https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia/index
*korespondensi penulis
e-mail: geomedia@uny.ac.id
Video Interaktif Bencana Tanah Longsor; Media Sosialisasi Bahaya Tanah Longsor untuk Remaja
dan juga dapat berlangsung secara formal, dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)
informal, dan secara sengaja maupun tidak Pengetahuan remaja Dusun Wetan Kali tentang
sengaja. Sosialisasi pada penelitian ini dilakukan bencana tanah longsor, (2) Respon remaja tentang
untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang sosialisasi bencana tanah longsor menggunakan
bencana tanah longsor. Menurut Notoatmodjo media video interaktif.
(dalam Wibowo, 2017) pengetahuan merupakan
hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan Metode
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Populasi pada penelitian ini adalah remaja
Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh usia 13-19 tahun di Dusun Wetan Kali Desa
melalui mata dan telinga. Pengetahuan adalah Rahtawu sejumlah 137 orang. Sampel penelitian
domain yang sangat penting bagi terbentuknya untuk proses sosialisasi adalah 25% dari jumlah
tindakan seseorang, sehingga perilaku yang populasi, diambil secara purposive random
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng sampling. Metode pengambilan data yang
dari pada perilaku yang tidak didasari oleh digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pengetahuan. dokumentasi, proses sosialisasi, intrument tes, dan
Sosialisasi dalam penelitian ini dilakukan metode angket. Data yang telah diperoleh melalui
pada remaja di Dusun Wetan Kali karena dusun proses sosialisasi, instumen tes, dan metode
tersebut merupakan salah satu dusun di Desa angket dianalisis sesuai dengan masing-masing
Rahtawu yang rawan akan terjadinya tanah variabel penelitian. Teknik analisis data yang
longsor dan pernah terjadi bencana tanah longsor digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
pada tahun 2011. Tindakan sosialisasi tentang persentase dan uji perbandingan rata-rata
bencana tanah longsor kepada remaja tersebut pengetahuan dengan menggunakan uji paired t-
dapat dilakukan dengan menggunakan media. test.
Media merupakan alat bantu yang digunakan
untuk menunjang pengetahuan dan pemahaman Hasil dan pembahasan
manusia dalam mempelajari suatu hal. Media
Gambaran Umum Lokasi dan Obyek Penelitian
berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk
Penelitian dilakukan di Dusun Wetan Kali
jamak dari kata medium yang secara harfiah
yang merupakan salah satu dusun di Desa
berarti perantara atau pengantar, pengantar
Rahtawu. Secara adminstratif di sebelah timur
pesan dari pengirim ke penerima pesan
yang berbatasan dengan Dusun Semliro (sebelah
(Sadiman,dkk, 2009).
utara), Desa Ternadi (sebelah timur), Dusun Krajan
Sosialisasi dalam penelitian ini mengunakan
(sebelah selatan), dan Dusun Gringsir (sebelah
video interaktif sebagai media dalam upaya
barat). Dusun Wetan Kali memiliki topografi yang
meningkatkan pengetahuan remaja, dimana
berbukit-bukit dan terdapat beberapa sungai
dalam media ini terdiri dari teks, gambar, video,
yang mengaliri wilayah Dusun Wetan Kali tersebut.
dan animasi yang menggambarkan dan
Dusun Wetan Kali terbagi menjadi 8 RT (Rukun
menjelaskan tentang bencana tanah longsor.
Tetangga) dan merupakan dusun dengan jumlah
Penggunaan media video interaktif diharapkan
RT terbanyak di Desa Rahtawu. Lokasi penelitian
kelompok remaja Dusun Wetan Kali dapat lebih
ditunjukkan oleh Gambar 1.
paham tentang bencana tanah longor dan dapat
memahami materi dengan mudah.
Sedangkan berdasarkan data dari Badan Tabel 1. Kejadian Bencana Tanah Longsor di Desa
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rahtawu
No Waktu Kejadian Keterangan
Kudus (2010) pada bulan Januari dan Pebruari 1 Maret (2006) Dusun Semliro
2008, terjadi gerakan tanah lagi yang 2 Januari dan Dusun Semliro, Dusun
Februari (2008) Wetan Kali
menyebabkan satu rumah di dusun Semliro dan 3 Februari (2011) Dusun Semliro dan
tujuh rumah di Dusun Wetan Kali rusak total, 47 Dusun Wetan Kali
rumah rusak ringan. 4 Januari (2015) Dusun Semliro
5 Desember (2015) Dusun Semliro
Bukti bahwa pernah terjadi tanah longsor 6 Maret (2017) Dusun Semliro, Dusun
masih dapat dilihat di sekitar dusun tersebut. Sisa Krajan
Sumber: Data penelitian, 2018
cekungan pada tanah yang diakibatkan dari
gerakan tanah tampak masih jelas dan berada Desa Rahtawu merupakan desa yang rawan
tepat di belakang Dusun Wetan Kali. Tabel 1 bencana tanah longsor. Sebagian besar wilayah
berikut ini menunjukkan daftar beberapa kejadian desa merupakan area rawan bencana tanah
bencana tanah longsor di Desa Rahtawu. longsor (Gambar 2).
Keadaan Demografi Dusun Wetan Kali Tabel 4. Sampel Penduduk Usia Remaja 13-19 Tahun
Dusun Wetan Kali memiliki jumlah Berdasarkan Tempat Tinggal
penduduk sebanyak 1.577 jiwa dengan komposisi No RT/RW Penduduk Sampel
penduduk ditunjukkan oleh Tabel 2. Usia 13-19
Tabel 2. Jumlah Penduduk Dusun Wetan Kali Menurut Tahun
Kelompok Umur
1 RT1/RW2 20 6
Kelompok Umur Jumlah (Jiwa)
2 RT2/RW2 19 4
No
3 RT3/RW2 7 2
1 0-7 85
4 RT4/RW2 15 3
2 8-14 140
3 15-21 147 5 RT5/RW2 19 5
4 22-28 164 6 RT6/RW2 26 8
5 29-35 196 7 RT7/RW2 17 4
6 36-42 204 8 RT8/RW2 14 3
7 43-49 184 Jumlah 137 35
8 50-56 146 Sumber : Data Penelitian, 2018
9 57-63 148
10 >64 163 Media Video Interaktif (sebagai media
Jumlah 1577 sosialisasi)
Sumber: Data Penelitian, 2018 Penelitian ini menggunakan media untuk
melakukan sosialisasi bencana, yaitu dengan
Di Dusun Wetan kali terdapat penduduk
media video interaktif bencana tanah longsor.
usia remaja antara 13-19 tahun sebanyak 137 jiwa.
Video tersebut berisi penjelasan yang berkaitan
Persebaran penduduk usia remaja 13-19 tahun
dengan Desa Rahtawu dan penjelasan tentang
Dusun Wetan Kali ditunjukkan oleh Tabel 3.
bencana tanah longsor, kesiapsiagaan bencana
tanah longsor dan mitigasi bencana tanah longsor,
Tabel 3. Penduduk Usia Remaja 13-19 Tahun Dusun
Wetan Kali dimana beberapa video tersebut bersumber dari
Penduduk Usia 13-19 BNPB. Berikut ini merupakan rincian video yang
No RT/RW Tahun digunakan sebagai media dalam sosialisasi
L P Jumlah
bencana tanah longsor bagi remaja usia 13-19
1 RT1/RW2 11 9 20
2 RT2/RW2 11 8 19 tahun di Dusun Wetan Kali Desa Rahtawu
3 RT3/RW2 4 3 7 Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.
4 RT4/RW2 5 10 15
5 RT5/RW2 7 12 19
6 RT6/RW2 16 10 26
Pembukaan
7 RT7/RW2 11 6 17 Sebagai pembuka diberikan penjelasan
8 RT8/RW2 7 7 14 tentang Indonesia sebagai negara yang rawan
Jumlah 72 65 137
akan bencana alam. Gambar 3 berikut merupakan
Sumber : Data Penelitian, 2018
ilustrasi bagian dari pembukaan video.
sebagian besar (85,7%) termasuk dalam kriteria hasil nilai signifikansi hitungnya adalah 0,019.
sangat baik (Tabel 5). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test
dan post-test bersifat heterogen (tidak sama)
Tabel 5. Persentase Hasil Uji Pre-Test karena nilai signifikansi > 0,05.
Interval Kriteria Persentase Uji perbandingan rata-rata pengetahuan
0% - 25% Kurang Baik 0%
remaja antara nilai pre-test dan post-test
26% - 50% Cukup Baik 0%
51% - 75% Baik 14,3% dianalisis menggunakan Uji Paired T-Test pada
76% - 100% Sangat Baik 85,7% SPSS. Berdasarkan hasil analisis uji paired t-test
Jumlah 100% diperoleh nilai rata-rata hasil pre-test adalah
Rata-Rata 82,7%
82,68 sedangkan untuk nilai rata-rata hasil post-
Sumber : Data primer 2018
Stimulasi dalam penelitian ini adalah test adalah 92,73. Dan hasil nilai signifikansi 0,000
sosialisasi tentang bencana tanah longsor dengan < 0,005. Dari nilai tersebut terdapat perbedaan
menggunakan media video interaktif. Hasil nilai yang signifikan.antara nilai pre-test dan nilai
dari post-test yang didapatkan setelah remaja post-test.
diberikan stimulus menunjukkan bahwa nilai Respon Remaja Tentang Sosialisasi Bencana
tertinggi dari post-test yaitu 100 dan nilai Tanah Longsor Melalui Video Interaktif
terendah adalah 82,8. Berdasarkan pencapaian Hasil uji angket respon remaja
terhadap nilai maksimal, maka hasil uji post-test menunjukkan bahwa dari 12 butir soal yang ada
(100%) termasuk dalam kriteria sangat baik dengan total responden 35 orang. Skor maksimal
ditunjukkan oleh Tabel 6. yang mungkin (semua jawaban YA) adalah 12.
Tabel 6. Persentase Hasil Uji Post-Test
Skor minimal yang mungkin (semua jawaban
Interval Kriteria Persentase
0% - 25% Kurang Baik 0% TIDAK) adalah 0. Hasil uji respon menunjukkan
26% - 50% Cukup Baik 0% bahwa nilai respon rata-rata dari 33 responden
51% - 75% Baik 0% mencapai 94,05% dari nilai skor maksimal. Rata-
76% - 100% Sangat Baik 100%
rata skor tersebut masuk dalam kategori respon
Jumlah 100%
Rata-Rata 92,7% “Sangat Positif”. Berdasarkan hasil persentase
Sumber : Data Penelitian, 2018 pencapaian terhadap skor maksimal tersebut
dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi
Selanjutnya dari data hasil pre-test dan post-
tentang bencana tanah longsor melalui media
test tersebut kemudian diolah untuk mengetahui
video interaktif sangat cocok diterapkan kepada
perbandingan rata-rata antara nilai pre-test dan remaja usia 13-19 tahun di Dusun Wetan Kali
nilai post-test. Proses yang dilakukan meliputi uji
sebagai sumber pengetahuan tentang bencana
normalitas, uji homogenitas, dan uji perbandingan tanah longsor.
pengetahuan dengan uji paired T-test.
Desa Rahtawu jarang mendapatkan sosialisasi video interaktif menarik untuk digunakan sebagai
mengenai bencana tanah longsor, namun mereka media dalam sosialisasi kepada remaja sehingga
telah mendapatkan pengetahuan tentang remaja tidak merasa jenuh pada saat mengikuti
bencana tanah longsor tersebut dari keluarga, kegiatan sosialisasi dan mereka dapat menyerap
sekolah, maupun media massa. Pengetahuan dari materi dengan optimal. Hal ini sejalan dengan
berbagai sumber tersebut yang membuat mereka pernyataan dari Haryoko (2009) bahwa media
memiliki pengetahuan awal yang tinggi. audio-visual dapat memperlancar pemahaman
sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan
Media video interaktif yang digunakan dan potensi.
dalam kegiatan sosialisasi turut berpengaruh Pada penelitian ini kegiatan sosialisasi
dalam peningkatan pengetahuan remaja Dusun mengenai bencana tanah longsor dengan
Wetan Kali tentang bencana tanah longsor. menggunakan media video interaktif mampu
Penggunaan media yang berbeda dari yang meningkatkan pengetahuan remaja. Kegiatan
biasanya (pamflet, buku, gambar, dan lain-lain) sosialisasi dengan menggunakan media video
menyebabkan rasa ingin tahu remaja bertambah. interaktif cocok dan efektif digunakan dengan
Media video interaktif merupakan media yang sasaran remaja di Desa Wetan Kali, Desa Rahtawu.
baru bagi remaja di Desa Tahrawu keterkaitannya Remaja Desa Rahtawu memberi respon yang
dengan sosialisasi bencana. Hal tersebut membuat tinggi terhadap penggunaan media video
remaja lebih fokus dalam memperhatikan materi interaktif untuk sosialisasi bencana tanah longsor.
yang dijelaskan. Hal ini seperti pernyataan dari Remaja lebih mudah memahami mengenai lokasi
Purwono (2014) bahwa peranan media desa mereka yang sangat rentan terhadap bahaya
pembelajaran sangatlah penting dalam proses bencana tanah longsor. Remaja juga merasa lebih
transformasi ilmu pengetahuan itu sendiri, karena memahami mengenai mitigasi bencana tanah
media pembelajaran sangat penting untuk longsor.
memotivasi siswa, memberikan pengalaman serta
mempermudah siswa dalam memahami materi Simpulan
yang disampaikan. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat
Media yang digunakan dalam pembelajaran peningkatan pengetahuan remaja usia 13-19
tahun di Dusun Wetan Kali Desa Rahtawu yang
harus dipilih berdasarkan tujuan dari penelitian.
sangat signifikan mengenai bencana tanah
Purwono (2014) menjelaskan bahwa penggunaan longsor, setelah diberikan stimulus berupa
media yang tepat merupakan suatu alternatif sosialisasi bencana tanah longsor dengan
untuk mengatasi rendahnya hasil belajar peserta menggunakan media video interaktif dan terdapat
didik. Pada saat dilakukan sosialisasi bencana respon sangat positif dari remaja usia 13-19 tahun
tanah longsor, remaja mengikuti dengan baik di Dusun Wetan Kali Desa Rahtawu tentang
sosialisasi bencana tanah longsor menggunakan
kegiatan sosialisasi bencana tanah longsor melalui
video interaktif.
media video interaktif. Pada saat pemutaran video,
para remaja memperhatikan dan mendengarkan Ucapan terima kasih
dengan baik, sehingga mereka mendapatkan hasil Ucapan terima kasih disampaikan kepada
nilai pengetahuan remaja (post-test) yang berbagai pihak yang telah membantu dalam
meningkat secara signifikan dibandingkan dengan penelitian dan penyusunan artikel.
hasil pre-test.
Referensi
Andari, T. (2012). Efektifitas pembelajaran
Respon dari peserta sosialisasi terhadap
matematika menggunakan pendekatan
media yang digunakan sebagian besar masuk
kontekstual terhadap prestasi belajar
dalam kategori respon sangat posisitf. Media
matematika ditinjau dari kemampuan awal Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan
siswa kelas v sd se-kecamatan bangunrejo Pembelajaran, 2(2).
kabupaten lampung tengah. JIPM (Jurnal
Riani, M., Prabandiyani, S.., I., Munifatul. (2013).
Ilmiah Pendidikan Matematika), 1(1).
Pemetaan Kondisi Tanah dan Vegetasi
http://www.bpbdkuduskab.com/search/label
Sebagai Upaya Mengurangi Terjadinya
/Longsor. (9 Sep. 2018)
Bencana Gerakan Tanah di Desa Rahtawu
Desmita. (2013). Psikologi Perkembangan. Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Dalam
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2013.
Hardiyatmo, H.C. (2006). Penanganan Tanah
Semarang: Pasca Sarjana Universitas
Longsor dan Erosi. Yogyakarta : UGM Press.
Diponegoro. ISBN 978-602-17001-1-2.
Haryoko, S. (2009). Efektivitas Pemanfaatan Media
Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A.,
Audio-Visual Sebagai Alternatif Optimalisasi
Rahardjito. (2009). Media Pendidikan:
Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi Elektro 1
Pengertian, Pengembangan dan
(5): 1-10.
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Kurniawati, E. (2016). Respon Mahasiswa Iain
Suranto, J.P. (2008). Kajian Pemanfaatan Lahan
Kendari Terhadap Dakwah Jurnalisme Online’.
Pada Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor
Doctoral Dissertation. IAIN Kendari.
Di Gununglurah, Cilongok, Banyumas. Tesis.
Nurdianti, S.R. (2014). Analisis Faktor-Faktor Semarang: Fakultas Teknik UNDIP.
Hambatan Komunikasi Dalam Sosialisasi
Wibowo, H.E. (2017). Pemanfaatan Media Audio-
Program Keluarga Berencana Pada
Visual (Video) Sebagai Upaya Meningkatkan
Masyarakat Kebon Agung-Samarinda. Dalam
Pengetahuan Remaja Tentang Gerhana
eJournal Ilmu Komunikasi (2): 145-159.
Matahari Di Dusun Rejosari Desa Pranten
Purwono, J. (2014). Penggunaan media audio- Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.
visual pada mata pelajaran ilmu pengetahuan Skripsi. Semarang: Jurusan Geografi FIS
alam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 UNNES.