Anda di halaman 1dari 14

Praktikum Geologi strutur 0

BUKU PANDUAN
PRAKTIKUM GEOLOGI
STRUKTUR

Oleh:
Ir. Sukartono, M.T.

LABORATORIUM GEOLOGI DINAMIS


PROGRAM STUDI GEOLOGI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2013

Laboratorium Geologi Dinamis - STTNAS .


Praktikum Geologi strutur 1

1. PENDAHULUAN

1.1. Defininisi Geologi Struktur


Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk arsitektur
batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Geologi erat hubungannya dengan tektonik,
karena proses deformasi adalah akibat dari tektonik. Pengertian umum geologi struktur
adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta
menjelaskan proses pembentukannya.

1.2. Struktur Batuan


Struktur batuan adalah gambaran tentang kenampakan atau keadaan batuan termasuk
didalamnya bentuk dan kedudukannya. Berdasarkan pada proses pembentukan struktur dapat
dibedakan menjadi :
a. Kontak; yang termasuk struktur kontak ini adalah : kontak normal pengendapan, kontak
ketidak selarasan, kontak intrusi, kontak sesar dll.
b. Struktur primer, adalah struktur yang terbentuk selama proses pembentukan batuan,
misalnya struktur sedimen yang terbentuk sebelum menjadi batuan seperti , Cross
bedding, ripple mark, mud cracks atau batuan intrusi seperti lubang gas atau ropy texture
, pillows pada basat dll.
c. Struktur sekunder adalah struktur yang terbentuk setelah sedimenmtasi maupun batuan
bebu membatu, misalnya kekar, sesar, lipatan, foliasi dan liniasi.

2. GEOMETRI UNSUR STRUKTUR

2.1. Pengertian Unsur Struktur


Prinsip geometri suatu bidang atau garis adalah unsur yang mempunyai kedudukan atau
orientasi yang pasti di dalam ruang dan hubungan antara satu dan lainnya dapat di
deskripsikan. Suatu bidang atau garis harus mempunnyai komponen kedudukan(attitude),
yang umumnya dinyatakan dalam kordinat grafis, arah dan besaran kecondongan(inklinasi).
Unsur struktur geologi didasarkan geometri dibedakan : struktur bidang (planar) misalnya:
bidang perlapisan, bidang foliasi, bidang rekahan, bidang sesar, bidang belahan(cleavage)
dsb dan Struktur garis (linear) misalnya : lineasi, sumbu lipatan, gores-garis dsb.

2.2. Deskripsi Geometri


Diskripsi geometri merupakan cara pemecahan problema garis dan bidang di dalam ruang
secara grafis. Cara yang digunakan yaitu dengan memproyeksikan bentuk dan posisi suatu
obyek dalam ruang menjadi gambaran datar pada suatu bidang. Dalam penyelesaian masalah
geometri struktur dikenal jenis proyeksi diantaranya proyeksi perpektif, proyeksi ortografi
dan proyeksi steriografi.

3. STRUKTUR BIDANG

3.1. Definisi
- Kedudukan(attitude) adalah batasan umum untuk orientasi dari bidang atau garis didalam
ruang umumnya dihubungkan dengan koordinat geografi dan bidang horizontal , dan
terdiri komponen arah dan kemiringan.
- Arah(trend) adalah arah dari suatu bidang horizontal, umumnya dinyatakan dengan
azimuth atau besaran sudut horizontal dengan garis tertentu(Bearing).
- Kecondongan(inclination) adalah sudut vertikal yang diukur kearah bawah dari bidang
horizontal ke suatu bidang atau garis dan apabila diukur pada bidang yang tidak tegak
lurus strike disebut kemiringan semu(Apperent dip).

Laboratorium Geologi Dinamis - STTNAS .


Praktikum Geologi strutur 2

- Jurus(Strike) adalah arah garis horizontal yang terletak pada bidang miring
- Kemiringan(Dip) adalah sudut terbesar dari suatu bidang miring, yang diukur tegak lurus
jurus
Trend

Bearing
Dip

Dip semu
Arah Dip

Gambar 3.1 Kedudukan bidang dan garis didalam ruang

3.2. Jurus dan Kemiringan


Jurus dan Kemiringan adalah besaran untuk menyatakan kedudukan semua struktur bidang,
misalnya perlapisan, foliasi, kekar, sesar dsb.
Contoh penulisan kedudukan bidang:

AZIMUTH KWADRAN
N 145 E/ 30 S 35E/30SW
N35E/30SW

- Kemiringan & Arah Kemiringan : 30, N 215 E

3.3. Metoda Grafis dengan Proyeksi Ortografi


Metode grafis adalah untuk menggambarkan kedudukan dari tiga demensi menjadi dua
demensi, yaitu dengan cara proyeksi ortografi
N
L
D D

d K
L
C
A 
A

K d
B
B
Gambar 3.2. Metode grafis dengan proyeksi ortografi

ABCD menunjukkan struktur bidang dengan strike A-D & B-C dan d adalah beda tinggi
antara AD dan BC. Sudut  adalah sudut true dip sedangkan LAK adalah apperent dip.
Laboratorium Geologi Dinamis - STTNAS .
Praktikum Geologi strutur 3

4. STRUKTUR GARIS

4.1. Definisi
Garis adalah unsur geometri yang merupakan kumpulan dari titik-titik, dapat berbentuk lurus
maupun lengkung
- Arah penunjaman(Trend) adalah garis horizontal atau jurus dari bidang vertikal yang
melalui garis, yang menunjukkan arah kecondongan garis tersebut.
- Penunjaman (Plunge) adalah besaran sudut pada bidang vertikal , antara garis dengan
bidang horizontal
- Pitch/Rake adalah besaran sudut lancip antara garis dengan horizontal yang diukur pada
bidang dimana garis tersebut terletak.

4.2. Arah, penunjaman & Pitch/Rake


Kedudukan struktur garis adalah diketahuinya arah, plunge dan rake sebuah garis dari suatu
bidang , dengan metode grafis.
Contoh: Bidang ABCD dengan kedudukan N 0 E/45 terletak garis AL dengan arah
penumjaman N 135 E, tentukan plunge dan Rake garis AL.
Jawab:
1. Buat proyeksi bidang ABCD dengan kedalaman d
2. Buat arah garis N 135 E dari tititk A sehingga memotong jurus di titik K
3. Buat garis dari K tegak lurus sepanjang d di L, maka plunge adalah sudut KAL
4. Putar bidang ABCD ke posisi horizontal dengan poros AB(posisi A-D menjadi A – Dr
dari pusat putar di A)
5. Buat jurus dari Dr sedalam d (garis sejajar AB)
6. Buat garis tegak lurus dari K memotong CD rebah di Lr
7. Hubungkan Lr dengan A, maka sudut BALr adalah Rake(Ukur dengan busur derajat dan
Rake < 90).

N
A D

d d
K A Dr
D
B Plunge

L Rake
L
d
C
K Lr
B

Gambar 4.1. Kedudukan garis

Laboratorium Geologi Dinamis - STTNAS .

Anda mungkin juga menyukai