JURNAL KARTOGRAFI
Abstrak
Kata Kunci : Kartografi adalah studi dan praktik membuat peta atau globe.
Kartografi, Artinya, kartografi selalu berhubungan serta membahas secara
theodolite, khusus tentang pembuatan peta serta interpretasinya. Untuk
waterpass,
menyampaikan berbagai informasi, baik berupa informasi grafis
grafis, dan
dokumen maupun informasi atribut, diperlukan oleh media yang tepat untuk
menyampaikannya, yaitu dengan menggunakan peta sebagai media
komunikasi dalam bentuk hardcopy maupun dalam bentuk softcopy.
Tahapan proses yang dilakukan adalah pengumpulan data,
pengolahan data dan pembuatan peta. Penelitian ini membandingkan
hasil pengukuran menggunakan teodolit digital dan manual yang
dilakukan di Jeneponto.
Alamat korespondensi : Amalia00.a@gmail.com
JURNAL KARTOGRAFI
yang luas sebagian suatu bentuk teknik dan seni yang meliputi semua
praktik kali ini kami akan permukaan bumi. Dari titik yang
kompas geologi. Peta yang akan tujuan agar Ilmu Ukur Tanah yang
kami buat yaitu peta arah jalan dan didapat dibangku kuliah dapat
rendah dari ilmu Geodesi, yang dapat memahami dengan baik aspek
4) Buat kaki statif berbentuk segitiga biasa dan sudut luar biasa untuk
sama sisi mengetahui nilai kesalaha index
5) Kuatkan (injak) pedal kaki statif tersebut.
6) Atur kembali ketinggian statif c) Bagian-bagian dan fungsi
sehingga tribar plat mendatar theodolite
7) Letakkan theodolite di tribar plat 1) Mikrometer adalah bagian
8) Kencangkan sekrup pengunci theodolit yang berfungsi untuk
centering ke theodolite mengatur arah vertikal dengan
9) Atur (levelkan) nivo kotak geseran halus guna menempatkan
sehingga sumbu kesatu benar-benar sudut halus.
tegak / vertical dengan 2) Lensa objektif ialah bagian
menggerakkan secara beraturan theodolit yang bermanfaat untuk
sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat melihat objek yang dituju supaya
ukur tersebut. tampak lebih jelas apabila dilihat dari
10) Atur (levelkan) nivo tabung suatu titik tertentu.
sehingga sumbu kedua benar-benar 3) Vertikal klaim merupakan sekrup
mendatar dengan menggerakkan pengunci teropong jika nivo tabung
secara beraturan sekrup pendatar / pada teropong berada tepat di suatu
kiap di tiga sisi alat ukur tersebut. keseimbangan yang menunjukkan
11) Posisikan theodolite dengan garis lurus secara horisontal. Selain
mengendurkan sekrup pengunci itu, bagian ini juga berfungsi untuk
centering kemudian geser kekiri atau mengunci besar sudut vertikal yang
kekanan sehingga tepat pada tengah- diperlukan sehingga posisinya tidak
tengah titi ikat (BM), dilihat dari berubah.
centering optic. 4) Vertical tangen screw adalah
12) Lakukan pengujian kedudukan sekrup diafragma gerakan tangan
garis bidik dengan bantuan tanda T horisontal yang berguna sebagai
pada dinding. penentu sudut bacaan pada sumbu
13) Periksa kembali ketepatan nilai pertama dan sumbu kedua.
index pada system skala lingkaran 5) Upper plat tangens screw yaitu
dengan melakukan pembacaan sudut sekrup pengunci repetisi bagian atas
JURNAL KARTOGRAFI
dibuka horizontal dan “peep sight” tingginya harus sama dengan mata
ditegakkan. dan atur dengan menaik turunkan
o Putar kompas sedemikian rupa kompas.
sampai ke titik yang dimaksud o Gerakkan klinometer dengan
tampak dalam cermin dan berimpit memutar pengatur datar yang
dengan ujung jari “Sighting arm” dan terdapat dibagian belakang kompas,
garis hitam cermin. sehingga gelembung dalam nivo
o Bila nivo leveling (nivo mata lonjong berada ditengah dapat dilihat
lembu) sudah berada ditengah, baca melalui cermin.
jarum utara kompas dan catat angka o Baca dan catat angka yang
yang ditunjuknya. ditunjukkan oleh klinometer.
2) Mengukur sudut lereng (slope)/ c) Bagian-bagian dan fungsi
mengukur kemiringan Kompas geologi
Besarnya sudut lereng dapat diukur Bagian-bagian utama kompas
menggunakan kompas dengan cara geologi terdiri dari :
membaca klinometer. Ketelitian 1) Jarum magnet
pembacaan sudut lereng dengan Ujung jarum bagian utara selalu
kompas Brunton adalah seperempat mengarah kekutub utara magnet
derajat (15 detik). Caranya adalah bumi. Dalam hal ini arah utara
sebagai berikut : sebenarnya harus dikoreksi terhadap
deklinasi dan inklinasi yang
o Buka tutup kompas hingga
harganya tergantung dari posisi
membentuk sudut ±45º. Tangan-
kutub magnet bumi dimana kompas
tangan penunjuknya dibuka dan
tersebut digunakan. Penting sekali
ujungnya ditekuk 90º.
untuk memperhatikan dan kemudian
o Pegang kompas dengan tangan
mengingat-ingat tanda yang
yang ditekuk ±90º dan pada posisi
digunakan untuk mengenal ujung
vertikal.
utara jarum kompas itu. Biasanya
o Bidik titik yang dituju melalui
diberi warna (merah, biru, atau
lubang “peep sight” dan “sighting
putih).
window” dimana titik tersebut
JURNAL KARTOGRAFI
Membuat
Mengolah data
laporan
Titik TA BA BT BB HA VA
0-1 144 161 144,25 127,5 2850 52’ 00” 880 23’ 00”
1-2 139,6 151,9 129,55 127,2 2790 27’ 40” 890 00’ 25”
2-3 147,4 160 147,25 134,5 2820 52’ 55” 880 45’ 50”
3-4 144,3 156,7 144,55 132,4 2880 24’ 30” 880 58’50”
5-6 141,8 154,5 142,55 130,6 2850 40’ 40” 880 33’ 00”
7-8 140,8 153,3 140,85 128,4 2840 15’ 20” 870 08’ 30”
8-9 149,9 163,2 150,75 138,3 2830 31’ 15” 87017’ 20”
9-10 152,4 164,9 153,3 141,7 2890 52’ 13” 870 22’ 40”
Titik Pengolahan
= 285 + (52/60) + (00/3600)
0-1
= 285,86
= 279 + (27/60) + (40/3600)
1-2
= 279,46
= 282 + (52/60) + (55/3600)
2-3
= 282,87
= 288 + (24/60) + (30/3600)
3-4
= 288,4
= 282 + (31/60) + (00/3600)
4-5
= 282,51
5-6 = 285 + (40/60) + (40/3600)
JURNAL KARTOGRAFI
= 285,67
= 290 + (20/60) + (30/3600)
6-7 = 290,33
= 284 + (15/60) + (20/3600)
7-8 = 284,25
= 283 + (31/60) + (15/3600)
8-9 = 283,51
= 289 + (52/60) + (13/3600)
9-10 = 289,86
= 280 + (04/60) + (55/3600)
10-11 =280,01
b. Penentuan VA.DD (Vertical Angel)
VA.DD = Derajat + (menit/60) + (detik/3600)
Titik Pengolahan
= 90 - 88 + (23/60) + (00/3600)
0-1
= 2,38
= 90 - 89 + (00/60) + (25/3600)
1-2
=1
= 90 - 88 + (45/60) + (50/3600)
2-3
= 2,76
= 90 - 88+ (58/60) + (50/3600)
3-4
= 2,97
= 90 - 88 + (28/60) + (20/3600)
4-5
= 2,46
= 90 - 88 + (33/60) + (00/3600)
5-6
= 2,55
= 90 - 88 + (14/60) + (55/3600)
6-7
= 2,24
= 90 - 87 + (08/60) + (30/3600)
7-8
= 3,13
= 90 - 87 + (17/60) + (20/3600)
8-9
= 3,28
= 90 - 87 + (22/60) + (50/3600)
9-10
= 3,37
= 90 - 86 + (07/60) + (00/3600)
10-11
= 4,01
JURNAL KARTOGRAFI
Titik Pengolahan
(161-127,5) X 100
0-1
=3350
(151,9-127,2) X 100
1-2
=2470
(160-134,5) X 100
2-3
=2550
(156,7-132,4) X 100
3-4
=2430
(154-129,4) X 100
4-5
=2460
(154,5-130,6) X 100
5-6
=2390
(151-126,1) X 100
6-7
=2490
(153,3-128,4) X 100
7-8
=2490
163,23-138,3) X 100
8-9
=2490
(164,9-141,7) X 100
9-10
=2320
(150,6-125,7) X 100
10-11
=2490
d. Penentuan JD (Jarak Datar) dan JP (Jarak Peta)
Dalam penentuan nilai JD dan JP dapat menggunakan rumus sebagai
berikut :
JD = JO x Cos2 VA.DD (Untuk Thedolit 90o)
JP = ( )
JP JP
Titik TA BA BT BB HA(DD) VA(DD) JO JD KEMIRINGAN
ARA
H
0-1 144 161 144,25 127,5 285,86 2,38 3350 3347,11 3347,11
2-3 147,4 160 147,25 134,5 282,87 2,76 2550 2547,04 2547,04
3-4 144,3 156,7 144,55 132,4 288,4 2,97 2430 2426,74 2426,74
4-5 141,4 154 141,7 129,4 282,51 2,46 2460 2457,73 2457,73
5-6 141,8 154,5 142,55 130,6 285,67 2,55 2390 2387,63 2387,63
6-7 138,7 151 138,55 126,1 290,33 2,24 2490 2488,10 2488,10
7-8 140,8 153,3 140,85 128,4 284,25 3,13 2490 2486,29 2486,29
8-9 149,9 163,2 150,75 138,3 283,51 3,28 2490 2485,93 2485,93
9-10 152,4 164,9 153,3 141,7 289,86 3,37 2320 2316 2316
10-11 138,2 150,6 138,15 125,7 280,01 4,01 2490 2483,93 2483,93
2. WATERPASS
Pengelolahan dan analisis data :
Rumus :
Bt = TT + TA – BT
1. P0 – P1
Bt = TT + TA – BT
= 0 + 141 – 224
= -83 cm
JURNAL KARTOGRAFI
2. P1 – P2
Bt = TT + TA – BT
= -83 + 141,5 – 176
= -117,5 cm
3. P2 – P3
Bt = TT + TA – BT
= -117,5 + 141 – 153
= -129,5 cm
4. P3 – P4
Bt = TT = TA – BT
= -129,5+ 139 – 169
= -159,5 cm
5. P4 – P5
Bt = TT + TA – BT
= -159,5 + 147,5 – 167,5
= 179,5cm
6. P5 – P6
Bt = TT + TA – BT
= -179,5 + 145 – 149
= -183,5cm
7. P6 – P7
Bt = TT + TA - BT
= -183,5 + 144,25 – 120
= -159,25 cm
8. P7 – P8
Bt = TT + TA - BT
= -159,25 + 143 – 146
= -162,25 cm
9. P8 – P9
Bt = TT + TA - BT
= -162,25 + 137,75 – 150
= -174,5
JURNAL KARTOGRAFI
10. P9 – P10
Bt = TT + TA - BT
= -174,5+142 – 177
= -209,5
P0 P1= 4˚
P1 P2 = 4
P2 P3 = 12+ ( 60 )
= 12+ 0,33
=12,33
= 12o
P3 P4 = 11o
P4 P5 =20 +( 60 )
= 20 + 0,16
= 20,16
= 20o
P5 P6 = 15+ ( 60 ) =1+0,16
=1,16
= 15+0,16
= 1˚
= 15,16
P6 P7 = 4+( 60 ) =1+0,5
=1,5
= 9+0,5
=1o
=9,5
P7 P8 =3o =1+0,33
P8 P9 = 1+( 60 ) =1,33
JURNAL KARTOGRAFI
=2+0,83 = 2
1
=2,83 P19 P20 = 4+ (60 )
=2o
= 3+ 0,16
P13 P14 = 3+( 60 ) =3,16
=3+0,16 = 3o
=1+0,66 = 4,5
=1,66 = 4˚
=1+0,5 = 1,33
=1,5 = 1o
=3+0,16 =9o
Theodolite
- Data manual adalah data yang diambil Bishop, M. P., James, L. A., Jr., J. F.,
secara manual dengan menggunakan alat &Walsh, S. J. (2012). Geospatial
Technologies and
seperti kompas dan mteran.dan dilakukan DigitalGeomorphological
oleh manusia itu sendiri. Mapping:Concepts,Issues and
- Waterpass adalah alat yang digunakan untuk Research.Geomorphology, 5(26), 5-
26.
mengukur atau menentukan sebuah benda
atau garis dalam posisi rata baik pengukuran
secara vertikal maupun horizontal.
JURNAL KARTOGRAFI
LAMPIRAN