Anda di halaman 1dari 23

BAB I

KONDISI UMUM DAERAH

1.1 Lokasi dan Luas Daerah IUP


Kecamatan Taliwang terdiri dari 7 kelurahan dan 8 Desa, yaitu: Desa Lalar
Liang, Desa Labuan Lalar, Kelurahan Kuang, Desa Labuan Kertasari,
Kelurahan Bugis, Kelurahan Dalam, Kelurahan Menala, Kelurahan Sampir,
Desa Seloto, Desa Tamekan, Desa Banjar, Desa Batu Putih, Kelurahan
Telaga Bertong, Desa Sermong, Kelurahan Arab Kenangan. Tinggi wilayah
Kecamatan Taliwang dari permukaan air laut berkisar antara 0-630 meter dari
permukaan air laut (mdpl).

Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berada di Dusun Lamunga,


Desa Batu Putih, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi
Nusa Tenggara Barat yang berada di 116°42' – 118°22' BT dan 08°08' –
09°07' LS. Izin Usaha Pertambangan (IUP) adalah izin untuk melaksanakan
usaha pertambangan. Mengacu pada UU No.4/2009 s.t.d.d. UU No.3/2020
tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) serta PMK
61/2021 yang dimaksud dengan usaha pertambangan adalah:“Kegiatan dalam
rangka pengusahaan Mineral atau Batu Bara yang meliputi tahapan kegiatan
penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan,
pengolahan dan/atau pemurnian atau pengembangan dan/atau pemanfaatan,
pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang.” Pemberian IUP akan
dilakukan setelah diperolehnya Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP).
Adapun koordinat lokasi IUP PT Gravel Inc adalah sesuai Tabel 1.1 dibawah
ini.
Tabel 1.1 Titik Koordinat
No Koordinat X Koordinat Y
1 116.8423 -8.7987
2 116.8564 -8.7257

Kondisi Umum Daerah


3 116.8568 -8.7758
4 116.8893 -8.7145
5 116.8236 -8.7954
6 116.8235 -8.7278
7 116.8256 -8.7456
8 116.8092 -8.7536

Secara Administrasi IUP PT Gravel Inc berada di Dusun Lamunga, Desa


Batu Putih, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa
Tenggara Barat sesuai dengan Gambar 1.1. Di bawah ini adalah peta IUP PT
Gravel Inc dengan luas Izin Usaha Pertambangan seluas 1.667 Ha yang dapat
dilihat pada Gambar 1.2 dibawah ini.

1.2 Akses Lokasi


Lokasi wilayah Izin Usaha Pertambangan PT Gravel Inc berada di Dusun
Lamunga, Desa Batu Putih, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa
Barat. Perjalan dapat ditempuh menggunakan mobil ataupun motor dengan
estimasi waktu perjalanan dari pusat Desa Batu Putih menuju Dusun
Lamunga memerluka waktu ±17 menit melalui jalur darat. Dibawah ini
adalah foto akses jalan menuju lokasi yang dapat dilihat pada Gambar 1.3 di
bawah ini :

Gambar 1. 1 Akses Jalan Menuju Lokasi

Kondisi Umum Daerah


Gambar 1. 2 Peta Administrasi PT. Gravel Inc

Kondisi Umum Daerah


Gambar 1. 3 Peta Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Gravel Inc

Kondisi Umum Daerah


1.3 Topografi dan Morfologi
Keadaan topografi yang berada di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)
cukup beragam, mulai dari datar, bergelombang, curam dan sampai sangat
curam. Kisaran ketinggiannya di mulai dari 0 hingga 1.730 meter diatas
permukaan laut (mdpl). Topografi daerah yang datar dan bergelombang
umunya digunakan sebagai daerah untuk lokasi pemukiman dan lahan
pertanian, sedangkan daerah yang memiliki topoggrafi semakin curam hingga
sangat curam digunakan sebagai Kawasan hutan yang berfungsi untuk
melindungi kawasan sekitarnya yang lebih rendah.

Kondisi topografi wilayah KSB tidak merata dengan ketinggian dan


kemiringan lereng yang bervariatif. Kondisi tersebut mempengaruhi jumlah
air hujan yang meresap atau ditahan oleh tanah dan kedalaman air tanah serta
mempengaruhi besarnya erosi. Secara umum letak ketinggian KSB dapat
dilihat pada Tabel 1.2 dibawah ini.
Tabel 1. 2 Kemiringan dan Luas Daerah
Keadaan Kemiringan Lahan
No Luas (ha) Luas (%)
Topografi (%)
1 Datar 0-2,00 21.822 11,80%
2 Bergelombang 2,01-15,00 16.369 8,85%
3 Curam 15,01-40,00 53.609 28,99%
4 Sangat Curam >40,00 93.102 50,35%
Total 184.902 100%
Sumber data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat
Topografi secara ilmiah artinya adalah studi tentang bentuk permukaan bumi
dan objek lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan
asteroid. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai
bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap
lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal(Ilmu Pengetahuan Sosial).

Daerah IUP PT. Gravel Inc juga memiliki kerapatan kontur yang beragam.
Wilyah IUP PT. Gravel Inc memiliki kerapatan kontur yang sangat rapat yang

Kondisi Umum Daerah


menandakan bahwa daerah Izin Usaha Pertambangan PT. Gravel Inc terdapat
pada daerah pegunungan. Adapun gambar peta topografii daerah IUP PT.
Gravel Inc dapat dilihat pada Gambar 1.4 dibawah ini.

1.4 Keadaan Lingkungan dan Kemasyarakatan


1.4.1 Iklim
Iklim adalah kebiasaan dan karakter cuaca yang terjadi di suatu tempat
atau daerah. Kurun waktu yang menjadi acuan penentuan iklim rata-rata
berdurasi 30 tahun. Unsur penyusun iklim sama dengan cuaca.
Pembentukan iklim di suatu tempat dipengaruhi oleh letak garis lintang,
lereng, ketinggian, jarak dari perairan, serta kondisi arus air laut. Setiap
daerah memiliki iklim yang berbeda. Jenis iklim pada tiap daerah sangat
dipengaruhi oleh garis lintang. Pembentukan suatu iklim dipengaruhi oleh
keberadaan atmosfer, biosfer, hidrosfer, kriosfer, dan pedosfer. Sedangkan
perbedaan iklim dipengaruhi oleh pengendali iklim yang terdiri
atas matahari, distribusi cuaca di darat dan laut, sel semi permanen pada
tekanan rendah dan tekanan tinggi, angin dan massa udara, arus
laut, pegunungan dan badai.

Kabupaten Sumbawa Barat memiliki iklim D dan E yaitu hujan tropis


dengan musim kemarau kering.. Musim kemarau di wilayah Sumbawa
Barat berlangsung pada bulan April–Oktober dengan bulan terkering
adalah Juli dan Agustus dengan temperatur / suhu rata - rata berkisar
antara 0-22,6 ° C dimana suhu maksimum terjadi pada bulan April dengan
suhu 44,5 ° C serta suhu terendah yang mencapai 0 ° C yang terjadi pada
bulan Juli dan Agustus. Sementara itu, musim penghujan biasanya terjadi
pada bulan November–Maret dengan dengan suhu maksimum 89,4 ° C
pada bulan November dan terendah pada bulan Maret dengan suhu 15,8
° C.

Kondisi Umum Daerah


Gambar 1. 4 Peta Topografi PT. Gravel Inc

Kondisi Umum Daerah


Adapun tabel suhu/temperatur Kabupaten Sumbawa Barat dapat dilihat
pada Tabel 1.3 di bawah ini
Tabel 1. 3 Nilai Suhu/Temperatur Daerah Taliwang
Bulan Suhu/Temperatur (°C)
Minimum Rata-Rata Maksimum
Januari 0,2 19,25 38,3
Februari 0,2 30,7 61,2
Maret 0,1 15,8 31,5
April 0,7 22,6 44,5
Mei 0,2 8,6 17
Juni 1,8 8,1 14,4
Juli 0 0 0
Agustus 0 0 0
September 0,6 21,05 41,5
Oktober 3 18 33
November 0,2 44,8 89,4
Desember 0,1 20,55 41
Sumber Data : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Adapun rekapitulasi data curah hujan Tahun 2012-2019 dapat


dilihat pada Tabel 1.4 di bawah ini .
Tabel 1. 1 Data Curah Hujan Tahun 2012-2019
N Bulan Tahun/Curah Hujan (mm)
o 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Januari 344,6 446,3 255,2 70,00 302,0 202,0 202,0 446,0
0 0 0 0 0 0 0
2 Februari 158,3 334,8 89,20 217,0 464,0 267,0 267,0 270,0
0 0 0 0 0 0 0
3 Maret 415,5 00,0 97,20 205,0 158,0 170,0 170,0 286,0
0 0 0 0 0 0
4 April 42,30 104,9 110,0 245,0 109,0 17,00 17,00 10,00
0 0 0 0

Kondisi Umum Daerah


5 Mei 10,00 98,70 13,10 61,00 41,00 0,00 0,00 85,00
6 Juni 0,00 139,0 1,40 0,00 107,0 25,00 25,00 0,00
0 0
7 Juli 0,00 3,00 19,10 2,00 59,00 1,00 1,00 0,00
8 Agustus 0,00 0,00 0,00 0,00 4,00 0,00 0,00 -
9 Septemb 0,00 0,00 0,00 0,00 44,00 19,00 19,00 6,00
er
10 Oktober 10,50 5,00 0,00 0,00 143,0 0,00 0,00 -
0
11 Novemb 47,10 65,80 109,1 51,00 152,0 162,0 162,0 58,00
er 0 0 0 0
12 Desemb 178,3 236,8 213,8 178,0 325,0 166,0 166,0 120,0
er 0 0 0 0 0 0 0 0
Tahunan 106,0 119,5 75,70 114,0 159,0 86,00 86,00 128,0
0 3 0 0 0
Sumber Data : Bada Pusat Statistik Prov NTB

1.4.2 Air Permukaan


Air permukaan merupakan air yang diam maupun yang mengalir diatas
permukaan tanah. Pada Dusun Batu Bolong sumber air permukaan
berasal dari air hujan yang mengalir melalui sungai.

Air permukaan berhubungan dengan air bawah tanah atau air atmosfer.
Air permukaan secara alami terisi melalui presipitasi dan secara alami
berkurang melalui penguapan dan rembesan ke bawah permukaan
sehingga menjadi air bawah tanah. Meskipun ada sumber lainnya untuk
air bawah tanah yakni air jebak dan air magma, presipitasi merupakan
faktor utama dan air bawah tanah yang berasal dari proses ini disebut air
meteor.
Secara hidrologi Kabupaten Sumbawa Barat berada dalam wilayah
SSWS (Sub Satuan Wilayah Sungai) atau Daerah Aliran Sungai (DAS)
Dodokan. Sebagian besar sungai terutama yang terletak di bagian timur

Kondisi Umum Daerah


Kabupaten Sumbawa Barat hanya berair pada musim hujan saja. Adapun
air permukaan lain yang dimanfaatkan masyarakat adalah bendungan
atau waduk serta embung yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan.

Di Kabupaten Sumbawa Barat terdapat banyak sungai yang berjumlah 14


sungai dan sungai Brang Rea yang paling luas, dibawah ini adalah tabel
jumlah sungai yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat.

Tabel 1. 5 Jumlah Sungai


No Nama DAS Luas Km2
1 Brang Rea 846,25
2 Brang Sejorong 55,28
3 Brang Labuan 18,38
4 Brang Tebisu 11,62
5 Brang Tongoloka 53,64
6 Boa Nangaena 38,51
7 Brang Tatar 190,23
8 Brang Talonang 47,18
9 Brang Sepang 46,01
10 Brang Sekongkang 46,18
11 Brang Maluk 12,89
12 Brang benete 19,10
13 Brang Batu Kritik 18,79
14 Brang Jereweh 115,86
Sumber : DAS Nusa Tenggara Barat
Adapun peta sebaran sungai pada daerah sekitar IUP PT Gravel Inc
dapat dilihat pada Gambar 1.5 dibawah ini .

Kondisi Umum Daerah


Gambar 1. 5 Peta Sebaran Sungai PT. Gravel Inc

Kondisi Umum Daerah


1.4.3 Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan yang berada
dibawah permukaan tanah. Air tanah berasal dari air hujan yang meresap ke dalam
tanah, kemudian terkumpul pada lapisan yang tidak dapat ditembus oleh air. Air
bawah tanah memiliki peran yang penting dalam menjaga keseimbangan dan
ketersediaan bahan baku air, baik untuk makhluk hidup, rumah tangga dan industri.

Air tanah di Pulau Sumbawa mengalir melalui antara butir, celahan, rekahan, dan
saluran. Sistem akuifer umumnya memiliki produktivitas tinggi (> 10 L/dt), sedang (5
– 10 L/dt), setempat sedang (> 5L/dt) dan hanya beberapa daerah saja di bagian
selatan dan puncak gunung yang tergolog daerah air tanah langka serta produktivitas
kecil. Khusus Dusun Lamunga, tepatnya di Desa Batu putih, Kecamatan Taliwang,
Kabupaten Sumbawa Barat merupakan salah satu daerah yang potensi akuifernya
cukup besar. Adapun dibawah ini adalah Peta Hidrogeologi PT. Gravel Inc dapat
dilihat pada Gambar 1.6.
.
1.4.4 Vegetasi
Vegetasi (dari bahasa Inggris: vegetation) dalam ekologi adalah istilah untuk
keseluruhan komunitas tetumbuhan di suatu tempat tertentu, mencakup baik
perpaduan komunal dari jenis-jenis flora penyusunnya maupun tutupan lahan
(ground cover) yang dibentuknya. Vegetasi merupakan bagian hidup yang tersusun
dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem, atau, dalam area yang lebih
sempit, relung ekologis. Beraneka tipe hutan, kebun, padang rumput,
dan tundra merupakan contoh-contoh vegetasi.

Data flora yang dikumpulkan dalam penelitian meliputi vegetasi alam dan tanaman
budidaya yang terdapat di sekitar area rencana kegiatan penambangan PT Gravel
Inc. Data flora yang dikumpulkan dan dianalisis mencakup jenis tanaman yang
tumbuh didaerah penelitian. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan serta analisis
kuantitatif terhadap vegetasi pohon dan tumbuhan menunjukkan bahwa lokasi
penelitian banyak didominasi oleh tanaman liar berupa bambu berduri.

Kondisi Umum Daerah


Gambar 1. 6 Peta Hidrogeologi PT. Gravel Inc

Kondisi Umum Daerah


Adapun jenis flora yang terdapat pada daerah sekitar IUP dapat dilihat pada Tabel
1.6 di bawah ini.
Tabel 1. 6 Jenis Flora
No. Nama Tanaman Nama Latin
1. Bambu Duri Bambusa blumeana
2. Jambu Mete Anacardium Occidantale
3. Jambu Air Syzygium Aqeum
4. Jambu batu Psidium Guajava
5. Asam Tamarindus Indica
6. Nangka Arthocarpus Haterophylius
7. Mahoni Swietania Mahagoni
8. Bambu Soideae
9. Ketapang Terminalia Catopa
10. Jati Tectona Grandis
Sumber data : Kecamatan Taliwang Dalam Angka 2019
1.4.5 Demografi
Demografi merupakan gabungan dua kata berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos
dan grafein yang artinya rakyat dan tulisan. Jadi demografi adalah setiap tulisan
mengenai rakyat atau kependudukan manusia. Analisis kependudukan tersebut dapat
merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan
kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.

Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas salah satunya melalui


pengendalian kuantitas penduduk dan peningkatan kualitas insan dan sumber daya
manusia. Karakteristik pembangunan sumber daya manusia dilaksanakan melalui
pengendalian pertumbuhan penduduk dan pengembangan kualitas penduduk melalui
perwujudan keluarga kecil yang berkualitas. Jumlah Penduduk Kecamatan Taliwang
sebesar 56.337 jiwa dengan ratio penduduk laki-laki berjumlah 27.720 jiwa dan
perempuan sebesar 28.617 jiwa, dimana Desa Menala merupakan Desa tertinggi
kepadatan penduduknya yakni 7.110 jiwa disusul Desa Telaga Bertong dengan

Kondisi Umum Daerah


6.757 jiwa dan terendah Desa Sermong sebesar 1.195 jiwa. Adapaun rekapitulasi
jumlah penduduk tiap desa dapat dilihat pada Tabel 1.7 di bawah ini.
Tabel 1. 7 Rekapitulasi Jumlah Penduduk Tiap Desa
No
Desa Jumlah Penduduk

1 Latar Liang 1.710


2 Labuan Latar 3.646
3 Kuang 6.598
4 Labuan Kertasari 2.166
5 Bugis 5.719
6 Dalam 4.517
7 Menala 7.110
8 Sampur 4.448
9 Seloto 2.353
10 Tamekan 1.246
11 Banjar 1.655
12 Batu Puting 4.230
13 Telaga Bertong 6.757
14 Sermong 1.195
15 Arab Kenangan 2.987
Jumlah / Total 56.337
Sumber data : Kecamatan Taliwang Dalam Angka 2021

1.4.6 Sosial Ekonomi


Karakteristik masyarakat Desa Lamunga, Kecamatan Taliwang, Kabupaten
Sumbawa Barat,salah satu cirinya adalah kehidupan yang sangat bergantung dari
pertanian sebagai sumber penghasilan utama. Bagi para petani kehidupan ekonomi
merupakan hal yang sangat penting untuk ditingkatkan. Tidak Hanya sebagai petani
dan bekerja di perkebunan, para masyarakat juga menjadi peternak dengan berbagai
jenis hewan ternak. Dalam kondisi persaingan global, pengembangan sumber daya
manusia (SDM) adalah sangat penting dan diperlukan untuk dapat bersaing di arena
perdagangan / kompetisi internasional. Pengembangan sumber daya manusia adalah
salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk menangani
berbagai jenis tugas dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menerapkan sesuai

Kondisi Umum Daerah


dengan jenis pekerjaan di sana . Adapun rekapitulasi dari jumlah warga berdasarkan
pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 1. 8 di bawah ini.
Tabel 1. 8 Jumlah Warga Berdasarkan Pekerjaan
No Desa/Kelurahan Jumlah/Number of
(Village) Pertanian Non Pertanian
(Farming) (Non Farming)
1 Latar Liang 485 -
2 Labuan Latar 787 45
3 Kuang 330 1.566
4 Labuan Kertasari 411 263
5 Bugis 220 1.206
6 Dalam 40 1.036
7 Menala 372 925
8 Sampur 746 361
9 Seloto 545 128
10 Tamekan 227 124
11 Banjar 250 208
12 Batu Puting 1.069 32
13 Telaga Bertong 647 856
14 Sermong 195 133
15 Arab Kenangan 10 290
Jumlah/Total 6334 6334
Sumber data : Kecamatan Taliwang Dalam Angka 2022

Luas wiilayah dan hasil produksi para petani di Dusun Lamunga, Desa Batu Putih,
Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat dengan komoditi tanaman Padi
dan Palawija yaitu dapat dilihat pada Tabel 1.9 di bawah ini
Tabel 1. 9 Luas Wiilayah dan Hasil Produksi Padi dan Palawija
No Komoditi Luas Tanaman Produksi Produktivitas
. (Ha) (Ton) (Kw/Ha)
1 Padi 3,824 20,267.2 53.0
2 Jagung 3,011 18,969.3 63.0
3 Kedelai 2.0 2.0 10.0
4 Kacang Tanah 10.0 15.6 15.6

Kondisi Umum Daerah


5 Kacang Hijau 61.0 61.0 10.0
Sumber data : Kecamatan Taliwang Dalam Angka 2022

Di bawah ini ada tabel yang menjelaskan mengenai jumlah luas lahan dan produksi
panen tanaman sayur-sayuran di Kecamatan Taliwang.
Tabel 1. 10 Luas Wilayah dan Hasil Produksi Sayur-sayuran

No Komoditi Luas Produksi Produktivita


. Tanaman (Ha) (Ton) s (Kw/Ha)
1 Cabe Besar 10.0 490.0 49.0
2 Cabe Rawit 14.0 2.1 0.1
3 Kacang 2.0 120.0 60.0
Panjang
4 Kubis 1.0 65.0 65.0
5 Tomat 6.0 1.0 0.2
Sumber data : Kecamatan Taliwang Dalam Angka 2022

Adapun jumlah untuk hasil perkebunan lainnya dapat dilihat pada Tabel 1.11 di
bawah ini .
Tabel 1. 11 Luas Wilayah dan Hasil Produksi Buah-buahan
No Komoditi Luas Tanaman Produksi Produktivitas
. (Ha) (Ton) (Kw/Ha)
1 Kelapa 675.00 563.27 8.34
2 Kopi - - -
3 Kapuk 16.00 6.80 4.250
4 Kakao 25.00 0.67 0.27
5 Asam 17.00 12.36 7.27
6 Lada 22.00 1.60 0.73
7 Aren 13.00 9.23 7.10
8 Jambu Mete 111.00 14.09 1.27
9 Pinang 4.00 1.32 3.30
10 Jarak 66.00 5.97 0.90
Sumber data : Kecamatan Taliwang Dalam Angka 2022

Kondisi Umum Daerah


Jumlah hewan ternak terbanyak di peliharan oleh masyarakat Dusun Lamunga, Desa
Batu Putih, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat yaitu sapi dengan
jumlah 1.367 ekor dan yang paling sedikit atau terendah yaitu bebek dengan jumlah
70 ekor. Adapun rekapitulasi jenis ternak lainnya dapat dilihat pada Tabel 1.12 di
bawah ini:
Tabel 1. 12 Jenis dan Jumlah Ternak
No Jenis Ternak Jumlah
1 Sapi 1.367
2 Kambing 177
3 Kuda 101
4 Kerbau 143
5 Ayam 975
6 Bebek 70
Sumber data : Kecamatan Taliwang Dalam Angka 2022

1.4.7 Sosial Budaya


Masyarakat suku Sumbawa mayoritas memeluk agama Islam. Sebagian kecil
masyarakat suku Sumbawa menganut aliran Islam, yaitu Islam Wetu Telu. Aliran
Islam Wetu Telu ini agak berbeda dengan agama Islam di Indonesia pada umumnya,
diperkirakan penganut aliran Islam Wetu Telu ini hanya sekitar 1% dari jumlah total
suku Sumbawa. Menurut Zolinger, agama Islam masuk ke pulau Sumbawa antara
tahun 1450–1540 yang dibawa oleh para pedagang Islam dari Jawa dan Melayu,
khususnya Palembang.

Orang Sumbawa termasuk fanatik dalam memeluk agama Islam. Bahkan begitu
sensitif dan mudah digelorakan untuk berjihad demi membela kepentingan
agamanya, serta kelihatan antipati dan menolak terhadap bentukbentuk keyakinan
agama lain selain Islam. Namun dalam praktek keseharian, mereka masih percaya
pada makhluk-makhluk halus yang dianggap bisa mendatangkan musibah berupa
bencana dan penyakit pada manusia. Mereka percaya adanya baki atau makhluk
halus yang tinggal di hutan dan di pohonpohon besar, terutama beringin, kono atau
makhluk halus yang sering berkeliaran di tempat-tempat sepi di siang hari, dan leak
atau orang jahat yang bisa berubah menjadi binatang dan gemar makan ketuban serta
minum darah bayi yang baru dilahirkan

Kondisi Umum Daerah


1.4.8 Pemanfaatan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Sumbawa Barat secara umum dibagi menjadi 2
(dua) yaitu tanah sawah dan tanah bukan sawah (tanah kering) yang terdiri dari
pekarangan rumah (permukiman), tegal/kebun, tambak, kolam/empang, tanah
sementara tidak diusahakan, hutan lebat, hutan belukar, tanah perkebunan dan tanah
lainnya. Adapun perbandingan penggunaan lahan antara tanah sawah dan tanah
kering adalah 45% : 55 %. Penggunaan lahan pada daerah Desa Batu Putih
didominasi dengan non agri semak belukar dan Agriladang. Adapun gambaran dari
penggunaan lahan di Desa Batu Putih yang merupakan desa daerah IUP dapat dilihat
pada Gambar 1.6 di bawah ini.

1.4.9 Infrastruktur dan Layanan


Infrastruktur sangat memegang peranan penting sebagai salah satu penggerak
perekonomian dan pembangunan suatu daerah. Infrastruktur yang memadai menjadi
bagian sangat penting dalam sistem pelayanan di masyarakat.
Pada sekitar lokasi rencana usaha pertambangan PT. Gravel Inc, tepatnya di Dusun
Lamunga, Desa Batu Putih, Kecamatan Taliwang untuk infrastruktur dan layanan
publik masih bisa dikatakan kurang memadai.
Adapun jumlah dari sarana dan prasarana yang berada di Kecamatan Taliwang,
Kabupaten Sumbawa Barat yaitu pada Tabel 1.13 di bawah ini.
Tabel 1. 13 Jenis dan Jumlah Layanan Infrastruktur
No Infrasruktur Dan Layanan Jumlah

1 Sarana Pendidikan 19
2 Masjid 30
3 Pemerintahan 7
4 Fasilitas Kesehatan 3
5 Kantor Pos 1
6 Niaga 2
Total 62
Sumber data : Kecamatan Taliwang Dalam Angka 2022

Kondisi Umum Daerah


Gambar 1. 7 Peta Penggunaan Lahan PT. Gravel Inc

Kondisi Umum Daerah


Gambar 1. 8 Peta Layanan Infrastruktur PT. Gravel Inc

Kondisi Umum Daerah


1.5 Perizininan dan Perpajakan
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara memberikan peringatan tegas bagi
pemilik usaha pertambangan dilaksanakan berdasarkan Perizinan Berusaha
Pemeritas Pusat yang dimana IUP termasuk kedalamnya. Berjalannya suatu
usaha pertambangan harus memiliki IUP Izin Operasi Produksi yang dimana
telah dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara. Berdasarkan hal
tersebut dalam mendirikan suatu usaha pertambangan hal yang paling utama
dibutuhkan yaitu perizinan guna mendapatkan Izin Usaha Pertambangan. Surat
Izin pertambangan yang harus dipenuhi yaituu sebagai berikut :
1. Surat Izin Akta Pendirian dan Pengurusan Badan,
2. Surat Keterangan Bank,
3. Surat Izin Tenaga,
4. Surat Keterangan Kesanggupan UKL-UPL,
5. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP),
6. Surat Izin Perusahaan,
7. Surat Keterangan Persetujuan Tetangga,
8. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
9. Surat Pernyataan Ketertiban Lingkungan,
10. Surat Izin Mendirikan Bangunan,
11. Surat Izin Pengangkutan dan Pemakaian jalan Raya.
Kewajiban yang harus dilakukan selaku pemegang IUP dan IUPK yaitu wajib
membayar pendapatan negara dan daerah, salah satunya berupa pajak. Aturan
tentang hak dan kewajiban untuk pemegang IUP dan IUPK sesuai dengan
PMK 61/2021 yaitu:
1. Mengakui seluruh penghasilan yang diperoleh berdasarkan hasil kerja
sama dalam menghitung pajak penghasilan

Kondisi Umum Daerah


2. Membebankan pengeluaran yang berhubungan dengan biaya untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan dari aktivitas
kerjasama sebagai pengurang penghasilan bruto dalam menghitung
penghasilan kena pajak
3. Melakukan pemotongan dan/atau pemungutan pajak
4. Menghitung besaran pajak terutang
5. Melakukan pembayaran dan/atau pelunasan kekurangan kekurangan
pembayaran pajak yang terutang
6. Menyampaikan Surat Pemberitahuan yang telah diisi dengan benar,
lengkap, jelas, dan ditandatangani dan,
7. Hak dan kewajiban perpajakan lainnya.

Kondisi Umum Daerah

Anda mungkin juga menyukai