Disusun Oleh :
Tiara Anindya P L
21100120140080
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
SEPTEMBER 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Maksud
• Mengetahui dan memahami komponen system geothermal
• Mengetahui dan memahami tahap dan metode eksplorasi yang digunakan
dalam geothermal
• Menentukan Resistivitas Boundry pada basemap berdasarkan nilai
resistivitas
• Menentukan komponen system geothermal dibawah permukaan
berdasarkan nilai resisitivty dari hasil pengolahan data pada Metode
Magnetotelluric
• Menentukan zona prospek, yaitu 5 titik sumur pengeboran
• Menginterpretasikan komponen system geothermal
1. 2 Tujuan
• Dapat mengetahui dan memahami komponen system geothermal
• Dapat mengetahui dan memahami tahap dan metode eksplorasi yang
digunakan dalam geothermal
• Dapat menentukan Resistivitas Boundry pada basemap berdasarkan nilai
resistivitas
• Dapat menentukan komponen system geothermal dibawah permukaan
berdasarkan nilai resisitivty dari hasil pengolahan data pada Metode
Magnetotelluric
• Dapat menentukan zona prospek, yaitu 5 titik sumur pengeboran
• Dapat menginterpretasikan komponen system geothermal
1. 3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum Geothermal Acara 4 Geofisika Geothermal yang telah dilaksanakan
pada:
Hari : Senin
Tanggal : 12 September 2022
Pukul : 17.30 WIB – Selesai
Tempat : Ruangan 303 Gedung Pertamina Sukowati (GPS) UNDIP
BAB II
GEOLOGI REGIONAL
2. 1 Geologi
Sorik Marapi ini terdapat di Pulau Sumatera, yaitu Sumatera Utara. Secara
geografi, Sorik Marapi terletak pada 0°41'11.72"LS99°32'13,09" BT.
Sedangkan secara administrasi Gunung ini mencangkup wilayah Desa
Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing
Natal.
DIAGRAM ALIR
Mulai
Siapkan
Bahan Output
Selesai
BAB IV
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
5. 1 Kesimpulan
• Berdasarkan analisis nilai resistivitas pada MT didapatkan 4 komponen
sistem geothermal bawah permukaan, yaitu ada Cap Rock, Reservoar,
Basement Rock Unalterated (Heat Source) dan Strong Relict Alteration.
Dimana masing - masing lapisan atau komponen tersebut memiliki nilai
resistivas dan cirinya masing-masing. Selain itu, dapat diinterpretasikan
pula batuan impermeable yang ditemukan pada beberapa penampang
MT. Dan ditemukan pula intrusi dangkal dan struktur sesar yang
berkembang.
• Dari hasil delineasi nilai resistivitas rendah didapatkan zona resistivity
boundary. Adapun dilakukan pembuatan resistivity boundary ini adalah
untuk memperkecil ruang lingkup eksplorasi pada tahap pengembangan
daerah prospek panasbumi yang akan dilakukan selanjutmnya. Selain itu,
digunakan pula sebagai zona untuk penenentuan prospek sumur bor.
• Berdasarkan resisitivity boundary dan papara meter – parameter lainnya
didapatkan 5 titik pengeboran sumur, baik itu sumur produksi, sumur
observasi, dan sumur pantau.
5. 2 Saran
Untuk praktikum selanjutnya akan lebih baik mendetailkan penjelasan agar
tidak jadi kesalahpahaman baik itu anatar asisten dan praktikan, maupun
asisten sesama asisten
DAFTAR PUSTAKA
Azizi, H. A., Haryanto, A. D., Hutabarat, J., Muslim, D., Gentana, D., & Hidayat,
R. (2020). Pola aliran panas berdasarkan analisis fluida dan mineral ubahan
di daerah panas bumi sorik marapi, kabupaten mandailing natal, provinsi
sumatra utara. Buletin Sumber Daya Geologi, 15(3), 202-218.
Gleamen, T., Haryanto, A. D., Patonah, A., & Siagian, H. (2020). ALTERASI
HIDROTERMAL DAN TEMPERATUR BAWAH PERMUKAAN PADA
SUMUR TB-03 LAPANGAN PANAS BUMI SMGP DAERAH SORIK
MARAPI, KABUPATEN MANDAILING NATAL, SUMATERA
UTARA. Geoscience Journal, 4(5), 470-477.