BUKU PANDUAN
PRAKTIKUM GEOLOGI
STRUKTUR
Oleh:
Ir. Sukartono, M.T.
1. PENDAHULUAN
3. STRUKTUR BIDANG
3.1. Definisi
- Kedudukan(attitude) adalah batasan umum untuk orientasi dari bidang atau garis didalam
ruang umumnya dihubungkan dengan koordinat geografi dan bidang horizontal , dan
terdiri komponen arah dan kemiringan.
- Arah(trend) adalah arah dari suatu bidang horizontal, umumnya dinyatakan dengan
azimuth atau besaran sudut horizontal dengan garis tertentu(Bearing).
- Kecondongan(inclination) adalah sudut vertikal yang diukur kearah bawah dari bidang
horizontal ke suatu bidang atau garis dan apabila diukur pada bidang yang tidak tegak
lurus strike disebut kemiringan semu(Apperent dip).
- Jurus(Strike) adalah arah garis horizontal yang terletak pada bidang miring
- Kemiringan(Dip) adalah sudut terbesar dari suatu bidang miring, yang diukur tegak lurus
jurus
Trend
Bearing
Dip
Dip semu
Arah Dip
AZIMUTH KWADRAN
N 145 E/ 30 S 35E/30SW
N35E/30SW
d K
L
C
A
A
K d
B
B
Gambar 3.2. Metode grafis dengan proyeksi ortografi
ABCD menunjukkan struktur bidang dengan strike A-D & B-C dan d adalah beda tinggi
antara AD dan BC. Sudut adalah sudut true dip sedangkan LAK adalah apperent dip.
Laboratorium Geologi Dinamis - STTNAS .
Praktikum Geologi strutur 3
4. STRUKTUR GARIS
4.1. Definisi
Garis adalah unsur geometri yang merupakan kumpulan dari titik-titik, dapat berbentuk lurus
maupun lengkung
- Arah penunjaman(Trend) adalah garis horizontal atau jurus dari bidang vertikal yang
melalui garis, yang menunjukkan arah kecondongan garis tersebut.
- Penunjaman (Plunge) adalah besaran sudut pada bidang vertikal , antara garis dengan
bidang horizontal
- Pitch/Rake adalah besaran sudut lancip antara garis dengan horizontal yang diukur pada
bidang dimana garis tersebut terletak.
N
A D
d d
K A Dr
D
B Plunge
L Rake
L
d
C
K Lr
B