Anda di halaman 1dari 14

NAMA : AZIZAH KURNIAWATI (111.160.005) ; RYOGA RIZKY RAMADHAN (111.160.

097)
MATA KULIAH : GEOMORFOLOGI TERAPAN (A)

NO PARAMETER LERENG BENTUK LAHAN


1 Pola Pengaliran Paralel: Berkembang pada kelerengan yang agak Lereng Struktural (permukaan bumi yang
Dasar curam – sangat curam membentuk sudut kemiringan tertentu dengan
bidang horizontal yang dikontrol oleh struktur
geologi), Lereng Homoklin, Gawir Sesar (Menurut
Van Zuidam (1983) , Gawir sesar (Fault Scarp)
memiliki kemiringan yang sangat curam), Gawir
Garis Sesar(lereng yang kerengan curam terdapat
sesar dan sudah mengalami erosi), Bukit Monoklin

Dendritik: Berkembang pada daerah yang memiliki Perbukitan Bergelombang lemah, Puncak Dome
kelerengan landai – Miring.

Trelis: Berkembang pada daerah lembah dan Jenis Lembah Struktural(wilayah bentang alam yang
pola pengalirannya berhadapan pada sisi sepanjang dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan yang
aliran subsekuen. Aliran pada lembah berasal dari terbentuk karena adanya kontrol dari struktur
lereng lereng curam dikedua sisinya. geologi.), Perbukitan Struktural (Merupakan
bentangalam perbukitan yang tersusun dari batuan
plastis, terdiri atas unit-unit punggung lipatan dan
lembah-lembah lipatan), pegunungan antiklin

Ractangular: Berkembang pada daerah kelerengan Perbukitan structural(Merupakan bentangalam


yang dipengaruhi oleh struktur geologi baik kekar perbukitan yang tersusun dari batuan plastis, terdiri
maupun sesar. atas unit-unit punggung lipatan dan lembah-lembah
lipatan), Perbukitan Antiklin

Radial: Berkembang pada kelerengan yang Kerucut vulkanik,Bukit Intrusi(: Merupakan


berbentuk melingkar. Baik mengarah keluar ( bentangalam berbentuk bukit terisolir yang tersusun
NO PARAMETER LERENG BENTUK LAHAN
sentrifugal) dan kedalam (sentripetal) oleh batuan beku dan genesanya dikontrol oleh
aktivitas magma.), Bukit terisolasi(bentuklahan yang
terbentuk akibat adanya proses pelapukan oleh
agen geomorfik pada daerah perbukitan dalam
waktu yang lama sehingga terjadi Peneplain pada
sebagian wilayah (suatu permukaan yang hampir
datar karena proses denudasional) tetapi pada
wilayah yang sebagian terdapat ada 1 bukit atau
beberapa bukit yang saling terpisah serta belum
terlapuk secara sempurna,)

Annular: Berkembang pada daerah kubah dewasa Dome yang terkikis.


yang sudah terpotong atau terkikis dimana disusun
perselingan batuan keras dan lunak.

Multibasinal: Berkembang pada kelerengan yang Karst (sebuah bentuk permukaan bumi yang pada
berbeda – beda, karena daerah memiliki pola umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup
pengaliran multibasinal biasanya mudah mengalami (closed depression),drainase permukaan,dan gua.
pelarutan terhadap air. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan
gamping.

Contorted: berkembang pada kelerengan yang Perbukitan structural (Merupakan bentangalam


berubah – ubah, karena pola ini terdapat pada perbukitan yang tersusun dari batuan plastis, terdiri
daerah yang sudah mengalami proses struktur atas unit-unit punggung lipatan dan lembah-lembah
geologi yang bermacam – macam. lipatan), Lipatan menunjam

2 Pola Pengaliran Subdebdritik: Berkembang pada kelerengan Perbukitan structural (Merupakan bentangalam
Ubahan sedang – curam perbukitan yang tersusun dari batuan plastis, terdiri
atas unit-unit punggung lipatan dan lembah-lembah
lipatan)
Subparalel: Berkembang pada kelerengan yang Lereng structural(permukaan bumi yang
NO PARAMETER LERENG BENTUK LAHAN
rendah menengah membentuk sudut kemiringan tertentu dengan
bidang horizontal yang dikontrol oleh struktur
Subtrelis: hampir sama dengan trellis hanya geologi)
dibedakan pada derajat kelurusan dan Lembah Struktural (wilayah bentang alam yang
kemenerusan yang dominan. dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan yang
terbentuk karena adanya kontrol dari struktur
Directional Trelis: Berkembang pada lereng yang geologi.)
curam – sangat curam. Homoklin

Joint Trelis: Berkembang pada lereng yang


terkena kekar – kekar dengan aliran yang lurus Homoklin

3 Penyimpangan Meander Yang tertekan: Berada pada daerah yang Antiklin, Dome, Tubuh Sungai(Suatu gaya dan
Aliran dipengaruhi adanya antiklin. proses dalam bentuk lahan dengan aktifitas
pengikisan, pengangkutan dan pengendapan. (Van
Zuidam 1983 (dalam Erni Suharini 2014).

Rectilinearity: Terdapat pada lereng yang memiliki


banyak rekahan dan tanggul yang mudah tererosi
menyebabkan adanya aliran yang menyimpang dari
pola umum

Local Meandering: Terdapat pada daerah yang


aliran sungai yang terpotong sesar atau adanya
batuan resisten pada aliran sungai.

Local Braided: terdapat pada daerah yang memiliki


material kasar. Sehingga aliran air tidak dapat
mengangkutnya.
NO PARAMETER LERENG BENTUK LAHAN

Pinched Valley: Terdapat pada lereng yang


mengalami sedikit pengangkatan akibat struktur
local.
Pelengkungan dan kelokan sungai yang
berirama: terdapat pada derah datar misalnya
adanya kubah, sesar aktif, batuan yang resisten
atau membentur jurus perlapisan.

4 Tekstur Tekstur tidak terlalu dipengaruhi oleh kelerengan,


Pengaliran banyak dipengaruhi oleh litologi dan stratigrafi
terbatas.

5 Bentuk Lembah Bentuk lembah tidak terlalu dipengaruhi oleh


dan Lereng kelerengan yang ada, banyak dipengaruhi oleh
litologi. Namun biasanya
6 Tempat Aluvial Stream: Berkembang pada aliran sungai Tubuh Sungai
Mengalirnya yang mengalir diatas endapan alluvial

Bedrock Stream: Berkembang pasa aliran sungai Tubuh Sungai


yang mengalir diatas batuan dasar.

7 Tubuh Sungai
8 Morfografi Lereng Lereng Struktural, Lereng homoklin, Lereng
Vulkanik, gawir sesar
Perbukitan Perbukitan Struktural, Perbukitan Antiklin, Dome
Lembah Lembah Struktural, Lembah Sesar
Dataran Dataran alluvial, Dataran limpah banjir, dataran
diantara bukit
9 Morfometri Kecuraman lereng: Perhitungan presentase
kemiringan suatu lereng.
Dataran alluvial, Dataran diantara bukit, Dataran
Datar : 0-2 % fluvio vulkanik.
NO PARAMETER LERENG BENTUK LAHAN

Landai : 2-7 % Dataran alluvial, Dataran diantara bukit, Dataran


fluvio vulkanik.

Miring : 7-15 % Dataran alluvial, Dataran diantara bukit, Dataran


fluvio vulkanik. Tubuh Sungai

Agak Curam : 15-30% Perbukitan Struktural, Lereng Sruktural

Curam : 30-70 % Perbukitan Struktural, Lereng Sruktural, Lembah


Struktural

Sangat Curam : 70-140% Perbukitan Struktural, Lereng Sruktural, Lembah


Struktural, gawir sesar. Gawir garis sesar

Tegak : >140 % Gawir Sesar, Gawir Garis Sesar.

10 Morfo Struktur Lereng tidak terlalu berkaitan dengan morfo struktur -


pasif pasif

11 Morfo Struktur Adanya lereng dapat dikontrol oleh struktur geologi -


Aktif yang berkembang pada daerah tersebut.

12 Morfo Dinamis Proses eksogen karena proses erosi baik oleh air Lereng Struktural, Bukit terkikis, Bukit terisolasi,
maupun angin dapat merubah bentuk lereng sesuai bukit denudasi.
arah erosi tersebut. Selain itu proses erosi yang
berlangsung intens dapat mengikis bukit menjadi
kecil.

13 Morfo Asosiasi Asosiasi lereng yang curam dan banyak terdapat Dataran Fluvio Vulkanik berasosiasi dengan adanya
lembah dapat diindikasikan terdapat struktur geologi gunung api aktif pada sekitar dataran tersebut.
yang berkembang

NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI


NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI

1. Pola Paralel: Pada umumnya Stratigrafi yang dimaksud dalam Pola pengaliran dasar dapat
Pengaliran berkembang pada batuan sedimen hal ini adalah stratigrafi terbatas. memberikan informasi mengenai
Dasar berbutir kasar ataupun batuan stratigrafi terbatas menitik beratkan struktur geologi yang berkembang
beku dengan tingkat resistensi pada hubungan antar litologi pada suatu daerah. Beberapa pola
tinggi sampai sedang. yang berkembang pada daerah pengaliran dasar mempunyai
tersebut, seperti apakah terdapat makna struktur geologi tertentu.
Pada foto udara biasanya
ketidak selarasan ataupun selaras.
menampilkan rona dengan tekstur Pada pola pengaliran dasar
Namun dalam interpretasi foto
kasar disertai dengan morfometri parallel, rectangular ataupun
udara ini ketidak selarasan yang
lereng curam. Memperlihatkan trellis dapat mengindikasikan
dapat diamati terbatas pada
bentukan lembah V. bahwa pada daerah tersebut
ketidak selarasan bersudut berkembang struktur geologi
Pada pola pengaliran dasar karena ketidak selarasan yang berupa sesar ataupun kekar.
Trellis, Rectangular, Annular, kontak batuannya sejajar dengan
dan Radial mempunyai makna lapisan batuan yang lain akan Pada kasus tertentu, pola
litologi yang hampir sama dengan mempunyai kenampakan yang pengaliran dasar seperti trellis
Paralel yaitu berkembang pada sama dalam foto udara. dapat mengindikasikan bahwa di
litologi dengan butiran sedang daerah tersebut telah berkembang
Hubungan antar batuan ini dapat
sampai kasar. Pada pola struktur geologi berupa lipatan,
diamati dengan cara interpretasi
pengaliran dasar Radial lebih karena adanya perkembangan
pola pengaliran dasar. Terdapat
mencirikan berkembang pada pola pengaliran dasar tersebut
beberapa pola pengaliran dasar
daerah dengan litologi batuan pada sayap-sayap antiklin.
yang mempunyai makna litologi
beku.
tertentu. Misalnya adalah pada Pada pola pengaliran dasar radial
Batuan beku pada foto udara suatu foto udara terdapat pola juga dapat mengindkasikan bahwa
biasanya menampilkan rona yang pengaliran dasar multi basinal daerah tersebut telah berkembang
cerah dengan tekstur yang halus. yang berkembang pada batuan suatu intrusi batuan beku.
Multibasinal merupakan pola sedimen karbonat berdampingan
pengaliran yang sangat khas, dengan pola pengaliran dasar
karena pola pengaliran ini parallel yang berkembang pada
merupakan penciri bahwa daerah batuan sedimen berbutir kasar
tersebut telah berkembang suatu atau dapat berkembang pada
batuan karbonat yang cukup tebal, batuan sedimen berbutir halus
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
baik sedimen karbonat klastik pada bentuk lahan garis gawir
maupun non klastik. Pola sesar. Berdampingannya pola
pengaliran ini menandakan bahwa pengaliran dasar tersebut
telah ada perkembangan sungai mengindikasikan bahwa di daerah
bawah tanah. tersebut terdapat suatu kontak
Pada foto udara biasanya ditandai litologi antara batuan sedimen
dengan kenampakan perubahan karbonat dengan batuan sedimen
silisiklastik.
warna rona yang cepat dan
memperlihatkan tekstur rona yang
khusus berupa mottled.
Dendritik cenderung berkembang
pada batuan sedimen berbutir
halus. Selain itu dendritik
berkembang pada daerah dengan
batuan yang homogen atau satu
macam. Percabangan yang
menyebar seperti ranting pohon
menandakan bahwa erosi lateral
cukup berkembang pada daerah
tersebut.
Pada foto udara, daerah pola
pengaliran dasar dendritik
memperlihatkan perubahan warna
rona dengan tekstur halus. Selain
itu perkembangannya pun pada
daerah dengan kemiringan landau
sampai datar.
Contorted merupakan pola
pengaliran yang berkembang pada
darah dengan litologi yang
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
beragam. Misalnya pada daerah
dengan adanya kontak antara
batuan sedimen halus dengan
batuan sedimen kasar. Ataupun
terdapat konta dengan batuan
beku. Namun pola pengaliran ini
juga dipengaruhi oleh struktur yang
kompleks.

2. Pola Pada dasarnya pemaknaan pada Interpretasi stratigrafi terbatas Seperti halnya pola pengaliran
Pengaliran pola pengaliran ubahan ini berdasarkan pola pengaliran dasar, pola pengaliran ubahan
Ubahan mempunyai kemiripan denga pola ubahan pada umumnya juga memberikan makna struktur
pengaliran dasar, namun pada mempunyai kemiripan dengan cara geolgi yang hampir sama dengan
pola pengaliran ubahan ini interpretasi dengan interpretasi pola pengaliran dasar.
terdapat sedikit modifikasi. berdasarkan pola pengaliran Pada pola pengaliran ubahan ini
Misalnya pada pola pengaliran dasar. terdapat perkembangan struktur
dasar, parallel berkembang pada Pola pengaliran ubahan juga yang lebih lanjut lagi. Misalnya
litologi yang mempunyai butir mempunyai makna-makna tertentu adalah adanya pola pengaliran
kasar. Pada pola pengaliran seperti adanya perkembangan ubahan Subdendritik yang dapat
ubahannya seperti Subparalel, pola pengaliran radial sentripetal di interpretasikan bahwa daerah
pola pengaliran ubahan ini diantara pola pengaliran trellis dan tersebut terdapat perbedaan
cenderung berkembang pada Subparallel. Dimungkinkan ketinggian yang lebih tinggi dari
batuan dengan indikasi tekstur terdapatnya suatu litologi yang tempat pola pengaliran dasar
butiran sedang – kasar. Dengan berbeda pada daerah tersebut. dendritic berkembang. Perbedaan
faktor derajat kelerengan yang ketinggian tersebut dapat terjadi
cukup berpengaruh. karena dimungkinkan adanya
Pada pola pengaliran ubahan yang sesar dengan pergerakan dip slip
lain pun cukup sama. Semisal pola pada daerah tersebut.
pengaliran dasar dendritic dengan
pola pengaliran ubahan
Subdendritik yang berkembang
pada daerah dengan litologi
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
bertekstur halus – sedang.

3. Penyimpangan Penyimpangan aliran dapat Penyimpangan aliran juga dapat Penyimpangan aliran cukup
Aliran membantu dalam interpretasi memberikan informasi stratigrafi banyak memberikan informasi
litologi berdasarkan pola terbatas pada suatu daerah. Cara mengenai struktur geologi, karena
pengairan. Suatu penyimpangan interpretasi hampir sama dengan beberapa penyimpangan aliran
aliran mempunyai makna tertentu interpretasi pola pengaliran untuk hadir karena dipengaruhi oleh
seperti adanya suatu kontak antar litologi. Contohnya adalah pada struktur, terutama sesar.
batuan sedimen dengan tekstur suatu daerah di foto udara terdapat Misalnya adalah penyimpangan
dan tingkat resistensi yang suatu penyimpangan aliran yaitu aliran local meanders ataupun
berbeda. Contohnya adalah local meandering yang hadir compressed meanders. Kedua
penyimpangan aliran local pada suatu morfologi yang penyimpangan aliran tersebut
meandering, penyimpangan ini cenderung datar. Setelah diamati dapat mengindikasikan bahwa
dapat memungkinkan terjadi jika lebih lanjut, pembelokan sungai daerah tersebut terdapat pola
terdapat suatu pola aliran yang yag tiba-tiba tersebut terjadi struktur sesar yang cukup besar
awalnya lurus menjadi terbelok karena adanya suatu batuan beku sehingga dapat menyebabkan
arahnya secara tiba-tiba karena yang pada dasarnya empunyai pembelokan sungai yang
terdapat suatu penghalang batuan tingkat resistensi yang lebih tinggi. signifikan.
dengan tekstur yang sedang – Maka hal tersebut membuat aliran
kasar dengan tingkat resistensi sungai tersebut tidak dapat
yang lebih tinggi. menerobos batuan beku.
Pada foto udara kenampakan
penyimpangan aliran ini cukup
dapat diamati dengan jelas karena
penyimpangan aliran ini biasanya
berkembang pada sungai utama.
Contoh lainnya adalah pada local
braided, penyimpangan aliran ini
dapat terjadi karena
ketidakmampuan air untuk
mentransport material sedimen
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
dengan butir yang kasar.

4. Tekstur Tekstur aliran ini sangat


Pada suatu hubungan litologi, Interpretasi struktur berdasar pada
Pengaliran dipengaruhi oleh litologi. Halbatuan yang mempunyai tekstur pengaliran juga dapat
tersebut karena perhitungan
perbedaan tekstur dapat dilakukan. Contohnya adalah
tekstur aliran dilakukan pada menandakan adanya perbedaan berkembangnya tekstur halus yang
perhitungan jarak antar orde 1.
batuan yang berkembang pada diapit oleh suatu tekstur kasar. Hal
Setiap pola pengaliran mempunyai
daerah tersebut. Batuan sedimen tersebut dapat dimungkinkan
cerminan tekstur yang berbeda-yang berbutir kasar seperti breksi bahwa terdapat suatu sesar
beda. ataupun konglomerat mempunyai dengan pergerakan dip slip pada
Pembagian tekstur menurut Way tekstur yang berbeda dengan daerah tersebut. Sehingga batuan
(1920) berdasarkan pada skala batuan sedimen berbutir halus sedimen halus yang berada
seperti tuff, lempung, dan pasir dibawah batuan sedimen berbutir
1:20.000, yaitu:
halus. kasar dapat tersingkap.
1. Tekstur halus
a. Apabila jarak antar anak sungai
orde 1 lebih kecil dari 0,25 inci
(<0,635 cm)
b. Memperlihatkan sebaran aliran
yang banyak dengan jaringan yang
rapat karena meliputi sungai-
sungai kecil yang banyak sekali.
c. Cirinya disusun oleh batuan
berukuran butir halus seperti
batulempung, serpih, batulanau,
tuff atau pada material kedap air.
2. Tekstur sedang
a. Apabila jarak antar anak sungai
orde 1 antara 0,25-2 inci (0,635 –
5,08 cm)
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
b. Cirinya berada diantara ciri-ciri
tekstur pengaliran yang kasar dan
halus.
3. Tekstur kasar
a. Apabila jarak antar anak sungai
orde 1 lebih besar dari 2 inci ( >
5,08 cm)
b. Memperlihatkan pola sebaran
aliran yang kecil yang lebih
panjang dengan jaringan yang
lebih renggang, lembah-lembah
sungai terpisah lebih lebar.
c. Cirinya disusun oleh material
yang lolos air seperti pasir, krikil,
dan batuan lapuk yang butir-
butirnya berukuran kasar.

5. Bentuk Bentuk lembah dapat dibagi Perkembangan bentuk lembah dan Bentukan lembah dapat
Lembah dan menjadi tiga, yaitu: lereng juga dapat memberikan memberikan informasi mengenai
Lereng 1. Bentuk lembah sempit seperti informasi mengenai stratigrafi suatu struktur geologi. Suatu sesar
huruf V dengan dinding terjal, misalnya adalah pada suatu lereng naik ataupun sesar normal dapat
umumnya disusun oleh batuan yang sama, bagian atas dari lereng menyebabkan bentukan lembah
tersebut berkembang bentukan suatu lereng terjal menjadi bentuk
berbutir kasar, seperti breksi,
lembah V sedangkan pada bagian V. Contohnya di foto udara adalah
batupasir kasar.
bawahnya berkembang bentukan pada suatu bentuk lahan gawir
2. Bentuk lembah agak sempit lembah U. Maka hal tersebut sesar atau garis gawir sesar. Pada
membentuk huruf V landai sampai memberikan informasi bahwa foto udara memperlihatkan
U agak terjal dengan dinding agak terdapat perbedaan litologi pada perubahan rona yang cukup cepat
landai-terjal, umumnya disusun suatu lereng yang sama. dengan tekstur rona kasar.
oleh batuan berbutir sedang,
seperti batupasir sangat halus
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
sampai sedang.
3. Bentuk lembah melandai
membebtuk huruf U landai dengan
dinding landai, umumnya disusun
oleh batuan berbutir halus, seperti
batulempung.

6. Tempat Tempat mengalir terdapat dua Interpretasi stratigrafi berdasarkan Pada dasarnya tempat mengalir air
mengalirnya macam, yaitu alluvial stream dan tempat mengalir belom berada pada zona lemah, dapat
bedrock stream. Alluvial stream memberikan informasi yang cukup berupa bidang sesar, kekar, dan
merupakan tempat mengalir suatu jelas. perlapisan batuan. Namun,
aliran air dimana material Tempat mengalirnya air ini tidak
sedimennya belom bengalami terlalu memberikan informasi
kompaksi. Namun, pada bedrock mengenai keberadaan suatu
stream materialnya sudah struktur geologi.
terkompaksi, dapat juga berupa
batuan beku.
pada foto udara, bedrock stream
biasanya berkembang pada suatu
morfologi perbukitan.

7. Tubuh sungai

8. Morfografi Pada batuan yang mempunyai Morfografi dapat membantu dalam Suatu morfografi juga dapat
ukuran butir yang kasar ataupun interpretasi stratigrafi terbatas. memberikan informasi mengenai
batuan beku cenderung cerminan suatu morfografi seperti keberadaan stuktur geologi
memperlihatkan morfografi berupa lereng landai, dome, dll. dapat berdasarkan cerminan bentuk
tinggian seperti perbukitan, dome, membantu dalam menentukan muka bumi pada daerah tersebut.
atau lereng. Hal tersebut suatu kemiringan lapisan batuan. Contohnya adalah pada suatu
diakibatkan batuan sedimen daerah berkembang suatu bukit
berbutir kasar ataupun batuan memanjang yang berjajar.
beku mempunyai tingkat resistensi
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
yang lebih tinggi terhadap proses Bentukan tersebut dapat di
eksogen. interpretasi bahwa daerah tersebut
berkembang suatu struktur berupa
lipatan.

9. Morfometri Litologi yang mempunyai tingkat Perbedaan tingkat kelerengan Struktur geologi yang biasa
resistensi sedang – tinggi seperti dapat memberikan informasi ditemukan dalam suatu lereng
batuan sedimen berbutir kasar mengenai suatu stratigrafi di yang terjal dapat berupa sesar,
ataupun batuan beku akan daerah tersebut. Perbedaan bak itu sesar normal ataupun sesar
menciptakan suatu lereng dengan kelerengan dapat diciptakan oleh naik.
kemiringan miring – curam. adanya perbedaan litologi yang
Berbeda dengan batuan yang berkembang pada daerah tersebut.
tingkat resistensinya lemah seperti
lempung. Batuan tersebut akan
menciptakan suatu lereng yang
landau – datar.

10. Morfostruktur Morfostruktur pasif ini bekaitan


pasif dengan proses eksogen seperti
pelapukan. Batuan sedimen yang
mempunyai butiran yang halus
cenderung akan mengalami proses
pelapukan yang lebih cepat
disbanding dengan satuan batuan
berbutir kasar.

11. Morfostruktur Morfostruktur aktif akibat proses


aktif endogen, dapat mengakibatkan
adanya struktur geologi berupa
sesar, kekar, dan lipatan.
Pada foto udara, struktur-struktur
ini biasanya dapat dilihat dengan
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
adanya suatu kelurusan-kelurusan,
baik skala lokal maupun regional.

12. Morfo dinamis Morfodinamis ini merupakan


proses eksogen yang bersifat
menyeimbangkan. Contohnya
adalah berkembangnya suatu
beting ataupun beting gisik pada
daerah marine akibat proses
Aeolian.

13. Morfo asosiasi Pada daerah vulkanisme biasanya Pada daerah dengan pengaruh
terdapat suatu bukit-bukit intrusi struktur tinggi biasanya berasosiasi
yang ditandai dengan dengan suatu bentuk asal
berkembangnya pola pengaliran structural dan adanya kehadiran
radial secara setempat-setempat. lereng terjal ataupun perbukitan
yang memperlihatkan kelurusan.

Anda mungkin juga menyukai