Pada metode blok dimensi block model dibuat sesuai dengan desaign
penambangannya, yaitu mempunyai ukuran yang sama dengan tinggi jenjang.
Semua parameter seperti jenis batuan, kualitas Cu, dan topografi dapat
dimodelkan dalam bentuk blok. Parameter yang mewakili setiap blok yang
teratur diperoleh dengan menggunakan metode penaksiran yang umum yaitu
NNP, IDW, atau kriging. Berdasarkan 3 metode penaksiran tersebut PT.
10. Memasukkan Format File Name dan Report File Name dengan nama
yang sama sesuai dengan Database Name lalu Apply.
12. Lalu menyesuaikan colum setiap data dengan data excel yang tersedia.
14. Bukti tanda bahwa semua data di terima yang ditandai dengan
inserted, apabila data tidak diterima maka keterangannya yaitu
rejected.
19. Pada menu geology pattern memilih litologi pada menu Table dan
Field.
21. Pada menu Graphs masih memilih litologi sama seperti yang
sebelumnya.
23. Setelah itu cek keseleruhan drillhole apakah sudah sesuai dengan data
atau belum.
25. Setelah itu mengubah file dxf topografi menjadi file string (str)
dengan cara file > import > DXF file to a string/DTM file
26. Lalu pilih location sesuai dengan nama file topo dengan format dxf
dan berikan nama pada Output location.
28. Selanjutnya file str dari topo akan dirubah menjadi file Dtm dengan
cara klik kanan pada layers topo lalu Create DTM.
33. Pada Table dan Field memilih litologi dan Specification menuliskan
litologi yang akan dibuat > apply.
36. Pada menu Object ID yang berada pada Create a DTM from a layer
diisi dengan nomer sesuai warna yang diinginkan lalu matikan
centang yang berada pada Perform break line test > apply.
37. Lakukan hal tersebut untuk lapisan atas dan lapisan bawah maka akan
memiliki hasil seperti gambar dibawah ini
39. Lalu pada Graphic layer name diisi nama lapisan yang akan dibuat
dan ditambahkan solid dan pada Object ID diisi dengan nomer sesuai
warna yang diinginkan > apply.
42. Selanjutnya masukkan topografi pada menu Het extent from string file
43. Setelah memasukkan topo maka nilai X Y dan Z coordinate akan terisi
otomatis dan untuk nilai X Y dan Z pada User Blok di isi dengan 5,5
dan 1 > apply.
45. Setelah itu akan terbentuk file blok model, untuk menghidupkan blok
modelnya caranya klik menu blok model lalu pilih Display maka akan
muncul bentuk dari blok model yang telah dibuat.
48. Pada 3DM file diisi dengan lapisan yang akan dibuatkan constraints
nya baik Cu1-5 maupun W1-5 lalu klik add >isi nama pada save
constraint to dengan nama lapisan lalu ditambahkan cnt > apply.
50. Hasil akhir yang diiinginkan yanitu mengetahui volemu dari masing-
masing lapisan dengan cara Blok model ( menu tollbar ) > blok model
> Report.
53. Hasil akhir dari report akan memberikan note yang berisi volume
lapisan yang kita inginkan.