Hidrogeologi
Di daerah sekitar lokasi Bendungan Temef dipengaruhi oleh dua iklim tropis yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Data-data
yang mempengaruhi iklim di daerah pengaliran sungai ( DPS ) Benanain tersebut sebagai berikut :
- Temperatur rata-rata bulanan sekitar 27,00⁰ C
- Kelembaban udara relatif tahunan rata-rata di Stasiun Klimatologi Timor Tengah Selatan 68 % RH sampai dengan 98,30 RH
- Penguapan rata-rata sebesar 4,60 mm/hari.
- Rata-rata penyinaran matahari 61,83 %/hari
- Kecepatan angin rata-rata harian sebesar 76,23 km/hari
a.1. Curah Hujan
Data hujan yang digunakan adalah data hujan stasiun stasiun Fatumnasi, stasiun Oeoh, stasiun Noelnoni, stasiun Batinifukoko, stasiun Polen dan
stasiun Nifukani dengan panjang data selama 36 tahun mulai tahun 1977-2012.Lokasi masing-masing stasiun hujan disajikan pada Gambar 1.2.
Untuk analisa hujan daerah di gunakan metode Thiesen, dan data curah hujan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Gambar 1.2 Lokasi Stasiun Hujan di sekitar DAS Temef
Tabel 1.1. Data Curah Hujan Tahunan
STASIUN
1 1977 927.30 1131.00 1001.60 1019.97 1019.97 1019.97
2 1978 2378.00 1935.00 1594.10 1969.03 1969.03 1969.03
3 1979 1782.00 1302.00 1142.00 1408.67 1408.67 1408.67
4 1980 2249.70 1527.00 1055.70 1610.80 1610.80 1610.80
5 1981 2591.00 1349.00 1637.00 1859.00 1859.00 1859.00
6 1982 1602.00 1334.00 1287.00 1407.67 1407.67 1407.67
7 1983 2128.00 1935.00 2031.00 2031.33 2031.33 2031.33
8 1984 1792.00 1275.60 1292.00 1453.20 1453.20 1453.20
9 1985 1848.00 2127.00 1879.00 1951.33 1951.33 1951.33
10 1986 3492.00 1264.00 1648.00 2134.67 2134.67 2134.67
11 1987 4209.00 885.00 1221.00 2105.00 2105.00 2105.00
12 1988 2107.00 812.00 1485.00 1468.00 1468.00 1468.00
13 1989 2700.00 1109.00 1383.00 1730.67 1730.67 1730.67
14 1990 2096.00 891.60 1388.00 1458.53 1458.53 1458.53
15 1991 995.10 1027.50 1245.00 1089.20 1089.20 1089.20
16 1992 2346.00 644.40 1516.00 1502.13 1502.13 1502.13
17 1993 2701.00 1362.30 1369.00 1513.71 1036.60 1099.64
18 1994 1657.80 452.10 1038.00 1208.93 1251.40 1645.33
19 1995 2699.00 810.00 1739.00 1838.10 2065.30 1877.20
20 1996 1939.00 810.00 1611.00 1507.34 1493.00 1683.70
21 1997 871.00 810.00 1248.50 1248.50 1666.00 1647.00
22 1998 2772.00 810.00 1682.00 1682.00 1399.00 1747.00
23 1999 1324.50 690.60 1324.50 1324.50 1958.40 1324.50
24 2000 3255.00 856.40 2214.50 2083.36 1965.00 2125.90
25 2001 3137.00 757.70 1939.35 1939.35 1996.00 1866.70
26 2002 987.90 987.90 265.50 987.90 987.90 1710.30
27 2003 1763.00 1655.40 1651.70 1693.30 1682.80 1713.60
28 2004 3060.0 842.20 997.10 1532.96 1124.20 1641.30
29 2005 2647.00 2743.40 1333.00 1933.70 1506.00 1439.10
30 2006 2610.40 480.00 1411.00 1622.98 1314.00 2299.50
31 2007 1798.00 1421.30 1035.00 1421.30 1421.30 1430.90
32 2008 2066.00 1618.17 1073.00 1618.17 1618.17 1715.50
33 2009 1063.00 1301.50 1089.00 1301.50 1717.00 1337.00
34 2010 4432.00 2435.00 1992.00 2540.24 1874.00 1968.20
35 2011 2066.00 1727.50 1814.50 784.00 1958.40 1587.40
36 2012 3932.00 902.00 1260.00 10352.00 1333.30 1870.10
Rata-rata 1670.23
Gambar 1.3 Hari Hujan di Kecamatan Polen Tahun 2008 s/d 2012
Adapun data curah hujan untuk seluruh Kabupaten Timor Tengah Selatan Dalam Angka tahun 2017, curah hujan maksimum terjadi pada
bulan Februari sebesar 300 mm sedangkan curah hujan minimum terjadi pada bulan april, Agustus s/d November, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 1.3 dan Gambar 1.4 berikut ini.
Tabel 1.3 Curah Hujan (mm) Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2016
NO BULAN JUMLAH
1 JAN 198
2 FEB 300
3 MAR 183
4 APR 44
5 MEI 182
6 JUN 135
7 JUL 103
8 AGU 29
9 SEP 53
10 OKT 49
11 NOP 44
12 DES 154
Total 1474
Sumber : Kabupaten TTS Dalam Angka Tahun 2016
Kebencanaan
Kestabilan lereng dari suatu daerah/kawasan, antara lain dipengaruhi oleh faktor yang berperan/ berpengaruh terhadap terjadinya gerakan
tanah, yaitu faktor dalam yang antara lain sifat fisik tanah/batuan (termasuk tingkat pelapukan batuan, tebal tanah pelapukan, kesarangan
tanah/batuan), struktur geologi (kekar dan sesar) dan kemiringan lereng, sedangkan faktor luar yang dapat memicu terjadinya gerakan
tanah seperti curah hujan, vegetasi penutup, penggunaan lahan, kegempaan, penggalian/penambangan dan aktifitas pembangunan lainnya.
Kawasan bencana alam merupakan kawasan yang diindikasikan sebagai kawasan yang sering terjadi bencana
baik bencana, gempa bumi, longsor, dan banjir sehingga dapat berakibat rusaknya lingkungan secara menyeluruh. Potensi bencana di wilayah
Kabupaten TTS adalah bencana Longsor/gerakan tanah yang diakibatkan adanya sesar, seser geser jurus dan sesar naik, hal ini terlihat di sekitar
Oenlasi, karena kesetabilan lereng yang kurang. Potensi longsor sering terjadi di sepanjang jalan Timor Raya, jalan Provinsi dari
Niniki-Niki ke Oenlasi serta kecamatan lainnya di sebelah selatan, Desa Kuanfatu, Desa Hoi dan Desa Nenoat, hal ini disebabkan kestabilan
lereng yang tinggi. Bencana banjir akan terjadi pada daerah-daerah sepanjang sungai Noel Mina dan Benanain seperti yang terjadi di daerah
Panite, Desa Oebelo, Desa Hoi, Desa Toineke, sedangkan potensi bencana Tsunami di kecamatan-kecamatan yang terdapat di bagian pesisir
pantai selatan.
29
28.5
Suhu ( Derajat Celcius)
28
27.5
27
26.5
26
25.5
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des