Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

KARTOGRAFI TEMATIK
(GKP 0105)

ACARA I

REPRESENTASI DATA STATISTIK 1

Disusun oleh:
Nama : Adhelia Brilianty
NIM : 16/393492/GE/08240
Hari, Tanggal : Rabu, 7 Maret 2018
Waktu : 15.00 – 17.00
Asisten : 1.
2.

LABORATORIUM KARTOGRAFI
PROGRAM STUDI KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017
I. Tujuan
1. Dapat menyajikan data statistik dalam bentuk grafik dan diagram lingkaran.
2. Mampu membedakan karakteristik grafik dan diagram, serta mampu
menggunakannya.

II. Alat dan Bahan


1. Data statistik produksi ikan menurut provinsi di Indonesia
2. Seperangkat komputer
3. Program Microsoft Excel

III. Langkah Kerja


1. Mempelajari data statistik
2. Membuat grafik dan diagram dari data tersebut
3. Melengkapi grafik dan diagram dengan judul, legenda, dan keterangan lainnya

IV. Hasil Praktikum


1. Grafik Garis Sederhana dan Grafik Batang Sederhana (terlampir)
2. Grafik Garis Campuran dan Grafik Batang Campuran (terlampir)
3. Grafik Garis Gabungan dan Grafik Batang Gabungan (terlampir)
4. Grafik Garis Divergen dan Grafik Batang Divergen (terlampir)
5. Grafik Superimposed Pyramid (terlampir)
6. Diagram Pie (terlampir)
7. Diagram Ring (terlampir)
8. Diagram Adjacent (terlampir)
9. Diagram Melingkar (terlampir)
10. Diagram Spoke (terlampir)

V. Pembahasan
Data statistik dapat direpresentasikan dengan berbagai macam cara,
tergantung dari karakteristik data serta tujuan pembuatannya. Cara penyajiannya
dapat berupa uraian/ deskripsi, tabel, grafik/ diagram, dan menggunakan peta. Mata
manusia dapat lebih rileks dan lebih mudah memahami maksud dari suatu data
apabila data tersebut divisualisasikan dalam bentuk gambar/ grafik dibandingkan
dengan angka-angka yang terkesan rumit. Maka dari itu, penyajian berupa grafik/
gambar dirasa lebih solutif untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Grafik merupakan suatu rangka untuk membentuk objek visualisasi tabel.
Tabel yang terdiri dari angka-angka dapat disajikan ke dalam bentuk gambar, bisa
dalam bentuk garis, lingkaran, batang, dan lan-lain. Beberapa contoh dari jenis
grafik adalah grafik garis, batang, serta grafik piramida. Grafik-grafik tersebut
memiliki karakteristik yang berbeda, dan pemilihannya tergantung pada konteks
yang diinginkan. Grafik garis dan batang dibagi menjadi empat jenis yaitu grafik
sederhana, grafik campuran, grafik gabungan, dan grafik divergen. Visualisasi data
dari tabel menjadi bentuk grafik penting karena pada kenyataannya, melihat data
dalam bentuk gambar (grafik) lebih menarik dan lebih mudah dipahami daripada
melihat angka-angka pada tabel yang rumit, apalagi jika jumlah datanya banyak.
Grafik garis dan batang sederhana adalah grafik yang hanya menyajikan satu
macam data secara terpisah (Truran, 1977). Seperti grafik yang terlampir, yang
dijadikan contoh adalah Produksi Perikanan Laut Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-
2016. Adapun kelebihan dari grafik ini adalah pembaca bisa melihat perkembangan
dari satu data tertentu, tidak tercampur dengan data lain. Berdasarkan diagram,
dapat dilihat bahwa produksi perikanan laut di Provinsi Jawa Timur relatif tidak
stabil, ditunjukkan dengan bentuk grafik naik-turun yang menunjukkan
peningkatan dan penurunan jumlah produksi. Pembacaan dan pemahaman data
menjadi mudah dan jelas dikarenakan fokusnya yang hanya pada satu data.
Grafik garis dan batang campuran adalah grafik yang menampilkan beberapa
data secara bersamaan dalam satu grafik, seperti pada grafik terlampir, terdapat data
produksi perikanan laut Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Banten yang ditampilkan
dalam satu grafik. Kelebihan dari grafik ini adalah pembaca bisa membandingkan
data dari satu komponen dengan data dari komponen lain. Berdasarkan grafik
tersebut, dapat dilihat variasi jumlah produksi dari kedua provinsi yang mana dapat
dibandingkan dan dapat mempermudah dalam keperluan analisa data lebih lanjut.
Grafik garis gabungan dan grafik batang gabungan adalah grafik yang
menyajikan jumlah total dari beberapa data yang ada, seperti pada grafik terlampir.
data produksi perikanan laut Provinsi Jawa Timur, Banten dan Bali dijadikan satu
grafik yang parameternya 100%. Kelebihan dari grafik ini adalah pembaca bisa
dengan mudah membandingkan presentase antara satu data dengan data lain, di
samping itu proporsi suatu data bisa dilihat tanpa harus menghitung lagi. Namun
kekurangannya, grafik seperti ini kurang umum dijumpai di masyarakat awam,
banyak yang masih belum mengerti sehingga rawan terjadi kekeliruan dalam
penafsiran.
Grafik garis divergen dan grafik batang divergen adalah grafik yang
menyajikan data dalam bentuk berlawanan yang menyatakan kondisi plus dan
minus. Grafik inflasi bulanan Indonesia tahun 2015 menampilkan jumlah kenaikan/
penurunan inflasi dalam satu grafik, sehingga perbedaannya dapat terlihat jelas. Hal
ini menjadi kelebihan dari grafik divergen, yaitu bisa menunjukkan selisih dari
jumlah inflasi dari satu bulan ke bulan lainnya. Kelemahannya, pembuatan grafik
ini cukup rumit dan perlu ketelitian lebih dalam proses input data agar grafik yang
dihasilkan benar. Hal yang harus diperhatikan juga adalah tanda plus minus pada
tabel yang sangat berpengaruh pada grafik yang nantinya dihasilkan.
Grafik superimposed pyramid adalah grafik yang biasa digunakan dalam
studi demografi (kependudukan), terutama untuk menggambarkan struktur populasi
penduduk dalam beberapa tahun. Umumnya, penggambaran jumlah penduduk
perempuan di sebelah kanan dan laki-laki di sebelah kiri, sesuai dengan grafik yang
terlampir. Kelebihan dari grafik ini adalah pembaca bisa melihat dengan mudah
perbedaan nilai antara data sebelah kanan dengan data sebelah kiri, serta dapat
mengetahui pemusatan data di kelompok tertentu tanpa harus menghitung ulang.
Sedangkan untuk kekurangannya, jika diantara dua data hanya memiliki selisih
yang sedikit, perbedaan itu menjadi tidak terlalu terlihat pada grafik.
Diagram lingkaran termasuk bagian dari grafik statistik dua dimensi yang
menggunakan bidang geometri lingkaran. Diagram ini menyajikan statistik data
tunggal dalam bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring atau sektor.
Diagram lingkaran memiliki beberapa variasi, antara lain diagram pie, diagram
ring, diagram adjacent, dan diagram melingkar. Unsur yang ditonjolkan pada
diagram ini hanyalah kuantitas data, sedangkan lokasi dan distribusi spasial data
tidak diperhitungkan. Dalam penggambarannya, diagram lingkaran melibatkan
beberapa perhitungan matematis, terutama berkaitan dengan jumlah data yang
diwakilinya (Saraswati, 2017).
Diagram pie adalah diagram lingkaran yang paling sering dijumpai karena
diagram ini berwujud lingkaran yang digunakan untuk membandingkan kuantitas
data sederhana. Pada diagram ini, masing-masing luasan yang terbagi dalam
lingkaran disebut dengan sektor lingkaran. Jari-jari lingkaran sangat mempengaruhi
skala dari diagram lingkaran. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk persen
atau derajat (360° = 100%). Agar grafik menjadi lebih mudah diamati dan dipahami,
dapat dilakukan dengan memberikan warna yang mencolok pada masing-masing
bagian. Kelebihan diagram ini adalah mudah untuk dibuat, namun kelemahannya
adalah tidak dapat menunjukkan informasi tentang frekuensi.
Diagram ring berbentuk beberapa lingkaran yang konsentris di satu titik.
Fungsinya adalah untuk membandingkan dua data atau lebih dari diagram pie dalam
satu tampilan, sehingga pembaca bisa dapat langsung membandingkan data. Hal
yang perlu diperhatikan dalam penggambaran diagram ini ialah penggambaran
orientasinya harus sama, urutan unsur sama dan warnanya juga harus sama. Hal ini
berpengaruh dalam proses analisis datanya. Kelebihan dari diagram ini adalah tepat
dan efektif jika digunakan untuk membandingkan dua data atau lebih, namun
kekurangannya adalah bentuk diagram dari dua data atau lebih tidak bisa dibedakan
apabila jumlah data sama atau nyaris sama pada segmen-segmen tertentu.
Diagram adjacent atau diagram semi lingkaran berbentuk potongan-
potongan lingkaran yang didekatkan. Pembandingan data diantara keduanya
dilakukan dengan menggambarkan setengah diagram lingkaran, lalu dihitung
persentasenya. Besar busur setiap lingkaran bergantung pada jumlah data yang
digunakan. Kelebihan dari diagram ini adalah bisa digunakan untuk menyajikan dua
data atau lebih dalam satu tampilan sekaligus, sehingga dapat menghemat tempat.
Namun, kekurangan dari diagram ini adalah cukup rumit dalam proses
pembuatannya.
Diagram melingkar berbentuk menyerupai jam atau menyerupai kutub
dengan garis-garis lintang yang terkonsentris di kutub. Diagram ini
menggambarkan data yang sifatnya periodik atau terjadi dalam kurun waktu
tertentu. Diagram ini tidak terlalu memperhatikan jari-jari lingkarannya, yang
penting skalanya jelas. Kelebihan diagram ini adalah dapat menampilkan data
dalam kurun waktu tertentu yang terfokus pada variabel tertentu. Kelemahan dari
diagram ini adalah tidak bisa menentukan pengaturan jari-jari lingkaran (pembuatan
secara digital), dan membutuhkan waktu yang lama dan rumit jika membuatnya
secara manual dikarenakan harus menghitung besar derajat atau persen dari masing-
masing segmen terlebih dahulu.
Diagram spoke berbentuk seperti star graph (diagram yang menunjukkan
arah), namun diagram ini tidak mewakili arah data. Diagram ini digunakan untuk
menyajikan data hubungan antara beberapa variabel. Kelebihan dari diagram ini
adalah dapat menampilkan dua variabel sekaligus dalam satu tampilan, namun
kelemahannya adalah tidak semua orang dapat langsung mengetahui informasi dari
diagram ini karena diagram ini masih jarang digunakan dan pembacaannya juga
terbilang cukup sulit.

VI. Kesimpulan
1. Ada beberapa cara dalam menyajikan data statistik, contohnya dengan grafik (grafik
batang dan garis sederhana, campuran, gabungan, divergen dan grafik piramida)
serta dapat pula menggunakan diagram lingkaran (pie, ring, adjacent, dan
melingkar). Setiap grafik dan diagram tersebut mempunyai kekurangan dan
kelebihan masing-masing dimana penggunaannya dapat disesuaikan dengan
karakteristik data serta tujuan pembuatan grafik/ diagram tersebut.
2. Perbedaan grafik batang, grafik garis dan grafik piramida adalah pada hal yang
ingin ditonjolkan dari data tersebut. Pada grafik batang, hal yang lebih
ditonjolkan adalah data yang terletak di sumbu x, sedangkan grafik garis lebih
menonjolkan perubahan yang terjadi dari setiap data yang ada di sumbu x.
Adapun grafik piramida biasanya hanya digunakan untuk keperluan analisis
pertumbuhan penduduk suatu wilayah. Diagram juga memiliki beberapa jenis
yang penggunaannya disesuaikan dengan karakteristik data dan tujuan
pembuatan diagram itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Truran, H. C. 1977. A Practical Guide to Statistical Maps and Diagrams. London: Heinemann.

Saraswati, Endang dkk. 2017. Petunjuk Praktikum Representasi Data dan Semiologi.
Yogyakarta: Fakultas geografi UGM

Anda mungkin juga menyukai