STB
I.
: D 611 05 047
II.
Kertas grafik
Kertas kuarto
Mistar
Sap praktikum
Problem set
III.
TEORI RINGKAS
Biostratigrafi adalah pengelompokkan batuan berdasarkan kandungan
Penentuan umur absolut dilakukan dengan menhitung waktu paruh dari unsurunsur radioaktif yang dikandung oleh batuan tersebut, sementara penentuan umur
relatif pada dasarnya membandingkan umur batuan tersebut dengan batuan
lainnya yang telah diketahui atau mempunyai hubungan stratigrafi yang jelas.
Salah satu cara menentukan umur relatif adalah dengan menganalisa kandungan
fosil atau mikrofosil yang ada dalam batuan tersebut. Penentuan umur relatif
dengan menggunakan fosil adalah suatu pilihan baik karena relatif mudah dan
murah dibandingkan penentuan umur secara absolut.
B.
Lingkungan Pengendapan
Lingkungan pengendapan dapat diinterpretasikan dari :
-
Asosiasi fosil
Dalam sub pokok bahasan ini, hanya akan dijelaskan mengenai penentuan
lingkungan pengendapan berdasarkan asosiasi fosil.
Interpretasi
berdasarkan
asosiasi
mikrofosil
foraminifera,
harus
Interdital zone
Discorbis, Cibicides, Ammonia beccarii , Elphidium, Buliminella.
Trochammina,
Ammonia,
Elphidium,
Quinqueloculina,
Bulimina,
Ciubicides,
Cassidulina,
Nonionella,
Uvigerina,
Fursenkoina, Pullenia.
Sulostomella,
Preustomella,
Melonis,
Gyroidina,
Ketidakselarasan
Ketidakselarasan atau Uncomformity adalah kontak suatu batuan yang
menunjukkan adanya suatu selang pengendapan yang hilang dalam urutan dan
system sedimentasi. Pengendapan yang hilang tidak terekam oleh stratigrafi
batuan disebut hiatus.
Klasifikasi Ketidakselarasan
Berdasarkan atas kedudukan lapisan dan jenis batuan yang kontak tidak
selaras, maka dapat digolongkan atas :
Angular Uncomformity
Merupakan kontak ketidakselarasan yang memperlihatkan hubungan saling
menyudut, batuan yang lebih tua mengalami perlipatan kemudian disusul oleh
pengendapan batuan sediment yang baru (muda)
Nonconformity
Merupakan ketidakselarasan yang terjadi diantara batuan sediment dengan
batuan beku. Batuan beku yang lebih tua telah tererosi, kemudian terjadi
gangguan laut (transgresi) yang disusul dengan pengendapan diatasnya.
Dalam suatu urutan proses sediment dikenal adanya bentuk-bentuk hubungan
Menjemari
Membaji
Yaitu batas antara suatu lapisan batuan, batas atas dan batas bawahnya
mwngalami penebalan kemudian menipis selanjutnya menghilang.
Melensa
Yaitu kenampakan suatu lapisan batuan dimana bagian tengahnya tebal dan
bagian pinggirnya tipis, karena pengaruh deformasi pada bagian pinggirnya.
V. PROBLEM SET
Telah dilakukan eksploirasi minyak oleh PT.CALTEX dan dijumpai
beberapa litologi hasil pemetaan litologi antara lain : Batulempung karbonatan,
sisipan batugamping, Napal, Batugamping pasiran, Batugamping fragmental, dan
Batulempung.
Setelah dilakukan analisa analisa struktur geologi, maka ditentukan titik X
sebagai titik pengeboran dangkal dengan pengeboran vertikal pada tahap
eksploirasi ersebut untuk mengetahaui keadaan batu induk dan reservoir minyak
bilobata,
Globootalia
fohsi,
Gloorotalia
peripheroronda,
lotemani,
Buliminella
elegantissma, Cibicides
consentricus,
obesa,
Globigerina
tripertila,
Catapsydrax
disimilis,
bilobata,
Globorotalia
fohsi,
Globorotalia
periheroronda,
bilobata,
Globorotalia
fohsi,
Catapsydrax
dissimilis,
sacculiferous,
Globigerinoides
subquadratus,
Masing-masing dengan jumlah spesies : (102, 103, 90, 104, 67, 145, 145,
135, 154).
dehiscens,
Globigerinoides
trilobus,
Globigewrinoides
Globigerinoides
subquadratus,
Sphaeroidinella
Elphidium discoidale,
Elphidium incertum,
Cibicides
subdehiscens,
Globigerina
Globigerinoides
prabulloides,
trilobus,
Globorotalia
Globigerina
peripheroronda,
kullenbergi,
Cibicides
wuellerstorfi,
culter, Quinquecloculina
venusta,
Nonion
ponpiloides,
Trochammina
Virgulina advena.
Masing-masing dengan jumlah species (12, 3, 4, 6, 8, 12, 4)
Pada kedalaman 32 meter tersusun atas Batulempung
venusta,
Globorotalia
peripheroronda,
Globigerina
venezuela,
Cibicides sirattani,
Elphidium discoidale,