Anda di halaman 1dari 92

PENGAMATAN

SINGKAPAN
dan PENCATATAN

Pembekalan Program Pengenalan Geologi Lapangan


Frans Edward Ricardo
PENDAHULUAN
Aspek penting kegiatan geologi lapangan :
melakukan pengamatan singkapan/observasi,
merekam/mencatatan ke dalam buku catatan lapangan
(lengkap, sistematis dan informatif)/recording

Sasaran
 untuk mengetahui data yang ada
pada suatu singkapan, di
deskripsi, dicatat, diploting ke
dalam peta dasar, untuk
laporan geologi.
Bagan alir Proses Pengamatan
Singkapan dan Pencatatan
ARTI BUKU LAPANGAN
1. Dokumen Penting

Dilestarikan/dijaga/diamankan
 Memuat Hasil Pemetaan

2. Bukan Milik Pribadi, tetapi Instansi Pemberi Kerja


 Buku lapangan  harus mudah dibaca & dimengerti, memuat :
tulisan (informasi), sketsa & unsur penting lainnya

3. Bentuknya
 Bahan/materialnya : tahan air/kerusakan
 2 halaman : berisikan untuk uraian & sketsa
 Tanda Instansi
Tujuan Pengamatan Singkapan
Agar mahasiswa peserta dapat menjawab 4 (empat) pertanyaan
sebagai berikut :

 Apa yang sedang kita amati (jenis batuan) ?

 Bagaimana batuan tersebut terbentuk (intrusi/ekstrusi,


lingkungan pengendapan dan mekanisme pengendapan, serta
fasies) ?

 Kapan terbentuknya (umur, hubungan stratigrafi) ?

 Dimana singkapan itu dijumpai (lokasi di peta) ?


Singkapan
Singkapan [outcrops] :

 Bagian dari batuan dasar yang masih


utuh (belum terubah oleh pelapukan)
yang tersingkap, akibat adanya
pengikisan oleh gaya-gaya geologi
yang bekerja pada lapisan
penutupnya.
Singkapan/Outcrop
 Bagian Batuan Dasar yang Masih Utuh
 Belum Lapuk
 Tidak Menerus

Perlu dasar2
Geologi yg Kuat Gambaran GEOLOGI
Lengkap, Menyeluruh & Utuh
antara satu singkapan dgn singkapan lainnya

Daerah Indonesia,
Singkapannya
 Sangat Kurang
 Jarang
 Tertutup oleh : pelapukan, hutan tropis, tanah
garapan, endapan volkanik (gunungapi), dll.
Singkapan umumnya dijumpai di :
 Sungai-sungai (tebing maupun dasar sungai),
 puncak bukit
 alur air dari puncak bukit dan
 sarana umum sebagai akibat aktivitas
manusia (seperti; bangunan, jalan,
bendungan, sumur, kebun dan lain-lain).
PENGETAHUAN DASAR Seorang PENGAMAT

Umum & Luas (General Geologist)


Petrologi
Paleontologi
Struktur Geologi
Stratigrafi
Sedimentologi
Memiliki HIPOTESA & IMAJINASI

Kemampuan ini adalah MUTLAK, karena


seringkali MASALAH2 GEOLOGI harus
diSELESAIKAN/diPECAHKAN di Lapangan

Hal tsb, disebabkan karena :


1. Singkapan tidak mungkin DIBAWA
2. Hanya satu kali Pengamatan
Rocks versus Minerals

Granite rock type

Rock: an aggregate of one or more minerals;


in this case there are three minerals present.

Feldspar: NaAlSi3O8 - KAlSi3O8

Quartz: SiO2

Biotite: KMg3AlSi3O10(OH)2 -
KFe3AlSi3O10(OH)2
Bowen’s Series
The Rock
Cycle
Beberapa Karakteristik untuk
Membedakan Batuan
Batuan Beku
 Hubungan antar kristalnya (saling
mengunci/interlocking).
 Batuannya dapat tersusun oleh kristal
atau campuran kristal dengan gelas.
 Struktur-struktur yang sering dijumpai
adalah sheeting joint, columnar joint
(kekar tiang), pillow lava (lava bantal),
maupun struktur yang lebih kecil
skalanya, misalnya vesilkuler,
amigdaloidal.
Intrusive Rocks in Northern Victoria Land,
Antartica
Photomicrograph - Phaneritic
Texture

Interlocking grains

Photo credit: C.C. Plummer


Piroklastik

 Hubungan komposisi kristal/mineral maupun


fragmen batuan dengan matriks sangat erat.
 Batuan dapat tersusun oleh kristal, fargmen
batuan/lithik dan gelas, atau gelas saja.
 Untuk tuf dan lapili umumnya mempunyai berat
yang relatif ringan dan mempunyai sifat
menyerap air.
 Fragmen-fragmen batuannya dapat terdiri atas;
pumis, rhyolit, andesit atau basalt. Sifatnya
dapat vesikuler ataupun non-vesikuler, dengan
bentuk fragmen menyudut hingga membundar,
seperti dalam aglomerat dan breksi
 Seringkali dijumpai fragmen gelas yang dapat
berwujud sebagai shard atau granul.
 Struktur welded dapat dijumpai dalam tuf
welded.
Batuan Sedimen

 Hubungan antar butir/kemas dalam batuan sedimen klastik


dapat berupa butiran bersinggungan (grain-supported) atau
butiran mengambang dalam matriks (mud-supported),
sedangkan pada sedimen non-klastik menunjukan
hubungan butiran dengan semen.
 Bentuk butir sedimen klastik, dapat memperlihatkan
kenampakan terabrasi (bentuk membundar hingga
menyudut).
 Pada batuan sedimen non-klastik maupun sedimen klastik
halus, sering mengandung fosil baik utuh-utuh ataupun
pecah.
 Pada konglomerat dan breksi dapat dijumpai struktur
imbrikasi.
 Dapat memperlihatkan kenampakan struktur berlapis,
silang-siur, laminasi paralel, convolut, gradasi butiran dan
sebagainya.
 Komposisi pada batuan sedimen klastik umumnya tersusun
oleh kristal/mineral, fragmen batuan, organisme/fosil
(klastik halus) dan hadir semen.
Angular Unconformity
Batuan Malihan (Metamorfik)

 Hubungan antar kristalnya


memperlihatkan interlocking-suture.
 Untuk batuan malihan regional
menunjukan kenampakan struktur foliasi
(kenampakan orientasi butiran dari
mineral yang berbentuk lepido, nemato
dan granoloblastik; antara lain schistose,
gnoissose dan seterusnya.
 Tekstur sisa masih dapat terlihat, misal
dijumpai, umumnya pada jenis batuan
thermal metamorfiki (meta-sedimen dan
meta-beku).
 Mineral khas yang dapat terlihat; garnet,
turmalin, glaukofan, silimanit, talk dan
Batuan
Metamorfosis
Pemerian/Deskripsi Batuan
 Dalam rangka melakukan
pemerian/deskripsi batuan dibuat dalam
susunan kalimat menerus, bukan dalam
bentuk kata yang terpotong-potong.
 Dimulai dengan pengamatan sifat fisik,
tekstur dan komposisi, serta struktur
mikro/batuan.
 Sifat fisik, meliputi warna (misal berwarna
abu-abu terang, abu-abu bintik hitam),
berat jenis (ringan/berat), kilap
(kristalin/kaca, seperti pada batuan
plutonik).
 Tekstur BB, BS, BM.
 Komposisi Mineral
 Jenis strukturnya BB, BS, BM.
Summary Classification for Igneous Rocks
Rhyolite Hand Specimen
Granite Hand
Magmatic Intrusion
Deeply Eroded Intrusions
GRANITE INTRUSION

SHALE COUNTRY ROCK

Torres del Paine, Chile


Coarse Grained Intrusive Rock Texture

Potassium Feldspar (stained yellow)


Matrix or groundmass

Plagioclase Feldspar
phenocrysts

Andesite Hand
Interlocking grains
with uniform size

Diorite Hand
Gabbro Hand
Fined grained mafic volcanic rock

Basalt Hand
Igneous Rock Identification
Igneous Rocks and Plate Tectonic Setting
Pegunungan yang terbentuk akan tererosi, materialnya akan diendapkan di
Suatu cekungan terbentuklah batuan endapan (sedimen)
berbutir, berlapis, lingkungan pengendapan
(sifat fisik berbeda-beda)

Pergerakan lempeng berlanjut sampai sekarang !!!

Batuan sedimen sebelum adanya tektonik ”datar”


Shale outcrop, Pittsburgh, PA
Shale hand specimens

NB very fine grained and thin laminations


Arkose Sandstone - Feldspar + Qtz
Bioclastic Limestones

Clearly visible fossils Fine grained carbonate mud


Marl/Chalk (pelagic ooze)
Bedded Chert
Coal Bed - Trinidad, CO
Composed of decayed plant remains
- compressed peat bogs
Pengamatan Macam2 Struktur Sedimen (1)
Pengamatan Macam2 Struktur Sedimen (2)
Cross Bedding Models
Cross Bedding
Grading Model
Normal Grading
Struktur primer?
Mud Cracks
Ripple Marks Model

Symmetric

Asymmetric
Tidal Flat Ripples

Current Direction
Preserved Ripple Marks
Preserved Bivalve Fossils
Vertebrate (Fish) Fossil
Dinosaur Footprint
Contact Relations
Batuan Metamorf
Basalt to Eclogite

Garnet + Pyroxene

Plagioclase + Pyroxene + Olivine

Photo credits: USGS, A. Alden, Union College


Regional Metamorphic Rocks - Summary
Shock Metamorphism
 Related to impacts of objects on
planetary surfaces (asteroids and
meteorites).
 Deformation (metamorphism) is
extremely rapid and transient.
 Achieve much higher peak metamorphic
temperatures and pressures than
commonly observed in terrestrial
environments.
 Products include impact breccias, melts
(tektites), and planer deformation
features in quartz and feldspar.
Meteor Crater, AZ
Canyon Diablo Iron Meteorite
Pengamatan Unsur2 Struktur Geologi
Batuan Terlipat
Sesar Naik
Eeeeehh...bukan
sepatu gw yang
diukur....!!!!
1) Lokasi Singkapan
2) Kondisi Singkapan ?
3) Jenis Batuan ?
4) Deskripsi  Tekstur (&
Struktur Primer ?)
5) Komposisi Mineral
Penyusun ?
6) Hubungan dgn batuan
samping (selaras/tdk,
bila bat.beku kontak
7) Pengukuran Kedudukan
Bidang:
a. Bat. Sedimen
 tebal litologi/
singkapan
 penyebaran
secara
vertikal/lateral
 strike/dip
b. Bat. Metamorf
 struk. foliasi
(strike/dip)
c. Bat. Beku
 penyebaran :
bentuk, kontak
(& bukti)
 pengukuran
struktur: aliran,
kekar tiang, dsb
8) Pengamatan indikasi
gejala struktur geologi
(=sekunder, bila ada)
9) Sketsa (& Foto) !
10) Ambil conto  lab
11) Tentukan LP pd peta
topografi !
12) Cantumkan pd peta !

Kondisi Singkapan yg Segar ? Dituntut hrs dapat interpretasi litologi ?


Deskripsi ?

Kondisi Singkapan yg Lapuk ? Dituntut hrs dapat interpretasi litologi ?


TEXTURE
Lintasan : AA" Sample Type : Outcrops

MG SANDSTONE

CG SANDSTONE
FG SANDSTONE
Lokasi : Segmen A1 Coordinate : 9198439 ; 668424 DESCRIPTION
Lokasi Pengamatan (LP) : 47 Formation : Jampang-anggota cikarang
Kode sample : A1.47

CLAY
Litology unit : Batupasir

SILT
B B
?? 1) Coarse
Sandstone. lt
gry - gry, v.crs
Gr, sbang,med
srt, Grad Bdg
Finning Upward.
Composition :
Qtz dom,Fspr
(dominan), sed
Rk,Cmt Sil. Mtrx
Qtz, Glauc

2) Fine
Sandstone, Gry,
v.f Gr, med - wl
srt. Composition:
Qtz, Fspr , Lit,
Frag: Min mafik,
Mtrx: Mat Cly,
Cmt Cly,

A A
??
TEXTURE
Lintasan : AA" Sample Type : Outcrops

MG SANDSTONE

CG SANDSTONE
FG SANDSTONE
Lokasi : Segmen A1 Coordinate : 9197267 ; 666756 DESCRIPTION
Lokasi Pengamatan (LP) : 70 Formation : Jampang-anggota cikarang
Kode sample : A1.70 Litology unit : Batupasir

CLAY

SILT
A A
? Sandstone
Gry - dk Gry,
? Sbang - Sbrndd,
med - crs Sd,
med - wl srt.
Composition :
Qtz, Fspr, Lit.
Frag: min mafic.
Mtrx: Qzt, Cmt
Sil, Glauc.

A A ?
?
Lintasan : AA" TEXTURE
Sample Type : Outcrops

MG SANDSTONE

CG SANDSTONE
FG SANDSTONE
Lokasi : Segmen A1 Coordinate : 9199347 ; 669979
DESCRIPTION
Lokasi Pengamatan (LP) : 81 Formation : Anggota cikarang
Kode sample : A1.81 Litology unit : Batupasir

CLAY

SILT
??

Sandstone
B Gry - dk Gry,
Sbang - Sbrndd,
med - crs Sd,
med - wl srt.
B Composition :
Qtz, Fspr, Lit.
Frag: min mafic.
Mtrx: clst.

??
Lintasan : AA" Sample Type : Outcrops TEXTURE

MG SANDSTONE

CG SANDSTONE
FG SANDSTONE
Lokasi : Segmen A1 Coordinate : 9193199 ; 656340
DESCRIPTION
Lokasi Pengamatan (LP) :2 Formation : Anggota C ikarang
Kode sample : A1.2 Litology unit : Batupasir

CLAY

SILT
??

B Sandstone
Gry - dk Gry,
Sbang - Sbrndd,
med - crs Sd,
med - wl srt.
Composition :
Qtz, Fspr, Lit.
Frag: min mafic.
B Mtrx: clst, carb.

??

A
Pengamatan Indikasi salah satu Gejala Struktur Geologi (=sekunder) ? (2)
SIKAP untuk Pengamatan Singkapan di Lapangan, adalah :

1. Jelajahi Singkapan  Pilih Bagian yang SEGAR & BAIK


2. Penuh Perhatian
3. Mengawali pekerjaan/tugas :
a. Jenis BATUAN
b. Bagian Rinci :
 Komposisi
 Struktur Sedimen
 Hubungan dgn Batuan Samping
Untuk mampu menjawab :
 Bagaimana ?
 dan KAPAN terbentuknya
4. Pengukuran Kedudukan Batuan :
a. Sedimen  strike/dip
 tebal litologi/singkapan
 arah arus purba
 penyebaran vertikal/tegak
b. Beku  Penyebaran : bentuk, macam, kontak & buktinya
 Pengukuran Struktur : lava bantal, aliran, kekar
c.Malihan :  Foliasi
5. Pengamatan indikasi gejala struktur geologi (=sekunder)
Catat dgn Tenang & Lengkap
6. Ambil conto batuan, buat foto & sketsa dari singkapan
7. Plotting lokasi pengamatan pada Peta TOPOGRAFI
8. Cantumkan dalam PETA
Note : kadang2 no. 7 & 8 : dilakukan pd awal pengamatan
1) Lokasi Singkapan
2) Kondisi Singkapan ?
3) Jenis Batuan ?
4) Deskripsi  Tekstur (&
Struktur Primer ?)
5) Komposisi Mineral
Penyusun ?
6) Hubungan dgn batuan
samping (selaras/tdk,
bila bat.beku kontak
7) Pengukuran Kedudukan
Bidang:
a. Bat. Sedimen
 tebal litologi/
singkapan
 penyebaran
secara
vertikal/lateral
 strike/dip
b. Bat. Metamorf
 struk. foliasi
(strike/dip)
c. Bat. Beku
 penyebaran :
bentuk, kontak
(& bukti)
 pengukuran
struktur: aliran,
kekar tiang, dsb
8) Pengamatan indikasi
gejala struktur geologi
Kondisi Singkapan yg Segar ? Dituntut hrs dapat interpretasi litologi ? (=sekunder, bila ada)
9) Sketsa (& Foto) !
10) Ambil conto  lab
11) Tentukan LP pd peta
topografi !
12) Cantumkan pd peta !
Peta Topografi

U
Laut Jawa
a r a t
B
J a wa

Tegal
Pekalongan Semarang 7
Jawa Tengah
0 14 28 km

Banjarnegara
Cilacap
Batas Provinsi Yogyakarta
8
Jawa Timur
109 110 111
Pustaka dan Acuan :
- Prodi Teknik Geologi FTKE Usakti (KL1 & KL2)
- Museum Geologi
- Pusat Survei Geologi
-Pusat Lingkungan Geologi
- Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi
- Berbagai Situs Internet

Anda mungkin juga menyukai