Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

ACARA 2 : MODEL DATA VEKTOR TITIK

Diajuka Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis
Dasar

Dosen Pengampu:

Dr. Lili Somantri, M.Si


Shafira Himayah, M.Sc.

Disusun Oleh :

Nisa Nurlatifa Rahmah

1806946
PROGRAM STUDI SAINS INFORMASI GEOGRAFI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019
A. Tujuan
1) Mahasiswa dapat membuat data spasial titik
2) Memberikan dapat melakukan digitasi onscreen data spasial titik
3) Mahasiswa dapat menyimpan data spasial dalam format shapefile (*.shp)

B. Alat dan Bahan


1) Laptop/Komputer + Software ArcGIS
2) Peta Analog/Digital format raster (*.jpg)
3) Akses Data http://bit.ly/SIG_SAIG_19Ganjil

C. Dasar Teori
Data spasial merupakan salah satu komponen dalam SIG yang memiliki ciri
berorientasi geografis dengan sistem koordinat tertentu sebagai dasar
referensinya. Data spasial selalu terikat dengan lokasi dan disertai dengan
informasi deskriptif (atribut).

Vektor Raster
Data spasial direpresentasikan dalam dua format yaitu format data raster dan
data vector. Entitas di permukaan bumi (real world) direpresentasikan dalam
bentuk titik, garis, dan polygon. Model data titik mendeskripsikan objek-objek
di permukaan bumi seperti landmark, sumur bor, mata air, dll.

D. Tahapan Kegiatan
Siapkan Folder Penyimpanan Project
1) Jalankan Program Windows Explorer
2) Pada folder praktikum SIG yang anda buat saat mengerjakan acara 1, buat
folder baru untuk menyimpan semua data praktikum acara 2, misal nama
foldernya adalah “SIG_2”
Aktifkan Folder Penyimpanan

1) Buka ArcMap dan Aktifkan Catalog

2) Pada jendela catalog klik connect to Folder, lalu pilih folder Nama
Project “SIG_2” yang telah anda buat pada langkah diatas

3) Sekarang Folder Project anda sudah muncul pada jendela catalog


Tentukan system koordinat pada mapview tempat anda bekerja
1) Pada jendela Table of Content, klik kanan Layer, lalu klik properties
2) Pada jendela Data frame Properties pilih tab coordinat System

3) Pilih geographic coordinat system, dropdown pilih world kemudian pilih


WGS 1984

Buatlah File Data Spasial titik


1) Tambahkan layer file peta analog format raster yang telah disediakan pada
folder Data > PNG :
Kelompok 1 (terlampir) menampilkan data
Volcano_Jabar_Banten
Kelompok 2 (terlampir) menampilkan data Volcano_Jateng_DIY
Kelompok 3 (terlampir) menampilkan data Volcano_Jatim
2) Cek terlebih dahulu, apakah peta analog sudah terektifikasi atau belum
dengan cara klik kanan pada layer Volcano, klik properties > sourse,
apabila pada bagian Spatial Reference memiliki keterangan <Undefined>
maka peta analog tersebut belum di rektifikasi.
Maka lakukan rektifikasi terlebih dahulu dengan menggunakan data
Indo_provinces.shp pada folder SHP sebagai acuannya.

3) Save hasil rektifikasi dan pastikan yang anda gunakan untuk digitasi
adalah peta analog yang sudah terektifikasi.
4) Setelah melakukan rektifikasi, selanjutnya pada jendela catalog, pilih
folder 01_shapefile, klik kanan dan pilih New lalu pilih shapefile
5) Pada jendela create new shapefile, buatlah nama layer Gunungapi_nama
kelompok_nim.shp. (Contoh : Gunungapi_1_1505652.shp)

6) pilih feature type POINT, dan klik edit lalu pilihlah system koordinat
sesuai dengan lokasi peta anda.
 Pada jendela spatial reference properties, klik select
 pada jendela browse for coordinat, pilih geographic coordinate system
 jika koordinat yang ditentukan geodetic dengan datum WGS 1984,
maka pilih world lalu pilih WGS1984.prj

7) Klik Ok, layer yang anda buat otomatis akan muncul pada table of content
8) Aktifkan Toolbars Editor Toolbar
9) Klik Editor lalu pilih start Editing
10) Pada jendela start Editing pilih layer yang akan anda edit
11) Klik create Features, pada jendela create features pilih layer yang akan
diedit
12) Klik point lalu mulailah melakukan digitasi titik berupa gunungapi sesuai
dengan peta analog format raster yang anda gunakan.
13) Jika proses editing telah selesai, klik Editor lalu pilih stop editing. Klik
Save File
Lengkapilah Data Atribut pada Data Spasial yang telah dibuat
1) Pada jendela Table of content, klik kanan pada layer data lalu pilih open
attribute table
2) Pada Jendela Table, pilih Table Option lalu pilih add field
3) Pada jendela add field,tulis nama field (diusahakan tidak terlalu panjang)
Nama Field ID Lon Lat Nama Kab
Type Short Float Float Text Text
Interger
Length - - - 50 50
Keterangan Bujur Lintang Nama Admin
gunung Kabupaten

4) Pada bagian Type: (sesuaikan dengan data yang akan anda masukan)
Tipe data Rentang Ukuran
(bit)
Short -32,768 to 32,767 2
interger
Long -2,147,483,648 to 4
interger 2,147,483,647
Float approximately -3.4E38 to 4
1.2E38
Double approximately -2.2E308 to 8
1.8E308
Text Abcd… -
Sumber : ArcGIS
10.4.1 Help

5) Klik Editor lalu pilih start Editing untuk mulai mengisi setiap field
6) Untuk menambah nilai koordinat, klik kanan pada field lon atau lat, pilih
calculate geometry, kemudian pada Property pilih X/Y coordinate of point
7) Field ID diisi dengan nomor gunung api yang terdapat pada peta analog
*.PNG,

8) Field Nama diisi dengan nama gunungapi, dengan terlebih dahulu


memanggil data volcano.dbf di Microsoft Excel, kemudian cari nama
gunungapi berdasarkan nomornya, misal : nomor 67 adalah Gunung
Galunggung > isikan ke dalam Field Nama
9) Field Kabupaten diisi dengan melihat posisi nomor gunungapi, misal :
nomor 67 adalah Gunung Galunggung, terletak di Kabupaten
Tasikmalaya > isikan ke dalam Field Kab.
E. Hasil
1) Printscreen View Link Table yang menampilkan GCP. (Contoh di bawah
ini, minimal 5 GCP dan RMS di bawah 0,05)

2) Printscreen Hasil Digitasi Gunungapi (Contoh)


3) Printscreen Data Atribut dari Layer Gunungapi

4) Printscreen Hasil akhir digitasi titik gunungapi dan atribut, Contoh :


PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai