Anda di halaman 1dari 4

ASPEK SOSIAL :

A. Komposisi penduduk

DIY memiliki penduduk sebesar 3.842.932 jiwa pada tahun 2019 (menurut proyeksi BPS
dalam Provinsi DIY Dalam Angka tahun 2020) dengan kepadatan penduduk sebesar 1.206
jiwa/km2. Kepadatan tertinggi terdapat di Kota Yogyakarta yaitu sebesar 13.290 jiwa
jiwa/km2dan kepadatan terendah di Kabupaten Gunung Kidul sebesar 500 jiwa jiwa/km2.

Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Kab/Kota di DIY tahun 2019

Kab/Kota Jumlah
Penduduk
Kulonprogo 430220
Bantul 1018402
Gunungkidul 742731
Sleman 1219640
Yogyakarta 431939
Summber : Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2020

Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan pada DIY relatif seimbang. Penduduk
dengan jenis kelamin laki-laki adalah 49,48 %. Sementara itu, penduduk perempuan adalah
50,52 %. Perbandingan yang relatif seimbang ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk
perempuan sedikit lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki.

Berikut adalah tabel jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di DIY
tahun 2019

Sumber :
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2020
B. Gambaran kesehatan penduduk

Derajat kesehatan masyarakat adalah gambaran kemampuan atau kinerja petugas


kesehatan untuk mencapai derajaat kesehatan. Sementara itu, derajat kesehatan
masyarakat adalah rangkuman angka yang dirancang untuk menggambarkan aspek-aspek
tertentu dari kinerja kesehatan atau derajat kesehatan (AIHW, 2013). Indikator kesehatan
yang dinilai paling peka dan telah disepakati secara nasional sebagai ukuran derajat
kesehatan suatu wilayah meliputi : (1) Umur Harapan Hidup (UHH), (2) Angka Kematian
Ibu (AKI), (3) Angka Kematian Bayi (AKB), (4) Angka Kematian Balita (AKABA), dan
(5) Status Gizi Bayi/Balita (Kementrian Kesehatan, 2010).

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan telah melakukan


berbagai macam upaya untuk mengoptimalkan derajat kesehatan masyarakatnya. Upaya
kesehatan telah dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Selain itu,
berbagai macam pendekatan juga telah dilakukan, antara lain pemeliharaan, peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif),
serta pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Namun, masalah-masalah kesehatan masih
banyak dijumpai di Daerah Istimewa Yogyakarta salah satunya dengan adanya pandemi
COVID-19 yang membuat Pemerintah DIY harus bekerja lebih keras lagi untuk
menyediakan pelayanan kesehatan Bersama Dinas Kesehatan DIY.

Tabel Jumlah Rumah Sakit di Kabupaten/Kota di Yoyakarta tahun 2019

Kab/Kota Rumah Sakit


Kulonprogo 7
Bantul 16
Gunungkidul 6
Sleman 21
Yogyakarta 13

Tabel Jumlah Puskesmas di Kabupaten/Kota di Yoyakarta tahun 2019

Kab/Kota Puskesmas
Kulonprogo 21
Bantul 29
Gunungkidul 30
Sleman 27
Yogyakarta 16
Dampak Covid – 19 Dalam Aspek Ekonomi Wilayah Studi

Pandemi covid-19 yang telah melanda menimbulkan masalah di berabagai aspek, selain
melanda pada aspek Kesehatan pandemi ini juga mengakibatkan masalah pada aspek
ekonomi. Seperti diansir dalam laman corona.jogjaprov.go.id Usaha Mikro Kecil dan
Menengah atau UMKM menjadi pihak yang sangat terdampak akibat pandemi. analisa
Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY yang bersumber dari olahan data Dinas Koperasi
UKM DIY, menunjukkan lebih dari 55 persen konsumen tidak dapat mengakses produk-
produk UMKM, sehingga menurunkan omzet penjualan UMKM. Akibatnya sekitar 44 persen
UMKM terpaksa melakukan lay-off atau menekan jumlah tenaga kerja, dengan merumahkan
atau melakukan pemutusan hubungan kerja.

Pandemic ini juga diperkirakan turut ambil andil dalam peningkatan angka kemiskinan di
kota Yogyakarta. Melalui berbagai scenario asumsi kondisi pertumbuhan ekonomi dan
kemiskinan dari Bappeda Kota Yogyakarta diperkirakan angka kemiskinan pada 2020
berkisar antara 10.6% – 13.97%. menurut Agus Tri Haryono selaku Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta yang menyebabkan angka
kemiskinan ini naik yaitu banyak pekerja di sektor pariwisata yang mengalami pemutusan
hubungan kerja, padahal Yogyakarta sangat mengandalkan pariwisatanya. Pemkot
Yogyakarta menargetkan pada 2021 angka kemiskinan bisa menjadi 10,17 persen dan pada
2022 turun menjadi 7,1 persen sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta.

Pemda DIY semakin keras berupaya mengatasi permasalahan tersebut melalui sinkroninasi
anggaran penangan Covid – 19 dengan kabupaten/kota se- DIY. Provinsi juga telah
memangkas banyak anggaran yang tidak terlalu krusial untuk dialihkan pada penanganan
Covid – 19. DIY telah mampu memangkas sebesar 700 miliar dari seluruh komponen untuk
pembiayaan penanganan Covid – 19.
Refrensi

Humas. (2020, April 9). Atasi Dampak Negatif Covid - 19 Melalui Sinkronisasi Anggaran.
Diambil kembali dari Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta:
https://jogjaprov.go.id/berita/detail/8621-atasi-dampak-negatif-covid-19-melalui-
sinkronisasi-anggaran
Putra, E. P. (2020, Juni 28). Kemiskinan di Yogyakarta Meningkat Akibat Pandemi Covid-19.
Diambil kembali dari Republika.co.id:
https://republika.co.id/berita/qcmk99484/kemiskinan-di-yogyakarta-meningkat-
akibat-pandemi-covid19
User, S. (2020, Juni 18). Pantau Perkembangan COVID-19 di Yogyakarta. Diambil kembali
dari Official Website Pemerintah Daerah DIY: https://corona.jogjaprov.go.id/rilis/berita/98-
gerakan-nyata-untuk-pemberdayaan-umkm-melalui-sibakul-jogja-free-ongki

BPS – Provinsi DIY dalam Angka Tahun 2020

Catatan : Nis, nanti masukin data sebaran


rumah sakit yang ada di laporan itu ya😊
Ohiya buat yg mobilitas penduduk itu udh
ada nis di laporan di hal : 21
SEMANGAAATTTTT!!

Anda mungkin juga menyukai