JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022

PROJECT PENGUKURAN DAN PEMBUATAN PETA KONTUR UNIVERSITAS

NEGERI PADANG DENGAN MENGGUNAKAN LEVELLING (WATERPASS)
Muhammad Alief Guci Attoma
Dosen: Riko Maiyudi,S.T.,M.T
S1 Teknik Pertambangan
22137022/2022
FT Universitas Negeri Padang
Email : mhdalf24@gmail.com
JlProf. Dr. Hamka, Air Tawar Barat, Kec. Padang Utara,
Kota Padang, Prov. Sumatera Barat, Indonesia

ABSTRAK
Pengukuran dapat diartikan sebagaib kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu.
Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran
tertentu. Sedang menurut Arikunto dan jabar (2004) adalah suatu kegiatan yang
membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi
kuantitatif. Lalu Allen dan Yen (1979) juga menyatakan bahwa pengukuran adalah
penetapan angka bagi individu dengan cara sistematis yang mencerminkan sifat atau
karakteristik dari individu tersebut.

Kata kunci : Pengukuran.

1. PENDAHULUAN sebuah titik elevasi. Namun secara historis,

Peta topografi adalah peta umum yang
bukan menjadi peta tematik atau peta
khusus guna menjabarkan sebuah
informasi secara khusus. Peta yang
menggambarkan persebaran sumberdaya
alam di Indonesia dapat dikatakan sebagai
peta tematik atau peta khusus. Untuk
proyeksi peta khusus sendiri yang banyak
di temui di masyarakat adalah peta
topografi. Peta topografi ini paling banyak
ditemui dengan menggunakan garis kontur
dan pemetaan masa kini. Peta topografi
juga mempunyai ciri khas yang berasal
dari berbagai jenis peta yang dirangkum
jadi satu dan akan membentuk keseluruhan
peta. Garis kontur adalah suatu komponen pad
a peta jenis apa saja yang berkaitan erat denga
n peta topografi. Garis kontur adalah 2 segmen
garis yang saling berkesinambungan satu sama
lain tetapi tidak mempunyai sifat saling memot
ong dan fungsinya pada peta topografi menjadi
perkembangan peta topografi sebagian besar
didorong oleh kebutuhan militer. Saat ini,
operasi taktis dan kegiatan tentara sedemikian
kompleks sehingga sangat penting bagi semua
prajurit untuk dapat membaca dan menafsirkan
peta, agar dapat bergerak cepat dan efektif di
medan perang. Pengenalan medan dapat
memberikan perbedaan nyata dalam medan
pertempuran. Kemampuan membaca peta sangat
di butuhkan jika ingin memenangkan
pertempuran. Tidak hanya dalam medan
pertempuran, hal ini juga berlaku untuk
keperluan sipil seperti berburu, menempuh
rimba, menyusur rawa, hiking, mendaki gunung,
bukit atau penggunaan lainnya dimana
ketepatan navigasi darat diperlukan. Sebuah peta
topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih
peta yang tergabung untuk membentuk
keseluruhan peta. Peta topografi menampilkan
gambaran permukaan bumi yang dapat
diidentifikasi, berupa obyek alami maupun
buatan. Peta topografi menyajikan obyek-
obyek dipermukaan bumi dengan ketinggian
yang dihitung dari permukaan air laut dan

1
 JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022
digambarkan dalam bentuk garis-garis kontur,
dengan setiap satu garis kontur mewakili satu
ketinggian. Peta topografi memiliki dua unsur
utama yaitu ukuran planimetrik (ukuran
permukaan bidang datar) dan ukuran relief
(berdasarkan variasi elevasi). Ukuran
planimetrik pada peta topografi digambarkan
dengan koordinat X dan Y, sedangkan ukuran
relief digambarkan dalam koordinat Z.
Elevasi pada peta topografi ditampilkan dalam
bentuk garis-garis kontur yang
menghubungkan titiktitik di permukaan bumi
yang memiliki ketinggian yang sama. Dan
untuk gambaran permukaan bumi dapat dip
eroleh dengan cara melakukan pengukuran
di permukaan bumi yang meliputi besaran-
besaran: arah, sudut, jarak dan ketinggian.
Bila data besarannya telah diperoleh dari p
engukuran langsung di lapangan, maka hal
ini dapat dikatakan pemetaan dengan cara t
eristris, lalu apabila sebagian dari penguku
ran tidak langsung menunjukkan cara foto
grametris dan penginderaan, maka dapat
disimpulkan masih jauh dikatakan sebagai
pemetaan cara ekstrateristris.
Poligon berasal dari kata poli yang
berarti banyak dan gonos yang berarti s
udut. Secara harfiahnya, poligon berart
i sudut banyak. Namun arti yang seben
arnya adalah rangkaian titik-titik secara
berurutan yang digunakan sebagai kera
ngka dasar pemetaan. Sebagai kerangk
a dasar, posisi atau koordinat titik-titik
poligon harus diketahui atau ditentukan
secara teliti.
Pada pengukuran Metode memanja
ng dilakukan penentuan posisi suatu tit
ik dari titik yang diketahui dan kembali
ke titik tersebut. Oleh karena itu hasil k
oordinat posisi dari metode pengikatan
ke belakang ini akan dibandingkan den
gan hasil pengukuran poligon yang aka
n memperoleh perbandingan kesalahan
dan perbedaan antara kedua metode ter
sebut.
Pengukuran bidang tanah mengguna
kan metode polar adalah pengukuran y
ang dilakukan dengan mengambil data
jarak(trilaterasi), sudut (triangulasi) da
n sudut disetiap titik yang sudah ditent
ukan dengan bantuan prisma yang didir
ikan disetiap patok untuk mendapatkan
luasan dari bidang tanah tersebut. Peng
ukuran metode polar ini dilakukan den
gan mendirikan alat disatu titik yang su
dah diketahui koordinat dan membidik
ke setiap prisma secara memancar.Met
ode polar memiliki kelebihan dalam ef
esien waktu dan lebih mudah dalam pe
ngolahan data serta memiliki presisi ya
ng tinggi(akurat).
Pengukuran sipat datar provil melin
tang adalah pengukuran yang dilakuka
n untuk menentukan tinggi rendahnya t
anah atau untuk mendapatkan bentuk p
ermukaan titik sepanjang garis tertentu.
Profil melintang adalah penampang
melintang dari suatu areal pengukuran
tanah arah melintang yang memperliha
tkan jarak dan elevasi terntu. Pengukur
an provil melintang, alat ditempatkan d
iatas setiap provil memanjang yang tel
ah dihitung ketinggian dari jarak antara
titik ke titik, setiap pengukuran diambil
siku terhadap profil memanjang yang d
iarahkan kekiri dan kekanan dengan jar
ak sesuai kebutuhan.
Tujuan pentring dari pengukuran ini
adalah sebagai dasar dalam menentuka
n volume galian dan timbuan dalam pe
rencanaan pembuatan jalan raya, jalan
kereta api,saluran irigasi,dan lain-lain.
Dan untuk pengukuran sipat datar profi
l melintang sendiri digunakan untuk m
enentukan tinggi rendahnya tanah sepa
njang garis melintang yang tegak lurus
dengan garis sumbu proyek.
2
 JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022
2. AREA STUDI DAN HIMPUNAN
DATA SATELIT
GAMBAR 1. CITRA SATELIT UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2.1 AREA STUDI
Universitas Negeri Padang atau yang biasa
dikenal dengan UNP merupakan kampus
terletak di Kota Padang tepatnya di Jalan Prof.
Dr. Hamka, Air Tawar. UNP terdiri
dari Kampus utama dan beberapa kampus
cabang lainnya. Pada jurnal ini hanya
membahas pengukuran di Area Kampus Utama
UNP yang terletak di Jalan Prof. Dr. Hamka,
Air Tawar, Kota Padang.
Gambar 2. Lokasi Univesitas Negeri Padang
Karena UNP ini terletak di Pusat Kota
Padang , maka memiliki batasan wilayah yaitu
sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten
Padang Pariaman, selatan berbatasan dengan
Kabupaten Pesisir Selatan, barat berbatasan
dengan Selat Mentawai, timur berbatasan
dengan Kabupaten Solok.  dibutuhkan untuk praktikum.
3.METODE PENELITIAN
3.1 Persiapan
a. Persiapkan peralatan yang dibutuhk
an untuk praktikum.
b. Pastikan peralatan yang akan diguna
kan dalam kondisi yang baik dan tid
ak rusak.
c. Persiapkan alat safety agar tidak terj
adi masalah yang serius dalam kecel
akaan kerja.
d. Pergi ke Lokasi.
2.2 HIMPUNAN DATA SATELIT
Gunakan satu spasi setelah periode dan
titik dua. Pengubah kompleks hyphenate:
"magnetisasi berpendingin medan nol."
Hindari partisipan yang menjuntai, seperti,
"Menggunakan (1), potensi dihitung."
[Tidak jelas siapa atau apa yang
digunakan (1).] Tulis sebagai gantinya,
"Potensi dihitung dengan menggunakan
(1)," atau "Menggunakan (1), kami
menghitung potensi."
Gunakan nol sebelum koma desimal:
"0,25," bukan ".25." Gunakan "cm3,"
bukan "cc." Tunjukkan dimensi sampel
sebagai "0,1 cm × 0,2 cm ," bukan "0,1 ×
0,2 cm 2." Singkatan untuk "detik" adalah
"s," bukan "detik." Gunakan "Wb/m2"
atau "webers per meter persegi," bukan
"webers/m2." When mengekspresikan
rentang nilai, tulis "7 hingga 9" atau "7-9,"
bukan "7 ~ 9."
3. METODE PENELITIAN
3.1 Persiapan
a. Persiapkan peralatan yang
b. Pastikan peralatan yang akan
digunakan dalam kondisi yang baik
dan tidak rusak.
3
 JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022
c. Persiapkan alat safety agar tidak
terjadi masalah yang serius dalam
kecelakaan kerja.
d. Pergi ke Lokasi.
3.2 Peralatan Praktikum
a. Waterpass
b. Tripod
c. Pita ukur
d. Pen ukur
3.6 Langkah-langkah Praktikum
e. Payung
3.3 Peralatan Safety
a. Helm
b. Rompi
c. Sepatu
3.4 Peralatan Hardware dan Software
a. Arcgis 10.8
b. Microsoft Excel
3.5 Metode Pengukuran
a. Mengukuran sipat datar profil me
lintang adalah pengukuran yang dil
akukan untuk menentukan tinggi re
ndahnya tanah atau untuk mendapa
tkan bentuk permukaan titik sepanj
ang garis tertentu. Pengukuran ini d
ilakukan setelah pengukuran profil
memanjang selesai dilakukan.
b. Profil Memanjang Pengukuran pr
ofil memanjang pada umumnya d
ilakukan sepanjang garis proyek
(garis as), seperti as rencana jalan
as rencana saluran. Sepanjang ga
ris as dibuat patok-patok setiap 1
5 m, pada bagian lengkung dibuat
garis agak lebih rapat.
c. Pengukuran bidang tanah menggu
nakan metode polar adalah penguk
uran yang dilakukan dengan meng
ambil data jarak (trilaterasi), triang
ulasi (sudut) dan sudut di setiap titi
k yang sudah ditentukan dengan ba
ntuan prisma yang didirikan di seti
ap patok untuk mendapatkan luasa
n dari bidang tanah tersebut. Pengu
kuran metode polar ini dilakukan d
engan mendirikan alat di satu titik
yang sudah diketahui koordinatnya
dan membidik ke setiap prisma sec
ara memancar. Metode polar memi
liki kelebihan dalam efesien
a. Obserpasi lapangan
- Penentuan lokasi titik-titik y
ang akan dijadikan BM di U
TM Geomap
- Pemasangan sekrup pada titi
k yang sudah ditentukan aga
r titiknya tidak hilang dan ko
ordinatnya tidak berubah.
b. Metode Pola
- Koordinat awal yang dipaka
i diambil dari lapangan rekt
orat yang sudah ditentukan
sebelumnya.
- Dari rektorat dilakukan pen
gukuran melalui titik BM y
ang saling terikat sampai k
epada setiap titik di sudut l
apangan dan kembali lagi k
e titik pertama di rektorat.
- Setelah pengukuran di lapa
ngan di depan rektorat dida
pat, maka dilanjutkan deng
anpengukuran Metode me
manjang disekekeliling Ge
dung Rektorat menggunaka
n water pass.
4
 JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022
- Letakkan water pass pada
BM 1, bak ukur pada BS
(Back Side), dan bak ukur
pada FS (Front Side).
- Bidik BS terlebih dahulu, l
alu bidik FS. Setelah didap
atkan koordinatnya, pindah
kan water pass ke FS yang
telah dibidik. BM awal dija
dikan BS, lalu lakukan lagi
pembidikan seperti sebelu
mnya pada setiap banguna.
- Lakukan hal yang sama un
tuk setiap titik di sekeliling
gedung Rektorat yang telah
ditentukan sebelumnya, sa
mpai Kembali ke titik awal.
- selanjutnya untuk
pengukuran jalan di mulai
juga dari bm yg
pertama,lanjutkan
pengukuran.
- setelahnya tembakan ke
bak ukur yang berada di
jalan, lakukan hal tersebut
sehingga titik nya tidak
terputus dari depan ke
belakang.
c. Pemetaan detail situasi
- Pilih salah satu titik BM di t
engah lokasi untuk dijadikan
titik detail acuan awal.
- Lakukan pengukuran untuk
mendapatkan koordinat deng
an cara yang sama seperti pe
ngukuran Metode memanjan
g.
- Untuk detail, letakkan pole d
i sudut bangunan, lakukan p
embidikan ke setiap sudut ba
ngunan, agar peta yang dihas
ilkan nanti mirip dengan yan
g sebenarnya.
- Jika dari titik BM tidak sam
pai ke bangunan, maka digu
nakan titik bantu.
- Lakukan hal yang sama untu
k setiap bangunan, jalan, dan
selokan.
d. Pemetaan situasi
- Susun koordinat yang telah
didapat, masukkan ke excel
- Masukkan data koordinat pa
da aplikasi arcgis untuk pem
buatan peta.
- Peta yang dihasilkan adalah
peta pribadi, peta kelompok,
peta sesi, dan peta gabungan
seluruh sesi (UNP).
3.7 Waktu dan Tempat Praktikum
a. Waktu pelaksaan praktikum
Untuk menyelesaikan tugas proyek
ini, diberikan waktu 1 bulan.
- Minggu 1, penentuan titik d
an pemasangan sekrup pada
seluruh titik., dan Pengukur
an Metode memanjang,pola
r,dan melintang.serta , Peng
ukuran detail situasi
- Minggu 2, Lanjutan penguk
uran detail situasi.
- Minggu 3, Pembuatan peta,
jurnal, dan power point unt
uk presentasi.
b. Tempat pelaksanaan praktikum
Tempat dimana praktikum i
ni dilaksanakan adalah di seluruh w
ilayah kampus Universitas Negeri
Padang
5
 JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022

4. DATA PRAKTIKUM

a.Data Bangunan Universitas Negeri

Padang

GAMBAR 3. TABEL DATA BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI

PADANG

6
 JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022

GAMBAR 4. TABEL DATA BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

GAMBAR 5. TABEL DATA BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

7
 JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022

GAMBAR 6. TABEL DATA BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

GAMBAR 7. TABEL DATA BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

8
 JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022

GAMBAR 8. TABEL DATA BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

GAMBAR 9. TABEL DATA BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

9
 JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022
b. Data Jalan Universitas Negeri Padang

GAMBAR 10. TABEL DATA JALAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

5. ANALISIS DATA - Cara mencari Y dapat

menggunkan
Sitem untuk mencari BT dan JO
Y = JO (jarak optis) x cos
- JO=(BA-BB) x 100 azimut
- Dan untuk menentukan z dapat
BA =Batas Atas
menggunakan rumus
BB= Batas Bawah
JO = Jarak Optis Z = Z + BT (beda tinggi)
- Dan untuk mencari nilai X
- BT/DeltaH= TA – BT
ANALSISI DATA PRIBADI
TA=Tinggi Alat X = 1xx (122) + Jarak
BT=Batas Tengah optis × sin azimut
Sistem koordinat x,y,z: xx = Nim (122)
- Cara mencari nilai X dapat - Cara mencari nilai Y
menggunakan rumus ANALISIS DATA PRIBADI
X = X+JO (jarak optis) x
sin azimut
10
 JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022
Y = 1xx (122) + Jarak
optis × cos azimut

xx= Nim (122)

- Untuk mencari nilai Z = xx

(22) + BT

xx = Nim (22)

BT = Beda Tinggi

JO = Jarak Optis

6. PETA KONTUR

a. PETA KONTUR BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

b. PETA KONTUR JALAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

11
 JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022

7. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat pada praktikum
ini yaitu :
1. Titik koordinat X, Y, dan Z
berperan dalam membuat peta
kontur dan titik koordinat sendiri
didapatkan dari pengukuran dengan
metode polar, polygon terbuka
maupun tertutup.
2. Kita dapat membuat peta kontur
secara manual dilakukan dengan
menggunkan bantuan alat berupa
Lavelling dan bak ukur, dengan
pengukuran nilai titik tinggi untuk
pembuat kontur
mengkombinasikan pengukuran
jarak, sudut (horizontal dan
vertikal), beda tinggi. Namun
berbeda dengan pembuatan secara
digital otomatis bekerja dengan
berbagai macam metode interpolasi
yang sudah tinggal disesuaikan
dengan keinginan dan kebutuhan.

12
 JURNAL SUEVEY DAN PEMETAAN UNP DESEMBER 2022

Dokumentasi Lapangan dan Proses

Pencarian Data.

13