Piroksenoid adalah bagian dari kelompok silikat dan merupakan sub kelas inosilikat. Piroksenoid ini hampir memiliki struktur yang sama dengan piroksen, akan tetapi dalam piroksenoid kation yang terdistribusi berada dalam jarak yang lebih jauh diantara tetrahedra silika yang lain bila dibandingkan dengan kelompok piroksen. Contohnya, seperti dalam mineral rodonit (Mn5Si5O15) perulangan kation Mn +2 terjadi di setiap tetahedra yang kelima, seperti rumus kimianya. Dalam piroksenoid, dua anion oksigen dari jumlah total empat anion oksigen di setiap tetahedron dipecah menjadi dua, yaitu Si4+ kation pembentuk rantai tunggal, dua anion lainnya terikat pada kation divalen. Seperti misalnya, besi (Fe2+), kalsium (Ca2+), dan mangan (Mn2+). Rantai yang terdapat pada piroksenoid tidak teratur dan bentuknya menyerupai sekrup. Sistem kristal dari kelompok mineral ini adalah triklin. Contoh mineral yang termasuk kelompok piroksenoid adalah Rodhonit, Wolastonit, dan Peklotit. Feldspatoid adalah bagian dari mineral kelompok silikat dan merupakan sub kelas tektosilikat yang mengandung alumunium. Feldspatoid memiliki kandungan silika yang lebih rendah dibandingkan kandungan alumuniumnya yang lebih tinggi. Karena itu di dalam feldspatoid lebih banyak ditemukan kation alkali, seperti sodium, potasium, dan kalsium, dimana kation alkali tersebut dibutuhkan untuk menstabilkan feldspatoid. Biasanya mineral ini terbentuk pada batuan beku peralkalin yang mengandung sedikit silika dan kaya akan alkalin, yang membuatnya sebagai mineral indikator untuk batuan tidak jenuh silika. Contoh mineral kelompok feldspatoid adalah Nosean, Sodalit, Kankrinit, Kaliofilit, Nefelin dal Leusit.