Anda di halaman 1dari 10

12/6/2015

MIKROPALEONTOLOGI
(111151432)
Pertemuan Ke-13
Ke 13
Lanjutan Bab 8. APLIKASI

13

3. KEDALAMAN
Boltovskoy & Wright (1976) op.cit. Bignot
(1982) meneliti hubungan kedalaman air
(1982),
dg kelompok foraminifera resen yg
dijumpai.
(Gbr. Repartisi kelompok foraminifera Resen terhadap fungsi
kedalaman (Bignot
(Bignot,1982
1982)

12/6/2015

Jumlah Individu max.


Jumlah spesies max.

Plankton

Kedalaman (Km
m)

Dominasi test gampingan

Dominasi test aglutin

Jumlah maksimum speseis


dg test aglutin. max

Kontinen

Test gampingan
hancur (CCD)

Repartisi kelompok foraminifera Resen terhadap


fungsi kedalaman (Bignot,1982)

Kesimpulan :

Kedalaman Variasi jumlah spesies, individu


dan komposisi cangkang.
L t
Laut
Variasi jumlah
spesies & individu

D
Dangkal
k l

D l
Dalam

semakin besar sedikit

Komposisi cangkang gampingan >>>


aglutin
g
<<<<

aglutin semakin
banyak
Gampingan <<<

Di laut yg dalam : aglutin semakin banyak krn daya tahan


yg lebih kuat thdp tekanan air (hub.dgn CCD).

12/6/2015

CCD :
Carbonate Compensation Depth
batas (kedalaman) dimana material
karbonat akan larut dg sendirinya.

Batas CCD bervariasi tgt:


kondisi geografi,
suhu,
salinitas lokal &
waktu/umur geologi.
geologi
CCD resen umumnya 3000-4000 meter
(Berger, 1970 & 1974).

Banyak penelitian yg mempelajari


hubungan kedalaman dg mikrofaunanya.
Peneliti tsb membuat pembagian dasar laut bdsr bathimetri
biofasies (mikrofaunanya), (Gbr. A, B, C, 3 dll)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Phleger (1951) ,
Barker
Hedgpeth (1957), in Ingle (1980).
Grimsdale & Markhoven (1955) dgn
rasio P/B
Tipsword et al (1966)
Bandy OL (1967)
Ingle (1980)
Robertson Research (1985)
Van Marle (1989)

12/6/2015

Klasifikasi Lingkungan laut menurut Hedgpeth 1857


(in Ingle, 1980)

Klasifikasi Lingkungan laut menurut Tipsword, dkk (1966)

12/6/2015

DEPTH(m)

Australia
irian Jaya
Continental
Margin
(The report)
No.data
60
Outer shelf

150

General
Bathymetric
Zonation
(Tipsword et.el, 1966
and van Hinte, 1978)

Andaman Sea

Sunda Self

Freriche, 1970

(Bignot, 1976)

Inner shelf

Neritic

200

45

Outer shelf

200

20

60

Deep shelf 120


Very deep shelf

200

Southern
Californian
Borderland
(Ingle, 1980)
Inner shelf
Outer shelf

50
150

Nias Island
(Indonesi)
(Moore et.al, 1980)
Shelf

150

Cosmopolitan
Late Cenozoic
Zonation
(Van Markhoven
et.al, 1986)
Inner neritic
Middle neritic
Outer neritic

30
100

200

400

500

500

500

500

600

610

1000

1000

1000

1400
1500

1500

2000

2000

2000

2000

2000

21
20

2500

2438

3000

3000

Perbandingan bathimetri biofasies bds foraminifera benthik


(Beberapa penulis pd daerah penelitian yg berbeda-beda) (Van Marle, 1987)

4. Turbidit (kekeruhan)
Proses turbidit kekeruhan air, karena
bercampurnya partikel batuan & masa air yg bergerak.
Mengurangi sinar matahari yg masuk kedlm air
Sumber makanan yg berchlorofil mati/berkurang
jumlahnya
Populasi mikrofauna sedikit
Pd turbidit yg besar mengganggu kehidupan
fauna bryozoa, koral,beberapa bentos sessile
air jernih.

12/6/2015

Muara sungai yg besar (Delta Mahakam, Mississippi)


arusnya sangat kuat di atas dasar yg berlumpur
menimbulkan kekeruhan air yg besar
mikrofauna sedikit.
Disamping itu masuknya masa air yg besar juga
mempengaruhi
p g
salinitas air.

Pd turbidit yg besar mengganggu kehidupan fauna :


bryozoa, koral, bbrp bentos sessile air jernih

12/6/2015

5. TURBULENSI /
GELOMBANG AIR LAUT
Gelombang
g air laut yg ditimbulkan
oleh proses alam turbulensi.
Arus turbulen pd dasar laut yg dangkal
kekeruhan turbidit.
turbidit

Pergerakan masa air juga


dibutuhkan mikrofauna untuk :
1. Menjaga kestabilan salinitas ditempat2 ttt, karena dg
pengaruh gelombang & arus
salinitas menjadi
tersebar merata.
2. Menjaga kestabilan temperatur air.
3. Membawa makanan & O2 yg dibutuhkan organisme tsb.
4. Penyebaran geografis.
Terutama utk gol planktonik, pengaruh gelombang dan
arus laut bermanfaat utk penyebaran spesiesnya, baik
yg masih hidup / cangkang2 yg kosong/mati, shg
tersebar kosmopolitan.
5. Pada kasus ttt membawa gas beracun/air dg perbedaan
oT yg menyolok shg merugikan mikrofauna yg
bersangkutan.

12/6/2015

Referensi

1.

Murray, J.W., 1991. Ecology and Palaeoecology of Benthic Foraminifera.


y & Sons, Inc., New York, 397 h.
John Willey

2.

Phleger, F.B., 1951. Ecology of Foraminifera, Northwest Gulf of Mexico.


Part I, Foraminifera Distribution. Geol. Soc. Amer., mem. 46, 64 h.

3.

Pringgoprawiro H., Kapid R., Barmawidjaja, 1994. Foraminifera : Panduan


Kuliah Mikropaleontologi Umum. Lab. Mikropaleontologi Jurusan Teknik
Geologi FTM-ITB, Bandung. (Unpublished), 137h.

4.

Tidey, G.L., 1985. Benthonic Foraminifera Age Zonation And Environment


of Deposition. Robertson Research LTD., Singapore.

5.

Tipsword, H.L., Setzer, F.M., & Smith, F.L., Jr., 1966. Interpretation of
Depositional Environment in Gulf Coast Petroleum Exploration from
Paleoecology and Related Stratigraphy. Transaction-G.C. Assoc. Geol.
Soc., h. 119-130.

Soal Tugas
Carilah di internet tentang
g klasifikasi kedalaman /
paleobatimetri menurut beberapa referensi.
Tugas dikumpul pada saat kuliah minggu depan.
Tugas (bisa bahasa inggris atau indonesia), jumlah
halaman bebas
Cantumkan Alamat website.

12/6/2015

Soal latihan
1 Bagaimana hubungan faktor2 paleoekologi
1.
thdp perkembangan mikrofauna ?
2. Sebutkan masing-masing 3 (tiga) referensi
yang digunakan untuk penentuan umur dan
paleobatimetri, tahun berapa dan apa
dasarnya ?

12/6/2015

Soal latihan
Spesies marker / indeks (foram) merupakan
suatu takson terpilih yang dipergunakan dalam
biostratigrafi.

Jelaskan persyaratan/kriteria marker foram untuk


biostratigrafi.

JJelaskan
l k secara singkat
i k t kkegunaan mikropal
ik
l
khususnya pada pemanfaatan data foraminifera
plankton dan bentos pada eksplorasi geologi.

EVALUASI
NO

SOAL

JUMLAH
JAWABAN

NILAI

APLIKASI MIKROFOSIL

2.

Faktor Paleoekologi

3.

Hub Faktor suhu-mikrofauna

4+4

4.

Hub faktor salinitas-mikrofauna

4+4

5.

Hub faktor kedalaman-mikrofauna

3+3

6.

Faktor yg mempengaruhi kedalaman CCD

7.

3 ahli yg meneliti batimetri bdsr microfosil

8.

Hub turbidit dg
g mikrofauna

9.

Manfaat-kerugiannya faktor arus/gelombang thdp


mikrfauna

JUMLAH NILAI

52

10

Anda mungkin juga menyukai