Anda di halaman 1dari 6

BENTUK-BENTUK INTRUSI BATUAN!

1.

Diskordan
Diskordan adalah salah satu tipe intrusi batuan beku dimana intrusi ini memotong perlapisan batuan di sekitarnya. Macam-macam intrusi dengan tipe diskordan adalah:

a. Batolith

Tubuh intrusi yang mempunyai ukuran sangat besar, yaitu > 100 km2 dan membeku pada kedalaman yang sangat besar. Kata batolith berasal dari bahasa Yunani bathos yang artinya dalam dan lithos yang artinya batu. Batolith hampir selalu memiliki komposisi jenis batuan asam dan intermediet, seperti granit, monzonit kuarsa, atau diorite. Meskipun tampak seragam, batolith sebenarnya mempunyai struktur dengan sejarah yang komplek dan komposisi yang beragam. Batolith dapat dibedakan dengan batuan beku yang ada di sekitarnya dengan beberapa kriteria seperti umurnya, komposisi, tekstur maupun strukturnya. Batolith dapat tersingkap ke permukaan bumi dari kedalaman yang sangat besar dengan dua proses yaitu jika lapisan di atasnya terkena gaya eksogen berupa erosi yang lama kelamaan akan menyingkapkan batolith tersebut, juga karena gaya endogen yaitu berapa pengangkatan. Contoh batolith yang terkenal adalah batolith yang tersingkap di Sierra Nevada (USA) yang berkomposisi batuan granit. b. Stock

Stock adalah salah satu batuan intrusive yang mempunyai kenampakan seperti batolith, yaitu bentuknya tidak beraturan, tetapi dimensinya lebih kecil yaitu kurang dari 10 km2. Stock merupakan penyerta tubuh suatu batolith atau bagian atas dari batolith. c. Dike

Intrusi dike berkomposisi basaltik Suatu tubuh intrusi yang memotong perlapisan batuan di sekitarnya. Dike mempunyai bentuk tabular atau memanjang. Intrusi dike adalah suatu tubuh batuan beku yang mempunyai perbandingan aspek yang sangat besar. Ini berarti bahwa ketebalannya biasanya akan lebih kecil dari dua dimensi lainnya. Ketebalannya bisa bervariasi antara beberapa sentimeter sampai meter,

dan panjangnya bisa ratusan meter. Tekstur dan komposisi dike dapat bervariasi dari diabas atau basaltik sampai granitik atau riolitik, tapi yang paling banyak dijumpai adalah berkomposisi basaltik. Dike bisa disebut pegmatit apabila kristal yang ada di batuan tersebut berukuran sangat kasar, dengan ukuran beberapa cm sampai 10 meter. d. Leher Vulkanik (vulkanik neck)atau diatrema

Leher vulkanik yang tersingkap di permukaan bumi dan terus mengalami erosi Pipa gunung api di bawah kawah yang mengalirkan magma ke kepundan. Kemudian setelah batuan yang menutupi di sekitarnya tererosi, maka batuan beku yang bentuknya kurang lebih silindris dan menonjol dari topografi disekitarnya.

2. Konkordan Konkordan adalah tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan batuan di sekitarnya. a. Sill

Sill Tubuh batuan intrusif yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan batuan di sekitarnya. Sill akan menyisip di antara bidang lemah pada batuan, sebagai contoh pada bidang perlapisan pada batuan sedimen atau foliasi pada batuan metamorf. Ciri kenampakan Sill di lapangan adalah adanya efek terbakar pada bagian atas dan bawah batuan yang diintrusi. Karena magma yang sangat cair adalah salah satu yang paling dibutuhkan pada pembentukan sill, maka sill sering ditemukan berkomposisi basaltik. Sill sering ditemukan mengandung banyak mineral berharga seperti emas, platina, chrom, dan elemen jarang lainnya. b. Laccolith

Tubuh batuan intrusi yang berbentuk cembung, dimana perlapisan batuan yang semula datar menjadi melengkung karena terdesak oleh intrusi ini, sedangkan bagian bawahnya tetap datar. Diameter berkisar antara 2 sampai 4 mil dengan kedalaman mencapai ribuan meter. Bentuk laccolith bisa cembung karena saat menyusup tekanan magma cukup besar. Laccolith cenderung terbentuk pada tempat yang dangkal dan viskositas magma besar, dan berkomposisi seperti magma pembentuk diorite, granodiorit, dan granit c. Lopolith

Tubuh batuan intrusi yang berbentuk cekung. Lopolith mempunyai diameter yang lebih besar dari Lopolith yaitu dari puluhan sampai ratusan kilometer dengan kedalaman ribuan meter. Lopolith biasanya mempunyai komposisi basaltic, sehingga massa jenis besar dan cenderung menenpati bagian cekung. d. Paccolith Tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau antiklin yang telah terbentuk sebelumnya. Ketebalannya berkisar antara ratusan sampai ribuan kilometer. Semua penjelasan di atas adalah bentuk-bentuk umum dari intrusi batuan beku. Untuk macam batuannya sendiri, bisa dibedakan berdasar tekstur dan kandungan mineraloginya. Setelah menemukan kedua hal tersebut, bisa dicocokkan dengan tabel klasifikasi yang telah tersedia dan akan diketahui nama batuannya. Klasifikasi yang paling umum adalah berdasarkan seri reaksi Bowen. a. Batuan plutonik ultrabasa

1. Jika kandungan olivine > 90 % maka disebut dunit. 2. Jika kandungan olivine dan piroksen hampir seimbang disebut peridotit

3. Jika kandungan piroksen > 90 % maka disebut piroksenit b. Batuan plutonik basa 1. Jika batuan bertekstur kasar dan berwarna gelap, serta komposisi utamanya adalah mineral piroksen, plagioklas Ca, serta sedikit olivine maka disebut gabro. c. Batuan plutonik intermediet

1. Jika batuan bertekstur kasar dan berwarna abu-abu, serta komposisi utamanya adalah mineral hornblende, plagioklas Ca-Na serta sedikit piroksen ataupun kuarsa, maka disebut diorite. d. Batuan plutonik asam 1. Jika batuan bertekstur kasar dan berwarna terang, serta komposisi utamanya adalah mineral ortoklas, kuarsa, plagioklas, sedikit biotit maupun hornblende, maka disebut granit. Klasifikasi batuan di atas adalah untuk batuan beku plutonik. Untuk batuan beku hipabisal (intrusi minor), penamaan batuan biasanya diberi tambahan nama porfir. Misal granit porfir, diorite porfir, dll.

Anda mungkin juga menyukai