Anda di halaman 1dari 2

Metode Georeferencing

Georeferencing adalah proses pemberian referensi spasial ke objek dalam bentuk raster atau image
yang tidak memiliki sistem referensi koordinat atau sederhananya merupakan proses penyelarasan data
spasial (lapisan yang berbentuk file: poligon, titik, dll) ke file gambar seperti peta historis, citra satelit,
atau foto udara. Proses ini memungkinkan objek untuk dianalisis dengan data geografis lainnya.

Ada beberapa metode dalam melakukan georeferencing, yaitu :

1. Metode Ground Control Point (GCP)

Metode ini umumnya digunakan ketika akan melalukan georeferensi data raster menggunakan data
yang sudah memiliki data spasial, seperti data raster yang sudah tergeoreferensi atau data vector yang
berada atau terletak pada sistem koordinat peta yang diinginkan. Proses ini melibatkan identifikasi
serangkaian ground control point koordinat x,y yang diketahui yang menghubungkan lokasi pada dataset
raster dengan lokasi pada data referensi spasial. Koordinat titik kontrol tersebut dapat diperoleh dari
grid peta scan atau hasil GPS di lapangan. Conto penggunaan metode ini adalah :

 Memasukan nilai koordinat titik control dari grid peta.


Pada metode ini, diperlukan minimal tiga koordinat titik kontrol namun agar mendapatkan hasil
yang lebih akurat, nilai koordinat titik kontrol bisa ditambah menjadi empat. Penyebaran titik
kontrol harus dilakukan menyebar merata dan tidak hanya terpusat di satu area agar hasil
rektifikasi memiliki nilai residu yang kecil. Semakin besar tumpang tindih antara dataset raster
dan data target, semakin baik hasil penyelarasannya.
 Mencocokan tanda-tanda alam.
Pemilihan titik kontrol ini dilakukan dengan mencocokan tanda-tanda alam yang ada di citra
yang belum memiliki koordinat dengan citra yang menjadi acuan. Berbagai jenis kenampakan
dapat digunakan sebagai lokasi yang dapat diidentifikasi, seperti persimpangan jalan atau aliran,
muara sungai, singkapan batuan, ujung dermaga tanah, sudut bidang yang didirikan, sudut jalan,
atau persimpangan jalan.

2. Metode Direct Georeferencing

Direct Georeferencing adalah suatu sistem yang mampu menghubungkan secara langsung data yang
dikumpulkan oleh sensor jarak jauh dari permukaan bumi. Metode ini digunakan ketika parameter
orientasi eksterior ditentukan secara langsung menggunakan pemosisian dan sensor khusus untuk
orientasi. DG secara langsung mengukur posisi dan orientasi sensor pemetaan udara, seperti kamera
digital atau pemindai laser, sehingga memungkinkan penetapan lokasi geografis. Metode ini sangat
bergantung pada Global Positioning System untuk posisi dan Integral Measurement Unit untuk orientasi
yang akurat. Metode ini sering digunakan dalam kasus di mana titik kontrol tanah tidak jelas seperti
dalam kasus tanah yang tertutup salju, di gurun, dan di garis pantai. DG juga berguna dalam aplikasi
darurat, seperti banjir dan kebakaran hutan, di mana dibutuhkan pembuatan ortofoto yang lebih cepat,
dengan waktu dan sumber daya yang terbatas. Contoh penggunaan metode ini adalah :

 Pemetaan menggunakan UAV


UAV diperlukan untuk mendukung kegiatan pemetaan cepat, seperti bencana alam, aplikasi
Pencarian dan Penyelamatan, pemantauan rehabilitasi hutan, identifikasi tanaman, dan
pemantauan kebakaran hutan. UAV juga dapat menghasilkan tampilan permukaan bumi yang
lebih rinci dengan resolusi sangat baik, UAV menyediakan teknologi yang jauh lebih murah
daripada pengukuran terestrial atau menggunakan pesawat lain (seperti lidar). Foto udara
dengan resolusi tinggi akan memudahkan proses mengidentifikasi objek untuk keperluan
pemetaan skala besar. Selain resolusi spasial, akurasi posisi juga diperlukan. Dalam DG,
parameter Orientasi Eksterior dihitung dari pengukuran GNSS. Kesalahan GNSS, waktu
sinkronisasi, dan offset antara antena GNSS dan kamera dapat menyebabkan kesalahan pada
eksterior linier parameter orientasi.

Sumber

https://riskahelman.wordpress.com/2012/11/22/arcgis-georeferencing/

https://en.wikipedia.org/wiki/Georeferencing

https://your-writers.org/blog/methods-of-georeferencing/

https://pro.arcgis.com/en/pro-app/latest/help/data/imagery/overview-of-georeferencing.htm

Anda mungkin juga menyukai