Pengertian/Definisi
Bentang alam
Aplikasi Geomorfologi Untuk Keteknikan
GOMORFOLOGI
Ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk muka bumi yang
terjadi baik oleh kekuatan alam di bawah permukaan bumi (tektonik)
maupun yang dipermukaan bumi (angin, es, air ombak ).
I. Bentang alam
Kenampakan bumi dapat dibagi menjadi 3
1. Kenampakan orde I
2. Kenampakan Orde II
3. Kenampakan orde III
I. Bentang alam
Kenampakan Orde I
1.Benua
2. Samudra,
Kenampakan Orde II
Terbentuk oleh gaya di bawah permukaan bumi (Orogenesa),
1). Pegunungan,
2. Gunung api ,
3). Dataran
4). Karst
Pegunungan:
Pegunungan Kubah (Dome Mountain)
Pegunungan lipatan (Fotded Mountain)
Pegunungan Blok (Block mountain)
Pegunungan Kompleks (Complex mountain)
I. Bentang alam
Gununga Api:
Bentang alam yang merupakan hasil kegiatan vulkanik
1. Eksplosive
2. Efisive
Dataran :
1. Dataran pantai
2. Dataran danau
3. Dataran aluvial
4. Dataran Delta
Karst
1. Dolina
2. Uvala
3. Sinkhole dll’
Pembagian Bentang alam berdasarkan
kemiringan lereng dan Beda tinggi
Contoh:
BentuK karena Erosi: Lembah, Celah, Lubang angin Palung es
Tipe delta:
Delta “Arcuate” : material terdiri dari, kerikil, pasir dan
material hasil solution.
Delta “Estuarine”: pembentukan delta pada pantai
submergen yaitu permukaan lautnya turun
atau dasar lautnya yang turun.
Delta “Bird,s-foot”: Bentuknya menyerupai kaki burung,
materialnya umumnya halus
Laut
Gerakan Air Laut
1. Pasang surut: Naik turunnya permukaan laut setiap 6 jam 12,5 menit, interval
naik turunnya diperlukan waktu 12 jam 25,0 menit. Pasang surut dapat
mengerosi pantai, apalgi jika disertai dengan gelombang (ombak).
2. Arus, aliran air laut disebabkan oleh angin, perbedaan suhu, rotasi bumi.
Macam-macam arus:
a.Thermal – circulation current: disebabkan oleh panas dan matahari.
b.Wind-drift current:disebabkan oleh angin
c.Longshore current: arah airnya menyudut dari pantai sehingga arus yang
ditimbuklan sejajar pantai.
3. Ombak sesuai dengan arah angin. Dapat mengerosi pantai dan membentuk
undak pantai.
Kedalaman Laut
Litoral : Kedalaman antara pasang-surut air laut.
Neritik: Kedalaman kurang dari 600 ft
Batial : Kedalaman antara 600-6000 ft
Abisal : Kedalaman lebih dari 6000 ft
Macam-macam Pantai
1. Pantai Submergen (Pantai mundur)
a. Pantai ria : tertoreh oleh angin
b. Pantai fiord : di daerah es
2. Pantai Emergen: Pantai maju
3. Pantai Netral
4. Pantai Compound : pantai submergen lalu diikuti emergen dan
sebaliknya.
aplikasi geomorfologi dalam
geologi teknik
Peletakan pondasi seharusnya di atas batuan yang stabil dan daya dukungnya
memenuhi syarat sesuai bebannya.
Sebagai informasi diperlukan peta batuan dan geoteknik atau morfologi detil
Contoh : pembagian geomorfologi daerah jakarta:
Kipas aluvial, terdiri dari material volkanik dari gunungapi Salak,
Pangrango dan Gede, bagian atas batuan tersebut lapuk menjadi
lempung.
Lembah-lembah bekas sungai, tersusun dari bahan rombakan daerah
hulu lempung, pasir atau kerikil.
Pematang tepi laut (“beach ridge”), umumnya terdiri daripasir dan
kerikil.
Endapan laut yang tersusun oleh lempung dan sisipan pasir serta
koral.
Bekas-bekas jalur sungai yang terdiri dari lumpur bersama pasir dan
kerikil.
Permasalahan:
Batuan sebagai dasar pondasi yang tidak sama kondisinya.
Banjir, yang belum teratasi secara menyeluruh
Terhambatnya jalannya air permukaan , drainase.
Sedimentasi di muara dan badan sungai
GEOMORFOLOGI PANTAI UNTUK TEKNIK SIPIL (PELABUHAN)
Gamping
Dsb.
Sumber informasi:
Peta topografi atau foto udara dan peta geologi. Akan sangat membantu
untuk penentuan lokasi bahan bangunan.
Morfologi jenis-jenis batuan tersebut menunjukan bentuk bentang alam yang
khas.
Misal: Batuan beku (intrusi) lereng curam dan tidak teratur.
Karst (batugamping) bukit-bukit karst kecil, kerucut lereng
Pasir, lempung daerah berelief medium sampai sedang.