 27,18 26,60 27,70 26,46 27,37 25,67 26,00 26,16 26,00 26,13 26,07 27,30
5 2014 27,89 27,11 25,28 26,00 26,00 27,89 26,72 25,97 27,14 26,26 25,56 26,25
6 2013 26,00 25,59 26,05 25,08 26,51 26,00 26,75 27,13 25,15 25,12 25,82 27,00
7 2012 27,51 28,00 27,00 27,01 25,69 25,90 26,11 25,31 27,16 26,11 26,00 25,69
8 2011 25,63 27,87 27,23 26,96 25,66 25,87 27,94 26,00 25,92 26,00 27,60 25,36
9 2010 25,90 26,11 26,00 27,96 26,33 25,06 25,05 26,30 26,75 25,39 27,91 25,24
10 2009 27,37 25,27 26,01 25,69 27,23 25,87 26,94 25,05 27,99 26,84 27,71 26,26

RERATA 26,52 26,71 26,61 26,26 26,54 26,32 26,53 26,26 26,50 26,07 26,34 26,16

Rahmadiansyah (1910922046) 32
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

TABEL 4.1c
DATA KECEPATAN ANGIN (Km/Hari)
PADA STASIUN KLIMATOLOGI Q

Tahun KELEMBAPAN UDARA (%)


No.
Pengamatan Januari Februari Maret April Mei Jun Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2018 10,92 48,54 42,32 49,31 46,15 11,90 12,20 44,55 17,62 12,31 20,53 23,25
2 2017 11,25 18,22 47,35 21,11 28,00 48,67 38,50 41,85 41,60 37,69 42,66 40,13
3 2016 17,23 16,74 13,02 42,79 32,61 37,95 26,62 40,00 14,89 15,30 26,77 46,53
4 2015 38,90 10,60 14,52 25,01 37,30 25,35 15,67 37,07 21,45 25,70 40,00 32,45
5 2014 40,00 21,23 37,72 40,00 15,46 40,00 40,00 43,55 34,44 40,00 30,71 40,20
6 2013 11,36 40,00 40,00 13,50 17,68 12,70 27,15 31,48 40,00 31,07 36,57 21,52
7 2012 16,70 36,86 23,71 40,28 43,67 36,97 26,77 32,39 19,13 23,02 16,91 40,00
8 2011 30,44 36,48 11,92 26,51 40,00 13,73 12,40 41,36 13,83 17,44 16,94 46,61
9 2010 47,72 25,90 10,38 49,38 36,91 11,82 28,84 35,92 17,06 36,35 43,06 48,29
10 2009 18,46 16,99 36,62 36,45 22,15 24,58 10,66 47,13 13,58 22,41 37,75 49,49

RERATA 24,30 27,16 27,76 34,43 31,99 26,37 23,88 39,53 23,36 26,13 31,19 38,85

Rahmadiansyah (1910922046) 33
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

TABEL 4.1d
DATA PENYINARAN MATAHARI (%)
PADA STASIUN KLIMATOLOGI Q

Tahun KELEMBAPAN UDARA (%)


No.
Pengamatan Januari Februari Maret April Mei Jun Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2018 55,03 47,67 55,58 58,12 62,99 61,34 40,33 45,61 65,23 68,45 41,00 48,26
2 2017 44,06 54,12 40,49 55,22 60,38 53,07 63,42 57,67 44,81 51,28 60,56 67,59
3 2016 63,20 61,41 65,21 41,03 58,04 44,86 41,71 55,65 45,18 42,73 57,64 40,13
4 2015 49,53 50,00 44,82 68,65 53,10 68,08 44,16 40,00 45,06 65,96 60,84 64,90
5 2014 40,00 65,82 47,94 40,00 65,66 65,45 42,87 57,39 40,18 42,74 52,53 40,03
6 2013 59,89 66,37 45,00 44,61 67,27 44,00 40,00 57,91 40,00 42,28 55,00 41,52
7 2012 69,87 53,14 45,63 66,49 40,00 61,85 48,22 42,43 40,73 40,00 46,63 43,46
8 2011 40,59 57,62 66,47 67,23 50,04 52,47 41,21 67,61 49,86 45,66 48,38 40,00
9 2010 43,63 65,08 45,31 63,02 55,67 49,36 68,26 53,27 63,77 59,90 43,66 45,98
10 2009 58,54 67,81 56,36 60,94 47,71 69,19 51,98 63,69 62,64 47,37 61,89 68,58

RERATA 52,43 58,90 51,28 56,53 56,09 56,97 48,22 54,12 49,75 50,64 52,81 50,05

Ket : Lokasi Stasiun : 0° 3'55.21"S (latitude)


Tinggi Muka Laut : 239,00 m dpl (altitude)

Rahmadiansyah (1910922046) 34
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

TABEL 4.3 j
ANALISA EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL (ETo) DENGAN METODA PENMAN MODIFIKASI
TAHUN 2009- 2018
ET0 = C . [(w x Rn) + ((ea-ad) . f(U) . (1-w))]

No. Data Meteorologi Satuan Keterangan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

1 Temperatur Rata-rata ( 0C ) Data 26,524 26,710 26,612 26,260 26,539 26,321 26,525 26,263 26,495 26,067 26,340 26,157
2 Tekanan Uap Jenuh ( ea ) mbar Tabel 4.2a 34,700 35,091 34,885 34,146 34,732 34,274 34,703 34,152 34,640 33,741 34,314 33,930
3 Kelembaban Udara Rata-rata ( RH ) % Data RH/100 0,885 0,885 0,885 0,885 0,885 0,885 0,883 0,884 0,884 0,883 0,884 0,883
4 ed = ea . RH mbar 2x 3 30,699 31,046 30,868 30,227 30,736 30,336 30,659 30,189 30,620 29,810 30,344 29,961
5 ea - ed mbar 2- 4 4,001 4,045 4,017 3,919 3,996 3,938 4,044 3,963 4,020 3,931 3,970 3,969
6 Kecepatan Angin ( U ) km/hari Data 24,298 27,156 27,756 34,434 31,993 26,367 23,881 39,530 23,360 26,129 31,190 38,847
7 f(U) = 0,27 . (1 + U/100) mbar Tabel 4.2b 0,336 0,343 0,345 0,363 0,356 0,341 0,334 0,377 0,333 0,341 0,354 0,375
8 w (data Latitude dan Altitude) - Tabel 4.2c 0,760 0,762 0,761 0,757 0,760 0,758 0,760 0,757 0,760 0,755 0,758 0,756
9 (1 - w) - Tabel 4.2d 0,240 0,238 0,239 0,243 0,240 0,242 0,240 0,243 0,240 0,245 0,242 0,244
10 (ea - ed) . f(U) . (1 - w) mm/hari 5x 7x 9 0,322 0,331 0,331 0,345 0,342 0,325 0,325 0,362 0,322 0,327 0,340 0,363
11 Ra mm/hari Tabel 4.2e 15,010 15,216 15,700 15,293 14,390 13,887 14,087 14,790 15,297 15,403 15,107 14,810
12 Maks Lamanya Penyinaran Matahari ( N ) - Tabel 4.2f 12,004 12,004 12,001 11,993 11,999 11,997 11,997 11,999 12,000 12,003 12,004 12,005
13 Penyinaran Matahari % Data 52,434 58,904 51,281 56,531 56,086 56,967 48,216 54,123 49,746 50,637 52,813 50,045
14 n = N x Penyinaran Matahari - 12 x 13 6,294 7,071 6,154 6,780 6,730 6,835 5,785 6,494 5,970 6,078 6,340 6,008
15 n/N - 14 / 12 0,524 0,589 0,513 0,565 0,561 0,570 0,482 0,541 0,497 0,506 0,528 0,500
16 Rs = (0.25 + (0.50 . n/N)) . Ra mm/hari - 7,688 8,286 7,951 8,146 7,633 7,427 6,918 7,700 7,629 7,751 7,766 7,408
17 Rns = (1 - 0.25) . Rs mm/hari Tabel 4.2g 5,766 6,214 5,963 6,110 5,725 5,570 5,188 5,775 5,722 5,813 5,824 5,556
18 f (t) = s TK4 - Tabel 4.2h 16,005 16,042 16,022 15,952 16,008 15,964 16,005 15,953 15,999 15,913 15,968 15,931
19 f (ed) = 0.56 - 0.079 Öed - Tabel 4.2i 0,122 0,120 0,121 0,126 0,122 0,125 0,123 0,126 0,123 0,129 0,125 0,128
20 f (n/N) = 0.1 + ( 0.9 . n/N ) - Tabel 4.2j 0,572 0,630 0,562 0,609 0,605 0,613 0,534 0,587 0,548 0,556 0,575 0,550
21 Rn1 = f(t) . f(ed) . f(n/N) - 18 x 19x 20 1,119 1,211 1,089 1,220 1,181 1,222 1,047 1,180 1,077 1,138 1,147 1,119
22 Rn = Rns - Rn1 mm/hari 17 - 21 4,646 5,003 4,873 4,889 4,543 4,349 4,141 4,595 4,645 4,675 4,678 4,437
23 w . Rn mm/hari 8 x 22 3,531 3,812 3,708 3,703 3,454 3,296 3,147 3,481 3,529 3,532 3,546 3,356
24 [(w x Rn) + ((ea-ad) . f(U) . (1-w))] - 10 + 23 3,854 4,142 4,040 4,048 3,795 3,622 3,472 3,843 3,851 3,859 3,887 3,719
25 U siang = Kec Angin . [1000 / (24x60x60)]m/dt - 0,281 0,314 0,321 0,399 0,370 0,305 0,276 0,458 0,270 0,302 0,361 0,450
26 U siang / U malam (asumsi = 1.00) - - 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
27 Faktor Perubah C - Tabel 4.2k 1,072 1,080 1,074 1,075 1,068 1,067 1,061 1,066 1,072 1,072 1,070 1,061
28 Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/hari 24 x 27 4,131 4,473 4,341 4,351 4,053 3,865 3,683 4,095 4,126 4,138 4,159 3,947
29 Jumlah Hari Per Bulan - - 31,000 28,000 31,000 30,000 31,000 30,000 31,000 31,000 30,000 31,000 30,000 31,000
30 Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/bulan 28 x 29 128,063 125,241 134,556 130,524 125,638 115,950 114,163 126,947 123,789 128,269 124,784 122,351

Ket : Lokasi Bendung : 0° 3'55.21"S (latitude)


Tinggi Muka Laut : 239,000 (altitude)

Rahmadiansyah (1910922046) 35
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Perhitungan Evapotranspirasi (ETo)


Dengan Metoda Penman Modifikasi
Bulan Januari 2009-2018

1. Temperatur rata-rata = 26,710 °C


2. Tekanan uap jenuh (ea) pada table 4.2.a = 35,091 mbar
3. Kelembaban udara rata-rata (Rh) = 0,885 %
4. = 31,046 mbar

5. = 4,045 mbar
6. Kecepatan angin (v) = 27,156 km/hari
7. = 0,343 mbar

8. w (data dari altitude dan longitude) = 0,762


9. = 0,238
10. = 0,331 mm/hari
11. = 15,216 mm/hari
12. = 12,004
13. = 58,904 %
14. = 7,071
15. = 0,589

16. = 8,286 mm/hari

Rahmadiansyah(1910922046 36
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

17. = 6,214 mm/hari


18. = 16,042
19. = 0,120

20. = 0,630

21. = 1,211

22. = 5,003 mm/hari


23. = 3,812 mm/hari
24. = 4,142

25. = 0,314 m/dt

26. = 1,000

27. = 4,473
28. = 28,000 hari
29. Evapotranspirasi Potensial (ETo) = 125,241 mm/bulan

Rahmadiansyah(1910922046 37
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

TABEL 4.4a
TINGGI CURAH HUJAN TENGAH BULANAN DARI TAHUN 2009-2018
PADA STASIUN A (SILAPIANG)

Tahun Tinggi Curah Hujan (mm)


No. Pengam Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
atan 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
1 2018 74,00 70,00 184,00 173,00 99,00 140,00 157,00 452,00 285,50 308,00 7,00 102,00 120,00 70,00 250,50 99,00 85,00 460,00 187,20 35,00 187,00 309,00 126,50 181,00
2 2017 197,00 132,90 109,00 348,00 243,00 145,00 344,00 49,00 127,00 133,00 124,00 71,00 52,00 11,00 216,00 121,00 361,00 93,00 187,00 35,00 187,00 310,00 127,00 201,00
3 2016 300,00 260,00 273,00 174,00 405,00 438,10 453,00 478,00 607,00 402,20 228,00 267,00 135,00 446,00 303,00 488,00 181,00 280,00 154,10 241,80 237,70 90,80 286,80 68,30
4 2015 190,00 478,00 570,00 238,00 439,00 625,00 798,00 528,00 359,00 300,00 307,80 0,00 79,40 208,80 228,30 247,90 244,60 132,80 163,10 258,30 446,40 331,00 290,00 81,00
5 2014 304,00 12,00 20,00 65,00 65,00 376,00 176,00 285,00 178,00 177,00 201,00 88,00 268,00 0,00 248,00 167,00 175,00 200,00 318,00 1032,00 570,00 992,00 248,00 506,00
6 2013 7,00 206,00 172,00 68,00 56,00 232,00 123,00 93,00 107,00 32,00 73,00 33,00 71,00 25,00 98,00 114,00 151,00 47,00 109,00 88,00 141,00 123,00 229,00 131,00
7 2012 57,40 82,00 215,70 222,40 90,50 41,50 133,00 131,10 16,90 127,80 99,10 58,10 234,60 177,20 72,90 97,00 115,60 90,40 95,00 246,60 288,20 92,40 75,30 300,50
8 2011 105,40 216,80 50,70 81,20 71,50 305,10 78,70 222,30 5,30 131,50 144,80 25,40 109,90 16,30 77,30 260,30 266,60 66,30 95,60 378,60 207,20 297,90 170,40 86,00
9 2010 185,00 61,60 202,40 264,50 346,20 248,10 204,00 180,50 246,80 58,80 66,30 33,00 47,80 38,80 23,60 146,60 83,90 178,60 87,70 50,50 214,60 201,70 110,40 103,80
10 2009 12,30 451,70 42,50 123,20 84,20 39,40 590,70 94,00 112,80 8,40 180,60 54,40 73,70 15,60 41,70 360,90 127,40 58,60 35,80 185,70 311,10 104,50 193,30 193,80

Rerata 143,21 197,10 183,93 175,73 189,94 259,02 305,74 251,29 204,53 167,87 143,16 73,19 119,14 100,87 155,93 210,17 179,11 160,67 143,25 255,15 279,02 285,23 185,67 185,24

TABEL 4.4b
TINGGI CURAH HUJAN TENGAH BULANAN DARI TAHUN 2009-2018
PADA STASIUN B (UJUANG GADIANG)

Tahun Tinggi Curah Hujan (mm)


No. Pengam Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
atan 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
1 2018 242,00 151,00 116,00 142,00 136,00 270,00 186,00 279,00 203,00 353,00 3,00 80,00 230,00 26,00 140,00 99,00 136,00 247,00 422,00 270,00 264,00 137,00 138,00 105,00
2 2017 242,00 160,00 103,00 157,00 298,00 192,00 169,00 175,00 141,00 17,00 78,00 280,00 44,00 11,00 222,00 170,00 219,00 78,00 186,00 66,00 150,00 586,00 150,00 213,00
3 2016 228,00 184,00 131,00 146,00 208,00 205,00 216,00 129,00 178,00 200,00 167,00 131,00 102,00 147,00 148,00 105,00 157,00 141,00 201,00 247,00 297,00 325,00 431,00 150,00
4 2015 250,00 349,30 485,00 307,00 192,00 149,00 161,00 268,00 206,00 127,00 398,00 124,00 190,00 364,00 200,00 180,00 141,00 263,00 284,00 250,00 317,00 239,00 203,00 161,00
5 2014 385,00 302,00 240,00 66,00 212,00 470,00 554,00 140,00 0,00 343,00 433,00 290,00 258,00 158,00 615,00 716,00 160,00 158,00 180,00 236,00 413,00 216,00 335,00 550,00
6 2013 28,00 155,00 441,00 172,00 164,00 370,00 170,00 136,00 255,00 53,00 0,00 0,00 250,00 380,00 260,00 360,00 685,00 260,00 673,00 650,00 920,00 700,00 890,00 240,00
7 2012 73,00 91,00 122,00 35,00 118,00 121,00 57,00 40,00 25,00 29,00 54,00 43,00 46,00 40,00 58,00 69,00 71,00 138,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 2011 38,00 43,00 39,00 23,00 38,00 200,00 73,00 46,00 82,00 48,00 42,00 118,00 64,00 62,00 64,00 54,00 125,00 69,00 115,00 123,00 139,00 192,00 111,00 127,00
9 2010 387,00 206,00 283,00 616,00 313,00 636,00 551,00 93,00 269,00 45,00 185,00 50,00 238,00 299,00 60,00 407,00 347,00 230,00 44,00 80,00 178,00 216,00 43,00 86,00
10 2009 74,00 200,00 36,00 101,00 49,00 44,00 579,00 50,00 140,00 16,00 232,00 161,00 82,00 55,00 157,00 965,00 360,00 128,00 60,00 398,00 1355,00 325,00 640,00 445,00

Rerata 194,70 184,13 199,60 176,50 172,80 265,70 271,60 135,60 149,90 123,10 159,20 127,70 150,40 154,20 192,40 312,50 240,10 171,20 216,50 232,00 403,30 293,60 294,10 207,70

Rahmadiansyah (1910922046) 38
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

TABEL 4.4c
TINGGI CURAH HUJAN TENGAH BULANAN DARI TAHUN 2009-2018
PADA STASIUN C (MUARO TANTANG)

Tahun Tinggi Curah Hujan (mm)


No. Pengam Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
atan 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
1 2018 67,00 89,00 45,00 133,00 210,00 294,00 128,00 306,00 226,00 237,00 46,00 57,00 144,00 123,00 165,00 26,00 178,00 148,00 374,00 291,00 406,00 213,00 413,00 31,00
2 2017 97,00 102,90 90,00 108,00 315,00 103,00 0,00 0,00 0,00 266,00 111,00 274,00 109,00 12,00 171,00 130,00 162,00 181,00 96,00 33,00 181,00 295,00 98,00 268,00
3 2016 140,80 141,70 149,20 6,50 198,30 234,90 140,10 102,20 176,00 87,00 91,00 74,00 26,00 131,00 85,00 66,00 48,00 144,00 19,00 74,00 41,00 40,00 111,00 34,00
4 2015 57,00 127,30 42,00 24,00 72,00 193,00 140,00 178,00 95,00 66,00 149,00 0,00 0,00 21,00 70,00 56,00 52,00 123,00 40,00 78,00 222,00 271,00 189,00 163,00
5 2014 176,30 46,70 0,00 5,50 38,20 187,20 71,20 132,70 104,50 118,20 70,60 21,20 61,40 7,50 140,60 13,60 36,90 46,10 225,60 318,40 166,20 259,50 126,00 2,00
6 2013 76,00 158,50 32,00 22,00 109,00 294,00 119,00 80,00 114,00 81,00 66,00 3,00 72,00 34,00 23,00 168,00 180,00 84,00 89,00 227,00 290,00 309,00 204,00 124,00
7 2012 199,90 19,00 117,20 91,50 68,30 98,30 152,80 226,50 63,90 73,90 69,30 27,70 85,30 97,70 20,20 241,80 123,00 4,70 46,40 180,90 148,80 192,00 136,50 113,60
8 2011 42,00 51,40 111,00 86,20 52,20 137,70 67,00 236,00 40,10 76,10 159,20 90,00 74,30 28,10 145,10 113,70 178,70 120,50 50,10 235,50 186,60 166,20 177,90 168,30
9 2010 119,40 37,40 141,50 35,90 137,90 33,10 94,90 82,20 167,20 23,10 137,90 31,50 69,60 13,30 13,90 115,80 49,00 121,10 122,30 22,00 178,70 157,80 103,20 136,50
10 2009 145,90 108,20 13,90 231,50 79,90 34,10 414,90 31,70 68,60 0,00 60,80 71,00 29,50 1,00 43,60 132,10 107,30 108,00 81,40 58,50 116,40 62,60 168,40 248,90

Rerata 105,43 88,21 74,18 74,41 128,08 160,93 132,79 137,53 105,53 102,83 96,08 64,94 67,11 46,86 87,74 106,30 111,49 108,04 114,38 151,83 193,67 196,61 172,70 128,93

TABEL 4.4d
TINGGI CURAH HUJAN TENGAH BULANAN DENGAN METHODA ARITMATIKA
DARI TAHUN 2009-2018

Tahun Tinggi Curah Hujan (mm)


No. Pengam Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
atan 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
1 2020 127,67 103,33 115,00 149,33 148,33 234,67 157,00 345,67 238,17 299,33 18,67 79,67 164,67 73,00 185,17 74,67 133,00 285,00 327,73 198,67 285,67 219,67 225,83 105,67
2 2019 178,67 131,93 100,67 204,33 285,33 146,67 171,00 74,67 89,33 138,67 104,33 208,33 68,33 11,33 203,00 140,33 247,33 117,33 156,33 44,67 172,67 397,00 125,00 227,33
3 2018 222,93 195,23 184,40 108,83 270,43 292,67 269,70 236,40 320,33 229,73 162,00 157,33 87,67 241,33 178,67 219,67 128,67 188,33 124,70 187,60 191,90 151,93 276,27 84,10
4 2017 165,67 318,20 365,67 189,67 234,33 322,33 366,33 324,67 220,00 164,33 284,93 41,33 89,80 197,93 166,10 161,30 145,87 172,93 162,37 195,43 328,47 280,33 227,33 135,00
5 2016 288,43 120,23 86,67 45,50 105,07 344,40 267,07 185,90 94,17 212,73 234,87 133,07 195,80 55,17 334,53 298,87 123,97 134,70 241,20 528,80 383,07 489,17 236,33 352,67
6 2015 37,00 173,17 215,00 87,33 109,67 298,67 137,33 103,00 158,67 55,33 46,33 12,00 131,00 146,33 127,00 214,00 338,67 130,33 290,33 321,67 450,33 377,33 441,00 165,00
7 2014 110,10 64,00 151,63 116,30 92,27 86,93 114,27 132,53 35,27 76,90 74,13 42,93 121,97 104,97 50,37 135,93 103,20 77,70 47,13 142,50 145,67 94,80 70,60 138,03
8 2013 61,80 103,73 66,90 63,47 53,90 214,27 72,90 168,10 42,47 85,20 115,33 77,80 82,73 35,47 95,47 142,67 190,10 85,27 86,90 245,70 177,60 218,70 153,10 127,10
9 2012 230,47 101,67 208,97 305,47 265,70 305,73 283,30 118,57 227,67 42,30 129,73 38,17 118,47 117,03 32,50 223,13 159,97 176,57 84,67 50,83 190,43 191,83 85,53 108,77
10 2011 77,40 253,30 30,80 151,90 71,03 39,17 528,20 58,57 107,13 8,13 157,80 95,47 61,73 23,87 80,77 486,00 198,23 98,20 59,07 214,07 594,17 164,03 333,90 295,90

Rerata 150,01 156,48 152,57 142,21 163,61 228,55 236,71 174,81 153,32 131,27 132,81 88,61 112,22 100,64 145,36 209,66 176,90 146,64 158,04 212,99 292,00 258,48 217,49 173,96
Maksimum 288,43 318,20 365,67 305,47 285,33 344,40 528,20 345,67 320,33 299,33 284,93 208,33 195,80 241,33 334,53 486,00 338,67 285,00 327,73 528,80 594,17 489,17 441,00 352,67
Minimum 37,00 64,00 30,80 45,50 53,90 39,17 72,90 58,57 35,27 8,13 18,67 12,00 61,73 11,33 32,50 74,67 103,20 77,70 47,13 44,67 145,67 94,80 70,60 84,10

Rahmadiansyah (1910922046) 39
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

TABEL 4.4e
TINGGI CURAH HUJAN TENGAH BULANAN DENGAN METHODA ARITMATIKA
DIURUTKAN DARI TERBESAR HINGGA TERKECIL
DARI TAHUN 2009-2018

Tinggi Curah Hujan (mm)


No. Urutan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
1 9% 288,43 318,20 365,67 305,47 285,33 344,40 528,20 345,67 320,33 299,33 284,93 208,33 195,80 241,33 334,53 486,00 338,67 285,00 327,73 528,80 594,17 489,17 441,00 352,67
2 18% 230,47 253,30 215,00 204,33 270,43 322,33 366,33 324,67 238,17 229,73 234,87 157,33 164,67 197,93 203,00 298,87 247,33 188,33 290,33 321,67 450,33 397,00 333,90 295,90
3 27% 222,93 195,23 208,97 189,67 265,70 305,73 283,30 236,40 227,67 212,73 162,00 133,07 131,00 146,33 185,17 223,13 198,23 176,57 241,20 245,70 383,07 377,33 276,27 227,33
4 36% 178,67 173,17 184,40 151,90 234,33 298,67 269,70 185,90 220,00 164,33 157,80 95,47 121,97 117,03 178,67 219,67 190,10 172,93 162,37 214,07 328,47 280,33 236,33 165,00
5 45% 165,67 131,93 151,63 149,33 148,33 292,67 267,07 168,10 158,67 138,67 129,73 79,67 118,47 104,97 166,10 214,00 159,97 134,70 156,33 198,67 285,67 219,67 227,33 138,03
6 55% 127,67 120,23 115,00 116,30 109,67 234,67 171,00 132,53 107,13 85,20 115,33 77,80 89,80 73,00 127,00 161,30 145,87 130,33 124,70 195,43 191,90 218,70 225,83 135,00
7 64% 110,10 103,73 100,67 108,83 105,07 214,27 157,00 118,57 94,17 76,90 104,33 42,93 87,67 55,17 95,47 142,67 133,00 117,33 86,90 187,60 190,43 191,83 153,10 127,10
8 73% 77,40 103,33 86,67 87,33 92,27 146,67 137,33 103,00 89,33 55,33 74,13 41,33 82,73 35,47 80,77 140,33 128,67 98,20 84,67 142,50 177,60 164,03 125,00 108,77
9 82% 61,80 101,67 66,90 63,47 71,03 86,93 114,27 74,67 42,47 42,30 46,33 38,17 68,33 23,87 50,37 135,93 123,97 85,27 59,07 50,83 172,67 151,93 85,53 105,67
10 91% 37,00 64,00 30,80 45,50 53,90 39,17 72,90 58,57 35,27 8,13 18,67 12,00 61,73 11,33 32,50 74,67 103,20 77,70 47,13 44,67 145,67 94,80 70,60 84,10
Q80% 65,27 102,04 71,29 68,77 75,75 100,21 119,39 80,96 52,88 45,20 52,51 38,87 71,53 26,44 57,12 136,91 125,01 88,14 64,76 71,20 173,76 154,62 94,30 106,36

Rahmadiansyah (1910922046) 40
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

TABEL 4.5a
HARI HUJAN TENGAH BULANAN DARI TAHUN 2009-2018
PADA STASIUN A (SILAPIANG)

Tahun Jumlah Hari Hujan (Hari)


No. Pengamat Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
an 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
1 2018 4,00 6,00 11,00 9,00 11,00 9,00 10,00 9,00 11,00 11,00 1,00 6,00 6,00 5,00 11,00 6,00 8,00 14,00 9,00 5,00 13,00 14,00 9,00 8,00
2 2017 7,00 5,00 7,00 12,00 11,00 8,00 11,00 7,00 7,00 4,00 4,00 6,00 5,00 2,00 9,00 7,00 12,00 8,00 9,00 5,00 13,00 14,00 9,00 8,00
3 2016 11,00 8,00 8,00 7,00 12,00 9,00 11,00 12,00 12,00 9,00 5,00 6,00 3,00 11,00 10,00 8,00 5,00 6,00 7,00 10,00 12,00 8,00 11,00 9,00
4 2015 9,00 10,00 11,00 8,00 9,00 10,00 13,00 11,00 10,00 6,00 12,00 0,00 3,00 9,00 9,00 9,00 11,00 7,00 9,00 10,00 11,00 12,00 12,00 4,00
5 2014 11,00 1,00 2,00 3,00 4,00 11,00 7,00 11,00 8,00 8,00 7,00 5,00 7,00 0,00 10,00 11,00 5,00 6,00 10,00 14,00 11,00 14,00 7,00 10,00
6 2013 1,00 7,00 9,00 5,00 5,00 12,00 7,00 7,00 7,00 3,00 4,00 3,00 5,00 1,00 7,00 6,00 8,00 3,00 7,00 5,00 9,00 11,00 11,00 3,00
7 2012 4,00 4,00 10,00 6,00 8,00 4,00 5,00 5,00 3,00 6,00 6,00 4,00 7,00 7,00 5,00 7,00 4,00 4,00 5,00 10,00 10,00 3,00 5,00 10,00
8 2011 4,00 6,00 3,00 3,00 6,00 11,00 5,00 10,00 1,00 6,00 6,00 2,00 3,00 2,00 7,00 9,00 8,00 4,00 3,00 12,00 10,00 5,00 7,00 4,00
9 2010 6,00 7,00 10,00 9,00 11,00 9,00 6,00 8,00 10,00 5,00 6,00 3,00 6,00 4,00 1,00 5,00 4,00 9,00 5,00 3,00 11,00 9,00 5,00 6,00
10 2009 2,00 14,00 3,00 5,00 6,00 2,00 11,00 4,00 5,00 1,00 4,00 6,00 4,00 2,00 4,00 9,00 5,00 4,00 2,00 9,00 11,00 4,00 8,00 7,00

Rerata 5,90 6,80 7,40 6,70 8,30 8,50 8,60 8,40 7,40 5,90 5,50 4,10 4,90 4,30 7,30 7,70 7,00 6,50 6,60 8,30 11,10 9,40 8,40 6,90

Ket : 0 : no rain
(-) : not available data

TABEL 4.5b
HARI CURAH HUJAN TENGAH BULANAN DARI TAHUN 2009-2018
PADA STASIUN B (UJUANG GADIANG)

Tahun Jumlah Hari Hujan (Hari)


No. Pengamat Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
an 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
1 2018 10,00 8,00 9,00 7,00 7,00 12,00 15,00 11,00 10,00 11,00 1,00 5,00 6,00 3,00 4,00 8,00 9,00 12,00 12,00 9,00 10,00 6,00 10,00 6,00
2 2017 10,00 8,00 8,00 11,00 14,00 11,00 14,00 12,00 12,00 3,00 6,00 7,00 4,00 1,00 11,00 10,00 10,00 6,00 12,00 8,00 9,00 14,00 12,00 13,00
3 2016 15,00 13,00 13,00 12,00 12,00 15,00 15,00 8,00 13,00 14,00 14,00 9,00 7,00 13,00 14,00 7,00 13,00 11,00 15,00 12,00 15,00 15,00 15,00 8,00
4 2015 15,00 14,00 15,00 13,00 15,00 10,00 12,00 11,00 9,00 9,00 14,00 7,00 7,00 12,00 11,00 14,00 11,00 14,00 15,00 16,00 15,00 15,00 15,00 12,00
5 2014 8,00 6,00 4,00 3,00 4,00 9,00 11,00 4,00 0,00 7,00 9,00 6,00 11,00 8,00 15,00 15,00 6,00 7,00 10,00 14,00 15,00 15,00 10,00 15,00
6 2013 2,00 6,00 10,00 6,00 5,00 11,00 6,00 4,00 8,00 1,00 0,00 0,00 9,00 12,00 6,00 10,00 15,00 5,00 10,00 11,00 15,00 12,00 13,00 4,00
7 2012 3,00 5,00 6,00 2,00 6,00 6,00 3,00 2,00 2,00 2,00 4,00 3,00 3,00 2,00 4,00 4,00 4,00 4,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 2011 2,00 2,00 2,00 1,00 2,00 10,00 4,00 3,00 5,00 2,00 4,00 7,00 5,00 4,00 4,00 4,00 6,00 4,00 6,00 4,00 6,00 8,00 7,00 8,00
9 2010 7,00 6,00 7,00 6,00 6,00 8,00 5,00 4,00 8,00 1,00 4,00 2,00 4,00 10,00 2,00 10,00 5,00 6,00 2,00 3,00 10,00 7,00 3,00 4,00
10 2009 5,00 16,00 2,00 6,00 6,00 6,00 11,00 2,00 1,00 1,00 5,00 7,00 4,00 2,00 6,00 15,00 10,00 6,00 3,00 8,00 14,00 5,00 8,00 11,00

Rerata 7,70 8,40 7,60 6,70 7,70 9,80 9,60 6,10 6,80 5,10 6,10 5,30 6,00 6,70 7,70 9,70 8,90 7,50 8,50 8,50 10,90 9,70 9,30 8,10

Ket : 0 : no rain
(-) : not available data

Rahmadiansyah (1910922046) 41
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

TABEL 4.5c
HARI CURAH HUJAN TENGAH BULANAN DARI TAHUN 2009-2018
PADA STASIUN C (MUARO TANTANG)

Tahun Jumlah Hari Hujan (Hari)


No. Pengamat Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
an 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
1 2018 6,00 4,00 7,00 8,00 10,00 10,00 6,00 9,00 10,00 12,00 4,00 7,00 6,00 8,00 5,00 5,00 8,00 13,00 14,00 15,00 12,00 10,00 13,00 4,00
2 2017 9,00 3,00 8,00 4,00 9,00 6,00 0,00 0,00 0,00 11,00 4,00 8,00 11,00 3,00 9,00 12,00 13,00 8,00 8,00 5,00 15,00 15,00 11,00 12,00
3 2016 11,00 9,00 6,00 3,00 9,00 12,00 12,00 10,00 14,00 13,00 6,00 7,00 3,00 7,00 5,00 5,00 8,00 10,00 8,00 14,00 12,00 11,00 12,00 5,00
4 2015 4,00 9,00 5,00 2,00 6,00 10,00 10,00 7,00 4,00 5,00 8,00 0,00 0,00 3,00 4,00 5,00 5,00 7,00 3,00 4,00 13,00 14,00 12,00 10,00
5 2014 9,00 3,00 0,00 1,00 3,00 7,00 5,00 10,00 6,00 13,00 4,00 4,00 3,00 1,00 7,00 1,00 6,00 5,00 9,00 12,00 13,00 11,00 9,00 1,00
6 2013 5,00 9,00 6,00 2,00 5,00 12,00 8,00 7,00 9,00 3,00 4,00 1,00 5,00 4,00 3,00 6,00 14,00 5,00 9,00 12,00 15,00 13,00 11,00 4,00
7 2012 7,00 2,00 10,00 7,00 10,00 5,00 7,00 11,00 3,00 9,00 6,00 4,00 9,00 6,00 4,00 10,00 5,00 0,00 6,00 13,00 13,00 12,00 8,00 11,00
8 2011 4,00 5,00 7,00 5,00 6,00 15,00 7,00 8,00 3,00 6,00 7,00 5,00 4,00 3,00 8,00 6,00 8,00 9,00 5,00 15,00 15,00 12,00 13,00 10,00
9 2010 9,00 7,00 14,00 11,00 13,00 5,00 9,00 7,00 11,00 3,00 7,00 5,00 5,00 5,00 3,00 8,00 5,00 10,00 10,00 4,00 7,00 10,00 6,00 4,00
10 2009 7,00 9,00 3,00 5,00 7,00 8,00 11,00 4,00 10,00 0,00 4,00 7,00 4,00 1,00 8,00 9,00 6,00 8,00 4,00 9,00 12,00 8,00 9,00 9,00

Rerata 7,10 6,00 6,60 4,80 7,80 9,00 7,50 7,30 7,00 7,50 5,40 4,80 5,00 4,10 5,60 6,70 7,80 7,50 7,60 10,30 12,70 11,60 10,40 7,00

Ket : 0 : no rain
(-) : not available data

TABEL 4.5d
HARI HUJAN TENGAH BULANAN DENGAN METHODA ARITMATIKA
DARI TAHUN 2008-2018

Tahun Tinggi Curah Hujan (mm)


No. Pengamat Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
an 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
1 2018 6,67 6,00 9,00 8,00 9,33 10,33 10,33 9,67 10,33 11,33 2,00 6,00 6,00 5,33 6,67 6,33 8,33 13,00 11,67 9,67 11,67 10,00 10,67 6,00
2 2017 8,67 5,33 7,67 9,00 11,33 8,33 8,33 6,33 6,33 6,00 4,67 7,00 6,67 2,00 9,67 9,67 11,67 7,33 9,67 6,00 12,33 14,33 10,67 11,00
3 2016 12,33 10,00 9,00 7,33 11,00 12,00 12,67 10,00 13,00 12,00 8,33 7,33 4,33 10,33 9,67 6,67 8,67 9,00 10,00 12,00 13,00 11,33 12,67 7,33
4 2015 9,33 11,00 10,33 7,67 10,00 10,00 11,67 9,67 7,67 6,67 11,33 2,33 3,33 8,00 8,00 9,33 9,00 9,33 9,00 10,00 13,00 13,67 13,00 8,67
5 2014 9,33 3,33 2,00 2,33 3,67 9,00 7,67 8,33 4,67 9,33 6,67 5,00 7,00 3,00 10,67 9,00 5,67 6,00 9,67 13,33 13,00 13,33 8,67 8,67
6 2013 2,67 7,33 8,33 4,33 5,00 11,67 7,00 6,00 8,00 2,33 2,67 1,33 6,33 5,67 5,33 7,33 12,33 4,33 8,67 9,33 13,00 12,00 11,67 3,67
7 2012 4,67 3,67 8,67 5,00 8,00 5,00 5,00 6,00 2,67 5,67 5,33 3,67 6,33 5,00 4,33 7,00 4,33 2,67 3,67 7,67 7,67 5,00 4,33 7,00
8 2011 3,33 4,33 4,00 3,00 4,67 12,00 5,33 7,00 3,00 4,67 5,67 4,67 4,00 3,00 6,33 6,33 7,33 5,67 4,67 10,33 10,33 8,33 9,00 7,33
9 2010 7,33 6,67 10,33 8,67 10,00 7,33 6,67 6,33 9,67 3,00 5,67 3,33 5,00 6,33 2,00 7,67 4,67 8,33 5,67 3,33 9,33 8,67 4,67 4,67
10 2009 4,67 13,00 2,67 5,33 6,33 5,33 11,00 3,33 5,33 0,67 4,33 6,67 4,00 1,67 6,00 11,00 7,00 6,00 3,00 8,67 12,33 5,67 8,33 9,00

Rerata 6,90 7,07 7,20 6,07 7,93 9,10 8,57 7,27 7,07 6,17 5,67 4,73 5,30 5,03 6,87 8,03 7,90 7,17 7,57 9,03 11,57 10,23 9,37 7,33
Maksimum 12,33 13,00 10,33 9,00 11,33 12,00 12,67 10,00 13,00 12,00 11,33 7,33 7,00 10,33 10,67 11,00 12,33 13,00 11,67 13,33 13,00 14,33 13,00 11,00
Minimum 2,67 3,33 2,00 2,33 3,67 5,00 5,00 3,33 2,67 0,67 2,00 1,33 3,33 1,67 2,00 6,33 4,33 2,67 3,00 3,33 7,67 5,00 4,33 3,67

Rahmadiansyah (1910922046) 42
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

TABEL 4.5e
HARI HUJAN TENGAH BULANAN DENGAN METHODA ARITMATIKA
DIURUTKAN DARI TERBESAR HINGGA TERKECIL
DARI TAHUN 2009-2018

Tahun Tinggi Curah Hujan (mm)


No. Pengamat Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
an 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
1 9% 12,33 13,00 10,33 9,00 11,33 12,00 12,67 10,00 13,00 12,00 11,33 7,33 7,00 10,33 10,67 11,00 12,33 13,00 11,67 13,33 13,00 14,33 13,00 11,00
2 18% 9,33 11,00 10,33 8,67 11,00 12,00 11,67 9,67 10,33 11,33 8,33 7,00 6,67 8,00 9,67 9,67 11,67 9,33 10,00 12,00 13,00 13,67 12,67 9,00
3 27% 9,33 10,00 9,00 8,00 10,00 11,67 11,00 9,67 9,67 9,33 6,67 6,67 6,33 6,33 9,67 9,33 9,00 9,00 9,67 10,33 13,00 13,33 11,67 8,67
4 36% 8,67 7,33 9,00 7,67 10,00 10,33 10,33 8,33 8,00 6,67 5,67 6,00 6,33 5,67 8,00 9,00 8,67 8,33 9,67 10,00 13,00 12,00 10,67 8,67
5 45% 7,33 6,67 8,67 7,33 9,33 10,00 8,33 7,00 7,67 6,00 5,67 5,00 6,00 5,33 6,67 7,67 8,33 7,33 9,00 9,67 12,33 11,33 10,67 7,33
6 55% 6,67 6,00 8,33 5,33 8,00 9,00 7,67 6,33 6,33 5,67 5,33 4,67 5,00 5,00 6,33 7,33 7,33 6,00 8,67 9,33 12,33 10,00 9,00 7,33
7 64% 4,67 5,33 7,67 5,00 6,33 8,33 7,00 6,33 5,33 4,67 4,67 3,67 4,33 3,00 6,00 7,00 7,00 6,00 5,67 8,67 11,67 8,67 8,67 7,00
8 73% 4,67 4,33 4,00 4,33 5,00 7,33 6,67 6,00 4,67 3,00 4,33 3,33 4,00 3,00 5,33 6,67 5,67 5,67 4,67 7,67 10,33 8,33 8,33 6,00
9 82% 3,33 3,67 2,67 3,00 4,67 5,33 5,33 6,00 3,00 2,33 2,67 2,33 4,00 2,00 4,33 6,33 4,67 4,33 3,67 6,00 9,33 5,67 4,67 4,67
10 91% 2,67 3,33 2,00 2,33 3,67 5,00 5,00 3,33 2,67 0,67 2,00 1,33 3,33 1,67 2,00 6,33 4,33 2,67 3,00 3,33 7,67 5,00 4,33 3,67
R80% 3,63 3,81 2,96 3,30 4,74 5,78 5,63 6,00 3,37 2,48 3,04 2,56 4,00 2,22 4,56 6,41 4,89 4,63 3,89 6,37 9,56 6,26 5,48 4,96

Rahmadiansyah (1910922046) 43
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

TABEL 4.6k
ANALISA KETERSEDIAAN AIR PADA SUNGAI BATANG TONGAR RATA-RATA
DENGAN METHODA F.J MOCK
Curah Hujan 2009 - 2018
Daerah Irigasi : Sungai Malampah, Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
No. Uraian Satuan Keterangan
1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
Jumlah Hari Pengamatan 15,00 16,00 15,00 13,00 15,00 16,00 15,00 15,00 15,00 16,00 15,00 15,00 15,00 16,00 15,00 16,00 15,00 15,00 15,00 16,00 15,00 15,00 15,00 16,00
A DATA METEOROLOGI
1 Curah Hujan Hasil Perhitungan Metoda Aritmatika (P) mm 65,27 102,04 71,29 68,77 75,75 100,21 119,39 80,96 52,88 45,20 52,51 38,87 71,53 26,44 57,12 136,91 125,01 88,14 64,76 71,20 173,76 154,62 94,30 106,36
2 Hari Hujan Hasil Perhitungan Metoda Aritmatika (n) hari 3,63 3,81 2,96 3,30 4,74 5,78 5,63 6,00 3,37 2,48 3,04 2,56 4,00 2,22 4,56 6,41 4,89 4,63 3,89 6,37 9,56 6,26 5,48 4,96
EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL (Et) (1 Hari) mm/hari 4,13 4,47 4,34 4,35 4,05 3,87 3,68 4,10 4,13 4,14 4,16 3,95 0,00 1,09 1,09 1,09 1,09 1,09 1,09 1,09 1,09 1,09 1,09 1,09
B EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL (Et) (1 Bulan) 61,97 66,10 67,09 58,15 65,11 69,45 65,26 60,79 57,98 55,24 61,43 61,89 62,07 62,39 59,20 0,00 16,37 16,36 16,36 16,32 16,33 16,36 16,38 16,29

C EVAPOTRANSPIRASI TERBATAS (EL)


1 Expose Surface / Penutup Lahan (m) % 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00
2 E/ET0 = (m / 20) . (18 - n) 0,14 0,14 0,15 0,15 0,13 0,12 0,12 0,12 0,15 0,16 0,15 0,15 0,14 0,16 0,13 0,12 0,13 0,13 0,14 0,12 0,08 0,12 0,13 0,13
3 Evapotranspirasi Terbuka (E) = EL . (EP . Jml hari per tengah bln) mm 8,90 10,15 9,79 8,32 8,06 7,56 6,83 7,37 9,05 10,27 9,34 9,14 0,00 2,76 2,20 2,02 2,14 2,18 2,31 2,03 1,38 1,92 2,05 2,27
4 Limit Evapotranspirasi (Et) = (EP . Jml hari per tengah bln) - E mm 53,06 61,41 55,32 48,24 52,73 54,28 48,41 54,06 52,84 55,93 53,06 50,06 0,00 14,71 14,16 15,42 14,18 14,15 14,05 15,44 14,92 14,46 14,32 15,15

D. KESEIMBANGAN AIR DI PERMUKAAN TANAH


1 Water Surplus Volume / Volume Air Lebih (WS) = P - Et mm A1 - C4 12,21 40,62 15,98 20,53 23,02 45,93 70,99 26,91 0,04 -10,73 -0,55 -11,19 71,53 11,74 42,96 121,49 110,83 73,99 50,70 55,77 158,84 140,17 79,99 91,20

E. PENYIMPANGAN AIR TANAH


1 Koefisien Infiltrasi ( i ) = 0.4 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
2 Infiltrasi ( I ) = WS . i D1 X E1 4,88 16,25 6,39 8,21 9,21 18,37 28,39 10,76 0,02 -4,29 -0,22 -4,48 28,61 4,69 17,19 48,60 44,33 29,60 20,28 22,31 63,54 56,07 32,00 36,48
3 Faktor Resesi Aliran Air Tanah (K) 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
4 0,5 . ( 1 + K ) . I 3,66 12,19 4,79 6,16 6,91 13,78 21,30 8,07 0,01 -3,22 -0,16 -3,36 21,46 3,52 12,89 36,45 33,25 22,20 15,21 16,73 47,65 42,05 24,00 27,36
5 K . (Vn-1) E3 X E5 29,07 16,37 14,28 9,53 7,85 7,38 10,58 15,94 12,00 6,01 1,39 0,62 -1,37 10,04 6,78 9,84 23,14 28,20 25,20 20,20 18,47 33,06 37,56 30,78
6 Volume Storage / Volume tampungan (Vn) E4 + E6 32,73 28,55 19,07 15,69 14,75 21,15 31,87 24,01 12,02 2,79 1,23 -2,74 20,09 13,57 19,67 46,28 56,39 50,39 40,41 36,93 66,12 75,11 61,55 58,14
7 Perubahan Volume Tampungan (∆Vn) = Vn - (Vn -1) E7 - E5 -25,41 -29,58 19,07 15,69 14,75 21,15 31,87 24,01 12,02 2,79 1,23 -2,74 20,09 13,57 19,67 46,28 56,39 50,39 40,41 36,93 66,12 75,11 61,55 58,14
8 Base Flow / Aliran Dasar (Bf) = I - ∆Vn E2 - E8 30,29 45,83 -12,68 -7,48 -5,54 -2,78 -3,48 -13,25 -12,00 -7,08 -1,45 -1,73 8,52 -8,87 -2,49 2,31 -12,06 -20,80 -20,13 -14,63 -2,58 -19,04 -29,56 -21,66

F. RUN OFF
1 Direct Run Off / Aliran Permungkaan (Dro) = WS - I mm D1 - E2 7,32 24,37 9,59 12,32 13,81 27,56 42,59 16,14 0,03 -6,44 -0,33 -6,71 42,92 7,04 25,78 72,89 66,50 44,39 30,42 33,46 95,31 84,10 47,99 54,72
2 Run Off / Aliran Sungai (Ro) = Bf + Dro mm E9 + F1 37,61 70,21 -3,09 4,83 8,27 24,77 39,11 2,90 -11,98 -13,52 -1,78 -8,45 51,44 -1,83 23,29 75,21 54,44 23,60 10,30 18,83 92,72 65,06 18,44 33,06
3 Watershed ( C ) km2 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70

4 Debit Aliran (Q) = (Ro . C . 1000) / (86400 . Jml hr per tengah bln) m3/dt 0,31 0,54 -0,03 0,05 0,07 0,19 0,32 0,02 -0,10 -0,10 -0,01 -0,07 0,42 -0,01 0,19 0,58 0,45 0,19 0,08 0,15 0,77 0,54 0,15 0,26

Rahmadiansyah (1910922046) 44
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Perhitungan Debit Andalan (Q)


Dengan Metoda FJ Mock
Bulan Januari 2009-2018

FJ Mock untuk Januari hari 1-15

Diketahui :
 Curah hujan hasil perhitungan metode Aritmatika (P) = 65,27 mm
 Hari hujan hasil perhitungan metode Aritmatika (n) = 3,63 hari
 Evapotranspirasi Potensial (ETo) = 4,13
mm/hari
 Expose Surface/Penutup Lahan (m) = 20,00 %
 Koefisien Infiltrasi (i) = 0,40
 Faktor resesi air tanah (K) = 0,50
 Watersheed (C) = 10,70 km2
 Jumlah hari tengah bulan = 15 hari

Penyelesaian

1. = 0,14

2. Evapotranspirasi terbuka

= 8,90 mm
3. Volume air lebih (Ws)
= 12,21 mm
4. Limit Evapotranspirasi (Ep)
= 55,32 mm
5. Infiltrasi (I)
= 4,88
6. = 3,66
7. = 29,07
8. Volume Storage / Volume tampung (Vn)
= 32,27

Rahmadiansyah(1910922046) 45
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

9. Pertambahan volume tampung (


= -25,41
10. Basic Flow/ Aliran dasar (BF)
= 30,29
11. Direct Run Off (Dro)
= 7,32 mm
12. Run Off
= 37,61 mm
13. Debit Aliran (Q)
= 0,31 m3/dt

FJ Mock untuk Januari 16-31


Diketahui :
 Curah hujan hasil perhitungan metode Aritmatika (P) = 102,04mm
 Hari hujan hasil perhitungan metode Aritmatika (n) = 3,81 hari
 Evapotranspirasi Potensial (ETo) = 4,47
mm/hari
 Expose Surface/Penutup Lahan (m) = 20,00 %
 Koefisien Infiltrasi (i) = 0,40
 Faktor resesi air tanah (K) = 0,50
 Watersheed (C) = 10,70 km2
 Jumlah hari tengah bulan = 16 hari

Penyelesaian

1. = 0,14

2. Evapotranspirasi terbuka

= 10,15 mm
3. Volume air lebih (Ws)
= 40,62 mm
4. Limit Evapotranspirasi (Ep)
= 61,41 mm

Rahmadiansyah(1910922046) 46
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

5. Infiltrasi (I)
= 16,25
6. = 12,19
7. = 16,37
8. Volume Storage / Volume tampung (Vn)
= 28,55
9. Pertambahan volume tampung (
= -29,58
10. Basic Flow/ Aliran dasar (BF)
= 48,53
11. Direct Run Off (Dro)
= 24,37 mm
12. Run Off
= 70,21 mm
13. Debit Aliran (Q)
= 0,54m3/dt

Rahmadiansyah(1910922046) 47
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Tabel 3.5
Rekapitulasi Debit Andalan
Debit Andalan Pada Bulan :
Metode
Jan 01-15 Jan 16-31 Feb 01-15 Feb 16-28 Mar 01-15 Mar 16-31 Apr 01-15 Apr 16-30 Mei 01-15 Mei 16-31 Jun 01-15 Jun 16-30 Jul 01-15 Jul 16-31 Agt 01-15 Agt 16-31 Sep 01-15 Sep 16-30 Okt 01-15 Okt 16-31 Nov 01-15 Nov 16-30 Des 01-15 Des 16-31
F.J. Mock 0,311 0,543 -0,026 0,046 0,068 0,192 0,323 0,024 -0,099 -0,105 -0,015 -0,070 0,425 -0,014 0,192 0,582 0,449 0,195 0,085 0,146 0,766 0,537 0,152 0,256

Rahmadiansyah (1910922046) 48
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Tabel 3.6 Volume Kumulatif

Debit Volume
Kumulatif per Musim Tanam
Bulan Periode Andalan Andalan
3 3 (m3)
(m /s) (m )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
I 0,311 26831 26831
Januari
II 0,543 46950 73781 46950
I -0,026 -2207 71575 44743 -2207
Februari
II 0,046 3979 75553 48722 1772 3979
I 0,068 5898 81451 54620 7670 9877 5898
Maret
II 0,192 16566 98017 71186 24236 26443 22464 16566
I 0,323 27901 125918 99087 52137 54343 50365 44467 27901
April
II 0,024 2068 127986 101155 54205 56412 52433 46535 29969 2068
I -0,099 -8542 92613 45663 47869 43891 37993 21427 -6474 -8542
Mei
II -0,105 -9043 -9043 36620 38827 34848 28950 12384 -15517 -17585
I -0,015 -1267 -10310 -1267 37560 33581 27683 11117 -16784 -18852
Juni
II -0,070 -6026 -16335 -7292 -6026 27555 21658 5092 -22809 -24877
I 0,425 36697 20362 29404 30671 36697 58354 41788 13887 11819
Juli
II -0,014 -1224 19138 28180 29447 35473 -1224 40564 12664 10595
I 0,192 16615 35752 44795 46062 52087 15391 16615 29278 27210
Agustus
II 0,582 50294 86046 95089 96356 102381 65684 66908 50294 77504
I 0,449 38834 124880 133923 135190 141215 104518 105742 89128 38834
September
II 0,195 16834 150756 152023 158049 121352 122576 105962 55668 16834
I 0,085 7344 7344 159367 165393 128696 139410 113305 63012 24178
Oktober
II 0,146 12595 19939 12595 177988 141291 152005 125901 75607 36773
I 0,766 66143 86083 78739 66143 207435 218149 192044 141750 102916
November
II 0,537 46407 132490 125146 112551 46407 264556 238451 188157 149323
I 0,152 13152 145641 138297 125702 59559 13152 251603 201309 162475
Desember
II 0,256 22109 167751 160407 147811 81668 35261 22109 223418 184584
I 0,311 26831 194582 187238 174643 108499 62092 48941 211415
Januari
II 0,543 46950 241532 234188 221593 155449 109042 95891
I -0,026 -2207 231981 219386 153242 106835 93684
Februari
II 0,046 3979 223365 157221 110814 97663
I 0,068 5898 163119 116712 103560
Maret
II 0,192 16566 133278 120127
I 0,323 27901 148027
April
II 0,024 2068

Rahmadiansyah (1910922046) 49
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Tabel 3.7
Rangking Volume Kumulatif
Kumulatif Volume Andalan
Bulan Periode Ranking
(m3)
I 127986 15
Januari
II 92613 17
I 36620 22
Februari
II 37560 21
I 27555 24
Maret
II 58354 19
I 40564 20
April
II 29278 23
I 77504 18
Mei
II 124880 16
I 150756 12
Juni
II 159367 11
I 177988 9
Juli
II 207435 8
I 264556 1
Agustus
II 251603 2
I 223418 5
September
II 211415 7
I 241532 3
Oktober
II 231981 4
I 223365 6
November
II 163119 10
I 133278 14
Desember
II 148027 13

Rahmadiansyah (1910922046) 50
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Rahmadiansyah (1910922046) 51
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Tabel 3.8a
TABEL PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR RENCANA PADI-PADI-PADI
DAERAH TIGO NAGARO, KABUPATEN PASAMAN

Bulan AGUS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL
No
Periode 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN
Kc3 Kc3 Kc3
Pola tanam LP Kc2 (Padi) panen LP Kc2 (Padi) panen LP Kc2 (Padi) panen

Kc1 Kc1 Kc1

1 Eto (mm/hari) 0,19 0,58 0,45 0,19 0,08 0,15 0,77 0,54 0,15 0,26 0,31 0,54 -0,03 0,05 0,07 0,19 0,32 0,02 -0,10 -0,10 -0,01 -0,07 0,42 -0,01
2 P (mm/hari) 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
3 Re (mm/hari) 2,50 6,39 5,47 4,11 3,02 3,32 7,60 7,22 4,40 4,96 3,05 4,76 3,12 3,21 4,08 4,68 5,22 3,78 2,47 2,11 2,30 1,81 3,34 1,23
4 Kc 3 LP LP 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00 LP LP 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00 LP LP 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00
5 Kc 2 LP LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 LP LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 LP LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00
6 Kc 1 LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 0,00 LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 0,00 LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 0,00
7 Kc rata-rata 0,0 0,0 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00 0,00 0,00 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00 0,00 0,00 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00
8 WLR 3 (mm/hari) - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -
9 WLR 2 (mm/hari) - - 0,00 0,00 0,00 0,00 3,30 - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 3,30 - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 3,30 -
10 WLR 1 (mm/hari) - - 3,30 3,30 3,30 3,30 0,00 - - - 3,30 3,30 3,30 3,30 0,00 - - - 3,30 3,30 3,30 3,30 0,00 -
11 WLR rata-rata 0,00 0,00 1,70 1,70 1,70 1,70 0,00 0,00 0,00 0,00 1,70 1,70 1,70 1,70 0,00 0,00 0,00 0,00 1,7 1,7 1,7 1,7 0,00 0,00
12 M = 1.1 Eto + P 2,21 2,64 2,49 2,21 2,09 2,16 2,84 2,59 2,17 2,28 2,34 2,60 1,97 2,05 2,08 2,21 2,36 2,03 1,89 1,88 1,98 1,92 2,47 1,98
13 k = M*T/S 0,22 0,26 0,25 0,22 0,21 0,22 0,28 0,26 0,22 0,23 0,23 0,26 0,20 0,21 0,21 0,22 0,24 0,20 0,19 0,19 0,20 0,19 0,25 0,20
14 e k 1,25 1,30 1,28 1,25 1,23 1,24 1,33 1,30 1,24 1,26 1,26 1,30 1,22 1,23 1,23 1,25 1,27 1,22 1,21 1,21 1,22 1,21 1,28 1,22
15 (e k - 1) 0,25 0,30 0,28 0,25 0,23 0,24 0,33 0,30 0,24 0,26 0,26 0,30 0,22 0,23 0,23 0,25 0,27 0,22 0,21 0,21 0,22 0,21 0,28 0,22
16 IR = M * e k/(e k - 1) 11,15 11,38 11,30 11,15 11,08 11,12 0,00 0,00 11,12 11,19 11,22 11,36 11,02 11,06 0,00 0,00 11,22 11,05 10,98 10,97 11,03 10,99 0,00 0,00
17 Etc (mm/hari) 11,15 11,38 0,49 0,21 0,09 0,15 0,36 0,00 11,12 11,19 0,34 0,59 -0,03 0,05 0,03 0,00 11,22 11,05 -0,11 -0,11 -0,02 -0,07 0,20 0,00
18 NFR ( mm/hari) 8,65 4,99 -1,27 -0,20 0,77 0,52 -7,60 -7,22 6,72 6,22 1,00 -0,48 0,55 0,54 -4,08 -4,68 6,00 7,27 1,12 1,48 1,39 1,82 -3,34 -1,23
19 NFR (lt/dt/ha) 1,003 0,579 -0,148 -0,024 0,089 0,061 -0,882 -0,837 0,780 0,722 0,116 -0,055 0,064 0,062 -0,473 -0,542 0,696 0,843 0,130 0,171 0,161 0,211 -0,387 -0,143
20 Dr (lt/dt/ha) 1,568 0,904 -0,231 -0,037 0,139 0,095 -1,378 -1,308 1,219 1,128 0,180 -0,086 0,100 0,097 -0,739 -0,848 1,088 1,318 0,204 0,268 0,251 0,329 -0,605 -0,224
21 Luas Tanaman 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676 122,676
22 Q Kebutuhan 0,192 0,111 -0,028 -0,005 0,017 0,012 -0,169 -0,160 0,149 0,138 0,022 -0,011 0,012 0,012 -0,091 -0,104 0,133 0,162 0,025 0,033 0,031 0,040 -0,074 -0,027
Catatan :
1. T = 30 hari ; S = 300 mm ; e = 2.718
2. Untuk mengisi baris 17 = baris 1 (Eto) dikali baris 7 (C rata-rata), sedangkan untuk yang ada LP ; Etc = IR
3. Apabila WLR ada maka NFR = Etc + P - Re + WLR , ( 17 + 2 - 3 + 11)
4. Apabila WLR = 0, maka NFR = IR - Re , ( 16 - 3 )
5. NFR (baris 19) = baris 18 x 0.116 1 mm/hari = 0.116 lt/dt/ha
6. DR = NFR / Efisiensi , Efisiensi = 0.64

Rahmadiansyah (1910922046) 52
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Tabel 3.8b
TABEL PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR RENCANA PADI-PADI-PADI
DAERAH TIGO NAGARO, KABUPATEN PASAMAN

Bulan AGUS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS
No
Periode 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1
PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN
Kc3 Kc3 Kc3
Pola tanam LP Kc2 (Padi) panen LP Kc2 (Padi) panen LP Kc2 (Padi) panen

Kc1 Kc1 Kc1

1 Eto (mm/hari) 0,58 0,45 0,19 0,08 0,15 0,77 0,54 0,15 0,26 0,31 0,54 -0,03 0,05 0,07 0,19 0,32 0,02 -0,10 -0,10 -0,01 -0,07 0,42 -0,01 0,19
2 P (mm/hari) 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
3 Re (mm/hari) 6,39 5,47 4,11 3,02 3,32 7,60 7,22 4,40 4,96 3,05 4,76 3,12 3,21 4,08 4,68 5,22 3,78 2,47 2,11 2,30 1,81 3,34 1,23 2,50
4 Kc 3 LP LP 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00 LP LP 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00 LP LP 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00
5 Kc 2 LP LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 LP LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 LP LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00
6 Kc 1 LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 0,00 LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 0,00 LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 0,00
7 Kc rata-rata 0,00 0,00 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00 0,00 0,00 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00 0,00 0,00 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00
8 WLR 3 (mm/hari) - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -
9 WLR 2 (mm/hari) - - 0,00 0,00 0,00 0,00 3,30 - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 3,30 - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 3,30 -
10 WLR 1 (mm/hari) - - 3,30 3,30 3,30 3,30 0,00 - - - 3,30 3,30 3,30 3,30 0,00 - - - 3,30 3,30 3,30 3,30 0,00 -
11 WLR rata-rata 0,00 0,00 1,70 1,70 1,70 1,70 0,00 0,00 0,00 0,00 1,70 1,70 1,70 1,70 0,00 0,00 0,00 0,00 1,70 1,70 1,70 1,70 0,00 0,00
12 M = 1.1 Eto + P 2,64 2,49 2,21 2,09 2,16 2,84 2,59 2,17 2,28 2,34 2,60 1,97 2,05 2,08 2,21 2,36 2,03 1,89 1,88 1,98 1,92 2,47 1,98 2,21
13 k = M*T/S 0,26 0,25 0,22 0,21 0,22 0,28 0,26 0,22 0,23 0,23 0,26 0,20 0,21 0,21 0,22 0,24 0,20 0,19 0,19 0,20 0,19 0,25 0,20 0,22
14 e k 1,30 1,28 1,25 1,23 1,24 1,33 1,30 1,24 1,26 1,26 1,30 1,22 1,23 1,23 1,25 1,27 1,22 1,21 1,21 1,22 1,21 1,28 1,22 1,25
15 (e k - 1) 0,30 0,28 0,25 0,23 0,24 0,33 0,30 0,24 0,26 0,26 0,30 0,22 0,23 0,23 0,25 0,27 0,22 0,21 0,21 0,22 0,21 0,28 0,22 0,25
16 IR = M * e k/(e k - 1) 11,38 11,30 11,15 11,08 11,12 11,49 0,00 0,00 11,19 11,22 11,36 11,02 11,06 11,07 0,00 0,00 11,05 10,98 10,97 11,03 10,99 11,29 0,00 0,00
17 Etc (mm/hari) 11,38 11,30 0,21 0,09 0,15 0,77 0,26 0,00 11,19 11,22 0,60 -0,03 0,05 0,07 0,09 0,00 11,05 10,98 -0,12 -0,02 -0,07 0,42 -0,01 0,00
18 NFR ( mm/hari) 4,99 5,83 -0,20 0,77 0,53 -3,14 -7,22 -4,40 6,22 8,17 -0,46 0,55 0,54 -0,31 -4,68 -5,22 7,27 8,51 1,48 1,39 1,81 0,79 -1,23 -2,50
19 NFR (lt/dt/ha) 0,579 0,676 -0,023 0,089 0,062 -0,364 -0,837 -0,510 0,722 0,948 -0,054 0,064 0,063 -0,036 -0,542 -0,606 0,843 0,987 0,171 0,161 0,210 0,091 -0,143 -0,290
20 Dr (lt/dt/ha) 0,904 1,057 -0,036 0,139 0,096 -0,569 -1,308 -0,798 1,128 1,481 -0,084 0,100 0,098 -0,056 -0,848 -0,947 1,318 1,542 0,267 0,251 0,329 0,143 -0,224 -0,453
21 Luas Tanaman 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669 209,669
22 Q Kebutuhan 0,190 0,222 -0,008 0,029 0,020 -0,119 -0,274 -0,167 0,236 0,311 -0,018 0,021 0,020 -0,012 -0,178 -0,199 0,276 0,323 0,056 0,053 0,069 0,030 -0,047 -0,095
Catatan :
1. T = 30 hari ; S = 300 mm ; e = 2.718
2. Untuk mengisi baris 17 = baris 1 (Eto) dikali baris 7 (C rata-rata), sedangkan untuk yang ada LP ; Etc = IR
3. Apabila WLR ada maka NFR = Etc + P - Re + WLR , ( 17 + 2 - 3 + 11)
4. Apabila WLR = 0, maka NFR = IR - Re , ( 16 - 3 )
5. NFR (baris 19) = baris 18 x 0.116 1 mm/hari = 0.116 lt/dt/ha
6. DR = NFR / Efisiensi , Efisiensi = 0.64

Rahmadiansyah (1910922046) 53
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Tabel 3.8c
TABEL PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR RENCANA PADI-PADI-PADI
DAERAH TIGO NAGARO, KABUPATEN PASAMAN

Bulan OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP
No
Periode 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN
Kc3 Kc3 Kc3
Pola tanam LP Kc2 (Padi) panen LP Kc2 (Padi) panen LP Kc2 (Padi) panen

Kc1 Kc1 Kc1

1 Eto (mm/hari) 0,08 0,15 0,77 0,54 0,15 0,26 0,31 0,54 -0,03 0,05 0,07 0,19 0,32 0,02 -0,10 -0,10 -0,01 -0,07 0,42 -0,01 0,19 0,58 0,45 0,19
2 P (mm/hari) 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
3 Re (mm/hari) 3,02 3,32 7,60 7,22 4,40 4,96 3,05 4,76 3,12 3,21 4,08 4,68 5,22 3,78 2,47 2,11 2,30 1,81 3,34 1,23 2,50 6,39 5,47 4,11
4 Kc 3 LP LP 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00 LP LP 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00 LP LP 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00
5 Kc 2 LP LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 LP LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 LP LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00
6 Kc 1 LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 0,00 LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 0,00 LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 0,00
7 Kc rata-rata 0,00 0,00 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00 0,00 0,00 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00 0,00 0,00 1,10 1,08 1,05 1,00 0,48 0,00
8 WLR 3 (mm/hari) - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -
9 WLR 2 (mm/hari) - - 0,00 0,00 0,00 0,00 3,30 - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 3,30 - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 3,30 -
10 WLR 1 (mm/hari) - - 3,30 3,30 3,30 3,30 0,00 - - - 3,30 3,30 3,30 3,30 0,00 - - - 3,30 3,30 3,30 3,30 0,00 -
11 WLR rata-rata 0,00 0,00 1,70 1,70 1,70 1,70 0,00 0,00 0,00 0,00 1,70 1,70 1,70 1,70 0,00 0,00 0,00 0,00 1,70 1,70 1,70 1,70 0,00 0,00
12 M = 1.1 Eto + P 2,09 2,16 2,84 2,59 2,17 2,28 2,34 2,60 1,97 2,05 2,08 2,21 2,36 2,03 1,89 1,88 1,98 1,92 2,47 1,98 2,21 2,64 2,49 2,21
13 k = M*T/S 0,21 0,22 0,28 0,26 0,22 0,23 0,23 0,26 0,20 0,21 0,21 0,22 0,24 0,20 0,19 0,19 0,20 0,19 0,25 0,20 0,22 0,26 0,25 0,22
14 e k 1,23 1,24 1,33 1,30 1,24 1,26 1,26 1,30 1,22 1,23 1,23 1,25 1,27 1,22 1,21 1,21 1,22 1,21 1,28 1,22 1,25 1,30 1,28 1,25
15 (e k - 1) 0,23 0,24 0,33 0,30 0,24 0,26 0,26 0,30 0,22 0,23 0,23 0,25 0,27 0,22 0,21 0,21 0,22 0,21 0,28 0,22 0,25 0,30 0,28 0,25
16 IR = M * e k/(e k - 1) 11,08 11,12 11,49 11,35 11,12 11,19 0,00 0,00 11,02 11,06 11,07 11,15 11,22 11,05 0,00 0,00 11,03 10,99 11,29 11,03 11,15 11,38 0,00 0,00
17 Etc (mm/hari) 11,08 11,12 0,84 0,58 0,16 0,26 0,15 0,00 11,02 11,06 0,08 0,21 0,34 0,02 -0,05 0,00 11,03 10,99 0,47 -0,02 0,20 0,58 0,21 0,00
18 NFR ( mm/hari) 8,062 7,797 -3,060 -2,937 -0,541 -1,007 -3,046 -4,762 7,900 7,852 -0,304 -0,770 -1,184 -0,054 -2,468 -2,109 8,728 9,180 0,829 2,451 1,403 -2,107 -5,469 -4,113
19 NFR (lt/dt/ha) 0,935 0,904 -0,355 -0,341 -0,063 -0,117 -0,353 -0,552 0,916 0,911 -0,035 -0,089 -0,137 -0,006 -0,286 -0,245 1,012 1,065 0,096 0,284 0,163 -0,244 -0,634 -0,477
20 Dr (lt/dt/ha) 1,461 1,413 -0,555 -0,532 -0,098 -0,183 -0,552 -0,863 1,432 1,423 -0,055 -0,140 -0,215 -0,010 -0,447 -0,382 1,582 1,664 0,150 0,444 0,254 -0,382 -0,991 -0,746
21 Luas Tanaman 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166 58,166
22 Q Kebutuhan 0,085 0,082 -0,032 -0,031 -0,006 -0,011 -0,032 -0,050 0,083 0,083 -0,003 -0,008 -0,012 -0,001 -0,026 -0,022 0,092 0,097 0,009 0,026 0,015 -0,022 -0,058 -0,043
Catatan :
1. T = 30 hari ; S = 300 mm ; e = 2.718
2. Untuk mengisi baris 17 = baris 1 (Eto) dikali baris 7 (C rata-rata), sedangkan untuk yang ada LP ; Etc = IR
3. Apabila WLR ada maka NFR = Etc + P - Re + WLR , ( 17 + 2 - 3 + 11)
4. Apabila WLR = 0, maka NFR = IR - Re , ( 16 - 3 )
5. NFR (baris 19) = baris 18 x 0.116 1 mm/hari = 0.116 lt/dt/ha
6. DR = NFR / Efisiensi , Efisiensi = 0.64

Rahmadiansyah (1910922046) 54
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Tabel 3.9
Debit Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
BULAN PERIODE Andalan
DR Areal Teraliri DR Areal Teraliri DR Areal Teraliri
(m3/dt)
(lt/dt/ha) (ha) (lt/dt/ha) (ha) (lt/dt/ha) (ha)
I 0,311 0,180 1720,543 1,481 209,669 -0,552 -562,535
Januari
II 0,543 -0,086 -6289,760 -0,084 -6461,642 -0,863 -629,623
I -0,026 0,100 -254,307 0,100 -254,620 1,432 -17,837
Februari
II 0,046 0,097 473,341 0,098 471,319 1,423 32,357
I 0,068 -0,739 -92,331 -0,056 -1212,211 -0,055 -1239,443
Maret
II 0,192 -0,848 -226,216 -0,848 -226,216 -0,140 -1374,015
I 0,323 1,088 296,873 -0,947 -341,089 -0,215 -1504,322
April
II 0,024 1,318 18,166 1,318 18,166 -0,010 -2430,598
I -0,099 0,204 -485,544 1,542 -64,109 -0,447 221,039
Mei
II -0,105 0,268 -390,647 0,267 -391,293 -0,382 273,775
I -0,015 0,251 -58,317 0,251 -58,333 1,582 -9,269
Juni
II -0,070 0,329 -211,844 0,329 -212,251 1,664 -41,916
I 0,425 -0,605 -701,971 0,143 2979,421 0,150 2826,769
Juli
II -0,014 -0,224 63,333 -0,224 63,333 0,444 -31,892
I 0,192 1,568 122,676 -0,453 -424,536 0,254 756,305
Agustus
II 0,582 0,904 643,605 0,904 643,605 -0,382 -1524,198
I 0,449 -0,231 -1945,228 1,057 425,297 -0,991 -453,412
September
II 0,195 -0,037 -5283,334 -0,036 -5404,083 -0,746 -261,341
I 0,085 0,139 611,157 0,139 609,357 1,461 58,166
Oktober
II 0,146 0,095 1538,030 0,096 1516,887 1,413 103,151
I 0,766 -1,378 -555,597 -0,569 -1346,601 -0,555 -1380,290
November
II 0,537 -1,308 -410,690 -1,308 -410,690 -0,532 -1008,854
I 0,152 1,219 124,916 -0,798 -190,831 -0,098 -1552,307
Desember
II 0,256 1,128 226,916 1,128 226,916 -0,183 -1401,518

Rahmadiansyah (1910922046) 55
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Tabel 3.10a
Ketersediaan dan Kebutuhan Air Pada Daerah Irigasi Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman
Alternatif 1
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
Debit Andalan 0,311 0,543 -0,026 0,046 0,068 0,192 0,323 0,024 -0,099 -0,105 -0,015 -0,070 0,425 -0,014 0,192 0,582 0,449 0,195 0,085 0,146 0,766 0,537 0,152 0,256
Kebutuhan Air Irigasi 0,022 -0,011 0,012 0,012 -0,091 -0,104 0,133 0,162 0,025 0,033 0,031 0,040 -0,074 -0,027 0,192 0,111 -0,028 -0,005 0,017 0,012 -0,169 -0,160 0,149 0,138
Water Surplus 0,288 0,554 -0,038 0,034 0,159 0,296 0,189 -0,138 -0,124 -0,138 -0,046 -0,110 0,499 0,013 0,000 0,471 0,478 0,199 0,068 0,134 0,935 0,698 0,003 0,118

Tabel 3.10b
Ketersediaan dan Kebutuhan Air Pada Daerah Irigasi Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman
Alternatif 2
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
Debit Andalan 0,311 0,543 -0,026 0,046 0,068 0,192 0,323 0,024 -0,099 -0,105 -0,015 -0,070 0,425 -0,014 0,192 0,582 0,449 0,195 0,085 0,146 0,766 0,537 0,152 0,256
Kebutuhan Air Irigasi 0,311 -0,018 0,021 0,020 -0,012 -0,178 -0,199 0,276 0,323 0,056 0,053 0,069 0,030 -0,047 -0,095 0,190 0,222 -0,008 0,029 0,020 -0,119 -0,274 -0,167 0,236
Water Surplus 0,000 0,561 -0,047 0,026 0,080 0,369 0,521 -0,252 -0,422 -0,161 -0,067 -0,139 0,395 0,033 0,287 0,392 0,228 0,202 0,056 0,126 0,885 0,811 0,319 0,019

Tabel 3.10c
Ketersediaan dan Kebutuhan Air Pada Daerah Irigasi Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman
Alternatif 3
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 28 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31 1 - 15 16 - 30 1 - 15 16 - 31
Debit Andalan 0,311 0,543 -0,026 0,046 0,068 0,192 0,323 0,024 -0,099 -0,105 -0,015 -0,070 0,425 -0,014 0,192 0,582 0,449 0,195 0,085 0,146 0,766 0,537 0,152 0,256
Kebutuhan Air Irigasi -0,032 -0,050 0,083 0,083 -0,003 -0,008 -0,012 -0,001 -0,026 -0,022 0,092 0,097 0,009 0,026 0,015 -0,022 -0,058 -0,043 0,085 0,082 -0,032 -0,031 -0,006 -0,011
Water Surplus 0,343 0,594 -0,109 -0,037 0,071 0,200 0,335 0,025 -0,073 -0,082 -0,107 -0,167 0,416 -0,040 0,178 0,604 0,507 0,238 0,000 0,064 0,798 0,568 0,158 0,267

Rahmadiansyah (1910922046) 56
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Rahmadiansyah (1910922046) 57
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Rahmadiansyah (1910922046) 58
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Rahmadiansyah (1910922046) 59
BAB IV
BAB IV
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI

4.1 Perencanaan Debit Saluran Irigasi


Data – data yang dibutuhkan untuk perencanaan jaringan irigasi adalah:
1. Data Topografi
Data topografi yang diperlukan ialah :
a. Peta topografi dengan garis ketinggian dan tata letak jaringan irigasi
dengan skala 1 : 25.000 dan 1 : 5000.
b. Peta situasi trase saluran berskala 1 : 2000 dengan garis ketinggian pada
interval 0,5 m untuk daerah datar dan 1 m untuk daerah berbukit-bukit.
c. Profil memenjang pada skala horizontal 1 : 2000 dan skala vertikal 1 :
200 (atau skala 1: 100 untuk saluran berkapasitas kecil, bilamana
diperlukan).
d. Profil melintang pada skala horizontal dan skala vertikal 1 : 200 (atau
skala 1: 100 untuk saluran berkapasitas kecil) dengan interval 50 m
untuk bagian lurus dan interval 25 m pada bagian tikungan.
e. Peta lokasi tetap/benchmark, termasuk deskripsi benchmark
Data – data pengukuran topografi dan saluran merupakan data akhir
untuk perencanaan detail saluran. Letak trase saluran sering baru dapat
ditetapkan setelah membanding – bandingkan berbagai alternatif. Informasi
yang diperoleh dari pengukuran trase saluran dapat dipakai untuk peninjauan
trase pendahuluan.
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Gambar 4.1.1 Topografi


2. Kapasitas Rencana
a. Debit rencana
Debit rencana didefinisikan sebagai volume limpasan air hujan dalam
waktu sehari dari suatu daerah yang akan dibuang airnya yang disebabkan
oleh curah hujan sehari di daerah tersebut. Air hujan yang tidak tertahan
atau merembes dalam waktu satu hari, diandaikan mengalir dalam waktu
satu hari itu juga, ini mengasilkan debit rencana yang konstan.
Debit rencana sebuah saluran dihitung dengan rumus berikut :

c NFR A
Q
e
Dimana :
Q = Debit rencana (lt/dtk)
c = Koefisien pengurangan karena adanya sistem golongan
NFR = Kebutuhan bersih air di sawah (m.l/dt.ha)
A = Luas daerah yang diairi (ha)
e = Efisiensi irigasi secara keseluruhan.
Jika air yang diberikan oleh jaringan saluran juga untuk keperluan
selain irigasi, maka debit rencana harus ditambah dengan jumlah yang
dibutuhkan untuk keperluan itu, dengan memperhitungkan efisiensi
pengaliran.

Rahmadiansyah (1910922046) 61
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

b. Kebutuhan air di sawah


Kebutuhan air di sawah dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
1. cara penyiapan lahan
2. kebutuhan air untuk tanaman
3. perkolasi dan rembesan
4. pergantian lapisan air
5. curah hujan efektif
Kebutuhan total air di sawah mencakup faktor 1 sampai 4.
Kebutuhan bersih air di sawah juga memperhitungkan curah hujan efektif.
Besarnya kebutuhan air di sawah bervariasi menurut tahap
pertumbuhan tanaman dan bergantung kepada cara pengolahan lahan.
Besarnya kebutuhan air di sawah dinyatakan dalam mm/hari.
Besarnya kebutuhan air di sawah untuk tanaman ladang dihitung
seperti pada perhitungan tanaman untuk padi. Ada berbagai harga yang
ditetapkan untuk kelima faktor di atas (terdapat pada KP-01)

3. Efisiensi
Untuk tujuan perencanaan, dianggap bahwa seperempat sampai
sepertiga dari jumlah air yang diambil akan hilang sebelum air itu sampai di
sawah. Kehilangan ini disebabkan oleh kegiatan eksploitasi, evaporasi dan
perembesan. Kehilangan akibat evaporasi dan perembesan umumnya kecil saja
jika dibandingkan jumlah kehilangan akibat kegiatan eksploitasi. Perhitungan
rembesan hanya dilakukan apabila kelulusan tanah cukup tinggi.
Pada umunya kehilangan air di jaringan irigasi dapat dibagi – bagi
sebagai berikut:
 15 - 22,5 % di petak tersier, antara bangunan sadap tersier dan sawah.
 7,5 - 12,5 % di saluran sekunder
 7,5 - 12,5 % di saluran utama.
Rumus :

Q  q. A
Dimana :
Q = Debit Perencanaan (lt/dt)

Rahmadiansyah (1910922046) 62
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

q = Kebutuhan air irigasi di intake (sesuai Irigasi dasar, PTT PU khususnya 1–2
lt/dt/ha)
A = Luas Lahan (Ha)

4.2 Perhitungan Saluran Irigasi


Perhitungan Debit Saluran Sekunder
PT. KI I 11
S.S. KI I 5 =
sekunder
0,183
=
90 %
= 0,204 m3/dt

Perhitungan Debit Saluran Primer


S.S. KI I  S.S.KI II  S.S. KI III
S.P. KI =
primer
2,410  1,222  0,814
=
95%
= 4,680 m3/dt
S.S.KA I  S.S.KA II  S.S.KA III  S.S.KA IV
S.P. KA =
primer
6,183  0,186  0,186  3,873  0,186  0,167
=
95%
= 7,561 m3/dt

Rahmadiansyah (1910922046) 63
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Gambar 4.2.1 Saluran Primer, Sekunder, dan Pembuangan

Rahmadiansyah (1910922046) 64
PEMBERI TUGAS

SKEMA JARINGAN IRIGASI LABORATORIUM MEKANIKA FLUIDA DAN


HIDROLIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021

KETERANGAN

BP0 Bendung

Bangunan Bagi

Sadap Sekunder

BA3 BA2 BA1

BA31 T6 T5 BA21 T3 T1 BA11


88,0 128,595 88,7 129,617 79,7 116,466 79,3 115,811

BA22 T4 T2 BA12
85,5 125,087 78,7 115,004
DIDESAIN OLEH
NAMA RAHMADIANSYAH
NO.BP 1910922046
KELOMPOK VIII

DIPERIKSA OLEH PARAF

WINDA HANIFA
18.LMH.086

DIPERIKSA OLEH PARAF

Ir. SUNARYO, M.Eng


NIP 19580515 198710 101 1

JUDUL GAMBAR SKALA

SKEMA JARINGAN
SKEMA JARINGAN
TANGGAL NO. GAMBAR

30 / 11 / 2021 1/1
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

PERENCANAAN SALURAN IRIGASI

1. Saluran sekunder I
Qout kiri =0
Qin kiri = =0

Qout kanan = 230,866 l/dtk


Qin kanan= = 288,607 l/dtk

Qos = Qin kiri + Qin kanan = 288,607 l/dtk


Qis = 320,674 l/dtk

Qis = 0,321 m3/dtk

n= 0,013 (beton)
A= h2√3
M = 1√3
P = 2h√3
R = h/2
S = ∆H/∆L
= 0,012
Y = 0,663
 Tinggi Jagaan
W = √0,5h = 0,378
H = w+h = 0,285
 Cari Lebar b

b = 2√3 . h = 0,329
 Kontrol Debit

Qsal =

= 1,214

Rahmadiansyah(1910922046) 66
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Qsal ≥ Qis
1,214 ≥ 0,321 OKE!!!
 Kontrol Kecepatan

V aliran =

= 1,221
Vmin ≤ Valiran ≤ Vmaks
0,6 ≤ 1,221 ≤ 3 OKE !!!

2. Saluran Sekunder II
Qout kiri = 241,553 l/dtk
Qin kiri = = 301,941 l/dtk

Qout kanan = 129,617 l/dtk


Qin kanan= = 162,022 l/dtk

Qos = Qin kiri + Qin kanan = 463,963 l/dtk


Qis = 515,515 l/dtk

Qis = 0,516 m3/dtk

n= 0,013 (beton)
A= h2√3
M = 1√3
P = 2h√3
R = h/2
S = ∆H/∆L
= 0,016
Y = 0,726
 Tinggi Jagaan
W = √0,5h = 0,402
H = w+h = 0,324

Rahmadiansyah(1910922046) 67
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

 Cari Lebar b

b = 2√3 . h = 0,374

 Kontrol Debit

Qsal =

= 1,830
Qsal ≥ Qis
1,830≥ 0,516 OKE!!!
 Kontrol Kecepatan

V aliran =

= 1,682
Vmin ≤ Valiran ≤ Vmaks
0,6 ≤ 1,682 ≤ 3 OKE !!!

3. Saluran Sekunder III


Qout kiri = 128,595 l/dtk
Qin kiri = = 160,743 l/dtk

Qout kanan =0
Qin kanan= =0

Qos = Qin kiri + Qin kanan = 160,743 l/dtk


Qis = 178,603 l/dtk

Qis = 0,179 m3/dtk

n= 0,013 (beton)
A= h2√3
M = 1√3
P = 2h√3

Rahmadiansyah(1910922046) 68
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

R = h/2
S = ∆H/∆L
= 0,014
Y = 0,556
 Tinggi Jagaan
W = √0,5h = 0,334
H = w+h = 0,223
 Cari Lebar b

b = 2√3 . h = 0,257
 Kontrol Debit

Qsal =

= 0,774
Qsal ≥ Qis
0,774 ≥ 0,179 OKE!!!
 Kontrol Kecepatan

V aliran =

= 0,927
Vmin ≤ Valiran ≤ Vmaks
0,6 ≤ 0,927 ≤ 3 OKE !!!
4. Saluran Primer
QOP = ∑Qis = 1014,793 l/dtk
Qip = 1127,547 l/dtk

Qis = = 1,128 m3/dtk

n= 0,013 (beton)
A= h2√3
M = 1√3

Rahmadiansyah(1910922046) 69
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

P = 2h√3
R = h/2
S = ∆H/∆L
= 0,030
Y = 0,823
 Tinggi Jagaan
W = √0,5h = 0,438
H = w+h = 0,384
 Cari Lebar b

b = 2√3 . h = 0,444
 Kontrol Debit

Qsal =

= 3,685
Qsal ≥ Qis
3,685 ≥ 1,128 OKE!!!
 Kontrol Kecepatan

V aliran =

= 2,986
Vmin ≤ Valiran ≤ Vmaks
0,3 ≤ 2,986 ≤ 6 OKE !!!

Rahmadiansyah(1910922046) 70
BAB III
CROPWAT 8.0
BAB V
CROPWAT 8.0

5.1 Standar Operational Prosedur (SOP) Cropwat 8.0


Cropwat adalah decision support system yang dikembangkan oleh Divisi Land
and Water Development FAO berdasarkan metode Penman- Monteith, untuk
merencanakan dan mengatur irigasi. Software Cropwat dikembangkan oleh FAO
pada tahun 1990. Input data meliputi data meteorologi, tanah, dan tanaman.
Cropwat 8.0 merupakan program berbasis windows yang digunakan dalam
menghitung kebutuhan air tanaman dan kebutuhan air irigasi berdasarkan tanah,
iklim, dan data tanaman.
Cropwat 8.0 dapat dipergunakan untuk menghitung evapotranspirasi
potensial, evapotranspirasi aktual, kebutuhan air irigasi satu jenis tanaman maupun
beberapa jenis tanaman dalam satu hamparan, serta merencanakan pemberian air
irigasi.
Data yang diperlukan untuk mengoperasikan Cropwat 8.0 adalah data
klimatologi bulanan (temperatur maksimum-minimum atau ratarata, penyinaran
matahari, kelembaban, kecepatan angin dan curah hujan). Data tanaman tersedia
dalam program secara terbatas dan dapat ditambahkan atau dimodifikasi sesuai
dengan kondisi setempat.
Fungsi utama Cropwat 8.0 adalah :
• Untuk menghitung referensi evapotanspirasi
• Untuk menghitung kebutuhan air tanaman
• Untuk menghitung kebutuhan air irigasi
• Untuk menyusun jadwal irigasi
• Untuk membuat pola ketersediaan air
• Untuk mengevaluasi curah hujan
• Untuk mengevaluasi efisiensi praktek irigasi.
Langkah-langkah pembuatan data kebutuhan air irigasi
menggunakan Cropwat 8.0 sebagai berikut :
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

1. Pilih dan klik software atau program Cropwat 8.0 pada layardesktop

2. Setelah program Cropwat terbuka, maka akan muncul tampilan


windows seperti berikut

3. Kemudian klik menu File pada menu bar Cropwat 8.0, lalu pilih
NewSession untuk membuat dokumen baru

Rahmadiansyah (1910922046) 72
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

4. Lalu klik bagian Climate/ETo, maka akan muncul tampilan windows


yang menyajikan tabel data Altitude, Latitude, Longtitude, temperatur
minimum, temperature maksimum, kelembaban, kecepatan angin,
lama penyinaran, radiasi, seperti berikut

5. Selanjutnya di inputkan nama Country sesuai dengan lokasi


bendung akan dibangun dan inputkan juga Altitude atau
elevasi titik bendung, serta Latitude dan Longitude titik
bendung yang diperoleh dari Google Earth Pro dalam bentuk
desimal, lalu pada data stasiun di inputkan salah satu nama
stasiun hujan yang digunakan.

6. Kemudian inputkan temperatur minimum dan minimum yang


didapatkan dari data klimatologi tabel 3.1b

Rahmadiansyah (1910922046) 73
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

7. Inputkan data Humidity atau data kelembapan udara dari data


klimatologi tabel 3.1a

8. Inputkan data Wind atau kecepatan angin yang dapat dilihat


daridata klimatologi tabel 3.1c

9. Selanjutnya atur terlebih dahulu unit penyinaran matahari


Cropwat 8.0 pada menu bar settings – options – Units Sunshine

Rahmadiansyah (1910922046) 74
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

– pilih % ofdaylength

10. Inputkan data Sun atau penyinaran matahari sesuai data


klimatologi tabel 3.1d, sehingga nantinya akan diperoleh
perhitungan Rad dan ETo secara otomatis.

11. Kemudian pilih Rain dan atur untuk perhitungan Fixed


Percentage pada menu bar Settings – Options – Rainfall – lalu
pilih persentase untuk jenis tanaman yang akan ditanam seperti
Fixed Percentage untuk padi sebesar 80% sedangkan untuk
Palawija sebesar 50%.

Rahmadiansyah (1910922046) 75
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

12. Setelah dipilih bagian Rain, di inputkan data curah hujan efektif
perbulannya dengan menambahkan kedua periode pada
masing- masing bulan.

13. Lalu pilih chart untuk melihat grafik ETo, dan centang semua
data yang dibawah grafik agar dapat terlihat semua data yang
telah diinputkan.

14. Kemudian klik bagian Crop Name sehingga menampilkan data


Rahmadiansyah (1910922046) 76
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

tanaman berupa tanggal penanaman, koefisien tanaman (Kc),


fase pertumbuhan tanaman, kedalaman perakaran tanaman,
fraksi deplesi, dan luas areal tanam (0-100% dari luas total
area).

15. Untuk menginputkan Crop Name dapat dilakukan dengan


mengklik Open, sehingga akan muncul tampilan find file, lalu
pilih FAO dan klik Rice untuk padi dan Maize untuk palawija.

16. Kemudian akan muncul tampilan windows untuk Crop Name


seperti berikut

Rahmadiansyah (1910922046) 77
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

17. Inputkan Planting Date sesuai data dari pola tanam pada excel
dancentang Direct
Showing

18. Selanjutnya pada bagian Soil, dipilih jenis tanah yang akan
dipakai untuk cocok tanam. Lalu pilih Open pada bar dan akan
muncul tampilan open file, kemudian pilih jenis tanah Black Clay
Soil.

Rahmadiansyah (1910922046) 78
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

19. Setelah itu akan muncul tampilan windows untuk Soil seperti
berikut

20. Lalu pilih bagian CWR untuk menampilkan output dari data-
datayang telah di inputkan.

21. Pada CWR pilih Chart untuk menampilkan grafik kebutuhan air

Rahmadiansyah (1910922046) 79
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

22. Kemudian pilih bagian Schedule untuk menampilkan jadwal


irigasi

23. Setelah itu klik Chart untuk menampilkan grafik penjadwalan


irigasi

24. Selanjutnya untuk menampilkan output sebagai suatu dokumen


dapat dilakukan dengan memilih Print, lalu klik Select All untuk
menampilkan semua data yang ingin dioutputkan.

Rahmadiansyah (1910922046) 80
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

25. Kemudian klik Printer Setup untuk mengatur printnya menjadi


PDFdengan memilih jenis print Microsoft Print to PDF, lalu OK

26. Setelah itu akan diarahkan untuk menyimpan hasil output


tadi kepenyimpan seperti berikut, lalu diberi nama file sesuai
keinginan.

27. Terakhir hasil ouput dapat disajikan dalam bentuk PDF

Rahmadiansyah (1910922046) 81
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Rahmadiansyah (1910922046) 82
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Rahmadiansyah (1910922046) 83
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Rahmadiansyah (1910922046) 84
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Rahmadiansyah (1910922046) 85
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

Rahmadiansyah (1910922046) 86
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

5.2 Analisa Perhitungan Menggunakan Excel dan Cropwat 8.0


Berdasarkan dari data-data yang dinputkan pada Cropwat 8.0
seperti data klimatologi yang terdiri dari data kelembapan udara,
data temperatur udara maksimum dan minimum, data kecepatan
angin dan data persentase penyinaran matahari, menghasilkan data
rad dan ETo yang akan diperoleh secara otomatis yang menunjukan
nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan ETo yang diperoleh ketika
menggunakan excel.

Pada Cropwat 8.0, metode perhitungan yang digunakan


adalah metode Penman Montheit sedangkan perhitungan Excel kita
menggunakan metode perhitungan Penman Modifikasi sehingga
memberikan hasil akhir yang berbeda karena rumus dari kedua
metode tersebut berbeda.

Berdasarkan dari data-data yang dinputkan pada Cropwat 8.0


seperti data klimatologi yang terdiri dari data kelembapan udara,
data temperatur udara maksimum dan minimum, data kecepatan
angin dan data persentase penyinaran matahari, menghasilkan data
Rad dan ETo yang akan diperoleh secara otomatis yang menunjukan
nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan ETo yang diperoleh ketika
menggunakan excel.
Dari hasil analisa Cropwat 8.0 diperoleh nilai ETo rata-rata
perharinya adalah 3,75 mm/hari dengan nilai ETo maksimum terjadi
pada bulan februari sebesar 4,12 mm/hari dan ETo minimum terjadi
pada bulan Juli dengan nilai sebesar 3,36 mm/hari. Sedangkan di
Excel nilai ETo rata-rata perharinya yang didapatkan lebih besar
yakni sebesar 4,113 mm/hari dengan nilai ETo maksimum di bulan
Maret sebesar 4,473 mm/hari dan ETo minimum terjadi pada bulan
Juni dengan nilai sebesar 3,683 mm/hari.

Untuk nilai curah hujan efektif, di Cropwat 8.0 kita


menggunakan data curah hujan efektif perbulan yang mana relatif
Rahmadiansyah (1910922046) 87
Tugas Besar Irigasi Dan Bangunan Air I
Kelompok Keahlian Rekayasa Sumberdaya Air
Proyek Pembangunan Bendung Sungai Batang Tongar

maksimum terjadi pada bulan April sedangkan untuk curah hujan


minimum terjadi pada bulan Agustus. Sedangkan untuk di Excel,
kita menggunakan data curah hujan efektif per tengah bulan, yang
mana relatif maksimum terjadi pada bulan Desember periode I dan
untuk curah hujan minim terjadi pada bulan Juni periode II.

Dan untuk data tanaman, di Excel kita hanya menggunakan


data nilai koefisien tanaman dan nilai WLR yang didapatkan dari
buku KP. Beda dengan di Cropwat 8.0, data yang dibutuhkan mulai
dari koefisien tanaman, kedalaman perakaran, kelembapan tanah
yang tersedia, porositas, deplesi kritis, dan maksimum kedalaman
air.

Rahmadiansyah (1910922046) 88

Anda mungkin juga menyukai