Dosen Pengampu:
Ir. Dianto Isnawan, MT
Paramitha Tedja T., ST, M.Eng
Sasaran dari materi ini:
1. paham akan kedudukan batuan pada peta dan
2. mampu menyajikan dalam bentuk diagram blok.
Bahan & Alat Gambar yang diperlukan:
1. kertas gambar atau kertas a4, kalkir;
2. pensil 2B/pensil mekanik;
3. penghapus.
4. spidol/pensil warna;
5. penggaris panjang;
6. penggaris segitiga;
7. busur derajat; dan
8. jangka.
Gambar pengungkapan secara mental & visual atas suatu
kondisi/pengalaman yang dilihat/dialami seseorang.
Kajian hubungan antara kejadian dan aturan/urutan batuan di
alam dalam kedudukan ruang dan waktu geologi, dapat
dilakukan apabila diketahui:
a) kejadian/asal batuan; dan
b) aturan batuan di alam.
Apabila aturan/urutan batuan di alam telah diketahui, dapat
disajikan dalam bentuk Diagram Blok.
Melalui Peta Geologi dapat diketahui penyebaran batuan
maupun lapisan batuan.
Kedudukan batuan maupun lapisan batuan di bawah permukaan
beserta pola penyebarannya yang terbentuk di permukaan dapat
jelas tergambar pada Diagram Blok.
Diagram Blok dapat menggambarkan kedudukan ruang—tiga
dimensi—dari batuan.
Metode
Penggambaran
Diagram Blok
Penggambaran ini dilakukan apabila pengamatan dilakukan pada salah satu sudut
blok.
Langkah Penggambaran:
1. Gambarkan garis cakrawala sejajar pada batas atas atau bawah.
2. Gambarkan dua titik—titik temu—pada garis cakrawala tersebut.
3. Gambarkan garis-garis bidang atas diagram blok & bersumber pada kedua titik
temu. Selanjutnya, gambarkan bidang bawah.
4. Gambarkan garis vertikal tegak lurus garis cakrawala.
Kedua penggambaran diagram blok secara perspektif sangat
baik untuk memperlihatkan gejala geologi secara tiga dimensi
& memberikan kenampakan lebih hidup.
1. Gambarkan garis
horizontal secara
sejajar, meskipun
menjauhi pengamat.
Ukuran panjang garis
horisontal = a.
2. Gambarkan garis
vertikal/tegak lurus
pada ujung kiri/ kanan
garis horizontal.
Ukuran panjang garis
vertical = b—menyesuai-
kan gejala geologi yang
akan digambarkan.
Seluruh garis vertikal
memiliki ukuran
panjang /skala sama.
3. Gambarkan garis
dengan kemiringan
45°, pada perpo-
tongan garis hori-
zontal & vertikal.
Ukuran panjang garis
miring = ½ a.
45°
4. Lengkapi diagram blok
dengan
menggambarkan garis
vertikal,
garis horizontal, &
garis miring sebagai
batas bidang atas dan
samping.
Selanjutnya, dapat
digambarkan setiap
lapisan batuannya & arah
utara.
Diagram Blok Proyeksi Ortogonal
1. Gambarkan garis
bantu.
2. Gambarkan garis
vertikal sebagai tebal
dengan ukuran b.
3. Gambarkan garis
miring sebesar 30°,
dengan garis vertikal
sebagai pusatnya.
Garis miring digambar-
kan pada sisi kiri‒kanan
perpotongan garis vertilal
& garis bantu horizontal.
Garis miring sebagai
panjang diagram blok,
memiliki ukuran panjang
garis = a.
30° 30°
4. Lengkapi diagram blok
dengan
menggambarkan garis
vertikal &
garis miring sebagai
batas bidang atas dan
samping.
Selanjutnya, dapat
digambarkan setiap
lapisan batuannya &
arah utara.
30° 30°
Perhatian: